UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB V KESIMPULAN. 1. Menurut mahasiswa, kualitas pelayanan pendidikan pada Program Studi

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

BAB V KESIMPULAN Kesimpulan Keterbatasan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN...105

Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGUKUR KUALITAS LAYANAN KATERING DI PT BORNEO KALTIM

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri. Oleh:

Kata Kunci : Kepuasan Pelanggan, Perguruan Tinggi Swasta, Fuzzy Servqual, Quality Function Deployment (QFD)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

ANALISIS PENINGKATAN PELAYANAN MAHASISWA MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI ITS SURABAYA

SKRIPSI. Nama : Heri Santika NIM : Program Studi Manajemen FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ANALISIS KUALITAS LAYANAN TIM ASSET INTEGRITY DI PERUSAHAAN XYZ KALIMANTAN TIMUR DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual dan QFD pada Bank Aceh Cabang Krueng Geukueh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI...

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE FUZZY SERVQUAL

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan yang merupakan salah satu industri

BAB 1 PENDAHULUAN. kepada pelanggannya. Sebaliknya jika produsen tidak dapat memberikan kepuasan

Ratna Kencana Ekasari LOGO.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

PENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Bengkel Mobil PT.

ANALISIS KUALITAS LAYANAN BERBASIS SERVQUAL

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanannya agar mampu bertahan dan bersaing dengan perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN DENGAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN KANO

Analisis Peningkatan Kinerja Pelayanan Jasa pada Bengkel Mobil. Dengan Metode Servqual dan Quality Function Deployment. Rahmat Adi Seputro

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Jl. Veteran No.1 malang *

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai.

ANALISIS DAN PENINGKATAN KUALITAS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 2 NO

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN PPNS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

Studi Kualitas Pelayanan dari Segi Fasilitas dan Operasional di Universitas Al Azhar Indonesia (Sebuah Studi Kasus)

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1)

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA MMT-ITS DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL, KANO DAN QFD

ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ

DAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. domestik maupun di pasar internasional. Fenomena ini semakin menyadarkan para

SKRIPSI. Evaluasi Kepuasan Pelanggan dengan Menggunakan Metode SERVQUAL. dan QFD. Studi Kasus : Erha Clinic Indonesia cabang Kemanggisan

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

ANALISIS LAYANAN JALAN TOL BERDASARKAN KEBUTUHAN PENGGUNA (STUDI KASUS RUAS JALAN TOL SURABAYA GRESIK)

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA)

SEMINAR NASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

Keyword : Service, Improvement Design, Servqual, Importance Performance Analysis (IPA) and Quality Function Deployment (QFD)

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan

Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Proses Penelitian.

PEDOMAN PENGUKURAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN INSTITUSI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment)

Analisis Kualitas Layanan Penyerapan Aspirasi Anggota DPR RI Dengan Pendekatan Quality Function Deployment (QFD)

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN ATRIBUT PELAYANAN PRIMA DENGAN MENGINTEGRASIKAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PELANGGAN DENGAN INTEGRASI SERVICE QUALITY

