BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Perencanaan Tindakan BAB IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian pelaksanaan tindakan ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus/ kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus membahas mengenai kondisi awal siswa termasuk di dalamnya hasil belajar mata pelajaran IPA sebelum dilaksanakannya tindakan penelitian. Selanjutnya pada deskripsi siklus I menjelaskan tentang pelaksanaan tindakan penelitian siklus I meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, kegiatan observasi, dan kegiatan refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus I. Sama halnya dengan yang dijelaskan pada sub judul deskripsi siklus I, pada bagian deskripsi siklus II menguraikan tentang tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, kegiatan observasi, dan kegiatan refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus II. 4.1.1 Deskripsi Prasiklus Penelitian ini dilakukan di SDN Tlogo Tuntang pada Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016. Sekolah Dasar Negeri Tlogo memiliki tenaga pendidik dan kependidikan dengan jumlah 17 orang diantaranya 1 Kepala Sekolah, 9 Guru Kelas, 1 Guru Mata Pelajaran Penjas Orkes, 1 Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, 1 Guru keterampilan, 1 Guru Anak Berbakat, 1 Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris, 1 Guru Baca Tulis Alquran (BTQ) dan 1 Penjaga Sekolah. Seluruh tenaga pendidik yang mengampu di SDN Tlogo Tuntang mempunyai latar belakang pendidikan S1. Penelitian pada PTK ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri Tlogo Tuntang Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan jumlah 35 siswa pada pembelajaran IPA dengan Kompetensi Dasar (KD) 7.6. Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan dan Kompetensi Dasar (KD) 7.7. Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi. Mata Pelajaran IPA di kelas 5 SDN Tlogo Tuntang diampu oleh guru kelas 5 antara lain pelajaran yang telah diampu oleh guru mata pelajaran masing-masing yaitu 47

48 Pendidikan Agama Islam (PAI), Bahasa Inggris, dan Penjas Orkes, Keterampilan, Baca tulis Alquran. Ibu Suwarniati merupakan Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Beliau menempuh pendidikan pada masa jabatannya sebagai seorang guru SD sehingga dalam hal kinerjanya sebagai seorang guru beliau cukup berkompeten dalam bidangnya tersebut. Sebelum dilaksanakannya tindakan penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi. Observasi dilakukan pada hari Kamis, 10 Maret 2016 dengan mengamati pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa kelas 5 di SDN Tlogo tuntang. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan ditemukan beberapa permasalahan yang muncul di dalam pelaksanaan pembelajaran. Permasalahan yang muncul adalah terkait dengan hasil belajar yang rendah yang diperoleh siswa pada mata pelajaran IPA dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu faktor dari guru dan siswa itu sendiri. Tingkat kemampuan siswa terhadap mata pelajaran IPA dan antusiasme siswa yang rendah dalam mengikuti setiap proses belajar mengajar merupakan salah satu faktor dari sisi siswa yang menyebabkan rendahnya perolehan hasil belajar mata pelajaran IPA, kurangnya antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dapat terlihat dari karakteristik siswa yang asyik berbicara dengan teman sebangku dan sibuk dengan permainannya sendiri ketika guru mulai menyampaikan materi, siswa belum bisa fokus dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan cenderung mengacuhkan proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Keadaan semacam ini membentuk karakteristik guru menjadi terlalu mendominasi di setiap proses belajar mengajar. Dominasi guru di dalam kegiatan pembelajaran ini juga merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas 5 SDN Tlogo tuntang, faktor penyebab lain yang berasal dari guru yang mengakibatkan hasil belajar mata pelajaran IPA rendah diantaranya yaitu masih kurangnya keterampilan guru dalam menyusun kegiatan pembelajaran atau belum menerapkan variasi model pembelajaran yang mampu menumbuhkan ketertarikan atau antusiasme siswa untuk belajar, guru masih nyaman menerapkan pembelajaran dengan metode ceramah yang dianggap lebih praktis.

49 Pembelajaran yang diterapkan oleh guru selama ini masih memposisikan guru sebagai subjek yang utama, siswa hanya menjadi objek pasif untuk menerima semua materi yang guru sampaikan, guru menganggap ceramah sudah merupakan cara yang paling ampuh untuk menyampaikan materi kepada siswa, menurutnya yang terpenting ialah materi dapat diterima oleh siswa di sini guru cenderung mengesampingkan proses di mana siswa dapat memperoleh pengetahuan dari aktivitas yang merangsang mereka untuk membangun konsep tentang materi yang dipelajari. Beberapa faktor tersebut menjadi hambatan di dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas 5 SDN Tlogo Tuntang, hambatan-hambatan yang muncul tersebut menyebabkan pembelajaran yang berlangsung menjadi kurang efektif sehingga siswa merasa kesulitan dalam memahami materi pelajaran, siswa cenderung jenuh dan bosan di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, konsentrasi siswa juga lebih mengarah pada aktivitas yang ada diluar kegiatan pembelajaran dan bukan kepada materi pelajaran yang tengah sampaikan oleh guru. Pada proses pembelajaran mengenai hasil penilaian RPP dijelaskan dalam beberapa aspek yang dilihat pada tabel 4.1 berikut : Tabel 4.1 Hasil penilain RPP Skor Penilaian Jumlah Aspek yang diamati 1 2 3 4 Skor Perumusan indikator 1,3 2 7 pembelajaran Pemilihan dan pengorganisasian 7 4,5,6 7 materi ajar Pemilihan sumber belajar/media 8,9,10 3 pembelajaran Skenario/kegiatan pembelajaran 12,13, 11 7 14,15 TOTAL 8 7 1 0 24 Berdasrkan tabel 4.1 hasil penilaian RPP dapat diketahui indikator yang mendapat skor 1 sebanyak 8 item, indikator dengan skor 2 sebanyak 7 item, dan indikator dengan skor sebanyak 1item sehingga jumlah keseluruhan skor yang

