BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi dari dua siklus. 4.1.1 Kondisi awal (Pra Siklus) Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Cungkup Salatiga. Dalam hal ini siswa kelas IV yang berjumlah 18 siswa. Berdasarkan data hasil nilai ulangan siswa memperoleh hasil belajar yang kurang. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil ulangan siswa yaitu 83% atau 15 siswa belum tuntas belajar sesuai dengan KKM (65) yang ditetapkan dan yang tuntas sesuai dengan KKM hanya 17% atau 3 siswa. Nilai rata-rata kelas hanya mencapai 55.Diagram ketuntasan hasil belajar prasiklus dapat dilihat pada gambar 4.1. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pada Prasiklus No Standar Ketuntasan Persentase Frekwensi Angka Ketuntasan (%) 1 65 Tidak tuntas 15 83% 2 >65 Tuntas 3 17% Jumlah 18 100% Sumber : Data Primer 35

36 Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Prasiklus Dari gambar 4.1 tentang diagram ketuntasan hasil belajar prasiklus dapat diketahui bahwa ketuntasan siswa yang tidak tuntas sebesar 83% dan hanya sebesar 17% siswa yang sudah tuntas. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan sebelumnya, guru tidak mempersiapkan perencanaan lebih dahulu, seperti RPP, alat peraga maupun lembar kerja siswa. Guru hanya berceramah saja sehingga siswa tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Siswa kurang mendapatkan kesempatan untuk berfikir kritis dan menyampaikan pendapat, siswa menjadi pasif, cenderung berbicara sendiri dengan teman sebangku dan bahkan tidak sedikit siswa yang mengantuk pada proses belajar mengajar. Dengan diperolehnya data hasil belajar siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar atau memenuhi KKM > 65 dari kelas 4 SD Kanisius Cungkup, maka dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 4.1.2 Deskripsi Pelaksanaan siklus 1 Dalam Siklus I terdapat 2 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut, pelaksanaan siklus 1 seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dengan rancangan penelitian mengunakan media Audio Visual (Video), refleksi yang akan dilaksanakan dalam dua siklus (1 siklus 2 kali pertemuan).

37 Untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran IPA yaitu dengan menggunakan media audio visual (video). Nilai KKM juga ditingkatkan agar guru termotivasi untuk mencapai nilai KKM tersebut yaitu 65. Pelaksanaan siklus 1 dengan KD 9.1 Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi, 9.2 Mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari. 1. Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan peneliti merancang rencana perbaikan pembelajaran untuk siklus I menggunakan media audio visual (video), menyiapkan alat bantu pembelajaran yang sesuai dengan materi perubahan kenampakan bumi. Instrumen pelengkap yang dibutuhkan antara lain video, alat peraga, lembar soal evaluasi dan lembar kerja siswa. 2. Tindakan dan Observasi Tindakan dan Observasi dilakukan melalui dua kali pertemuan, berikut ini langkah-langkah pembelajaran yang telah dilakukan: a. Pertemuan Pertama Tindakan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 9 April 2013 melalui kegiatan sebagai berikut: 1. Pendahuluan Pada kegiatan ini siswa mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk belajar. Guru memberi pertanyaan untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Dalam pendahuluan ini guru dan siswa berinteraksi dengan baik melalui tanya jawab. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Pada kegiatan ini siswa menyaksikan video yang ditampilkan didepan kelas, namun ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan. Guru kemudian memberi tanya jawab tentang isi video yang dilihat. Dalam kegiatan ini banyak siswa yang kurang aktif dan guru juga kurang memahami isi dari video yang dilihat.

