BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian yang berjudul Analisis Tingkat Kepuasan Siswa Atas Kualitas Pelayanan di SMA Batik 1 Surakarta Tahun 2013 ini menggunakan data yang dikelompokkan menjadi lima variabel (X) yaitu Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy. Dan variabel (Y) yaitu kepuasan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan antara tingkat harapan dengan tingkat kinerja kualitas pelayanan yang ada di SMA Batik 1 Surakarta pada tahun Sehubungan dengan penelitian yang telah dilaksanakan, kepuasan siswa diukur dengan cara membandingkan antara atribut kinerja (X) dengan atribut harapan (Y), dengan cara tersebut akan dapat diketahui seberapa besar tingkat kesesuaian antara atribut kinerja (X) dengan atribut harapan (Y). Berdasarkan data yang telah terkumpul dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Variabel Berwujud (Tangible) Tabel 4.1. Hasil Deskriptif Statistik Variabel Berwujud (Tangible) Statistics Kinerja Berwujud Harapan Berwujud N Valid Missing 0 0 Mean Std. Deviation Minimum Maximum Sumber: data primer diolah (2013) 58

2 59 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kinerja variabel tangible dengan jumlah data (N) sebanyak 100 mempunyai nilai rata-rata 24,63 dengan kinerja variabel tangible minimal 13 dan maksimal 33, sedangkan besarnya standar deviasinya adalah 3,738 < 7,389 yang merupakan nilai 30% dari rata-rata. Untuk harapan variabel tangible dengan jumlah data (N) sebanyak 100 mempunyai nilai rata-rata 32,34 dengan harapan variabel tangible minimal 26 dan maksimal 36, sedangkan standar deviasinya adalah 2,851 < 9,702 yang merupakan nilai 30% dari rata-rata. Menurut Totalia dan Hindrayani (2010) standar deviasi (simpangan baku) disini digunakan untuk melihat apakah ada kesenjangan antara jawaban masing-masing responden, apabila nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata dikalikan 30% berarti tidak ada kesenjangan yang besar antara jawaban masing-masing responden, yang berarti bahwa jawaban responden untuk variabel kinerja tangible dan harapan tangible tidak beragam atau hampir sama. Gambar 4.1. Grafik Histogram Data Variabel Kinerja Berwujud (Tangible)

3 60 Gambar 4.2. Grafik Histogram Data Variabel Harapan Berwujud (Tangible) 2. Variabel Keandalan (Reliability) Tabel 4.2. Hasil Deskriptif Statistik Variabel Keandalan (Reliability) Statistics Kinerja Keandalan Harapan Keandalan N Valid Missing 0 0 Mean Std. Deviation Minimum 6 10 Maximum Sumber: data primer diolah (2013) Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kinerja variabel reliability dengan jumlah data (N) sebanyak 100 mempunyai nilai rata-rata 11,71 dengan kinerja variabel reliability minimal 6 dan maksimal 16, sedangkan besarnya standar deviasinya adalah 1,914 < 3,513 yang merupakan nilai 30% dari ratarata. Untuk harapan variabel reliability dengan jumlah data (N) sebanyak 100 mempunyai nilai rata-rata 14,51 dengan harapan variabel reliability minimal 10 dan maksimal 16, sedangkan commit standar to user deviasinya adalah 1,624 < 4,353 yang

4 61 merupakan nilai 30% dari rata-rata. Menurut Totalia dan Hindrayani (2010) standar deviasi (simpangan baku) disini digunakan untuk melihat apakah ada kesenjangan antara jawaban masing-masing responden, apabila nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata dikalikan 30% berarti tidak ada kesenjangan yang besar antara jawaban masing-masing responden, yang berarti bahwa jawaban responden untuk variabel kinerja reliability dan harapan reliability tidak beragam atau hampir sama. Gambar 4.3. Grafik Histogram Data Variabel Kinerja Keandalan (Reliability) Gambar 4.4. Grafik Histogram Data Variabel Harapan Keandalan (Reliability)

