BAB 4 PEMBAHASAN. Pengambilan data lapangan terhadap perawat yang bekerja di shift malam

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PEMBAHASAN. Pengambilan data lapangan terhadap perawat yang bekerja di shift malam"

Widyawati Irawan
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Responden Pengambilan data lapangan terhadap perawat yang bekerja di shift malam dilakukan pada periode 10 Juli 16 Juli Hasilnya adalah 99 orang responden dengan gambaran sebagai berikut Responden berdasarkan Jenis Kelamin dan Status Pernikahan Tabel 4.1 Tabel Jenis Kelamin dan Status Pernikahan Responden Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Status Pernikahan Belum Menikah Menikah Total Total Dari tabel dapat terlihat bahwa dari total 99 subjek, terdapat 13 laki-laki dan 86 perempuan. Dari 13 laki-laki, 11 diantaranya belum menikah dan 2 orang telah menikah. Sedangkan dari total 86 subjek perempuan, terdapat 23 subjek belum menikah dan 63 subjek telah menikah. 46

2 Responden berdasarkan Periode Kerja dan Pendidikan Terakhir Tabel 4.2 Tabel Periode Kerja dan Pendidikan Terakhir Responden Periode Kerja SMA Pendidikan Terakhir D3 S1 <1thn 1-5thn 5-10thn >10thn Total Total Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 99 subjek, terdapat 8 orang yang pendidikan terakhir SMA, 90 orang dengan pendidikan terakhir Diploma 3 (D3) dan 1 orang dengan pendidikan S1. Sedangkan jika dlihat dari periode kerja, terdapat 17 orang yang telah bekerja selama kurang dari 1 tahun, 29 orang telah bekerja selama periode 1 5 tahun, 20 orang dengan masa kerja 5 10 tahun, dan 33 orang telah bekerja selama lebih dari 10 tahun. 4.2 Uji Hipotesa Gambaran Persepsi Dukungan Organisasi Tabel 4.3 Mean Persepsi Dukungan Organisasi Rata-rata (Mean) Persepsi Dukungan Organisasi 49,89 Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa skor rata-rata dari responden untuk persepsi dukungan organisasi adalah sebesar 49,89. Pada alat ukur persepsi dukungan organisasi, rentang skor yang mungkin diperoleh adalah Dengan diperolehnya skor 49,89 dapat diartikan bahwa para responden

3 48 memiliki persepsi yang cenderung tinggi terhadap dukungan organisasi yang mereka terima Gambaran Tabel 4.4 Mean Rata-rata (Mean) 49,49 Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa skor rata-rata dari responden untuk motivasi kerja adalah sebesar 49,49. Pada alat ukur motivasi kerja, rentang skor yang mungkin diperoleh adalah Dengan diperolehnya skor 49,49 dapat diartikan bahwa para responden memiliki motivasi kerja yang sedang Uji Normalitas Uji normalitas data digunakan untuk melakukan pengujian data observasi apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak (Sarwono, 2012). Untuk mengetahui normalitas data dapat dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan metode analisa Kolmogorov-Smirnov, dengan ketentuan jika nilai signifikansi < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi > 0,05, maka data berdistribusi normal (Sarwono, 2012). Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Kolmogorov-Smirnov Test Kolmogorov - Smirnov Sig. SPOS 1,629 0,010 WMS 1,830 0,002

4 49 Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa persebaran data pada kuesioner persepsi dukungan organisasi (SPOS) tidak normal (p < 0,05). Untuk persebaran data pada kuesioner motivasi kerja (WMS) adalah tidak normal ( p < 0,05) Korelasi persepsi dukungan organisasi dan motivasi kerja Berdasarkan uji normalitas yang dilakukan, didapatkan bahwa persebaran data tidak normal. Oleh karena itu, analisa korelasi pada penelitian ini menggunakan metode korelasi Spearman. Korelasi Spearman tidak mempersoalkan persebaran data apakah terdistribusi normal atau tidak normal, dan korelasi ini digunakan untuk mengukur 2 variabel ordinal (Diekhoff, 1996; de Vaus, 2002). Tabel 4.6 Uji Korelasi Spearman r (Spearman s rho) Sig. Persepsi Dukungan Organisasi 0,068 0,501 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa tingkat signifikansi pada hubungan antara persepsi dukungan organisasi dan motivasi kerja adalah sebesar 0,501 (p > 0,05) sehingga H0 diterima. Dengan diterimanya H0 maka dalam penelitian ini, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi dukungan organisasi dan motivasi perawat untuk bekerja pada shift malam.

5 Analisis Tambahan Pengaruh Supervisor Support, Organizational Rewards, dan Fairness terhadap Persepsi Dukungan Organisasi Tabel 4.7 Pengaruh Supervisor Support, Organizational Rewards, dan Fairness terhadap Persepsi Dukungan Organisasi. Dimensi Beta t Sig. Supervisor Support 0, ,050 0,00 Organizational Rewards 0,376 91,239 0,00 Fairness 0,339 93,985 0,00 Pengolahan data pada tabel di atas menggunakan analisis regresi linear. Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa dimensi supervisor support memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi dukungan organisasi (t = 113,050 ; p < 0,05). Dimensi organizational rewards memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi dukungan organisai (t = 91,230 ; p < 0,05). Dimensi fairness memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi dukungan organisasi (t = 93,985 ; p < 0,05). Dari ketiga dimensi tersebut, dimensi supervisor support memiliki pengaruh yang paling besar terhadap persepsi dukungan organisasi ( β = 0,420) Pengaruh Affiliation, Fulfillment, Self Esteem, dan Survival terhadap Tabel 4.8 Pengaruh Affiliation, Fulfillment, Self Esteem, dan Survival terhadap Motivasi Kerja. Dimensi Beta t Sig. Survival 0,287 86,583 0,00 Fulfillment 0, ,847 0,00 Affiliation 0,266 61,660 0,00 Self esteem 0,250 96,636 0,00

6 51 Pengolahan data pada tabel di atas menggunakan analisis regresi linear. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dimensi survival memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja (t = 86,583 ; p < 0,05). Dimensi fulfillment memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja (t = 149,847 ; p < 0,05). Dimensi affiliation memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja (t = 61,660, p < 0,05). Dimensi self esteem pun memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja (t = 96,636, p < 0,05). Dari tabel di atas juga dapat dilihat bahwa keempat dimensi motivasi kerja memiliki pengaruh yang setara (β dimensi survival = 0,287 ; β dimensi fulfillment = 0,275 ; β dimensi affiliation = ; β dimensi self esteem = 0,250) Hubungan Periode Kerja dan Status Pernikahan dengan Persepsi Dukungan Organisasi Tabel 4.9 Hubungan Periode Kerja dan Status Pernikahan dengan Persepsi Dukungan Organisasi Persepsi Dukungan Organisasi r (Spearman s rho) Sig. Periode Kerja Status Pernikahan 0,074 0,000 0,465 0,997 Tabel diatas memperlihatkan tidak ada hubungan antara periode kerja dan status pernikahan dengan persepsi dukungan organisasi (p > 0,05).

7 Hubungan periode kerja dan status pernikahan dengan motivasi kerja Tabel 4.10 Hubungan Periode Kerja dengan r (Spearman s rho) Periode Kerja - 0,216 Status Pernikahan -0,271 Sig. 0,032 0,007 Tabel diatas memperlihatkan ada hubungan yang signifikan antara periode kerja dengan motivasi kerja (p < 0,05). Nilai korelasi menunjukkan angka -0,216 yang berarti hubungan sangat lemah, dimana bentuknya negatif, dengan kata lain peningkatan pada salah satu variabel berkaitan dengan menurunnya variabel yang lain. Tabel diatas juga memperlihatkan ada hubungan yang signifikan antara status pernikahan dengan motivasi kerja (p < 0,05). Nilai korelasi menunjukkan angka -0,271 yang berarti hubungan cukup, dimana bentuknya negatif, dengan kata lain peningkatan pada salah satu variabel berkaitan dengan menurunnya variabel yang lain Perbedaan periode kerja terhadap persepsi dukungan organisasi Tabel 4.11 Perbedaan Periode Kerja terhadap Persepsi Dukungan Organisasi Persepsi Dukungan Organisasi Homogenitas Sig. F Sig. Periode Kerja 0,540 0,656 1,925 0,131 Pengolahan data di atas menggunakan analisa perbandingan rata-rata lebih dari dua sampel independen (one-way ANOVA). Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa variabel periode kerja memiliki varians yang sama

8 53 (homogenitas = 0,540 ; p > 0,05). Dapat dilihat juga bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada persepsi dukungan organisasi di antara keempat kelompok periode kerja (F = 1,925 ; p > 0,131) Perbedaan status pernikahan terhadap persepsi dukungan organisasi Tabel 4.12 Perbedaan Status Pernikahan terhadap Persepsi Dukungan Organisasi Persepsi Dukungan Organisasi F Sig. t Sig. Status Pernikahan 1,433 0,234-0,184 0,854 Pengolahan data di atas menggunakan analisa perbandingan rata-rata dua sampel independen (independent sample t-test). Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa variabel status pernikahan memiliki varians yang sama (F = 1,433 ; p > 0,05). Dapat dilihat juga bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada persepsi dukungan organisasi di antara kelompok subjek yang belum menikah dan kelompok subjek yang telah menikah (t = -0,184, p > 0,05) Perbedaan periode kerja terhadap motivasi kerja Tabel 4.13 Perbedaan Periode Kerja terhadap Homogenitas Sig. F Sig. Periode Kerja 1,793 0,154 3,220 0,026 Pengolahan data di atas menggunakan analisa perbandingan rata-rata lebih dari dua sampel independen (one-way ANOVA). Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa variabel periode kerja memiliki varians yang sama (homogenitas =

9 54 1,793 ; p > 0,05). Dapat dilihat juga bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada motivasi kerja diantara keempat kelompok periode kerja (F = 3,220, p < 0,05) Perbedaan status pernikahan terhadap motivasi kerja Tabel 4.14 Perbedaan Status Pernikahan terhadap F Sig. t Sig. Status Pernikahan 12,138 0,001 3,763 0,000 Pengolahan data di atas menggunakan analisa perbandingan rata-rata dua sampel independen (independent sample t-test). Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa terdapat perbedaan varians antara 2 kelompok status pernikahan (F = 12,138, p < 0,05). Dapat terlihat juga bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada motivasi kerja diantara 2 kelompok subjek yang belum menikah dan kelompok subjek yang telah menikah (t = 3,763 ; p < 0,05).

dokumen-dokumen yang mirip

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden. BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang