IKHTISAR EKSEKUTIF. Target Realisasi Kategori Penilaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) Indikator Kinerja. Persentase. pencari kerja
|
|
- Suparman Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja merupakan wujud akuntabilitas kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat. Laporan Kinerja juga memberikan gambaran mengenai pencapaian kinerja dan merupakan bahan untuk mengevaluasi pencapaian kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berdasarkan Rencana Kinerja dan didasari oleh Rencana Strategis Tahun Di samping itu, pedoman utama yang juga dijadikan acuan adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun Capaian kinerja sasaran strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat secara ringkas diuraikan sebagai berikut: No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Kategori Penilaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Meningkatnya Persentase 0,53% 0,38 % 71,69 % kualitas tenaga pencari kerja (Sedang) kerja terdaftar yang memiliki sertifikat kompetensi Persentase 3,77 % 2,78% 73,74 % pencari kerja (Sedang) terdaftar yang memiliki sertifikat pelatihan Jumlah LPK yang terakreditasi 25 LPK 45 LPK 180 % (Sangat 2. Meningkatnya penempatan tenaga kerja Persentase serapan tenaga kerja melalui Baik) 86,69 % 75,79 % 87,43 % (Baik) i
3 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Kategori Penilaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) sektor usaha primer, sekunder dan tersier Jumlah wirausaha baru orang orang 182% (Sangat 3. Terwujudnya hubungan industrial yang harmonis Persentase penyelesaian kasus hubungan industrial Baik) 60 % 94 % 156,70 % (Sangat Baik) 4. Terwujudnya pelaksanaan norma ketenagakerjaan di tempat kerja 5. Meningkatnya kesejahteraan tenaga kerja 6. Meningkatnya kesiapan calon transmigran sebelum ditempatkan di daerah penempatan transmigrasi Persentase penurunan jumlah kecelakaan kerja Jumlah PPTKIS yang beroperasi sesuai prosedur Persentase penyelesaian kasus TKI-B Persentase kenaikan UMK Jumlah calon transmigran yang memiliki sertifikat pelatihan 9,97 % 28,35 % % (Sangat Baik) 100 lembaga 101 lembaga 101 % (Sangat Baik) 20 % 72,99 % 364,95% (Sangat Baik) 5% 14,79 % 295,80 % (Sangat Baik) 150 KK 309 KK 206 % (Sangat Baik) Secara umum capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat dapat dikategorikan baik dengan capaian kinerja >100% atau tepatnya 182,15 %. Untuk mencapai kinerja tersebut Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat didukung oleh sumber pendanaan yang ditetapkan sebesar Rp ,- terdiri atas dana APBD sebesar ii
4 Rp ,- dan dana APBN sebesar Rp ,-. APBD terealisasi sampai dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp ,- atau 96,29% dan Fisik sebesar 97,74%, sedangkan dan APBN realisasi sampai dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp ,- atau 79,36% dan Fisik sebesar 88,25%. Bandung, Januari 2016 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA BARAT Dr. HENING WIDIATMOKO, MA. Pembina Utama Muda NIP iii
5 KATA PENGANTAR Akuntabilitas kinerja adalah suatu kewajiban organisasi perangkat daerah sebagaimana diatur dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat juga merupakan wujud pelaksanaan Keputusan Kepala LAN Nomor 239 Tahun 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja ini berfungsi sebagai pertanggungjawaban kepala instansi kepada atasan, dalam hal ini Gubernur Jawa Barat, dan kepada publik mengenai gambaran kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat pada. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu penyusunan Laporan Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini sehingga dapat tersusun dengan baik. iv
6 Semoga pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja ini akan semakin meningkatkan optimasi pelayanan publik di masa mendatang khususnya di Jawa Barat. Bandung, Januari 2015 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA BARAT Dr. HENING WIDIATMOKO, MA. Pembina Utama Muda NIP v
7 D A F T A R I S I Hal IKHTISAR EKSEKUTIF i KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI vi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penulisan Dasar Hukum Tugas dan Fungsi Sistematika Penulisan 5 BAB II PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis Tahun Perencanaan Kinerja Dukungan Anggaran 12 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Perbandingan Target dan Realisasi Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Tahun Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Standar Pelayanan Minimal Analisis Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Capaian Kinerja Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Realisasi Anggaran vi
8 BAB IV P E N U T U P 37 LAMPIRAN LAMPIRAN : - Lampiran 1 : Perjanjian Kinerja - Lampiran 2 : Indikator Kinerja Utama - Lampiran 3 : Laporan Kinerja Program Kegiatan (LKPK) vii
9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, diperlukan sasaran-sararan dan indikator ketercapaiannya yang secara rinci ditetapkan dalam dokumen pelaksanaan anggaran. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan wajib untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Pertanggungjawaban dimaksud berupa Laporan Kinerja yang disampaikan kepada atasan kepala instansi, lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas dan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan. Laporan Kinerja tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). 1
10 Dalam rangka pelaksanaan Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014 tersebut, menyusun Laporan Kinerja periode. Sejalan dengan tugas dan fungsinya di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat menghadapi permasalahan utama ketenagakerjaan yaitu tingginya angka pengangguran terbuka. Sementara itu di bidang ketransmigrasian permasalahan yang timbul muncul secara eksternal karena masih sentralistiknya mekanisme pengiriman transmigran. Secara spesifik permasalahan di bidang ketenagakerjaan antara lain: a. Pada masa sebelum bekerja: 1. Kualitas tenaga kerja masih rendah, 2. Persebaran tenaga kerja yang tidak merata, 3. Tingginya tingkat pengangguran terbuka usia muda dengan pendidikan SMA ke bawah, 4. Rendahnya akses terhadap lapangan kerja. b. Pada masa selama bekerja: 1. Produktivitas tenaga kerja masih rendah, 2. Hubungan Industrial belum kondusif, 3. Kesejahteraan pekerja / buruh masih rendah, 4. Perlindungan tenaga kerja masih rendah. c. Pada masa setelah bekerja: 1. Peluang untuk bekerja kembali terbatas, 2
11 2. Minat untuk berwirausaha setelah bekerja rendah, 3. Fasilitasi purna tenaga kerja terbatas. 1.2 Tujuan Laporan Kinerja disusun dengan tujuan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi selama tahun 2015 berdasarkan Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Tahun serta Indikator Kinerja Utama. 1.3 Dasar Hukum 1. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme; 3. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 4. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2009 tentang perubahan terhadap Undang-undang No. 15 Tahun 1997 tentang ketransmigrasian; 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 8. Instruksi Presiden RI Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 3