5 62 3. Variabel Ketanggapan (Responsiveness) Tabel 4.3. Hasil Deskriptif Statistik Variabel Ketanggapan (Responsiveness) Statistics Kinerja Ketanggapan Harapan Ketanggapan N Valid Missing 0 0 Mean Std. Deviation Minimum 7 11 Maximum Sumber: data primer diolah (2013) Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kinerja variabel responsiveness dengan jumlah data (N) sebanyak 100 mempunyai nilai ratarata 11,16 dengan kinerja variabel responsiveness minimal 7 dan maksimal 16, sedangkan besarnya standar deviasinya adalah 1,656 < 3,348 yang merupakan nilai 30% dari rata-rata. Untuk harapan variabel responsiveness dengan jumlah data (N) sebanyak 100 mempunyai nilai rata-rata 14,93 dengan harapan variabel responsiveness minimal 11 dan maksimal 16, sedangkan standar deviasinya adalah 1,166 < 4,479 yang merupakan nilai 30% dari ratarata. Menurut Totalia dan Hindrayani (2010) standar deviasi (simpangan baku) disini digunakan untuk melihat apakah ada kesenjangan antara jawaban masing-masing responden, apabila nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata dikalikan 30% berarti tidak ada kesenjangan yang besar antara jawaban masing-masing responden, yang berarti bahwa jawaban responden untuk variabel kinerja responsiveness dan harapan responsiveness tidak beragam atau hampir sama.

6 63 Gambar 4.5. Grafik Histogram Data Variabel Kinerja Ketanggapan (Responsiveness) Gambar 4.6. Grafik Histogram Data Variabel Harapan Ketanggapan (Responsiveness)

7 64 4. Variabel Jaminan (Assurance) Tabel 4.4. Hasil Deskriptif Statistik Variabel Jaminan (Assurance) Statistics Kinerja Jaminan Harapan Jaminan N Valid Missing 0 0 Mean Std. Deviation Minimum Maximum Sumber: data primer diolah (2013) Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kinerja variabel assurance dengan jumlah data (N) sebanyak 100 mempunyai nilai rata-rata 14,34 dengan kinerja variabel assurance minimal 10 dan maksimal 20, sedangkan besarnya standar deviasinya adalah 1,876 < 4,302 yang merupakan nilai 30% dari rata-rata. Untuk harapan variabel assurance dengan jumlah data (N) sebanyak 100 mempunyai nilai rata-rata 18,01 dengan harapan variabel assurance minimal 13 dan maksimal 20, sedangkan standar deviasinya adalah 1,714 < 5,403 yang merupakan nilai 30% dari rata-rata. Menurut Totalia dan Hindrayani (2010) standar deviasi (simpangan baku) disini digunakan untuk melihat apakah ada kesenjangan antara jawaban masing-masing responden, apabila nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata dikalikan 30% berarti tidak ada kesenjangan yang besar antara jawaban masing-masing responden, yang berarti bahwa jawaban responden untuk variabel kinerja assurance dan harapan assurance tidak beragam atau hampir sama.

8 65 Gambar 4.7. Grafik Histogram Data Variabel Kinerja Jaminan (Assurance) Gambar 4.8. Grafik Histogram Data Variabel Harapan Jaminan (Assurance)

9 66 5. Variabel Empati (Empathy) Tabel 4.5. Hasil Deskriptif Statistik Variabel Empati (Empathy) Statistics Kinerja Empati Harapan Empati N Valid Missing 0 0 Mean Std. Deviation Minimum Maximum Sumber: data primer diolah (2013) Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kinerja variabel empathy dengan jumlah data (N) sebanyak 100 mempunyai nilai rata-rata 23,82 dengan kinerja variabel empathy minimal 17 dan maksimal 30, sedangkan besarnya standar deviasinya adalah 3,073 < 7,146 yang merupakan nilai 30% dari ratarata. Untuk harapan variabel empathy dengan jumlah data (N) sebanyak 100 mempunyai nilai rata-rata 28,90 dengan harapan variabel empathy minimal 20 dan maksimal 32, sedangkan standar deviasinya adalah 2,452 < 8,670 yang merupakan nilai 30% dari rata-rata. Menurut Totalia dan Hindrayani (2010) standar deviasi (simpangan baku) disini digunakan untuk melihat apakah ada kesenjangan antara jawaban masing-masing responden, apabila nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata dikalikan 30% berarti tidak ada kesenjangan yang besar antara jawaban masing-masing responden, yang berarti bahwa jawaban responden untuk variabel kinerja empathy dan harapan empathy tidak beragam atau hampir sama.

10 67 Gambar 4.9. Grafik Histogram Data Variabel Kinerja Empati (Empathy) Gambar Grafik Histogram Data Variabel Harapan Empati (Empathy)

11 68 B. Analisis Importance Performance Analysis (IPA) 1. Tingkat Kesesuaian Setiap Variabel a. Variabel Tangible 1) Item 1 = 318 dan Yi = 370 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 85,95%. 2) Item 2 X i = 204 dan Yi = 364 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 56,95%. 3) Item 3 = 200 dan Yi = 369 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 54,20%. 4) Item 4 = 256 dan Yi = 350 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 73,14%. 5) Item 5 = 268 dan Yi = 358 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 74,86%. 6) Item 6 = 272 dan Yi = 341 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 79,77%. 7) Item 7 = 329 dan Yi = 369 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 89,16%. 8) Item 8 = 276 dan Yi = 347 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 79,54%. 9) Item 9 = 340 dan Yi = 366 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 92,90%.