38 Elaborasi Guru mulai mendemonstrasikan materi tentang siang dan malam didepan kelas sesuai dengan video yang telah ditayangkan. Guru mempraktekkan bagaimana terjadinya siang dan malam dan siswa memperhatikan. Setelah demonstrasi guru, siswa diberi tugas kelompok melalui LKS. Ada siswa yang bersemangat tetapi ada siswa yang tidak aktif di kelompoknya. Kemudian perwakilan setiap kelompok maju didepan kelas untuk membacakan hasil kerja kelompok mereka. Konfirmasi Dalam kegiatan ini hanya sedikit siswa yang memberikan respon kepada guru. Guru memberikan kesimpulan dari hasil kerja kelompok siswa. 3. Penutup Guru menarik kesimpulan pelajaran dan mengakhiri pelajaran b. Pertemuan kedua Tindakan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 April 2013 melalui kegiatan sebagai berikut: 1. Pendahuluan Siswa mempersiapkan alat tulis dan buku pelajaran. Guru bertanya kepada siswa tentang materi IPA sebelumnya tentang perubahan kenampakan bumi serta ciri siang dan malam. Siswa mulai aktif menjawab meskipun belum semuanya.menjawab dengan benar. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Siswa menyaksikan video tentang fase bulan dan guru memandu menceritakan hal-hal yang penting didalam video. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang isi video yang disaksikan siswa.

39 Elaborasi Guru mendemonstrasikan materi fase bulan didepan kelas sesuai dengan video yang ditayangkan dibantu siswa menggunakan alat peraga. Siswa diberikan tugas kelompok setelah melihat demonstrasi guru. Setelah selesai mengerjakan tugas, siswa membacakan hasil kerja kelompok mereka didepan kelas. Dalam kegiatan ini masih ada siswa yang ramai ketika ada yang membacakan hasil tugas kelompok. Konfirmasi Guru menarik kesimpulan tentang praktikum yang telah dilakukan dan meluruskan jawaban siswa yang kurang tepat. 3. Penutup Guru menarik kesimpulan dari pelajaran yang disampaikan. Siwa diberi evaluasi untuk mengukur hasil belajar siklus 1. Disini siswa mengerjakan soal-soal dengan tenang dan dengan pengawasan oleh guru. c. Hasil tindakan Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan pada Siklus 1 diperoleh data secara kuantitatif melalui penilaian tes. Kurva normal skor hasil akhir pembelajaran IPA pada siklus 1, terlihat 1 siswa yang mendapat nilai 60; 4 siswa mendapat nilai 65; 7 siswa mendapat nilai 70; 2 siswa mendapat nilai 75; 3 siswa mendapat nilai 80; 1 siswa mendapat nilai 85. Tabel 4.2 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 1 No Standar Ketuntasan Persentase Frekuensi Angka Ketuntasan (%) 1 65 Tidak tuntas 5 28 % 2 >65 Tuntas 13 72% Jumlah 18 100% Sumber : Data Primer

40 Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 1 Dari gambar 4.2 ketuntasan hasil belajar siklus 1 siswa yang telah tuntas sebanyak 72% dan yang belum tuntas 28%. Walaupun persentase ini sudah cukup besar namun belum memenuhi ketuntasan yang ingin dicapai sebesar 100% dari seluruh siswa. Dengan memperhatikan refleksi pada siklus 1, hal tersebut dapat ditingkatkan kembali pada siklus 2 sehingga ketuntasan belajar siswa dapat mencapai 100% sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan. A. Hasil Belajar peserta didik Dari hasil penelitian siklus 1 rata-rata nilai kelas adalah 71. Daftar Nilai Siklus I (terlampir) Dalam kegiatan pembelajaran siklus 1 masih ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan pelajaran dikelas. Keaktifan siswa dalam bertanya juga masih kurang sehingga beberapa siswa belum memenuhi KKM. Saat dilakukan kerja kelompok siswa mulai berani mengeluarkan pendapat masig-masing. Siswa secara keseluruhan tertarik dalam mengikuti pelajaran.

41 Observer telah melakukan pengamatan dan mengumpulkan data tentang jalannya proses pembelajaran baik terhadap guru maupun terhadap siswa. Dari hasil pengamatan terhadap guru diperoleh data bahwa guru sudah melakukan pembelajaran dengan mengaktifkan siswa, tetapi siswa belum seluruhnya dapat aktif dalam proses belajar. Diskusi yang dilakukan juga belum maksimal karena siswa belum berani menyimpulkan hasil dari diskusi. B. Refleksi Setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus 1 terdapat kelebihan dan kekurangan sebagai berikut: a. Kelebihan 1. Pemanfaatan media audio visual berupa video lebih menarik dan meningkatkan pemahaman materi siswa dalam belajar. 2. Penggunaan media pembelajaran audio visual menjadikan hasil belajar siswa lebih baik dan berhasil. 3. Setelah melihat demonstrasi guru yang berfariasi siswa lebih tertarik untuk mencoba mendalami materi yang dipelajari. 4. Siswa dalam berdiskusi kelompok sudah aktif. b. Kekurangan 1. Guru belum menggunakan media audio visual secara efektif. 2. Penguasaan materi guru masih kurang karena masih terlihat membuka-buka buku ketika mengajar. 3. Penguasan kelas yang dilakukan guru masih kurang. 4. Pada waktu guru membagi kelas dalam kelompok masih ada siswa yang ramai dan berebut Dari data yang diperoleh di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus I menunjukkan tingkat pemahaman siswa terhadap materi ajar meningkat namun belum mencapai hasil yang diharapakan. Nilai yang diperoleh dari hasil tes formatif dari 18 siswa baru 13 siswa yang mencapai KKM dan 5 siswa belum mencapai.

42 Ketidakberhasilan proses perbaikan pembelajaran siklus 1 disebabkan oleh : 1. Penjelasan guru terhadap materi kurang dipahami siswa. 2. Siswa masih ragu-ragu dalam menjawab soal karena pemahaman terhadap materi masih kurang. 3. Guru tidak aktif dalam tugas kelompok sehingga suasana kelas menjadi ramai. 4.1.3 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 2 Praktik pembelajaran pada Siklus 2 dilaksanakan dengan melihat kekurangan dan kelebihan pada Siklus 1. Pelaksanaan Siklus 2 merupakan upaya perbaikan pada Siklus 1 dengan lebih memberi semangat kepada siswa dalam proses belajar menggunakan media audio visual. Dalam Siklus 2, terdapat dua kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: 1. Perencanaan PenelitianTidakan Perencanaan perbaikan untuk siklus II menggunakan media audio visual, peneliti merancang dengan memperhatikan kelebihan dan kekurangan yang telah teridentifikasi dari hasil refleksi pada siklus I. 2. Implementasi Tindakan dan Observasi Tindakan dan Observasi dilakukan melalui dua kali pertemuan, berikut ini langkah-langkah pembelajaran yang telah dilakukan: a. Pertemuan Pertama Tindakan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 16 April 2013 melalui kegiatan sebagai berikut: 1. Pendahuluan Pada pendahuluan siswa mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk belajar. Guru memberi pertanyaan untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Dalam kegiatan ini guru dan siswa berinteraksi dengan lebih baik dan siswa terlihat aktif merespon pertanyaan dari guru.

43 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Pada kegiatan ini siswa menyimak video tentang terjadinya siang dan malam yang ditayangkan didepan kelas dengan panduan oleh guru melalui kalimat-kalimat singkat yang berupa hal-hal penting dari video, semua siswa terlihat sungguh-sungguh memperhatikan. Guru kemudian memberi tanya jawab tentang isi video yang dilihat. Dalam kegiatan ini siswa aktif bertanya tentang halhal yang belum dimengerti dari isi video. Elaborasi Guru mulai memberikan materi pelajaran. Guru mendemonstrasikan pengaruh angin serta keuntungan dan kerugian yang disebabkan angin sesuai video yang telah ditayangkan. Setelah demonstrasi guru, siswa diberi tugas kelompok melalui LKS dan praktek. Semua siswa bersemangat mengikuti kerja kelompok. Kemudian perwakilan setiap kelompok maju didepan kelas untuk membacakan hasil kerja kelompok mereka. Konfirmasi Guru menarik kesimpulan tentang demonstrasi yang telah dilakukan dan meluruskan jawaban siswa yang kurang tepat. 3. Penutup Guru menarik kesimpulan pelajaran dan mengakhiri pelajaran. b. Pertemuan Kedua a. Pendahuluan Siswa mempersiapkan alat tulis dan buku pelajaran. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi sebelumnya. Siswa mulai terlihat aktif dan berlomba untuk bertanya. b. Kegiatan Inti Eksplorasi Siswa menyaksikan video dan guru memandu tanya jawab tentang isi video yang disaksikan siswa.

44 Elaborasi Guru menayangkan video materi tentang bagaimana terjadinya erosi/tanah longsor. Siswa diberikan tugas kelompok untuk praktikum bersama. Setelah selesai siswa membacakan hasil kerja kelompok mereka didepan kelas. Dalam kegiatan ini semua siswa aktif dan saling bekerjasama. Konfirmasi Guru menarik kesimpulan tentang praktikum yang telah dilakukan dan meluruskan jawaban siswa yang kurang tepat. c. Penutup Guru menarik kesimpulan dari pelajaran yang disampaikan. siswa diberi evaluasi untuk mengukur hasil belajar siklus 2. Disini siswa mengerjakan soal-soal dengan tenang dan dengan pengawasan oleh guru. b. Hasil tindakan Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II diperoleh data secara kuantitatif melalui penilaian tes. Ketuntasan hasil belajar siklus II dapat dilihat terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I. Jumlah siswa yang telah mencapai KKM >65 adalah 18 anak atau seluruh siswa (100%). Peningkatan juga terjadi pada skor tertinggi yang dicapai siswa yaitu 90 dengan skor terendah 70. Rata-rata kelas meningkat menjadi 78. A. Hasil Belajar Peserta Didik Dari hasil penelitian siklus II rata-rata nilai kelas adalah 78. Dalam pembelajaran siklus II seluruh siswa sudah mengikuti pelajaran dengan baik dan suasana menjadi nyaman untuk belajar. Keaktifan siswa dalam bertanya sangat baik dan terlihat antusias. Saat dilakukan kegiatan percobaan semua siswa antusias dan aktif sehingga semua siswa memahami materi. Saat kerja kelompok siswa mulai berani mengeluarkan pendapat masing-masing. Secara keseluruhan siswa sudah mengikuti pelajaran dengan baik.

45 Pada tahapan pengamatan siklus II observer memperoleh data bahwa dalam pebelajaran guru sudah menggunakan media pembelajaran yang sesuai. Metode pengatan terhadap kegiatan siwa observer menemukan hal bahwa dalam diskusi kelompok berjalan lancar. Siswa terlihat antusias karena mendapat bimbingan dari guru. Dalam menggunakan alat peraga siswa lebih tertarik dan memahami materi dengan melakukan percobaan. B. Refleksi Peneliti melakukan evaluasi atas kekurangan dan kelebihan selama proses pembelajaran. Ternyata keberhasilan suatu proses pembelajaran tergantung pada persiapan, pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan. Setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II terdapat kelebihan dan kekurangan sebagai berikut : 1. Kelebihan a. Pemanfaatan media audio visual berupa video lebih menarik perhatian dan pemahaman materi siswa. b. Penggunaan metode demonstrasi secara maksimal, menjadikan hasil belajar siswa lebih baik dan berhasil. c. Siswa lebih aktif dalam bekerja secara kelompok. d. Setelah pembagian kelompok siswa lebih antusias dan tertarik dengan adanya demonstrasi yang dilakukan guru sebelumnya. 2. Kekurangan a. Masih ada beberapa siswa yang kurang menghargai pendapat siswa lain dalam kelompok. b. Pada waktu guru membagi kelas dalam kelompok masih ada siswa yang ramai dan berebut kelompok karena tidak cocok dengan anggota kelompok. Dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus II menunjukkan tingkat pemahaman materi ajar semakin meningkat dari pembelajaran siklus I. Nilai yang diperoleh dari hasil tes formatif siklus II dari 18 siswa, semua siswa berhasil mencapai KKM atau nilai lebih dari 65.

46 4.2 Hasil Analisis Data Berdasarkan hasil tindakan yang telah dilakukan dapat diketahui telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa melalui penggunaan media audio visual (video), pada mata pelajaran IPA dengan KD 9.1 Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi, 9.2 Mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari bagi siswa Kelas 4 SD Kanisius Cungkup pada semester II tahun ajaran 2012-2013. Keberhasilan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Ketuntasan Belajar Tabel 4.3 Perbandingan Ketuntasan Prasiklus, Siklus I, Siklus II Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi % Tidak Tuntas 15 83% 5 28% 0% Tuntas 3 17% 13 72% 18 100% Jumlah 18 100 % 18 100 % 18 100% Dari tabel di atas terlihat adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA, pada prasiklus 83% siswa tidak tuntas dan 17% siswa tuntas, siklus 1 28% siswa tidak tuntas dan 72% siswa tuntas, siklus II 0% siswa tidak tuntas dan 100% siswa tuntas. Hal ini dapat digambarkan pada gambar diagram perbandingan ketuntasan hasil belajar di bawah ini.

47 Gambar 4.3 Diagram perbandingan ketuntasan prasiklus, siklus I, siklus II Selain pada tingkat ketuntasan hasil belajar yang meningkat perolehan skor maksimal juga meningkat yaitu pada prasiklus sebesar 80 pada siklus 1 menjadi 85, pada siklus 2 menjadi 90. Hasil tersebut dapat dilihat pada gambar grafik perbandingan skor maksimal berikut ini. Gambar 4.4 Perbandingan Skor Maksimal pada Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2

48 Adapun perolehan skor minimal juga meningkat yaitu pada prasiklus sebesar 45 pada siklus 1 meningkat menjadi 60 pad asiklus 2 meningkat menjadi 70. Hasil tersebut dapat dilihat pada gambar grafik perbandingan skor minimal berikut ini. Gambar 4.5 Perbandingan Skor Minimal pada Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 Kemudian pada skor rata-rata pada tiap siklus juga mengalami peningkatan yaitu pada prasiklus skor rata-rata sebesar 55 pada Siklus 1 meningkat menjadi 71 pada Siklus 2 meningkat menjadi 78. Hasil tersebut dapat dilihat pada gambar grafik perbandingan skor rata-rata berikut ini.

49 Grafik 4.6 Perbandingan Skor Rata-rata pada Pra Siklus, Siklus 1, Siklus 2 dan Siklus 3 Dari data data diatas dapat dilihat pada prasiklus skor rata-rata 55 dengan nilai tertinggi 75 dan nilai terendah 45. Setelah diadakan tindakan penelitian pada siklus 1 skor rata-rata meningkat menjadi 71 dengan skor tertinggi 85 dan skor terendah 60. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar dengan tingkat keberhasilan 72% dari jumlah siswa sebanyak 18 siswa, tetapi masih terdapat 5 siswa belum tuntas sehingga perlu diadakan pelaksanaan tindakan siklus II. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa meningkat mencapai 100% dan skor rata-rata meningkat menjadi 78 dengan skor tertinggi 90 dan skor terendah 70. 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian Kenaikan hasil belajar siswa pada penelitian ini disebabkan karena pembelajaran dilakukan dengan media audio visual. Kemp dan Dayton, 1985 (dalam Aristo Rahadi, 2003 : 15) proses pembelajaran akan lebih jelas, lengkap, dan menarik minat siswa apabila didukung melalui program media pembelajaran. Menurutnya bahwa penggunaan media dalam pembelajaran sangat bermanfaat karena ada beberapa alasan yaitu:

50 1. Penyampaian materi pelajaran yang diseragamkan. 2. Proses pembelajaran akan lebih jelas dan menarik. 3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. 4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga. 5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa 6. Meningkatkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja 7. Dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar. 8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. Media audio visual merupakan kombinasi antara media audio dan visual. Media audio visual adalah media yang penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera pendengaran dan pengelihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak. Dengan menggunakan media ini, pembelajaran akan semakin lengkap dan optimal. Penelitian tentang pengunaan media audio visual (video), telah dilakukan peneliti lain. Penelitian tersebut berbentuk skripsi, yang dilakukan oleh Nini Herlina, Universitas Pendidikan Indonesia dengan judul Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA Materi Kenampakan Benda Langit di Kelas IV SDN 3 Cibodas yang menyimpulkan bahwa melalui media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV dalam pembelajaran IPA. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini terbukti bahwa melalui penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Kanisius Cungkup pada Semester 2 tahun ajaran 2012/2013.