BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Paguyaman yang berhubungan dengan materi laju reaksi diberikan dalam Tabel 2 berikut.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Paguyaman yang berhubungan dengan materi laju reaksi diberikan dalam Tabel 2 berikut."

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil penelitian diperoleh presentase jawaban siswa kelas XI SMA Negeri 1 Paguyaman yang berhubungan dengan materi laju reaksi diberikan dalam Tabel berikut. Tabel. Presentase jawaban siswa dalam memahami materi laju reaksi NO Pemhaman tentang - Menghitung konsentrasi (kemolaran larutan) - Menganalisis factorfaktor yang mempengaruhi laju reaksi(konsentrasi, luas permukaan, suhu dan katalis)melalui percobaan. - Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan. - Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalis dan yang tidak menggunkan katalis. Nomor item tes Presentaase (%) Jawaban Benar Salah Menentukan orde reaksi - Menjelaskan peranan

2 katalis dalam mahluk hidup dan industri. Keterangan : Σ = 43 Berdasarkan Tabel. terlihat bahwa secara umum tingkat pemhaman siswa kelas XI SMA Negeri 1 Paguyaman terhadap materi Laju reaksi, kategori sangat rendah. Untuk mengkaji dan melihat kesalahan siswa lebih mendalam perlu memperhatikan Tabel. 3 presentase tiap butir tes dalam berbagai kategori tingkat pemahaman. Dengan presentase tersebut dapat diketahui pula uraian materi pokok laju rekasi mana yang memiliki kecenderungan peserta didik atau siswa mengalami kesalahan pemahaman. Tabel.3 Presentase tiap butir tes dalam berbagai kategori tingkat pemahaman dan kemungkinan pola jawaban siswa. Uraian Materi No Butir Tes Kategori Tingkat Pemahaman M Mi-1 Mi- TM-1 TM- MS-1 TM-3 Σ % Σ % Σ % Σ % Σ % Σ % Σ % 1. Menghitung Konsentrasi Menganalisis faktor-faktor yang mempengaru hi laju reaksi Uraian materi No butir tes Σ % Σ % Σ % Σ % Σ % Σ % Σ %

3 Menjelaskan pengaruh konsentrasi, suhu, luas bidang sentuh, terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan. 4. Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunaka n dengan menggunaka na katalis dan tidak menggunaka n katalis Menentukan orde reaksi 6. Menjelaskan peranan katalis dalam mahluk hidup dan industri. Keterangan : M = memahami M-1 = kesalahan pemahaman 1 M- = kesalahan pemahaman TM-1 = tidak memahami 1 TM- = tidak memahami MS-1 = memahami sebagian tanpa kesalahan pemahaman TM-3 = tidak memahami = jumlah siswa menjawab benar dan salah % = persen siswa yang menjawab benar dan salah

4 4. Pembahasan 4..1 Gambaran Kesalahan Pemahaman siswa 1. Kesalahan Pemahaman siswa dalam menghitung konsentrasi (kemolaran larutan) Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa pada indikator pertama ada empat aspek yang diteliti yaitu : (1) menghitung konsentrasi larutan campuran; () menghitung konsentrasi larutan; (3) menghitung konsentrasi larutan yang diencerkan; dan (4) faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Untuk indikator pertama pemahaman yang diuji adalah pemahaman algoritmik yaitu bagaimana kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal pada indikator pertama materi laju reaksi. Pada aspek pertama kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal tersebut termasuk kategori baik, karena jawaban yang diberikan oleh siswa sesuai dengan kunci jawaban yang diharapkan pada soal tersebut. Hal ini berarti pada aspek pertama tidak ada kesalahan yang ditemukan. Kemudian pada aspek kedua masih pada pemahaman algoritmik, pada aspek kedua kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal tentang menghitung konsentrasi larutan terdapat beberapa kesalahan, letak kesalahan tersebut yaitu pada kesalahan strategi. Dimana siswa salah dalam menggunakan prosedur dan langkah-lagkah untuk menyelesaikan soal. Kesalahan mengambil langkah yang dilakukan menyebabkan siswa mengalami jalan buntu saat mengerjakan soal yang diberikan. Siswa hanya mengerjakan setengah yan ditanyakan dari soal sehingga siswa tidak menemukan hasil akhir yang ditanyakan pada. Berikut ini Tabel penyajian hasil pekerjaan siswa dan kunci jawaban untuk soal nomor adalah seperti Tabel 4 berikut: Tabel.4 Kutipan hasil pekerjaan siswa dan kunci jawaban untuk soal nomor Hasil Pekerjaan Siswa ) Jawaban : A ) Jawaban : A g Mol CaCO 3 0.mol dik : V1 00 ml Mr 100 M1 gram n 0. Konsentras i CaCO 3 0.M dit : volume laru tan...? V 0. M1 0 peny : k 0.0M V1 00

5 Dari Tabel penyajian diatas kesalahan yang sangat tampak yaitu siswa langsung menghitung konsentrasi, tanpa memperhatikan langkah awal yang harus mencari mol dari (CaCO 3 ) terlebih dahulu, hal ini akan berdampak pada langkah selanjutnya. Dan kesalahan kedua, rumus konsentrasi yang dipakai oleh siswa tidak sesuai dengan rumus yang sebenarnya. Sehingga hasil akhir yang diperoleh siswa tidak sama dengan hasil yang diharapkan pada kunci jawaban. Hasil pekerjaan siswa pada aspek kedua, jika dilihat pada presentase kesalahan pemahaman siswa pada jawaban diatas maka presentase sebesar 4.6 % siswa mengalami kesalahan pemahaman, sedangkan 9.4 % siswa tidak memahami soal yang diujikan. Hal ini dapat menarik kesimpulan bahwa pada aspek kedua tingkat kesalahan pemahaman siswa tergolong kategori baik. Kemudian untuk aspek yang ketiga Kesalahan pemahaman konsep bentuk logaritma terulang lagi pada soal nomor 3 yang menyebabkan siswa lebih cenderung menyelesaikan soal dalam bentuk materi daripada menggunakan rumus. Kesalahan terjadi pada aspek ketiga yaitu siswa menjawab soal tidak menggunakan rumus atau langkah-langkah yang diperintahkan oleh soal. Siswa menjawab benar dengan ( memilih option B) namun alasan yang diberikan tidak berdasarkan pada kunci jawaban, hal tersebut dapat melihat jawaban siswa dan kunci jawaban seperti pada Tabel berikut : Tabel. kutipan Hasil pekerjaan siswa dan kunci jawaban untuk soal nomor 3 Hasil Pekerjaan Siswa 3) Jawaban : B 3) Jawaban : B V1. M1 100mL x1m 100 ml larutan NaOH 1 M jika konsetrasi M V 0 ml akhir larutan tersebut diencerkan hingga 0 ml dan menghasilkan 0.4 M, sehingga saya 0.4 M memilih option B Berdasarkan pada Tabel diatas, jika melihat tingkat presentase siswa yang menjawab dengan jawaban yang sama sebesar 0.9 %, sedangkan 16.3 % siswa tidak memahami soal yang

6 diujikan. Dan untuk siswa menjawab benar dengan (memilih option B) sebesar 6.7 %, hal ini menunjukan tingkat pemahaman siswa terhadap aspek kedua ini termasuk dalam kategori cukup baik. Hal ini dapat menarik kesimpulan bahwa tingkat kesalahan pemahaman siswa pada aspek ini masih tergolong rendah atau baik. Untuk aspek yang terakhir dari indikator pertama, pada aspek ini menguji tentang pemahaman konseptual siswa mengenai materi laju reaksi yaitu pengetahuan siswa tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Dari hasil test pada aspek ini ada dua versi jawaban siswa yaitu : (1) jawaban inti test benar-alasan yang diberikan salah; () jawaban inti test salah dan alasan yang diberikan salah; hal ini disebabkan karena pada versi pertama siswa menganggap faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi hanya konsentrasi dan katalis, sehingga membuat siswa cenderung (memilih option B) sedangkan untuk jawaban versi kedua siswa (memilih option D) dengan alasan tidak sesuai dengan kunci jawaban. Siswa memilih jawaban D dengan alasan bahwa laju reaksi menunjukan perubahan konsentrasi pereaksi reaktan atau zat hasil reaksi produk dalam satu-satuan waktu. Hasil pekerjaan siswa dapat dilihat seperti pada Tabel 6 berikut : Tabel.6 kutipan Hasil pekerjaan siswa dan kunci jawaban untuk soal nomor 4 4) Jawaban: D Dengan alasan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain: a. Suhu : semakin tinggi suhu, semakin cepat reaksi berlangsung b. Luas permukaan bidang sentuh : makin luas permukaan sentuhnya, maka reaksi akan berlangsung lebih cepat. c. Konsentrasi pereaksi : semakin besar konsentrasi, maka reaksi akan semakin cepat. d. Katalis : penambahan katalis akan mempercepat laju reaksi, karena adanya katalis menurunkan energy aktivasi reaksi. Hasil Pekerjaan Siswa 4) a. Jawaban : B Dengan alasan karena percobaan dan 4 pada laju reaksi adalah mempengaruhi faktor=faktor konsentrasi dan suatu zat saat reaksi berlangsung b. Jawaban : D dengan alasan bahwa laju reaksi menunjukan perubahan konsentrasi pereaksi reaktan atau zat hasil reaksi produk dalam satu-satuan waktu.

7 Dari Tabel diatas jika dilihat pada tingkat presentase kesalahan pemahaman siswa sebesar 16.3 %, hal ini berarti tingkat kesalahan siswa dalam menyelsesaikan soal pada aspek ke empat masih rendah. Sedangkan 86 % siswa tidak memahami materi yang diujikan. untuk presentase siswa yang menjawab benar pada aspek ke empat sesuai dengan kunci jawaban tidak ada yang menjawab benar.. Kesalahan pemahaman siswa dalam menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Untuk indikator kedua dari instrument penelitian ini, terdapat 8 aspek yang akan diuji kepada siswa untuk melihat tingkat kesalahan, aspek yang diuji yaitu (1) menghitung waktu perubahan suatu laju reaksi pada suhu tertentu; () kombinasi faktor-faktor pengaruh suhu dalam mempercepat energi kinetic molekul reaksi; (3) faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya suatu reaksi melalui suatu percobaan; (4) reaksi yang paling cepat bereaksi berdasarkan pada suatu v k data percobaan; () menjabarkan suatu reaksi ke persamaan laju reaksi A ; (6) faktorfaktor yang mempengaruhi laju reaksi. Untuk aspek pertama berdasarkan data pada Tabel dan 3 diperoleh sebesar % siswa tidak memahami materi, dari 97.67% sekitar.3 % siswa mampu menghitung perubahan waktu suatu laju reaksi pada suhu tertentu pada soal nomor (pilihan jawaban C ) yang benar. Fakta ini menunjukan bahwa tingkat pemahaman siswa tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi termasuk dalam kategori rendah. Hal ini bisa dilihat juga pada Tabel 3. Bahwa presentase kategori tingkat pemahaman siswa pada soal nomor tersebut adalah yang termasuk kategori jawaban inti tes salah (pilihat option salah) -alasan tidak diisi ini berarti tidak memahami materi yang diujikan, sedangkan kategori inti tes benar alasan tidak diisi, hal ini juga berarti siswa hanya memahami sebagian konsep yang diuji tanpa mengalami kesalahan pemahaman. Lebih jelas dapat memperhatikan penyajian kunci jawaban seperti pada Tabel 7 berikut :

8 Tabel. 7 Kutipan Hasil pekerjaan siswa dan kunci jawaban untuk soal nomor ) Jawaban : C 1 o C 30 o C 4 o C 60 o C 7 o C 10 menit menit. menit 1. menit 0.6 menit Menggunakan rumus : Hasil Pekerjaan Siswa ) Jawaban : C Karena dari hasil yang telah kami cakar hasilnya mendapatkan 0.6 menit 1 Ta = n Ta T 0 T x to x10 menit menit = 0.6 menit Dari Tabel penyajian jawaban diatas jika melihat letak kesalahan siswa dalam menjawab aspek pertama dari indaktor kedua ini adalah siswa hanya menebak jawaban kemudian menuliskan alasan yang tidak sesuai dengan kunci jawaban. Kemudian untuk aspek kedua dari indikator kedua yaitu soal nomor 6. Berdasarkan data pada Tabel dan 3 diperoleh rata-rata 13.9 % siswa mengalami kesalahan. Siswa beralasan bahwa data pada percobaan untuk reaksi A + B sama dengan produk, dari data percobaan kombinasi faktor-faktor yang dapat mempercepat pembentukan produk pada laju reaksi bisa mencapai 9 g larutan, kombinasi B(M) mencapai 0., waktu mencapai 1 s dan suhu mencapai C o. lebih jelasnya dapat memperhatikan Tabel kunci jawaban dan hasil pekerjaan siswa seperti pada Tabel berikut ini : Tabel. 8 Kutipan Hasil pekerjaan siswa dan kunci jawaban untuk soal nomor 6 6) Jawaban : D Dengan alasan bahwa pada percobaan nomor, zat A yang digunakan berbentuk serbuk, larutan B mempunyai konsentrasi 0, M, dan suhu reaksinya sebesar 3c o. Hasil Pekerjaan Siswa 6) Jawaban : B Siswa beralasan bahwa data pada percobaan untuk reaksi A + B sama dengan produk, dari data percobaan kombinasi faktor-faktor yang dapat mempercepat pembentukan produk pada laju reaksi bisa mencapai 9 g larutan, kombinasi

9 Kombinasi di atas dapat mempercepat laju reaksi. B(M) mencapai 0., waktu mencapai 1 s dan suhu mencapai c o. Dari jawaban tersebut siswa menduga bahwa faktor-faktor yang lebih cepat pembentukan produk adalah option B dengan waktu 1 sekon pada suhu C o, hal ini kemungkinan disebabkan karena tidak keseriusan siswa dalam mempelajari konsep ini. Sedangkan untuk siswa yang mampu mengkombinasikan faktor-faktor yang mempercepat pembentukan produk berdasarkan pada percobaan adalah sebesar 11.6 % dengan memilih option D. Fakta ini menunjukan bahwa tingkat pemahaman siswa pada aspek ini sangat rendah. Tergolong siswa tidak memahami aspek kedua dari indikator kedua untuk soal nomor 6 sebesar 74.3 %. Kemudian untuk aspek yang ketiga berdasarkan hasil penelitian, pada aspek ini tidak terdapat siswa yang menjawab benar dan tidak terdapat kesalahan karena jawaban yang diberikan oleh siswa pada aspek ini, berdasarkan data Tabel 3 siswa tidak memahami materi, karena siswa menjawab soal tersebut dengan asal-asalan. Untuk aspek ke empat soal nomor 8, berdasarkan data pada Tabel dan 3 tidak ada siswa yang menjawab benar, sedangkan siswa yang mengalami kesalahan pemahaman dalam menyelesaikan soal pada aspek keempat sebesar 11. %, hal ini berarti tingkat kesalahan masih rendah atau kategori cukup baik, penyebab siswa mengalami kesalahan dalam menyelesaikan soal ini yaitu banyak suku dinaikan akan menyebabkan reaksi semakin cepat, sementara yang diminta oleh soal adalah kenaikan suhu menyebabkan reaksi berlangsung lebih cepat, sedangkan sebesar 88.4 % siswa tidak memahami materi. Hal ini perlu memperhatikan kembali strategi pembelajaran atau metode yang digunakan. Kemudian untuk aspek kelima soal nomor 9, tingkat kesalahan yang dialami siswa sebesar 9.30 % hal ini terjadi juga pada aspek keenam soal nomor 10 sebesar 9.30 % hal ini menandakan bahwa pada aspek kelima dan keenam tingkat pemahaman terhadap kedua aspek ini sangat rendah, hal tersebut

10 dapat memperhatikan Tabel penyajian jawaban siswa dan kunci jawaban untuk soal nomor 9 dan 10 berikut ini. Tabel. 6 Kutipan hasil pekerjaan siswa dan kunci jawaban untuk soal nomor 9 dan soal nomor 10 9) jawaban : D Pembahasan : No Besi 0, gram [HCl] 1 Serbuk 3 M 3 1 keping 3 M Pada percobaan nomor 1, besi 0, gram yang digunakan berbentuk serbuk, sedangkan pada percobaan nomor 3, besi 0, gram yang digunakan berbentuk kepingan. Hal itu menandakan bahwa meski konsentrasi HCl yang digunakan sama, yaitu 3 M, terdapat perbedaan pada luas permukaan besi 0, gram yang digunakan. 10) Jawaban : A Pembahasan : pada percobaan 1, yang digunakan adalah serbuk besi 0, gram dan larutan HCl 3 M. Bentuk serbuk dapat memperbesar luas permukaan dan konsentrasi HCl yang tinggi juga dapat mempercepat reaksi berlangsung. Hasil Pekerjaan siswa 9) Jawaban : A Dengan alasan Dengan alasan bahwa dari data percobaan 1 dan 3 dapat mempengaruhi terhadap laju reaksi Hasil Pekerjaan siswa 10) jawaban : A Alasan siswa bahwa pada percobaan laju reaksi yang cepat berlangsung pada besi 0. g yaitu serbuk dan [HCl] yang mendapat mempercepat reaksi 3 M Dari kedua hasil tersebut bahwa untuk nomor 9 siswa menduga bahwa pada percobaan 1 dan 3 faktor yang berpengaruh terhadap jalannya reaksi adalah konsentrasi HCl, hal ini siswa tidak memperhatikan bentuk besi pada percobaan 1 dan 3, sehingga siswa lebih cenderung memilih option A, yang seharusnya option D. Sedangkan untuk nomor 10 kesalahan yang terjadi karena siswa menggap yang mempangaruhi hanya serbuk besi dengan konsentrasi HCl terhadap jalannya reaksi, siswa tidak menjelaskan terhadap luas permukaan yang mempercepat jalanya

11 suatu reaksi. Jika melihat tingkat presentase kemampuan siswa menjawab soal pada aspek ini sebesar 9.30 %, hal ini termasuk kategori tingkat kesalahan masih rendah. Untuk aspek ke tujuh soal nomor 11 berdasarkan pada Tabel dan 3 bahwa siswa yang mampu menjawab soal pada aspek ini sebanyak.4 %, sedangkan yang mengalami kesalahan pemahaman pada aspek ini sebesar 7.0 %, bentuk kesalahan yaitu siswa memilih option A dengan alasan pada reaksi A + B sama dengan C dapat diperoleh persamaan laju rekasi, pada persamaan laju reaksi dapat dinyatakan bahwa laju rekasi dapat dipengaruhi oleh konsentrasi A sedangkan sebanyak 9.9 % siswa tidak memahami materi. Pada aspek terakhir dari indikator kedua akan menguji kemampuan siswa terhadap faktor yang tidak mempegaruhi laju reaksi, sementara dari indikator sebelumnya sudah menguji tentang faktor yang mempengaruhi laju rekasi, pada aspek ini jika siswa mampu menjawab pada indikator sebelumnya tentang faktor mempengaruhi laju reaksi maka tentunya siswa dapat menjawab, namun pada kenyataan pada aspek ini siswa yang menjawab betul hanya 9.3 %, dan sebesar 9.30 % siswa mengalami kesalahan pemahaman. 3. Kesalahan pemhaman siswa dalam pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidangsentuh, dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukann. Untuk indikator ketiga hanya terdapat satu aspek yang akan menguji tingkat kesalahan pemahaman siswa, pada aspek ini secara umum presntase siswa yang menjawab benar (pilihan option B) diperoleh sebanyak 16.3 %, hal ini menunjukan bahwa tingkat pemahaman siswa terhadap materi ini sangat rendah. Presentase siswa yang menjawab salah sebanyak 83.7 %. Dari presentase siswa menjawab benar dan salah tersebut jika digolongkan dalam kategori tingkat pemahaman siswa, maka sebanyak 18.6 % kategori siswa memahami materi,.4 % kategori siswa mengalami kesalahan pemahaman, sedangkan % kategori siswa tidak memahami materi. Kesalahan yang dialami yaitu bahwa jika efek yang muncul akibat peningkatan suhu partikel reaktan laju reaksi yaitu energi kinetic reaktan meningkat dan frekuensi tumbukan antara

12 partikel dan reaktan meningkat. Dari hasil tersebut jika dibandingkan dengan kunci jawaban untuk soal nomor 14 bahwa peningkatan suhu reaktan dapat membuat partikel bergerak semakin cepat, hal itu menyebabkan semakin banyak tumbukan yang terjadi antara partikel dengan reaktan. Selain itu, karena pergerakan partikel yang cepat, energi kinetiknya juga ikut meningkat. Oleh karena itu untuk aspek ini agar guru lebih memperhatikan metode atau strategis pembelajaran yang lebih bagus. 4. Kesalahan pemahaman siswa dalam membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalis dan tidak menggunkan katalis. Data pada tabel dan 3 menunjukan bahwa siswa yang menjawab benar(pilihan option B) tentang konsep atau aspek yang diuji pada soal nomor 1 ini adalah sebanyak 4.6 %. Fakta ini menunjukan bahwa tingkat pemahaman siswa tentang konsep ini sangat rendah. dengan melihat pola jawaban siswa dan kategori tingkat pemahaman siswa, maka siswa yang mengalami kesalahan pemahaman siswa sebanyak 0.9 % sedangkan 79.3 % siswa tidak memahami. Kesalahan yang dialami siswa disebabkan karena pembacaan atau analisis siswa terhadap grafik katalis, siswa menduga bahwa katalis dalam reaksi tersebut nilai EA dan ΔH yaitu Ea tidak berubah dan ΔH menurun.. Kesalahan pemahaman siswa dalam menentukan orde raksi Pada indikator kelima ini, terdapat dua aspek yang akan diuji tingkat pemahaman siswa. Untuk aspek ini yaitu soal nomor 16 secara umum presntase siswa yang menjawab benar (pilihan option D) diperoleh sebanyak 4.6 %, hal ini menunjukan bahwa tingkat pemahaman siswa terhadap materi ini sangat rendah. Sedangkan presentase siswa yang menjawab salah sebanyak 9.4 %. Dari presentase siswa menjawab benar dan salah tersebut jika digolongkan dalam kategori tingkat pemahaman siswa, maka sebanyak 4.6 % kategori siswa mengalami kesalahan

