BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA

Gambaran Karakteristik Partisipan Penelitian

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang telah

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

5. ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB 4 PEMBAHASAN. Pengambilan data lapangan terhadap perawat yang bekerja di shift malam

4. HASIL DAN ANALISA

4. HASIL DAN INTERPRETASI HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan

Tabel 4.1 Tabel Integratif Gambaran Umum Partisipan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil

5. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB 4 ANALISIS HASIL

4. HASIL DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN. 4. A. Gambaran Umum Subjek Penelitian 4. A.1. Gambaran jenis kelamin subjek penelitian

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

LAMPIRAN A: HASIL PENGUJIAN ALAT UKUR A.1. Hasil Uji Coba Inventori Kepuasan kerja. Reliabilitas Kepuasan Kerja. Reliability Statistics.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. jalan yang banyak dikunjungi oleh customer dan menjadi produk

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. telah disebarkan di lingkungan SMK Telkom Sandy Putra Jakarta dan telah

BAB 5 ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Semua partisipan dalam penelitian ini berjenis kelamin wanita dan berusia

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB 4 ANALISA HASIL Gambaran Umum Responden Penelitian. Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijeleskan pada tabel dibawah ini:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian mengenai kecemasan dan

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian. Identitas Subjek Frekuensi Presentase.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV HASIL PENELITIAN. dilakukan. Pembahasan tersebut meliputi dua bagian yaitu analisis deskriptif serta uji

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subyek dalam penelitian ada 347 orang siswa kelas XI yang terdiri dari

BAB 4 ANALISIS HASIL. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bringin 01. Letak sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISA HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 Hasil dan Pembahasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. subjek, yaitu jenis kelamin dan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian terhadap 120

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

5. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

Transkripsi:

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL Pada bab berikut ini akan dibahas mengenai hasil yang didapatkan setelah melakukan pengumpulan data dan analisis dari hasil. Dalam sub bab ini akan dijabarkan terlebih dahulu gambaran umum subjek penelitian. Setelah itu, peneliti akan menjabarkan hasil utama dari penelitian untuk menjawab permasalahan yang penelitian ini serta beberapa hasil tambahan lainnya. Data yang diolah untuk mendapatkan hasil penelitian ini adalah data dari hasil uji coba. Hal ini dilakukan peneliti dengan alasan sulitnya mendapatkan pasangan suami istri yang bekerja dan berada dalam masa awal 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sebelum peneliti menjabarkan hasil yang hasil yang didapat, peneliti ingin memberikan gambaran seluruh subjek dalam penelitian ini. Gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin, usia, usia pernikahan, pekerjaan, pedidikan dan jumlah anak. 4.1.1. Penyebaran subjek berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.1: Subjek bedasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Presentase (%) Laki-laki 25 50.0 Perempuan 25 50.0 Jumlah 50 100.0 Dalam penelitian ini, jenis kelamin laki-laki dan perempuan disamakan proporsinya yaitu laki-laki 50% dan laki-laki 50%. Jadi jumlah subjek masingmasing berdasarkan jenis kelamin yaitu 25 orang. Hubungan antara resolusi, Shintya Desmayanti, FPsi 36 UI, 2009

37 4.1.2. Penyebaran subjek berdasarkan rentang usia Tabel 4.2: Usia subjek Rentang Usia Frekuensi Persentase (%) 20-25 tahun 14 28.0 26-30 tahun 31 62.0 31-40 tahun 5 10.0 Jumlah 50 100.0 Dilihat dari rentang usia subjek pada penelitian ini sebagian besar berusia antara 26 tahun sampai 30 tahun dengan persentase sebesar 62%. Mayoritas dari subjek penelitian ini berusia 26-31 tahun. 4.1.3. Penyebaran subjek berdasarkan usia Tabel 4.3: Usia pernikahan subjek Usia pernikahan Frekuensi Persentase 1 tahun 6 pasang 24.0 1 tahun 1 bulan- 2 tahun 9 pasang 36.0 2 tahun 1 bulan- 3 tahun 6 pasang 24.0 3 tahun 1 bulan- 4 tahun 3 pasang 12.0 4 tahun 1 bulan 5 tahun 1 pasang 4.0 Jumlah 25 pasang 100 Jika dilihat dari rentang usia penikahan, sebagian besar dari subjek adalah sepasang suami istri yang sudah menikah 1 tahun lebih sampai 2 tahun dengan persentase sebesar 36%. Pasangan dengan usia pernikahan 1 tahun terdapat 6 pasang sama jumlahnya dengan pasangan dengan usia pernikahan 2 tahun lebih sampai 3 tahun yaitu 24% dari jumlah keseluruhan pasangan. Jumlah pasangan yang menikah 3 tahun lebih sampai 4 tahun adalah 3 pasang atau sebesar 12% dari jumlah keseluruhan. Sebagian kecil dari subjek penelitian ini adalah pasangan dengan usia pernikahan 4 tahun lebih sampai 5 tahun yaitu hanya 1 pasang saja atau hanya 4 % dari keseluruhan pasangan pada penelitian ini.

38 4.1.4. Penyebaran subjek berdasarkan pekerjaan Tabel 4. 4: Pekerjaan subjek Pekerjaan Frekuensi Persentase (%) PNS 7 14.0 Pegawai Swasta 43 86.0 Total 50 100.0 Dari hasil penghitungan jumlah subjek berdasarkan pekerjaan, didapat 7 orang atau 14% dari jumlah keseluruhan subjek memiliki pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil. Disisi lain, terdapat 43 orang atau 86% dari keseluruhan subjek penelitian memiliki pekerjaaan sebagai pegawai swasta. Hal ini dapat disimpulkan bahwa jika dilihat dari pekerjaan, mayoritas subjek penelitian ini adalah pegawai swasta. 4.1.5. Penyebaran subjek berdasarkan pendidikan Tabel 4.5: Tingkat pendidikan subjek Tingkat pendidikan Frekuensi Persentase (%) SMA 10 20.0 Diploma 6 12.0 S1 34 68.0 Jumlah 50 100.0 Dilihat dari tingkat pendidikan, terdapat 10 orang atau 20% dari keseluruhan subjek penelitian yang tingkat pendidikannya SMA. Pada tingkat pendidikan Diploma, jumlah subjek 6 orang atau 12 % dari jumlah keseluruhan subjek penelitian. Jumlah subjek terbanyak pada penelitian ini adalah subjek pada tingkat pendidikan S1 yaitu 34 orang atau 68 %. Jadi, mayoritas dari subjek penelitian ini adalah S1.

39 4.1.6. Penyebaran subjek berdasarkan jumlah anak Tabel 4.6: Jumlah anak yang dimiliki subjek penelitian Jumlah anak Frekuensi Persentase (%) Tidak ada 14 pasangan 56.0 1 anak 8 pasangan 32.0 2 anak 3 pasangan 12.0 Jumlah 25 pasangan 100.0 Jika dilihat dari jumlah anak yang dimiliki, ada 8 pasang suami istri atau 32% dari jumlah keseluruhan pasangan yang memiliki 1 orang anak. Terdapat 3 pasangan yang memiliki 2 orang anak atau 32% dari jumlah keseluruhan pasangan. Jumlah yang paling banyak atau mayoritas dari subjek penelitian ini adalah pasangan yang tidak memiliki anak. Jumlah pasangan yang tidak memiliki anak adalah 14 pasangan atau 56% dari jumlah keseluruhan jumlah pasangan. 4.2. Hasil Penelitian Setelah peneliti mendapatkan gambaran subjek penelitian, hal yang dilakukan oleh peneliti selanjutnya adalah melakukan pengolahan data serta analisis dari hasil data yang telah diolah untuk menjawab tiap-tiap permasalahan dalam penelitian ini. 4.2.1. Resolusi Konflik. Tabel 4.7: Penyebaran Gaya Resolusi Konflik Gaya Resolusi Konflik Frekuensi Persentase Gaya penghindaran 7 14.0 Gaya dominasi 13 26.0 Gaya akomodasi 7 14.0 Gaya integrasi 10 20.0 Gaya kompromi 13 26.0 Jumlah 50 100.0

40 Berdasarkan dari penyebaran frekuensi masing-masing gaya, didapat 7 orang menggunakan gaya penghindaran, 13 orang menggunakan gaya dominasi, 7 orang menggunakan gaya akomodasi, 10 orang menggunakan gaya integrasi, dan 13 orang menggunakan gaya kompromi. Jika dilihat dari presentase dari jumlah keseluruhan, gaya yang paling banyak digunakan adalah gaya resolusi konflik dominasi dan gaya kompromi dengan presentase sebesar 26%. Disisi lain, sebagian kecil menggunakan gaya resolusi konflik akomodasi dan penghindaran yaitu dengan presentase 14%. Dari penyebaran frekuensi masing-masing gaya, peneliti mendapat gambaran bahwa secara umum individu pada pasangan yang menikah dan keduanya bekerja lebih banyak menggunakan gaya kompromi dan dominasi. 4.2.2. Tingkat Kepuasan Pernikahan Dalam penelitian ini, peneliti juga ingin mengetahui tingkat kepuasan pernikahan pada pasangan suami istri yang keduanya bekerja secara umum. Tabel 4.8: Z score kepuasan pernikahan Tingkat kepuasan Z score Tinggi 0,6> z 2,25 Sedang -1,25 > z 0,5 Rendah -3,01> z -1,26 Tabel 4.9: Tingkat Kepuasan Pernikahan Tingkat kepuasan Frekuensi Persentase (%) Tinggi 15 30.0 Rata-rata 30 60.0 Rendah 5 10.0 Dari hasil penghitungan skor total masing-masing subjek terhadap kepuasan pernikahan dan menghitung z score, peneliti dapat mengklasifikasikan kepuasan pernikahan yaitu tingkat kepuasan pernikahan rendah, rata-rata dan tinggi. Nilai z score yang diperoleh dari skor total kepuasan pernikahan yaitu

41 -.301 sampai 2,25. Dari hasil pengklasifikasian, mayoritas subjek memiliki tingkat kepuasan pada tingkat rata-rata. 4.2.3. Hubungan Gaya Resolusi Konflik dengan Kepuasan Pernikahan Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel resolusi konflik dan kepuasan pernikahan, peneliti melakukan penghitungan korelasi dengan korelasi Pearson (Pearson Product Moment Correlation), karena masing-masing variabel berskala interval. Peneliti menghitung korelasi tiap-tiap gaya dari resolusi konflik dengan kepuasan pernikahan dan nilai korelasi yang didapat pada masing-masing gaya berbeda-beda. 1. Hubungan gaya resolusi konflik penghindaran dengan kepuasan r Sig. -.067.323 Berdasarkan hasil perhitungan korelasi dengan Pearson, pada gaya resolusi konflik penghindaran didapat nilai r sebesar -.067 dan nilai signifikansi p =.323. Dengan nilai p>.05, hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan atau korelasi yang signifikan antara gaya resolusi konflik penghindaran dengan kepuasan Artinya, inidividu yang menggunakan gaya resolusi konflik penghindaran tidak mempengaruhi tingkat kepuasan Dengan demikian, Ha 1 ditolak dan H 01 diterima. 2. Hubungan gaya resolusi konflik dominasi dengan kepuasan r Sig. -.321*.012 Pada gaya resolusi konflik dominasi, nilai korelasi terhadap kepuasan pernikahan didapat r sebesar.-321 dengan signifikansi p =.012. Dari hasil nilai

42 korelasi tersebut dapat dikatakan bahwa gaya resolusi konflik dominasi memiliki hubungan atau korelasi secara signifikan dengan kepuasan pernikahan pada level.05 (one tailed). Korelasi antara gaya dominasi dengan kepuasan penikahan merupakan korelasi negatif atau berlawanan, artinya semakin tinggi tingkat gaya dominasi maka semakin tidak puas dengan pernikahannya. Sebaliknya, semakin rendah tingkat gaya dominasi semakin puas dengan hubungan Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Ha 2 diterima dan H 02 ditolak. 3. Hubungan gaya resolusi konflik akomodasi dengan kepuasan r Sig..335*.009 Hasil nilai korelasi yang didapat pada penghitungan korelasi antara gaya akomodasi dengan kepuasan pernikahan adalah r sebesar.335 dengan signifikansi p =.009. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi yang positif secara signifikan antara gaya akomodasi dengan kepuasan pernikahan dalam level 0.01 (one tailed). Adanya korelasi positif menunjukkan hubungan antara gaya akomodasi dengan kepuasan pernikahan searah, artinya semakin tinggi tingkat gaya akomodasinya maka semakin tinggi tingkat kepuasan pernikahannya. Sebaliknya, semakin tinggi rendah tingkat gaya akomodasi dalam resolusi konflik semakin tidak puas dalam hubungan Dengan demikian, hasil ini menerima Ha 3 dan menolak H 03. 4. Hubungan gaya resolusi konflik integrasi dengan kepuasan r Sig..526*.000 Berdasarkan hasil penghitungan nilai korelasi antara gaya resolusi konflik integrasi dengan kepuasan pernikahan didapat nilai r sebesar.526 dengan signifikansi.000. Hal ini menunjukkan terdapat korelasi positif antara gaya

43 resolusi konflik dengan kepuasan pernikahan pada level 0.01 (one tailed). Korelasi diantara dua variabel sifatnya searah, artinya semakin tinggi tingkat penggunaan gaya integrasi dalam menangani konflik dalam hubungan pernikahan, maka akan semakin puas dengan pernikahannya. Dari hasil ini berarti Ha 4 diterima dan H 04 ditolak. 5. Hubungan gaya resolusi konflik kompromi dengan kepuasan r Sig. -.159.135 Pada gaya resolusi konflik kompromi, setelah dilakukan penghitungan korelasi dengan kepuasan pernikahan, nilai r yang didapat sebesar.-159 dengan signifikansi p =.135. Dari nilai yang dihasilkan dapat dikatakan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara gaya kompromi dengan tingkat kepuasan Hal ini berarti gaya kompromi yang dimunculkan oleh subjek, tidak berhubungan dengan tingkat kepuasan pernikahannya. Dengan demikian, H 05 diterima dan Ha 5 ditolak. Jika digambarkan dalam satu tabel, hasil dari korelasi atau hubungan masing-masing gaya resolusi konflik dengan kepuasan pernikahan adalah sebagai berikut: (Tabel 4.10)

44 Tabel 4.10: Korelasi pearson ( r ) gaya resolusi konflik dengan kepuasan pernikahan Gaya Resolusi Konflik r Sig. Keterangan Penghindaran -.067.323 Tidak ada hubungan signifikan dengan kepuasan Dominasi -.321*.012 Ada hubungan berlawanan arah yang signifikan dengan kepuasan Akomodasi.335*.009 Ada hubungan positif yang signifikan dengan kepuasan Integrasi.526*.000 Ada hubungan positif yang signifikan dengan kepuasan Kompromi -.159.135 Tidak ada hubungan yang signifikan dengan kepuasan 4.3. Hasil Tambahan Penelitian 4.3.1. Hubungan Jenis Kelamin dengan Kepuasan Pernikahan Dengan menggunakan penghitungan independent sample t test, didapatkan nilai mean kelompok laki-laki dan kelompok wanita sebagai berikut: Kelompok N Mean Sig. Laki-laki 25 5.120.772 Perempuan 25 5.120 Berdasarkan hasil yang didapat, diantara dua kelompok laki-laki dan perempuan tidak ada perbedaan nilai mean dan nilai signifikansi p =.772. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa faktor jenis kelamin tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kepuasan

45 4.3.2. Hubungan Usia Pernikahan dengan Kepuasan Pernikahan Untuk mengetahui hubungan antara usia pernikahan dengan kepuasan pernikahan, peneliti melakukan penghitungan dengan pearson correlation. Skala yang digunakan untuk lamanya usia pernikahan adalah interval yaitu dengan skala bulan. r Sig. -.280.025 Nilai korelasi yang didapat adalah r sebesar -.280 dengan signifikansi p =.025 pada level 0.05 (one tailed ). Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara usia pernikahan dengan kepuasan Korelasi pada kedua variabel adalah korelasi negatif atau berlawanan arah, artinya semakin lama usia pernikahan maka tingkat kepuasan pernikahan semakin rendah. 4.3.3. Hubungan Jumlah Anak dengan Kepuasan Pernikahan Dengan menggunakan korelasi Pearson, peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara jumlah anak yang dimiliki pasangan dengan kepuasan r Sig..036.402 Nilai korelasi yang didapat antara jumlah anak yang dimiliki dengan kepuasan pernikahan yaitu r sebesar.036 dengan signifikansi.402. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara jumlah anak dengan tingkat kepuasan Ada tidaknya anak atau banyak sedikitnya anak yang dimiliki tidak mempengaruhi tingkat kepuasan 4.3.4. Hubungan Pekerjaan dengan Kepuasan Pernikahan Dengan penghitungan menggunakan independent sample t-test, peneliti ingin mengetahui apakah pekerjaan mempengaruhi kepuasan pernikahan atau tidak.

46 Independent sample t-test t df Sig. Mean 2.406 48 14.771.020 Hasil korelasi antara pekerjaan dengan kepuasan menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan diantara keduanya dengan nilai signifikansi sebesar p =.020 (p<0.05). Ini berarti pekerjaan mempengaruhi kepuasan Jenis pekerjaan yang dimiliki subjek pada penelitian ini adalah pegawai negeri 4.3.5. Hubungan Pendidikan dengan Kepuasan Pernikahan Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pendidikan dengan kepuasan pernikahan digunakan teknik Anova. Anova df Mean square F Sig. 2 2679.352 18.385.000 Berdasarkan hasil penghitungan, nilai signifikansi dari korelasi antara pendidikan dengan kepuasan pernikahan yaitu p sebesar.000. Dengan nilai p =.000 (p<0.05) artinya ada hubungan yang signifikan antara penddikan dengan kepuasan pernikahan atau dengan kata lain faktor pendidikan mempengaruhi kepuasan Semakin tinggi tingkat pendidikan maka tingkat kepuasan pernikahannya akan semakin tinggi pula. Dalam hal ini, subjek dengan jenjang pendidikan S1 memiliki kepuasan pada hubungan pernikahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan subjek dengan pendidikan Diploma atau SMA.