BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian Pada dasarnya tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan belajar siswa pada materi persamaan reaksi di Kelas X dan XI IPA MAN Batudaa. Apakah dengan pemberian tes tentang persamaan reaksi dapat memberikan hasil positif tentang kesulitan belajar siswa pada materi persamaan reaksi. Hal ini dapat diketahui dari hasil tes yang diberikan kepada siswa yang tidak dapat menjawab benar untuk setiap item soal yang diberikan pada siswa Kesulitan siswa kelas X dan XI IPA MAN Batudaa dalam menyetarakan persamaan reaksi Kesulitan belajar siswa pada materi persamaan reaksi dapat diamati indikator yang terdistribusi pada item soal Nomor 1 yaitu a,b,c,d,e,f,g dan h. Item soal ini untuk menggali pengetahuan siswa tentang konsep-konsep darasar pada materi persamaan reaksi. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dideskripsikan kesulitan belajar siswa pada materi persamaan reaksi berdasarkan tabel dibawah ini. Tabel 4.1.1: Kesulitan siswa MAN Batudaa Kelas X dan XI IPA dalam menyelesaikan soal-soal Menyetarakan Persamaan reaksi No Soal Jawaban Siswa Skor Jumlah 1.a Na (s) + O 2(g) Na 2 O (s) 4Na (s) + O 2(g) 2Na 2 O (s) Na (s) + 2 O 2(g) 1 Na 2 O (s) 2Na (s) +2O 2(g) 2 Na 2 O (s) 2 NaO (s) 2 Na 2 O (s) b C 5H 10(g) + O 2(g) CO 2(g) + H 2O (l) 2C 5 H 10(g) + 15O 2(g) 10CO 2(g) + 10H 2 O (l) 2 2 C 5 H 10(g) + O 2(g) C 10(g) + H 20 O (l). 5CH 5(g) + O 2(g) C 5 O 2(g) + H 5 O 2(l) 16CHO (g) 4CHO 2(g) 1 57 C 5 H 10(g) + 3O 2(g) 5CO 2(g) + 5H 2 O (l)

2 Lanjutan tabel pada halaman 18: 1.c NH 3(g) + O 2(g) NO (g) + H 2 O (l) 4NH 3(g) + 5O 2(g) 4NO (g) 6H 2 O (l) 2 4 2NH 3(g) + O 2(g) 2NO (g) +3 H 2 O (l) 5NHO (g) 3NHO 2 (g) NH 3(g) + O 2(g) 1NO (g) + H 2 O (l) 1 53 NH 3(g) +2 O 2(g) NO (g) + 3H 2 O (l) d CaCO 3(s)+HCl (aq) CaCl 2(aq)+ CO 2(g) +H 2O (l) 2CaCO 3(s) + 4HCl (aq) 2CaCl 2(aq) + 3CO 2(g) + 2H 2O (l) 2 4 CaCO 3(s)+2HCl (aq) CaCl 2 (aq) + CO 2(g) + H 2O (l) 3CaCO 3(s) + HCl (aq) 9CaClCOH 2 O 2CaCO 3(s) + 2HCl (aq) 2CaCl 2(aq) + 3CO 2(g) + 2H 2O (l) e PI 3(s) +H 2 O (l) H 3 PO 3(aq) +HI (l) PI 3(s) + 3H 2 O (l) H 3 PO 3(aq) + 3HI (l) 2 2 2PI 3(s) + 3H 2 O (l) 3H 3 PO 3(aq) + 3HI (l) PI 3(s) + 6H 2 O (l) 18H 3 PO 3(aq) + 3HI (l) PIH 3(s) CH 2 POI (aq) f NaOH (aq)+h 3PO 4(aq) Na 3PO 4(aq) + H 2O (l) 6NaOH (aq) + 2H 3PO 4(aq) 2Na 3PO 4(aq) + 6H 2O (l) 2-2NaOH (aq) + 6H 3PO 4(aq) 2Na 3PO 4(aq) + H 2O (l) 3NaOH (aq) + H 3PO 4(aq) Na 3PO 4(aq) + 3H 2O (l) NaOH (aq) + H 3PO 4(aq) Na 3PO 4(aq) + 2H 2O (l) g Al 2O 3(s)+H 2SO 4(aq) Al 2(SO 4) 3(a) + H 2O (l) Al 2O 3(s) + 3H 2SO 4(aq) Al 2(SO 4) 3(aq) + 3H 2O (l) 2 - Al 2O 3(s) + H 2 3SO 4(aq) Al 2(SO 4) 3(aq) + H 2O (l) 9AlHO 2(s) 5Al 2 (4SO 4 ) 2(aq) + H 2 O (l) 2Al 2O 3(s) + 5H 2SO 4(aq) 2Al 2(SO 4) 3(aq) + 5H 2O (l) h Fe 2(CO 3) 3(s) +H 2O (l) Fe(OH) 3(s) + CO 2(g) Fe 2(CO 3) 3(s) + 6H 2O (l) 4Fe(OH) 3(s) + 6CO 2(g) 2-2Fe 2(CO 3) 3(s) + 3H 2O (l) 4Fe(OH) 3(s) + 3CO 2(g) 4Fe 2 (CO 3 ) 3(s) 5FeCO(OH (s) Fe 2(CO 3) 3(s) + 2H 2O (l) 2Fe(OH) 3(s) + 3CO 2(g) Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa siswa kelas X dan XI IPA paling banyak menjawab tidak relevan dengan pertanyaan diberi skor 0 yaitu pada item soal e,f,g dan h. Hal ini mengindikasikan bahwa siswa tidak mampu menguraikian apapun yang berhubungan dengan pertanyaan. Sedangkan pada gambaran pengetahuan siswa mampu menulis jawaban tidak spesifik dan tidak berhubungan dengan pertanyaan di beri skor 1 paling banyak siswa yang menjawab pada item soal bagian b,c dan d. Sedangkan siswa yang mampu menjawab dengan jelas dan terkait dengan pertanyaan diberi skor 2 paling banyak siswa menjawab pada soal bagian a ada 37 orang. Berdasarkan tabel 2, Kenyataan ini menunjukkan kesulitan siswa tidak mampu menghubungkan informasi atau konsep yang suda ada dengan pertanyaan. Hal ini yang menyebabkan siswa tidak mampu menggunakan strategi tertentu untuk memecahkan masalah yang ada. 20

3 Kesulitan siswa kelas X dan XI IPA MAN Batudaa dalam menuliskan dan menyetarakan persamaan reaksi Kesulitan siswa tentang konsep persamaan reaksi dalam menuliskan dan menyetarakan persamaan reaksi diamati dengan menggunakan item soal nomor 2 yaitu bagian a,b,c,d,e dan f. Item soal pada level ini ditujukan untuk melihat kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah secara bertahap dari materi persamaan reaksi. Berdasarkan temuan penelitian, maka dapat dideskripsikan kesulitan siswa dalam tabel Tabel Kesulitan siswa MAN Batudaa Kelas X dan XI IPA dalam menyelesaikan soal-soal dan menyetarakan persamaan reaksi No Soal Jawaban Siswa Skor Jumlah 2.a Gas hidrogen 4 H 2 (g) + O2(g) 2H2O(l) 2 1 bereaksi dengan gas oksigen CH 4(g) + O 2(g) CO 2(g) + H 2 O (l) membentuk air 2.b Kalsium oksida padat bereaksi dengan air membentuk larutan kalsium hidroksida 2.c Difosforus pentaoksida padat dengan larutan kalium hidroksida membentuk larutan kalium fosfat dan air Menyetarakan 1CH 4(g) +2 O 2(g) 1CO 2(g) +2H 2 O (l) H 2 + O 2 H 2 O CaO (s) + H 2 O (l) Ca(OH) 2(aq) 2 4 CaO (s) + H 2 O (l) Ca(OH) 2 + H 2 O (l) Menyetarakan 2CaO (s) + 1H 2 O (l) 2Ca(OH) 2 +H 2 O (l) CaO (s) + H 2 O (l) Ca(OH) 2(aq) 1 40 Menyetarakan 2CaO (s) + 1H 2 O (l) 2Ca(OH) 2(aq) CaO + H 2 O CaOH P 2 O 5(s) + 6KOH (aq) 2K 3 PO 4(aq) + 3H 2 O (l) 2 - P 2 O 5(s) + KOH (aq) KPO 4(aq) + H 2 O (l) Menyetaraka P 2 O 5(s) + K(OH) 3(aq) K(PO 4)2(aq) + 2H 2 O (l) 1 29 P 2 O 5(s) +KOH (aq) KPO 4(aq) + H 2 O (l) P 2 O 5(s) + KOH (aq) KPO 4(aq) + H 2 O (l) Menyetarakan 1P 2 O 5(s) +2KOH (aq) 2KPO 4(aq) + H 2 O 2(l)