50 diperoleh 24. Pada aspek perumusan indikator pembelajaran terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 1,3 memperoleh skor 2 dan indikator nomor 2 memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek 1 mendapat 7 skor. Pada aspek pemilihan dan pengorganisasian materi ajar terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 4,5,6 mendapat skor 2 dan indikator nomor 7 mendapat skor 1 sehingga mendapat 8 skor. Pada aspek pemilihan sumber belajar/media pembelajaran terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 8,9,10 mendapat skor 2 sehingga jumlah skor aspek 3 mendapat 6 skor. Pada aspek skenario/kegiatan pembelajaran terdiri dari 5 indikator yaitu nomor 11 mendapat skor 2 dan indikator nomor 12,13,14,15 mendapat skor 1 sehingga mendapat 7 skor. Total keseluruhan skor hasil penilaian RPP Prasiklus adalah 24 skor. Prasiklus dapat dilihat pada diagram 41. Berikut : Banyaknya Skor 8 7 6 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4 Aspek yang diamati Gambar 4.1 Hasil Penilain RPP Pada penilaian proses pembelajaran mengenai aktivitas guru pada prasiklus dapat dijelaskan dalam beberapa aspek dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Prasiklus Skor Penilaian Jumla

51 Aspek yang diamati 1 2 3 4 h Kegiatan Awal 1,2 4 Kegiatan inti 5,6,7,8,9,10,11,12 3,4 12 Penutup 13 1 TOTAL 9 4 0 0 17 Skor Berdasrkan tabel 4.2 hasil observasi aktivitas guru prasiklus dapat diketahui indikator yang mendapat skor 1 sebanyak 9 item, indikator dengan skor 2 sebanyak 4 item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 17. Pada aspek kegiatan awal terdiri dari 1 indikator yaitu indikator nomor 1,2 memperoleh skor 2 sehingga jumlah skor aspek 1 mendapat 9 skor. Pada aspek kegiatan inti terdiri dari 10 indikator yaitu 5,6,7,8,9,10,11,12 mendapat skor 1 dan indikator nomor 3,4 mendapat skor 2 sehingga mendapat jumlah skor aspek 2 mendapat 12 skor. Pada aspek penutup terdiri dari 1 indikator yaitu indikator nomor 13 mendapat skor 1 sehingga jumlah skor aspek 3 mendapat 1 skor. Total keseluruhan skor hasil penilaian observasi aktivitas guru prasiklus adalah 17 skor. Pada penilaian proses pembelajaran mengenai aktivitas siswa pada prasiklus dapat dijelaskan dalam beberapa aspek dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut: Aspek yang diamati Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Prasiklus Skor Penilaian 1 2 3 4 Jumlah Skor Kegiatan Awal 1,2 4 Kegiatan inti 3,4,5,6,7,8,9, 7 Penutup 10 1 TOTAL 8 2 0 0 12 Berdasrkan tabel 4.3 hasil observasi aktivitas siswa prasiklus dapat diketahui indikator yang mendapat skor 1 sebanyak 8 item, indikator dengan skor 2 sebanyak 2 item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 12. Pada

52 aspek kegiatan awal terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 1,2 memperoleh skor 2 sehingga jumlah skor aspek 1 mendapat 4 skor. Pada aspek kegiatan inti terdiri dari 7 indikator yaitu 3,4,5,6,7,8,9 mendapat skor 1 sehingga mendapat jumlah skor aspek 2 mendapat 7 skor. Pada aspek penutup terdiri dari 1 indikator yaitu indikator nomor 10 mendapat skor 1 sehingga jumlah skor aspek 3 mendapat 1 skor. Total keseluruhan skor hasil penilaian observasi aktivitas guru prasiklus adalah 12 skor. Berdasarkan penjabaran mengenai penilaian proses pembelajaran IPA prasiklus meliputi penilaian RPP, hasil observasi aktivitas guru dan siswa maka diperoleh data hasil keseluruhan proses pembelajaran IPA kelas 5 SD Negri Tlogo pada prasiklus dapat dilihat dalam tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4 Penilaian Proses Pembelajaran IPA Prasiklus No Aspek Penilaian Proses Skor Persentase Pembelajaran 1 Penilaian RPP 24 45% 2 Observasi aktivitas guru 17 30% 3 Observasi aktivitas siswa 12 23% Nilai skor rata-rata 19 Persentase Total 50% Berdasarkan tabel 4.4 penilaian proses pembelajaran IPA prasiklus dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran masih rendah atau kurang hal ini dapat dilihat dari aspek penilaian proses pembelajaran pada observasi aktivitas guru hanya terdapat 17 dengan persentase 30 %, observasi aktivitas siswa mendapat skor 12 dengan persentase 23%, dan penilaian mendapat skor 24 dengan persentase 45 sehingga nilai skor rata-rata adalah 19 skor dengan persentase 36,5%. Kondisi yang demikian berdampak pada perolehan hasil belajar mata pelajaran IPA yang masih kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM 70). Batas nilai KKM 70 merupakan KKM dari SDN Tlogo Tuntang yang telah ditentukan oleh guru untuk mata pelajaran IPA.

53 Hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas 5 SDN Tlogo sebelum pelaksanaan tindakan diperoleh dari data ulangan mata pelajaran IPA siswa kelas 5 SDN Tlogo semester 2 tahun 2015/2016. Data hasil ulangan IPA dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5 Destribusi Frekuensi Nilai IPA Prasiklus No Rentang Nilai Frekuensi Presentase 1 50-56 12 34,3% 2 57-63 6 18,75% 3 64-70 5 15,6% 4 71-77 3 9% 5 78-83 3 9% 6 84-90 3 9% 7 91-100 1 3% Jumlah siswa 32 100% Nilai rata-rata 59,93 Nilai tertinggi 91 Nilai terendah 50 Berdasarkan tabel 4.5 distribusi frekuensi nilai ulangan mata pelajaran IPA dapat dikatakan hasil belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM 70), sebagian besar siswa masih memperoleh nilai di bawah KKM 70. Sebanyak 23 siswa dari total keseluruhan 32 siswa masih belum tuntas dalam mata pelajaran IPA, hanya ada 9 siswa yang berhasil tuntas dengan perolehan nilai melebihi KKM 70. Dari tabel tersebut diketahui perolehan nilai siswa pada rentang nilai antara 50-56 sejumlah 12 siswa dengan persentase 34,3% dari jumlah keseluruhan siswa, rentang nilai 57-63 sejumlah 6 siswa dengan persentase 18,75% dari jumlah keseluruhan siswa, rentang nilai 64-70 sejumlah 5 siswa dengan persentase 15,6% dari jumlah keseluruhan siswa, rentang nilai antara 71-77 sejumlah 3 siswa dengan persentase 9,3% dari jumlah keseluruhan siswa, rentang nilai 78-83 sejumlah 3 siswa dengan persentase 9,3% dari jumlah keseluruhan siswa, rentang nilai 84-90 sejumlah 2 siswa dengan persentase 6,25% dari jumlah keseluruhan siswa, rentang nilai 91-100 sejumlah 1 siswa dengan persentase 3,1% dari jumlah keseluruhan siswa.