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

ANALISIS SERVICE QUALITY UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN TIK DI UNIVERSITAS SILIWANGI

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Olly Wicaksono Pratama Sari, Udisubakti Cipto Mulyono Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Jl. Cokroaminoto 12 A, Surabaya E-mail : olly-wicaksono@ubaya.ac.id; olly_270776@yahoo.com ABSTRAK Kantor Layanan Administrasi Politeknik UBAYA merupakan salah satu fungsi yang berperan dalam penyelenggaraan sistem pendidikan dan penyelenggaraan proses belajar mengajar di Politeknik UBAYA. Sebagai layanan penunjang akademik, Kantor Layanan Administrasi merupakan salah satu unsur penting disamping fungsi lainnya yaitu pembelajaran akademik. Oleh karena itu Kantor Layanan Administrasi dituntut untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya dengan memperhatikan pemenuhan kebutuhan dan harapan pelanggannya. Penelitian yang akan dilakukan ini bertujuan untuk mencari strategi terbaik peningkatan kualitas layanan administrasi Kantor Layanan Administrasi Politeknik UBAYA melalui integrasi Servqual, Importance-Performance Analysis dan Quality Function Deployment (QFD). Metode Servqual adalah metode penilaian kualitas berdasarkan kebutuhan dan harapan pelanggan dengan cara mencari kesenjangan/gap antara persepsi dan harapan pelanggan Kantor Layanan Administrasi Politeknik UBAYA. Penyebaran kuesioner dilakukan guna mendapatkan nilai persepsi dan harapan pengguna jasa layanan administrasi pada Kantor Layanan Administrasi Politeknik UBAYA. Metode Quality Function Deployment (QFD) digunakan untuk mengembangkan suatu desain layanan jasa administrasi pada Kantor Layanan Administrasi Politeknik UBAYA melalui House Of Quality (HoQ) berdasarkan kebutuhan dan harapan pelanggan yang telah diketahui dari hasil pengukuran gap negatif pada metode Servqual. Dari hasil penyusunan House of Quality (HoQ) tersebut didapatkan strategi yang terbaik guna peningkatan kualitas layanan administrasi pada Kantor Layanan Administrasi Politeknik UBAYA Surabaya. Kata kunci: Servqual, Importance-Performance Analysis, Quality Function Deployment, Gap, Kantor Layanan Administrasi Politeknik UBAYA PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara (UU PT no 12 2012). Oleh karena itu, melalui pendidikan merupakan salah satu upaya yang diyakini dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia, karena dengan pendidikan setiap peserta didik dibekali dengan ilmu dan pengetahuan serta keterampilan yang dapat menjadi bekal menjadi seorang professional dibidangnya, sehingga mampu memberikan kontribusi maksimal bagi kesejahteraan umat manusia. Di Indonesia, pendidikan dikelompokkan A-26-1

berdasarkan jenjangnya, yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Khusus pendidikan tinggi dibagi menjadi dua jalur, yaitu Pendidikan Akademik dan Pendidikan Vokasional. Kedua jalur pendidikan tinggi ini mempunyai tujuan yang berbeda. Pendidikan akademik bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan keilmuannya, sedangkan pendidikan vokasional bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang siap bekerja (menerapkan ilmunya). Politeknik UBAYA adalah institusi penyelenggara pendidikan vokasional jenjang Diploma 3. Dalam menyelenggarakan kegiatan tridharma dan fungsi manajemen sumber daya yang dimiliki, maka Politeknik UBAYA dilengkapi dengan unsur-unsur: penyusun kebijakan, pelaksana akademik, pengawas dan penjaminan mutu, penunjang akademik atau sumber belajar serta pelaksana administrasi atau tata usaha (Layanan Administrasi). Layanan Administrasi yang terkait secara langsung dengan mahasiswa sebagai peserta didik di Politeknik UBAYA meliputi: Daftar Ulang, Mengolah hasil pembelajaran (nilai) yang dilakukan oleh mahasiswa berupa hasil Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), Administrasi Pencatatan Proses Perkuliahan, serta layanan administrasi mahasiswa tugas akhir dan mahasiswa selesai studi, ditunjukkan pada Gambar 1 Layanan Administrasi Daftar Ulang Semester 1 s.d 6 Layanan Administrasi Perkuliahan Semester 1 s.d 6 Layanan Administrasi Selesai Studi Semester 6 Layanan Administrasi Politeknik UBAYA Layanan Administrasi Evaluasi Studi Semester 1 s.d Semester 5 Layanan Administrasi Praktik Kerja Lapangan Semester 6 Gambar 1 Jenis Layanan Administrasi Kantor Layanan Administrasi Politeknik UBAYA Salah satu cara untuk mendesain kualitas produk atau jasa adalah dengan menggunakan integrasi metode Service Quality (ServQual) dengan metode Quality Function Deployment (QFD), yang bertujuan untuk memenuhi kepuasan pelanggan internal dengan cara menerjemahkan permintaan pelanggan internal ke dalam target desain [1]. Beberapa penelitian dengan menggunakan metode integrasi Service Quality (ServQual) dan juga Quality Function Deployment (QFD) telah dilakukan. Oliveira (2009) meneliti tentang penerapan metode Service Quality (ServQual) dan Quality Function Deployment (QFD) pada keseluruhan pelayanan yang diberikan oleh suatu institusi pendidikan tinggi (Higher Education), mulai dari layanan akademik, perpustakaan sampai dengan service yang dilaksanakan oleh para staf pengajarnya maupun staf administrasi [2]. Fardiana (2006) meneliti tentang peningkatan kualitas pelayanan pada MMT-ITS menggunakan integrasi Service Quality (ServQual), Kano dan Quality Function Deployment (QFD) [2]. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka usaha untuk meningkatkan kualitas layanan Kantor Layanan Administrasi Politeknik UBAYA dapat dilakukan pula A-26-2