4 Lanjutan tabel pada halaman 21: 3.d Larutan natrium karbonat dengan larutan asam sulfat membentuk larutan natrium sulfat, gas karbon dioksida, dan air 3.e Besi(III) oksida padat dengan larutan asam sulfat membentuk larutan besi (III) sulfat dan air 4.f Larutan tembaga (II) sulfat dengan larutan natrium hidroksida membentuk endapan tembaga (II) hidroksida dan larutan natrium sulfat Na 2 CO 3(aq) + H 2S O 4(aq) Na 2 SO 4(aq) + CO 2(g) + H 2 O (l) 2 2 Na 2 CO 3(aq) + H 2S O 4(aq) Na 2 SO 4(aq) + H 2 O (l), 1 38 NaCO 3(aq) + H 2S O 4(aq) NaSO 4(aq) +CO 2(l) Fe 2 O 3(s) + 3H 2 SO 4(aq) Fe 2 (SO 4 ) 3 + 3H 2 O (l) 2 17 Fe 2 O 3 + H 2 SO 4 FeSO 4 Fe 2 O 3(s) + H 2 SO 4(aq) Fe 2 (SO 4 ) 3 + H 2 O (l) 1 27 Fe 2 O 3(s) + H 2 SO 4(aq) Fe 2 SO 4 + H 2 O 2(l) CuSO 4(aq) + 2NaOH (aq) Cu(OH) 2(s) + Na 2 SO 4(aq) 2 1 CuS + NaOH CuOH + NaS 1 39 C 2 SO 4(aq) + NaOH (aq) CuOH (aq) + NaSO 4(aq) Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa untuk siswa yang tidak menguraikan strategi tertentu yang digunakan dalam memecahkan masalah pada item soal bagian a ada 45 orang, item soal bagian b ada 40 orang, bagian c ada 55 orang, bagian d ada 44 orang, bagian e ada 40 orang dan bagian f ada 49 orang. Selanjutnya siswa yang memahami tujuan tugas, tetapi dalam menjawab tidak spesifik yang tidak saling berhubungan antara informasi dan pertanyaan, ternyata paling banyak siswa yang menjawab pada soal bagian b ada 40 orang dan bagian f ada 39 orang, sedangkan bagian a ada 38 orang, bagian c ada 29 orang, bagian d ada 38 orang dan bagian e ada 27 orang. Kenyataan ini menunjukkan pengetahuan siswa tidak mampu menghubungkan informasi atau konsep yang sudah ada dengan pertanyaan. Hal ini yang menyebabkan siswa tidak mampu menggunakan strategi tertentu untuk memecahkan masalah yang ada. Selain itu siswa yang mampu mengerjakan soal dengan jelas strategi yang digunakan dalam menyelesaikan masalah pada konsep persamaan reaksi dalam menuliskan dan menyetarakan persamaan reaksi ada 17 orang pada bagian e dan yang lainnya 22

5 hanya ada 1 orang pada bagian a, ada 4 orang pada bagian b, 2 orang bagian d, dan 1 orang bagian f, kemudian siswa tidak ada yang dapat menjawab pada bagian c. Hal ini sangat dipengaruhi oleh faktor kebiasaan siswa dalam menyelesaikan soal persamaan reaksi hanya berdasarkan hafalan dan tidak menggunakan pengetahuan prosedural mereka, yang seharusnya diperoleh dari kegemaran siswa dalam menyelesaikan soal yang menggunakan strategi dengan cara memecahkan masalah secara bertahap Kesulitan siswa kelas X dan XI IPA MAN Batudaa dalam menuliskan kemungkinan hasil reaksi dan menyetarakan persamaan reaksi. Kesulitan belajar siswa pada materi persamaan reaksi dalam menuliskan kemungkinan hasil reaksi dan menyetarakannya dapat diamati dengan menggunakan item soal nomor 3 pada bagian a,b,c,d dan e. Item soal pada level ini ditujukan untuk melihat tingkat kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah pada kondisi dan situasi tertentu dari materi persamaan reaksi. maka dapat dideskripsikan kesulitan siswa berdasarkan tabel Tabel 4.1.3: Kesulitan siswa MAN Batudaa Kelas X dan XI IPA dalam menyelesaikan soal-soal kemungkinan hasil reaksi dan menyetarakan persamaan reaksi. No Soal Jawaban Siswa Skor Jumlah 3.a Na (s) + Cl (g).... Na (s) + Cl (g) NaCl (s) 2 36 Na (s) + Cl (g) NaCl 2(s) 2Na (s) + Cl (g) Na 2 Cl 2(s) 1 15 Na (s) + 2Cl (g) 2NaCl (s) b Na 2 O (s) + SO 3(g).... Na 2 O (s) + SO 3(g) Na 2 SO 4(s) 2 4 Na 2 O (s) + SO 3(g) Na 2 SO (s) Na 2 O (s) + SO 3(g) Na 3 SO 2(s) Hasil reaksi 1 40 Na 2 O (s) + SO 3(g) Na 3 S(O 2 ) 3(s) Menyetarakan 3Na 2 O (s) + SO 3(g) 2Na 3 S(O 2 ) 3(s)

6 Lanjutan tabel pada halaman 23: 3.c Al (s) + HCl (aq) Al (s) + 6HCl (aq) 2AlCl 3(aq) + 3H 2(g) 2 - Hasil Reaksi Al (s) + HCl (aq) AlCl 3(aq) + H 2(g) Menyetarakan Al (s) +6 HCl (aq) AlCl 3(aq) + 3H 2(g) Hasil reaksi Al (s) + HCl (aq) AlCl 3(aq) + H (g) Hasil reaksi Al (s) + HCl (aq) AlCl 3(aq) + H 2(g) Menyetarakan 2Al (s) + 6HCl (aq) AlCl 3(aq) +3H 2(g) d HCl (aq) + KOH (aq) HCl (aq) + KOH (aq) KCl (aq) + H 2 O (l) 2 2 Hasil reaksi HCl (aq) + KOH (aq) HCl + KO Menyetarakan HCl (aq) + KOH (aq) 2HCl + KO 1 38 Hasil reaksi HCl (aq) + KOH (aq) ClO + KH 2 O e Mg(OH) 2(aq) +HCl (aq)..+ Mg(OH) 2(aq) + 2HCl (aq) MgCl 2(aq) + 2H 2 O (l) 2 17 Hasil reaksi Mg(OH) 2(aq) + HCl (aq) MO 2 Cl + H 2 O Hasil reaksi Mg(OH) 2(aq) + HCl (aq) Mg 2 HCl + H 2 O Hasil reaksi Mg(OH) 2(aq) + HCl (aq) Mg 2 HC + H 2 O 1 27 Hasil reaksi Mg(OH) 2(aq) + 2HCl (aq) MgCl 2(aq) + 2H 2 O (l) Menyetarakan Mg(OH) 2(aq) + HCl (aq) MgCl 2(aq) + 2H 2 O (l) Berdasarkan tabel 4.1.3, menunjukkan bahwa siswa yang tidak mampu menguraikan dan menjawab dengan benar dalam memecahkan masalah terdapat pada item soal bagian e sebanyak 37 orang dan bagian d sebanyak 36 orang, kemudian bagian a ada 33 orang, bagian b ada 33 orang dan bagian c ada 22 orang. Sedangkan pada gambaran pengetahuan siswa menggunakan strategi umum untuk memecahkan masalah, tetapi tidak sesuai sesuai dengan pertanyaan yang diberikan tidak spesifik ternyata paling banyak siswa yang menjawab pada soal bagian e ada 44 orang, bagian d ada 24 orang, bagian c ada 30 orang, bagian b 30 orang dan bagian a ada 15 orang. Selain itu siswa yang mampu menguraikan dan menjawab dengan tepat untuk menyelesaikan masalah pada konsep menuliskan kemungkinan hasil reaksi dan menyetarakan persamaan reaksi ada 36 24

