Persentase Pencapaian Rencana. Rencana-(Realisasi-Rencana) Rencana

Transkripsi

1 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Pengukuran Capaian Kinerja Pengukuran kinerja dimaksudkan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahunan. Pengukuran kinerja mencakup penilaian indikator kinerja sasaran yang tertuang dalam formulir Pengukuran Kinerja (Form. PK) Pengukuran Kinerja didasarkan pada target dan realisasi dengan satuan pengukuran dalam bentuk prosentase, indek, rata-rata, angka dan jumlah. Prosentase pencapaian rencana tingkat capaian, dihitung dengan rumus bahwa semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat capaian yang semakin baik. Penghitungan prosentase pencapaian rencana tingkat capaian (Formulir Pengukuran Kinerja), perlu memperhatikan karakteristik komponen realisasi, dalam kondisi : 1) Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka digunakan rumus : Rencana Tingkat Capaian = Persentase Pencapaian Rencana x % 2) Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja, maka digunakan rumus : % Pencapaian kinerja = Rencana-(Realisasi-Rencana) Rencana x % Memperhatikan tupoksi, maka dalam menghitung pengukuran kinerja rumus yang digunakan adalah rumus 1 seperti tersebut diatas. Selanjutnya atas hasil pengukuran kinerja, dilakukan evaluasi dan analisis kinerja untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan dan pencapaian sasaran strategi Dinas tenaga Kerja Kabupaten Bandung dan sebab-sebab tercapai dan tidaknya kenerja yang diharapkan untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian kinerja sasaran serta indikator sasaran. LAKIP Dinas Tenaga Kerja

2 Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung tahun 2013 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasinya. Penilaian pencapaian indikator sasaran menggunakan Penetapan Kinerja tahun 2013 yang diperbaharui sebagaimana dimuat dalam Bab II. 3.2 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2013 Tingkat capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung tahun 2013 untuk seluruh indikator dapat diilustrasikan dalam tabel berikut. NO. SASARAN 1. Meningkatkan keterampilan dan produktivitas serta meningkatkan kompetensi dan kemandirian tenaga kerja INDIKATOR KINERJA UTAMA URAIAN TARGET REALISASI % Terlaksananya pembangunan Terbangunnya Terbangunnya 85 Balai Latihan kerja Bangunan Bangunan workshop las workshop las lanjutan, lanjutan, site workshop development aneka dan pekerjaan kejuruan, site mekanikal dan development elektrikal dan pekerjaan mekanikal dan elektrikal 2. Meningkatkan pendayagunaan dan penyebaran tenaga kerja Terlaksananya pelatihan bidang industri, agrinisnis dan aneka kejuruan bagi pencari kerja, uji kopetensi dan pelatihan star your business Terlaksananya pelatihan keterampilan bagi petani tembakau Terlaksananya pembangunan balai latihan kerja Terlaksnanya pelatihan berbasi kerja Terlaksananya bursa tenaga kerja (Job Fair) Terlaksananya kerjasama pendidikan dan pelatihan Terlaksananya sosialisasi penempatan tenaga kerja Terbentuknya usaha baru Terlaksananya pengelola BKK Tersedianya pendamping (TKS) kelompok Bimtek tenaga 940 Orang 940 Orang 80 Orang 80 Orang DED keseluruhan bangunan DED keseluruhan bangunan orang orang 98, lowongan lowongan kerja kerja 420 orang 420 orang 360 0rang 360 orang 275 orang 275 orang 25 bkk 25 bkk 35 orang/12 bln 35 orang/12 bln LAKIP Dinas Tenaga Kerja

3 NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA URAIAN TARGET REALISASI % Tersedianya Bursa kerja Bursa kerja Bursa kerja online online internet online internet 12 bulan 12 bulan Penyebarlusan informasi 180 buku IPK 180 buku IPK pasar kerja Penyuluhan dan Bimbingan 300 orang 300 orang Jabatan (PBJ) Bimbingan Jabatan 200 orang 200 orang 3. Menciptakan hubungan kerja yang aman, mantap dan dinamis Terlaksananya Monitoring, evaluasi dan pelaporan - Penetapan UMK 2014 di Kab. Bandung 20 jenis Monitoring sebagian hasil Bimtek TTG dan Pelatihan keterampilan 12 x rapat dewan pengupahan 12 x rapat dewan pengupahan 50 - LKS Tripartit 12 x Rapat 12 x Rapat - Penyuluhan dan 60 orang 60 orang persyaratan PK, PP, PKB - Bimtek PPHI orang orang 4. Meningkatkan ketenangan dan kemajuan berusaha 5. Meningkatkan pemahaman hak dan kewajiban pengusaha dan tenaga kerja 6. Meningkatkan perlindungan tenaga kerja dengan meningkatkan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan kerja - Terpilihnya pekerja teladan 30 orang 30 orang - Pengembangan sarana 60 orang 60 orang HI dan syarat kerja - Bimtek Bipartit 60 orang 60 orang - Penyuluhan dan pemasyarakatan HI 60 orang 60 orang - Penyuluhan kepada SP/SB - Sosialisasi Perda Ketenagakerjaan orang orang orang orang - Peringatan May Day 3000 orang 3000 orang - Verifikasi SP/SB 600 orang 600 orang Meningkatkan harmonisasi 24 perusahaan 40 perusahaan 167 hubungan industrial di Perusahaan Terselenggaranya 36 kasus 23 kasus 64 penanggulangan masalah ketenagakerjaan - Terlaksanannya perlindungan Jamsostek - Meningkatnya Lembaga P2K3 Perusahaan - Terlindunginya Tenaga Kerja Wanita - Terbentuknya P2K3 diperusahaan 2 angkatan 0rg/50 perusahaan 2 angkatan 0rg/50 perusahaan 120 0rg 120 0rg 120 0rg 120 0rg 120 0rg 120 0rg - Bimtek operator ketel uap 60 orang 60 orang LAKIP Dinas Tenaga Kerja

