BAB 4 HASIL PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah :

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

Bab 4 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PT. GEMA INSANI

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.

2-5 tahun lebih dari 10 tahun tahun tahun lebih dr 50 tahun. Pegawai Negri Karyawan Ibu rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dunia usaha termasuk perbankan dengan menempatkan teknologi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan konsumen lama. Perusahaan harus mampu membaca peluang

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi, khususnya bank. hidup rakyat banyak (Undang-undanjg Nomor 10 Tahun 1998 Perubahan

ANALISA INVESTASI USAHA PADA PROYEK WARNET X BOUNCE

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi muncul banyak nya usaha jasa baru.

BAB I PENDAHULUAN. maupun bank pemerintah yang bersaing ketat dalam mendapatkan nasabah.

TEKNOLOGI PERBANKAN. Hartika Yusman. Abstrak. Pendahuluan. Pembahasan.

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA

BAB. I PENDAHULUAN. Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PROSEDUR PEMBAYARAN MELALUI BANK BCA BCA. CONTOH. BAYAR MELALUI ATM BCA. 20 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. BAGIAN VII

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan

Solusi Cerdas Bisnis Anda

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pertengahan tahun 2016 mendatang (Detik Finance, 2015). BRI memberikan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam. transaksi perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa

PANDUAN SETOR DEPOSIT SALDO ATAU PLAFON

BAB I PENDAHULUAN. dapat membantu manajer dalam mengelola sebuah perusahaan. Informasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi yang begitu pesat,

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA SPBU ( STASIUN PENGISISAN BAHAN BAKAR UMUM ) CABANG SUKMAJAYA

TINJAUAN KELAYAKAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN NET PRESENT VALUE METHOD DAN INTERNAL RATE OF RETURN METHOD

PANDUAN PLAFON SALDO ATAU SETOR DEPOSIT

Prosedur Pembayaran Melalui Bank BCA BCA. Contoh. Bayar Melalui ATM BCA. 20 Universitas Kristen Maranatha. Bagian VII

PROSEDUR PEMBAYARAN DI BANK BCA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada 4 poin penting tentang kinerja

BAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.

PANDUAN PEMBAYARAN VIRTUAL ACCOUNT

BAB I PENDAHULUAN. canggih dikenal dengan istilah electronic banking atau disingkat e-banking. E-

BAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang

BAB 4 STUDI KELAYAKAN Langkah-langkah dalam studi kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mengalami kelebihan dana untuk diproduktifitaskan pada sektor-sektor yang

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

LAMPIRAN. berdasarkan harga pada tanggal 3 Mei ( berdasarkan harga pada tanggal 3 Mei 2011.

BNI SYARIAH CASH MANAGEMENT SOLUTION

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecenderungan nasabah untuk melihat sebuah bank sebagai financial supermarket

A-PDF Manual Split Demo. Purchase from to remove the watermark BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dapat dilakukan oleh pelaku dengan wilayah yang berdekatan

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang cepat dan akurat. Tanpa informasi yang cepat dan akurat ini

Pertemuan II 9/18/2012. Persamaan Dasar Akuntansi. Persamaan Dasar Akuntansi. Persamaan Dasar Akuntansi. Status awal: A = U + M

Pilihan Transfer Dana

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.

Analisis Biaya Proyek

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan tumbuh pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh adanya jenis jasa

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS. untuk membandingkan performance saat ini dengan dengan performance

Teknik Analisis Biaya / Manfaat

Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. memberikan manfaat baik berupa manfaat tangible yang terlihat langsung

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, hlm. 185

Pertemuan ke V : Produk Dana

BAB I PENDAHULUAN. nasabah-nasabah yang sibuk dengan berbagai kegiatan. Teknologi informasi

DAFTAR TABEL. 1.4 Kepuasan Nasabah Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Sumbersari Bandung Klasifikasi Jasa Berdasarkan Sifat Tindakan Jasa...

