ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN BERBELANJA DI BUDIMAN SWALAYAN KOTA PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

THE LEVEL OF CUSTOMER SATISFACTION AT GIANT EKSTRA IN PANAM PEKANBARU

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KUALITAS KEPUASAN ANGGOTA PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS RIAU

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB III METODE PENELITIAN

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS PELAYANAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG PEKANBARU

IV. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro)

III. METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V PEMBAHASAN. Skor Servqual 1. No Pernyataan Persepsi Harapan. Bangunan Apotek memiliki desain eksterior yang menarik

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan peningkatan yang signifikan pada periode pasca krisis moneter

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. macam jenis, mutu, dan bentuk, dimana keseluruhan tersebut ditujukan untuk

KESENJANGAN (GAP) PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN Studi Kasus Minimarket X di Jakarta Timur

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 2 (E-MKT 2016) Special Issues of Marketing Management

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

LAMPIRAN. KUESIONER PENELITIAN SURVEI KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk. Kepada Responden yang Terhormat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

Bab VI Kesimpulan dan Saran

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

* Abstrak

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP PRODUK LAYANAN BRI MOBILE BANKING BANK RAKYAT INDONESIA DI KOTA MEDAN OLEH CHRONIKA SIAGIAN

SKRIPSI ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR OLEH MARASAKTI SIMANJUNTAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA)

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, menyebabkan terjadinya peningkatan

PERSEPSI NASABAH KARTU KREDIT BCA TENTANG PELAYANAN OLEH PT.DANAMAS INSAN KREASI ANDALAN (DIKA) CABANG BANJARMASIN

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanannya agar mampu bertahan dan bersaing dengan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara perusahaan dengan pelanggan secara langsung. Hal ini menjelaskan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH NON MUSLIM TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA BANK SYARIAH DI KOTA MEDAN MIFTAH FARID

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN LAPANGAN FUTSAL F 212 KARAWANG

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI KECAMATAN BENGKALIS Oleh :

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSISSERTA SERVICE QUALITY

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

IV METODE PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN JASA SURAT KILAT KHUSUS (SKH) PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BATAM

1 Universitas Kristen Maranatha

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS LAYANAN ANTARA PROVIDER SELULER KARTU GSM IM3 DAN XL

INTEGRASI METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN MODEL KANO DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ANDALAS)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN GUMATI CAFE - BOGOR. Oleh AYIP MUHAMAD IKHWAN H

SNIPTEK 2015 ISBN:

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

Analisis kualitas pelayanan (service quality) terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan sop ayam Pak Min Klaten di Malang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAKU USAHA TERHADAP FASILITAS DAN PELAYANAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA (PPSNZJ) ABSTRAK

ANALISIS KEPUASAN NASABAH PEMBIAYAAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH AL SALAAM AMAL SALMAN KANTOR CABANG LEUWILIANG

BAB I PENDAHULUAN. di butuhkan oleh perusahaan perusahaan sekarang seperti perusahan

BAB V PEMBAHASAN 5. 1 Analisis Data Hasil Kuisioner 5.2 Analisis Tingkat Kesesuaian 5.3 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA)

ANALISIS INDEKS KEPUASAN PESERTA BPJS TERHADAP PELAYANAN DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MENGENAI KUALITAS LAYANAN FIRST MEDIA DI BANDUNG MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

KUALITAS PELAYANAN (RELIABILITY, RESPONSIVENESS, ASSURANCE, EMPHATY, TANGIBLES) DI LEGEND PREMIUM COFFEE YOGYAKARTA

III. METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DALAM MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT JALAN RS ADENIN ADENAN MEDAN

Transkripsi:

