PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF SISWA KELAS VII MTSN 2 PESISIR SELATAN Nisa Yultauli 1, Diyan Permata Yanda 2, Yulia Pebriani 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat nisa.yultauli01@gmail.com ABSTRACT This research is motivated by the ability to write descriptive responsive text is still low. Problems encountered are first, students are still not able to write thoughts into a text. Second, students find it difficult to describe an object. Third, students do not like the writing activity. Fourth, the teacher stil used the less supportive skill to support student skill. The purpose of this study is. First, to describe the ability of writing descriptive responses of students of class VII MTsN 2 Pesisir Selatan before using conceptual learning models. second, describes the ability of writing descriptive responses of students of class VII MTsN 2 Pesisir Selatan after using conceptual learning models. third, to describe the influence of learning models concept of sentence toword writing text of descriptive responses of students of class VII MTsN 2 Pesisir Selatan. The type of this research is quantitative research with. Pre Experimental. The data were collected using performance tests on prettes and posttest classes. The population in this study was 206 people with purposive sampling sampling. The results of this study are (a) the ability of writing descriptive responses of students of class VII MTsN 2 Pesisir Selatan before using the concepts Sentence learning models as a whole is included in qualification with an average count of 60.70. (b) the ability to write descriptive responses text of grade VII students MTsN 2 Pesisir Selatan after using Concept Sentence learning models as a whole is included in qualification of enough with average count equal to 71,81. (c) there is a significant influence on the use of Concept Sentence learning models in the ability of writing descriptive responses of students of class VII MTsN 2 Pesisir Selatan. This is evidenced by the results of research indicating that the value of tcount (2.62)> ttabel (1.70), so the null hypothesis rejected and alternative hypothesis accepted. Keywords: Influence, Concept Sentence, Descriptive Response Text PENDAHULUAN Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis teks atau lebih menekankan pada teks di setiap materi pembelajaran di dalam kelas. Teks merupakan satuan bahasa yang digunakan sebagai ungkapan suatu kegiatan sosial baik secara lisan maupun tulisan dengan struktur berfikir yang lengkap. Ada beberapa jenis teks yang terdapat dalam kurikulum 2013 di antaranya teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek. Jenis-jenis teks ini terdapat dalam kurikulum 2013 untuk SMP/MTS kelas VII. Kemampuan menulis dalam kurikulum 2013 ini dapat diartikan sebagai penggunaan pengetahuan untuk menghasilkan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Ide-ide yang kreatif dituangkan dalam sebuah karya sebagai hasil dari sebuah pemikiran. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru bahasa Indonesia yang
bernama Padliati, S.Pd., yang telah dilakukan pada tanggal 11 Februari 2017 di MTsN 2 Pesisir Selatan terdapat beberapa permasalahan sebagai berikut. Pertama, siswa belum terampil dalam menuliskan pemikiranpemikiran dalam sebuah teks. Kedua, tidak semua siswa dapat memahami materi teks tanggapan deskriptif. Ketiga, hanya beberapa siswa yang mampu menulis teks tanggapan deskriptif. Keempat, guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional yang kurang mendukung keterampilan menulis siswa, seperti penggunaan metode ceramah dan penugasan saja, dan sesekali dengan menyediakan gambar sebagai penunjang pembelajaran deskriptif. sehingga siswa menjadi bosan dalam belajar, dan tidak termotivasi untuk mengikuti pembelajaran menulis khususnya menulis teks tanggapan deskriptif. Selain itu, wawancara juga dilakukan dengan lima orang siswa kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan. Dari wawancara tersebut diperoleh informasi adanya permasalahan dalam pembelajaran kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif meliputi beberapa hal-hal sebagai berikut. Pertama, siswa merasa kesulitan dalam menulis karangan yang panjang dengan tema yang sudah ditentukan. Kedua, siswa belum mengerti cara menggambarkan suatu objek. Ketiga, kebanyakan siswa tidak menyukai belajar menulis teks tanggapan deskriptif. keempat, siswa malas dalam kegiatan menulis. Hasil wawancara dengan guru dan siswa menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif di MTsN 2 Pesisir Selatan masih kurang efektif. Guru masih harus menggali ide kreatifnya dalam proses pembelajaran. Tidak hanya itu, guru juga memerlukan model yang menyenangkan dalam menunjang proses pembelajaran. Dengan menggunakan model yang efektif akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dengan begitu dapat menciptakan suasana nyaman dan menyenangkan saat pembelajaran dilakukan di dalam kelas. Agar siswa mengerti bagaimana cara mendeskripsikan sebuah benda atau sesuatu. Perlu bagi guru menerapkan model-model pembelajaran yang terbaru yang lebih efektif dan inovatif dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini penulis memilih model pembelajaran concept sentence untuk mengatasi permasalahan siswa dalam menulis teks tanggapan deskriptif, karena dengan model pembelajaran concept sentence dapat melatih dan membantu siswa menuangkan ide-ide kreatifnya. Dalam model pembelajaran concept sentence ini guru akan menyediakan beberapa kata kunci, dengan kata-kata kunci tersebut diharapkan akan memudahkan siswa menuangkan ide dan gagasannya terhadap teks tanggapan deskriptif. Menulis merupakan suatu aspek dari empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh manusia. Dalman (2015:5) kegiatan menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan (informasi) yang dilakukan secara tertulis
kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Menurut Pamungkas, 2012:27) Menulis merupakan cara berkomunikasi dengan menggunakan media. Keterampilan berbahasa yang dipakai seseorang penulis mencakup keterampilan menggunakan ejaan, tanda baca, pembentukan kata, pemikilhan kata, dan penggunaan kalimat yang efektif. Menurut Waluyo (2014:55) teks deskriptif adalah teks yang berisi gambaran tentang suatu tempat, suasana, sikap seseorang, maupun bentuk fisik benda hidup dan benda mati. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa teks tanggapan deskriptif adalah teks yang memberikan gambaran tentang suatu objek sedemikian rupa yang seolah-olah pembaca atau pendengar dapat melihat, merasakan, mendengar dan mengalami objek tersebut. Menurut Wahono dkk (2013:40) struktur teks tanggapan deskriptif terbagi atas tiga bagian yaitu. Pertama, pembukaan. Berisikan identifikasi atau pernyaan umum mengenai objek yang dideskripsika. Kedua, isi. Merupakan bagaian pendeskripsian secara menyeluruh. Ketiga, penutup. Merupakan simpulan dari objek yang di deskripsikan. Menurut Shoimin (2014:37) model pembelajaran concept sentence adalah model pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan kartu-kartu yang berisi beberapa kata kunci kepada siswa. Kemudian, kata kunci tersebut disusun menjadi beberapa kalimat dan dikembangkan menjadi paragrafparagraf. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Pre Experimental. Penelitian ini dilakukan di MTsN 2 Pesisir Selatan. Data dikumpulkan selama tiga hari, yaitu tanggal 20 Juli, 24 Juli dan 25 Juli 2017 sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII.6. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017. Jumlah siswa kelas VII pada tahun pelajaran tersebut adalah 206 siswa yang tersebar dalam 7 kelas yakni VII.1, VII2, VII3, VII4, VII5, VII6, VII7. Tujuan dalam penentuan sampel ini adalah untuk mempermudah dalam memperoleh keterangan dari objek penelitian, pemerolehan objek ini dilakukan dengan cara mengamati sebagian populasi saja. Teknik yang dilakukan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling ini dilakukan dengan cara mencari standar deviasi yang terkecil dalam satu kelas. Instrumen penelitian ini merupakan alat pengumpulan data yang digunakan dalam proses penelitian. Sugiyono (2012:102) menyatakan bahwa pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan intrumen penelitian. Jadi intrumen penelitian adalah
suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah teks unjuk kerja. Pada tes unjuk kerja siswa ini ditugaskan untuk menulis teks tanggapan deskriptif sebelum menggunakan model pembelajaran concept sentence dan sesudah menggunakan model pembelajaran concept sentence. Penelitian ini dilakukan tiga kali pertemuan, pertemuan pertama, (1) guru memberikan pengantar kepada siswa tentang materi menulis teks tanggapan deskriptif sebelum diberikan pretest (tes awal). (2) siswa diberikan pretest (tes awal) menulis teks tanggapan deskriptif sebelum menggunakan model pembelajaran concept sentence dengan tema kamarku. (3) setelah selesai lembaran kerja siswa dikumpulkan kemudian diperiksa sesuai indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Pertemuan kedua, (1) guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan materi teks tanggapan deskriptif. (2) guru menyajikan materi pembelajaran berkaitan dengan teks tanggapan deskriptif. (3) guru membagi siswa menjadi 7 kelompok, dalam 1 kelompok terdapat 4 orang