BUPAT PACTAN! PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 1^ TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERAN PENGURANGAN, KERNGANAN, DAN PEMBEBASAN RETRBUS PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menlmbang : bahwa guna melaksanakan ketentuan Pasal 16 ayat ( 6 ) Peratuan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 28 Tahun 2011 tentang Retrbus Pelayanan Pasar, maka perlu menetapkan Peraturan Bupat Pactan tentang Tata Cara Pemberan Pengurangan, Kernganan dan Pembebasan Retrbus Pelayanan Pasar; Mengngat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerntahan Daerah sebagamana telah beberapa kal dubah terakhr dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahm 2008; 2. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retrbus Daerah; 3. Peraturan Pemerntah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 4. Peraturan Pemerntah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagan Urusan Pemerntahan antara Pemerntah, Pemerntahan Daerah Propns dan Pemerntahan Daerah Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Menter Dalam Neger Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagamana telah beberapa kal dubah terakhr dengan Peraturan Menter Dalam Neger Nomor 21 Tahun 2011; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pokok-Pokok Pengeloaan Keuangan Daerah Kabupaten Pactan; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 18 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerntahan Kabupaten Pactan ; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 28 Tahun 2011 tentang Retrbus Pelayanan Pasar, 1 Menetapkan : PERATURAN BUPAT TENTANG TATA CARA PEMBERAN PENGURANGAN, KERNGANAN DAN PEMBEBASAN RETRBUS PELAYANAN PASAR
BAB KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupat n yang dmaksud dengan ; 1. Daerah adalah Kabupaten Pactan. 2. Pemerntah Daerah adalah Pemerntah Daerah Kabupaten Pactan. Z. Bupat adalah Bupat Pactan. 4. Dnas adalah Dnas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Pactan. 5. Kepala Dnas adalah Kepala Dnas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Pactan. 6. Wajb Retrbus adalah orang prbad atau badan yang menurut Peraturan Perundang-undangan retrbus dwajbkan untuk melakukan pembayaran retrbus. { 7. PasEr adalah tempat yang dber batas tertentu sebaga tempat bertemunya phak penjual danphak pembel untuk melaksanakan transaks sehngga terwujud proses jual bel yang secara langsmg memperdagangkan barang atau jasa dan/atau melakukan kegatan usaha secara langsung atau tdak langsung dalam suatu sstem pengelolaan oleh Pemerntah Daerah, Phak Ketga/Swasta dan/atau kejasama antar keduanya. S. Retrbus Pelayanan Pasar yang selanjutnya dsebut Retrbus adalah pungutan Daerah sebaga pembayaran atas penyeda fasltas d pasar yang dmlld atau dkelola Pemerntah Daerah; 9. Surat Ketetapan Retrbus Daerah yang selanjutnya dsngkat SKRD adalah surat ketetapan retrbus yang menentukan besamya jumlah pokok retrbus yang terutang. j 10. Pemerksaan adalah serangkaan kegatan menghmpxm dan mengolah data, keterangan, dan /atau bukt yang dlaksanakan secara obyektf dan profesonal berdasarkan suatu standar pemerksaan untuk menguj kepatuhan pemenuhan kewajban retrbus dan/atau untuk tujuan lan dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundangan-undangan retrbus daerah. 11. Pomohon adalah wajb retrbus atau kuasa wajb retrbus. BABH KERNGANAN, PENGURANGAN DAN PEMBEBASAN ; RETRBUS PELAYANAN PASAR Pasal2 (1) Pengurangan dan kernganan retrbus dberkan dengan alasan adanya penurunan kemampuan wajb retrbus (2) Pembebasan retrbus dberkan karena keadaan dmana wajb retrbus terkena Force Majeuere yatu: a. Bencana alam; 1 b. Kebakaran; c. HUTU hara; atau. d. Pemberontakan/perang Pasal 3 Penurunan kemampuan wajb retrbus sebagamana dmaksud dalam Pasal 2 ayat (1) adalah konds dmana terjad penurunan kemsmpuan wajb retrbus yang dsebabkan oleh stuas ekonom regonal atau nasonal Pasal4 Bencana alam sebagamana dmaksud pada Pasal 2 ayat (2) huruf a, dapat dbedakan menjad 3 (tga) kategor, yatu; - f
a. Dampak bencana berat, apabla bencana mengakbatkan kegatan usaha yang - menjad objek retrbus berhent beroperas untuk jangka waktu palng sedkt 3 C tga) bulan berturut-turut; b. Dampak bencana sedang, apabla bencana mengakbatkan kegatan usaha yang menjad objek retrbus palng banyak terssa 50% ( lma puluh persen ) dar kapastas maksmal operasl berdasarkan laporan keuangan pemohon; c. Dampak bencana rngan, apabla bencana mengakbatkan kegatan usaha yang menjad objek retrbus palng banyak terssa 75 % { tujuh puluh lma persen ) dar kapastas maksmal operas berdasarkan laporan keuangan pemohon \ Pasal 5 (H Pengurangan retrbus pelayanan pasar dberkan dalam bentuk pengurangan pembayaran retrbus yang dtetapkan dalam surat Ketetapan Retrbus Daemh atau dokumen lan yang dsamakan (2) Kernganan retrbus pelayanan pasar dberkan dalam bentuk: a. Perpanjangan jangka waktu pembayaran retrbus ;atau b. Pembayaran dlakukan dengan cara mengangsur sebanyak-banyaknya 2 (dua) kal pembayaran (3) Pembebasan pasar dberkan dalam bentuk penghapusan kewajban pembayaran retrbus Pasal6 (1) Pemberan pengurangan, kernganan, dan/atau pembebasan retrbus, yang nla retrbusnya sampa dengan Rp 3.500.000,00 (Tga Juta Lma ratus rbu rupah) d tetapkan dalam Keputusan Kepala Dnas. {2} Pemberan pengurangan, kernganan, dan/atau pembebasan retrbus, yang nla retrbusnya lebh dar Rp 3.500.000 (Tga Juta Lma ratus rbu rupah) dtetapkan dengan Keputusan Bupat. Pasal 7 (1) Pengurangan atau kernganan retrbus dapat dberkan kepada 1 (satu) wajb retrbus atau lebh dar 1 (satu) wajb retrbus sekalgus (2) Pembebasan retrbus dapat dberkan kepada 1 (satu) objek retrbus atau lebh dar 1 (satu) objek retrbus sekalgus BAB 111 t TATA CARA PEMBERAN KERNGANAN, PENGURANGAN DAN PEMBEBASAN RETRBUS \ Pasal 8 Pemberan kernganan, pengurangan dan pembebasan retrbus pelayanan pasar dapat dlakukan dengan adanya dan/atau tdak ada permohonan dar wajb retrbus ; Pasal 9! (1) Wajb retrbus dapat mengajukan permohonan pengurangan, kernganan, atau pembebasan retrbus kepada Bupat Cq Kepala Dnas (2) Permohonan sebagamana dmaksud pada ayat (1) d ajukan secara tertuls dalam bahasa ndonesa dengan dserta alasan-alasan yang jelas (3) Pengajuan permohonan pengurangan, kernganan atau pembebasan retrbus sebagamana dmaksud pada ayat (1) tdak menunda kewajban membayar retrbus dan pelaksanaan pena^an retrbus {
( Pasal 10 Permohonan pengurangan, kernganan, pembebasan retrbus sebagamana dmaksud pada pasal 9 ayat (1) dengan dlampr: a. Koto copy denttas pemohon yang mash berlaku; b. Surat kuasa bag yang dber kuasa; c. Koto Copy SKRD atau dokumen lan yang d persamakan; dan d. Bukt-bukt lan yang menguatkan alasan permohonan pengurangan, kernganan dan pembebasan retrbus \ Pasal 11 (1) Kepala Dnas membentuk Tm mtuk melakukan pemerksaan lapangan atas konds kemampuan wajb retrbus atau konds objek retrbus (,21 Tm sebagamana dmaksud pada ayat (1) mempunya tugas: a. Menerma surat permohonan dar Wajb Retrbus; b. Menelt permohonan berkas pengurangan, kernganan, pembebasan retrbus dar wajb retrbus kemudan d lakukan peneltan dan pemerksaan lapangan;dan c. Menyampakan Laporan basl peneltan dan pemerksaan kepada Kepala Dnas. ' (3) Kepala Dnas melaporkan hasl peneltan lapangan kepada Bupat setelah mendapatkan laporan dar Tm. (4) Bupat atau Kepala Dnas dalam jangka waktu palng lama 30 (tga puluh) har keja sejak tanggal surat permohonan dterma harus member Keputusan atas permohonan yang dajukan dengan menerbtkan Surat Keputusan j (5) Keputusan Bupat; atau Kepala Dnas atas permohonan dapat berupa menerma seluruhnya, menerma sebagan atau menolak. (6) Apabla jangka waktu sebagamana dmaksud pada ayat (1) telah terlampu dan Bupat atau Kepala Dnas tdak member suatu Keputusan, permohonan yang dajukan tersebut danggap d tolak [ BAB V KETENTUAN PENUTUP 1 Pasal 12 Dengan berlakunya Peraturan n, maka Peraturan Bupat Pactan Nomor 6 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberan Pengurangan, Kernganan dan Pembebasan Retrbus Pelayanan Pasar dcabut dan dnyatakan tdak berlaku Pasal 13 Peraturan Bupat n mula berlaku pada tanggal d undangkan. Agar setap orang mengetahunya, memerntahkan pengundangan Peraturan Bupat n dengan penempatannya dalam Berta Daerah Kabupaten Pactan. ; Dtetapkan d Pactan ; Pada tanggal, " S" " 2014 BUPAT PACTAN NDARTATO
Pasal 13 Peraturan Bupat n mula berlaku pada tanggal d undangkan. Agar setap orang mengetahunya, memerntahkan pengundangan Peraturan Bupat n dengan penempatannya dalam Berta Daerah Kabupaten Pactan. Dtetapkan d Pactan Pada tanggal, 26-5 - 2014 BUPAT PACTAN Cap.ttd NDARTATO Dlmdangkan Pada tanggal d Pactan 26 He2014 SEKRBTARS DAERAH KABUPATEN PACTAN.; Drs.SUKO WYONO.MM Pembna Utama Hadya mp. 19591017 198503 1 015 BERTA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN 2014 NOMOR 12