1 ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN BERBELANJA DI BUDIMAN SWALAYAN KOTA PADANG Sinta Rahma Putri 1, Sri Kartikowati 2, Hardisem Syabrus 3 Email : sintarahmaputri@gmail.com 1, tiko22@ymail.com 2, hardi_545@yahoo.co.id 3 No. Hp : 081277940820 Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Abstract: This study aims to identify and analyze the level of customer satisfaction from service dimensions and to figure out attributes needed to be improved to increase customers satisfaction. This research was conducted at Budiman Supermarkets Padang. The population is all customers of Budiman Supermarkets. The samples is 100 customers determined byaccendential sampling technique. Data analysis technique is used by Importance Performance Analysis (IPA) and Customer Satisfaction Index (CSI). The results of Customer Satisfaction Index shows that customers are satisfied with the services provided by Budiman Supermarket; and the results of Importance Performance Analysis indicates some attributes need to be improved: Quadrant A consisted of K1, K2, K3, DT, DT2, DT3, BL3; and Quadrant B consisted of K4, K5, J1. Keywords:Service, Customer Satisfaction

2 ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN BERBELANJA DI BUDIMAN SWALAYAN KOTA PADANG Sinta Rahma Putri 1, Sri Kartikowati 2, Hardisem Syabrus 3 Email : sintarahmaputri@gmail.com 1, tiko22@ymail.com 2, hardi_545@yahoo.co.id 3 No. Hp : 081277940820 Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana tingkat kepuasan pelanggan dilihat dari dimensi pelayanan dan untuk mengetahui atribut-atribut yang perlu dilakukan perbaikanguna meningkatkan kepuasan pelanggan. Penelitian ini dilaksanakan di Budiman Swalayan Kota Padang. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pelanggan Budiman Swalayan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang dengan teknik accendential sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil penelitian Customer Satisfaction Index menunjukkan bahwa pelanggan merasa puas terhadap pelayanan yang di berikan oleh budiman swalayan, dan hasil penelitian Importance Performance Analysis ialah atribut yang perlu dilakukan perbaikanialah atribut padakuadran A yaituk1, K2, K3, DT, DT2, DT3, BL3 dan atribut pada. Kuadran B yaitu K4, K5, J1. Kata Kunci: Pelayanan, Kepuasan Pelanggan

3 PENDAHULUAN Pada saat sekarang ini keberadaan perusahaan retail telah merambah hingga ke pelosok kota dan kecamatan di Indonesia, salah satu yang sering di jumpai adalah swalayan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian dari swalayan ialah pelayanan sendiri oleh pembeli karena perusahaan tidak menyediakan pramuniaga. Maksud dari melayani sendiri itu ialah pelanggan dapat mengambil sendiri barang yang mereka butuhkan tanpa harus di ambilkan oleh karyawan. Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan kualitas. Kualitas pelayanan yang lebih tinggi memberikan kepuasan pelanggan yang lebih besar (Kotler dan Armdstrong 2001). Pelayanan yang diberikan oleh perusaahaan kepada konsumennya perlu melakukan pembenahaan agar para konsumen yang datang dan berbelanja tidak merasa bosan. Perusahaan juga harus mengutamakan kenyamanan para pelanggan. Perusahaan harus memiliki progres pengembangan dimaksudkan untuk menambah daya tarik demi membuat pelanggan merasa puas dan kembali membeli barang di perusahaan mereka sehingga dapat menambah pemasukan untuk perusahaan. Perusahaan akan bertindak bijaksana dengan mengukur kepuasan pelanggan secara teratur, karena salah satu kunci untuk memepertahankan pelanggan adalah kepuasan pelanggan (Kotler dan Keller, 2009) Sebagai perusahaan retail, swalayan menyediakan kebutuhan sehari-hari, seperti makanan dan kosmetik. Swalayan memberikan kemudahan bagi pelanggan yaitu dapat berbelanja berbagai keperluan dalam satu tempat. Swalayan ini juga sangat praktis karena konsumen bisa mendapatkan barang yang mereka perlukan dengan cepat dikarenakan luasnya tidak terlalu besar, dan suasana aman dan nyaman ketika berbelanja. Khususnya di Kota Padang, telah banyak tersebar sejumlah swalayan yaitu berjumlah 46 swalayan (Dinas Perdagangan Kota, 2014). Salah satu swalayan di Kota Padang ialah BudimanSwalayan. Data jumlah pengunjung BudimanSwalayan di Jalan Sawahan Kota Padang dari bulan Juni 2014-Maret 2015 adalah sebagai berikut : Tabel 1 Data Jumlah Pengunjung Budiman Swalayan Kota Padang Bulan Juni 2014- Maret 2015 Tahun Bulan Rata-rata /hari Jumlah kenaikan Jumlah penurunan 2014 Juni 1.079 - Juli 1.164 85 Agustus 1.168 4 September 1.221 53 Oktober 1.250 29 November 1.337 87 Desember 1.241 96 2015 Januari 1.256 15 Februari 1.339 83 Maret 1.348 9 Total 12.403 365 96 Sumber : Data olahan, BudimanSwalayan Kota Padang (2015) Berdasarkan tabel 1 data jumlah pengunjung Budiman Swalayan di berikan informasi bahwa perubahan rata-rata pelanggan perhari dalam tiap bulannya berbedabeda, dimana terdapat perubahan kenaikan yang tinggi, ada juga yang terjadi kenaikan