12 9. Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; 10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah tahun 2008 Nomor 20 seri D, tambahan lembaran Daerah Nomor 55); 13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pedoman Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Asal Jawa Barat; 14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan; 15. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 71 tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat; 16. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 1.4 Tugas dan Fungsi Adapun tugas pokok dan fungsi sebagaimana tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor : 71 tahun 2009, pasal 2 ayat 1, Dinas 4
13 Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas pokok : menyelenggarakan urusan Pemerintahan Daerah Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi berdasarkan azas otonomi, Dekonsentrasi dan tugas Pembantuan. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi : a. Penyelenggaraan perumusan dan penetapan, pengaturan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis perencanaan tenaga kerja, pelatihan dan produktivitas tenaga kerja, perlindungan ketenagakerjaan dan ke transmigrasian; b. Penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian pelatihan dan produktivitas tenaga kerja, penempatan tenaga kerja, perlindungan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian; c. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tupoksi Dinas; d. Penyelenggaraan pengkoordinasian dan pembinaan UPTD. Sejalan dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat mempunyai peran penting dalam Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia sebagai salah satu target pembangunan Jawa Barat. Untuk mewujudkan hal dimaksud telah ditetapkan berbagai program dan kegiatan secara terencana sebagaimana dituangkan dalam Rencana Strategis Dinas. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Laporan Kinerja ini adalah sebagai berikut: Bab I menyajikan latar belakang, tujuan, dasar hukum, tugas pokok dan fungsi OPD serta sistematika penulisan. 5
14 Bab II difokuskan pada perencanaan kinerja yang meliputi penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama yang dialami pada Tahun Anggaran Bab III membahas akuntabilitas kinerja yang meliputi capaian kinerja organisasi dan realisasi anggaran. Bab IV menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. 6
15 BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Tahun a. Visi dan Misi Visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun yakni Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua. Sejalan dengan visi tersebut maka visi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat menetapkan visi: Terwujudnya Tenaga Kerja dan Transmigran yang Maju dan Sejahtera. Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, maka Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat telah merumuskan lima Misi pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian sebagai berikut : 1. Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, 2. Meningkatkan Fasilitasi Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, 3. Meningkatkan Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan, 4. Meningkatkan Fasilitasi Ketransmigrasian dan Kemandirian Transmigran, Dalam menjabarkan lima misi tersebut, setiap misi diturunkan menjadi tujuan, yaitu sebagai berikut : a. Meningkatnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja; b. Meningkatnya penempatan dan perluasan kesempatan kerja; c. Meningkatnya perlindungan ketenagakerjaan; 7
16 d. Meningkatnya kesiapan calon transmigran sebelum ditempatkan di daerah penempatan transmigrasi. b. Strategi dan Kebijakan Strategi pembangunan bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian provinsi Jawa Barat kurun waktu dirumuskan ke dalam 11 (sebelas) strategi yaitu: 1. Meningkatkan daya saing tenaga kerja; 2. Mendukung penciptaan kesempatan kerja bagi masyarakat berkebutuhan khusus (disabilitas); 3. Serapan 2 juta tenaga kerja melalui sektor primer, sekunder dan tersier dan mendukung penciptaan wirausaha baru di Jawa Barat; 4. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan serta keterampilan wirausaha muda, 5. Memperluas kesempatan kerja; 6. Membina sarana hubungan industrial; 7. Meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh; 8. Meningkatkan perlindungan ketenagakerjaan; 9. Meningkatkan pembinaan dan fasilitasi purna tenaga kerja; 10.Mendukung terhadap terwujudnya kerjasama antar-daerah bidang ketransmigrasian melalui Forum KIE Transmigrasi; 11.Meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat transmigrasi; 8
17 Sedangkan kebijakan yang dirancang untuk mendukung strategi tersebut antara lain: 1. Memberikan fasilitasi bagi peningkatan kompetensi dan kualitas produktivitas tenaga kerja untuk mencetak tenaga kerja dan wirausaha baru yang berdaya saing, 2. Memberikan fasilitasi perluasan kesempatan kerja, penempatan kerja (baik di dalam maupun di luar negeri), penciptaan wirausaha baru dan pembinaan purna-kerja, 3. Menyelesaikan kasus hubungan industrial secara cepat, tepat dan berkeadilan, 4. Memberikan fasilitasi kepada pekerja/buruh dalam rangka mencapai kesejahteraan, 5. Memberikan fasilitasi bagi pengawasan yang lebih intensif terhadap tenaga kerja, 6. Meningkatkan peran pekerja dan pengusaha dalam mewujudkan kelangsungan usaha dan kesejahteraan pekerja, 7. Mendorong penyelenggaraan kerjasama antara daerah pengirim dengan daerah penempatan, 8. Meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat transmigrasi melalui pelatihan yang efektif, c. Program Prioritas dan Pendukung i. Program Priotas 1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan keterampilan, keahlian, kompetensi tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. 9
18 2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja. Tujuan program ini adalah untuk mendorong penciptaan kesempatan kerja dan penempatan tenaga kerja dalam rangka mengurangi penganggur dan setengah penganggur, baik di perdesaan maupun di perkotaan, serta memenuhi kebutuhan pasar kerja internasional. 3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan. Program ini bertujuan untuk menciptakan suasana hubungan kerja yang harmonis melalui peningkatan pelaksanaan fungsi dan peranan sarana hubungan industrial. 4. Program Pengembangan Transmigrasi Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kesiapan calon transmigran sebelum ditempatkan di daerah penempatan transmigrasi dan mendorong kewirausahaan masyarakat transmigrasi lokal (translok/ resettlement) serta masyarakat sekitar translok. ii. Program Penunjang 1. Program Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan Daerah. 2. Program Peningkatan Kesejahteraan Sumber Daya Aparatur. 3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 5. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur. 6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. 10
19 2.2 Perencanaan Kinerja Kinerja organisasi pada dasarnya adalah bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan dan sasarannya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan memperhatikan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya. Perencanaan kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat ditetapkan sebagai berikut: Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya kualitas Persentase pencari tenaga kerja kerja terdaftar yang 0,53% memiliki sertifikat kompetensi Persentase pencari 3,77% kerja terdaftar yang memiliki sertifikat pelatihan 2. Meningkatnya penempatan kerja tenaga 3. Terwujudnya hubungan industrial yang harmonis Jumlah LPK yang terakreditasi Persentase serapan tenaga kerja melalui sektor usaha primer, sekunder dan tersier Jumlah wirausaha baru Persentase penyelesaian kasus hubungan industrial 25 LPK 86,69% orang 60% 4. Terwujudnya pelaksanaan norma ketenagakerjaan di tempat kerja Persentase penurunan jumlah kecelakaan kerja Jumlah PPTKIS yang beroperasi sesuai prosedur 9,97% 100 lembaga 11
