PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI EKSPOSITORIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Della Meliza 1, Putri Dian Afrinda 2, Asri Wahyuni Sari 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat dellameliza2@gmail.com ABSTRACT This study motivated students not to like writing skills because students consider writing skills is difficult. The ability to write students is still low. Students have difficulty in putting their ideas and ideas into writing. Students have difficulties in distinguishing narrative narrative expository narratives. The vocabulary used by students is still small. This research type is quantitative research by using method of Pre-experiment. The research design is One Group Pretest-Posstest Desaign. Population in research is class X SMA N 2 Batang Anai. The sample of student research class X.4 31 students. The results of this study are First, the skill of writing the expository narrative paragraphs of grade X students of before using the learning model (CIRC) obtained an average score of 66.36 is in the range of 66-75% Qualified Over Enough (LdC). Secondly, the skill of writing the expository narrative paragraphs of grade X students of SMA Negeri 2 Batang Anai after using the learning model (CIRC) obtained an average score of 77.11 in the range of 76-85% Qualified Good (B). Third, there is a significant influence of the use of learning model (CIRC) on the skills of writing the expository narrative paragraphs of grade X students of because tcount (4.88)> ttable (1.70). Keywords: Influence, Cooperative Learning Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), and Writing expository narrative paragraph PENDAHULUAN Keterampilan menulis penting dikuasai oleh setiap siswa, karena menulis merupakan salah satu cara yang tepat untuk menuangkan ide, gagasan, pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan. Menulis merupakan aspek keterampilan berbahasa yang
aktif dan produktif. Seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan yang menjadi tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan menulis. Salah satu jenis keterampilan menulis yang harus dikuasai oleh siswa adalah keterampilan menulis paragraf narasi ekspositoris. Menurut Keraf (2007:136-137) narasi ekspositoris adalah narasi yang bertujuan bertujuan untuk menggugah pikiran para pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan. Sebagai sebuah bentuk narasi, narasi ekspositoris mempersoalkan tahap-tahap kejadian, rangkaian-rangkaian perbuatan kepada para pembaca dan pendengar.runtun kejadian atau peristiwa yang disajikan itu dimaksudkan untuk menyampaikan informasi untuk memperluas pengetahuan atau pengertian pembaca, tidak peduli apakah disampaikan secara tertulis ataupun secara lisan. Ciri-ciri paragraf narasi ekspositoris menurut Keraf (2007:136) adalah: (1) memperluas pengetahuan, (2) menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian secara kronologis, (3) didasarkan pada penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional, (4) bahasanya lebih condong ke bahasa informatif dengan menitik beratkan pada penggunaan kata-kata denotatif. Keterampilan menulis paragraf narasi ekspositoris merupakan keterampilan menulis yang diajarkan di tingkat SMA/MA. Hal ini sesuai dengan kurikulum 2006 untuk kelas X mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dalam Standar Kompetensi (SK) 4. Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, argumentasi, ekspositif). Kompetensi Dasarnya (KD) adalah 4.1 menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi Bahasa Indonesia yang mengajar di kelas X yaitu ibu Utami Meiningsih terdapat beberapa permasalahan sebagai berikut. Pertama, siswa tidak
menyukai keterampilan menulis karena siswa menganggap keterampilan menulis itu sulit. Kedua, kemampuan menulis siswa masih rendah. Ketiga, siswa kesulitan dalam menuangkan ide-ide dan gagasannya dalam menulis. Keempat, siswa kesulitan dalam membedakan narasi ekspositoris narasi sugestif. Kelima, kosakata yang digunakan siswa masih sedikit. Selanjutnya wawancara juga dilakukan dengan siswa kelas X Kabupaten Padang Pariaman, masalah yang ditemukan sebagai berikut. Pertama, siswa kesulitan dalam mengembangkan sebuah ide/pikiran dalam paragraf narasi ekspositoris narasi. Kedua, guru hanya berceramah sehingga pembelajaran menjadi kurang menarik. Ketiga, sumber belajar kurang lengkap dan hanya menggunakan buku paket Bahasa Indonesia. Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi dalam, yang dapat membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahan tersebut adalah model pembelajaran (CIRC). Menurut Steven, dkk. (Huda 2014:222) Model CIRC memiliki langkah-langkah penerapan sebagai berikut. Pertama, guru membentuk kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 siswa. Kedua, guru memberikan wacana sesuai dengan topik pembelajaran. Ketiga, siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok kemudian memberikan tanggapan terhadap wacana yang ditulis pada lembar kertas. Keempat, siswa mempresentasikan/membacakan hasil diskusi kelompok. Kelima, guru memberikan penguatan. Keenam, guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hal-hal sebagai berikut ini. Pertama, mendeskripsikan ekspositoris siswa kelas X SMA
