BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi

1 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. PCI berdiri pada tanggal 23 November 2004 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-161/PJ/2001 serta akte pendirian nomor 03 tertanggal 24 November 2004 yang dibuat di hadapan Lenny Harlina, SH, Notaris di Tangerang, dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan surat Keputusan Nomor : C- 95.HT Thn 1999 tertanggal 11 Januari 1999 serta SK Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor : 23-XJ-1999 tanggal 22 Juni Perusahaan tersebut memiliki status usaha yang bersifat tunggal. Perusahaan ini bergerak dalam bidang perdagangan, percetakan dan jasa. Perdagangan meliputi ekspor dan impor, karenakan perusahaan ini masih terbilang baru maka untuk ekspor dan impor masih dalam proses. Perdagangan berupa kemasan, kemasan security, packaging printing. Dalam bidang percetakan meliputi pencetakan dokumen, penjilidan, kartonage, pengepakan, pencetakan buku-buku, desain dan cetak grafis, dan offset. Pemberian jasa untuk menjalankan usaha ini meliputi jasa periklanan, promosi dan pemasaran. III.2 Struktur Organisasi Perusahaan Setiap organisasi membutuhkan struktur organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi ini bertujuan untuk melaksanakan 36

2 kegiatan atau aktivitas perusahaan, seperti masalah pembagian kerja, pembagian fungsi, pembagian tugas, dan tanggung jawab, agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut diperlukan suatu penetapan struktur organisasi yang jelas dan sesuai dengan kebutuhan. Dengan adanya struktur organisasi tersebut masing-masing karyawan divisi dapat memahami tugas dan tanggung jawab apa yang dilimpahkan kepadannya. Selain itu juga untuk mengetahui hubungan antar unit dalam organisasi. 37

3 III.2.1 Struktur Organisasi KOMISARIS DIREKTUR UTAMA DAN WAKIL DIREKTUR UTAMA KEPALA MARKETING KEPALA FINANCE KEPALA ACCOUNTING KEPALA LOGISTIK DEPARTEMEN MARKETING DEPARTEMEN FINANCE DEPARTEMEN KEUANGAN DAN AKUNTANSI BAGIAN HRD DEPARTEMEN LOGISTIK III.2.2 Tugas dan Tanggung Jawab Perusahaan 1. Komisaris (Chairman) Bertanggung jawab kepada : Dewan Komisaris Mengawasi dan mengusahakan agar perusahaan dapat berjalan dengan baik untuk tercapainya tujuan perusahaan. Ikut dalam menentukan berbagai kebijakan perusahaan. 38

4 2. Direktur Utama (President Director) Bertanggung jawab kepada : Komisaris Menentukan dan menetapkan kebijaksanaan mengenai teknik perdagangan Merencanakan, menjalankan dan mengawasi jumlahnya operasi bisnis serta harta perusahaan. Mewakili perusahaan baik di dalam maupun terhadap pihak luar perusahaan 3. Direktur Marketing (Marketing Director) Bertanggung Jawab kepada : Direktur Utama Mengawasi dan memberikan pengarahan kepada departemen marketing Bertanggung jawab terhadap pencapain target penjualan perusahaan Mengadakan dan menjaga hubungan kerjasama dengan perusahaan lainnya. Bertanggung jawab terhadap pengembangan bisnis Bertanggung jawab terhadap pencapaian target pemasaran dan institusi yang dibawahinya Bertanggung jawa atas penawaran, presentasi dan penjualan produk perusahaan 39

5 4. Direktur Logistik (Logistic Director) Bertanggung Jawab kepada : Direktur Utama 5. Direktur Finance ( Finance Director) Bertanggung Jawab kepada : Direktur Utama 6. Direktur Akuntansi (Accounting Director) Bertanggung Jawab kepada : Direktur Utama Bertanggung jawab terhadap arus kas (cash flow) perusahaan, penagihan dan pembayaran hutang atau piutang perusahaan Bertanggung jawab terhadap pencatatan-pencatatan perusahaan, baik mengenai general ledger, keuntungan dan kerugian dan neraca atau balance sheet. 7. Departemen HRD Bertanggung Jawab kepada : Direktur keuangan dan administrasi Bertanggung jawab terhadap prosedur penerimaan atau pengeluaran pelatihan dan penilaian karyawan, membina hubungan perusahaan dengan karyawan. 40

