BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab metodologi penelitian, akan dibahas mengenai variabel penelitian, masalah penelitian, subjek penelitian, metode pengambilan data, alat ukur yang digunakan, prosedur pelaksanaan penelitian, hasil uji coba alat ukur, dan metode pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini Variabel Variabel merupakan suatu hal yang dapat dinilai (Kerlinger, 2000). Pengertian lain mengatakan bahwa variabel merupakan wujud operasionalisasi dari konsep sehingga dapat diberi nilai dan diukur (Kumar, 1999). Gaya Resolusi Konflik yaitu gaya penghindaran, gaya dominasi, gaya akomodasi, gaya integrasi, dan gaya kompromi dan variabel kepuasan pernikahan. Gaya resolusi konflik yaitu perilaku yang dimunculkan individu dalam menyelesaikan suatu konflik. Gaya resolusi konflik yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lima gaya yaitu: 1. Gaya penghindaran yaitu individu memunculkan perilaku menghindari situasi konflik, menolak membicarakan konflik, dan menyangkal terlibat dalam suatu konflik. 2. Gaya dominasi yaitu individu memunculkan kehendaknya, memaksakan pasangannya untuk menerima dan mengikuti apa yang diinginkan, tidak mau menerima pendapat orang lain, agresi, koersi, memanipulasi, mengintimidasi, dan senang berdebat. 3. Gaya akomodasi yaitu individu tidak mementingkan kebutuhan sendiri tetapi mementingkan kebutuhan pasangannya, mengikuti apa yang menjadi keputusan pasangan, menerima segala pendapat dan keinginan pasangan. 4. Gaya Integrasi yaitu individu memiliki kesadaran terhadap kebutuhan diri sendiri dan pasangan serta kesediaan untuk berusaha berdamai merupakan kesempatan yang paling baik dalam resolusi konflik. Hubungan antara resolusi, Shintya Desmayanti, FPsi 22 UI, 2009

2 23 5. Gaya Kompromi, dimana pasangan membuat kesepakatan yang mengarah pada persetujuan. Variabel kedua dalam penelitian ini adalah kepuasan pernikahan. Kepuasan pernikahan merupakan perasaan senang, bahagia dengan hubungan pernikahan Permasalahan Dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah resolusi konflik pada pasangan menikah yang keduanya bekerja? 2. Bagaimanakah kepuasan pernikahan pada pasangan menikah yang keduanya bekerja? 3. Apakah ada hubungan antara gaya resolusi konflik penghindaran dengan kepuasan pernikahan pada pasangan menikah yang keduanya bekerja? 4. Apakah ada hubungan antara gaya resolusi konflik dominasi dengan kepuasan pernikahan pada pasangan menikah yang keduanya bekerja? 5. Apakah ada hubungan antara gaya resolusi konflik akomodasi dengan kepuasan pernikahan pada pasangan menikah yang keduanya bekerja? 6. Apakah ada hubungan antara gaya resolusi konflik integrasi dengan kepuasan pernikahan pada pasangan menikah yang keduanya bekerja? 7. Apakah ada hubungan antara gaya resolusi konflik kompromi dengan kepuasan pernikahan pada pasangan menikah yang keduanya bekerja? 3.3. Hipotesis Hipotesis Alternatif Ha 1 : Ada hubungan yang signifikan antara gaya resolusi konflik penghindaran dengan kepuasan pernikahan pada pasangan yang keduanya bekerja. Ha 2 : Ada hubungan yang signifikan antara gaya resolusi konflik dominasi dengan kepuasan pernikahan pada pasangan yang keduanya bekerja. Ha 3 : Ada hubungan yang signifikan antara gaya resolusi konflik akomodasi dengan kepuasan pernikahan pada pasangan yang keduanya bekerja.

3 24 Ha 4 : Ada hubungan yang signifikan antara gaya resolusi konflik integrasi dengan kepuasan pernikahan pada pasangan yang keduanya bekerja. Ha 5 : Ada hubungan yang signifikan antara gaya resolusi konflik kompromi dengan kepuasan pernikahan pada pasangan yang keduanya bekerja Hipotesis Null H 01 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara gaya resolusi konflik penghindaran dengan kepuasan pernikahan pada pasangan yang keduanya bekerja. H 02 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara gaya resolusi konflik dominasi dengan kepuasan pernikahan pada pasangan yang keduanya bekerja. H 03 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara gaya resolusi konflik akomodasi dengan kepuasan pernikahan pada pasangan yang keduanya bekerja. H 04 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara gaya resolusi konflik integrasi dengan kepuasan pernikahan pada pasangan yang keduanya bekerja. H 05 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara gaya resolusi konflik kompromi dengan kepuasan pernikahan pada pasangan yang keduanya bekerja Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu mengumpulkan data yang dapat dianalisis dan disimpulkan dengan perhitungan statistik (Shaugnessy, Zechmeister & Zechmeister, 2000). Dengan metode penelitian kuantitatif peneliti dapat melihat hubungan antara beberapa variabel penelitian kemudian melakukan generalisasi dari hasil penelitian yang dilakukan (Neuman, 2003).

4 Metode pengumpulan data Sampling Sampel penelitian ini adalah 25 pasang suami istri (N= 50) yang keduanya bekerja dan berada pada masa awal pernikahan. Jumlah keseluruhan subjek minimal 50 orang responden. Jumlah responden tersebut sudah memenuhi syarat minimum dalam penghitungan statistik yaitu 30 orang (Guilford & Fruchter, 1978). Karakteristik subjek untuk menjadi responden penelitian ini antara lain: 1. Pasangan suami istri pada masa awal pernikahan. Menurut Kurdeck dan Scmitt pada 2-3 tahun pertama pernikahan, mulai banyak konflik yang terjadi dalam rumah tangga (Kurdeck dan Schmitt, 1986). 2. Rentang usia pada masa dewasa awal yaitu tahun. Menurut Lingren (2002) pada masa ini individu mulai memilih dan mempersiapkan karir, membangun hubungan dekat seperti persahabatan, pernikahan dan memiliki keluarga sendiri. ( dalam Atwater & Duffy, 2005). 3. Tingkat pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA). 4. Suami ataupun istri memiliki pekerjaan yang tetap. 5. Berdomisili di Jabodetabek. Kriteria ini untuk memudahkan peneliti dalam menjangkau subjek Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling yang digunakan adalah non probability yaitu teknik pengambilan sampel tidak secara acak (non-random sampling), sebab jumlah secara pasti dari populasi yang akan diukur tidak diketahui oleh peneliti (Kumar, 1999). Teknik pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling, yaitu pengambilan subyek sesuai dengan ketersediaan subyek yang ada Alat Ukur Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 yaitu alat ukur untuk mengukur variabel gaya resolusi konflik dan alat ukur untuk mengukur variabel kepuasan pernikahan. Bentuk alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang bentuknya self report. Kuesioner yaitu suatu dokumen yang berisikan

5 26 pertanyaan-pertanyaan dan tipe item lainnya yang dirancang untuk mendapatkan informasi yang tepat untuk analisis ( Neuman, 2003). Ada beberapa keuntungan yang didapat dengan menggunakan kuesioner, yaitu: 1. Menghemat biaya yang dikeluarkan dan dapat menjangkau banyak orang dalam waktu yang relatif singkat. 2. Mengurangi tekanan terhadap subyek untuk segera menjawab. Hal ini penting dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang bersifat pribadi, dimana subyek membutuhkan waktu untuk memperlihatkan pertanyaan dengan seksama sebelum memberikan jawaban. 3. Memberikan rasa anonimitas pada responden, sehingga dapat memberikan jawaban yang terbuka terhadap pertanyaan yang bersifat sensitif. 4. Data yang diperoleh sudah terstandardisasi sehingga memudahkan pengolahan data. Selain ada keuntungan dalam menggunakan kuesioner, ada beberapa kelemahan pula jika menggunakan kuesioner yaitu: 1. Data yang dihasilkan sifatnya kurang mendalam. 2. Kurang dapat mengontrol ketepatan dan kelengkapan jawaban yang diberikan responden. 3. Responden dapat bertanya kepada orang lain sehingga dapat terjadi bias terhadap jawaban. 4. Pertanyaan atau instruksi yang kompleks dapat menyebabkan kesalahan dalam menangkap pertanyaaan atau instruksi sebenarnya Resolusi Konflik Instrumen atau alat ukur yang digunakan untuk mengukur resolusi konflik adalah alat ukur Rahim Organizational Conflict Inventory-II ( ROCI-II) yang diadaptasikan oleh peneliti untuk penelitian ini. Rahim Organizational Conflict Inventory- II (ROCI-II) mengukur 5 gaya dalam menangani konflik yaitu: gaya kompromi, dominasi, akomodasi, penghindaran, dan integrasi atau problem solving (Rahim, 1983; Rahim & Magner, 1994). Awalnya, alat ukur ini digunakan untuk mengukur gaya resolusi konflik pada organisasi, namun alat ukur sudah