13 pemahaman. Letak kesalahan yang dialami oleh siswa ialah siswa memilih option B dengan alasan bahwa suatu reaksi yang mempnuyai orde nol terhadap salah satu reaksi yang berhubungan dengan reaksi pada orde nol. Hal tersebut jika dibandingkan kunci jawaban sangat berbedah dengan yang diharapkan pada soal dimana jawaban yang diharapkan oleh soal adalah reaksi dikatakan berorde nol terhadap salah satu pereaksi jika pada perubahan konsentrasi berapa pun laju reaksinya akan selalu tetap. Kemudian untuk aspek kedua. Berdasarkan data pada Tabel dan 3, soal nomor 1, presentase siswa yang menjawab benar ( pilihan option D) adalah sebanyak.3 %, dan yang menjawab salah sebanyak 73.7 % hal ini berarti tingkat kemampuan siswa pada konsep ini sangat rendah. Kesalahan yang terjadi yaitu Siswa beranggapan bahwa pada reaksi p + Q menghasil PQ terhadap konsentrasi Q berhubungan laju reaksi awal pada zat Q, sementara yang dimaksud pada soal adalah suatu reaksi dikatakan berorde satu terhadap suatu pereaksi apabila laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi tersebut. Dari hasil pekerjaan dan kunci jawaban tersebut jika digolongkan dia kedalam pola kategori tingkat pemahaman siswa maka sebanyak 97. % siswa tidak memahami materi. 6. Kesalahan pemahaman siswa dalam menjelaskan peranan katalis dalam mahluk hidup dan industri. Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel dan 3 bahwa untuk soal nomor 17 tidak ada siswa yang menjawab benar, hal ini kemungkinan besar disebabkan karena siswa tidak memahami materi atau konsep yang diujikan. Fakta ini dapat dilihat pada hasil pekerjaan bahwa sebanyak 99.9 % siswa tidak memahami materi, berdasarkan pada presentasi pola jawaban siswa dengan kategori tingkat pemhaman yaitu test salah-alasan salah, test salah-alasan tidak diisi dan test benar alasan tidak diisi.

Kunci jawaban dan pembahasan soal laju reaksi

Kunci jawaban dan pembahasan soal laju reaksi Kunci jawaban dan pembahasan soal laju reaksi Soal nomor 1 Mencari volume yang dibutuhkan pada proses pengenceran. Rumus pengenceran V 1. M 1 = V 2. M 2 Misal volume yang dibutuhkan sebanyak x ml, maka

Lebih terperinci

yang berkaitan dengan Laju Reaksi, diberikan pada tabel berikut ini.

yang berkaitan dengan Laju Reaksi, diberikan pada tabel berikut ini. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengumpulan data, persentase siswa SMA Negeri 1 Paguyaman, Kabupaten Boalemo yang memberikan jawaban untuk tiap item tes yang

Lebih terperinci

kimia LAJU REAKSI 1 TUJUAN PEMBELAJARAN

kimia LAJU REAKSI 1 TUJUAN PEMBELAJARAN KTSP & K-13 kimia K e l a s XI LAJU REAKSI 1 TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami konsep molaritas. 2. Memahami definisi dan faktor-faktor

Lebih terperinci

SOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr

SOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr SOAL LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO 4 0.05 M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml A. 5 ml B. 10 ml C. 2.5 ml D. 15 ml E. 5.5 ml : A Mencari volume yang dibutuhkan pada proses

Lebih terperinci

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah sebagai berikut. Konsentrasi Jika konsentrasi suatu larutan makin besar, larutan akan mengandung jumlah partikel

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO 4 0.05 M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5 ml 2. Konsentrasi larutan yang

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA 4

LEMBAR KERJA SISWA 4 88 LEMBAR KERJA SISWA 4 Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Submateri Pokok Alokasi Waktu : Kimia : I/ganjil : Laju Reaksi : Teori Tumbukan : 2 x 45 menit Standar Kompetensi Memahami Kinetika Reaksi,

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H2SO4 0.05 M dibutuhkan larutan H2SO4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5

Lebih terperinci

wanibesak.wordpress.com

wanibesak.wordpress.com 1. Diberikan beberapa pernyataan 1) katalis dapat mempercepat laju reaksi dengan cara menaikan energi aktivasi 2) tahap penentu laju reaksi adalah tahap reaksi yang berlangsung paling lambat 3) laju reaksi

Lebih terperinci

Laju Reaksi. Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I

Laju Reaksi. Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I Laju Reaksi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I SK, KD dan Indikator Kemolaran Konsep Laju Reaksi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Evaluasi Referensi Selesai Standar Kompetensi,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN PERTEMUAN KE-1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN PERTEMUAN KE-1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN PERTEMUAN KE-1 Sekolah : SMAN 3 Tangerang Selatan Mata Pelajaran : Kimia Kelas/ Semester : XI/ I Tahun Pelajaran : 010/011 Pokok Bahasan : Laju Reaksi

Lebih terperinci

MODUL LAJU REAKSI. Laju reaksi _ 2013 Page 1

MODUL LAJU REAKSI. Laju reaksi _ 2013 Page 1 MODUL LAJU REAKSI Standar Kompetensi ( SK ) : Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi

Lebih terperinci

Soal-Soal. Bab 4. Latihan. Laju Reaksi. 1. Madu dengan massa jenis 1,4 gram/ cm 3 mengandung glukosa (M r. 5. Diketahui reaksi:

Soal-Soal. Bab 4. Latihan. Laju Reaksi. 1. Madu dengan massa jenis 1,4 gram/ cm 3 mengandung glukosa (M r. 5. Diketahui reaksi: Bab Laju Reaksi Soal-Soal Latihan. Madu dengan massa jenis, gram/ cm 3 mengandung glukosa (M r = 80) sebanyak 35 % b/b. Kemolaran glukosa dalam madu adalah... 0,8 M (D),7 M,8 M (E) 3,0 M, M. Untuk membuat

Lebih terperinci

Laboratorium Kimia SMA... Praktikum II Kelas XI IPA Semester I Tahun Pelajaran.../...

Laboratorium Kimia SMA... Praktikum II Kelas XI IPA Semester I Tahun Pelajaran.../... Laboratorium Kimia SMA... Praktikum II Kelas XI IPA Semester I Tahun Pelajaran.../... Judul : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Praktikan : mor Absen : Kelas : Tanggal : Lembar Kegiatan Siswa

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Kimia Laju Reaksi

Laporan Praktikum Kimia Laju Reaksi Laporan Praktikum Kimia Laju Reaksi Oleh: 1. Kurniawan Eka Yuda (5) 2. Tri Puji Lestari (23) 3. Rina Puspitasari (17) 4. Elva Alvivah Almas (11) 5. Rusti Nur Anggraeni (35) 6. Eki Aisyah (29) Kelas XI

Lebih terperinci

Waktu (t) Gambar 3.1 Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap waktu

Waktu (t) Gambar 3.1 Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap waktu 3 LAJU REAKSI Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan). Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan,

Lebih terperinci

BY SMAN 16 SURABAYA : Sri Utami, S. P LAJU REAKSI KESIMPULAN

BY SMAN 16 SURABAYA : Sri Utami, S. P LAJU REAKSI KESIMPULAN BY SMAN 16 SURABAYA : Sri Utami, S. P LAJU REAKSI KESIMPULAN STANDAR KOMPETENSI 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan

Lebih terperinci

A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI 3 LAJU REAKSI A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI Materi dapat berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang

Lebih terperinci

PETA KONSEP LAJU REAKSI. Percobaan. Waktu perubahan. Hasil reaksi. Pereaksi. Katalis. Suhu pereaksi. Konsentrasi. Luas. permukaan.

PETA KONSEP LAJU REAKSI. Percobaan. Waktu perubahan. Hasil reaksi. Pereaksi. Katalis. Suhu pereaksi. Konsentrasi. Luas. permukaan. PETA KONSEP LAJU REAKSI Berkaitan dengan ditentukan melalui Waktu perubahan Dipengaruhi oleh Percobaan dari Pereaksi Hasil reaksi Konsentrasi Luas Katalis Suhu pereaksi permukaan menentukan membentuk mengadakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kemampuan adalah karakteristik yang menonjol dari seorang individu yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kemampuan adalah karakteristik yang menonjol dari seorang individu yang BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Defenisi Kemampuan Kemampuan sama dengan kata kesanggupan atau kecakapan. Dengan bahasa yang lebih terperinci, kemampuan dapat diartikan sebagai kesanggupan individu untuk melakukan

Lebih terperinci

Laju Reaksi KIM 2 A. KEMOLARAN B. LAJU REAKSI C. UNGKAPAN LAJU REAKSI LAJU REAKSI. materi78.co.nr

Laju Reaksi KIM 2 A. KEMOLARAN B. LAJU REAKSI C. UNGKAPAN LAJU REAKSI LAJU REAKSI. materi78.co.nr Laju eaksi A. KEMOLAAN Dalam laju reaksi, besaran yang digunakan adalah kemolaran benda. Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dari tiap liter larutan atau gas, menunjukkan kekentalan atau kepekatan.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA The Research School of Jogja Jalan C. Simanjuntak No Yogyakarta 55, Telepon 0 55/ Faximile 0 5660 E-mail : sman6@sman6-yogya.sch.id,

Lebih terperinci

tanya-tanya.com Soal No.2 Apabila anda diminta untuk mengukur laju reaksi terhadap reaksi : Zn(s) + 2HCI(aq)

tanya-tanya.com Soal No.2 Apabila anda diminta untuk mengukur laju reaksi terhadap reaksi : Zn(s) + 2HCI(aq) Soal No.1 Apa yang di maksud dengan laju reaksi dan satuan dari laju reaksi? Laju reaksi dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah pereaksi untuk setiap satuan waktu atau bertambahnya jumlah hasil reaksi

Lebih terperinci

Purwanti Widhy H, M.Pd. Laju Reaksi

Purwanti Widhy H, M.Pd. Laju Reaksi Purwanti Widhy H, M.Pd Laju Reaksi SK, KD dan Indikator Kemolaran Konsep Laju Reaksi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Evaluasi Referensi Selesai Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar & Indikator

Lebih terperinci

BAB VI KINETIKA REAKSI KIMIA

BAB VI KINETIKA REAKSI KIMIA BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB VI 1. Padatan NH 4 NO 3 diaduk hingga larut selama 77 detik dalam akuades 100 ml sesuai persamaan reaksi berikut: NH 4 NO 2 (s) + H 2 O (l) NH

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP Standar Kompetensi 1. Memahami kinetika reaksi dan kesetimbangan kimia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan proses pengajaran yang diterapkan pada siswa khususnya dan sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan proses pengajaran yang diterapkan pada siswa khususnya dan sekaligus 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hasil belajar siswa merupakan topik yang sangat menarik dan tidak pernah habis dibicarakan dalam dunia pendidikan, karena hasil belajar merupakan indikator

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA SOAL KIMIA KELAS : XI IPA PETUNJUK UMUM. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja. Kerjakanlah soal anda pada lembar jawaban

Lebih terperinci

Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kemudian mengecek kehadiran

Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kemudian mengecek kehadiran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP Standar Kompetensi 1. Memahami kinetika reaksi dan kesetimbangan kimia

Lebih terperinci

c. Suhu atau Temperatur

c. Suhu atau Temperatur Pada laju reaksi terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi. Selain bergantung pada jenis zat yang beraksi laju reaksi dipengaruhi oleh : a. Konsentrasi Pereaksi Pada umumnya jika konsentrasi

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom KIMIA XI SMA 3 S OAL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Elektron dengan bilangan kuantum yang tidak diizinkan n = 3, l = 0, m = 0, s = - / n = 3, l =, m =, s = / c. n = 3, l =, m =

Lebih terperinci

Laju reaksi menunjukkan perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi persatuan waktu.

Laju reaksi menunjukkan perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi persatuan waktu. Bab IV Laju Reaksi Sumber: Ebbing, General Chemistry Laju reaksi menunjukkan perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi persatuan waktu. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA 3

LEMBAR KERJA SISWA 3 82 LEMBAR KERJA SISWA 3 Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Pokok Alokasi Waktu : Kimia : XI IPA 3/Ganjil : Laju Reaksi : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi : 2 45 menit Standar

Lebih terperinci

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I KECEPATAN REAKSI. Kelompok V : Amir Hamzah Umi Kulsum

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I KECEPATAN REAKSI. Kelompok V : Amir Hamzah Umi Kulsum PRAKTIKUM KIMIA DASAR I KECEPATAN REAKSI Kelompok V : Amir Hamzah 1415005 Umi Kulsum 1415018 AKADEMI KIMIA ANALISIS CARAKA NUSANTARA CIMANGGIS, KELAPA DUA DEPOK, 2015 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

- Melakukan percobaan penentuan laju reaksi. - Mendiskusikan data-data percobaan laju reaksi dalam bentuk grafik untuk menentukan harga laju

- Melakukan percobaan penentuan laju reaksi. - Mendiskusikan data-data percobaan laju reaksi dalam bentuk grafik untuk menentukan harga laju Silabus RPP SMK KLS 12 CONTOH SILABUS Nama Sekolah : SMK SEDC Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : XII Standar Kompetensi : 11. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Alokasi Waktu

Lebih terperinci

Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat. reaksi. Katalis. Partikelpartikel. Molekul pereaksi dalam wadahnya selalu bergerak

Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat. reaksi. Katalis. Partikelpartikel. Molekul pereaksi dalam wadahnya selalu bergerak 19 Tabel 2. Analisis konsep materi laju Label Konsep Laju Reaksi Definisi Konsep Menyatakan laju perubahan konsentrasi zatzat yaitu zat pe (reaktan) atau zat hasil (produk), setiap satuan waktu berlangsung

Lebih terperinci

LAPORAN PERSAMAAN ARRHENIUS DAN ENERGI AKTIVASI

LAPORAN PERSAMAAN ARRHENIUS DAN ENERGI AKTIVASI LAPORAN PERSAMAAN ARRHENIUS DAN ENERGI AKTIVASI I. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari pengaruh suhu terhadap laju reaksi 2. Menghitung energi aktivasi (Ea) dengan menggunakan persamaan Arrhenius II. Dasar

Lebih terperinci

MENYARING DAN MENDEKANTASI

MENYARING DAN MENDEKANTASI MENYARING DAN MENDEKANTASI MENYARING - Menyaring adalah suatu proses dimana partikelpartikel dipisahkan dari cairan dengan melewatkan cairan melalui bahan permeabel (kertas saring,dll). - Endapan : suatu

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 7 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal

Lebih terperinci

Perubahan kimia secara sederhana ditulis dalam persamaan reaksi dengan kondisi kesetimbangan

Perubahan kimia secara sederhana ditulis dalam persamaan reaksi dengan kondisi kesetimbangan KINETIKA Pendahuluan Perubahan kimia secara sederhana ditulis dalam persamaan reaksi dengan kondisi kesetimbangan Namun persamaan reaksi tidak dapat menjawab :. Seberapa cepat reaksi berlangsung 2. Bagaimana

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN

KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Suatu reaksi dikatakan mencapai kesetimbangan apabila. A. laju reaksi ke kiri sama dengan ke kanan B. jumlah koefisien reaksi ruas kiri sama dengan ruas kanan

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA... mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : XI/1 Standar Kompetensi : 3. Memahami kinetika, kimia dan nya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Reaksi Saponifikasi tripalmitin

Gambar 2.1 Reaksi Saponifikasi tripalmitin I. JUDUL : Kinetika Reaksi Saponifikasi Etil Asetat II. TANGGAL PERCOBAAN : Rabu, 16 November 2011 III. TUJUAN : 1. Untuk memberikan gambaran bahwa reaksi penyabunan etil asetat oleh ion hidroksida adalah

Lebih terperinci

MODUL I Pembuatan Larutan

MODUL I Pembuatan Larutan MODUL I Pembuatan Larutan I. Tujuan percobaan - Membuat larutan dengan metode pelarutan padatan. - Melakukan pengenceran larutan dengan konsentrasi tinggi untuk mendapatkan larutan yang diperlukan dengan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM DINAMIKA KIMIA JUDUL PERCOBAAN : PENENTUAN LAJU REAKSI IODINASI ASETON DALAM SUASANA ASAM. Nama : SantiNurAini NRP :

LAPORAN PRAKTIKUM DINAMIKA KIMIA JUDUL PERCOBAAN : PENENTUAN LAJU REAKSI IODINASI ASETON DALAM SUASANA ASAM. Nama : SantiNurAini NRP : LAPORAN PRAKTIKUM DINAMIKA KIMIA JUDUL PERCOBAAN : PENENTUAN LAJU REAKSI IODINASI ASETON DALAM SUASANA ASAM Nama : SantiNurAini NRP : 1413100048 Tanggal Praktikum : 28 April 2015 Nama Asisten : Mas Mattius

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA... mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : XI/1 Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom dan meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul dan dan

Lebih terperinci

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Stuktur atom dan sistem periodik unsur Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Lebih terperinci

BAB 9. KINETIKA KIMIA

BAB 9. KINETIKA KIMIA BAB 9 BAB 9. KINETIKA KIMIA 9.1 TEORI TUMBUKAN DARI LAJU REAKSI 9.2 TEORI KEADAAN TRANSISI DARI LAJU REAKSI 9.3 HUKUM LAJU REAKSI 9.4 FAKTOR-FAKTOR LAJU REAKSI 9.5 MEKANISME REAKSI 9.6 ENZIM SEBAGAI KATALIS

Lebih terperinci

Materi pelajaran Biologi. Disusun oleh: Dra. Tetty Afianti.

Materi pelajaran Biologi. Disusun oleh: Dra. Tetty Afianti. Materi pelajaran Biologi kelas 11 Disusun oleh: Dra. Tetty Afianti KECEPATAN REAKSI Diriwayatkan dari Umar abi Salamah ra. : Aku seorang anak laki-laki di bawah asuhan Rasulullah Saw dan tanganku biasa

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc STOIKIOMETRI LARUTAN Andian Ari Anggraeni, M.Sc A.1. MASSA ATOM RELATIF (A r ) DAN MASSA MOLEKUL RELATIF (M r ) Dari percobaan diketahui bahwa perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA PERSAMAAN ARRHENIUS DAN ENERGI AKTIVASI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA PERSAMAAN ARRHENIUS DAN ENERGI AKTIVASI LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA PERSAMAAN ARRHENIUS DAN ENERGI AKTIVASI OLEH : KELOMPOK III Nama : Rifqi Munip (061330401022) Riska (061330401023) Sarah Swasti Putri (061330401024) Siti Nurjanah (061330401025)

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN PRAKTKUM 1 LAJU REAKSI

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN PRAKTKUM 1 LAJU REAKSI LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN PRAKTKUM 1 LAJU REAKSI DOSEN PENGAMPU : ANDI HIMYATUL HIDAYAH, S.Si.,Apt. DISUSUSN OLEH : FILDZAH MAULIDA NIM. 37.2016.7.1.81454 PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pemahaman siswa yang dimaksud adalah pemahaman konseptual dan pemahaman

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pemahaman siswa yang dimaksud adalah pemahaman konseptual dan pemahaman 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Hasil Penelitian Tujuan utama penelitian ini adalah mendeskripsikan tingkat pemahaman siswa XI IPA SMA Negeri 2 Limboto pada materi kesetimbangan kimia. Pemahaman

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. salah yang artinya tidak benar, tidak betul atau keliru. Jadi, kesalahan dalam memecahkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. salah yang artinya tidak benar, tidak betul atau keliru. Jadi, kesalahan dalam memecahkan BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kesalahan Pemahaman Siswa Kesalahan menurut kamus besar Bahasa Indonesia (007:98) berasal dari kata dasar salah yang artinya tidak benar, tidak betul atau keliru. Jadi, kesalahan

Lebih terperinci

Bab IV Hasil dan Diskusi

Bab IV Hasil dan Diskusi Bab IV Hasil dan Diskusi IV.1 Hasil Eksperimen Eksperimen dikerjakan di laboratorium penelitian Kimia Analitik. Suhu ruang saat bekerja berkisar 24-25 C. Data yang diperoleh mencakup data hasil kalibrasi

Lebih terperinci

Termodinamika apakah suatu reaksi dapat terjadi? Kinetika Seberapa cepat suatu reaksi berlangsung?

Termodinamika apakah suatu reaksi dapat terjadi? Kinetika Seberapa cepat suatu reaksi berlangsung? Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Chapter 8 Kinetika Kimia Termodinamika apakah suatu reaksi dapat terjadi? Kinetika Seberapa cepat suatu reaksi berlangsung?

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR BAGAN... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... A. Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR BAGAN... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... A. Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI ABSTRAK Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR BAGAN... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i iv vi viii ix xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan

Lebih terperinci

PERCOBAAN 3 PERSAMAAN ARRHENIUS DAN ENERGI AKTIVASI

PERCOBAAN 3 PERSAMAAN ARRHENIUS DAN ENERGI AKTIVASI LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA Nama : Any Kurniawati Kelompok : 6 NIM : 4301410009 Prodi/Jurusan : Pend. Kimia/Kimia Dosen : Ir. Sri Wahyuni, M.Si Tanggal Praktikum : 19 September 2012 Teman kerja : Fitriya

Lebih terperinci

Sulistyani, M.Si.

Sulistyani, M.Si. Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id Laju reaksi adalah laju pengurangan reaktan tiap satuan waktu atau laju pembentukan produk tiap satuan waktu. Laju reaksi dipengaruhi oleh: sifat dan keadan

Lebih terperinci

Soal Soal Kesetimbangan Kimia. Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau produksi ammonia berdasarkan reaksi:

Soal Soal Kesetimbangan Kimia. Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau produksi ammonia berdasarkan reaksi: Nama : Fitria Puspita NIM : 1201760 Kelas : Pendidikan Kimia A Soal Soal Kesetimbangan Kimia SBMPTN 2014 Untuk soal no 1-3, bacalah narasi berikut. Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau

Lebih terperinci

II. KOMPETENSI DASAR 3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

II. KOMPETENSI DASAR 3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LAJU REAKSI SEKOLAH : SMAN 6 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : XI / (satu) PERTEMUAN KE : 3 ALOKASI WAKTU : 6 Jam Pelajaran I. STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

Bab 10 Kinetika Kimia

Bab 10 Kinetika Kimia D e p a r t e m e n K i m i a F M I P A I P B Bab 0 Kinetika Kimia http://chem.fmipa.ipb.ac.id Ikhtisar 2 3 Laju Reaksi Teori dalam Kinetika Kimia 4 Mekanisme Reaksi 5 46 Faktor Penentu Laju Reaksi Enzim

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN

BAB III HASIL PENELITIAN BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Buku Teks Kimia SMA Kelas X 1. Identitas Buku Teks Kimia SMA Kelas X Buku yang menjadi obyek penelitian peneliti adalah buku teks kimia SMA kelas X jilid 1 materi

Lebih terperinci

SILABUS Sekolah : SMA Negeri 5 Surabaya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/semester : XI/1 Referensi : BSNP / CIE Standar Kompetensi

SILABUS Sekolah : SMA Negeri 5 Surabaya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/semester : XI/1 Referensi : BSNP / CIE Standar Kompetensi SILABUS Sekolah : SMA Negeri 5 Surabaya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/semester : /1 Referensi : BSNP / CIE Standar Kompetensi : 1.Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur

Lebih terperinci

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA LAJU REAKSI 24 MARET 2014

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA LAJU REAKSI 24 MARET 2014 JURNAL PRAKTIKUM KIMIA LAJU REAKSI 24 MARET 204 Oleh MIRRAH AGHNIA NAFILAH F (306200055) FITRIA KUSUMA WARDHANI (306200060) INTAN MUTHIAH AFIFAH (30620006) NUR AZIZAH APRIANI (306200064) PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya: . Atom X memiliki elektron valensi dengan bilangan kuantum: n =, l =, m = 0, dan s =. Periode dan golongan yang mungkin untuk atom X adalah A. dan IIIB B. dan VA C. 4 dan III B D. 4 dan V B E. 5 dan III

Lebih terperinci

10 mlhcl2 M. 10 ml HCl2 M. Na 2 S 2 O 3 0,2 M KIM/ IND- II

10 mlhcl2 M. 10 ml HCl2 M. Na 2 S 2 O 3 0,2 M KIM/ IND- II 10 mlhcl2 M 10 ml HCl2 M 10 mlhcl2 M Na 2 S 2 O 3 0,2 M Na 2 S 2 O 3 0,2 M Na 2 S 2 O 3 0,2 M KIM/ IND- II BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA DASAR. :4. Pengaruh Konsentrasi dan Suhu Pada Laju Reaksi. 6. John Peterson Serius

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA DASAR. :4. Pengaruh Konsentrasi dan Suhu Pada Laju Reaksi. 6. John Peterson Serius HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA DASAR Nama Percobaan :4. Pengaruh Konsentrasi dan Suhu Pada Laju Reaksi Kelompok :12 (Dua Belas) Nama :1 Muhammad Dary Dzaky (1404015185) 2. Ina Subiyanti

Lebih terperinci

Laporan Kimia Fisik KI-3141

Laporan Kimia Fisik KI-3141 Laporan Kimia Fisik KI-3141 PERCOBN M-1 KINETIK HLOGENSI SETON DENGN KTLISTOR SM Nama : Kartika Trianita NIM : 1517 Kelompok : 2 Tanggal Percobaan : 22 Oktober 212 Tanggal Laporan : 2 November 212 sisten

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA 2

LEMBAR KERJA SISWA 2 76 LEMBAR KERJA SISWA 2 Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi pokok Submateri pokok Alokasi Waktu : Kimia : XI/ganjil : Laju Reaksi : Konsep Laju Reaksi : 2 x 45 menit Standar Kompetensi 3. Memahami Kinetika

Lebih terperinci

MENGGALI PEMAHAMAN SISWA SMA PADA KONSEP LAJU REAKSI DENGAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN DIAGNOSTIK TWO-TIER

MENGGALI PEMAHAMAN SISWA SMA PADA KONSEP LAJU REAKSI DENGAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN DIAGNOSTIK TWO-TIER MENGGALI PEMAHAMAN SISWA SMA PADA KONSEP LAJU REAKSI DENGAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN DIAGNOSTIK TWO-TIER Oscar Prananda Pajaindo, Prayitno, Fauziatul Fajaroh Universitas Negeri Malang E-mail: o5c4r.prananda@gmail.com

Lebih terperinci

Tentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator!

Tentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator! Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang cara menghitung ph dan poh larutan asam basa berdasarkan konsentrasi ion [H + ] dan [OH ] SMA kelas 11 IPA. Berikut contoh-contoh soal yang bisa

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar! LEMBARAN SOAL 5 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

SILABUS. Agustien Zulaidah,ST,MT. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok & Sub Materi pokok. Alokasi Waktu pengalaman belajar

SILABUS. Agustien Zulaidah,ST,MT. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok & Sub Materi pokok. Alokasi Waktu pengalaman belajar SILABUS Mata Kuliah : Azas Rekayasa Proses Kode mata Kuliah / SKS : MTK 113 / 2 ( Dua ) Semester : II ( Dua ) Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah Azas Rekayasa Proses ini mata kuliah yang membahas tentang

Lebih terperinci

1. Perhatikan struktur senyawa berikut!

1. Perhatikan struktur senyawa berikut! . Perhatikan struktur senyawa berikut! CH CH CH CH CH CH CH Jumlah atom C primer, atom C sekunder, dan atom C tersier dari senyawa di atas adalah...,, dan D.,, dan,, dan E.,, dan,, dan. Di bawah ini merupakan

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI KIMIA. Oleh: : Nugraheni Wahyu Permatasari NRP :

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI KIMIA. Oleh: : Nugraheni Wahyu Permatasari NRP : LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI KIMIA Oleh: Nama : Nugraheni Wahyu Permatasari NRP : 133020112 Kelompok : E Meja : 4 (Empat) Tanggal Percobaan : 18 Oktober 2013 Asisten : Aldia Januaresti

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II PENENTUAN LAJU REAKSI DAN TETAPAN LAJU

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II PENENTUAN LAJU REAKSI DAN TETAPAN LAJU LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II PENENTUAN LAJU REAKSI DAN TETAPAN LAJU Nama NIM Prodi Anggota kelompok Disusun oleh: : Edi Siswanto : H13112071 : Kimia : 1. Alpius Suriadi 2. Gloria Sindora 3. Indri

Lebih terperinci

HAND OUT KIMIA XI IPA BAB III LAJU REAKSI

HAND OUT KIMIA XI IPA BAB III LAJU REAKSI HAND OUT KIMIA XI IPA BAB III LAJU REAKSI 1 BAB III LAJU REAKSI I. Standarkompetensi Memahami Kinetika reaksi, kesetimbangan kimia dan factor-faktor yang mempengaruhinya serta penerapannya dalam kehidupan

Lebih terperinci

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi MODUL 1 TERMOKIMIA Termokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas dan energi kimia. Sebagai prasyarat untuk mempelajari termokimia, kita harus mengetahui tentang perbedaan kalor (Q)

Lebih terperinci

KEMOLARAN. M = n/v. M = g/mr x 1000/V

KEMOLARAN. M = n/v. M = g/mr x 1000/V KEMOLARAN Kemolaran atau molaritas menyatakan konsentrasi dari suatu larutan yang menggambarkan jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan.kemolaran berkaitan dengan jumlah mol dan volume larutan.hubungan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LAJU REAKSI 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LAJU REAKSI 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LAJU REAKSI 2 Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : XI / 1 Standar Kompetensi : 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktorfaktor

Lebih terperinci

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) BIDANG KIMIA SUB KIMIA FISIK 16 Mei 2017 Waktu : 120menit Petunjuk Pengerjaan H 1. Tes ini terdiri atas

Lebih terperinci

Bahasan: Mempelajari kecepatan/laju reaksi suatu proses/perubahan kimia. reaksi berlangsung mekanisme reaksi

Bahasan: Mempelajari kecepatan/laju reaksi suatu proses/perubahan kimia. reaksi berlangsung mekanisme reaksi Mempelajari kecepatan/laju reaksi suatu proses/perubahan kimia. Kinetika juga mempelajari bagaimana reaksi berlangsung mekanisme reaksi Referensi: Brown et.al; Chemistry, The Central Science, 11th edition

Lebih terperinci

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia.

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia. Stoikiometri Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia. Bilangan Avogadro Stoikometri: pengukuran kuantitatif sehingga perlu

Lebih terperinci

Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi No. Dokumen : F/751/WKS1/P/6 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Sekolah : SMA NEGERI 1 GODEAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Program : XI/MIPA Semester

Lebih terperinci

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar LOGO Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar Konsep Mol Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C 12,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR KECEPATAN REAKSI Disusun Oleh : 1. Achmad Zaimul Khaqqi (132500030) 2. Dinda Kharisma Asmara (132500014) 3. Icha Restu Maulidiah (132500033) 4. Jauharatul Lailiyah (132500053)

Lebih terperinci

Kode KIM.10. Laju Reaksi

Kode KIM.10. Laju Reaksi Kode KIM.10 Laju Reaksi BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004 BAB I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum dan Absorbtivitas Molar I 3 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Penentuan dilakukan dengan mereaksikan KI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS 1. Sekolah : SMKN 2 Pekanbaru 2. Mata Pelajaran : Kimia 3. Kelas/Semester : XI/Ganjil 4. Materi Pokok : Laju Reaksi 5. AlokasiWaktu : 2 JP (1 x pertemuan)

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN. titik setimbang

KESETIMBANGAN. titik setimbang KESETIMBANGAN STANDART KOMPETENSI;. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang berpengaruh, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. KOMPETENSI DASAR;.. Menjelaskan kestimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA Negeri di kabupaten Garut. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA yang telah mempelajari materi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sagala (2010), konstruktivisme merupakan landasan berpikir (filosofi)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sagala (2010), konstruktivisme merupakan landasan berpikir (filosofi) 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Konstruktivisme Menurut Sagala (2010), konstruktivisme merupakan landasan berpikir (filosofi) pendekatan kontekstual, yaitu pengetahuan dibangun sedikit demi sedikit,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan prosedur praktikum hukum kekekalan massa yang efektif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan prosedur praktikum hukum kekekalan massa yang efektif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Alur Penelitian Pengembangan prosedur praktikum hukum kekekalan massa yang efektif dilakukan dengan eksperimen di laboratorium melalui tahap-tahap sebagai berikut:

Lebih terperinci

Katalis 1. Pengertian Katalis 2. Jenis Katalis a. Katalis Homogen

Katalis 1. Pengertian Katalis 2. Jenis Katalis a. Katalis Homogen Katalis 1. Pengertian Katalis Katalis merupakan suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi dalam reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu

Lebih terperinci

TEORI TUMBUKAN PADA LAJU REAKSI KIMIA

TEORI TUMBUKAN PADA LAJU REAKSI KIMIA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEORI TUMBUKAN PADA LAJU REAKSI KIMIA OLEH : Drs. I Wayan Suarsa, M.Si JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2017 Kata Pengantar Puji dan

Lebih terperinci

Kesetimbangan Kimia. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

Kesetimbangan Kimia. Tim Dosen Kimia Dasar FTP Kesetimbangan Kimia Tim Dosen Kimia Dasar FTP Pengertian kesetimbangan kimia Suatu sistem dikatakan setimbang jika dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama atau dengan kata lain tidak terjadi

Lebih terperinci

Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan

Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan Soal No.1 Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan Reaksi kimia ada yang berlangsung searah (berkesudahan) dan ada yang dapat balik (bolak-balik). Jelaskan perbedaanya disertai dengan contoh-contohnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hukum, prinsip dan teori. Materi kimia yang sangat luas menyebabkan kimia

BAB I PENDAHULUAN. hukum, prinsip dan teori. Materi kimia yang sangat luas menyebabkan kimia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Kimia merupakan salah satu cabang dari ilmu pengetahuan alam (IPA) yang mencakup materi yang sangat luas meliputi fakta, konsep, aturan, hukum, prinsip dan teori.

Lebih terperinci

KINETIKA REAKSI PEMBUATAN KALSIUM KARBONAT DARI LIMBAH PUPUK ZA DENGAN PROSES SODA. Suprihatin, Ambarita R.

KINETIKA REAKSI PEMBUATAN KALSIUM KARBONAT DARI LIMBAH PUPUK ZA DENGAN PROSES SODA. Suprihatin, Ambarita R. KINETIKA REAKSI PEMBUATAN KALSIUM KARBONAT DARI LIMBAH PUPUK ZA DENGAN PROSES SODA Suprihatin, Ambarita R. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran Jawa Timur Jl. Raya Rungkut Madya

Lebih terperinci