yang berkaitan dengan Laju Reaksi, diberikan pada tabel berikut ini.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Paguyaman yang berhubungan dengan materi laju reaksi diberikan dalam Tabel 2 berikut.

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan proses pengajaran yang diterapkan pada siswa khususnya dan sekaligus

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

kimia LAJU REAKSI 1 TUJUAN PEMBELAJARAN

Kunci jawaban dan pembahasan soal laju reaksi

wanibesak.wordpress.com

LEMBAR KERJA SISWA 4

Laboratorium Kimia SMA... Praktikum II Kelas XI IPA Semester I Tahun Pelajaran.../...

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

BY SMAN 16 SURABAYA : Sri Utami, S. P LAJU REAKSI KESIMPULAN

SOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr

PETA KONSEP LAJU REAKSI. Percobaan. Waktu perubahan. Hasil reaksi. Pereaksi. Katalis. Suhu pereaksi. Konsentrasi. Luas. permukaan.

Waktu (t) Gambar 3.1 Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap waktu

Laju Reaksi. Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I

Laporan Praktikum Kimia Laju Reaksi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kemampuan adalah karakteristik yang menonjol dari seorang individu yang

A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN PERTEMUAN KE-1

tanya-tanya.com Soal No.2 Apabila anda diminta untuk mengukur laju reaksi terhadap reaksi : Zn(s) + 2HCI(aq)

BAB VI KINETIKA REAKSI KIMIA

MODUL LAJU REAKSI. Laju reaksi _ 2013 Page 1

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP

Soal-Soal. Bab 4. Latihan. Laju Reaksi. 1. Madu dengan massa jenis 1,4 gram/ cm 3 mengandung glukosa (M r. 5. Diketahui reaksi:

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

Purwanti Widhy H, M.Pd. Laju Reaksi

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I KECEPATAN REAKSI. Kelompok V : Amir Hamzah Umi Kulsum

Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat. reaksi. Katalis. Partikelpartikel. Molekul pereaksi dalam wadahnya selalu bergerak

LEMBAR KERJA SISWA 2

Laju reaksi menunjukkan perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi persatuan waktu.

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN

Gambar 2.1 Reaksi Saponifikasi tripalmitin

MENYARING DAN MENDEKANTASI

MODUL I Pembuatan Larutan

Laju Reaksi KIM 2 A. KEMOLARAN B. LAJU REAKSI C. UNGKAPAN LAJU REAKSI LAJU REAKSI. materi78.co.nr

c. Suhu atau Temperatur

Termodinamika apakah suatu reaksi dapat terjadi? Kinetika Seberapa cepat suatu reaksi berlangsung?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

LEMBAR KERJA SISWA 3

Perubahan kimia secara sederhana ditulis dalam persamaan reaksi dengan kondisi kesetimbangan

BAB 9. KINETIKA KIMIA

SILABUS Sekolah : SMA Negeri 5 Surabaya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/semester : XI/1 Referensi : BSNP / CIE Standar Kompetensi

BAB III METODE PENELITIAN

No Indikator Soal Valid

LAPORAN PRAKTIKUM DINAMIKA KIMIA JUDUL PERCOBAAN : PENENTUAN LAJU REAKSI IODINASI ASETON DALAM SUASANA ASAM. Nama : SantiNurAini NRP :

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

Tentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator!

Bab 10 Kinetika Kimia

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi

Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kemudian mengecek kehadiran

MODUL STOIKIOMETRI 1

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

Soal Soal Kesetimbangan Kimia. Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau produksi ammonia berdasarkan reaksi:

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pengembangan strategi pembelajaran intertekstual pada materi

- Melakukan percobaan penentuan laju reaksi. - Mendiskusikan data-data percobaan laju reaksi dalam bentuk grafik untuk menentukan harga laju

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran

Kekekalan Energi energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pemahaman siswa yang dimaksud adalah pemahaman konseptual dan pemahaman

SILABUS. : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.

Oleh. Dewi Candrawati

kimia KESETIMBANGAN KIMIA 2 Tujuan Pembelajaran

KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN

SOAL-SOAL KESETIMBANGAN KIMIA

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG

I. PENDAHULUAN. belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang

Kesetimbangan Kimia KIM 2 A. PENDAHULUAN B. REAKSI KESETIMBANGAN. α = KESETIMBANGAN KIMIA. materi78.co.nr. setimbang

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

SILABUS. Agustien Zulaidah,ST,MT. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok & Sub Materi pokok. Alokasi Waktu pengalaman belajar

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

Karena volumnya adalah satu liter, maka konsentrasinya tinggal masukkan molnya masingmasing.

Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. salah yang artinya tidak benar, tidak betul atau keliru. Jadi, kesalahan dalam memecahkan

BAB 8. Jika Anda memasukkan satu sendok gula ke dalam segelas air, kemudian Anda. Kelarutan Garam Sukar Larut. Kata Kunci.

Wardaya College IKATAN KIMIA STOIKIOMETRI TERMOKIMIA CHEMISTRY. Part III. Summer Olympiad Camp Kimia SMA

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

Lampiran 9. Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI

Bab IV Hasil dan Diskusi

Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II PENENTUAN LAJU REAKSI DAN TETAPAN LAJU

1. Perhatikan struktur senyawa berikut!

Materi pelajaran Biologi. Disusun oleh: Dra. Tetty Afianti.

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol

Stoikiometri. Bab 3. Massa atom merupakan massa dari atom dalam satuan massa atom (sma). Secara Mikro atom & molekul.

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR BAGAN... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... A. Latar Belakang Masalah...

TERMOKIMIA. Sistem terbagi atas: 1. Sistem tersekat: Antara sistem dan lingkungan tidak dapat terjadi pertukaran energi maupun materi

KESETIMBANGAN. titik setimbang

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA I K e l a s A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI TUJUAN PEMBELAJARAN

TERMOKIMIA. STANDART KOMPETENSI; 2. Memahami perubahan energi dalam kimia dan cara pengukuran. ENTALPI DAN PERUBAHANNYA

TEORI TUMBUKAN PADA LAJU REAKSI KIMIA

BAB I STOIKHIOMETRI I - 1

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengumpulan data, persentase siswa SMA Negeri 1 Paguyaman, Kabupaten Boalemo yang memberikan jawaban untuk tiap item tes yang berkaitan dengan Laju Reaksi, diberikan pada tabel berikut ini. Tabel 4: Persentase siswa Kelas XI IPA Yang Memberikan Jawaban Item Tes Tentang Laju Reaksi Aspek yang diteliti Nomor Soal Persentase siswa yang Menjawab Benar Menjawab Salah Kriteria kemampuan Siswa A. Konsep Konsentrasi (kemolaran larutan). 1. Menghitung konsentrasi larutan 1 3 39,53 18,60 29,07 60,47 81,4 70,94 B. Konsep laju reaksi berdasarkan perubahan konsentrasi pereaksi atau produk. 1. Konsep perubahan konsentrasi pereaksi atau produk. 2. Menghitung laju reaksi berdasarkan perubahan konsentrasi pereaksi atau produk. 2 5 13 16,27 9,30 100 41,85 83,73 90,7 0 58,14 baik C. Menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalis) melalui percobaan. 1. Menganalisis faktor- 6 7 15 34,88 34,88 100 56,58 65,12 65,12 0 43,41 Kurang Kurang baik

faktor yang mempengaruhi laju reaksi (luas permukaan) D. Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi 1. Menafsirkan grafik laju reaksi 4 11,62 88,38 E. Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan. 1. Konsep faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan 8 16 18,6 46,51 32,55 81,4 53,49 67,45 F. Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalis dan yang tidak menggunakan katalis. 1. Konsep Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalis dan yang tidak menggunakan katalis. 9 18,6 81,4 G. Menjelaskan pengertian, peranan katalis dan energi 10 32,55 67,45

pengaktifan dengan menggunakan diagram 1. Konsep peranan katalis dan energi pengaktifan dengan menggunakan diagram H. Menentukan orde reaksi 1. Menentukan orde reaksi 11 14 13,95 100 56,98 86,05 0 43,03 I. Menjelaskan peranan katalis dalam mahluk hidup dan industri 1. Menjelaskan peranan katalis pada industri 12 9,30 90,7 Rata-rata Total 32,12 67,87 Baik Catatan : Angka yang dicetak miring adalah harga rata-rata, dan angka yang dicetak merah adalah soal hitungan yang di identifikasi 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Data pada Tabel 4 diperoleh persentase rata-rata total siswa yang mampu menjawab soal kimia materi Laju Reaksi sebesar 32,12%. Pembahasan lebih rinci untuk masing-masing aspek adalah sebagai berikut: 4.2.1 Konsep Konsentrasi (Kemolaran Larutan). Berdasarkan data pada Tabel 4 diperoleh rata-rata 29,07% siswa yang mampu menghitung kemolaran dan konsentrasi larutan. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa pada aspek tersebut termasuk dalam kategori sangat. Pemahaman siswa terhadap konsep kemolaran larutan dengan tepat dilihat dari jawaban yang diberikan. Fakta ini disebabkan siswa memahami konsep kemolaran dengan baik terutama dalam menghitung konsentrasi larutan.

Pada Tabel 4 sebanyak 39,53% siswa yang menjawab benar pada soal nomor 1. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa dapat menghitung volume campuran setelah penambahan Air pada larutan NaOH. Sedangkan siswa yang menjawab salah sebanyak 60,47%. Hal tersebut dapat dilihat dari jawaban yang diberikan oleh siswa sebanyak 13,9% obsen D, 4,4% obsen A, 34,9% obsen B yang merupakan jawaban benar, dan 44,2% obsen C. Ketidakmampuan siswa dalam hal ini bisa disebabkan karena siswa cenderung memahami konsep kemolaran dengan baik terutama dalam menghitung volume campuran atau molaritas campuran. Berdasarkan jawaban yag diberikan bisa juga disebabkan karena pembelajaran yang diberikan oleh guru menitikberatkan pada materi yang dianggap sulit oleh siswa. Pada Tabel 4 soal nomor 3 diperoleh sebanyak 18,60% siswa yang menjawab benar karena mereka memahami konsep kemolaran dengan tepat sehingga meskipun konsep dalam soal diubah, namun mereka masih mampu untuk menyelesaikannya. Sedangkan sebanyak 81,4% siswa yang menjawab salah. Kenyataan ini menandakan bahwa pemahaman siswa pada aspek tersebut termasuk dalam kategori sangat. Penyebab kesalahan ini yaitu siswa belum memahami konsep kemolaran dengan tepat. Dari fakta diatas dapat dijelaskan penyebab utama ketidakmampuan siswa terletak pada pemahaman siswa yang sangat terhadap konsep kemolaran pada materi laju reaksi. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil persentase jawaban siswa tiap obsen yaitu sebanyak 23,26% memilih obsen A (jawaban benar), 39,5% obsen B, 23,26% obsen C serta D 9,3%.

4.2.2 Konsep Laju Reaksi Berdasarkan Perubahan Konsentrasi Pereaksi Atau Produk. Berdasarkan data pada Tabel 4 diperoleh rata-rata 41,85% siswa mampu memahami konsep laju reaksi berdasarkan perubahan konsentrasi pereaksi atau produk. konsep laju reaksi berdasarkan perubahan konsentrasi pereaksi atau produk ditinjau dari laju bertambahnya konsentrasi produk dalam satu satuan waktu ketika penambahan pada reaktan kemudian menghitung laju reaksi berdasarkan perubahan konsentrasi pereaksi atau produk. Hal ini termasuk dalam kategori sangat. Penyebabnya adalah siswa memahami masingmasing konsep yang terkandung dalam indikator. Pada soal nomor 2 mengenai laju bertambahnya konsentrasi produk dalam satu satuan waktu berdasarkan reaksi 4NH 3(g) + 5O 2(g) 4NO (g) + 6H 2 O (g) maka laju NO akan bertambah. Berdasarkan hal tersebut persentase dari siswa menjawab benar sebanyak 16,27%. Sedangkan siswa yang menjawab salah sebesar 83,73%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal tersebut dapat dikategorikan sangat. Penyebab kesalahan siswa dalam soal tersebut karena memahami konsep laju reaksi berdasarkan perubahan konsentrasi produk, dimana mereka menganggap bahwa laju bernya konsentrasi H 2 O dalam satu satuan waktu (pilihan jawaban B) berdasarkan persamaan reaksi diatas. Persentase jawaban siswa tiap obsen yaitu: sebanyak 32,6% A, 11,6% B, 26,7% C, serta D hanya sebesar 13,9% jawaban benar yang dipilih oleh siswa

Soal berikutnya yang ditunjukan oleh soal nomor 5 yakni menghitung laju reaksi perubahan konsentrasi pereaksi atau produk berdasarkan persamaan reaksi 2A + B A 2 B. Persentase siswa yang menjawab benar sebanyak 9,30%, sedangkan siswa yang menjawab salah sebesar 90,7%. Fakta ini menunjukan bahwa pemahaman siswa pada aspek ini termasuk dalam kategori sangat sehingga kemampuan mereka dalam menyelesaikan soal hitungan khususnya menghitung laju reaksi belum tepat. Menentukan laju reaksi setelah 25% A bereaksi maka hal yang paling utama dicari adalah 25% zat A yang bereaksi setelah diketahui mol zat A mula-mula, untuk memperoleh sisa zat setelah bereaksi maka mol zat A mula-mula dii mol zat a setelah bereaksi. Kemudian masukan formula rumus v = k[a][b] maka akan diketahui hasilnya. Namun hanya 6,9% yang menjawab benar yaitu obsen B, 34,9% obsen A, 27,9% C, dan D 20,9%. Soal nomor 13 Berdasarkan data pada Tabel 4 merupakan soal essay yang membutuhkan cara penyelesaian siswa dari minimal diketahui sampai benar menulis formula rumusnya. Dalam penyelesaian soal ini 100% siswa mampu menjawab benar. Selain pemahaman mereka mengenai penentuan konsentrasi campuran. Kemampuan mereka dalam menyelesaikan soal khususnya hitungan dari penulisan minimal diketahui sampai benar menulis formula rumus pun hampir semua tepat. Fakta ini menunjukan pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Jawaban yang diberikan mulai dari diketahui V 1, V 2, M 1, M 2 dan ditanya konsentrasi campuran hingga penyelesaian menggunakan formula rumus ditulis dengan tepat.

4.2.3 Menganalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi (Konsentrasi, Luas Permukaan, Suhu, Dan Katalis) Melalui Percobaan. Berdasarkan data pada Tabel 4 diperoleh rata-rata siswa yang menjawab benar 56,58%. Fakta ini menunjukan pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal tersebut termasuk dalam kategori cukup baik. Sementara rata-rata siswa yang belum mampu menjawab dengan benar atau salah sebesar 43,41%. Dari 56,58% siswa yang menjawab benar, sebanyak 34,88% siswa menjawab benar pada soal nomor 6, sedangkan sebesar 65,12% menjawab salah. Soal berikutnya yang ditunjukan oleh soal nomor tujuh yakni menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan persamaan reaksi CaCO 3(s) + 2HCl (aq) CaCl 2(aq) + H 2 O (l) + CO 2(g) yang disediakan dalam bentuk tabel namun persentase siswa yang menjawab benar sama dengan persentase siswa menjawab benar pada soal nomor 6 yaitu hanya sekitar 34,88%. Dan persentase siswa yang menjawab salah pun lebih besar dari persentase jawaban benar yaitu sebanyak 65,12%. Persentase tiap-tiap obsen sebanyak 25,58% A, 2,33% B, 32,56% B (pilihan jawaban benar), dan 25,58% untuk obsen D. Hal ini menunjukan bahwa masih nya pemahaman siswa dalam menentukan faktor-faktor yang memepengaruhi laju reaksi. Sehingga aspek ini dikategorikan sangat. Kenyataan ini dikarenakan siswa mendapatkan kesulitan pada saat menentukan gambar wadah yang laju reaksinya dipengaruhi oleh faktor luas permukaan. Berdasarkan data pada Tabel 4 Soal nomor 15 merupakan soal essay yang membutuhkan analisis yang cermat oleh siswa. Persentase siswa dalam menyelesaikan soal ini sebanyak 100% siswa menjawab benar. Fakta ini

menunjukan pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal tersebut termasuk dalam kategori sangat baik.. Hal ini disebabkan karena dalam menentukan pengaruh laju rekasi berdasarkan gambar yang telah di sajikan maka ke-2 tabung hanya dipengaruhi oleh luas permukaan bidang sentuh yaitu antara kepingan dan serbuk MgCO3 serta suhu air yang berbeda yaitu 25 C dan 35 C karena pelarut yang digunakan sama. Hampir semua mereka menjawab yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan gambar tersebut adalah luas permukaan dan bidang sentuh yang berbeda. 4.2.4 Menafsirkan Grafik Dari Data Percobaan Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi Berdasarkan data pada Tabel 4 diperoleh rata-rata 11,62% siswa yang menjawab benar untuk soal nomor 4. Sedangkan sebanyak 88,38% siswa yang menjawab salah pada soal tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa pada aspek tersebut termasuk dalam kategori sangat. Penyebab kesalahan siswa dalam soal tersebut karena memahami konsep penentuan grafik orde reaksi berdasarkan persmaan reaksi NO2 NO N O5 g 3 g 2 g yang merupakan grafik reaksi orde dua. Ketidakmampuan siswa dalam hal ini disebabkan karena siswa cenderung memahami konsep penentuan orde reaksi. Mereka berpikir bahwa reaksi tersebut merupakan reaksi orde satu sehingga sebanyak 51,16% memilih obsen D, 25,58% obsen C, 9,3% obsen B, dan hanya sedikit siswa yang menjawab benar yaitu 11,6% menjawab obsen A. 4.2.5 Menjelaskan Pengaruh Konsentrasi, Luas Permukaan Bidang Sentuh Dan Suhu Terhadap Laju Reaksi Berdasarkan Teori Tumbukan.

Berdasarkan data pada Tabel 4 soal nomor 8 sebanyak 18,6% siswa yang mampu menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan. Makin besar frekunsi tumbukan maka makin besar konsentrasi, makin luas permukaan, serta makin tinggi suhu sehingga semakin cepat rekasi dan banyak molekul yang mencapai energi pengaktifan. Namun hanya 23,36% menjawab benar (pilihan jawaban C), 26,7% memilih B, 41,86% D dan tdak ada satu pun yang memilih obsen A. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa pada aspek tersebut termasuk dalam kategori sangat. Pemahaman siswa terhadap konsep faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan dengan tepat dilihat dari jawaban yang diberikan. Fakta ini disebabkan siswa memahami konsep laju reaksi berdasarkan teori tumbukan dengan baik sehingga siswa mengalami kesulitan saat menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tummbukan. Soal berikutnya yang ditunjukan oleh soal nomor 16 yakni menentukan laju pembentukan senyawa. Soal ini merupakan soal essay yang membutuhkan cara penyelesaian siswa dari minimal diketahui sampai benar menulis formula rumusnya. Dalam penyelesaian soal ini kebanyakan siswa hanya mampu menulis dari minimal diketahu dalam soal sampai apa yang ditanyakan dalam soal. Persentase siswa dalam menyelesaikan soal ini sebanyak 46,51% siswa menjawab benar. Sedangkan sebanyak 53,49% siswa yang menjawab salah pada soal tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa pada aspek tersebut termasuk dalam kategori sangat. Ketidakmampuan siswa dalam hal ini

disebabkan karena siswa cenderung memahami konsep laju pembentukan senyawa. Dari uraian diatas diperoleh rata-rata total siswa yang menjawab benar untuk konsep laju reaksi berdasarkan teori tumbukan sebanyak 32,55% dan siswa yang mengalami kesulitan atau menjawab salah sebesar 67,45%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal tersebut dapat dikategorikan sangat. 4.2.6 Membedakan Diagram Energi Potensial Dari Reaksi Kimia Dengan Menggunakan Katalis Dan Yang Tidak Menggunakan Katalis. Berdasarkan data pada Tabel 4 diperoleh rata-rata 18,6% siswa yang menjawab benar untuk soal nomor 9. Sedangkan sebanyak 81,4% siswa yang menjawab salah pada soal tersebut. Hanya sedikit siswa yang mampu membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalis dan yang tidak menggunakan katalis. Karena katalis berfungsi menurunkan energi pengaktifan yaitu mempercepat laju reaksi dan menurunkan energi aktivasi namun tidak ikut bereaksi. Sebagian besar siswa memilih reaksi tanpa katalis yaitu sebanyak 51,26% obsen C, 6,9% D, 25,58% A, dan hanya sedikit yang memilih jawaban benar yaitu B sebanyak 13,9%. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa pada aspek tersebut termasuk dalam kategori sangat. Ketidakmampuan siswa dalam hal ini disebabkan karena siswa cenderung memahami energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalis dan tanpa menggunakan katalis.

4.2.7 Menjelaskan Pengertian, Peranan Katalis Dan Energi Pengaktifan Dengan Menggunakan Diagram. Berdasarkan data pada Tabel 4 untuk soal nomor 10 diperoleh rata-rata 32,55% siswa yang mampu menentukan menentukan peranan katalis dan energi pengaktifan dengan menggunakan diagram. Sementara itu sebanyak 67,45% siswa yang mengalami kesulitan dalam menentukan peranan katalis dan energi pengaktifan dengan menggunakan diagram. Karena pengaruh katalis adalah menurunkan energi aktivasi tapi hasil reaksi tetap, hal ini tidak dipahami oleh siswa. Mereka hanya mampu menentukan defenisi katalis namun konsepnya belum dipahami dengan baik sehingga hanya 34,9% menjawab benar yaitu obsen B, sementara itu sebanyak 32,56% menjawab D, 2,33% C, 20,9% A. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa pada aspek tersebut termasuk dalam kategori sangat. 4.2.8 Menentukan Orde Reaksi Berdasarkan data pada Tabel 4 soal nomor 11 sekitar 13,95% siswa yang mampu menentukan orde reaksi. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa pada aspek tersebut termasuk dalam kategori sangat. Pemahaman siswa terhadap konsep penentuan orde reaksi dengan tepat dilihat dari jawaban yang diberikan. Sebanyak 44,2% menjawab B, 27,9% menjawab D yaitu reaksi orde dua, 6,9% memilih A, dan hanya 13,9% yang menjawab benar obsen C yaitu reaksi orde satu. Fakta ini disebabkan siswa memahami konsep penentuan orde reaksi dengan baik sehingga siswa mengalami kesulitan saat menentukan orde reaksi yang untuk reaksi X Y P Q. Sedangkan sebesar

86,05% menjawab salah atau siswa mengalami kesulitan saat menentukan orde reaksi. Soal berikutnya yang ditunjukan oleh soal nomor 14 yakni menentukan orde reaksi. Soal ini merupakan soal essay yang membutuhkan cara penyelesaian siswa dari minimal diketahui sampai benar menulis formula rumusnya. Persentase siswa dalam menyelesaikan soal ini sebanyak 100% siswa menjawab benar. Fakta ini menunjukan pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Selain hal tersebut, cara penyelesaian soal siswa juga mendukung artinya mereka mampu menulis dari minimal soal itu diketahui sampai benar menulis formula rumusnya. Meskipun hasil akhir jawaban tersebut tepat namun siswa sudah mampu dalam mengidentifikasi soal. Dari uraian diatas diperoleh rata-rata total siswa yang menjawab benar untuk konsep penentuan orde reaksi sebanyak 56,98% dan siswa yang mengalami kesulitan atau menjawab salah sebesar 43,03%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal tersebut dapat dikategorikan cukup baik. 4.2.9 Menjelaskan Peranan Katalis Dalam Mahluk Hidup Dan Industri Berdasarkan data pada Tabel 4 soal nomor 12 diperoleh rata-rata 9,30% siswa yang mampu menentukan peranan katalis dalam mahluk hidup dan industri. Sementara itu sebanyak 90,7% siswa yang mengalami kesulitan dalam menentukan peranan katalis dalam mahluk hidup dan industri. Pemahaman siswa terhadap konsep peranan katalis dalam mahluk hidup dan industri dengan tepat

dilihat dari jawaban yang diberikan yaitu sebanyak 53,5% memilih obsen B, mereka tidak berpikir bahwa penggunakan vanadium pentaoksida dalam pembuatan SO 3 adalah sebagai katalis yaitu menurunkan energi aktivasi sehingga hanya 9,5% yang menjawab benar obsen C, sementara 6,12% memilih A, 9,5% memilih obsen D. Fakta ini disebabkan siswa memahami peranan katalis dalam mahluk hidup dan industri. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa pada aspek tersebut termasuk dalam kategori sangat.