MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

dokumen-dokumen yang mirip
MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Ketenagakerjaan. 4. Pembentukan kelembagaan SKPD bidang ketenagakerjaan di daerah.

PROGRAM/ KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB. Seleksi Daerah Calon Kompetitor Indonesia Skills competition.

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2015

MATRIKS BUKU I RKP 2011

N. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN. pembangunannya adalah mereka kelompok masyarakat yang belum bekerja

provinsi. provinsi. 3. Penanggungjawab. penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang. provinsi. ketenagakerjaan skala

N. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH

LAMPIRAN XIV PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Januari 2010

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU. 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG

Anggaran Setelah Perubahan. Jumlah. Modal

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TUGAS DAN FUNGSI DINAS KETENAGAKERJAAN DAN TRANSMIGRASI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR MALUKU PERATURAN GUBERNUR MALUKU NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG

Pelaksanaan Green Jobs di Indonesia

BAB II PERENCANAAN KINERJA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA

INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

Target Kinerja dan Anggaran Renja SKPD Tahun Berjalan Tahun 2013 yang Dievaluasi

Persentase Pencapaian Rencana. Rencana-(Realisasi-Rencana) Rencana

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 4,595,130, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 56,014,733, BELANJA LANGSUNG 61,151,826,750.00

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

KEPALA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN, DAN ASET

MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. Laporan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Kualitas dan Produktivitas

BAB 23 PERBAIKAN IKLIM KETENAGAKERJAAN

BIDANG PEREKONOMIAN Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR

2. Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis; 3. Menurunnya Persentase Penduduk Miskin.

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

TANGGAPAN UNTUK PROFIL PEKERJAAN YANG LAYAK INDONESIA

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

Terwujudnya Masyarakat Tenaga Kerja Kabupaten Bandung yang Mandiri, Produktif, Profesional dan Berdaya Saing

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BOGOR

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PROGRAM/ KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB INDIKATOR KIINERJA KEGIATAN OUTPUT

BAB II PROGRAM KERJA. Dinas Tenaga Kerja merupakan instansi teknis yang melaksanakan salah

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. Visi Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia adalah

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BUPATI MADIUN,

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur

CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB REVISI AWAL

CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB REVISI AWAL

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN

BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 25

RANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Paska Konflik

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS TENAGA KERJA DAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH Jl. Cendrawasih No. 28 Telp./ Fax. (0287)

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

5. Pelaksanaan urusan tata usaha; dan

K A T A P E N G A N T A R

DAFTAR ISI Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Kata Pengantar... iii Ikhtisar Eksekutif... iv BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B.

PROGRAM KERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BANTUL ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD) 2014

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BERITA NEGARA. No.11, 2014 KEMENAKERTRANS. Data. Informasi. Ketenagakerjaan. Klasifikasi. Karakteristik. Perubahan.

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010 RENCANA TAHUN 2010

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

WALIKOTA KEDIRI NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA ESELON II

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BANDUNG. 31 kecamatan Penyusunan database tenaga kerja daerah

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS

IKHTISAR EKSEKUTIF. Target Realisasi Kategori Penilaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) Indikator Kinerja. Persentase. pencari kerja

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

VIII. REKOMENDASI KEBIJAKAN

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

TARGET PEMBANGUNAN TAHUN KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

Transkripsi:

MATRIKS 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 1. PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI TENAGA KERJA DAN PRODUKTIVITAS 2012 2013 2014 2012 2013 2014 756,0 810,8 874,6 981,0 1. Pengembangan Standar Kompetensi Kerja dan Program Tersusunnya standar kompetensi kerja nasional yang sesuai dengan kebutuhan pengguna sektor Peta kompetensi industri sesuai kebutuhan pengguna Pelatihan industri manufaktur dan sektor non-industri manufaktur. Jumlah asosiasi profesi yang terlibat penyusunan SKKNI Jumlah penetapan SKKNI sesuai peta kompetensi industri Jumlah penetapan SKKNI sesuai peta kompetensi non-manufaktur termasuk jasa logistik pemetaan kompetensi industri (Fase I) pemetaan kompetensi industri (Fase II) pemetaan kompetensi industri (Fase III) 10% asosiasi 20% asosiasi 30% asosiasi 40% asosiasi profesi profesi profesi profesi - 20% SKKNI 30% SKKNI 40% SKKNI - - 20% SKKNI 30% SKKNI - 87,7 81,6 108,3 126,2 Jumlah ketetapan SKKNI yang diterapkan oleh diklat profesi sosialisasi di 50% LPK 20% SKKNI 30% SKKNI 40% SKKNI Jumlah penetapan standar kompetensi dalam 1 1 2 2 kerangka MRA Jumlah program pelatihan berbasis kompetensi 75 100 125 150 Terlaksananya pelatihan berbasis kompetensi Jumlah tenaga kerja yang mendapat pelatihan 75.000 80.000 90.000 100.000 berbasis kompetensi 2. Pelatihan Kewirausahaan Terlaksananya pelatihan calon wirausaha baru Jumlah calon wirausaha baru yang dilatih 10.000 10.000 10.000 10.000 96,9 101,6 106,7 112,4 II.L.026.1

3. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, Sarana dan Pemberdayaan Kelembagaan Pelatihan dan Produktivitas 4. Peningkatan Penyelenggaraan Pemagangan Dalam dan Luar Negeri Diterapkannya tata kelola manajemen yang baik oleh lembaga pelatihan berbasis kompetensi Tersusunnya standar baku yang memenuhi kriteria sebagai lembaga pelatihan berbasis kompetensi Tersusunnya panduan tata pengelolaan dan pengembangan manajemen lembaga pelatihan Jumlah lembaga pelatihan kerja yang menerapkan pedoman tata pengelolaan dan pengembangan manajemen lembaga pelatihan Jumlah pemerintah daerah yang melaksanakan komitmen kesepakatan dan kesepahaman untuk pengembangan lembaga pelatihan berbasis kompetensi Jumlah BLK yang menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi penetapan standar baku dan sosialisasi di 33 provinsi sosialisasi pedoman di 33 provinsi 2012 2013 2014 2012 2013 2014 151,3 119,6 140,7 144,8 20 30 45 75 50 55 60 65 19 27 35 43 Jumlah BLK yang menerapkan ISO 7 11 15 20 Jumlah BLK yang diakreditasi sebagai TUK 9 10 11 11 Jumlah BLK yang diakreditasi sebagai BLU 3 7 8 11 Jumlah lembaga pelatihan yang terakreditasi 65 75 95 120 Jumlah BLK yang ditingkatkan kualitasnya 50 55 60 65 Terselenggaranya pelatihan melalui pemagangan Jumlah peserta yang mengikuti pemagangan di bersertifikat kompetensi yang berbasis pengguna perusahaan 10.000 10.000 10.000 10.000 44,1 48,6 53,4 61,4 di dalam dan luar negeri Jumlah peserta yang mendapat sertifikat kompetensi 3.500 4.500 5.500 6.500 5. Peningkatan Kompetensi Meningkatnya kompetensi instruktur dan tenaga Jumlah instruktur pelatihan berbasis kompetensi Instruktur dan Tenaga Kepelatihan kepelatihan yang memiliki sertifikat Jumlah manajer BLK berbasis kompetensi yang dilatih naik 35% naik 40% naik 50% naik 60% 34,6 39,8 48,8 56,1 40% 60% 80% 100% II.L.026.2

6. Pengembangan dan Peningkatan Produktivitas 2. PROGRAM PENEMPATAN DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA 1. Pembinaan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Luar Negeri Meningkatnya produktivitas tenaga kerja dan perusahaan Tersedianya regulasi yang melindungi pekerja migran. Jumlah tenaga kerja yang ditingkatkan produktivitasnya Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan pengukuran produktivitas Ratifikasi konvensi buruh migran dan keluarganya Amandemen UU 39/2004 2012 2013 2014 2012 2013 2014 11.000 11.500 12.000 13.000 24,6 30,8 38,5 48,1 110 kab/kota 110 kab/kota 110 kab/kota 110 kab/kota Penyiapan ratifikasi konvensi buruh migran Amandemen UU Penyiapan ratifikasi konvensi buruh migran Persentase peraturan turunan amandemen UU - 100% peraturan turunan tersusun Penyiapan ratifikasi konvensi buruh migran Penyiapan ratifikasi konvensi buruh migran - - - - - 626,7 644,7 759,2 791,3 89,9 92,7 115,4 125,4 2. Pengembangan dan Peningkatan Perluasan Kesempatan Kerja Tersedianya peluang kerja produktif di berbagai bidang usaha produktif Jumlah perjanjian penempatan MoU dengan negara tujuan % calon pekerja migran yang terlayani dan tercatat pada dinas tenaga kerja provinsi dan kabupaten Tersedianya sistem komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (Sisko TKLN) Jumlah atase ketenagakerjaan yang memberi perlindungan pekerja migran (a) Jumlah penganggur yang memperoleh pekerjaan sementara; (b) Jumlah kabupaten/kota yang menyelenggarakan program pengurangan pengangguran sementara 11 MoU 13 MoU 15 MoU 17 MoU 100% calon pekerja migran terlayani 100% calon pekerja migran terlayani 100% calon pekerja migran terlayani 100% calon pekerja migran terlayani 14 embarkasi 14 embarkasi 14 embarkasi 14 embarkasi 13 atase 13 atase 13 atase 13 atase 90.000 orang; 360 kab/kota 90.000 orang; 360 kab/kota 90.000 orang; 360 kab/kota 90.000 orang; 360 kab/kota 363,0 367,6 405,0 406,5 Jumlah wirausaha baru yang tercipta 10.000 orang 10.000 orang 10.000 orang 10.000 orang II.L.026.3