Negeri 2 Batang Anai sebelum (CIRC). Kedua, mendeskripsikan ekspositoris siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai sesudah (CIRC). ketiga, mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran (CIRC) terhadap keterampilan siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Di katakan penelitian kuantitatif karena dalam pengumpulan datanya menggunakan angka-angka. Arikunto (2006:12), penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menggunakan angka, dimulai dari pengumpulan data, kemudian penafsiran data dan terakhir ditampilkan hasilnya. Sugiyono (2016:72) menjelaskan penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap hasil yang lain dalam kondisi yang terkendali. Penelitian dengan metode eksperimen bertujuan untuk mengontrol atau mengendalikan setiap gejala yang terjadi. Jenis penelitian ini adalah Pre-eksperimental karena tidak adanya variabel kontrol, dan eksperimen dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Postes Design. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini dilaksanakan 3 kali pertemuan, tanggal 12 Juli, 13 Juli, dan 19 juli 2017. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah tes unjuk kerja. langkah kerja dalam pengumpulan data sebagai berikut. Pertemuan pertama, langkah
pengumpulan data ( pretest ) adalah sebagai berikut ini. Pertama, guru menjelaskan materi tentang paragraf narasi ekspoaitoris, tujuan pembelajaran dan indikator yang harus dicapai. Siswa menulis paragraf narasi ekspositoris dengan tema Suasana Lebaran sebelum Composition (CIRC), setelah selesai tugas siswa dikumpulkan. Pertemuan kedua, guru memberikan perlakuan atau menjelaskan tentang paragraf narasi dan indikator yang harus dicapai dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan langka-langkahnya. Kemudian siswa ditugaskan menulis paragraf narasi dengan tema Tahun Baru, setelah selesai tugas siswa dikumpulkan. Pertemuan ketiga, langkah pengumpulan data postest siswa ditugaskan menulis paragraf narasi dengan tema Jalan-jalan. Setelah selesai lembaran kerja siswa dikumpul dan diperiksa sesuai dengan indikator yang ditetapkan. Setelah data terkumpul, selan jutnya menganalisis data penelitian dengan langkah-langkah berikut ini. Pertama, membaca hasil paragraf narasi siswa. Kedua, memeriksa paragraf narasi yang ditulis siswa berdasarkan indikator yang dinilai. Ketiga, memberikan skor terhadap tulisan paragraf narasi siswa. Keempat, mencatat skor siswa pada tiap indikator. Kelima, mengubah skor mentah menjadi nilai merujuk pada Abdurrahman & Elya Ratna (2003): 264). Keenam, nilai tersebut dimasukkan kedalam distribusi frekunsi keterampilan menulis paragraf narasi siswa. Ketujuh, menentukan hasil keterampilan menulis paragraf narasi siswa. Kedelapan, hasil perhitungan dengan rumus tersebut ditrasformasikan ke skala 10. Kesembilan, Membuat histogram. Kesepuluh, Melakukan Uji normalitas dan homogenitas dengan cara: a. Uji normalitas dilakukan terhadap masing-masing kelompok dengan menggunakan uji Liliefors. b. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah
data mempunyai varian yang homogen atau tidak merujuk pada Sudjana (2005:466). Kesebelas, membandingkan harga F hitung dengan harga F tabel yang terdapat pada daftar distribusi F dengan taraf signifikan 0,05 dan dk= n-2. Keduabelas, melakukan uji hipotesis apakah penggunaan model pembelajaran Composition berpengaruh terhadap keterampilan menulis paragraf narasi. Ketigabelas, membahas hasil analisis. Keempatbelas, membuat hasil analisis. Kelimabelas, menyimpulkan hasil analisis. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Keterampilan menulis paragraf narasi ekspositoris sebelum Integrated Reading and Composition (CIRC) siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman diketahui setelah skor diolah menjadi nilai dengan rumus persentase. Nilai yang diperoleh untuk ekspositoris sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Composition (CIRC) siswa kelas X Kabupaten Padang Pariaman berdasarkan data pada lampiran 7, nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 83,33 dan terendah adalah 41,67. Nilai keterampilan menulis paragraf narasi ekspositoris sebelum (CIRC) secara lengkap adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 41,67 berjumlah 4 orang. Kedua, siswa yang memperoleh nilai 58,33
