Keywords: Influence, Cooperative Learning model Co-Op Co-Op type, Writing, and exposition paragraph

Transkripsi

1 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG Wulandari Syafitri 1, Dina Ramadhanti 2, Asri Wahyuni Sari 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaSTKIP PGRI Sumatera Barat wulandarisyafitri25@gmail.com ABSTRACT This research is motivated by students' difficulties in putting ideas, ideas, thoughts into paragraph form. Teachers in the learning process using lectures and question and answer. Therefore, there needs to be a renewal in learning. In relation to the problems encountered in writing exposition paragraphs, which can assist students in solving the problem is Co-Op Co-Op cooperative learning model. This study aims to describe the influence of cooperative learning model Co-Op Co-Op type of writing skills exposition paragraph class X students Senior High School Kartika 1-5 Padang. This type of research is quantitative research. This research uses experimental method with The Randomized Posttest Only Control Group design. The sampling technique in this research is simple random sampling technique. The sample of research is class X 1 as experiment class and class X 8 as control class. Instrument used in this research is performance test. Based on the result of research, three things are summarized as follows. First, the skills of writing exposition paragraphs without using cooperative learning model type Co-Op Co-Op grade X students Kartika High School 1-5 Padang is on the Qualification More than Enough (LdC) with an average yield of Second, the skills of writing exposition paragraphs using cooperative learning model Co- Op Co-Op type of grade X students Kartika 1-5 Padang is in the Qualification More than Enough (LdC) with an average yield of Third, the use of cooperative learning model type Co-Op Co-Op influence on learning to write paragraph exposition of class X students Kartika High School 1-5 Padang. It can be seen from result of t-test which concluded that alternative hypothesis (H1) accepted at significant level 95% with dk = n1 + n2-2 because t count >t table (8,71> 1,67). Keywords: Influence, Cooperative Learning model Co-Op Co-Op type, Writing, and exposition paragraph PENDAHULUAN Keterampilan menulis merupakan keterampilan dalam menuangkan ide,gagasan, pikiran, pengalaman, dan pendapat dengan benar. Apabila siswa terampil dalam menulis, maka akanmembantu dalam proses belajar mengajar terutama

2 pembelajaran bahasa Indonesia. Seseorang dikatakan terampil dalam menulis apabila tulisan yang dihasilkan didukung dengan pengetahuan kebahasaan, seperti tata bahasa, kosakata, diksi, dan ejaan yang benar.halyang perlu dilakukan untuk mengembangkan potensi keterampilan menulis siswa adalah menciptakan suasana belajar yang dapat menarik minat siswa. Salah satu jenis keterampilan menulis yang harus dikuasai siswa adalah keterampilan menulis paragraf eksposisi. Menurut Ramadansyah (21:64), paragraf eksposisi adalah karangan yang memberi penjelasan tentang sesuatu, baik kejadian atau peristiwa. Tujuan eksposisi adalah menjelaskan atau memberikan informasi tentang sesuatu, hingga menambah pengetahuan pembaca.keterampilan menulis paragraf eksposisi dapat mengasah kemampuan siswa untuk berpikir menghasilkan sebuah karya tulisan yang memberikan informasi tentang suatu objek tanpa mempengaruhi pembaca dalam membaca tulisan tersebut. Ciri-ciri eksposisi menurut Semi (23:37) adalah: (1) berupa tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan, (2) menjawab pertanyaan tentang apa, siapa, mengapa, kapan, dan bagaimana, (3) disampaikan dalam bahasa baku dan lugas, (4) menggunakan nada netral, tidak memihak. Menurut Manullang (21:8), ada empat macam paragraf eksposisi, yaitu: Pertama, paragraf eksposisi analitis adalah paragraf yang menerangkan sesuatu dengan cara menganalisis atau menguraikan secara terperinci. Dalam menyusun paragraf ini, penulis dapat melakukan analisis yang didasarkan pada sebuah prinsip. Namun, perlu diperhatikan bahwa prinsip yang digunakan tidak boleh berubah-ubah. Contohnya analisis tentang pesawat Airlines MH17 Boeing 777 yang jatuh di Ukraina. Kedua, paragraf eksposisi klasifikasi adalah paragraf yang dikembangkan berdasarkan suatu kategori umum yang dipandang dari sudut pandang tertentu. Kemungkinan suatu kategori yang umum diikuti dengan penjelas yang berupa bagian atau

