BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas 4 SDN Mongunsari 05 salatiga dengan jumlah siswa 21 pada pembelajaran IPA pokok pembahasan peristiwa alam yang ada di indonesia dan kegiatan manusia terhadap perubahan lingukan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan dengan menggunakan salah satu komponen KBM yaitu metode jigsaw Kondisi Awal Hasil belajar IPA kelas 4 SD Negeri Mongunsari 05 sebelum diadakan tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum tuntas. Ketuntasan klasikal belajar siswa kelas 4 pada mata pelajaran IPA hanya 29% dengan nilai rata-rata 65. Hal ini belum sesuai dengan tujuan yang akan dicapai pada setiap kriteria ketutansan minimal (KKM) atau jauh dari ketuntasan belajar pada mata pelajaran IPA 70. Hasil belajar IPA selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri Mangunsari 05 Pra Siklus No Nilai Ketuntan Belajar Frekuensi Persentase(%) 1 70 Tuntas 6 29 % 2 <70 Tidak tuntas 15 71% Jumlah Nilai Minimum 42 NilaiMaksimum 95 Nilai Rata-Rata 71 43

2 44 Berdasarkan tabel 4.1 tampak bahwa ketuntasan belajar siswa sebelum diadakan hanya 15 siswa yang tuntas dan 6 siswa tidak tuntas. Terlihat pula ada ketimbangan yang cukup besar antara nilai tertinggi 95 dengan nilai terendah 50. Rendahnya hasil belajar ipa kelas 4 disebabkan oleh guru kelas 4 SD Negeri Mongunsari 05 kurang kreatif, dalam kegiatan mengajar hanya berceramah saja tanpa disertai media apapun, metode kurang variasi serta kurang melibatkan siswa, membatasi keativitas siswa, konsentrasi siswa dalam pembelajaran lemah. Hasil tes pada pra siklus Iapabila dianalisis berdasarkan ketuntasan belajar dapat disajikan dalam bentuk grafik batang 4.1 dibawah ini: Diagram Presentase Ketuntasan Belajar Kondisi PraSiklus Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus Jumlah Siswa Tuntas 6 29% Tidak tuntas 15 71% Dari analisis data hasil belajar pra siklus dijadikan sebagai sempel penelitian. Penelitian dilaksanakan selama 2 siklus dan setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan dengan menerapkan metode jigsaw dalam pembelajaran IPA Pelaksanaan Siklus I Pelaksanaa dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan (dua tindakan). Tindakan I adalah Penyebab Perubahan Lingkungan Fisik dan

3 45 Pengaruhnya terhadap Lingkungan Darat. Yang terdiri dari dua sub pokok bahasan, yaitu a) faktor-faktor penyebab perubahan lingkungan fisik daratan, b) penyebab perubahan lingkungan fisik daratan. Untuk mendapat kan data awal terlebih dahulu peneliti melakasanakan kegiatan pra tindakan sebagai berikut: 1. Perencanaan Hasil evaluasi pra siklus menjadi acuan untuk mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Persiapan yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan pertemuan pertama ini adalah mempersiapkan instrumen, alat dan bahan yang penelitian agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. 2. Pelaksanaan Tindakan 1) Pertemuan pertama Tindakan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 11 April 2014 melalui beberapa kegiatan sebagai berikut: 1. Kegiatan awal Sebelum pembelajaran dimulai terlebih dahulu guru membuka pelajaran salam dan berdo a terlebih dahulu, kemudian mengabsen siswa. Untuk mengawali pembelajran guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa : anak-anak siapa di antara kalian yang pernah mengalami ketika hujan deras, rumahnya terendam air?. Setelah kegiatan itu guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan. 2. Kegiatan inti Guru memperjelas/mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui metode jigsaw, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil yang beranggotakan 4 siswa (kelompok asal), guru membagi LKS/materi yang berbeda kepada setiap siswa dalam kelompok asal, guru meminta siswa untuk berdiskusi ke kelompok yang mendapat LKS/materi sama (kelompok asal), setelah itu guru meminta siswa untuk kembali ke kelompok asal dan menyampaikan kepada