4 NO. SASARAN 7. Meningkatkan taraf hidup masyarakat transmigrasi secara bertahap INDIKATOR KINERJA UTAMA URAIAN TARGET REALISASI % - Terkasananya perlindungan 300 Perush 300 Perush norma kerja - Identifikasi objek pengawasan - Terlaksananya sosialisasi peningkatan gizi kerja - Terlaksananya sosialisasi peningkatan fungsi refroduksi - Terlaksananya norma pekerja anak - Terlaksananya wajib lapor ketenagakerjaan - Terselenggaranya penyiapan calon transmigran, - Terselenggaranya penjajagan dan peninjauan ke daerah penempatan transmigrasi. 300 Perush 300 Perush 240 orang 240 orang 240 orang 240 orang 50 orang 50 orang 300 Perush 300 Perush 25 KK Akan diberangkatkan sebanyak 25 KK yang telah dilatih 3.3 Analisis Capaian Kinerja Analisis capaian kinerja masing-masing sasaran diuraikan menurut indikator kinerja dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Analisis ini menjelaskan lebih lanjut tentang pelaksanaan, permasalahan, dan solusi terhadap permasalahan yang ada untuk perbaikan di masa yang akan datang. Dari uraian sebagaimana tersebut di atas, maka gambaran evaluasi dan analisis kinerja hasil pengukuran kinerja sasaran stratejik dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Sasaran meningkatnya kualitas tenaga kerja terlatih yang siap kerja pada berbagai sektor lapangan kerja dari target penetapan kinerja sebanyak orang, dapat terealisasi orang, maka capaian kinerja rata-rata %. Keberhasilan pencapaian sasaran stratejik tersebut didukung oleh keberhasilan pencapaian program/kegiatan sebagai berikut : Hasil pelatihan peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja orang; Hasil pelatihan berbasis masyarakat, orang; Hasil pelatihan petani tembakau/dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 80 orang. 2. Sasaran meningkatnya penempatan tenaga kerja di berbagai lapangan kerja dari dengan capaian kinerja rata-rata %. Keberhasilan pencapaian sasaran LAKIP Dinas Tenaga Kerja

5 stratejik tersebut didukung oleh keberhasilan pencapaian program/kegiatan sebagai berikut : Hasil perluasan kesempatan kerja melalui tenaga kerja mandiri 275 Orang; Hasil Kerjasama pendidikan dan pelatihan berbasis kerja 420 Orang Hasil penempatan AKAL rang dan AKAN 233 orang; Hasil terbentuknya Bursa Kerja Khusus 25 BKK; 3. Meningkatnya perlindungan dan hak-hak tenaga kerja dan pengusaha dari target penetapan kinerja sebanyak 0rg/50 perusahaan, dapat terealisasi 0rg/50 perusahaan, dengan capaian kinerja rata-rata % Keberhasilan pencapaian program dan kegiatan sebagai berikut : Peningkatan jaminan sosial dan kesejahteraan tenaga kerja 0rg/50 perusahaan; Pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan 0rg/50 perusahaan; Pembinaan hubungan industrial 0rg/50 perusahaan. 4. Sasaran meningkatnya kerjasama kemitraan dengan dunia usaha dalam meningkatkan kesejahteraaan tenaga kerja dengan capaian kinerja rata-rata %. Kegiatan ketransmigrasian dari target penetapan kinerja sebanyak 40 KK dapat terealisasi 40 KK, capaian kinerjanya %, sedangkan kegiatan kemitraan dengan dunia usaha dapat terealisasi %. perusahaan dengan capaian kinerjanya %. Keberhasilan pencapaian sasaran stratejik tersebut didukung oleh keberhasilan pencapaian program/kegiatan sebagai berikut : Hasil pembinaan terhadap lembaga ketenagakerjaan dalam hubungan industrial tripartit dalam rangka meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja 200 perusahaan; Hasil pengarahan dan pemindahan transmigrasi 3 lokasi; 5. Sasaran terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan dengan target 12 bulan, dapat terealisasi dalam waktu 12 bulan dengan capaian kinerja rata-rata %. Keberhasilan pencapaian sasaran stratejik tersebut didukung oleh keberhasilan pencapaian program % sebagai berikut : Hasil penyelenggaraan administrasi perkantoran Disnaker 12 Bulan; Hasil pengadaan barang dan jasa/sarana prasarana kantor Disnaker; Hasil pemeliharaan sarana dan prasaran kantor Disnaker 12 bulan; LAKIP Dinas Tenaga Kerja