12 b. Variabel Reliability 1) Item 10 = 300 dan Yi 69 = 373 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 80,43%. 2) Item 11 = 303 dan Yi = 358 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 78,21%. 3) Item 12 = 277 dan Yi = 357 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 77,59%. 4) Item13 = 314 dan Yi = 363 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 86,50%. c. Variabel Responsiveness 1) Item 14 = 225 dan Yi = 365 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 61,64%. 2) Item 15 = 350 dan Yi = 385 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 90,91%. 3) Item 16 = 234 dan Yi = 372 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 62,90%. 4) Item 17 = 307 dan Yi = 371 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 82,75%. d. Variabel Assurance 1) Item 18 = 333 dan Yi = 378 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 88,10%.

13 2) Item 19 = 240 dan Yi 70 = 366 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 65,57%. 3) Item 20 = 249 dan Yi = 367 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 67,85%. 4) Item 21 = 303 dan Yi = 325 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 93,23%. 5) Item 22 = 309 dan Yi = 365 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 84,66%. e. Variabel Empathy 1) Item 23 = 345 dan Yi = 379 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 91,03%. 2) Item 24 = 232 dan Yi = 377 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 61,54%. 3) Item 25 = 269 dan Yi = 345 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 61,54%. 4) Item 26 = 290 dan Yi = 310 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 93,55%. 5) Item 27 = 331 dan Yi = 371 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 89,22%. 6) Item 28 = 304 dan Yi = 364 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 83,52%.

14 7) Item 29 = 300 dan Yi 71 = 371 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 80,86% 8) Item 30 = 311 dan Yi = 373 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 83,38%. 2. Tingkat Kesesuaian Total Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diketahui bahwa skor total indikator untuk kinerja adalah 8566, sedangkan skor total indikator untuk harapan adalah dan hasil tingkat kesesuaian totalnya adalah 78,81%. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa i = 78,81% lebih kecil dari 100%, sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat kinerja kualitas pelayanan pada SMA Batik 1 Surakarta belum sesuai dengan harapan siswa.

15 72 C. Pembahasan Hasil Analisis Data Dari perhitungan yang telah dilakukan maka dapat dijabarkan kedalam diagram kartesius. Melalui diagram kartesius ini memungkinkan sekolah untuk dapat melakukan usaha perbaikan-perbaikan pada variabelvariabel yang dianggap penting oleh siswa agar dapat memuaskan siswa, titik tersebut dapat dilihat dalam diagram kartesius yang menjadi 4 kuadran yaitu: TINGKAT HARAPAN (Y) TINGKAT KINERJA/PELAKSANAAN/KEPUASAN (X) Gambar Hasil Pemetaan Diagram Kartesius Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan maka dapat dijabarkan ke dalam diagram kartesius. Adapun penjelasan dari diagram kartesius di atas adalah:

16 73 a. Kuadran A menunjukkan bahwa atribut-atribut yang berada dalam kuadran ini penanganannya perlu diprioritaskan karena keberadaan atribut-atribut ini yang dinilai sangat penting oleh siswa sedangkan pelaksanaannya masih belum memuaskan. Atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini adalah: 1) Titik nomor 2 menunjukkan tempat parkir kendaraan siswa di SMA Batik 1 Surakarta belum memadai dengan rata-rata tingkat kinerja 2,04 dan harapan 3,64. 2) Titik nomor 3 menunjukkan lapangan olahraga di SMA Batik 1 Surakarta belum memadai dengan rata-rata tingkat kinerja 2,00 dan harapan 3,69. 3) Titik nomor 14 menunjukkan guru di SMA Batik 1 Surakarta kurang bertindak secara cepat saat siswa membutuhkan penjelasan ulang materi dengan rata-rata tingkat kinerja 2,25 dan harapan 3,65. 4) Titik nomor 16 menunjukkan guru di SMA Batik 1 Surakarta kurang menyiapkan media mengajar seperti slide power point, alat peraga dan lain-lain sebelum mengajar dikelas dengan rata-rata tingkat kinerja 2,34 dan harapan 3,72. 5) Titik nomor 19 menunjukkan guru di SMA Batik 1 Surakarta kurang ramah dan kurang menyenangkan saat menjelaskan materi pelajaran dengan rata-rata tingkat kinerja 2,4 dan harapan 3,66. 6) Titik nomor 20 menunjukkan karyawan di SMA Batik 1 Surakarta kurang menggunakan tutur kata yang ramah dan sopan dalam melayani siswa dengan rata-rata tingkat kinerja 2,49 dan harapan 3,67. 7) Titik nomor 24 menunjukkan SMA Batik 1 Surakarta kurang mendukung dan memfasilitasi siswa untuk mengembangkan bakat diluar bidang akademiknya dengan rata-rata tingkat kinerja 2,32 dan harapan 3,77.

