BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pemahaman siswa yang dimaksud adalah pemahaman konseptual dan pemahaman

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pemahaman siswa yang dimaksud adalah pemahaman konseptual dan pemahaman"

Transkripsi

1 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Hasil Penelitian Tujuan utama penelitian ini adalah mendeskripsikan tingkat pemahaman siswa XI IPA SMA Negeri 2 Limboto pada materi kesetimbangan kimia. Pemahaman siswa yang dimaksud adalah pemahaman konseptual dan pemahaman algoritmik atau kemampuan menyelesaikan soal-soal hitungan. Untuk mengukur tingkat pemahaman siswa, baik tingkat pemahaman konseptual dan tingkat pemahaman algoritmik atau kemampuan menyelesaikan soal-soal hitungan digunakan tes penguasaan konsep tentang kesetimbangan kimia. Tes penguasaan konsep ini ditujukan untuk melihat kemampuan siswa dalam menjelaskan konsepkonsep kesetimbangan kimia dan kemampuan siswa dalam menerapkan konsepkonsep, rumus-rumus dalam menyelesaikan soal-soal hitungan Pemahaman Konseptual Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Limboto Pada Materi Kesetimbangan Kimia Pemahaman konseptual siswa pada materi kesetimbangan kimia diamati melalui 7 indikator yang terdistribusi pada item soal Nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 13 dan 18. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran pemahaman konseptual siswa SMA Negeri 2 Limboto pada materi kesetimbangan kimia dirangkum pada Tabel 6.

2 37 Tabel 6: Gambaran Pemahaman Konseptual Siswa SMA Negeri 2 Limboto pada Materi Kesetimbangan Kimia Nomor Soal Jumlah Siswa dan Skor Capaian Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor Jumlah Skor Siswa Tingkat Pemahaman Siswa (%) 56,25 82,81 79,69 98,44 82,29 66,15 54,17 46,35 40,10 88,54 78,65 49,48 Rata-rata Tingkat Pemahaman Konseptual Siswa 68,58 Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwa tingkat pemahaman konseptual siswa pada item soal Nomor 1 yaitu menjelaskan reaksi reversibel dan reaksi ireversibel serta contohnya sebesar 56,25%, item soal Nomor 2 yaitu menjelaskan pengertian kesetimbangan dinamis sebesar 82,81%, item soal Nomor 3 yaitu menyebutkan ciri-ciri kesetimbangan dinamis sebesar 79,69%, item soal Nomor 4 yaitu menjelaskan pengertaian kesetimbangan homogen dan heterogen sebesar 98,44%, item soal Nomor 5 yaitu menjelaskan pengertian tetapan kesetimbangan sebesar 82,29%, item soal Nomor 6 yaitu menuliskan tetapan kesetimbangan dari suatu reaksi kesetimbangan sebesar 66,15%, item soal Nomor 7 yaitu menjelaskan pengaruh perubahan konsentrasi, suhu, volume dan tekanan terhadap pergeseran kesetimbangan sebesar 54,17%, item soal Nomor 8 yaitu menentukan gambar kesetimbangan sesaat yang dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi sebesar 46,35%, item soal Nomor 9 yaitu menjelaskan arah pergeseran kesetimbangan

3 38 berdasarkan Azas Le Chatelier sebesar 40,10%, menjelaskan pengertian Kc sebesar 88,54%, menjelaskan pengertian Kp sebesar 78,65% dan menyebutkan perlakuan-perlakuan untuk mengoptimalkan produktivitas ammonia sebesar 49,48%. Berdasarkan Tabel 6 pula dapat dilihat bahwa rata-rata tingkat pemahaman konseptual siswa sebesar 68,58%. Nilai rata-rata ini masih dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang berlaku di SMA Negeri 2 Limboto sebesar 78%. Hal ini menunjukkan bahwa para siswa kurang memahami konsep-konsep yang ada dalam materi kesetimbangan Kemampuan Menyelesaikan Soal-Soal Hitungan Siswa SMA Negeri 2 Limboto pada Materi Kesetimbangan Kimia Kemampuan menyelesaikan soal-soal hitungan atau pemahaman algoritmik pada materi kesetimbangan kimia diamati dengan tes essai. Tes kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal hitungan pada materi kesetimbangan kimia diamati melalui 3 indikator yang terdistribusi pada item soal Nomor 11, 12, 14, 15, 16 dan 17. Soal-soal tersebut dibuat dengan tujuan untuk melihat bagaimana kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal hitungan pada materi kesetimbangan kimia. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran kemampuan menyelesaikan soal hitungan siswa SMA Negeri 2 Limboto pada materi kesetimbangan kimia pada Tabel 7.

4 39 Tabel 7: Pemahaman Algoritmik/Kemampuan Siswa SMA Negeri 2 Limboto dalam Menyelesaikan Soal-soal Hitungan pada Materi Kesetimbangan Kimia Nomor Soal Jumlah Siswa dan Skor Capaian Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor Jumlah Skor Siswa Tingkat Pemahaman Siswa (%) 62,50 51,04 77,60 38,02 58,33 60,42 Rata-rata kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal hitungan 58,00 Berdasarkan Tabel 7 dapat dilihat bahwa tingkat kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal hitungan pada item soal Nomor 11 yaitu menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan sebesar 62,50%, item soal Nomor 12 yaitu menghitung harga Kc jika tidak diketahui konsentrasi masingmasing zat sebesar 51,04%, item soal Nomor 14 yaitu menghitung harga Kp jika diketahui tekanan parsial masing-masing gas sebesar 77,60%, item soal Nomor 15 yaitu menghitung harga Kp jika tidak diketahui tekanan parsial masing-masing gas sebesar 38,02%, item soal Nomor 16 yaitu menghitung harga Kp jika diketahui harga Kc sebesar 58,33% dan item soal Nomor 17 yaitu menghitung harga Kc jika diketahui harga Kp sebesar 60,42%. Berdasarkan Tabel 7 pula dapat dilihat bahwa rata-rata tingkat kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal hitungan sebesar 58%. Nilai rata-rata ini masih dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang berlaku di SMA Negeri 2 Limboto sebesar 78%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menghitung kurang baik sehingga dalam menerapkan rumus-rumus kurang

5 40 benar. Selain itu, para siswa diasumsikan kurang memiliki pengetahuan dasar tentang konsep kesetimbangan kimia Pembahasan Telah dijelaskan pada bagian hasil penelitian bahwa tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan tingkat pemahaman siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Limboto pada materi kesetimbangan kimia. Pemahaman tersebut yaitu pemahaman konseptual dan pemahaman algoritmik atau kemampuan menyelesaikan soal-soal hitungan pada materi kesetimbangan kimia. Untuk mengukur pemahaman konseptual dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal hitungan digunakan tes penguasaan konsep kesetimbangan kimia. Tes tersebut disusun berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun Pemahaman Konseptual Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Limboto pada Materi Kesetimbangan Kimia Seperti telah dijelaskan pada bagian deskripsi hasil penelitian bahwa persentase rata-rata pemahaman konseptual siswa kelas pada materi kesetimbangan kimia sebesar 68,58%. Persentase rata-rata ini menunjukkan bahwa pemahaman konseptual siswa termasuk dalam kategori sedang karena persentase rata-rata > 65% dan < 79%. Pemahaman konseptual siswa diamati melalui 7 indikator yang terdistribusi pada Nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 13, dan Menjelaskan Kesetimbangan Dinamis Berdasarkan Tabel 28 pada lampiran 11, dapat dilihat bahwa persentase rata-rata tingkat pemahaman konseptual siswa pada indikator menjelaskan kesetimbangan dinamis sebesar 73,00%. Persentase rata-rata ini menunjukkan

6 41 bahwa pemahaman siswa dalam menjelaskan kesetimbangan dinamis termasuk dalam kategori sedang. Kemampuan siswa dalam menjelaskan kesetimbangan dinamis diamati melalui 3 item soal yaitu Nomor 1, 2, dan 3. Untuk item soal Nomor 1 yaitu tentang menjelaskan apa yang dimaksud dengan reaksi reversibel dan reaksi irreversibel serta berikan contohnya. Pada umumnya para siswa hanya dapat menjelaskan pengertian reaksi reversibel dan reaksi ireversibel (skor 2). Namun para siswa tidak dapat memberikan atau menuliskan contoh dari reaksi reversibel dan reaksi irreversibel. Pemahaman siswa dalam menjelaskan pengertian reaksi reversibel dan reaksi irreversibel serta contohnya termasuk dalam kategori rendah dengan persentase tingkat pemahaman sebesar 56,25%. Para siswa umumnya menjawab bahwa reaksi reversibel adalah reaksi reaksi yang berlangsung dua arah atau reaksi yang berlangsung dari arah reaktan ke produk dan juga sebaliknya dari arah produk ke arah reaktan. Sedangkan reaksi irreversibel adalah reaksi yang berlangsung satu arah arah yaitu dari arah reaktan ke produk. Selain itu, ada juga siswa yang menjawab bahwa reaksi reversibel adalah reaksi yang berlangsung secara 2 arah yaitu dari reaktan menuju produk atau sebaliknya dari produk ke reaktan. Jawaban-jawaban siswa di atas disebabkan oleh daya ingat siswa yang lemah. Selain faktor daya ingat yang lemah, para siswa juga sulit dalam memahami contoh-contoh dari reaksi reversibel dan reaksi irreversibel. Kesulitan ini disebabkan dari siswa itu sendiri. Kesulitan yang berasal dari siswa adalah kesulitan dalam memahami konsep kimia itu sendiri karena kebanyakan konsep-

7 42 konsep dalam ilmu kimia maupun materi kimia secara keseluruhan merupakan konsep atau materi bersifat abstrak. Selain itu, kesulitan siswa disebabkan oleh guru kimia yang jarang masuk dan penerapan strategi pembelajaran yang kurang tepat. Untuk item soal Nomor 2 yaitu menjelaskan apa yang dimaksud dengan kesetimbangan dinamis serta berikan contohnya. Pada umumnya para siswa dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan kesetimbangan dinamis serta dapat memberikan contohnya. Pemahaman siswa dalam menjelaskan yang dimaksud dengan kesetimbangan dinamis termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase tingkat pemahaman sebesar 82,81%. Umumnya para siswa menjawab bahwa kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana reaksi berlangsung secara terus menerus dan kecepatan membentuk zat produk sama dengan kecepatan menguraikan pereaksi. Contoh: N ( ) + 3H ( ) 2NH ( ). Jawaban siswa seperti ini adalah jawaban yang benar dengan perolehan skor 4. Para siswa yang memberikan jawaban tersebut adalah para siswa yang mempunyai pemahaman yang baik terhadap pengertian kesetimbangan dinamis. Namun ada sebagian siswa yang memberikan jawaban sebagai berikut: kesetimbangan dinamis adalah kesetimbangan yang terjadi secara terus menerus. Selanjutnya ada juga para siswa yang memberikan jawaban bahwa kesetimbangan dinamis adalah jumlah kesetimbangan ditambah dengan ketetapan hasil kali pereaksi. Berdasarkan beberapa contoh jawaban siswa di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar para siswa memiliki pemahaman yang baik tentang kesetimbangan

