FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KONDISI GRADE KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT ONKOLOGI SURABAYA MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL

dokumen-dokumen yang mirip
Pemodelan dan Pemetaan Rata-rata Usia Kawin Pertama Wanita di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Regresi Logistik Ordinal

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

BAB V DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT

FAKTOR PENGARUH GADGET TERHADAP KECERDASAN MOTORIK SISWA SD MELALUI REGRESI LOGISTIK ORDINAL

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

KOMPUTASI DAN DINAMIKA FLUIDA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL UNTUK MENGANALISIS TINGKAT KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS KABUPATEN BULELENG

BAB VI MODEL ELEKTRON BEBAS ( GAS FERMI )

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

1. Proses Normalisasi

PROSES ANTRIAN DENGAN KEDATANGAN BERDISTRIBUSI POISSON DAN POLA PELAYANAN BERDISTRIBUSI GENERAL. Sugito 1, Abdul Hoyyi 2. Abstract

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS)

PENGGUNAAN MEDIA MISTAR BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT SISWA SEKOLAH DASAR

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

PENENTUAN PELUANG BERTAHAN DALAM MODEL RISIKO KLASIK DENGAN MENGGUNAKAN TRANSFORMASI LAPLACE AMIRUDDIN

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

OLEH: DESTRIYANTI TRI BUDIARTI YULLIA HESTIANA IRWAN SEPTEMBER GUNAWAN

REGRESI LOGISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG KESEHATAN (Studi Kasus Kelahiran Prematur di RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede Yogyakarta)

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

I. SIFAT SIFAT UMUM TANAH

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL PADA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi Kasus di Desa Tonggara Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal)

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Solusi khusus dari masalah nilai awal tersebut dapat ditulis dalam bentuk integral Fourier, yaitu:

Analisis Rangkaian Listrik

PERBANDINGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION (MLE) DENGAN BAYESIAN PADA REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

APLIKASI METODE STATED PREFERENCE PADA PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM PENUMPANG (RUTE MAKASSAR MAJENE)

KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Characteristic and Accident Probability on Private Car in Urban Area)

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

ANALISIS KESTABILAN MODEL DINAMIK NITROGEN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERTUMBUHAN LOGISTIK ALGA

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan

Umitri Astuti 1), Siti Wahyuningsih 2), Chumdari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta 1)

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM TERHADAP LABA PERUSAHAAN (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

Debuging Program dengan EasyCase

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA

PARADIKMA Jurnal Pendidikan Matematika ISSN Volume 4, Nomor 2, Desember 2011, hal PARADIKMA adalah sebuah jurnal pendidikan

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN KEMIRINGAN SUDUT PANCAR ANTENA SEKTORAL TERHADAP KUALITAS LAYANAN JARINGAN SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK SELULER

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Implementasi Pemodelan Multi Kriteria (PMK) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pengujian Mutu Ban Sepeda Motor

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Jurnal Spektran Vol. 2. No. 2, Juli 2014

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

BAB I PENDAHULUAN Tujuan Makalah ini disusun agar mahasiswa mengetahui bagaimana keadaan elektron dalam sebuah atom kristal

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

Vitrianingsih Abstrak. Kata Kunci: Stimulasi, Air Susu Ibu, Inisiasi Menyusu Dini, Perkembangan Bayi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

DIANDRA PARAMITA TIMUR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU

ANALISIS PEMANFAATAN KREDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMARINDA

Evika Sandi Savitri. Staf Pengajar Jurusan Biologi, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Maliki Malang ABSTRAK

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal

Variabel Indikator Deskriptor No. item Motivasi Belajar. 6. Kebiasaan dalam mengikuti pelajaran 7. Semangat dalam mengikuti pelajaran

Pengkajian Pengembangan Model Pabrikasi Pupuk Organik..., Agus Ruswandi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

Uci Sri Sundari STIE Kusuma Negara Indra Isharyanto.

IV. METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder dari berbagai instansi yang diperlukan, yang dilaksanakan pada

Prusahaan ini mmiliki skala produksi yang luas shingga mmrlukan kinrja manajrial yang fktif dan fisin untuk dapat tumbuh dan brkmbang. Manajmn modal k

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

Transkripsi:

TUGAS AKHIR SS 4556 FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KONDISI GRADE KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT ONKOLOGI SURABAYA MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL ELIYA AINUL FARRI NRP 34 030 040 Pmbimbing Ir. Sri Pingit Wulandari, M.Si DEPARTEMEN STATISTIKA BISNIS FAKULTAS VOKASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 207 i

ii FINAL PROJECT SS 4556 FACTORS THAT INFLUENCED BREAST CANCER GRADE CONDITION AT ONKOLOGI SURABAYA HOSPITAL USING ORDINAL LOGISTIC REGRESSION ELIYA AINUL FARRI NRP 34 030 040 Suprvisor Ir. Sri Pingit Wulandari, M.Si DEPARTMENT OF BUSINESS STATISTICS FACULTY OF VOCATIONAL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 207

iii

iv

FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KONDISI GRADE KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT ONKOLOGI SURABAYA MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL Nama : Eliya Ainul Farri NRP : 34 030 040 Dpartmn : Statistia Bisnis Faultas Voasi ITS Dosn Pmbimbing : Ir. Sri Pingit Wulandari, M.Si Abstra Kjadian anr payudara mrupaan ancaman mmatian nomor satu bagi sorang wanita. Salah satu pnybab pnyait ini mnjadi mmatian adalah arna urangnya sadaran pasin untu mlauan pmrisaan bai sndiri maupun dngan tnaga mdis. Data ram mdi di RS Onologi Surabaya mnyataan bahwa 37% pasin yang trdaftar di RS Onologi Surabaya tahun 205 mngalami anr payudara pada grad 3. Artinya uuran tumor aan tumbuh dngan cpatan tinggi. RS Onologi Surabaya mrupaan rumah sait swasta yang mnrapan onsp organ orintd hospital. Diagnosa anr, pngaan, dan pnanganan slanjutnya dilauan scara trintgrasi dan trfous pada organ, salah satunya adalah anr payudara. Uji indpndnsi mmbrian putusan bahwa fator yang mmilii hubungan dngan ondisi grad anr payudara di RS Onologi Surabaya tahun 205 adalah riwayat obsitas, usia mlahiran ana prtama, riwayat pmbrian ASI, dan status mnstruasi. Sdangan analisis rgrsi logisti ordinal mnghasilan simpulan bahwa riwayat obsitas dan status mnstruasi brpngaruh signifian trhadap ondisi grad anr payudara. Kata Kunci : Grad Kanr Payudara, Kanr Payudara. v

vi

FACTORS THAT INFLUENCED BREAST CANCER GRADE CONDITION AT ONKOLOGI SURABAYA HOSPITAL USING ORDINAL LOGISTIC REGRESSION Nam of Studnt : Eliya Ainul Farri NRP : 34 030 040 Dpartmnt : Businss Statistics Faculty of Vocational ITS Suprvisor : Ir. Sri Pingit Wulandari, M.Si Abstract Brast cancr is a numbr on-dadly thrat for a woman. On of th rason why this disas bcoms dadly is bcaus of th lac of awarnss of th patints itslf to xamin ithr alon or with mdical prsonnl. Onologi Surabaya Hospital mdical rcord data stats that 42% of patints who s nrolld in Onologi Surabaya Hospital at 205 xprincd a grad 3 brast cancr. It is mans that th siz of th tumor will grows at a rapid rat. Onologi Surabaya Hospital is a privat hospital that implmnts th concpt of organ orintd hospital. Diagnosis of cancr, nforcmnt, and subsqunt handling is intgratd and focusd on organ, and on of thm is brast cancr. Indpndncy analysis lads to th conclusion that th factors that affcts brast cancr grad conditions in Onologi Surabaya Hospital ar history of obsity, ag at first birth, history of brastfding in th first child, and mnstruation cycl. And ordinal logistic rgrssion analysis lads to th conclusion that history of obsity and mnstruation cycl had significant ffct through brast cancr grad conditions from patints that nrolld in Onologi Surabaya Hospital at 205. Ky Word : Brast Cancr, Brast Cancr Grad. vii

viii

KATA PENGANTAR Puji syuur pada Allah SWT yang tlah mlimpahan arunia dan rahmat-nya shingga pnulis dapat mnylsaian laporan tugas ahir dngan judul FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KONDISI GRADE KANKER PAYUDARA TAHUN 205 DI RUMAH SAKIT ONKOLOGI SURABAYA MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL. Pnulis mngucapan trimaasih pada bbrapa piha yang tlah mmbantu dalam pnyusunan laporan tugas ahir yaitu sbagai briut.. Ir. Sri Pingit Wulandari, M.Si slau dosn pmbimbing saligus Kpala Program Studi Diploma III Dpartmn Statistia Bisnis Faultas Voasi yang mmbrian bimbingan shingga Laporan Tugas Ahir ini dapat dislsaian dngan bai dan tpat watu. 2. dr. Yulya Indi Krisnaningtyas, MM slau pmbimbing lapangan yang snantiasa mmbimbing, mmbrian pngarahan, dan smangat shingga Laporan Tugas Ahir ini dapat dislsaian dngan bai dan tpat watu. 3. Ir. Mutiah Salamah Chamid, M.Ks slau pnguji saligus validator dan Iis Dwi Ratih, S.Si, M.Si slau pnguji yang tlah mmbrian riti dan saran dmi mnympurnaan Laporan Tugas Ahir ini. 4. Dr. Wahyu Wibowo, S.Si, M.Si slau Kpala Dpartmn Statistia Bisnis Faultas Voasi, Institut Tnologi Spuluh Nopmbr Surabaya. 5. Prof. Drs. Nur Iriawan, Miom, PhD slau dosn wali yang mrupaan orang tua bagi pnulis slama 5 smstr pruliahan dan snantiasa mmbrian motivasi pada tiap smstrnya srta Dra. Dstri Susilaningrum, M.Si slau dosn wali saat ini. 6. Sluruh dosn dan aryawan Dpartmn Statistia Bisnis dan Dpartmn Statistia yang tlah mmbrian ix

x ilmu maupun pngalaman slama pnulis mnjadi mahasiswa. 7. dr. Siti Sundari Manoppo slau Dirtur Utama Rumah Sait Onologi Surabaya (RSOS) yang tlah mmbrian smpatan pnulis untu mlasanaan pnlitian di RSOS. Staff Bidang Litbang RSOS, Staff Bidang Ram Mdi RSOS, dan Staff IT RSOS yang tlah mmbantu mngumpulan data dmi trslsaiaanya pnlitian dan Laporan Tugas Ahir ini. 8. Orang tua trcinta, Almarhum Bapa Supriyadi yang tlah mmbrian ijin pnulis untu mnmpuh pndidian di luar ota, Ibu Muyasaroh yang snantiasa brdo a untu baian ana-ananya, dan mba-mba yang snantiasa mnanyaan abar Laporan Tugas Ahir ini. 9. Amalia Rizqi S., Atiah Maulidyah, Binti Fatmawati, Nur Indah N., Da Trishnanti, Luthfya Laras S., Lli Mganingrum, Tri Emira R., Dsi Usfaliana, Fadlilatin Nailah, PIONEER, Tman-tman mlingar, Kluarga Kos Qur an Ar-Royyan, SC GMAIL 206, PH FORSIS- ITS Kabint Al-Fatih, Kluarga JMMI Kabint AKSI dan Kabint Intgrasi yang snantiasa mmbrian smangat dan do a slama pross pnylsaian Laporan Tugas Ahir ini srta atas brsamaan dan pngalaman yang dilalui slama pnulis mnjadi mahasiswa. 0. Srta smua piha yang tlah mmbantu dalam plasanaan maupun pmbuatan Laporan TA ini. Tiada gading yang ta rta. Pnulis mnyadari bahwa laporan ini tida luput dari urangan, maa riti dan saran sangat diharapan dmi prbaian di masa mndatang. Smoga tulisan ini dapat mmbrian manfaat bagi smua piha. Surabaya, April 207 Pnulis