dengan menggunakan pendekatan metode Service Quality (ServQual) dan Quality Function Deployment (QFD). Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan metode Service Quality dan Quality Function Deployment melalui House of Quality untuk menentukan atribut layanan apa yang diprioritaskan untuk ditingkatkan sesuai dengan harapan dan keinginan pengguna jasa Kantor Layanan Administrasi Politeknik UBAYA serta menentukan tindakan operasional terbaik berdasarkan respon teknis untuk meningkatkan kualitas layanan Kantor Layanan Administrasi Politeknik UBAYA. Tahap awal dari penelitian ini adalah menentukan kesenjangan kualitas jasa yang diperlukan dalam model Service Quality dan kemudian pada tahap penelitian berikutnya adalah dengan menyusun Importance Performance Analysis untuk dapat menfokuskan pada atribut layanan yang perlu diprioritaskan untuk dilakukan tindakan perbaikan. Menurut Martinez (2003) metode IPA telah diterima secara umum dan dipergunakan pada Martinez (2003), berbagai bidang kajian karena memberikan kemudahan untuk diterapkan dan memiliki tampilan hasil analisa yang juga memudahkan untuk mengajukan usulan perbaikan kinerja. METODE Tahapan utama yang harus dilalui dalam penelitian ini terbagi dalam 4 (empat) tahapan yaitu identifikasi masalah, pembuatan dan penyebaran kuesioner, pengolahan data dan penyusunan HoQ, serta analisa dan kesimpulan. Pada tahap pertama dilakukan proses identifikasi dan penetapan variabel yang mewakili lima dimensi kualitas pada metode Servqual. Kualitas layanan didapatkan dengan membandingkan antara persepsi atas layanan nyata yang diterima oleh pelanggan dengan layanan yang diharapkan oleh pelanggan. Menurut Parasuraman dkk (1988), variabel kualitas meliputi lima dimensi, yaitu: 1. Dimensi reliability 1.1.Ketepatan waktu pembagian kalender akademik 1.2. Ketepatan waktu daftar ulang (manual dan online) sesuai dengan kalender akademik 1.3. Ketepatan waktu penerbitan Kartu Studi (KS) sesuai dengan kalender akademik 1.4. Ketepatan waktu pengumuman rekapitulasi presensi tilang 1.5. Ketepatan pengumuman jadwal Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) 1.6. Ketepatan waktu penerbitan Surat Permohonan Praktik Kerja Lapangan (PKL) paling lambat 3 (tiga) hari 1.7. Ketepatan waktu penerbitan Surat Ucapan Terimakasih bagi Perusahaan paling lambat 3 (tiga) hari 1.8. Pengumuman ujian sidang tepat waktu 1.9. Penerbitan surat keterangan kelulusan tepat waktu (maks 3 hari) 1.10. Kemudahan dan kecepatan pelayanan pendaftaran wisuda < 15 menit 2. Dimensi responsiveness 2.1. Kecepatan dan kesigapan dalam menanggapi laporan kerusakan sarana prasarana belajar mengajar A-26-3

2.2. Kecepatan/ kesigapan staf kantor layanan administrasi dalam menyediakan peminjaman ruangan untuk kegiatan kemahasiswaan 2.3. Kecepatan/ kesigapan dalam menanggapi keluhan tinjau silang presensi kehadiran 2.4. Kemampuan staf kantor layanan administrasi menjawab pertanyaan dan menanggapi permasalahan mahasiswa/ dosen terkait nilai Ujian (UTS/UAS) 2.5. Kemampuan staf kantor layanan administrasi menjawab pertanyaan dan menanggapi permasalahan terkait Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan cepat dan tepat 2.6. Kemampuan staf kantor layanan administrasi menjawab pertanyaan dan menanggapi permasalahan terkait Tugas Akhir (TA) dengan tepat dan cepat 2.7. Kemampuan staf kantor layanan administrasi menjawab pertanyaan dan menanggapi permasalahan terkait penerbitan SK lulus dan pendaftaran wisuda dengan tepat dan cepat 2.8. Kemampuan staf kantor layanan administrasi Politeknik UBAYA untuk berkomunikasi dan memberikan informasi dengan tepat, benar dan jelas 2.9. Kesediaan staf kantor layanan administrasi Politeknik UBAYA memberikan informasi jika kemudian diketahui ada kesalahan input presensi kehadiran dalam software program 3. Dimensi assurance 3.1. Staf kantor layanan administrasi bersikap ramah dan sopan dalam menjalankan tugasnya 3.2. Kemampuan staf kantor layanan administrasi menjawab pertanyaan dan menanggapi permasalahan mahasiswa terkait daftar ulang dengan tepat dan cepat 3.3. Kemampuan staf kantor layanan administrasi menjawab pertanyaan dan menanggapi permasalahan mahasiswa terkait sarana dan prasarana dengan tepat dan cepat 3.4. Kemampuan staf kantor layanan administrasi menjawab pertanyaan dan menanggapi permasalahan mahasiswa/ dosen terkait nilai Ujian (UTS/UAS) 3.5. Kemampuan staf kantor layanan administrasi menjawab pertanyaan dan menanggapi permasalahan terkait Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan cepat dan tepat 3.6. Kemampuan staf kantor layanan administrasi menjawab pertanyaan dan menanggapi permasalahan terkait Tugas Akhir (TA) dengan tepat dan cepat 3.7. Kemampuan staf kantor layanan administrasi menjawab pertanyaan dan menanggapi permasalahan terkait penerbitan SK lulus dan pendaftaran wisuda dengan tepat dan cepat 3.8. Kemampuan staf kantor layanan administrasi Politeknik UBAYA untuk berkomunikasi dan memberikan informasi dengan tepat, benar dan jelas 3.9. Kesediaan staf kantor layanan administrasi Politeknik UBAYA memberikan informasi jika kemudian diketahui ada kesalahan input presensi kehadiran dalam software program 4. Dimensi empathy 4.1. Staf kantor layanan administrasi membantu memberikan saran atas kendala yang dihadapi oleh mahasiswa 4.2. Kesediaan staf kantor layanan administrasi untuk mudah ditemui pada saat mahasiswa mengalami kendala guna mendapatkan pelayanan A-26-4

5. Dimensi tangibility 5.1. Kelengkapan sarana dan prasarana mengajar di Politeknik UBAYA dapat berjalan dengan baik pada saat digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar 5.2. Akses internet memadai (wi-fi zone dan kecepatan akses) 5.3. Kebersihan ruangan kelas perkuliahan dan laboratorium 5.4. Fasilitas ruangan perkuliahan dipersiapkan dengan baik 5.5. Kerapian karyawan kantor layanan administrasi Politeknik UBAYA 5.6. Kebersihan dan kerapian ruangan kantor layanan administrasi Politeknik UBAYA Dengan adanya kelima dimensi tersebut diatas dan masing masing dimensi telah diterjemahkan ke dalam masing masing atribut maka jumlah pertanyaan pada kuesioner yang akan dibagikan adalah sebanyak 30 (tiga puluh). Tahap kedua, dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden guna mendapatkan data kepuasan, harapan dan kepentingan pelanggan. Kuesioner tersebut disusun dengan menggunakan skala Likert dan penarikan responden ditentukan dengan metode purposive sampling. Tahap ketiga, kuesioner yang telah diisi oleh responden dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner yang telah diisi oleh responden. Tahap keempat, setelah kuesioner dinyatakan valid dan reliabel, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengukuran gap, membuat diagram Kartesius, dan menyusun HoQ untuk mendapatkan strategi terbaik guna peningkatan kualitas layanan administrasi akademik pada Politeknik UBAYA. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Tahapan pertama, uji validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan kepada 40 responden terlebih dahulu. Setelah kuesioner sudah teruji valid dan reliabel maka uji kuesioner dilanjutkan hingga mencapai jumlah 150 sampel. Pengukuran Gap Metode Servqual Pengukuran gap dilakukan untuk mengetahui kesenjangan yang mungkin disebabkan adanya layanan administrasi akademik Politeknik UBAYA yang masih dirasakan kurang maksimal oleh pelanggan. Pengukuran gap yang ditunjukkan pada tabel 2, dilakukan dengan cara mengurangkan antara rata-rata persepsi dengan rata-rata harapan pelanggan pada tiap atribut. Hasil yang ada pada tabel 2 menunjukkan bahwa seluruh atribut layanan bernilai negatif. Hal tersebut menunjukkan bahwa persepsi pelanggan terhadap seluruh atribut layanan masih lebih rendah dibandingkan layanan yang diharapkan, atau dengan kata lain seluruh atribut layanan masih memerlukan perbaikan. Pembuatan Diagram Kartesius Metode IPA Tahap selanjutnya adalah membuat diagram Kartesius untuk menghubungkan tingkat kepuasan/persepsi dengan tingkat harapan pelanggan. Pada tahap ini ditempatkan 30 atribut layanan yang bernilai negatif kedalam diagram Kartesius, dengan menggunakan nilai ratarata kepuasan/persepsi dan harapan pelanggan tiap atribut layanan. Titik perpotongan yang dipakai adalah rata-rata persepsi dan harapan pelanggan untuk seluruh atribut. Plotting gap dilakukan untuk mengetahui atribut layanan yang benar-benar harus diprioritaskan A-26-5