4 46 (kelompok asal), tiap anggota kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerjanya. 3. Kegiatan akhir Guru membimbing siswa dalam membua kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Kemudian guru melakukan refleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan dengan melibatkan siswa. Obsevasi Pada pertemuan pertama ini pembelajaran berjalan dengan lancar tetapi masih ada sedikit hambatan yaitu sebagai berikut: 1. Siswa tidak dapat menepati tempat duduknya masingmasing 2. Kurangnya perhatian siswa yaitu masih ada siswa yang bermain sendiri 3. Kurangnya partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan dikusi kelompok. Refleksi tindak lanjut Berdasarkan obsevasi dan analisi hasil tes pada siklus 1 pertemuan pertama hari jum at tanggal 11 April 2014, terdapat 16 siswa yang tuntas dan 5 siswa yang tidak tuntas belajar, sehingga perlu diadakan perbaikan pembelajaran. Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, diketahui bahwa selama guru mengajar pada pembelajaran siklus I siswa tidak menempati tempat duduknya masing-masing, siswa juga masih ada yang kurang memperhatikan guru dan sibuk sendiri serta kurangnya partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan saat diskusi kelompok, oleh karena itu masih ada 24% siswa yang belum tuntas belajar.

5 47 Hasil obsevasi yang diperoleh guru sudah dilaksanakan pembelajaran dengan runtut, sudah menggunakan alat peraga dengan maksimal, guru sudah student center guru hanya fasilitator dan motivator akan tetapi masih ada kekurangan-kekurangan pada siswa saat proses pembelajaran berlangsung hal tersebut dikarenakan interaksi guru dengan siswa belum optimal dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga masih terdapat beberapa anak saat mengikuti pelajaran tidak mendengarkan penjelasan dan arahan dari guru serta semangatnya masih kurang. Oleh karena itu pada pertemuan berikutnya guru harus bisa lebih baik lagi agar dalam proses pembelajaran dan pengeuasaan kelas agar siswa bisa menempati tempat duduknya masing-masing, lebih antusias dalam diskusi kelompok. Pada waktu berlangsungnya pemebelajaran ada guru yang menjadi obsever mengobsevasi berlangsungnya pembelajaran dengan mengisi lembar obsevasi. Pada pertemuan pertama siswa yang yang mencapai KKM hanya 16 siswa dari 21 siswa ini berarti masih ada 5 siswa yang belum mencapai KKM. Dimana nilai rata-rata siswa 77,83 sedangkan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 50. (1) Pertemuan kedua Tindakan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 12 April 2013 melalui beberapa kegiatan 1. Kegiatan awal Sebelum masuk pada materi guru bertanya kepada siswa tentang kegiatan/materi pelajaran sebelumnya. Sebagai apersepsi guru bertanya kepada siswa siapa yang pernah melihat kejadian gunung berapi?. Setelah itu guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta tujuannya. 2. Kegiatan inti Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa (kelompok asal), guru membagi LKS/materi

6 48 yang berbeda kepada setiap siswa dalam kelompok asal, guru meminta siswa untuk berdiskusi ke kelompok yang mendapat LKS/materi sama (kelompok ahli), Setelah itu guru meminta siswa untuk kembali ke kelompok asal dan menyampaikan kepada (kelompok asal), mengarahkan terjadinya interaksiantar siswa, tiap anggota kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerjanya. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya berkaitan materi yang belum dipahami siswa, guru melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa. 3. Kegiatan akhir Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan dan menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa. Kemudian guru melaksanakan evaluasi dengan memberikan soal evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. Observasi Kurangnya keberanian siswa untuk bertanya serta dalam mengungkapkan pendapat pada kelompok Refleksi dan tindak lanjut Berdasarkan observasi dan analisis hasil tes siklus I pertemuan kedua hari sabtu tanggal 12 April 2014, terdapat 16 siswa yang tuntas dan 5 siswa tidak tuntas belajar, sehingga perlu diadakan perbaikan pembelajaran. Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, diketahui bahwa selama guru mengajar pada pembelajaran siklus I pertemuan kedua siswa sudah aktif akan tetapi beberapa siswa tingkat keaktifan masih kurang dan perhatian siswa dalam materi pembelajaran kurang serta masih ada 24% siswa belum tuntas belajar. Siswa sudah mulai berkerja sama dengan baik akan tetapi siswa masih kurang berani untuk bertanya dan mengungkapkan