20 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) Persentase 20% penyelesaian kasus TKI-B 5. Meningkatnya Persentase kenaikan 5% kesejahteraan tenaga UMK kerja 6. Meningkatnya Jumlah calon 150 KK kesiapan calon transmigran yang transmigran sebelum memiliki sertifikat ditempatkan di daerah pelatihan penempatan transmigrasi 2.3 Dukungan Anggaran Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat memperoleh dukungan anggaran dari APBD dan APBN melalui dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Rincian pagu anggaran masing-masing program seperti terlihat pada Tabel 2.2 berikut ini. 12
21 Tabel 2.2 Pagu Anggaran APBD Program 1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Anggaran (Rp) Program Peningkatan Kesempatan Kerja Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Program Pengembangan Transmigrasi Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah 6. Program Peningkatan Kesejahteraan Sumber Daya Aparatur Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 9. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur 10. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan NO JENIS ANGGARAN/PROGRAM PAGU DIPA (Rp.) AWAL SETELAH REVISI Dekonsentrasi 1. Program Penempatan dan Perluasan Kesmpatan Kerja (04) 8,902,061,000 18,233,659, Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan Sosial 4,868,585,000 5,017,950,000 Tenaga Kerja (05) 3. Program Perlindungan Tenaga Kerja dan Pengembangan Sistem Pengawasan 3,292,931,000 3,292,931,000 Ketenagakerjaan (08) 4. Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas (13) 4,847,981,000 4,579,457,000 JUMLAH I 21,911,558,000 31,123,997, Tugas Pembantuan 1. Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi (07) 4,886,740,000 4,886,740, Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (08) 124,560, ,560,000 JUMLAH II JUMLAH I + II 5,011,300,000 5,011,300,000 26,922,858,000 36,135,297,000 13
22 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Capaian Kinerja Pengukuran kinerja bertujuan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahunan. Pengukuran Kinerja didasarkan pada target dan realisasi dengan satuan pengukuran dalam bentuk persentase, indeks, rata-rata, angka dan jumlah. Persentase pencapaian rencana tingkat capaian, dihitung dengan rumus bahwa semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat capaian yang semakin baik. Penghitungan persentase pencapaian rencana kinerja perlu memperhatikan karakteristik komponen realisasi, dalam kondisi : 1) Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka digunakan rumus : Rencana Tingkat Capaian = Persentase Pencapaian Rencana x 100% 2) Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja, maka digunakan rumus : % Pencapaian kinerja = Rencana-(Realisasi-Rencana) Rencana x 100% 14
23 Selanjutnya, pemaknaan dari capaian nilai kinerja dibagi berdasarkan klasifikasi berikut : SKALA NILAI KATEGORI PENILAIAN > 100 % Sangat Baik % Baik 50 - < 80 % Sedang < 50 % Kurang Memperhatikan tugas dan fungsi, maka dalam menghitung pengukuran kinerja rumus yang digunakan adalah rumus 1 dan 2 seperti tersebut di atas. Selanjutnya atas hasil pengukuran kinerja, dilakukan evaluasi dan analisis kinerja untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan dan pencapaian sasaran strategi Disnakertrans Provinsi Jawa Barat dan sebab-sebab tercapai dan tidaknya kenerja yang diharapkan. No Perbandingan Target dan Realisasi Berikut ini perbandingan antara target kinerja dan realisasi kinerja pada. Sasaran Strategis Tabel 3.1 Target dan Realisasi Indikator Kinerja Target Realisasi Kategori Penilaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Meningkatnya kualitas tenaga kerja Persentase pencari kerja terdaftar yang memiliki sertifikat 0,53% 0,38 % 71,69 % (Sedang) 15
24 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Kategori Penilaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) 2. Meningkatnya penempatan tenaga kerja 3. Terwujudnya hubungan industrial yang harmonis 4. Terwujudnya pelaksanaan norma ketenagakerjaan di tempat kerja kompetensi Persentase pencari kerja terdaftar yang memiliki sertifikat pelatihan Jumlah LPK yang terakreditasi Persentase serapan tenaga kerja melalui sektor usaha primer, sekunder dan tersier Jumlah wirausaha baru Persentase penyelesaian kasus hubungan industrial Persentase penurunan jumlah kecelakaan kerja Jumlah PPTKIS yang beroperasi sesuai prosedur Persentase penyelesaian kasus TKI-B 3,77 % 2,78% 73,74 % (Sedang) 25 LPK 45 LPK 180 % (Sangat Baik) 86,69 % 75,79 % 87,43 % (Baik) orang orang 182% (Sangat Baik) 60 % 94 % 156,70 % (Sangat Baik) 9,97 % 28,35 % % (Sangat Baik) 100 lembaga 101 lembaga 101 % (Sangat Baik) 20 % 72,99 % 364,95% (Sangat Baik) 16
25 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Kategori Penilaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) 5. Meningkatnya kesejahteraan tenaga kerja 6. Meningkatnya kesiapan calon transmigran sebelum ditempatkan di daerah penempatan transmigrasi Persentase kenaikan UMK Jumlah calon transmigran yang memiliki sertifikat pelatihan 5% 14,79 % 295,80 % (Sangat Baik) 150 KK 309 KK 206 % (Sangat Baik) 17
26 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Tahun Berikut ini realisasi kinerja dibandingkan dengan target jangka menengah sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Disnakertrans Provinsi Jawa Barat Tahun No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Tabel 3.2 Realisasi Kinerja dengan Target Tahun Tahun Awal Capaian Kinerja pada Tahun Target Kinerja Sasaran pada Tahun Meningkatnya kualitas tenaga kerja Meningkatnya ukualitas tenaga ekerja 1. Persentase pencari kerja terdaftar yang memiliki sertifikat kompetensi 0,47 % 0, ,53 0,57 0,56 0,56% Target Tahunan Sampai Tahun 2018 Ket. 2. Persentase pencari kerja terdaftar yang memiliki sertifikat pelatihan 3,94% 1,69 2,78 3,93 3,63 3,48 3,48% Target Tahunan 2 Meningkatnya penempatan tenaga kerja Meningkatnya penempatan tenaga kerja Jumlah Lembaga Pelatihan Kerja yang terakreditasi Persentase Serapan Tenaga Kerja melalui sektor usaha primer, sekunder dan tersier 33 LPK 85,17% 13 85, , , , , LPK 88,97% Target Akumulasi Target Tahunan 2. Jumlah wirausaha baru 570 orang orang Target Akumulasi 18
27 No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Tahun Awal Capaian Kinerja pada Tahun Target Kinerja Sasaran pada Tahun Sampai Tahun 2018 Ket. 3 Meningkatnya perlindungan ketenagakerja an 1 Terwujudnya hubungan industrial yang harmonis 1. Persentase penyelesaian kasus hubungan industrial 50% % Target Tahunan 2 Terwujudnya pelaksanaan norma ketenagakerjaan di tempat kerja Persentase penurunan jumlah kecelakaan kerja Jumlah PPTKIS yang beroperasi sesuai prosedur 9,07% 50 lembaga 9, , , , , ,45% 675 lembaga Target Tahunan Target Akumulasi 3. Persentase penyelesaian kasus TKI-B 10% 15 72, % Target Tahunan 3 Meningkatnya kesejahteraan tenaga kerja 1 Persentase kenaikan UMK 5% 5 14, % Target Tahunan 19
