BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di dunia ingin mengubah dirinya menjadi pembangit daya (power

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak perusahaan di dunia ingin mengubah dirinya menjadi pembangit daya (power house) bisnis global melalui berbagai investasi besar dalam e-business, e- commerce, dan usaha teknologi informasi lainnya secara global. Jadi terdapat kebutuhan yang nyata bagi para manajer bisnis dan praktisi bisnis untuk memahami bagaimana mengelola fungsi organisasi yang penting ini. Mengelola sistem dan teknologi informasi yang mendukung proses bisnis modern perusahaan saat ini adalah tantangan besar untuk para manajer bisnis dan teknologi informasi serta para praktisi bisnis (Orien, 2005 dalam Amijaya, 2010). Perkembangan teknologi ini dimanfaatkan sejumlah bank yang ada di Indonesia baik bank pemerintah maupun bank swasta. Bank akan memberikan pelayanan kepada nasabah yang berbasis teknologi (electronic transaction) dalam bentuk internet banking, mobile banking yang berbasis handphone (phone banking), penggunaan ATM (Authomatic Teller Machine), dan Credit Card. Pemanfaatan teknologi di perbankan ini diharapkan memberikan manfaat kepada nasabah dan pihak bank. Salah satu bentuk layanan yang dikembangkan oleh bank adalah layanan internet banking.layanan internet banking pertama kali muncul di Amerika Serikat pertengahan tahun 1990-an. Lembaga keuangan di Amerika Serikat 1

2 memperkenalkan dan mempromosikan internet banking untuk menyediakan layanan perbankan yang lebih baik (Chan dan Lu, 2004 dalam Maharsi, 2007). Internet Banking adalah salah satu layanan yang di berikan oleh bank kepada nasabah, yang memungkinkan nasabah dapat melihat informasi dan melakukan transaksi perbankan secara mudah. Internet bankingmenawarkan kemudahan dalam melakukan pengecekan saldo rekening terakhir (account in quiry), pembukaan rekening baru (accountopening), pengiriman uang (transfer), pembayaran tagihan (payment), informasi suku bunga dan nilai tukar mata uang, mengubah nomor PIN, dan simulasi perhitungan kredit (Prihiyani, 2012 dalam Sulastini, 2013). Layanan internet bankingmemberikan manfaat kepada nasabah dan bank. Adanya layanan internet bankingmembuat semua transaksi perbankan dapat dilakukan oleh nasabah di mana saja dan kapan saja. Bank juga dapat meminimalisir biaya operasional dan meningkatkan efisiensi. Berbagai manfaat yang ada dalam internet bankingmembuat pengguna internet banking dari tahun ke tahun terus meningkat. 2

3 Grafik 1.1 Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Sumber: Sharing Vision, dari berbagai sumber, 2013 Menurut survei yang dilakukan oleh Sharing Vision pada enam bank besar di Indonesia, nilai transaksi internet banking di Indonesia telah mencapai Rp3.642 triliun, jumlah tersebut melampaui nilai transaksi ATM + debet yang berada pada Rp3.476 triliun selama tahun Pertumbuhan internet banking didorong oleh pengguna internet yang berkembang semakin pesat dari tahun ke tahun. Jumlah pengguna internet di Daerah Istimewa Yogyakarta cukup banyak. Berdasarkan penelitian Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2012, jumlah pengguna internet di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebanyak jiwa dari jumlah populasi sebanyak jiwa. Sebagian dari jumlah pengguna tersebut adalah pengguna internet banking dan media yang sering digunakan untuk akses internet adalah PC atau laptop. Penelitian ini dilakukan untuk menguji faktor-faktor yang mendasari minat nasabah menggunakan internet banking. Penelitian yang dilakukan oleh Safeena 3

4 dkk (2009) menyebutkan bahwa persepsi kemudahan dan risiko merupakan faktor-faktor yang kuat dan positif mempengaruhi pelanggan dalam mengadopsi internet banking. Penelitian tersebut tentang perspektif konsumen pada nilai E- Bussiness dengan studi kasus internet banking di negara India. Di dalam penelitian ini, peneliti mengambil dua variabel yang mempengaruhi minat menggunakan internet banking untuk diteliti yaitu persepsi kemudahan dan risiko Hal ini juga diperkuat oleh Suh dan Han (2002) yang melakukan penelitian tentang pengaruh kepercayaan terhadap penerimaan internet banking oleh pelanggan, peneliti mengambil satu variabel untuk diteliti yaitu kepercayaan. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti mengambil tiga variabel yaitu persepsi kemudahan penggunaan, kepercayaan, dan risiko. Minat nasabah menurut Kanuk (2008: 25 dalam Silvia, 2014) yaitu, pengaruh eksternal, kesadaran akan kebutuhan, kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan evaluasi alternatif. Hal tersebut dapat menimbulkan minat beli konsumen. Minat nasabah terhadap penggunaan internet banking dilandasi oleh berbagai faktor antara lain persepsi kemudahan, kepercayaan, dan risiko. Persepsi kemudahan adalah kepercayaan nasabah terhadap kemudahan penggunaan layanan internet banking. Dalam penelitian ini variabel kemudahan berarti penggunaan sistem internet banking yang mudah digunakan oleh nasabah. Apabila nasabah percaya internet banking mudah dipelajari, maka nasabah akan menggunakan layanan tersebut dan nasabah akan sering menggunakannya. Variabel kepercayaan yaitu nasabah merasa aman dalam melakukan transaksi menggunakan internet banking dan pihak bank bisa menjaga kerahasiaan nasabah. 4

5 Kepercayaan harus dibangun dari awal dan membutuhkan suatu proses untuk menumbuhkan rasa percaya nasabah. Sama halnya dengan aplikasi yang lain, internet banking tidak akan terlepas dari risiko. Hal ini disebabkan karena di dalam transaksi layanan internet banking, para pihak yang melakukan kegiatan hanya berhubungan melalui jaringan internet, sehingga membuka peluang terjadinya kejahatan internet banking. Nasabah akan menggunakan layanan internet banking apabila risiko kecil. Namun layanan internet banking ini masih jarang dimanfaatkan oleh nasabah dan cenderung tidak diminati nasabah. Nasabah lebih memilih melakukan transaksi melalui ATM atau antri di bank. Nasabah menganggap internet banking belum ada manfaatnya dan sistemnya yang terlalu rumit, sehingga nasabah tidak berminat untuk menggunakan internet banking. Hal ini terbukti dengan jumlah nasabah pemakai internet banking yang baru mencapai angka 34,7% dari keseluruhan nasabah yang menggunakan internet banking di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan (MARS, 2013). Bank memanfaatkan teknologi internet melalui layanan internet banking sebagai layanan kemudahan untuk para nasabah. Hanya saja, layanan tersebut belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh para nasabah. Berdasarkan latar belakang dan alasan inilah, maka penelitian ini akan membahas tentang faktor minat nasabah dalam menggunakan layanan internet banking. 1.2 Rumusan Masalah Perkembangan teknologi informasi dimanfaatkan oleh sektor perbankan. Salah satu produk yang dikembangkan oleh bank yaitu layanan internet banking. 5

6 Namun nasabah masih enggan untuk menggunakan layanan internet banking karena nasabah tidak mengetahui layanan internet banking. Internet banking merupakan layanan yang masih baru sehingga nasabah masih belum mengetahui pengoperasiannya dan perlu sosialisasi dari bank. Diambil tiga faktor yang menjadi variabel minat nasabah dalam menggunakan internet banking. Ketiga variabel tersebut adalah persepsi kemudahan, kepercayaan, dan risiko. Variabel kemudahan penting karena nasabah akan menggunakan layanan internet banking apabila penggunaanya mudah. Persepsi kepercayaan dalam penelitian ini adalah kepercayaan terhadap keamanan bertransaksi yang dilakukan oleh nasabah. Selanjutnya variabel risiko, nasabah akan menggunakan internet banking apabila risikonya kecil.dari uraian di atas maka dapat diambil rumusan masalah yaitu mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi kemudahan, kepercayaan, dan risiko dengan minat nasabah dalam menggunakan layanan internet banking. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam menggunakan layanan internet banking 2. Memberikan kontribusi kepada bank strategi dalam mengembangkan internet banking. 6

7 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.a Bagi Peneliti Penelitian ini dapat mengembangkan dan melatih berpikir secara ilmiah, sehingga dapat memperluas wawasan terutama yang berkaitan dengan internet banking. 1.4.b Bagi Bank Penelitian ini memberikan informasi kepada bank tentang karakteristik nasabah menggunakan jasa layanan internet banking, sehingga diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan kinerja bank, mengembangkan strategi, dan meningkatkan pangsa pasar. 1.5 Kerangka Pemikiran Kemudahan Kemudahan (X1) Penggunaan (X1) Kepercayaan (X2) Risiko (X3) Minat Nasabah Minat Nasabah Menggunakan Layanan Menggunakan Internet Internet Banking (Y) Banking (Y) Risiko (X3) Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran 1.6 Sistematika Penulisan Penyusunan tugas akhir ini disusun dalam lima bab dengan kerangka penulisan sebagai berikut: 7

8 BAB I Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II Tinjauan Pustaka Bab ini menjelaskan landasan teori yang digunakan dalam penelitian dan kerangka pemikiran yang digunakan untuk memperjelas maksud penelitian. BAB III Metodologi Penelitian dan Pembahasan Bab ini menjelaskan metode penelitian dan analisis data disertai dengan pembahasan BAB IV Kesimpulan dan Saran Bab ini memuat kesimpulan dari isi dari keseluruhan bab sebelumnya dan saran-saran yang diperoleh yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan selanjutnya. 8