BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Subentra Land didirikan pada tanggal 11 Juli 2006 berdasarkan akta notaries nomor 53 yang dibuat dihadapan notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH di Jakarta Barat. Dalam Akta tersebut dicantumkan bahwa angaran dasar perusahaan juga disahkan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan SK No C-24515 HT.01.04.TH.2006 pada tanggal 22 Agustus 2006. Perusahaan yang berkedudukan di daerah Cibubur ini di pimpin oleh seorang Direktur Utama yang bernama Yanphing Sonda, Direktur yaitu Tri Rudy Anitio dan Komisaris Utama yaitu Suryo Suhaerman. Sedangkan kepemilikan modalnya dipegang oleh PT Suarterang Indah (99.9%) dan Tri Rudy Anitio (1%). PT Subentra Land merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti yang menyediakan perumahan di tengah kota Cibubur yaitu perumahan Cibubur Villa 2. Dengan slogannya modern living in harmony PT Subentra Land menawarkan beberapa tipe, yaitu: - Type 22/72 - Type 30/72 - Type 36/72 - Type 42/90 Dalam pembayaran terdapat 3 tipe pembayaran, yaitu: 34
- Cash Keras, pelunasan dilakukan dalam jangka waktu 1 bulan dengan potongan disc sebesar 10%. - DP cash / Cash Bertahap, pelunasan dilakukan dalam jangka waktu 9 bulan, pelunasan DP selama 2 minggu denagn potongan disc sebesar 5%. - DP Cicil, pelunasan dilakukan melalui KPR, pelunasan DP di cicil. III.2 Struktur dan Uraian Tugas Organisasi Setiap perusahaan selalu memiliki susunan struktur oragniasi yang terbentuk sesuai dengan posisi dan tugas dalam perusahaan. Tentunya struktur organisai dalam setiap perusahaan itu berbeda-beda, tergantung dari jenis usaha apa yang bergerak di perusahaan itu, area pemaaran produk, serta jumlah karyawan dalam perusahaan dan lain sebagainya. Membentuk organisasi suatu perusahaan harus disesuaikan dengan kondisi dan keutuhan dari perusahaan tersebut. Sebe, hal tersebut sabgat berpengaruh terhadap perusahaan guna mencapai tujuan yang di inginkan. Struktur organisasi dari suatu perusahaan sangatlah penting, karena dapat berfungsi untuk mengetahui tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang setiap unit kerja di dalam suatu perusahaan. Selain itu, struktur organisasi juga dapat berjalan sebagaimana mestinya pabila ada pembagian tugas, posisi atau kedudukan dari masing-masing unit kerja serta pelaksanaan program kerja yang menjadi tugasnya dalam setiap unit kerja. Struktur organisasi dalam suatu perusahaan juga memiliki peranan yang penting dalam menjalankan setiap aktifitas-aktifitas sehari-hari agar tujuan 35
perusahaan yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan tersebut. Bentuk organisasi PT Subentra Land adalah organisasi lini dan staff, hal ini terlihat jelas dari adanya garis wewenang yang berlangsung dari pimpinan sampai bawahan. Dengan demikian, hubungan antara pemimpin dan bawahan bersifat langsung, yaitu atasan memimpin bawahannya dan bawahannya bertanggung jawab terhadap tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya dari atasan. Maka dari itu, dapat terciptanya suasana dan situasi keja yang harmonis diantara pimpinan dan bawahan yang dapat meningkatkan kualitas kerja karyawan dalam perusahaan. Berikut ini merupakan struktur organisasi dari PT Subentra Land beserta tugastugasnya dari masing-masing unit kerja yang dapatdilihat pada halaman berikutnya. 36
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 37
