Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif

dokumen-dokumen yang mirip
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000

Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis

MATRIKS RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR YANG MENGACU PADA RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO. Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro

KONDISI AWAL TAHUN % 62.00% 50.00% 55.00% 98.40% % % 97.00%

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan)

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

SASARAN Uraian Sasaran Indikator Satuan 1 2. Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia tahun dijenjang SD/MI/Paket A,

Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal.

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) & INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI)

LAPORA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 (LAKIP)

INDIKATOR KINERJA UTAMA

TAMAN KANAK-KANAK Tabel 5 : Jumlah TK, siswa, lulusan, Kelas (rombongan belajar),ruang kelas, Guru dan Fasilitas 6

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PENETAPAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Usia 0-6 Tahun)

Bab III Akuntabilitas Kinerja

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

B. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016

PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF PENDIDIKANJAWA TIMUR

BAB 1 PENDAHULUAN. Faktor-faktor penyebab..., Rika Aristi Cynthia, FISIP UI, Universitas Indonesia

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan Jenderal Sudirman Telp.(0746) B A N G K O

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Pasal 2. permen_14_2008

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) SEKTOR PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Prof. Dr. Dodi Nandika, MS RENCANA STRATEGIS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN

WALIKOTA TASIKMALAYA

ISU-ISU STRATEGIS. 3.1 Analisis Situasi Strategis

FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Drs. T. Angkasa : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, keterampilan, teknologi dan sikap profesionalisme tinggi yang dapat

Penanggung Jawab Pembuatan atau Penerbitan informasi. Waktu dan tempat pembuatan informasi. Banda Aceh, 2012

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

Bandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DINAS PENDIDIKAN KOTA PROBOLINGGO Tahun

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 (Berdasarkan Format : PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 dan PERMENPAN & RB Nomor: PER/20/menpan/II/2008)

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang

LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2013 KATA PENGANTAR

RAKER GUBERNUR KALBAR HUT PEMDA KALBAR KE 53 KOORDINASI PEMANTAPAN PENYELENGGARAAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2010

I. PENDAHULUAN. UUD 1945 pasal 31 menyatakan bahwa setiap warga Negara berhak mendapat

PEMERINTAH KOTA KEDIRI DINAS PENDIDIKAN Jl. Mayor Bismo No Telp. (0354) Fax. (0354) Kode Pos Kediri

METODE PENELITIAN. (time series),berupa data tahunan dalam kurun waktu periode Data

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

B. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PENDIDIKAN

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kemdiknas

PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2016

H a l. Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

KATA PENGANTAR. Martapura, Desember 2014 Kepala Dinas Pendidikan Kab. Banjar. H. Gusti Ruspan Noor, SE Pembina Tingkat I NIP

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

TERWUJUDNYA LAYANAN PENDIDIKAN YANG PRIMA, UNTUK MEMBENTUK INSAN LAMANDAU CERDAS KOMPREHENSIF, MANDIRI, BERIMANDAN BERTAQWA SERTA BERBUDAYA

K O T A M A T A R A M LAKIP (LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH)

KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN

LKJ 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CILACAP dan BUPATI CILACAP MEMUTUSKAN :

BAB I PENDAHULUAN BAB I

PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KATA PENGANTAR. Pembina Tk.I NIP Bandung, 28 Februari 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG, Dr. H. ELIH SUDIAPERMANA, M.Pd.

BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 129a/U/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan tahun 2017 yang tersususn ini merupakan media pertanggungjawaban atas keberhasilan maupun kegagalan

BAB II KONDISI UMUM PENDIDIKAN

TUJUAN 3. Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

I. PENDAHULUAN. proses pembelajaran. Keberadaan pendidikan yang sangat penting tersebut telah

TIM PENYUSUN KATA SAMBUTAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Transkripsi:

Ringkasan Eksekutif Pendidikan telah menjadi sebuah kekuatan bangsa khususnya dalam proses pembangunan di Jawa Timur. Sesuai taraf keragaman yang begitu tinggi, Jawa Timur memiliki karakter yang kaya dengan perbedaan, sekaligus memiliki toleransi yang tinggi, dalam menciptakan semangat persatuan yang kokoh. Melalui pembangunan pendidikan Jawa Timur, telah tumbuh semangat persatuan yang menjiwai keanekaragaman kepentingan budaya, sosial bahkan politik. Pembangunan pendidikan yang memahami keragaman ini dapat menjadi sumber kekuatan untuk melebur perbedaan-perbedaan di dalam mewujudkan rasa kebangsaan yang kokoh. Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan murah dan berkualitas merupakan mandat sesuai tujuan Negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Bahkan Pasal 28B Ayat (1) UUD 1945 mengamanatkan, setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan mendapatkan manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan umat manusia. Dan, Pasal 31 Ayat (1) mengamanatkan, setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu pilar penting meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 11 ayat (1) dan (2) menegaskan, pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi dan wajib menjamin tersedianya dana bagi penyediaan pendidikan untuk setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun. Karena itu, pembangunan pendidikan harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu, serta relevansi dan efisiensi manajemen vi

pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional dan global. Pembangunan pendidikan merupakan salah satu cara untuk menanggulangi kemiskinan, meningkatkan kesetaraan gender, pemahaman nilai-nilai budaya dan multikulturalisme serta meningkatkan keadilan sosial. Sebagai institusi yang diberikan tanggungjawab untuk melaksanakan tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur selalu berkomitmen kuat untuk melakukan kinerja dengan baik berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014, Rencana Kerja Pemerintah (RKP) maupun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014 secara konsisten, terus-menerus dan kesinambungan. Orientasi pembangunan pendidikan di Provinsi Jawa Timur dipresentasikan ke dalam pengarusutamaan berbagai variabel dan aspek pembangunan yang akan memberi corak seluruh program pembangunan. Oleh karena itu, arah kebijakan pembangunan pendidikan di Jawa Timur pada masing-masing pilar sebagai berikut : 1. Pemerataan dan Perluasan Akses Pemerataan dan perluasaan akses pendidikan diarahkan pada upaya memperluas daya tampung satuan pendidikan sesuai dengan prioritas pembangunan pendidikan di Jawa Timur. Upaya peningkatan perluasan dan pemerataan kesempatan belajar seringkali terkendala oleh kondisi sosial ekonomi, budaya serta geografi dan demografi. 2. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing diarahkan pada kecakapan hidup bersama dalam keragaman, peningkatan taraf hidup masyarakat, peningkatan daya saing bangsa dan pembentukan karakter bangsa, khususnya bagi warga masyarakat Jawa Timur. Pada dasarnya indikator mutu pendidikan adalah kualitas lulusannya sedangkan aspek yang sangat dominan dalam peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan adalah guru, kurikulum manajemen, fasilitas saranaprasarana pendidikan, sistem yang diterapkan serta dana yang tersedia. vii

3. Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik Sejalan dengan tujuan pembangunan pendidikan di Jawa Timur adalah mendorong kebijakan sektoral agar mampu memberikan arah reformasi pendidikan secara efektif, efisien dan akuntabel, pembangunan pendidikan di Jawa Timur juga diarahkan untuk mendukung realisasi pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN serta memberikan pelayanan yang bermutu, efektif, efisien sesuai kebutuhan masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui internalisasi etos kerja serta disiplin kerja yang tinggi sebagai bentuk akuntabilitas aparatur negara serta perwujudan profesionalisme aparatur. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur memiliki Rencana Strategis yang berisi tentang rencana program selama 5 tahun dari tahun 2009 sampai dengan 2014, dan memiliki 1 misi, yaitu : Mewujudkan pemerataan pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan pada semua jenjang Untuk merealisasikan visi dan misi pendidikan Jawa Timur, Dinas Pendidikan merumuskan 2 (dua) tujuan dan 4 (empat) sasaran tahun 2009-2014 yang lebih operasional dan jelas menggambarkan ukuran-ukuran terlaksananya misi dan tercapainya visi, yaitu: 1. Tujuan : a. Meningkatkan aksesbilitas dan kualitas pendidikan dan mutu pendidik; b. Mewujudkan fasilitasi hasil karya cipta pendidikan tinggi. 2. Sasaran Sasaran strategis merupakan penjabaran tujuan organisasi Dinas Pendidikan yang lebih spesifik dan terukur. Sasaran yang ingin dicapai pada masing-masing tujuan sebagaimana telah dipaparkan diatas dan acuan bagi seluruh pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut : TUJUAN 1 : Meningkatkan aksesbilitas dan kualitas pendidikan dan mutu pendidik, sasaran yang ingin dicapai yaitu : viii