rendah, dan pada Bulan Desember terjadinya penurunan jumlah pelanggan sebanyak 96 orang. Penurunan ini di sebabkan oleh libur akhir tahun yang menyebabkan banyaknya penduduk Kota Padang yang berwisata keluar Kota. Berdasarkan data diatas terlihat bahwa masih terdapatnya kekurangan dari Budiman Swalayan. Budiman swalayan berusaha untuk memberikan pelayanan yang baik kepada para pelanggannya. Terdapat beberapa perusahaan retail yang sama dengan BudimanSwalayan yang jaraknya tidak terlalu jauh dari BudimanSwalayan.Menurut Atmawati dan Wahyuddin (dalam penelitian Bernadetta, 2012) hanya perusahaan yang berkualitas yang dapat bersaing dan menguasai pasar. Banyaknya Swalayan-swalayan yang berada di sekitar Budiman Swalayan membuat Budiman Swalayan berusaha membuat strategi dan meningkatkan daya tarik untuk dapat mempertahankan pelanggan dan mendapatkan pelanggan baru.ketika konsumsi masyarakat terhadap barang kebutuhan pangan, sandang semakin meningkat maka tingkat kunjungan masyarakat untuk datang ke tempat-tempat perbelanjaan akan semakin meningkat. Menurut Daryanto dan Setyabudi (2014:86) perilaku konsumen adalah yang ditunjukkan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghentikan konsumsi produk, jasa dan gagasan. Menurut Sutopo dan Suryanto (dalam Daryanto dan Setyabudi 2014:54) bahwa pelayanan merupakan usaha apa saja yang mempertinggi kepuasan pelanggan. Menurut Irawan (dalam Daryanto dan Setyabudi 2014:52) kepuasan pelanggan adalah perasaan puas yang di dapatkan oleh pelanggan karena mendapatkan value dari pemasok, produsen, atau penyedia jasa. Value ini bisa berasal dari produk, pelayanan, sistem atau seseuatu yang bersifat emosi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan dimensi pelayanan sebagai variabel penelitian yang mempengaruhi kepuasan pelanggan terhadap pelayanan, yaitu: Reliability yakni kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan. Indikator yang digunakan ialah: kemampuan menangani keluhan pelanggan, mengatasi masalah dengan cepat dan selesai pada waktu yang ditentukan, kemampuan membantu pelanggan dalam mencari barang yang dibutuhkan yang dapat memuaskan pelanggan, keakuratan pembayaran barang pada kasir, keakuratan pengembalian uang. Responsiveness yaitu keinginan dan kesediaan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan memberikan layanan dengan tanggap. Indikator yang digunakan yaitu: merespon dengan cepat terhadap permintaan pelanggan, merespon keluhan dari pelanggan mengenai kerusakan barang dengan baik, menangani keluhan atas pembayaran di kasir. Assurance mencakup pengetahuan, kompetensi, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para karyawan, bebas dari bahaya fisik, resiko atau keragu-raguan. Indikator yang digunakan ialah : adanya penggantian barang yang rusak dan kadaluwarsa dengan barang yang baru, adanya tenaga pelayanan yang berpengalaman, adanya pemeriksaan yang berkelanjutan terhadap kualitas barang. Emphaty meliputi kemudahan dalam menjalin hubungan, komunikasi yang efektif, perhatian personal dan pemahaman atas kebutuhan individual para pelanggan. Indikator yang digunakan ialah informasi program diskon dan promosi lainnya serta informasi kasir pembayaran dan cara pembayaran barang, Informasi adanya perubahan harga barang dan perubahan program diskon dan promo lainnya, membuka pelayanan informasi terhadap segala keluhan pelanggan yang diberikan 24 jam. 4