siswa. (4) siswa diberi treatment (perlakuan). (5) guru mempersiapkan masalah dengan tema perpustakaan untuk dipecahkan siswa dan ditulis menjadi sebuah teks tanggapan deskriptif. (5) guru menyuruh siswa mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut. Misalnya dengan cara berdiskusi kelompok. (6) siswa diminta mendiskusikan hasil diskusi mereka secara pleno (7) menarik kesimpulan. Pertamuan ketiga, (1) guru memberikan posttest (tes akhir) menulis teks tanggapan deskriptif dengan tema ruang kelas. (2) guru mengumpulkan lembaran kerja hasil kerja posttest (tes akhir) siswa, kemudian diperiksa sesuai indikator yang telah ditentukan. Setelah data terkumpul selanjutnya menganalisis data penelitian dengan langkah-lanmgkah berikut ini. Pertama, memeriksa hasil pekerjaan siswa. Kedua, memberi skor hasil tes yang telah dilakukan siswa. Ketiga, mengolah skor menjadi nilai. Persentase nilai untuk tes menulis teks tanggapan deskiptif. Keempat, menentukan nilai rata-rata hitung kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan. Kelima, menafsirkan hasil belajar menulis teks tanggapan deskriptif siswa berdasarkan ratarata hitung dan KKM. Keenam, mengklasifikasikan hasil pretest kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa dan hasil postest kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa berdasarkan skala 10. keenam, melakukan uji normalitas dan homogenitas data. ketujuh, melakukan pengujian hipotesis untuk melihat pengaruh penggunaan model concept sentence terhadap kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa. Kedelapan, menyimpulkan hasil penelitian dan merumuskan data.
Buruk sekali Buruk Kurang sekali Kurang Hampir cukup Cukup Lebih dari cukup Baik Baik sekali Sempurna Frekuensi HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan deskripsi data dan analisis data, maka selanjutnya dilakukan pembahasan lebih lanjut mengenai berikut ini: (1) kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif sebelum menggunakan model pembelajaran concept sentence siswa kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan. (2) kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif sesedah menggunakan model pembelajaran concept sentence siswa kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan. (3) pengaruh model pembelajaran concept sentence terhadap kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan. 1. Kemampuan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Concept Sentence Siswa Kelas VII 2 Pesisir Selatan. Berdasarkan nilai rata-rata kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif sebelum menggunakan model pembelajaran concept sentence siswa kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan. Nilai M (mean) yang diperoleh adalah 60,70 berada pada tingkat penguasaan kualifikasi cukup (C). Selanjutnya nilai kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif sebelum menggunakan model pembelajaran concept sentence siswa kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan dapat dijabarkan berdasarkan kualifikasi konversi skala 10. 28 24 20 16 12 8 4 0 2 6 6 7 Kualifikasi Gambar 1 Diagram Kemampuan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Concept Sentence Siswa Kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan Diperoleh gambaran hasil belajar sebelum menggunakan model pembelajaran concept sentence siswa kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan dapat dijelaskan sebagai berikut ini. Pertama, kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa yang tergolong baik sekali (BS) dengan nilai berkisar antara 86-95% dengan frekuensi 2 orang siswa dengan presentase 7.14%. Kedua, kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa yang tergolong baik (B) dengan kisaran 76-85% dengan frekuensi 5 orang siswa dan presentase 17.85%. Ketiga, siswa yang tergolong lebih dari cukup (LdC) dengan kisaran nilai antara 66-75% dengan frekuensi 7 orang siswa dan presentase 25%. Keempat, kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa yang tergolong hampir cukup (HC) dengan kisaran nilai 45-55% dengan frekuensi 6 orang siswa dan presentase 21,42%. Kelima, kamampuan menulis teks tanggapan 5 2