7 49 pendapatnya pada kelompoknya masing-masing. Hal ini terbukti adanya peningkatan dari 15 siswa yang tuntas menjadi 16 siswa yang tuntas dari 21 siswa. Nilai rata-rata adalah 77,85. Nilai tertingginya adalah 100 dan nilai terendah 50. Selama pembelajaran observasi yang dilakukan observer berjalan lanjar terlihat dari data yang diperoleh melalui lembar observasi perencanaa yang dilakukan peneliti dan guru berjalan dengan baik terlihat dari proses belajar mengajar yang dilaksanakan. Siswa sudah menempati tempat duduknya masing-masing, sudah tidak sibuk sendiri, bekerja sama dengan baik dalam kelompok terlihat saat mengerjakan tugas kelompok mereka bekerja sama menyelesaikannya, meskipun masih ada beberapa siswa yang masih kurang berani dalam mengungkapkan pendapatnya pada kelompoknya akan tetapi pada pertemuan kedua ini siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran bisa berjalan dengan lebih baik dari pertemuan pertama. Hasil Tindakan Penelitian 1) Data temuan Pelaksanaan Tindakan Siklus I Dari temuan hasil penelitian diperoleh hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pembelajaran siklus I. Hasil analisis pengamatan tes pelaksanaan pembelajaran pada siklus I yang telah dilakukan diperoleh hasil yang tersaji pada tebel 4.2 di bawah ini :

8 50 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri Mangunsari 05 Siklus I No Nilai Ketuntan Belajar Frekuensi Persentase(%) 1 70 Tuntas % 2 <70 Tidak tuntas 5 24% Jumlah Nilai Minimum 50 Nilai Maksimum 100 Nilai Rata-Rata 77 Dengan demikian nilai rata-rata siswa dalam kelas pada silkus I adalah 75 meningkat dibandingkan nilai rata-rata pra siklus yaitu 65. Jumlah siswa yang tuntas belajarnya pada siklus I meningakat 16 siswa, sementara pada pra siklus 6 siswa. Nilai tertinggi diperoleh siswa pada siklus I sudah ada yang mencapai nilai tertingi yaitu 95 nilai terrendah 50. Perolehan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SDN Mongunsari 05 dengan menerapkan metod Pembelajaran Jigsaw jumlah siswa yang nilainya 65 atau yang memiliki KKM sudah terlihat meningkat seperti yang dikatakan dalam hasl penelitian Ninik Sri Moerwarni (2011) bahwa metode jigsaw sangat mempengaruhi hasil belajar siswa.hasil tes pada siklus I apabila dianalisis berdasarkan ketuntasan belajar dalam mengajikan dalam grafik batangan 4.2 dibawah ini

9 51 Diagram Presentase Ketuntasan Belajar Kondisi Siklus I Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I Jumlah Siswa Tidak tuntas 5 24% Tuntas 16 76% Siswa yang tuntas pada siiklus I mencapai 76% atau 16 siswa, sedangkan siswa yang belu, tuntas hasil belajarnya 24% atau 5 siswa meningkat dibandingkan hasil belajar pra siklus. Namun hasil belajar yang diperoleh pada siklus I belum mencapai standar yang telah ditetapkan pada indikator kinerja pada penelitian ini dianggap berhasil apabila 16 siswa nilainya tuntas dalam kelas atau ketuntasan klasika 70% dari data dapat diperoleh informasi bahwa siswa telah tuntas pada siklus I mencapau 76% ( 16 siswa ), oleh karena itu penlitian dilanjutkan dengan mempersiapkan siklus II. 1. Hasil Observasi Pada pertemuan pertama siklus I kegiatan guru dalam pembelajaran dengan menerapkan metode jigsaw diamati oleh observer. Pengamatan yang dilakukan dengan lembar observasi kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar. Adapun pengamatan yang difokuskan pada kegiatan guru dalam menerapkan metode jigsaw pada mata pelajaran IPA dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini:

10 52 Tabel 4.3 Hasil Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas 4 SD Negeri Mangunsari 05 Selama Mengikuti Proses Pembelajaran Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran IPA Siklus I Pertemuan Siklus I Pertemuan 1 Siklus I Pertemuan 2 Materi Penyebab perubahan lingkungan fisik dan penagruhnya terhadap lingkungan daratan Faktor Penyebab Perubahan Total Kategori Skor 18 Baik Lingkungan Fisik 23 Baik Tabel 4.4 di atas menunjukan aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran jigsaw pada mata pelajaran IPA siklus I pertemuan pertama dengan total skor 18 dengan kategori baik, pada pertemuan kedua dengan total skor 23 dengan kategori baik. Hasil penilaian aktivitas belajar siswa kelas 5 SD Negeri Mangunsari 02 selama mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran jigsaw pada mata pelajaran IPA siklus I apabila dianalisis berdasarkan total skor dapat disajikan dalam bentuk grafik batang 4.4 di bawah ini:

11 53 Gambar 4.4 Hasil Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas 4 SD Negeri Mangunsari 05 Selama Mengikuti Proses Pembelajaran dalam Penerapan Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran IPA Siklus I Hasil penilaian aktivitas belajar siswa kelas 4 SD Negeri Mangunsari 05 selama mengikuti proses pembelajaran metode jigsaw pada mata pelajaran IPA siklus I pertemuan I pertemuan II nilai Hasil Refleksi Sebelum melakukan tindakan pada siklus 2 diadakan refleksi proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus I. Refleksi yang dilakukan oleh peneliti terhadap penerapan metode jigsaw pada mata pelajaran IPA kelas 4 SD Negeri Mangunsari 05 Salatiga menunjukkan hasil yang cukup memuaskan meskipun masih ada yang belum sesuai dengan apa yang diharapan. Hasil refleksi pada siklus I adalah sebagai berikut: a. Terlihat perubahan kondisi belajar siswa setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw yaitu siswa lebih bersemangat, aktif, dan berani maju didepan kelas. b. Siswa sudah berani mengemukakan pendapatnya sendiri baik megomentari hasil pekerjaan temannya maupun membacakan

12 54 hasil pekerjaan didepan kelas meskipun masih terlihat malumalu. Beberapa hal yang perlu diperhatikan yang akan ditindak lanjuti pada siklus berikutnya adalah: 1) Kurang aktifnya siswa dalam mengerjakan tugas kelompok. 2) Menumbuhkan kepercayaan diri siswa saat mengemukakan pendapatnya. 3) Siswa belum terlatih untuk memberikan tanggapan terhadap hasil teman-temannya Pelaksanaan Siklus II Berdasarkan dari hasil refleksi pada siklus I, pelaksanaan tindakan pada siklus II adalah sebagai tindaklanjut dari hasil refleksi tersebut. Siklus II dilakukan dalam dua kali pertemuan (dua tindakan) adalah sebagai berikut: 1. Perencananaan Hasil refleksi pada siklus I dengan teman sejawat/observer menjadi salah satu pertimbangan untuk melaksanakn pembelajaran yang lebih baik lagi. Persiapan yang dilakukan untuk melaksanakan pertemuan pada siklus II ini adalah dengan mempersiapkan instrumen, alat dan bahan untuk penelitian agar efektifitas pembelajaran dapat meningkat dibanding pada siklus I. 2. Pelaksanaan Tindakan 1) Pertemuan Pertama Tindakan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 23 April 2014 melalui beberapa kegiatan sebagai berikut: 1. Kegiatan awal Sebelum masuk pada materi guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa terlebih dahulu, absensi, guru juga melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang kegiatan/materi pelajaran sebelumnya. Sebagai apersepsi guru bertanya kepada siswa sebelum kamu pergi ke sekolah, kegiatan apa yang biasanya kamu

13 55 lakukan?. Setelah itu guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta tujuannya, guru juga meminta siswa agar mempersiapkan buku, dan alat tulis yang diperlukan siswa serta mengatur tempat duduk siswa. 2. Kegiatan inti Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa (kelompok asal), guru membagi LKS/materi yang berbeda kepada setiap siswa dalam kelompok asal, guru meminta siswa untuk berdiskusi ke kelompok yang mendapat LKS/materi sama (kelompok ahli), Setelah itu guru meminta siswa untuk kembali ke kelompok asal dan menyampaikan kepada (kelompok asal), mengarahkan terjadinya interaksi antar siswa, tiap anggota kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerjanya. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya berkaitan materi yang belum dipahami siswa, guru melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa. 3. Kegiatan akhir Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan dan menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa. Kemudian guru melaksanakan evaluasi dengan memberikan soal evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. Observasi Siswa sudah mulai aktif dalam menarik kesimpulan akan tetapi ada beberapa siswa yang belum terlalu aktif membuat rangkuman. Refleksi dan tindak lanjut Berdasarkan observasi dan analisis hasil tes pada siklus II pertemuan pertama hari Rabu tanggal 23 April 2014, terdapat 20 siswa yang telah tuntas dan 1 siswa belum tuntas belajar, pada siklus

