PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

Transkripsi

1 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN

2 AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bagian Umum tahun 2016 disusun guna mengukur keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi Bagian Umum yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra). Penetapan indikator pada tingkat sasaran dan kegiatan merupakan prasyarat bagi pengukuran. Kriteria yang dipakai adalah target yang ditetapkan pada awal tahun melalui perencanaan (performance plan). Selanjutnya dibandingkan dengan pada akhir tahun realisasinya, 2016 sehingga target diketahui celah tersebut (performance gap). Selisih yang timbul akan dianalisa guna menetapkan strategik untuk peningkatan di masa datang (performance improvement). Capaian sasaran seperti tersebut diatas dapat diuraikan lebih lanjut sebagai berikut : 1. Surat masuk-keluar yang terdistribusi. a. Prosentase jumlah surat masuk yang teragenda dan terdistribusi sesuai disposisi pimpinan sebesar 75 % (tercapai jumlah surat masuk sebanyak dari target surat) dan prosentase jumlah surat keluar yang terdistribusi sebesar 164 % (tercapai surat keluar dari target

3 surat). Berdasarkan capaian tersebut menunjukkan bahwa prosentase surat keluar masuk mencapai 108 %. b. Jumlah surat masuk 2016 mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini berkebalikan dengan jumlah surat keluar yang mengalami kenaikan dari tahun 2012 hingga c. Berdasarkan jumlah surat masuk dan keluar pada tahun 2016 menunjukkan bahwa tercapainya target yang telah ditentukan dalam jangka menengah. d. Tidak ada standar nasional. e. Jumlah surat masuk mengalami penurunan sedangkan jumlah surat keluar mengalami kenaikan karena pada tahun 2016 Sekretariat Daerah lebih banyak mengadakan rapat koordinasi guna menunjang percepatan kegiatan dan penyerapan anggaran. f. Untuk mempercepat dalam proses surat menyurat perlu adanya terobosan dengan memanfaatkan teknologi agar dapat memangkas waktu birokrasi sehingga mempercepat dan pelayanan kepada masyarakat. keberhasilan sehingga perlu dilanjutkan untuk tahun-tahun berikutnya dengan perencanaan yang lebih spesifik dan lebih matang. 2. Ketaatan pengelolaan keuangan sesuai peraturan perundang-undangan. a. Pengeloaan keuangan pada tahun 2016 dapat terlaksana dengan baik yang terbukti dengan adanya laporan realisasi anggaran tahun 2016 dengan prosentase capaian 76,88 %. 3

4 b. Prosentase capaian realisasi anggaran mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya tetapi lebih kecil dari tahun 2012 dan c. Rata-rata prosentase capaian realisasi anggaran sampai 2016 mengalami kenaikan dari target jangka menengah yang telah ditetapkan. d. Tidak ada standar nasional. e. Prosentase capaian realisasi anggaran mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya tetapi lebih kecil dari tahun 2012 dan 2013 dikarenakan ada beberapa kegiatan yang ditambahkan dan juga dihilangkan sehingga setiap kegiatan tidak selalu sama dari tahun ke tahun. f. Untuk mempercepat pengelolaan keuangan perlu adanya terobosan dengan menggunakan aplikasi yang dirancang sedemikian rupa sesuai kebutuhan dan peraturan yang berlaku dalam hal tata kelola keuangan daerah. keberhasilan namun perlu adanya penambahan program/kegiatan yang dapat mengakomodasi peningkatan kapasitas pegawai pengelola keuangan serta sarana prasarana pendukungnya. 3. Terpenuhinya sarana prasarana pimpinan dan aparatur sesuai standar. a. Prosentase jumlah sarana prasaran pimpinan dan aparatur sesuai standar mencapai 72 % dari target 80 %. b. Capaian 2016 mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. c. Rata-rata capaian mencapai 73 % dari target capaian jangka menengah. 4

5 d. Tidak ada standar nasional. e. Capaian 2016 mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya dikarenakan beberapa kegiatan merupakan kegiatan pemeliharaan yang hanya dapat terlaksana jika terdapat kerusakan. f. Untuk memenuhi target capaian perlu adanya sumber/referensi yang lebih banyak untuk mendapatkan hasil yang maksimal. keberhasilan sehingga perlu dilanjutkan untuk tahun-tahun berikutnya dengan perencanaan yang lebih spesifik. 5