Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Molase Perhitungan untuk molase adalah sebagai berikut :

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Perhitungan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Koi Pada Penelitian Pendahuluan.

Lampiran 1. Fase Perkembangan Embrio Telur Ikan Nilem

Lampiran 1. Tata Letak Wadah Penelitian

Parameter Satuan Alat Sumber Fisika : Suhu

Lampiran 1. Tata Letak Wadah Penelitian

Lampiran 1. Alat dan Bahan yang Digunakan Selama Penelitian. Timbangan Duduk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 7. Bakteri Bacillus Sumber : Dokumentasi Pribadi

r = =

Lampiran 1. Tata Letak Wadah Penelitian

UJI F Tabel transformasi arcsin data kelangsungan hidup larva ikan nilem. Perlakuan Ulangan Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) =

Tata letak percobaan secara acak selama penelitian adalah sebagai berikut : D2 B1 D3 B3 B2 E3 C2 C3 A2 D1 A3 E2

Lampiran 1. Proses Fermentasi Substrat Padat Tepung Kulit Ubi Kayu

Keterangan : A = Berat Cawan Alumunium B = Berat cawan alumunium + sampel sebelum dioven C = Berat cawan alumunium + sampel setelah dioven

Lampiran 1. Proses Kultur Cair Bacillus sp. yang Akan Digunakan Dalam Pakan. Alat dan Bahan yang Digunakan. Proses Pengambilan Bakteri

PERANCANGAN PERCOBAAN

Lampiran 1. Prosedur Pengambilan Sampel dan Data. kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C selama 12 jam untuk

OLEH : WIJAYA. FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2009

Lampiran 1a. Pengenceran konsentrasi bakteri dalam biakan murni dengan teknik pengenceran berseri

M 1 P 0.1 M 1 P 2.3 M 0 P 3.2 M 1 P 1.3 M 1 P 3.1

Lampiran 1. Tata Letak Akuarium

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Tij FK = = = = p.r 3 x 6 18 JK(G) = JK(T) JK(P) = ,50 = ,50

Berdasarkan data nilai HU telur itik tegal pada Tabel 5 diperoleh perhitungan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. diperoleh dari sawah dengan spesies Pomacea canaliculata Lamarck. Keong mas

Lampiran 1. Sidik Ragam Persentase Kematian Tanaman

PERANCANGAN PERCOBAAN

PERANCANGAN PERCOBAAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. tanaman singkong. Daun singkong sebanyak 4 kg segar diperoleh dari

Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completely Randomized Design Atau Fully Randomized Design

Tabel 7. Data rata-rata kadar air (%) litter yang sudah ditransformasi (Archin)

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%

Lampiran 1. Prosedur Kerja Mesin AAS

PERANCANGAN PERCOBAAN

FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK)

BAB III BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

III BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.

Contoh RAK Faktorial

Materi Persyaratan analisis regresi dari rancangan percobaan Penentuan model regresi dengan ortogonal polinomial Dari rancangan acak lengkap Dari ranc

I. PENDAHULUAN. Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang banyak digemari

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang menjadi percobaan yaitu puyuh jepang (Coturnix-coturnix

Lampiran 1. Prosedur Analisis Bahan Kering dengan Metode Analisis. 2. Mendinginkan cawan alumunium dalam eksikator selama 15 menit dan

Uji Lanjut: BEDA NILAI TERKECIL (BNT) (Least Significant Difference (LSD)) Forcep Rio Indaryanto, S.Pi., M.Si Muta Ali Khalifa, S.IK., M.Si.

Lampiran 1. Pembuatan Ekstrak Daun Nangka. (a) (b) (c)

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

III. MATERI DAN METODE. Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu Tanah dan 2). Laboratorium Ilmu Nutrisi

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Tembakau (Nicotiana tabacum)

BAGAN PENELITIAN II I III P2W3 P2W1 P2W0 P2W2 P1W2 P1W0 P1W1 P2W3 P1W3 P2W1

III. MATERI DAN METODE. Hortikultura yang beralamat di Jl. Kaharudin Nasution KM 10, Padang Marpoyan

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tradisional Babah Kuya yang terletak di pasar baru. Pasak bumi yang digunakan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Serat Kasar dengan Metode Analisis. 1. Menyiapkan kertas saring kering oven dengan diameter 4,5 cm, dicatat

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan yaitu meliputi : sekitar kebun di Sukabumi Jawa Barat.

OLEH : WIJAYA. FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2009

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Data pengamatan kadar air terasi yang dihasilkan 33, , , , ,0032 H 1 C 2 32, , , , ,4539 H 1 C 3

Bagan Penelitian BI CI CII DIII

Lampiran 1. Skema Penelitian

Lampiran 1. Bagan Alur Pelaksanaan Penelitian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak 20 ekor dan umur

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan selama 2 bulan pada bulan Februari-April 2015,

Pengacakan dan Tata Letak

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jenis sentul dengan umur 1 hari (day old chick) yang diperoleh dari Balai

Ketahanan Pada Penyakit : Toleran Penyakit bercak daun dan embun tepung : M.M.Anwari, Soehadi.Hadi. I.A, Supeno dan Ismanto

Lampiran 1. Bagan Alir Uji Fitokimia. a. Uji Alkaloid

II. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Kuisioner Uji Organoleptik (Uji skoring) Produk yang Diuji : Baso Kerang Darah Nama Panelis : Tanggal Uji :

Lampiran 2.Rataan persentasi perkecambahan (%)

Bab II. Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completed randomized design (CRD)

Ulangan I II III K1W1 1,13 1,2 1 3,33 1,11 K1W2 1,54 1,54 1,47 4,55 1,52 K1W3 1,4 1,54 1,4 4,34 1,45 K1W4 1,27 1,27 1,2 3,74 1,25

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak penelitian yang digunakan adalah sapi perah FH pada periode

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap kandang

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 1. Litter Broiler sebanyak 35 kilogram, diperoleh dari CV. ISMAYA PS. Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

Lampiran 1. Prosedur Analisis Kimia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)

I. BAHAN DAN METODE. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru,

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah marmot Cavia porcellus

Lampiran 1. Hasil Proksimat Pakan Ikan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan yaitu Domba Garut betina umur 9-10 bulan sebanyak

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Air dengan Metode Gravimetri

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dari kawasan Universitas Padjadjaran sebanyak 100 kg bahan kering dan untuk

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Bonanza. : Dikembangkan oleh Departemen Pendidikan dan Pengembangan PT. East West Seed Indonesia.

Lampiran 1. Prosedur Penentuan Jumlah Sel Hidup (AOAC, 2012) Hancurkan 1 gram bibit ragi kering dalam lumping hingga halus, masukkan

BAB III PERANCANGAN APLIKASI DAN PERCOBAAN METODA RESPONS PERMUKAAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014 di

III. MATERI DAN METODE. Agronomi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan

MATERI DAN METODE Tempat dan Waktu

Pengumpulan daun apu-apu

Lampiran 1. Daftar analisis sidik ragam kadar air tepung daun bangun-bangun

Tabel 7. Mortalitas Benih Ikan Nila pada Uji Selang Konsentrasi (Range Finding Test)

III. BAHAN DAN METODE

ANALISIS PERANCANGAN PERCOBAAN 2 MATERI 3: KONSEP NILAI HARAPAN KUADRAT TENGAH

Perancangan Percobaan

Transkripsi:

LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Molase Perhitungan untuk molase adalah sebagai berikut : CH = N %C x E /(C /N) Keterangan : CH :Jumlah karbon yang harus ditambah. N :Degradasi residu N oleh mikroba (jumlah pakan yang ditambahkan 5 gram) %C :Kandungan karbon dari bahan tambahan, yaitu molasses, yaitu 56 % (diketahui setelah dilakukan analisis proksimat) E : Efisiensi konversi mikroba, nilai perkiraan yaitu 40 % (Schryver dkk 2008). C/N : Nilai ratio karbon dan nitrogen, menurut penelitian Assaduxxaman dkk (2009) adalah 20 Sedangkan untuk menentukan nilai degradasi residu N oleh mikroba berdasarkan Avnimelech dkk (1994) menggunakan rumus : N = Jumlah pakan x %N pakan x %N ekskresi Keterangan : N :Degradasi residu N oleh mikroba Jumlah pakan :Jumlah pakan yang diberikan (gram) %N pakan :Persentase kandungan nitrogen dalam pakan 4,32%, diketahui setelah dilakukan analisis proksimat. %N ekskresi :Persentase ekskresi nitrogen yang dilakukan oleh ikan 33 % (gunadi dkk 2009b).

N dengan jumlah pakan 5 gram N = Jumlah pakan x %N pakan x %N ekskresi N = 5 x 4,32 % x 33 % N = 712,8 Perhitungan C/N Ratio CH = CH = 6,4 712,8 (56 x 40)/20 Maka jumlah karbon yang harus diberikan pada media bioflok adalah 6,4 gram (molase) untuk mencapai nilai C/N Ratio 20.

Lampiran 2. Perhitungan Jumlah Bioflok yang Diberikan Jumlah bioflok yang ditambahkan dari total 15 liter media 0 % = 0 liter 5 % = 0,75 liter, 10 % = 1,5 liter, 15 % = 2,25 liter, 20 liter = 3 liter. 1 Liter media bioflok = 20 gram endapan bioflok 5 % = 0,75 1 x 20 gram = 15 gram 10 % = 1,5 1 x 20 gram = 30 gram 15 % = 2,25 1 x 20 gram = 45 gram 20 % = 3 1 x 20 gram = 60 gram Feeding rate dari bobot biomassa ikan 15 225 x 100 % = 7 % 30 225 x 100 % = 14 % 45 225 x 100 % = 21 % 60 225 x 100 % = 28 %

Lampiran 3. Pengamatan Gejala Klinis, Respon Pakan dan Respon Kejutan Feeding Rate (%) Ciri Fisik 0 Pada hari ke-3 ciri fisik mulai terlihat yaitu terdapat borok di bagian tubuh ikan, warna kusam, sisik terlepas, gerakan ikan lamban dan mengap-mengap di permukaan air 7 Pada hati ke-3 terdapat luka pada bagian tubuh ikan dan sisik ikan mengalami kerusakan 14 Pada hari ke-3 terdapat bercak-bercak merah di sekitar kepala dan tubuh ikan, warna ikan cemerlang, ikan yang dipelihara mengalami gejala stres 21 Pada hari ke-2 ciri fisik mulai terlihat yaitu terdapat luka dan bercak-bercak merah di sekitar kepala, tubuh dan pangkal sirip punggung. Pada hari ke-3 luka pada ikan semakin besar menjadi borok dan bengkak pada bagian tubuh ikan disertai pendarahan, sisik terlepas, warna ikan kusam, gerakan ikan cenderung lamban dan berenang di permukaan air. 28 Pada hari ke-2 ciri fisik mulai terlihat yaitu terdapat luka dan bercak-bercak merah di sekitar kepala, tubuh dan pangkal sirip punggung. Pada hari ke-3 luka pada ikan semakin besar menjadi borok dan bengkak pada bagian tubuh ikan disertai pendarahan, sisik terlepas, warna ikan kusam, gerakan ikan cenderung lamban dan berenang di permukaan air. Waktu Kembali Normal (Hari) Respon Respon Pakan Kejutan 7 7 6 6 5 4 8 7 8 8

Lampiran 4. Data Kelangsungan Hidup Pengamatan Perlakuan Hari Ke - A (0%) B (7%) C (14%) D (21%) E (28%) 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 - - - - - - - - - - 1-1 1 2-3 2 1-2 1-2 4 2 3 4 3 2 3 3 1 - - 3 - - 2 1 1 1 1 3 2 1 4 1-1 3 1 1 1 1 1 2 1 1-2 2 5 2 2 1-2 - - - 2 1 2 - - - 1 6 1-1 - 1 - - - - - - 1 1 1-7 1 - - - - - - - - - - 1 - - 1 8 - - - - - - - - - - - - - 1-9 - - - - - - - - - - - - - - - 10 - - - - - - - - - - - - - - - 11 - - - - - - - - - - - - - - - 12 - - - - - - - - - - - - - - - 13 - - - - - - - - - - - - - - - 14 - - - - - - - - - - - - - - - Mortalitas 8 6 5 4-3 2 3 6 8 7 7 9 10 7 SR (%) 46,7 60 66,7 73,3 53,3 80 86,7 80 60 46,7 53,3 53,3 40 33,3 53,3

Lampiran 5. Analisis Data Kelangsungan Hidup Data kelangsungan hidup Perlakuan Jumlah ikan Jumlah ikan Jumlah Feeding awal akhir Ikan Rate (%) U1 U2 U3 U1 U2 U3 Hidup Mortalitas A 0 15 15 15 7 9 10 26 19 B 7 15 15 15 11 8 12 31 14 C 14 15 15 15 13 12 9 34 11 D 21 15 15 15 7 8 8 23 22 E 28 15 15 15 6 5 8 19 26 Jumlah 133 92 Persentase kelangsungan hidup Perlakuan Feeding Rate (%) Kelangsungan Hidup (%) Ulangan Ulangan Ulangan 1 2 3 Total Kelangsungan Hidup (%) A 0 46.67 60.00 66.67 173.33 57.78 ± 10,18 B 7 73.33 53.33 80.00 206.67 68.89 ± 13,87 C 14 86.67 80.00 60.00 226.67 75.56 ± 13,87 D 21 46.67 53.33 53.33 153.33 51.11 ± 3,84 E 28 40.00 33.33 53.33 126.67 42.22 ± 10,18 Jumlah Transformasi arcsin kelangsungan hidup Perlakuan Kelangsungan Hidup (%) Feeding Ratarata Total Rate (%) Ulangan Ulangan Ulangan 1 2 3 A 0 27.82 36.87 41.81 106.50 35.50 B 7 47.17 32.23 53.13 132.53 44.18 C 14 60.07 53.13 36.87 150.07 50.02 D 21 27.82 32.23 32.23 92.28 30.76 E 28 23.58 19.47 32.23 75.28 25.09 Jumlah 556.66 1, Faktor koreksi = Y2 rt = (556,66) 2 15 = 20658,02

2, Jumlah Kuadrat Total = Y 2 FK i,j =((27,82) 2 +(36,87) 2 +(41,81) 2 +(47,17) 2 +,,, +(32,23) 2 ) 20658,02 = 1926,09 3, Jumlah Kuadrat Perlakuan = j Y 2 i r -FK = (106,50)2 + (132,53) 2 + (150,07) 2 + (92,28) 2 + (75,28) 2 3 20658,02 = 1212,08 4, Jumlah Kuadrat Galat = JK Total JK Perlakuan = 1926,09 1212,08 = 714,01 Tabel analisis ragam SK DB JK KT Fhit F 5% Perlakuan 4 1212.08 303.02 4.24 3.48 Galat 10 714.01 71.40 Total 14 1926.09 Uji Duncan Sx = KTG r LSR = SSR 5% x Sx = 71,40 3 = 4,88

2 3 4 5 SSR 5% 3.15 3.3 3.37 3.43 LSR 15.36751 16.0992966 16.4407969 16.7335 Feeding Rate (%) Rata-rata Perlakuan Hasil Perbandingan E D A B LSR E 28 42.22 a D 21 51.11 8.89 15.37 ab A 0 57.78 15.56 6.67 16.10 bc B 7 68.89 26.67 17.78 11.11 16.44 cd C 14 75.56 33.33 24.44 24.44 13.33 16.73 d Notasi

Kelangsungan Hidup (%) Lampiran 6. Analisis Regresi Pemberian Bioflok Terhadap Kelangsungan Benih Ikan Mas Koki Regresi Linear Persamaan umum regresi linear: Y=a+bX Y = -0,698 + 68,89 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 0 10 20 30 Pemberian Bioflok (Feeding Rate) y = -0.698x + 68.89 R² = 0.213 Tabel Data Analisis Regresi Linear Pemberian Bioflok Terhadap Kelangsungan Benih Ikan Mas Koki NO x y x2 x3 x4 y2 x.y x2y 1 0 46,67 0 0 0 2178,0889 0 0 2 0 60 0 0 0 3600 0 0 3 0 66,67 0 0 0 4444,8889 0 0 4 7 73,33 49 343 2401 5377,2889 513,31 3593,17 5 7 53,33 49 343 2401 2844,0889 373,31 2613,17 6 7 80 49 343 2401 6400 560 3920 7 14 86,67 196 2744 38416 7511,6889 1213,38 16987,32 8 14 80 196 2744 38416 6400 1120 15680 9 14 60 196 2744 38416 3600 840 11760 10 21 46,67 441 9261 194481 2178,0889 980,07 20581,47 11 21 53,33 441 9261 194481 2844,0889 1119,93 23518,53 12 21 53,33 441 9261 194481 2844,0889 1119,93 23518,53 13 28 40 784 21952 614656 1600 1120 31360 14 28 33,33 784 21952 614656 1110,8889 933,24 26130,72 15 28 53,33 784 21952 614656 2844,0889 1493,24 41810,72 Jumlah 210 886,66 4410 102900 2549862 55777,289 11386,41 221473,63

Kelangsungan Hidup (%) Analisis Ketepatan Model 1. FK = 52411,06371 2. JKT = 3366,225293 3. JKR = 717,2652033 4. JKG = 2648,96009 5. JKG-Murni = 1125,511711 6. JK-SDM = 1523,448 Tabel Analisis Ragam Untuk Model Regresi Linear Sederhana variasi DB JK KT F F 5% F 1% Regresi 1 717,2652 717,2652033 3,520040818 4,67 9,07 Galat 13 2648,96 203,7661608 G-Murni 10 1125,512 112,5511711 G-SDM 3 1523,448 507,8161263 4,511868879 3,71 6,55 total 14 Fhitung sdm > F tabel, maka analisis linier tidak tepat untuk menyatakan hubungan antara pemberian bioflok dengan tingkat kelangsungan hidup benih ikan mas koki, Analisis regresi dilanjutkan dengan metode kuadratik. Regresi Kuadratik Model persamaan: Y = a + bx + cx 2 Y = 0,10365889 x 2 + 2,20392517 x + 58,73142857 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 y = -0.10365889x 2 + 2.20392517x + 58.73142857 R² = 0.53496990 0 5 10 15 20 25 30 Pemberian Bioflok (Feeding Rate)

Analisis Ketepatan Model 1. FK = 52411,06371 2. JKT = 3366,225293 3. JKR = 1800,829141 4. JKG = 1565,396152 5. JKG-Murni = 1214,874133 6. JK-SDM = 350,5220186 Tabel Analisis Sidik Ragam Kuadratik sumber ragam DB JK KT Fhit F tabel R (b1,b2,b0) 2 1800,8291 900,4145707 6,902390066 3,885293835 galat 12 1565,3962 130,4496793 SDM 2 350,52202 175,2610093 1,44262689 4,102821015 Galat Murni 10 1214,8741 121,4874133 Total 14 3366,2253 Fhitung sdm > F tabel, maka analisis sidik ragam kuadratik tepat untuk menyatakan hubungan antara pemberian bioflok dengan tingkat kelangsungan hidup benih ikan mas koki. Pemberian bioflok optimum terhadap kelangsungan benih ikan mas koki dari persamaan diatas yaitu : X opt = b 2C = 10,631 Y opt = a + bx + cx 2 = 58,731 (10,631 2 ) + 2,204 (10,631) 0,104 = 70,446 Hasil yang dapat disimpulkan adalah pemberian pakan alami bioflok terhadap kelangsungan hidup akan optimum pada pemberian pakan alami bioflok 10,631 % dari bobot biomassa ikan dan nilai kelangsungan hidup optimum benih ikan mas koki sebesar 70,446 %.