berjumlah 7 orang. Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 66,67 berjumlah 7 orang. Keempat, siswa yang memperoleh nilai 75 berjumlah 8 orang. Kelima, siswa yang memperoleh nilai 83,33 berjumlah 5 orang. Berdasarkan indikator penilaian narasi ekspositoris terdapat 4 ciri-ciri narasi ekspositoris yaitu (1) memperluas pengetahuan, (2) menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian secara kronologis, (3) didasarkan pada penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional, (4) bahasanya lebih condong kebahasa informatif dengan menitik beratkan pada penggunaan kata-kata denotatif. Skor yang diperoleh 1 sampai 3. Pemerolehan skor sebelum menggunakan model pembelajran pada indikator (1) yaitu, skor 1 diperoleh oleh 6 orang siswa, skor 2 diperoleh oleh 19 orang siswa, skor 3 diperoleh oleh 6 orang siswa. Indikator (2) yaitu, skor 1 diperoleh oleh 9 orang siswa, skor 2 diperoleh oleh 14 orang siswa, skor 3 diperoleh oleh 8 orang siswa. Indikator (3) yaitu. skor 1 diperoleh oleh 12 orang siswa, skor 2 diperoleh oleh 13 orang siswa, skor 3 diperoleh oleh 12 orang siswa. Indikator (4) yaitu, skor 1 diperoleh oleh 11 orang siswa, skor 2 diperoleh oleh 15 orang siswa, skor 3 diperoleh oleh 5 orang siswa. Sesuai dengan teknik analisis data, langkah berikutnya adalah menentukan keterampilan menulis paragraf eksposisi sebelum kooperatif tipe Cooperative (CIRC) siswa kelas X SMA Negeri 2 Kabupaten Padang Pariaman berdasarkan rata-rata hitung. nilai rata-rata hitung keterampilan menulis paragraf eksposisi sebelum (CIRC) siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman dengan rumus berikut ini. M = 2057 = 66, 36 F X N = 31 Dari hasil perhitungan tersebut, diperoleh nilai rata-rata hitung
sebesar 66,36. Berdasarkan rata-rata hitung, disimpulkan bahwa ekspositoris sebelu menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Composition (CIRC) siswa kelas X Kabupaten Padang Pariaman berada pada tingkat penguasaan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan keterampilan sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Composition (CIRC) siswa kelas X Kabupaten Padang Pariaman berdasarkan konversi skala 10. Berdasarkan konversi skala 10, maka ekspositoris sebelum menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman dapat dijelaskan sebagai berikut ini. Pertama, keterampilan menulis paragraf narasi ekspositoris siswa yang berada pada rentang 76-85% sebanyak 5 orang (16,13%) dengan kualifikasi Baik. Kedua, ekspositoris siswa yang berada pada rentang 66-75% sebanyak 15 orang (48,38%) dengan kualifikasi Lebih dari Cukup. Ketiga, keterampilan siswa yang berada pada rentang 56-35% sebanyak 7 orang (22,58%) dengan kualifikasi Cukup. Keempat, ekspositoris siswa yang berada pada rentang 36-45% sebanyak 4 orang (12,98%) dengan kualifikasi Kurang. Langkah selanjutnya membuat histogram keterampilan menulis paragraf narasi ekspositoris sebelum
(CIRC) siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. 2. Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC ) Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Keterampilan menulis paragraf narasi ekspositoris sesudah Integrated Reading and Composition (CIRC) siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman diketahui setelah skor diolah menjadi nilai dengan rumus persentase. Nilai yang diperoleh untuk ekspositoris sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Composition (CIRC) siswa kelas X Kabupaten Padang Pariaman berdasarkan data pada lampiran 9, nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 91,67 dan terendah adalah 58,33. Nilai keterampilan menulis paragraf narasi ekspositoris sesudah (CIRC) secara lengkap adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 58,33 berjumlah 4 orang. Kedua, siswa yang memperoleh nilai 66,67 berjumlah 6 orang. Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 75 berjumlah 6 orang. Keempat, siswa yang memperoleh nilai 83,33 berjumlah 6 orang. Kelima, siswa yang memperoleh nilai 91,67 berjumlah 8 orang. Berdasarkan indikator penilaian narasi ekspositoris terdapat 4 ciri-ciri narasi ekspositoris yaitu (1) memperluas pengetahuan, (2) menyampaikan informasi mengenai
suatu kejadian secara kronologis, (3) didasarkan pada penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional, (4) bahasanya lebih condong kebahasa informatif dengan menitik beratkan pada penggunaan kata-kata denotatif. Skor yang diperoleh 1 sampai 3. Pemerolehan skor sesudah pada indikator (1) yaitu, skor 1 diperoleh oleh 5 orang siswa, skor 2 diperoleh oleh 15 orang siswa, skor 3 diperoleh oleh 11 orang siswa. Indikator (2) yaitu, skor 1 diperoleh oleh 3 orang siswa, skor 2 diperoleh oleh 17 orang siswa, skor 3 diperoleh oleh 11 orang siswa. Indikator (3) yaitu. skor 1 diperoleh oleh 3 orang siswa, skor 2 diperoleh oleh 12 orang siswa, skor 3 diperoleh oleh 16 orang siswa. Indikator (4) yaitu, skor 1 diperoleh oleh 5 orang siswa, skor 2 diperoleh oleh 9 orang siswa, skor 3 diperoleh oleh 17 orang siswa. Sesuai dengan teknik analisis data, langkah berikutnya adalah menentukan keterampilan menulis paragraf eksposisi sebelum kooperatif tipe Cooperative (CIRC) siswa kelas X SMA Negeri 2 Kabupaten Padang Pariaman berdasarkan rata-rata hitung. Nilai rata-rata hitung keterampilan menulis paragraf eksposisi sesudah (CIRC) siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman dengan rumus berikut ini. M = 2390,4 = 77, 11 F X = N 31 Dari hasil perhitungan tersebut, diperoleh nilai rata-rata hitung sebesar 77,11. Berdasarkan rata-rata hitung, disimpulkan bahwa ekspositoris sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Composition (CIRC) siswa kelas X Kabupaten Padang Pariaman berada pada tingkat penguasaan kualifikasi Baik (B).
Langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan keterampilan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Composition (CIRC) siswa kelas X Kabupaten Padang Pariaman berdasarkan konversi skala 10. Berdasarkan konversi skala 10 maka pengelompokan siswa berdasarkan ekspositoris sesudah menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang pariaman dapat dijabarkan sebagai berikut ini. Pertama, keterampilan menulis paragraf narasi ekspositoris siswa yang tergolong baik sekali (BS) dengan nilai berkisar antara 86-95% denga frekuensi 8 orang (25,86%) yang berada pada nilai ubah 9. Kedua, keterampilan menulis paragraf narasi ekspositoris siswa yang tergolong baik (B) dengan kisaran 76-85% dengan frekuensi 6 orang (19,37%) yang berada pada nilai ubah 8. Ketiga, keterampilan siswa yang tergolong lebih dari cukup (LdC) dengan kisaran nilai antara 66-75% dengan frekuensi 13 orang (41,99%) yang berada pada nilai ubah 7. Keempat, keterampilan siswa yang tergolong cukup (C) dengan frekuensi 14 orang (12,98) yang berada pada nilai ubah 6. Langkah selanjutnya membuat histogram keterampilan menulis paragraf narasi ekspositoris sesudah (CIRC) siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. 3. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) terhadap Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas X Kabupaten Padang Pariaman Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan secara umum bahwa rata-rata ekspositoris siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman sebelum (CIRC) berada pada kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) dengan perolehan rata-rata 66,36 sedangkan ekspositoris siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman sesudah kooperatif tipe (CIRC) berada pada kualifikasi Baik (B) dengan perolehan rata-rata 77,11. Hal ini berarti bahwa keterampilan menulis paragraph narasi ekspositoris sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Composition (CIRC) lebih rendah dibandingkan dengan keterampilan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Composition (CIRC). Jadi, secara signifikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Composition (CIRC) memiliki pengaruh terhadap penulisan paragraf narasi ekspositoris yang ditulis siswa. Berdasarkan hasil uji-t, disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (H 1 ) diterima pada taraf signifikan 95% dengan dk = n 1 +n 2-2 karena t hitung > t tabel (4,88 >1,70). Dengan kata lain, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Composition (CIRC) memiliki pengaruh terhadap keterampilan siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Composition (CIRC) memiliki pengaruh terhadap keterampilan siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. KESIMPULAN Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman diperoleh tiga kesimpulan. Pertama, kemampuan menulis paragraf narasi ekspositoris siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman sebelum Composition (CIRC) secara keseluruhan termasuk dalam kualifikasi lebih dari cukup dengan rata-rata hitung sebesar 66,36. Kedua, kemampuan menulis paragraf narasi ekspositoris siswa kelas X Kabupaten Padang Pariama sesudah Composition (CIRC) secara keseluruhan termasuk dalam kualifikasi baik dengan rata-rata hitung sebesar 77,11. Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam kemampuan menulis paragraf narasi ekspositoris siswa kelas X Kabupaten Padang Pariaman. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa nilai t hitung ( 4, 88 ) > t tabel (1,70), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, penelitian ini mengemukakan saran sebagai berikut ini. Pertama, bagi siswa di SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, agar sering berlatih menulis sehingga mampu dalam menulis paragraf narasi
ekspositoris. Kedua, bagi guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, agar menggunakan model pembelajaran Cooperative (CIRC) dalam menulis paragraf narasi ekspositoris. Ketiga, bagi peneliti lain, sebagai rujukan dan perbandingan untuk penelitian selanjutnya. Keempat, bagi peneliti sendiri, untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam meningkatkan keterampilan menulis paragraf narasi ekspositoris siswa Composition (CIRC). DAFTAR PUSTAKA Abdurahman dan Elya Ratna. 2003. Evaluasi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Padang: Fakultas Bahasa Seni dan Satra Universitas Negeri Padang. Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama. Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Bandung.