1. Meningkatnya aksesbilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan Pendidikan Luar Biasa; 2. Menurunnya buta aksara penduduk diatas usia 15 tahun ke atas; 3. Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan. TUJUAN 2 : Mewujudkan fasilitasi hasil karya cipta pendidikan tinggi, dengan sasaran sebagai berikut : 1. Terwujudnya fasilitasi hasil karya cipta pendidikan tinggi Sebagai upaya pengembangan sistem akuntabilitas sekaligus sebagai amanah pelaksanaan dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah menetapkan Penetapan Utama di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Utama merupakan ukuran tolok ukur keberhasilan organisasi yang menggambarkan capaian strategis organisasi. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur memiliki 4 (empat) sasaran strategis dan 30 Utama (IKU) beserta 30 target kinerja yang mendukung berjalannya sasaran strategis tersebut. Secara umum capaian kinerja sasaran strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2014 relatif baik dan berhasil. Indikasi keberhasilan tersebut terbukti dari besarnya tingkat capaian kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan, dengan rincian 23 indikator telah melebihi target, dan 4 indikator mencapai target 100. Namun demikian ada beberapa indikator kinerja yang capaiannya kurang maksimal sesuai target yang telah ditetapkan, misalnya Rasio siswa per guru di jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK, persentase sekolah berakreditasi, persentase penduduk miskin yang bisa bersekolah, dan jumlah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan inklusi, serta Angka Melek Huruf. Oleh karena itu, diperlukan adanya evaluasi lebih lanjut terhadap proses perencanaan program dan penganggaran dalam rangka mewujudkan tujuan dan ix

sasaran yang telah ditetapkan dalam matriks Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2009 2014. Rincian capaian kinerja masing masing indikator tiap sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut: SASARAN STRATEGIS 1 : Meningkatnya aksesbilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan Pendidikan Luar Biasa Realisasi Target Realisasi 1) APK PAUD (3-6 tahun) 61.80 66,52 71,66 76,66 78,54 102,46 2) Rasio jumlah pendidik dengan Peserta Didik PAUD 3) Angka Partisipasi Kasar (APK) 8.07 9.13 16,04 16,05 16,07 100,13 - (SD/MI Paket A) 112,67 112,69 112.70 112.71 112,72 100,01 - (SMP/MTs/Paket B) 102,12 102,15 102.22 102.25 102,85 100,59 4) Angka Partisipasi Murni (APM) - (SD/MI Paket A) 97,16 97,23 97,83 97.87 98 100,14 - (SMP/MTs/Paket B) 85,96 86,07 86,36 86.41 87,60 101,38 5) Angka Putus Sekolah - (SD/MI) 0,18 0,13 0,12 0.11 0,10 110,00 - (SMP/MTs) 0,40 0,39 0,37 0.35 0,35 100,00 6) Angka Mengulang - (SD/MI) 2,59 2,13 1,93 1.50 1,69 88,75 - (SMP/MTs) 0,20 0,15 0,14 0.10 0,13 76,92 x

7) Angka Kelulusan (AL) Realisasi Target Realisasi - (SD/MI) 99,45 99,91 99,92 99.93 99,93 100,00 - (SMP/MTs) 98,31 98,88 98,99 99.00 99,03 100,03 8) Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs 98,67 98,85 98,92 98.95 98,96 100,01 9) Rasio siswa/kelas - (SD/MI) 23 23 23 23 24 95,83 - (SMP/MTs) 35 30 30 28 30 93,33 10) Rasio siswa per guru - (SD/MI) 13 13 13 15 15 100,00 - (SMP/MTs) 12 12 12 15 12 125,00 11) Jumlah Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) - (SD) 21 24 24 - - - - (SMP) 66 66 66 - - - 12) Sekolah yang menerapkan pendidikan dan pengembangan seni tradisi - (SD/MI) 9,09 0 16,67 10 35 350,00 - (SMP/MTs) 13,3 0 41,17 3 45 1500,00 13) Angka Partisipasi Kasar (APK) jenjang SMA/MA/SMK/SMALB/P aket C 14) Angka Partisipasi Murni (APM) jenjang SMA/MA/ SMK/ SMALB/Paket C 73,78 74,21 78,21 78.72 78,23 99,37 54,97 55,94 59,78 60.51 65,78 108,7 xi

