Grup Permutasi dan Grup Siklis. Winita Sulandari

dokumen-dokumen yang mirip
G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

II. KONSEP DASAR GRUP. abstrak (abstract algebra). Sistem aljabar (algebraic system) terdiri dari suatu

STRUKTUR ALJABAR 1. Winita Sulandari FMIPA UNS

Struktur Aljabar I. Pada bab ini disajikan tentang pengertian. grup, sifat-sifat dasar grup, ordo grup dan elemennya, dan konsep

SEKILAS TENTANG KONSEP. dengan grup faktor, dan masih banyak lagi. Oleh karenanya sebelum

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan mengenai konsep teori grup, teorema lagrange dan

PENGANTAR GRUP. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

STRUKTUR ALJABAR: GRUP

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengkajian pertama, diulas tentang definisi grup yang merupakan bentuk dasar

GRUP SIKLIK, GRUP PERMUTASI, HOMOMORFISMA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini diberikan beberapa definisi mengenai teori grup yang mendukung. ke. Untuk setiap, dinotasikan sebagai di

BAB 1. PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas sekilas mengenai konsep-konsep yang berkaitan dengan himpunan dan fungsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEORI GRUP SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS

ORDER UNSUR DARI GRUP S 4

Diktat Kuliah. Oleh:

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mengenal sifat-sifat dasar suatu Grup

MATEMATIKA DASAR PENDIDIKAN BIOLOGI UPI 0LEH: UPI 0716

PENGANTAR PADA TEORI GRUP DAN RING

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III. Standard Kompetensi. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian homomorfisma ring dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. GRUP. Definisi 1.1 (Operasi Biner) Diketahui G himpunan dan ab, G. Operasi biner pada G merupakan pengaitan

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI. Latar Belakang Berawal dari definisi grup periodik yaitu misalkan grup, jika terdapat unsur (nonidentitas)

STRUKTUR ALJABAR 1. Kristiana Wijaya

STRUKTUR ALJABAR. Sistem aljabar (S, ) merupakan semigrup, jika 1. Himpunan S tertutup terhadap operasi. 2. Operasi bersifat asosiatif.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

PENGERTIAN RING. A. Pendahuluan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan disajikan beberapa teori dasar yang digunakan sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Diberikan himpunan dan operasi biner disebut grup yang dinotasikan. (i), untuk setiap ( bersifat assosiatif);

INF-104 Matematika Diskrit

ALJABAR ABSTRAK ( TEORI GRUP DAN TEORI RING ) Dr. Adi Setiawan, M. Sc

BAB 3 FUNGSI. f : x y

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini dibahas landasan teori yang akan digunakan untuk menentukan ciri-ciri dari polinomial permutasi atas finite field.

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

BAB II TEORI DASAR. untuk setiap e G. 4. G mengandung balikan. Untuk setiap a G, terdapat b G sehingga a b =

AUTOMORFISME GRAF BINTANG DAN GRAF LINTASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan teori grup dan teori ring yang akan digunakan dalam

Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami pengertian relasi, relasi ekuivalen, hasil ganda suatu

HAND OUT ANALISIS REAL 1 (MT403) KOSIM RUKMANA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini diterangkan materi yang berkaitan dengan penelitian, diantaranya konsep

Mendeskripsikan Himpunan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2 G R U P. 1 Struktur Aljabar Grup Aswad 2013 Blog: aswhat.wordpress.com

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN MATEMATIKA PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA Sekip Utara, Yogyakarta

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... II HALAMAN PENGESAHAN... III KATA PENGANTAR... IV DAFTAR ISI... V BAB I PENDAHULUAN...