6 3.4 Akuntabilitas Keuangan Realisasi anggaran dan kinerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Tahun 2013 adalah sebagai berikut: Untuk Belanja pada Tahun Anggaran 2013 ini dianggarkan setelah perubahan sebesar Rp ,80,- terdiri dari : I. Belanja Tidak Langsung Sebesar Rp II. Belanja Langsung Sebesar Rp ,80 Dapat direalisasikan sebesar Rp ,- terdiri dari : I. Belanja Tidak Langsung Sebesar Rp II. Belanja Langsung Sebesar Rp Sehingga terdapat sisa Anggaran Rp ,80,- terdiri dari : I. Belanja Tidak Langsung Sebesar Rp II. Belanja Langsung Sebesar Rp ,80 Sisa anggaran tersebut terdiri dari : 1. Sisa Hasil Lelang 2. Hasil Optimasi Kegiatan 3. Kegiatan yang tidak terserap pada Tahun Anggaran 2013 Anggaran dan Realisasi Belanja No URAIAN BELANJA TIDAK LANGSUNG BELANJA LANGSUNG 1 Belanja Pegawai , ,20 Belanja Barang 2 dan Jasa , ,70 3 Belanja Modal ,00 Jumlah , , , Belanja Tidak Langsung Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung No URAIAN BELANJA TIDAK LANGSUNG 1 Belanja Pegawai ,80 2 Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal Jumlah ,80 LAKIP Dinas Tenaga Kerja

7 3.4.2 Belanja Langsung Pada Tahun 2013 kebijakan disektor Tenaga Kerja diaplikasikan kedalam 7 Program dengan anggaran sebesar Rp ,80,- realisasi Rp ,- (83,64 %), uraian target dan realisasinya adalah sebagai berikut : Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung BELANJA LANGSUNG No URAIAN 1 Belanja Pegawai ,20 2 Belanja Barang dan Jasa , ,70 3 Belanja Modal ,00 Jumlah , ,64 Adapun Rincian dari Belanja Langsung dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Urusan SKPD No 1 Program/Kegiatan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Keuangan ( Rp. ) ,03 Penyediaan jasa surat menyurat ,00 Kegiatan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan listrik ,63 Penyediaan jasa kebersihan kantor ,30 Penyediaan alat tulis kantor , ,73 Penyediaan barang cetakan dan pengadaan ,17 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan , , ,00 Penyediaan makanan dan minuman ,00 Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah ,87 Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah ,00 Penunjang Perayaan Hari-hari Bersejarah ,60 Jumlah ,03 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung / Kantor Pemeliharaan Rutin / Berkala kendaraan dinas , , ,24 Pemeliharaan Rutin / Berkala peralatan ,00 Pemeliharaan Rutin / Berkala mebeuler ,00 Jumlah ,72 LAKIP Dinas Tenaga Kerja

8 No 3 4 Program/Kegiatan Keuangan ( Rp. ) Program Peningkatan Disiplin Aparatur ,90 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atributnya ,90 Jumlah ,90 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan ,99 Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD ,00 Penyusunan laporan keuangan semesteran ,98 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi keuangan ,98 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun ,00 Jumlah ,99 Jumlah I = ,02 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Urusan Program No 1 2 Program/Kegiatan Keuangan Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja ,01 a. Penyusunan Data Base Tenaga Kerja Daerah ,74 b. Pembangunan Balai latihan Kerja ,54 c. Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja , ,41 d. Pelatihan Keterampilan Bagi Petani Tembakau ,75 e. Pembangunan BLK (Bangub) ,39 f. Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja (Bangub) Program Peningkatan Kesempatan Kerja a. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja , , ,71 b. Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan ,59 3 c. Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai ,04 d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan ,51 Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan a. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan b. Sosialisasi Berbagai Perturan Pelaksanaan Tentang Ketenagakerjaan c. Peningkatan Pengawasan Dan Penegakan Hukum Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja , , , ,00 4 Program Transmigrasi Regional ,88 Monitoring Penempatan Transmigrasi ,88 Jumlah II = 1+2= ,06 Jumlah I +II , ,64 LAKIP Dinas Tenaga Kerja