PENGARUH INTRAPRENEURSHIP KARYAWAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT.UTAMA JAYA PERKASA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT TERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT DAN DAMPAKNYA PADA TURNOVER INTENTION

PENGARUH DUKUNGAN SUPERVISOR DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI INDIVIDU DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BETA SETIA MEGA

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SINAR BODHI CIPTA

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

ANALISIS PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN STRESS KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALVEINDO TEKNIK PRATAMA

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

UNIVERSITAS GUNADARMA

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Faisal Chanif Aziz NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lisna Kustamtinah, SE., MM

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

N.C.Tamaka.,V.P.K.Lengkong.,Y.Uhing.,Pengaruh Karakteristik.

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

: Yusniar Dwi Kartika Putri NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Reni Diah Kusumawati., SE., MMSI

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

JURNAL ILMIAH SIMANTEK Vol. 1. No. 2 Juni 2017

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS: PT. ARTHA BANGKIT CEMERLANG)

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

Analisis Quality of Work Life (QWL) terhadap Kepuasan Kerja Tenaga Perawat di Rumah Sakit

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH STRES KERJA, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT. PLN (PERSERO) CILACAP JAWA TENGAH

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KREATIVITAS KARYAWAN PERUM PEGADAIAN (KANWIL)

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI HOTEL ARYADUTA JAKARTA

Universitas Esa Unggul. Program S-1 Fakultas Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen. Kampus Emas UEU Kebon Jeruk Telp/fax.

ABSTRAK. Kata-kata kunci: motivasi kerja, kepemimpinan, budaya organisasi, kepuasan kerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK STOMPING GROUNDS COFFEE

Regresi Linear Sederhana (Tunggal)

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

PENGARUH KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NONVERBAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT.ARTHA INFOTAMA

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KLINIK BERSALIN BAKTI NUGRAHA TERHADAP KEPUASAN PASIEN

PENGARUH MODAL DAN HASIL PENJUALAN TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PADA HOME INDUSTRY CARICA KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pemberian Motivasi pada Yayasan Pendidikan Islam SMK

Jurnal Cendekia Vol 13 No 3 Sept 2015 ISSN

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

ANALISIS PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP BEBAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) PUSLITBANG

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

ILYAS ZULHILMI Ekonomi Manajemen 2013

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEBEL UD.LAZUARDI DESA NGURI KEC.LEMBEYAN KAB.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN : Studi pada Kantor BP3TKI Bandung

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

ARGEN PURNAREZKA EA01

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran. Descriptive Statistics BUDAYA TOTAL KOMITMEN TOTAL KINERJA TOTAL

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan.

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

Transkripsi:

PENGARUH INTRAPRENEURSHIP KARYAWAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT.UTAMA JAYA PERKASA Violani Universitas Bina Nusantara, Kampus Anggrek: Jln Kebon Jeruk Raya 27, Kemanggisan, Palmerah, 021 5345830, vhyo_13@yahoo.com Tinjung Desy Nursanti, SE., M.Si Universitas Bina Nusantara, Kampus Anggrek: Jln Kebon Jeruk Raya 27, Kemanggisan, Palmerah, 021 5345830 ABSTRAK PT. Utama Jaya Perkasa adalah sebuah perusahaan berskala menengah yang bergerak di bidang penjualan dan manufaktur sparepart knalpot mobil. Produk yang dihasilkan bermerk PKP dan ERISTRIC. Dalam usahanya yang masih berkembang perusahaan membutuhkan kontribusi yang berarti dari setiap individu karyawan, karena itu puas tidaknya karyawan dalam bekerja akan berpengaruh terhadap tugas harian karyawan di perusahaan, oleh karena itu untuk membangun kepuasan kerja dibutuhkan intrapreneurship serta pengorganisasian yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara intrapreneurship karyawan dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Utama Jaya Perkasa. Metode dalam penelitian ini adalah survei, sedangkan metode analisis menggunakan regresi sederhana dan regresi berganda. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner terhadap karyawan perusahaan. Hasil yang didapat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa intrapreneurship dan budaya organisasi memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Kata Kunci : Intrapreneurship Karyawan, Budaya Organisasi, dan Kepuasan Kerja ABSTRACT PT. Utama Jaya Perkasa is a major medium-sized enterprises engaged in manufacturing spareparts sales and car exhaust. The resulting products are ERISTRIC and PKP. The company is still growing its business which requires a significant contribution of each individual employee, because whether its employees are satisfied or not in their work will affect the daily tasks that are given to them. Therefore, to build job satisfaction, a suitable organizational and intrapreneurship is needed to achieving corporate objectives. The purpose of this study is to determine whether there is an impact between employees intrapreneurship and organizational culture towards employees job satisfaction in PT. Utama Jya Perkasa. The method of this research is survey, whereas the method using simple regression analysis and multiple regression. The data was collected through questionnaires to the employees of the company. The results obtained in this study indicate that intrapreneurship and organizational culture has an influence on employee job satisfaction. Keywords: Intrapreneurship Employees, Organizational Culture, and Job Satisfaction