Jumlah pendamping wirausaha baru Jumlah Tenaga Kerja Sukarela yang melakukan pendampingan dalam Program Perluasan Kesempatan Kerja Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan sinergi program APBN untuk perluasan kesempatan kerja 1.000 orang pendamping wirausaha 1.000 orang TKS 2.000 orang pendamping wirausaha 1.300 orang TKS 2012 2013 2014 2012 2013 2014 2.000 orang 2.000 orang pendamping pendamping wirausaha wirausaha 1.500 orang TKS 1.600 orang TKS 200 kab/kota 200 kab/kota 200 kab/kota 200 kab/kota 3. Peningkatan Pengembangan Pasar Kerja Terbangunnya layanan sistem informasi pasar kerja. Tenaga kerja mandiri sarjana yang ditempatkan 10.000 orang 10.000 orang 10.000 orang 10.000 orang pada usaha ekonomi produktif Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan sinergi 300 kab/kota 290 kab/kota 190 kab/kota 190 kab/kota program APBN untuk perluasan kesempatan kerja melalui terapan teknologi tepat guna Jumlah pembinaan wirausaha baru 125 orang 125 orang 125 orang 125 orang Adanya sistem informasi pasar kerja on-line a. Contact a. Case Operasional dan Operasional dan management management pemeliharaan pemeliharaan 47,1 50,7 62,8 67,7 b. Change management c. Service desk management d. Payment system management e. Performance & capacity management f. Campaign management b. Incident & problem management c. Business continuity d. Service level management e. Sertifikasi ISO 20000: IT Service Management II.L.026.4

g. Service order management h. Skill & competency management i. Sertifikasi ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu 2012 2013 2014 2012 2013 2014 Terwujudnya pusat-pusat pelayanan informasi pasar kerja berkualitas yang dibutuhkan oleh pencari kerja dan pengguna tenaga kerja. Jumlah pusat layanan informasi pasar kerja tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang terhubung dengan sistem dengan sistem bursa kerja on-line dan menerapkan standar layanan sesuai model bisnis layanan yang baik 12 provinsi; 30 kab/kota 19 provinsi; 40 kab/kota 26 provinsi; 50 kab/kota 33 provinsi; 60 kab/kota Tersedianya infrastruktur SIM pasar kerja (33 provinsi, 200 kab/kota) server, network, koneksi internet server, network, koneksi internet koneksi internet koneksi internet Jumlah pencari kerja yang memanfaatkan jasa pusat layanan informasi pasar kerja Jumlah bursa kerja yang memenuhi standar pelayanan umum Tersedianya infrastruktur SIM pasar kerja (33 provinsi, 200 kab/kota) 200.000 300.000 400.000 500.000 33 provinsi, 225 33 provinsi, 300 33 provinsi, 375 33 provinsi, 456 Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Server, network, Server, network, Koneksi internet Koneksi internet koneksi internet koneksi internet Jumlah pencari kerja yang memanfaatkan jasa pusat layanan informasi pasar kerja 200.000 300.000 400.000 500.000 II.L.026.5

3. PROGRAM PENGEMBANGAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN PENINGKATAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA 1. Penyempurnaan Peraturan Ketenagakerjaan Tersusunnya Peraturan yang dapat mendorong penciptaan kesempatan kerja dan memperkuat lembaga HI Jumlah bursa kerja yang memenuhi standar pelayanan umum Tersusunnya peraturan bidang HI yang meliputi pengaturan ttg kompensasi & penetapan PHK, Hubungan kerja (PKWT&Outsourcing), pengupahan (UM, KHLm,upah selama skorsing), perlindungan pekerja, mogok kerja 33 provinsi, 225 Kab/Kota 1 UU amandemen 33 provinsi, 300 Kab/Kota 2012 2013 2014 2012 2013 2014 33 provinsi, 375 33 provinsi, 456 Kab/Kota Kab/Kota Peraturan pelaksanaan Peraturan pelaksanaan Peraturan pelaksanaan 240,7 281,2 331,9 382,6 40,0 60,0 30,0 30,0 2. Pengelolaan Kelembagaan dan Pemasyarakatan Hubungan Industrial Terbangunnya kebijakan ketenagakerjaan pusat dengan kebijakan/peraturan daerah secara sinergis Tersusunnya peraturan tentang organisasi pekerja/buruh Tersusunnya peraturan tentang penyelesaian perselisihan HI Harmonisasi kebijakan jaminan sosial Selarasnya peraturan bidang HI Tercapainya kesepakatan dalam hubungan kerja. Tersusunnya mekanisme perundingan secara bipartit, pencatatan, keterwakilan dan verifikasi SP/SB Kajian & Naskah Akademis Kajian & Naskah Akademis 4 rancangan naskah Review & assessment 1 UU amandemen 1 UU amandemen Sosialisasi dan konsolidasi dengan pemda Peraturan pelaksanaan, Sosialisasi, Konsolidasi Peraturan pelaksanaan, Sosialisasi, Konsolidasi Sosialisasi dan konsolidasi dengan pemda Sosialisasi, Konsolidasi Sosialisasi, Konsolidasi Sosialisasi dan konsolidasi dengan pemda 5,0 20,0 30,0 40,0 45,0 2 naskah 82,0 87,0 83,0 81,0 II.L.026.6

Jumlah lembaga kerjasama (LKS) bipartit di perusahaan Jumlah perwakilan pekerja, SP/SB dan pengusaha yang mendapat pendidikan teknik bernegosiasi 2012 2013 2014 2012 2013 2014 naik 5% naik 5% naik 5% naik 5% 750 1.000 1.250 1.500 Jumlah pembentukan LKS tripartit kabupaten/kota 52 47 44 50 4. PROGRAM PERLINDUNGAN TENAGA KERJA DAN PENGEMBANGAN SISTEM PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN 1. Peningkatan Perlindungan Pekerja Perempuan dan Penghapusan Pekerja Anak Memfasilitasi pekerja anak untuk kembali ke dunia pendidikan atau memperoleh pelatihan keterampilan Berkurangnya jumlah anak yang bekerja pada bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak Jumlah anggota LKS bipartit dan tripartit yang 260 360 460 560 diberdayakan Jumlah SDM yang memahami Hl 7.500 7.500 6.000 6.000 Tersusunnya SKKNI ahli HI Pemetaan SKKNI AHI Draft SKKNI Penerapan SKKNI Sosialisasi 154,7 182,3 233,8 309,9 Jumlah pekerja anak yang ditarik dari BPTA 4.300 5.600 6.900 8.400 30,0 41,0 53,0 68,0 Persentase pekerja anak yang ditarik dari BPTA yang dikembalikan ke dunia pendidikan dan/atau memperoleh pelatihan keterampilan 100% 100% 100% 100% Meningkatnya perlindungan kepada pekerja perempuan Persentase perusahaan yang memenuhi norma kerja perempuan dan anak Tersedianya kebijakan dalam upaya perlindungan pekerja perempuan dan anak PP Penanggulangan Anak yang Bekerja di Luar Hubungan Kerja 20% 25% 30% 40% 8,8 9,8 15,0 18,6 Aturan pelaksanaan PP II.L.026.7