KOSET. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

GRUP PERMUTASI. Bambang Priyo Darminto Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo. Abstrak

IDENTIFIKASI STRUKTUR DASAR SMARANDACHE NEAR-RING Identification of Basic Structure on Smarandache Near-Ring

BAB II KERANGKA TEORITIS. komposisi biner atau lebih dan bersifat tertutup. A = {x / x bilangan asli} dengan operasi +

OPERASI BINER. Yus Mochamad Cholily Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

1 P E N D A H U L U A N

SISTEM BILANGAN BULAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DASAR-DASAR ALJABAR MODERN: TEORI GRUP & TEORI RING

Komposisi fungsi dan invers fungsi. Syarat agar suatu fungsi mempunyai invers. Grafik fungsi invers

PENDAHULUAN. 1. Himpunan

BAB 3 FUNGSI. 1. Pengertian Fungsi. dengan satu dan hanya satu elemen B; f disebut fungsi dari A ke B, ditulis f : A

BAB I PENDAHULUAN. Struktur aljabar merupakan suatu himpunan tidak kosong yang dilengkapi

HOMOMORFISMA. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

Mendeskripsikan Himpunan

II. TINJAUAN PUSTAKA. modul yang akan digunakan dalam pembahasan hasil penelitian.

BAB 2 DIGRAPH DWIWARNA PRIMITIF

SUBGRUP NORMAL. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan dikaji konsep operasi biner dan ring yang akan digunakan

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengenal dan mengaplikasikan sifat-sifat dari Grup Faktor

II. TINJAUAN PUSTAKA. negatifnya. Yang termasuk dalam bilangan cacah yaitu 0,1,2,3,4, sehingga

TEOREMA GOURSAT Konstruksi subgrup dari grup darab langsung. M.V.Any Herawati,S.Si.,M.Si. Program Studi Matematika Universitas Sanata Dharma.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

1.1 Pengertian Himpunan. 1.2 Macam-macam Himpunan. 1.3 Relasi Antar Himpunan. 1.4 Diagram Himpunan. 1.5 Operasi pada Himpunan. 1.

Menghitung Jumlah Graf Sederhana dengan Teorema Polya

BAB III OPERATOR LINEAR TERBATAS PADA RUANG HILBERT. Operator merupakan salah satu materi yang akan dibahas dalam fungsi

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

II. LANDASAN TEORI. Dalam bab ini akan didiskusikan unsur tak terdefinisi, aksioma-aksioma, istilahistilah,

ANALISIS REAL 1. Perkuliahan ini dimaksudkan memberikan

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

GRUP MONOTETIK TOPOLOGI DISKRIT BERHINGGA PADA DUALITAS PONTRYAGIN

ENUMERASI DIGRAF TIDAK ISOMORFIK

GRUP DARI AUTOMORFISME GRAF BIPARTISI KOMPLIT

BAB II DASAR TEORI. membahas tentang penerapan skema tanda tangan Schnorr pada pembuatan tanda

STRUKTUR ALJABAR: RING

JUMLAH GRUP BAGIAN DALAM DARAB LANGSUNG GRUP SIKLIS BERHINGGA

BAB II LANDASAN TEORI. yang mendasari pembahasan pada bab-bab berikutnya. Beberapa definisi yang

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol. 4 No. 2 Desember 2010: IDEAL MAKSIMAL DAN IDEAL PRIMA NEAR-RING

0,1,2,3,4. (e) Perhatikan jawabmu pada (a) (d). Tuliskan kembali sifat-sifat yang kamu temukan dalam. 5. a b c d

MATERI ALJABAR LINEAR LANJUT RUANG VEKTOR

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa materi yang terdapat pada aljabar abstrak, salah satu materi

II. LANDASAN TEORI. Secara umum, apabila α bilangan bulat dan b bilangan bulat positif, maka ada

BAB II KAJIAN TEORI. definisi mengenai grup, ring, dan lapangan serta teori-teori pengkodean yang

STRUKTUR ALJABAR 1 (TEORI GRUP)

BAB 6 RING (GELANGGANG) BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

Jurusan Pendidikan Matematika

Sifat 1 Untuksebarang bilangan rasional a tak nol dan sebarang bilangan bulat m dan n, berlaku a m. a m = a m + n