3 anggota yang bersifat subordinatif. Contohnya klasifikasi tentang beberapa jenis produk jurnalistik dan masing-masingnya dijelaskan secara rinci. Ketiga, Paragraf eksposisi ilustrasi merupakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide yang abstrak dan kompleks. Ilustrasi dapat menerangkan suatu konsep yang rumit. Paragraf eksposisi ilustrasi biasanya menggunakan frase-frase penghubung. Contohnya ilustrasi tentang sistem peredaran darah yang ada di dalam tubuh manusia seakanakan seperti sistem lalu kereta api. Keempat, paragraf eksposisi dengan contoh berfungsi untuk memperjelas suatu uraian, khususnya uraian yang bersifat abstrak. Dalam paragraf jenis ini diperlukan alat penghubung contoh. Biasanya kata yang digunakan antara lain misalnya dan umpamanya. Contohnya ada kata misalnya dan umpamaya. Pembelajaran menulis paragraf eksposisi terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA/MA kelas X semester 1. Pada Standar Kompetensi (SK) 4. Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif) dan Kompetensi Dasar (KD) 4.3 menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam paragraf ekspositif.sk dan KD ini mengharapkan agar siswa terampil menulis karangan eksposisi.karangan eksposisi ini bertujuan untuk memaparkan informasi tentang suatu hal kepada pembaca untuk memperluas pengetahuan pembaca. Berdasarkan hasil wawancara dengan Athalia, S.Pd., seorang guru bidang studi bahasa Indonesia di SMA Kartika 1-5 Padang, diperoleh informasi bahwa masalah yang sering dikemukakan dalam kegiatan menulis paragraf eksposisi yaitu Pertama,dalam pembelajaran siswa hanya berpedoman kepada contoh yang diberikan gurusehingga dalam mengembangkan paragraf eksposisi siswa hanya dapat menulis paragraf eksposisi seperti yang diberikan guru. Misalnya guru mencontohkan tentang proses pembuatan tempe, maka siswa hanya fokus pada cara pembuatan makanan saja, sehingga kurang bisa mengembangkan tentang

4 contoh lain seperti penggunaan tentang suatu produk. Kedua, siswakesulitan dalam aspek berbicara dan menulis,hal ini dikarenakan siswa merasa takut dan grogi jika berbicara di depan kelas, sedangkan dalam menulis siswa sulit menuangkan ide dan gagasannya ke dalam bentuk tulisan atau paragraf. Ketiga, kurangnya minat belajar siswa disamping sarana pustaka yang tidak memadai karena buku yang terbatas mengakibatkan guru hanya memakai LKS dalam proses pembelajaran. Keempat,guru hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Metode ceramah dan tanya jawab digunakan oleh guru karena untuk mengkondisikan siswa agar tetap fokus kepada pembelajaran dan tidak meribut. Untuk mengatasi masalah tersebut guru berupaya memberikan latihan, jika siswa belum juga memahami tentang paragraf eksposisi maka guru melakukan remedial untuk pemahaman kembali tentang paragraf tersebut, terakhir guru melakukan pengayaan. Permasalahan itu timbul tidak hanya dari siswa, tetapi juga dari segi penggunaan model pembelajaran yang kurang variatif oleh guru. Oleh karena itu, agar pembelajaran eksposisi kreatif dan bervariasi dapat digunakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op. Menurut Asma (2 12:98), model pembelajaran tipe Co-Op Co-Op memungkinkan siswa untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil, dan kemudian memberikan kesempatan bagi mereka untuk saling tukar pemahaman yang baru dengan teman-teman sebaya. Model ini sederhana dan fleksibel. Model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op merupakan suatu model pembelajaran yang berbentuk investigasi kelompok, yang menempatkan tim dalam kerja sama satu dengan yang lainnya untuk mengkaji sebuah topik di kelas. Model pembelajaran ini dapat digunakan dalam pembelajaran eksposisi karena model pembelajaran ini bisa memotivasi siswa untuk berpikir kreatif dalam menuangkan ide dan gagasannya ke dalam tulisan.