28 No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Tahun Awal Capaian Kinerja pada Tahun Target Kinerja Sasaran pada Tahun Meningkatnya kesiapan calon transmigran sebelum ditempatkan di daerah penempatan transmigrasi Meningkatnya kesiapan calon transmigran sebelum ditempatkan di daerah penempatan transmigrasi 1 Jumlah calon transmigran yang memiliki sertifikat pelatihan 423 KK KK Target Akumulasi Sampai Tahun 2018 Ket Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Standar Pelayanan Minimal Kementerian Ketenagakerjaan RI telah menetapkan Standar Pelayanan Minimal bidang ketenagakerjaan. Sebagai perbandingan, realisasi capaiannya pada tersedia pada Tabel 3.3 berikut ini. 20
29 TAHUN 2015 Tenaga kerja yang dilatih Tabel 3.3 Realisasi Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan Pendaftar pelatihan berbasis kompetensi Nilai SPM Pelayanan pada akhir tahun pencapaian SPM Σ (2) / Σ (3) x 100% Sumber data dan Rujukan (jumlah) (jumlah) % % Januari- Desember Sumber data pelatihan berbasis kompetensi, pelatihan berbasis masyarakat, dan pelatihan kewirausahaan berasal dari dinas yang membidangi ketenagakerjaan di provinsi, dan kabupaten/ kota. TAHUN 2015 Tenaga kerja yang dilatih Pendaftar pelatihan kewirausahaan Nilai SPM Pelayanan pada akhir tahun pencapaian SPM Σ (2) / Σ (3) x 100% Sumber data dan Rujukan Januari- Desember % Sumber data pelatihan berbasis kompetensi, pelatihan berbasis masyarakat, dan pelatihan kewirausahaan berasal dari dinas yang membidangi ketenagakerjaan di provinsi, dan kabupaten/kota. TAHUN 2015 Pencari kerja yang ditempatkan Pencari kerja yang terdaftar Nilai SPM Pelayanan pada akhir tahun pencapaian SPM Sumber data dan Rujukan 21
30 Σ (2) / Σ (3) x 100% Januari- Desember ,79 % Data jumlah pencari kerja yang terdaftar dan data jumlah pencari kerja yang ditempatkan yang diperoleh dari : 1 dinas kabupaten/kota yang menangani bidang ketenagakerjaan; 2 kantor perwakilan penempatan tenaga kerja; 3 perusahaan pemberi kerja yang mendaftarkan lowongan kerja pada dinas kabupaten/kota yang menangani bidang ketenagakerjaan berdasarkan hasil job canvasing, telepon, faksimili, , maupun secara langsung melalui bagian human resources development; 4 laporan dari perusahaan pemberi kerja, perusahaan penyedia jasa pekerja dan bursa kerja khusus mengenai penempatan tenaga kerja yang direkrut melaluidinas kabupaten/kota yang menangani bidang ketenagakerjaan. TAHUN 2015 Kasus yang diselesaikan dengan PB Kasus yang dicatatkan Nilai SPM Pelayanan pada akhir tahun pencapaian SPM Σ (2) / Σ (3) x 100% Sumber data dan Rujukan Januari- Desember ,81 % Data jumlah kasus yang diselesaikan di luar Pengadilan Hubungan Industrial melalui Perjanjian Bersama (PB) dan data jumlah kasus yang dicatatkan diperoleh dari dinas provinsi, kabupaten/kota yang menangani bidang ketenagakerjaan 22
31 TAHUN 2015 Januari- Desember Jumlah Perusahaan yang telah diperiksa Jumlah Perusahaan yang terdaftar Nilai SPM Pelayanan pada akhir tahun pencapaian SPM Σ (2) / Σ (3) x 100% Sumber data dan Rujukan ,37 % Dinas provinsi dan kabupaten/kota yang menangani bidang ketenagakerjaan TAHUN 2015 Januari- Desember Jumlah Peralatan yang telah diuji Jumlah peralatan yang terdaftar Nilai SPM Pelayanan pada akhir tahun pencapaian SPM Σ (2) / Σ (3) x 100% Sumber data dan Rujukan ,02 % Dinas provinsi dan kabupaten/kota yang menangani bidang ketenagakerjaan 23
32 Analisis Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Capaian Kinerja Berdasarkan data pada Tabel 3.1 terlihat bahwa dari 11 indikator sasaran strategis, sebanyak 8 indikator tercapai sangat baik (di atas 100%), 1 indikator tercapai baik (80-100%) dan sebanyak 2 indikator tercapai sedang (50 < 80%). Indikator yang tercapai dengan baik dan sangat baik disebabkan oleh perencanaan yang baik dan dilaksanakan dengan konsisten. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan target erat kaitannya dengan perencanaan anggaran karena volume output yang dikeluarkan tergantung dari seberapa banyak anggaran yang tersedia. Beberapa indikator yang tercapai melebihi target juga disebabkan karena tidak terganggu oleh pemotongan anggaran. Demikian juga halnya dengan indikator yang tidak memenuhi target. Dari Tabel 3.1 terlihat ada 2 indikator yang realisasinya kurang dari target, yaitu persentase pencari kerja yang terdaftar yang memiliki sertifikat kompetensi dan persentase pencari kerja yang terdaftar yang memiliki sertifikat pelatihan. Sarana hubungan industrial yang aktif juga memerlukan sumber daya manusia yang memadai khususnya pegawai Fungsional Mediator dan Pengawas Ketenagakerjaan. Alternatif solusi yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan penciptaan kesempatan kerja dan pemberdayaan sarana hubungan industrial antara lain: 24
33 1. Menyusun konsep perlindungan ketenagakerjaan yang efektif bersama dengan stakeholders dan menuangkannya dalam rencana kerja formal; dan 2. Mengoptimalkan kegiatan-kegiatan yang punya keterkaitan dengan pemberdayaan sarana hubungan industrial Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Sumber daya yang digunakan terdiri atas sumber daya manusia dan anggaran. Dari sisi sumber daya manusia dapat dikatakan bahwa Disnakertrans Provinsi Jawa Barat memiliki kualitas pegawai yang cukup baik. Parameternya dapat dilihat dari proporsi pendidikan terakhir pegawai yang paling besar adalah lulusan perguruan tinggi sebesar 51,60 %. Data pendidikan pegawai dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini. Tabel 3.4 REKAPITULASI JUMLAH PNS BERDASARKAN JENIS PENDIDIKAN DI LINGKUNGAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA BARAT PERIODE DESEMBER 2015 Pendidikan Jenis Kelamin No. Unit Kerja SD SMP SMA Sarjana Muda S1 S2 S3 Jumlah Laki- Laki Perem puan Jumlah 1 Disnakertrans Provinsi Jabar UPTD BPK Bekasi UPTD Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri 4 UPTD Balai Pelatihan Ketransmigrasian dan Kewirausahaan 5 UPTD Balai Pelayanan TKI Terpadu Jumlah
34 Sementara itu jika dilihat dari sisi kualitas pegawai, maka perlu ada penambahan pegawai fungsional ketenagakerjaan. Dari sisi sumber daya anggaran, serapan anggaran Disnakertrans Provinsi Jawa Barat selalu berada di atas 95% sejak Tahun Begitu juga dengan realisasi fisik yang dihasilkan atau dikenal dengan output selalu di atas 95%. 3.2 Realisasi Anggaran Anggaran yang terdapat di Disnakertrans Provinsi Jawa Barat terdiri atas APBD dan APBN. Anggaran dari APBN terdiri atas dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan. Pagu anggaran dan realisasinya dapat dilihat pada Tabel 3.5 dan Tabel 3.6 berikut ini. 26
35 Tabel 3.5 Pagu Anggaran dan Realisasi APBD PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN SEBELUM PERUBAHAN ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI KEUANGAN (Rp) % BELANJA 80,594,860,764 84,655,333,294 81,517,366, BELANJA TIDAK LANGSUNG 25,235,684,120 24,555,923,050 24,281,164, Gaji dan Tunjangan Pegawai 25,235,684,120 24,555,923,050 24,281,164, BELANJA LANGSUNG 55,359,176,644 60,099,410,244 57,236,202, Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah 2,610,985,200 2,604,435,200 2,489,772, Kegiatan Penyebaran Informasi Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian 486,218, ,218, ,326, Kegiatan Koordinasi, Konsultasi, Monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan Disnakertrans. 582,225, ,225, ,006, Kegiatan Koordinasi Konsultasi Perencanaa Program UPTD. BPK Bekasi 522,150, ,150, ,205,
