IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan d Sunga Sak, Kota Pekanbaru, Provns Rau. Penentuan lokas dlakukan secara tertuju (purposve) karena sunga n termasuk dalam 13 sunga prortas utama d Indonesa. Mempertmbangkan Sunga Sak sebaga sunga yang mengalr d Kota Pekanbaru dan pusat jalur perekonoman regonal yang sedang berkembang pesat. Pengumpulan data dlaksanakan pada bulan Maret sampa dengan Aprl 2011. 4.2. Jens dan Sumber Data Jens data yang dbutuhkan dalam peneltan n terdr dar data prmer dan data sekunder. Data prmer dperoleh dengan cara melakukan wawancara kepada responden dengan bantuan kuesoner, observas secara langsung dengan mengamat dan mencatat hasl pengamatan d lapangan. Data sekunder bersumber dar dnas dan nstans yang terkat, stud pustaka mengena lteratur lteratur tentang karakterstk ekosstem sunga. 4.3. Metode Pengamblan Sampel Pengamblan sampel dalam peneltan n dlakukan dengan menggunakan metode purposve samplng dmana pengamblan sampel dlakukan dengan melakukan pertmbangan tertentu dan secara sengaja sesua dengan tujuan peneltan. Metode n dlakukan kepada masyarakat yang tnggal d sektar Sunga Sak. Jumlah responden yang dambl sebanyak 65 responden dengan pembagan 50 responden merupakan nelayan dan 15 responden merupakan masyarakat yang tdak memanfaatkan sunga secara langsung dan tnggal d ekosstem Sunga Sak. Menurut Nasuton (2003) jumlah sampel yang serng 25
dgunakan yatu sebanyak 10 % dar jumlah populas. Jka populasnya besar maka sampel yang dambl dapat kurang dar 10 %. 4.4. Metode Pengolahan dan Analss Data Tabel 1. Matrks Analss Data No Tujuan Peneltan Sumber Data Analss Data Jens Data 1 Mengetahu penlaan masyarakat d sektar sunga terhadap keberadaan dar ekosstem Sunga Sak. Wawancara terhadap responden dengan meda kusoner Analss Deskrptf Prmer 2 Mengetahu preferens masyarakat d sektar sunga terhadap kelestaran dar ekosstem Sunga Sak Wawancara terhadap responden dengan meda kusoner Analss Deskrptf Prmer 3 Menghtung nla ekonom total (total economc value) ekosstem Sunga Sak d kota Pekanbaru. Wawancara terhadap responden dengan meda kusoner, Instans dan Dnas yang terkat. Metode Valuas Ekonom Prmer dan Sekunder 4.4.1. Analss Deskrptf Analss deskrptf dgunakan untuk menggambarkan penlaan masyarakat mengena keberadaan dar ekosstem sunga serta untuk mengetahu preferens masyarakat terhadap kelestaran dar ekosstem sunga. Selan tu, analss deskrptf yang dlakukan dengan tujuan untuk menggambarkan konds rl lokas dan objek peneltan. 26
4.4.2. Analss Valuas Ekonom Nla ekonom total terdr dar dua bagan, yatu nla kegunaan (use value) dan nla bukan kegunaan (non-use value). Untuk menghtung nla ekonom total (total economc value) menurut Pearce and Moran (1994) dar ekosstem Sunga Sak dgunakan rumus sebaga berkut : TEV = UV + NUV TEV = (DUV + IUV) + (OV + EV) TEV UV = Total economc value (nla ekonom total) = Use value (nla kegunaan) NUV = Non use value (nla bukan kegunaan) DUI IUV OV EV = Drect use value (manfaat langsung) = Indrect use value (manfaat tdak langsung) = Opton value (manfaat plhan) = Exstence value (manfaat keberadaan) Nla Kegunaan (use value) terdr dar : 1) Manfaat langsung (drect use value) Untuk memperoleh manfaat langsung dgunakan rumus : DUV = Drect use value DUV = Manfaat langsung ke sampa ke n = Jumlah manfaat langsung (1, 2, 3. n) 27
2) Manfaat tdak langsung (ndrect use value) Untuk menghtung manfaat tdak langsung dgunakan rumus : IUV = Indrect use value IUV = Manfaat tdak langsung ke sampa ke n = Jumlah manfaat tdak langsung (1, 2, 3.n) Nla Bukan Kegunaan (non- use value) terdr dar : 1) Manfaat plhan (opton value) Untuk memperoleh manfaat plhan dgunakan rumus : OV = Opton value WTP = Wllngness to pay dar responden ke sampa ke n = Responden (1, 2, 3,.n) 2) Manfaat keberadaan (exstence value) Untuk memperoleh manfaat keberadaan dgunakan rumus : EV = Exstence value WTP = Wllngness to pay dar responden ke sampa ke n = Responden (1, 2, 3,.n) 28
4.4.2.1. Contngent Valuaton Method CVM adalah teknk yang serng dgunakan untuk menla manfaat yang tdak memlk pasar (non-market value) yang dperoleh dar barang dan jasa lngkungan. Metode n menggunakan teknk berbass surve yang memperkrakan manfaat sosal yang dberkan akbat perubahan pada tngkat barang dan jasa lngkungan pada pasar sehngga barang dan jasa lngkungan tersebut terseda untuk dkonsums (Htzhusen, 2007). Metode CVM yang dgunakan WTP (wllngness to pay), yatu berdasarkan kesedaan untuk membayar dar responden terhadap nla bukan kegunaan (non-use value) dar ekosstem sunga yang terdr dar manfaat keberadaan (exstence value) dan manfaat plhan (opton value). Berkut tahapan untuk menentukan WTP (wllngness to pay) : 1. Membuat Pasar Hpotess Membuat hpotess pasar mengena ekosstem sunga yang akan devaluas. Pasar hpotetk berguna untuk membangun suatu alasan bag masyarakat untuk membayar suatu barang atau jasa lngkungan dmana barang atau jasa lngkungan tersebut tdak memlk nla dalam mata uang. Dengan melakukan wawancara menggunakan kusoner, kusoner bers nformas lengkap mengena konds ekosstem sunga. 2. Mendapatkan Penawaran Besarnya Nla WTP Nla penawaran ddapatkan dengan menggunakan rujukan dar jurnal asng. Untuk mendapatkan besarnya nla penawaran maka dgunakan metode bddng game, yatu metode tawar menawar dmana responden dtawarkan sebuah nla terkecl hngga nla terbesar sehngga mencapa nla WTP (wllngness to pay) maksmum yang sanggup dbayarkan responden. Tujuannya adalah untuk 29
memperoleh WTP atau nla maksmum kengnan untuk membayar atas nla bukan kegunaan (non-use value) dar ekosstem sunga. 3. Menghtung nla rataan (mean) WTP Menghtung nla rataan WTP setap ndvdu yang dsurve. Nla n dperoleh dengan menjumlahkan seluruh nla WTP yang kemudan dbag dengan jumlah responden. 4. Penjumlahan Data Pada penjumlahan data dmana nla rata rata penawaran dkonverskan terhadap total kepala keluarga yang ada d ekosstem Sunga Sak. 4.4.2.2. Metode Nla Pasar Metode n dgunakan untuk menghtung manfaat langsung dar ekosstem sunga yang memlk harga pasar, sepert hasl tangkapan kan, hasl tangkapan udang, dan ar baku. Data-data yang dperlukan untuk menghtung manfaat kan maupun udang adalah banyaknya tangkapan kan dan udang, harga dar masngmasng tangkapan kemudan baya (cost) yang dkeluarkan untuk mendapatkan kan maupun udang. NM ={( ) ( )} ={(X 1 P 1 ) - (X 1 C 1 ) + (X 2 P 2 ) - (X 2 C 2 )} NM X 1 X 2 P 1 P 2 C 1 = Nla manfaat dar tangkapan kan dan udang (rupah/kg/tahun) = Tangkapan kan (kg/tahun) = Tangkapan udang (kg/tahun) = Harga kan (rupah/kg) = Harga udang (rupah/kg) = Baya penangkapan kan (rupah) 30
C 2 = Baya penangkapan udang (rupah) Jumlah/hasl tangkapan dan baya (cost) dperoleh dengan wawancara kepada responden menggunakan kusoner. Harga pasar dar hasl tangkapan dperoleh dar surve harga pada pasar setempat sedangkan nla ar baku (NAB), data data yang dbutuhkan adalah harga dasar ar dan baya (cost) yang dkeluarkan untuk mendapatkan ar. NAB = Nla ar baku (rupah/m 3 ) Pj = Harga ar (rupah/m 3 ) Cj = Baya (rupah/m 3 ) 4.4.2.3. Metode Baya Penggant Dalam hal n, metode penggantan dgunakan untuk memperkrakan baya penggantan dar ekosstem sunga yang terkena dampak. Bangunan pengendal banjr yang dbangun d pnggran sunga terdr dar beberapa wlayah sektor dmana masng-masng sektor terdr dar tanggul banjr, pompa banjr, pntu ar, saluran banjr, bangunan pelengkap, pengamanan tebng yang berguna untuk mencegah rembesan ar sunga pada tanah dan juga untuk melndung propert yang ada d sektar sunga. Jad baya penggant untuk ekosstem sunga dhtung dar berapa besarnya baya yang dkeluarkan untuk membangun wlayah sektor pengendal banjr. 31