5 Tangibles yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Indikator yang digunakan adalah fasilitas tempat belanja dan kasir pembayaran yang nyaman, kenyamanan yang didapatkan pada tempat parkir, kelengkapan dan ketersediaan barang yang dijual, fasilitas dan kualitas pelayanan yang baik. METODE PENELITIAN Penelitian yang penulis lakukan merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Budiman Swalayan Kota Padang. Pada penelitian ini yang menjadi Populasinya adalah seluruh pelanggan yang berbelanja di Budiman Swalayan. Sampel yang diambil sebanyak 100 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu accendential sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Importance Performance Analysis (IPA), Customer Satisfaction Index (CSI). Jenis dan sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan kuesioner. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Tingkat Kesesuaian Atribut Kepuasan Pelanggan Analisis tingkat kesesuaian atribut diperlukan untuk melihat prioritas untuk dilakukannya perbaikan pelayanan guna memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan. Rata-rata tingkat kesesuaian antara tingkat harapan dengan tingkat kenyataan dari kualitas pelayanan yang dirasakan oleh responden di Budiman Swalayan sebesar 74,84%. Tabel 2 Tingkat Kesesuaian Atribut Kepuasan Pelanggan No Pernyataan Harapan Kenyataan Kesesuaian Prioritas Keandalan 1 Menangani keluhan pelanggan 489 349 71,37 8 2 Mengatasi masalah dengan cepat dan selesai pada waktu yang ditentukan 490 323 65,92 2 3 Membantu pelanggan dalam 470 335 71,28 7 mencari barang yang dibutuhkan yang dapat memuaskan pelanggan 4 Keakuratan pembayaran barang 482 412 85,48 18 pada kasir dengan label harga pada produk 5 Keakuratan pengembalian uang 494 406 82,19 17 kepada konsumen Daya tanggap 6 Karyawan dengan cepat merespon 489 329 67,28 4 permintaan pelanggan 7 Karyawan merespon keluhan dari pelanggan mengenai kerusakan 492 318 64,63 1

