SISTEM BILANGAN PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI SV UGM NUR MOCHAMMAD YUSUF AL QOMAR 16/396258/SV/10471 ELINS SV UGM

dokumen-dokumen yang mirip
Langkah 2 : mengubah bilangan Biner menjadi Desimal

Sistem Bilangan & Kode Data

KOMPETENSI DASAR : MATERI POKOK : Sistem Bilangan URAIAN MATERI 1. Representasi Data

Sistem Bilangan dan Pengkodean -2-

SISTEM BILANGAN (NUMBER SYSTEM)

BAB IV SISTEM BILANGAN DAN KODE-KODE

KERJAKAN SOAL BERIKUT BESERTA HITUNGANYA DIBUKU CATATAN DAN DIKUMPULKAN DI MEJA GURU DEPAN KELAS

77 = (bilangan biner).

Sistem DIGITAL. Eka Maulana., ST, MT, M.Eng

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

SISTEM BILANGAN DAN FORMAT DATA

Komputer menggunakan dan memanipulasi data untuk perhitungan aritmatik, pemrosesan data dan operasi logik. Data adalah bilangan biner dan informasi

Hanif Fakhrurroja, MT

MODUL 1 SISTEM BILANGAN

BAB II ARITMATIKA DAN PENGKODEAN

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB I DASAR KOMPUTER DIGITAL

Sistem Bilangan Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2012/2013 STMIK Dumai -- Materi 08 --

MAKALAH KONVERSI BILANGAN

KONVERSI BILANGAN BINNER, OKTAL, DESIMAL & HEXADESIMAL

KONVERSI BILANGAN. B. Konversi Bilangan Desimal ke Biner Contoh =. 2? Tulis sisa hasil bagi dari bawah keatas =

Sistem Bilangan Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2012/2013 STMIK Dumai -- Materi 08 --

MODUL 1 SISTEM BILANGAN

PERTEMUAN : 2 SISTEM BILANGAN

Pengantar Teknologi Informasi Dan Komunikasi

SISTEM BILANGAN I. DEFINISI. II. Teori Bilangan

Pokok Pokok Bahasan :

SISTEM BILANGAN DAN KONVERSI BILANGAN. By : Gerson Feoh, S.Kom

PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1A

KONVERSI BILANGAN. Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7. Contoh penulisan : 17 8.

Definisi Bilangan Biner, Desimal, Oktal, Heksadesimal

BAB I SISTEM BILANGAN

Representasi Data. M. Subchan M

DASAR SISTEM BILANGAN

8/4/2011. Microprocessor & Microcontroller Programming. Sistem Bilangan. Sistem Bilangan. Sistem Bilangan. Sistem Bilangan

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

Sistem Bilangan dan Kode

A. SISTEM DESIMAL DAN BINER

SISTEM BILANGAN. B. Sistem Bilangan Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital, diantaranya yaitu

MODUL TEKNIK DIGITAL MODUL I SISTEM BILANGAN

BAHASA RAKITAN BAB I BILANGAN

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

FORMAT BILANGAN DALAM MIKROPROSESOR

Quis. 2. Sistem bilangan yang menggunakan basis 8 adalah: A. Biner D. Hexadesimal B. Oktal E. Sexagesimal C. Desimal

Dr. novrina

Sistem Bilangan pada Bidang Ilmu Komputer (Lanjutan)

BAB V b SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Representasi Data) "Pengantar Teknologi Informasi" 1

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

REPRESENTASI DATA. Pengantar Komputer Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma

BAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit

STRUKTUR DATA. Data di kategorikan menjadi : 1. Tipe data tunggal : Integer, Boolean dan Kara 2. Tipe data majemuk : String ( Untai )

2.1 Desimal. Contoh: Bilangan 357.

BAB II SISTEM-SISTEM BILANGAN DAN KODE

DASAR DIGITAL. Penyusun: Herlambang Sigit Pramono DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

Bab 10 Penyajian Data Integer dan Bilangan Floating Point 10.1 Pendahuluan

Pertemuan ke 9 Aritmatika Komputer. Computer Organization Eko Budi Setiawan

MODUL PRAKTIKUM ORGANISASI SISTEM KOMPUTER

BAB II SISTEM BILANGAN DAN KODE BILANGAN

Operasi Aritmatika Sistem Bilangan Biner & Bilangan Oktal

BAB I SISTEM BILANGAN OLEH : GANTI DEPARI JPTE FPTK UPI BANDUNG

PANDUAN PRAKTIKUM KOMPUTER DASAR MICROSOFT EXCEL

Pengantar Teknologi Informasi

II. Sistem Bilangan Outline : 31/10/2008. Anhar, ST. MT. Lab. Jaringan Komputer

SISTEM BILANGAN. TEKNIK DIGITAL Pertemuan 1 Oleh YUS NATALI, ST., MT. AkademiTelkom Jakarta 2011

Mengenal Algoritma Dan Pemograman Rismira Andriyani, S.Kom

AGENDA KONSEP DASAR SISTEM BILANGAN. SISTIM BILANGAN BINARY SISTIM BILANGAN OCTAL SISTIM BILANGAN HEXADECIMAL. KONVERSI.

Atau, kita dapat menyusun semua bersebelahan agar menghemat tempat menjadi :

Representasi Data Digital (Bagian 1)

Sistem Bilangan dan Konversinya. Oleh : Agus Pribadi

3/20/2013 SISTEM BILANGAN Jam 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin lama teknologi semakin canggih, itu dapat diketahui dari semakin

ARITMATIKA ARSKOM DAN RANGKAIAN DIGITAL

Dalam konvensi tersebut dijumpai bahwa suatu bilangan yang tidak disertai indeks berarti bilangan tersebut dinyatakan dalam desimal atau basis-10.

TEKNIK DIGITAL Pertemuan 1 Oleh YUS NATALI, ST., MT Akademi Telkom Jakarta

RANGKAIAN ARITMETIKA 2

DASAR KOMPUTER REPRESENTASI DATA

Perpangkatan dan Akar

Sistem Digital. Sistem Angka dan konversinya

OPERASI DALAM SISTEM BILANGAN

SISTEM BILANGAN Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal

KRIPTOGRAFI SEDERHANA HEXABI

RANGKAIAN ARITMETIKA

Sistem Digital (410206)

Sistem Bilangan. Desimal Biner Oktal Heksadesimal

1. Konsep Sistem Bilangan 2. Konsep Gerbang Logika 3. Penyederhanaan logika 4. Konsep Flip-Flop (Logika Sequensial) 5. Pemicuan Flip-Flop 6.

SISTEM BILANGAN 1.1 Sistem Bilangan Puluhan

OPERASI ARITHMATIK OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN

Representasi Bilangan dan Operasi Aritmatika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MENGENAL JARINGAN Bagian 2 IP Address

Arithmatika Komputer. Pertemuan - 2

Pengertian Data datum

Basis Bilangan. Disusun oleh: Tim dosen SLD Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto. Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom

Representasi Bilangan dan Operasi Aritmatika

Bilangan Desimal bilangan yang memiliki basis 10. Bilangan tersebut adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 Bilangan Biner bilanganyang memilikibasis

DATA KOMPUTASI & SISTEM BILANGAN

SISTEM BILANGAN DIGITAL

MATERI 2 SISTEM BILANGAN DAN REPRESENTASI DATA

Sistem Bilangan. Rudi Susanto

GERBANG LOGIKA. Keadaan suatu sistem Logika Lampu Switch TTL CMOS NMOS Test 1 Tinggi Nyala ON 5V 5-15V 2-2,5V TRUE 0 Rendah Mati OFF 0V 0V 0V FALSE

Transkripsi:

SISTEM BILANGAN ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI SV UGM NUR MOCHAMMAD YUSUF AL QOMAR 16/396258/SV/10471 ELINS SV UGM

SISTEM BILANGAN ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI SV UGM Ex: A. PENGERTIAN SISTEM BILANGAN Merupakan cara yang digunakan untuk mewakili besaran dalam suatu item fisik. Dalam praktiknya system bilangan di gunakan pada computer yang memiliki basis data/radix tertentu. Dalam computer di kenal ada empat (4) system bilangan yaitu : decimal (berbasis 10), biner (berbasis 2), octal (berbasis 8), hexal (berbasis 16). B. MACAM-MACAM SISTEM BILANGAN 1. BILANGAN DECIMAL Bialngan decimal ini umum di pakai dalam kehidupan sehari-hari. Bilangan decimal memiliki nilai 0-9 (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9) dengan radix/basis data 10. 2016 (2016 jika dijabarkan maka) 2x10 3 = 2000 0x10 2 = 0 1x10 1 = 10 6x10 0 = 6 + 2016 Mengapa di kalikan dengan sepuluh pangkat? Karena bilangan decimal memiliki basis data atau radix sepuluh, dan memilik nilai 0-9 NEVER TRYING NEVER ENDING Perhitungan di atas dapat juga selesaikan dengan cara : 2016 = (2x1000)+(0x100)+(1x10)+(6x1) = 2016 Perhitungan bilangan decimal ini juga dapat berlaku pada pecahan decimal : 1

175,78 (pecahan decimal ini dapat di selesaikan dengan cara) 1x10 2 = 100 7x10 1 = 10 5x10 0 = 5 7x10-1 = 0,7 Dalam menyelesaikan pecahan decimal di gunakan cara mengalikan dengan pangkat minus ( 10 -x ) 8x10-2 = 0,08 + 175,78 2. BILANGAN BINER Bilangan biner memiliki basis data atau raidix 2 (berbasis 2). Symbol bilangan biner hanya dua yaitu 0 dan 1. 1011 2 (bilangan biner ini jika di konversikan ke bilangan decimal maka) 1011 2 1x2 0 = 1 1x2 1 = 2 0x2 2 = 0 1x2 3 = 8 + Biner tersebut dapat juga di hitung dengan menggunakan cara : 1011 = (1x1)+(1x2)+(0x4)+(1x8) = 1+2+0+8 = 11 11 2

3. BILANGAN OKTAL Bilangan octal memiliki basis data atau radix yaitu 8. Symbol dari bilangan octal ada delapan yaitu (0,1,2,3,4,5,6,7). 75 8 (Di baca tujuh puluh lima octal) bilangan octal ini bias di konversika ke bilangan lain. 100110011 2 100 110 011 011 1x2 0 = 1 1x2 1 = 2 0x2 2 = 4 + 7 110 0x2 0 = 0 1x2 1 = 2 1x2 2 = 4 + 6 110 1x2 0 = 1 0x2 1 = 0 0x2 2 = 0 + 1 100 110 011 1 6 7 167 8 3

4. BILANGAN HEXADESIMAL Merupakan bilangan yang ada dalam system bilangan yang memiliki 16 simbol. Berikut merujuk pada nama hexadecimal yang mana hexa artinya enam 6 dan decimal yang artinya sepuluh 10. Symbol symbol dari bilangan hexadecimal adalah (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F). huruf A mewakili 10, huruf B mewakili 11, huruf C mewakili 12, huruf D mewakili 13, huruf E mewakili 14, huruf F mewakili 15. ED H, FE H, 6E H ED H (mencoba di rubah kedalam bentuk decimal) ED H D = 13 E = 14 13X16 0 = 13 14X16 1 = 224 + 237 C. PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN 1. BILANGAN DECIMAL a. Penjumlahan bilangan decimal 2345+1786 = 4131 89765 + 76543 = 166308 b. Pengurangan 76287 6728 = 69559 4

2. BILANGAN BINER a. Penjumlahan bilangan biner 10011012 110112 + 11010002 b. Pengurangan bilangan biner 1011101012 110101012-0010000002 3. BILANGAN OKTAL a. Penjumlahan bilangan oktal 23 8 4 8 + 27 8 b. Pengurangan bilangan octal 1. Jika hasil penjumlahan bernilai ganjil maka hasilnya adalah 1 2. Apabila penjumlahan bernilai genap atau nol maka hasilnya adalah 0 1. Jika ada nol di kurang dengan satu maka harus meminjam di depannya dan angka yang ada d depannya akan berubah, misalnya nol akan berubah menjadi satu begitupun sebaliknya Dengan cara menaikkan tingkatan bilangan yang di tambah sejumlah bilangan penambah 76 8 12 8-64 8 1. Apabila bilangan terakhir pada pengurang lebih dari yang di kurang maka hasil pengurangan di kurangi dua 2. Apabila bilangan terakhir pada pengurang lebih kecil daripada yang dikurang maka langsung di kurang saja 5

4. BILANGAN HEXAL a. Penjumlahan bilangan hexal 8EH FH + 9DH b. Pengurangan bilangan hexal 7AH 3H + 77H D. KONVERSI BILANGAN Artinya adalah mengkonversi bilangan menjadi bentuk bilangan lain. Konversi bilangan decimal ke dalam bentuk biner, octal, dan hexal. Decimal Biner Octal Hexal 476 476 ( decimal ) di rubah kedalam bentuk BINER 476/2 = 238.0 238/2 = 119.0 119/2 = 59.1 59/2 = 29.1 29/2 = 14.1 14/2 = 7.0 7/2 = 3.1 3/2 = 1.1 ½ = 0.1 1110111002 6

476 ( decimal ) di rubah ke dalam bentuk OKTAL 476 = 1110111002 111 011 100 7 3 4 = 734 8 Split menjadi tiga bagian untuk mempermudah dalam pengerjaan 476 ( decimal ) di rubah ke dalam bentuk HEXAL 476 = 1110111002 1 1101 1100 2 1 13 12 = 1DC 8 Split menjadi tiga bagian untuk mempermudah dalam pengerjaan 7

KONVERSI NILAI BINER KE DALAM NILAI HEXAL DAN OKTAL BINER OKTAL HEXADECIMAL 0000 0 0 0001 1 1 0010 2 2 0011 3 3 0100 4 4 0101 5 5 0110 6 6 0111 7 7 1000 8 1001 9 1010 A 1011 B 1100 C 1101 D 1110 E 1111 F 8