8 43 dinamis karena jumlah yang siswa yang mendapat skor 4 sebanyak 31 orang. Namun ada sebagian kecil siswa yang tidak dapat menjelaskan kesetimbangan dinamis dengan benar serta tidak dapat memberikan contohnya. Hal ini disebabkan karena para siswa tersebut kurang memahami konsep kesetimbangan dinamis pada saat guru mengajarkan konsep kesetimbangan. Untuk item soal Nomor 3 yaitu menyebutkan ciri-ciri kesetimbangan dinamis. Pada umumnya para siswa dapat menyebutkan ciri-ciri kesetimbangan dinamis dengan baik, benar dan lengkap. Namum ada juga para siswa yang tidak dapat menyebutkan ciri-ciri kesetimbangan dinamis dengan benar dan lengkap. Pemahaman siswa dalam menyebutkan ciri-ciri kesetimbangan dinamis termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase tingkat pemahaman sebesar 79,69%. Berdasarkan temuan penelitian ada 20 orang siswa yang dapat memberikan jawaban dengan benar. Jawaban para siswa tersebut adalah reaksi kesetimbangan berlangsung terus menerus dengan arah yang berlawanan, terjadi di ruang tertutup, suhu dan tekanan tetap, kecepatan reaksi ke arah produk sama dengan kecepatan reaksi ke arah reaktan, tidak terjadi perubahan makroskopis tetapi perubahan mikroskpois dan setiap komponen tetap ada. Sedangkan jawaban siswa yang kurang benar dan lengkap adalah reaksi berlangsung terus menerus, terjadi pada ruang tertutup, suhu dan tekanan tetap, kecepatan reaksi ke arah produk. Selanjutnya untuk jawaban siswa lainnya adalah berlangsung terus menerus, ruang tertutup. Jawaban-jawaban siswa kurang benar dan lengkap ini disebabkan karena daya ingat siswa yang lemah sehingga mereka lupa dan tidak mengingat lagi semua ciri-ciri kesetimbangan dinamis yang telah mereka pelajari.

9 Menjelaskan Kesetimbangan Homogen dan Heterogen Berdasarkan Tabel 28 pada lampiran 11, dapat dilihat bahwa persentase rata-rata tingkat pemahaman konseptual siswa pada indikator menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen sebesar 98,44%. Persentase rata-rata ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa dalam menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen termasuk dalam kategori sangat tinggi. Kemampuan siswa dalam menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen diamati melalui item soal Nomor 4 dengan pertanyaan sebagai berikut: jelaskan apa yang dimaksud dengan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen? Pada umumnya para siswa dapat menjelaskan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen dengan baik dan benar. Pemahaman siswa dalam menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan persentase tingkat pemahaman siswa sebesar 98,44%. Berdasarkan temuan penelitian, ada 46 orang siswa yang dapat menjelaskan yang dimaksud dengan kesetimbangan homogen dan heterogen dan hanya ada 2 orang siswa yang tidak dapat menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen dengan benar. Adapun jawaban siswa yang benar (skor 4) adalah kesetimbangan homogen adalah kesetimbangan yang di dalamnya terdapat satu macam wujud zat dan kesetimbangan heterogen adalah kesetimbangan yang di dalamnya terdapat berbagai macam wujud zat. Sedangkan jawaban siswa yang kurang benar adalah homogen adalah kesetimbangan yang hanya terdapat satu zat

10 45 dan heterogen adalah berbagai macam zat. Jawaban siswa yang kurang benar ini disebabkan oleh faktor lupa Menjelaskan Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Tabel 28 pada lampiran 11, dapat dilihat bahwa persentase rata-rata tingkat pemahaman konseptual siswa pada indikator menjelaskan tetapan kesetimbangan sebesar 82,29%. Persentase rata-rata ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa dalam menjelaskan tetapan kesetimbangan termasuk dalam kategori tinggi. Kemampuan menjelaskan tetapan kesetimbangan diamati melalui 2 item soal yaitu Nomor 5 dan 6. Untuk item soal Nomor 5 yaitu menjelaskan pengertian tetapan kesetimbangan. Pada umumnya para siswa dapat menjelaskan pengertian tetapan kesetimbangan dengan baik dan benar. Namun ada juga para siswa yang tidak dapat menjelaskan pengertian tetapan kesetimbangan dengan benar. Pemahaman siswa dalam menjelaskan pengertian tetapan kesetimbangan termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase tingkat pemahaman sebesar 82,29%. Berdasarkan temuan penelitian ada 31 orang siswa yang dapat menjelaskan pengertian tetapan kesetimbangan dengan benar. Adapun contoh jawaban siswa yang benar adalah sebagai berikut: tetapan kesetimbangan adalah hasil kali konsentrasi hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi yang ada dalam sistem kesetimbangan yang masing-masing dipangkatkan koefisiennya. Sedangkan jawaban siswa yang kurang benar adalah sebagai berikut: tetapan kesetimbangan adalah hasil kali konsentrasi hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi. Selanjutnya jawaban siswa yang lain

11 46 adalah tetapan kesetimbangan adalah hasil kali konsentrasi hasil reaksi dengan hasil kali partikel yang ada dalam sistem kesetimbangan dengan koefisien yang digunakan. Hal ini disebabkan para siswa tersebut tidak ingat lagi dan lupa tentang pengertian tetapan kesetimbangan. Untuk item soal Nomor 6 yaitu menuliskan persamaan tetapan kesetimbangan dari suatu reaksi kimia yaitu: (a) N ( ) + 3H ( ) 2NH ( ) (b) H O (l) H ( ) + OH (aq), (c) 2SO ( ) + ( ) 2SO ( ), (d) Al (aq) + 3H O ( ) Al(OH) ( ) + 3H (g), (e) AgCl ( ) Ag ( ) + Cl (aq) Berdasarkan temuan penelitian hanya ada 8 orang siswa yang dapat menuliskan tetapan kesetimbangan dengan benar dan ada 40 orang siswa yang tidak dapat menuliskan tetapan kesetimbangan dengan benar. Pemahaman siswa dalam menuliskan tetapan kesetimbangan termasuk dalam kategori sedang denga persentase tingkat pemahaman sebesar 66,15%. Adapun jawaban-jawaban siswa yang kurang benar sebagai berikut: a. Kc = [ ] [ ][ ] d. Kc = [ ] [ ] b. Kc = [H + ][OH - ] e. Kc = [Ag + ][Cl - ] c. Kc = [ ] [ ] [ ] Dari contoh jawaban siswa di atas dapat dilihat bahwa siswa mengalami kesalahan dalam menuliskan persamaan tetapan kesetimbangan pada reaksi Al (aq)+ 3H O ( ) A l(oh) ( ) + 3H (g). Hal ini disebabkan oleh kurangnya

12 47 pemahaman siswa dalam menuliskan tetapan kesetimbangan jika reaksi kimia memiliki muatan. Selanjutnya jawaban siswa lainnya sebagai berikut: a. Kc = [ ] [ ][ ] b. Kc = [ ] [ ][ ] c. Kc = [ ] [ ] [ ] d. Kc = ( ) [ ][ ] e. Kc = [Ag + ][Cl - ] Dari contoh jawaban siswa di atas dapat dilihat bahwa siswa salah dalam menuliskan tetapan kesetimbangan untuk reaksi-reaksi bagian a, b dan d. Hal ini disebabkan oleh kurangnya ketelitian siswa dalam membaca reaksi sehingga pada bagian (a) siswa tidak memangkatkan hasil reaksi yaitu NH dengan koefisiennya (2). Selain itu para siswa kurang memahami zat-zat yang dapat dituliskan pada persamaan tetapan kesetimbangan. Jawaban siswa lainnya adalah: a. Kc = [ ] [ ][ ] b. Kc = [ ] [ ][ ] d. Kc = ( ) [ ][ ] e. Kc = [ ] [ ][ ] Kc = [ ] [ ] [ ] Dari contoh jawaban siswa di atas dapat dilihat bahwa semua persamaan tetapan kesetimbangan yang dituliskan tersebut salah. Hal ini disebabkan karena para siswa kurang melatih diri dalam menuliskan tetapan kesetimbangan, kurang memahami zat-zat yang dapat dituliskan pada persamaan tetapan kesetimbangan, kurang memahami cara menuliskan persamaan tetapan kesetimbangan dari suatu reaksi kimia yang mempunyai muatan, kurang diberi latihan soal oleh guru dalam

13 48 menuliskan persamaan tetapan kesetimbangan dan para siswa tersebut adalah para siswa yang tidak memahami pengertian tetapan kesetimbangan pada soal nomor Menganalisis Pengaruh Perubahan Konsentrasi, Suhu, Volume dan Tekanan Berdasarkan Tabel 28 pada lampiran 11, dapat dilihat bahwa persentase rata-rata tingkat pemahaman konseptual siswa pada indikator menganalisis pengaruh perubahan konsentrasi, suhu, volume dan tekanan sebesar 46,67%. Persentase rata-rata ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa dalam menjelaskan kesetimbangan dinamis termasuk dalam sangat rendah. Kemampuan siswa dalam menganalisis pengaruh perubahan konsentrasi, suhu, volume dan tekanan diamati melalui 3 item soal yaitu Nomor 7, 8 dan 9. Untuk item soal Nomor 7 yaitu menjelaskan pengaruh perubahan konsentrasi, suhu, volume dan tekanan terhadap pergeseran kesetimbangan kimia. Pada umumnya para siswa tidak dapat menjelaskan pengaruh perubahan konsentrasi, suhu, volume dan tekanan dengan benar dan lengkap. Pemahaman siswa dalam menjelaskan penagruh perubahan konsentrasi, suhu, volume dan tekanan termasuk dalam kategori sangat rendah dengan persentase tingkat pemahaman sebesar 54,17% Berdasarkan temuan penelitian, siswa yang dapat menjawab dengan benar hanya 16 orang dan 32 orang siswa memberikan jawaban kurang benar bahkan tidak menjawab. Adapun jawaban siswa yang kurang benar yaitu:

14 49 pengaruh perubahan konsentrasi, jika konsentrasi ditambah, kesetimbangan bergeser dari arah zat yang ditambah. Sedangkan jika konsentrasi dikurangi, kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang dikurangi. Pengaruh perubahan suhu, Jika suhu dinaikkan kesetimbangan bergeser ke arah endoterm, jika suhu diturunkan kesetimbangan bergeser ke arah eksoterm. Pengaruh perubahan volume dan tekanan, jika volume diperbesar, kesetimbangan bergeser ke arah zat yang jumlah koefisiennya besar. Jika volume diperkecil, kesetimbangan bergeser kea rah zat yang jumlah koefisiennya kecil. Jawaban siswa di atas menunjukkan bahwa para siswa hanya dapat menjelaskan pengaruh perubahan konsentrasi, suhu dan volume saja. Selain itu, ada juga para siswa yang hanya dapat menjelaskan sebagian saja yaitu, jika konsentrasi ditambah, kesetimbangan bergeser dari arah zat yang ditambah, jika suhu dinaikkan kesetimbangan bergeser ke arah endoterm, jika volume diperbesar, kesetimbangan bergeser ke arah zat yang jumlah koefisiennya besar, jika tekanan diperbesar, kesetimbangan bergeser ke arah zat yang jumlah koefisiennya kecil. Disamping itu ada juga para siswa yang salah dalam menjelaskan pengaruh perubahan konsentrasi, suhu, volume dan tekanan terhadap pergeseran kesetimbangan kimia, bahkan ada juga siswa yang tidak menjawab. Hal ini disebabkan karena para siswa kurang memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan karena pada saat pembelajaran para siswa hanya berdiskusi. Selain para siswa kurang memahami, para siswa juga