36 PROGRAM/KEGIATAN Kegiatan Koordinasi, Perencanaan, Evaluasi dan Monitoring Pelatihan Ketransmigrasian ANGGARAN SEBELUM PERUBAHAN ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI KEUANGAN (Rp) % 289,675, ,625, ,494, Penyusunan Kebutuhan Pelatihan 115,986, ,986, ,352, Kegiatan Koordinasi Pengembangan Perncanaan Pelatihan Tenaga Kerja Luar Negeri 93,959,200 93,959,200 93,262, Temu Konsolidasi Tenaga Kerja Luar Negeri 520,771, ,271, ,125, Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 20,700,662,698 22,113,139,373 21,280,296, Pelatihan Alih Profesi Bidang Jasa (Dampak Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati) 498,455, ,455, ,049, Pelatihan Berbasis Masyarakat Melalui Mobile Training Unit (MTU) 4,959,340,000 4,814,601,750 4,624,575, Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) 437,570, ,570, ,805, Uji Kompetensi Tenaga Kerja 1,404,100,000 1,760,018,000 1,719,554, Bimbingan Teknis Produktivitas Pengembangan Kewirausahaan 1,454,910,000 1,275,210,000 1,054,895, Kegiatan Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja masyarakat di Industri Tembakau dan Daerah Penghasil Bahan Baku Hasil Tembakau di UPTD Disnakertrans Provinsi Jabar 1,670,000,000 1,670,000,000 1,545,964, Kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi 4,128,869,550 3,864,917,550 3,862,789, Pelatihan Bagi Purna TKI 1,583,600,998 1,601,415,823 1,567,961,
37 PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN SEBELUM PERUBAHAN ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI KEUANGAN (Rp) % Workshop Jabar Mengembara 297,410, ,410, ,490, Pelatihan Calon Tenaga Kerja Luar Negeri 4,266,407,150 3,413,541,250 3,368,350, Pelatihan Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Melalui Perluasan Kesempatan Usaha Mandiri (DBHCHT) 0 2,480,000,000 2,395,860, Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan 4,396,205,500 4,606,015,500 4,293,895, Pemberdayaan Dewan Pengupahan Provinsi 508,565, ,565, ,190, Komunikasi dan Koordinasi Pengupahan se Jawa Barat 540,378, ,378, ,882, Koordinasi dan Monitoring Bidang Jamsoskes TK 136,850, ,850, ,550, Fasilitasi dan Monitoring Penangguhan Pelaksanaan UMK 145,290, ,290, ,255, Sosialisasi Penyelenggaraan Fasilitasi dan Kesejahteraan Tenaga Kerja 130,090, ,090, ,690, Gerakan Efektif Masyarakat Membudayakan K3 702,217, ,217, ,877, Rapat Koordinasi Komite Aksi 167,710, ,710, ,810, Supervisi atau Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan 858,803, ,803, ,042, Penyusunan Database Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan dalam Rangka Implementasi UU NO 23 Tahun ,810, ,560,
38 PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN SEBELUM PERUBAHAN ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI KEUANGAN (Rp) % Sosialisasi Tata Cara Pembuatan PP PKB Bagi Pekerja, Pengusaha dan Pemerintah 124,305, ,305, ,265, Rapat LKS Tripartit Provinsi Jawa Barat 105,010, ,010,000 62,120, Rapat Koordinasi LKS Tripartit Provinsi dan Kabupaten Kota 233,875, ,875, ,330, Peningkatan Manajemen Organinsasi dan Negosiasi SP SB 123,615, ,615, ,565, Penyuluhan Pembentukan LKS Bipartit 110,463, ,463, ,970, Penyajian Data Penyelesaian Perselisihan Ketenagakerjaan di Provinsi dan Kabupaten/Kota 303,155, ,155, ,220, Penganugerahan LKS Tripartit Award Provinsi Jawa Barat 205,879, ,879, ,567, Program Peningkatan Kesempatan Kerja 12,637,577,296 12,306,667,296 11,740,796, Kegiatan Pembekalan Penempatan Tenaga Kerja Antar Kerja Lokal (AKL) 463,475, ,150, ,410, Kegiatan Pembekalan dan Penempatan/Pemberdayaan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas Kegiatan Diseminasi Perda Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Asal Jawa Barat dan Perda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan 284,015, ,611, ,611, ,080, ,080, ,180, Kegiatan Penilaian dan Penghargaan Terhadap Lembaga Swasta 196,875, ,875, ,350, Kegiatan Pengendalian dan Monitoring Penggunaan Terhadap Tenaga Kerja Asing Pendatang (TKWNAP) di Jawa Barat 161,500, ,500, ,400,
39 PROGRAM/KEGIATAN Kegiatan Penjajagan Kesempatan Kerja dan Optimalisasi, Penempatan Tenaga Kerja Antar Kerja Kegiatan Perluasan Lapangan Kerja Melalui Padat Karya produktif Peternakan dan Perikanan Kegiatan Perluasan Kesempatan Kerja Melalui Padat Karya Infrastruktur Pengerasan Jalan ANGGARAN SEBELUM PERUBAHAN ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI KEUANGAN (Rp) % 153,000, ,000, ,600, ,833,676,000 2,404,536,000 2,060,546, ,934,135,350 1,934,135,350 1,933,187, Kegiatan Perluasan Lapangan Kerja Melalui Padat karya Pemberdayaan Lingkungan 482,873, ,873, ,393, Kegiatan Pendataan Perluasan Kesempatan Kerja 1,325,785,250 1,325,785,250 1,273,968, Kegiatan Sosialisasi Panduan Operasional Serapan 2 Juta Kesempatan Kerja 230,687, ,597, ,550, Kegiatan Perluasan Lapangan Kerja Melalui Pembekalan Kewirausahaan 631,226, ,726, ,406, Kegiatan Temu Konsultasi Bursa Kerja Khusus (BKK) 81,700,000 81,700,000 81,700, Kegiatan Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan 123,850, ,850, ,850, Kegiatan Penilaian dan Pemberian Penghargaan Bursa Kerja Khusus (BKK) 218,370, ,370, ,066, Kegiatan Pendataan Informasi Pasar Kerja 66,400,000 61,450,000 61,450, Kegiatan Layanan Antar Kerja Konseling 62,940,000 62,940,000 62,790, Kegiatan Bursa Kerja 868,400, ,400, ,400, Kegiatan Penyebaran Informasi Melalui Mobil Penyuluhan TKI 221,801, ,801, ,198,
40 PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN SEBELUM PERUBAHAN ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI KEUANGAN (Rp) % Kegiatan Fasilitasi dan Bimbingan Rintisan Usaha Bagi Purna TKI 732,490, ,490, ,242, Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Koordinasi Pelayanan TKI 294,151, ,750, ,151, Kegiatan Optimalisasi Satuan Tugas Pelayanan TKI Terpadu 350,519, ,819, ,365, Kegiatan Diseminasi Informasi Penempatan dan Perlindungan TKI Jawa Barat 665,625, ,225, ,982, Program Peningkatan Kesejahteraan Sumber Daya Aparatur 751,600, ,990, ,831, Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur Disnakertrans 491,302, ,802, ,973, Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur BPK Bekasi 113,500, ,500,000 92,245, Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur BLTKLN 29,812,500 29,812,500 29,812, Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur Balai Pelatihan Ketransmigrasian 66,325,000 66,325,000 65,250, Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur BPTKIT Terpadu 50,660,000 31,550,000 31,550,
41 PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN SEBELUM PERUBAHAN ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI KEUANGAN (Rp) % Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2,708,924,550 2,815,045,050 2,605,620, Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Disnakertrans 1,413,115,500 1,483,116,000 1,415,119, Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran BPK Bekasi 459,477, ,477, ,840, Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Balai Pelatihan Ketransmigrasian 210,007, ,007, ,938, ,100, ,100, ,958, Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Balai Pelayanan TKI Terpadu 243,224, ,344, ,763, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2,163,955,000 4,153,636,625 3,919,584, Kegiatan Pengadaan Barang/Prasarana Kantor Disnakertrans 1,024,505,000 1,825,439,625 1,633,288, Pengadaan Sarana dan Prasarana Balai Pelatihan Ketransmigrasian 1,139,450,000 1,672,747,000 1,648,433, Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor BPK Bekasi 311,200, ,813, Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur BPTKI Terpadu 127,650, ,700, Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor BLTKLN 216,600, ,350,