2. Peningkatan Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 5. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEMENAKERTRANS 6. PROGRAM PENGAWASAN DAN PENINGKATAN AKUNTABILITAS APARATUR KEMENAKERTRANS 7. PROGRAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Diterapkannya manajemen dan standar K3. Menurunnya jumlah kecelakaan dan penyakit akibat kerja Jumlah pengawas ketenagakerjaan dalam pengawasan norma kerja perempuan dan anak yang ditingkatkan kapasitasnya Jumlah perusahaan yang menerapkan manajemen K3 Jumlah tenaga pengawas yang memenuhi standar kompetensi Persentase tenaga pengawas yang ditingkatkan kapasitasnya 2012 2013 2014 2012 2013 2014 Sosialisasi Pedoman Pengawasan Norma Kerja Perempuan 150 180 240 300 naik 10% naik 10% naik 10% naik 10% 80,0 90,0 100,0 115,0 naik 20% naik 30% naik 40% naik 50% 40% 60% 80% 100% 255,0 280,5 308,5 339,4 41,2 45,3 49,9 54,8 59,1 65,2 64,3 70,7 II.L.026.8

2012 2013 2014 2012 2013 2014 8. PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN TRANSMIGRASI 606,6 667,3 734,0 807,4 1. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Masyarakat di Kawasan Transmigrasi Meningkatnya penguatan kelemba-gaan perdesaan di permukiman transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di Daerah Tertinggal) Meningkatnya kapasitas aparat dalam pengelolaan dan pelayanan bagi masyarakat di kawasan transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di Daerah Tertinggal) Jumlah kelembagaan masyarakat yang mandiri di Daerah Tertinggal Jumlah aparat yang memiliki kapasitas pengelolaan dan pelayanan di Kawasan Transmigrasi di Daerah Tertinggal 52 lembaga 21 lembaga 9 lembaga 35 lembaga 187,2 201,6 257,0 273,0 146 orang 150 orang 153 orang 150 orang Meningkatnya kapasitas sumber daya manusia Jumlah fasilitasi kegiatan yang dilakukan di dalam proses pengembangan di kawasan Daerah Tertinggal transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di Daerah Jumlah pelatihan dan pendampingan yang Tertinggal) diberikan di Daerah Tertinggal Meningkatnya peran serta lintas sektor, swasta Jumlah lintas sektor yang berperan di Daerah dan masyarakat di kawasan transmigrasi Tertinggal (Pembangunan Perdesaan di Daerah Tertinggal) Jumlah swasta / investor yang berperan di Daerah Tertinggal Jumlah masyarakat transmigrasi yang berperan di Daerah Tertinggal Terciptanya peningkatan kualitas dasar masyarakat di Kawasan Transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di Daerah Tertinggal) 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 6 LS 6 LS 9 LS 10 LS 11 12 13 14 44.142 Kel 37.576 Kel 38.488 Kel 42.483 Kel Bantuan Pangan di Daerah Tertinggal 16.035 Kel 18.867 Kel 19.260 Kel 19.395 Kel Bantuan Pendidikan di Daerah Tertinggal 38.294 Kel 31.240 Kel 32.008 Kel 36.437 Kel Bantuan Kesehatan di Daerah Tertinggal 44.143 Kel 37.576 Kel 38.488 Kel 42.984 Kel Pelayanan Mental spiritual di Daerah Tertinggal 155 kimtrans 147 kimtrans 169 kimtrans 133 kimtrans II.L.026.9

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam Jumlah pelatihan /Bintek/ Diseminasi/ studi pengembangan masyarakat dan kawasan Banding mengenai pengembangan ekonomi lokal transmigrasi (Pengembangan Ekonomi Lokal dan dan daerah untuk aparatur pengelola kawasan Daerah di Daerah Tertinggal) transmigrasi di Daerah Tertinggal Terlaksananya pelatihan BDS bagi masyarakat Jumlah pelatihan BDS bagi masyarakat dan dan pengusaha lokal/ daerah di kawasan pengusaha lokal/daerah di kawasan transmigrasi di transmigrasi (Pengembangan Ekonomi Lokal dan Daerah Tertinggal Daerah di Daerah Tertinggal) Terbentuknya forum lintas stakeholder terkait Jumlah forum lintas stakeholder yang aktif di perencanaan dan penganggaran program/ Daerah Tertinggal kegiatan pengembangan ekonomi lokal dan % jumlah stakeholder non pemerintah yang daerah di kawasan transmigrasi (Pengembangan terlibat di dalam forum lintas stakeholder di Ekonomi Lokal dan Daerah di Daerah Daerah Tertinggal Tertinggal) Meningkatnya penguatan kelembagaan perdesaan di permukiman transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di Daerah Perbatasan) Meningkatnya kapasitas aparat dalam pengelolaan dan pelayanan bagi masyarakat di kawasan transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di Daerah Perbatasan) Jumlah kelembagaan masyarakat yang mandiri di Kawasan Perbatasan Jumlah aparat yang memiliki kapasitas pengelolaan dan pelayanan di Kawasan Transmigrasi di Kawasan Perbatasan Meningkatnya kapasitas sumber daya manusia Jumlah fasilitasi kegiatan yang dilakukan di dalam proses pengembangan di kawasan Kawasan Perbatasan transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di Daerah Jumlah pelatihan dan pendampingan yang Perbatasan) diberikan di Kawasan Perbatasan 2012 2013 2014 2012 2013 2014 3 kali 1 kali 2 kali 3 kali 3 kali 6 kali 3 kali 1 kali 6 Forum 10 Forum 11 Forum 11 Forum 30% 30% 40% 50% 8 lembaga 3 lembaga 2 Lembaga 5 lembaga 24 Orang 20 Orang 17 Orang 20 Orang 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln II.L.026.10

Meningkatnya peran serta lintas sector, swasta dan masyarakat di kawasan transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di Daerah Perbatasan) Jumlah lintas sektor yang berperan di Kawasan Perbatasan 2012 2013 2014 2012 2013 2014 6 LS 7 LS 9 LS 10 LS Terciptanya peningkatan kualitas dasar masyarakat di Kawasan Transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di Daerah Perbatasan) Jumlah swasta / investor yang berperan di Kawasan Perbatasan Jumlah masyarakat transmigrasi yang berperan di Kawasan Perbatasan 2 2 2 2 8.230 Kel 10.710 Kel 12.770 Kel 15.742 Kel Bantuan Pangan di Kawasan Perbatasan 2.911 Kel 2.573 Kel 2.140 Kel 2.645 Kel Bantuan Pendidikan di Kawasan Perbatasan 6.234 Kel 4.264 Kel 3.561 Kel 4.469 Kel Bantuan Kesehatan di Kawasan Perbatasan 7.186 Kel 5.120 Kel 4.271 Kel 5.862 Kel Pelayanan Mental spiritual di Kawasan Perbatasan 25 kimtrans 20 kimtrans 19 kimtrans 18 kimtrans Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam Jumlah pelatihan /Bintek/ Diseminasi/ studi pengembangan masyarakat dan kawasan Banding mengenai pengembangan ekonomi lokal transmigrasi (Pengembangan Ekonomi Lokal dan dan daerah untuk aparatur pengelola kawasan Daerah di Daerah Perbatasan) transmigrasi di Kawasan Perbatasan Terlaksananya pelatihan BDS bagi masyarakat Jumlah pelatihan BDS bagi masyarakat dan dan pengusaha lokal/ daerah di kawasan pengusaha lokal/daerah di kawasan transmigrasi di transmigrasi (Pengembangan Ekonomi Lokal dan Kawasan Perbatasan Daerah di Daerah Perbatasan) Terbentuknya forum lintas stakeholder terkait Jumlah forum lintas stakeholder yang aktif di perencanaan dan pengangga-ran program/ Kawasan Perbatasan kegiatan pengembangan ekonomi lokal dan % jumlah stakeholder non pemerintah yang daerah di kawasan transmigrasi (Pengembangan terlibat di dalam forum lintas stakeholder di Ekonomi Lokal dan Daerah di Daerah Kawasan Perbatasan Perbatasan) 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 2 Forum 2 Forum 3 Forum 3 Forum 30% 30% 40% 50% II.L.026.11

Meningkatnya penguatan kelembaga-an perdesaan di permukiman transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di Wilayah Strategis) Jumlah kelembagaan masyarakat yang mandiri di Kawasan Strategis 2012 2013 2014 2012 2013 2014 15 lembaga 8 lembaga 3 lembaga 11 lembaga Meningkatnya kapasitas aparat dalam pengelolaan dan pelayanan bagi masyarakat di kawasan transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di Wilayah Strategis) Jumlah aparat yang memiliki kapasitas pengelolaan dan pelayanan di Kawasan Transmigrasi di Kawasan Strategis 77 Orang 77 k Orang 77 Orang 77 Orang Meningkatnya kapasitas sumber daya manusia dalam proses pengembangan di kawasan transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di Wilayah Strategis) Jumlah pelatihan dan pendampingan yang diberikan di Kawasan Strategis 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali II.L.026.12

Meningkatnya peran serta lintas sector, swasta dan masyarakat di kawasan transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di Wilayah Strategis) Terciptanya peningkatan kualitas dasar masyarakat di Kawasan Transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di Wilayah Strategis) Jumlah lintas sektor yang berperan di Kawasan Strategis Jumlah swasta / investor yang berperan di Kawasan Strategis Jumlah masyarakat transmigrasi yang berperan di Kawasan Strategis 2012 2013 2014 2012 2013 2014 7 Ls 8 Ls 10 Ls 12 Ls 13 14 15 16 12.833 Kel 10.675 Kel 10.692 Kel 12.212 Kel Bantuan Pangan di Kawasan Strategis 4.662 Kel 5.360 Kel 5.350 Kel 5.510 Kel Bantuan Pendidikan di Kawasan Strategis 11.133 Kel 8.879 Kel 8.842 Kel 10.352 Kel Bantuan Kesehatan di Kawasan Strategis 12.833 Kel 10.675 Kel 10.692 Kel 12.212 Kel Pelayanan Mental spiritual di Kawasan Strategis 45 kimtrans 42 kimtrans 47 kimtrans 38 kimtrans Meningktanya partisipasi masyarakat dalam Jumlah pelatihan /Bintek/ Diseminasi/ studi pengembangan masyarakat dan kawasan Banding mengenai pengembangan ekonomi lokal transmigrasi (Pengembangan Ekonomi Lokal dan dan daerah untuk aparatur pengelola kawasan Daerah di Wilayah Strategis) transmigrasi di Kawasan Strategis 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali II.L.026.13

Terlaksananya pelatihan BDS bagi masyarakat Jumlah pelatihan BDS bagi masyarakat dan dan pengusaha lokal/daerah di kawasan pengusaha lokal/daerah di kawasan transmigrasi di transmigrasi (Pengembangan Ekonomi Lokal dan Kawasan Strategis Daerah di Wilayah Strategis) Terbentuknya forum lintas stakeholder terkait Jumlah forum lintas stakeholder yang aktif di perencanaan dan penganggaran program/ Kawasan Strategis kegiatan pengembangan ekonomi lokal dan % jumlah stakeholder non pemerintah yang daerah di kawasan transmigrasi (Pengembangan terlibat di dalam forum lintas stakeholder di Ekonomi Lokal dan Daerah di Wilayah Strategis) Kawasan Strategis 2. Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi Meningkatnya kualitas dan kesesuaian perencanaan teknis pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi di kawasan tertinggal Jumlah sosialisasi perencanaan pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi di Kawasan tertinggal Rencana Teknis Pembinaan Permukiman Transmigrasi di Kawasan tertinggal Rencana Teknis pengembangan masyarakat transmigrasi di Kawasan tertinggal 2012 2013 2014 2012 2013 2014 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 2 Forum 2 Forum 2 Forum 3 Forum 30% 30% 40% 50% 10 Prov 15 Prov 10 Prov 17 Prov 24,1 26,3 28,7 32,2 22 Kimtrans 23 Kimtrans 23 Kimtrans 36 Kimtrans 2 Kws 2 Kws 2 Kws 11 Kws Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi dan regulasi yang mendukung pengembangan kawasan transmigrasi sebagai kawasan Perkotaan Baru di kawasan tertinggal Rencana Teknis pengembangan kawasan transmigrasi di Kawasan tertinggal Jumlah MasterPlan, ActionPlan, dan Business Plan kawasan di Daerah Tertinggal yang diperdakan Prosentase MasterPlan, Action Plan, dan Business Plan kawasan yang disahkan di Daerah Tertinggal Jumlah SDM perencanaan teknis di Daerah Tertinggal 4 Kws 4 Kws 5 Kws 5 Kws 1 Kws 1 Kws 1 Kws 1 Kws 100% 100% 100% 100% 120 org 90 org 100 org 165 org II.L.026.14

Meningkatnya kualitas dan kesesuaian Jumlah sosialisasi perencanaan pengembangan perencanaan teknis pengembangan masyarakat masyarakat dan kawasan transmigrasi di Kawasan dan kawasan transmigrasi di kawasan perbatasan Perbatasan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi dan regulasi yang mendukung pengembangan kawasan transmigrasi sebagai kawasan Perkotaan Baru di kawasan perbatasan Rencana Teknis Pembinaan Permukiman Transmigrasi di Kawasan Perbatasan Rencana Teknis pengembangan masyarakat di kawasan transmigrasi di Kawasan Perbatasan Rencana Teknis pengembangan kawasan transmigrasi di Kawasan Perbatasan Jumlah MasterPlan, ActionPlan, dan Business Plan kawasan di Daerah perbatasan yang diperdakan 2012 2013 2014 2012 2013 2014 3 Prov 2 Prov 2 Prov 2 Prov 4 Kimtrans 3 Kimtrans 3 Kimtrans 4 Kimtrans - 1 Kws 1 Kws - 1 Kws - - 1 Kws 1 Kws 1 Kws 1 Kws 2 Kws Meningkatnya kualitas dan kesesuaian perencanaan teknis pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi di kawasan strategis Prosentase MasterPlan, Action Plan, dan Business Plan kawasan yang disahkan di Kawasan Perbatasan yang diperdakan. Jumlah SDM Aparatur yang mampu mengelola kawasan perkotaan baru/ktm di Kawasan Perbatasan Jumlah sosialisasi perencanaan pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi di Kawasan Strategis Rencana Teknis Pembinaan Pengembangan masyarakat Transmigrasi di Kawasan Strategis 100% 100% 100% 100% 15 org 10 org 15 org 10 org 2 Kali 2 Kali 2 Kali 2 Kali 6 Kimtrans 6 Kimrans 5 Kimtrans 6 Kimtrans Rencana Teknis pengembangan masyarakat di kawasan transmigrasi di Kawasan Strategis 1 Kws 1 Kws 1 Kws 1 Kws II.L.026.15

3. Pengembangan Usaha di Kawasan Transmigrasi Berkembangnya lahan usaha produksi pertanian di permukiman/kawasan transmigrasi pada kawasan tertinggal Meningkatnya produktivitas desa dalam pengembangan pangan/ komoditas unggulan di kawasan transmigrasi pada kawasan tertinggal Rencana Teknis pengembangan kawasan transmigrasi di Kawasan Strategis Jumlah lahan produktif di permukiman/kawasan transmigrasi di Daerah Tertinggal Jumlah produktivitas lahan di permukiman kawasan transmgrasi di Daerah Tertinggal 2012 2013 2014 2012 2013 2014 1 Kws 1 Kws 1 Kws 1 Kws 2.525 Ha 4.134 Ha 5.594 Ha 5.669 Ha 84,7 105,8 117,1 122,9 3.760 Ton 8.365 Ton 11.188 Ton 11.137 Ton Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam penerapan teknologi tepat guna dan penyerapan informasi pasar di kawasan transmigrasi pada kawasan tetinggal Jumlah usaha Pengolahan hasil di Daerah 17 Unit 18 Unit 22 Unit 21 Unit Tertinggal Jumlah pasar desa di Daerah Tertinggal 13 bh 21 bh 25 bh 24 bh Jumlah jaringan Pemasaran di Daerah Tertinggal 13 bh 21 bh 25 bh 25 bh Jumlah kelompok usaha peternakan di Daerah Tertinggal Jumlah Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) di Daerah Tertinggal Meningkatnya pembiayaan bagi usaha mikro dan Jumlah bantuan skim kredit mikro di kawasan kecil menengah di kawasan transmigrasi pada transmigrasi di Daerah Tertinggal kawasan tertinggal Jumlah Lembaga ekonomi (koperasi /LKM-BMT Trans dipermukiman transmigrasi) di Daerah Tertinggal Jumlah kelompok tani di kawasan Transmigrasi di Daerah Tertinggal Meningkatnya penciptaan usaha melalui iklim Jumlah fasilitasi peningkatan iklim investasi investasi yang kondusif di kawasan transmigrasi kondusif yang menstimulasi peran serta aktif pada kawasan tertinggal masyarakat dan dunia usaha (swasta) dalam pembangunan perdesaan di kawasan transmigrasi di Daerah Tertinggal 137 kel 140 kel 144 kel 140 kel 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 SKIM 1 SKIM 1 SKIM 1 SKIM 39 unit 50 unit 72 unit 86 unit 55 Kel 70 Kel 72 Kel 86 Kel 10 Kws 10 Kws 10 Kws 12 Kws II.L.026.16