54 Dari daftar nilai pada kondisi awal (Prasiklus) nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 90 dan nilai terendah 50 untuk daftar nilai ulangan harian IPA semester II dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan tabel 4.5 dapat digambarkan dalam diagram batang sebagai berikut: Banyak siswa 14 12 10 8 6 4 2 0 34,3% 18,75% 15,6% 9% 9% 50-56 57-63 64-70 71-77 78-83 84-90 91-100 Rentang Nilai 6,25% 3% Gambar 4.5 Destribusi Frekuensi Hasil Belajar Prasiklus Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM 70) data hasil perolehan nilai pada prasiklus/sebelum tindakan dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.6 No Tabel 4.6 Ketuntasan Hasil Belajar Prasiklus Ketuntasan Belajar Nilai Jumlah Siswa Frekuensi Presentase (%) 1. Tuntas 70 9 11% 2. Belum < 70 23 89% Tuntas Jumlah 32 100% Ketuntasan belajar siswa pada prasiklus sebelum tindakan dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM 70) sejumlah 23 siswa atau 89% dari total keseluruhan siswa, sedangkan yang sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal sebanyak 9 siswa dengan persentase 11% dari total keseluruhan siswa. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa persentase jumlah siswa yang telah mencapai ketuntasan minimal lebih kecil

55 dibandingkan dengan jumlah siswa yang belum berhasil. mencapai kentutasan minimal. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.6 dapat dilihat pada diagram 4.6 berikut. Tuntas 11% Tidak Tuntas 89% Gambar 4.6 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Prasiklus Berdasarkan hasil belajar IPA yang masih rendah, dibuktikan dengan nilai ulangan mata pelajaran IPA semester II siswa kelas 5 SDN Tlogo maka peneliti merasa perlu mengadakan perbaikan pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Head Together, sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA melalui penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. 4.1.2. Deskripsi Siklus I Pada sub unit deskripsi siklus I ini, akan menguraikan tentang tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, hasil tindakan dan refleksi pada siklus I. Kegiatan pembelajaran pada siklus I ini dibagi menjadi tiga kali pertemuan, masing-masing pertemuan berlangsung selama 2x35 menit 4.1.2.1. Tahap Perencanaan Pada sub unit ini akan menjelaskan mengenai perencanaan yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru kolaborator sebelum pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan model pembelajaran Numbered Head Together

56 meliputi penyusunan RPP dan segala sesuatu yang menunjang pelaksanaan tindakan pembelajaran yang akan dilaksanakan termasuk perencanaan tes evaluasi yang akan dilakukan pada pertemuan terakhir disetiap siklusnya. Tindakan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan yaitu pertemuan pertama, kedua, dan ketiga masing-masing pertemuan berlangsung selama 2x35 menit, dengan rincian sebagai berikut: 1) Pertemuan Pertama Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada minggu ke 3 bulan Maret. Sebelum melakukan pembelajaran penulis membuat Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together. Penyusunan RPP didiskusikan dengan Ibu Suwarniati selaku guru kelas 5 dan sebagai guru kolaborator dalam pelaksanaan tindakan penelitian. Diskusi yang dilakukan meliputi penentuan waktu penelitian, penyusunan indikator dan tujuan pembelajaran di dalam proses pembelajaran. Guru menentukan standar kompetensi (SK) yakni 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam, dengan kompetensi dasar (KD) 7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan. Indikator yang dipakai pada pertemuan pertama yakni (1) Mendefinisikan pengertian peristiwa alam yang terjadi di Indonesia, (2) Menentukan ciri-ciri dari peristiwa alam yang terjadi, (3) Menentukan alat pengukur gempa, cuaca dan iklim. Setelah menentukan SK, KD, dan indikator, peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Peneliti juga menyiapkan alat peraga yang menunjang proses pembelajaran yaitu berupa gambar peristiwa alam, gambar alat pengukur cuaca dan iklim, LKS, dan jawaban. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi aktivitas guru, dan lembar observasi aktivitas siswa. 1) Pertemuan Kedua Rencana tindakan pada siklus I pertemuan ke dua merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama, indikator yang digunakan pada pertemuan ke dua adalah (1) Menentukan peristiwa alam yang dapat dicegah dan yang tidak dapat dicegah,

57 (2) Menentukan dampak dari peristiwa alam terhadap kehidupan manusia, hewan, dan lingkungan, (3) Menentukan bentuk upaya mencegah banjir dan tanah longsor. Peneliti menyiapkan alat peraga yang menunjang pembelajaran berupa gambar macam-macam peristiwa alam, tanah berumput, tanah yang tidak berumput, alas untuk menaruh tanah, dan gelas yang berisi air. 2) Pertemuan Ketiga Rencana tindakan pada pertemuan ke tiga merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama dan pertemuan ke dua. Pertemuan ke tiga digunakan sebagai tes evaluasi untuk mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap materi pada siklus I. Peneliti menyiapkan lembar soal tes yang berisi 20 soal pilihan ganda. 4.1.2.2. Pelaksanaan Tindakan Dan Observasi Pelaksanaan tindakan dan obsevasi ini merupakan deskripsi dari kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran serta deskripsi observasi kegiatan guru dan aktivitas siswa selama proses belajar mengajar. 1). Pelaksanaan Tindakan a) Pertemuan Pertama Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 28 Maret 2016 pukul 07.00 08.15 dan terdiri dari 3 kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Ibu Suwarniati selaku guru kelas 5 SDN Tlogo sebagai observer untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa dengan menerapkan pembelajaran Numbered Head Together pada mata pelajaran IPA. Observer mengisi lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti yakni berupa lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa dengan cara memberikan tanda centang ( ) pada kolom skor yang telah disediakan. Langkah langkah pembelajaran pada pertemuan pertama adalah sebagai berikut: a. Kegiatan Awal Sebelum memulai pelajaran, guru menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan selama pembelajaran dan melakukan pengkondisian kelas. Setelah semua siswa siap mengikuti pembelajaran, guru membuka pelajaran dengan