42 PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN SEBELUM PERUBAHAN ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI KEUANGAN (Rp) % Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur 4,743,972,350 5,511,498,250 5,251,391, Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor Disnakertrans 1,900,482,000 2,089,682,000 1,899,848, Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor BPK Bekasi 1,750,200,000 2,286,723,900 2,239,830, Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor BLTKLN 395,875, ,737, ,982, Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor Balai Pelatihan Ketransmigrasian 543,572, ,572, ,054, Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana BPTKI Terpadu 153,842, ,782, ,675, Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 145,925, ,925, ,217, Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Internal Disnakertrans 145,925, ,925, ,217, Program Pengembangan Transmigrasi 4,499,368,650 5,022,057,550 4,736,827, Sosialisasi Program Transmigrasi 479,470, ,070, ,523, Fasilitasi Kerjasama Antar Daerah (KSAD) Bidang Transmigrasi 368,120, ,896, ,822, Pembinaan dan Supervisi Masyarakat Transmigrasi Lokal 181,925, ,925, ,073, Rapat Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Lokal 156,261, ,261, ,200,
43 PROGRAM/KEGIATAN Pelatihan Kewirausahaan Bagi Masyarakat Translok dan Masyarakat Sekitar Melalui Mobile Training Unit (MTU) ANGGARAN SEBELUM PERUBAHAN ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI KEUANGAN (Rp) % 1,387,917,000 1,387,917,000 1,336,510, Optimalisasi Fungsi Lahan Praktek (Demplot) Pelatihan Ketransmigrasian 517,500, ,812, ,287, Kegiatan Pelatihan Calon Transmigran 493,595, ,595, ,181, Kegiatan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Lokal (resettlement) dan Masyarakat Sekitar 914,580, ,580, ,229, JUMLAH 80,594,860,764 84,655,333,294 81,518,396,
44 NO Tabel 3.6 Pagu Anggaran dan Realisasi APBN JENIS ANGGARAN/PROGRAM PAGU DIPA (Rp.) REALISASI S/D BULAN INI FISIK (Bobot AWAL SETELAH KEUANGAN Tertimbang) REVISI (Rp.) % % Dekonsentrasi 1. Program Penempatan dan Perluasan Kesmpatan Kerja (04) 8,902,061,000 18,233,659,000 13,153,927, Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (05) 3. Program Perlindungan Tenaga Kerja dan Pengembangan Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan (08) 4,868,585,000 5,017,950,000 4,765,720, ,292,931,000 3,292,931,000 3,181,536, Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas (13) 4,847,981,000 4,579,457,000 3,803,632, JUMLAH I 21,911,558,000 31,123,997,000 24,904,815, Tugas Pembantuan 1. Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi (07) 4,886,740,000 4,886,740,000 3,652,679, Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (08) 124,560, ,560, ,344, JUMLAH II 5,011,300,000 5,011,300,000 3,772,023, JUMLAH I + II 26,922,858,000 36,135,297,000 28,676,838,
45 BAB IV P E N U T U P Dari hasil pengukuran kinerja yang telah dipaparkan pada Subsubbab dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai yang diperoleh Disnakertrans Provinsi Jawa Barat sebesar 182,15 % atau dapat dikatakan Sangat Baik. Di masa mendatang langkah-langkah yang akan ditempuh untuk meningkatkan kinerja Disnakertrans Provinsi Jawa Barat antara lain: a. Meningkatkan koordinasi dengan OPD/Biro Provinsi Jawa Barat dalam rangka penciptaan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja; b. Koordinasi lebih intensif dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI mengenai isu sentralisasi pengawasan ketenagakerjaan. Disadari bahwa pada saat ini jumlah fungsional pengawas dan mediator masih sangat kurang dibanding dengan beban pekerjaannya; c. Mengoptimalkan Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi sebagai sarana meningkatkan daya tawar tenaga kerja Jawa Barat di kancah regional; dan d. Meningkatkan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan ketransmigrasian dalam rangka pelaksanaan program transmigrasi yang berkualitas. 37
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016
INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 2017 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja merupakan wujud akuntabilitas kinerja Dinas Tenaga Kerja
Lebih terperinciU R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 4,595,130, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 56,014,733, BELANJA LANGSUNG 61,151,826,750.00
Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.1 URUSAN WAJIB Ketenagakerjaan dan Transmigrasi 1.1.01 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi KODE 00 00 PENDAPATAN DAERAH 00 00 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH,595,130,000.00
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Jl. Soekarno-Hatta No. 532 Telp. 7564327,
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Jl. Soekarno-Hatta No. 532 Telp. 7564327,
Lebih terperinciK A T A P E N G A N T A R
K A T A P E N G A N T A R Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas ridho dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Tahun Anggaran ini tanpa kendala
Lebih terperinciDPA. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2016
DPA Dokumen Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 20 Urusan Pemerintahan Organisasi DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 20 :. URUSAN WAJIB
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS TENAGA KERJA
DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS
Lebih terperinciU R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 22,924,870, BELANJA LANGSUNG 52,956,027,935.00
Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.1 URUSAN WAJIB Ketenagakerjaan dan Transmigrasi 1.1.01 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi KODE 00 00 PENDAPATAN DAERAH 00 00 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 70,000,000.00
Lebih terperinciPemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi
12.URUSAN KETENAGAKERJAAN a. Program dan Kegiatan. Program pokok yang dilaksanakan pada urusan Ketenagakerjaan tahun 2012 sebagai berikut : 1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja;
Lebih terperinciRENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BANDUNG. 31 kecamatan Penyusunan database tenaga kerja daerah
RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BANDUNG SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN TARGET KEGIATAN RENCANA AKSI daya saing Prosentase
Lebih terperinciU R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 69,602, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 26,576,390, BELANJA LANGSUNG 51,002,552,000.00
Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.1 URUSAN WAJIB Ketenagakerjaan dan Transmigrasi 1.1.01 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi KODE 00 00 PENDAPATAN DAERAH 00 00 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 69,602,500.00
Lebih terperinciPersentase Pencapaian Rencana. Rencana-(Realisasi-Rencana) Rencana
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Pengukuran Capaian Kinerja Pengukuran kinerja dimaksudkan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan
Lebih terperinciMATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN
MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN 20 - VISI : Terwujudnya tenaga kerja yang berdaya saing dan harmonis, masyarakat transmigrasi yang mandiri,
Lebih terperinciURUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN
4.1.14 URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN 4.1.14.1 KONDISI UMUM Pembangunan ketenagakerjaan mempunyai banyak dimensi dan keterkaitan dengan berbagai pihak yaitu antara Pemerintah, pengusaha dan pekerja atau
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,
KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk
Lebih terperinciRENCANA AKSI KINERJA TAHUN 2017