Pendahuluan Dalam sebuah perusahaan salah satu faktor penting yang memainkan peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan adalah sumber daya manusia. Walaupun banyaknya sarana dan prasarana serta sumber daya lain yang tersedia, tanpa adanya sumber daya manusia perusahaan tidak akan dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian sumber daya manusia merupakan salah satu kunci pokok yang harus diperhatikan dalam mencapai tujuan perusahaan. Pengelolaan atau pengorganisasian yang baik terhadap sumber daya manusia menjadi hal yang menguntungkan bagi perusahaan, selain dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi perusahaan juga memberikan kepuasan kerja yang berarti bagi karyawannya. Kepuasan kerja merupakan cerminan perasaan karyawan terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja dapat memengaruhi karyawan dalam melaksanakan tugas hariannya di perusahaan. Karyawan tidak puas dalam pekerjaannya tidak akan dapat bekerja dengan baik, sebaliknya karyawan yang merasa puas dengan pekerjaannya akan dapat bekerja secara maksimal. Karena itu, dalam membangun kepuasan kerja cara yang dapat dilakukan dengan tidak membatasi karyawan dan menjadikan karyawan bekerja seperti di perusahaannya sendiri tetapi tetap dalam kapasitasnya sebagai karyawan atau disebut sebagai intrapreneurship kepada karyawan. Intrapreneurship yang ada dalam diri karyawan akan memberikan kepuasan kerja tersendiri kepada karyawan, di mana karyawan merasa nyaman dan tidak dibatasi dalam bekerja karena setiap individu diberi kesempatan untuk mengemukakan ide-ide mereka bukan menjadikan tanggung jawab yang ditugaskan kepada beberapa individu atau kelompok saja. Selain itu, pembentukan budaya yang tepat dalam perusahaan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Budaya organisasi yang kuat tentu akan memberi pengaruh yang positif pada karyawan atau seluruh orang yang terlibat dalam perusahaan terutama dalam bersaing. Dengan demikian karyawan dapat bertindak secara tepat dan terkoordinasi dalam menghadapi persaingan. Budaya organisasi merupakan nilai yang menjadi pedoman bagi setiap karyawan dalam menjalani kegiatannya di perusahaan, budaya organisasi dalam perusahaan menentukan bagaimana setiap karyawan harus bertindak dan berperilaku. Di dalam setiap perusahaan menginginkan setiap karyawannya bekerja dengan baik, agar hasil yang dicapai maksimal tetapi pada kenyataannya banyak hal-hal yang membuat karyawan tidak bekerja secara maksimal di antaranya karena enggan mengeluarkan ide dan berinisiatif, tidak adanya dukungan dari atasan serta pengelolaan organisasi yang masih tidak tepat membuat karyawan memberikan kontribusi yang buruk terhadap perusahaan. PT. Utama Jaya Perkasa merupakan perusahaan berskala menengah yang bergerak di bidang penjualan sparepart knalpot, yang mana dalam bekerja perusahaan membutuhkan hasil kerja maksimal dari setiap karyawan agar tujuan perusahaan tercapai, berdasarkan hasil survei awal selama ini karyawan PT. Utama Jaya Perkasa masih kurang berinisiatif karena kurangnya peluang dari perusahaan yang membuat karyawan enggan dalam memberikan ide yang nyata bagi perusahaan, serta kurangnya penerapan budaya organisasi yang tepat di mana karyawan menjadi kurang disiplin dan kurang jelas terhadap fungsi dan bagiannya masing-masing sehingga membuat karyawan tidak puas dalam bekerja yang dapat dilihat dari karyawan menjadi kurang berusaha dalam bekerja. Untuk itu diperlukan usaha dari manajemen puncak untuk mengembalikan semangat kerja karyawan dengan mendukung karyawan dalam bekerja melalui membangun jiwa intrapreneurship terhadap setiap karyawan agar karyawan dapat bekerja lebih maksimal dan menciptakan budaya organisasi yang mendukung proses kerja yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mencoba melakukan penelitian mengenai Pengaruh Intrapreneurship Karyawan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Utama Jaya Perkasa.Berdasarkan ulasan mengenai latar belakang, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh antara intrapreneurship karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Utama Jaya Perkasa? 2. Apakah terdapat pengaruh antara budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Utama Jaya Perkasa? 3. Apakah terdapat pengaruh antara intrapreneurship karyawan dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Utama Jaya Perkasa? Berdasarkan perumusan masalah, maka dapat disimpulkan tujuan dari penelitian sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara intrapreneurship karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Utama Jaya Perkasa. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Utama Jaya Perkasa