58 mengucapkan salam, kemudian guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa dan melakukan absensi. Guru melakukan apersepsi dengan mengajak siswanya bernyanyi lagu Tik-Tik Bunyi Hujan dan dilanjutkan tanya jawab berupa pertanyaan yang mengarahkan ke materi yang akan dibahas, kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti Pada kegiatan inti, guru menyampaikan informasi mengenai macam macam peristiwa alam yang pernah terjadi di Indonesia dengan menggunakan alat peraga berupa gambar yakni banjir, tanah longsor, gunung meletus, tsunami, angin puting beliung, dan gempa bumi, selain itu guru menyampaikan materi mengenai macam-macam alat pengukur cuaca dan iklim dengan menggunakan gambar yaitu sismograf, anemometer, barometer, dan penakar hujan. Penyampaian informasi atau materi yang dilakukan guru tidak didominasi dengan ceramah, tetapi guru juga melakukan tanya jawab dengan siswa seputar materi agar siswa terdorong mengemukakan gagasan yang berkaitan dengan materi. Setelah siswa menguasai materi, guru menjelaskan tata cara permainan Numbered Head Together. Guru memberikan nomor kepada siswa, guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok dengan cara siswa berhitung dari kiri ke kanan 1-5 yang masing masing terdidiri atas 4-5 siswa dengan nama kelompok yang berbedabeda. Siswa duduk sesuai kelompoknya dan saling berhadap-hadapan dengan kelompok lain. Guru membagikan LKS, setiap kelompok berdikusi dan bekerja sama untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diberikan oleh guru dan guru berkeliling untuk mengecek apakah ada yang berkesulitan dan guru akan membantu. Setelah masing masing kelompok menjawab semua pertanyaan, kemudian guru akan memanggil salah satu nomor dan siswa yang memakai nomor tersebut akan maju didepan kelas dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok tersebut dan kelompok yang lain akan memberikan tanggapan tentang jawaban dari kelompok tersebut. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dibahas. a. Kegiatan Akhir

59 Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa membuat rangkuman tentang materi yang baru saja dipelajari, Refleksi, tindak lanjut dan penanaman nilai moral. 1) Hasil Observasi Hasil observasi yang telah dilakukan oleh observer dibagi menjadi 2 yaitu terhadap proses pembelajaran guru dalam menerapkan model pembelajaran NHT dan aktivitas siswa pada kegiatan pembelajaran. Hasil observasi proses pembelajaran guru diperoleh dari lembar observasi yang terdiri dari 16 aspek dan hasil observasi aktivitas siswa terdiri dari 16 aspek. Masing-masing aspek dalam lembar observasi tersebut diberi skor 1-4, skor 1 berarti sangat kurang, skor 2 berarti cukup, skor 3 berarti baik dan skor 4 berarti baik sekali. Setelah itu skor akan dijumlahkan dan diinterpretasikan berdasarkan kriteria penilaian. Kriteria penilaian pada lembar observasi yaitu untuk total skor 0% -60 % berarti kurang sekali (E), nilai 61%-70% berarti kurang (D), nilai 71%-80% berarti cukup baik (C), nilai 81%- 90% berarti baik (B) dan nilai 91% - 100% berarti baik sekali (A). Hasil observasi kinerja guru pada siklus I pertemuan pertama dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Aspek yang Diamati Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Guru Sikus I Pertemuan 1 Mennyiapkan alat dan bahan pembelajaran, memeriksa kesiapan siswa Melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan Menyajikan/ menyampaikan materi Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar Membimbing diskusi kelompok belajar Memanggil setiap kelompok untuk presentasi Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor 1, 2 8 3 4 7 5,7 6 10 8,10 9 10 11 2 12,13 6

60 Memberikan konfirmasi tentang 14 2 kebenaran hasil presentasi Membuat kesimpulan 15,16 6 TOTAL 2 9 5 51 KRITERIA Baik Berdasarkan tabel 4.7 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 9, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 5 item, aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 2 item, dan total skor seluruhnya 51. Pada aspek mennyiapkan alat dan bahan pembelajaran, memeriksa kesiapan siswa terdiri dari 2 indikator, masing-masing indikator memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 8. Pada aspek melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan nomor indikator 3 mendapat skor 3 dan indikator 4 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 7. Pada aspek menyajikan materi nomor indikator 5,7 mendapat skor 3, indikator 6 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 10. Pada aspek mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar nomor indikator 8,10 mendapat skor 3 dan indikator 9 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 10. Aspek membimbing diskusi kelompok belajar indikator 11 mendapat skor 2 sehingga berjumlah 2. Kemudian pada aspek memanggil setiap kelompok untuk presentasi indikator 12,13 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 6. Pada aspek memberikan konfirmasi tentang kebenaran hasil presentasi indikator 14 memperoleh skor 2 sehingga berjumlah 2. Selanjutnya pada aspek membuat kesimpulan nomor indikator 15 dan 16 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 6. Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 4.8 Observasi Aktivitas Siswa Sikus I Pertemuan 1

61 Aspek Yang Diamati Skor Penilaian Jumla 1 2 3 4 h Skor Kesiapan siswa belajar 1 4 Memperhatikan penjelasan dari 2,3 8 guru Berpartisipasi aktif dalam 4,5 7 9 pembelajaran,6 Respon siswa terhadap 8,9 8 pembelajaran Mengerjakan tugas dari guru 10 3 Kerjasama dengan tim 11,12 6 Siswa dapat memberikan tanggapan 13,14 6 dari hasil presentasi dari teman yang maju Membuat kesimpulan dan refleksi 15,16 6 TOTAL 3 8 5 50 KRITERIA Baik Berdasarkan tabel 4.8 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 8, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 5 item, aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 3 item dan total skor seluruhnya 50. Pada aspek kesiapan siswa belajar nomor indikator 1 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4, Pada aspek memperhatikan penjelasan dari guru nomor indikator 2,3 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 8. Pada aspek berpartisipasi aktif dalam pembelajaran nomor indikator 4,5,6 mendapat skor 2, indikator 7 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 9, pada aspek respon siswa terhadap pembelajaran nomor indikator 8,9 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 8, aspek mengerjakan tugas dari guru nomor indikator 10 mendapat skor 3, kemudian pada aspek kerjasama dengan tim nomor 11, 12 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 6, pada aspek siswa dapat memberikan tanggapan dari hasil presentasi dari teman yang maju nomor indikator 13,14 memperoleh skor 3 sehingga berjumlah 6. Selanjutnya pada aspek membuat kesimpulan dan refleksi nomor indikator 15,16 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 6. b) Pertemuan Kedua

62 Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan ke dua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 30 Maret 2016 selama 2 jam pelajaran dengan alokasi waktu 2x35 menit yang dimulai pukul 07.00-08.15. Pada pertemuan ini terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Materi yang dibahas melanjutkan dari materi pada siklus I pertemuan pertama mengenai peristiwa alam yang dapat dicegah dan yang tidak dapat dicegah, dampak dari peristiwa alam terhadap kehidupan manusia, hewan, dan lingkungan, dan bentuk upaya mencegah banjir dan tanah longsor. a. Kegiatan Awal Pada kegiatan awal, guru mengawali pembelajaran dengan mengucap salam, berdoa bersama, kemudian mengadakan presensi. Setelah itu guru memberikan apersepsi dengan melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya dan motivasi dengan menunjukkan suatu gambar banjir yang melanda kota Jakarta. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu mengidentifikasi peristiwa alam (ciri-ciri peristiwa alam, banjir, letusan gunung merapi, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran). b. Kegiatan Inti Pada kegiatan inti, pertama tama guru menyampaikan informasi mengenai peristiwa alam yang dapat dicegah dan peristiwa alam yang tidak dapat dicegah, selanjutnya mengenai dampak peristiwa alam terhadap kehidupan manusia, hewan, dan lingkungan dan yang terakhir mengenai bentuk upaya yang dilakukan untuk mencagah banjir dan tanah longsor. Penyampaian informasi atau materi yang dilakukan guru tidak didominasi dengan ceramah, tetapi guru juga melakukan tanya jawab dengan siswa seputar materi agar siswa terdorong mengemukakan gagasan yang berkaitan materi. Guru menyediakan alat peraga berupa gambar mengenai contoh-contoh peristiwa alam. Setelah itu siswa menyimpulkan atau mendeskripsikan peristiwa alam beserta cara pencegahannya berdasarkan gamabar yang sudah disediakan. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa menegnai gambar tersebut. Setelah dirasa siswa menguasai materi, guru menjelaskan tata cara permainan Numbered Head Together. Guru memberikan nomor kepada siswa, guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok

63 dengan cara membagi siswa sesuai deretan tempat duduk yang masing masing terdiri atas 4-5 siswa dengan nama kelompok yang berbeda-beda. Siswa duduk sesuai kelompoknya dan saling berhadap-hadapan dengan kelompok lain. setiap kelompok berdikusi dan bekerja sama untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang peristiwa alam yang terjadi di indonesia dan guru berkeliling untuk mengecek apakah ada yang berkesulitan dan guru akan membantu. Setelah masing masing kelompok menjawab semua pertanyaan, kemudian guru akan memanggil salah satu nomor dan siswa yang memakai nomor tersebut akan maju didepan kelas dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok tersebut dan kelompok yang lain akan memberikan tanggapan tentang jawaban dari kelompok tersebut. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dibahas. c. Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa membuat rangkuman tentang materi yang baru saja dipelajari. Dilanjutkan refleksi dan tindak lanjut, pesan moral yang berhubungan dengan materi pembelajaran. 2) Hasil Observasi Hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran dengan penerapan pembelajaran NHT pada siklus I pertemuan ke II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Guru Sikus I Pertemuan 11 Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Mennyiapkan alat dan bahan 1, 2 8 pembelajaran, memeriksa kesiapan siswa Melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan 3 4 7 Menyajikan/ menyampaikan 6,7 5 7 materi Mengorganisasikan siswa dalam 8,9 10 10 kelompok-kelompok belajar Membimbing diskusi kelompok belajar 11 4

64 Memanggil setiap kelompok 13 12 5 untuk presentasi Memberikan konfirmasi tentang 14 3 kebenaran hasil presentasi Membuat kesimpulan 15 16 7 TOTAL 1 8 7 51 KRITERIA Baik Berdasarkan tabel 4.9 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 8, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 7 item dan total skor seluruhnya 51. Pada aspek mennyiapkan alat dan bahan pembelajaran, memeriksa kesiapan siswa terdiri dari 2 indikator, nomor indikator 1,2 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 8, pada aspek melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan nomor indikator 3 mendapat skor 3 dan indikator 4 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 7, pada aspek menyajikan materi nomor indikator 6,7 mendapat skor 3 dan nomor 5 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 7, pada aspek mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar nomor indikator 8,9 mendapat skor 3 dan indikator 10 mendapat nilai 4 sehingga berjumlah 10, aspek membimbing diskusi kelompok belajar pada nomor 11 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4. Kemudian pada aspek memanggil setiap kelompok untuk presentasi 13 mendapat skor 2 dan indikator nomor 12 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 5, pada aspek memberikan konfirmasi tentang kebenaran hasil presentasi indikator 14 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 3. Selanjutnya pada aspek membuat kesimpulan nomor indikator 15 mendapat skor 3 dan nomor 16 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 7. Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Sikus I Pertemuan 11

65 Aspek Yang Diamati Skor Penilaian Jumla 1 2 3 4 h Skor Kesiapan siswa belajar 1 4 Memperhatikan penjelasan dari 2,3 8 guru Berpartisipasi aktif dalam 6 4,5,7 11 pembelajaran Respon siswa terhadap 8,9 8 pembelajaran Mengerjakan tugas dari guru 10 3 Kerjasama dengan tim 11 12,13 8 Siswa dapat memberikan tanggapan 14 2 dari hasil presentasi dari teman yang maju Membuat kesimpulan dan refleksi 15,16 6 TOTAL 3 8 5 50 KRITERIA Baik Berdasarkan tabel 4.10 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 8, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 5 item dan total skor seluruhnya 50, pada aspek kesiapan siswa belajar nomor indikator 1 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4, pada aspek memperhatikan penjelasan dari guru nomor indikator 2,3 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 8, pada aspek berpartisipasi aktif dalam pembelajaran nomor indikator 4,5,7 mendapat skor 3 nomor indikator 6 mendapat skor 2 sehingga berjumlah 11, aspek respon siswa terhadap pembelajaran nomor indikator 8,9 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 11, pada aspek mengerjakan tugas dari guru nomor 10 mendapat skor 3, kemudian pada aspek kerjasama dengan tim nomor 11 mendapat skor 2 dan nomor 12, 13, mendapat skor 3 sehingga berjumlah 8, pada aspek mengerjakan kuis indikator 14 memperoleh skor 2. Selanjutnya pada aspek membuat kesimpulan dan refleksi nomor indikator 15,17 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 6. a) Pertemuan Ketiga Pertemuan ke tiga merupakan akhir pelaksanaan dari siklus 1 yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 02 April 2016 pukul 07.00-08.15. Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan ke tiga sebagai tindak lanjut, penyempurnaan, dan perbaikan proses pembelajaran pertemuan pertama,