15 50 kurang berminat mempelajari kembali dirumah apa yang telah mereka pelajari. Umumnya para siswa mau belajar hanya di dalam kelas saja. Untuk item soal Nomor 8 yaitu menentukan gambar kesetimbangan sesaat. bentuk soalnya adalah sebagai berikut: Diketahui reaksi kesetimbangan: Fe O ( ) + 4CO ( ) 3Fe + 4CO ( ) Gambar partikel pada keadaan kesetimbangan sesaat ditunjukkan sebagai berikut: Keterangan: = Fe 3 O 4 = Fe o o = CO = CO 2 Jika konsentrasi CO dikurangi 1 mol, manakah gambar partikel hasil reaksi setelah kesetimbangan sesaat yang baru? o o o o o o

16 51 Soal Nomor 8 di atas merupakan soal yang mengukur kemampuan pemahaman siswa dalam menentukan gambar kesetimbangan yang dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi. Umumnya para siswa dapat menentukan gambar kesetimbangan sesaat yang dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi. Namun para siswa tidak memberikan keterangan atau penjelasan tentang gambar kesetimbangan sesaat tersebut. Pemahaman siswa dalam menentukan gambar kesetimbangan sesaat termasuk dalam kategori sangat rendah dengan persentase tingkat pemahaman sebesar 46,35%. Berdasarkan temuan penelitian, siswa yang dapat menentukan gambar kesetimbangan sesaat dan memberikan penjelasan (skor 4) sebanyak 5 orang, siswa yang dapat menentukan gambar namun tidak memberikan penjelasan sebanyak 31 orang (skor 2), siswa yang salah dalam menentukan gambar sebanyak 4 orang dan yang tidak menjawab sebanyak 7 orang. Adapun jawaban yang diberikan siswa sebagai berikut: Jawaban siswa di atas sudah benar, namun para siswa tidak memberikan keterangan atau penjelasan terhadap gambar yang dituliskan. Padahal jika mereka dapat menentukan gambar maka mereka dapat menjelaskannya. Hal ini disebabkan karena para siswa kurang memahami suatu reaksi kimia jika diilustrasikan melalui gambar. Penyebab kurangnya pemahaman siswa terhadap

17 52 rekasi kimia jika diilustrasikan melalui gambar yaitu kurangnya contoh-contoh soal yang diberikan guru dalam ilustrasi gambar dan sifat ilmu kimia yang bersifat abstrak. Sedangkan jawaban siswa yang lainnya adalah sebagai berikut: Dari jawaban siswa di atas dapat dilihat bahwa jawaban tersebut salah. Hal ini disebabkan karena para siswa tidak memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan, kurangnya pemahaman siswa terhadap rekasi kimia jika diilustrasikan melalui gambar. Selain itu, para siswa kurang melatih diri dalam mengerjakan latihan soal yang diilustrasikan melalui gambar dan disebabkan pula oleh sifat ilmu kimia yang umumnya bersifat abstrak. Untuk item soal Nomor 9 yaitu tentang menentukan arah pergeseran kesetimbangan yang dipengaruhi perubahan konsentrasi, perubahan suhu, perubahana volume dan perubahan tekanan berdasarkan azas Le Chatelier. Bentuk soalnya nsebagai berikut: Diketahui suatu reaksi kesetimbangan 2SO ( ) + O ( ) 2SO ( ) H = + kj Pada saat reaksi mencapai kesetimbangan, ke manakah kesetimbangan bergeser jika, a) konsentrasi reaktan ditambah, b) konsentrasi produk dikurangi, c) Suhu dinaikkan, d) Suhu diturunkan, e) Tekanan diperbesar, f) Tekanan diperkeci, g) Volume diperbesar, h) Volume diperkecil. Umumnya para siswa tidak dapat meramalkan arah pergeseran kesetimbangan berdasarkan Azas Le Chatelier. Berdasarkan temuan penelitian

18 53 hanya 7 orang siswa yang dapat meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan benar (skor 4), dan 4 1 orang yang tidak tidak dapat meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan benar. Adapun jawaban yang diberikan siswa yang kurang benar adalah jika konsentrasi reaktan yaitu SO 2 + O 2 maka kesetimbangan bergeser kearah SO 3, jika konsentrasi reaktan yaitu SO 3 maka kesetimbangan bergeser kearah SO 3, jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan bergeser ke arah SO 3, jika suhu diturunkan maka kesetimbangan bergeser ke arah SO 2 + O 2, jika volume diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke arah SO 2 + O 2. Berdasarkan jawaban siswa di atas dapat dilihat bahwa dalam menjelaskan pengaruh perubahan konsentrasi, siswa kurang benar dalam menjelaskannya, dimana para siswa menuliskan jika konsentrasi reaktan maka kesetimbangan bergeser ke arah SO 3. Padahal yang sebenarnya adalah jika konsentrasi reaktan ditambahkan maka kesetimbangan bergeser ke arah produk. Hal ini disebabkan oleh strategi pembelajaran yang diterapkan kurang sesuai dengan karakter siswa. Sehingga para siswa tidak memahami konsep faktor-faktor yang mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan seperti yang diungkapkan oleh Le Chatelier. Jawaban siswa lainnya adalah kesetimbangan bergeser ke arah produk, kesetimbangan bergeser ke arah reaktan, bergeser ke reaktan, bergeser ke produk. Hal ini disebabkan oleh strategi pembelajaran yang diterapkan kurang sesuai dengan karakter siswa sehingga siswa kurang memahami faktor-faktor yang mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan berdasarkan Azas Le Chatelier

19 54 yaitu, jika konsentrasi zat ditambah, kesetimbangan bergeser dari arah zat yang ditambah dan jika konsentrasi zat dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah zat yang dikurangi. Sedangkan jika suhu dinaikkan, kesetimbangan bergeser ke arah endoterm dan jika suhu diturunkan, kesetimbangan bergeser ke arah eksoterm. Selanjutnya jika volume diperbesar, kesetimbangan bergeser ke arah zat yang jumlah koefisiennya besar dan jika volume diperkecil, kesetimbangan bergeser ke arah zat yang jumlah koefisiennya kecil. Dan jika tekanan diperbesar, kesetimbangan bergeser ke arah zat yang jumlah koefisiennya kecil, jika tekanan diperkecil kesetimbangan bergeser ke arah zat yang jumlah koefisiennya besar Menghitung Harga Kc Berdasarkan Konsentrasi Zat dalam Kesetimbangan. Berdasarkan Tabel 28 pada lampiran 11, dapat dilihat bahwa persentase rata-rata tingkat pemahaman konseptual siswa pada indikator menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan sebesar 88,54%. Persentase rata-rata ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa dalam menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan termasuk dalam kategori tinggi. Kemampuan siswa dalam menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan diamati melalui 3 item soal yaitu Nomor 10, 11 dan 12. Tetapi soal bentuk konseptual hanya Nomor 10. Untuk item soal Nomor 10 yaitu tentang menjelaskan pengertian Kc. Pada umumnya siswa dapat menjelaskan pengertian Kc dengan baik dan benar. Pemahaman siswa dalam menjelaskan pengertian Kc termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase tingkat pemahaman siswa sebesar 88,54%.

20 55 Berdasarkan temuan penelitian, ada 41 orang yang dapat menjelaskan pengertian Kc dan 7 orang yang tidak dapat menjelaskan pengertian Kc dengan benar. Adapun jawaban siswa yang kurang benar sebagai berikut: Kc adalah ketetapan kesetimbangan yang dihasilkan dari hasil kali reaksi dibagi dengan produk dengan semua jenis zat. Jawaban siswa lainnya adalah Kc merupakan hasil kali tekanan parsial gas-gas hasil reaksi dibagi dengan hasil kali tekanan parsial. Hal ini disebabkan karena para siswa lupa akan pengertian Kc dan para siswa yang lupa ini, dianggap adalah para siswa yang mempunyai daya ingat lemah. Sehingga mereka tidak dapat menjawab dengan benar. Disamping itu, ada juga siswa yang tidak menjawab. Hal ini disebabkan siswa-siswa tersebut mempunyai daya ingat yang lemah Menentukan Harga Kp Berdasarkan Tekanan Parsial Gas Pereaksi dan Hasil Reaksi pada Keadaan Setimbang Berdasarkan Tabel 28 pada lampiran 11, dapat dilihat bahwa persentase rata-rata tingkat pemahaman konseptual siswa pada indikator menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan sebesar 78,65%. Persentase rata-rata ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa dalam menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan termasuk dalam kategori sedang. Kemampuan siswa dalam menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang diamati melalui 3 item soal yaitu hanya Nomor 13, 14 dan 15. Tetapi soal bentuk konseptual hanya Nomor 13.

21 56 Untuk item soal Nomor 13 yaitu tentang menjelaskan pengertian Kp. Pada umumnya para siswa dapat menjelaskan pengertian Kp dengan benar. Pemahaman siswa dalam menjelaskan pengertian Kp termasuk dalam kategori sedang dengan persentase tingkat pemahaman sebesar 78,65%. Berdasarkan temuan penelitian, siswa yang dapat menjelaskan pengertian Kp dengan benar sebanyak 31 orang dan siswa yang tidak dapat menjelaskan pengertian Kp dengan benar sebanyak 17 orang. Adapun jawaban siswa yang benar sebagai berikut: Kp adalah hasil kali tekanan parsial gas-gas hasil reaksi dibagi dengan hasil kali tekanan parsial gasgas reaktan setelah masing-masing dipangkatkan koefisiennya menurut reaksi kesetimbangan. Sedangkan jawaban siswa yang kurang benar adalah Kp merupakantekanan kesetimbangan parsial/hasil kali tekanan parsial gas-gas hasil reaksi dibagi dengan hasil kali tekanan parsial gas-gas reaktan. Selain itu siswa juga menjelaskan Kp adalah hasil kali tekanan parsial gas-gas reaktan setelah dipangkatkan koefisiennya menurut reaksi kesetimbangan. Selanjutnya jawaban siswa lain adalah Kp merupakan ketetapan kesetimbangan parsial gas-gas hasil reaksi reaktan Dari contoh-contoh jawaban siswa di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa dapat menjelaskan pengertian Kp. Namun ada sebagian siswa yang tidak dapat menjelaskan pengertian Kp dengan benar. Hal ini disebabkan karena para siswa lupa akan pengertian Kp dan para siswa yang lupa ini, dianggap adalah para siswa yang mempunyai daya ingat lemah. Disamping, ada juga siswa yang