6 No Pernyataan Harapan Kenyataan Kesesuaian Prioritas barang dengan baik 8 Menangani keluhan pelanggan 488 323 66,19 3 atas pembayaran di kasir Jaminan 9 Penggantian barang yang rusak dan kadaluwarsa dengan barang yang baru 492 361 73,37 10 10 Tenaga pelayanan yang 430 334 77,67 12 berpengalaman 11 Pemeriksaan kualitas barang 468 364 77,78 13 secara berkelanjutan Empati 12 Informasi program diskon dan promosi lainnya, serta informasi 449 361 80,40 15 kasir pembayaran dan cara pembayaran barang 13 Informasi adanya perubahan 445 336 75,51 11 harga barang dan perubahan program diskon dan promo lainnya 14 Pelayanan informasi terhadap 412 293 71,12 6 segala keluhan pelanggan yang diberikan 24 jam Bukti langsung 15 Fasilitas tempat belanja dan kasir pembayaran yang nyaman 469 375 79,96 14 16 Tempat parkir yang aman dan rapi 459 311 67,76 5 17 Kelengkapan dan ketersediaan 487 349 71,66 9 barang yang dijual 18 Suhu ruangan yang nyaman 466 375 80,47 16 19 Jumlah keranjang yang tersedia 447 411 91,95 19 Rata-Rata 469.37 350.79 74.84 Sumber : Olahan Data Primer, 2015 Analisis Importance Performance Analysis Analysis Importance Performance analysis digunakan untuk menganalisis tingkat kepuasan pelanggan yang dirasakan oleh pelanggan dengan membandingkan tingkat harapan pelanggan terhadap tingkat kenyataan yang dirasakan oleh pelanggan. Analisis ini menggunakan diagran kartesius untuk melihat atribut yang masuk kedalam kuadran pada diagram tersebut, caranya dengan memplotkan rata-rata harapan dan rata-rata kenyataan dari masing-masing atribut dari aspek dimensi pelayanan. Analisis ini dimulai dengan menentukan rata-rata tingkat harapan (X) dan rata-rata tingkat kenyataan (Y). Nilai rata-rata dari masing-masing atribut tersebut akan di petakan pada diagram kartesius.

7 Tabel 3 Rata-Rata Tingkat Harapan Pelanggan dan Tingkat Kenyataan No Pernyataan Harapan Kenyataan (Y) (X) 1 Menangani keluhan pelanggan 4,89 3,49 2 Mengatasi masalah dengan cepat dan selesai pada 4,90 3,23 waktu yang ditentukan 3 Membantu pelanggan dalam mencari barang yang 4,70 3,35 dibutuhkan yang dapat memuaskan pelanggan 4 Keakuratan pembayaran barang pada kasir dengan label 4,82 4,12 harga pada produk 5 Keakuratan pengembalian uang kepada konsumen 4,94 4,06 6 Karyawan dengan cepat merespon permintaan 4,89 3,29 pelanggan 7 Karyawan merespon keluhan dari pelanggan mengenai 4,92 3,18 kerusakan barang dengan baik 8 Menangani keluhan pelanggan atas pembayaran di 4,88 3,23 kasir 9 Penggantian barang yang rusak dan kadaluwarsa 4,92 3,61 dengan barang yang baru 10 Tenaga pelayanan yang berpengalaman 4,30 3,34 11 Pemeriksaan kualitas barang secara berkelanjutan 4,68 3,64 12 Informasi program diskon dan promosi lainnya, serta informasi kasir pembayaran dan cara pembayaran barang 4,49 3,61 13 Informasi adanya perubahan harga barang dan 4,45 3,36 perubahan program diskon dan promo lainnya 14 Pelayanan informasi terhadap segala keluhan 4,12 2,9 pelanggan yang diberikan 24 jam 15 Fasilitas tempat belanja dan kasir pembayaran yang 4,69 3,75 nyaman 16 Tempat parkir yang aman dan rapi 4,59 3,11 17 Kelengkapan dan ketersediaan barang yang dijual 4,87 3,49 18 Suhu ruangan yang nyaman 4,66 3,75 19 Jumlah keranjang yang tersedia 4,47 4,11 Rata-Rata 4,694 3,51 Sumber : Olahan Data Primer, 2015 Dari tabel 3rata-rata tingkat harapan pelanggan dan tingkat kenyataan diketahui bahwa ada 10 atribut yang berada di atas rata-rata keseluruhan tingkat harapan pelanggan, dan 9 atribut berada di bawah rata-rata keseluruhan tingkat harapan. Dimana rata-rata keseluruhan tingkat harapan pelanggan adalah sebesar 4,694. Untuk tingkat harapan rata-rata tertinggi terletak pada atribut keakuratan pengembalian uang kepada konsumen yaitu sebesar 4,94 dan rata-rata terendahnya terdapat pada atribut pelayanan informasi terhadap segala keluhan pelanggan yang diberikan 24 jam yaitu sebesar 4,12. Sedangkan untuk tingkat kenyataan pelanggan atribut yang berada diatas rata-rata keseluruhan tingkat kenyataan ada sebanyak 8 atribut, dan yang berada di bawah ratarata keseluruhannya ada 11 atribut. Dapat kita ketahui bahwa rata-rata keseluruhan

