BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik. dapat disimpulkan sebagai berikut :

dokumen-dokumen yang mirip
LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LARUTAN PENYANGGA Bahan Ajar Kelas XI IPA Semester Gasal 2012/2013

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA)

Lampiran 2.2 (Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada materi pokok

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Disusun Oleh: Diah Tria Agustina ( ) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi.

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Artikel Kimia tentang Peranan Larutan Penyangga

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Larutan Penyangga XI MIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA)

SOAL LARUTAN PENYANGGA MAN 2 KAB. BOGOR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam. terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan harga ph terhadap pengaruh penambahan sedikit asam atau basa, atau terhadap pengenceran.

I. LARUTAN BUFFER. 1. Membuat Larutan Buffer 2. Mempelajari Daya Sanggah Larutan Buffer TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama.

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

LEMBAR SOAL. Mata pelajaran : Kimia. Kelas/Program : XI/IPA Hari, tanggal : Selasa, 8 April 2008 Alokasi waktu : 90 Menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR LARUTAN BUFFER

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB LARUTAN PENYANGGA. Click to edit Master subtitle style 4/8/12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAPORAN PRAKTIKUM 3 ph METER, BUFFER, dan PENGENCERAN DISUSUN OLEH : MARIA LESTARI DAN YULIA FITRI GHAZALI Kamis 04 Oktober s/d 16.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK

Tentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia

Transkripsi:

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Penerapan pendekatan saintifik efektif pada materi pokok larutan penyangga pada siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2015/2016. Secara terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Guru mampu mengelola pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi pokok larutan penyangga dengan rata- rata kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang diperoleh dari dua pengamat sebesar 3,65 termasuk dalam kategori baik, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2015/2016. b. Ketuntasan indikator tercapai dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi pokok larutan penyangga SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2015/2016. Secara terperinci ketuntasan indikator hasil belajar meliputi: 1) Ketuntasan indikator hasil belajar aspek sikap spiritual (KI 1) yang diperoleh dari observasi dengan rata-rata sebesar 0,934 dan angket dengan rata-rata sebesar 0,87 dinyatakan tuntas. 175

2) Ketuntasan indikator hasil belajar aspek sikap sosial (KI 2) yang diperoleh observasi dengan rata-rata sebesar 0,84 dan angket dengan rata-rata sebesar 0,88 dinyatakan tuntas. 3) Ketuntasan indikator aspek pengetahuan (KI 3) yang diperoleh dari indikator THB soal essay sebesar 0,83 dinyatakan tuntas. 4) Ketuntasan indikator aspek keterampilan (KI 4) yang diperoleh dari indikator psikomotor sebesar 0,91 dinyatakan tuntas. c. Hasil belajar tuntas dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi pokok larutan penyangga SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2015/2016. Secara terperinci ketuntasan hasil belajar meliputi: 1) Ketuntasan hasil belajar aspek sikap spiritual (KI 1) yang diperoleh melalui observasi dan angket dengan rata-rata sebesar 92,55 dinyatakan tuntas 2) Ketuntasan hasil belajar aspek sikap sosial (KI 2) yang diperoleh melalui observasi dan angket dengan rata- rata sebesar 85,78 dinyatakan tuntas. 3) Ketuntasan hasil belajar aspek pengetahuan (KI 3) yang diperoleh melalui kuis, tugas dan ulangan dengan rata-rata sebesar 83,5 dinyatakan tuntas. 4) Ketuntasan hasil belajar aspek keterampilan (KI-4) yang diperoleh melalui psikomotor, presentasi dan portofolio dengan rata-rata sebesar 86,69 dinyatakan tuntas. 176

2. Kreativitas non aptitude siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2015/2016 tinggi termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan rata-rata yang diperoleh 81% yaitu 82,10% 3. Kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2015/2016 baik termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata yang diperoleh adalah 72,86% dan berada pada rentangan nilai 61% 80 %. 4. Terdiri dari: a. Ada hubungan antara kreativitas non aptitude dengan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan nilai korelasi pearson product moment yang diperoleh adalah 0,917. b. Ada hubungan antara kemampuan pemecahan masalah dengan hasil belajar kimia yang menerapkan Pendekatan saintifik pada materi pokok sistem larutan penyangga siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 dengan korelasi Pearson Product Moment rx2y= 0,533 c. Ada hubungan antara kreativitas non aptitude dan kemampuan pemecahan masalah dengan hasil belajar kimia yang menerapkan Pendekatan saintifik pada materi pokok sistem larutan penyangga siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 dengan korelasi Pearson Product Moment rx2y= 0,924 177

5. Terdiri dari: a. Ada pengaruh antara kreativitas non aptitude dengan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan persamaan regresi sederhana Yˆ 26,19 + 0,73X. b. Ada pengaruh antara kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan persamaan regresi sederhana : Ŷ = 65,68 + 0,28X c. Ada pengaruh antara kreativitas non aptitude dan kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan persamaan regresi ganda Ŷ= 22,598 + 0,681 X1 + 0,0675 X2 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi siswa a. Diharapkan dapat meningkatkan dan mempertahankan kreativitas non aptitude sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. 178

b. Diharapkan mampu mempertahankan dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah sehingga dapat meningkatkan hasil belajar 2. Bagi Guru Pendekatan saintifik sangat baik dan efektif dalam pembelajaran kimia, karena itu disarankan agar guru mata pelajaran kimia dapat menerapkannya dalam pembelajaran, pada materi pokok lain yang sesuai. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan saintifik agar benar-benar menjalankan langkah-langkah pembelajaran agar siswa dapat aktif mengikuti proses pembelajaran dengan baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. L 179

A M P I R A N RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) 180

A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Kupang Mata pelajaran : Kimia Kelas/ semester : XI/II (Genap) Alokasi waktu : 3 x 45 menit Tahun Pelajaran : 2015/ 2016 B. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. C. KOMPETENSI DASAR (KD) dan INDIKATOR KD dari KI 1 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran 181

Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator a. Afektif (Sikap Spiritual) : 1) Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi tentang sifat larutan penyangga. 2) Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia- Nya dalam proses pembelajaran kimia materi sifat larutan penyangga. 3) Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi tentang sifat larutan penyangga. 4) Menunjukan sikap berdoa yang baik 5) Menunjukan sikap santun dalam berdoa 6) Berdoa sesuai ajaran KD dari KI 2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, obyektif terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggungjawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, disiplin, dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. Indikator : a. Afektif (Sikap Sosial): 182

1) Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi sifat larutan penyangga. 2) Jujur dalam mengerjakan kuis dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen. 3) Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat praktikum, dan mengerjakan maupun dalam mempresentasikan laporan praktikum. 4) Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. 5) Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. 6) Teliti dalam melakukan percobaan, mengolah dan menganalisis data percobaan (melakukan pembuktian tentang sifat sifat larutan penyangga). 7) Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah. 8) Peduli lingkungan dengan cara tidak membuang sampah dalam bentuk apapun secara sembarangan. 9) Cinta damai dengan cara selalu menghargai dan akur dengan temanteman sekelompok maupun sekelas. 10) Disiplin dengan cara selalu datang ke sekolah, mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat waktu. KD dari KI 3 3.13 Menganalisis peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Indikator : a. Kognitif (Produk) 1) Menjelaskan konsep larutan penyangga 2) Mendeskripsikan konsep larutan penyangga asam 183

3) Mendeskripsikan konsep larutan penyangga basa 4) Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga asam 5) Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga basa 6) Mendeskripsikan sifat larutan penyangga KD dari KI 4 4.13Melakukan dan menyimpulkan serta menyajikan menentukan sifat larutan penyangga. Indikator : a. Proses 1) Merumuskan masalah 2) Merumuskan hipotesis 3) Melakukan eksperimen 4) Mengumpulkan data 5) Menganalisis data percobaan 6) Membuat kesimpulan hasil percobaan untuk b. Psikomotor 1) Menyiapkan alat dan bahan 2) Mengukur 10 ml larutan CH3COOH 0,1 M 3) Mengukur 5 ml larutan CH3COONa 0,1 M 4) Memasukan secara bersamaan larutan CH3COOH 0,1 M dan CH3COONa 0,1 M ke dalam gelas kimia 5) Memasukan 1 ml NaOH 0,1 M ke dalam campuran pada langkah 6) Mengukur ph dengan menggunakan kertas lakmus 7) Mengamati perubahan ph yang terjadi D. MATERI AJAR Sifat larutan penyangga E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN 184

Pendekatan Metode : Saintifik : Diskusi, eksperimen, kuis dan penugasan. F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Buku kimia untuk SMA/MA Kelas XI Tim Media Buana Pustaka, Penerbit: Mas Media Buana Pustaka Buku Kimia Berbasis Eksperimen 2, Rahardjo Budi Sentot, Penerbit PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Kimia Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Sudarmo Unggul, Penerbit : Erlangga Inovasi Guru Kimia, Dewi Shinta Rosalia, Penerbit : Kendi Mas Media LKS Tugas Kuis Alat dan bahan percobaan G. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN enis kegiatan Kegiatan pembelajaran Alokasi waktu (Menit) egiatan pendahulua n Guru memberi salam kepada siswa. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa memohon berkat Tuhan untuk kegiatan pembelajaran yang akan segera berlangsung (menanamkan sikap spiritual). Guru memeriksa kehadiran siswa (guru menanamkan sikap disiplin), kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. 15 185

Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini kita bersama-sama akan mempelajari materi tentang sifat larutan penyangga Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini. Menyampaikan aspek penilaian yang dilakukan selama proses pembelajaran. egiatan inti 1. Mengamati (observing) Guru meminta dua orang siswa ke depan kelas untuk melakukan sebuah demonstrasi, mencampurkan CH3COOH dan NaCH3COO pada sebuah gelas kimia dan mengukur ph awalnya menggunakan lakmus, kemudian ke dalam larutan ditambahkan sedikit HCl. Lalu ph larutan diukur lagi dan memperoleh hasil yang tidak jauh berbeda dengan ph awalnya (warna lakmus tidak berubah). 2. Menanya 1) Merumuskan masalah Guru membimbing siswa untuk bertanya bahwa dari kegiatan tersebut larutan mana yang bersifat sebagai larutan penyangga! Siswa berrtanya tentang : Bagaimana konsep larutan penyangga di atas? Bagaimana Prinsip kerja larutan penyangga di atas? Bagaimana sifat larutan penyangga di atas? 2) Merumuskan hipotesis 100 186

Guru membimbing siswa untuk membuat hipotesis berdasarkan rumusan masalah. Maka berdasarkan rumusan masalah di atas, hipotesisnya adalah: Konsep larutan penyanga di atas yaitu dapat mempertahankan ph, pada penambahan sedikit asam. Prinsip kerja larutan penyangga di atas jika ditambahkan sedikit basa kuat ion OH dari basa kuat akan bereaksi dengan H + sehingga kesetimbangan larutan terganggu dan reaksi kesetimbangan bergeser ke kanan. OH - (aq) H + (aq) H 2 O (l) HA (aq) A - (aq) H + (aq) Sifat larutan penyangga di atas dapat mempertahankan ph pada kisarannya. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok Guru membagi LKS dan Bahan Ajar 3. Mengumpulkan data (eksperimenting) 3) Mengumpulkan data Guru memperkenalkan alat dan bahan percobaan beserta fungsinya masing-masing Guru menanyakan prosedur kerja apakah siswa sudah mengerti Guru meminta siswa untuk mengambil alat dan bahan yang sudah ada dalam LKS. Guru membimbing siswa untuk melakukan percobaan dan menjawab pertanyaan dalam kelompok masing- masing sesuai sesuai langkah langkah yang tertera pada LKS. 187

Guru membimbing siswa dalam melakukan pengamatan dan meminta siswa membuat laporan sementara Guru memberikan penilaian aspek sosial siswa (misalnya, menunjukan rasa ingin tahu, bekerja sama, peduli, saling menghargai pendapat satu sama lain, ketelitian dalam mengamati atau membaca data pengamatan, kejujuran dalam mengerjakan soal, dll) Guru memberikan penilaian aspek keterampilan siswa 4. Mengasosiasi (associating) 4) Menganalisis data Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. 5) Menyimpulkan Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan. 5. Mengkomunikasikan Guru meminta siswa mengumpulkan laporan sementara Masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke depan mempresentasikan hasil diskusi berdasarkan percobaan yang mereka lakukan, di depan kelas, kelompok lain mendengar dan menanggapinya Guru memberikan penilaian diskusi dan presentasi Guru memberikan tanggapan kepada kelompok yang sudah tampil dan memberikan jawaban yang benar 188

egiatan penutup Setelah siswa presentasi dan kembali ke tempat duduk semula, guru memberikan siswa beberapa soal kuis Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami Guru membimbing siswa membuat rangkuman sekaligus penegasan dari pembelajaran yang telah berlangsung Guru memberikan tugas individu dan tugas kepada setiap kelompok untuk membuat laporan atas percobaan tadi. Guru menyampaikan sub materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan meminta siswa mempelajarinya. Guru mengajak siswa untuk menutup kegiatan pembelajaran dengan doa sebagai tanda syukur akan kebesaran Tuhan yang telah membimbing selama proses pembelajaran berlangsung hingga selesai, dan mengucapkan salam penutup H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian Sikap KI 1 : Kisi Kisi dan Lembar Observasi Sikap Spiritual (Terlampir), Kisi Kisi dan Angket Penilaian Diri Sikap Spiritual (Terlampir) 2. Penilaian Sikap KI 2 : Kisi Kisi dan Lembar Observasi Sikap Sosial (Terlampir), Kisi - Kisi dan Angket Penilaian Sikap Sosial (Terlampir) 3. Penilaian Pengetahuan (KI 3) : Tes kuis (Terlampir), Tugas individu, dan THB 4. Penialaian Keterampilan (KI 4) : Kisi Kisi dan Lembar Observasi Aspek Psikomotorik (Terlampir), Kisi Kisi dan Lembar Observasi Portofolio 189

(Terlampir), Kisi Kisi dan Lembar Observasi Presentasi Kelas (Terlampir), Kisi Kisi dan THB Proses (Terlampir). 190

BAHAN AJAR SISWA Materi Larutan Penyangga Oleh Advensia Neku Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Katolik Widya Mandira Kupang 2016 191

192

Materi Sifat Larutan Penyangga Konsep larutan penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer atau larutan dapar adalah : larutan yang dapat mempertahankan ph pada kisarannya. Larutan penyangga dibedakan menjadi larutan asam dan larutan basa. Meskipun terjadi sedikit penambahan asam dan sedikit basa sedikit basa ataupun pengencaran. Pada larutan penyangga, jika ditambahkan sedikit basa atau diencerkan, PH larutan tidak berubah. Larutan penyangga asam Larutan penyangga asam dapat mempertahankan PH pada daerah asam (ph < 7). Larutan penyangga asam terdiri atas asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (A - ). Larutan ini dapat dibuat dengan mencampurkan larutan asam lemah dengan garamnya. Misalnya, larutan penyangga dai campuran asam asetat dengan natrium asetat. Berikut ini persamaan reaksinya : CH 3 COOH (aq) CH 3 COONa (aq) H + (aq) Larutan ini juga dapat dibuat dari campuran asam lemah dengan basa kuat, tetapi basa kuat harus habis bereaksi sehingga pada akhir reaksinya terdapat asam lemahdan garamnya (basa konjugasinya). Larutan penyangga basa 193

Larutan ini dapat mempertahankan PH pada daerah basa (ph>7). Larutan penyangga basa terdiri atas basa lemah (B) dan asam konjugasinya (BH + ). Larutan ini dapat dibuat dengan mencampurkan larutan basa lemah dengan garamnya, misalnya larutan penyangga dari campuran amonia dengan amonium klorida. NH 3 (aq) H + (aq) NH 4 + (aq) Larutan ini dapat dibuat dari campuran basa lemah dengan asam kuat, dengan catatan asam kuat harus habis bereaksi sehingga pada akhir reaksi hanya terdapat basa lemah dan garamnya (asam konjugasinya). Persamaan reaksi sebgai berikut : NH 3(aq) HCl (aq) NH 4 Cl (aq) Reaksi kesetimbangan pada larutan penyangga adalah sebagai berikut : B (aq) H 2 O (l) BH + (aq) OH - (aq) Prinsip kerja larutan penyangga Sebenarnya penambahan sedikit asam, basa atau pengencaran pada larutan penyangga menimbulkan sedikit perubahan PH (tetapi perubahan PH sangat kecil), sehingga PH larutan dianggap tidak 194

bertambah atau tetap pada kisarannya. Prinsip kerja larutan penyangga yang dapat mempertahankan harga PH pada kisarannya sebagai berikut: 1. Larutan penyangga asam HA / A - HA (aq) A - (aq) H + (aq) a. Jika ditambah sedikit asam kuat (H + ) Ion H + dari asam kuat akan menaikkan konsentrasi H + dalam larutan sehingga reaksi kesetimbangan larutan terganggu. Akan tetapi, basa konjugasi (A - ) akan menetralisasi H + dan membentuk HA. A - (aq) H + (aq) HA (aq) Akibatnya, pada kesetimbangan yang baru tidak terdapat perubahan konsentrasi H + yang berarti, dan besarnya PH dapat dipertahankan pada kisarannya. b. Jika ditambah sedikit basa kuat (OH - ) Ion OH - dari basa kuat akan bereaksi dengan H + dalam larutan sehingga konsentrasi H + menurun dan kesetimbangan larutan terganggu.oleh karen itu, HA dalam larutan akan terionisasi membentuk H + dan A -, reaksi kesetimbangan bergeser ke kanan. 195

OH - (aq) H + (aq) H 2 O (l) HA (aq) A - (aq) H + (aq) Dengan demikian pada kesetimbangan yang baru tidak terdapat perubahan konsentarsi H + yang nyata PH larutan dapat dipertahankan pada kisarannya. Asam lemah dapat menetralissai sedikit basa (OH - ) HA (aq) OH - (aq) A - (aq) H 2 O (l) 2. Larutan penyangga basa B/ BH + B (aq) H 2 O (l) BH + (aq) OH - (aq) a. Penambahan sedikit asam kuat (H + ) Ion H + dari asam kuat dapat bereaksi dengan OH - menurun dan reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri. Disisi lain, basa lemah (B) dalam larutan akan bereaksi dengan H2O membentuk asam konjugasinya dan ion OH - B (aq) H 2 O (aq) H 2 O (l) B (aq) H 2 O (l) BH + (aq) OH - (aq) Pada kesetimbangan yang baru tidak terdapat perubahan PH yang nyata, besarnya PH dapat ditentukan. Basa lemah 196

dapat menetralkan penambahan sedikit asam (H + ). B (aq) H + (aq) BH + (aq) b. Penambahan sedikit basa kuat (OH - ) Adanya larutan basa kuat (OH - ), dapat meningkatkan konsentrasi OH dalam larutan sehingga reaksi kesetimbangan akan bergeser kekiri. Namun demikian, adanya asam konjugasi (BH + ), dapat menetralkan kehadiran OH yang nyata dan PH larutan dapat dipertahankan. BH + (aq) OH - (aq) B H (aq) 2 O (l) c. Penambahan air (pengenceran) Penambahan H2O dalam lartan akan langsung terionisasi menjadi H + dan OH -, tetapi konsentrasi H + dan OH hasil ionisasi sangat kecil sehingga dapat diabaikan. Materi Penentuan ph Larutan Penyangga 197

Larutan penyangga asam (HA / A - ) PH larutan penyangga asam bergantung pada tetapan ionisasi asam lemah (Ka) dan perbandingan konsentrasi asam dengan konsentrasi basa konjugasinya. Contoh larutan penyangga asam adalah campuran dari larutan asam asetat (CH3COOH) dan larutan natrium asetat (CH3COONa), asam asetat akan terionisasi sebagian, sedangkan natrium asetat akan terionisasi sempurna. Jika terdapat a mol asam asetat dan g mol natrium asetat, maka susunan reaksinya sebagai berikut : CH 3 COOH (aq) CH 3 COO - (aq) H + (aq) Mula - mula a - - mol Reaksi + + Seimbang a - mol mol CH 3 COONa CH (aq) 3 COO - Na (aq) + (aq) Mula - mula g - - mol Reaksi Seimbang -g g g - g g mol mol Reaksi kesetimbangan asam asetat mempunyai harga tetapan ionisasi (Ka), yaitu : 198

- log H + = - log K a a g ph = log Ka - log a g ph = pka - log a g atau ph = pka + log a g Keterangan : Ka = tetapan ionisasi asam a = Jumlahmol asam penyangga g = jumlah mol basa konjugasi (garam) Larutan penyangga basa PH larutan basa sangat bergantung pada tetapan ionisasi basa (Kb), dan perbandingan konsentrasi basa (lemah), dengan konsentrasi asam konjugasinya. Contoh larutan penyangga basa adalah campuran dari gas amonia (NH3) dan larutan amonium klorida (NH4Cl). Amonia merupakan basa lemah sehingga hanya terionisasi sebagian, sedangkan amonium klorida akan terionisasi sempurna. Jika terdapat b mol amonia dan g mol amonium klorida, maka susunan reaksinya dapat ditulis sebagai berikut : NH NH (aq) + 3 H 2 O 4 (aq) OH (aq) - (l) Mula - mula b - - mol Reaksi + + Seimbang b - mol mol 199

NH 4 Cl (aq) NH + 4 (aq) Cl - (aq) Mula - mula g - - mol Reaksi Seimbang -g g g - g g mol mol K b = NH 4 + OH - NH 3 OH - = Kb NH 3 NH 4 + OH - = Kb basa lemah basa konjugasi b - log OH - = - log K b g poh = log Kb - log b g poh = pkb - log b g atau poh = pkb + log b g ph = 14 - pkb - log a atau ph = 14 - pkb + log a g g 200

Materi Peranan Larutan Penyangga dalam Tubuh Makhluk hidup Bidang bidang analisis kimia, biokimia, bakteriologi, fotografi dan industri kulit terkait erat dengan konsep larutan penyangga adalah : a). Darah sebagai larutan penyangga PH darah manusia berkisar antara 7,39 7,45. Organ yang berperan dalam mengatur darah PH darah adalah paru paru dan ginjal. Keadaan ketika PH darah kurang adalah dari normal disebut asidosis. Sebaliknya keadaan ketika PH darah lebih dari normal disebut alkilosis. 201

Agar ph darah selalu dalam kisaran normal, di dalam tubuh terdapat penyangga alami sebagai berikut : 1. Penyangga karbonat Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonaat CC dengan basa kojugasi bikarbonat (HCO3). H 2 CO 3 (aq) HCO 3 (aq) H + (aq) 2. Penyangga Hemoglobin Oksigen masuk ke tubuh melalui proses pernapasan. Di dalam tubuh oksigen diikat oleh hemoglobin di dalam darah. Oksigen bersifat peka terhadap perubahan PH. Reaksi kesetimbangan larutan penyangga oksihemoglobin dapat dituliskan sebagai berikut : HHb O 2 H + HBO 2 Hasil dari pernapasan adalah CO2 yang di dalam tubuh dapat membentuk senyawa H2CO3. Berdasarkan reaksi penyangga karbonat di atas, H2CO3 ini akan terurai menjadi H + dan HCO3 -,. Masuknya H + dalam darah ini tentu saja akan meningkatkan PH darah. Akan tetapi hemoglobin yang telah melepaskan O2 dapat mengikat H + ini menjadi asam hemoglobin (HHb + ) sehingga ph darah tetap dalam kisaran normal. 3. Penyangga fosfat 202

Pada cairan intra sel kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur ph darah. Penyanggga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H2PO4) dengan monohidrogen fosfat (HPO4 2- ). Jika dari proses metabolisme sel dihasilkan zat zat yang bersifat asam, ion H + dari asam ini akan bereaksi dengan H2PO4 2-. HPO 4 2- (aq) H + (aq) H 2 PO 4 2- Sebaliknya jika proses dari metabolisme sel dihasilkan zat zat yang bersifat basa, ion OH dari basa ini akan bereaksi dengan H2PO4. H 2 PO 4 - (aq) OH - (aq) H 2 PO 4 - (aq) H 2 O (l) ph selalu tetap penyangga in terdapat diluar sel, tetapi jumlahnya sedikit, selalu itu penyangga fosfat juga berperan sebagai penyangga urin. b). Air ludah sebagai larutan penyangga, Gigi dapat larut jika dimasukkan dalam larutan bersifat asam kuat, email gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan ph mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisasi asam yang terbentuk dari fermentasi sisa sisa makanan. c). Larutan penyangga pada obat oabatan Asam asetil salisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat 203

penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan ph pada perut. Perubahan ph ini dapat mengakibatkan penggumpalan darah sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu aspirin ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan asam. LEMBAR KERJA SISWA (LKS 01) 1. Judul Percobaan Mendeskripsikan sifat larutan penyangga 204

2. Dasar Teori Larutan penyangga disebut juga larutan buffer. Larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan phnya ketika ditambahkan sedikit asam atau sedikit basa atau pun ketika diencerkan. 3. Rumusan masalah Rini diminta melakukan sebuah percobaan dengan mencampurkan 10 ml larutan CH3COOH 0,1 M dengan 10 ml larutan NaCH3COO 0,1 M ke dalam sebuah gelas kimia. ph campuran tersebut adalah 6. Kemudian ke dalam campuran tersebut ditambahkan 1 ml larutan NaOH 0,1 M. Kemudian Rini mengukur ph larutan tersebut setelah penambahan NaOH. ph larutannya menjadi 6,5. tersebut, buatlah rumusan masalah! Berdasarkan percobaan sederhana Rini 4. Hipotesis.. 5. Langkah langkah Penyelidikan Alat : gelas ukur,gelas kimia, pipet, pengaduk Bahan : CH3COOH, CH3COONa, HCl 0,1 M NaOH 0,1 M, Indikator universal (kertas lakmus) Langkah Kerja : 205

1) Siapkan 2 buah gelas kimia masing masing diisi dengan 10 ml larutan CH3COOH 0,2 M dan 5 ml larutan CH3COONa 0,1 M 2) Masukkan secara bersamaan larutan HCl dan NaOH masingmasing 1 ml ke dalam gelas kimia secara bersamaan 3) Mengukur ph dengan menggunakan kertas lakmus 4) Amati perubahan ph yang terjadi 6. Data Pengamatan No. Jenis campuran Penambahan HCl Penambahan NaOH Perubaha n PH 1. CH3COOH 0,1M + CH3COONa 0,1M Warna lakmus merah :... Warna lakmus merah. Lakmus... biru: :... Lakmus biru:... 7. Pertanyaan Penunjang 1) Kertas lakmus mana yang tidak mengalami perubahan warna?mengapa terjadi demikian? 2) Tuliskan persamaan reaksi pebentukan campuran penyangga di atas! 3) Buatlah kesimpulan dari percobaan yang dilakukan! 8. Analisis data Hasil Pengamatan 206

9. Kesimpulan Jawaban Praktikum Sifat Sifat Larutan Penyangga Data pengamatan a. Perubahan pada kertas lakmus merah tetap b. Perubahan pada kertas lakmus biru berubah jadi merah c. Perubahan ph > 7 Pertanyaan Penunjang 207

1. Kertas lakmus yang tidak mengalami perubahan warna yaitu kertas lakmus merah karena campuran penyangga bersifat asam. 2. Persaman reaksi pembentukan dari reaksi CH3COOH 0,2 M + CH3COONa 0,1 M adalah : CH 3COOH (aq) NaOH (aq) CH 3 COONa (aq) H 2 O (l) Larutan ini dibuat dari campuran asam lemah dengan basa kuat, tetapi basa kuat juga harus bereaksi sehingga pada akhir reaksi hanya terdapat asam lemah dengan garamnya (basa konjugasinya). 3. Kesimpulannya : Larutan penyangga dapat mempertahankan ph walaupun ditambahkan sedikit asam, basa ataupun dincerkan. KUIS 01 1. Dua orang siswa melakukan sebuah praktikum sederhana dan diperoleh data sebagai berikut : rutan Perubahan ph Sebelum Sesudah penambahan penambahan H2SO4 H2SO4 5,60 5,00 5,40 5,38 208

5,20 5,18 8,20 7,80 9,20 8,70 Dari kegiatan yang dilakukan oleh dua siswa tersebut, analisislah larutan mana yang menunjukkan larutan penyangga! JAWABAN KUIS 01 1. Perubahan ph yang tidak terlau besar terjadi pada larutan 1 dan 2 yang hanya sehingga larutan 1,2 di anggap dapat mempertahankan ph dibandingkan larutan lainnya. TUGAS 01 (KELOMPOK) 1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan buatlah sebuah laporan praktikum tentang sifat sifat larutan penyangga! 209