6 III.3 Visi dan Misi Perusahaan Visi dari PT. PCI adalah : Selalu menjadi yang terdepan di dunia perdagangan. Misi dari PT. PCI adalah : Memuaskan konsumen dengan melakuan pelayanan yang baik. III.4 Kebijakan Perusahaan Terhadap Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal Penghasilan Pasal 21 yaitu pajak yang dikenakan atas penghasilan perseorangan (pegawai) dan penghasilan pihak pemberi kerja kepada perusahaan yang sifatnya perdagangan. PT. PCI merupakan Wajib Pajak Badan yang telah dikukuhkan sebagai Penghasilan Kena Pajak (PKP), maka PT. PCI berkewajiban untuk memotong PPh Pasal 21 atas pegawainya. PT. PCI memiliki 30 pegawai pada tahun 2007 dan 2008, dan pada tahun 2009 memiliki 35 pegawai. Agar dapat mengatur pelaksanaan penghitungan, pemotongan, penyetoran, dan sampai dengan pelaporan PPh Pasal 21, maka PT. PCI menetapkan kebijakan PPh Pasal 21 yang meliputi ; 1. PPh Pasal 21 atas pegawai PT. PCI seluruhnya ditanggung oleh perusahaan. Hal ini dilakukan agar pegawai tidak merasa dirugikan atas adanya pembayaran Pajak Penghasilan yang dapat mengurangi besarnya penghasilan yang diterimanya. 2. Diharuskan bagi setiap pegawai untuk menyerahkan bukti mengenai statusnya dengan menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). 41

7 3. PT. PCI melakukan penghitungan, pemotongan, penyetoran, dan pelaporan PPh Pasal 21 tepat pada waktunya. Perusahaan melaksanakan penghitungan, pemotongan, penyetoran selambat-lambatnya pada tanggal 10 bulan takwim bulan berikutnya, serta melaporkan penyetoran PPh Pasal 21 yang terutang dengan menggunakan SPT masa ke Kantor Pelayanan Pajak selambat-lambatnya pada tanggal 20 bulan berikutnya dan SPT. 4. Dalam melakukan penghitungan, pemotongan, penyetoran, dan pelaporan PPh Pasal 21 harus sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku, yaitu Undang-Undang No.17 Tahun III.5 Proses Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data-data yang akurat, maka dalam proses pengumpulan data penulis menetapkan metode studi lapangan (field research) yaitu dengan mengunjungi langsung perusahaan yang dijadikan objek penelitian untuk mengetahui secara jelas cara perusahaan menghitung pajak terutang, hal tersebut dilakukan dengan cara : 1. Wawancara Dengan melakukan tanya-jawab kepada pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan permasalahan guna memperoleh data yang diperlukan untuk mendukung penelitian. 42

8 2. Observasi Dengan melakukan pengamatan terhadap dokumen yang berkaitan dengan pajak penghasilan pegwai. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan proses penelusuran bukti-bukti baik bukti ekstern maupun bukti intern atas transaksi atau kegiatan yang diteliti. Penulis mengemukakan dokumen apa yang diteliti, isi informasi yang dikandungnya, dan kegunaanya. Selain itu, penulis harus pula menguraikan hasil dari proses dokumentasi tersebut. 4. Reformance (Pengujian Perhitungan) Reformance merupakan proses pengujian perhitungan atas suatu perhitungan yang telah dilakukan oleh pegawai perpajakan perusahaan. Penulis menguraikan data apa yang dihitung ulang, cara perhitungan yang dilakukannya, serta hasil dari perhitungan tersebut. Dalam melakukan penelitian diperlukan data yang akurat dan relevan, oleh karena itu data amat menentukan kualitas suatu penelitian. Dalam pengumpulan data yang dibutuhkan, penulis meminta dokumen-dokumen yang dibutuhkan yang berhubungan dengan penyusunan skripsi ini. Dokumen-dokumen tersebut antara lain Surat Setoran Pajak (SSP), SPT Tahunan PPh Pasal 21 (Form 1721), SPT Masa PPh Pasal 21, Laporan Keuangan Perusahaan, Surat Kontrak, Surat Pengangkatan Karyawan, Kartu Keluarga, KTP, Daftar nama karyawan beserta 43

9 status, jabatan, alamat, dan penghasilan yang diterima karyawan selama tahun pajak. Pada penelitian ini, penulis mengolah data yang diperoleh mengenai penghasilan karyawan beserta tunjangan-tunjangan agar dapat dilakukan perbandingan antara penghitungan perusahaan dengan hasil penghitungan berdasarkan peraturan perpajakan. 44