22 57 tidak menjawab. Hal ini disebabkan siswa-siswa tersebut tidak memahami konsep Kp Menjelaskan Penerapan Kesetimbangan dalam Industri Berdasarkan Tabel 28 pada lampiran 11, dapat dilihat bahwa persentase rata-rata tingkat pemahaman konseptual siswa pada indikator menjelaskan penerapan kesetimbangan dalam industri sebesar 49,48%%. Persentase rata-rata ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa dalam menjelaskan penerapan kesetimbangan dalam industri termasuk dalam kategori sangat rendah. Kemampuan siswa dalam menjelaskan penerapan kesetimbangan dalam industridiamati melalui item soal Nomor 18 dengan bentuk pertanyaan sebagai berikut: Pembuatan amonia melalui proses Haber-Bosch berlangsung dengan persamaan kesetimbangan berikut: N ( ) + 3H ( ) 2NH ( ) H = -22 kkal. Sebutkan perlakuan apa saja yang dapat mengoptimalkan produktivitas amonia? Pada umumnya para siswa tidak dapat menyebutkan perlakuan-perlakuan yang dapat mengoptimalkan produktivitas amonia. Pemahaman siswa dalam menyebutkan perlakuan-perlakuan untuk meningkatkan produktivitas ammonia termasuk dalam kategori sangat rendah dengan persentase tingkat pemahaman sebesar 49,48%. Berdasarkan temuan penelitian, hanya 13 orang siswa yang dapat menyebutkan perlakuan-perlakuan untuk meningkatkan produktivitas amonia dengan benar dan lengkap, 18 orang yang menyebutkan kurang lengkap dan 17 orang tidak menjawab. Adapun contoh jawaban siswa yang benar sebagai berikut: mengatur suhu agar tidak terlalu tinggi, menaikkan tekanan, memperbesar

23 58 konsentrasi, menambahkan katalis. Sedangkan contoh jawaban siswa kurang lengkap sebagai berikut: mengatur suhu agar tidak terlalu tinggi, menaikan tekanan. Jawaban siswa lainnya adalah menambahkan konsentrasi reaktan. Jawaban siswa yang kurang lengkap ini disebabkan karena para siswa tidak ingat lagi dan lupa perlakuan-perlakuan yang dapat mengoptimalkan prokdutivitas amonia. Selain itu para siswa kurang memahami konsep penerapan reaksi kesetimbangan dalam proses industri. Sedangkan para siswa yang tidak menjawab adalah para siswa yang tidak paham tentang penerapan reaksi kesetimbangan dalam industri dan diduga para siswa ini adalah para siswa yang malas mengulangi materi-materi yang mereka pelajari Kemampuan Menyelesaikan Soal-Soal Hitungan Siswa SMA Negeri 2 Limboto pada Materi Kesetimbangan Kimia Telah dijelaskan pada bagian deskripsi hasil penelitian bahwa persentase rata-rata kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal hitungan pada materi kesetimbangan kimia sebesar 58%. Persentase rata-rata ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal hitungan termasuk dalam kategori rendah karena persentase rata-rata > 55% dan < 64%. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal hitungan diamati melalui 3 indikator yang terdistribusi pada Nomor 11, 12, 14, 15, 16 dan Menghitung Harga Kc Berdasarkan Konsentrasi Zat Dalam Kesetimbangan Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada indikator menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan diamati melalui 3 item soal yaitu Nomor 10, 11 dan 12. Tetapi 1 item soal merupakan soal bentuk

24 59 konseptual (Nomor 10) dan 2 item soal merupakan soal bentuk algoritmik atau perhitungan (Nomor 11 dan 12). Berdasarkan Tabel 29 pada lampiran 11, dapat dilihat bahwa persentase rata-rata tingkat kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal hitungan pada indikator menghitung harga kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan sebesar 56,77%. Persentase rata-rata ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan termasuk dalam kategori rendah. Untuk item soal Nomor 11 yaitu tentang menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan dengan bentuk soal sebagai berikut:data percobaan reaksi kesetimbangan 2SO ( ) +O ( ) 2SO ( ) disajikan dalam Tabel berikut: Zat Volume (L) Konsentrasi Pada Kesetimbangan (M) SO 2 1 0,4 O 2 1 0,7 SO 3 1 0,6 Tentukan besar harga tetapan kesetimbangan (Kc) pada suhu 25 o C ( mol/l)! Berdasarkan tenuam penelittian, umumnya para siswa dapat menyelesaikan soal tersebut. Namun para siswa tidak sampai pada nilai akhir. Adapun contoh jawaban yang diberiakn siswa sebagai berikut: 2SO ( ) + O ( ) 2SO ( ) Kc = [SO 3 ] [ ] [ ] = [, ] =, (, ) (, ).. = 3,214

25 60 Jawaban siswa di atas adalah jawaban yang benar. Siswa yang memberikan jawaban seperti di atas hanya 4 orang dan sebagian besar (30 orang) memberikan jawaban seperti dibawah ini: Kc = [SO 3 ], [ ] [ ] Kc = (, ) (, ) (, ) Selain seperti jawaban di atas, para siswa juga memberikan jawaban sebagai berikut: 2SO ( ) + O ( ) 2SO ( ) Reaksi tersebut merupakan reaksi kesetimbangan yang homogen karena semua zat mempunyai fase yang sama yaitu fase gas. Dari beberapa contoh jawaban siswa di atas, dapat dilihat bahwa umumnya para siswa dapat menuliskan tetapan kesetimbangan dan menerapkannya dalam perhitungan. Namum para siswa dalam menentukan harga Kc tidak sampai pada penentuan nilai akhir. Para siswa hanya menuliskan Kc = [, ] [, ] [, ]. Hal ini disebabkan karena para siswa menganggap bahwa nilai akhirnya adalah Kc = [, ] [, ] [, ]. Sedangkan para siswa yang tidak dapat menentukan harga Kc adalah para siswa yang tidak memahami konsep tetapan kesetimbangan. Disamping itu, ada juga siswa yang tidak menjawab. Hal ini disebabkan karena siswa tidak mengetahui dasar-dasar matematika dengan baik, siswa tidak hafal rumus-rumus yang akan digunakan dalam perhitungan-perhitungan kimia, sehingga siswa tidak terampil dalam menggunakan operasi-operasi dasar matematika.

26 61 Kemampuan siswa dalam menghitung harga Kc jika diketahui konsentrasi masing-masing zat termasuk dalam kategori sedang dengan persentase tingkat kemampuan menyelesaikan soal-soal hitungan sebesar 62,50%. Untuk item soal Nomor 12 yaitu menghitung harga Kc jika tidak diketahui konsentrasi masing-masing zat yang ada dalam kesetimbangan dengan bentuk soal sebagai berikut: Dalam sebuah wadah 10 L terdapat 8 mol gas 2 NO 2. Pada suhu tertentu terurai menurut reaksi 2NO ( ) 2NO ( ) + O ( ) H = kj/mol. Setelah kesetimbangan tercapai diperoleh perbandingan mol gas O 2 dengan 2 NO 2 sebesar 1 : 2. Hitung harga tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi tersebut! Berdasarkan temuan penelitian, hanya ada 1 orang yang dapat menghitung harga Kc dengan benar. Sedangkan siswa lainnya memberikan jawaban seperti dibawah ini: Dik mol NO 2 = 8 mol Dit Kc =? Persamaan Reaksi : 2NO ( ) 2NO ( ) + O ( ) H= kj/mol. Mol awal : Mola reaksi : Mol setimbang : Konsentrasi = Kc = [ ] [ ] [ ] Kc = ( ) ( ) Kc = (, )(, ) (, ) Kc = 0,4

27 62 Dari jawaban siswa di atas dapat dilihat bahwa umumnya para siswa tidak mampu menentukan jumlah mol berdasarkan koefisien reaksi. Hal ini disebabkan karena para siswa tidak memahami perbandingan mol dari reaksi kesetimbangan tersebut. Sehingga siswa menuliskan jumlah mol dari unsur O 2 sebanyak 4 mol. Padahal telah dijelaskan pada soal perbandingan mol antara unsur O 2 dan NO 2 adalah 1 : 2. Jadi jika jumlah mol NO 2 adalah 4 mol maka jumlah mol dari O 2 sebanyak 2 mol. Tetapi berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar para siswa tidak mampu menetukan jumlah mol dari O 2. Sehingga harga Kc yang mereka peroleh salah. Jawaban siswa yang lain adalah Dik mol NO 2 = 8 mol Dit Kc =? Persamaan Reaksi : 2NO ( ) 2NO ( ) + O ( )) H= kj/mol. Mol awal : Mola reaksi : Mol setimbang : Konsentrasi = Kc = [ ] [ } [ ] Dari jawaban siswa di atas dapat dilihat bahwa umumnya para siswa tidak mampu menentukan jumlah mol berdasarkan koefisien reaksi. Hal ini disebabkan karena para siswa tidak memahami perbandingan mol dari reaksi kesetimbangan tersebut. Sehingga siswa menuliskan jumlah mol dari unsur O 2 sebanyak 4 mol. Padahal telah dijelaskan pada soal perbandingan mol antara unsur O 2 dan NO 2 adalah 1 : 2. Jadi jika jumlah mol NO 2 adalah 4 mol maka jumlah mol dari O 2 sebanyak 2 mol.

28 63 Tetapi berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar para siswa tidak mampu menetukan jumlah mol dari O 2. Disamping siswa tidak dapat menentukan perbandingan jumlah mol, para siswa juga tidak dapat menerapkan tetapan kesetimbangan dalam perhitungan. Selanjutnya jawaban siswa yang lainnya sebagai berikut: 2 NO 2 = 8 V = 10 L T = 25 o C = 298 K Konsentrasi = Konsentrasi = 8 / 10 = 0,8 Kc = 0,8 (0,08 x 298) -1-1 =19,0 x 10-2 = 19 x 10-1 Jawaban siswa di atas merupakan jawaban siswa yang salah. Hal ini disebabkan karena para siswa kurang memiliki pengetahuan dasar tentang tetapan kesetimbangan. Selain itu, ada juga para siswa yang tidak menjawab untuk soal Nomor 12. Hal ini disebabkan karena para siswa tidak memiliki pengetahuan dasar tentang tetapan kesetimbangan. tidak memiliki pemahaman algoritmik atau pemahaman matematik yang memadai, sehingga para siswa tersebut tidak mampu menyelesaikan soal-soal yang berbentuk perhitungan. Kemampuan siswa dalam menghitung harga Kc jika tidak diketahui konsentrasi masing-masing zat termasuk dalam kategori sangat rendah dengan persentase tingkat kemampuan siswa sebesar 51,04%

29 Menentukan Harga Kp Berdasarkan Tekanan Parsial Gas Pereaksi Dan Hasil Reaksi Pada Keadaan Setimbang Telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada indikator menentukan harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang diamati melalui 3 nomor soal yaitu Nomor 13, 14 dan 15. Tetapi 1 nomor soal merupakan soal bentuk konseptual (Nomor 13) dan 2 nomor soal merupakan soal bentuk algoritmik/hitungan (Nomor 14 dan 15). Berdasarkan Tabel 29 pada lampiran 11, dapat dilihat bahwa persentase rata-rata tingkat kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal hitungan pada indikator menentukan harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang sebesar 57,81%. Persentase rata-rata ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menentukan harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang termasuk dalam kategori rendah. Untuk item soal Nomor 14 yaitu tentang menentukan harga Kp jika diketahui tekanan parsial masing-masing gas dengan bentuk soal dalam reaksi: H ( ) + I ( ) 2HI ( ) Pada reaksi tersebut, kesetimbangan tercapai pada suhu 490 o C dengan tekanan parsial masing-masing gas adalah: P H 2 = 2,28 x 10-2 atm, P I 2 = 2,28 x 10-2 atm, P HI = 1,54 x 10-3 atm. Tentukan harga tetapan kesetimbangan Kp! Berdasarkan temuan penelitian ada 31 orang yang memberiakan jawaban yang benar dan 17 orang memberikan jawaban yang kurang benar dan tidak menjawab. Adapun jawaban yang diberikan siswa sebagai berikut:

30 65 Dik P H 2 = 2,28 x 10-2 atm P I 2 = 2,28 x 10-2 atm P HI = 1,54 x 10-3 atm Kp =.? Jawab H ( ) + I ( ) 2HI ( ) Kp = ( ) ( )( ) Kp = (, ) (, )(, ) Kp = 4,56 x 10-3 Dari jawaban siswa di atas dapat dilihat bahwa siswa mampu menerapkan konsep dasar tetapan kesetimbangan (Kp) dengan benar. Hal ini dibuktikan dengan jawaban yang diberikan siswa sudah benar. Para siswa mampu menguraikan serangkaian aturan prosedural dalam menyelesaikan soal tersebut. Selain jawaban siswa di atas, ada juga jawaban siswa lainnya sebagai berikut: Dik P H 2 = 2,28 x 10-2 atm P I 2 = 2,28 x 10-2 atm P HI = 1,54 x 10-3 atm Kp =.? Jawab: H ( ) + I ( ) 2HI ( ) Kp = ( ) ( )( ) Kp = (, ) (, )(, ) Kp = 9,56 x 10-3 Jawaban siswa di atas merupakan jawaban siswa yang kurang benar. Hal ini dapat dilihat dari jawaban siswa dimana nilai akhir yang dituliskan siswa salah yaitu Kp

31 66 = 9,56 x 10 yang seharusnya Kp = 4,56 x Siswa yang memberikan jawaban seperti di atas di duga siswa ini sudah memiliki pengetahuan dasar tentang tetapan kesetimbangan (Kp) dan mampu menguraikan serangkain aturan procedural dalam menghitung. Namun siswa ini kurang teliti dalam menghitung nilai akhir. Sedangkan jawaban siswa lainnya adalah: H ( ) + I ( ) 2HI ( ) Suhu = 490 o C = 763 K Kp = [ ] [ ][ ] Kp = [, ] [, ] (, ) Kp =., = 0,02 x 10-2 = 2 x 10 o = 2 Dari jawaban siswa di atas dapat dilihat bahwa siswa keliru dalam menerapkan konsep dasar tetapan kesetimbangan (Kp). Kekeliruan siswa terletak pada penggunaan tanda [ ] konsentrasi. Yang seharusnya untuk tetapan kesetimbangan (Kp) adalah tanda ( ). Selain itu, dalam menuliskan persamaan tetapan kesetimbangan (Kp) sudah benar namun para siswa salah dalam menuliskan nilai-nilai tekanan parsial masing-masing gas. Para siswa menuliskannya terbalik. Hal ini disebabkan siswa kurangnya terampil dalam menyelesaikan soal perhitungan. Jawaban siswa lainnya adalah: H ( ) + I ( ) 2HI ( ) P H 2 = 2,28 x 10-2 atm

32 67 P I 2 = 2,28 x 10-2 atm P HI = 1,54 x 10-3 atm Dari jawaban siswa di atas dapat dilihat bahwa siswa tidak mampu menyelesaikan soal yang diberikan. Hal ini dikarenakan para siswa tersebut kurang memiliki kemampuan atau pemahaman yang memadai dalam menyelesaikan soal yang berbentuk perhitungan dan siswa tidak mengetahui dasar-dasar matematika dengan baik, siswa tidak hafal rumus yang akan digunakan dalam perhitunganperhitungan kimia, sehingga siswa tidak terampil dalam menggunakan operasioperasi dasar matematika. Kemampuan siswa dalam menghitung harga Kp jika diketahui tekanan parsial masing-masing gas termasuk dalam kategori sedangdengan persentase tingkat kemampuan sebesar 77,60%. Untuk item soal Nomor 15 yaitu tentang menghitung harga Kp jika tidak diketahui tekanan parsial masing-masing gas dengan bentuk soal sebagai berikut: Suatu rekasi kesetimbangan yaitu penguraian amonium karbanat (NH 4 CO 2 NH 2(s) menghasilkan gas NH 3 dan gas CO 2, jika pada suhu tertentu tekanan gas total sistem sebesar 0,3 atm maka nilai tetapan kesetimbangan parsial (Kp) reaksi tersebut adalah! Berdasarkan temuan penelitian ada 16 orang yang memberiakan jawaban yang benar dan 32 orang memberikan jawaban yang kurang benar dan tidak menjawab. Adapun jawaban yang diberikan siswa sebagai berikut: NH CO NH ( ) 2NH ( ) + CO ( ) Tekanan total = 0,3 atm Mol total = 3

33 68 P NH 3 = x P total = x 0,3 atm = 0,2 atm P CO 2 = x P total = x 0,3 atm = 0,1 atm Kp = (P NH 3) 2 (P CO 2) = (0,2) 2 (0,1) = 0,004 atau 4 x 10-3 Jawaban siswa di atas adalah jawaban yang benar. Para siswa yang memberikan jawaban seperti di atas adalah para siswa yang memahami konsep tentang tetapan kesetimbangan (Kp), mampu menghitung tekanan parsial masing-masing gas. Selain itu, para siswa juga mampu menuliskan reaksi kimia yang diceritakan dalam soal dan para siswa ini adalah siswa yang memiliki kemampuan dasar matematika yang baik sehingga mereka mampu menguraikan aturan prosedural dalam menyelesaikan soal Nomor 15. Selanjutnya jawaban siswa lainnya adalah: NH CO NH ( ) 2NH ( ) + CO ( ) Tekanan total = 0,3 atm Mol total = 3 P NH 3 = x P total = x 0,3 atm = 0,2 atm

34 69 P CO 2 = x P total = x 0,3 atm = 0,1 atm Jawaban siswa lainnya adalah: NH CO NH ( ) 2NH ( ) + CO ( ) Kp = (P NH 3) 2 (P CO 2) Tekanan total = 0,3 atm Mol total = 3 P NH 3 = x P total = x 0,3 atm = 0,2 atm Dari beberapa jawaban siswa di atas dapat dilihat bahwa para siswa mampu menuliskan reaksi yang diceritakan dalam soal dan mampu menghitung tekanan parsial gas masing-masing. Tetapi para siswa tidak mampu menghitung harga Kp. Hal ini disebabkan karena para siswa siswa tidak hafal rumus yang akan digunakan dalam perhitungan-perhitungan kimia, sehingga siswa tidak terampil dalam menggunakan operasi-operasi dasar matematika. Selain itu, pada item soal Nomor banyak para siswa tidak dapat menjawab. Para siswa banyak mengosongkan lembar jawaban untuk soal Nomor 15. Hal disebabkan karena para siswa tidak memiliki pengetahuan dasar untuk menyelsaikan soal Nomor 15. Pengetahuan dasar yang dibutuhkan untuk mnyelesaikan soal Nomor 15 adalah pengetahuan bagamana cara menerapkan konsep-konsep, rumus-rumus untuk menyelesaikan soal tersebut. Para siswa hanya terbiasa meniru pola apa yang diajarkan oleh guru dan jika bentuk soal diubah, para siswa tidak mampu lagi menyelesaikannya. Selain itu, para siswa kurang melatih dirinya dalam

35 70 mengerjakan soal-soal perhitungan sehingga mereka kurang terampil dan merasa sulit dalam menyelesaikan soal-soal bentuk perhitungan. Kemampuan siswa dalam menghitung harga Kp jika tidak diketahui tekanan parsial masing-masing gas termasuk dalam kategori sangat rendah dengan persentase kemampuan sebesar 38,02% Menghitung Harga Kp Berdasarkan Harga Kc atau Sebaliknya Kemampuan siswa dalam menghitung harga Kp berdasarkan harga Kc atau sebaliknya diamati melalui 2 item soal yaitu Nomor 16 dan 17. Berdasarkan Tabel 29 pada lampiran 11, dapat dilihat bahwa persentase rata-rata tingkat kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal hitungan pada indikator menghitung harga Kp jika diketahui harga Kc dan sebaliknya sebesar 59,37%. Persentase rata-rata ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menghitung harga Kp jika diketahui harga Kc dan sebaliknya termasuk dalam kategori rendah. Untuk item soal Nomor 16 yaitu tentang menghitung harga Kp jika diketahui harga Kc (hubungan Kp dengan Kc) dengan bentuk soal sebagai berikut: Diketahui reaksi kesetimbangan pembuatan gas hidrogen sebagai berikut: CO ( ) + H O ( ) CO ( ) + H ( ) Jika reaksi tersebut berlangsung pada suhu 500 o C dan nilai tetapan kesetimbangan (Kc) adalah 4 maka harga tetapan kesetimbangan parsial (Kp) untuk reaksi tersebut sebesar? Berdasarkan temuan penelitian ada hanya 15 orang siswa yang memberikan jawaban yang benar dan sebagian lagi memberikan jawaban yang

36 71 kurang benar dan tidak menjawab. Adapun jawaban yang diberikan siswa sebagai berikut: Dik Kc = 4 T = 500 o C = 773 K R = Dit Kp =? Jawab : Persamaan reaksi : CO ( ) + H O ( ) CO ( ) + H ( ) n 2 2 = 0 Kp = Kc (RT) n Kp = 4 (0.082 x 773) 0 Kp = 4 Jawaban siswa di atas adalah jawaban yang benar. Para siswa yang memberikan jawaban seperti di atas adalah para siswa yang memahami konsep tentang hubungan Kp dan Kc dan memiliki kemampuan dasar matematika yang baik sehingga mereka mampu menguraikan aturan procedural dalam menyelesaikan soal Nomor 16. Adapun jawaban siswa yang lainnya sebagai berikut: Dik Kc = 4 T = 500 O C = 773 K R = Dit Kp =? Jawab : Persamaan Reaksi : CO ( ) + H O ( ) CO ( ) + H ( ) n 2 2 = 0 Kp = Kc (RT) n Kp = 4 (0.082 X 500) 0 = 4

37 72 Jawaban siswa di atas sudah benar. Tetapi siswa keliru dalam menggunakan nilai T. Para siswa menggunakan C padahal yang sebenarnya 773 K. para siswa yang memberikan jawaban seperti di atas termasuk siswa yang memilki pengetahuan dasar tentang hubungan Kp dan Kc serta memiliki kemampuan dasar matematika dan mampu menerapkan konsep kesetimbangan, rumus-rumus kedalam perhitungan. Jawaban siswa lainnya adalah: Kp = Kc (RT) n Kp = 4 (0.082 x 500) Kp = 4 Dari jawaban siswa di atas dapat dilihat bahwa siswa tersebut tidak mampu menguraikan serangkaian aturan prosedural dalam menyelesaikan soal Nomor 16. Hal ini dibuktikan dengan jawaban siswa yang tidak menuliskan terlebih dahulu unsur-unsur yang diketahui. Jawaban siswa lainnya adalah: Dik Kc = 4 T = 500 o C = 773 K R = Dari jawaban siswa di atas dapat dilihat bahwa para siswa yang memberikan jawaban seperti di atas adalah siswa yang tidak memilki pengetahuan dasar tentang Kp dan Kc, tidak hafal rumus, tidak memiliki kemampuan matematika yang memadai sehingga mereka tidak mampu menyelesaikan soal nomor 16. Selain itu, ada juga para siswa yang tidak menjawab. Hal ini disebabkan karena para siswa tersebut tidak hafal rumus-rumus, kurang memiliki pengetahuan dasar bagaimana menerapkan konsep-konsep, rumus-rumus untuk menyelesaikan soal tersebut. Akibatnya kurangnya pengetahuan dasar ini menyebabkan para siswa

38 73 mengalami kesulitam dalam menyelesaikan soal-soal yang berbentuk hitungan. Selain itu, para siswa juga umumnya kurang melatih dirinya dalam mengerjakan soal-soal bentuk hitungan. Para siswa hanya terpaku dengan contoh-contoh yang diberikan oleh guru. Kemampuan siswa dalam menghitung harga Kp jika diketahui harga Kc termasuk dalam kategori rendah dengan persentase kemampuan siswa sebesar 58,33% Untuk item soal Nomor 17 yaitu tentang menghitung harga Kc jika diketahui harga Kp dengan bentuk soal sebagai berikut: Diketahui reaksi kesetimbangan: N ( ) + 3H ( ) 2NH Jika suhu ruang 178 o C dan harga Kp = 2,9 x Hitung harga Kc! Berdasarkan temuan penelitian ada hanya 27 orang siswa yang memberikan jawaban yang benar dan sebagian lagi memberikan jawaban yang kurang benar dan tidak menjawab. Adapun jawaban yang diberikan siswa sebagai berikut: Dik Kp = 2,9 x 10-3 T = 178 o C = 451 K R = Dit Kc =? Jawab : Kp = Kc (RT) n Kc = ( ) Kc = ( ) ( )

Soal Soal Kesetimbangan Kimia. Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau produksi ammonia berdasarkan reaksi:

Soal Soal Kesetimbangan Kimia. Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau produksi ammonia berdasarkan reaksi: Nama : Fitria Puspita NIM : 1201760 Kelas : Pendidikan Kimia A Soal Soal Kesetimbangan Kimia SBMPTN 2014 Untuk soal no 1-3, bacalah narasi berikut. Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau

Lebih terperinci

SOAL-SOAL KESETIMBANGAN KIMIA

SOAL-SOAL KESETIMBANGAN KIMIA H=+380 kj/mol SOAL-SOAL KESETIMBANGAN KIMIA 1. Ebtanas 99 Suatu reaksi berada dalam keadaan setimbang apabila A. Reaksi ke kanan dan kiri telah berhenti B. Mol pereaksi selalu sama dengan mol hasil reaksi

Lebih terperinci

Kesetimbangan Kimia KIM 2 A. PENDAHULUAN B. REAKSI KESETIMBANGAN. α = KESETIMBANGAN KIMIA. materi78.co.nr. setimbang

Kesetimbangan Kimia KIM 2 A. PENDAHULUAN B. REAKSI KESETIMBANGAN. α = KESETIMBANGAN KIMIA. materi78.co.nr. setimbang konsentrasi laju reaksi materi78.co.nr Kesetimbangan Kimia A. PENDAHULUAN Reaksi satu arah (irreversible) atau reaksi tidak dapat balik adalah reaksi yang terjadi pada satu arah, dan produknya tidak dapat

Lebih terperinci

A. ARTI KESETIMBANGAN B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN C. TETAPAN KESETIMBANGAN D. KESETIMBANGAN KIMIA DALAM INDUSTRI

A. ARTI KESETIMBANGAN B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN C. TETAPAN KESETIMBANGAN D. KESETIMBANGAN KIMIA DALAM INDUSTRI 4 KESETIMBANGAN KIMIA A. ARTI KESETIMBANGAN B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN C. TETAPAN KESETIMBANGAN D. KESETIMBANGAN KIMIA DALAM INDUSTRI Dalam kehidupan sehari-hari, sering

Lebih terperinci

A. KESEIMBANGAN DINAMIS

A. KESEIMBANGAN DINAMIS 1 Tugas Kimia IV Prakerin KESEIMBANGAN KIMIA Coba kamu perhatikan proses pendidihan air dengan panci tertutup. Pada waktu air menguap, uap air akan tertahan dalam tutup panci. Selanjutnya, uap air akan

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN

KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Suatu reaksi dikatakan mencapai kesetimbangan apabila. A. laju reaksi ke kiri sama dengan ke kanan B. jumlah koefisien reaksi ruas kiri sama dengan ruas kanan

Lebih terperinci

Termodinamika dan Kesetimbangan Kimia

Termodinamika dan Kesetimbangan Kimia Termodinamika dan Kesetimbangan Kimia Dalam kesetimbangan kimia terdapat 2 reaksi yaitu reaksi irreversible dan reaksi reversible. Reaksi irreversible (reaksi searah) adalah reaksi yang berlangsung searah.

Lebih terperinci

MODUL II KESETIMBANGAN KIMIA

MODUL II KESETIMBANGAN KIMIA MODUL II KESETIMBANGAN KIMIA I. Petunjuk Umum 1. Kompetensi Dasar Mahasiswa memahami konsep kesetimbangan kimia dan mampu menyelesaikan soal/masalah yang berhubungan dengan reaksi kesetimbangan. 2. Materi

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN. titik setimbang

KESETIMBANGAN. titik setimbang KESETIMBANGAN STANDART KOMPETENSI;. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang berpengaruh, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. KOMPETENSI DASAR;.. Menjelaskan kestimbangan

Lebih terperinci

REAKSI KESETIMBANGAN Reaksi dua arah

REAKSI KESETIMBANGAN Reaksi dua arah REAKSI KIMIA REAKSI HABIS Reaksi satu arah REAKSI KESETIMBANGAN Reaksi dua arah REAKSI KIMIA REAKSI Irreversible / reaksi habis / Reaksi tidak dapat balik Reaksi satu arah REAKSI Reversible/ reaksi dapat

Lebih terperinci

Karena volumnya adalah satu liter, maka konsentrasinya tinggal masukkan molnya masingmasing.

Karena volumnya adalah satu liter, maka konsentrasinya tinggal masukkan molnya masingmasing. Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang kesetimbangan kimia SMA kelas 11 IPA. Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi dan tekanan parsial gas. Soal No. 1 Tentukan persamaan tetapan

Lebih terperinci

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 kimia K e l a s XI KESETIMBANGAN KIMIA 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi reaksi kimia reversible dan irreversible..

Lebih terperinci

MODUL KESETIMBANGAN. Perhatikan reaksi berikut

MODUL KESETIMBANGAN. Perhatikan reaksi berikut MODUL KESETIMBANGAN Perhatikan reaksi berikut a.n 2 (g) + 3H 2 (g) 2NH 3 (g), di sebut juga reaksi... b. N 2 (g) + 3H 2 (g) 2NH 3 (g), di sebut juga reaksi... Perhatikan reaksi: Maka persamaan laju reaksi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pemahaman merupakan terjemahan dari istilah understanding yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pemahaman merupakan terjemahan dari istilah understanding yang 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. 1 Pemahaman Konsep Pemahaman merupakan terjemahan dari istilah understanding yang diartikan sebagai penyerapan arti suatu materi yang dipelajari. Dalam kamus besar bahasa Indonesia,

Lebih terperinci

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi MODUL 1 TERMOKIMIA Termokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas dan energi kimia. Sebagai prasyarat untuk mempelajari termokimia, kita harus mengetahui tentang perbedaan kalor (Q)

Lebih terperinci

kecuali . kecuali . kecuali

kecuali . kecuali . kecuali 1. Berikut ini adalah ciri-ciri terjadinya reaksi kesetimbangan, kecuali. A. reaksi reversibel B. terjadi dalam ruang tertutup C. laju reaksi ke kiri sama dengan laju reaksi ke kanan D. reaksinya tidak

Lebih terperinci

kimia KESETIMBANGAN KIMIA 2 Tujuan Pembelajaran

kimia KESETIMBANGAN KIMIA 2 Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 kimia K e l a s XI KESETIMBANGAN KIMIA 2 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami faktor-faktor yang memengaruhi kesetimbangan.

Lebih terperinci

Kesetimbangan Kimia. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

Kesetimbangan Kimia. Tim Dosen Kimia Dasar FTP Kesetimbangan Kimia Tim Dosen Kimia Dasar FTP Pengertian kesetimbangan kimia Suatu sistem dikatakan setimbang jika dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama atau dengan kata lain tidak terjadi

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN KIMIA. Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I. SK+KD+Indikator Materi Evaluasi Referensi

KESETIMBANGAN KIMIA. Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I. SK+KD+Indikator Materi Evaluasi Referensi KESETIMBANGAN KIMIA Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I SK+KD+Indikator Materi Evaluasi Referensi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi

Lebih terperinci

H 2 O (l) H 2 O (g) Kesetimbangan kimia. N 2 O 4 (g) 2NO 2 (g)

H 2 O (l) H 2 O (g) Kesetimbangan kimia. N 2 O 4 (g) 2NO 2 (g) Purwanti Widhy H Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu. Kesetimbangan kimia tercapai jika: Laju reaksi maju dan laju reaksi balik sama besar

Lebih terperinci

Soal Pilihan Ganda Berilah tanda silang pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!

Soal Pilihan Ganda Berilah tanda silang pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar! Soal Pilihan Ganda Berilah tanda silang pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!. Berikut ini adalah ciri-ciri terjadinya reaksi kesetimbangan, kecuali. reaksi reversibel B. terjadi dalam

Lebih terperinci

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Bab V Kesetimbangan Kimia Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Amonia cair digunakan sebagai pupuk. Pembuatan gas amonia menggunakan prinsip-prinsip reaksi kesetimbangan,

Lebih terperinci

Kesetimbangan Kimia. Bab 4

Kesetimbangan Kimia. Bab 4 Kesetimbangan Kimia Bab 4 Standar Kompetensi 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang memengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri Kompetensi

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA SOAL KIMIA KELAS : XI IPA PETUNJUK UMUM. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja. Kerjakanlah soal anda pada lembar jawaban

Lebih terperinci

Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam

Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam sistem pada kesetimbangan Uap mengembun dengan laju

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11 SMA IPA Kelas Di sekitar kita banyak dijumpai peristiwa reaksi kimia, misalnya reaksi pembakaran kayu, pembakaran bensin, fotosintesis, perkaratan besi dan lain sebagainya. Dalam reaksi kimia, ada reaksi

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI I. HUKUM DASAR ILMU KIMIA

STOIKIOMETRI I. HUKUM DASAR ILMU KIMIA STOIKIOMETRI I. HUKUM DASAR ILMU KIMIA a. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Contoh: S + O 2 SO 2 2 gr 32 gr 64 gr b. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum

Lebih terperinci

H 2 O (L) H 2 O (G) KESETIMBANGAN KIMIA. N 2 O 4 (G) 2NO 2 (G)

H 2 O (L) H 2 O (G) KESETIMBANGAN KIMIA. N 2 O 4 (G) 2NO 2 (G) H 2 O (L) H 2 O (G) KESETIMBANGAN KIMIA. N 2 O 4 (G) 2NO 2 (G) Purwanti Widhy H Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu. Kesetimbangan kimia

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1 LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1 1. Perhatikan reaksi berikut: CaCO 2 (s) CaO (s) + CO 2 (g) H = 178 KJ/mol. Jelaskan! a. Arah kesetimbangan ditambahkan CaCO 2 (s) b. Tiga kemungkinan yang dapat dilakukan

Lebih terperinci

HAND OUT KIMIA XI IPA BAB IV KESETIMBANGAN KIMIA

HAND OUT KIMIA XI IPA BAB IV KESETIMBANGAN KIMIA HAND OUT KIMIA XI IPA BAB IV KESETIMBANGAN KIMIA 1 BAB IV KESETIMBANGAN KIMIA I. Standar Kompetensi 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom KIMIA XI SMA 3 S OAL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Elektron dengan bilangan kuantum yang tidak diizinkan n = 3, l = 0, m = 0, s = - / n = 3, l =, m =, s = / c. n = 3, l =, m =

Lebih terperinci

MODUL III KESETIMBANGAN KIMIA

MODUL III KESETIMBANGAN KIMIA MODUL III KESETIMBANGAN KIMIA I. Petunjuk Umum 1. Kompetensi Dasar 1) Mahasiswa memahami Asas Le Chatelier 2) Mahasiswa mampu menjelaskan aplikasi reaksi kesetimbangan dalam dunia industry 3) Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pengembangan strategi pembelajaran intertekstual pada materi

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pengembangan strategi pembelajaran intertekstual pada materi BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Dalam pengembangan strategi pembelajaran intertekstual pada materi pokok kesetimbangan kimia secara garis besar penelitian terbagi dalam beberapa tahapan yaitu: Tahap pertama

Lebih terperinci

BAB III KESETIMBANGAN KIMIA. AH = 92 kj

BAB III KESETIMBANGAN KIMIA. AH = 92 kj BAB III KESETIMBANGAN KIMIA Amonia (NH 3 ) merupakan salah satu zat kimia yang paling banyak diproduksi. Amonia digunakan terutama untuk membuat pupuk, yaitu urea dan ZA. Penggunaan amonia yang lain, yaitu

Lebih terperinci

MODUL KESETIMBANGAN. Perhatikan reaksi berikut

MODUL KESETIMBANGAN. Perhatikan reaksi berikut MODUL KESETIMBANGAN Perhatikan reaksi berikut a.n 2 (g) + 3H 2 (g) 2NH 3 (g), di sebut juga reaksi... b. N 2 (g) + 3H 2 (g) 2NH 3 (g), di sebut juga reaksi... Perhatikan reaksi: Maka persamaan laju reaksi

Lebih terperinci

SMAN 1 MATAULI PANDAN

SMAN 1 MATAULI PANDAN LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA D I S U S U N OLEH KELOMPOK IV Chaidi Reza Depari Firdanta Ginting Hadi Mulki Siregar Lazuardyas Ligardi Zulhanggari Dwitama XI IPA 1 SMAN 1 MATAULI PANDAN 2013 Percobaan II Reaksi

Lebih terperinci

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Stuktur atom dan sistem periodik unsur Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Lebih terperinci

Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan

Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan Soal No.1 Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan Reaksi kimia ada yang berlangsung searah (berkesudahan) dan ada yang dapat balik (bolak-balik). Jelaskan perbedaanya disertai dengan contoh-contohnya.

Lebih terperinci

[C] dan [D] [A] dan [B] Waktu KIM/ IND - II

[C] dan [D] [A] dan [B] Waktu KIM/ IND - II Konsentrasi [C] dan [D] [A] dan [B] Waktu t KIM/ IND - II BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Kesetimbangan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Kesetimbangan Standar Kometensi Kometensi Dasar Menjelaskan kinetika dan kesetimbangan reaksi kimia serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Menjelaskan engertian reaksi kesetimbangan. Menyelidiki faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB 6. (lihat diktat kuliah KIMIA : Bab 6 dan 7)

BAB 6. (lihat diktat kuliah KIMIA : Bab 6 dan 7) BAB 6 (lihat diktat kuliah KIMIA : Bab 6 dan 7) KONSEP KESETIMBANGAN KIMIA 1. HUKUM KEKEKALAN ENERGI 2. PENGERTIAN KERJA DAN KALOR 3. PENGERTIAN SISTEM, LINGKUNGAN, DAN FUNGSI KEADAAN 4. HUKUM PERTAMA

Lebih terperinci

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013 Kurikulum 2006/2013 KIMIa K e l a s XI ASAM-BASA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kesetimbangan air. 2. Memahami pengaruh asam

Lebih terperinci

Oleh: DINA NURDIANA X SKRIPSI

Oleh: DINA NURDIANA X SKRIPSI 1 STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN STAD ( STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS ) DAN JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KESETIMBANGAN KIMIA KELAS XI SEMESTER I SMA N

Lebih terperinci

Ria Fitriani BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA. Kesetimbangan Kimia 0

Ria Fitriani BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA. Kesetimbangan Kimia 0 Ria Fitriani BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA Kesetimbangan Kimia 0 KESETIMBANGAN KIMIA Air yang ada di permukaan bumi akan menguap ketika terkena panas matahari. Uap air di zat cair (air laut) berada dalam

Lebih terperinci

Oleh. Dewi Candrawati

Oleh. Dewi Candrawati 126 Lampiran 4 Oleh Dewi Candrawati 2014 127 Petunjuk Pengerjaan: 1. Tes diagnostik ini terdiri dari delapan soal pilihan ganda dua tingkat. 2. Setiap soal memiliki 4 pilihan jawaban dan 5 pilihan alasan.

Lebih terperinci

No Indikator Soal Valid

No Indikator Soal Valid 107 Lampiran 3 Rekapitulasi asi Instrumen TDM-TWO-TIER No Indikator Soal 1 Memahami kesetimbangan Reaksi kesetimbangan antara N 2 O 4 dengan NO 2 mengikuti persamaan kimia berikut ini : ator 1 :- dinamis

Lebih terperinci

D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7

D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7 1. Jika gas belerang dioksida dialirkan ke dalam larutan hidrogen sulfida, maka zat terakhir ini akan teroksidasi menjadi... A. S B. H 2 SO 3 C. H 2 SO 4 D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7 Reaksi yang terjadi

Lebih terperinci

BAB II KESETIMBANGAN KIMIA

BAB II KESETIMBANGAN KIMIA BAB II KESETIMBANGAN KIMIA TIU : 1. Memahami definisi kimia dan mengidentifikasi keadaan kimia. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kimia: Prinsip Le Chatelier. Memahami aplikasi kimia dalam perolehan

Lebih terperinci

A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI 3 LAJU REAKSI A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI Materi dapat berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang

Lebih terperinci

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Tim Dosen Kimia Dasar FTP UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kelarutan (s) Kelarutan (solubility) adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam suatu pelarut.

Lebih terperinci

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM Kode KIM.11 Kesetimbangan Kimia BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 004 Modul Kim.11.Kesetimbangan

Lebih terperinci

Analisis Kesalahan Konsep Siswa SMA pada Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia

Analisis Kesalahan Konsep Siswa SMA pada Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia Kesalahan Konsep Siswa SMA pada Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia Muh. Afturizaliur Adaminata*, dan I Nyoman Marsih Diterima 3 Juni 2011, direvisi 20 Juni 2011, diterbitkan 23 September 2011 Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS MATERIAL LOKAL

PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS MATERIAL LOKAL 144 LEMBAR KERJA SISWA PRAKTIKUM PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS MATERIAL LOKAL KELAS/KELOMPOK : KETUA KELOMPOK : ANGGOTA : UPI #PENDIDIKAN KIMIA AULIA WAHYUNINGTYAS #0706475 TUJUAN PERCOBAAN 1.

Lebih terperinci

yang berkaitan dengan Laju Reaksi, diberikan pada tabel berikut ini.

yang berkaitan dengan Laju Reaksi, diberikan pada tabel berikut ini. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengumpulan data, persentase siswa SMA Negeri 1 Paguyaman, Kabupaten Boalemo yang memberikan jawaban untuk tiap item tes yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. salah satu sekolah lanjutan tingkat atas yang berada di Kabupaten Gororntalo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. salah satu sekolah lanjutan tingkat atas yang berada di Kabupaten Gororntalo 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Latar Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian ini yaitu di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Limboto. Sekolah ini berada di kelurahan Hunggaluwa Kecamatan Limboto Kabupaten

Lebih terperinci

DESKRIPSI KESALAHAN KONSEP SISWA PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA DI SMAN 1 TELUK KERAMAT

DESKRIPSI KESALAHAN KONSEP SISWA PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA DI SMAN 1 TELUK KERAMAT DESKRIPSI KESALAHAN KONSEP SISWA PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA DI SMAN 1 TELUK KERAMAT ARTIKEL PENELITIAN Oleh: ROBIATUL ADAWIYAH NIM F1061131064 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

Lebih terperinci

Kesetimbangan Kimia. Chapter 9 P N2 O 4. Kesetimbangan akan. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi

Kesetimbangan Kimia. Chapter 9 P N2 O 4. Kesetimbangan akan. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu. Kesetimbangan kimia

Lebih terperinci

: Mempelajari kesetimbangan ion-ion dalam larutan D. Tinjauan Pustaka

: Mempelajari kesetimbangan ion-ion dalam larutan D. Tinjauan Pustaka A. Judul Praktikum : Kesetimbangan Kimia B. Hari/Tanggal Percobaan : Senin, 19 Maret 2012 jam 10.00-12.30 C. Tujuan Percobaan : Mempelajari kesetimbangan ion-ion dalam larutan D. Tinjauan Pustaka : Kesetimbangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian Pada dasarnya tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan belajar siswa pada materi persamaan reaksi di Kelas X dan XI IPA

Lebih terperinci

Kunci jawaban dan pembahasan soal laju reaksi

Kunci jawaban dan pembahasan soal laju reaksi Kunci jawaban dan pembahasan soal laju reaksi Soal nomor 1 Mencari volume yang dibutuhkan pada proses pengenceran. Rumus pengenceran V 1. M 1 = V 2. M 2 Misal volume yang dibutuhkan sebanyak x ml, maka

Lebih terperinci

Kesetimbangan Kimia. A b d u l W a h i d S u r h i m

Kesetimbangan Kimia. A b d u l W a h i d S u r h i m Kesetimbangan Kimia A b d u l W a h i d S u r h i m 2 0 1 4 Rujukan Chapter 12 dan 14: Masterton, William L. and Hurley, Cecile N. 2009. Chemistry: Principles and Reactions. Sixth Edition. Books/Cole.