deskriptif siswa yang tergolong kurang (K) dengan kisaran nilai rata-rata 36-45% dengan frekuensi 6 orang siswa dan presentase 21,42%. Keenam, kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa tergolong kurang sekali (KS) dengan kisaran nilai rata-rata 26-35% dengan frekuensi 2 orang siswa dan presentase 7,42% a. Kemampuan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Sebelum Menggunakan Model Kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan Untuk Indikator 1 (Pembukaan) tanggapan deskriptif sebelum menggunakan kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan indikator 1 (pembukaan), yang dilakukan terhadap 28 siswa, sampel penelitian diperoleh skor sebagai berikut. Skor yang diperoleh 1 sampai 3. Pemerolehan skor secara rinci, yaitu (1) skor 3 diperoleh oleh 2 orang siswa dengan presentase 7,14% yang berkualifikasi sempurna.(2) Skor 2 diperoleh oleh 11 siswa dengan presentase 39,28% yang berkualifikasi lebih dari cukup. (3) skor 1 diperoleh oleh 15 siswa dengan presentase 53,57% yang berkualifikasi kurang sekali. Jika dideskripsikan dalam diagram, maka penyajian data tersebut adalah sebagai berikut. b. Kemampuan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Sebelum Menggunakan Model Kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan Untuk Indikator 2 (Isi) tanggapan deskriptif sebelum menggunakan model pembelajaran concept sentence siswa kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan indikator 2 (isi), yang dilakukan terhadap 28 orang siswa sampel penelitian diperoleh skor sebagai berikut. Skor yang diperoleh 1 sampai 3.Pemerolehan skor secara rinci, yaitu (1) skor 1 diperoleh oleh sampel 2 siswa dengan presentase 7.14% yang berkualifikasi kurang sekali.(2) Skor 2 diperoleh oleh 6 siswa denggan presentase 21.42% yang berkualifikasi lebih dari cukup. (3) Skor 3 diperoleh oleh 20 siswa dengan presentase 71.42% yang berkualifikasi sempurna. c. Kemampuan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Sebelum Menggunakan Model Kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan Untuk Indikator 3 (penutup) tanggapan deskriptif sebelum menggunakan kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan indikator 3 (penutup), yang dilakukan terhadap 28 orang siswa, sampel penelitian diperoleh skor sebagai berikut. Skor yang diperoleh 1 sampai 3. Pemerolehan skor secara rinci, yaitu (1) skor 1 diperoleh oleh sampel 22 siswa dengan presentase 78,57% yang berkualifikasi kurang sekali. (2) Skor 2 diperoleh oleh 4 siswa denga presentase 14,28% yang berkualifikasi lebih dari cukup. (3) skor 3 diperoleh oleh 2 orang siswa dengan presentase 7,14% yang berkualifikasi sempurna. 2. Kemampuan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Concept Sentence siswa kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan Berdasarkan nilai rata-rata dan batas kelompok nilai kemampuan menulis teks
Buruk sekali Buruk Kurang sekali Kurang Hampir Cukup Lebih dari Baik Baik sekali Sempurna Frekuensi kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan, nilai rata M (mean) yang diperoleh adalah tingkat berada pada penguasaan kualifikasi baik (B). Selanjutnya nilai kemampuan menulis teks kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan dapat dijabarkan berdasarkan kualifikasi skala 10. 28 24 20 16 12 8 4 0 3 8 4 6 4 3 Kualifikasi Gambar 5 Diagram Kemampuan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Concept Sentence Siswa Kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan Berdasarkan kemampuan menulis teks kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan dapat dijabarkan sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang tergolong sempurna (S) dengan nilai berkisar antara 96-100% denga frekuensi 3 orang siswa dengan presentase 10,71%. Kedua, siswa yang tergolong baik sekali (BS) dengan kisaran 86-95% dengan frekuensi 4 orang siswa dengan persentase 14,28%. Ketiga, kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa yang tergolong baik (B) dengan kisaran nilai antara 76-85% dengan frekuensi 6 orang siswa dengan persentase 21,42%. Keempat, kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa yang tergolong lebih dari cukup (LdC) dengan kisaran nilai antara 66-75% dengan frekuensi 8 orang siswa dengan persentase 28,57%. Kelima, siswa yang tergolong hampir cukup (HC) dengan kisaran nilai 45-55% dengan frekuensi 4 siswa dengan presentase 14,28%. Keenam, siswa yang tergolong kurang (K) dengan kisaran nilai 36-45% dengan frekuensi 3 orang dengan prsentase 10.71%. a. Kemampuan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Sesudah Menggunakan Model Kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan untuk indikator 1 (pembukaan) kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan indikator 1 (pembukaan), yang dilakukan terhadap 28 orang sampel penelitian diperoleh skor sebagai berikut. Skor yang diperoleh 1 sampai 3. Pemerolehan skor secara rinci, yaitu (1) Skor 1 diperoleh oleh 7 siswa dengan presentase 25% yang berkualifikasi kurang sekali. (2) Skor 2 diperoleh oleh 12 siswa dengan presentase 42,85% yang berkualifikasi lebih dari cukup. (3) skor 3 diperoleh oleh 9 siswa dengan presentase 32,14% yang berspekulasi sempurna.
d. Kemampuan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Cocnept Sentence Siswa Kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan untuk Indikator 2 (isi) kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan indikator 2 (isi), yang dilakukan terhadap 28 orang sampel penelitian diperoleh skor sebagai berikut. Skor yang diperoleh 2 sampai 3. Pemerolehan skor secara rinci, yaitu (1) Skor 2 diperoleh oleh 3 siswa dengan presentase 10,71% yang berkualifikasi lebih dari cukup. (2) Skor 3 diperoleh oleh 25 siswa dengan presentase 89,28% yang berkualifikasi sempurna. e. Kemampuan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Sesudah Menggunakan Model Kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan untuk indikator 3 (penutup) kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan indikator 3 (penutup), yang dilakukan terhadap 28 orang sampel penelitian diperoleh skor sebagai berikut. Skor yang diperoleh 1 sampai 3. Pemerolehan skor secara rinci, yaitu (1) Skor 1 diperoleh oleh 17 siswa denagn presentase 60,71% yang berkualifikasi kurang sekali. (2) Skor 2 diperoleh oleh 8 siswa dengan presentase 28,57% yang berkualifikasi lebih dari cukup. (3) Skor 3 diperoleh oleh 3 siswa dengan presentase 10,71% yang berkualifikasi sempurna. 3. Pengaruh Pembelajaran Concept Sentence Terhadap Kemampuan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Siswa Kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan Setelah dilakukan uji t maka diketahui nilai t hitung sebesar. Nilai t tabel diperoleh dari tingkat kesalahan α = 0,05; derajat kebebasan = n 1 = 28 1 = 27 sehingga didapat t tabel = 1,70. Hasil analisa menunjukkan bahwa t hitung ( ) > t tabel (1,70). Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan model pembelajaran concept sentence dalam kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan. KESIMPULAN Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan diperoleh tiga kesimpulan. Pertama, kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan sebelum menggunakan model pembelajaran concept sentence secara keseluruhan termasuk dalam kualifikasi lebih dari cukup dengan rata-rata hitung sebesar 60,70. Kedua, kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan sesudah menggunakan model pembelajaran concept sentence secara keseluruhan termasuk dalam kualifikasi baik dengan rata-rata hitung sebesar 71,81. Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan model pembelajaran concept
sentence dalam kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa kelas VII MTsN 2 Pesisir Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa nilai t hitung ( ) > t tabel (1,70), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, penelitian ini mengemukakan saran sebagai berikut ini. Pertama, bagi siswa di MTsN 2 Pesisir Selatan, agar sering berlatih menulis sehingga mampu dalam menulis teks tanggapan deskriptif dengan baik. Kedua, bagi guru mata pelajaran bahasa Indonesia di MTsN 2 Pesisir Selatan, agar menggunakan model pembelajaran concept sentence dalam menulis teks tanggapan deskriptif. Ketiga, bagi peneliti lain, sebagai rujukan dan perbandingan untuk penelitian selanjutnya. Keempat, bagi peneliti sendiri, untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam meningkatkan keterampilan menulis teks tanggapan deskriptif siswa menggunakan model pembelajaran concept sentence. DAFTAR PUSTAKA Dalman. 2015. Penulisan Populer. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Pamungkas, Sri. 2012. Bahasa Indonesia dalam Berbagai Perspektif Dilengkapi dengan Teori, Aplikasi, dan Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia Saat Ini. Yogyakarta: ANDI OFFSET. Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Redaksi. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABET. Wahono,dkk. 2013. Mahir Berbahasa Indonesia Untuk SMP Aatau MTs Kelas VII. Jakarta: Erlangga. Waluyo, Budi. 2014. Bahasa dan Sastra Indonesia Untuk Kelas VII SMP dan MTs. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.