peningkatan kualitas layanannya. Gap atribut layanan yang ditunjukkan pada gambar 2, yang terletak pada kuadran IV adalah atribut layanan yang harus ditingkatkan terlebih dahulu. Tabel 2. Nilai Gap Persepsi dan Harapan Pelanggan NO RATA - RATA DIMENSI ATRIBUT LAYANAN Kepuasan Harapan GAP 1 Kalender akademik tepat waktu 4,33 4,34-0,01 2 RELIABILITY Daftar ulang tepat waktu sesuai dengan kalender akademik 4,54 4,76-0,22 3 Kartu studi tepat waktu sesuai dengan kalender akademik 4,07 3,46 0,61 4 Pengumuman rekapitulasi presensi tepat waktu 4,26 4,22 0,04 5 Jadwal UTS dan UAS tepat waktu 4,74 4,60 0,14 6 Surat permohonan PKL tepat waktu (maks 3 hari setelah form usulan praktik kerja lapangan diterima) 4,65 4,67-0,03 7 Surat ucapan terimakasih tepat waktu (maks 3 hari setelah form ucapan terimakasih diterima) 4,65 4,70-0,05 8 Pengumuman ujian sidang tepat waktu (maks 3 hari sebelumnya) 4,51 4,23 0,27 9 Penerbitan SK lulus tepat waktu (maks 3 hari) 4,47 4,46 0,01 10 Kemudahan pelayanan mahasiswa selesai studi < 15 menit 3,98 4,54-0,56 11 Cepat menanggapi laporan kerusakan sarana prasarana 4,45 4,57-0,13 12 RESPONSIVENESS Cepat menanggapi peminjaman ruangan kegiatan mahasiswa 4,35 4,58-0,23 13 Cepat menanggapi rekapitulasi kehadiran 4,31 4,46-0,15 14 Staf ramah dan sopan 3,96 4,91-0,95 15 Kemampuan Staf menjawab pertanyaan terkait daftar ulang 4,39 4,56-0,17 16 ASSURANCE Kemampuan Staf menjawab pertanyaan terkait sarana dan prasarana 4,43 4,55-0,12 17 Kemampuan Staf menjawab pertanyaan terkait nilai ujian (UTS/UAS) 4,33 4,47-0,15 18 Kemampuan Staf menjawab pertanyaan terkait Praktik Kerja Lapangan 4,48 4,62-0,14 19 Kemampuan Staf menjawab pertanyaan terkait Tugas Akhir 4,47 4,58-0,11 20 Kemampuan Staf menjawab pertanyaan terkait Penerbitan SK lulus dan pendaftaran wisuda 4,24 4,77-0,53 21 Kemampuan Staf untuk berkomunikasi dan memberi informasi dengan tepat, benar dan jelas 3,95 4,91-0,96 22 Kesediaan Staf memberikan informasi jika diketahui ada kesalahan input presensi kehadiran dalam software program 4,32 4,34-0,02 23 Staf membantu memberikan saran atas kendala yang dihadapi oleh mahasiswa 4,19 4,47-0,28 24 EMPATHY Kesediaan Staf untuk mudah ditemui pada saat mahasiswa mengalami kendala guna mendapatkan pelayanan 3,93 4,84-0,91 25 Sarana prasarana belajar mengajar dapat dipergunakan dengan baik 3,97 4,48-0,51 26 TANGIBILITY Akses internet 4,01 4,49-0,48 27 Kebersihan ruang kelas dan laboratorium 4,27 4,49-0,22 28 Fasilitas ruang perkuliahan dapat dipergunakan dgn baik 3,99 4,48-0,49 29 Kerapian karyawan KLA 4,00 4,42-0,42 30 Kebersihan dan kerapian ruangan KLA 4,40 4,53-0,13 Dari diagram kartesius mengenai tingkat harapan dan tingkat kepuasan yang tampak pada diagram 1, maka dari tiga puluh atribut layanan hanya ada 5 (lima) atribut layanan yang diprioritaskan untuk mendapatkan perbaikan atau peningkatan kualitas layanan, yaitu: Atribut layanan nomor 10, yaitu kemudahan dan kecepatan pelayanan pendaftaran wisuda <15 menit Atribut layanan nomor 14, yaitu Staf Kantor Layanan Administrasi bersikap ramah dan sopan dalam menjalankan tugasnya Atribut layanan nomor 20, yaitu kemampuan Staf Kantor Layanan Administrasi menjawab pertanyaan dan permasalahan terkait layanan administrasi selesai studi sampai dengan penerbitan SK lulus dengan tepat dan cepat Atribut layanan nomor 21, yaitu kemampuan Staf Kantor Layanan Administrasi berkomunikasi dan memberi informasi dengan tepat, benar dan jelas Atribut layanan nomor 24, yaitu kesediaan Staf Kantor Layanan Administrasi untuk mudah ditemui pada saat mahasiswa mengalami kendala guna mendapatkan pelayanan A-26-6