3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara intrapreneurship karyawan dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Utama Jaya Perkasa Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian asosiatif, menurut Sugiyono (2008, p55-56) penelitian asosiatif adalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih, dan dalam hal ini hubungan tersebut bersifat kausal di mana variabel bebas memengaruhi variabel terikat. Dalam pelaksanaannya metode penelitian yang dilakukan adalah survei. Unit analisis yang dituju adalah individu, yaitu para karyawan PT. Utama Jaya Perkasa, informasi yang didapat dari karyawan tersebut dikumpulkan satu kali pada waktu tertentu atau disebut juga cross sectional. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data subjek. Data subjek yaitu jenis data penelitian berupa karakteristik dari individu atau kelompok yang menjadi subjek penelitian. Sumber data dalam penelitian ini lebih menggunakan data primer dimana data yang diperoleh dari sumber asli yaitu karyawan Pt. Utama Jaya Perkasa Di dalam statistik dikenal dua cara pengumpulan data, yaitu cara sensus dan cara sampling. Dalam penelitian ini digunakan cara sensus yaitu cara pengumpulan data di mana seluruh elemen populasi diselidiki satu per satu. Untuk memperoleh data alat yang digunakan adalah kuesioner, dalam kuesioner ini digunakan model pernyataan tertutup, yakni bentuk pernyataan yang sudah disertai alternatif jawaban sebelumnya, sehingga memudahkan responden dapat memilih salah satu dari alternatif jawaban tersebut. Karena subjek penelitian berjumlah 52 responden dengan kata lain populasi kurang dari 100 responden, maka penelitian ini tidak menggunakan sampel, melainkan menggunakan penelitian populasi. Sebelum melakukan penyebaran kuesioner, hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan skala yang akan digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya dilakukan uji validitas, reliabilitas, dan normalitas. Dalam penelitian ini, digunakan metode regresi sederhana dan regresi berganda. Dimana regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel intrapreneurship karyawan terhadap kepuasan kerja dan variabel budaya organisasi terhadap kepuasan kerja, sedangkan regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari kedua variabel bebas yaitu intrapreneurship karyawan dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Utama Jaya Perkasa. Hasil dan Bahasan Analisis Pengaruh Intrapreneurship Karyawan (X 1 ) terhadap Kepuasan Kerja(Y) Model R R Square Tabel 1 Model Summary X 1 Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.867 a.752.748.35958 Tabel 2 Anova X 1 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 19.652 1 19.652 151.990.000 a Residual 6.465 50.129 Total 26.117 51