8 tingkat kenyataan adalah sebesar 3,51. Rata-rata tingkat kenyataan tertinggi terletak pada atribut keakuratan pembayaran barang pada kasir dengan label harga pada produk yaitu dengan rata-rata 4,12, sedangkan rata-rata terendah berada pada atribut pelayanan informasi terhadap segala keluhan pelanggan yang diberikan 24 jam yaitu dengan tingkat rata-rata sebesar 2.93. Rata-rata dari tingkat harapan dan tingkat kenyataan tersebut akan di petakan di dalam diagram kartesius. Diagran kartesius ini akan menunjukkan bagian untuk masingmasing atribut mana yang paling efektif dan kurang efektif yang dibagi di beberapa kuadran pada diagram kartesius berikut, dimana kuadran tersebut menggambarkan kondisi yang berbeda dari atribut-atribut yang diteliti. Berikut ini pada gambar 4.2 akan digambarkan pembagian masing-masing atribut kedalam kuadran pada diagram kartesius. Gambar Diagram Kartesius Kepuasan Pelanggan di BudimanSwalayan (Olahan Data, 2015) Berdasarkan gambar diagram kartesius dijelaskan bahwa kuadran A (Posisi Utama)kuadran ini atribut dianggap penting namun kenyataannya atribut-atribut ini belum sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan, masih diperlukannya perbaikan oleh perusahaan agar pelanggan merasa puas. Atribut yang termasuk kedalam kuadran A ialah menangani keluhan pelanggan (K1), mengatasi masalah dengan cepat dan selesai pada waktu yang ditentukan (K2), membantu pelanggan dalam mencari barang yang dibutuhan yang dapat memuaskan pelanggan (K3), karyawan dengan cepat merespon permintaan pelanggan (DT1), karyawan merespon keluhan dari pelanggan mengenai kerusakan barang dengan baik (DT2), menangani keluhan pelanggan atas pembayaran di kasir (DT3), kelengkapan dan ketersedian barang yang dijual (BL3). Kuadran B (Posisi Baik), kuadran ini atribut-atributnya dianggap pernting dan pada kenyataannya atribut ini sudah sesuai dengan yang di harapkan, atribut yang masuk ke dalam kuadran ini harus dipertahankan oleh perusahaan. Atribut yang termasuk ke dalam kuadran Bialah keakuratan pembayaran barang pada kasir dengan label harga pada produk (K4), keakuratan pengembalian uang kepada konsumen (K5), penggantian barang yang rusak dan kadaluarsa dengan barang yang baru (J1). Kuadran C (Prioritas Rendah), kuadran ini atribut-atribut dianggap kurang penting dan kenyataannya atribut-atribut ini tidak terlalu istimewa oleh pelanggan. Atribut yang

9 termasuk kedalam kuadran C ialah tenaga pelayanan yang berpengalaman (J2), informasi adanya perubahan harga barang dan perubahan program diskon dan promo lainnya (E2), pelayanan informasi terhadap segala keluhan pelanggan yang diberikan 24 jam (E3), tempat parkir yang aman dan rapi (BL2). Kuadran D (Berlebihan)kuadran ini atribut dianggap kurang penting dan terasa berlebihan oleh pelanggan. Atribut yang masuk dalam kuadran ini tidak perlu melakukan perbaikan. Atribut yang termasuk kedalam kuadran D ialah jumlah keranjang yang tersedia (BL5), fasilitas tempat belanja dan kasir pembayaran yang nyaman (BL1), suhu ruangan yang nyaman (BL4), informasi program diskon dan promosi lainnya, serta informasi kasir pembayaran dan cara pembayaran barang (E1), Pemeriksaan kualitas barang secara berkelanjutan (J3) Analisis Customer Satisfaction Index (CSI) AnalisisCustomer Satisfaction Index(CSI)digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan secara keseluruhan. Tingkat kepuasan pelanggan terhadap atribut dimensi pelayanan pada Budiman Swalayan sebesar 70,2 %, dimana CSI terletak pada kriteria 0,66-0,80 yang artinya bahwa pelanggan merasa puas terhadap pelayanan pada Swalayan Budiman. Apabila tingkat kepuasannya melebihi kriteria 0,66-0,80, maka pelanggan akan sangat puas terhadap pelayanan di Budiman Swalayan. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa pelanggan belum maksimal merasakan kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan oleh Budiman Swalayan. Demi memberikan rasa puas yang maksimal kepada pelanggan maka Budiman Swalayan harus memperbaiki pelayanan yang belum memuaskan pelanggan di Budiman Swalayan.Dibawah ini akan dilihatkan Customer Satisfaction Index untuk atribut pelayanan pada Budiman Swalayan Kota Padang. Tabel 4 Perhitungan Customer Satisfaction Index No Atribut Tingkat Harapan Weighting Factors Tingkat Kenyataan Weighted Score 1 4,89 5,48 3,49 0,19 2 4,9 5,49 3,23 0,18 3 4,7 5,27 3,35 0,18 4 4,82 5,40 4,12 0,22 5 4,94 5,54 4,06 0,22 6 4,89 5,48 3,29 0,18 7 4,92 5,52 3,18 0,18 8 4,88 5,47 3,23 0,18 9 4,92 5,52 3,61 0,20 10 4,3 4,82 3,34 0,16 11 4,68 5,25 3,64 0,19 12 4,49 5,03 3,61 0,18 13 4,45 4,99 3,36 0,17 14 4,12 4,62 2,93 0,14 15 4,69 5,26 3,75 0,20 16 4,59 5,15 3,11 0,16 17 4,87 5,46 3,49 0,19

10 Tabel 4 Perhitungan Customer Satisfaction Index 18 4,66 5,23 3,75 0,20 19 4,47 5,01 4,11 0,21 Total 89,18 100,00 Weighted Total 3,51 Satisfaction Index 70,2% Penelitian ini menunjukkan bahwa pelanggan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh Budiman Swalayan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Heru,dkk (2014) dengan judul Analisis Pengaruh kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode IPA(Importance Performance Analysis) Dan CSI(Customer Satisfaction Index) Studi Kasus Pada Toko Oen, Malang dengan hasil penelitian bahwa keseluruhan pelanggan pada toko oen merasa puas terhadap kinerja pelayanan pada pada Toko Oen Malang. Perbedaan dari penelitian Heru,dkk dengan penelitian ini ialah objek penelitian yang digunakan, jumlah sampel yang diteliti, serta pada penelitian Heru,dkk ditambahkan uji validitas dan reliabilitas. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan 1. Secara keseluruhan pelanggan merasa puas terhadap pelayanan yang di berikan oleh budiman swalayan, hasil dari analisis Customer Satisfaction Index (CSI) sebesar 70,2 dimana nilai ini terletak pada kriteria 0,66-0,80 yang artinya bahwa pelanggan sudah puas terhadap pelayanan di Swalayan Budiman. 2. Pada analisis Importance Performance Analysis (IPA) aspek yang lebih mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan terletak pada kuadran A dan kuadran B. Bagi Budiman Swalayan kuadran A atribut dianggap penting namun kenyataannya atribut-atribut ini belum sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan, masih diperlukannya perbaikan oleh perusahaan agar pelanggan merasa puas.atribut pada kuadran A tersebut ialah: menangani keluhan pelanggan, mengatasi masalah dengan cepat dan selesai pada waktu yang ditentukan, membantu pelanggan dalam mencari barang yang dibutuhan yang dapat memuaskan pelanggan, karyawan dengan cepat merespon permintaan pelanggan, karyawan merespon keluhan dari pelanggan mengenai kerusakan barang dengan baik, menangani keluhan pelanggan atas pembayaran di kasir, kelengkapan dan ketersedian barang yang dijual. Kuadran B ini atribut-atributnya dianggap pernting dan pada kenyataannya atribut ini sudah sesuai dengan yang di harapkan, atribut yang masuk ke dalam kuadran ini harus dipertahankan oleh perusahaan. Atribut yang termasuk ke dalam kuadran B yaitu: keakuratan pembayaran barang pada kasir dengan label harga pada produk, keakuratan pengembalian uang kepada konsumen, penggantian barang yang rusak dan kadaluarsa dengan barang yang baru. Pada analisis IPA juga diketahui tingkat kesesuaian antara tingkat harapan dengan tingkat kenyataan dari kualitas pelayanan yang dirasakan oleh responeden adalah sebesar 74,84%.

11 Rekomendasi 1. Budiman Swalayan dapat melakuan perbaikan pelayanan yang terdapat pada kuadran A (Prioritas Utama) yaitu menangani keluhan pelanggan, mengatasi masalah dengan cepat dan selesai pada waktu yang ditentukan, membantu pelanggan dalam mencari barang yang dibutuhan yang dapat memuaskan pelanggan, karyawan dengan cepat merespon permintaan pelanggan, karyawan merespon keluhan dari pelanggan mengenai kerusakan barang dengan baik, menangani keluhan pelanggan atas pembayaran di kasir, kelengkapan dan ketersedian barang yang dijual. Kuadran B (Posisi Baik)yaitu keakuratan pembayaran barang pada kasir dengan label harga pada produk, keakuratan pengembalian uang kepada konsumen, penggantian barang yang rusak dan kadaluarsa dengan barang yang baru. Kemudian dapat memperbaiki pelayanan yang terdapat pada kuadran C (Prioritas Rendah) yaitu tenaga pelayanan yang berpengalaman, informasi adanya perubahan harga barang dan perubahan program diskon dan promo lainnya, dengan pelayanan informasi terhadap segala keluhan pelanggan yang diberikan 24 jam, tempat parkir yang aman dan rapi.budiman Swalayan dapat mempertahankan atribut-atribut yang sudah dirasakan baik oleh pelanggan agar tidak mengurangi nilai kepuasan yang di rasakan oleh pelanggan. 2. Budiman Swalayan perlu melakukan pemantauan secara terus menerus terhadap kepuasan pelanggan, sehingga dapat diketahui pelayanan yang diperlukan oleh pelanggan karena keinginan pelanggan akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. 3. Bagi penelitian selanjutnya agar dapat menambah jumlah responden yang menjadi sampel penelitian, dan dapat menggunakan metode analysis yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Bernadetta Dwiyani Anindita. 2012. Analisis Kepuasan Pelanggan Pada Alfamart Tembalang Dari Dimensi Pelayanan. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang. Daryanto dan Ismanto Setyabudi. 2014. Konsumen dan Pelayanan Prima. Gava Medika. Yogyakarta. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2007. Jakarta: Balai Pustaka Kotler, P., dan Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Erlangga. Jakarta. Kotler, P., dan Keller, K.L., 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid 1. Erlangga. Jakarta. Heru Eka Lodhita, Imam Santoso dan Sakunda Anggarini. 2014.Analisis Pengaruh kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode IPA(Importance Performance Analysis) Dan CSI(Customer Satisfaction Index) Studi Kasus Pada Toko Oen, Malang.Jurnal. Universitas Brawijaya. Malang.