Jumlah Skim Kredit untuk investasi di Daerah Tertinggal Peningkatan kemandirian masyarakat dalam Jumlah bimbingan, pendampingan, dan pelatihan pemenuhan pangan baik untuk kepada masyarakat dan pengembangan lahan di produksi/ketersediaan, konsumsi pribadi maupun kawasan transmigrasi di Daerah Tertinggal dijual kembali (pemasaran dan distribusi) di kawasan transmigrasi pada kawasan tertinggal 2012 2013 2014 2012 2013 2014 2 SKIM 3 SKIM 4 SKIM 5 SKIM 18 Kws 22 Kws 19 Kws 20 Kws Berkembangnya lembaga usaha ekonomi daerah, terutama di bidang permodalan dan perizinan usaha, di kawasan transmigrasi pada kawasan tertinggal Meningkatnya fasilitasi pengembangan usaha Jumlah tenaga fasilitator di kawasan transmigrasi ekonomi kawasan transmigrasi sebagai kawasan di Daerah Tertinggal perkotaan baru pada kawasan tertinggal Jumlah lembaga Perbankan/keuangan di kawasan 4 Kws 1 Kws 1 Kws 1 Kws transmigrasi di Daerah Tertinggal Jumlah koperasi di Daerah Tertinggal 2 unit 1 unit 3 unit 1 unit 362 org 308 org 320 org 665 Jangka waktu penyelenggaraan fasilitasi di kawasan transmigrasi di Daerah Tertinggal Jumlah pendampingan Pengembangan Usaha Ekonomi Kawasan di Daerah Tertinggal 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 3 Unit 3 Unit 3 Unit 3 Unit Meningkatnya kualitas kerja sama antar daerah dan kemitraan pemerintah swasta dalam mendukung pengembangan ekonomi kawasan di kawasan tertinggal Agrocenter di Daerah Tertinggal 2 Kws 3 Kws 3 Kws 2 Kws Pengembangan Investasi swasta di Daerah 4 Kws 3 Kws 3 Kws 1 Kws Tertinggal Jumlah Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) di 2 Kws 3 Kws 3 Kws 1 Kws Daerah Tertinggal Jumlah forum kerja sama antar daerah/wilayah di 2 Forum 4 Forum 4 Forum 3 Forum Daerah Tertinggal Jumlah sektor/bidang ekonomi yang 2 Sektor 4 Sektor 4 Sektor 3 Sektor dikerjasamakan di Daerah Tertinggal Jumlah MoU sektor terkait di Daerah Tertinggal 2 4 4 3 II.L.026.17

Berkembangnya lahan usaha produksi pertanian di permukiman/kawasan transmigrasi pada kawasan perbatasan Meningkatnya produktivitas desa dalam pengembangan pangan/ komoditas unggulan di kawasan transmigrasi pada kawasan perbatasan Jumlah lahan produktif di permukiman/kawasan transmigrasi di Kawasan Perbatasan Jumlah produktivitas lahan di permukiman kawasan transmigrasi di Kawasan Perbatasan 2012 2013 2014 2012 2013 2014 411 Ha 566 Ha 622 Ha 659 Ha 612 Ton 1.027 Ton 1.244 Ton 1519 Ton Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam penerapan teknologi tepat guna dan penyerapan informasi pasar di kawasan transmigrasi pada kawasan perbatasan Meningkatnya pembiayaan bagi usaha mikro dan kecil menengah di kawasan transmigrasi pada kawasan perbatasan Jumlah usaha Pengolahan hasil di Kawasan 3 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit Perbatasan Jumlah pasar desa di Kawasan Perbatasan 3 bh 3 bh 3 bh 3 bh Jumlah jaringan Pemasaran di Kawasan 3 bh 3 bh 3 bh 3 bh Perbatasan Jumlah kelompok usaha peternakan di Kawasan Perbatasan 23 kel 20 kel 16 kel 20 kel Jumlah Lembaga ekonomi (koperasi /LKM-BMT 7 unit 8 unit 8 unit 10 unit Trans dipermukiman transmigrasi) di Kawasan Perbatasan Jumlah kelompok tani di kawasan Transmigrasi di Kawasan Perbatasan 9 Kel 10 Kel 8 Kel 10 Kel Meningkatnya penciptaan usaha melalui iklim investasi yang kondusif di kwasan transmigrasi pad kawasan perbatasan Jumlah fasilitasi peningkatan iklim investasi kondusif yang menstimulasi peran serta aktif masyarakat dan dunia usaha (swasta) dalam pembangunan perdesaan di kawasan transmigrasi di Kawasan Perbatasan Jumlah Skim Kredit untuk investasi di Kawasan Perbatasan 2 Kws 2 Kws 2 Kws 4 Kws 1 SKIM 1 SKIM 1 SKIM 1 SKIM II.L.026.18

Peningkatan kemandirian masyarakat dalam Jumlah bimbingan, pendampingan, dan pelatihan pemenuhan pangan baik untuk kepada masyarakat dan pengembangan lahan di produksi/ketersediaan, konsumsi pribadi maupun kawasan transmigrasi di Kawasan Perbatasan dijual kembali (pemasaran dan distribusi) di kawasan transmigrasi pada kawasan perbatasan 2012 2013 2014 2012 2013 2014 2 Kws 4 Kws 1 Kws 2 Kws Berkembangnya lembaga usaha ekonomi daerah, terutama di bidang permodalan dan perizinan usaha, di kawasan transmigrasi pada kawasan perbatasan Jumlah lembaga Perbankan/keuangan di kawasan transmigrasi di Kawasan Perbatasan 1 Kws 1 Kws 1 Kws 1 Kws Jumlah koperasi di Kawasan Perbatasan 1 unit 1 unit 2 unit 1 unit Meningkatnya fasilitasi pengembangan usaha ekonomi kawasan transmigrasi sebagai kawasan perkotaan baru di kawasan perbatasan Jumlah tenaga fasilitator di kawasan transmigrasi di Kawasan Perbatasan Jangka waktu penyelenggaraan fasilitasi di kawasan transmigrasi di Kawasan Perbatasan Jumlah pendampingan Pengembangan Usaha Ekonomi Kawasan di Kawasan Perbatasan 40 org 80 org 60 org 165 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit Agrocenter di Kawasan Perbatasan 1 Kws 1 Kws 1 Kws 1 Kws Pengembangan Investasi swasta di Kawasan Perbatasan Jumlah Unit PelayananJasa Alsintan (UPJA) di Kawasan Perbatasan 1 Kws 1 Kws 1 Kws 1 Kws 1 Kws 1 Kws 1 Kws 1 Kws II.L.026.19

Meningkatnya kualitas kerja sama antar daerah dan kemitraan pemerintah swasta dalam mendukung pengembangan ekonomi kawasan pada kawasan perbatasan Jumlah forum kerja sama antar daerah/wilayah di Kawasan Perbatasan 2012 2013 2014 2012 2013 2014 1 Forum 1 Forum 1 Forum 1 Forum Jumlah sektor/bidang ekonomi yang 1 Sektor 1 Sektor 1 Sektor 1 Sektor dikerjasamakan di Kawasan Perbatasan Jumlah MoU sektor terkait di Kawasan Perbatasan 1 1 1 1 Berkembangnya lahan usaha produksi pertanian di permukiman/ kawasan transmigrasi pada kawasan strategis Meningkatnya produktivitas desa dalam pengembangan pangan/ komoditas unggulan di kawasan transmigrasi pada kawasan strategis Jumlah lahan produktif di permukiman/kawasan transmigrasi di Kawasan Strategis Produktivitas lahan di permukiman/ kawasan transmigrasi di Kawasan Strategis 684 Ha 1.194 Ha 1.554 Ha 1582 Ha 1.168 Ton 2.348 Ton 3.108 Ton 3.164 Ton Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam penerapan teknologi tepat guna dan penyerapan informasi pasar di kawasan transmigrasi pada kawasan strategis Jumlah usaha Pengolahan hasil di Kawasan Strategis 5 unit 5 unit 6 unit 6 unit Jumlah pasar desa di Kawasan Strategis 4 bh 6 bh 7 bh 7 bh Jumlah jaringan Pemasaran di Kawasan Strategis 4 bh 6 bh 7 bh 7 bh Jumlah kelompok usaha peternakan di Kawasan Strategis Meningkatnya pembiayaan bagi usaha mikro dan Jumlah bantuan skim kredit mikro dikwasan kecil menengah di kawasan transmigrasi pada transmigrasi di Kawasan Strategis kawasan strategis Jumlah Lembaga Ekonomi (koperasi /LKM- BMT Trans dipermukiman transmigrasi) di Kawasan Strategis 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 1 Kws 1 Kws 1 Kws 1 Kws 12 unit 16 unit 20 unit 24 unit II.L.026.20