66 pertemuan ke dua pada siklus I. Evaluasi yang diberikan berupa tes tertulis dengan bentuk soal pilihan ganda dengan jumlah soal 20. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ke tiga yakni diawali dengan memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti evaluasi pembelajaran kemudian berdoa bersama menurut agama dan kepercayaan masing - masing. Sebelum membagikan soal evaluasi, guru menata tempat duduk siswa agar siswa tidak terlalu dekat duduknya kemudian guru menjelaskan pada siswa tentang tata cara mengerjakan soal evaluasi dan peraturan selama siswa mengerjakan soal. Dilanjutkan dengan pembagian lembar soal dan lembar jawab oleh guru kepada masing masing siswa. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu dan guru mengawasi jalannya tes dari awal sampai akhir, guru menutup kegiatan dengan mengucapkan salam penutup. 4.1.2.3. Hasil Tindakan Siklus I Hasil tindakan pembelajaran pada siklus I ini berupa hasil dari lembar observasi dan hasil tes evaluasi. Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur keberhasilan penerapan model pembelajaran NHT dalam kegiatan pembelajaran. Lembar observasi ini ditujukan untuk siswa dan guru. Penilaian observasi ini dilakukan oleh observer dan peneliti. Hasil tindakan proses model pembelajaran NHT pada siklus I ini terdiri dari 3 pertemuan, yaitu pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III. Sedangkan hasil tes evaluasi digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM berarti tuntas, dan siswa yang mendapat nilai dibawah KKM maka berarti belum tuntas. Hasil belajar IPA siklus I disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut ini: Tabel 4.11 Destribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus I No Rentang Nilai Frekuensi Presentase 1 55-61 9 28,1% 2 62-68 8 25% 3 69-75 4 12,5% 4 76-82 5 15,6% 5 83-89 3 6,25%

67 6 90-96 2 9,3% 7 97-100 1 3,1% Jumlah siswa 32 100% Nilai rata-rata 68,68 Nilai tertinggi 97 Nilai terendah 55 Berdasarkan tabel 4.11 distribusi frekuensi hasi belajar siswa siklus I yang mendapat nilai 55-61 sebanyak 9 siswa dengan persentase 28,1%. Siswa yang mendapat nilai 62-68 sebanyak 8 siswa dengan persentase 25%. Siswa yang mendapat nilai 69-75 sebanyak 4 siswa dengan persentase 12,5%, Siswa yang mendapat nilai 76-82 sebanyak 5 siswa dengan persentase 15,6%, dan Siswa yang mendapat nilai 83-89 sebanyak 3 siswa dengan presentase 9,3%, Siswa yang mendapat nilai 90-96 sebanyak 2 siswa dengan persentase 6,25%, Siswa yang mendapat nilai 97-100 sebanyak 1 siswa dengan persentase 3,1%, Nilai rata-rata yang diperoleh dari data hasil belajar siklus I adalah 68,68 dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 55. Untuk lebih memperjelas data mengenai hasil belajar siswa siklus I maka dapat dibuat diagram batang seperti berikut ini: Banyak Siswa 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 28,1% 25% 15,6% 12,5% 9% 6,25% 3% 55-61 62-68 69-75 76-82 83-89 90-96 97-100 Rentang Nilai Gambar 4.12 Destribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus I Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM 70) data hasil perolehan nilai siklus I dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.12 berikut:

68 Tabel 4.12 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I No Ketuntasan Belajar Nilai Jumlah Siswa Frekuensi Presentase (%) 1. Tuntas 70 15 18% 2. Belum Tuntas < 70 17 82% Jumlah 32 100% Dari tabel 4.12 ketuntasan hasil belajar pada siklus I dapat dijelaskan bahwa siswa yang memperoleh nilai kurang darai KKM < 70 sebanyak 17 atau 82% dari jumlah keseluruhan siswa, sedangkan yang sudah mencapai KKM 70 sebanayak 15 siswa dengan persentase 18% dari jumlah keseluruhan siswa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar IPA, namun hasil yang diperoleh tersebut belum memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditentukan peneliti sebesar 100%. Ketuntatasan belajar siswa pada tabel 4.12 dapat diihat pada diagram berikut: Tuntas 18% Belum Tuntas 82% Gambar 4.12 Ketuntasan Belajar Siklus I 4.1.2.4 Refleksi Siklus I Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari pertemuan pertama, kedua dan ketiga maka selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan dalam proses pembelajaran. Hasil refleksi diambil dari hasil observasi yang dilaksanakan pada siklus I. Refleksi ini digunakan sebagai bahan perbaikan dengan membandingkan hasil tindakan dalam proses pembelajaran sudah sesuai dengan indikator kinerja.

69 Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan observasi kegiatan guru pada siklus I pertemuan 1 banyak terdapat skor 3 yaitu sebanyak 9 ite, skor 4 sebanyak 5 item dan skor 2 sebanyak 2 item. Pada siklus I pertemuan 2 memperoleh skor 3 sebanyak 8, skor 4 sebanyak 7 dan skor 2 sebanyak 1 item. Aspek yang mengalami peningkatan yaitu pada penyampaian materi pembelajaran. Pada aspek ini guru sudah membimbing dalam pembelajaran model NHT (6), guru sudah menguasai materi pembelajaran dengan baik (7), guru menyajikan materi dengan menggunakan media pembelajaran (5), guru menjelaskan materi pembelajaran secara runtut. Selain itu juga pada aspek membimbing diskusi kelompok, pada aspek ini guru sudah membimbing siswa melakukan diskusi dan memberi kesempatan siswa untuk berpendapat tentang hasil pekerjaan kelompok yang presentasi di depan kelas. Dari hasil observasi pada pertemuan 1 yang berjumlah 16 item mencapai persentase 89,5 % dan pada pertemuan 2 masih sama dengan pertemuan 1 yaitu 89,5%. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 1 banyak terdapat skor 3 yaitu sebanyak 8 item, skor 4 sebanyak 5 item dan skor 2 sebanyak 3. Pada siklus I pertemuan 2 memperoleh skor 3 sebanyak 8, skor 4 sebanyak 5 item dan skor 2 sebanyak 3 item. Aspek yang mengalami peningkatan yaitu pada perhatian siswa terhadap penjelasan guru. Pada aspek ini siswa sudah memperhatikan materi yang disampaikan guru dan dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik. Selain itu respon siswa dalam pembelajaran juga sudah baik, siswa merasa senang dalam pembelajaran, tidak tegang dan takut. Dari skor penilaian hasil observasi aktivitas siswa pada pertemuan 1 mencapai persentase 68,68% dan pada pertemuan 2 masih sama dengan pertemuan ppertama yaitu 68,68 %. Dari hasil observasi yang diperoleh pada proses pembelajaran siklus I masih terdapat beberapa kekurangan atau kegiatan pembelajaran yang belum maksimal, yaitu sebagai berikut: 1) Penerapan model pembelajaran NHT oleh kolaborator masih ada beberapa aspek belum sesuai dengan rencana pembelajaran yang peneliti susun,