Realisasi Target Realisasi 15) Angka Putus Sekolah jenjang SMA/MA 0,83 0,80 0,68 0.66 0,65 101,53 16) Angka Kelulusan (AL) SMA/MA/SMK 17) Angka mengulang jenjang SMA/MA/SMK 18) Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/MA 97,73 98,14 98,27 98.28 98,52 100,25 0,19 0.19 0,17 0.18 0,15 120,00 87,69 87,78 87,89 87.92 88,36 100,50 19) Rasio jumlah siswa SMA:SMK 46.69: 53.31 46.87: 53.13 39.96: 60.04 40.00: 60.00 39,99:60,01 100,03 20) Rasio siswa/kelas (SMA/SMK) 36 33 33 33 24 137,50 21) Rasio siswa per guru SMA/SMK 12 12 12 15 15 100,00 22) Jumlah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI/SBI) jenjang SMA/SMK 23) Sekolah jenjang SMA/MA/SMK yang menerapkan pendidikan dan pengembangan seni tradisi 59 69 69 - - - 8,3 0.00 38.46 3 40 1.333,34 24) Persentase sekolah berakreditasi 51.00 63.00 65,00 84.75 68,86 81,25 25) Persentase penduduk miskin yang bisa bersekolah 73.79 73.03 72.15 73,05 72,97 99,89 xii

26) Jumlah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan inklusi 223 382 458 1.000 850 85,00 SASARAN STRATEGIS 2 Menurunnya buta aksara penduduk di atas usia 15 tahun Realisasi/ Target Realisasi 1) Angka Melek Huruf usia usia 15 24 tahun 99.29 99.30 99.36 99.45 99,69 100,25 SASARAN STRATEGIS 3 Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan Realisasi/ Target Realisasi 1) Persentase pendidik & tenaga kependidikan berkualifikasi akademik minimal S1/D4 2) Persentase pendidik & tenaga kependidikan bersertifikat profesi 69.19 71.3 75.51 78.49 83,02 105,78 13,98 21,41 30,92 66,21 35,10 53,01 SASARAN STRATEGIS 4 Terwujudnya fasilitasi hasil karya cipta pendidikan tinggi Realisasi/ Target Realisasi xiii

1) Jumlah hasil karya cipta mahasiswa yang dihasilkan 2 2 10 10 10 100,00 Program prioritas yang dijalankan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur juga membantu untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur, dengan kondisi geografis dan kondisi ekonomi yang berbeda-beda di Provinsi Jawa Timur ini, tentunya masih banyak masyarakat yang ekonominya masih lemah, sehingga banyak masyarakat yang tidak bisa merasakan bangku sekolah. Selain BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk jenjang SD dan SMP, pemerintah juga memberikan Bantuan Operasional Sekolah untuk jenjang SLTA, yang pada tahun 2008 disebut sebagai Bantuan Khusus Siswa Miskin dan pada tahun 2009 berganti nama menjadi BOS SLTA, bantuan untuk siswa miskin juga diberikan melalui penyaluran ke madrasah diniyah, yang diharapkan agar biaya pendidikan diharapkan menjadi jauh lebih murah tetapi tetap berkualitas, tetapi dengan adanya bantuan ini, tidak lantas menutup kesempatan bagi pihak lain atau orang tua siswa untuk tetap berpartisipasi dalam memberikan bantuan dan sumbangan kepada sekolah. Berikut disajikan tabel rincian siswa yang mendapatkan Bantuan BPPDGS (Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta) untuk penyetaraan jenjang SD dan SMP serta BKSM (BOS SLTA): Rincian Siswa Penerima Bantuan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Di Provinsi Jawa Timur TAHUN BKSM (BOS BPPDGS SLTA) JUMLAH SISWA SELURUHNYA SD SMP SMA/SMK 2010 753.565 147.377 84.784 985.726 2011 863.712 183.473 122.500 1.169.685 2012 1.125.591 237.207 112.500 1.475.298 xiv

2013 849.115 176.606 77.820 1.103.541 2014 865.440 202.331 77.820 1.145.591 xv