GELOMBANG BUNYI Pada materi inti pembelajaran fisika baik di SMP maupun di SMA dipelajari tentang gelombang bunyi dengan beberapa KD dan SK sesuai K.13 antara lain: Kompetensi Inti: KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran dan damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahn dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI.3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknilogi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenimena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar: 3.1 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi 4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan interferensi cahaya A. BUNYI Bunyi adalah sesuatu yang dirasakan oleh indra pendengaran. Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal yang terjadi karena adanya rapatan dan renggangan medium baik gas,cair maupun padat. I.Sifat-sifat Gelombang Bunyi ada 4 yaitu;
1.Dapat dipantulkan ( refleksi ) Bunyi dapat dipantulkan terjadi apabila mengenai permukaan benda yang keras seperti semen, permukaan diding batu, kaca, seng, contoh suara kita yang terdengar lebih keras didalam gua akibat dari pemantulan bunyi yang mengenai diding gua. 2.Dapat dibiaskan ( refraksi ) Refraksi adalah pembelokan arah lintasan gelombang setelah melewati bidang batas antara dua medium yang berbeda. Contoh: pada malam hari bunyi terdengar lebih keras daripada siang hari karena pembiasan gelombang bunyi. 3.Dapatdipadukan ( interfrensi ) Iinterfrensi adalah sampainya dua sumber bunyi yang koheren ke telinga kita. Contoh: dua pengeras suara yang dihubungkan pada sebuah generator sinyal (alat pembangkit frekuensi audio ) dapat berfungsi sebagai dua sumber bunyi yang koheren. 4.Dapat dilenturkan ( difraksi ) Difraksi adalah peristiwa pelenturan gelombang bunyi ketika melewati suatu celag sempit. Contoh: kita dapat mendengar suara orang diruangan berbeda dan tertutup, karena bunyi melewati celah-celah sempit yang bias dilewati bunyi. II.Syarat-syarat terdengarnya bunyi; Bunyi terdengar, jika dipenuhi tiga syarat, yaitu: 1. Sumber bunyi Sumber bunyi adalah semua benda yang bergetar dan menghasilkan suara merambat melalui medium atau zat perantara sampai ketelinga. Contohnya berbagai alat music, seperti gitar, biola, piano, drum, terompet, dan seruling. 2.Medium
Medium adalah zat perantara tempat merambatnya bunyi. Contohnya udara, air, dan kayu 3. Pendengar Berdasarkan frekuensinya, gelombang bunyi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu; a.gelombang infrasonic, frekuensinya dibawah 20 Hz. Binatang yang bias mendengarnya bunyi antara lain; anjimg,jangkrik, angsa, dan kuda, b. Gelombang audiosonik,frekuensinya antara 20 Hz 20.000 Hz, yang bias mendengarnya adalah manusia. c. Gelombang ultrasonic, frekuensinya diatas 20.000 Hz. Binatang yang bias mendengarnya adalah kelelawar dan lumba-lumba. III.Istilah-istilah dalam bunyi adalah; 1.Nada Nada adalah bunyi yang frekuensiya tidak teratur, bunyi berbagai alat musik 2.Desah Desah adalah bunyi frekuensinya tidak teratur, misalnya bunyi daun tertiup angin dan bunyi gemuruh ombak. 3.Warna Bunyi ( timbre ) Warna bunyi adalah adalah dua nada yang mempunyai sama tetapi bunyinya berbeda, misalnya : nada yang dihasilkan oleh piano dan gitar, seruling dan terompet, atau suara laki-laki dan perempuan. 4.Dentum Dentum adalah bunyi yang berlangsung sangat singkat tetapi kadang-kadang sangat kuat, misalnya: bunyi meriam, senapan dan bom. B. CEPAT RAMBAT GELOMBANG BUNYI Secara umum, gelombang bunyi dalam suatu medium menjalar dengan laju: a.cepat rambat gelombang bunyi pada Gas;
v = b.cepat rambat gelombang bunyi pada Fluida; v = c.cepat rambat gelombang bunyi pada Zat padat v = I. Efek Doppler Efek Doppler adalah peristiwa berubahnya frekuensi yang diterima oleh pendengar karena adanya perubahan jarak (gerak relatif) antara sumber bunyi dan pendengar. Misalkan anda naik bis lain yang sedang membunyikan klakson, maka akan terdengar suara lebih tinggi, berarti frekuensinya lebih besar dan sebaliknya ketika bis menjauhi anda,bunyi klakson terdengar lebih rendah, karena frekuensinya bunyi yang terdengar berkurang. Dengan rumus; V ±Vp f p = V ±Vs fs Keterangan; f p =frekuensi bunyi yang diterima pendengar
f s = frekuensi bunyi yang dipancarkan sumber V=cepat rambat bunyi V p =kecepatan pendengar V s =kecepatan sumber bunyi Dari persamaan diatas, Vp dan Vs dapat bernilai positif atau negative dengan ketentuan sebagai berikut; a.jika sumber bunyi atau pendengar tidak bergerak (diam) nilai dan selalu sama dengan nol b.nilai positif jika pengamat mendekati sumbe.sebaliknya,bernilai negatif jika pengamat menjauhi sumber. c.nilai positif jika sumber menjauhi pengamat.sebaliknya, beernilai negatif jika sumber mendekati pengamat. II. Fenomena Dawai dan pipa organa A.Dawai a.l=½, =2L b.l = c.l=3/2, =2/3 L Ketiga panjang gelombang tersebut dapat dinyatakan dalam persamaan; =2L/(n+1) B.Pipa Organa;
1.Pipa organa terbuka 2.Pipa organa Tertutup III.Intensitas Bunyi Dan Taraf Intensitas
a.intensitas Bunyi Keterangan; A=luas (m 2 ) I= intensitas bunyi (W/m 2 ) P=daya sumber bunyi (W) b. Taraf Intensitas Keterangan; Tl= taraf intensitas (db) I = intensitas bunyi (W/m 2 ) Io= intensitas ambang pendengar (10-12 Waat/m 2 )