7 orang pada bagian a, ada 21 orang bagian b, ada 32 orang bagian c, ada 24 orang bagian d dan 3 orang bagian e. Hal ini mengindikasikan bahwa siswa tidak mampu menggunakan strategi tertentu untuk menyelesaikan masalah, oleh karena itu siswa tidak mampu menyelesaikan masalah pada konsep persamaan reaksi dalam menuliskan hasil reaksi dan menyetarakan persamaan reaksi pada situasi dan kondisi tertentu sehingga siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal persamaan reaksi Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan data kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal persamaan reaksi, bahwa pengetahuan siswa tidak menunjukkan kerelevenan jawaban dengan pertanyaan yang diberikan dari 19 butir soal yang diujikan untuk 84 orang siswa. Hal ini disebabkan oleh pengetahuan siswa tentang konsep dasar persamaan reaksi belum memadai, siswa hanya terbiasa dengan pola belajar yang sifatnya menunggu apa yang di transfer oleh guru tanpa mau mengembangkan pengetahuannya melalui belajar mandiri, padahal siswa yang memiliki pengetahuan deklaratif adalah siswa yang mampu menjelaskan atau menuliskan konsep dasar dari persamaan reaksi. Sedangkan Persamaan reaksi merupakan materi yang menurut kurikulum di MAN Batudaa di ajarkan di kelas X semester I. Materi persamaan reaksi sarat akan konsep dan untuk memahami konsep ini dibutuhkan pemahaman konsepkonsep yang lebih sederhana sebagai dasarnya. Misalnya pengertian persamaan reaksi, menyetarakan persamaan reaksi, menuliskan dan menyetarakan persamaan reaksi. Pada pokok bahasan persamaan reaksi di indikasikan dari beberapa aspek yaitu, 1) menyetarakan persamaan reaksi, 2) menuliskan dan menyetarakan persamaan reaksi, 3) menuliskan hasil reaksi dan menyetarakan persamaan reaksi. Berdasarkan temuan hasil penelitian diperoleh jawaban siswa yang tidak spesifik dengan pertanyan pada soal no 1 bagain a ada 27 orang atau 32%, bagian b ada 57 orang atau 67%, bagian c ada 53 orang atau 63%, bagian d ada 39 orang atau 46%, bagian e ada 38 orang atau 45%, bagian f ada 39 orang atau 46%, bagian g ada 37 orang atau 44% dan bagian h ada 37 orang atau 44%. Selanjutnya 25

8 pada soal no 2 bagian a ada 38 orang atau 45%, bagian b ada 40 orang atau 47%, bagian c ada 29 orang atau 34%, bagian d ada 38 orang atau 45%, bagian e ada 27 orang atau 32% dan bagian f ada 39 orang atau 46%. Kemudian pada soal no 3 bagian a ada 15 orang atau 17%, bagian b ada 30 orang atau 35%, bagian c ada 30 orang atau 35%, bagian d ada 24 orang atau 28% dan bagian e ada 44 orang atau 52%. Sedangkan siswa yang tidak mampu menjawab soal pada soal no 1 bagian a ada 20 orang atau 23%, bagian b ada 25 orang atau 29%, bagian c ada 27 orang atau 32%, bagian d ada 41 orang atau 48%, bagian e ada 44 orang atau 52%, bagian f ada 45 orang atau 53%, bagian g ada 47 orang atau 55% dan bagian h ada 47 orang atau 55%. Kemudian pada soal no 2 bagian a ada 45 orang atau 53%, bagian b ada 40 orang atau 47%, bagian c ada 55 orang atau 65%, bagian d ada 44 orang atau 52%, bagian e ada 40 orang atau 47% dan bagian f ada 44 orang atau 52%. Selanjutnya pada soal no 3 bagian a ada 33 orang atau 39%, bagian b ada 33 orang atau 39%, bagian c ada 22 orang atau 26%, bagian d ada 36 orang atau 42% dan bagian e ada 37 orang atau 44%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep persamaan reaksi. Sedangkan siswa yang dapat menjawab pertanyan pada soal no 1 bagain a ada 37 orang atau 44%%, bagian b ada 2 orang atau 2%, bagian c ada 4 orang atau 4%, bagian d ada 4 orang atau 4%, bagian e ada 2 orang atau 2%, bagian f, g, dan h tidak ada siswa yang dapat menjawab dengan benar. Selanjutnya pada soal no 2 bagian a ada 1 orang atau 1%, bagian b ada 4 orang atau 4%, bagian c tidak ada siswa yang dapat menjawab soal dengan benar, bagian d ada 2 orang atau 2%, bagian e ada 17 orang atau 20% dan bagian f ada 1 orang atau 1%. Kemudian pada soal no 3 bagian a ada 36 orang atau 42%, bagian b ada 21 orang atau 25%, bagian c ada 32 orang atau 38%, bagian d ada 24 orang atau 28% dan bagian e ada 3 orang atau 3%. Kesulitan siswa untuk setiap aspek dalam memahami konsep persamaan reaksi adalah sebagai berikut: 26

9 Kesulitan Siswa dalam Menyetarakan Persamaan Reaksi Berdasarkan hasil penelitian pada item soal no 1 bagian a hanya ada 37 orang siswa dari 84 orang siswa yang mampu mengembangkan konsep persamaan reaksi dengan jelas yang terkait dengan pertanyaan, sedangkan 27 orang siswa yang menjawab tidak spesifik dan tidak berhubungan dengan pertanyaan, dan ada 20 orang siswa yang tidak menjawab pertanyaan. Adapun jawaban siswa diberi skor 1 menunjukkan adanya tidak relevan jawaban dengan pertanyaan. Selain itu, siswa tidak paham dengan konsep persamaan reaksi sehingga siswa tidak dapat menyetarakan persamaan reaksi dengan benar. Sebenarnya ketika siswa paham tentang konsep persamaan reaksi, otomatis dapat menjawab soal sesuai pertanyaan. Demikian juga untuk soal no 1 bagian b ada 25 orang siswa dari 84 siswa yang tidak menjawab pertanyaan (skor 0 ). Kemudian siswa yang menjawab soal tidak relevan dengan pertanyaan ada 57 orang siswa (skor 1). Soal pada no 1 bagian b yaitu C 5 H 10(g) + O 2(g) CO 2(g) + H 2 O (l). Untuk jawaban ini berdasarkan hasil temuan penelitian bahwa masih ada 25 orang siswa yang memberikan jawaban yang tidak relevan dengan pertanyaan. Adapun contoh jawaban beberapa siswa sebagai berikut: a. C 5 H 10(g) + O 2(g) C 10(g) + H 20 O (l). b. 5CH 5(g) + O 2(g) C 5 O 2(g) + H 5 O 2(l) c. 16CHO (g) 4CHO 2(g) d. C 5 H 10(g) + 3O 2(g) 5CO 2(g) + 5H 2 O (l) Beberapa contoh jawaban siswa diatas menunjukkan tidak relevannya jawaban dengan pertanyaan. Sisawa tidak dapat membedakan antara indeks dan koefisien sehingga siswa tidak dapat menyetarakan persamaan reaksi dengan benar. Untuk soal no 1 bagian c di jaring dengan pertanyaan yaitu sebagai berikut NH 3(g) + O 2(g) NO (g) + H 2 O (l). Temuan penelitian menunjukkan ada 53 orang siswa yang menjawab tidak relevan dengan pertanyaan, hal ini dapat dilihat dari beberapa contoh jawaban siswa persamaan sebagai berikut: a. 2NH 3(g) + O 2(g) 2NO (g) +3 H 2 O (l) 27

10 b. 5NHO (g) 3NHO 2 (g) c. NH 3(g) + O 2(g) 1NO (g) + H 2 O (l) d. NH 3(g) +2O 2(g) NO (g) + 3H 2 O (l) Dari beberapa contoh jawaban siswa yang tidak relevan dengan pertanyaan disebabkan karena siswa tidak paham dengan konsep reaksi sehingga siswa sulit untuk menjawab soal yang diberikan. Selanjutnya soal no 1 bagian d, siswa diberikan pertanyaan sebagai berikut CaCO 3(s) + HCl (aq) CaCl 2(aq) + CO 2(g) + H 2 O (l) Dari pertanyaan tersebut, siswa yang memberikan jawaban tidak relevan dengan pertanyaan ada 39 orang siswa, adapun beberapa jawaban siswa adalah sebagai berikut: a. CaCO 3(s) +2 HCl (aq) CaCl 2(aq) + CO 2(g) + H 2 O (l) b. 3CaCO 3(s) + HCl (aq) 9CaClCOH 2 O c. 2CaCO 3(s) + 2HCl (aq) 2CaCl 2(aq) + 3CO 2(g) + 2H 2 O (l). Jawaban-jawaban siswa disebabkan oleh daya ingat siswa yang lemah. Selain faktor daya ingat yang lemah, para siswa juga sulit dalam memahami contohcontoh soal menyetarakan persamaan reaksi.. Kesulitan ini disebabkan dari siswa itu sendiri. Kesulitan yang berasal dari siswa adalah kesulitan dalam memahami konsep kimia itu sendiri karena kebanyakan konsep-konsep dalam ilmu kimia maupun materi kimia secara keseluruhan merupakan konsep atau materi bersifat abstrak. Selain itu, kesulitan siswa disebabkan oleh guru kimia yang menerapan strategi pembelajaran yang kurang tepat. Selanjutnya ada 41 orang siswa yang tidak dapat menjawab soal. Untuk soal no 1 bagian e yaitu PI 3(s) + H 2 O (l) H 3 PO 3(aq) + HI (l) adapun jawaban siswa bervariasi contohnya dapat dilihat sebagai berikut: a. 2PI 3(s) + 3H 2 O (l) 3H 3 PO 3(aq) + 3HI (l) b. PI 3(s) + 6H 2 O (l) 18H 3 PO 3(aq) + 3HI (l) c. PIH 3(s) CH 2 POI (aq) Berdasarkan beberapa contoh jawaban siswa tersebut dapat dilihat bahwa sebagian besar para siswa memiliki pemahaman yang kurang baik tentang persamaan reaksi. Jumlah siswa yang menjawab tidak relevan dengan pertanyaan 28

11 ada 38 orang siswa (skor 1). Namun ada 45 orang siswa yang tidak dapat menjawab pertanyaan. Hal ini disebabkan karena para siswa tersebut kurang memahami konsep persamaan reaksi dengan baik, sehingga siswa mengalami kesulitan menjawab soal-soal persamaan reaksi. Pada soal no 1 bagian f yaitu NaOH (aq) + H 3 PO 4(aq) Na 3 PO 4(aq) + H 2 O (l) adapun contoh jawaban siswa yang tidak relevan sesuai pertanyaan sebagai berikut: a. 2NaOH (aq) + 6H 3 PO 4(aq) 2Na 3 PO 4(aq) + H 2 O (l) b. 3NaOH (aq) + H 3 PO 4(aq) Na 3 PO 4(aq) + 3H 2 O (l) c. NaOH (aq) + H 3 PO 4(aq) Na 3 PO 4(aq) + 2H 2 O (l) Berdasarkan temuan penelitian, ada 39 orang siswa yang menjawab tidak sesuai dengan pertanyaan, kemudian ada 45 orang siswa yang tidak dapat menjawab pertanyaan. Hal ini disebabkan para siswa tersebut tidak ingat lagi dan lupa tentang pengertian persamaan reaksi sehingga tingkat kesulitan siswa dalam mengerjakan soal persamaan reaksi sangat tinggi. Untuk item soal no 1yaitu Al 2 O 3(s) + H 2 SO 4(aq) Al 2 (SO 4 ) 3(aq) + H 2 O (l), Jawaban siswa yang tidak relevan sangat bervariasi yaitu: a. Al 2 O 3(s) + H 2 3SO 4(aq) Al 2 (SO 4 ) 3(aq) + H 2 O (l) b. 9AlHO 2(s) 5Al 2 (4SO 4 ) 2(aq) + H 2 O (l) c. 2Al 2 O 3(s) + 5H 2 SO 4(aq) 2Al 2 (SO 4 ) 3(aq) + 5H 2 O (l) Dari jawaban siswa tersebut disebabkan karena terjadi penyesatan informasi didalam struktur pengetahuan siswa sehingga siswa merasa kebingungan utama dalam menyetarakan persamaan reaksi. Dari hasil penelitian siswa yang tidak relevan menjawab soal (skor 1) ada 37 orang siswa, kemudian siswa yang tidak dapat menjawab soal ada 47 orang siswa. Sehingga siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal yang diberikan,hal ini disebabkan para siswa tersebut tidak ingat lagi dan lupa tentang pengertian persamaan reaksi. Untuk soal no 1 baian h yaitu Fe 2 (CO 3 ) 3(s) + H 2 O (l) Fe(OH) 3(s) + CO 2(g). Dari item soal tersebut jawaban siswa yang tidak relevan (skor 1) ada 37 orang siswa, kemudian 47 orang siswa yang tidak dapat menjawab soal. Adapun beberapa contoh jawaban siswa sebagai berikut: 29

12 a. 2Fe 2 (CO 3 ) 3(s) + 3H 2 O (l) 4Fe(OH) 3(s) + 3CO 2(g) b. 4Fe 2 (CO 3 ) 3(s 5FeCO(OH) (s) c. 1Fe 2 (CO 3 ) 3(s) + 2H 2 O (l) 2Fe(OH) 3(s) + 3CO 2(g) Dilihat dari hasil jawaban siswa dapat dilihat bahwa siswa belum paham dengan konsep persamaan reaksi sehingga mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal yang diberikan Kesulitan siswa dalam menuliskan persamaan reaksi kemudian menyetarakannya Berdasarkan hasil penelitian kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal dalam menuliskan persamaan reaksi kemudian menyetarakannya dapat dijaring melalui soal no 2 terdiri 6 item soal yang diujikan pada 84 orang siswa. Adapun item soal no 2 bagian a, yaitu gas hidrogen bereaksi dengan gas oksigen membentuk air, pada item soal ini siswa yang tidak dapat menjawab pertanyaan ada 45 orang siswa, Kemudian siswa yang menjawab tidak relevan dengan pertanyaan ada 38 orang siswa (skor 1), dari pertanyaan di atas, beberapa siswa memberikan variasi jawaban yang tidak relevan yaitu: a. persamaan reaksinya CH 4(g) +O 2(g) CO 2(g) +H 2 O (l) menyetarakannya 1CH 4(g) +2 O 2(g) 1CO 2(g) + 2H 2 O (l) b. 1CH 4(g) +2 O 2(g) 1CO 2(g) + 2H 2 O (l) c. H 2 + O 2 H 2 O Beberapa variasi jawaban siswa yang diberikan tidak menguraikan strategi tertentu yang digunakan untuk menyelesaikan pertanyaan yang diberikan. Hal ini disebabkan siswa kurang paham sebelumnya dengan tata nama senyawa, sehingga siswa sulit dalam menuliskan senyawa-senyawa tersebut. Selanjutnya kesulitan siswa pada persamaan reaksi dapat dilihat melalui soal no 2 bagian b, soal tersebut yaitu kalsium oksida padat bereaksi dengan air membentuk larutan kalsium hidroksida. Pada soal ini siswa yang tidak dapat menjawab ada 40 orang siswa, selanjutnya siswa yang menjawab tidak relevan dengan pertanyaan ada 40 orang siswa dari 84 orang siswa. Adapun beberapa jawaban siswa yang tidak relevan adalah sebagai berikut : 30

13 a. persamaan reaksi CaO (s) + H 2 O (l) Ca(OH) 2 + H 2 O (l) menyetarakannya 2CaO (s) + 1H 2 O (l) 2Ca(OH) 2 + H 2 O (l) b. Persamaan reaksi CaO (s) + H 2 O (l) Ca(OH) 2(aq) menyetarakannya 2CaO (s) + 1H 2 O (l) 2Ca(OH) 2(aq) c. CaO + H 2 O CaOH Dari beberapa jawaban siswa dapat dilihat kesulitan siswa dalam menganalisis soal yang diberikan karena kurang pahamnya konsep dari persamaan reaksi dan tatanama senyaw, siswa juga sulit membedakan antara indeks dan koefisien. Untuk item soal no 2 bagian c yaitu difosforus pentaoksida padat dengan larutan kalium hidroksida membentuk larutan kalium fosfat dan air. Pada item soal ini siswa yang tidak dapat menjawab soal ada 55 orang siswa, sedangkan yang menjawab tidak relevan ada 29 orang siswa dari 84 orang siswa (skor 1), pada item soal ini siswa tidak ada yang dapat menjawab dengan benar sesuai pertanyaan (skor 2). Adapun beberapa contoh jawaban siswa yang tidak relevan yaitu: a. persamaan reaksinya P 2 O 5(s) + KOH (aq) KPO 4(aq) + H 2 O (l) menyetarakan P 2 O 5(s) + K(OH) 3(aq) K(PO 4)2(aq) + 2H 2 O (l) b. P 2 O 5(s) + KOH (aq) KPO 4(aq) + H 2 O (l) c. persamaan reaksi P 2 O 5(s) + KOH (aq) KPO 4(aq) + H 2 O (l) menyetarakannya 1P 2 O 5(s) + 2KOH (aq) 2KPO 4(aq) + H 2 O 2(l) Jawaban siswa tersebut mengindikasikan pengetahuan siswa masih kurang baik dalam menuliskan persamaan reaksi kemudian menyetarakannya. Sehinnga Jawaban-jawaban siswa di atas disebabkan oleh daya ingat siswa yang lemah. Selain faktor daya ingat yang lemah, para siswa juga sulit dalam memahami contoh-contoh soal yang menuliskan persamaan reaksi kemudian menyetarakannya. Untuk soal no 2 bagian d, yaitu Larutan natrium karbonat dengan larutan asam sulfat membentuk larutan natrium sulfat, gas karbon dioksida, dan air. Pada item soal ini siswa yang tidak dapat menjawab ada 44 orang siswa, kemudian yang menjawab tidak relevan ada 38 orang siswa. Berikut ini adalah beberapa jawaban siswa yaitu: 31

14 a. Na 2 CO 3(aq) + H 2S O 4(aq) Na 2 SO 4(aq) + H 2 O (l) b. NaCO 3(aq) + H 2S O 4(aq) NaSO 4(aq) + CO 2(l) Beberapa variasi jawaban siswa dapat di asumsikan bahwa pengetahuan tentang tatanama senyawa dan persamaan reaksi belum sesuai dengan pertanyaan yang diberikan. Dari jawaban-jawaban siswa kurang benar dan lengkap ini disebabkan karena daya ingat siswa yang lemah sehingga mereka lupa dan tidak mengingat lagi konsep persamaan reaksi. Sedangkan untuk soal no 2 bagian e yaitu Besi(III) oksida padat dengan larutan asam sulfat membentuk larutan besi (III) sulfat dan air, pada item ini jawaban yang diberikan siswa bervariasi yang tidak relevan dengan pertanyaan Berdasarkan temuan penelitian pada item soal ini siswa yang menjawab tidak relevan dengan pertanyaan ada 27 orang siswa (skor 1) dan siswa yang tidak menjawab soal ada 40 orang siswa. Adapun beberapa jawaban siswa sebagai berikut: a. Fe 2 O 3 + H 2 SO 4 FeSO 4 b. Fe 2 O 3(s) + H 2 SO 4(aq) Fe 2 (SO 4 ) 3 + H 2 O (l) c. Fe 2 O 3(s) + H 2 SO 4(aq) Fe 2 SO 4 + H 2 O 2(l) Dari beberapa jawaban siswa menunjukkan bahwa siswa hanya menuliskan persamaan reaksi tapi tidak menyetarakannya, tampak kesulitan yang ditemui pada persamaan reaksi siswa sudah enggan dengan matematika karena siswa dihadapkan pada aturan tentang kesetaraan, siswa juga masih sulit dalam menuliskan persamaan reaksi yang sesuai dengan pertanyaan, kurang pahamnya pada materi persamaan reaksi mengakibatkan siswa sulit untuk menganalisis soalsoal yang diberikan. Untuk melihat kesulitan siswa dalam persamaan reaksi dapat dilihat pada item soal no 2 bagian f yaitu Larutan tembaga (II) sulfat dengan larutan natrium hidroksida membentuk endapan tembaga (II) hidroksida dan larutan natrium sulfat, pada item soal ini siswa yang menjawab benar sesuai dengan pertanyaan hanya 1 orang (skor 2), sedangkan yang menjawab soal t idak relevan dengan pertanyaan ada 39 orang siswa dan siswa yang tidak dapat menjawab soal ada 44 32

15 orang siswa. Adapun beberapa jawaban siswa yang tidak relevan dengan pertanyaan yaitu: a. CuS + NaOH CuOH + NaS b. C 2 SO 4(aq) + NaOH (aq) CuOH (aq) + NaSO 4(aq) Dilihat dari jawaban siswa menunjukkan siswa belum paham pada tatanama senyawa dan siswa juga kurang paham dalam menyetarakan persamaan reaksi. Hal ini disebabkan para siswa tersebut tidak ingat lagi dan lupa tentang materi yang telah diajarkan oleh guru Kesulitan siswa dalam menuliskan kemungkinan hasil reaksi dan menyetarakan persamaan reaksi Berdasarkan hasil data penelitian siswa dalam menyelesaikan soal-soal persamaan reaksi, bahwa pengetahuan siswa pada item soal no 3 tidak menunjukkan kerelevanan jawaban dengan pertanyaan yang diberikan, ada 5 butir soal yang diujikan pada 84 orang siswa. Siswa juga belum paham dalam menentukan hasil reaksi kemudian menyetarakannya. Hal ini disebabkan pengetahuan konsep dasar tentang persamaan reaksi belum memadai. Pada item soal no 3 bagian a yaitu Na (s) + Cl (g).... Dari hasil penelitian pada item soal ini bahwa siswa belum paham dalam menuliskan kemungkinan hasil reaksi dan menyetarakannya, dapat dilihat dari siswa yang dapat menjawab benar sesuai dengan pertanyaan skor(2) ada 36 orang siswa dari 84 orang siswa dan yang tidak dapat menjawab pertanyaan ada 33 orang siswa dan siswa yang menjawab tidak relevan ada 15 orang adapun jawaban siswa yaitu: a. Na (s) + Cl (g) NaCl 2(s) b. 2Na (s) + Cl (g) Na 2 Cl 2(s) c. Na (s) + 2Cl (g) 2NaCl (s). Untuk item soal no 3 bagian b yaitu Na 2 O (s) + SO 3(g)

16 Dari soal tersebut siswa yang menjawab tidak relevan ada 30 orang siswa (skor 1) dan yang tidak dapat menjawab soal ada 33 orang siswa. Adapun beberapa jawaban siswa bervariasi yang tidak relevan dengan jawaban yaitu: a. Na 2 O (s) + SO 3(g) Na 2 SO (s) b. Na 2 O (s) + SO 3(g) Na 3 SO 2(s) c. Hasil reaksi Na 2 O (s) + SO 3(g) Na 3 S(O 2 ) 3(s) menyetarakannya 3Na 2 O (s) + SO 3(g) 2Na 3 S(O 2 ) 3(s) Dari contoh jawaban siswa yang tidak relevan dengan pertanyaan disebabkan karena siswa tidak paham tentang pembentukan senyawa sehingga kesulitan dalam menyetarakan persamaan reaksinya. Selanjutnya untuk soal no 3 bagian c yaitu Al (s) + HCl (aq) pada item soal ini siswa yang menjawab tidak relevan ada 30 orang siswa dari 84 orang siswa (skor 1) dan yang tidak menjawab soal ada 22 orang siswa, sedangkan yang siswa yang dapat menjawab soal sesuai pertanyaan ada 32 orang siswa. Berikut ini adalah beberapa contoh jawaban siswa yang tidak relevan dengan jawaban yaitu: a. Hasil reaksi Al (s) + HCl (aq) AlCl 3(aq) + H 2(g) Menyetarakannya Al (s) +6 HCl (aq) AlCl 3(aq) + 3H 2(g) b. Al (s) + HCl (aq) AlCl 3(aq) + H (g) c. hasil reaksi Al (s) + HCl (aq) AlCl 3(aq) + H 2(g) Menyetarakannya 2Al (s) + 6HCl (aq) AlCl 3(aq) + 3H 2(g) Dari beberapa contoh jawaban siswa yang tidak sesuai dengan pertanyaan disebabkan oleh faktor lupa dan kurang teliti dalam mengerjakan soal. Selanjutnya untuk soal no 3 bagian d yaitu HCl (aq) + KOH (aq) pada item soal ini siswa yang dapat menjawab sesuai pertanyaan ada 24 orang siswa, sedangkan siswa yang menjawab tidak relevan dengan pertanyaan ada 24 orang siswa dan siswa yang tidak menjawab soal ada 36 orang siswa. Adapun beberapa contoh jawaban siswa yang tidak relevan dengan pertanyaan yaitu: a. Hasil reaksi HCl (aq) + KOH (aq) HCl + KO Menyetarakannya HCl (aq) + KOH (aq) 2HCl + KO b. HCl (aq) + KOH (aq) ClO + KH 2 O 34

17 Dari beberapa contoh jawaban siswa diatas menunjukkan bahwa siswa sulit menentukan hasil reaksi. Hai itu disebabkan kurang pahamnya siswa dalam menentukan pembentukan senyawa. Sedangkan untuk soal no 3 bagian e yaitu Mg(OH) 2(aq) +HCl (aq) dari soal tersebut siswa yang dapat menjawab soal sesuai pertanyaan ada 3 orang siswa dari 84 orang siswa, sedangkan yang menjawab tidak relevan ada 44 orang siswa dan yang tidak menjawab soal ada 37 orang siswa. Berikut ini contoh beberapa Jawaban siswa yang tidak relevan dengan pertanyaan yaitu: a. Mg(OH) 2(aq) + HCl (aq) MO 2 Cl + H 2 O b. Mg(OH) 2(aq) + HCl (aq) Mg 2 HCl + H 2 O c. Mg(OH) 2(aq) + HCl (aq) Mg 2 HC + H 2 O d. Hasil reaksi Mg(OH) 2(aq) + 2HCl (aq) MgCl 2(aq) + 2H 2 O (l) e. Menyetarakan Mg(OH) 2(aq) + HCl (aq) MgCl 2(aq) + 2H 2 O (l). Dari beberapa contoh jawaban siswa yang menjawab tidak relevan dengan pertanyaan disebabkan kurang telitinya menganalisis soal dan lemahnya pemahaman siswa tentang pembentukan senyawa yang telah di ajarkan oleh guru, Selain itu, para siswa juga kurang berminat mempelajari kembali dirumah apa yang telah mereka pelajari. Umumnya para siswa mau belajar hanya di dalam kelas saja, sehingga siswa sulit mengerjakan soal-soal yang diberikan dalam menentukan hasil reaksi kemudian menyetarakan persamaan reaksi. Siswa ini menunjukkan bahwa belum memahami konsep persamaan reaksi dengan baik. Siswa yang tidak dapat menjawab pertanyaan disebabkan oleh daya ingat siswa yang lemah. Selain faktor daya ingat yang lemah, para siswa juga sulit dalam memahami contoh-contoh soal menyetarakan persamaan reaksi. Kesulitan siswa yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu siswa sulit menuliskan unsur dan wujud zat, siswa juga sulit dalam menyetarakan persamaan reaksi yang rumit, siswa sulit menuliskan rumus molekul dan siswa juga sulit menuliskan pembentukan senyawa. Kesulitan ini disebabkan dari siswa itu sendiri. Kesulitan yang berasal dari siswa adalah kesulitan dalam memahami konsep kimia itu sendiri karena kebanyakan konsep-konsep dalam materi kimia secara keseluruhan merupakan konsep atau materi bersifat abstrak. 35

18 Menurut Johnston & Kellett dalam Sirham 2007, Kesulitan dalam pemahaman konseptual berhubungan dengan ruang kerja memory dan ide yang terputus-putus. Sehingga siswa tidak dapat atau lupa dengan materi yang telah di ajarkan sebelumnya. Maka siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan. Dalam Penelitian ini didukung dengan hasil penelitian sebelumnya menurut (Ali 2011), dilihat dari hasil penelitian dalam menyetarakan persamaan reaksi menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyetarakan persamaan reaksi kimia termaksud dalam kategori sedang dan rendah. Jesen dalam Sidauruk 2006 menyatakan bahwa logika struktur kimia didasarkan pada komposisi dan struktur, energi, serta waktu. Maka berpendapat bahwa salah satu konsep yang diperlukan sepanjang mempelajari kimia adalah konsep stoikiometri termasuk didalamnya konsep persamaan reaksi. Artinya, konsep ini merupakan jembatan untuk mempelajari seluruh konsep kimia. 36

Identifikasi Kesulitan Belajar Siswa pada Materi Persamaan Reaksi di Kelas X dan XI IPA MAN Batudaa

Identifikasi Kesulitan Belajar Siswa pada Materi Persamaan Reaksi di Kelas X dan XI IPA MAN Batudaa Identifikasi Kesulitan Belajar Siswa pada Materi Persamaan Reaksi di Kelas X dan XI IPA MAN Batudaa Fatmawati 1, Mardjan Paputungan 2, Rakhmawaty A. Asui 3 Pendidikan Kimia, Fakultas MIPA Universitas Negeri

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl

Lebih terperinci

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan Reaksi dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada larutan elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri

Lebih terperinci

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2! BAB 7 STOKIOMETRI A. Massa Molekul Relatif Massa Molekul Relatif (Mr) biasanya dihitung menggunakan data Ar masing-masing atom yang ada dalam molekul tersebut. Mr senyawa = (indeks atom x Ar atom) Contoh:

Lebih terperinci

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Reaksi Dan Stoikiometri Larutan Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri dari:

Lebih terperinci

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI BAB V KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI Dalam ilmu fisika, dikenal satuan mol untuk besaran jumlah zat. Dalam bab ini, akan dibahas mengenai konsep mol yang mendasari perhitungan kimia (stoikiometri). A. KONSEP

Lebih terperinci

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. STANDAR KOMPETENSI Mendiskripsikan hukumhukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia. B. Kompetensi Dasar : Menuliskan nama senyawa anorganik

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Soal Doc. Name: RK13AR11KIM0601 Doc. Version : 2016-12 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium

Lebih terperinci

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol Bank Soal Stoikiometri Kimia Bagian 2 Soal 1 Satu liter campuran gas terdiri dari 60% volume metana (CH4) dan sisanya gas etana (C2H6) dibakar sempurna sesuai reaksi: CH4 + 3 O2 2 CO2 + 2 H2O 2 C2H6 +

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 HASIL PENELITIAN BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data hasil penelitian, persentase kemampuan siswa kelas dalam menyelesaikan soal-soal persamaan reaksi kimia dapat dilihat pada tabel dibawah

Lebih terperinci

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI 1. RUMUS KIMIA 2. MENULISKAN PERSAMAAN KIMIA YANG BALANS 3. HUBUNGAN MASSA DALAM REAKSI KIMIA 4. REAKTAN PEMBATAS 5. HASIL PERSENTASE Reaktan (Pereaksi) Produk (Hasil

Lebih terperinci

TES PRESTASI BELAJAR. Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit

TES PRESTASI BELAJAR. Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit TES PRESTASI BELAJAR Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit Petunjuk : 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal 2. Bacalah petunjuk soal terlebih dahulu 3. Pilih salah satu

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Kimia

Antiremed Kelas 11 Kimia Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Latihan Soal Doc. Name: AR11KIM0699 Doc. Version : 2012-07 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium oksida

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas 0 A. Massa Atom. Massa Atom Relatif (Ar) Massa atom relatif (Ar) merupakan perbandingan massa atom dengan massa satu atom yang tetap. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. sma

Lebih terperinci

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON ELEKTROLIT LARUTAN ELEKTROLIT 1. Pengertian Larutan Elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 6 BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA A. Rumus Kimia Rumus kimia merupakan kumpulan lambang atom dengan komposisi tertentu. Rumus kimia terdiri dari

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran KTSP K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami mekanisme reaksi asam-basa. 2. Memahami stoikiometri

Lebih terperinci

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X ) SKL 2 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia. o Menganalisis persamaan reaksi kimia o Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. 1.HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER "Massa zat-zat sebelum

Lebih terperinci

Rumus Kimia. Mol unsur =

Rumus Kimia. Mol unsur = Rumus Kimia Menentukan Rumus Kimia Zat Rumus kimia zat dapat dibedakan menjadi rumus empiris dan rumus molekul. Rumus empiris dapat ditentukan dengan menghitung mol komponen penyusun zat dengan menggunakan

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS ) LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS ) 1. Sebanyak 2 gram suatu logam alkali tanah dilarutkan dalam asam klorida menghasilan 1,25 liter gas hidrogen ( T,P ).Pada ( T,P ) yang sama 5,6 gram N 2 mempunyai volume

Lebih terperinci

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA 1. BILANGAN OKSIDASI Bilangan oksidasi suatu unsur menggambarkan kemampuan unsur tersebut berikatan dengan unsur lain dan menunjukkan bagaimana peranan elektron

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut: P : 2 8 7 S : 2 8 8 Q : 2 8 8

Lebih terperinci

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 9 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Stoikiometri. OLEH Lie Miah Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat digolongkan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 11 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI

STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI BAB V STOIKIOMETRI Standar Kompetensi Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) Kompetensi Dasar Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 4 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar LOGO Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar Konsep Mol Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C 12,

Lebih terperinci

UJIAN MASUK BERSAMA (UMB) Mata Pelajaran : Kimia Tanggal : 07 Juni 009 Kode Soal : 9. Penamaan yang tepat untuk : CH CH CH CH CH CH OH CH CH adalah A. -etil-5-metil-6-heksanol B.,5-dimetil-1-heptanol C.

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB IV STOIKIOMETRI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB IV STOIKIOMETRI No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 6 BAB IV STOIKIOMETRI A. HUKUM GAY LUSSAC Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, volum gas yang bereaksi dan volum gas hasil reaksi berbanding

Lebih terperinci

MODUL STOIKIOMETRI 1

MODUL STOIKIOMETRI 1 MODUL STOIKIOMETRI 1 1. Pengertian Mol Mol merupakan suatu satuan jumlah, yang berasal dari kata moles yang artinya sejumlah massa / sejumlah kecil massa, hampir sama dengan lusin. 1 mol = 6,02 X 10 23

Lebih terperinci

Asam + Oksida Basa Garam + air

Asam + Oksida Basa Garam + air MODUL JENIS - JENIS REAKSI dalam LARUTAN Jenis-Jenis reaksi antara lain : Reaksi Asam dan Basa Reaksi pendesakan logam Reaksi Metatesis ( Dekomposisi ) A. PENGGARAMAN Jenis-jenis Reaksi penggaraman : 1.

Lebih terperinci

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi

Lebih terperinci

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi modif oleh Dr I Kartini Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih

Lebih terperinci

TES PRESTASI BELAJAR

TES PRESTASI BELAJAR TES PRESTASI BELAJAR Hari/tanggal : selasa/8 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit Petunjuk : 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal 2. Bacalah petunjuk soal terlebih dahulu 3. Pilih salah satu

Lebih terperinci

Soal 2.1. unsurnya dan menghasilkan. Penyelesaian. Perbandingan unsur-unsur Zn : O : P 25,40 : 16,58 : 8,02 65,

Soal 2.1. unsurnya dan menghasilkan. Penyelesaian. Perbandingan unsur-unsur Zn : O : P 25,40 : 16,58 : 8,02 65, Soal. Seng fosfat digunakan sebagai semen gigi. Sebanyak 50,00 mg sampel dihancurkan menjadi unsur-unsurnya unsurnya dan menghasilkan 6,58 mg oksigen,, 8,0 mg fosforus, dan 5,40 mg seng. Tentukan rumus

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 KIMIA

Antiremed Kelas 10 KIMIA Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan UAS 1 Kimia Doc Name: AR10KIM01UAS Version : 2016-07 halaman 1 01. Partikel berikut yang muatannya sebesar 19 1,6 10 C dan bermassa 1 sma (A) elektron (B) proton (C)

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 11 BAB VIII LARUTAN ASAM DAN BASA Asam dan basa sudah dikenal sejak dahulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti

Lebih terperinci

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2 SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA K I M I A 1). TEORI ARCHENIUS Asam adalah zat yang jika di dalam air melepaskan ion H +, dengan kata lain pembawa sifat asam adalah ion H +. jumlah ion H+ yang

Lebih terperinci

REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA

REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA 1. Konsep Reduksi Oksidasi (Redoks) No Reaksi Oksidasi Reaksi Reduksi 1 reaksi penambahan oksigen reaksi pengurangan oksigen 2 peristiwa pelepasan elektron Contoh : Cu Cu

Lebih terperinci

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Bab V Perhitungan Kimia Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Jumlah permen dalam stoples dapat diketahui jika berat dari satu permen dan seluruh permen diketahui. Cara

Lebih terperinci

1.)sebanyak 5,4 gram suatu unsur logam L bervalensi 3 dilarutkan ke dalam larutan asam sulfat berlebihan 2L + 3H 2 SO 4 L 2 (SO 4 ) 3 + 3H 2

1.)sebanyak 5,4 gram suatu unsur logam L bervalensi 3 dilarutkan ke dalam larutan asam sulfat berlebihan 2L + 3H 2 SO 4 L 2 (SO 4 ) 3 + 3H 2 KHOLIS HAPSARI PRATIWI/22/XI IA 5 1.)sebanyak 5,4 gram suatu unsur logam L bervalensi 3 dilarutkan ke dalam larutan asam sulfat berlebihan 2L + 3H 2 SO 4 L 2 (SO 4 ) 3 + 3H 2 Apabila volum gas hydrogen

Lebih terperinci

Materi Pokok Bahasan :

Materi Pokok Bahasan : STOIKIOMETRI Kompetensi : Memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan serta menerapkan dalam perhitungan kimia. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dan terbiasa menggunakan

Lebih terperinci

1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro

1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro - - 1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro 1. Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan Massa) : Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi

Lebih terperinci

LOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur

LOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur LOGO STOIKIOMETRI Marselinus Laga Nur Materi Pokok Bahasan : A. Konsep Mol B. Penentuan Rumus Kimia C. Koefisien Reaksi D. Hukum-hukum Gas A. Konsep Mol Pengertian konsep mol Hubungan mol dengan jumlah

Lebih terperinci

MODUL 9. Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2

MODUL 9. Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2 MODUL 9 Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2 I. Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit, serta oksidasi-reduksi.

Lebih terperinci

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M!

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M! 1. Suatu senyawa mengandung kadar unsur (% berat) sebagai berikut : S = 35,97%; O = 62,9%; dan H = 1,13%. Rumus molekul senyawa tersebut adalah. 2. Gas hidrogen dapat dibuat dari reaksi antara logam magnesium

Lebih terperinci

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia Ikatan kimia 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia Gaya tarik menarik antara atom sehingga atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. gol 8 A sangat

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO 4 0.05 M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5 ml 2. Konsentrasi larutan yang

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H2SO4 0.05 M dibutuhkan larutan H2SO4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia K1 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia Stoikiometri - Soal Doc. Name:RK1AR10KIM0901 Version : 2016-10 halaman 1 1. Jika diketahui massa atom C-12= p gram dan massa 1 atom unsur X adalah a gram. Massa atom

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd. STOIKIOMETRI Oleh Sitti Rahmawati S.Pd Copyright oke.or.id Artikel ini boleh dicopy,diubah, dikutip, di cetak dalam media kertas atau yang lain, dipublikasikan kembali dalam berbagai bentuk dengan tetap

Lebih terperinci

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN Review II A. ELEKTROLISIS 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 O 4H + + O 2

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : STOIKIOMETRI (Persamaan Reaksi) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI

Lebih terperinci

soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang

soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang dihasilkan pada t,p tertentu bila 8 gram gas oksigen volumenya

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA PRASETYA GORONTALO DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PERSAMAAN REAKSI KIMIA. Jurnal

IDENTIFIKASI KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA PRASETYA GORONTALO DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PERSAMAAN REAKSI KIMIA. Jurnal IDENTIFIKASI KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA PRASETYA GORONTALO DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PERSAMAAN REAKSI KIMIA Jurnal Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Menempuh Ujian Sarjana Pendidikan Pada Fakultas

Lebih terperinci

: Komposisi impurities air permukaan cenderung tidak konstan

: Komposisi impurities air permukaan cenderung tidak konstan AIR Sumber Air 1. Air laut 2. Air tawar a. Air hujan b. Air permukaan Impurities (Pengotor) air permukaan akan sangat tergantung kepada lingkungannya, seperti - Peptisida - Herbisida - Limbah industry

Lebih terperinci

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

Elektrokimia. Tim Kimia FTP Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis ini merupakan

Lebih terperinci

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA Asam merupakan zat yang yang mengion dalam air menghasilkan ion H + dan basa merupakan zat yang mengion dalam air menghasilkan ion OH -. ASAM Asam

Lebih terperinci

TATA NAMA SENYAWA, PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA, & HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

TATA NAMA SENYAWA, PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA, & HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA Bidang: KIMIA DASAR Materi ini dapat diunduh di https://arisarianto.wordpress.com Materi tambahan lainnya, kunjungi portal https://school.quipper.com/id/index.html buka kelas khusus SMAN MODEL TERPADU

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA X SMA 103 S AL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Partikel penyusun inti atom terdiri dari... a. proton dan elektron b. proton dan netron c. elektron dan netron d. elektron

Lebih terperinci

II. DESKRIPSI PROSES. Pembuatan kalsium klorida dihidrat dapat dilakukan dengan beberapa macam proses:

II. DESKRIPSI PROSES. Pembuatan kalsium klorida dihidrat dapat dilakukan dengan beberapa macam proses: II. DESKRIPSI PROSES A. Jenis Proses Pembuatan kalsium klorida dihidrat dapat dilakukan dengan beberapa macam proses: 1. Proses Recovery reaksi samping pembuatan soda ash ( proses solvay ) Proses solvay

Lebih terperinci

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Larutan Elektrolit 2. Persamaan Ionik 3. Reaksi Asam Basa 4. Perlakuan Larutan

Lebih terperinci

WEEK 3, 4 & 5 Bag 3:STOIKIOMETRI. Joko Sedyono Benyamin

WEEK 3, 4 & 5 Bag 3:STOIKIOMETRI. Joko Sedyono Benyamin WEEK 3, 4 & 5 Bag 3:STOIKIOMETRI Joko Sedyono Benyamin 1 Diskripsi Stoikiometri adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif/jumlah zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Kata ini berasal

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi dan sifat asam serta basa. 2. Memahami teori

Lebih terperinci

SOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr

SOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr SOAL LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO 4 0.05 M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml A. 5 ml B. 10 ml C. 2.5 ml D. 15 ml E. 5.5 ml : A Mencari volume yang dibutuhkan pada proses

Lebih terperinci

SOAL dan PEMBAHASAN Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

SOAL dan PEMBAHASAN Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan SOAL dan PEMBAHASAN Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan 1. Diketahui kelarutan PbSO 4 dalam air pada suhu tertentu adalah 1,4 10 4 mol/l. Tentukan massa PbSO 4 yang dapat larut dalam 500 ml air, nyatakan

Lebih terperinci

Penarikan sampel (cuplikan) Mengubah konstituen yang diinginkan ke bentuk yang dapat diukur Pengukuran konstituen yang diinginkan Penghitungan dan

Penarikan sampel (cuplikan) Mengubah konstituen yang diinginkan ke bentuk yang dapat diukur Pengukuran konstituen yang diinginkan Penghitungan dan ? Penarikan sampel (cuplikan) Mengubah konstituen yang diinginkan ke bentuk yang dapat diukur Pengukuran konstituen yang diinginkan Penghitungan dan interpretasi data analitik Metode Konvensional: Cara

Lebih terperinci

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol A. PENDAHULUAN Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol Hukum dasar kimia merupakan hukum dasar yang digunakan dalam stoikiometri (perhitungan kimia), antara lain: 1) Hukum Lavoisier atau hukum kekekalan massa.

Lebih terperinci

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Indriana Kartini Bab 3a Tabel Periodik Kapan unsur-unsur ditemukan? 8.1 1 ns 1 Konfigurasi elektron

Lebih terperinci

Bab 4. Reaksi dalam Larutan Berair

Bab 4. Reaksi dalam Larutan Berair Bab 4 Reaksi dalam Larutan Berair Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut. Zat yang jumlahnya lebih banyak disebut zat pelarut.

Lebih terperinci

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013 Kurikulum 2006/2013 KIMIa K e l a s XI ASAM-BASA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kesetimbangan air. 2. Memahami pengaruh asam

Lebih terperinci

BAB 8. Jika Anda memasukkan satu sendok gula ke dalam segelas air, kemudian Anda. Kelarutan Garam Sukar Larut. Kata Kunci.

BAB 8. Jika Anda memasukkan satu sendok gula ke dalam segelas air, kemudian Anda. Kelarutan Garam Sukar Larut. Kata Kunci. Kimia XI SMA 205 BAB 8 Kelarutan Garam Sukar Larut Gambar Larutan Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1. Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan

Lebih terperinci

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air. III. REAKSI KIMIA Tujuan 1. Mengamati bukti terjadinya suatu reaksi kimia. 2. Menuliskan persamaan reaksi kimia. 3. Mempelajari secara sistematis lima jenis reaksi utama. 4. Membuat logam tembaga dari

Lebih terperinci

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67 BAB VI REAKSI KIMIA Pada bab ini akan dipelajari tentang: 1. Ciri-ciri reaksi kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi kimia. 2. Pengelompokan materi kimia berdasarkan sifat keasamannya.

Lebih terperinci

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2 HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2 HUKUM DASAR KIMIA 1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier ). Yaitu : Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum

Lebih terperinci

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis

Lebih terperinci

3. Sebagian dari daur nitrogen di alam, adalah sebagai berikut Urutan bilangan oksidasi nitrogen dimulai dari N 2, adalah.

3. Sebagian dari daur nitrogen di alam, adalah sebagai berikut Urutan bilangan oksidasi nitrogen dimulai dari N 2, adalah. Soal dan Pembahasan Reaksi Redok 20 butir Pilihan ganda 1. H 2 S dapat dioksidasi oleh KMnO 4 menghasilkan antara lain K 2 SO 4 dan MnO 2. Dalam reaksi tersebut setiap mol H 2 S melepaskan. A. 2 mol elektron

Lebih terperinci

Soal dan Jawaban Titrasi Asam Basa

Soal dan Jawaban Titrasi Asam Basa Soal dan Jawaban Titrasi Asam Basa Rabu, 16 Januari 20130 komentar Inilah beberapa contoh soal dan jawaban tentang titrasi asam basa. Bacalah benarbenar setiap latihan soal asam basa berikut. Kalau perlu,

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia Hukum Dasar Perhitungan Kimia - Latihan Soal Doc. Name: RK13AR10KIM0801 Version : 2016-11 halaman 1 01. Pernyataan yang paling sesuai tentang hukum Lavoisier (A) Jumlah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATANAMA SENYAWA BINER DAN POLIATOM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATANAMA SENYAWA BINER DAN POLIATOM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATANAMA SENYAWA BINER DAN POLIATOM Sekolah : SMAN 16 SURABAYA Mata pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ******************************************************************************

Lebih terperinci

Reaksi dalam larutan berair

Reaksi dalam larutan berair Reaksi dalam larutan berair Drs. Iqmal Tahir, M.Si. iqmal@gadjahmada.edu Larutan - Suatu campuran homogen dua atau lebih senyawa. Pelarut (solven) - komponen dalam larutan yang membuat penuh larutan (ditandai

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL Larutan senyawa di bawah ini dalam air bersifat elektrolit kuat, kecuali... a. NaOH c. HCl e. Ba(OH) 2 b. H 2 SO 4 e.

LEMBARAN SOAL Larutan senyawa di bawah ini dalam air bersifat elektrolit kuat, kecuali... a. NaOH c. HCl e. Ba(OH) 2 b. H 2 SO 4 e. LEMBARAN SOAL 13 Mata Pelajaran : KMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

TATA NAMA SENYAWA DAN PER- SAMAAN REAKSI

TATA NAMA SENYAWA DAN PER- SAMAAN REAKSI TATA NAMA SENYAWA DAN PER- SAMAAN REAKSI A. RUMUS KIMIA B. TATA NAMA SENYAWA ANRGANIK C. PERSAMAAN REAKSI Materi tersusun oleh atom-atom, misalnya tembaga, jika tembaga kita potong menjadi dua bagian masing-masing

Lebih terperinci

PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA

PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab 16 Asam dan Basa Asam

Lebih terperinci

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap.

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap. TERMOKIMIA (Teori) Entalpi adalah jumlah total energi kalor yang terkandung dalam suatu materi Reaksi Eksoterm Menghasilkan kalor Melepas energi Perubahan entalpi negatif Reaksi Endoterm Menyerap kalor

Lebih terperinci

TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI. A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI. A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya BAB 4 TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab 16 Asam dan Basa Asam Memiliki rasa masam; misalnya cuka mempunyai rasa dari asam asetat, dan lemon serta buah-buahan sitrun

Lebih terperinci

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa Sumber: James Mapple, Chemistry an Enquiry-Based Approach Pengukuran ph selama titrasi akan lebih akurat dengan menggunakan alat ph-meter. TUJUAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar! LEMBARAN SOAL 5 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

Abdul Wahid Surhim 2014

Abdul Wahid Surhim 2014 Abdul Wahid Surhim 2014 Kerangka Pembelajaran Persamaan Kimia Pola Reaktivitas Kimia Berat Atom dan Molekul Mol Rumus Empirik dari Analisis Informasi Kuantitatif dari Persamaan yang Disetarakan Membatasi

Lebih terperinci

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif TUGAS 1 ELEKTROKIMIA Di kelas X, anda telah mempelajari bilangan oksidasi dan reaksi redoks. Reaksi redoks adalah reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi

Lebih terperinci

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi)

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi) STOIKHIOMETRI Stoikhiometri : Dari kata Stoicheion = unsur dan metron = mengukur Membahas tentang : hub massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikhiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi (stoikhiometri

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. Massa molekul relatif suatu zat sama dengan jumlah massa atom relatif atomatom penyusun molekul zat tersebut.

STOIKIOMETRI. Massa molekul relatif suatu zat sama dengan jumlah massa atom relatif atomatom penyusun molekul zat tersebut. STOIKIOMETRI Istilah STOIKIOMETRI berasal dari kata-kata Yunani yaitu Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). STOIKIOMETRI akhirnya mengacu kepada cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran

Lebih terperinci

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia.

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia. Stoikiometri Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia. Bilangan Avogadro Stoikometri: pengukuran kuantitatif sehingga perlu

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 1

SIMULASI UJIAN NASIONAL 1 SIMULASI UJIAN NASIONAL 1 1. Bilangan-bilangan kuantum yang mungkin dimiliki oleh suatu elektron (A) n = 2, l = 2, m = 0, s = - 1 2 (B) n = 3, l = 0, m = +1, s = + 1 2 (C) n = 4, l = 2, m = - 3, s = -

Lebih terperinci

A. HUKUM PERBANDINGAN VOLUM DAN HIPOTESIS AVOGADRO*

A. HUKUM PERBANDINGAN VOLUM DAN HIPOTESIS AVOGADRO* Di muka kita telah membahas tentang jenis perubahan materi. Bagian dari Kimia yang membahas hubungan kuantitatif (jumlah) antara zat-zat yang terlibat dalam suatu perubahan kimia atau reaksi kimia dikenal

Lebih terperinci