President Director Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting BOD. Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hokum Director Memberikan pendapat dan saran kepada Direktur Utama terhadap rencana pengangkatan anggota Memberikan pendapat dan saran kepada Direktur Utama terhadap program kerja yang diajukan direksi Memberikan pendapat dan saran kepada Direktur Utama terhadap rencana perubahan status kekayaan perusahaan Memberikan pendapat dan saran kepada Direktur Utama terhadap rencana pinjaman dan ikatan hukum dengan pihak lain Memberikan pendapat dan saran kepada Direktur Utama terhadap laporan neraca dan perhitungan rugi laba/rugi perusahaan 38
Memberikan laporan kepada Direktur Utama secara berkala (triwulan dan tahunan) serta pada setiap waktu yang diperlukan mengenai perkembangan perusahaan dan hasil pelaksanaan tugas Melakukan tugas-tugas pengawasan lain yang ditentukan oleh Direktur Utama Project Advisor Memberikan pendapat dan saran terhadap setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh manajer proyek dan direktur operasional dalam pelaksanaan proyek Memberikan pendapat dan saran terhadap rencana perubahan dalam pelaksanaan proyek kepada manager proyek dan direktur operasional Project Manager Mengatur setiap pelaksanaan kegiatan agar tercapai secara efisien dan efektif sesuai dengan yang di rencanakan Membagi tiap tiap tugas kepada masing-masing bagian Melakukan pengawasan terhadap proses pelaksanaan proyek Memberikan laporan kepada Direktur secara berkala (triwulan dan tahunan) serta pada setiap waktu yang diperlukan mengenai perkembangan perusahaan dan hasil pelaksanaan tugas Director Operational Memberikan saran terhadap kegiatan opeasional perusahaan Membuat rencana kegiaan operasional perusahaan Melakukan pengawasan terhadap kegiatan operasional perusahaan 39
Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan operasional perusahaan Technic Membuat program kerja tentang perawatan/peralatan teknik Meneliti dan menilai peralatan tehnik sesuai dengan keperluan perusahaan Membuat laporan kegiatan Bagian perawatan/peralatan Teknik Mengusulkan tentang pemeliharaan/perbaikan bangunan proyek Melaksanakan tugas-tugas lain yang di berikan oleh atasan. Membuat laporan kegiatan Bagian Perencanaan Teknik. Marketing Manager Menyusun, merencanakan, serta mengatur strategi perumusan rencana pemasaran agar tercapainya target yang diinginkan Bertanggung jawab atas peningkatan penjualan Mengetahui analisa pemasaran untuk mengetahui target penjualan Melakukan strategi pemasaran produk Melakukan pengawasan terhadap competitor Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pemasaran produk Membuat planning untuk kelanjutan dari strategi pemasaran Accounting Manager Memeriksa laporan keuangan Menghitung, Memeriksa, membayar, melapor pajak di bantu oleh konsultan pajak 40
Finance Manager Menerima pendapatan yang diperoleh secara harian dari cashier Memeriksa setiap transaksi secara harian dari cashier Mencatat setiap pendapatan dan pengeluaran yang di peroleh dari cashier Melakukan pembayaran gaji kepada karyawan Bertanggung jawab atas semua pengelolaan dana perusahaan baik pemasukan dan pengeluaran Legal Advisor Memberikan pendapat dan saran terhadap legalitas kegiatan yang dilakukan dalam operasional perusahaan Membantu dalam kegiatan yang membutuhkan keabsahan dari kegiatan perusahaan Staff Technic Membantu bagian technic dalam menjalankan tugasnya Memberikan laporan kegiatan technic Meneliti dan menilai peralatan tehnik sesuai dengan keperluan perusahaan Staff Marketing Membantu perusahaan dalam mempromosikan produknya kepada pelanggan Melakukan penjualan produk perusahaan Memberikan penjelasan kepada pelanggan mengenai cara pembayaran produk Menawarkan produk yang ada 41
Accounting Supervisor Melakukan pencatatan akuntansi setiap transaksi Membuat laporan keuangan Membantu tugas accounting manager Memberikan laporan mengenai kegiatan pencatatan akuntansi Membantu dalam membuat perhitungan, pencatatan pajak bersama dengan accounting manager dan konsultan pajak Finance dan Cashier Menerima setiap pendapatan harian yang diperoleh Mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran kas Melakukan pegeluaran kas kecil untuk setisp kegiatan operasional perusahaan Memberikan piutang kepada karyawan yang dapat dibayarkan secara mencicil Staff Accounting Membantu tugas accounting supervisor Melakuakn pembayaran pajak ke kantor pajak III.3 Kebijakan Akuntansi Perusahaan a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan Keuangan perusahaan disusun berdasarkan konsep biaya historis. Laporan arus kas disusun dengan mengklasifikasikan penerimaan dan pengeluaran kas dalam kegiatan investasi, dan pembiayaan. Arus Kas dari kegiatan usaha dilaporkan dengan Metode Kas Tidak Langsung. 42
b. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan mempunyai transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah : - Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Manajer dari perusahaan serta anggota keluarga tersebut. - Perusahaan yang dimiliki anggota Dewan komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham Utama dari perusahaan pelapor. c. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali hak atas tanah. Peralatan ditetapkan sebagai biaya penyusutan dihitung berdasarkan Straight Line (Garis Lurus). d. Pengakuan Penghasilan dan Beban Penghasilan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya. III.4 Laporan Keuangan PT Subentra Land setiap tahunnya menyusun laporan keuangan dan periode akuntansi yang dianut didasarkan pada tahun kalender. Karena PT Subentra Land merupakan perusahaan yang beru berdiri pada tahun 2006, maka penulis hanya dapat memaparkan laporan keuangan periode tahun 2007 dan tahun 2008 a. Neraca. 43
PT. Subentra Land Laporan Neraca Per 31 Desember 2007 AKTIVA Aktiva Lancar PASIVA Kewajiban Kas Rp 59.899.000,00 Hutang Usaha Rp 194.008.187,00 Bank Rp 3.462.498.049,00 Hutang Bank Rp 800.000.000,00 Deposito Rp 2.635.090.110,00 Hutang Pajak Rp 222.610.885,00 Piutang Rp 21.304.688,00 Hutang UMP Rp13.663.400.193,00 Persediaan Tanah Rp15.279.862.472,00 Hutang Lainnya Rp20.800.330.180,00 Persediaan Rumah Rp13.542.954.728,00 Total Aktiva Lancar Rp35.190.609.047,00 Total Hutang Rp35.190.609.047,00 Aktiva Tetap Modal Tanah Rp 7.462.308,00 Modal Saham Rp 1.500.000.000,00 Bangunan Rp 94.400.000,00 Laba(Rugi) Berjalan Rp (1.177.582.736,00) Akumulasi Penyusutan Rp (3.540.000,00) Total Modal Rp 322.417.264,00 Rp 90.860.000,00 Kendaraan Kantor Rp 432.700.000,00 Akumulasi Penyusutan Rp (17.147.917,00) Rp 415.552.083,00 Inventaris Kantor Rp 112.805.500,00 Akumulasi Penyusutan Rp (18.776.371,00) Rp 94.029.129,00 Total Aktiva Tetap Rp 607.903.502,00 Aktiva Lain lain Pra Operasi Rp 204.254.142,00 Total Aktiva Rp36.002.766.709,00 Total Pasiva Rp36.002.766.709,00 44
PT. Subentra Land Laporan Neraca Per 31 Desember 2008 AKTIVA Aktiva Lancar PASIVA Kewajiban Kas Rp 30.108.651,00 Hutang Rp23.152.019.100,00 Bank Rp 2.080.981.612,00 Deposito Rp 4.479.344.125,00 Piutang Rp 6.590.434.388,00 Persediaan Tanah Rp15.287.324.780,00 Persediaan Rumah jadi Rp 6.487.056.267,00 Biaya Dibaya dimuka Rp 83.959,00 Total Aktiva Lancar Rp28.575.150.338,00 Total Kewajiban Lancar Rp23.152.019.100,00 Aktiva Tetap Modal Inventaris Kantor Rp 177.105.400,00 Modal Saham Rp 1.500.000.000,0 Akum.Peny.Inv.Kantor( Rp 51.792.509,00) Laba/Rugisebelumpajak Rp 4.555.375.014,00 Kendaraan Kantor Rp 443.200.000,00 Akum.Peny.Kend.Kantor (Rp 72.438.542,00) Pra Operasi Rp 136.169.428,00 Total Aktiva Tetap Rp 632.243.778,00 Total Modal Rp 6.055.375.014,00 Total Aktiva Rp29.207.394.115,00 Total Kewajiban dan Modal Rp29.207.394.114,00 45
b. Laporan Laba Rugi Perhitungan Laba Rugi yang disajikan oleh PT Subentra Land memberikan gambaran tentang hasil usaha selama satu tahun. Pos-pos yang ada di dalamnya menunjukkan adanya pemisahan antara pendapatan dan biaya-biayanya, baik dari usaha perusahaan maupun dari lainnya. Beberapa pos perhitungan Laba Rugi yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut : 46
PT Subentra Land Laporan Laba (Rugi) Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2007 PENDAPATAN USAHA Penjualan Rumah Rp184.247.273,00 Biaya Profesional Rp 38.777.027,00 Discount Rp - Biaya Penyusutan Rp 106.143.645,00 Rp184.247.273,00 Biaya Iuran / Perizinan Rp 42.566.816,00 HARGA POKOK PENJUALAN Rp132.364.891,00 Biaya Lain lain Rp 1.893.667,00 LABA (RUGI) KOTOR Rp 51.882.382,00 Rp1.188.981.633,00 BIAYA USAHA LABA (RUGI) USAHA Rp(1.137.099.251,00) Biaya Iklan / Brosur Rp100.641.933,00 PENDAPATAN (BEBAN) LAIN Biaya Gaji, Upah, Lembur, THR, Komisi Rp539.975.00,00 Pembatalan Uang Muka Rp 5.363.635,00 Biaya Konsumsi Rp 33.255.200,00 Pendapatan Jasa Giro Rp 18.403.069,00 Biaya Pengobatan Rp 7.743.000,00 Pendapatan Lain lain Rp 4.613.922,00 Biaya Alat Tulis Kantor Rp 25.663.672,00 Biaya Pajak Bunga Rp( 3.679.063,00) Biaya Handphone Rp 2.329.000,00 Biaya Adm Bank Rp( 29.531.000,00) Biaya Telepon & Listrik Rp 23.803.400,00 Biaya Lain lain Rp( 35.654.048,00) Biaya Pajak PPh pasal 21 Rp 7.775.075,00 Rp( 40.483.485,00) Biaya Pemeliharaan Kendaraan Rp 7.568.300,00 Total (rugi) bersih Rp(1.177.582.736,00) Biaya Keperluan & Pemeliharaan Kantor Rp 40.203.386,00 Biaya Kurir / Dokumen Rp 15.397.212,00 Biaya Operasional Kendaraan Rp 29.541.600,00 Biaya Pajak Reklame Rp 14.061.000,00 Biaya Keperluan Proyek Rp 39.828.200,00 Biaya Sumbangan / Entertainment Rp111.814.500,00 47
PT Subentra Land Laporan Laba (Rugi) Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 PENDAPATAN USAHA Penjualan Rumah, kios, kavling Rp29.187.917.865,00 Biaya Konsultasi / Notaris Rp 135.656.754,00 HARGA POKOK PENJUALAN Biaya Iuran / Perijinan Rp 48.406.816,00 HPP tanah, bangunan & prasarana Rp20.771.093.545,00 Biaya Penyusutan Rp 267.255.120,00 LABA (RUGI) KOTOR Rp8.416.824.320,00 Total Biaya Administrasi Rp3.081.565.721,00 BIAYA PENJ & ADM Total Biaya Rp3.366.796.154,00 Biaya Penjualan PENDAPATAN (BEBAN) LAIN Biaya Iklan / Brosur Rp 228.119.433,00 Pendapatan Lain Biaya Komisi Rp 43.050.000,00 Pembatalan Uang Muka Rp 5.363.635,00 Biaya Pajak Reklame Rp 14.061.000,00 Pendapatan Jasa Giro Rp 232.567.852,00 Total Biaya Penjualan Rp 285.230.433,00 Pendapatan Lain lain Rp 23.188.000,00 Biaya Administrasi Total Pendapatan Lain Rp 261.119.487,00 Gaji, upah harian, lembur Rp1.823.481.000,00 Beban Lain Bonus / THR Rp 128.972.000,00 Biaya Pajak Bunga Rp (46.513.570,00) Biaya Pengobatan Rp 30.393.250,00 Biaya Pajak lain Rp(138.475.191,00) PPh Pasal 21 Rp 34.021.376,00 Biaya Sumbangan Rp(268.000.000,00) Kurir & Dokumen Rp 25.104.862,00 Biaya Entertaint Rp(246.223.877,00) ATK Rp 56.737.503,00 Biaya Adm Bank Rp(56.560.000,00) Listrik, Telp Rp 73.904.200,00 Total Beban Lain Rp 755.772.639,00 Biaya Pemeliharaan Kantor Rp 92.585.610,00 Total Pend & Biaya Lain Rp(494.653.152,00) Biaya Konsumsi Rp 90.035.250,00 TOTAL LABA BERSIH Rp4.555.375.014,00 Biaya Keamanan & Kebersihan Rp 160.115.029,00 Biaya lain-lain Rp - Biaya Operasional kendaraan Rp 90.833.400,00 Biaya Pemeliharaan Kendaraan Rp 24.063.450,00 48
III.5. Kebijakan Perpajakan Yang Digunakan Oleh Perusahaan PT Subentra Land selalu melakukan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan pajak penghasilan tepat waktu dan sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku. PT Subentra Land melaksanakan perhitungan, pemotongan, dan penyetoran PPh pasal 21 terutang untuk setiap bulan takwim dan melakukan penyetoran selambat lambatnya tanggal 10 bulan takwim berikutnya serta melaporkan penyetoran PPh pasal 21 terutang dengan menggunakan SPT masa ke kantor pelayanan pajak selambat-lambatnya tanggal 20 bulan berikutnya. Dari hasil wawancara diperoleh keterangan atas akun-akun laba rugi yang memiliki potensi timbulnya masalah perpajakan bagi perusahaan, sebagai berikut : 1. Perusahaan memberikan kenikmatan/ natura kepada karyawannya, yang terdiri dari: a. Pajak penghasilan atas karyawan (PPh pasal 21) di tanggung penuh oleh perusahaan. b. PT Subentra Land memberikan uang makan siang sebesar Rp7.500,00 per hari. 2. Biaya Handphone, pengenaan biaya ini berkaitan dengan pemberian handphone kepada karyawan yang membutuhkannya untuk keperluan kantor,dan dapat di bawa pulang ke rumah, dalam hal ini sesuai dengan KEP- 220/PJ/2002 dilakukan koreksi fiscal sebesar 50%. 3. Biaya Pajak Bunga, merupakan biaya pajak atas bunga yang di peroleh PT Subentra Land pada deposito yang ada di bank, besarnya biaya pajak yang dikenakan adalah 20% dari bunga. 49
4. Biaya Sumbangan / Entertainment, biaya tersebut dengan tujuan memberikan sumbangan terhadap kegiatan social di lingkungan sekitar, seperti adanya kegiatan keagamaan yang dilakukan di lingkungan sekitar PT Subentra Land. 5. Pendapatan Lain-lain, pada laporan laba rugi termasuk di dalamnya pendapatan yang berasal dari pembatalan uang muka dan pendapatan jasa giro, namun dalam pengisian SPT Tahunan, tidak dimasukkan pada jenis penghasilan yang dikenakan pajak final. III.5.1 Pemenuhan Kewajiban Perpajakan Sendiri III.5.1.1 PPh Badan Penghasilan kena pajak PT Subentra Land tahun 2007 adalah (Rp1.063.809.667,00). Karena peredaran usaha yang masih kecil daripada HPP dan biaya usaha lainya, menyebabkan penghasilan kena pajak perusahan masih minus, sehingga PPh terutangnya nihil. Dan pada tahun 2008 sebesar Rp1.466.887.771,00. III.6 Rekonsiliasi Fiskal PT Subentra Land melakukan pada tahun 2007 melakukan koreksi fiskal sebesar Rp113.773.069,00 yang terdiri dari koreksi fiskal negatife atas pendapatan sebesar Rp18.403.069,00 dan koreksi fiscal positif atas biaya sebesar Rp132.176.138,00. Dan pada tahun 2008 melakukan koreksi fiscal sebesar Rp392.584.221,00, yang terdiri dari koreksi fiscal negative atas pendapatan 50
sebasar Rp232.567.852,00 dan koreksi fiscal positif atas biaya sebesar Rp625.152.073,00. PT Subentra Land selalu menyetor pajak tepat pada waktunya, sehingga PT Subentra Land tidak pernah dikenakan denda oleh Kantor Pelayanan Pajak. Perhitungan mengenai Pajak Penghasilan terutang dan Pajak Pertambahan Nilai terutang dilakukan oleh bagian akuntansi yang dibantu oleh konsultan pajak. Kemudian setelah pajak terutang disetor, maka lampiran-lampiran yang diperlukan diserahkan kepada Direktur untuk ditandatangani dan selanjutnya dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak. 51