Diktat Kuliah STRUKTUR ALJABAR 1 (TEORI GRUP) Oleh : FEBRUL DEFILA, S.Pd

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi teori pendukung dalam proses

Uraian Singkat Himpunan

GRUP AUTOMORFISME GRAF HELM, GRAF HELM TERTUTUP, DAN GRAF BUKU

Transkripsi:

Grup Permutasi dan Grup Siklis Winita Sulandari

Grup Permutasi Suatu Permutasi dari suatu himpunan berhingga S yang tidak kosong, dinyatakan sebagai suatu pemetaan bijektif dari himpunan S pada dirinya sendiri.

Definisi Fungsi Suatu fungsi f dari A ke B adalah suatu aturan yang memetakan setiap elemen A ke tepat satu elemen B, ditulis: f : A B Jika f memetakan a A ke b B, ditulis f(a) = b A f B a f(a) b

Fungsi satu-satu dan onto. Fungsi f : A B dikatakan satu-satu, jhj, jika f(a)=f(b), maka a=b.. Fungsi f : A B dikatakan onto, jhj, untuk setiap b B, ada a A sedemikian sehingga b = f(a) A f B A f onto B

Fungsi Komposisi Jika f dan g adalah fungsi-fungsi dengan f : A B dan g : B C, maka ada fungsi dari A ke C. Fungsi dari A ke C adalah fungsi komposisi yang terdiri dari f diikuti g, ditulis: (g f)(a) = g(f(a)) = c, dengan a A dan c C. gambar: A f B g C a f (a ) c g(f(a)) ( g f )(a) 5

Definisi Permutasi Suatu permutasi pada A adalah fungsi dari A ke A yang sekaligus satu-satu dan onto, ditulis f : A A onto 6

7 Contoh Diberikan A = {,,,, 5 }. f adalah permutasi yang digambarkan sebagai: atau f ditulis dalam notasi baku sebagai berikut : 5 5 5 5 f 5 5 A A f

Dari: f 5 5 dapat diartikan bahwa: f() = f() = f() = 5 f() = f(5) = 8

Komposisi Permutasi (Teorema) Jika f dan g permutasi-permutasi pada A, maka f g juga permutasi pada A. ( f g : A A ) onto 9

0 Contoh Misalkan dan Maka f g = sehingga (f g)() = f(g()) = f() = 5 (f g)(5) = f(g(5)) = f() =, dsb. Jadi f g = 5 5 f 5 5 g 5 5 5 5 5 5

GRUP SIMETRIK Diberikan A adalah himpunan berhingga {,,,,n}. Grup semua permutasi untuk A disebut grup simetrik pada n huruf, dan ditunjukkan dengan S n. Perhatikan bahwa S n mempunyai n! = n(n-)(n-) ()()().

Teorema.. Karakteristik atau orde dari grup S n adalah n!.

Contoh: Diberikan himpunan A = {,,}. Contoh grup simetri A(S) = S, order A(S)! = 6 elemen. Didaftar permutasi-permutasi untuk A sbb:,,, o

Dapat ditunjukkan α 0 α α β β β α 0 α 0 α α β β β α α α α 0 β β β α α α 0 α β β β β β β β α 0 α α β β β β α α 0 α β β β β α α α 0

Perhatikan bahwa grup simetrik tersebut di atas tidaklah komutatif (contoh grup berhingga yang tidak komutatif) Jadi S mempunyai tingkat (order) minimal untuk sembarang grup yang tidak komutatif. 5

Soal latihan. f dan g Hitunglah komposisi sebagai berikut: a) f g b) g f c) f - d) g - e) f g - f) (f g) -

. f dan g Hitung a) f g b) g - f - c) (g f ) - d) f g e) f g

Perkalian Langsung Apabila terdapat dua buah grup G dan G maka dapat dibentuk grup baru dari kedua grup tersebut produk Cartesius dari dua himpunan A dan B yang dinyatakan dengan AxB = {(a i, b i ) / a i A, b i B}.

Teorema.5. Bila G dan H dua buah grup maka produk Cartesius G x H dengan operasi : ( g i, h i ) (g j, h j ) = (g i g j, h i h j ) untuk setiap (g i, h i ) dan (g j, h j ) G x H maka G x H merupakan grup dan disebut perkalian langsung (direct product) dari G dan H.

Perhatikan operasi dalam grup Contoh: Dalam perkalian langsung Z x Z karena Z merupakan grup terhadap operasi + maka operasi dalam Z x Z berlaku sama. Misalkan (a,b) dan (c,d) unsur dalam Z x Z maka (a,b)(c,d) = (a + c,b + d) Z x Z.

Contoh : Misal grup ( Z, + ) dan grup permutasi (S,) Z x S = { (,i), (,i), (,i), (,( )),(,( )),(,( ))} sedang operasi unsur-unsurnya sebagai berikut: Misal, (, i) ( (,( )) = ( +, i ( )) = (, ( ))

Apabila G dan H dua grup berhingga, maka orde dari G x H yaitu G x H = G.H

Latihan soal. Bila grup G mempunyai unsur identitas i dan grup H mempunyai unsur identitas e buktikan {( g i, e) / g i G } dan { (i, h i ) h i H } merupakan subgrup dari G x H. Tuliskan semua unsur dari grup S x Z dan tentukan subgrup yang mungkin dalam S x Z.

Latihan soal. Hitunglah perkalian unsur-unsur sebagai berikut a. ((),)((),) dalam S x Z 5 b. (,)(-,5) dalam Q x Q* dimana Q* adalah himpunan bilangan rasional tanpa unsur nol.

GRUP SIKLIS Himpunan dengan anggota-anggota berbentuk a i, i a 0,,,,,n 0 a n e, dan a a a a dengan, jika i membentuk suatu grup siklik, a sebagai elemen pembangun atau penghasil atau generator, biasa ditulis G = <a>. i i j j a a ij ijn, jika i j j n n 5

GRUP SIKLIS Definisi.6. Suatu grup G dan suatu unsur g G, jika grup G dapat dinyatakan sebagai G = { g n / n Z }, maka g dikatakan pembangun dari grup G dan grup G disebut grup siklis, biasanya dinotasikan G = <g>

Perlu diingat... definisi grup siklis G = { g n / n Z } digunakan operasi perkalian, tetapi apabila grup G dengan operasi penjumlahan, maka definisi grup siklis menjadi G = { n g / n Z } = <g >

Contoh:. Misalnya untuk n = 6, grup itu ialah G = { e, a, a, a, a, a 5 } Grup semacam ini biasa dinyatakan dengan C 6, yaitu grup siklis berorder 6, ( G = 6 ) Grup siklis berorde n dinyatakan dengan C n.. Himpunan bilangan-bilangan bulat modulo n dengan operasi penjumlahan modulo n merupakan suatu grup siklis. 8

Misalkan G = Z 6 = { 0,,,,, 5 }, adalah grup siklik dengan elemen pembangunnya, G = <>, sebab: 0 = 0, =, =, =, =, 5 = 5. dapat juga dibangun oleh 5, G = <5>, sebab: 5 0 = 0, 5 = 5, 5 = 5 + 5 =, 5 = 5 + 5 + 5 =, 5 = 5 + 5 + 5 + 5 =, 5 5 = 5 + 5 + 5 +5 + 5 =. Apakah masih ada unsur pembangun lainnya? 9

. (Z,+) adalah grup siklis dengan unsur pembangun dan -.. Z merupakan subgrup siklis yang dibangun oleh, sehingga Z = <>

5. Himpunan operasi simetri dari bangun kitiran ini terdiri dari rotasi dengan titik pusat O, dengan sudut rotasi 90 o, 80 o, 70 o, dan 60 o O Jika (O,90 o )=S, maka (O,80 o )=S, (O,70 o )=S, dan (O,60 o )=I Jadi G = { I, S, S, S } merupakan grup siklis dengan pembangun S, G = <S>, dan order G sama dengan Tentukan order dan invers dari S, S, dan S.