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat oleh banyaknya produsen yang terlibat dalam

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Rangka Meminimalkan Beban

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

RINGKASAN EKSEKUTIF ELANG SATRIANA ALAM, SETIADI DJOHAR IMAM TEGUH SAPTONO.

BOKS 3 Survei Optimalisasi Penggunaan Alat Pembayaran Non Tunai Di Sulawesi Tenggara

Manajemen Keuangan. Modal Kerja dan Pengelolaan Kas. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

BUSINESS DIGITAL PRINTING (Cuci Cetak Foto)

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dilakukan pembahasan mengenai perhitungan Cost Benefit Analysis.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menganalisa data, dan

Perkembangan Teknologi di Bidang Perdagangan

Cara Pembayaran Biaya Pendaftaran Online

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di dunia ingin mengubah dirinya menjadi pembangit daya (power

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak

Kontrak Kuliah. Analisis Biaya/Manfaat. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN FLEXIMAX

Bab VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

TIME VALUE OF MONEY. FVn =Po (1+r) n. FVn =Po (1+r/m) m.n 1. NILAI YANG AKAN DATANG (FUTURE VALUE)

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan

BAB I PENDAHULUAN. kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang

JARINGAN KOMPUTER. : Karyn Vusvyta NIM : DOSEN PEMBIMBING : Dr. Deris Stiawan, M.T. FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM KOMPUTER

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

Transkripsi:

BAB 4 HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Biaya dan Manfaat Biaya-biaya operasional yang diperhitungkan mulai dari Januari 2008 sampain dengan Desember 2010 adalah sebagai berikut : 4.1.1 Kategori Biaya 4.1.1.1 Biaya Investasi Tabel 4.1 Biaya investasi No. Keterangan Biaya 1. Perangkat router dan LAN switch Rp. 12,474,000,000,- untuk 120 kantor cabang 2. Perangkat bandwidth optimize Rp. 16,029,000,000,- Total Rp. 28.503.000.000,- Keterangan : 1. Harga perangakat router dan LAN switch adalah Rp 12.474.000.000,- (sudah termasuk harga cisco IOS). Di dapat dari US$ 1.386.000,- di kali dengan Rp 9.000,- maka harga beli 46

47 perangakat router dan LAN switch adalah Rp 12.474.000.000,- (sudah termasuk harga cisco IOS) menjadi Rp 12.474.000.000,-. 2. Harga perangkat bandwidth optimizer adalah Rp 16.029.000.000,-. Didapat dari US$ 1.781.000.- di kali dengan Rp 9.000,-, maka harga beli perangkat bandwidth optimizer menjadi Rp 16.029.000.000,-. 4.1.1.2 Biaya Operasional Tahunan Biaya operasi tahunan dibagi kedalam beberapa bagian, yaitu : 1. Biaya sewa Tabel 4.2 Biaya sewa No. Keterangan Biaya Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 1. 150 unit komputer (dalam rupiah) 615.600.000 615.600.000 615.600.000 2. Server (MPLS dan Metro-Ethernet) (dalam rupiah) Total biaya sewa (dalam rupiah) 12.000.000.000 12.000.000.000 12.000.000.000 12.615.600.000 12.615.600.000 12.615.600.000

48 Keterangan : 1. Harga sewa 150 unit PC adalah Rp 615.600.000,- di dapat dari US$ 38,- di kali Rp 9.000,- dan dikali dengan 150 unit PC menjadi Rp 51.300.000,- per bulan. Dari Rp 51.300.000,- di kali dengan 12 bulan maka pertahun menjadi Rp 615.600.000,-. Harga sewa tahun 2008 sampai 2010 tetap, tidak ada kenaikan atau penurunan 2. Harga server (MPLS dan Metro -Ethernet) adalah Rp 12.000.000.000,-.Per tahun. Maka total untuk biaya jaringan adalah Rp 12.000.000.000,- per tahun. Harga sewa tahun 2008 sampai 2010 tetap, tidak ada kenaikan atau penurunan Maka biaya sewa pertahun adalah sebesar Rp 12.615.600.000,-. 2. Biaya listrik Tabel 4.3 Biaya listrik No. Keterangan Biaya (dalam rupiah) Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 1. Biaya listrik 98.280.000 108.108.000 118.918.800 Total biaya listrik 98.280.000 108.108.000 118.918.800

49 Keterangan : 1. Biaya operasional listrik pertahun dengan tarif dasar listrik per januari 2008 adalah sebesar Rp 630 per kwh adalah 1.300 x 10 jam x 1 kwh x Rp 630,- x 12 bulan = Rp 98.280.000,- Seiring dengan meningkatnya pemakaian dan penambahan sistem, maka diasumsikan kenaikan listrik 10% per tahun.

3. Biaya maintanance Tabel 4.4 Biaya maintanance No. Keterangan Biaya Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Total 1. Maintanance router Rp 873.180.000,- Rp 873.180.000,- Rp 873.180.000,- Rp 2.619.540.000,- 2. Maintanace Cisco ios Rp 1.247.400.000,- Rp 1.247.400.000,- Rp 1.247.400.000,- Rp 3.742.200.000,- Total biaya maintanance Rp 2.120.580.000,- Rp 2.120.580.000,- Rp 2.120.580.000,- Rp 6.361.740.000,- Keterangan : Untuk biaya maintanance di bagi menjadi dua yaitu 1. Biaya mantanance untuk router. Biaya maintanance untuk router sebesar 7% dari harga perangakat router dan LAN switch sebesar Rp 12.474.000.000,- (sudah termasuk harga cisco IOS) yaitu Rp 873.180.000,- per tahun. 50

2. Biaya maintanance untuk cisco ios. Biaya maintanance untuk cisco ios sebesar 10% dari harga perangakat router dan LAN switch sebesar Rp12.474.000.000,- (sudah termasuk harga cisco IOS) yaitu Rp 1.247.400.000,- per tahun. Maka total biaya maintanance pertahun adalah sebesar Rp 2.120.580.000,-. Berikut rincian biaya operasi tahunan pada cisco IOS selama tiga tahun, yaitu dari tahun 2008 sampai dengan 2010 adalah sebagai berikut : Tabel 4.5 Rincian biaya operasi tahunan No. Keterangan Biaya Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 1. Total biaya sewa Rp 12.615.600.000,- Rp 12.615.600.000,- Rp 12.615.600.000,- 2. Total biaya listrik Rp 98.280.000,- Rp 108.108.000,- Rp 118.918.800,- 3. Total biaya maintanance Rp 2.120.580.000,- Rp 2.120.580.000,- Rp 2.120.580.000,- Total keseluruhan biaya operasional tahunan Rp 14.755.836.000,- Rp 14.756.801.600,- Rp 14.759.963.760,- 51

52 4.1.2 Manfaat 4.1.2.1 Tangible 1. Penurunan Biaya Operasional Penghematan waktu dalam pengiriman dokumen dari kantor cabang ke kantor pusat, biaya kertas dapat di kurangi dengan adanya teknologi informasi. Dengan adanya jaringan yang telah di gunakan data dapat dikirim tanpa menggunakan bentuk fisik, tetapi penggunaan fisik masih diperlukan sehingga tidak sepenuhnya pengiriman data dapat melalui jaringan. a. Biaya Kertas PT. BCA, Tbk setiap bulannya bisa menggunakan kurang lebih 900 rim kertas untuk mencetak data-data yang dibutuhkan. Jadi dalam 1 tahun PT. BCA, Tbk bisa menghabiskan 900 rim x 12 bulan = 10.800 rim untuk data-data yang akan di kirim maupun di arsip. Jika biaya kertas Rp. 37.000,- per rim nya maka biaya yang di keluarkan setiap tahunnya untuk kertas adalah Rp. 37.000,- x 10.800 rim = Rp. 399.600.000, Biaya yang dikeluarkan PT. BCA, Tbk untuk 120 kantor cabang adalah 10.800 rim x 120 kantor cabang = 1.296.000 rim per tahun. Jadi biaya yang di keluarkan untuk pembelian kertas

53 selama 1 tahun untuk 120 kantor cabang adalah 1.296.000 x Rp. 37.000,- = Rp. 47.952.000.000, Tahun 2008, PT. BCA, Tbk dapat menghemat biaya kertas sebanyak 150.000 rim. Jadi biaya yang dapat dihemat oleh PT. BCA, Tbk adalah sebesar Rp. 37.000,- x 150.000 rim = Rp. 5.550.000.000,- Tahun 2009, PT. BCA, Tbk dapat menghemat biaya kertas sebanyak 200.000 rim. Jadi biaya yang dapat dihemat oleh PT. BCA, Tbk adalah sebesar Rp. 37.000,- x 200.000 rim = Rp. 7.400.000.000,- Tahun 2010, Biaya kertas yang dapat di hemat adalah 250.000 rim. Jadi biaya yang dapat di hemat oleh PT. BCA, Tbk adalah Rp. 37.000,- x 250.000 rim = Rp. 9.250.000.000,- b. Biaya Tinta Biaya tinta yang dikeluarkan sebelum menerapkan jaringan untuk 120 KCU dan KCP adalah sebesar Rp. 30.000,- x 1.296.000 rim = Rp. 38.880.000.000. Diasumsikan biaya tinta sebesar Rp. 30.000,-. Tahun 2008, PT. BCA, Tbk dapat menghemat biaya tinta yang dikeluarkan sebesar 150.000 rim x Rp. 30.000,- = Rp. 4.500.000.000,-.

54 Tahun 2009, PT. BCA, Tbk dapat menghemat biaya tinta yang dikeluarkan sebesar 200.000 rim x Rp. 30.000,- = Rp. 6.000.000.000, Tahun 2010, PT. BCA, Tbk dapat menghemat biaya tinta yang dikeluarkan sebesar 250.000 rim x Rp. 30.000,- = Rp. 7.500.000.000,-.

Tabel 4.6 Penurunan biaya operasional No Keterangan Sebelum Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 implementasi 1. Biaya Kertas (dalam rupiah) 47.952.000.000,- 4.500.000.000,- 7.400.000.000,- 9.250.000.000,- 2. Biaya Tinta (dalam rupiah) 38.880.000.000,- 4.500.000.000,- 6.000.000.000,- 7.500.000.000,- Total penurunan biaya operasional 86.832.000.000,- 10.050.000.000,- 13.400.000.000,- 16.750.000.000,- (dalam rupiah) Jika dilihat dari tabel penurunan biaya operasional diatas, perbandingan total biaya yang dikeluarkan sebelum implementasi adalah Rp. 86.832.000.000,-. Penurunan biaya operasional tahun 2008 Rp. 10.050.000.000,-, tahun 2009 Rp. 13.400.000.000,-, dan tahun 2010 adalah Rp. 16. 750.000.000,-. 55

Tabel 4.7 Perbandingan biaya yang dikeluarkan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Biaya sebelum implementasi 86.832.000.000,- (dalam rupiah) Biaya sesudah implementasi 76.782.000.000,- 73.432.000.000,- 70.082.000.000,- (dalam rupiah) % penurunan biaya per tahun 88,4 % 84,6 % 80,7 % 56

57 4.1.2.2 Intangible Tabel 4.8 Wawancara No. Pertanyaan Jawaban 1. Apa saja investasi IT yang Investasi IT yang berhubungan dengan berhubungan dengan jaringan yang jaringan meliputi : di lakukan bagian jaringan? a. Perangkat router dan LAN switch untuk 120 Kantor Cabang Utama (KCU) b. Perangkat bandwidth optimizer c. PC (Komputer) 150. PC sistem sewa d. Biaya sewa link komunikasi MPLS 2. Dari jaringan yang telah diimplementasi, apakah sudah mencapai target yang diinginkan oleh PT. BCA, Tbk? 3. Apakah dengan adanya jaringan dapat mempercepat pemrosesan data dan pengiriman data? 4. Apakah dengan adanya jaringan dapat mengurangi kesalahan dalam penyusunan laporan transaksi yang dilakukan nasabah? 5. Apakah dengan adanya jaringan dapat lebih menghemat total biaya duntuk pengeluaran telepon, fax. atau Metro-Ethernet Iya sudah, dengan jaringan yang diimplementasi PT. BCA, Tbk telah mencapai target yaitu network availablility. Melalui network availability, PT. BCA, Tbk dapat memberikan kepuasan kepada nasabah, dengan cara memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi antar bank. Iya, karena dengan adanya jaringan, PT. BCA, Tbk dapat mengurangi waktu yang dipakai untuk entry data, pengiriman data. Ya, karena dengan adanya jaringan dapat mengurangi kesalahan input data yang di laporkan ke kantor pusat. Dengan adanya ATM, Internet-banking, Mobile-banking transaksi nasabah yang dilakukan langsung masuk ke sever kantor pusat sehingga dapat mengurangi kesalahan staff dalam menginput data transaksi. Jika terjadi kesalahan dalam menginput dan pengiriman data ke kantor pusat maka akan membuat perusahaan juga menjadi rugi selain waktu produktif menjadi berkurang, juga akan menambah biaya lain seperti biaya kertas, tinta. Ya, dengan adanya jaringan dapat lebih meminimalkan pengeluaran untuk telepon, fax. Dari hasil wawancara di atas dapat diperoleh beberapa manfaat intangible bagi perusahaan, yaitu sebagai berikut : 1. Pertanyaan no 2 masuk kedalam kepuasan pelanggan.

58 2. Pertanyaan no 3 masuk kedalam waktu pembuatan dokumen dan transfer, kemungkinan untuk pengurangan jam kerja. 3. Pertanyaan no 4 masuk kedalam mengurangi kesalahan, peningkatan produktifitas. 4. Pertanyaan no 5 masuk kedalam pengurangan biaya telepon dan fax. 1. Meningkatkan Network Availability Dengan adanya network availability dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, dengan meningkatnya kepuasan pelanggan maka pendapatan PT. BCA, Tbk juga semakin meningkat. PT. BCA, Tbk terus mengembangkan ketersediaan jaringan untuk mempermudah nasabah dalam melakukan setiap transaksi sehingga membuat pelanggan menjadi loyal terhadap PT. BCA, Tbk dan terus menjadi nasabah PT. BCA, Tbk. Ketersediaan jaringan PT. BCA, Tbk yang semakin luas semakin memudahkan nasabah untuk bertransaksi dimanapun mereka berada. Peningkatan pendapatan PT. BCA, Tbk dengan adanya ketersediaan jaringan bisa di lihat dari jumlah transaksi yang terus meningkat dari tahun ke tahunnya.

59 a. Kepuasan Pelanggan Dengan adanya network availability, PT. BCA, Tbk dapat meningkatkan kepuasan nasabah sehingga nasabah akan terus menggunakan fasilitas yang telah di sediakan oleh PT. BCA, Tbk. Dengan pelanggan terus menggunakan fasilitas PT. BCA, Tbk maka PT. BCA, Tk dapat terus menambah pendapatan yang di dapat setiap tahunnya. Dari tabel di bawah ini dapat dilihat peningkatan jumlah nasabah dan nilai transaksi PT. BCA, Tbk setiap tahunnya. Tabel 4.9 Transaksi Melalui Electronic Delivery Channels Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 ATM Jumlah transaksi 701.8 793.6 896.8 1.013.3 (dalam jutaan) Nilai transaksi 662.5 807.6 912.6 1.031.2 (dalam triliun rupiah) Internet Banking Jumlah transaksi 83.5 135.0 152.6 172.4 (dalam jutaan) Nilai transaksi 611.1 991.8 1.120.7 1.266.4

60 (dalam triliun rupiah) Mobile Banking Jumlah transaksi 49.5 85.8 96.9 109.5 (dalam jutaan) Nilai transaksi 51.8 95.5 107.9 121.9 (dalam triliun rupiah) Dari tabel diatas dapat di lihat bahwa pendapatan PT. BCA, Tbk terus meningkat dengan meningkatnya nilai transaksi yang di lakukan oleh para nasabah. Tabel 4.10 Peningkatan Jumlah Pendapatan PT. BCA, Tbk Keterangan Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Laba (dalam rupiah) bersih miliar 4.489 5.776 6.807 7.497 Dari tabel diatas dapat dilihat peningkatan pendapatan PT. BCA, Tbk setiap tahunnya. Peningkatan pendapatan yang diperoleh oleh PT. BCA, Tbk setiap tahunnya adalah :

61 Tabel 4.11 Peningkatan Pendapatan Keterangan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Peningkatan Rp 1.287.000.000,- Rp 1.031.000.000,- Rp 690.000.000,- pendapatan Dari data yang diperoleh dr PT. BCA, Tbk dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan pendapatan setiap tahunnya. Dari data tersebut dapat juga di simpulkan bahwa nasabah PT. BCA, Tbk setiap tahunnya terus meningkat dalam penggunaan jaringan yang telah di sediakan oleh PT. BCA, Tbk. b. Waktu Pembuatan Dokumen dan Transfer Jika rata-rata gaji staff dalam pembuatan dokumen adalah Rp. 150.000,- per hari, dan rata-rata waktu pengiriman dokumen per bulan adalah sebanyak 20 kali. Maka jumlah biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan dokumen dan transfer adalah Rp. 150.000,- x 20 x 12 bulan = Rp. 36.000.000,-. Biaya yang dikeluarkan untuk 120 kantor cabang adalah Rp. 36.000.000,- x 120 kantor cabang = Rp. 4. 320.000.000,-.

62 c. Kemungkinan Untuk Pengurangan Jam Kerja Jika rata-rata gaji entry data adalah Rp. 1.200.000,-, presentasi potensial waktu yang bisa dihilangkan adalah 50% biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 1.200.000,- x 50% x 12 bulan = Rp. 7.200.000,-. Biaya yang dikeluarkan untuk 120 kantor cabang adalah Rp. 7.200.000,- x 120 kantor cabang Rp. 864.000.000,-. d. Mengurangi Kesalahan Jika rata-rata jumlah dokumen yang harus diproses per bulan adalah 1600 dokumen, dan gaji rata-rata staff Rp. 2.500.000,- maka nilai untuk produktivitas setiap laporan adalah Rp. 2.500.000/1600 dokumen = Rp. 1.562,5,-, faktor kesalahan yang mungkin terjadi adalah 0,05% maka biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp. 1.562,5,- x 1600 dokumen x 0,05% x 12 bulan = Rp. 1.500.000,-. Biaya yang harus dikeluarkan untuk 120 kantor cabang adalah Rp. 1.500.000,- x 120 kantor cabang = Rp. 180.000.000,-. Tabel 4.12 Manfaat per tahun No Keterangan Total 1. Waktu pembuatan dokumen dan transfer Rp. 4.320.000.000,- 2. Kemungkinan untuk pengurangan jam kerja Rp. 864.000.000,-

63 3. Mengurangi kesalahan Rp. 180.000.000,- Total keuntungan tiap tahun Rp. 5.364.000.000,- e. Peningkatan Produktivitas Peningkatan produktivitas ini diukur dengan rata-rata nilai tugas sesuai dengan tingkatanya dalam perusahaan dengan presentasi waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan tugas. Sebelum menggunakan jaringan ATM, Internet-banking, Mobile-banking nasabah yang akan melakukan transfer, penarikan tunai dan setoran tunai harus melalui teller di cabang-cabang yang telah ada. Nasabah yang akan melakukan transaksi harus antri dalam waktu yang cukup lama karena banyaknya nasabah yang akan melakukan transaksi. Jika rata-rata gaji teller per tahun adalah Rp. 26.400.000,-, rata-rata gaji staff jasa Rp. 30.000.000,-, rata-rata gaji administrasi Rp. 27.600.000,- maka total keseluruhan gaji per tahun untuk satu kantor cabang adalah sebesar Rp. 84.000.000,-. Jadi untuk 120 kantor cabang total keseluruhan gaji per tahun adalah sebesar Rp 84.000.000,- x 120 kantor cabang = Rp. 10.080.000.000,-. Presentase produktif masing-masing bagian adalah 40%.

64 Tabel 4.13 Biaya Standar Sebelum Implementasi IT No Tugas Produktif Jumlah 1. Teller 40 % Rp. 1.267.200.000,- 2. Staff Jasa 40 % Rp. 1.440.000.000,- 3. Administrasi 40 % Rp. 1.324.800.000,- Total Produktif Rp. 4.032.000.000,- Rp. 6.048.000.000,- Total tidak produktif (total tugastotal produktif) Tabel 4.14 Biaya Standar setelah Implementasi IT No Tugas Produktif Jumlah 1. Teller 80 % Rp. 2.534.400.000,- 2. Staff Jasa 80 % Rp. 2.880.000.000,- 3. Administrasi 80 % Rp. 2.649.600.000,- Total Produktif Rp. 8.064.000.000,- Rp. 2.016.000.000,- Total tidak produktif (total tugastotal produktif)

65 Dari data yang diperoleh pada tabel 4.13 dan tabel 4.14, sebelum mengimplementasi jaringan dan setelah mengimplementasikan jaringan terjadi kenaikan tingkat produktivitas yang awal nya 40% menjadi 80%. Persentasi tersebut dimaksudkan untuk mengetahui tingkat produktivitas karyawan dalam bekerja. Dari presentase nilai produktivitas dapat dihitung dengan gaji rata-rata karyawan yang bekerja sebagai staff jasa, teller, dan administrasi. Total rata-rata gaji staff jasa, teller, dan administrasi sebesar Rp 10.080.000.000,- dan presentase produktivitas tiap karyawan sebelum mengimplementasi jaringan adalah 40%, maka dapat dihitung nilai total tidak produktif sebesar Rp 4.032.000.000,-. Setelah menggunakan jaringan presentase nilai produktivitas naik menjadi 80%, sehingga nilai total produktivitas naik menjadi Rp 8.064.000.000,- Tabel 4.15 Peningkatan Produktifitas Keterangan Total Produktifitas Sebelum implementasi Rp. 4.032.000.000,- Sesudah implementasi Rp. 8.064.000.000,- Selisih Rp. 4.032.000.000,-

66 Dari data yang didapat dapat disimpulkan bahwa, penggunaan jaringan sudah efektif karena dapat meningkatkan produktivitas kinerja karyawan pada PT. BCA, Tbk. Pningkatan produktivitas tersebut juga dapat mengurangi jumlah nilai tidak produktif yang terjadi pada saat sebelum menggunakan jaringan. f. Panggilan Telepon Berkurang Biaya SLJJ ke kantor cabang adalah Rp.200,-, rata- rata percakapan perdetik adalah 300 detik, rata-rata percakapan dalam 1 minggu 2 kali. Biaya telepon yang harus dikeluarkan adalah Rp. 200,- x 300 x (2 x 52 minggu) = Rp. 6.240.000,- x 120 kantor cabang = Rp. 748.800.000,-. Setelah menggunakan jaringan biaya SLJJ selama periode tahun 2008 sampai 2010 dapat di kurangi menjadi Rp. 200,- x 120 x (2 x 52) = Rp 2.496.000,- x 120 kantor cabang = Rp. 299.520.000,-. Tabel 4.16 Biaya telepon Tahun sebelum Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 implementasi Pangilan telepon 748.800.000 299.520.000 299.520.000 299.520.000 (dalam rupiah)

67 g. Biaya fax Rata-rata biaya fax per dokumen adalah Rp 3.000,-. Dalam sebulan PT. BCA, Tbk dapat mengefax 500 dokumen, jadi 500 dokumen x Rp 3.000,- per dokumen = Rp 1.500.000,-. Dalam setahun Rp 1.500.000,- x 12 bulan = Rp 18.000.000.-. Untuk 120 kantor cabang sebesar Rp 18.000.000,- x 120 kantor cabang = Rp 2.160.000.000,-. Setelah menggunakan jaringan, biaya fax selama periode tahun 2008 2010 dapat dikurangi menjadi Rp 3.000,- x 200 dokumen x 12 bulan = Rp 7.200.000,-. Untuk 120 kantor cabang sebesar Rp 7.200.000,- x 120 kantor cabang = Rp 864.000.000,-. Tabel 4.17 Biaya Fax Tahun sebelum Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 implementasi Pemakaian (dalam rupiah) fax 2.160.000.000 864.000.000 864.000.000 864.000.000 Berikut rincian manfaat yang di peroleh PT. BCA, Tbk selama tiga tahun, yaitu dari tahun 2008 sampai 2010 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.18 Total manfaat yang diperoleh PT. BCA, Tbk No. Keterangan Biaya Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 1. Total penurunan biaya operasional Rp 10.050.000.000,- Rp 13.400.000.000,- Rp 16.750.000.000,- (biaya tinta dan biaya kertas) 2. Peningkatan pendapatan Rp 1.287.000.000,- Rp 1.031.000.000,- Rp 690.000.000,- 3. Waktu pembuatan dokumen dan Rp 4.320.000.000,- Rp 4.320.000.000,- Rp 4.320.000.000,- transfer 4. Kemungkinan untuk mengurangi Rp 864.000.000,- Rp 864.000.000,- Rp 864.000.000,- jam kerja 5. Mengurangi kesalahan Rp 180.000.000,- Rp 180.000.000,- Rp 180.000.000,- 6. Peningkatan produktifitas Rp 4.032.000.000,- Rp 4.032.000.000,- Rp 4.032.000.000,- 7. Biaya telepon Rp 299.520.000,- Rp 299.520.000,- Rp 299.520.000,- 8. Biaya fax Rp 864.000.000,- Rp 864.000.000,- Rp 864.000.000,- Total manfaat yang diperoleh Rp 21.896.520.000,- Rp 24.990.520.000,- Rp 27.999.520.000,- 68

Selisih dari total keseluruhan biaya operasional tahunan dengan total manfaat adalah sebagai berikut : Tabel 4.19 Selisih manfaat dan biaya operasional No. Keterangan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 1. Total manfaat Rp 21.896.520.000,- Rp 24.990.520.000,- Rp 27.999.520.000,- 2. Total biaya operasional tahunan Rp 14.755.836.000,- Rp 14.756.801.600,- Rp 14.759.963.760,- Selisih Rp 7.140.684.000,- Rp 10.233.718.400,- Rp 13.239.556.240,- 69

70 4.2 Net Present Value (NPV) Perhitungan untuk net present value (NPV) PT. BCA, Tbk dengan menentukan suku bunga yang telah ditetapkan oleh perusahaan, yaitu sebesar 6,5%. Sehingga melalui jaringan Cisco Ios diperoleh nilai uang sebesar: Jadi hasil dari perhitungan net present value (NPV) PT. BCA,Tbk untuk jaringan Cisco Ios adalah layak untuk diimplementasi atau proyek diterima. 4.3 Pay Back Method (PB) Dari biaya investasi dan selisih antara total manfaat dengan biaya operasional, maka dapat diketahui berapa lama modal investasi yang telah di keluarkan oleh PT. BCA, Tbk akan kembali. Pada tahun keberapa modal investasi akan kembali dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

71 Tabel 4.20 Pay Back Method Tahun Biaya Investasi Cash Flow Cumulative Cash Flow Rp 28.503.000.000,- 1 Rp 7.140.684.000,- Rp 7.140.684.000,- 2 Rp 10.233.718.400,- Rp 17.374.402.400,- 3 Rp 13.239.556.240,- Rp 30.613.958.640,- Dari tabel 4.20 dapat di lihat bahwa modal yang dikeluarkan PT. BCA, Tbk kembali pada tahun ketiga. Perhitungan tepatnya berapa tahun dan berapa bulannya dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini : X 3 Tahun