70 dikarenakan kolaborator belum begitu paham tentang model pembelajaran NHT. 2) Cara guru mengaitkan materi dengan realitas kehidupan masih kurang. 3) Masih banyak siswa yang merasa malu dalam mengeluarkan pendapat, hanya beberapa siswa yang mau bertanya dan menjawab pertanyaan dan memberikan tanggapan dari hasil presentasi teman yang maju. 4) Dalam kegiatan kelompok, belum semua siswa dalam kelompok ikut bekerja. Dari berbagai kekurangan tersebut, maka peneliti mengadakan analisis dan konsultasi dengan guru kelas 5 tentang kondisi siswa serta pembelajaran yang telah berlangsung hingga didapatkan penyelesaian dari kekurangan tersebut sebagai berikut : 1) Peneliti memberikan penjelasan kepada kolaborator tentang langkah-langkah pembelajaran NHT. 2) Guru memberikan bintang untuk memacu aktivitas siswa, sehingga siswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan. 3) Guru memberikan pengarahan agar dalam kegiatan kerja kelompok semua siswa ikut berpartisipasi. 4.1.3 Deskripsi Siklus II Pada deskripsi siklus II akan diuraikan mengenai tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, hasil tindakan, dan refleksi. Kegiatan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan selama 3 pertemuan. 4.1.3.1 Tahap Perencanaan Pembelajaran pada siklus II merupakan tindak lanjut dan upaya perbaikan dari kegiatan pembelajaran siklus I. Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan dalam 3 pertemuan dengan rincian sebagai berikut: 1) Pertemuan pertama Pembelajaran pada pertemuan pertama yaitu penulis bersama guru menentukan standar kompetensi (SK) yakni 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam, dengan kompetensi dasar (KD) 7.7 Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi. Indikator yang dipakai pada pertemuan

71 pertama yakni (1) Mendefinisikan pengertian sumber daya alam yang dapat diperbaharui, (2) Menyebutkan contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui, (3) Menyebutkan kegiatan manusia yang mengubah permuakaan bumi. (4) Menentukan dampak dari masing-masing kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi. Setelah menentukan SK, KD, dan indikator, peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Peneliti juga menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran yaitu berupa gambar berbagai macam contoh sumber daya alam. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi guru, lembar observasi aktivitas siswa. 2) Pertemuan Kedua Perencanaan pembelajaran pada pertemuan ke dua merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama, yang membedakan dari pertemuan pertama adalah pokok bahasan yang akan dipelajari. Pada pertemuan kedua ini pokok bahasan yang akan dipelajari ialah : (1) Mendefinisikan pengertian sumber daya alam yang dapat diperbaharui, (2) Menyebutkan contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui, (3) Menyebutkan kegiatan manusia yang mengubah permuakaan bumi, (4) Menentukan dampak dari masing-masing kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi. Peneliti menyiapkan alat peraga yang menunjang pembelajaran berupa gambar penebangan hutan secara liar, gambar kegiatan penambangan, gambar kebakaran hutan, gambar pemukiman penduduk. 3) Pertemuan Ketiga Rencana tindakan pada pertemuan ke tiga merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama dan pertemuan ke dua. Pertemuan ke tiga digunakan sebagai tes evaluasi untuk mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap materi pada siklus II. Peneliti menyiapkan lembar soal tes yang berisi 20 soal pilihan ganda. 4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan Dan Observasi Siklus II Pada sub ini mendeskripsikan tentang proses pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus II dari awal hingga akhir pembelajaran pada setiap pertemuan dan hasil tindakan pada pelaksanaan tindakan siklus II.

72 2) Pelaksanaan Tindakan Siklus II Proses pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan selama 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu pada tiap pertemuan adalah 2 x 35 menit atau 2 jam pelajaran. Rincian pelaksanaan tindakan pada siklus II adalah: 1) Pertemuan Pertama Pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada hari Senin tanggal 04 April 2016 pukul 07.00-08.15 dan terdiri dari kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Langkah langkah pembelajaran pada pertemuan pertama adalah sebagai berikut: a) Kegiatan Awal Pada kegiatan awal pembelajaran, diawali dengan mengucap salam, kemudian guru meminta perwakilan siswa untuk memimpin do a, setelah itu guru melakukan presensi. Selanjutnya guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya dan melakukan tanya jawab tentang benda-benda yang ada di ruang kelas dan asal usul bahannya. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b) Kegiatan Inti Pada kegiatan inti, pertama tama guru menyampaikan informasi mengenai pengertian sumber daya alam, macam macam sumber daya alam, contoh masing-masing jenis sumber daya alam, dan penggunaannya. Penyampaian informasi atau materi yang dilakukan guru tidak didominasi dengan ceramah, tetapi guru juga melakukan tanya jawab dengan siswa seputar materi agar siswa terdorong mengemukakan gagasan yang berkaitan materi. Guru melakukan tanya jawab mengenai gambar-gambar tentang sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui serta penggunaannya. Guru menunjuk salah masing-masing siswa untuk menyebutkan contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui selain yang sudah dijelaskan. Setelah guru melakukan tanya jawab kemudian guru bersama siswa menyimpulkan tentang pengertian sumber daya alam serta contohnya berserta penggunaannya. Setelah dirasa siswa menguasai materi, guru menjelaskan tata cara dalam berdiskusi kelompok Numbered Head Together. Guru memberikan nomor kepada siswa, guru membagi siswa ke dalam 6