RENCANA AKSI KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUKABUMI Jalan Pelabuhan II KM.6 No.703 No/Fax.(0266) 226088 Sukabumi 43169 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur
Lebih terperinciKEPALA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN, DAN ASET
INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) KEPALA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN, DAN ASET Instansi : DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN JOMBANG Tujuan : 1. Memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan pelayanan penempatan
Lebih terperinciMATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN
MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN 2009-2014 VISI : Terwujudnya ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan kependudukan yang maju, berdaya saing,
Lebih terperinciBAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU. 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Sebagaimana amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA SEKRETARIS DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BLITAR SEMESTER I TAHUN 2017
LAPORAN KINERJA SEKRETARIS DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BLITAR SEMESTER I TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN Pertanggungjawaban kinerja suatu unit instansi pemerintah kepada atasannya, secara prinsip merupakan
Lebih terperinciTerwujudnya Masyarakat Tenaga Kerja Kabupaten Bandung yang Mandiri, Produktif, Profesional dan Berdaya Saing
BAB II PROGRAM KERJA 2.1 Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja merupakan instansi teknis yang melaksanakan salah satu urusan rumah tangga Daerah dibidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, dengan kewenangannya
Lebih terperinciTarget Kinerja dan Anggaran Renja SKPD Tahun Berjalan Tahun 2013 yang Dievaluasi
EVALUASI TERHADAP HASIL RENJA SKPD RENJA DINAS TENAGA KERJA Indikator dan Kinerja SKPD yang Mengacu pada Sasaran RKPD : Pengurangan kemiskinan daerah No Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA DISNAKERTRANSDUK PROV. JAWA TIMUR Untuk mewujudkan agenda dan prioritas pembangunan di Jawa Timur berdasarkan visi, misi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT
KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur
KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pembangunan dibidang Ketenagakerjaan, Ketransmigrasian dan Kependudukan di Jawa Timur secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung
Lebih terperinciAnggaran Setelah Perubahan. Jumlah. Modal
LAMPIRAN I.3 : PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 Halaman
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 62 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BUPATI MADIUN,
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH 2.1 Sejarah Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah disingkat Disnakertrans Prov. Jateng merupakan organisasi
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA DISNAKERTRANSDUK PROV. JAWA TIMUR Untuk mewujudkan agenda dan prioritas pembangunan di Jawa Timur berdasarkan visi, misi
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUN 2017
RENCANA KERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI (DISNAKERTRANS) JL. PELABUHAN II KM. 6 NO 703 TLP /FAX (0266) 226088 SUKABUMI 43169 EMAIL : DISNAKERTRANS_KABSMI@YAHOO.COM
Lebih terperinciPROFIL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROFIL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI GAMBARAN UMUM Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 9 Tahun 2011, tentang Pembentukan Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga
Lebih terperinciBAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Sebagaimana amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan
Lebih terperinciGUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang
Lebih terperinciBAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. Visi Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia adalah
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Visi Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia adalah Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Mandiri, Maju,
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Lebih terperinciI. PROFIL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015
I. PROFIL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015 A. SEJARAH INSTANSI Disnakertrans DIY Dinas Tenaga Kerja Provinsi DIY yang disingkat DTK diatur dalam Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS TENAGA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang
Lebih terperinciKEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA
KEPUTUSAN KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA NOMOR: 188/891 /410.111/2016 TENTANG PENYEMPURNAAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA TAHUN 2015 KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN. pembangunannya adalah mereka kelompok masyarakat yang belum bekerja
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja Dalam bidang ketenagakerjaan sebagai subjek dan objek pembangunannya adalah mereka kelompok masyarakat
Lebih terperinciBAB II PROGRAM KERJA. Dinas Tenaga Kerja merupakan instansi teknis yang melaksanakan salah
BAB II PROGRAM KERJA 2.1 Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja merupakan instansi teknis yang melaksanakan salah satu urusan rumah tangga Daerah dibidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, dengan kewenangannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja yang mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan rencana Pembangunan
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA. Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Tenaga
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA 4.1 Sumber Dana APBD Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung direncanakan pelaksanaan 7 program, terdiri dari
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Surabaya, Juni 2017 KEPALA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TIMUR
KATA PENGANTAR Ucapan puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, bahwa penyusunan Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 2019 telah
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN
LAMPIRAN II KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR : 82 Tahun 2014 TANGGAL : 30 Desember 2014 INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013-2018 NAMA SKPD
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA 4.1 Sumber Dana APBD Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) SKPD Tahun Anggaran 2013 direncanakan pelaksanaan 7 program, terdiri dari kegiatan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis
Lebih terperinciKOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016
KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 4 1 Meningkatnya tenaga kerja yang memiliki 1 Peningkatan lulusan pelatihan
Lebih terperinciKEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA
KEPUTUSAN KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA NOMOR: 188/891 /410.111/2016 TENTANG PENYEMPURNAAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA TAHUN 2015 KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah, Perencanaan Strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Instansi Pemerintah. Perencanaan Strategis
Lebih terperinciWalikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 61 TAHUN 2016 Menimbang TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS TENAGA KERJA KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN PROGRAM/KEGIATAN 1. Program Peningkatan