6 27 dipakai untuk mengukur resolusi konflik pada pasangan pernikahan dan hasilnya signifikan dapat mengukur resolusi konflik pada hubungan pernikahan. Alat ukur ini terdiri dari 35 pernyataan dengan skala Likert dengan rentang 7 poin yaitu dari 1 (sangat tidak setuju) sampai 7 (sangat setuju). Skor tertinggi merefleksikan responden menggunakan gaya resolusi konflik yang paling baik. ROCI-II memiliki nilai internal consistency dalam rentang.73 sampai.92 dalam mengukur gaya resolusi konflik pada hubungan dekat interpersonal. Construct validity ROCI-II adalah.40. Tabel 3.1: Penyebaran item ROCI-II Gaya Resolusi Konflik Nomer Item Gaya Penghindaran 3, 7, 22, 23, 32, 33, 34 Gaya Dominasi 8, 10, 11, 18, 24, 27, 31 Gaya Akomodasi 2, 12, 13, 16, 17, 25, 30 Gaya Integrasi 1, 4, 6, 15, 28, 29, 35 Gaya Kompromi 5, 9, 14, 19, 20, 21, Adaptasi alat ukur Alat ukur Rahim Organizational Conflict Inventory-II (ROCI-II) aslinya berbahasa Inggris. Peneliti kemudian megadapatasikan alat ukur ini dengan menterjemahkan item-item kedalam Bahasa Indonesia. Dalam bentuk aslinya skala yang digunakan adalah skala dengan rentang 1 sampai 7. Namun, peneliti mengubah skala 7 menjadi skala 6 dengan pertimbangan agar tidak ada kecenderungan jawaban pada skala ditengah-tengah. 2. Skoring dan interpretasi alat ukur Tabel 3.2: Skoring dan interpretasi alat ukur ROCI-II Skala Interpretasi skor Skala Interpretasi skor Asli Adaptasi setelah diadaptasi 1 Sangat tidak setuju 1 Sangat tidak setuju 2 Tidak setuju 2 Tidak setuju 3 Agak tidak setuju 3 Agak tidak setuju

7 28 4 Antara setuju dan tidak 4 Agak setuju setuju 5 Agak setuju 5 Setuju 6 Setuju 6 Sangat setuju 7 Sangat setuju Tidak semua item dalam alat ukur ini diinterpretasikan sesuai dengan yang diatas. Ada beberapa item yang interpretasinya harus dibalik (reverse), karena merupakan item yang unfavorable. Interpretasinya menjadi 1 Sangat setuju, 2 Setuju, 3 Agak setuju, 4 Agak tidak setuju, 5 Tidak setuju, dan 6 Sangat tidak setuju Kepuasan Pernikahan 1. Adaptasi Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kepuasan pernikahan pada penelitian ini adalah alat ukur CMSS (Comprehensive Marital Satisfaction Scale) yang dibuat oleh Albert Mehrabian dan Jeffry S. Blum pada tahun Instrumen tersebut juga sudah digunakan pada penelitian kepuasan pernikahan sebelumnya. Skala kepuasan pernikahan CMSS ini terdiri dari 35 item yang terdiri dari tiga faktor yaitu homogenitas, kepuasan umum dan interaksi interpersonal (Blum & Mehrabian, 2009). Ketiga faktor tersebut menjadi faktor tunggal yang tidak dapat terpisah dimana didalamnya dapat ditemukan item-item yang sejalan dengan teori mengenai komponen pembentuk kepuasan pernikahan menurut Stinnet, Walter, dan Kaye (1984). Semula alat ukur ini menggunakan rentang skala 1 sampai 9, kemudian oleh peneliti diubah menjadi skala 6 karena dari hasil face validity dari beberapa orang, merasa tidak nyaman dengan rentang jawaban yang terlalu panjang. Alat ukur CMSS memiliki korelasi setiap item terhadap item-total antara.38 sampai.72. Nilai reliabilitasnya.83. Internal consistency CMSS adalah.94. CMSS juga menunjukkan adanya construct validity dan content validity karena benar-benar mengukur kepuasan pernikahan.

8 29 2. Skoring dan Interpretasi Tabel 3.3 : Transformasi Skala CMSS Skala CMSS sebelumnya Interpretasi Skala adaptasi Interpretasi 1 Sangat amat tidak 1 Sangat tidak setuju setuju 2 Sangat tidak setuju 2 Tidak setuju 3 Tidak setuju 3 Agak tidak setuju 4 Agak tidak setuju 4 Agak setuju 5 Antara setuju dan 5 Setuju tidak setuju 6 Agak setuju 6 Sangat setuju 7 Setuju 8 Sangat setuju 9 Amat sangat setuju 3.7. Prosedur pelaksanaan penelitian Setelah menentukan alat ukur yang dipakai dan mengadaptasikannya untuk penelitian ini, peneliti melakukan uji coba kedua alat ukur yaitu ROCI-II dan CMSS kepada subjek yang benar-benar memenuhi kriteria yang sudah ditentukan oleh peneliti. Peneliti menyebarkan 50 kuesioner kepada 50 orang atau 25 pasang suami istri. Waktu yang digunakan untuk menyebarkan kuesioner adalah 2 minggu. Setelah kuesioner yang disebarkan terkumpul kembali, selanjutnya peneliti melakukan uji coba alat ukur dengan menghitung reliabilitas dan validitas alat ukur. Uji reliabilitas dan validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua yaitu ROCI-II dan CMSS yang diadaptasikan oleh peneliti dapat digunakan untuk penelitian ini Hasil Uji Coba Alat Ukur Uji coba yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk mendapatkan reliabilitas dan validitas dari suatu alat ukur. Dalam hal ini, peneliti ingin

9 30 mengetahui apakah alat ukur yang diadaptasikan reliabel dan valid sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini. Menurut Anastasi dan Urbina (1997) reliabilitas adalah seberapa jauh alat ukur yang dibuat dapat memberikan hasil yang relatif tetap bila dilakukan pengukuran kembali terhadap gejala yang sama pada waktu yang berbeda. Penelitian ini menggunakan teknik penghitungan coefficient alpha (α). Penghitungan reliabilitas dengan teknik ini digunakan untuk melihat konsistensi respon subjek pada semua item tes. Validitas adalah sejauh mana suatu alat ukur dapat mengukur apa yang ingin diukur (Anastasi dan Urbina, 1997). Tipe validitas yang digunakan dalam menguji alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk. Validitas konstruk menguji sejauh mana suatu alat dapat dikatakan mengukur suatu konstruk teoritis. Validitas konstruk diukur dengan cara melihat internal consistency dari suatu alat ukur. Metode ini menggunakan skor total dari alat tersebut sebagai kriteria yang digunakan untuk menguji validitas dari alat ukur tersebut (Anastasi dan Urbina, 1997). Item yang baik adalah item yang memiliki korelasi koefisien yang signifikan Hasil Uji Coba Rahim Organizational Conflict Inventory-II Data yang terkumpul dari 50 responden kemudian diolah menggunakan aplikasi SPSS 15. Dari data yang telah terkumpul, peneliti menghitung nilai reliabilitas dan validitasnya. Pada alat ukur ROCI-II didapatkan nilai reliabilitas koefisien alpha yang berbeda-beda tiap gaya resolusi konflik. Nilai reliabilitas dari tiap gaya resolusi konflik dapat dilihat pada tabel 3.4. Tabel 3.4: Reliabilitas ROCI-II Gaya resolusi konflik Nilai reliabilitas (α) Gaya Penghindaran.706 Gaya Dominasi.825 Gaya Akomodasi.646 Gaya Integrasi.682 Gaya Kompromi.610

10 31 Jika dilihat dari nilai reliabilitas koefisien alpha, masing-masing dimensi gaya resolusi konflik sudah reliabel. Alat ukur ini dapat dikatakan reliabel karena keofisien alpha (α) lebih dari.60 yang merupakan batas minimum suatu alat ukur dapat dikatakan reliabel atau konsisten dalam mengukur suatu konstruk ( Davidshofer & Murphy, 2001). Selain menghitung nilai reliabilitas, peneliti juga menghitung nilai validitas dengan melihat internal consistency tiap-tiap item sehingga diketahui apakah tiap-tiap item dapat mengukur dimensi tiap gaya resolusi konflik. Dari hasil uji coba didapat nilai validitasnya bervariasi tiap-tiap dimensi gaya. Validitas pada gaya penghindaran dalam range.329 sampai.585 berarti item-item pada dimensi ini sudah mengukur konstruk gaya penghindaran. Validitas gaya dominasi berada pada range.565 sampai.636, artinya item-item sudah mengukur konstruk dalam dimensi gaya dominasi. Pada gaya akomodasi, nilai internal consistency yang didapat yaitu.119 sampai.597. Pada dimensi gaya akomodasi ada satu item yang memiliki nilai internal consistency yaitu.119, artinya item ini tidak dapat mengukur dimensi gaya akomodasi, sehingga peneliti memutuskan mengeliminasi item tersebut yaitu item nomer 13 Saya memberikan apa yang diinginkan pasangan. Setelah item tersebut dieliminasi, reliabilitas dimensi gaya akomodasi meningkat menjadi.724. Pada dimensi gaya integrasi, item-itemnya memiliki nilai internal consistency dalam range.089 sampai.649. Item yang memiliki nilai internal consistency.089 yaitu item 1 ( Saya akan mencoba untuk menyelidiki masalah dengan pasangan saya untuk menemukan solusi yang dapat diterima bersama. ) tidak valid artinya tidak dapat mengukur konstruk pada dimensi gaya integrasi. Oleh karena itu, peneliti memutuskan untuk mengeliminasi atau menghilangkan item tersebut dan nilai reliabilitas meningkat menjadi.795. Pada dimensi gaya kompromi range internal consistency berada pada.001 sampai.505. Dimensi gaya kompromi memiliki satu item dengan internal conistensy terendah (.001) yaitu item 14 ( Saya memenangkan sesuatu, tetapi saya juga kehilangan sesuatu). Peneliti memutuskan mengeliminasi item tersebut karena berdasarkan nilai internal konsistensi, item tersebut tidak dapat mengukur konstruk dalam dimensi gaya kompromi dan setelah dieliminasi nilai reliabilitas meningkat menjadi.659.

11 32 Dari perhitungan reliabilitas dan validitasnya, alat ukur ROCI-II yang semula terdiri dari 35 item menjadi 32 item yang digunakan untuk penelitian ini. Secara singkat nilai internal consistency tiap-tiap item ROCI-II adalah pada tabel berikut ini (Tabel 3.5): Tabel 3.5 : Validitas ROCI-II Dimensi Item Internal consistency Gaya Penghindaran Item Item Item Item Item Item Item Gaya Dominasi Item Item Item Item Item Item Gaya Akomodasi Item Item Item Item Item Item Item Gaya Integrasi Item Item Item Item

12 33 Item Item Item Gaya kompromi Item Item Item Item Item Item Item Hasil Uji Coba alat ukur Kepuasan Pernikahan (CMSS) Pada uji reliabilitas dengan menggunakan perhitungan Alpha Cronbach, nilai koefisien alpha yang diperoleh adalah α =.865, artinya item-item pada alat ukur ini konsisten dalam mengukur konstruk kepuasan pernikahan dan terdapat konsistensi subjek dalam menjawab tiap-tiap item tes. Validitas yang diperoleh dari tiap-tiap item tes bervariasi, yaitu internal consistency antara sampai.730. Terdapat dua item yang memiliki nilai internal consistency rendah.144 untuk item 4( Saya menyesal menikahi pasangan saya ) dan untuk item 31 ( Pasangan dan saya berbeda pendapat dalam hal seksual ). Maka peneliti memutuskan untuk mengeliminasi dua item tersebut karena tidak dapat mengukur dimensi pada konstruk kepuasan pernikahan. Setelah dua item tersebut dieliminasi, nilai reliabilitas meningkat menjadi.884. Akhirnya, item yang semula berjumlah 35 item, hanya 33 item untuk digunakan pada penelitian ini. Dari hasil uji coba alat ukur Rahim Organizational Conflict Resolution- II (ROCI-II) dan Comprehensive Marital Satisfaction Scale (CMSS) tersebut, didapatkan hasil yang baik, maksudnya kedua alat ukur tersebut dapat mengukur dan konsisten dalam mengukur konstruk gaya resolusi konflik dan kepuasan pernikahan dengan subjek 50 orang tersebut. Oleh karena itu, peneliti memutuskan untuk memakai subjek yang sama dengan subjek pada uji coba untuk data yang dipakai untuk pengolahan data hasil penelitian. Hal ini juga dikarenakan sulitnya peneliti mendapatkan subjek.

13 Metode Pengolahan Data Ada beberapa metode yang digunakan peneliti untuk pengolahan data. Metode yang digunakan disesuaikan dengan hasil yang ingin didapat, sehingga dapat menjawab permasalahan penelitian. Metode-metode yang digunakan yaitu sebagai berikut: Distribusi Frekuensi Untuk mengolah data kontrol dan mengolah skor total dari masing-masing kuesioner digunakan teknik statistik deskriptif, yaitu perhitungan presentase Korelasi Pearson (Pearson Product Moment Correlation) Untuk menentukan hubungan antara dua variabel yang berskala interval, digunakan korelasi Pearson. Besarnya korelasi adalah 0 s/d 1. Korelasi dapat positif, artinya korelasi searah, berarti semakin tinggi skor variabel pertama semakin tinggi pula skor variabel kedua. Jika korelasi negatif, hal ini berarti berlawanan arah, maka dapat dikatakan bahwa jika skor variabel pertama tinggi, maka variabel kedua semakin mengecil Z-Score dan Standard Deviasi Untuk menentukan norma scoring di dalam kelompok, digunakan Z-score dan Standard Deviasi. Z-score adalah skor standard berupa jarak skor seseorang dari mean kelompoknya dalam satuan Standard Deviasi. Z-score memiliki banyak sekali kegunaan, misalnya membandingkan posisi seseorang dengan orang lain Independent Sample T-Test Untuk melihat perbedaan di antara dua kelompok yang berbeda, seperti kelompok jenis kelamin pria atau wanita, digunakan independent sample t-test. Independent sample t-test digunakan untuk membandingkan dua kelompok mean dari dua sampel yang berbeda (independent). Prinsipnya ingin mengetahui apakah ada perbedaan mean antara dua populasi, dengan membandingkan dua mean sampelnya.

14 Anova Analysis of Variance atau ANOVA dapat digunakan untuk mengevaluasi penelitian yang melibatkan lebih dari satu faktor. Untuk penelitian ini Anova yang digunakan adalah one way Anova untuk mencari pengaruh dari beberapa variabel terhadap satu variabel.

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL Pada bab berikut ini akan dibahas mengenai hasil yang didapatkan setelah melakukan pengumpulan data dan analisis dari hasil. Dalam sub bab ini akan dijabarkan terlebih dahulu

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 25 3. METODE PENELITIAN Pada bagian ketiga ini, peneliti akan menjelaskan mengenai permasalahan penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel penelitian, tipe dan desain penelitian, partisipan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penelitian, sebab metode penelitian menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian akan dibahas tentang masalah penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, subjek penelitian, metode pegumpulan data, alat ukur penelitian, prosedur

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode-metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu masalah penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel, populasi dan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 29 3. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai desain penelitian, masalah yang diteliti secara konseptual dan operasional, penjabaran variabel-variabel yang terkait, dan beberapa hal berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan dimulai dengan menjelaskan mengenai rancangan penelitian, populasi dan sample penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Bandung, karena menurut data dari Pengadilan Tinggi tahun 2010, Bandung menempati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III. 1. Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan pada bab pendahuluan, maka permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 4. METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai metode penelitian yang mencakup responden penelitian, karakteristik responden, teknik pengambilan sampel, jumlah sampel penelitian, tempat pengambilan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 20 3. METODE PENELITIAN Pada bab tiga ini akan diuraikan mengenai permasalahan, hipotesis, dan variabel penelitian, serta akan dibahas pula mengenai responden yang digunakan dalam penelitian, tipe penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu dimensi humor styles dan kepuasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. serta teknik pengujian instrumen. Terakhir akan dibahas mengenai prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. serta teknik pengujian instrumen. Terakhir akan dibahas mengenai prosedur BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai desain penelitian, variabel penelitian dan subyek penelitian. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai metode pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE. Hubungan kesepian dan..., Nuzuly tara Sharaswati, FPsi Universitas Indonesia

BAB 3 METODE. Hubungan kesepian dan..., Nuzuly tara Sharaswati, FPsi Universitas Indonesia 29 BAB 3 METODE 3.1 Permasalahan Penelitian Permasalahan yang akan dipertanyakan dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat hubungan antara kesepian dan agresi pada remaja yang sedang berpacaran? 3.2

Lebih terperinci

4. METODOLOGI PENELITIAN

4. METODOLOGI PENELITIAN 4. METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai metodologi dimulai dengan menjelaskan populasi dan sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

3.1. Partisipan Penelitian Teknik Pengambilan Sampel

3.1. Partisipan Penelitian Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PE ELITIA Pada bagian ketiga ini, penulis akan memaparkan metode dari penelitian ini yang meliputi partisipan penelitian (didalamnya terdapat karakteristik partisipan, teknik pengambilan sampel,

Lebih terperinci

3. METODE PE ELITIA. Hubungan Universitas Antara..., Edesia Indonesia Sekarwiri, F.PSI UI, 2008

3. METODE PE ELITIA. Hubungan Universitas Antara..., Edesia Indonesia Sekarwiri, F.PSI UI, 2008 32 3. METODE PE ELITIA 3.1 Variabel Penelitian Variabel adalah konsep yang dapat diukur dan memiliki variasi hasil pengukuran sehingga dapat dikatakan bahwa variabel merupakan operasionalisasi dari konsep

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat. 0 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i 34 4. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai metode dimulai dengan partisipan penelitian, desain penelitian, metode pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

3. METODE PE ELITIA Partisipan Penelitian

3. METODE PE ELITIA Partisipan Penelitian 32 3. METODE PE ELITIA Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai desain penelitian, partisipan penelitian (meliputi karakteristik partisipan, teknik pengambilan sample, dan jumlah partisipan), instrumen

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 30 3. METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab ini akan dibahas mengenai pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel terkait, subjek penelitian, penyusunan alat ukur penelitian, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN IV. A. Subyek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai karakteristik subyek, jumlah subyek, dan teknik pengambilan sampel. IV. A. 1. Karakteristik Subyek Dalam penelitian

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN Pada bab ketiga ini akan dijelaskan mengenai permasalahan penelitian, hipotesis penelitian, subjek penelitian, tipe dan desain penelitian, alat ukur yang digunakan dan prosedur pelaksanaan

Lebih terperinci

27 Universitas Indonesia

27 Universitas Indonesia 3. METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan metode yang digunakan dalam penelitian ini, dimulai dengan deskripsi permasalahan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identitas Variabel Variabel merupakan suatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda, menurut (Sugioyo, 2001), variabel

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Masalah Penelitian 3.1.1. Masalah Konseptual Yang menjadi masalah konseptual dalam penelitian ini adalah: Apakah ada hubungan antara sibling rivalry yang terjadi pada anak-anak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. interpretasi data dan kesimpulan berdasarkan angka-angka yang

BAB III METODE PENELITIAN. interpretasi data dan kesimpulan berdasarkan angka-angka yang BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang mempunyai tata cara, yaitu pengambilan keputusan, interpretasi data dan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk mengetahui pengaruh self-efficacy dan openness terhadap readiness

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel merupakan karakteristik objek kajian (konsep) yang mempunyai

BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel merupakan karakteristik objek kajian (konsep) yang mempunyai BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis Variabel merupakan karakteristik objek kajian (konsep) yang mempunyai variasi nilai, baik itu kejadian, situasi, perilaku maupun karakteristik

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN. 25 Universitas Indonesia. Gambaran Optimisme..., Binta Fitria Armina, F.PSI UI, 2008

3. METODE PENELITIAN. 25 Universitas Indonesia. Gambaran Optimisme..., Binta Fitria Armina, F.PSI UI, 2008 3. METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun metode penelitian ini meliputi permasalahan, hipotesis, dan variabel yang diajukan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden. BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada Bab ini, akan dibahas mengenai hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur pilot study dan penelitian, serta metode analisis

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 42 4. METODE PENELITIAN Bab metode penelitian ini membahas mengenai responden penelitian, peneliti, tipe dan desain penelitian, alat ukur penelitian, cara pengolahan data, metode pengumpulan data, dan

Lebih terperinci

3. Metode Penelitian

3. Metode Penelitian 3. Metode Penelitian Dalam bab ini, akan dijelaskan permasalahan yang akan diteliti, hipotesis penelitian, karakteristik partisipan, instrument yang akan digunakan, prosedur penelitian dan metode analisis

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian 39 BAB 3 Metode Penelitian Bab ini akan membahas metode penelitian yang terdiri atas perumusan masalah, hipotesis penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, alat ukur atau instrumen akan yang

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 23 3. METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini. Adapun isi dari metode penelitian adalah permasalahan, hipotesis, dan variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, hipotesis, serta metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 23 4. METODE PENELITIAN 4.1. Responden Penelitian 4.1.1. Karakteristik Responden Dalam penelitian ini yang akan menjadi responden adalah karyawan sales dan marketing pada perusahaan yang bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN xxxvii BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam Bab ini akan dibahas mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, hasil uji coba alat ukur, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai desain penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, metode pengumpulan data, alat ukur yang akan digunakan, serta metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 29 BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan masalah penelitian, hipotesis berdasarkan permasalahan dalam penelitian, variabel-variabel penelitian yang akan diteliti, populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, menurut Robert Donmoyer dalam Budi (2013) adalah pendekatan-pendekatan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti akan memaparkan operasionalisasi dari variabel penelitian, menjelaskan tipe dan desain penelitian yang digunakan, instrumen penelitian beserta metode skoring,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah 113 pasang antara siswa kelas tujuh (56 siswa laki-laki dan 57 siswa perempuan) yang berasal dari dua SMP di Bekasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu proses pengambilan keputusan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel dan Definisi Operasional Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul dengan pertimbangan bahwa di. dibanding dengan desa lain di Kecamatan Sewon.

BAB III METODE PENELITIAN. Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul dengan pertimbangan bahwa di. dibanding dengan desa lain di Kecamatan Sewon. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi tempat penelitian yang dipilih peneliti adalah Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul dengan pertimbangan bahwa di

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 56 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menyajikan metode yang dipergunakan dalam penelitian ini, dengan cakupan uraian meliputi pendekatan penelitian, jenis penelitian, teknik pengumpulan data, populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013) BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dilakukan dengan mengumpulakan data yang berupa angka. Data tersebut kemudian diolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Arikunto (2002) desain penelitian merupakan serangkaian proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 23 3. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Bagian pertama berisi permasalahan penelitian yang akan dijawab dalam penelitian ini. Selain itu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2010). Gejala bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2010). Gejala bersifat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2010). Gejala bersifat membedakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitaif, maka proses penelitian banyak menggunakan angka mulai dari pengumpulan, penafsiran, dan penyajian hasil. Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rumusan Masalah dan Hipotesis 3.1.1 Rumusan Masalah Dari uraian bab-bab sebelumnya, maka penelitian ini akan mengangkat rumusan masalah sebagai berikut: Apakah terdapat

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN 3. 1. Permasalahan Peneliti berusaha untuk menemukan jawaban dari masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu: Apakah terdapat hubungan antara kecanduan internet game online dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. yaitu sebuah metode yang datanya dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka (Sugiyono, 2009). Desain ini sangat

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 4. METODE PENELITIAN Di dalam bab ini akan dijelaskan mengenai responden penelitian, tipe penelitian, alat ukur yang digunakan, prosedur penelitian, dan metode pengolahan data. 4.1. Responden Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan berisi penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: masalah penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, tipe

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, akan dibahas mengenai permasalahan penelitian, hipotesis, perumusan variabel, alat ukur, subjek penelitian, desain, metode pengumpulan data, prosedur serta pengolahan

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Terdapat enam variabel dalam penelitian ini, yaitu faktor kepribadian yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 36 4. METODE PENELITIAN 4.1. Subjek Penelitian 4.1.1. Karakteristik Subjek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan dari PT. XYZ, sebuah perusahaan ritel yang berada di Jakarta. Sebagai sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang telah

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang telah BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang telah menjalani usia pernikahan selama 5 tahun pertama yang berjumlah 100 responden. Pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: A. Variabel X: academic locus

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai metodelogi penelitian yang meliputi Variabel Penelitian & Definisi Operasional, Subyek Penelitian & Tehnik Sampling, Desain Penelitian, Alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Sugiyono (2007:3) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan membahas mengenai metode pengambilan sampel. Bagian kelima akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan membahas mengenai metode pengambilan sampel. Bagian kelima akan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai metode - metode yang dilakukan dalam penelitian. Pada bagian pertama akan membahas mengenai desain penelitian. Pada bagian kedua akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode kuantitatif mempunyai tata cara yaitu pengambilan keputusan, interpretasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai variabel penelitian, responden penelitian, instrumen penelitian, prosedur penelitian dan metode analisis data. 3.1. Variabel Penelitian Varibel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: Variabel independent : motivasi kerja (X 1 ) dan sikap karyawan (X 2 ) Variabel dependent

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif karena penelitian ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini a. merupakan Jenis Penelitian penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara atau metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka dan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian survei, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka dan bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah data yang dapat membantu untuk membahas masalah dalam suatu penelitian tersebut.

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa 3.1.1 Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Variabel 1 (V1) dalam penelitian ini adalah motivasi kerja.definisi operasional dari motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : Variabel Tergantung : Kematangan karir pada remaja Variabel Bebas : 1. Self-Esteem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang diambil adalah SD Negeri Cieunteung 2, yang terletak di Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk Bab 3 METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menganalisis sebuah model yang telah dikembangkan pada bab sebelumnya. Langkah-langkah yang akan dijelaskan dalam

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. digunakan peneliti serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. digunakan peneliti serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian (disebut juga rancangan penelitian; proposal penelitian atau usul penelitian) adalah penjelasan mengenai berbagai komponen yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif komparatif. Alasan menggunakan pendekatan komparatif

Lebih terperinci