TUGAS 01 (INDIVIDU) 2. Menjelaskan konsep larutan penyangga 3. Mendeskripsikan konsep larutan penyangga asam 4. Mendeskripsikan konsep larutan penyangga basa 5. Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga asam 6. Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga basa 7. Mendeskripsikan sifat larutan penyangga 8. Tunjukan bukti bahwa campuran berikut bersifat penyangga. Jika ya, tuliskan komponen penyangganya! a) 50 ml larutan CH3COOH 0,2 M + 50 ml larutan NaOH 0,1 M b) 50 ml larutan NH3 0,2 M + 50 ml larutan HCl 0,1 M 210

KUNCI JAWABAN TUGAS 01 (INDIVIDU) 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan larutan penyangga! Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahnkan ph walaupun ditambahkan sedikit asam, basa ataupun diencerkan. 3. Deskripsikan larutan penyangga asam! Larutan penyangga asam merupakan campuran asam lemah dengan basa konjugasi (garam)nya. Larutan penyangga asam dapat mempertahankan PH pada daerah asam (ph < 7). Larutan penyangga asam terdiri atas asam lemah (HA) dan basa 211

konjugasinya (A - ). Larutan ini dapat dibuat dengan mencampurkan larutan asam lemah dengan garamnya 4. Deskripsikan larutan penyangga basa! Larutan penyangga basa merupakan campuran basa lemah dengan asam konjugasi (garam)nya. Larutan ini dapat mempertahankan PH pada daerah basa (ph>7). Larutan penyangga basa terdiri atas basa lemah (B) dan asam konjugasinya (BH + ). Larutan ini dapat dibuat dengan mencampurkan larutan basa lemah 5. Deskripsikan prinsip kerja larutan penyangga asam! Jika ke dalam larutan ditambahkan sedikit asam, asam tersebut akan bereaksi dengan zat yang bersifat basa. Contoh larutan penyangga asam CH3COOH dan CH3COO -. Dalam larutan terjadi kesetimbangan: CH3COOH CH3COO - + H + Penambahan asam akan menggeser kesetimbangan ke kiri, ion H+ yang ditambahkan akan bereaksi dengan CH3COO- membentuk CH3COOH; CH3COO - + H + CH3COOH Penambahan basa : ion OH - dari basa akan bereaksi dengan ion H + membentuk air, sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan dan konsentrasi ion H + dapat dipertahankan. Jadi basa yang ditambahkan akan praktis bereaksi dengan CH3COOH membentuk CH3COO - dan air. CH3COOH + OH - CH3COOH + H2O 6. Deskripsikan prinsip kerja larutan penyangga basa! 212

Contoh larutan penyangga basa NH3 dan NH4 + Dalam larutan kesetimbangan: NH3 + H2O NH4 + + OH - Penambahan asam: ion H + dari asam akan mengikat ion OH, sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan dan konsentrasi ion OH dapat dipertahankan. Asam yang ditambahkan bereaksi dengan dengan NH3 membentuk NH4 +. NH3 + H + NH4 + Penambahan basa: penambahan basa akan menggeser kesetimbangan ke kiri sehingga konsentrasi ion OH - dapat dipertahankan. Basa yang ditambahkan bereaksi dengan asam (dalam hal ini NH4 + ) membentuk basa (NH3) dan air. NH4 + + OH - NH3 + H2O 7. Larutan penyangga dapat mempertahankan nilai ph sehingga tidak mengalami perubahan akibat pertambahan air (pengenceran), sedikit asam, ataupun basa. 8. a) Diket. CH3COOH = 50 ml x 0,2 mmol ml -1 = 10 mmol NaOH = 50 ml x 0,1 mmol ml -1 = 5 mmol Dit. apakah campuran bersifat penyangga? Campuran tersebut akan menghasilkan 5 mmol CH3COONa, dan CH3COOH akan bersisa 5 mmol, dengan rincian sebagai berikut: CH3COOH (aq) + NaOH (aq) CH3COONa (aq) + H2O (l) Atau dengan reaksi berikut: 213

CH3COOH (aq) + OH - (aq) CH3COO - (aq) + H2O (l) Awal = 10 mmol 5 mmol - Bereaksi = - 5mmol - 5 mmol + 5 mmol Akhir = 5 mmol - 5 mmol Maka campuran larutan merupakan larutan penyangga karena mengandung asam lemah CH3COOH dan basa konjugasinya CH3COO - b) Diket. NH3 = 50 ml x 0,2 mmol ml -1 = 10 mmol HCl = 50 ml x 0,1 mmol ml -1 = 5 mmol Dit. apakah campuran bersifat penyangga? Campuran tersebut akan menghasilkan 5 mmol NH4Cl (ion NH + ), dan NH3 akan bersisa 5 mmol, dengan rincian sebagai berikut: NH3 (aq) + HCl (aq) NH4Cl (aq) Atau dengan reaksi berikut: NH3 (aq) + H + (aq) NH4 + (aq) Awal = 10 mmol 5 mmol - Bereaksi = - 5mmol - 5 mmol + 5 mmol Akhir = 5 mmol - 5 mmol Maka campuran larutan merupakan larutan penyangga karena mengandung basa lemah NH3 dan asam konjugasinya NH4 +. 214

215

Lampiran 11 RUBRIK PENILAIAN THB KOGNITIF No Indikator Tujuan No. Soal Kunci jawaban Klasifik Skor pembelajaran Soal asi 1. Mendeskripsikan Siswa dapat 2 Sebutkan pengertian Larutan penyangga asam adalah larutan C3 larutan penyangga mendeskripsikan larutan penyangga yang dapat mempertahankan ph pada asam larutan penyangga asam! daerah asam (ph < 7 ). Larutan asam penyangga asam dibuat dengan mencampurkan asam lemah (HA) dengan garamnya (LA, garam LA menghasilkan ion A - yang merupakan basa konjugasi dari asam HA). Misalnya larutan dari campuran asam asetat dengan natrium asetat. Berikut adalah persamaan reaksiny : CH 3 COOH (aq) CH 3 COONa (aq) H + (aq) larutan ini juga dapat dibuat dari campuran asam lemah dengan basa 216

Lampiran 11 kuat, tetapi basa kuat habis bereaksi sehingga pada akhir reaksi tersisa asam lemah dan garamnya ( basa konjugasi dari asam lemah). Persamaan reaksinya adalah : CH 3 COOH (aq) NaOH (aq) CH 3 COONa (aq) H 2 O (l) HA (aq) A - H + (aq) Asam lemah basa konjugasi reaksi kesetimbangan larutan penyangga asam adalah : HA (aq) A - (aq) H + (aq) 2. Mendeskripsikan Siswa dapat 5 Deskripsikan prinsip Larutan penyanggab basa B/BH + C3 prinsip larutan mendeskripsikan kerja larutan penyangga basa prinsip kerja larutan penyangga basa! B (aq) H 2 O (l) BH + (aq) OH - (aq) penyangga basa a. Penambahan sedikit asam kuat (H + ) Ion H + dari asam kuat dapat bereaksi dengan OH - menurun dan reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri. Disisi lain, basa lemah (B) 217

Lampiran 11 dalam larutan akan bereaksi dengan H2O membentuk asam konjugasinya dan ion OH - B (aq) H 2 O (aq) H 2 O (l) B (aq) H 2 O (l) BH + (aq) OH - (aq) Pada kesetimbangan yang baru tidak terdapat perubahan PH yang nyata, besarnya PH dapat ditentukan. Basa lemah dapat menetralkan penambahan sedikit asam (H + ). B (aq) H + (aq) BH + (aq) b. Penambahan sedikit basa kuat (OH - ) Adanya larutan basa kuat (OH - ), dapat meningkatkan konsentrasi OH dalam larutan sehingga reaksi kesetimbangan akan bergeser kekiri. Namun demikian, adanya asam konjugasi (BH + ), dapat menetralkan kehadiran OH yang nyata dan PH larutan dapat dipertahankan. 218

Lampiran 11 BH + (aq) OH - (aq) B H (aq) 2 O (l) c. Penambahan air (pengenceran) Penambahan H2O dalam lartan akan langsung terionisasi menjadi H + dan OH -, tetapi konsentrasi H + dan OH hasil ionisasi sangat kecil sehingga dapat diabaikan. 3. Mendeskripsikan sifat larutan penyangga Siswa dapat mendeskripsikan sifat larutan penyangga 6 Deskripsikan sifat larutan penyangga! Sifat larutan penyangga yaitu dapat mempertahankan ph ketika ditambahkan sedikit asam, basa maupun diencerkan. ph asam yang sekitar < 7, akan tetap berada pada kisarannya ataupun berubah sedikit sekali perubahn phnya sehingga dianggap tetap / tidak ada, sementara ph larutan basa > 7 akan tetap pada kisarannya ataupun berubah sedikit sekali. 4. Menentukan ph Siswa dapat 7 Hitung ph larutan CH3COOH = 25 ml x 0,2 M C4 larutan penyangga asam menentukan ph larutan penyangga asam penyangga yang dibuat dari campuran 25 ml larutan CH3COOH 0,2 M = 5 mmol NaOH= 25 ml x 0,1 m = 2,5 mmol dengan 25 ml larutan 219

Lampiran 11 NaOH 0,1 M. ( Ka CH3COOH : 10-5 ). CH 3COOH (aq) + NaOH (aq) CH 3COONa (aq) +H 2O (l) 5 mmol 2,5 mmol -2,5 mmol -2,5 mmol +2,5 mmol 2,5mmol - 2,5mmol [H + ] = ka x [CH3COOH] [CH3COONa ] = 10-5 x 2,5 2,5 = 10-5 x 1 = 10-5 ph = - log 10-5 = 5 Jadi ph dari campuran larutan penyangga asam tersebut adalah 5. 5. Menentukan ph larutan penyangga basa Siswa dapat menentukan ph larutan penyangga basa 8 Hitunglah ph larutan yang dibuat dari campuran 100 ml larutan NH4OH 0,1 M NH4OH : 100 ml x 0,1 M : 10 mmol HCl : 50 ml x 0,1 M C4 220

Lampiran 11 dengan 50 ml larutan HCl 0,1 M ( Kb : 10-5 ). : 5 mmol NH 4OH + HCl NH 4Cl + H 2O awal : 10mmol 5 mmol bereaksi -5mmol -5mmol +5 mmol akhir: 5mmol - 5 mmol [OH - ] : Kb x [NH4OH] [NH4Cl ] poh : 5 ph : 9 : 10-5 x 5 5 : 10-5 jadi, harga ph dari campuran larutan penyangga basa tersebut adalah 9. 221

Lampiran 11 6. Menentukan ph larutan penyangga ketika ditambahkan sedikit asam Siswa dapat menentukan ph larutan penyangga ketika ditambahkan sedikti asam 9 Ke dalam 100 ml larutan NH3 0,1 M, ditambahkan 100 ml larutan (NH4)SO4 0,1 M, kemudian ditambah lagi kedalam campuran sebanyak 20 ml larutan HCl 0,1, jika diketahui Kb - = 1,8 x 10-5-, tentukan ph larutan penyangga tersebut Campuran NH 3 dan (NH4) 2 SO 4 merupakan larutan buffer basa Mol basa (b) = V X M Mol garam (g) = OH - 100 ml X 0,1 mmol / L b = K b X g (100 ml X 0,1 mmol / L) = 1,8 X 10-5 X 2 X (100 ml X 0,1 mmol L = poh = ph 9 X 10-6 6 log 9 = 14 - (6 - log 9) = 8 + log 9 = 8,95 C4 7. Menentukan ph larutan penyangga ketika ditambahkan sedikit basa Siswa dapat menentukan ph larutan penyangga ketika ditambahkan sedikit basa 10 Hitunglah ph larutan yang dibuat dari 100 ml larutan NH3 dan NH4Cl masing-masing 0,1 M, jika ditambahkan 1 ml larutan NaOH 0,1 M. (Kb NH3 : 10-5 ). Larutan NaOH yang ditambahkan akan bereaksi dengan komponen asam, yaitu NH4 +. NH4Cl : 100 ml x 0,1 M : 10 mmol NaOH : 1 ml x 0,1 M : 0,1 mmol NH 4 + + OH - NH 3 + H 2O awal : 10 mmol 0,1 mmol 10 mmol bereaksi: -0,1mmol -0,1mmol + 0,1mmol 222

Lampiran 11 akhir : 9,9 mmol - 10,1 mmol [OH - ] : Kb x 10,1 9,9 : 1,0202 x 10-5 : 5- log 1,0202 poh: 4,99 ph: 14 4,99 ph : 9,0 Menentukan ph larutan penyangga ketika diencerkan Siswa dapat menentukan ph larutan penyangga ketika diencerkan Terdapat 1 liter larutan penyangga yang dibentuk oleh NH4OH 0,1 M (Kb NH4OH = 1,8 X 10 5) dan NH4Cl 0,1 M. Tentukan PH larutan penyangga jika diencerkan dengan 9 ml air! OH - = b Kb X g = 1,8 x 10-5 0,1 M X 0,1 M = 1,8 X 10-5 poh = - log OH - ph = 5 - log 1,8 = 14 - poh = 9 + log 1,8 = 9 + 0,26 = 9,26 223

Lampiran 11 8. Mendeskripsikan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Siswa dapat mendeskripsikan peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi darah dalam tubuh mkhluk hidup Deskripsikan peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi darah dalam tubuh makhluk hidup! Deskripsi darah sebagai larutan penyangga yaitu : PH darah manusia berkisar antara 7,39 7,45. Organ yang berperan dalam mengatur darah PH darah adalah paru paru dan ginjal. Keadaan ketika PH darah kurang adalah dari normal disebut asidosis. Sebaliknya keadaan ketika PH darah lebih dari normal disebut alkilosis. Agar ph darah selalu dalam kisaran normal, di dalam tubuh terdapat penyangga alami sebagai berikut : C3 6 a. Penyangga karbonat Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonaat CC dengan basa kojugasi bikarbonat (HCO3). H 2 CO 3 (aq) HCO 3 (aq) H + (aq) b. Penyangga Hemoglobin Oksigen masuk ke tubuh melalui proses pernapasan. Di dalam tubuh oksigen diikat oleh hemoglobin di dalam darah. Oksigen bersifat 224

Lampiran 11 peka terhadap perubahan PH. Reaksi kesetimbangan larutan penyangga oksihemoglobin dapat dituliskan sebagai berikut : HHb O 2 H + HBO 2 Hasil dari pernapasan adalah CO2 yang di dalam tubuh dapat membentuk senyawa H2CO3. Berdasarkan reaksi penyangga karbonat di atas, H2CO3 ini akan terurai menjadi H + dan HCO3 -,. Masuknya H + dalam darah ini tentu saja akan meningkatkan PH darah. Akan tetapi hemoglobin yang telah melepaskan O2 dapat mengikat H + ini menjadi asam hemoglobin (HHb + ) sehingga ph darah tetap dalam kisaran normal. c. Penyangga fosfat Pada cairan intra sel kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur ph darah. Penyanggga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H2PO4) dengan monohidrogen fosfat (HPO4 2- ). 225

Lampiran 11 Jika dari proses metabolisme sel dihasilkan zat zat yang bersifat asam, ion H + dari asam ini akan bereaksi dengan H2PO4 2-. HPO 4 2- (aq) H + (aq) H 2 PO 4 2- Sebaliknya jika proses dari metabolisme sel dihasilkan zat zat yang bersifat basa, ion OH dari basa ini akan bereaksi dengan H2PO4. H 2 PO 4 - (aq) OH - (aq) H 2 PO 4 - (aq) H 2 O (l) ph selalu tetap penyangga in terdapat diluar sel, tetapi jumlahnya sedikit, selalu itu penyangga fosfat juga berperan sebagai penyangga urin 9. Menganalisis peranan larutan penyangg a dalam tubuh makhluk hidup Siswa dapat menganalisis peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi darah dalam tubuh makhluk 14 Ketika kita melakukan aktivitas yang menguras banyak energi, misalnya mendaki gunung, tubuh kita terasa sangat capai dan laju peredaran darahnya Jika metabolisme tubuh meningkat (misalnya akibat olahraga atau ketakutan), maka pada proses metabolisme tersebut banyak dihasilkan zat zat yang bersifat asam masuk ke dalam aliran tubuh, yang akan bereaksi dengan HCO3 dalam C4 7 226

Lampiran 11 hidup berdasrkan wacana singkat berlangsung lebih cepat dari biasanya, berdasarkan hal di atas analisislah peranan larutan penyangga! darah yang menghasilkan H2CO3 dalam darah. Tingginya kadar H2CO3 akan mengakibatkan turunnya nilai ph tidak terlalu besar, maka H2CO3 akan terurai menjadi gas CO2 dan H2O. Akibat yang terjad adalah pernapasan berlangsung lebih cepat agar darah dapat membuang CO2 ke dalam paru paru dengan cepat. Hal yang sebaliknya terjadi jika pada kondisi tertentu darah banyak mengandung basa (ion OH - ). Adapun basa yang diikat oleh H2CO3 yang selanjutnya akan berubah menjadi ion HCO3 -. Dengan demikian diperlukan gas CO2 dari paru paru yang harus dimasukkan ke dalam darah untuk menggantikan H2CO3 tersebut. Hal ini mengakibatkan pernapasan juga berlangsung lebih cepat. Darah mempunyai kisaran ph 7,0 7,8. Di luar nilai tersebut berakibat fatal terhadap tubuh. Penyakit di mana 227

Lampiran 11 ph darah terlalu rendah disebut dengan asidosis, sedangkan bila ph darah terlalu tinggi disebut alkalosis. 10. Menganalisis peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi air ludah dalam tubuh mahkluk hidup berdasarkan wacana singkat Siswa dapat menganalisis peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi air ludah dalam tubuh makhluk hidup berdasarkan wacana singkat 15 Kebiasaan selalu mengkonsumsi buahbuahan yang asam setiap hari mengakibatkan email gigi menjadi rusak, berdasarkan hal diatas analisislah peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi air liur dalam tubuh makhluk hidup! Perlakuan dengan mengkonsumsi minuman anggur setiap hari dapat merusak gigi karena gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam kuat. Email gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan ph pada mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisasi asam yang terbentuk dari fermentasi sisa sisa makanan. C4 7 228

Lampiran 12 SOAL ULANGAN MATERI LARUTAN PENYANGGA Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat! 1. Jelaskan hal-hal berikut menggunakan kata-katamu sendiri: a. Pengertian larutan penyangga asam dan basa! b. Sifat larutan penyangga! 2. Hitunglah : a. ph larutan penyangga yang dibuat dari campuran 25 ml larutan CH3COOH 0,2 M dengan 25 ml larutan NaOH 0,1 M. ( Ka CH3COOH : 1x10-5 ). b. ph larutan yang dibuat dari campuran 100 ml larutan NH3 0,1 M dengan 50 ml larutan HCl 0,1 M (Kb NH3 : 1 x10-5 ). 3. Ke dalam 100 ml larutan NH3 0,1 M, ditambahkan 100 ml larutan NH4Cl 0,1 M. Diketahui Kb NH3 = 1 x 10-5. Hitunglah ph campuran jika: a. Ke dalam campuran ditambahkan sebanyak 20 ml larutan HCl 0,1 b. Jika yang ditambahkan adalah larutan NaOH 0,1 M sebanyak 20 ml 4. Ketika kita melakukan aktivitas yang menguras banyak energi, misalnya mendaki gunung, tubuh kita terasa sangat capai dan laju peredaran darahnya berlangsung lebih cepat dari biasanya, berdasarkan hal di atas bagaimanakah peranan larutan penyangga? ANGKET KREATIVITAS NON APTITUDE 226

Lampiran 12 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X1 / Genap Hari/Tanggal : PETUNJUK PENGISIAN Anda diminta memberikan pendapat atas pernyataan di bawah ini, dengan cara memberikan tanda check ( ) pada baris yang telah disediakan, dan setiap alternatif jawaban tidak mewujudkan salah atau benar. Kami sangat menghargai waktu yang anda gunakan untuk mengisi instrumen ini secara jujur. Dan kerahasiaan identitas anda akan kami jaga sesuai dengan etika penelitian. PERTANYAAN SS : Jika pernyataan tersebut SANGAT SESUAI dengan diri anda. S : Jika pertanyaan tersebut SESUAI dengan diri anda. TS : Jika pertanyaan tersebut TIDAK SESUAI dengan diri anda. STS : Jika pertanyaan tersebut SANGAT TIDAK SESUAI dengan diri anda. N PERTANYAAN S S T S 1 Saya mempertanyakan segala sesuatu 4 3 2 1 2 Saya senang menjajaki buku-buku, peta-peta, gambar-gambar dan sebagainya untuk mencari gagasan baru 3 Saya tidak membutuhkan dorongan untuk menjajaki atau mencoba sesuatu yang belum dikenal 227

Lampiran 12 4 Saya menggunakan semua pancaindera saya untuk mengenal 5 Saya tidak takut menjajaki bidang-bidang baru 6 Saya ingin mengamati perubahan-perubahan dari hal-hal atau kejadian-kejadian 7 Saya memikirkan atau membayangkan hal-hal yang belum pernah terjadi 8 Saya memikirkan bagaimana jika melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan orang lain 9 Jika meramalkan apa yang akan dikatakan atau dilakukan orang lain 1 Saya mempunyai firasat tentang sesuatu yang belum terjadi 1 Saya melihat hal-hal dalam suatu gambar yang tidak dilihat orang lain 1 Saya membuat cerita tentang tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi atau tentang kejadian-kejadian yang belum pernah dialami 1 Saya menggunakan gagasan atau masalah-masalah yang rumit 228

Lampiran 12 1 Saya melibatkan diri dalam tugas-tugas yang majemuk 1 Saya tertantang oleh situasi yang tidak dapat diramalkan keadaannya 1 Saya mencari penyelesaian tanpa bantuan orang lain 1 Saya berani mempertahankan gagasan atau pendapat walaupun mendapat tantangan atau kritik 1 Saya bersedia mengakui kesalahan-kesalahan saya 1 Saya berani meneriam tugas yang sulit meskipun ada kemungkinan gagal 2 Saya berani mengajukan pertanyaan atau mengemukakan masalah yang tidak dikemukakan orang lain 2 Saya melakukan hal-hal yag diyakini, meskipun tidak disetujui oleh sebagian orang 2 Menghargai hak-hak sendiri dan hak-hak orang lain 229

Lampiran 12 2 Saya menghargai kebebasan tetapi tahu bahwa kebebasan menuntut tanggung jawab 2 Saya tahu apa yang betul-betul penting dalam hidup 2 Saya menghargai kesempatan kesempatan yang diberikan Pemberian Skor: 4 : Sangat Sesuai 3 : Sesuai 2 : Tidak Sesuai 1 : Sangat Tidak Sesuai Rumus yang digunakan untuk menghitung skor akhir : skor yang diperoleh skor maksimum x 100 % 230

Lampiran 12 Kisi-kisi Angket Kreativitas Non Aptitude Variabel Indikator No. Item Skala Kreativitas Non 1. Rasa Ingin Tahu Likert Aptitude 1, 2, 3, 4, 5, 6 2. Bersifat Imajinatif 7, 8, 9, 10, 11, 12 3. Merasa Tertantang oleh Kemajemukan 13, 14, 15, 16 4. Sifat Berani Mengambil Resiko 17, 18, 19, 20,21 231

Lampiran 12 22, 23, 24, 25 5. Sifat Menghargai 232

Lampiran 14 KISI KISI TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Indikator Soal Kunci Jawaban Skor 4 3 2 1 1. Memahami masalahnya 2. Membuat rencana penyelesaian 3. Melaksanakan rencana penyelesaiannya 4. Mengecek hasilnya 1. Di dalam satu liter larutan terdapat 0,01 mol NH3 dan 0,02 mol NH4 + yang berasal dari kristal (NH4)2SO4. jika Kb NH3 = 10-5, hitunglah ph larutan tersebut! 1. Memahami masalah Siswa membaca masalah dengan teliti dan berusaha memahami masalah 2. Siswa membuat rencana penyelesaian, diantaranya menuliskan apa yang diketahui dan yang ditanya, seperti berikut: Penyelesaian: Didalam satu liter larutan terdapat 0,01 mol NH3 dan 0,02 mol NH4 + yang berasal dari (NH4)2SO4. Jika Kb NH3 = 10-5, ph larutan tersebut adalah... Dik. n NH3 = 0,01 mol, n NH4 + = 0,02 mol. Kb NH3 = 10-5. Dit. ph=...? 3. Siswa melaksanakan rencana penyelesaian, dengan menggunakan persamaan yang tepat dalam menyelesaikan masalah, seperti berikut: Jawab: 232

Lampiran 14 OH - NH 3 = K b X NH4 + = 10-5 X 0,01 0,02 = 5 X 10-6 poh = = - log 5 X 10-6 6 - log 5 2. Di dalam 1 liter larutan penyangga yang mengandung 0,1 M CH3COOH dan 0,1 M CH3COO - ditambahkan 10 ml larutan HCl 0,1 M. Jika Ka ph = 14 - (6 - log 5) = 8 + log 5 4. Siswa mengecek kembali hasil yang diperoleh apakah masuk akal atau tidak dan memperhatikan satuan yang dipakai dalam penyelesaian sola tersebut. 1. Memahami masalah Siswa membaca masalah secara menyeluruh dengan hati-hati sebelum mencoba memecahkan masalah. 2. Membuat rencana penyelesaian Berdasarkan masalah tersebut, siswa menuliskan apa saja yang diketahui dan yang ditanyakan. Seperti berikut: Penyelesaian: Dik. mol asam lemah = 1 L x 0,1 mol/l = 0,1 mol Mol basa konjugassi = 0,1 mol 233

Lampiran 14 CH3COOH = 10-5, hitunglah ph larutan penyangga tersebut setelah ditambahkan HCl! Mol asam yang ditambahkan = 10 ml = 0,01 L x 0,1 mol/l = 0,001 mol Ka CH3COOH = 10-5 Dit. ph setelah penambahan sedikit asam...? 3. Melaksanakan rencana penyelesaian Setelah menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan, siswa dapat menyelesaikan masalah atau soal dengan menggunakan rumus atau persamaan yang tepat, seperti berikut: Jawab: ph awal = [H + ] = Ka x CH3COOH CH3COO = 10-5 x 0,1 0,1 = 10-5 ph = 5- log 1 = 5 maka setelah penambahan sedikit asam: pada penambahan HCl, maka ion H + dari HCl akan bereaksi dengan CH3COO - jumlah mol ion H + = 0,001 mol CH3COO - + H + -- CH3COOH Jumlah mol CH3COOH sesudah ditambahkan HCl CH3COOH = 0,1 mol + 0,001 mol = 0,101 mol CH3COO - = 0,1-0,001 = 0,099 mol Sehingga : 234

Lampiran 14 3. Sebanyak 100 ml larutan mengandung [H + ] = 10-5 x 0,101 0,099 = 1,02 x 10-5 ph = 5 log 1,02 = 4, 99 4. Mengecek hasil Setelah menyelesaikan soalnya, periksa kembali jawabannya apakah masuk akal dan tidak lupa menuliskan satuan yang berkaitan dengan soal tersebut. penyangga Siswa membaca masalah secara menyeluruh dengan hati-hati sebelum NH3 dan NH4Cl masingmasing 0,1 M. Jika Berdasarkan masalah tersebut, siswa menuliskan apa saja yang diketahui dan ditambahkan 1 ml larutan NaOH 0,1 Penyelesaian: M, berapakah Dik. jumlah mol basa lemah = 100 ml x 0,1 mol/l phnya? 1. Memahami masalah mencoba memecahkan masalah. 2. Membuat rencana penyelesaian yang ditanyakan. Seperti berikut: = 10 mmol Jumlah mol asam konjugasi = 100 ml x 0,1 mol/l = 10 mmol Jumlah mol basa yang ditambahkan = 1 ml x 0,1 mol/l = 0,1 mmol Dit. ph setelah ditambahkan basa...? 3. Melaksanakan rencana penyelesaian 235

Lampiran 14 Setelah menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan, siswa dapat menyelesaikan masalah atau soal dengan menggunakan rumus atau persamaan yang tepat, seperti berikut: NH4 + (aq) + OH - -- NH3 (aq) + H2O (l) Awal : 10 mmol 10 mmol 10 mmol - Bereaksi: - 0,1mmol -0,1mmol +0,1 mmol - Akhir : 9,9 mmol - 10,1 mmol - Campuran larutan tetap bersifat penyangga basa karena mengandung NH3 dan NH4 + [OH - ] = 1 x 10-5 x 10,1 9,9 = 1,0202 x 10-5 poh = 4,99 ph = 9,01 4. Mengecek hasil Setelah menyelesaikan soalnya, periksa kembali jawabannya apakah masuk akal dan tidak lupa menuliskan satuan yang berkaitan dengan soal tersebut. Rumus untuk menghitung nilai akhir tes kemampuan pemecahan masalah : skor yang diperoleh skor maksimum x 100 % 236

Lampiran 14 Skor untuk Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 237

Lampiran 14 Skor Indikator 4 3 2 1 1. Memahami masalah embaca masalah secara menyeluruh dan hati-hati sebelum mencoba memecahkannya. Membaca masalah menyeluruh tapi kurang memahami dengan baik Tidak membaca masalah secara menyeluruh dan hati-hati sebelum memecahkan masalah Tidak membaca dengan serius 2. Membuat rencana penyelesaian Menulis apa yang diketahui atau enulis apa yang diberikan, diketahui atau kemudian tuliskan diberikan, kemudian tuliskan apa yang apa yang ditanyakan, hampir ditanyakan. benar enulis apa yang diketahui atau diberikan, atau apa yang ditanyakan, tapi salah satunya salah Tidak menuliskan apa yang diketahui atau yang ditanya, 1. Melaksanakan penyelesaian masalah enggunakan persamaan yang tepat untuk mengerjakan soal. enggunakan persamaan tepat yang untuk enggunakan persamaan yang Menggunakan persamaan yang kurang 238

Lampiran 14 mengerjakan perhitungan benar. soal, hampir kurang tepat, perhitungan benar. tepat, perhitungan tidak benar. 2. Mengecek hasil engecek kembali hasilnya ditandai dengan semua jawaban benar Mengecek kembali tapi kurang teliti karena hampir semua jawaban benar Mengecek kembali tapi banyak jawaban salah Tidak mengecek kembali hasilnya 239

Lampiran 14 240

Lampiran 15 KISI KISI ANGKET SIKAP SPIRITUAL No. Sikap/ nilai Butir instrumen 1. Bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan yang 1,2,3 diberikan dalam mempelajari materi sifat larutan penyangga 2. Menyadari kebesaran Tuhan 4,5,6 3. Menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh 7,8 bersifat tentatif 239

Lampiran 15 ANGKET SIKAP SPIRITUAL Nama siswa : Kelas : Materi pokok : Tanggal : PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti 2. Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari hari KETERANGAN : 1. SL : selalu,apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 2. SR : sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan 3. KD : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan 4. TP : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan No. Pernyataan TP KD SR SL 1. Saya bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa 2. Saya bersyukur ketika mampu mengendalikan diri 3. Saya bersyukur ketika berhasil mengerjakan kuis, tugas dan ulangan materi sifat larutan penyangga dalam tubuh 4. Saya menyadari bahwa materi sifat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup merupakan bagian dari kebesaran Tuhan 5. Saya menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita 240

Lampiran 15 melalui pembelajaran materi sifat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup 6. Saya menyadari bahwa kreativitas non aptitude dan kemampuan pemecahan masalah yang dimiliki dalam mempelajari materi sifat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup adalah bagian dari kebesaran Tuhan 7. Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh akan berubah sewaktu-waktu 8 Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh disesuaikan dengan perubahan teknologi informasi dan komunikasi 241

Lampiran 15 PETUNJUK PENYEKORAN ANGKET SIKAP SPIRITUAL 1. Keterangan jawaban a. 4 : selalu,apabila selalu melakukan sesuai pernyataan b. 3 :sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan c. 2 :kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan d. 1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan 2. Penskoran a. Perhitungan skor menggunakan skala 1 4 b. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor diperoleh skor maksimum x 100 = skor akhir 242

Lampiran 15 243

Lampiran 15 LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SPIRITUAL NO. NAMA SISWA INDIKATOR SKOR NILAI Berdoa sebelum pembelajaran Berdoa sesudah pembelajaran Berdoa sesuai ajaran Santun dalam Berdoa 1. Aminah L. Abduka 4 3 4 3 2. Alfrian Sonya Koten 3 Angki Parera 4 Arkam Husaini 5 Carles Tenis 6 Cefanya G. Solu 7. Dela Bell 8. Fransiskus Longaday 9. Geraldi Wabang 10. Gilang Haning 243

Lampiran 15 11 Inggrid Dopo 12 Jusmina Tefbana 13 Leonardus Tadu 14 Linda Tamonob 15 Maria Toyo 16 Maria Mako 17 Marianes Malese 18 Marselinus Funan 19 Muhammad Syahidin 20 Novita Kaki 21 Oktavianus Lengari 22 Oskaldo Tulak 23 Paulus Natu Thon 24. Ricardus Tuga 25 Rio Benyamin Landak 244

Lampiran 15 26 Riski Boimau 27 Serli Kedo 28 Stefani R. Ludji 29 Tofilus Lewuk 30 Togar Ambarita 31 Tri Mirwanda Putra 32 Vinsesiana Malileti 33 Vivindah Ramdhania 34 Yohanes Sola 35 Yunit Ningsi Taopan 36 Yustina Miung 37 Julia N. Silla 38 Maria Kelen 39 Lorensa Tanebeth 245

Lampiran 15 Waktu pelaksanaan Awal Pelajaran Akhir Pelajaran Awal dan akhir pelajaran Awal dan akhir pelajaran Keterangan : 1. Nilai 1 jika teramati 2. Nilai 0 jika tidak teramati 3. Cara penyekoran : jumlah skor yang diperoleh jumlah skor maksimum x 100 246

Lampiran 15 247

Lampiran 17 KISI KISI ANGKET SIKAP SOSIAL No. Sikap / Nilai Butir Instrument 1. Rasa ingin tahu 1,2 2. Bertanggung jawab dalam mengerjakan 3 tugas maupun saat presentasi 3. Menghargai sesama 4, 5 4. Bekerja sama dalam mengerjakan soal 6 maupun melakukan praktikum 5. Jujur dalam mengerjakan tugas maupun 7, 8 ketika berinteraksi dengan teman 6. Teliti dalam mengerjakan tugas maupun saat 9, 10 praktikum 246

Lampiran 17 ANGKET SIKAP SOSIAL Nama siswa Kelas Materi Pokok Tanggal :. :. :. :. PETUNJUK PENGISIAN: 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti. 2. Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari. 1. SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 2. SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan 3. KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan 4.TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan No. Pernyataan TP KD SR SL 1. Saya menunjukkan rasa ingin tahu dalam kegiatan pembelajaran materi sifat larutan penyangga 2. Saya menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengelola sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi sifat larutan penyangga 247

Lampiran 17 3. Saya bertanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok 4. Saya menghargai teman-teman yang mengemukakan ide atau pendapatnya 5. Saya menghargai teman dari kelompok lain yang menanggapi atau mengkritik hasil kerja dalam kelompok saya 6. Saya bekerja sama dalam melakukan percobaan maupun saat berdiskusi dengan anggota kelompok 7. Saya mengemukakan gagasan dan ide-ide saya dalam mengerjakan soal dengan baik 8. Saya jujur dalam mengerjakan soal dan saat menganalisis data hasil percobaan 9. Saya menunjukan Ketelitian dalam melakukan percobaan dan mengerjakan soal-soal 10. Saya menunjukan kehati-hatian dalam melakukan percobaan dan mengerjakan soal 248

Lampiran 17 PENSKORAN PETUNJUK PENYEKORAN ANGKET SIKAP SOSIAL 1. Keterangan Jawaban 2. Penskoran a. 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan b. 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan c. 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang sesuai pernyataan d. 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernytaan Perhitungan skor menggunakan skala 1 4 PerhitungAn skor akhir menggunakan rumus : Skor diperoleh = skor akhir skor maksimu 249

Lampiran 17 250

Lampiran 19 PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN (KI 4) SIFAT SIFAT LARUTAN PENYANGGA No Keterampilan yang dinilai Skor yang diberikan 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Mengukur 10 ml larutan CH3COOH 0,2 M dan 5 ml larutan CH3COONa 0,1 M 3. asukkan secara bersamaan larutan HCl dan NaOH masing-masing 1 ml ke dalam gelas kimia secara bersamaan 4. Mengukur ph dengan menggunakan kertas lakmus 4 3 2 1 5. Mengamati perubahan ph yang terjadi Nilai akhir dihtiung menggunakan rumus: skor yang diperoleh skor maksimum x 100 250

Lampiran 19 KISI KISI PENILAIAN KETERAMPILAN (KI 4) SIFAT SIFAT LARUTAN PENYANGGA No. Aspek yang dinilai Kateg o ri kriteria 1. Keterampilan menyiapkan alat dan bahan 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 2. Mengukur 10 ml larutan CH3COOH 0,2 M 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 3. Mengukur 5 ml larutan CH3COONa 0,1 M 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 251

Lampiran 19 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4. asukkan secara bersamaan larutan HCl dan NaOH masing-masing 1 ml ke dalam gelas kimia secara bersamaan 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 5. Mengukur ph dengan menggunakan kertas lakmus 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 6. Mengamati perubahan ph yang terjadi 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 252

Lampiran 19 253

Lampiran 21 LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO SIFAT LARUTAN PENYANGGA Mata Pelajaran : Kimia Tahun Ajaran : 2015/2016 Kelas/Semester : XI MIA /II Waktu Pengamatan : - Berilah tanda cek ( ) pada kolom-kolom sesuai pengamatan Kelompok Kode Siswa Kajian Teori / Dasa r Teori Prosedur Ekspe rimen Hasil dan Pemb ahasa n Kesimpul an dan Sar an Daftar Pus tak a Lampir an umlah Ket Kelompok 1 Kelompok 2 253

Lampiran 21 kelompok 3 kelompok 4 254

Lampiran 21 Kelompok 5 Keterangan : 1 : kurang 2 : cukup 3 :baik 4 : sangat baik 255

Lampiran 21 KISI KISI LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO Aspek Peni laia n Skor 4 3 2 1 (1) an teori/dasar teori Kajian teori/ dasar teori ditulis dengan memenuhi poin berikut: (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat Kajian teori/ dasar teori ditulis, namun terdapat satu poin dari tiga poin berikut tidak memenuhi: (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan Kajian teori/ dasar teori ditulis, namun terdapat dua poin dari tiga poin berikut tidak memenuhi: (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan Kajian teori / dasar teori ditulis, namun tiga poin berikut tidak terpenuhi : (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan 256

Lampiran 21 (2) Prosedur Eksp erim en (3) Hasil dan pembahasan menyelesaikan permasalahan. Prosedur eksperimen dituliskan pengumpulan data dengan memenuhi komponen berikut: 1) Alat dan bahan 2) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis secara lengkap yang meliputi enam poin berikut: Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat satu poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat satu hingga dua poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat dua poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat tiga hingga empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat tiga poin atau lebih dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat lebih dari empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik/ metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan 1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf 1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf 1) Data dianalisisdenganteknik/m etode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf 257

Lampiran 21 (4) Kesimpu land an sara n memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil kesalahan/ ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat satu poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature /teori kesalahan / ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik / table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat dua poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan kesalahan / ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat lebih dari tiga poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil 258

Lampiran 21 (5) Daftarpu stak a (6) Lampira n percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun satu poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, 2) Data proses analisis namun tidak lengkap 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature / teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun dua poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara namun fotocopy 259

Lampiran 21 2) Data proses analisis yang dianggap penting 260

LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI Nama kelompok : Waktu presentai : Materi : No. Kriteria Penilaian Kurang 1-25 Cukup 26-50 Baik 51-75 Sangat Baik 76-100 1. Penguasaan Materi 2. Kekompakan/Pembagian Kerja 3. Penyampaian Kelompok penilai : Total nilai : Rata rata : Nilai akhir : skor yang diperoleh skor maksimal x 100 259

KISI KISI INDIKATOR PENILAIAN PRESENTASE 1. Penguasaan Materi Deskriptor Skor dak menguasai materi yang dipresentasikan - 25 dikit menguasai materi yang di presentasikan -50 ukup menguasai materi yang dipresentasikan - 75 ngat menguasai materi yang dipresentasikan - 100 2. Kekompakan / pembagian kerja Deskriptor dak menunjukkan kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain dikit menunjukkan kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain ukup menunjukkan kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain ngat menunjukkan kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Skor 1-25 26-50 51-75 76-100 3. Penyampaian Deskriptor Skor dak mampu menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan dikit mampu menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan ukup mampu mampu menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan 1 25 26-50 51 75 260

ngat mampu menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan 100 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik RPP 01 Mata pelajaran : Kimia Nama Guru : Advensia Neku Kelas / semester : X1 / 2 Pertemuan ke : 1 (satu) Sub Materi pokok : sifat larutan penyangga Waktu : Hari /tanggal : Senin, 22 April 2016 Petunjuk : Daftar pengelolaan pembelajaran pendekatan saintifik yang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini : No. Aspek yang dinilai Keterlaksanaan penilaian Ya Tidak 1,0-1,99 2,00-2,99 3,0-3,49 3,50-4,00 I Pendahuluan Guru memberi salam kepada siswa. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa memohon berkat Tuhan untuk kegiatan pembelajaran yang akan segera berlangsung (menanamkan sikap spiritual). Guru memeriksa kehadiran siswa (guru menanamkan sikap disiplin), kebersihan dan kerapian kelas 261

II sebagai wujud kepedulian lingkungan. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini kita bersama-sama akan mempelajari materi tentang sifat larutan penyangga Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini. Menyampaikan aspek penilaian yang dilakukan selama proses pembelajaran. Kegiatan inti 1. Mengamati a) Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara meminta 2 orang siswa untuk melakukan demonstrasi dan meminta siswa untuk mengamati demonstrasi tersebut 2. Menanya 6) Merumuskan masalah Guru membimbing siswa untuk bertanya bahwa dari kegiatan tersebut larutan mana yang bersifat sebagai larutan penyangga! Siswa berrtanya tentang : Bagaimana konsep larutan penyangga di atas? Bagaimana Prinsip kerja larutan penyangga di atas? 262

Bagaimana sifat larutan penyangga di atas? 7) Merumuskan hipotesis Guru membimbing siswa untuk membuat hipotesis berdasarkan rumusan masalah. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok Guru membagi LKS dan Bahan Ajar 3. Mengumpulkan data 8) Mengumpulkan data Guru memperkenalkan alat dan bahan percobaan beserta fungsinya masing-masing Guru menanyakan apakah siswa sudah mengerti prosedur kerja Guru meminta siswa untuk mengambil alat dan bahan yang sudah ada dalam LKS. Guru membimbing siswa untuk melakukan percobaan dan menjawab pertanyaan dalam kelompok masing- masing sesuai sesuai langkah langkah yang tertera pada LKS. Guru membimbing siswa dalam melakukan pengamatan dan meminta siswa membuat laporan sementara Guru memberikan penilaian aspek sosial siswa (misalnya, menunjukan rasa ingin tahu, 263

bekerja sama, peduli, saling menghargai pendapat satu sama lain, ketelitian dalam mengamati atau membaca data pengamatan, kejujuran dalam mengerjakan soal, dll) Guru memberikan penilaian aspek keterampilan siswa 4. Mengasosiasi 9) Menganalisis data Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait untuk membuktikan hipotesis yang mereka buat. 10) Menyimpulkan kebenaran Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan. 5. Mengkomunikasikan Guru meminta siswa mengumpulkan sementara Masing-masing laporan kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke depan mempresentasikan hasil diskusi berdasarkan percobaan yang mereka lakukan, di depan kelas, kelompok lain mendengar dan menanggapinya 264

III Guru memberikan penilaian diskusi dan presentasi Guru memberikan tanggapan kepada kelompok yang sudah tampil dan memberikan jawaban yang benar Setelah siswa presentasi dan kembali ke tempat duduk semula, guru memberikan siswa beberapa soal kuis Penutup Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami Guru membimbing siswa membuat rangkuman sekaligus penegasan dari pembelajaran yang telah berlangsung Guru memberikan tugas individu dan tugas kepada setiap kelompok untuk membuat laporan atas percobaan tadi. Guru menyampaikan sub materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan meminta siswa mempelajarinya. Guru mengajak siswa untuk menutup kegiatan pembelajaran dengan doa sebagai tanda syukur akan kebesaran Tuhan yang telah membimbing selama proses pembelajaran 265

IV berlangsung hingga selesai, dan mengucapkan salam penutup Pengelolaan waktu V Suasana kelas 1. Siswa antusias 2. Guru antusias Keterangan : Nilai 1,00 1,99 Nilai 2,00 2,99 Nilai 3,00 3,49 Nilai 3,50 4,00 : tidak baik : kurang baik : cukup baik : baik Untuk menghitung skor yang diperoleh digunakan rumus berikut : X SP 1 SP 2 2 266

Kupang, April 2016 Pengamat 1 Pengamat 2 ( Genoveva Wunga, S.Pd ) ( Felpiana Loni Ga, S.Pd ) A. Uji Persyaratan 1. Uji Normalitas Data ANALISIS STATISIK Untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan data nilai akhir keseluruhan hasil belajar siswa Tabel Hasil Belajar Siswa No. Kode Siswa NA 1 ALA 88 2 ASK 82 3 AP 87 4 AAH 91 5 CT 82 6 CGS 88 7 DDB 87 8 FASL 84 9 GW 83 10 GH 81 11 IAD 82 12 JT 89 13 LEOMT 83 267

14 LINMT 82 15 MMBT 88 16 MTMM 91 17 MAM 90 18 MF 83 19 MMS 86 20 NK 91 21 OL 83 22 OT 87 23 PNDPT 84 24 RT 92 25 RBL 84 26 RSB 86 27 SOK 89 28 SRL 87 29 TEL 85 30 TDA 91 31 TMP 81 32 VM 87 33 VFR 85 34 YS 90 35 YCWNT 85 36 YM 85 37 JNS 89 38 MEK 89 39 LAT 82 Data terbesar = 92 Data terkecil =81 268

n = 39 R = Data terbesar - data terkecil = 92 81 = 11 Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 39 = 1 + 3,3 (1,591) = 1 + 5,2503 = 6,25 6 Interval Kelas (i) = R k = 11 6 = 1.86 2 Tabel Distribusi Frekuensi kelas Fi Xi f.xi 81-82 7 81,5 570,5 83-84 7 83,5 584,5 85-86 6 85,5 513 87-88 8 87,5 700 89-90 6 89,5 537 91-92 5 91,5 457,5 3348,5 Keterangan : Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3 : kelas : frekuensi : Xi (nilai tengah) = batas bawah+batas atas 2 Rumus untuk menghitung Mean dari data bergolong adalah: Me = fi.xi f 269

Dimana : Me f f.xi : mean untuk data bergolong : jumlah data atau sampel : produk perkalian antara fi pada tiap interval dari data rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap interval data. Misalnya Xi. untuk interval pertama 81+82 2 = 81,5 Berdasarkan tabel penolng diatas, maka mean data diatas adalah : Me = x = fi.xi f = 3348,5 39 = 85,86 Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui standar deviasi atau simpangan baku dari data dengan rumus sebagai berikut : fi(xi x )2 s = (n 1) Untuk data interval nilai tes kimia dari sampel sebanyak 39 siswa, standar deviasi dapat dihitung dengan rumus diatas, setelah terlebih dahulu menyusun tabel penolong. Pada pengujian sebelumnya telah diketahui rata-rata nilai tes sampel adalah 85,86 Tabel Penolong untuk mengitung standar deviasi dari sampel Kelas fi Xi Xi x (Xi x ) 2 fi. (Xi x ) 2 81-82 7 81,5-4,36 19,0096 133,0672 83-84 7 83,5-2,36 5,5696 38,9872 85-86 6 85,5-0,36 0,1296 0,7776 87-88 8 87,5 1,64 2,6896 21,5168 89-90 6 89,5 3,64 13,2496 79,4976 91-92 5 91,5 5,64 31,8096 159,048 39 - - - 432,89 Berdasarkan rumus untuk menghitung standar deviasi data bergolong, maka standar deviasi atau simpangan baku dari sampel adalah : 270

S= fi(xi x )2 432,89 = = 11,392 = 3,4 (n 1) 38 Jadi, standar deviasi nilai tes kimia dari sampel sebanyak 39 siswa adalah 3,4. Berdasarkan data sebelumnya, diketahui n = 39, k = 6, maka pengujian selanjutnya adalah uji dengan chi-kuadrat. Tabel Pengujian Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat Kelas Fi batas kelas Z-score btas luas daerah luas daerah fe 81-82 7 80,5-1,58 0,4429 83-84 7 82,5-0,99 0,3389 0,104 4,056 2,13686785 85-86 6 84,5-0,40 0,1554 0,1835 7,1565 0,003422378 87-88 8 86,5 0,19 0,0753 0,0801 3,1239 2,647956468 89-90 6 88,5 0,78 0,2823-0,207-8,073 0,000660102 91-92 5 90,5 1,36 0,4131-0,1308-5,1012 0,15836302 92,5 1,95 0,4744-0,0613-2,3907 2,847888271 39 7,795158089 Keterangan : Kolom 1 Kolom 2 : kelas interval :frekuensi observasi yaitu banyaknya data yang termasuk pada suatu kelas interval Kolom 3 : batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5 Kolom 4 : nilai Z-score = batas kelas x s Z1 = Z2 = 80.5 85.86 = 1,58 3.4 82.5 85.86 = 0,99 3.4 271

Z3 = Z4 = Z5 = Z6 = Z1 = 84.5 85.86 = 0,40 3.4 86.5 85.86 = 0,19 3.4 88.5 85.86 = 0,78 3.4 90.5 85.86 = 1,36 3.4 92.5 85.86 = 1,95 3.4 Kolom 5 : batas luas daerah, lihat tabel harga Z-score setiap kelas Kolom 6 : luas daerah= batas luas daerah yang lebih besar -batas luas daerah yang lebih kecil Kolom 7 Kolom 8 : fe = n x luas daerah 2 2 : mencari X hitung dengan menggunakan rumus X hitung = (f o f e )2 f e 2 2 Dengan membandingkan X hitung dengan nilai X tabel, untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k- 2= 6-2 = 4, maka dicari pada tabel chi-kuadrat didapat X tabel 9, 488 dengan kriteria pengujian sebagai berikut : 2 = 2 2 Jika X hitung X tabel, maka data berdistribusi normal, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi 2 2 Jika X hitung X tabel, maka distribusi data tidak normal Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dimana 2 2 X hitung X tabel atau 7,795158089 9,488, sehingga analisis korelasi dan regresi dapat dilanjutkan 2. Uji Korelasi a. Pengujian Hipotesis Hubungan X 1 dengan Y Langkah 1 : Membuat Ha dan Ho dalam Bentuk kalimat Ha : terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas non aptitude siswa dengan hasil belajar kimia Ho : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas non aptitude siswa dengan hasil belajar kimia Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Ha : r 0 272

Ho : r = 0 Langkah 3 : Membuat table penolong untuk korelasi PMM No. X 1 Y X 1 2 Y 2 X 1. Y 1 85 88 7225 7744 7480 2 79 82 6241 6724 6478 3 86 87 7396 7569 7482 4 88 91 7744 8281 8008 5 75 82 5625 6724 6150 6 85 88 7225 7744 7480 7 84 87 7056 7569 7308 8 80 84 6400 7056 6720 9 79 83 6241 6889 6557 10 75 81 5625 6561 6075 11 80 82 6400 6724 6560 12 85 89 7225 7921 7565 13 80 83 6400 6889 6640 14 79 82 6241 6724 6478 15 86 88 7396 7744 7568 16 86 91 7396 8281 7826 17 87 90 7569 8100 7830 18 79 83 6241 6889 6557 19 78 86 6084 7396 6708 20 88 91 7744 8281 8008 21 75 83 5625 6889 6225 22 84 87 7056 7569 7308 23 78 84 6084 7056 6552 24 88 92 7744 8464 8096 25 80 84 6400 7056 6720 273

26 82 86 6724 7396 7052 27 87 89 7569 7921 7743 28 82 87 6724 7569 7134 29 82 85 6724 7225 6970 30 87 91 7569 8281 7917 31 78 81 6084 6561 6318 32 84 87 7056 7569 7308 33 78 85 6084 7225 6630 34 87 90 7569 8100 7830 35 79 85 6241 7225 6715 36 82 85 6724 7225 6970 37 86 89 7396 7921 7654 38 84 89 7056 7921 7476 39 75 82 5625 6724 6150 X 1 Y X 1 2 Y 2 X 1.Y 3202 3359 263528 289707 276246 Langkah 4. mencari thitung dengan cara memasukan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus : n x i y i ( x i )( y i ) r xy = {n x 2 i ( x i ) 2 }{n y 2 i ( y i ) 2 } = = 39 276246 (3202)(3359) {39 263528 (3202) 2 }{39 289707 (3359) 2 } 10773594 10755518 {10277592 10252804}{11298573 11282881} = = 18076 {24788 }. {15692} 18076 {388973296 }. = 18076 19722,4 = 0,917 274

Langkah 5 : Mencari besarnya sumbangan kontribusi variable X1 terhadap Y dengan rumus : KP = r 2 x 100 % = 0,917 2 x 100% = 0,841 x 100% = 84,1 % Artinya Kreativitas Non Aptitude memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebanyak 84,1 % dan sisanya ditentukan oleh variable lain. Langkah 6 : Menguji signifikansi dengan rumus t hitung : Selanjutnya, setelah mendapat koefisien korelasi (PPM) maka dilanjutkan pengujian signifikan dengan rumus: t hitung = r n 2 1 r 2 = = 0,917 39 2 1 (0.917 2 ) 0,917.6,08276 0,159 = 5,5779 0,3987 = 13,99 Kaidah Pengujian : o Jika t hitung t tabel, maka tolak Ho berarti signifikan sedangkan o Jika t hitung t tabel, maka terima Ho berarti tidak signifikan Berdasarkan perhitungan di atas dan n = 40 dengan umus derajat bebas (dk) = n- 2 = 39-2 = 37 sehingga diperoleh α = 0,05 t tabel = 2,042 Langkah 7. Membuat kesimpulan Berdasarkan perhitungan diatas, α = 0,05 dan n = 37 Dk = 40-2 = 38 sehingga diperoleh nilai t tabel = 2,042 Ternyata t hitung t tabel atau 13,99 2,042 maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas non aptitude dengan pendekatan saintifik terhadap hasil belajar belajar 275

siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang. b. Pengujian Hipotesis Hubungan X 2 dengan Y Langkah 1 : Membuat Ha dan Ho dalam Bentuk kalimat Ha : terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah siswa dengan hasil belajar kimia Ho : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah siswa dengan hasil belajar kimia Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Ha : r 0 Ho : r = 0 Langkah 3 : Membuat table penolong untuk korelasi PM No. X 2 Y 2 X 2 Y 2 X 2. Y 1 77 88 5929 7744 6776 2 67 82 4489 6724 5494 3 75 87 5625 7569 6525 4 88 91 7744 8281 8008 5 73 82 5329 6724 5986 6 77 88 5929 7744 6776 7 73 87 5329 7569 6351 8 75 84 5625 7056 6300 9 75 83 5625 6889 6225 10 65 81 4225 6561 5265 11 75 82 5625 6724 6150 12 69 89 4761 7921 6141 13 69 83 4761 6889 5727 14 71 82 5041 6724 5822 15 71 88 5041 7744 6248 276

16 88 91 7744 8281 8008 17 73 90 5329 8100 6570 18 67 83 4489 6889 5561 19 71 86 5041 7396 6106 20 77 91 5929 8281 7007 21 69 83 4761 6889 5727 22 81 87 6561 7569 7047 23 79 84 6241 7056 6636 24 88 92 7744 8464 8096 25 73 84 5329 7056 6132 26 73 86 5329 7396 6278 27 71 89 5041 7921 6319 28 65 87 4225 7569 5655 29 71 85 5041 7225 6035 30 81 91 6561 8281 7371 31 65 81 4225 6561 5265 32 75 87 5625 7569 6525 33 73 85 5329 7225 6205 34 67 90 4489 8100 6030 35 69 85 4761 7225 5865 36 69 85 4761 7225 5865 37 65 89 4225 7921 5785 38 71 89 5041 7921 6319 39 67 82 4489 6724 5494 X 2 Y X 2 2 Y 2 X 2. Y 2848 3359 209388 289707 245695 n x r xy = i y i ( x i )( y i ) {n x 2 i ( x i ) 2 }{n y 2 i ( y i ) 2 } 277

= = 39 245695 (2848)(3359) {39 209388 (2848) 2 }{39 289707 (3359) 2 } 9582105 9566432 {8166132 8111104}{11298573 11282881} = = 15673 {55028 }. {15692} 15673 {863499376 }. = 15673 29385,36 = 0,533 Langkah 5 : Mencari besarnya sumbangan kontribusi variable X2 terhadap Y dengan rumus : KP = r 2 x 100 % = 0,533 2 x 100% = 0,284 x 100% = 28,4 % Artinya kemampuan pemecahan masalah memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebanyak 28,4 % dan sisanya ditentukan oleh variable lain. Langkah 6 : Menguji signifikansi dengan rumus t hitung : Selanjutnya, setelah mendapat koefisien korelasi (PPM) maka dilanjutkan pengujian signifikan dengan rumus: t hitung = r n 2 1 r 2 = = 0,533 39 2 1 (0.533 2 ) 0,533 x 6,0827 0,716 = 3,242 0,85 = 3,814 Kaidah Pengujian : 278

o Jika t hitung t tabel, maka tolak Ho berarti signifikan sedangkan o Jika t hitung t tabel, maka terima Ho berarti tidak signifikan Berdasarkan perhitungan di atas dan n = 39 dengan umus derajat bebas (dk) = n- 2 = 39-2 = 37 sehingga diperoleh α = 0,05 t tabel = 2,042 Langkah 7. Membuat kesimpulan Berdasarkan perhitungan diatas, α = 0,05 dan n = 37 Dk = 39-2 = 37 sehingga diperoleh nilai t tabel = 2,042 Ternyata t hitung t tabel atau 3,814 2,042 maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah dengan pendekatan saintifik terhadap hasil belajar belajar siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang Kupang. c. Pengujian Hipotesis Hubungan X 1, X 2 dengan Y Langkah 1 : membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas non aptitude dan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan hasil belajar kimia Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas non aptitude dan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan hasil belajar kimia Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Ha : r 0 Ho : r = 0 Langkah 3 : Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi ganda : No. X1 X2 Y X1 2 Y 2 X1.Y X2 2 X2.Y X1.X2 1 85 77 88 7225 7744 7480 5929 6776 6545 2 79 67 82 6241 6724 6478 4489 5494 5293 3 86 75 87 7396 7569 7482 5625 6525 6450 4 88 88 91 7744 8281 8008 7744 8008 7744 5 75 73 82 5625 6724 6150 5329 5986 5475 6 85 77 88 7225 7744 7480 5929 6776 6545 7 84 73 87 7056 7569 7308 5329 6351 6132 279

8 80 75 84 6400 7056 6720 5625 6300 6000 9 79 75 83 6241 6889 6557 5625 6225 5925 10 75 65 81 5625 6561 6075 4225 5265 4875 11 80 75 82 6400 6724 6560 5625 6150 6000 12 85 69 89 7225 7921 7565 4761 6141 5865 13 80 69 83 6400 6889 6640 4761 5727 5520 14 79 71 82 6241 6724 6478 5041 5822 5609 15 86 71 88 7396 7744 7568 5041 6248 6106 16 86 88 91 7396 8281 7826 7744 8008 7568 17 87 73 90 7569 8100 7830 5329 6570 6351 18 79 67 83 6241 6889 6557 4489 5561 5293 19 78 71 86 6084 7396 6708 5041 6106 5538 20 88 77 91 7744 8281 8008 5929 7007 6776 21 75 69 83 5625 6889 6225 4761 5727 5175 22 84 81 87 7056 7569 7308 6561 7047 6804 23 78 79 84 6084 7056 6552 6241 6636 6162 24 88 88 92 7744 8464 8096 7744 8096 7744 25 80 73 84 6400 7056 6720 5329 6132 5840 26 82 73 86 6724 7396 7052 5329 6278 5986 27 87 71 89 7569 7921 7743 5041 6319 6177 28 82 65 87 6724 7569 7134 4225 5655 5330 29 82 71 85 6724 7225 6970 5041 6035 5822 30 87 81 91 7569 8281 7917 6561 7371 7047 31 78 65 81 6084 6561 6318 4225 5265 5070 32 84 75 87 7056 7569 7308 5625 6525 6300 33 78 73 85 6084 7225 6630 5329 6205 5694 34 87 67 90 7569 8100 7830 4489 6030 5829 35 79 69 85 6241 7225 6715 4761 5865 5451 36 82 69 85 6724 7225 6970 4761 5865 5658 280

37 86 65 89 7396 7921 7654 4225 5785 5590 38 84 71 89 7056 7921 7476 5041 6319 5964 39 75 67 82 5625 6724 6150 4489 5494 5025 X1 X2 Y X1 2 Y 2 X1.Y X2 2 X1.Y X1.X2 3202 2848 3359 263528 289707 276246 209388 245695 234278 Langkah 4 : Menghitung nilai korelasi X1 dan X2 Ringkasan statistik X1 dan X2 Simbol statistik Nilai statistik N 39 X1 3202 X2 2848 X 2 1 263528 X 2 2 209388 X 1 X 2 234278 r x1 x 2 = n( X i X 2 ) ( X 1 )( X 2 ) {n. X 1 2 ( X 1 ) 2 }{n. X 2 2 ( X 2 ) 2 } r x1 x 2 = 39(234278) (3202)(2848) {39 263528 (3202) 2 }{39 209388 (2848) 2 } 281

r x1 x 2 = 9136842 9119296 {10277592 10252804}{8166132 8111104} = 17546 {24788 }. {55028} r x1 x 2 = 17546 36932,83 = 0,475 Langkah 4 : Mencari nilai korelasi antar variable dan korelasi ganda (R) denganr xi x 2 y Ringkasan Hasil Korelasi Simbol Statistik Nilai Statistik r xi y 0.917 r x2 y 0.533 rx 1.x 2 0.475 Dari korelasi kemudian dimasukan pada rumus korelasi ganda (R) dengan rumus : Rx 1. x 2 y = r 2.x 1y + r 2.x2 y 2(r xiy ).(r x2y ). (r x1 X2 ) 1 r2 x1.x 2 Rx 1. x 2 y = 0.9172 + 0.533 2 2(0.917)(0.533)(0.475) 1 0.475 2 Rx 1.x 2 y = 0.840889 + 0.284089 0,46432295 1 0,225625 282

1,124978 0,46432295 Rx 1.x 2 y = 0,774375 Rx 1.x 2 y = 0.66065505 0,774375 Rx 1. x 2 y = 0.85314615 = 0,924 Kontribusi secara simultan R 2 X 100 % = 0,924 2 X 100 % = 0,854 x 100% = 85,4 % dan sisanya 14,6 % ditentukan oleh variabel lain. Hubunga n kreativitas non aptitude dan kemampuan pemecahan masalah terhadap Hasil Belajar tergolong kuat Langkah 5 : Menguji signifkansi dengan rumus F hitung R Fhitung = 2 /k 1 R 2 = 0,924 2 /2 n k 1 1 0,924 39 2 1 = 0,854/2 = 0,427/0,004 = 106,75 0,146 /36 Kaidah pengujian signifikan : Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho ( signifikan) Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho ( tidak signifikan) Taraf signifikan α = 0,05 Ftabel = F (1-α) (dk = k). (dk=n- k- 1) Ftabel = F (1-0,05) (dk = 2). (db penyebut =39-2- 1) Ftabel = F (0,95) (2) (36) Ftabel = 3,26 Langkah 6 membuat kesimpulan Dengan membandingkan nilaif hitung dengan nilai F tabel dengan tingkat kesalahan α = 0,05 atau 5% dengan rumus F tabel = F {(1-0.05) (dk = 2), (dk = 39-2 1)} =F {(0.95) (2, 36)}, diperoleh F tabel = 3,26, karena F hitung F tabel atau 106,75 3,26 maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas non aptitude dan kemampuan pemecahan masalah dengan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan saintifik terhadap siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang. 3. Uji Regresi a. Pengaruh Kreativitas Non Aptitude (X 1 ) Terhadap Hasil Belajar (Y) Langkah 1 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat (a) Ha = terdapat pengaruh yang signikan antara kreativitas non aptitude terhadap hasil belajar 283

(b) Ho = tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativitas non aptitude terdapat hasil belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistic Ha : r 0 Ho : r = 0 Langkah 3 : Membuat table penolong Tabel Pengaruh Kreativitas Non Aptitude Terhadap Hasil Belajar No. X 1 Y X 1 2 Y 2 X 1. Y 1 85 88 7225 7744 7480 2 79 82 6241 6724 6478 3 86 87 7396 7569 7482 4 88 91 7744 8281 8008 5 75 82 5625 6724 6150 6 85 88 7225 7744 7480 7 84 87 7056 7569 7308 8 80 84 6400 7056 6720 9 79 83 6241 6889 6557 10 75 81 5625 6561 6075 11 80 82 6400 6724 6560 12 85 89 7225 7921 7565 13 80 83 6400 6889 6640 14 79 82 6241 6724 6478 15 86 88 7396 7744 7568 16 86 91 7396 8281 7826 17 87 90 7569 8100 7830 18 79 83 6241 6889 6557 19 78 86 6084 7396 6708 20 88 91 7744 8281 8008 21 75 83 5625 6889 6225 284

22 84 87 7056 7569 7308 23 78 84 6084 7056 6552 24 88 92 7744 8464 8096 25 80 84 6400 7056 6720 26 82 86 6724 7396 7052 27 87 89 7569 7921 7743 28 82 87 6724 7569 7134 29 82 85 6724 7225 6970 30 87 91 7569 8281 7917 31 78 81 6084 6561 6318 32 84 87 7056 7569 7308 33 78 85 6084 7225 6630 34 87 90 7569 8100 7830 35 79 85 6241 7225 6715 36 82 85 6724 7225 6970 37 86 89 7396 7921 7654 38 84 89 7056 7921 7476 39 75 82 5625 6724 6150 X 1 Y X 1 2 Y 2 X 1.Y 3202 3359 263528 289707 276246 Langkah 4 :Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus : Menghitung rumus b b = n. xy x. y n. x2 ( x)2 39.276246 3202.3359 b = 39.263528 (3202) 2 = 0,73 Menghitung rumus a a = y b. x n 285

a = 3359 0,73.3202 39 a = 26,19 setelah mendapatkan nilai a dan b, masukan dalam persamaan : Y = a + bx = 26,19 + 0,73x Langkah 5: Mencari jumlah kuadrat regresi dengan rumus: JK reg(a) = ( Y)2 n JKReg[a] = (3359)2 39 = 289304,6 Langkah 6: Mencari jumlah kuadrat residu dengan rumus : JK reg b a = b. { XY ( X)( Y) } n ( X)( Y) JKReg[b/a] = b { XY } = 0,73 { 276246 3202.3359 } 39 = 338,355 Langkah 7: Mencari jumlah kuadrat residu dengan rumus : n JK res = Y 2 JK regb a JK reg[a] JKres = Y 2 JK regb a JK reg[a] = 289707 338,355 289304,6 = 64,045 Langkah 8: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus : RJk reg[a] = JK reg[a] RJKReg[a]= JKReg[a] = 289304,6 Langkah 9: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus : RJK reg[b a] = JK reg[b a] RJKReg[b a] = JKReg[b a] = 338,355 Langkah 10 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu dengan rumus RJK Res = JK res 286 n 2

RJKRes = 64,045 = 64,045 = 1,73 39 2 37 Langkah 11 : Menguji signifikan dengan rumus : Fhitung = RJK reg(b a) F hitung = RJK = 195,6 res 338,355 1,73 Kriteria pengujian sebagai berikut: Jika F hitung F tabel artinya terima Ho artinya tidak signifikan JikaF hitung F tabel, maka tolak Ho, Ha terima artinya signifikan Dengan membandingkan Fhitung dengan nilai Ftabel untuk α = 0,05 berdasarkan F {(1-0.05) (dk Reg[b a] =1), (dk Res = 39-2 =37 )}, F {(0.95) (1, 37)}. Diperoleh dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 37, maka dicari pada Ftabel didapat nilai Ftabel= 4,11 Langkah 12 : membuat Kesimpulan Setelah dihitung ternyata nilai F hitung F tabel, atau 195,6 4,11 maka maka tolak Ho, terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativitas non aptitude terhadap hasil belajar. Menguji Linearitas Langkah 1 : Mencari jumlah kuadrat error (JKE ) dengan rumus : JKE = ( Y² ( Y)2 n ) Sebelum mencari JKE data X diurutkan dari data yang terkecil sampai data yang terbesar berikut disertai dengan pasangannya (Y), seperti pada tabel penolong berikut : Diurutkan Dari Data No. X1 Y 1 85 88 Terkecil Ke Data Terbesar 75 Kelompok n Y 82 2 79 82 75 1 4 81 Menjadi 3 86 87 75 83 287

4 88 91 75 82 5 75 82 78 86 6 85 88 78 84 2 4 7 84 87 78 81 8 80 84 78 85 9 79 83 79 82 10 75 81 79 83 11 80 82 79 3 5 82 12 85 89 79 83 13 80 83 79 85 14 79 82 80 84 15 86 88 80 82 4 4 16 86 91 80 83 17 87 90 80 84 18 79 83 82 86 19 78 86 82 87 5 4 20 88 91 82 85 21 75 83 82 85 22 84 87 84 87 23 78 84 84 87 6 4 24 88 92 84 87 25 80 84 84 89 26 82 86 85 88 27 87 89 85 7 3 88 28 82 87 85 89 29 82 85 86 87 30 87 91 86 88 8 4 31 78 81 86 91 32 84 87 86 89 33 78 85 87 90 9 4 34 87 90 87 89 288

35 79 85 87 91 36 82 85 87 90 37 86 89 88 91 38 84 89 88 10 3 91 39 75 82 88 92 JKE = ( Y² ( Y)2 n ) = (82 2 + 81 2 +83 2 + 82 2 (82+81+83+82)2 ) + (86 2 + 84 2 +81 2 + 4 85 2 (86+84+81+85)2 )+(82 2 +83 2 + 82 2 + 83 2 + 85 2 4 (82+83+82+83+85) 2 5 )+(84 2 + 82 2 + 83 2 + 84 2 (84+82+83 +84)2 (86 2 + 87 2 + 85 2 + 85 2 (86+87+85+85)2 )+(87 2 + 87 2 + 87 2 + 4 89 2 (87+8+87+89)2 )+ (88 2 + 88 2 + 89 2 4 4 (88+88 +89)2 3 ) + ) + (87 2 + 88 2 + 91 2 + 89 2 (87+88+91+89)2 ) + (90 2 + 89 2 + 91 2 + 90 2 4 (90+89+91+90) 2 4 ) + (91 2 + 91 2 + 92 2 (91+91+92)2 3 =2+14+6+2,75+2,75+3+0,67+8,75+2+0,6 = 42,59 Langkah 2: Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JKTC ) dengan rumus: JKTC= JKRes JKE = 64,045 42,59 = 21,455 Langkah 3: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJKTC) RJKTC= JK TC k 2 =21,455 = 21,455 = 2,68 10 2 8 Langkah 4: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Error (RJKE) RJKE = JK E = 42,59 = 42,59 = 1,468 n k 39 10 29 Langkah 5 : Mencari Nilai Fhitung F hitung = RJK TC RJK E = 2,68 1,468 = 1,83 ) 289

Langkah 6 : Menentukan keputusan pengujian lineritas Kriteria pengujian signifikansi : Jika F hitung F tabel maka tolak Ho artinya data berpola linear, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi sedangkan JikaF hitung F tabel, maka terima Ho artinya data tidak berpola linear, sehingga tidak dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi. Dengan taraf signifikan (α) = 0.05 F tabel = F (1 α) (dk TC, dk E) = F (1 0,05) (dk=10 2, dk=39 10) F tabel = 2,28 = F (0,95)(8,29) Langkah 7 : Membandingkan F hitung dengan F tabel Ternyata F hitung F tabel, atau 1,83 2,28 maka data berpola linear sehingga analisis uji korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. Langkah 8 : Membuat Kesimpulan Variabel kreativitas non aptitude terhadap hasil belajar berpola Linear. b. Pengaruh Kemampuan Pemecahan Masalah (X 2 ) Terhadap Hasil Belajar (Y) Langkah 1 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat (a) Ha = Terdapat pengaruh yang signikan antara kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar (b) Ho = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah terdapat hasil belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Ha : r 0 Ho : r = 0 Langkah 3 : Membuat tabel penolong 290

Tabel Pengaruh kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar No. X 2 Y 2 X 2 Y 2 X 2. Y 1 77 88 5929 7744 6776 2 67 82 4489 6724 5494 3 75 87 5625 7569 6525 4 88 91 7744 8281 8008 5 73 82 5329 6724 5986 6 77 88 5929 7744 6776 7 73 87 5329 7569 6351 8 75 84 5625 7056 6300 9 75 83 5625 6889 6225 10 65 81 4225 6561 5265 11 75 82 5625 6724 6150 12 69 89 4761 7921 6141 13 69 83 4761 6889 5727 14 71 82 5041 6724 5822 15 71 88 5041 7744 6248 16 88 91 7744 8281 8008 17 73 90 5329 8100 6570 18 67 83 4489 6889 5561 19 71 86 5041 7396 6106 20 77 91 5929 8281 7007 21 69 83 4761 6889 5727 22 81 87 6561 7569 7047 23 79 84 6241 7056 6636 24 88 92 7744 8464 8096 25 73 84 5329 7056 6132 26 73 86 5329 7396 6278 291

27 71 89 5041 7921 6319 28 65 87 4225 7569 5655 29 71 85 5041 7225 6035 30 81 91 6561 8281 7371 31 65 81 4225 6561 5265 32 75 87 5625 7569 6525 33 73 85 5329 7225 6205 34 67 90 4489 8100 6030 35 69 85 4761 7225 5865 36 69 85 4761 7225 5865 37 65 89 4225 7921 5785 38 71 89 5041 7921 6319 39 67 82 4489 6724 5494 X 2 Y X 2 2 Y 2 X 2. Y 2848 3359 209388 289707 245695 Langkah 4 : memasukan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus : Menghitung rumus b b = b = n. xy x. y n. x2 ( x)2 39. 245695 2848.3359 39.209388 (2848)2 = 0,28 Menghitung rumus a a = a = y b. x n a = 65,68 3359 0,28. 2848 39 setelah mendapatkan nilai a dan b, masukan dalam persamaan : Y = a + bx = 65,68 + 0,28x Langkah 5: Mencari jumlah kuadrat regresi dengan rumus: 292 JK reg(a) = ( Y)2 n

JKReg[a] = (3359)2 39 = 289304,6 Langkah 6: Mencari jumlah kuadrat residu dengan rumus : ( X)( Y) JK reg b a = b. { XY } n ( X)( Y) JKReg[b a] = b { XY } = 0,28 { 245695 2848.3359 } 39 = 112,5 Langkah 7: Mencari jumlah kuadrat residu dengan rumus : n JK res = Y 2 JK regb a JK reg[a] JKres = Y 2 JK regb a JK reg[a] = 289707 112,5 289304,6 = 289,9 Langkah 8: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus : RJKReg[a]= RJk reg[a] = JKReg[a] = JK289304,6 reg[a] Langkah 9: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus : RJK reg[b a] = JK reg[b a] RJKReg[b a] = JKReg[b a] = 112,5 Langkah 10 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu dengan rumus 289,9 289,9 RJKRes = = 39 2 RJK Res = JK res = 7,835 n 2 37 Langkah 11 : Menguji signifikan dengan rumus : Fhitung = RJK reg(b a) F hitung = 112,5 7,835 = 14,36 RJK res 293

Kriteria pengujian sebagai berikut: Jika F hitung F tabel artinya terima Ho artinya tidak signifikan JikaF hitung F tabel, maka tolak Ho, Ha terima artinya signifikan Dengan membandingkan Fhitung dengan nilai Ftabel untuk α = 0,05 berdasarkan F {(1-0.05) (dk Reg[b a] =1), (dk Res = 39-2 =37 )}, F {(0.95) (1, 37)}. Diperoleh dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 37, maka dicari pada Ftabel didapat nilai Ftabel= 4,11 dengan Langkah 12 : membuat Kesimpulan Setelah dihitung ternyata nilai F hitung F tabel, atau 14,36 4,11 maka maka tolak Ho, terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar. Menguji Linearitas Langkah 1 : Mencari jumlah kuadrat error (JKE ) dengan rumus : No. X2 Y Diurutkan dari Data yang Terkecil ke Data yang Terbesar Kelompok n Y 1 77 88 65 83 2 67 82 65 87 1 4 3 75 87 65 81 4 88 91 65 89 5 73 82 67 82 6 77 88 67 83 2 4 7 73 87 67 90 8 75 84 67 82 9 75 83 69 89 10 65 81 69 83 11 75 82 69 3 5 83 Menjadi 12 69 89 69 85 13 69 83 69 85 14 71 82 71 4 6 82 294

15 71 88 71 88 16 88 91 71 86 17 73 90 71 89 18 67 83 71 85 19 71 86 71 89 20 77 91 73 82 21 69 83 73 87 22 81 87 73 90 5 6 23 79 84 73 84 24 88 92 73 86 25 73 84 73 85 26 73 86 75 87 27 71 89 75 84 28 65 87 75 6 5 83 29 71 85 75 82 30 81 91 75 87 31 65 81 77 88 32 75 87 77 7 3 88 33 73 85 77 91 34 67 90 79 8 1 84 35 69 85 81 87 9 2 36 69 85 81 91 37 65 89 88 91 38 71 89 88 10 3 91 39 67 82 88 92 JKE = ( Y² ( Y)2 n ) = (83 2 + 87 2 + 81 2 + 89 2 (83+87+81+89)2 ) + (82 2 + 83 2 +90 2 + 4 82 2 (82+83 +90+82)2 4 (89+83+83+85+85) 2 5 )+(89 2 +83 2 + 83 2 + 85 2 + 85 2 )+(82 2 + 88 2 + 86 2 + 89 2 + 85 2 + 89 2 295

(82+88 +86+89+85+89) 2 6 (82+87 +90+84+86+85) 2 6 (87+84 +83+82+87) 2 5 (87 2 + 91 2 (87+91)2 2 ) + (82 2 + 87 2 + 90 2 + 84 2 + 86 2 + 85 2 )+(87 2 + 84 2 + 83 2 + 82 2 + 87 2 )+ (88 2 + 88 2 + 91 2 (88+88+91)2 3 )+(91 2 + 91 2 + 92 2 (91+91+92)2 ) = 40 + 44,75 + 24+ 37,5 + 37,3 + 21,2 + 6 + 0+ 8 + 0,67 = 219,42 3 ) +(84 2 (84)2 1 ) + Langkah 2: Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JKTC ) dengan rumus: JKTC= JKRes JKE = 289,9 219,42 = 70,48 Langkah 3: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJKTC) RJKTC= JK TC k 2 =70,48 = 70,48 = 8,81 10 2 8 Langkah 4: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Error (RJKE) RJKE = JK E n k =219,42 = 219,42 = 7,57 39 10 29 Langkah 5 : Mencari Nilai Fhitung F hitung = RJK TC RJK E = 8,81 7,57 = 1,1638 Langkah 6 : Menentukan keputusan pengujian lineritas Kriteria pengujian signifikansi : Jika F hitung F tabel,maka tolak Ho artinya data berpola linear, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi sedangkan JikaF hitung F tabel, maka terima Ho artinya data tidak berpola linear, sehingga tidak dilanjutkan dengan analisis korelas dan regresi. Dengan taraf signifikan (α) = 0.05 F tabel = F (1 α)(dk TC, dk E) = F (1 0,05) (dk=10 2, dk =39 10) = F (0,95)(8,29) F tabel = 2,28 296

Langkah 7 : Membandingkan F hitung dengan F tabel Ternyata F hitung F tabel, atau 1,1638 2,28 maka data berpola linear sehingga analisis uji korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. Langkah 8 : Membuat Kesimpulan Variabel kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar berpola linear. c. Pengaruh X 1, X 2 terhadap Y Langkah 1 : membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat Ha : ada pengaruh yang signifikan antara kreativitas non aptitude dan kemampuan pemecahan masalah siswa terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan saintifik pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2015/2016 Ho : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativivtas non aptitude dan kemampuan pemecahan masalah siswa terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan saintifik pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 5 Kupang Tahun Ajaran 2015/2016 Langkah 2 : membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Ha : R 0 Ho : R = 0 Langkah 3 : membuat tabel penolong Ringkasan statistik untuk X1 terhadap Y Ringkasan statistik untuk X2 terhadap Y Ringkasan statistik untuk X1 terhadap X2 Simbol Nilai Simbol Nilai Simbol nilai N 39 39 39 X 1 3202 X 2 2848 X 1 3202 Y 3359 Y 3359 X 2 2848 2 X 1 263528 2 X 2 209388 2 X 1 263528 Y 2 289707 Y 2 289707 2 X 2 209388 X 1 Y 276246 X 2 Y 245695 X 1 X 2 234278 Langkah 4 : menghitung nilai-nilai persamaan b1, b2 dan a : 297

a. x 2 1 = x 2 1 ( x 1 )2 = 263528 (3202) 2 = 635,59 n b. x 2 2 = x 2 2 ( x 2 )2 = 209388 (2848) 2 = 1410,97 c. Y 2 = Y 2 n ( Y)2 d. x 1 Y = x 1 Y ( X 1 )( Y) n e. x 2 Y = x 2 Y ( X 2 )( Y) n f. x 1 x 2 = x 1 x 2 (X 1 )(X 2 ) n 39 39 = 289707 (3359) 2 = 402,4 n 39 = 276246 (3202) (3359) 39 = 245695 (2848)(3359) 39 = 234278 (3202)(2848) 39 = 463,5 = 401,87 = 449,89 Kemudian masukkan hasil dari kuadrat ke persamaan b1, b2 dan a : b 1 = ( x 2 2 )( x 1 y) ( x 1 x 2 )( x 2 y) ( x 1 2 ).( x 2 2 ) ( x 1 x 2 ) 2 b 1 = (1410,97)(463,5) (449,89)(401,87) (635,59).(1410,97) (449,89) 2 b 1 = (653984,59) (180797,29) (896798,4) (202401,01) b 1 = (473187,3) (694397,39) b 1 = 0,681 b 2 = ( x 1 2 )( X 2 y) ( x 1 x 2 )( x 1 y) ( x 1 2 )( x 2 2 ) ( x 1 x 2 ) 2 (635,59)(401,87) (449,89)( 463,5) b 2 = (635,59)( 1410,97) ( 449,89) 2 (255424,55) (208524,015) b 2 = (896798,42) ( 202401,01) b 2 = (46900,535) (694397,41) b 2 = 0,0675 a = Y n b 1 ( X 1 n ) b 2 ( X 2 n ) a = 3359 39 0,681 (3202) 0,0675 (2848 ) 39 39 a = 25,298 298

Jadi persamaan regresi ganda (Ẏ) = a + b1xi + b2x2 = 25,298+ 0,681 X1 + 0,0675 X2 Langkah 5 : mencari korelasi ganda (Rx 1. x 2 y) = b 1 x 1 y + b 2 x 2 y y 2 0,681(463,5) + 0.0675(401,87) (Rx 1. x 2 y) = 402,4 315,6435 + 27,126225 (Rx 1. x 2 y) = 402,4 (Rx 1. x 2 y) = 342,7697 402,4 (Rx 1. x 2 y) = 0,851813431 (Rx 1. x 2 y) = 0,923 Langkah 6 : mencari nilai kontribusi korelasi ganda KP = (Rx 1 x 2 ) 2 x100% KP = (0,923) 2 x100% KP = 0,8518x100% KP = 85,18 % Langkah 7 : menguji signifikansi dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel F hitung = R2 (n m 1) m(1 R 2 ) F hitung = 0,9232 (39 2 1) 2(1 0.923 2 ) F hitung = 30,6648 0,2964 299

F hitung = 103,457 atau 103 Dengan membandingkan nilait hitung dengan nilai F tabel dengan tingkat kesalahan α = 0,05 atau 5% dengan rumus F table = F {(1-0.05) dk 2), (dk = 39-2 1)} =F {(0.95) (2, 36)} Maka dicari pada f tabel didapat nilai f tabel = 3,26 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika F hitung F tabel berarti signifikan sedangkan Jika F hitung F tabel berarti tidak signifikan Kesimpulan : Karena F hitung F tabel atau 103 3,26 maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativitas non aptitude dan kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar dengan menggunakan pendekatan saintifik terhadap siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang. 300

DOKUMENTASI PENELITIAN Siswa memulai pelajaran dengan berdoa Siswa melakukan demonstrasi Siswa mengajukan pertanyaan Guru menjelaskan materi larutan penyangga 301

Siswa melakukan praktikum Siswa berdiskusi Siswa mempresentasikan hasil diskusi Guru memberi penguatan 302

Menutup pelajaran dengan doa 303

SURAT PENELITIAN 304

305

306

307