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i TITLE PAGE... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii ABSTRAK... v ABSTRACT... vii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN. Latar Blaang....2 Prumusan Masalah... 4.3 Tujuan Pnlitian... 4.4 Manfaat Pnlitian... 5.5 Batasan Masalah... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. Tabl Kontingnsi... 7 2.2 Uji Indpndnsi... 8 2.3 Rgrsi Logisti Ordinal... 0 2.3. Estimasi Paramtr... 3 2.3.2 Pngujian Paramtr... 4 2.4 Uji Kssuaian Modl... 6 2.5 Ktpatan Klasifiasi... 6 2.6 Grad Kanr Payudara... 7 2.7 Stadium Kanr Payudara... 8 2,8 Hubungan Stadium dan Grad Kanr Payudara... 20 2.9 Dfinisi Oprasional Variabl Prditot... 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Sumbr Data... 25 3.2 Variabl Pnlitian... 25 3.3 Langah Analisis... 27 xi

xii BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Tabl Kontingnsi... 3 4.. Tabl Kontingnsi Usia... 3 4..2 Tabl Kontingnsi Riwayat Obsitas... 32 4..3 Tabl Kontingnsi Usia Mlahiran Ana Prtama... 32 4..4 Tabl Kontingnsi Riwayat Pmbrian ASI... 33 4..5 Tabl Kontingnsi Usia Mnstruasi Prtama Kali... 34 4..6 Tabl Kontingnsi Usia Mnopaus... 35 4..7 Tabl Kontingnsi Lama Pnggunaan Pil Kontraspsi Kombinasi... 35 4..8 Tabl Kontingnsi Riwayat Kluarga Kanr Payudara... 36 4..9 Tabl Kontingnsi Status Mnstruasi... 37 4.2 Uji Indpndnsi... 38 4.3 Rgrsi Logisti Ordinal... 39 4.4 Uji Kssuaian Modl... 46 4.5 Ktpatan Klasifiasi... 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5. Ksimpulan... 49 5.2 Saran... 50 DAFTAR PUSTAKA... 5 LAMPIRAN... 53 BIODATA PENULIS... 67

DAFTAR TABEL Halaman Tabl 2. Tabl Kontingnsi IxJ... 7 Tabl 2.2 Prhitungan Ktpatan Klasifiasi... 7 Tabl 2.3 Grad Kanr Payudara... 8 Tabl 2.4 Klasifiasi Kanr Payudara Brdasaran Tabl 2.5 TNM... 9 Klasifiasi Stadium Kanr Payudara dari AJCC... 20 Tabl 2.6 Klasifiasi IMT Orang Dwasa... 22 Tabl 3. Variabl Pnlitian... 25 Tabl 4. Tabl Kontingnsi Usia... 3 Tabl 4.2 Tabl Kontingnsi Riwayat Obsitas... 32 Tabl 4.3 Tabl Kontingnsi Usia Mlahiran AnaPrtama... 33 Tabl 4.4 Tabl Kontingnsi Riwayat Pmbrian ASI... 33 Tabl 4.5 Tabl Kontingnsi Usia Mnstruasi Prtama Kali... 34 Tabl 4.6 Tabl Kontingnsi Usia Mnopaus... 35 Tabl 4.7 Tabl 4.8 Tabl Kontingnsi Lama Pnggunaan Pil Kontraspsi Kombinasi... 36 Tabl Kontingnsi Riwayat Kluarga Kanr Payudara... 37 Tabl 4.9 Tabl Kontingnsi Status Mnstruasi... 37 Tabl 4.0 Hasil Uji Indpndnsi... 38 Tabl 4. Hasil Uji Srnta... 40 Tabl 4.2 Hasil Uji Parsial... 4 Tabl 4.3 Hasil Uji Srnta Pada Variabl Signifian... 42 Tabl 4.4 Hasil Uji Parsial Pada Variabl Signifian... 43 Tabl 4.5 Odds Ratio... 45 Tabl 4.6 Hasil Uji Kssuaian Modl... 46 Tabl 4.7 Hasil Ktpatan Klasifiasi Modl... 47 xiii

xiv

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran. Surat Prstujuan Prmohonan Ijin Mngambil Data... 53 Lampiran 2. Surat Prnyataan Kaslian Data... 54 Lampiran 3. Data Pnlitian Katgori... 55 Lampiran 4. Uji Indpndnsi... 57 Lampiran 5. Rgrsi Logisti Ordinal... 60 Lampiran 6. Rgrsi Logisti Ordinal Pada Variabl Signifian... 60 Lampiran 7. Uji Kssuaian Modl... 62 Lampiran 8. Uji Ktpatan Klasifiasi... 63 xv

xvi

. Latar Blaang BAB I PENDAHULUAN Kanr mrupaan salah satu pnyait tida mnular yang mnjadi masalah shatan masyaraat, bai di dunia maupun di Indonsia. Mnurut Balasubramaniam (203), anr adalah suatu ondisi dimana sl tlah hilangan pngndalian dan manism normalnya, shingga mngalami prtumbuhan yang tida normal, cpat, dan tida trndali. Ada brbagai macam jnis anr yang tlah tridntifiasi, salah satunya adalah anr payudara. Kanr payudara adalah momo mnautan yang mngintai para wanita. Payudara mrupaan salah satu organ yang mnjadi idntitas smpurnaan sorang wanita. Jia organ trsbut trsrang anr maa smpurnaan sorang wanita mnjadi brurang. Shingga, ssorang yang trsrang anr payudara aan brusaha mncari pngobatan yang bisa mnymbuhan pnyaitnya. Slain mnjadi momo yang mnautan anr payudara juga mnjadi ancaman yang mmatian bagi wanita. Salah satu pnybab pnyait ini mnjadi mmatian adalah arna urangnya sadaran pasin untu mlauan pmrisaan bai sndiri maupun dngan tnaga mdis. Biasanya gjala-gjala awal pnyait ini tida disadari olh pasin shingga pasin baru mnyadari bahwa mngidap anr payudara stlah stadium lanjut. Pningatan stadium anr payudara disbaban olh uuran tumor dan sbrapa luas tumor trsbut trsbar. Kcpatan prtumbuhan uuran tumor dapat diidntifiasi dngan grad anr payudara. Dimana cpatan prtumbuhan uuran tumor ini dissuaian dngan grad anr payudara yang didrita olh pasin. Hal ini brarti bahwa grad anr payudara mmilii pngaruh bsar dalam pningatan stadium anr payudara pasin.

2 Pnyait anr payudara dapat dismbuhan jia trdtsi pada stadium awal dan pada grad yang rndah. Artinya tumor blum mnybar, uuran tumor urang dari atau sama dngan 2 cm, dan cpatan prtumbuhan uuran tumor lambat. Ksmbuhan dapat trjadi arna dua syarat, yaitu pada saat yang tpat dan di tmpat yang tpat (Nurhartanto, 204). Olh arna itu, dtsi anr payudara prlu dilauan sja dini shingga anr payudara lbih mudah ditangani dan dismbuhan. Profil Kshatan Rpubli Indonsia tahun 2008 mnybutan tiga pringat utama pnyait anr adalah anr payudara disusul anr srvis utrus srta anr hati dan saluran intra hpati. Kanr payudara trus mningat slama 4 tahun dimulai tahun 2004 dngan 5.297 jadian di tahun 2004, 7.850 jadian di tahun 2005, 8.328 jadian di tahun 2006, dan 8.277 jadian di tahun 2007 (Dps RI, 2008). Shingga pada sala nasional, anr trtinggi yang didrita wanita adalah anr payudara dngan anga jadian 26 pr 00 ribu orang wanita, disusul anr srvis utrus yang mncapai 6 pr 00 ribu orang. Jumlah pndrita anr payudara yang ditangani di RS Onologi Surabaya dari tahun tahun cndrung mningat. Data mnybutan bahwa pada tahun 200 trdapat 426 pasin, tahun 20 trdapat 469 pasin, tahun 202 mningat mnjadi 529 pasin, dan pada 203 mnjadi 63 pasin. Brdasaran data ram mdi RS Onologi Surabaya tahun 205 ditahui bahwa 38% pasin mndrita anr payudara dngan grad anr payudara yang blum dapat diidntifiasi dan sbsar 37% pasin mndrita anr payudara dngan grad anr payudara tinggi. Pnlitian ini dilauan dngan mnggunaan data ram mdi di RS Onologi Surabaya arna tingginya jadian anr payudara yang didiagnosis pada grad anr payudara tinggi di rumah sait trsbut. RS Onologi Surabaya mrupaan rumah sait yang brgra dalam bidang onologi. Artinya, rumah sait yang

brgra husus dalam pnanganan anr, mulai dari pmrisaan anr, pnanganan, hingga pnymbuhan pasin. Slain itu, RS Onologi Surabaya mrupaan rumah sait yang mmrhatian prmbangan ilmu dan tnologi shingga sistm rumah sait juga brubah. Kmajuan tnologi mmbrian pluang yang lbih bsar bagi pndrita anr untu smbuh, disisi lain pnanganan anr mnjadi smain ompls. Stiap organ tubuh dan pnyait mmbutuhan hususan dalam pnanganannya. RS Onologi Surabaya mrupaan rumah sait swasta yang mnrapan onsp organ orintd hospital. Pnanganan anr dilauan scara trintgrasi dan trfous pada organ, salah satunya adalah anr payudara. Fator-fator yang diduga mmpngaruhi ondisi grad anr payudara pada wanita antara lain adalah usia pasin, riwayat obsitas, usia mlahiran ana prtama, riwayat pmbrian ASI pada ana prtama, usia haid prtama ali, usia mnopaus, dan lama pnggunaan pil ontraspsi ombinasi. Fator-fator trsbut diprolh brdasaran formulir assmn awal RS Onologi Surabaya tia pasin mndaftar dan pnlitian-pnlitian sblumnya yaitu pnlitian olh Harianto (2005), Nani (2009), Maulina dan Nurul (202), Anggorowati (203), Kusnul Chotimah (204). Pnlitian Harianto (2005) mnybutan bahwa pngguna pil ontraspsi ombinasi mmilii risio,846 ali lbih tinggi untu trna anr payudara dibandingan dngan buan pngguna pil ontraspsi ombinasi. Namun dmiian risio trsbut tida signifian sbagai fator risio utama trjadinya anr payudara. Pil ontraspsi ombinasi hanya sbagai pningat risio trhadap jadian anr payudara di RS Dr. Cipto Mangunusumo. Disbutan pula bahwa risio wanita yang tida mnyusui aan lbih bsar trna anr. Kondisi ini dipngaruhi olh manism hormonal. Pnlitian Nani (2009) mnybutan bahwa trdapat hubungan antara jumlah ana dngan jadian anr payudara. Brdasaran prnyataan Calst yang diutip olh Harianto 3

4 (2005), bahwa usia mlahiran ana prtama di atas 30 tahun dilaporan dapat mningatan risio prmbangan anr payudara. Dan pnlitian Anggorowati (203) mnybutan bahwa adanya riwayat obsitas mrupaan fator risio yang brhubungan dngan jadian anr payudara di RSUD Kudus. Pnlitian ini brtujuan untu mngtahui aratristi fator-fator yang diduga brpngaruh trhadap ondisi grad anr payudara di RS Onologi Surabaya tahun 205 dan dapat mmodlan fator-fator yang brpngaruh trhadap ondisi grad anr payudara di RS Onologi Surabaya tahun 205. Analisis rgrsi logisti ordinal mrupaan salah satu mtod statistia yang mnggambaran hubungan antara suatu variabl rspon (Y) dngan lbih dari satu variabl prditor (X) dimana variabl rspon lbih dari dua atgori dngan sala pnguuran brsifat tingatan. Karna variabl rspon dalam pnlitian ini mrupaan grad anr payudara yang trdiri dari grad 0, grad, grad 2, dan grad 3 maa mtod statistia yang aan digunaan dalam pnlitian ini adalah rgrsi logisti ordinal..2 Prumusan Masalah Kcpatan prtumbuhan tumor yang mnybaban pningatan stadium pada pasin anr payudara dapat diidntifiasi mlalui tingat grad anr payudara pasin. Namun sringali grad anr payudara blum dapat diidntifiasi di awal pmrisaan. Di RS Onologi Surabaya pada tahun 205 ditahui bahwa sbsar 37% pasin blum dapat diidntifiasi grad anr payudara. Brdasaran prmasalahan trsbut maa digunaan analisis rgrsi logisti ordinal untu mngtahui fator-fator yang brpngaruh trhadap ondisi grad anr payudara di RS Onologi Surabaya..3 Tujuan Pnlitian Brdasaran prmasalahan yang tlah diuraian di atas, tujuan pnlitian ini adalah untu mnganalisis fator-fator yang

brpngaruh trhadap ondisi grad anr payudara di RS Onologi Surabaya mnggunaan rgrsi logisti ordinal..4 Manfaat Pnlitian Manfaat pnlitian ini adalah mmbrian informasi pada pndrita anr payudara yang brada di RS Onologi Surabaya dan masyaraat mngnai fator-fator yang brpngaruh trhadap ondisi grad anr payudara di RS Onologi Surabaya. Dngan mngtahui fator-fator trsbut maa diharapan masyaraat dapat mnghindari bbrapa fator yang brpngaruh trhadap ondisi grad anr payudara shingga jumlah jadian anr payudara dapat ditan..5 Batasan Masalah Unit pnlitian dalam pnlitian ini adalah pasin pnyait anr payudara wanita yang prtama ali didiagnosis mndrita anr payudara, sudah mniah, sudah prnah mlahiran dan trcatat di Ram Mdi RS Onologi Surabaya tahun 205. 5

6 (Halaman ini sngaja diosongan)