Jumlah kelompok tani di kawasan Transmigrasi di Kawasan Strategis Meningkatnya penciptaan usaha melalui iklim Jumlah fasilitasi peningkatan iklim investasi investasi yang kondusif di kawasan transmigrasi kondusif yang menstimulasi peran serta aktif pada kawasan strategis masyarakat dan dunia usaha (swasta) dalam pembangunan perdesaan termasuk di daerah transmigrasi di Kawasan Strategis Peningkatan kemandirian masyarakat dalam Jumlah bimbingan, pendampingan, dan pelatihan pemenuhan pangan baik untuk kepada masyarakat dan pengembangan lahan di produksi/ketersediaan, konsumsi pribadi maupun kawasan transmigrasi di Kawasan Strategis dijual kembali (pemasaran dan distribusi) di kawasan transmigrasi di kawasan strategis Berkembangnya lembaga usaha ekonomi daerah, terutama di bidang permodalan dan perizinan usaha, di kawasan transmigrasi pada kawasan strategis Jumlah lembaga Perbankan/keuangan di Kawasan Strategis 2012 2013 2014 2012 2013 2014 80 Kel 100 Kel 100 Kel 120 Kel 3 Kws 3 Kws 3 Kws 4 Kws 4 kali 5 kali 5 kali 5 kali 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit Jumlah koperasi di Kawasan Strategis 1 unit 2 unit 1 unit 1 unit Meningkatnya fasilitasi pengembangan usaha ekonomi kawasan transmigrasi sebagai kawasan perkotaan baru pada kawasan strategis Jumlah tenaga fasilitator di kawasan transmigrasi di Kawasan Strategis 68 org 155 org 155 org 175 org Jangka waktu penyelenggaraan fasilitasi di kawasan transmigrasi di Kawasan Strategis 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln II.L.026.21

Jumlah pendampingan Pengembangan Usaha Ekonomi Kawasan di Kawasan Strategis 2012 2013 2014 2012 2013 2014 4 Unit 4 Unit 4 Unit 4 Unit Agrocenter di Kawasan Strategis 1 Kws - - 1 Kws Meningkatnya kualitas kerja sama antar daerah dan kemitraan pemerintah swasta dalam mendukung pengembangan ekonomi kawasan pada kawasan strategis Jumlah Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) di Kawasan Strategis Jumlah forum kerja sama antar daerah/wilayah di Kawasan Strategis 1 Kws - - 1 Kws 1 - - 4 Jumlah sektor/ bidang ekonomi yang dikerja 1 Sektor 2 sektor 1 Sektor 3 sektor samakan di Kawasan Strategis Jumlah MoU sektor terkait di Kawasan Strategis 1 2 1 3 4. Pengembangan Sarana dan Meningkatnya fungsi dan ketersediaan sarana Pengembangan Jalan untuk pembangunan Prasarana Kawasan Transmigrasi prasarana di kawasan transmigrasi pada kawasan perdesaan di Daerah Tertinggal tertinggal Pengembangan Drainase untuk pembangunan perdesaan di Daerah Tertinggal Pengembangan SAB untuk pembangunan perdesaan di Daerah Tertinggal Pengembangan Energi Terbarukan untuk pembangunan perdesaan di Daerah Tertinggal Pengembangan Bangunan Fasiitas Umum untuk pembangunan perdesaan di Daerah Tertinggal 70,263 Km 100 Km 88 Km 105,296 Km 146,7 187,5 177,8 189,6 8 Km 7,04 Km 14 Km 4,4 Km 1.909.090 liter 1.069.090 liter 4.500.000 liter 2.818.181 liter 12.000 Watt 19.200 Watt 20.000 Watt 20.000 Watt 28 Unit 22 Unit 40 Unit 68 Unit II.L.026.22

Rehabilitasi Rumah Transmigran untuk pembangunan perdesaan di Daerah Tertinggal 2012 2013 2014 2012 2013 2014 380 Unit 600 Unit - - Meningkatnya akses terhadap sarana dan prasarana kawasan transmigrasi pada kawasan tertinggal Pengembangan jalan untuk pengembangan ekonomi lokal di Daerah Tertinggal Pengembangan drainase untuk pengembangan ekonomi lokal di Daerah Tertinggal 8 Km 13.75 km 13.7 km 18 Km 10 km 7 km 8 km 9 km Meningkatnya fungsi dan ketersediaan sarana prasarana di kawasan transmigrasi pada kawasan perbatasan Pengembangan Sarana Air Bersih untuk pengembangan ekonomi lokal di Daerah Tertinggal Pengembangan Energi Terbarukan untuk pengembangan ekonomi lokal di Daerah Tertinggal Pengembangan Fasilitas Umum untuk pengembangan ekonomi lokal di Daerah Tertinggal Pengembangan Jalan untuk pembangunan perdesaan di Kawasan Perbatasan Pengembangan Drainase untuk pembangunan perdesaan di Kawasan Perbatasan Pengembangan SAB untuk pembangunan perdesaan di Kawasan Perbatasan Pengembangan Energi Terbarukan untuk pembangunan perdesaan di Kawasan Perbatasan Pengembangan Bangunan Fasiitas Umum untuk pembangunan perdesaan di Kawasan Perbatasan 5.000.000 liter 5.000.000 liter 6.153.846 liter 7.333.333 liter 118.750 watt 70.588 watt 61.111 watt 60.000 watt 7 Unit 15 unit 15 unit 16 unit 10 Km 12 Km 8 Km 12 Km 2 Km 1 Km 1 Km 0,4 Km 395.294 Liter 180.000 Liter 400.000 Liter 563.636 Liter 1.680 Watt 2.307 Watt 2.000 Watt 2.165 Watt 4 Unit 3 Unit 4 Unit 8 Unit II.L.026.23

Meningkatnya akses terhadap sarana dan prasarana kawasan transmigrasi pada kawasan perbatasan Pengembangan jalan untuk pengembangan ekonomi lokal di Kawasan Perbatasan Pengembangan drainase untuk pengembangan ekonomi lokal di Kawasan Perbatasan Pengembangan Sarana Air Bersih untuk pengembangan ekonomi lokal di Kawasan Perbatasan Pengembangan Energi Terbarukan untuk pengembangan ekonomi lokal di Kawasan Perbatasan Pengembangan Fasilitas Umum untuk pengembangan ekonomi lokal di Kawasan Perbatasan Meningkatnya fungsi dan ketersediaan sarana Pengembangan Jalan untuk pembangunan prasarana di kawasan transmigrasi pada kawasan perdesaan di Kawasan Strategis strategis Pengembangan Drainase untuk pembangunan perdesaan di Kawasan Strategis 2012 2013 2014 2012 2013 2014 1,6 Km 1,5 Km 1,5 Km 1,5 Km 1 Km 2 Km 2 Km 2 Km 666.667 Liter 666.667 Liter 750.000 Liter 1.250.000 Liter 7.143 Watt 3.333 Watt 6.667 Watt 6.667 Watt 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 17,57 km 25 km 23 km 25,321 km 2 km 1,76 km 3 km 1,6 km Pengembangan SAB untuk pembangunan perdesaan di Kawasan Strategis Pengembangan Energi Terbarukan untuk pembangunan perdesaan di Kawasan Strategis Pengembangan Bangunan Fasilitas Umum untuk pembangunan perdesaan di Kawasan Strategis 395.294 liter 180.000 liter 500.000 liter 463.636 liter 3000 watt 4800 watt 5000 watt 5000 watt 7 unit 6 unit 13 unit 14 unit Meningkatnya akses terhadap sarana dan prasarana kawasan transmigrasi pada kawasan strategis Pengembangan jalan untuk pengembangan ekonomi lokal di Kawasan Strategis 4,8 km 4,8 km 2,5 km 2,8 km II.L.026.24