Model Tabel 3 Coefficients X 1 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant).375.164 2.293.026 X1.800.065.867 12.328.000 t Sig. Dari hasil pengolahan data diatas maka hasil yang dapat dijelaskan sebagai berikut : Dalam tabel model summary X 1 terdapat kolom (R square) dengan angka 0.752 artinya untuk mencari persentasenya harus dikalikan dengan 100% jadi 0.752 x 100% = 75.2%. Kesimpulan, variabel intrapreneurship karyawan (X 1 ) berpengaruh sebesar 75.2% terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) dan sisanya sebanyak 24.8% dipengaruhi faktor lain yang bukan variabel X 1 maupun Y. Kemudian angka R yang terdapat dalam tabel model summary menunjukan bahwa korelasi intrapreneurship karyawan (X 1 ) dengan kepuasan kerja (Y) sebesar 0,867. Angka menunjukkan hubungan yang sangat kuat. Kemudian, variabel intrapreneurship karyawan (X 1 ) dan kepuasan kerja(y) harus dilakukan pengujian signifikan antara kedua variabel tersebut. pengujian tersebut dilakukan dengan melihat tabel 2 Anova di atas, yaitu: Hipotesis : Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara intrapreneurship karyawan terhadap kepuasan kerja Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara intrapreneurship karyawan terhadap kepuasan kerja Dasar Pengambilan Keputusan: 1) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. 2) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dari tabel Anova diatas, terlihat bahwa kolom sig (signifikan) memiliki nilai probabilitas 0.05 > 0.000, maka Ha diterima artinya koefisien regresi adalah signifikan. Kesimpulannya adalah intrapreneurship karyawan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Dari tabel 3 Coefficients di atas menggambarkan bahwa persamaan regresi sederhana sebagai berikut : Dimana : X 1 = Intrapreneurship karyawan Y = Kepuasan kerja Y = a + b 1 x 1 = 0.375 + 0.800x 1 Konstanta sebesar 0.375 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel intrapreneurship karyawan (X 1 ), maka nilai kepuasan kerja (Y) adalah 0.375. Koefisien regresi sebesar 0.800 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) satu nilai pada variabel intrapreneurship karyawan (X 1 ) akan memberikan kenaikan skor sebesar 0.800.

Analisis Pengaruh Budaya Organisasi (X 2 ) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y) Tabel 4 Model Summary X 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.860 a.740.735.36858 Tabel 5 Anova X 2 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 19.325 1 19.325 142.247.000 a Residual 6.793 50.136 Total 26.117 51 Tabel 6 Coefficients X 2 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant).255.179 1.425.160 X2.836.070.860 11.927.000 t Sig. Dari hasil pengolahan data diatas maka hasil yang dapat dijelaskan sebagai berikut : Dalam tabel 4 model summary terdapat kolom (R square) dengan angka 0.740 artinya untuk mencari persentasenya harus dikalikan dengan 100% jadi 0.740 x 100% = 74%. Kesimpulan, variabel budaya organisasi (X 2 ) berpengaruh sebesar 74% terhadap kepuasan kerja (Y) dan sisanya sebanyak 26% dipengaruhi faktor lain. Kemudian angka R yang terdapat dalam tabel model summary menunjukan bahwa korelasi budaya organisasi (X 2 ) dengan kepuasan kerja (Y) sebesar 0,860. Angka menunjukkan hubungan yang sangat kuat. Kemudian, variabel budaya organisasi (X 2 ) dan kepuasan kerja (Y) harus dilakukan pengujian signifikan antara kedua variabel tersebut. pengujian tersebut dilakukan dengan melihat tabel 5 Anova di atas, yaitu: Hipotesis : Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi terhadap kepuasan kerja Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi terhadap kepuasan kerja