17 74 b. Kuadran B menunjukkan bahwa atribut-atribut yang berada dalam kuadran ini perlu dipertahankan karena pada umumnya tingkat pelaksanaannya telah sesuai dengan harapan siswa sehingga dapat memuaskan siswa. Atribut-atribut dalam kuadran ini adalah: 1) Titik nomor 1 menunjukkan di SMA Batik 1 Surakarta telah tersedia ruang kelas yang memadai dengan rata-rata tingkat kinerja 3,18 dan harapan 3,70. 2) Titik nomor 7 menunjukkan peralatan ruang kelas di SMA Batik 1 Surakarta telah lengkap seperti papan tulis, lcd, speaker dan lain-lain dengan rata-rata tingkat kinerja 3,29 dan harapan 3,69. 3) Titik nomor 9 menunjukkan guru dan karyawan SMA Batik 1 Surakarta telah mengenakan seragam sesuain dengan peraturan yang diberikan instansi dengan rata-rata tingkat kinerja 3,40 dan harapan 3,66. 4) Titik nomor 10 menunjukkan guru SMA Batik 1 Surakarta tidak pernah melakukan kesalahan dalam sistem penilaian ujian dengan rata-rata tingkat kinerja 3,00 dan harapan 3,73. 5) Titik nomor 13 menunjukkan karyawan di SMA Batik 1 Surakarta telah mampu memberikan pelayanan administrasi secara akurat dengan rata-rata tingkat kinerja 3,14 dan harapan 3,63. 6) Titik nomor 15 menunjukkan karyawan SMA Batik Surakarta telah dengan sigap dalam melakukan pelayanan administrasi kepada siswa dengan rata-rata tingkat kinerja 3,50 dan harapan 3,85. 7) Titik nomor 17 menunjukkan karyawan SMA Batik 1 Surakarta telah selalu siap di ruang administrasi saat siswa membutuhkan pelayanan dengan rata-rata tingkat kinerja 3,07 dan harapan 3,71. 8) Titik nomor 18 menunjukkan guru SMA Batik 1 Surakarta telah memiliki kemampuan yang sesuai dengan kompetensinya dengan rata-rata tingkat kinerja 3,33 dan harapan 3,78.

18 75 9) Titik nomor 22 menunjukkan karyawan SMA Batik 1 Surakarta selalu bertanggung jawab terhadap setiap pelayanan administrasi yang sedang dilakukan dengan rata-rata tingkat kinerja 3,09 dan harapan 3,65. 10) Titik nomor 23 menunjukkan SMA Batik 1 Surakarta telah memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi dengan rata-rata tingkat kinerja 3,45 dan harapan 3,79. 11) Titik nomor 27 menunjukkan guru di SMA Batik 1 Surakarta selalu bersedia memberikan penjelasan ulang kepada siswa yang belum paham terhadap materi yang disampaikan dengan penuh kesabaran dengan rata-rata tingkat kinerja 3,31 dan harapan 3,71. 12) Titik nomor 28 menunjukkan guru dan karyawan SMA Batik 1 Surakarta telah memberikan pelayanan kepada siswa dengan penuh kesabaran dengan rata-rata tingkat kinerja 3,04 dan harapan 3,64. 13) Titik nomor 29 menunjukkan SMA Batik 1 Surakarta telah melakukan komunikasi kepada orang tua/wali siswa bagi siswa yang prestasi belajarnya rendah dengan rata-rata tingkat kinerja 3,00 dan harapan 3,71. 14) Titik nomor 30 menunjukkan SMA Batik 1 Surakarta telah memberikan tenggang waktu kepada siswa yang belum mampu membayar biaya SPP dengan rata-rata tingkat kinerja 3,11 dan harapan 3,73. c. Kuadran C menunjukkan bahwa atribut-atribut yang berada dalam kuadran ini dinilai masih dianggap kurang penting bagi siswa sedangkan pelaksanaannya cukup. Atribut-atribut dalam kuadran ini adalah : 1) Titik nomor 4 menunjukkan peralatan di setiap laboratorium di SMA Batik 1 Surakarta cukup lengkap dengan rata-rata tingkat kinerja 2,56 dan harapan 3,50. 2) Titik nomor 5 menunjukkan koleksi buku di perpustakaan SMA Batik 1 Surakarta telah cukup lengkap untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dengan rata-rata tingkat kinerja 2,68 dan harapan 3,58.

19 76 3) Titik nomor 6 menunjukkan peralatan olahraga di SMA Batik 1 Surakarta telah cukup lengkap untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dengan rata-rata tingkat kinerja 2,72 dan harapan 3,41. 4) Titik nomor 8 menunjukkan kondisi peralatan di setiap laboratorium di SMA Batik 1 Surakarta dalam keadaan baik dan layak digunakan dengan rata-rata tingkat kinerja 2,76 dan harapan 3,47. 5) Titik nomor 11 menunjukkan karyawan SMA Batik 1 Surakarta tidak pernah melakukan kesalahan administrasi SPP dengan rata-rata tingkat kinerja 2,80 dan harapan 3,58. 6) Titik nomor 12 menunjukkan guru SMA Batik 1 Surakarta masuk kelas tepat waktu (On Time) sesuai dengan jadwal mengajarnya dengan rata-rata tingkat kinerja 2,77 dan harapan 3,57. 7) Titik nomor 25 menunjukkan SMA Batik 1 Surakarta telah cukup selalu menerima kritik dan saran dari siswa dengan rata-rata tingkat kinerja 2,69 dan harapan 3,45. d. Kuadran D menunjukkan bahwa atribut-atribut yang berada dalam kuadran ini dinilai berlebihan dalam pelaksanaannya. Hal ini disebabkan karena siswa menganggap tidak terlalu penting terhadap adanya atribut tersebut akan tetapi dalam pelaksanaannya dilakukan dengan baik sekali sehingga dirasa berlebihan. Atribut-atribut dalam kuadran ini adalah: 1) Titik nomor 21 menunjukkan pemberian nilai oleh guru SMA Batik 1 Surakarta kepada siswanya dapat dipertanggungjawabkan dengan rata-rata tingkat kinerja 3,09 dan harapan 3,65. 2) Titik nomor 26 menunjukkan SMA Batik 1 Surakarta selalu dengan baik menerima kritik dan saran dari siswa dengan rata-rata tingkat kinerja 2,90 dan harapan 3,31. Diagram Kartesius digunakan untuk dapat melihat posisi penempatan data yang telah dianalisis tersebut dan untuk mengetahui variabel kualitas pelayanan yang memuaskan atau tidak memuaskan commit bagi to user siswa, diperlukan titik-titik dalam

20 77 diagram kartesius. Dalam tabel skor rata-rata dapat diketahui skor rata-rata tingkat kinerja adalah 2,86 dan skor rata- rata harapan siswa adalah 3,62. Dalam diagram kartesius terbagi menjadi 4 kuadran dan titik-titiknya berada pada: a. Pada kuadran A ada 7 titik b. Pada kuadran B ada 14 titik c. Pada kuadran C ada 7 titik d. Pada kuadran D ada 2 titik Apabila titik-titik itu telah diketahui tempatnya, maka dapat diketahui atribut mana yang tidak memuaskan dan atribut mana yang memuaskan dan menjadi acuan bagi manajemen SMA Batik 1 Surakarta untuk dapat meningkatkan kinerja yang dilakukan sehingga kedepannya strategi kualitas pelayanan dapat dilakukan secara optimal. Jika item-item kuesioner dikelompokkan maka dimensi Responsiveness berada pada Kuadran A, Assurance dan Empathy berada pada kuadran B, Tangible dan Reliability berada pada kuadran C. Berdasarkan pada hasil perhitungan tingkat kesesuaian total yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa skor total indikator untuk kinerja adalah 8566, skor total indikator untuk harapan adalah dan hasil tingkat kesesuaian totalnya adalah 78,81%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Tki total = 78,81% lebih kecil dari 100%, sehingga dapat dikatakan bahwa strategi kualitas pelayanan pada SMA Batik 1 Surakarta belum sesuai dengan harapan siswa karena rata-rata kinerja masih berada di bawah harapan siswa. Hal ini belum sesuai dengan tingkat kepuasan yang diharapkan oleh siswa. Berdasarkan hasil analisis data diatas terdapat perbedaan hasil dengan penelitian terdahulu oleh Endah Fatmawati (2012). Pada penelitian terdahulu terdapat hasil sebagai berikut: diketahui bahwa dimensi Tangible dan Reliability berada pada kuadran A, sedangkan dimensi Responsiveness, Assurance dan Empathy berada pada kuadran B.

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA 41 BAB V HASIL DAN ANALISA Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh dari pengumpulan dan pegujian data, yang berupa nilai kepuasan pelanggan.

Lebih terperinci

V. KESIMPULAN DAN SARAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN 71 V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Skor rata-rata tingkat kepuasan pasien terhadap kinerja

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data, langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh yang berupa nilai kepuasan mahasiswa. Pada Tugas Akhir

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai. 24 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini digunakan sebagai pedoman peneliti agar tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, dan mengupayakan penyelesaian masalah menjadi lebih

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. 1. Menurut mahasiswa, kualitas pelayanan pendidikan pada Program Studi

BAB V KESIMPULAN. 1. Menurut mahasiswa, kualitas pelayanan pendidikan pada Program Studi BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Menurut mahasiswa, kualitas pelayanan pendidikan pada Program Studi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 Distribusi dan Persentase Kinerja Terhadap Pelayanan Pada tabel dibawah ini diperoleh nilai distribusi dan persentase tingkat kinerja terhadap pelayanan yang diberikan oleh

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN Setelah pengumpulan dan pengolahan data langkah selanjutnya adalah menganalisa Data yang sudah didapat dari pengumpulan, pengolahan dan pegujian data. Seperti yang sudah dijelaskan

Lebih terperinci

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 1~6 PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 1) AMIK BSI Pontianak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Dalam Skripsi ini yang dibahas adalah tentang kepuasan penumpang terhadap pelayanan jasa angkutan umum antar kota dalam provinsi. Kepuasan adalah tingkat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN LAPANGAN FUTSAL F 212 KARAWANG

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN LAPANGAN FUTSAL F 212 KARAWANG ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN LAPANGAN FUTSAL F 212 KARAWANG Nama : Muh Firman Malik Manggala NPM : 19210660 Jurusan / Strata : Manajemen / Strata Satu Pembimbing : Dessy Hutajulu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh sangat pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh pertumbuhan jenis

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh kualitas pelayanan sekolah terhadap kepuasan siswa

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh kualitas pelayanan sekolah terhadap kepuasan siswa 73 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh kualitas pelayanan sekolah terhadap kepuasan siswa SMAN 1 Sumberlawang Sragen tahun 2015/2016 maka dapat

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh : Cut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Rancangan tersebut digunakan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu : 94 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu : 1. Setelah melakukan penelitian, hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten Gianyar.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang 30 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang menjadi responden dalam penelitian ini sebanyak 43 responden. Adapun karakteristik

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan 62 BAB V ANALISA HASIL 5.1. Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden Setelah dilakukan pengumpulan serta pengolahan data, langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. kepada seluruh Mahasiswa (user) Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi tahun

BAB 4 HASIL PENELITIAN. kepada seluruh Mahasiswa (user) Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi tahun BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Data hasil penelitian diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada seluruh Mahasiswa (user) Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi tahun

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI Rinawati Anwar Rudi Kusubagio ABSTRACT The purpose of this study is to seek service

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif - Kualitatif Individu Pelanggan Bengkel T-2 Deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah riset deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian untuk menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah-langkah Penelitian Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara sistematis sehingga mudah untuk ditelusuri. Pada tahap awal, dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 94 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa dari hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan yang positif dan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMBELIAN BUKU MATERI POKOK (MODUL) UT MELALUI TOKO BUKU ONLINE (TBO) ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN

EFEKTIVITAS PEMBELIAN BUKU MATERI POKOK (MODUL) UT MELALUI TOKO BUKU ONLINE (TBO) ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN EFEKTIVITAS PEMBELIAN BUKU MATERI POKOK (MODUL) UT MELALUI TOKO BUKU ONLINE (TBO) ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN Irmawaty 1, Yun Iswanto 2 dan Gunoro Nupikso 3 1 Email: irmawaty@ecampus.ut.ac.id 2 Email:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek pengamatan dan penelitian adalah menganalisa tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan jasa yang diberikan di

Lebih terperinci

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan BAB III METODOLODI PENELITIAN III.1 Jenis Metode Penelitian Jenis metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis dependensi untuk mendapatkan gambaran keterkaitan antara kinerja kerja dengan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Semester Ganjil 2005/2006 Analisis Kepuasan Pelanggan Bengkel Paten Ban Oleh Glenn Kurniawan NIM : 0500586430 Abstrak Usaha yang bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Jenis data ini didapat langsung dari sumber utamanya. Dalam penelitian ini, penulis

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA)

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA) BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA) Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan metode Importance and Performance Analysis (IPA), dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1 Kerangka Pemikiran Blitz Megaplex Tingkat Kepuasan Pelanggan Tingkat Kepentingan Pelayanan Pengukuran Kesenjangan (GAP) terhadap metode ServQual (5 dimensi) IPA Framework