14 56 II pertemuan pertama ini siswa sudah mulai aktif dalam proses pembelajaran, akan tetapi masih ada beberapa siswa yang belum terlalu aktif dalam membuat rangkuman, sehingga perlu diadakan perbaikan pembelajaran. Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, diketahui bahwa selama guru mengajar pada pembelajaran siklus II pertemuan pertama siswa sudah aktif dan semangat dalam mengikuti pembelajaran. Tindak lanjutnya dalam siklus ke II pertemuan kedua nilai siswa harus meningkat lagi. 2) Pertemuan kedua Tindakan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 24 April 2014 melalui beberapa kegiatan sebagai berikut : 1. Kegiatan awal Untuk mengawali pembelajaran guru membuka pembelajaran dengan memberikan salam dan berdoa terlebih dahulu, absensi, guru juga melakukan apersepsi guru bertanya kepada siswa berkaitan dengan materi yang sudah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya. Setelah itu guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta tujuannya, guru juga meminta siswa agar mempersiapkan buku, dan alat tulis yang diperlukan siswa serta mengatur tempat duduk siswa. 2. Kegiatan inti Guru menjelaskan/mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui metode jigsaw, membahas tentang kegiatan dan materi yang telah dipelajari sebelumnya. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa (kelompok asal), guru membagi LKS/materi yang berbeda kepada setiap siswa dalam kelompok asal, guru meminta siswa untuk berdiskusi ke kelompok yang mendapat LKS/materi sama (kelompok ahli), Setelah itu guru meminta siswa untuk kembali ke kelompok

15 57 asal dan menyampaikan kepada (kelompok asal), mengarahkan terjadinya interaksi antar siswa, tiap anggota kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerjanya. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya berkaitan materi yang belum dipahami siswa, guru melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa. 3. Kegiatan akhir Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan dan menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa. Kemudian guru melaksanakan evaluasi dengan memberikan soal evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan secara individu serta untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi yang sudah diajarkan. Observasi Siswa sudah antusias mengikuti pembelajaran, tidak ada siswa yang ribut, semua siswa aktif dalam kerja kelompok dan siswa mulai berani mengungkapkan pendapatnya. Refleksi dan tindak lanjut Bardasarkan observasi dari pelaksanaan siklus II pertemuan kedua hari Kamis tanggal 24 Aprli 2014, dalam kegiatan pembelajaran siswa sudah cukup antusias dan aktif dalam mengikuti pembelajaran, siswa tidak ada yang ribut lagi, semua siswa aktif dalam kerja kelompok dan siswa sudah berani mengungkapkan pendapatnya dibandingkan saat pembelajaran siklus I, hal ini terjadi karena siswa sudah mengerti dan terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw. Selain itu juga siswa yang pada saat siklus I tidak mau mendengarkan arahan dari guru pada siklus II ini sudah dapat memperhatikan dengan baik.

16 58 Hasil dari tindakan Siklus II diperoleh hasil belajar IPA siswa kelas 4 meningkat. Sehingga dapat dinyatakan penerapan metode jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas 4 pada mata pelajaran IPA. 3. Hasil Tindakan Penelitian 1) Data Temuan Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua siklus 2 diakhir pembelajaran diadakan tes/evaluasi untuk mengukur ketuntasan belajar siswa. Hasil belajar siswa pada siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini: Table 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri Mangunsari 05 Siklus II No Nilai Ketuntan Belajar Frekuensi Persentase(%) 1 70 Tuntas % 2 <70 Tidak tuntas 1 5% Jumlah Nilai Minimum 50 Nilai Maksimum 100 Nilai Rata-Rata 85 Dengan demikian nilai rata-rata siswa dalam kelas pada siklus 2 adalah 85. meningkat dibandingkan nilai rata-rata pra siklus yaitu 65 dan siklus 1 adalah 77. Jumlah siswa yang tuntas belajarnya pada siklus 2 meningkat menjadi 20 siswa, sementara pada pra siklus hanya 15 siswa dan siklus 1 yaitu 5 siswa. Tabel 4.5 menunjukan bahwa perolehan hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD negeri Mangunsari 05 dengan penerapan metode jigsaw pada siklus 2 dengan jumlah siswa yang nilainya 70 atau yang memenuhi KKM sudah terlihat sangat meningkat. Hasil tes pada siklus 2 apabila dianalisis berdasarkan ketuntasan belajar dapat disajikan dalam bentuk grafik batang 4.5 dibawah ini:

17 59 Tabel 4.5 Diagram Presentase Ketuntasan Belajar Kondisi Siklus II Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II Jumlah Siwa Tidak tuntas 1 5% Tuntas 20 95% Gambar 4.5 menunjukan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus 2 sudah mencapai standar yang telah ditetapkan pada indikator kinerja pada penelitian ini. Indikator keberhasilan penelitian ini dianggap berhasil apabila 20 siswa dari 21 siswa kelas 4 tuntas hasil belajranya. Dari data tersebut dapat diperoleh informasi bahwa yang telah tuntas pada siklus 2 sudah mencapai 95% (20 siswa). Dari hasil data siklus 2 tersebut sudah menunjukan keberhasilan ketuntasan belajar siswa yang sudah sesuai dengan indikator keberhasilan penelitian.

18 60 1) Data Temuan Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPA Kelas 5 SDN Mangunsari 02 pra siklus, siklus 1 dam siklus 2 Tabel 4.6 Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 No Pencapaian Pra Siklus Siklus I Siklus II 1. Jumlah nilai Nilai terendah Nilai tertinggi Siswa tidak tuntas Siswa tuntas Peresentase ketuntasan 71% 76% 85% Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa ada peningkatan hasil belajar dari pra siklus, siklus 1 sampai siklus 2. Nilai yang diatas KKM dari pra siklus yaitu 6 siswa meningkat pada siklus 1 menjadi 16 siswa, meningkat lagi pada siklus 2 menjadi 20 siswa dari 21 siswa adanya peningkatan hasil belajar IPA tiap siklus setelah dilakukan metode pembelajaran jigsaw. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

19 61 Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Hasil Belajar IPA Kelas 4 SDN Mangunsari 05 Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Jumlah Siswa Pra Siklus Siklus I Siklus II Siswa tidak tuntas Siswa tuntas Peresentase ketuntasan Berdasarkan gambar 4.6 di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata dan ketuntasan belajar siswa sebelum tindakan kelas dilaksanakan mengalami peningkatan dari nilai rata-rata 70 dengan ketuntasan klasikal 24% siswa tuntas dan setelah dilaksanakan tindakan dengan menggunakn metode jigsaw dalam pembelajaran rata-rata siklus I menjadi 77 dengan ketuntasan belajar mencapai 76% siswa tuntas. Sedangkan pada siklus 2 nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 85 dengan ketuntasan klasikal mencapai 95% siswa tuntas hasil belajarnya.

20 62 4. Hasil observasi 1) Hasil penilaian kegiatan/kinerja guru dalam menerapkan metode jigsaw pada mata pelajaran IPA siklus II. Kegiatan observasi terhadap kegiatan pembelajaran guru dalam menerapkan metode jigsaw pada siklus 2 baik pada pertemuan pertama maupun pertemuan kedua yang dinilai observer sudah menunjukan hasil yang sangat baik dari siklus I. Adapun pengamatan yang difokuskan pada kegiatan guru dalam menerapkan metode jigsaw dalam pembelajaran IPA dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini: Tabel 4.8 Hasil Aktivitas Belajar Siswa Kelas 4 SD Negeri Mangunsari 05 Selama Mengikuti Proses Pembelajaran Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran IPA Siklus II Pertemuan Materi Total Skor Kategori Siklus II Pertemuan 1 Dampak Pengaruh Perubahan Lingkungan fisik terhadap daratan 26 Sangat Baik Siklus II Pertemuan 2 Cara Mencegah 31 Sangat Baik Tabel 4.9 di atas menunjukan aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan metode jigsaw pada siklus 2 pertemuan pertama dengan total skor 26 dengan kategori sangat baik, pada siklus 2 pertemuan kedua dengan total skor 31 dengan kategori sangat baik dan proses pembelajaran pada siklus 2 pertemuan kedua dilaksanakan dengan berhasil. Hasil penilaian aktivitas belajar siswa kelas 4 SD Negeri Mangunsari 02 selama mengikuti proses pembelajaran jigsaw pada mata pelajaran IPA siklus II apabila dianalisis berdasarkan nilai aktivitas siswa dapat disajikan dalam bentuk grafik batang 4.9 di bawah ini:

21 63 Gambar 4.9 Hasil penilaian aktivitas belajar siswa kelas 4 SD Negeri Mangunsari 05 selama mengikuti proses pembelajaran metode jigsaw pada mata pelajaran IPA siklus II pertemuan I pertemuan II nilai aktivitas Gambar 4.9 menunjukan bahwa hasil penilaian aktivitas siswa dalam pembelajaran metode jigsaw pada mata pelajaran IPA siklus II pertemuan pertama yaitu dengan total skor 26 dan dengan kategori sangat baik, pertemuan kedua yaitu dengan total skor 31 dan dengan kategori sangat baik. Dari hasil nilai presentase siswa proses pembelajaran di kelas sudah berhasil dengan baik. 2) Hasil Refleksi Pada akhir kegiatan siklus II diadakan refleksi proses pembelajaran yang telah dilakukan. Kegiatan refleksi bertujuan untuk mendapatkan kritik dan saran dari observer. Hasil refleksi tersebut adalah pembelajaran dalam menerapkan metode jigsaw pada siklus II pertemuan pertama sudah baik sekali, untuk pertemuan berikutnya guru harus mengoptimalkan seluruh kegiatan yang direncanakan agar hasilnya lebih baik lagi. Pada pertemuan pertama siklus II siswa sudah terbiasa terhadap pembelajaran dengan menrapkan metode jigsaw sehingga pembelajaran dilakukan dengan aktif dan siswa tidak ramai sendiri. Pada pertemuan kedua yang dilakukan guru sudah bisa dikatakan berhasil, yang dapat ditunjukan dari meningktanya hasil ketuntasan belajar siswa yaitu 20 siswa atau 95% siswa tuntas. Dapat disimpulkan pembelajaran yang dilakukan

22 64 dalam penerapan metode jigsaw pada siklus II berhasil karena memperoleh penilaian pada pertemuan pertama adalah 77% meningkat menjadi 95%. 3) Pembahasan Penggunaan metode jigsaw dalam pembelajaran Pembelajaran tindakan dalam penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, pada siklus pertama diadakan 2 kali pertemuan dan siklus ke-2 juga diadakan 2 kali petemuan. Pada siklus 1 pertemuan pertama dengan materi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia. Dari pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilakukan didapatkan permasalahan antara lain siswa kurang memperhatikan penyampaian materi dengan menggunakan metode jigsaw dalam proses pembelajaran masih banyak siswa yang sibuk sendiri dan tidak menempati tempat duduknya masing-masing, siswa tidak berani mengungkapkan pendapat pada kelompok. Selain itu karena terbiasa dengan proses pembelajaran yang lalu siswa masih banyak yang bingung dan kurang dapat mencermati/mengerjakan lembar tugas yang diberikan guru. Pada siklus 1 pertemuan pertama guru dalam menerapkan metode jigsaw saat pembagian kelompok siswa tidak menempati tempat duduknya masingmasing sehingga pembelajaran kurang optimal terlihat pada kegiatan-kegiatan guru dalam pembelajaran yang direncanakan belum dilakukan. Sehingga pertemuan berikutnya harus berusaha melakukan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang sudah direncanakan. Pada siklus 1 pertemuan kedua masih ditemukan permasalahanpermasalahan seperti diatas. Sehingga guru terus menerus memotivasi siswa untuk mau berperan aktif dalam mengikuti pembelajaran. Walaupun kegiatan-kegiatan yang direncanakan sudah banyak dilakukan tetapi kurang optimal yang ditunjukan hasil penilaian observer terhadap pembelajaran yang dilakukan masih dibawah kategori sangat baik.

23 65 Pada pertemuan siklus 2 masalah-masalah tersebut sudah berkurang, yang ditunjukan antara lain: siswa sudah berani mengungkapkan pendapat pada kelompok, siswa sudah menempati tempat duduknya masing-masing. Dari hasil pengamatan kegiatan guru dalam pembelajaran pada siklus 2 pertemuan pertama diperoleh total skor 41 dan pada pertemuan kedua juga diperoleh total skor 54 pada pertemuan kedua guru berusaha memperbaiki dan menambahkan kegiatankegiatan yang belum dilakukan pada siklus 1 semua indikator kegiatan guru dilakukan pada pembelajaran di siklus 2. Secara umum dapat dilakukan bahwa pembelajaran menggunakan metode jisaw yang dilakukan guru pada siswa kelas 5 SD Negeri Mangunsari 02 dari siklus 1 ke siklus 2 ada peningkatan yang baik, ini berarti bahwa pembelajaran IPA dengan menerapkan metode jigsaw hasil belajar IPA dapat meningkat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA Siswa kelas III SD Negeri 3 Purwodadi sebelum diadakan tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA Siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Salatiga sebelum diadakan tindakan masih banyak siswa yang hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas I SD Negeri 5 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Hasil belajar Matematika kelas III SD Negeri Kasepuhan 01 Batang Kecamatan Batang Kabupaten Batang semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Watuagung 01 pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 14 siswa pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas IV SD Negeri Delik 1 Kabupaten Semarang semester II dengan jumlah siswa 21 pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah siswa 40, laki-laki sebanyak 24

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD Negeri 3 Jumo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan semester 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal 21 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas I SD Negeri 4 Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Blotongan 03 Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013. Dengan jumlah siswa 40 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab IV ini akan diuraikan hasil penelitian yang sesuai dengan rumusan yang diajukan. Hasil penelitian disajikan dengan deskripsi secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklus dilakukan 3 kali pertemuan dengan memanfaatkan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 2 Kedungrejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Kota Salatiga. Dalam hal ini siswa kelas IV yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil angket dan observasi pada kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian pelaksanaan tindakan ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus/ kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Ada beberapa aspek dalam hasil penelitian yaitu meliputi pelaksanaan tindakan, deskripsi data dan analisis data sebagai berikut : 4.2. Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Disini peneliti akan memberikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus I sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas V berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat di uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD dengan subjek penelitian siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 2 Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Letak SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan dikelas 4 SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang pada pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Pra Siklus Peneltian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Tegaron 02 dengan jumlah 31 siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Sebelum siklus I dilaksanakan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas III SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan dengan jumlah siswa 20 pada mata

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian Pada bagian pelaksanaan tindakan ini, diuraikan mengenai kondisi awal sebelum tindakan, tindakan pada siklus 1 dan siklus 2, hasil tindakan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Wlahar dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas 4 sebanyak 27

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kecandran 01 dengan subyek penelitian siswa kelas 4 yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 35 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1. Deskripsi Pra Siklus Kegiatan belajar mengajar sebelum pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, Guru dalam mengajar masih menggunakan metode ceramah. Karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliatian dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 02 merupakan SD yang terletak di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. SD Negeri Ujung-ujung 02 berada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktik pembelajaran di kelas 5 SD Negeri 2 Wonoroto Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas 2 SD Negeri Salatiga 02 dengan jumlah siswa 7 siswa pada mata pelajaran IPA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah SD Negeri Sidorejo Lor 04 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN Watuagung 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang semester II tahun ajaran 2012/2013 dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah. Model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus SD Negeri Salatiga 12 teletak di jalan Domas Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Jumlah total Siswa di SD Negeri Salatiga 12 sebanyak 200 siswa,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Tindakan Hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas 5 SD Islam Arrahmah Suruh, semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 terkait penerapan tutor sebaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada subbab ini akan dibahas mengenai tindakan penelitian yang dilakukan di SD Negeri Walitelon Utara yang terdiri dari dua siklus yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Polobogo 02 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang sebelum diadakan penelitian hampir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Siswa siswi SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 2 Kuripan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan semester 1 tahun pelajaran 2013/2014,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati terletak di Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan. Tenaga pengajar SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil tindakan pada siklus I dan siklus II akan dideskripsikan sehingga dapat diketahui dengan jelas perbandingan antara prasiklus, siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I Perencanaan Pada tahap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I Perencanaan Pada tahap 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Ngambakrejo 03 kelas V semester II Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan dengan jumlah siswa 24 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Pelaksanaan Tindakan 4.. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Sawahjoho 0 Kecamatan Warungsem Kabupaten Batang Semester I Tahun Pelajaran 203/204

Lebih terperinci