Dasar Pengambilan Keputusan: 1. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. 2. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dari tabel Anova diatas, terlihat bahwa kolom sig (signifikan) memiliki nilai probabilitas 0.05 > 0.000, maka Ha diterima artinya koefisien regresi adalah signifikan. Kesimpulannya adalah budaya organisasi (X 2 ) berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Dari Tabel Coefficients di atas menggambarkan bahwa persamaan regresi sederhana sebagai berikut : Y = a + b 1 x 2 = 0.255 + 0.836x2 Dimana : X 2 = Budaya Organisasi Y = Kepuasan Kerja Konstanta sebesar 0.255 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel budaya organisasi (X 2 ), maka nilai kepuasan kerja (Y) adalah 0.255. Koefisien regresi sebesar 0.836 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) satu skor atau nilai budaya organisasi (X 2 ) akan memberikan kenaikan skor sebesar 0.836. Analisis Pengaruh Intrapreneurship Karyawan (X 1 ) dan Budaya Organisasi (X 2 ) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y) Model R R Square Tabel 7 Model Summary X 1 dan X 2 Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.870 a.758.748.35943 Tabel 8 ANOVA X 1 dan X 2 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 19.787 2 9.893 76.579.000 a Residual 6.330 49.129 Total 26.117 51 Model Tabel 9 Coefficients X 1 dan X 2 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant).308.176 1.743.088 t Sig.

X1.525.278.569 1.891.064 X2.298.292.307 1.020.313 Dari hasil pengolahan data diatas maka hasil yang dapat dijelaskan sebagai berikut : Pada tabel 7 dalam kolom (R Square) dengan angka 0.758 artinya untuk mencari persentasenya harus dikalikan dengan 100% jadi 0.758 x 100% = 75.8%. Kesimpulan, variabel intrapreneurship karyawan (X 1 ) dan budaya organisasi (X 2 ) berpengaruh sebesar 75.8% terhadap kepuasan kerja (Y) dan sisanya sebanyak 24.2% dipengaruhi faktor lain. Kemudian angka R yang terdapat dalam tabel model summary menunjukan bahwa korelasi intrapreneurship karyawan (X 1 ) dan budaya organisasi (X 2 ) dengan kepuasan kerja (Y) sebesar 0,870. Angka menunjukkan hubungan yang sangat kuat. Kemudian, pada variabel intrapreneurship karyawan dan budaya organisasi (variabel bebas) terhadap variabel kepuasan kerja (variabel terikat) harus dilakukan pengujian signifikan antara kedua variabel tersebut. Pengujian tersebut dilakukan dengan melihat tabel Anova di atas, yaitu: Hipotesis : Ha : Ada pengaruh signifikan antara intrapreneurship karyawan dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja Ho : Tidak ada pengaruh signifikan antara intrapreneurship karyawan dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja Dasar Pengambilan Keputusan: 1. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. 2. Jika nilai Probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dari tabel Anova diatas, terlihat bahwa kolom sig (signifikan) memiliki nilai probabilitas 0.05 > 0.000, maka Ha diterima artinya koefisien regresi adalah signifikan. Kesimpulannya adalah intrapreneurship karyawan (X 1 ) dan budaya organisasi (X 2 ) berpengaruh secara signifikan dan simultan terhadap kepuasan kerja karyawan (Y). Dari tabel Coefficients di atas menggambarkan bahwa persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y= Kepuasan Kerja X 1 = Intrapreneurship karyawan X 2 = Budaya Organisasi Y= 0.308 + 0.525 X 1 + 0.298 X 2 Konstanta sebesar 0.308 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel intrapreneurship karyawan (X 1 ) dan budaya organisasi (X 2 ), maka nilai kepuasan kerja (Y) adalah 0.308. Koefisien regresi berganda sebesar 0.525 dan 0.298 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) satu skor nilai intrapreneurship karyawan (X 1 ) dan budaya organisasi (X 2 ) akan memberikan kenaikan skor sebesar 0.525 dan 0.298. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengaruh Intrapreneurship karyawan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Utama Jaya Perkasa, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Intrapreneurship karyawan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Utama Jaya Perkasa, yaitu sebesar 75.2%. Hal ini menunjukkan bahwa jika intrapreneurship karyawan dilakukan secara benar, maka kepuasan kerja karyawan juga akan meningkat. 2. Budaya organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Utama Jaya Perkasa, yaitu sebesar 74%. Hal ini menunjukkan budaya organisasi di perusahaan memengaruhi tinggi rendahnya kepuasan kerja karyawan. Dan sisanya 26% disebabkan oleh faktor-faktor lain. 3. Intrapreneurship karyawan dan budaya organisasi secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Utama Jaya Perkasa, yaitu sebesar 75.8% dan sisanya 24.2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Artinya, jika intrapreneurship karyawan dan budaya organisasi berjalan dengan baik secara bersamaan, maka akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan PT. Utama Jaya Perkasa. Berdasarkan penjelasan mengenai simpulan di atas, maka saran-saran yang dapat diberikan kepada perusahaan PT. Utama Jaya Perkasa melalui penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. PT. Utama Jaya Perkasa dapat melakukan intrapreneurship karyawan di perusahaan, yaitu dengan cara tidak membatasi karyawan dan menjadikan karyawan bekerja seperti di perusahaan sendiri tetapi tetap dalam kapasitasnya sebagai seorang karyawan, dengan begitu karyawan akan merasa nyaman dalam bekerja karena setiap individu di beri kesempatan dan peluang yang sama untuk mengemukaan ide-ide mereka dan bukan menjadikan tanggung jawab yang ditugaskan hanya kepada beberapa individu atau kelompok tertentu saja. Dengan begitu karyawan akan lebih berinisiatif dalam memberikan ide atau masukan bagi perusahaan, yang akan membuat karyawan lebih berusaha dalam bekerja dan merasa bagian dari perusahaan sehingga memengaruhi kepuasan kerja karyawan yang akan berpengaruh pada hasil kerjanya di perusahaan. 2. Budaya organisasi di perusahaan menentukan bagaimana menjalani kegiatan di perusahaan, karena itu perusahaan harus melakukan pengelolaan organisasi secara tepat. Dimana perusahaan menerapkan disiplin yang tepat bagi karyawan serta menjelaskan tugas dan fungsi dari setiap bagian sehingga setiap karyawan mengetahui akan fungsi dan bagian mereka masing-masing, karena tanpa pengelolaan organisasi yang tepat akan membuat karyawan merasa tidak puas dalam bekerja. 3. Apabila intrapreneurship karyawan dan budaya organisasi dijalankan secara bersamaan akan meningkatkan kepuasan kerja kepada karyawan di perusahaan, oleh karena itu di dalam intrapreneurship karyawan perusahaan mengembalikan semangat karyawan melalui memberikan peluang yang sama kepada setiap karyawan untuk mengemukakan ide serta memberi kebebasan dalam mengambil keputusan serta menciptakan budaya organisasi yang mendukung proses kerja yang baik. Referensi B, Antonic dan Hisrich R.D. (2003). Clarifying The Intrapreneurship Concept. Jornal Of Small Business and Management, 10 (1) : 7-24 Brahmasari, Ida Ayu, Suprayetno Agus. (2008). Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia), Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 10, no. 2 :124-135 Ezra, Jakoep. (2009). Intrapreneurship Character, diakses 2 Maret 2012 dari http://www.ebahana.com/warta-10-intrapreneurship-character.html

Luthans, Fred. (2005). Organizational Behaviour Sevent Edition. Mc Graw-Hill Companies,Inc. Paramarti, Ira, Wirasasmita, Yuyun & Yunizar. (2010). Pengaruh Jiwa Intrapreneurship Karyawan dan Budaya Organisasi Terhadap Produktivitas Pada PT. AARTI JAYA, Buletin Manajemen Kewirausahaan, Edisi September 2010. Robbins, Stephen P. (2003). Perilaku Organisasi. Jakarta : PT Indeks Robbins, Stephen P. (2005). Manajemen Edisi ke-7. Jilid 2. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : PT Indeks Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta : Bandung Riwayat Penulis Nama Penulis Violani lahir di kota Jakarta pada tanggal 13 Maret 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Manajemen pada tahun 2012.