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN ABSTRAKSI Tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi diharapkan akan diikuti dengan tingkat kesetiaan yang tinggi pula oleh pelanggannya. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan yang rendah dapat menyebabkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Semakin ketatnya persaingan dalam industri perhotelan, maka untuk meningkatkan daya saingnya maka Sahira Butik Hotel Bogor melakukan peningkatkan terhadap

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Kriteria Angkutan Umum Menurut PP No.55 Tahun 2012 tentang kendaraan menyebutkan bahwa pengkutan orang dengan kendaraan umum dilakukan dengan menggunakan mobil bus atau mobil

Lebih terperinci

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dapat disimpulkan dari pembahasan di atas bahwa pengguna jasa air bersih PDAM Tirta Bening Kabupaten Pati wilayah Pati Kota merasa puas terhadap layanan tersebut, dan tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pemilihan Subyek dan Obyek Penelitian Subyek penelitian yang dipilih oleh penulis adalah pelayanan yang telah dihasilkan oleh PT. Asahi Kemas Utama. Sedangkan obyek yang dipilih

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menganalisa atribut kualitas pelayanan yang perlu diperbaiki oleh PT Jeruk Nipis berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data diperoleh dengan menyebarkan secara acak kuesioner kepada pengguna jasa transpotasi udara Garuda Indonesia sebagai responden. Cara pengambilan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini kebutuhan akan transportasi menjadi sangat penting, terutama di kota-kota besar. Bagi kebanyakan orang yang memiliki kendaraan pribadi, hal tersebut bukanlah sesuatu yang sulit. Tetapi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Kuesioner tahap I (Uji Coba) Kuesioner tahap I ini dibagikan kepada 30 responden. Hasil kuesioner yang didapat terhadap penilaian terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi. PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA P.H. Saragi Abstrak Sekolah Tinggi Manajemen Industri telah membuka jurusan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menganalisa atribut kualitas pelayanan yang perlu diperbaiki oleh PT Sari Burger Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI PROFESIONAL RUKO DI KAWASAN BUSSINESS PARK KOTA GORONTALO

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI PROFESIONAL RUKO DI KAWASAN BUSSINESS PARK KOTA GORONTALO ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI PROFESIONAL RUKO DI KAWASAN BUSSINESS PARK KOTA GORONTALO Arfan Usman Sumaga Alumni Program Pascasarjana S2 Teknik Sipil

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 7 1.3 Tujuan Penelitian... 7 1.4 Manfaat

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis kepuasan dan loyalitas konsumen ini mengambil lokasi di Restoran D Cost, Plaza Atrium Senen, lantai dasar, pintu 2, Jakarta

Lebih terperinci

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 5.1 Analisa Nilai SERVQUAL Semakin kecil gap antara nilai kenyataan dengan harapan dapat disimpulkan bahwa nilai kepuasan nya semakin besar dan semakin besar gap antara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Azwar (2008 : 7) penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

BAB 3 METODOLOGI Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan BAB 3 METODOLOGI 3.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan 3.1.1. Desain Penelitan Dalam bidang industri jasa daya jual ditentukan oleh kualitas dari jasa layanan yang dirasakan oleh pelanggan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akademi wiraswasta dewantara yang berdiri pada Universitas Mercu Buana

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akademi wiraswasta dewantara yang berdiri pada Universitas Mercu Buana 69 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Universitas Mercu Buana (UMB) merupakan pengembangan dari akademi wiraswasta dewantara yang berdiri pada 1981. Universitas Mercu Buana berdiri

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN. xi

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN. xi DAFTAR ISI DAFTAR TABEL. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN. xi I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah 12 1.3 Tujuan Penelitian. 13 1.4 Manfaat Penelitian.. 14 1.5 Ruang Lingkup...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Hotel Sewu Mas yang berlokasi di Jl. Ring Road Utara No. 198 Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja 20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL

BAB V ANALISIS HASIL BAB V ANALISIS HASIL 5.1 Distribusi dan Presentase Tingkat Kepuasan Konsumen Pada tabel 5.1 diperoleh data distribusi dan presentase kinerja perusahaan / tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan disajikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini sifatnya mandiri atau satu variabel dan hasil penelitian nantinya

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini sifatnya mandiri atau satu variabel dan hasil penelitian nantinya 33 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif digunakan karena variabel yang digunakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv I. PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Rumusan Masalah... 12 Tujuan Penelitian... 13 Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2004, p3-4) metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Obyek penelitian yang diamati adalah sasaran yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Memahami perilaku konsumen merupakan permasalahan yang kompleks karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang berbeda. Levitt (1983)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan diuraikan tahapan penelitian yang akan dilakukan sebagai pendekatan permasalahaan yang ada dalam menentukan tingkat kepuasan penumpang kereta-api