2. Tabl Kontingnsi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tabl ontingnsi (cross tabulation atau cross classification) adalah tabl yang brisi data jumlah atau frunsi atau bbrapa lasifiasi (atgori). Cross tabulation yaitu suatu mtod statisti yang mnggambaran dua atau lbih variabl scara simultan dan hasilnya ditampilan dalam bntu tabl yang mrflsian distribusi brsama dua atau lbih variabl dngan jumlah atgori yang trbatas (Agrsti, 2002). Scara umum jia mmilii dua variabl A dan B, dimana variabl A trdiri atas I atgori, yaitu A, A 2, A 3,..., A i,..., A I dan variabl B trdiri atas J atgori, yaitu B, B 2, B 3,..., B j,..., B J maa aan mmpunyai tabl dngn baris sbanya I dan olom sbanya J sprti Tabl 2.. Variabl A Tabl 2. Tabl Kontingnsi IxJ Variabl B 2... j... J n... n j... Total n... j... Total Ktrangan : n = frunsi (banyanya pngamatan) pada variabl A ij n 2 n2 22 atgori -i dan variabl B atgori -j i =,2,,I n 2 n J n. 2 n... j... n 2 J n 2. i ni n... n i2 ij... n ij n i. I I n... nij... n IJ n I. n I 2 n.. 2 n. n. J n.. 7

8 j n i. =,2,,J J n ij j = variabl A atgori -i n. j = n ij i variabl B atgori -j I J n =.. n ij i j pngamatan) (Agrsti, 2002) I 2.2 Uji Indpndnsi adalah frunsi (banyanya pngamatan) pada adalah frunsi (banyanya pngamatan) pada adalah frunsi sluruhan (total Uji indpdnsi digunaan untu mngtahui hubungan antara dua variabl (Agrsti, 2002). Stiap lvl atau las dari variablvariabl harus mmnuhi syarat sbagai briut. a. Homogn Homogn adalah dalam stiap sl trsbut harus mrupaan oby yang sama. Shingga jia datanya htrogn tida bisa dianalisis mnggunaan tabl ontingnsi. b. Mutually Exclusiv dan Mutually Exhaustiv Mutually xclusiv adalah antara lvl satu dngan lvl yang lain harus saling bbas (indpndn). Sdangan mutually xhaustiv mrupaan domposisi scara lngap samapai pada unit trcil. Shingga jia mnglasifiasi satu unsur, maa hanya dapat dilasifiasian dalam satu unit saja, dngan ata lain smua nilai harus masu dalam lasifiasi yang dilauan. c. Sala Nominal dan Sala Ordinal Sala nominal adalah sala yang brsifat atgorial atau hanya mmbdaan saja. Sdangan sala ordinal mrupaan sala

yang brsifat atgorial, sala ini brfungsi untu mnunjuan adanya suatu urutan atau tingatan. Pngujian indpndnsi adalah sbagai briut. Hipotsis : H : Tida ada hubungan antara variabl A dngan variabl B. 0 H : Ada hubungan antara variabl A dngan variabl B. Statisti uji : I J ( n i j ij ij ) ij 2 (2.) atau, I J n 2 ij G 2 n ij ln (2.2) i j ij Dngan : ni. n. j ij (2.3) n.. Ktrangan : n = nilai obsrvasi / pngamatan baris -i olom -j i j ij ij n i. = nilai sptasi baris -i olom -j =,2,,I =,2,,J J n ij j = variabl A atgori -i n. j = n ij i variabl B atgori -j I adalah frunsi (banyanya pngamatan) pada adalah frunsi (banyanya pngamatan) pada 2 9

0 I J n =.. n ij i j adalah frunsi sluruhan (total pngamatan) 2 2 Darah ritis : Tola H 0 jia G, I J atau 2 2, I J atau p-valu. (Agrsti, 2002) 2.3 Rgrsi Logisti Ordinal Analisis rgrsi logisti ordinal mrupaan salah satu mtod statistia yang mnggambaran hubungan antara suatu variabl rspon (Y) dngan lbih dari satu variabl prditor (X) dimana variabl rspon lbih dari dua atgori dngan sala pnguuran yang mmilii tingatan (Hosmr dan Lmshow, 2000). Modl yang dipaai untu rgrsi logisti ordinal adalah modl logit. Modl logit trsbut adalah cumulativ logit modls. P Y m didfinisian sbagai briut. x r Pluang umulatif, m r PY m xr (2.4) p m r Fungsi distribusi logisti umum adalah sbagai briut. x Fx (2.5) x x x x x Cumulativ logit modls didapatan dngan mmbandingan pluang umulatif yaitu pluang urang dari atau sama dngan atgori rspon -m pada p variabl prditor yang dinyataan dalam vtor x i. Briut formulasi modl logit umulatif. p

r r r x m P Y x m P Y Log x m LogitP Y (2.6) Dngan mnsubtitusian Prsamaan (2.4) dngan Prsamaan (2.6) maa diprolh modl logit umulatif umum sbagai briut. x r m Y LogitP r r x m P Y x m P Y Log x r m Y LogitP p r m p r m p r m p r m Log p r m p r m p r m Log p r m Log p r m (2.7) dngan nilai untu stiap p,...,,2 pada stiap modl rgrsi logisti ordinal adalah sama. Fungsi lasifiasi yang trbntu jia trdapat m atgori rspon adalah sjumlah m-. Fungsi pmbda dalam pross

2 pnglasifiasian adalah cumulativ logit modls. Jia r r m x m P Y x mnyataan pluang atgori rspon m pada p variabl prditor yang dinyataan dalam vtor r x maa nilai m x r diprolh dngan prsamaan briut. r m r r r x x x x m Y P... 0 (2.8) Jia trdapat mpat atgori rspon dimana 4,2,3, m maa pluang umulatif dari rspon -m adalah sbagai briut. p r p r x Y P r (2.9) p r p r x Y P r 2 2 2 (2.0) p r p r x Y P r 3 3 3 (2.) Brdasaran tiga pluang umulatif pada prsamaan (2.9), (2.0), dan (2.) maa didapatan pluang untu masing-masing atgori rspon sbagai briut. p r p r x Y P m (2.2) 2 Y m P x 2

3 p r p r p r p r 2 2 x p r p r 2 2 (2.3) 3 Y m P x 3 p r p r p r p r p r p r 2 2 3 3 x p r p r 2 3 3 (2.4) x x Y P p r p r m 3 4 4 3 3 (2.5) Nilai m x r pada prsamaan (2.2), (2.3), (2.4), dan (2.5) aan dijadian pdoman pnglasifiasian. Suatu pngamatan masu dalam atgori rspon -m brdasaran nilai m x r yang trbsar. Ktrangan : r = jumlah variabl prditor dngan n r,...,,2 m = atgori dari variabl rspon dngan 4,2,3, m = jumlah paramtr dngan p,...,,2

4 (Hosmr dan Lmshow, 2000) 2.3. Estimasi Paramtr Mtod munginan nilai masimum (Maximum Lilihood Estimator) mrupaan mtod yang digunaan untu mnasir paramtr-paramtr modl rgrsi logisti dngan mmbrian nilai stimasi dngan mmasimuman fungsi Lilihood (Agrsti, 2002). Briut fungsi Lilihood untu sampl dngan n sampl random dimana m,2,3, 4dan r =,2,,n. n y4r r 2 r 3 r 4 r y r y2r y3r x x x x L (2.6) r Dari prsamaan di atas didapatan fungsi ln-lilihood sbagai briut. l n y r ln ( xr ) y2r ln 2 ( xr ) r y ln ( x ) y ln ( x )...... 3r 3 r 4r 4 r (2.7) Masimum ln-lilihood diprolh dngan mndfrnsialan L trhadap dan mnyamaan dngan nol. Maximum Lilihood Estimator (MLE) mrupaan mtod untu mngstimasi varians dan ovarians dari tasiran yang diprolh dari turunan dua fungsi Lilihood. Untu mndapatan nilai trsbut digunaan mtod itrasi Nwton Raphson (Agrsti, 2002). Formulasi itrasi Nwton Raphson adalah sbagai briut. 2.3.2 Pngujian Paramtr t t t t H q (2.8) Mnurut Hosmr dan Lamshow (2002), modl yang diprolh prlu diuji signifiansinya dngan mlauan pngujian statisti. Pngujian yang dilauan adalah sbagai briut.

5. Uji Srnta Uji srnta dilauan untu mmrisa brartian ofisin β scara sluruhan atau srnta (Hosmr dan Lmshow, 2000), Hipotsis pngujiannya adalah sbagai briut. 0... : 2 0 H : H Minimal ada satu p,...,,2, 0 Statisti uji yang digunaan adalah statisti uji G atau Lilihood Ratio Tst sbagai briut. n r y r y r y r y r n n n n r r r r x x x x n n n n n n n n G 4 3 2 4 3 2 4 3 2 4 3 2 2 log (2.9) dimana, n r r y n, n r r y n 2 2, n r r y n 3 3, n r r y n 4 4 dan 4 3 2 n n n n n Ktrangan : n = banyanya nilai obsrvasi tia Y= 2 n = banyanya nilai obsrvasi tia Y=2 3 n = banyanya nilai obsrvasi tia Y=3 4 n = banyanya nilai obsrvasi tia Y=4 n = banyanya obsrvasi Darah ritis : Tola H 0 jia 2, n p G atau 2, 2 pn atau p-valu. 2. Uji Parsial Mnurut Hosmr dan Lmshow (2000) mnyataan bahwa uji parsial dilauan untu mnguji brartian ofisin β scara parsial. Hipotsis pngujiannya adalah sbagai briut. 0 : 0 H, =,2,,p

6 H : 0 Statisti uji yang digunaan adalah statisti uji Wald sbagai briut. ˆ W ~ N0, (2.20) SEˆ ˆ H 0 ditola apabila W Z / 2 atau nilai p-valu, dimana Z mnunjuan nilai variabl random pada tabl distribusi normal standard. 2.4 Uji Kssuaian Modl Mnurut Hosmr dan Lamshow (2000), trdapat statisti uji yang digunaan untu mnguji ssuaian modl rgrsi logisti adalah Hosmr dan Lamshow dngan hipotsis sbagai briut. H : Modl ssuai. 0 H : Modl tida ssuai. Statisti uji yang digunaan adalah sbagai briut. g ' 2 o n Cˆ ( ) (2.2) ' n ( ) Darah ritis : Tola H 0 jia C ˆ 2 ( g2, ) atau p-valu. Ktrangan : O : obsrvasi pada grup - C m ˆ j j : rata-rata tasiran pluang ( ' ) j n g : jumlah grup (ombinasi atgori dalam modl srnta) ' n : banyanya obsrvasi pada grup - g : banyanya atgori smua variabl prditor 2.5 Ktpatan Klasifiasi

Salah satu cara pnting dalam pnilaian suatu prosdur untu mnglasifiasian suatu obj adalah dngan mnghitung taraf dari rror-nya (Johnson & Wichrn, 2007). APER (Apparnt Error Ratio) mrupaan suatu nilai yang digunaan untu mlihat pluang salahan dalam mnglasifiasian obj, dngan prhitungan sbagai briut. Tabl 2.2 Prhitungan Ktpatan Klasifiasi Obsrvasi Variabl Rspon Prdisi Variabl Rspon Katgori Katgori 2 Total Katgori A B n Katgori 2 C D n 2 Ktrangan : A : nilai dari obj variabl rspon atgori yang bnar dilasifiasian sbagai obj variabl rspon atgori. B : nilai dari obj variabl rspon atgori yang salah dilasifiasian sbagai obj variabl rspon atgori 2. C : nilai dari obj variabl rspon atgori 2 yang salah dilasifiasian sbagai obj variabl rspon atgori. D : nilai dari obj variabl rspon atgori 2 yang bnar dilasifiasian sbagai obj variabl rspon atgori 2. n : total obsrvasi atgori. n 2 : total obsrvasi atgori 2. Kmudian dirumusan sbagai briut. B C APER 00% n n2 (2.22) Ktpa tan Klasifiasi APER (2.23) 2.6 Grad Kanr Payudara Smua arsinoma payudara invasif dngan pngcualian dari las modulary harus mmilii grad. Suatu grad anr payudara ditntuan mlalui fitur morfologis (sbrapa jauh sl mirip dngan sl payudara yang normal dan banya sl anr brada dalam pross mmblah). 7

8 Tabl 2.3 Grad Kanr Payudara Grad Ktrangan G0 Grad blum dapat ditntuan G Gabungan grad histologis rndah G2 Gabungan grad histologis mnngah G3 Gabungan grad histologis tinggi (Harris, Lippman, Morrow, & Osborn) 2.7 Stadium Kanr Payudara Stadium anr payudara harus dipastian sblum diagnosis slsai dan pngobatan dipilih. Pross ini dapat mnntuan apaah anr tlah mnybar dari payudara bagian tubuh lain. Sistm paling umum digunaan adalah Amrican Joint Committ on Cancr TNM systm (AJCC). Dalam systm pnntuan stadium TNM, anr dilasifiasian brdasaran tahap T,N, dan M. T mnunjuan uuran tumor dan sbrapa jauh tumor mnybar di dalam payudara dan organ trdat. N mnunjuan jumlah tumor yang tlah mnybar lnjar gtah bning. M mnunjuan mtastasis atau pnybaran tumor organ jauh. TX T0 T T2 T3 T4 Tabl 2.4 Klasifiasi Kanr Payudara Brdasaran TNM Tumor Primr (T) Tumor primr tida dapat diduga Tumor primr tida di jumpai Tis Karsinoma insitu Tumor 2cm Ta Tumor 0,5 cm Tb Tumor 0,5 cm dan cm Tc Tumor cm dan 2 cm Tumor > 2cm dan < 5cm Tumor > 5cm Brapapun uuran tumor dngan stnsi langsung dinding dada dan ulit T4a Estnsi dinding dada tida trmasu otot ptoralis Edma (trmasu pau d orang) atau ulsrasi ulit T4b payudara, atau satlit nodul pada ulit.

Tabl 2.4 Klasifiasi Kanr Payudara Brdasaran TNM (Lanjutan) T4c Gabungan T4a dan T4b T4d Karsinoma Inflamasi Klnjar Gtah Bning Rgional (N) NX KGB rgional tida bisa di duga N0 Tida ada mtastas KGB rgional N Dijumpai mtastas KGB asila ipsilatral, mobil Traba KGB asila ipsilatral, trfisasi atau scara N2 linis tampa KGB mamari intrna ipsilatral dngan tida adanya mtastas KGB asila. Traba KGB asila yang trfisasi satu dngan lainnya N2a atau strutur sitarnya. Scara linis mtastas hanya dijumpai pada KGB N2b mamari intrna ipsilatral dan tida dijumpai mtastas KGB asila scara linis. Mtastas pada KGB infralaviular ipsilatral dngan atau tanpa trlibatan KGB asila atau dalam linis tampa KGB mamari intrna ipsilatral dan scara N3 linis trbuti adanya mtastas KGB asila atau adanya mtastas KGB supralaviular ipsilatral dngan atau tanpa trlibatan KGB asila atau mamari intrna. N3a Mtastas KGB infaralaviular ipsilatral Mtastas pada KGB mamari intrna ipsilatral dan N3b KGB asila N3c Mtastas pada KGB supralaviular ipsilatral Mtastas Jauh (M) M X Mtastas jauh tida dapat dibutian M0 Tida dijumpai mtastas jauh M Dijumpai mtastas jauh 9

20 Tabl 2.5 Klasifiasi Stadium Kanr Payudara dari AJCC Stadium 0 Tis N0 M0 Stadium I T N0 M0 Stadium II A T0 N M0 T N M0 T2 N0 M0 Stadium II B T2 N M0 T3 N0 M0 Stadium III A T0 N2 M0 T N2 M0 T2 N2 M0 T3 N M0 T3 N2 M0 Stadium III B T4 N0 M0 T4 N M0 T4 N2 M0 Stadium III C Smua T N3 M0 Stadium IV Smua T Smua N M 2.8 Hubungan Stadium dan Grad Kanr Payudara Stadium dalam anr payudara adalah untu mnggambaran ondisi anr, yaitu lta hingga pnybaran sl anr dan sbrapa jauh pngaruh untu organ tubuh yang lain. Pningatan stadium anr payudara slaras dngan cpatan sl anr brmbang. Grad anr payudara ditntuan brdasaran bntu sl anr dan prilau sl anr dibandingan dngan sl normal. Grad anr payudara dapat mnunjuan cpatan sl anr brmbang shingga dapat diprdisi sbrapa cpat pningatan stadium anr payudara (Balasubramaniam, S.M, 203).

2.9 Dfinisi Oprasional Variabl Prditor Trapat bbrapa variabl parditor yang digunaan dalam pnlitian ini. Dfinisi oprasional stiap variabl prditor adalah sbagai briut.. Usia Brdasaran program SEER (Survillanc, Epidmiology, and End Rsults) yang dilauan NCI (National Cancr Institutt) insidnsi anr payudara mningat siring dngan prtambahan usia. Dipriraan dari 8 wanita mngalami prmbangan pnyait anr payudara spanjang hidupnya. Kmunginan trbsar prmbangan pnyait payudara mulai trjadi pada wanita dngan isaran umur 40-50 tahun (Clst, 2002). 2. Riwayat Obsitas Fator obsitas mnybaban 30% risio trjadinya anr. Asupan nrgi yang brlbihan pada obsitas mnstimulasi produsi hormon strogn, trutama stlah mnopaus. Trdapat hubungan yang brmana antara trjadinya anr payudara dngan brat badan yang brlbih, dit yang tida simbang, srta urangnya atifitas (Chotimah, 204). Inds Masa Tubuh (IMT) mrupaan indiator yang digunaan untu mngidntifiasi urusan dan gmuan. Pnguuran IMT dapat dilauan pada ana-ana, rmaja, dan orang dwasa. Prhitungan IMT adalah sbagai briut. BB IMT (2.24) 2 TB Ktrangan : IMT : Inds Masa Tubuh. BB : Brat badan (g). TB : Tinggi badan (m). 2

22 Tabl 2.6 Klasifiasi IMT Orang Dwasa Katgori IMT Klasifiasi 7 Kurus (Kurangan brat badan tingat brat) 7-8,4 Kurus (Kurangan brat badan tingat ringan) 8,5-25,0 Normal 25, 27,0 Kgmuan (Klbihan brat badan tingat ringan) Kgmuan (Klbihan brat badan tingat 27, brat/obsitas) (Kmns RI, 200) 3. Usia Mlahiran Ana Prtama Wanita yang blum prnah mlahiran mmilii risio anr payudara yang lbih tinggi dibandingan wanita yang sudah prah mlahiran. Risio ini smain jlas stlah usia 40 hingga 45 tahun, ttapi buan anr payudara yang trdiagnosis tia usia muda. Pada sbagian bsar ilmu pidmiologi mnjlasan bahwa risio anr payudara lbih rndah jia hamilan prtama brada pada usia muda. Fatanya, risio anr payudara sjalan dngan hamilan prtama mningat dalam dad trahir. Khamilan prtama brcampur dngan prubahan prmann pada lnjar pithlium dan dngan prubahan pada susunan pada sl mammary (Harris, Lippman, Morrow, & Osborn). 4. Riwayat Pmbrian ASI Risio wanita yang tida mnyusui aan lbih bsar trsrang anr. Kondisi ini dipngaruhi olh manism hormonal. Wanita mnyusui aan mngluaran hormon yang disbut prolatin. Di dalam tubuh, hormon prolatin trsbut aan mnan paparan hormon strogn dalam jumlah banya dan watu yang lama yang dapat mmicu trjadinya anr payudara (Anothaisintaw, 203). 5. Usia Prtama Kali Mnstruasi Salah satu fator ndorin yang mmilii hubungan dngan anr payudara adalah mnstruasi. Usia prtama ali mnstruasi pada usia trlalu awal yaitu dimulai sblum usia 2 tahun mnunjuan adanya pningatan risio prmbangan anr payudara. Umur mnstruasi yang lbih awal brhubungan dngan

lamanya paparan hormon strogn dan progstron pada wanita yang brpngaruh trhadap pross polifrasi jaringan trmasu jaringan payudara (Clst, 2002). 6. Usia Mnopaus Salah satu fator ndorin yang mmilii hubungan dngan anr payudara adalah mnstruasi. Mnopaus (usia trahir ali mnstruasi) yang trlambat yaitu pada usia lbih dari 48 tahun mnunjuan adanya pningatan risio prmbangan anr payudara. Mnopaus yang trlambat brhubungan dngan lamanya paparan hormon strogn dan progstron pada wanita yang brpngaruh trhadap pross polifrasi jaringan trmasu jaringan payudara (Clst, 2002). 7. Lama Pnggunaan Pil Kontraspsi Kombinasi Prtumbuhan jaringan payudara sangat snsitif trhadap strogn maa wanita yang trpapar strogn dalam watu yang panjang aan mmilii risio yang bsar trhadap anr payudara. Trjadinya pmaparan strogn dapat disbaban olh pnggunaan ontraspsi hormonal yang mngandung ombinasi hormon yaitu strogn dan progstron (Harianto d, 2005). 8. Riwayat Kluarga Kanr Payudara Prsntas pndrita anr payudara yang mmilii riwayat luarga pndrita anr payudara sitar 6-2%. Riwayat luarga yang mndrita anr payudara yang diwarisi mnjadi salah satu fator risio trjadinya anr payudara. Riwayat luarga anr payudara aan mningatan prmbangan anr payudara pada usia muda (Clst, 2002). Riwayat pnyait first dgr rlativ mmilii munginan 20% untu ditularan (Harris, Lippman, Morrow, & Osborn). First dgr rlativ adalah hubungan darah dat yang mliputi orang tua, saudara andung, dan ana-ana. Scond dgr rlativ adalah hubungan darah yang mliputi a-nn, cucu, bibi, paman, ponaan, dan saudara tiri. Third dgr rlativ adalah hubungan darah yang mliputi saudara spupu, ann buyut, dan cucu buyut. 23

24 (Halaman ini sngaja diosongan)

3. Sumbr Data BAB III METODOLOGI PENELITIAN Data yang digunaan dalam pnlitian ini adalah data sundr yang diprolh dari data ram mdi di RS Onologi Surabaya, yaitu data fator-fator yang brpngaruh trhadap ondisi grad anr payudara pada tahun 205 yang trlampir pada Lampiran 3 dan Lampiran 9. RS Onologi Surabaya trlta di Araya Galaxy Bumi Prmai Blo A-2 No. 7 (Jl. Arif Rahman Haim) Surabaya 60.. Prstujuan prmohonan ijin mngambil data dan surat prnyataan aslian data trlampir pada Lampiran dan Lampiran 2. 3.2 Variabl Pnlitian Variabl yang digunaan dalam pnlitihan ini adalah sbagai briut. Tabl 3. Variabl Pnlitian Indiator Variabl Katgori Y X X 2 X 3 Grad Kanr Payudara Usia Riwayat Obsitas Usia mlahiran ana prtama = Grad 3 2 = Grad 2 3 = Grad 4 = Grad 0 = 42 tahun 2 = < 42 tahun = Obsitas 2 = Tida Obsitas = 30 tahun 2 = <30 tahun Sala Data Ordinal - Nominal Nominal Nominal Sumbr Jurnal Kshatan Masyaraat olh Anggorowati (203) Pnlitian olh Nani (2009) Pnlitian olh Harianto d. (2005) 25

26 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 Riwayat pmbrian ASI Usia prtama ali mnstruasi Usia mnopaus Lama onsumsi pil ontraspsi ombinasi Riwayat luarga anr payudara Status mnstruasi Tabl 3. Variabl Pnlitian (Lanjutan) = Tida mmbrian ASI 2 = < 6 bulan 3 = 6 bulan = 2 tahun 2 = < 2 tahun = blum mnopaus 2 = 48 tahun 3 = < 48 tahun = tida mngonsumsi 2 = 5 tahun 3 = < 5 tahun = ada 2 = tida ada = tratur 2 = tida tratur Nominal Nominal Nominal Nominal Nominal Nominal - Pnlitian olh Harianto d. (2005) Pnlitian olh Maulina d. (202) Pnlitian olh Maulina d. (202) Pnlitian olh Harianto d. (2005) Jurnal Kshatan Masyaraat olh Anggorowati (203) Dfinisi oprasional brdasaran variabl trait adalah sbagai briut.. Grad anr payudara : Grad anr payudara yang prtama ali didiagnosis pada saat pasin mlauan pmrisaan. 2. Usia : Usia pasin tia prtama ali didiagnosis mndrita anr payudara. 3. Riwayat obsitas : Pasin prnah mmilii riwayat obsitas sblum didiagnosis mndrita anr payudara.

4. Usia mlahiran ana prtama : Usia pasin tia mlahiran ana prtama. Usia mlahiran ana prtama di atas 30 tahun dapat mningatan risio prmbangan anr payudara. Shingga atgori usia mlahiran ana prtama pada pnlitian ini adalah mlahiran ana lbih dari sama dngan 30 tahun dan urang dari 30 tahun. 5. Riwayat pmbrian ASI : Riwayat pmbrian ASI pasin pada ana prtama. Lama pmbrian asi slusif minimal adalah 6 bulan. Shingga atgori riwayat pbrian ASI pada pnlitian ini adalah tida mmbrian ASI lbih dari sama dngan 6 bulan, dan urang dari 6 bulan. 6. Usia prtama ali mnstruasi : Usia pasin tia prtama ali mngalami mnstruasi. 7. Usia mnopaus : Usia pasin tia brhnti dan sudah tida aan mnstruasi lagi. 8. Lama onsumsi pil ontraspsi ombinasi : Lama pasin mngonsumsi pil ontraspsi ombinasi. 9. Riwayat luarga anr payudara : Minimal salah satu dari luarga andung pasin prnah mndrita anr payudara. 0. Status mnstruasi : Pasin prnah mngalami silus mnstruasi yang tida normal hingga didiagnosis anr payudara. 3.3 Langah Analisis Langah analisis yang dilauan dalam pnlitian ini adalah sbagai briut.. Mlauan splorasi pada data fator-fator yang brpngaruh trhadap ondisi grad anr payudara brdasaran ram mdi RS Onologi Surabaya. 2. Mlauan uji indpndnsi pada data fator-fator yang brpngaruh trhadap ondisi grad anr payudara brdasaran ram mdi RS Onologi Surabaya. 27

28 3. Mmprolh stimasi paramtr stiap modl pada data fator-fator yang brpngaruh trhadap ondisi grad anr payudara brdasaran ram mdi RS Onologi Surabaya. 4. Mlauan pngujian paramtr scara srnta dan parsial pada data fator-fator yang brpngaruh trhadap ondisi grad anr payudara brdasaran ram mdi RS Onologi Surabaya. 5. Mlauan uji ssuaian modl pada data fator-fator yang brpngaruh trhadap ondisi grad anr payudara brdasaran ram mdi RS Onologi Surabaya. 6. Mlauan prhitungan tpatan lasifiasi modl pada data fator-fator yang brpngaruh trhadap ondisi grad anr payudara brdasaran ram mdi RS Onologi Surabaya. 7. Mnari simpulan dan saran.

Diagram alir brdasaran langah analisis dalam pnlitian ini adalah sbagai briut. Mulai Esplorasi Data Uji Indpndnsi Tida Estimasi Paramtr Apaah variabl signifian Ya Apaah variabl signifian scara Ya Uji Kssuaian Modl Tida Ktpatan Klasifiasi Modl Ksimpulan Slsai Gambar 3. Diagram Alir 29

30 (Halaman ini sngaja diosongan)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Tabl Kontingnsi Tabl ontingnsi digunaan untu mngtahui frunsi pndrita anr payudara yang trcatat di RS Onologi Surabaya tahun 205 brdasaran lasifiasi pada masing-masing fator yang diduga brpngaruh trhadap ondisi grad. 4.. Tabl Kontingnsi Usia Variabl usia pasin diatgorian mnjadi dua. Katgori prtama adalah usia pasin yang lbih dari atau sama dngan 42 tahun. Sdangan atgori dua adalah usia pasin yang urang dari 42 tahun. Briut tabl ontingnsi antara variabl usia dan ondisi grad anr payudara. Tabl 4. Tabl Kontingnsi Usia Y 42 tahun < 42 tahun Total Grad 3 60 62 22 Grad 2 3 35 66 Grad 2 7 9 Grad 0 58 69 27 Total 6 73 334 Ktrangan : Tanda tbal mrupaan anga yang dijlasan. X Jumlah pasin trbsar yang dilasifiasian brdasaran usia dan ondisi grad anr payudara adalah pasin yang brusia urang dari 42 tahun dan mndrita anr payudara dngan ondisi grad 3 yaitu sbanya 62 pasin. Sdangan jumlah pasin paling cil yang dilasifiasian brdasaran usia dan ondisi grad anr payudara adalah pasin yang brusia urang dari 42 tahun dan mndrita anr payudara dngan ondisi grad yaitu sbanya 7 pasin. 3

32 4..2 Tabl Kontingnsi Riwayat Obsitas Variabl riwayat obsitas diatgorian mnjadi dua. Katgori prtama adalah pasin yang mmilii riwayat obsitas. Sdangan atgori dua adalah pasin yang tida mmilii riwayat obsitas. Briut tabl ontingnsi antara riwayat obsitas dan ondisi grad anr payudara. Tabl 4.2 Tabl Kontingnsi Riwayat Obsitas Y Obsitas Tida Obsitas Total Grad 3 33 89 22 Grad 2 4 52 66 Grad 4 5 9 Grad 0 8 09 27 Total 69 265 334 Ktrangan : Tanda tbal mrupaan anga yang dijlasan. Jumlah pasin trbsar yang dilasifiasian brdasaran riwayat obsitas dan ondisi grad anr payudara adalah pasin yang tida mmilii riwayat obsitas dan mndrita anr payudara dngan ondisi grad 0 yaitu sbanya 09 pasin. Sdangan jumlah pasin paling cil yang dilasifiasian brdasaran riwayat obsitas dan ondisi grad anr payudara adalah pasin yang mmilii riwayat obsitas dan mndrita anr payudara dngan ondisi grad yaitu sbanya 4 pasin. 4..3 Tabl Kontingnsi Usia Mlahiran Ana Prtama Variabl usia mlahiran ana prtama diatgorian mnjadi dua. Katgori prtama adalah pasin yang mlahiran ana prtama lbih dari atau sama dngan 30 tahun. Dan atgori dua adalah pasin yang mlahiran ana prtama urang dari 30 tahun. Briut tabl ontingnsi antara usia mlahiran ana prtama dan ondisi grad anr payudara. X 2

Tabl 4.3 Tabl Kontingnsi Usia Mlahiran Ana Prtama Y 30 tahun < 30 tahun Total Grad 3 22 00 22 Grad 2 9 57 66 Grad 9 0 9 Grad 0 22 05 27 Total 62 272 334 Ktrangan : Tanda tbal mrupaan anga yang dijlasan. Jumlah pasin trbsar yang dilasifiasian brdasaran usia mlahiran ana prtama dan ondisi grad anr payudara adalah pasin yang mlahiran ana prtama urang dari 30 tahun dan mndrita anr payudara dngan ondisi grad 0 yaitu sbanya 05 pasin. Sdangan jumlah pasin paling cil yang dilasifiasian brdasaran usia mlahiran ana prtama dan ondisi grad anr payudara adalah pasin yang mlahiran ana prtama lbih dari dari atau sama dngan 30 tahun dan mndrita anr payudara dngan ondisi grad dan 2, masing-masing yaitu sbanya 9 pasin. 4..4 Tabl Kontingnsi Riwayat Pmbrian ASI Variabl riwayat pmbrian ASI diatgorian mnjadi tiga. Katgori prtama adalah pasin yang blum atau tida prnah mmbrian ASI. Katgori dua adalah pasin yang mmbrian ASI lbih dari atau sama dngan 6 bulan. Dan atgori tiga adalah pasin yang mmbrian ASI urang dari 6 bulan. Briut tabl ontingnsi antara riwayat pmbrian ASI dan ondisi grad anr payudara. X 3 Tabl 4.4 Tabl Kontingnsi Riwayat Pmbrian ASI X 4 Y Tida mmbrian ASI 6 bulan < 6 bulan Total Grad 3 3 70 2 22 Grad 2 8 37 2 66 Grad 2 4 3 9 Grad 0 2 80 26 27 Total 62 20 7 334 Ktrangan : Tanda tbal mrupaan anga yang dijlasan. 33

34 Jumlah pasin trbsar yang dilasifiasian brdasaran riwayat pmbrian ASI dan ondisi grad anr payudara adalah pasin yang mmbrian ASI slama lbih dari atau sama dngan 6 bulan dan mndrita anr payudara dngan ondisi grad 0 yaitu sbanya 80 pasin. Sdangan jumlah pasin paling cil yang dilasifiasian brdasaran riwayat pmbrian ASI dan ondisi grad anr payudara adalah pasin yang tida prnah mmbrian ASI dan mndrita anr payudara dngan ondisi grad yaitu sbanya 2 pasin. 4..5 Tabl Kontingnsi Usia Mnstruasi Prtama Kali Variabl usia mnstruasi prtama ali diatgorian mnjadi dua. Katgori prtama adalah pasin yang mnstruasi prtama ali pada usia lbih dari atau sama dngan 2 tahun. Sdangan atgori dua adalah pasin yang mnstruasi prtama ali pada usia urang dari 2 tahun. Briut tabl ontingnsi antara usia mnstruasi prtama ali dan ondisi grad anr payudara. Tabl 4.5 Tabl Kontingnsi Usia Mnstruasi Prtama Kali Y 2 tahun < 2 tahun Total Grad 3 08 4 22 Grad 2 58 8 66 Grad 8 9 Grad 0 04 23 27 Total 288 46 334 Ktrangan : Tanda tbal mrupaan anga yang dijlasan. X 5 Jumlah pasin trbsar yang dilasifiasian brdasaran usia mnstruasi prtama ali dan ondisi grad anr payudara adalah pasin yang mnstruasi prtama ali pada usia lbih dari atau sama dngan 2 tahun dan mndrita anr payudara dngan ondisi grad 3 yaitu sbanya 08 pasin. Sdangan jumlah pasin paling cil yang dilasifiasian brdasaran usia mnstruasi prtama ali dan ondisi grad anr payudara adalah pasin yang mnstruasi prtama ali pada usia urang dari

2 tahun dan mndrita anr payudara dngan ondisi grad yaitu sbanya pasin. 4..6 Tabl Kontingnsi Usia Mnopaus Variabl usia mnopaus diatgorian mnjadi tiga. Katgori prtama adalah pasin yang blum mnopaus. Katgori dua adalah pasin yang mnopaus pada usia lbih dari atau sama dngan 48 tahun. Dan atgori tiga adalah pasin yang mnopaus pada usia urang dari 48 tahun. Briut tabl ontingnsi antara usia mnopaus dan ondisi grad anr payudara. Tabl 4.6 Tabl Kontingnsi Usia Mnopaus Y blum mnopaus 48 tahun < 48 tahun Total Grad 3 73 40 9 22 Grad 2 36 24 6 66 Grad 8 6 5 9 Grad 0 78 40 9 27 Total 95 0 29 334 Ktrangan : Tanda tbal mrupaan anga yang dijlasan. X 6 Jumlah pasin trbsar yang dilasifiasian brdasaran usia mnopaus dan ondisi grad anr payudara adalah pasin yang blum mnopaus dan mndrita anr payudara dngan ondisi grad 0 yaitu sbanya 78 pasin. Sdangan jumlah pasin paling cil yang dilasifiasian brdasaran usia mnopaus dan ondisi grad anr payudara adalah pasin yang mnopaus pada usia urang dari 48 tahun dan mndrita anr payudara dngan ondisi grad yaitu sbanya 5 pasin. 4..7 Tabl Kontingnsi Lama Pnggunaan Pil Kontraspsi Kombinasi Variabl lama pnggunaan pil ontraspsi ombinasi diatgorian mnjadi tiga. Katgori prtama adalah pasin yang tida mngonsumsi pil ontraspsi ombinasi. Katgori dua adalah pasin yang mngonsumsi pil ontraspsi ombinasi 35

36 slama lbih dari atau sama dngan 5 tahun. Dan atgori tiga adalah pasin yang mngonsumsi pil ontraspsi ombinasi slama urang dari 5 tahun. Briut tabl ontingnsi antara lama pnggunaan pil ontraspsi ombinasi dan ondisi grad anr payudara. Tabl 4.7 Tabl Kontingnsi Lama Pnggunaan Pil Kontraspsi Kombinasi Y Tida mngonsumsi 5 tahun < 5 tahun Total Grad 3 0 9 3 22 Grad 2 58 2 6 66 Grad 7 2 0 9 Grad 0 08 8 27 Total 293 2 20 334 Ktrangan : Tanda tbal mrupaan anga yang dijlasan. X 7 Jumlah pasin trbsar yang dilasifiasian brdasaran lama pnggunaan pil ontraspsi ombinasi dan ondisi grad anr payudara adalah pasin yang tida mngonsumsi pil ontraspsi ombinasi dan mndrita anr payudara dngan ondisi grad 3 yaitu sbanya 0 pasin. Sdangan jumlah pasin paling cil yang dilasifiasian brdasaran lama pnggunaan pil ontraspsi ombinasi dan ondisi grad anr payudara adalah pasin yang mngonsumsi pil ontraspsi ombinasi urang dari 5 tahun dan mndrita anr payudara dngan ondisi grad yaitu sbanya 0 pasin. 4..8 Tabl Kontingnsi Riwayat Kluarga Kanr Payudara Variabl riwayat luarga anr payudara diatgorian mnjadi dua. Katgori prtama adalah pasin yang luarganya mmilii riwayat anr payudara. Sdangan atgori dua adalah pasin yang luarganya tida mmilii riwayat anr payudara. Briut tabl ontingnsi antara riwayat luarga anr payudara dan ondisi grad anr payudara.

Tabl 4.8 Tabl Kontingnsi Riwayat Kluarga Kanr Payudara Y Ada Kanr Tida Ada Kanr Total Payudara Payudara Grad 3 05 7 22 Grad 2 6 5 66 Grad 8 9 Grad 0 3 4 27 Total 297 37 334 Ktrangan : Tanda tbal mrupaan anga yang dijlasan. X 8 Jumlah pasin trbsar yang dilasifiasian brdasaran riwayat luarga anr payudara dan ondisi grad anr payudara adalah pasin yang luarganya mmilii riwayat anr payudara dan mndrita anr payudara dngan ondisi grad 0 yaitu sbanya 3 pasin. Sdangan jumlah pasin paling cil yang dilasifiasian brdasaran riwayat luarga anr payudara dan ondisi grad anr payudara adalah pasin yang luarganya tida mmilii riwayat anr payudara dan mndrita anr payudara dngan ondisi grad yaitu sbanya pasin. 4..9 Tabl Kontingnsi Status Mnstruasi Variabl status mnstruasi diatgorian mnjadi dua. Katgori prtama adalah pasin yang tratur tia mnstruasi. Sdangan atgori dua adalah pasin yang tida tratur tia mnstruasi. Briut tabl ontingnsi antara status mnstruasi dan ondisi grad anr payudara. Tabl 4.9 Tabl Kontingnsi Status Mnstruasi Y Tratur Tida Tratur Total Grad 3 6 06 22 Grad 2 8 58 66 Grad 8 9 Grad 0 29 98 27 Total 54 280 334 Ktrangan : Tanda tbal mrupaan anga yang dijlasan. X 9 37

38 Jumlah pasin trbsar yang dilasifiasian brdasaran status mnstruasi dan ondisi grad anr payudara adalah pasin yang mngalami mnstruasi scara tida tratur dan mndrita anr payudara dngan ondisi grad 3 yaitu sbanya 06 pasin. Sdangan jumlah pasin paling cil adalah pasin yang mngalami mnstruasi scara tratur dan mndrita anr payudara dngan ondisi grad yaitu sbanya pasin. 4.2 Uji Indpndnsi Uji indpndnsi dilauan untu mngtahui apaah trdapat hubungan antara stiap variabl pada fator-fator yang diduga brpngaruh trhadap ondisi grad anr payudara scara inividu. Hasil uji indpndnsi dapat dilihat pada Lampiran 4. Hipotsis yang digunaan dalam pnlitian ini adalah sbagai briut. H 0 : Tida trdapat hubungan antara ondisi grad anr payudara dngan fator-fator yang diduga mmpngaruhi grad anr payudara. H : Trdapat hubungan antara ondisi grad anr payudara dngan fator-fator yang diduga mmpngaruhi grad anr payudara. Taraf signifian : 0, Variabl Tabl 4.0 Hasil Uji Indpndnsi 2 P- 2 hitung df 0., df valu X 2,5 3 0,549 6,25 Kputusan Ksimpulan Gagal Tola H 0 X 2 6,33 3 0,093 6,25 Tola H 0 X 3,640 3 0,009 6,25 Tola H 0 X 4,292 6 0,080 0,645 Tola H 0 Tida trdapat hubungan Trdapat hubungan Trdapat hubungan Trdapat hubungan

Tabl 4.0 Hasil Uji Indpndnsi (Lanjutan) X 5 3,864 3 0,276 6,25 X 6 9,029 6 0,72 0,645 X 7 8,333 6 0,25 0,645 X 8 2,485 3 0,478 6,25 Uji indpndnsi mnujuan bahwa pada variabl X 2, X 3, X 4, dan X 9 diprolh putusan tola H 0 arna nilai dari chisquar hitung dari stiap variabl lbih bsar jia dibandingan dngan nilai ritisnya. Shingga dapat disimpulan bahwa trdapat hubungan antara riwayat obsitas, usia mlahiran ana prtama, riwayat pmbrian ASI, dan status mnstruasi trhadap ondisi grad anr payudara. Slanjutnya dilauan pngujian scara srnta dan parsial untu mndapatan modl yang paling tpat mnggunaan rgrsi logisti ordinal. 4.3 Rgrsi Logisti Ordinal Gagal Tola H 0 Gagal Tola H 0 Gagal Tola H 0 Gagal Tola H 0 X 9 7,468 3 0,058 6,25 Tola H 0 Tida trdapat hubungan Tida trdapat hubungan Tida trdapat hubungan Tida trdapat hubungan Trdapat hubungan Analisis rgrsi logiti ordinal digunaan untu mmprolh modl yang tpat brdasaran variabl prditor trhadap ondisi grad anr payudara. Dalam uji indpndnsi ditahui bahwa variabl yang brpngaruh signifian adalah usia, riwayat obsitas, usia mlahiran ana prtama, usia mnopaus, dan lama onsumsi pil ontraspsi ombinasi. Maa, lima variabl trsbut aan digunaan untu analisis rgrsi logisti ordinal. Uji srnta digunaan untu mngtahui apaah fatorfator yang diduga mmngaruhi grad anr payudara 39

40 brpngaruh signifian trhadap ondisi grad anr payudara dngan pngujian scara brsama-sama. Hasil uji analisis rgrsi logisti ordinal dapat dilihat pada Lampiran 5. Hipotsis yang digunaan dalam uji srnta analisis rgrsi logisti ordinal adalah sbagai briut. H 0 : 2... 9 0 (Fator-fator yang diduga mmngaruhi grad anr payudara tida brpngaruh signifian trhadap ondisi grad anr payudara) H : Minimal ada satu 0;,2,..., 9 (Minimal trdapat satu dari fator-fator yang diduga mmngaruhi grad anr payudara brpngaruh signifian trhadap ondisi grad anr payudara) Taraf signifian : 0, Tabl 4. Hasil Uji Srnta 2 2 hitung df P-valu 0,; df Kputusan 20,267 2 0,062 8,549 Tola H 0 Uji srnta mnghasilan putusan tola H 0 arna nilai chi-squar hitung sbsar 20,267 lbih bsar dari nilai ritisnya sbsar 8,549. Shingga dapat disimpulan bahwa minimal trdapat satu dari fator-fator yang diduga mmngaruhi grad anr payudara brpngaruh signifian trhadap ondisi grad anr payudara. Karna uji srnta mnghasilan putusan tola H 0 maa analisis rgrsi logisti ordinal harus dilanjutan uji parsial. Uji parsial dilauan untu mngtahui variabl prditor mana yang mmilii pngaruh signifian trhadap modl. Briut hasil analisis uji parsial. H 0 : 0 ;,2,..., 9 H : 0 ;,2,..., 9 Taraf signifian : 0,

Tabl 4.2 Hasil Uji Parsial Variabl Estimasi Wald df p-valu 2 0,; df Kputusan Y = -,89 5,636 0,08 2,706 - Y = 2-0,975,639 0,200 2,706 - Y = 3-0,729 0,98 0,338 2,706 - X () -0,26 0,475 0,49 2,706 Gagal tola H 0 X 2() -0,66 5,75 0,07 2,706 Tola H 0 X 3() 0,5 0,80 0,67 2,706 Gagal tola H 0 X 4() -0,467 2,026 0,55 2,706 Gagal tola H 0 X 4(2) 0,044 0,029 0,865 2,706 Gagal tola H 0 X 5() -0,462 2,25 0,37 2,706 Gagal tola H 0 X 6() -0,238 0,38 0,573 2,706 Gagal tola H 0 X 6(2) -0,066 0,027 0,869 2,706 Gagal tola H 0 X 7() -0,755 2,793 0,095 2,706 Tola H 0 X 7(2) -0,776,62 0,203 2,706 Gagal tola H 0 X 8() 0,230 0,470 0,493 2,706 Gagal tola H 0 X 9() 0,58 3,899 0,048 2,706 Tola H 0 Ktrangan : Tanda tbal mrupaan variabl yang signifian pada 0, Hasil uji parsial diatas mnunjuan bahwa trdapat 3 variabl prditor yaitu X 2, X 7 dan X 9 mmilii nilai Wald lbih dari nilai ritis shingga dapat diputusan tola H 0. Kputusan trsbut dipruat dngan nilai p-valu dari variabl-variabl trsbut urang dari taraf signifian sbsar 0,. Hal ini brarti bahwa riwayat obsitas, lama onsumsi pil ontraspsi ombinasi, dan status mnstruasi brpngaruh signifian trhadap ondisi grad anr payudara. Stlah ditahui variabl yang brpngaruh signifian trhadap ondisi grad anr payudara dngan mnggunaan rgrsi logisti ordinal maa prlu dilauan analisis mbali dngan hanya mmasuan variabl signifian. Analisis rgrsi logisti ordinal ini dilauan untu mmrolh stimasi paramtr yang baru. Shingga mlalui analisis trsbut diprolh hasil yang trlampir pada Lampiran 6. Hipotsis yang digunaan dalam uji srnta untu mmrolh stimasi paramtr yang baru adalah sbagai briut. 4

42 H 0 : 2 3 0 (Riwayat obsitas, lama onsumsi pil ontraspsi ombinasi, dan status mnstruasi tida brpngaruh signifian trhadap ondisi grad anr payudara) H : Minimal ada satu 0;,2, 3 (Minimal trdapat satu dari variabl riwayat obsitas, lama onsumsi pil ontraspsi ombinasi, atau status mnstruasi yang brpngaruh signifian trhadap ondisi grad anr payudara) Taraf signifian : 0, Tabl 4.3 Hasil Uji Srnta Pada Variabl Signifian 2 hitung df P-valu 2,df Kputusan 3,836 4 0,008 7,779 Tola H 0 Uji srnta mnghasilan putusan tola H 0 arna nilai chi-squar hitung sbsar 3,836 lbih dari nilai ritisnya sbsar 7,779. Shingga dapat disimpulan bahwa minimal trdapat satu dari variabl riwayat obsitas, lama onsumsi pil ontraspsi ombinasi, atau status mnstruasi brpngaruh signifian trhadap ondisi grad anr payudara. Untu mngtahui variabl prditor mana yang mmilii pngaruh signifian trhadap modl maa dilauan uji parsial. Briut hasil analisis uji parsial. H 0 : 0 ;,2, 3 (Variabl prditor - yang diduga mmngaruhi grad anr payudara tida brpngaruh signifian trhadap ondisi grad anr payudara) H : 0 ;,2, 3 (Variabl prditor - yang diduga mmngaruhi grad anr payudara brpngaruh signifian trhadap ondisi grad anr payudara) Taraf signifian : 0,

Tabl 4.4 Hasil Uji Parsial Pada Variabl Signifian Variabl Estimasi Wald df p-valu 2 0,; df Kputusan Y = -,292 8,455 0,004 2,706 - Y = 2-0,464, 0,292 2,706 - Y = 3-0,220 0,25 0,66 2,706 - X 2() -0,62 5,779 0,06 2,706 Tola H 0 X 7() -0,729 2,635 0,05 2,706 Gagal tola X 7(2) 0,796,78 0,82 2,706 H 0 Gagal tola H 0 X 9() 0,6 4,78 0,030 2,706 Tola H 0 Ktrangan : Tanda tbal mrupaan variabl yang signifian pada 0, Hasil uji parsial diatas mnunjuan bahwa trdapat 2 variabl prditor yaitu X 2() dan X 9() mmilii nilai Wald lbih dari nilai ritis shingga dapat diputusan tola H 0. Kputusan trsbut dipruat dngan nilai p-valu dari variabl-variabl trsbut urang dari taraf signifian sbsar 0,. Hal ini brarti bahwa fator yang diduga mmngaruhi grad anr payudara yaitu riwayat obsitas dan status mnstruasi trbuti brpngaruh signifian trhadap ondisi grad anr payudara. Brdasaran variabl yang signifian trsbut maa modl logit yang trbntu adalah sbagai briut. Y x,292 0,62X 2() 0, 6X 9() Y 2 x 0,464 0,62X 2() 0, 6X 9() Y 3 x 0220 0,62X 2() 0, 6X 9() LogitP r LogitP r LogitP r Modl logit yang trbntu dapat digunaan untu mnghitung formulasi pluang untu stiap variabl rspon. Formulasi pluang grad 3 anr payudara sbagai briut. P,2920,62X2() 0,6X,2920,62X 0,6X Y x m 2() 9() 9() 43

44 Formulasi pluang grad 2 anr payudara sbagai briut. P 2() 9() Y x m 2 2 0,4640,62X 0,6X 0,4640,62X,2920,62X 2(),2920,62X 0,6X 2() 0,6X 9() 0,6X 2() 9() Formulasi pluang grad anr payudara sbagai briut. P 2() 9() Y x m 3 3 0,2200,62X 0,6X 0,2200,62X 0,4640,62X 2() 0,4640,62X 0,6X 2() 0,6X 9() 0,6X 2() 9() Formulasi pluang grad 0 anr payudara sbagai briut. PY m 0 4 x x 2 x 3 x Suatu pngamatan pnyait anr payudara dapat digolongan mnjadi grad 0, grad, grad 2, atau grad 3 brdasaran nilai m x yang trbsar. Dngan m mrupaan atgori dari variabl rspon; m =,2,3, dan 4. Apliasi dari fungsi pluang yang trbntu adalah untu mnghitung nilai pluang dari masing-masing dngan atgori rspon. Misalan trdapat sorang pasin yang didiagnosis anr payudara yang mmilii riwayat obsitas dan status mnstruasi tida tratur. Maa nilai pluang dari masing-masing variabl rspon adalah sbagai briut. Pluang grad 3 anr payudara : x 0,30,2920,62X 2(),2920,62X 0,6X 2() 9() 0,6X,2920,62() 0,6(0),2920,62() 0,6(0) 9() 9() 9()

Pluang grad 2 anr payudara : 2 x 0,4640,62X 2() 0,4640,62X 0,4640,62X 0,6X 2() 9() 0,6X 0,6X 2() 9() 0,4640,62X2() 0,6X 0,254 0,30 0,25 Pluang grad anr payudara : 3 x 0,2200,62X 2() 0,2200,62X 0,2200,62X 0,6X 2() 9() 0,6X 0,6X 9() 9() 9() 0,30,2920,62X 2(),2920,62X 0,4640,62X 2() 0,4640,62X 0,6X 2() 2() 9() 0,6X 0,6X 9() 0,6X 2() 9() 0,254 0,2200,62X2() 0,6X 9() 0,303 0,254 0,049 Pluang grad 0 anr payudara : 4x x 2x 3x 0,30 0,25 0,049 0,697 Nilai pluang dari stiap atgori trsbut mnunjuan bahwa sorang pasin yang didiagnosis anr payudara yang mmilii riwayat obsitas dan status mnstruasi tida tratur cndrung mmilii pluang yang lbih bsar untu didiagnosis anr payudara grad 0. Odds ratio digunaan untu mmudahan dalam intrprtasi modl dari variabl yang signifian. Odds ratio dari pnlitian ini adalah sbagai briut. Tabl 4.5 Odds Ratio Variabl Estimasi Odds Ratio X 2() -0,62 0,542 (a) X 9() 0,6.842 (b) 9() 9() 45

46 (a) Pasin yang mmilii riwayat obsitas mmilii munginan 0,542 ali lbih bsar untu mndrita anr payudara pada grad 0 dibandingan pasin yang tida mmilii riwayat obsitas. (b) Pasin yang mmilii status mnstruasi tratur mmilii munginan,842 ali lbih bsar untu mndrita anr payudara pada grad 0 dibandingan pasin yang mmilii status mnstruasi tida tratur. 4.4 Uji Kssuaian Modl Uji ssuaian modl rgrsi logisti ordinal dilauan untu mngtahui apaah prsamaan modl yang tlah dibntu tlah ssuai. Hasil uji ssuaian modl trlampir pada Lampiran 7. Hipotsis uji ssuaian modl adalah sbagai briut. H 0 : Modl ssuai (Tida trdapat prbdaan yang signifian antara hasil obsrvasi dngan munginan hasil prdisi modl). H : Modl tida ssuai (Trdapat prbdaan yang signifian antara hasil obsrvasi dngan munginan hasil prdisi modl). Taraf signifian : 0, Tabl 4.6 Hasil Uji Kssuaian Modl 2 hitung df P-valu 2,df Kputusan 24,603 26 0,542 35,563 Gagal tola H 0 Uji ssuaian modl mmbrian putusan gagal tola H 0 arna nilai nilai chi-squar hitung sbsar 24,603 lbih cil dari nilai ritisnya sbsar 35,563. Shingga dapat disimpulan bahwa modl tlah ssuai. Artinya, tida trdapat prbdaan yang signifian antara hasil obsrvasi dngan munginan hasil prdisi modl.

4.5 Ktpatan Klasifiasi Ktpatan lasifiasi modl digunaan untu mngtahui sbrapa bsar modl yang trbntu dapat mwaili obsrvasi. Hasil tpatan lasisfiasi trlampir pada Lampiran 8. Tabl 4.7 Hasil Ktpatan Klasifiasi Modl Obsrvasi Prdisi Grad Grad Grad 3 Grad 2 Grad Grad 0 Total Grad 3 35 0 0 87 22 Grad 2 0 0 55 66 Grad 5 0 0 4 9 Grad 0 6 0 0 27 Total 67 0 0 267 334 0 0 87 0 55 5 0 4 6 0 0 APPER 0,563 486 KK 0,563 0,437 44% Kondisi grad 0 anr payudara yang tpat dilasifiasian adalah 46 jadian, tida ada ondisi grad dan grad 2 yang tpat dilasifiasian, dan ondisi grad 3 anr payudara yang tpat dilasifiasian dngan tpat. Hal ini mnunjuan bahwa modl yang trbntu dapat mnglasifiasian grad 0 anr payudara scara tpat sbsar 33% dari total obsrvasi pada masing-masing grad dan mnglasifiasian grad 3 anr payudara scara tpat sbsar 52% dari total obsrvasi pada masing-masing grad. Shingga dapat disimpulan bahwa modl dapat mmbrian lasifiasi scara tpat sbsar 44% dari total obsrvasi. 47

48 (Halaman ini sngaja diosongan)

5. Ksimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Brdasaran analisis yang dilauan maa diprolh simpulan bahwa data ram mdi RS Onologi Surabaya tahun 205 mnunjuan bahwa grad anr payudara didominasi olh grad 3 dngan 86 pasin mudian disusul olh grad 0 dngan 79 pasin. Pasin RS Onologi Surabaya yang trdaftar pada tahun 205 didominasi olh wanita yang brusia urang dari 42 tahun, tida mmilii riwayat obsitas, mlahiran ana prtama pada usia urang dari 30 tahun, pmbrian ASI pada ana prtama lbih dari atau sama dngan 6 bulan, usia mnstruasi prtama ali lbih dari atau sama dngan 2 tahun, blum mnopaus, tida mngonsumsi pil ontraspsi ombinasi, brasal dari luarga yang mmilii riwayat anr payudara, dan mngalami silus mnstruasi yang tida tratur. Uji indpndnsi mmbrian putusan bahwa fator yang mmilii hubungan dngan ondisi grad anr payudara di RS Onologi Surabaya tahun 205 adalah riwayat obsitas, usia mlahiran ana prtama, riwayat pmbrian ASI, dan status mnstruasi. Sdangan uji rgrsi logisti ordinal mnunjuan bahwa riwayat obsitas dan status mnstruasi brpngaruh signifian trhadap ondisi grad anr payudara. Shingga modl yang trbntu adalah sbagai briut. LogitPY xr,292 0,62X 2() 0, 6X 9() Y 2 x 0,464 0,62X 2() 0, 6X 9() Y 3 x 0220 0,62X 2() 0, 6X 9() LogitP r LogitP r Uji ssuaian modl rgrsi logisti ordinal mmbrian putusan bahwa modl tlah ssuai. Artinya, tida trdapat prbdaan yang signifian antara hasil obsrvasi dngan munginan hasil prdisi modl. Ktpatan lasiiasi brdasaran modl yang trbntu adalah sbsar 44%. 49

50 5.2 Saran Saran dalam pnlitian slanjutnya adalah mmprbanya rfrnsi dan lbih sltif dalam pmilihan variabl mngnai fator-fator yang brpngaruh signifian trhadap ondisi grad anr payudara. Pnliti juga diharapan mmahami dngan bai topi yang sdang ditliti shingga dapat mmbrian intrprtasi hasil yang mmuasan. Dalam pnlitian slanjutnya diharapan tpatan lasifiasi mningat jia trdapat variabl prditor yang signifian arna mtod yang digunaan dalam pnlitian ini sudah tpat.

DAFTAR PUSTAKA Agrsti, A. (2002). Catgorical data Analysis. Nw Yor: WILEY. Anggorowati, L. (203). Fator Risio Kanr Payudara Wanita. Jurnal Kshatan Masyaraat. Anothaisintaw. (203). Ris Factors of Fmal Brast Carcinoma : A Cas Control Study at Puduchrry. Indian J Cancr, 50():65-70. Balasubramaniam, S.M. (203). Ris Factors of Fmal Brast Carcinoma : A Cas Control Study at Puduchrry. Indian J Cacr, 50():65-70. Clst, L. (2002). Brast Cancr. In Pharmacothrapy Hand Boo (5 d.). Chotimah, K. (204). Hubungan Obsitas dngan Kjadian Kanr Payudara di RS PKU Muhammadiyah Yogyaarta Tahun 200-203. 5. Dps RI. (2008). Profil Kshatan Rpubli Indonsia 2008. http://www.dps.go.id. Dinas Kshatan Jawa Timur. (2009). Profil Kshatan Provinsi Jawa Timur. http://www.dps.go.id. Harris, J. R., Lippman, M. E., Morrow, M., & Osborn, C. K. (n.d.). Disass of th Brast. Nw Yor: Woltrs Kluwr Lippincott Williams & Wilins. Harianto d. (2005). Risio Pnggunaan Pil Kontraspsi Kombinasi trhadap Kjadian Kanr Payudara pada Rsptor KB di Prjan RS. Dr. Cipto Mangunusumo. Majalah Ilmu Farmasi, 2(). Hosmr dan Lmshow. (2000). Catgorical Data Analysis. London: Stv Ways and Cohn. Kmns RI. (200). Kputusan Mntri Kshatan Rpubli Indonsia no.995/mns/sk/x/200 tntang Standar Antropomri Pnilaian Status Gizi Ana. Kominfo Jatim. (204, Sptmbr 24). Jumlah Pndrita Kanr Payudara Cndrung Mningat. Rtrivd Januari 3, 5

52 207, from Dinas Komuniasi dan Informatia Provinsi Jawa Timur: http://ominfo.jatimprov.go.id Komit Nasional Pnanggulangan Kanr. (205). Rtrivd Januari 3, 207, from Kmntrian Kshatan RI: http://www.dps.go.id Mardiana, L. (2004). Kanr Pada Wanita Pncgahan dan Pngobatan dngan Tanaman Obat. Jaarta: Pnbar Swadaya. Maulina Mahlda, IP, dan Nurul Hartini. (202). Posttraumatic Growth pada Pasin Kanr Payudara Pasca Mastomi Usia Dwasa Madya. Jurnal Psiologi Klinis dan Kshatan Mntal, (2):67-7. Nani, D. (2009). Analisis Fator-Fator yang Brhubungan dngan Kjadian Kanr Payudara di Rumah Sait Prtamina Cilacap. Jurnal Kprawatan Sodirman, 4(2):6-66. Nurhartanto, S. (204, Dsmbr 2). Stahun, 3.000 Wanita Surabaya Mndrita Kanr. Rtrivd Januari 6, 207, from ncity.co: http://www.ncity.co Profil Rumah Sait Onologi Surabaya. (n.d.). Rtrivd Januari 4, 207, from Rumah Sait Onologi Surabaya: http://www.rsonologi.com Rist Kshatan Dasar. (203). Hasil Rissdas 203. Jaarta: Badan Litbangs, Dps RI, 203. Walpol, R. E. (995). Pngantar Statisti Edisi -3. Jaarta: Gramdia Pustaa Utama.

LAMPIRAN Lampiran. Surat Prstujuan Prmohonan Ijin Mngambil Data 53

54 Lampiran 2. Surat Prnyataan Kaslian Data

Lampiran 3. Data Pnlitian Katgori No ID Pasin Y X X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 A082005 3 2 3 2 2 2 A502002 3 3 2 2 2 3 A50208 3 3 2 2 4 A50300 0 2 2 2 2 2 5 A50600 2 2 2 3 2 2 6 A506003 0 2 3 2 2 2 7 A506050 2 2 3 3 2 8 A50703 0 2 2 3 2 2 2 9 A50702 3 2 2 3 2 3 2 0 A508005 3 2 2 2 2 2 A50808 0 2 2 2 3 2 2 A50025 2 3 2 3 2 2 3 A50029 2 2 2 3 2 4 A5028 0 2 3 2 5 A5037 3 3 3 2 6 A52040 0 2 2 3 2 2 7 A5204 2 2 2 2 8 B50300 3 2 3 9 B503003 0 2 3 3 2 20 B505004 3 2 2 3 2 2 2 2 B50006 2 2 3 3 2 22 B50009 0 2 3 2 3 23 B52006 3 2 3 2 2 2 24 C50300 3 2 2 3 2 2 25 C506008 0 2 3 2 2 2 2 26 C5200 2 2 3 2 2 2 27 C52004 3 2 3 2 2 28 D400 3 2 3 3 2 2 29 D50002 0 2 2 3 2 30 D50200 2 2 3 3 3 2 3 D503006 2 3 2 2 32 D50500 2 2 2 3 2 33 D50600 2 2 3 2 2 2 34 D506035 2 2 2 3 3 2 35 D507008 2 3 2 2 55

56 Lampiran 3. Data Pnlitian Katgori (Lanjutan) No. ID Pasin Y X X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 36 D50900 4 2 3 3 2 2 2 37 D50025 4 2 3 2 2 2 38 D500 2 2 3 2 3 2 39 D502 2 3 2 2 2 2 40 D52006 4 2 3 2 2 4 D5202 2 3 2 2 2 42 E5000 2 2 2 3 2 2 43 E50006 2 2 3 2 2 44 E50008 4 2 2 2 2 2 45 E5006 2 2 3 3 2 3 2 46 E50027 4 2 3 2 2 2 2 333 Y502 3 2 2 3 3 2 334 Z504003 0 2 2 3 2 2 Ktrangan Variabl Indiator Variabl Katgori Y Grad Kanr Payudara = Grad 3 2 = Grad 2 3 = Grad 4 = Grad 0 X Usia = 42 tahun 2 = < 42 tahun X 2 Riwayat Obsitas = Obsitas 2 = Tida Obsitas X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 Usia mlahiran ana prtama Riwayat pmbrian ASI Usia prtama ali mnstruasi Usia mnopaus Lama onsumsi pil ontraspsi ombinasi Riwayat luarga anr payudara = 30 tahun 2 = <30 tahun = Tida mmbrian ASI = 2 tahun 2 = < 2 tahun = blum mnopaus = tida mngonsumsi = ada 2 = tida ada 2 = < 6 bulan 3 = 6 bulan 2 = 48 tahun 3 = < 48 tahun 2 = 5 tahun 3 = < 5 tahun X 9 Status mnstruasi = tratur 2 = tida tratur

Lampiran 4. Uji Indpndnsi Variabl Y dngan Variabl X Chi-Squar Tsts Valu df Asymp. Sig. (2- sidd) Parson Chi-Squar 2.5 a 3.549 Lilihood Ratio 2.29 3.546 Linar-by-Linar.58.69 Association N of Valid Cass 334 a. 0 clls (0.0%) hav xpctd count lss than 5. Th minimum xpctd count is 9.6. Variabl Y dngan Variabl X 2 Chi-Squar Tsts Valu df Asymp. Sig. (2- sidd) Parson Chi-Squar 6.33 a 3.097 Lilihood Ratio 6.420 3.093 Linar-by-Linar 6.3.03 Association N of Valid Cass 334 a. clls (2.5%) hav xpctd count lss than 5. Th minimum xpctd count is 3.93. Variabl Y dngan Variabl X 3 Chi-Squar Tsts Valu df Asymp. Sig. (2- sidd) Parson Chi-Squar.640 a 3.009 Lilihood Ratio 9.43 3.024 Linar-by-Linar.00.752 Association N of Valid Cass 334 a. clls (2.5%) hav xpctd count lss than 5. Th minimum xpctd count is 3.53. 57

58 Variabl Y dngan Variabl X 4 Chi-Squar Tsts Valu df Asymp. Sig. (2- sidd) Parson Chi-Squar.292 a 6.080 Lilihood Ratio 0.909 6.09 Linar-by-Linar.238.266 Association N of Valid Cass 334 a. 2 clls (6.7%) hav xpctd count lss than 5. Th minimum xpctd count is 3.53. Variabl Y dngan Variabl X 5 Chi-Squar Tsts Valu df Asymp. Sig. (2- sidd) Parson Chi-Squar 3.864 a 3.276 Lilihood Ratio 4.050 3.256 Linar-by-Linar 2.53.42 Association N of Valid Cass 334 a. clls (2.5%) hav xpctd count lss than 5. Th minimum xpctd count is 2.62. Variabl Y dngan Variabl X 6 Chi-Squar Tsts Valu df Asymp. Sig. (2- sidd) Parson Chi-Squar 9.029 a 6.72 Lilihood Ratio 6.738 6.346 Linar-by-Linar.05.90 Association N of Valid Cass 334 a. clls (8.3%) hav xpctd count lss than 5. Th minimum xpctd count is.65.

Variabl Y dngan Variabl X 7 Chi-Squar Tsts Valu df Asymp. Sig. (2- sidd) Parson Chi-Squar 8.333 a 6.25 Lilihood Ratio 0.033 6.23 Linar-by-Linar 2.407.2 Association N of Valid Cass 334 a. 4 clls (33.3%) hav xpctd count lss than 5. Th minimum xpctd count is.4. Variabl Y dngan Variabl X 8 Chi-Squar Tsts Valu df Asymp. Sig. (2- sidd) Parson Chi-Squar 2.485 a 3.478 Lilihood Ratio 2.648 3.449 Linar-by-Linar.390.533 Association N of Valid Cass 334 a. clls (2.5%) hav xpctd count lss than 5. Th minimum xpctd count is 2.0. Variabl Y dngan Variabl X 9 Chi-Squar Tsts Valu df Asymp. Sig. (2- sidd) Parson Chi-Squar 7.468 a 3.058 Lilihood Ratio 7.687 3.053 Linar-by-Linar 4.376.036 Association N of Valid Cass 334 a. clls (2.5%) hav xpctd count lss than 5. Th minimum xpctd count is 3.07. 59

60 Lampiran 5. Rgrsi Logisti Ordinal Uji Srnta Modl Fitting Information Modl -2 Log Chi-Squar df Sig. Lilihood Intrcpt Only 479.463 Final 459.96 20.267 2.062 Lin function: Logit. Uji Parsial Estimat Std. Error Wald df Sig. Thrshold Location [Y = ] -.89.766 5.636.08 [Y = 2] -.975.762.639.200 [Y = 3] -.729.76.98.338 [X=] -.26.34.475.49 [X=2] 0 a.. 0. [X2=] -.66.258 5.75.07 [X2=2] 0 a.. 0. [X3=2].5.27.80.67 [X3=3] 0 a.. 0. [X4=] -.467.328 2.026.55 [X4=2].044.26.029.865 [X4=3] 0 a.. 0. [X5=] -.462.30 2.25.37 [X5=2] 0 a.. 0. [X6=] -.238.422.38.573 [X6=2] -.066.402.027.869 [X6=3] 0 a.. 0. [X7=] -.755.452 2.793.095 [X7=2] -.776.60.62.203 [X7=3] 0 a.. 0. [X8=].230.335.470.493 [X8=2] 0 a.. 0. [X9=].58.294 3.899.048 [X9=2] 0 a.. 0.

Lampiran 6. Rgrsi Logisti Ordinal Pada Variabl Signifian Uji Srnta Modl Fitting Information Modl -2 Log Chi-Squar df Sig. Lilihood Intrcpt Only 99.5 Final 85.35 3.836 4.008 Lin function: Logit. Uji Parsial Thrshold Location Estimat Std. Error Wald df Sig. [Y = ] -.292.444 8.455.004 [Y = 2] -.464.440..292 [Y = 3] -.220.439.25.66 [X2=] -.62.255 5.779.06 [X2=2] 0 a.. 0. [X7=] -.729.449 2.635.05 [X7=2] -.796.597.778.82 [X7=3] 0 a.. 0. [X9=].6.28 4.78.030 [X9=2] 0 a.. 0. 6

62 Lampiran 7. Uji Kssuaian Modl Goodnss-of-Fit Chi-Squar df Sig. Parson 24.603 26.542 Dvianc 29.43 26.305 Lin function: Logit.

Lampiran 8. Uji Ktpatan Klasifiasi No No Rg. Y Atual Y Prdisi A082005 4 2 A502002 3 A50208 4 A50600 2 4 5 A506003 4 4 6 A506050 2 4 7 A50703 4 4 8 A50702 4 9 A508005 4 0 A50808 4 4 A50025 3 4 2 A50029 2 4 3 A5028 4 4 A5037 5 A52040 4 4 6 A5204 3 7 B50300 4 8 B503003 4 4 9 B505004 4 20 B50006 3 4 2 B50009 4 4 22 B52006 4 23 C50300 4 24 C506008 4 25 C5200 2 4 26 C52004 4 27 D400 4 28 D50002 4 4 29 D50200 2 4 30 D503006 3 4 3 D50500 4 32 D50600 4 333 Y502 4 4 334 Y502 4 63

64 Lampiran 9. Data Pnlitian Kontinyu No ID Pasin X X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 A082005 5 25.97 29 9 4 0 0 2 A502002 68 27.56 20 24 4 50 0 3 A50208 47 42.35 29 6 2 0 0 4 A502029 48 23.94 0 0 3 0 0 5 A50300 4 9.56 34 6 7 0 0 6 A50402 56 25.08 0 2 4 0 0 7 A504025 48 23.3 0 0 4 0 0 8 A504025 48 23.3 0 0 4 0 0 9 A50508 38 24.03 0 0 0 0 0 A50503 40 23. 0 0 2 0 0 A50600 40 2.78 28 24 3 0 0 2 A506003 6 24.35 6 24 3 50 0 3 A506050 48 24.46 26 3 2 0 0 4 A50703 33 24.09 23 30 0 0 0 5 A50702 4 24.35 26 24 2 0 6 A508005 58 24.35 30 6 3 52 0 7 A50800 66 24.35 0 3 4 50 29 8 A50808 38 22.89 32 0 3 0 9 A50025 44 24.56 25 2 3 40 0 20 A50029 27 2.64 25 4 3 0 0 2 A5006 50 2.93 0 0 4 0 0 22 A5028 44 30.39 3 2 6 0 0 23 A5033 48 24.97 0 0 2 48 0 24 A5037 46 29.69 28 5 5 0 0 25 A52040 36 7.97 9 6 4 0 0 26 A5204 38 27.24 33 6 6 0 0 27 B50300 44 20.3 26 0 3 0 0 28 B503003 6 2.50 23 3 4 49 0 29 B505004 25 24.24 22 24 4 0 0 30 B50502 63 29.43 0 6 2 47 0 3 B50603 45 27.2 0 0 9 0 32 B50902 53 28.00 0 0 4 0 0

Lampiran 9. Data Pnlitian Kontinyu (Lanjutan) No. ID Pasin X X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 33 B50006 7 24.35 32 3 8 40 0 34 B50009 44 23.0 22 24 5 0 35 B5007 3 22.22 0 0 2 0 0 36 B52006 52 8.37 2 60 3 52 0 37 C50300 35 24.35 26 30 4 0 0 38 C503003 60 24.35 0 6 3 0 0 39 C50402 50 27.29 0 24 3 0 0 40 C506008 66 23.07 29 0 3 52 5 4 C509002 5 9.47 0 0 9 50 0 42 C5200 55 22.66 28 5 3 52 0 43 C52004 59 2.97 27 0 3 5 0 44 D400 57 9.83 26 0 2 45 0 45 D50002 4 24.35 28 36 4 0 0 46 D50200 46 23.05 27 3 4 0 2 47 D503006 5 24.35 9 24 5 0 0 48 D50500 46 26.67 30 3 3 0 0 49 D505007 67 25.64 0 0 50 0 50 D50600 39 24.75 25 24 0 0 5 D506035 45 23.37 23 5 3 0 0 52 D507008 52 2.63 2 0 3 48 0 53 D50804 38 22.8 2 36 3 0 0 332 Y502 38 22.72 25 4 4 0 0 333 Y52006 46 40.68 34 0 3 0 334 Z504003 37 24.35 26 2 0 0 Ktrangan Variabl X = Usia (Tahun) X 2 = Inds Masa Tubuh X 3 = Usia Mlahiran Ana Prtama(Tahun) X 4 = Lama Mnyusui Ana Prtama (Bulan) X 5 = Usia Mnarch (Tahun) X 6 = Usia Mnopaus (Tahun) X 7 = Lama Paai Pil Kontraspsi (Tahun) 65

66 (Halaman ini sngaja diosongan)

BIODATA PENULIS Pnulis brnama lngap Eliya Ainul Farri, arab dipanggil Eliya atau Ainul, yang trlahir dari pasangan Supriyadi dan Muyasaroh ini hampir dilahiran di Kuala Lumpur, Malaysia. Namun, diarnaan suatu hal ahirnya pnulis lahir di Indonsia tpatnya di Tulungagung pada Otobr 995. Pnulis mrupaan ana bungsu dari 3 brsaudara. Pndidian formal yang tlah ditmpuh olh pnulis antara lain SD Ngri 3 Batangsarn (2002-2008), SMP Ngri Kauman (2008-20), SMA Ngri Kauman (20-204). Pnulis ditrima sbagai mahasiswa Jurusan Statistia Prodi DIII yang ini brubah mnjadi Dpartmn Statistia Bisnis mlalui jalur ujian Diploma III rgulr pada tahun 204 dngan NRP 34 030 040. Slama pnulis mnjadi mahasiswa slain atif di bidang aadmi, pnulis juga trlibat dalam brbagai organisasi mahasiswaan maupun panitiaan. Bbrapa pngalaman organisasi mahasiswaan pnulis diantaranya adalah Anggota UKM Tatr Tiyang Alit, Staff Kadrisasi JMMI AKSI, Staff Ahli Kadrisasi JMMI Intgrasi, Staff Kadrisasi FORSIS, Ktua Muslimah FORSIS Al-Fatih, dan pnulis juga atif dalam giatan organisasi stra ampus yaitu KAMMI. Bbrapa panitiaan pnulis yang mmilii pribadian Kolris-Mlanolis ini diantaranya adalah Koordinator Acara CERITA 206, SC Acara GMAIL 206, Koordinator Acara PSI, Pimpinan Produsi Pntas Studi Larva Tatr Tiyang Alit ITS 205, OC GMAIL 25, dan OC RDK 36. Slama pnulis mnjadi mahasiswa mmprolh basiswa bidimisi. Pnulis mmilii prinsip Khairunnas anfauhum linnas, sbai-bai manusia adalah yang brmanfaat bagi manusia lain. Kriti dan saran pada pnulis trait Tugas Ahir ini dapat disampaian mlalui mail 3xiia6liya@gmail.com. 67