Pengembangan drainase untuk pengembangan ekonomi lokal di Kawasan Strategis 2012 2013 2014 2012 2013 2014 3 km 2 km 2 km 2 km Pengembangan Sarana Air Bersih untuk 2.000.000 liter 666.667 liter 750.000 liter 1.250.000 liter pengembangan ekonomi lokal di Kawasan Strategis Pengembangan Energi Terbarukan untuk 7.143 watt 3.333 watt 6.667 watt 6.667 watt pengembangan ekonomi lokal di Kawasan Strategis Pengembangan Fasilitas Umum untuk 5 unit 5 unit 5 unit 5 unit pengembangan ekonomi lokal di Kawasan Strategis 5. Penyerasian Lingkungan di Meningkatnya pengelolaan dan pemanfaatan Jumlah dokumen pengelolaan lingkungan hidup di 20 Dok 22 Dok 22 Dok 24 Dok 61,6 35,9 35,4 68,9 Kawasan Transmigrasi lingkungan dalam mendukung kelestarian fungsi kawasan transmigrasi di Daerah Tertinggal lingkungan hidup di kawasan transmigrasi pada kawasan tertinggal Jumlah mitigasi lingkungan di Daerah Tertinggal 9 Kimtrans 22 Kimtrans 24 Kimtrans 26 Kimtrans Meningkatnya kemandirian masyarakat di permukiman transmigrasi pada kawasan tertinggal Meningkatnya Desa Mandiri Energi dikawasan Transmigrasi pada kawasan tertinggal Meningkatnya kelestarian dan fungsi lingkungan hidup di kawasan transmigrasi pada kawasan tertinggal Jumlah fasilitasi dan advokasi penyerasian lingkungan di Daerah Tertinggal Jumlah permukiman transmigrasi yang mandiri di Daerah Tertinggal Jumlah permukiman transmigrasi yang akan berkembang menjadi Desa Mandiri Energi di Daerah Tertinggal 5 Pkt 5 Pkt 5 Pkt 5 Pkt 52 Kimtrans 22 Kimtrans 10 Kimtrans 36 Kimtrans 1 Kimtrans 1 Kimtrans 1 Kimtrans 1 Kimtrans Jumlah dokumen pengelolaan lingkungan di 1 Dok 2 Dok 1 Dok 3 Dok Daerah Tertinggal Jumlah Evaluasi Perkembangan Kawasan 11 Kws 11 Kws 11 Kws 11 Kws Transmigrasi di Daerah Tertinggal Jumlah mitigasi lingkungan di Daerah Tertinggal 2 Kws 4 Kws 4 Kws 5 Kws II.L.026.25

Meningkatnya pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan dalam mendukung kelestarian fungsi lingkungan hidup di kawasan transmigrasi pada kawasan perbatasan Meningkatnya kemandirian masyarakat di permukiman transmigrasi pada kawasan perbatasan Meningkatnya Desa Mandiri Energi dikawasan Transmigrasi pada kawaasan perbatasan Meningkatnya kelestarian dan fungsi lingkungan hidup di kawasan transmigrasi pada kawasan perbatasan Jumlah dokumen pengelolaan lingkungan hidup di kawasan transmigrasi di Kawasan Perbatasan Jumlah mitigasi lingkungan di Kawasan Perbatasan Jumlah fasilitasi dan advokasi penyerasian lingkungan di Kawasan Perbatasan Jumlah permukiman transmigrasi yang mandiri di Kawasan Perbatasan Jumlah permukiman transmigrasi yang akan berkembang menjadi Desa Mandiri Energi di Kawasan Perbatasan Jumlah dokumen pengelolaan lingkungan di Kawasan Perbatasan Jumlah Evaluasi terhadap Perkembangan Kawasan Transmigrasi di Kawasan Perbatasan 2012 2013 2014 2012 2013 2014 3 Dok 13 Dok 3 Dok 3 Dok 3 Kimtrans 3 Kimtrans 4 Kimtrans 4 Kimtrans 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 8 Kimtrans 4 Kimtrans 2 Kimtrans 5 Kimtrans 1 Kimtrans 1 Kimtrans 1 Kimtrans 1 Kimtrans 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 3 Kws 3 Kws 3 Kws 3 Kws Jumlah mitigasi lingkungan di Kawasan 1 Kws 2 Kws 2 Kws 2 Kws Perbatasan Meningkatnya pengelolaan dan pemanfaatan Jumlah dokumen pengelolaan lingkungan hidup di 5 Dok 5 Dok 6 Dok 6 Dok lingkungan dalam mendukung kelestarian fungsi kawasan transmigrasi di Kawasan Strategis lingkungan hidup di kawasan transmigrasi pada kawasan strategis Jumlah mitigasi lingkungan di Kawasan Strategis 5 Kimtrans 5 Kimtrans 6 Kimtrans 6 Kimtrans Meningkatnya kemandirian masyarakat di Jumlah permukiman transmigrasi yang mandiri di permukiman transmigrasi pada kawasan strategis Kawasan Strategis Meningkatnya kelestarian dan fungsi lingkungan hidup di kawasan transmigrasi pada kawasan strategis Jumlah dokumen pengelolaan lingkungan di Kawasan Strategis 15 Kimtrans 6 Kimtrans 3 Kimtrans 10 Kimtrans 2 Dok 3 Dok 2 Dok 4 Dok II.L.026.26

2012 2013 2014 2012 2013 2014 Jumlah Evaluasi terhadap Perkembangan 3 Kws 3 Kws 3 Kws 3 Kws Kawasan Transmigrasi di Kawasan Strategis Jumlah mitigasi lingkungan di Kawasan Strategis 2 Kws 2 Kws 2 Kws 2 Kws 9. PROGRAM PEMBANGUNAN KAWASAN TRANSMIGRASI 683,3 751,0 826,8 908,9 1. Pengembangan Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Transmigrasi Meningkatnya peranserta masyarakat dalam pembangunan transmigrasi dalam rangka pembangunan perdesaan di daerah tertinggal Instansi yang bekerjasama mendukung program transmigrasi di daerah tertinggal 36 lembaga 36 lembaga 36 lembaga 36 lembaga 23,4 25,8 28,4 30,6 Meningkatnya peranserta masyarakat dalam pembangunan transmigrasi dalam rangka pembangunan perdesaan di daerah perbatasan Kabupaten/kota yang bersedia melaksanakan pembangunan transmigrasi Minat masyarakat untuk mengikuti program transmigrasi di daerah tertinggal Kesepakatan bersama antar Prov dan Perjanjian KSAD antar Kab/Kota di daerah tertinggal Badan Usaha yang mengembangkan investasi di kawasan transmigrasi di daerah tertinggal Instansi yang bekerjasama mendukung program transmigrasi di kawasan perbatasan Kabupaten/Kota yang bersedia melaksanakan pembangunan transmigrasi di kawasan perbatasan Minat masyarakat untuk mengikuti program transmigrasi di kawasan perbatasan 100 kab 100 kab 104 kab 104 kab 20.400 kel 21.600 kel 22.200 kel 22.230 kel 26 kab 26 kab 26 kab 26 kab 5 BU 10 BU 10 BU 12 BU 16 lembaga 16 lembaga 16 lembaga 16 lembaga 100 kab 100 kab 104 kab 104 kab 20.400 kel 21.600 kel 22.200 kel 22.230 kel Kesepakatan bersama antar Prov dan Perjanjian KSAD antar Kab/Kota di kawasan perbatasan 26 kab 26 kab 26 kab 26 kab II.L.026.27

Badan Usaha yang mengembangkan investasi di kawasan transmigrasi di kawasan perbatasan 2012 2013 2014 2012 2013 2014 5 BU 12 BU 10 BU 15 BU Meningkatnya peranserta masyarakat dalam pembangunan transmigrasi dalam rangka pembangunan perdesaan di wilayah strategis Instansi yang bekerjasama mendukung program transmigrasi di kawasan strategis Kabupaten/Kota yang bersedia melaksanakan pembangunan transmigrasi di kawasan strategis 4 lembaga 4 lembaga 4 lembaga 4 lembaga 25 kab 25 kab 26 kab 26 kab Minat masyarakat untuk mengikuti program transmigrasi di kawasan strategis Kesepakatan bersama antar Prov dan Perjanjian KSAD antar Kab/Kota di kawasan strategis Badan Usaha yang mengembangkan investasi di kawasan transmigrasi di kawasan strategis 5.100 kel 5.400 kel 5.550 kel 5.580 kel 7 kab 7 kab 7 kab 7 kab 5 BU 6 BU 6 BU 7 BU 2. Penyediaan Tanah Transmigrasi Tersedianya lahan untuk pembangunan Kawasan Transmigrasi dalam rangka pembangunan perdesaan di daerah tertinggal Luas lahan yang tersedia (Ha) di daerah tertinggal 48000 Ha 48000 Ha 48000 Ha 48000 Ha 34,5 37,9 41,7 45,9 Luas lahan yang didukung oleh legalitas di daerah 16320 Ha 17020 Ha 17760 Ha 17856 Ha tertinggal Luas lahan yang dibagikan di daerah tertinggal 8.160 Ha 8.640 Ha 8.880 Ha 8880 Ha Data tentang bidang tanah yang dibagikan transmigran di daerah tertinggal Jumlah dan jenis dokumen pertanahan di daerah tertinggal 140 lok 140 lok 151 lok 104 lok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok II.L.026.28