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis 122 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis pembahasan serta uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. serta pekerjaan. Berikut merupakan uraian dari beberapa karakteristik tersebut Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

BAB V ANALISA HASIL. serta pekerjaan. Berikut merupakan uraian dari beberapa karakteristik tersebut Karakteristik Responden Berdasarkan Usia BAB V ANALISA HASIL 5.1. Analisa Karakteristik Responden Dari semua responden di dalam penelitian ini, karakteristik dari responden dapat kelompokkan ke dalam beberapa karakteristik yaitu umur, jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB III METODE ANALISIS

BAB III METODE ANALISIS 42 BAB III METODE ANALISIS 3.1. Kerangka pikir Dalam persaingan yang semakin tajam diantara bengkel otomotif saat ini, maka kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama dimana tingkat kepentingan dan harapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mendalami tentang pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), keandalan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang

BAB IV ANALISA. harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang BAB IV ANALISA 4.1 Analisa Deskriptif Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembar kuesioner yang harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang digunakan dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN 7.1 Analisis Kepuasan Petani Mitra Evaluasi kemitraan dapat juga dilihat dari tingkat kepuasan petani mitra yang menjalankannya. Kepuasan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP SISKA DI IBI DARMAJAYA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP SISKA DI IBI DARMAJAYA ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP SISKA DI IBI DARMAJAYA Firmansyah Yunialfi Alfian* 1, Benny Nuansyah 2 1,2 Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, Jl. Z.A. Pagar Alam No. 93 Telp. (0721)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan. Persaingan yang semakin ketat di era globalisasi menuntut seorang individu untuk memiliki

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Berdasarkan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan

BAB III LANDASAN TEORI. Berdasarkan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Kriteria Angkutan Umum Berdasarkan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan menyatakan bahwa pelayanan angkutan orang dengan kendaraan umum terdiri dari

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dengan adanya metode penelitian ini diharapkan agar setiap langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGUKURAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN INSTITUSI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

PEDOMAN PENGUKURAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN INSTITUSI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM PEDOMAN PENGUKURAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN INSTITUSI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM VISI MISI Visi STIKES Mataram Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Alamat Perusahaan. pribadi maupun angkutan umum, baik kendaraan beroda empat maupun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Alamat Perusahaan. pribadi maupun angkutan umum, baik kendaraan beroda empat maupun BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi dan Alamat Perusahaan Lokasi Lisa s House mudah dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, baik kendaraan

Lebih terperinci

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI 3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu di Kota Serang menyediakan fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan berupa pelayanan kebutuhan BBM, air bersih, es, dermaga,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hasil analisis diperoleh bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis perbankan merupakan bisnis jasa yang berdasarkan pada azas kepercayaan sehingga masalah kualitas layanan menjadi faktor yang sangat menentukan dalam keberhasilan

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Penelitian TURBIN,SMARTWIRE,SCADAPACK,DISPLAY MONITOR. Output Subsistem terdapat pada lampiran pada lampiran 1-20

Bab 4. Hasil Penelitian TURBIN,SMARTWIRE,SCADAPACK,DISPLAY MONITOR. Output Subsistem terdapat pada lampiran pada lampiran 1-20 6 Bab Hasil Penelitian.1 Sample Output Setiap Subsistem TURBIN,SMARTWIRE,SCADAPACK,DISPLAY MONITOR Output Subsistem terdapat pada lampiran pada lampiran 1-. Usulan Konfigurasi Ladder Logic Network Gambar.1a

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi Rosliana Dewi roslianadewi@ymail.com ABSTRAK Kepuasan pasien menjadi bagian integral dan menyeluruh dari mutu

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya pada penelitian ini nilai kepuasan

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya pada penelitian ini nilai kepuasan BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN Setelah pengumpulan data dan pengolahan data langkah selanjutnya adalah menganalisa Data yang sudah didapat dari pengumpulan, dan pengolahan data. Seperti yang sudah dijelaskan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Riau e-mail: fenny_tr@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Tingkat Kualitas Layanan

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Tingkat Kualitas Layanan BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Tingkat Kualitas Layanan Pada bab ini akan dilakukan analisis hasil pengolahan data, analisis terdiri dari analisis kualitas pelayanan dengan model servqual dan analisis preferensi

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan desain cross sectional yaitu penelitian yang bertujuan untuk memebrikan gambaran atau seskriptif

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan Bakso Solo adalah salah satu UKM penyedia jasa rumah makan yang terletak di Jl. Lintas Timur Pasar Bakauheni Kec. Bakauheni

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain riset dari penelitian ini adalah riset deskriptif. Karena riset ini dibuat untuk menolong pengambilan keputusan dalam menentukan, mengevaluasi,

Lebih terperinci