73 kelompok dengan cara berhitung dari kanan ke kiri yang masing masing terdidiri atas 4-5 siswa dengan nama kelompok yang berbeda-beda. Siswa duduk sesuai kelompoknya dan saling berhadap-hadapan dengan kelompok lain. Guru membagikan LKS, setiap kelompok berdikusi dan bekerja sama untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diberikan oleh guru dan guru berkeliling untuk mengecek apakah ada yang berkesulitan dan guru akan membantu. Setelah masing masing kelompok menjawab semua pertanyaan, kemudian guru akan memanggil salah satu nomor dan siswa yang memakai nomor tersebut akan maju didepan kelas dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok tersebut dan kelompok yang lain akan memberikan tanggapan tentang jawaban dari kelompok tersebut. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dibahas. c) Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa membuat rangkuman tentang materi yang baru saja dipelajari. Dilanjutkan refleksi, tindak lanjut, dan penanaman nilai moral yang berhubung dengan materi. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam. 2) Hasil Observasi Hasil observasi kinerja guru pada siklus II pertemuan pertama dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.13 Hasil Observasi Aktivitas Guru Sikus II Pertemuan 1 Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Mennyiapkan alat dan bahan 1, 2 8 pembelajaran, memeriksa kesiapan siswa Melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan 3,4 8 Menyajikan/ menyampaikan 7 5,6 11 materi Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar 8,9,10 12 Membimbing diskusi kelompok belajar 11 3

74 Memanggil setiap kelompok 13 12 7 untuk presentasi Memberikan konfirmasi tentang 14 4 kebenaran hasil presentasi Membuat kesimpulan 16 15 7 TOTAL 4 12 60 KRITERIA Sangat Baik Berdasarkan tabel 4.13 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 4, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 12 item dan total skor seluruhnya 60, pada aspek Mennyiapkan alat dan bahan pembelajaran, memeriksa kesiapan siswa terdiri dari 2 indikator, seluruh aspek memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 8. Pada aspek melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan nomor indikator 3,4 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 8, pada aspek menyajikan materi nomor indikator 5,6 mendapat skor 4 dan indikator 7 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 11, pada aspek mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar nomor indikator 8,9,10 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 12, aspek membimbing diskusi kelompok belajar pada nomor 11 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 3, kemudian pada aspek memanggil setiap kelompok untuk presentasi indikator 12 mendapat skor 4 dan indikator 13 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 7, pada aspek memberikan konfirmasi tentang kebenaran hasil presentasi nomor 14 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4 dan pada aspek membuat kesimpulan nomor indikator 15 mendapat skor 3 dan indikator 16 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 7. Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 4.14 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1 Aspek Yang Diamati Skor Penilaian Jumla 1 2 3 4 h Skor Kesiapan siswa belajar 1 4 Memperhatikan penjelasan dari 2,3 8 guru Berpartisipasi aktif dalam 4,5,6,7 12 pembelajaran Respon siswa terhadap 8,9 8

75 pembelajaran Mengerjakan tugas dari guru 10 3 Kerjasama dengan tim 11 12,13 11 Siswa dapat memberikan tanggapan 14 3 dari hasil presentasi dari teman yang maju Membuat kesimpulan dan refleksi 15,16 6 TOTAL 9 7 53 KRITERIA Sangat Baik Berdasarkan tabel 4.14 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 9, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 7 item dan total skor seluruhnya 53, pada aspek kesiapan siswa belajar nomor indikator 1 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 4 pada aspek memperhatikan penjelasan dari guru nomor indikator 2,3 mendapat skor 4 sehingga berjumlahm 8 pada aspek berpartisipasi aktif dalam pembelajaran nomor indikator 4,5,6,7 mendapat skor 3 sehingga berjumalah 12, pada aspek respon siswa terhadap pembelajaran nomor indikator 8,9 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 8, aspek mengerjakan tugas dari guru nomor 10 mendapat skor 3, kemudian pada aspek kerjasama dengan tim nomor 11 mendapat skor 3 dan nomor 12,13 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 11, pada aspek siswa dapat memberikan tanggapan dari hasil presentasi dari teman yang maju memperoleh indikator 14 mendapat skor 3, selanjutnya pada aspek membuat kesimpulan dan refleksi nomor indikator 15,16 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 6. 2) Pertemuan Kedua Pelaksanaan tindakan dan observasi pada pertemuan ke dua siklus 2 dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 06 April 20156 pukul 07.00-08.15 yang terdiri dari kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Peneliti meminta bantuan observer yaitu kepala sekolah untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa dengan menerapkan pembelajaran Numbered Head Together pada mata pelajaran IPA. Observer mengisi lembar obsevasi yang telah disediakan oleh peneliti yakni berupa lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa dengan cara memberikan tanda centang ( ) pada

76 kolom skor yang telah disediakan. Selain mengisi lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Langkah langkah pembelajaran pada siklus II pertemuan ke dua adalah sebagai berikut: a) Kegiatan Awal Pada kegiatan awal, sebelum memulai pelajaran guru melakukan pengkondisian kelas agar siswa siap mengikuti pembelajaran. Lalu guru langsung melakukan salam, berdoa dan kemudian absensi. Guru melakukan apersepsi dengan bernyanyi siapa yang mau belajar. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b) Kegiatan Inti Pada kegiatan inti, pertama - tama guru menyampaikan informasi mengenai contoh kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi dan dampaknya dengan menggunakan gambar. Penyampaian informasi atau materi yang dilakukan guru tidak didominasi dengan ceramah, tetapi guru juga melakukan tanya jawab dengan siswa seputar materi agar siswa terdorong mengemukakan gagasan yang berkaitan materi. Setelah dirasa siswa menguasai materi, guru menjelaskan tata cara permainan Numbered Head Together. Guru memberikan nomor kepada siswa, guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok yang masing masing terdidiri atas 4-5 siswa dengan nama kelompok yang berbeda-beda. Siswa duduk sesuai kelompoknya dan saling berhadap-hadapan dengan kelompok lain. Guru membagikan LKS, setiap kelompok berdikusi dan bekerja sama untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diberikan oleh guru dan guru berkeliling untuk mengecek apakah ada yang berkesulitan dan guru akan membantu. Setelah masing masing kelompok menjawab semua pertanyaan, kemudian guru akan memanggil salah satu nomor dan siswa yang memakai nomor tersebut akan maju didepan kelas dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok tersebut dan kelompok yang lain akan memberikan tanggapan tentang jawaban dari kelompok tersebut. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dibahas. c) Kegiatan Akhir