Lebih terperinci

Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu.

Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Chapter 9 Kesetimbangan Kimia Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya

Lebih terperinci

I. STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

I. STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELARUTAN DAN HASILKALI KELARUTAN SEKOLAH : SMAN 6 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua) ALOKASI WAKTU : 2x45 menit I. STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya: . Atom X memiliki elektron valensi dengan bilangan kuantum: n =, l =, m = 0, dan s =. Periode dan golongan yang mungkin untuk atom X adalah A. dan IIIB B. dan VA C. 4 dan III B D. 4 dan V B E. 5 dan III

Lebih terperinci

BAB VI KINETIKA REAKSI KIMIA

BAB VI KINETIKA REAKSI KIMIA BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB VI 1. Padatan NH 4 NO 3 diaduk hingga larut selama 77 detik dalam akuades 100 ml sesuai persamaan reaksi berikut: NH 4 NO 2 (s) + H 2 O (l) NH

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1. Identitas Mata Pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : Kimia : XI IPA/ I : Kesetimbangan Kimia : 2 x 45 (1 kali pertemuan) 2. Standar

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 7 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ialah metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek

Lebih terperinci

Termodinamika apakah suatu reaksi dapat terjadi? Kinetika Seberapa cepat suatu reaksi berlangsung?

Termodinamika apakah suatu reaksi dapat terjadi? Kinetika Seberapa cepat suatu reaksi berlangsung? Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Chapter 8 Kinetika Kimia Termodinamika apakah suatu reaksi dapat terjadi? Kinetika Seberapa cepat suatu reaksi berlangsung?

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL HITUNGAN PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA (Studi kasus di SMA Negeri 2 Limboto)

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL HITUNGAN PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA (Studi kasus di SMA Negeri 2 Limboto) ANALISIS PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL HITUNGAN PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA (Studi kasus di SMA Negeri 2 Limboto) Meldi S. Huo, Mardjan Paputungan, La Ode Aman Jurusan

Lebih terperinci

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN 7 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN A. KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) B. HUBUNGAN KELARUTAN (s) DENGAN Ksp C. PENGARUH ION SEJENIS TERHADAP KELARUTAN D. HUBUNGAN Ksp DENGAN PH LARUTAN E. HUBUNGAN

Lebih terperinci

MODUL LAJU REAKSI. Laju reaksi _ 2013 Page 1

MODUL LAJU REAKSI. Laju reaksi _ 2013 Page 1 MODUL LAJU REAKSI Standar Kompetensi ( SK ) : Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi

Lebih terperinci

METAKOGNISI MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN KESETIMBANGAN KIMIA

METAKOGNISI MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN KESETIMBANGAN KIMIA 9 Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 17, Nomor, Juni 010, hlm. 94-100 METAKOGNISI MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN KESETIMBANGAN KIMIA Astin Lukum, Lukman A. R Laliyo, & Kostiawan Sukamto FMIPA Universitas Negeri

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA... mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : XI/1 Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom dan meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul dan dan

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA... mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : XI/1 Standar Kompetensi : 3. Memahami kinetika, kimia dan nya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Kimia

Antiremed Kelas 11 Kimia Antiremed Kelas 11 Kimia Persiapan UAS 1 Kimia Doc. Name: AR11KIM01UAS Version: 016-08 halaman 1 01. Salah satu teori yang menjadi dasar sehingga tercipta model atom modern (A) Rutherford, Niels Bohr,

Lebih terperinci

BAB.4 LAJU REAKSI. Suatu reaksi yang diturunkan secara eksperimen dinyatakan dengan rumus kecepatan reaksi :

BAB.4 LAJU REAKSI. Suatu reaksi yang diturunkan secara eksperimen dinyatakan dengan rumus kecepatan reaksi : BAB.4 LAJU REAKSI laju reaksi adalah banyaknya mol/liter suatu zat yang dapat berubah menjadi zat lain dalam setiap satuan waktu. Pada umumnya kecepatan reaksi akan besar bila konsentrasi pereaksi cukup

Lebih terperinci

BAB IV TERMOKIMIA A. PENGERTIAN KALOR REAKSI

BAB IV TERMOKIMIA A. PENGERTIAN KALOR REAKSI BAB IV TERMOKIMIA A. Standar Kompetensi: Memahami tentang ilmu kimia dan dasar-dasarnya serta mampu menerapkannya dalam kehidupan se-hari-hari terutama yang berhubungan langsung dengan kehidupan. B. Kompetensi

Lebih terperinci

RIA FITRIANI BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA. KESETIMBANGAN KIMIA 0

RIA FITRIANI BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA. KESETIMBANGAN KIMIA 0 RIA FITRIANI BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA. KESETIMBANGAN KIMIA 0 Ria Fitriani BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA Kesetimbangan Kimia 0 KESETIMBANGAN KIMIA Air yang ada di permukaan bumi akan menguap ketika

Lebih terperinci

KAJIAN KERANGKA BERPIKIR

KAJIAN KERANGKA BERPIKIR KAJIAN Materi kimia merupakan salah satu materi essensial yang sebagian besar konsepnya bersifat invisible. Dimulai dengan reaksi searah dan dua arah, keadaan setimbang dinamis, reaksi homogen dan heterogen,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: APRIYANTO NIM

SKRIPSI. Oleh: APRIYANTO NIM IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN BANTUAN TUTOR SEBAYA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA-1 DI MAN SABDODADI BANTUL TAHUN PELAJARAN 009/010 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Sains

Lebih terperinci

BAB 9. KINETIKA KIMIA

BAB 9. KINETIKA KIMIA BAB 9 BAB 9. KINETIKA KIMIA 9.1 TEORI TUMBUKAN DARI LAJU REAKSI 9.2 TEORI KEADAAN TRANSISI DARI LAJU REAKSI 9.3 HUKUM LAJU REAKSI 9.4 FAKTOR-FAKTOR LAJU REAKSI 9.5 MEKANISME REAKSI 9.6 ENZIM SEBAGAI KATALIS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Paguyaman yang berhubungan dengan materi laju reaksi diberikan dalam Tabel 2 berikut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Paguyaman yang berhubungan dengan materi laju reaksi diberikan dalam Tabel 2 berikut. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil penelitian diperoleh presentase jawaban siswa kelas XI SMA Negeri 1 Paguyaman yang berhubungan dengan materi laju reaksi diberikan

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran...( Luh Joni Erawati Dewi)

Pengembangan Media Pembelajaran...( Luh Joni Erawati Dewi) ISSN0216-3241 71 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN REAKSI KESETIMBANGAN KIMIA Oleh Luh Joni Erawati Dewi Jurusan Manajemen Informatika, FTK, Undiksha Abstrak Tulisan ini adalah hasil pengembangan media pembelajaran

Lebih terperinci

Bab IV Hasil dan Diskusi

Bab IV Hasil dan Diskusi Bab IV Hasil dan Diskusi IV.1 Hasil Eksperimen Eksperimen dikerjakan di laboratorium penelitian Kimia Analitik. Suhu ruang saat bekerja berkisar 24-25 C. Data yang diperoleh mencakup data hasil kalibrasi

Lebih terperinci

Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi No. Dokumen : F/751/WKS1/P/6 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Sekolah : SMA NEGERI 1 GODEAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Program : XI/MIPA Semester

Lebih terperinci

kimia K-13 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN K e l a s A. Kelarutan Garam (Elektrolit) Tujuan Pembelajaran

kimia K-13 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN K e l a s A. Kelarutan Garam (Elektrolit) Tujuan Pembelajaran K-1 kimia K e l a s XI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan 1. Memahami tentang kelarutan garam (elektrolit). 2. Memahami

Lebih terperinci

TERMOKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS

TERMOKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS TERMOKIMIA VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS PENGERTIAN Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi dengan panas. HAL-HAL YANG DIPELAJARI Perubahan

Lebih terperinci

Zaki Dayatul Akbar 1, Herdini 2, Abdullah 3 No.

Zaki Dayatul Akbar 1, Herdini 2, Abdullah 3    No. 1 THE IDENTIFICATION OF MISCONCEPTION OF CHEMICAL EQUALLIBRIUM MATERIAL BY USING DIAGNOSTIC THREE- TIER MULTIPLE CHOICE TEST OF THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMA NEGERI 2 PEKANBARU Zaki Dayatul Akbar 1,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Pertemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : Memahami konsep kesetimbangan reaksi Kompetensi Dasar :

Lebih terperinci

1. Perhatikan struktur senyawa berikut!

1. Perhatikan struktur senyawa berikut! . Perhatikan struktur senyawa berikut! CH CH CH CH CH CH CH Jumlah atom C primer, atom C sekunder, dan atom C tersier dari senyawa di atas adalah...,, dan D.,, dan,, dan E.,, dan,, dan. Di bawah ini merupakan

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO 4 0.05 M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5 ml 2. Konsentrasi larutan yang

Lebih terperinci

Sulistyani, M.Si.

Sulistyani, M.Si. Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi dengan panas. Cakupan Perubahan energi yang menyertai reaksi kimia Reaksi kimia yang

Lebih terperinci

BAB 8. Jika Anda memasukkan satu sendok gula ke dalam segelas air, kemudian Anda. Kelarutan Garam Sukar Larut. Kata Kunci.

BAB 8. Jika Anda memasukkan satu sendok gula ke dalam segelas air, kemudian Anda. Kelarutan Garam Sukar Larut. Kata Kunci. Kimia XI SMA 205 BAB 8 Kelarutan Garam Sukar Larut Gambar Larutan Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1. Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN KIMIA A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Keadaan setimbang adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi mengalami

KESETIMBANGAN KIMIA A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Keadaan setimbang adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi mengalami KESETIMBANGAN KIMIA A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Keadaan setimbang adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi mengalami perubahan, sebab zat-zat diruas kanan terbentuk dan terurai

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA K I M I A PROGRAM STUDI IPA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan

Lebih terperinci

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI BAB V KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI Dalam ilmu fisika, dikenal satuan mol untuk besaran jumlah zat. Dalam bab ini, akan dibahas mengenai konsep mol yang mendasari perhitungan kimia (stoikiometri). A. KONSEP

Lebih terperinci

TUGAS LIBURAN. Dijawab dalam sebuah folio/kertas putih. Beri penjelasan secukupnya untuk materi hafalan

TUGAS LIBURAN. Dijawab dalam sebuah folio/kertas putih. Beri penjelasan secukupnya untuk materi hafalan TUGAS LIBURAN Dijawab dalam sebuah folio/kertas putih. Beri penjelasan secukupnya untuk materi hafalan LATIHAN UAN KIMIA KELAS 3 IPA By : Rachmad Junaedi Diketahui dua buah unsur yaitu : dan 1. Diagram

Lebih terperinci

SILABUS Sekolah : SMA Negeri 5 Surabaya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/semester : XI/1 Referensi : BSNP / CIE Standar Kompetensi

SILABUS Sekolah : SMA Negeri 5 Surabaya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/semester : XI/1 Referensi : BSNP / CIE Standar Kompetensi SILABUS Sekolah : SMA Negeri 5 Surabaya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/semester : /1 Referensi : BSNP / CIE Standar Kompetensi : 1.Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur

Lebih terperinci