Tersedianya lahan untuk pembangunan Kawasan Transmigrasi dalam rangka pembangunan perdesaan di daerah perbatasan Prosentase penyelesaian kasus pertanahan di daerah tertinggal Luas lahan yang tersedia (Ha) di kawasan perbatasan 2012 2013 2014 2012 2013 2014 15% 20% 20% 20% 32000 Ha 32000 Ha 32000 Ha 160.00 Ha Tersedianya lahan untuk pembangunan Kawasan Transmigrasi dalam rangka pembangunan perdesaan di wilayah Strategis Luas lahan yang didukung oleh legalitas di 10.880 Ha 11.480 Ha 11840 Ha 11904 Ha kawasan perbatasan Luas lahan yang dibagikan di kawasan perbatasan 5.440 Ha 5760 Ha 5920 Ha 5920 Ha Data tentang bidang tanah yang dibagikan 58 lok 58 lok 63 lok 43 lok transmigran di kawasan perbatasan Jumlah dan jenis dokumen pertanahan di kawasan 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok perbatasan Prosentase penyelesaian kasus pertanahan di kawasan perbatasan 15% 20% 20% 20% Luas lahan yang tersedia (Ha) di kawasan strategis 20.000 Ha 20.000 Ha 20.000 Ha 100.000 Ha Luas lahan yang didukung oleh legalitas di 6.800 Ha 7.200 Ha 7.400 Ha 7.440 Ha kawasan strategis Luas lahan yang dibagikan di kawasan strategis 3.400 Ha 3.600 Ha 3.700 Ha 3.720 Ha Data tentang bidang tanah yang dibagikan transmigran di kawasan strategis Jumlah dan jenis dokumen pertanahan di kawasan strategis Prosentase penyelesaian kasus pertanahan di kawasan strategis 68 lok 68 lok 73 lok 50 lok 2 dok 2 dok 2 dok 10 dok 15% 15% 15% 15% II.L.026.29

3. Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Transmigrasi dan Penempatan Transmigrasi Tersedianya rencana pembangunan Kawasan Transmigrasi dan rencana penataan persebaran penduduk di Kawasan Transmigrasi dalam rangka pembangunan perdesaan di daerah Rencana Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT), Lokasi Pengembangan Transmigrasi (LPT) dan Rencana Detail Pusat WPT/LPT di daerah tertinggal tertinggal Rencana Kawasan Pengembangan Transmigrasi (SKP) di daerah tertinggal Rencana Teknis Permukiman/redesain tata ruang perdesaan terintegrasi dengan Kawasan Transmigrasi di daerah tertinggal Rencana Teknis Sarana dan Prasarana Permukiman Transmigrasi di daerah tertinggal Rencana Teknis Pengembangan SDM dan Penataan Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi di daerah tertinggal Rencana Teknis Detail Desain Sarana dan Prasarana Pusat Kawasan Perkotaan Baru di daerah tertinggal Data Potensi sasaran pengarahan dan perpindahan transmigrasi di daerah tertinggal 2012 2013 2014 2012 2013 2014 3 WPT 3 WPT 5 WPT 4 WPT 20,0 22,0 24,2 26,6 7 SKP 7 SKP 7 SKP 14 SKP 26 SP 27 SP 27 SP 29 SP 6 RT SAPRAS 5 RT SAPRAS 5 RT SAPRAS 5 RT SAPRAS 7 SKP 7 SKP 7 SKP 15 SKP 3 DED 5 DED 5 DED 4 DED 12 Kab 12 Kab 12 Kab 12 Kab Tersedianya rencana pembangunan Kawasan Transmigrasi dan rencana penataan persebaran penduduk di Kawasan Transmigrasi dalam rangka pembangunan perdesaan di daerah perbatasan Rencana Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT), Lokasi Pengembangan Transmigrasi (LPT) dan Rencana Detail Pusat WPT/LPT di kawasan perbatasan Rencana Kawasan Pengembangan Transmigrasi (SKP) di kawasan perbatasan 2 WPT 2 WPT 3 WPT 3 WPT 5 SKP 5 SKP 5 SKP 9 SKP II.L.026.30

Rencana Teknis Permukiman/redesain tata ruang perdesaan terintegrasi dengan Kawasan Transmigrasi di kawasan perbatasan Rencana Teknis Sarana dan Prasarana Permukiman Transmigrasi di kawasan perbatasan Rencana Teknis Pengembangan SDM dan Penataan Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi di kawasan perbatasan Rencana Teknis Detail Desain Sarana dan Prasarana Pusat Kawasan Perkotaan Baru di kawasan perbatasan Data Potensi sasaran pengarahan dan perpindahan transmigrasi di kawasan perbatasan 2012 2013 2014 2012 2013 2014 17 SP 18 SP 18 SP 19 SP 4 RT SAPRAS 3 RT SAPRAS 3 RT SAPRAS 3 RT SAPRAS 5 SKP 5 SKP 5 SKP 10 SKP 2 DED 3 DED 3DED 3 DED 12 Kab 12 Kab 12 Kab 12 Kab Tersedianya rencana pembangunan Kawasan Transmigrasi dan rencana penataan persebaran penduduk di Kawasan Transmigrasi dalam rangka pembangunan perdesaan di wilayah strategis Rencana Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT), Lokasi Pengembangan Transmigrasi (LPT) dan Rencana Detail Pusat WPT/LPT di kawasan strategis Rencana Kawasan Pengembangan Transmigrasi (SKP) di kawasan strategis Rencana Teknis Permukiman/redesain tata ruang perdesaan terintegrasi dengan Kawasan Transmigrasi di kawasan strategis Rencana Teknis Sarana dan Prasarana Permukiman Transmigrasi di kawasan strategis 1 WPT 1 WPT 2 WPT 2 WPT 3 SKP 3 SKP 3 SKP 6 SKP 11 SP 11 SP 11 SP 12 SP 2 RT SAPRAS 2 RT SAPRAS 2 RT SAPRAS 2 RT SAPRAS II.L.026.31

Rencana Teknis Pengembangan SDM dan Penataan Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi di kawasan strategis Rencana Teknis Detail Desain Sarana dan Prasarana Pusat Kawasan Perkotaan Baru di kawasan strategis Data Potensi sasaran pengarahan dan perpindahan transmigrasi di kawasan strategis 2012 2013 2014 2012 2013 2014 3 SKP 3 SKP 3 SKP 6 SKP 1 DED 1 DED 2 DED 2 DED 3 Kab 3 Kab 3 Kab 3 Kab 4. Pembangunan Permukiman di Termanfaatkan dan terkelolanya sumberdaya Lahan yang dibuka (Ha) di daerah tertinggal 3.950 ha 6.569 ha 6.665 ha 7.332 ha 460,6 506,0 557,3 613,0 Kawasan Transmigrasi Jalan antar SKP, antar permukiman dan jalan lingkungan permukiman transmigrasi di daerah tertinggal 154,40 km 100 km 107,6 km 138,2 km alam dan lingkungan hidup melalui pembangunan Kawasan Transmigrasi dalam bentuk WPT atau LPT yang layak dalam rangka pembangunan perdesaan di daerah tertinggal Rumah Transmigran dan Jamban Keluarga (RTJK) yang dibangun (Unit) di daerah tertinggal 3.990 unit 4.350 unit 4.470 unit 7.494 unit Rumah penduduk setempat yang dipugar/dikembangkan (Unit) di daerah tertinggal Fasilitas Umum/ Fasilitas Sosial yang dibangun/dikembangkan (Unit) di daerah tertinggal Sarana Air Bersih dan Sanitasi yang dibangun (Paket) di daerah tertinggal Sarana dan Prasarana Kawasan Perkotaan Baru Yang di siapkan di daerah tertinggal Luas Lahan Siap Bangun di Pusat Kawasan Perkotaan Baru di daerah tertinggal 250 unit 655 unit 814 unit 905 unit 91 unit 95 unit 87 unit 91 unit 2.120 unit 2.141 unit 2.244 unit 2.381 unit 12 SAPRAS 12 SAPRAS 12 SAPRAS 12 SAPRAS 240 ha 240 ha 240 ha 240 ha II.L.026.32