PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA SEKRETARIAT DEWAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015

MATRIKS RENCANA STRATEGIS MATRIKS PROGRAM PRIORITAS DAN RENCANA PENDANAAN STRATEGIS BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN TAHUN 2013 s/d 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA INSPEKTORAT KOTA SALATIGA TAHUN 2017

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KOTA SALATIGA TAHUN ANGGARAN 2018

BABIII AKUNTABILITAS KINERJA

NO NARASI TOLOK UKUR TARGET KINERJA

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SOPPENG

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGUKURAN KINERJA (FISIK) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN PEREKONOMIAN SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD )

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Tabel 2.1 REKAP HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DAN PENCAPAIAN RENSTRA TAHUN 2014 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

Martapura, Januari 2017 KEPALA SKPD. Drs. H. ASPIHANI, M.AP NIP

REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

PENYUSUNAN PELAPORAN KINERJA. Permenpan No. 53 Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN TAHUN 2018

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang No. 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah keempat kalinya dengan

RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

BAB 5 KONKLUSI DAN REKOMENDASI. Keberhasilan pengelolaan anggaran pemerintah daerah dapat dinilai

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROSEDUR ECONTROLLING

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

L A P O R A N K I N E R J A

INDIKATOR KINERJA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

MONITORING RENCANA AKSI TRIBULAN II TAHUN ANGGARAN 2017

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang

Tugas Dari Biro Administrasi Pembangunan

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2016

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Capaian Kinerja Sasaran Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi, Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

RENCANA KINERJA TAHUN

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN 2014 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH. Pelaksanaan Kegiatan berjalan lancar. Pelaksanaan Kegiatan berjalan lancar

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU

KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN 2013

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

TARGET. ISU / SUB ISU A. Sistem Pelayanan publik 80% (53 SKPD) 60% (40 SKPD) 100% (66 SKPD)

PEMERINTAH KOTA BANDUNG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) ( Periode Januari Desember 2016 )

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... TABEL TABEL TABEL TABEL TABEL BAB I PENDAHULUAN... 1

PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

a. NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN

Bandung Integrated Resources Management System (BIRMS)

MONITORING RENCANA AKSI TRIBULAN I TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BULELENG TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA POLISI PAMONG PRAJA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

Satuan % ,250, , ,060 DPPKAD. bulan 12 10,051,000, ,099,242, ,099,242,939 DPPKAD

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja EKSEKUTIF SUMMARY

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Bappeda

Transkripsi:

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1

AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Pengukuran kinerja kegiatan dilakukan dengan membandingkan antara rencana dengan realisasi setiap indikator kegiatan yang telah ditetapkan, pengukuran tersebut diuraikan melalui formulir penetapan kinerja tahunan sedangkan indikator yang digunakan dalam pengukuran adalah indikator outcome (hasil). Pengukuran pencapaian kinerja kegiatan sebagaimana tabel berikut : No Program Kegiatan Indikator Target Realisasi Tk. Capaian (%) 1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang Undangan Terlaksananya Bintek Pengadaan PNS yang bersertifikat pelatihan pengadaan Brang/Jasa 2 kali 2 kali 100 70 orang 70 orang 100 PNS yang memahami regulasi PBJ terbaru 200 orang 200 orang 100 2 Program Peningkatan dan Pengembanga n Pengelolaan Keuangan Daerah Penyusunan Standar Satuan Harga standarisasi harga dalam penyusunan APBD rekomendasi indeks biaya kegiatan Tahun 2016 620 buku 25 dokum en 620 buku 43 dokumen 100 172 Meningkatnya pemahaman pengelolaan keuangan SKPD tentang standarisasi indeks biaya 1 kali 1 kali 100 2

Penyusunan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah pedoman pelaksanaan APBD 2016 Meningkatnya Pemahaman pengelola keuangan SKPD 120 buku 26 skpd 120 buku 100 26 skpd 100 3 Program Peningkatan Sisitem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH Terselenggaranya Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan 10 kali 10 kali 100 Pendampingan POK 1 Paket 1 Paket 100 laporan TEPRA Setda Renja 11 bulan 1 dokum en 11 bulan 100 1 dokumen 100 Terselenggaranya rapat koordinasi kegiatan yang bersumber APBD Provinsi dengan Tim Monev Provinsi 4 kali 4 kali 100 Koordinasi Pengawasan yang Lebih Komprehensif Terselenggaranya pembinaan penyedia 200 org 100 org 50 4 Program Kerjasama Informasi dengan Media Masa Penyebarluasan Informasi pembangunan Daerah Unit Layanan Pengadaan Terwujudnya Pelaksanaan Pengadaan Secara Elektronik 1 unit 1 unit 100 125 keg 125 keg 100 Terlaksananya Simulasi LPSE 75 org 75 org 100 Penjabaran Indikator Kinerja Utama (IKU) Bagian Administrasi Pembangunan di kaitkan dengan Permenpan Nomor 53 Tahun 2016: 3

a. Tingkat kelulusan PNS yang lulus ujian sertifikasi keahlian Pengadaan 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; Target Tahun 2016 jumlah PNS yang lulus sertifikasi Nasional Pengadaan yaitu sejumlah 15 orang dengan realisasi Tahun 2016 ini sejumlah 5 orang. 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; Target PNS yang lulus ujian Sertifikasi Pengadaan Barang/ jasa pada tahun 2016 adalah sebesar 5 orang, hal tersebut menurun dari pencapaian tahun lalu dimana target 15 orang dan tercapai 28 orang. 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; Untuk pencapaian target PNS yang bersertifikat keahlian Pengadaan dari Tahun 2012-2016 adalah sejumlah 12 orang di tahun 2012, 8 orang di tahun 2013 dan 14 orang di Tahun 2014, 28 orang di tahun 2015 dan 5 orang di tahun 2016 dengan jumlah total 67 orang. Sedangkan Target sampai dengan tahun 2016 adalah sejumlah 90 orang. 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada); (tdk ada standart nasional) 1. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan; Penurunan jumlah realisasi PNS yang memiliki sertifikat pengadaan barang/jasa adalah minat dari PNS untuk terlibat dalam pengadaan. 2. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; (-) 4

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja). Program kegiatan bimbingan teknis implementasi Peraturan Perundang Undangan adalah program Peningkatan Kapasitas sumber daya Aparatur. Keberhasilan akan dicapai apabila ada penekanan pentingnya sertifikasi Pengadaan dalam pelaksanaan pembangunan sehingga PNS dapat berperan penting dalam pembangunan. Namun upaya tersebut harus didukung oleh berbagai pihak agar pelaksanaan pembangunan dapat berjalan lancar b. Prosentase Jumlah kegiatan pengadaan yang difasilitasi 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; Target tahun 2016 adalah sebesar 125 kegiatan sedangkan realisasi kegiatan yang difasilitasi oleh LPSE sebanyak 125 kegiatan. 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; Target tahun 2016 adalah sebesar 125 kegiatan sedangkan realisasi kegiatan yang difasilitasi oleh LPSE sebanyak 125 kegiatan. Target tahun 2015 adalah sebesar 125 kegiatan sedangkan realisasi kegiatan yang difasilitasi oleh LPSE sebanyak 106 kegiatan. 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; Untuk pencapaian dari Tahun 2012-2016 adalah sejumlah 110 kegiatan di tahun 2012, 110 kegiatan di Tahun 2013, dan 124 kegiatan di tahun 2014, 106 di tahun 2015, dan 125 di tahun 2016 sedangkan Target sampai dengan tahun 2016 adalah sejumlah 125 kegiatan. 1. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada); (tdk ada standart nasional) 5

2. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan; Capaian tersebut sangat berhasil dan optimal, yaitu terfasilitasinya lelang kegiatan melalui ULP dan LPSE. Hal tersebut di tunjang oleh SDM yang memadai serta sarana prasarana yang memadai. Untuk efektifitas, kegiatan yang difasilitasi oleh LPSE sangat efektif dan efisien, dapat diakses dimanapun dan diikuti oleh siapapun sehingga lebih terbuka dan lebih transparan. 3. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; (-) 4. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja). Kegiatan Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah masuk didalam program Kerjasama informasi dengan mass media. Hal tersebut sangat menunjang dimana kegiatan yang terdapat didalamnya berkaitan dengan informasi melalui media massa dimana dalam pelaksanaannya membutuhkan sarana prasarana yang berkaitan dengan media massa yaitu web LPSE. c. Jumlah buku standarisasi harga 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; Target tahun 2016 adalah 620 buku dengan realisasi 620 buku. 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; Pencapaian tahun lalu target 750 buku, realisasi 750 buku, untuk tahun ini target sejumlah 620 buku dengan realisasi 620 buku. 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; Target dalam Renstra 2 jenis, hal tersebut telah tercapai. 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada); 6

(tdk ada standart nasional) 5. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan; Keberhasilan yaitu ditunjang dari prasarana yang ada dan SDM yang memadai baik dari Tim yang ada serta kerjasama yang baik antar pengambil kebijakan. 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; Standarisasi Harga dan Petunjuk Pelaksanaan Pedoman APBD merupakan pedoman dalam melaksanakan penyusunan DPA dan Penyusunan kebijakan sehingga sangat efektif dalam mengendalikan pelaksanaan kegiatan di Pemerintah Kota Salatiga sehingga lebih efektif dan efisien. 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja). Kegiatan Standarisasi Harga dan Petunjuk Pelaksanaan dan Pedoman Pelaksanaan APBD masuk dalam program peningkatan dan pengembangan pengelolaan Keuangan Daerah. d. Tercapainya serapan sesuai target fisik dan keuangan 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; Target SKPD yang penyerapan keuangannya mencapai 85% adalah sebesar 60 % atau 15 SKPD dari total 26 SKPD dengan capaian realisasi 14 skpd atau 93 %. Target tersebut belum tercapai karena banyaknya SKPD yang kurang akurat dalam perencanaan maupun manajemen waktu pelaksanaan sehingga banyak yang tidak terserap 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; Untuk pencapaian dari Tahun 2012-2016 adalah sejumlah 26 skpd, 15 skpd, 10 skpd, 8 skpd dan 14 skpd yaitu sejumlah 73 skpd dari target adalah sejumlah 130 (26 SKPD per Tahun) 7

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; Untuk pencapaian dari Tahun 2012-2015 adalah sejumlah 26 skpd, 15 skpd, dan 10 skpd dan 8 skpd. Untuk 2016 adalah 14 skpd yaitu sejumlah 73 skpd.sedangkan Target sampai dengan tahun 2016 adalah sejumlah 130 (26 SKPD per Tahun) 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada); (Tidak ada standart nasional) 5. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan; Target hampir tercapai yaitu 93 % hal ini dipengaruhi adanya punishment yaitu pengurangan TPP apabila realisasinya tidak sesuai target sehingga SKPD terpacu untuk melaksanakan kegiatan sebaik baiknya dan sesuai dengan target yang telah di tentukan. Penyebab tidak tercapainya target adalah karena Perencanaan dari SKPD yang kurang optimal sehingga banyak kegiatan yang tidak terlaksana maupun tidak sesuai jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; Dalam Pelaksanaannya, Rakor POK dilaksanakan setiap bulannya untuk memantau penyerapan dari SKPD apakah sudah sesuai dengan target yang ada atau belum. Hal tersebut sangat membantu untuk memacu SKPD agar dapat mentaati anggaran kas yang ada serta untuk memotifasi SKPD untuk lebih optimal dalam melakukan pekerjaan serta dalam hal penyerapan anggaran. 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja). Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala yaitu masuk dalam program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebiajakan KDH. Penunjang 8

kegiatan lainnya yaitu Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebiajakn KDH dimana laporan TEPRA yang mengetahui bagaimana perkembangan pengadaan di SKPD serta kegiatan koordinasi Pengawasan yang lebih komprehensif dimana terdapat Pembinaan Jasa Konstruksi yang sangat menunjang SKPD atau penyedia Jasa dalam Pelaksanaan Kegiatan di pemerintah Kota Salatiga yang akhirnya akan berpengaruh terhadap keberhasilan kegiatan yang melibatkan pihak ke tiga atau peneyedia jasa dalam pelaksanaan kegiatan maupun realisasi keuangan di SKPD tersebut. 9