Scatterplot of Harapan vs Persepsi 5,00 4,75 4,50 Kuadran IV Tingkatkan Kinerja 214 24 20 10 252826 23 27 29 12 15 19 18 30 16 11 1317 9 221 2 7 6 5 Harapan 4,25 4,00 4 8 3,75 3,50 3 3,9 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 Persepsi 4,5 4,6 4,7 4,8 Gambar 2. Diagram Kartesius Tingkat Harapan-Tingkat Kepuasan Penyusunan House Of Quality (HoQ) Pada tahapan penyusunan House of Quality (HoQ) ini dilakukan penghitungan dan pengumpulan komponen-komponen penyusun HoQ, akan tetapi hanya bagi atribut layanan yang mendapat prioritas untuk ditingkatkan kualitasnya. Komponen-komponen penyusun HoQ, adalah: 1. Customer Needs Memuat 5 (lima) atribut layanan prioritas yang terdapat pada kuadran IV diagram Kartesius. 2. Planning Matrix Terdapat enam macam data penyusun planning matrix yang ditunjukkan pada tabel 3 berikut. 3. Technical Response Bagian technical response yang ditunjukkan pada tabel 4, merupakan tanggapan atau solusi yang diberikan oleh pihak manajemen Politeknik UBAYA dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. 4. Relationship Nilai relationship yang ditunjukkan pada tabel 5, menjelaskan hubungan antara customer needs dengan technical response. Semakin besar nilai relationship menunjukkan hubungan antara customer needs dengan technical response yang semakin kuat. 5. Technical Correlations Technical correlations menjelaskan hubungan antar technical response. Hubungan ini perlu diperhatikan karena ada kemungkinan respon teknis satu dengan yang lain mempunyai hubungan saling menunjang, atau sebaliknya respon teknis yang satu dapat menghambat respon teknis yang lain, sehingga pelaksanaannya harus lebih diperhatikan lagi. 6. Technical Matrix Technical matrix yang ditunjukkan pada tabel 6 berisi tiga informasi. Nilai contribution yang tinggi menunjukkan bahwa respon teknis tersebut akan memberikan pengaruh yang A-26-7

besar terhadap peningkatan kualitas layanan. Respon teknis dengan nilai normalized contribution tertinggi akan diprioritaskan untuk ditingkatkan kualitas layanannya. Tabel 3. Komponen Planning Matrix NO VARIABEL (Atribut Layanan) Rata - rata Kepentingan Persepsi Goal IR SP Raw Weight Normalized Raw Weight 10 Kemudahan dan kecepatan pelayanan pendaftaran wisuda < 15 menit 3,787 3,98 4,54 1,14 1,5 6,48 0,1742 14 Staf Kantor Layanan Administrasi bersikap ramah dan sopan dalam menjalankan tugasnya 4,347 4,24 4,91 1,24 1,5 8,09 0,2175 20 Kemampuan Staf Kantor Layanan Administrasi menjawab pertanyaan dan permasalahan terkait administrasi selesai studi (penerbitan SK lulus dan pendaftaran wisuda) dengan tepat dan cepat 4,180 4,77 4,77 1,13 1,5 7,06 0,1898 21 Kemampuan Staf Kantor Layanan Administrasi berkomunikasi dan memberi informasi dengan tepat, benar dan jelas 4,200 3,93 4,91 1,24 1,5 7,83 0,2106 24 Kesediaan Staf Kantor Layanan Administrasi untuk mudah ditemui pada saat mahasiswa mengalami kendala guna mendapatkan pelayanan 4,187 3,95 4,84 1,23 1,5 7,73 0.2078 Tabel 4. Technical Response NO ATRIBUT LAYANAN Technical Response 10 Kemudahan dan kecepatan pelayanan administrasi selesai studi < 15 menit Membuat X-Banner Form check list untuk pengecekan Nomor antrian untuk mendapatkan pelayanan Melakukan edukasi kepada pelanggan/ pengguna jasa tentang layanan administrasi akademik yang diberikan dengan melakukan up load pada website Politeknik UBAYA (http://poltek.ubaya.ac.id) dan http://admpoltek.ubaya.ac.id 20 Kemampuan Staf Kantor Layanan Administrasi menjawab pertanyaan dan permasalahan terkait administrasi selesai studi (penerbitan SK lulus dan pendaftaran wisuda) dengan tepat dan cepat Pelatihan effective communication Membuat X-Banner/ Neon Box tentang prosedur pengurusan penerbitan SK Lulus Studi dan proses pendaftaran wisuda 14 Staf Kantor Layanan Administrasi bersikap ramah dan sopan dalam menjalankan tugasnya 24 Kesediaan Staf Kantor Layanan Administrasi untuk mudah ditemui pada saat mahasiswa mengalami kendala guna mendapatkan pelayanan 21 Kemampuan Staf Kantor Layanan Administrasi berkomunikasi dan memberi informasi dengan tepat, benar dan jelas Memberikan pelatihan Customer Service Excellence secara berkala Membuat jadwal piket bergiliran pada jam jam istirahat atau beribadah Membentuk gugus kendali tugas Staf kantor layanan administrasi diberikan pelatihan problem solving, public speaking dan effective communication A-26-8

Customer needs Tabel 5. Nilai Relationship Technical Response Kemudahan dan kecepatan pelayanan administrasi selesai studi < 15 menit 3 3 3 9 9 9 Staf Kantor Layanan Administrasi bersikap ramah dan sopan dalam menjalankan tugasnya 3 9 3 Kemampuan Staf Kantor Layanan Administrasi menjawab pertanyaan dan permasalahan terkait administrasi selesai studi (penerbitan SK lulus dan pendaftaran wisuda) dengan tepat dan cepat Kemampuan Staf Kantor Layanan Administrasi berkomunikasi dan memberi informasi dengan tepat, benar dan jelas Melakukan pelatihan effective communication and public speaking Memasang prosedur/ S.O.P pelayanan administrasi akademik pada website politeknik (http://poltek.ubaya.ac.id) Memasang x-banner untuk memberikan informasi tentang persyaratan administrasi selesai studi Memberikan form check list prasyarat mahasiswa selesai studi Memberikan nomor antrian untuk mendapatkan pelayanan Memberikan pelatihan Customer Service Excellence secara berkala Membuat jadwal piket bergiliran pada jam jam istirahat atau beribadah Membuat Gugus Kendali Tugas guna memudahkan semua staf untuk bisa memberikan pelayanan yang dibutuhkan Membuat X-Banner/ Neon Box tentang prosedur mendapatkan SK Lulus dan pendaftaran wisuda 3 3 9 9 3 3 3 Staf kantor layanan administrasi diberikan pelatihan problem solving Kesediaan Staf Kantor Layanan Administrasi untuk mudah ditemui pada saat mahasiswa mengalami kendala guna mendapatkan pelayanan 9 9 Tabel 6. Technical Matrix No Contribution Normalized Respon Teknis Contribution Target 1 Melakukan pelatihan effective communication and public speaking 1,854 0,094 4 2 Memasang prosedur/ S.O.P pelayanan administrasi akademik 4 pada website politeknik (http://poltek.ubaya.ac.id) 0,523 0,026 3 Memasang x-banner untuk memberikan informasi tentang point 3 point apa saja yang perlu dipersiapkan 0,523 0,026 4 Memberikan form check list untuk prasyarat mahasiswa yang 3 telah selesai studi 0,523 0,026 5 Memberikan nomor antrian untuk mendapatkan pelayanan 1,568 0,079 3 6 Memberikan pelatihan Customer Service Excellence secara 4 berkala 3,159 0,160 7 Membuat jadwal piket bergiliran pada jam jam istirahat atau 3 beribadah 1,870 0,095 8 Membuat X-Banner/ Neon Box tentang prosedur mendapatkan 4 SK Lulus dan pendaftaran wisuda 5,147 0,261 9 Membuat Gugus Kendali Tugas 2,200 0,112 3 10 Staf kantor layanan administrasi diberikan pelatihan problem solving 2,361 0,120 4 A-26-9

Hasil dari penggabungan enam komponen-komponen penyusun tersebut adalah House of Quality (HoQ) yang ditunjukkan pada gambar 3. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Gambar 3. House of Quality (HoQ) Hasil pengukuran gap dengan metode Servqual menunjukkan bahwa keseluruhan 30 atribut layanan administrasi akademik yang diberikan oleh Kantor Layanan Administrasi Politeknik UBAYA masih belum memenuhi harapan pelanggan/ pengguna jasa layanan, karena nilai kepuasan pelanggan/ pengguna jasa terhadap layanan administrasi akademik masih lebih rendah daripada nilai harapan 5 (lima) atribut layanan yang harus diprioritaskan untuk ditingkatkan kualitasnya, yaitu: a. Kemudahan dan kecepatan pelayanan pendaftaran wisuda < 15 menit b. Kemampuan Staf Kantor Layanan Administrasi menjawab pertanyaan dan permasalahan terkait penerbitan SK lulus dan pendaftaran wisuda dengan tepat dan cepat c. Staf Kantor Layanan Administrasi bersikap ramah dan sopan dalam menjalankan tugasnya d. Kesediaan staf Kantor Layanan Administrasi untuk mudah ditemui pada saat mahasiswa mengalami kendala guna mendapatkan pelayanan e. Kemampuan staf kantor layanan administrasi berkomunikasi dan memberi informasi dengan tepat, benar, dan jelas A-26-10

Saran 1. Jika dimungkinkan sebaiknya juga dilakukan benchmarking terhadap Kantor Layanan Administrasi Institusi Pendidikan yang lain agar benar-benar dapat diperoleh informasi tentang kualitas layanan dari institusi pendidikan yang lain. 2. Selain itu penelitian selanjutnya mungkin bisa mempergunakan metode lain untuk pengukuran kualitas layanan dari suatu institusi pendidikan. 3. Dikarenakan adanya keterbatasan waktu, maka technical response yang dimunculkan pada penelitian ini hanya berdasarkan kepada hasil brainstorming dengan pihak manajemen Politeknik UBAYA. Untuk penelitian sejenis di masa mendatang, akan lebih baik lagi jika technical response yang dimunculkan juga didasarkan atas penelitian akademik. Hal ini bisa dilakukan dengan analisa business process dan pada tahapan selanjutnya diteruskan dengan membuat fish diagram sehingga bisa diketahui dan ditentukan dengan lebih spesifik dari beberapa alternatif technical response yang muncul. DAFTAR PUSTAKA Irawan, I., 2002, Prinsip Kepuasan Pelanggan, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Parasuraman, A., Zeithaml, V.A., and "Berry, L.L. 1985. Theory of the gaps model in service marketing, The Marketing Association of Australia and New Zealand A-26-11