5 Penelitian ini bertujuan sebagai berikut ini. Pertama,Mendeskripsikan Co-Op.Kedua,Mendeskripsikan eksposisi dengan menggunakan METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.sugiyono (216:7) mengatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang ilmiah yaitu konkrit, obyektif, terukur, rasional dan sistematis.data penelitian berupa angka-angka, dimulai dari pengumpulan data, penafsiran data serta penampilan hasilnya. Menurut Sugiyono (216:72), metode penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Tergolong metode eksperimen karena penelitian ini bertujuan untuk mengontrol atau mengendalikan setiap gejala yang terjadi.penelitian ini menggunakan bentuk eksperimen model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co- Op.Ketiga,Mendeskripsikan pengaruh penggunaan model Co-Opterhadapketerampilanmenulis paragraf eksposisisiswa kelas XSMA Kartika 1-5 Padang. yaitu Quasi Experimental Design. Design eksperimen merupakan pengembangan dari Quasi eksperimen design, desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen, Sugiyono(216:77). Rancangan penelitian yang digunakan yaitu The Randomized Posttest Only Control Group.Menurut Yusuf (27:241), The Randomized Posttest Only Control Group merupakan rancangan lebih sederhana dibandingkan The Randomized Pretest-Posttest Only Control Group, karena tidak dilakukan pretest.pada langkah awal peneliti memilih kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

6 secara random.selanjutnya kelompok eksperimen dikenakan perlakuan.pada kegiatan akhir sesudah perlakuan selesai diberikan pada kelompok eksperimen, kepada kedua kelompok diberikan tes unjuk kerja. Pada kelompok eksperimen yag diberikan adalah perlakuan dan tes unjuk kerja, sedangkan untuk kelompok kontrol hanya posttest saja Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang tahun ajaran 216/217.Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple random sampling.simple random samplingadalah cara pengambilan anggota sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 212:82). Sampel pada penelitian ini yaitu kelas X 8 dengan jumlah 3 siswa dan kelas X 1 dengan jumlah 3 orang siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kartika 1-5 Padang.Penelitian ini dilaksanakan 3 kali pertemuan, tanggal 9-16Februari 217.Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah tes unjuk kerja.hasil tes unjuk kerja yang dikumpulkan berupa lembaran kerja siswa dalam menulis paragraf eksposisi.hasil tes tersebut merupakan hasil tes siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang. Tes dalam menulis paragraf eksposisi dilakukan sebanyak dua kali, yaitu tesakhir (posttest) pada kelompok kontrol dan tesakhir ( posttest) pada kelompok eksperimen Pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut. Pertama, di kelas kontrol siswa diberikan tes menulis paragraf eksposisi dengan tema buah.kedua, siswa dikelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menerapkan model Co-Op dalam pembelajaran menulis eksposisi tema yang diberikan untuk perlakuan adalah bunga.ketiga, di kelas eksperimen siswa diberikan tes menulis paragraf eksposisi dengan tema buah.setelah selesai mengerjakan tes, hasil tulisan siswadikumpulkan. Analisis data dalam penelitian ini sebagai beriku. Pertama, membaca hasil paragraf

7 eksposisi yang ditulis siswa.kedua, memeriksa paragraf eksposisi yang ditulis siswa berdasarkan indikator yang dinilai dan memberikan tanda centang pada setiap aspek yang diteliti yaitu: tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan, menjawab pertanyaan tentang apa, siapa, mengapa, kapan, dan bagaimana, disampaikan dalam bahasa baku dan logis, dan menggunakan nada netral, tidak memihak. Ketiga, memberikan skor terhadap tulisan paragraf eksposisi siswa dengan aspek-aspek yang diteliti.keempat, mencatat skor yang diperoleh siswa pada tiap indikator.kelima, mengubah skor mentah menjadi nilai.keenam, nilai tersebut dimasukkan ke dalam distribusi frekuensi kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa.ketujuh, menentukan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa.kedelapan, hasil perhitungan dengan rumus tersebut dikonversikan ke skala yang digunakan yaitu skala 1.Kesembilan, hasil (data) nilai digambarkan dalam bentuk histogram.kesepuluh, melakukan uji normalitas merujuk pada Sudjana (25:466) dan homogenitas data merujuk pada Sudjana (25: ).Tahap berikutnya menyimpulkan hasil penelitian dan merumuskan saran. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co- Op Co-OpSiswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang Keterampilan menulis paragraf Co-Op siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang diketahui setelah skor diolah menjadi nilai dengan rumus persentase. Contoh pengolahan skor menjadi nilai pada kode sampel K5 dapat dilakukan dengan cara berikut ini ,67 1 Untuk pengolahan skor menjadi nilai pada kode sampel penelitian lainnya, dapat dilakukan

8 seperti contoh perhitungan di atas.nilai yang diperoleh untuk Co-Op siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang, nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 83,33 dan terendah adalah 5. Nilai Co-Opsecara lengkap adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 5 berjumlah 3 orang (1%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai58,33 berjumlah 7 orang (23,33%). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 66,67 berjumlah 1 orang (33,33%). Keempat, siswa yang memperoleh nilai 75 berjumlah 8 orang (26,67%). Kelima, siswa yang memperoleh nilai 83,33 berjumlah 2 orang (6,67%). Sesuai dengan teknik analisis data, langkah berikutnya adalah menentukan keterampilan menulis paragraf eksposisi tanpa menggunakan model pembelajaran kelas X SMA Kartika 1-5 Padangberdasarkan rata-rata hitung.untuk mengetahui rata-rata hitung tersebut, dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1.Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-Op Co-Op Siswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang No. X F FX , , , , , ,66

9 Jumlah ,67 Berdasarkan tabeltersebut, dicari nilai rata-rata hitung Co-Op siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang dengan rumus berikut ini. 1991, ,38 Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diperoleh nilai rata-rata hitung sebesar 66,38. Berdasarkan rata-rata hitung, disimpulkan bahwa Co-Op siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang berada pada rentangan 66-75% dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan keterampilan menulis paragraf eksposisi tanpa menggunakan model pembelajaran kelas X SMA Kartika 1-5 Padang berdasarkan konversi skala 1.Pengklasifikasian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2. Kualifikasi Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-Op Co- Op Siswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang No. Tingkat Penguasaan Kualifikasi Frekuensi Persentase % Sempurna (S) % Baik Sekali (BS) % Baik (B) 2 6, % Lebih dari Cukup (LdC) % Cukup (C) 7 23, % Hampir Cukup (HC) % Kurang (K) % Kurang Sekali (KS) % Buruk (B)

10 1 15% Buruk Sekali (BS) Jumlah 3 1 Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh gambaran hasil belajar siswa untuk keseluruhan indikator keterampilan menulis paragraf Co-Op siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Baik 2 orang (6,67%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Lebih dari Cukup 18 orang (6%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Cukup 7 orang (23,33%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Hampir Cukup 3 orang (1%). Langkah selanjutnya membuat histogram keterampilan menulis paragraf eksposisi tanpa menggunakan pembelajaran kelas X SMA Kartika 1-5 Padang sebagai berikut ini 2 Frekuensi Kualifikasi Gambar 1. Histogram Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-Op Co-OpSiswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang 2. Keterampilan Paragraf Eksposisi Menggunakan Menulis dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-Op Co-Op Siswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang

11 Keterampilan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran kelas X SMA Kartika 1-5 Padang, diketahui setelah skor diolah menjadi nilai dengan rumus persentase.contoh pengolahan skor menjadi nilai pada kode sampel E3 dapat dilakukan dengan cara berikut ini ,33 Untuk pengolahan skor menjadi nilai pada kode sampel penelitian lainnya, dapat dilakukan seperti contoh perhitungan di atas.nilai yang diperoleh untuk eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang, nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 91,67 dan terendah adalah 58,33. Nilai eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padangsecara lengkap adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 58,33 berjumlah 7 orang (23,33%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai 66,67 berjumlah 6 orang (2%). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 75 berjumlah 6 orang (2%). Keempat, siswa yang memperoleh nilai 83,33 berjumlah 7 orang (23,33%). Kelima, siswa yang memperoleh nilai 91,67 berjumlah 4 orang (13,34%). Sesuai dengan teknik analisis data, langkah berikutnya adalah menentukan keterampilan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran kelas X SMA Kartika 1-5 Padangberdasarkan rata-rata hitung.untuk mengetahui rata-rata hitung tersebut, dapat dilihat pada tabel berikut ini Tabel 3. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co- Op Co-Op Siswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang

12 No. X F FX 1 58, , ,67 6 4, , , , ,68 Jumlah 3 228,32 Berdasarkan tabeltersebut, dicari nilai rata-rata hitung eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padangdengan rumus berikut ini. 228, ,61 Dari hasil perhitungan tersebut, diperoleh nilai rata-rata hitung sebesar 73,61. Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat keterampilan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran kelas X SMA Kartika 1-5 Padang berada pada rentangan 66-75% dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan keterampilan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran kelas X SMA Kartika 1-5 Padangberdasarkan konversi skala 1.Pengklasifikasian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4. Kualifikasi Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-Op Co- Op Siswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang No. Tingkat Penguasaan Kualifikasi Frekuensi Persentase % Sempurna (S) % Baik Sekali (BS) 4 13,34

13 % Baik (B) % Lebih dari Cukup (LdC) % Cukup (C) % Hampir Cukup (HC) % Kurang (K) % Kurang Sekali (KS) % Buruk (B) 1 15% Jumlah Buruk Sekali (BS) 3 23, ,33 1 Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh gambaran hasil belajar siswa untuk keseluruhan indikator keterampilan menulis paragraf eksposisi dengan model pembelajaran menggunakan kooperatif tipe Co-Op Co-Op siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Baik Sekali 4 orang (13,34%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Baik 7 orang ( 23,33%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Lebih dari Cukup 12 orang ( 4%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Cukup 7 orang (23,33%). Langkah selanjutnyamembuat histogram keterampilan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran kelas X SMA Kartika 1-5 Padang sebagai berikut ini. Frekuensi Kualifikasi

14 Gambar 2. Histogram Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi denganmenggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-Op Co-Op Siswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang 3. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-Op Co-Op Terhadap Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ratarataketerampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padangkelompok kontrolberada pada kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) dengan perolehan rata-rata 66,38 sedangkan eksposisi siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padangkelompok eksperimenberada pada kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) dengan perolehan rata-rata 73,61. Hal ini berarti bahwa keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padangtanpa menggunakan model pembelajaraan kooperatif tipe Co-Op Co-Op lebih rendah dibandingkan dengan eksposisisiswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padangdengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op. Jadi, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Opberhasil diterapkan dalam pembelajaran menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang. Berdasarkan hasil uji-t, disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (H 1 ) diterima pada taraf signifikan 95% dengan dk = n 1 +n 2-2 karena t hitung > t tabel (8,71>1,67). Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op dalam pembelajaran menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang membantu siswa agar lebih mudah dalam menuangkan ide, gagasan, atau pikiran ke dalam bentuk tulisan. Selain itu siswa juga bisa terampil dalam menulis paragraf eksposisi.

15 KESIMPULAN Berdasarkan penjelasan pada bab IV dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut ini. Pertama, Co-Op siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang berada pada kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) dengan perolehan rata-rata 66,38. Kedua, eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang berada pada kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) dengan perolehan rata-rata 73,61. Ketiga, penggunaan model Co-Opberpengaruh terhadap pembelajaran menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji-t yang disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (H 1 ) diterima pada taraf signifikan 95% dengan dk = n 1 +n 2-2 karena t hitung > t tabel (8,71>1,67). DAFTAR PUSTAKA Asma, Nur Model Pembelajaran Kooperatif. Padang: UNP Press. Manullang, Lili Feranti.21. Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi Dengan Model Pembelajaran Konstruktif.Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, (Online), Vol. 8, No.8, ( diakses 2 September 216). Muri, Yusuf. 25. Metode Penelitian. Padang: UNP Press. Ramadansyah. 21. Paham dan Terampil Berbahasa dan Bersastra Indonesia Padang: Dian Aksara Press. Semi, M. Atar. 23. Menulis Efektif. Padang: UNP Press. Sudjana. 25. Metode Statistik. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 28. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&B. Bandung: Alfabeta Bandung.