6. Perhatikan segi-5 beraturan dengan pusat O dan 5 O o 7 sudut-sudut rotasi 7 o, o, 6 o, 88 o, dan 60 o. Jika (O,7 o )=S, maka (O, o )=S, (O,6 o )=S, (O,88 o )=S, dan (O,60 o )=I Sehingga { I, S, S, S, S } merupakan suatu grup siklis dengan order 5. Tampak pula, bahwa S = 5, S = 5, S = 5, S = 5 Disamping S, maka S, S, dan S dapat menjadi pembangun.

Orde dari grup siklis Bila G grup siklis dibangun oleh unsur g, maka orde G adalah sama dengan orde dari unsur pembangunnya yaitu ( g )

Lemma.6. Bila G suatu grup, g G maka H = { g n / n Z } merupakan subgrup terkecil dalam G yang dibangun oleh unsur g Lemma.6. Setiap grup siklis G = <g> adalah grup abel

Lemma.6.5 Subgrup dari grup siklis adalah siklis Lemma.6.7 Dua grup siklis dengan orde yang sama akan berkorespondensi -

Contoh Z =<> = <-> dan Z subgrupdari Z dengan Z = <> = <->. jika didefinisikan f: Z Z n Z, berlaku f(n) = n Z,

maka f bersifat pada, karena bila diambil sebarang x Z haruslah x = m, untuk suatu m Z. Ini berarti ada m Z sedemikian hingga f(m) = x = m atau f pemetaan pada. f juga pemetaan -, karena bila diambil unsur f(n) = f(m) maka diperoleh n = m atau n=m. Mengingat f pemetaan pada dan -, maka f korespondensi -.

Lemma.6.8 Bila G suatu grup sebarang, g G dan misalkan n, m Z sehingga g n = dan juga g m =, maka g d = di mana d = (m, n). Khususnya bila g s = untuk suatu s Z, maka orde dari g membagi s. Dalam hal ini d = (m,n) dimaksudkan d merupakan pembagi persekutuan terbesar dari m dan n

Lemma.6.9 Misalkan G = < g > dengan n unsur, dan misalkan h = g s, s Z adalah unsur dalam G, maka h akan membangun subgrup siklis H dalam G yang berorde n/d, di mana d membagi persekutuan terbesar dari n dan s atau d = (n, s ).

Contoh Grup (Z,+) adalah grup siklis dan Z =<>=<5> =<7>=<> misal diambil Z, karena = (,) maka H=<>={0,,6,9} subgrup dari Z dengan orde / = misal diambil Z, karena = (,) maka H=<>={0,,8} subgrup dari Z dengan orde / = Bagaimana dengan 5? H=<5>= Z FPB dari dan

Menentukan unsur pembangun Apabila g membangun grup siklis berhingga G berorde n, maka pembangun lainnya dari G adalah unsur-unsur berbentuk g s, di mana s relatif prim dengan n, atau (s,n) =.

Contoh Tentukan semua subgrup yg mungkin dari Z 8 Diperoleh: Unsur pembangun Z 8 adalah,5,7, Subgrup dengan orde terbesar dibangun oleh unsur, dengan orde 8/ =9, sehingga <> = {0,,,6,8,0,,,6}

Selanjutnya mencari semua subgrup dalam <> Menentukan unsur pembangun dari <>, berupa h dg h relatif prim dg orde <>, yaitu 9. diperoleh h =,,,5,7,8 sehingga <>=<>=<0>=<>=<6> Unsur yg tdk membangun <> adalah 6 dan, sehingga <6> = {0,6,} =<> subgrup dr <>