Lebih terperinciPROGRAM KERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BANTUL ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD) 2014
Belanja Tidak Langsung PROGRAM KERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BANTUL ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD) 2014 NO PROGRAM KEGIATAN VOLUME DANA (Rp) SASARAN TARGET KET
Lebih terperinciWALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 48 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KOTA MATARAM DENGAN
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA (LKJ)
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN
Lebih terperinciLKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN
B A B I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN Menimbang PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN PROGRAM/KEGIATAN 1. Program Peningkatan
Lebih terperinci-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG
-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 PENGUKURAN INDIKATOR UTAMA TAHUN 2016 Dinas Tenaga Kerja Kota Batam pada Tahun 2016 mempunyai 14 (Empat Belas) Indikator Kinerja Utama dan pada indikator tersebut telah
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fungsi yang sangat signifikan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan tidak bisa digantikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbaikan pelayanan birokrasi perizinan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah tidak bisa dipisahkan dari konteks reformasi birokrasi. Institusi birokrasi memiliki peran
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. VISI DAN MISI Penyusunan visi dan misi Disnakertransduk tidak terlepas dari visi dan misi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Untuk itu sebelum memasuki visi
Lebih terperinciGUBERNUR MALUKU PERATURAN GUBERNUR MALUKU NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG
GUBERNUR MALUKU PERATURAN GUBERNUR MALUKU NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA, ADMINISTRATOR DAN PENGAWAS DI LINGKUNGAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. Laporan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Kualitas dan Produktivitas
Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun Anggaran : 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja 1.
Lebih terperinciB A B P E N D A H U L U A N
1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.
Lebih terperinciTUGAS DAN FUNGSI POKOK DINAS TENAGA KERJA Kepala Dinas Tenaga Kerja
TUGAS DAN FUNGSI POKOK DINAS TENAGA KERJA Kepala Dinas Tenaga Kerja (1) Kepala Dinas Tenaga Kerja mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah di bidang Tenaga Kerja
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUKABUMI NOMOR TAHUN TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI ( DISNAKERTRANS ) Jln. Palabuhan II Km. 6 No. 703 Telepon/Fax (0266) 226088 Sukabumi 43169 Email : disnakertrans_kabsmi@yahoo.com Menimbang
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 09 12 October 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016
PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA
Instansi Visi Misi Tugas Fungsi : DinasTenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur : Terwujudnya ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan kependudukan yang maju, berdaya saing, produktif,
Lebih terperinciBab I Pendahuluan Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis
Lebih terperinciDINAS TENAGA KERJA KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN
DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2018 1 PENDAHULUAN Organisasi Perangkat Daerah Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mojokerto, sebagai leading sector yang bergerak dibidang urusan ketenagakerjaan,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Surabaya, Juli 2016 KEPALA DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR
KATA PENGANTAR Ucapan puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, bahwa penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 2019
Lebih terperinciWALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA Menimbang Mengingat
Lebih terperinciTarget Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Kinerja, Kelompok dan Pendanaan Indikatif Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur Tujuan Kinerja Program Renstra Target Target Target
Lebih terperinciLaporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN
Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terselenggaranya good governance (kepemerintahan yang baik) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015
RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015 Jl.Lintas Sumatera KM.12,5 Komplek Perkantoran Pemkab Muara Beliti KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM INSTANSI
29 BAB III TINJAUAN UMUM INSTANSI 3.1 Sejarah Singkat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja berdiri resmi sejak tanggal 10 Januari 1959 dengan nama KANTOR URUSAN PERBURUHAN PROVINSI TINGKAT
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAN TENAGA KERJA KABUPATEN TUBAN TAHUN BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI TUBAN NOMOR 188.45/ /KPTS/414.031/2017 TENTANG RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAN TENAGA KERJA KABUPATEN TUBAN TAHUN 2016-2021 RENCANA STRATEGIS
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP
KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat Sebagai perwujudan dari pelaksanaan otonomi daerah terbentuk Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa
Lebih terperinciBUPATI PENAJAM PASER UTARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS TENAGA
Lebih terperinciWALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL WALIKOTA MADIUN,
WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ketentuan Pasal
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial dalam lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pada tiap
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KUNINGAN DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan
Lebih terperinciRENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017
RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Lebih terperinciBUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciRealisasi s.d Semester I
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja PENGUKURAN KINERJA Plt. KEPALA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BLITAR Penjelasan / Formulasi Perhitungan Target Realisasi s.d 1 Meningkatnya keterampilan/kom petensi
Lebih terperinciBAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM
BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Pemerintah dalam menyelenggarakan pelayanan publik dipengaruhi oleh banyak faktor yang terkait antara satu dengan yang lainnya. Untuk memahami kinerja Birokrasi
Lebih terperinciDINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN GIANYAR
RENCANA KINERJA TAHUN 2016 BIDANG KETENAGAKERJAAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN GIANYAR KATA PENGANTAR Puji pangastuti dipanjatkan kehadapat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa
Lebih terperinciWALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 99 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KOTA PEKANBARU DENGAN
Lebih terperinciWALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1386 TAHUN 2016
WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1386 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci