SOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr"

Transkripsi

1 SOAL LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml A. 5 ml B. 10 ml C. 2.5 ml D. 15 ml E. 5.5 ml : A Mencari volume yang dibutuhkan pada proses pengenceran. Rumus pengenceran V 1. M 1 = V 2. M 2 Misal volume yang dibutuhkan sebanyak x ml, maka : = x x 5 25 = 5x x = 5 ml jadi, volume H 2 SO 4 5 M yang dibutuhkan sebanyak 5 ml 2. Konsentrasi larutan yang dibuat dari 25 gr padatan CaCO 3 dan dilarutkan dalam air hingga volume larutan menjadi 500 ml adalah M. (Ar Ca = 40, C = 12, O = 16) A M B M C. 0.5 M D M E M Kunci jawaban Mol CaCO 3 = m Mr = : C = 0.25 mol

2 Konsentrasi CaCO 3 = n V = = 0.5 M Jadi, konsentrasi larutan CaCO 3 yang dihasilkan adalah 0.5 M. 3. Sebanyak 500 ml larutan Ca(OH) M dicampur dengan larutan 250 ml Ca(OH) M. Konsentrasi campuran tersebut adalah M A B C D. 0.2 E. 2 : D Menentukan konsentrasi campuran suatu larutan : M campuran = = V1.M1+ V2.M2 V1+ V2 0.5 x x = 0.2 M Jadi, konsentrasi campuran tersebut adalah 0.2 M 4. Volume asam klorida 37% massa jenis 1.19 kg.l -1 yang dibutuhkan untuk membuat 120 ml larutan dengan konsentrasi 0.5 M adalah ml (Ar H = 1, Cl = 35.5) A B C. 497 D E : B

3 Menentukan konsentrasi HCl 37% M = ρ x 10 x % Mr = 1.19 x 10 x = M Volume HCl 37% yang dibutuhkan V 1. M 1 = V 2. M x 0.5 = a x = 12.06a a = 4.97 ml jadi, volume larutan yang dibutuhkan sebanyak 4.97 ml 5. Massa kristal NaOH yang dibutuhkan untuk membuat 250 ml larutan 0.1 M adalah gr (Mr Na = 23, O = 16, H = 1) A. 1.0 B. 0.1 C. 10 D. 100 E : A M = n V 0.1 = n 0.25 ; n = m Mr = m Mr = m 40 m = 1.0 gram

4 6. Sebanyak 0.5 mol gas NO 2 dipanaskan dalam ruangan dengan volume 5 liter sehingga membentuk dinitrogen pentaoksida menurut persamaan : 4NO 2 (g) + O 2 (g) 4N 2 O 5 (g) Dalam 20 detik pertama terbentuk 0.5 mol N 2 O 5. Laju pengurangan NO 2 adalah A. 5 x 10-2 B. 5 x 10-4 C. 5 x 10 3 D. 5 x 10-3 E. 5 x 10-1 : D Konsentrasi NO 2 = 0.5 = 0.1 M Laju pengurangan NO 2 = [NO2] t 5 = = 5 x Pada reaksi A + B C diperoleh persamaan laju reaksi v = k [A] 2. Dari persamaan laju tersebut dapat disimpulkan bahwa..kecuali A. laju reaksi dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi A. B. orde reaksi atau tingkat reaksi konsentrasi B sama dengan nol. C. laju reaksi tidak dipengaruhi oleh konsentrasi B. D. laju reaksi hasil pereaksi C mempengaruhi laju reaktan B. E. koefisien pereaksi A tidak sama dengan orde reaksi. : D Laju reaksi tersebut hanya dipengaruhi oleh satu pereaksi saja. Hal itu ditandai dengan tidak ditulisnya pereaksi B dalam persamaan laju. Seberapa besar perubahan konsentrasi pereaksi B tidak mempengaruhi laju pembentukan produk reaksi C.

5 8. Dari reaksi 2 N 2 O 5 4 NO 2 + O 2 diperoleh data pembentukan senyawa NO 2 sebagai berikut: No [NO 2 ] (M) Waktu (jam) Laju pembentukan NO 2 adalah A. 5.5 x 10-4 M/s B. 5.5 x 10-6 M/s C. 5.5 x 10-5 M/s D. 5.5 x 10-3 M/s E. 5.5 x 10-7 M/s : B Perhatikan data no. 2 dan 3 M = = M t = 2 1 = 1 jam = 3600 sekon v NO 2 = = 5.5 x 10-6 M/s 9. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah. 1. luas permukaan sentuhan 2. konsentrasi zat pereaksi 3. suhu saat reaksi berlangsung 4. penambahan katalis yang tepat A. 1,3 B. 2,4 C. 1,4 D. 1,2,4 E. 1,2,3,4

6 : E Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain : a. Suhu : Semakin tinggi suhu, semakin cepat reaksi berlangsung. b. Luas permukaan sentuh : makin luas luas permukaan sentuhnya, maka reaksi berlangsung semakin cepat. c. Konsentrasi pereaksi : semakin besar konsentrasi, maka reaksi akan semakin cepat d. Katalis : penambahan katalis akan mempercepat laju reaksi, karena adanya katalis menurunkan energi aktivasi reaksi. 10. Kenaikan suhu umumnya menaikkan reaksi. Alasan yang tepat untuk menjelaskan hal di atas adalah. A. energi kinetik dari molekul-molekul menurun B. kenaikkan suhu menghasilkan reaksi dapat balik C. kecepatan masing-masing molekul menjadi sama D. energi kinetik dari molekul-molekul meningkat E. kenaikan suhu memperkecil energi aktivasi Kunci jawaban : D Penyelesaian : Efek dari kenaikan suhu adalah memperbesar energi kinetik rata-rata dari sistem yang demikian lebih banyak yang dapat mencapai keadaan peralihan, dengan kata lain kecepatan reaksi akan diperbesar. Untuk soal nomor 10 sampai 12 perhatikan data di bawah ini. No. Besi 0.2 gram [HCl] 1 Serbuk 3 M 2 serbuk 2 M 3 1 keping 3 M 4 1 keping 2 M 5 1 keping 1 M

7 11. Pada percobaan 1 dan 3 faktor yang berpengaruh terhadap jalannya reaksi adalah A. konsentrasi HCl B. sifat-sifat C. suhu D. katalis E. luas permukaan : E No. Besi 0.2 gram [HCl] 1 Serbuk 3 M 3 1 keping 3 M Pada percobaan nomor 1, besi 0.2 gram yang digunakan berbentuk serbuk, sedangkan pada percobaan nomor 3, besi 0.2 gram yang digunakan berbentuk kepingan. Hal itu menandakan bahwa meski konsentrasi HCl yang digunakan sama, yaitu 3 M, terdapat perbedaan pada luas permukaan besi 0.2 gram yang digunakan. 12. Dari percobaan di atas, reaksi yang paling cepat brlangsung adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 : A Pada percobaan 1, yang digunakan adalah serbuk besi 0.2 gram dan larutan HCl 3 M. bentuk serbuk dapat memperbesar luas permukaan dan konsentrasi HCl yang tinggi juga dapat mempercepat reaksi berlangsung. 13. Reaksi yang berlangsung paling lama adalah reaksi nomor A. 1 B. 2 C. 3

8 D. 4 E. 5 : E Reaksi nomor 5 menggunakan kepingan besi 0.2 gram dan larutan HCl 1 M. Bentuk kepingan memiliki luas permukaan yang sempit dan konsentrasi larutan HCl yang rendah juga menyebabkan reaksi berlangsung cukup lama. Untuk soal nomor 13 sampai 15 perhatikan data di bawah ini. Data percobaan untuk reaksi A + B produk Percobaan Massa / bentuk zat A Konsentrasi B (M) Waktu (s) Suhu ( ) 1 5 gram larutan gram serbuk gram larutan gram padatan gram serbuk Pada percobaan 2 dan 5, faktor yang mempengaruhi laju adalah A. waktu B. konsentrasi C. suhu D. bentuk E. katalis : C percobaan 2 dan 5 sama sama menggunakan serbuk zat A, luas permukaan zat nya sama, larutan B juga mempunyai konsentrasi yang sama yaitu 0.25 M, namun pada suhu, tampak bahwa percobaan 2 dilakukan pada suhu 25 dan percobaan 5 pada 35. Tampak waktu reaksi percobaan 5 juga lebih cepat disbanding reaksi nomor 2. Sehingga factor yang berpengaruh adalah factor suhu. 15. Kenaikan suhu menyebabkan reaksi berlangsung dengan cepat, hal itu karena A. memperbesar luas permukaan B. menaikkan suhu larutan C. memperbesar energi kinetik molekul pereaksi

9 D. memperbesar tekanan E. menaikkan energi pengaktifan zat yang bereaksi Pembahasan : C : kenaikan suhu menyebabkan energi kinetik molekul-molekul pereaksi bergerak lebih cepat. Pergerakan molekul tersebut semakin cpat sehingga menyebabkan tumbukan lebih sering terjadi. Sehingga pembentukan produk semakin cepat dan reaksi berlangsung lebih cepat. 16. Dari kelima data percobaan di atas, kombinasi faktor yang dapat mempercepat pembentukan produk adalah reaksi nomor A. 2 B. 3 C. 4 D. 5 E. 1 Kunci jawaban Pembahasan : D : pada percobaan nomor 5, zat A yang digunakan berbentuk serbuk, larutan B mempunyai konsentrasi 0.5 M, dan suhu reaksi nya sebesar 35. Kombinasi di atas dapat mempercepat laju reaksi. Untuk soal nomor perhatikan data berikut. Data percobaan penentuan laju reaksi P + Q R No [P] (M) [Q] (M) Laju reaksi (M/s) Orde reaksi terhadap P adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. 1 2

10 E. 0 : B Menentukan orde reaksi P melalui data 1 dan 2 ( )x = ( ) ( 1 2 )x = ( 1 4 ) x = Orde reaksi terhadap Q adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. 1 2 E. 0 : A Menentukan orde reaksi Q menggunakan data 3 dan 5 ( )y = ( ) (2) y = (2) y = Orde total dari reaksi tersebut adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 Orde total : C = orde raksi P + orde reaksi Q = = 3

11 20. Persamaan laju reaksinya adalah A. v = k [P] B. v = k [Q] C. v = k [Q] 2 D. v = k [P] [Q] E. v = k [P] 2 [Q] Kunci jawaban : E Orde reaksi terhadap P adalah 2 dan orde reaksi terhadap Q adalah 1 persamaan laju reaksi : v = k [P] 2 [Q] 21. Pada reaksi P + Q P 2 Q diketahui bahwa reaksi berorde satu terhadap konsentrasi Q. Hubungan laju reaksi awal zat Q ditunjukkan oleh grafik A. C. E. [Q] B. D. v v [Q] [Q] : D Suatu reaksi dikatakan berorde satu terhadap suatu pereaksi apabila laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi tersebut.

12 22. Untuk reaksi A + B AB diperoleh data sebagai berikut. Jika konsentrasi A dinaikkan tiga kali pada konsentrasi B tetap, laju reaksi menjadi sembilan kali lebih cepat. Jika konsentrasi A dan B dinaikkan tiga kali, laju reaksi menjadi 27 kali lebih cepat. Persamaan laju reaksinya adalah A. v = k [A] 2 [B] B. v = k [A] [B] 2 C. v = k [A] [B] D. v = k [A] 2 [B] 2 E. v = k [A] [A] [B] V a b V 3a b 9v : A 3a 3b 27v Menentukan orde reaksi A menggunakan data 1 dan 2: ( a 3a )x = ( v 9v ) ( 1 3 )x = ( 1 9 ) x = 2 Menentukan orde reaksi B menggunakan data 2 dan 3 ( b 3b )y = ( 9v 27v ) ( 1 3 )y = ( 1 3 ) y = Dari reaksi: 2 A + B A 2 B, diperoleh laju reaksi v = 0,8 [A] [B] 2. Ke dalam wadah 4 L dimasukkan 4.8 mol zat A dan 3.2 mol zat B. Laju reaksi setelah 25% zat A bereaksi adalah A M/s B M/s C M/s

13 D M/s E M/s : B Mol zat A mula-mula = 3.2 mol 25% zat A bereaksi = 25 x 4.8 mol 100 = 1.2 mol Menentukan laju reaksi setelah 25% A bereaksi : 2A + B A 2 B Mula-mula : 4.8 mol 3.2 mol - Bereaksi : 1.2 mol 0.6 mol 0.6 mol Sisa : 3.6 mol 1.6 mol 0.6 mol v = 0,8 [A] [B] 2 = 0.8 ( ) (1.6 4 )2 = M/s 24. Pada reaksi 2H 2 + 2NO 2H 2 O + N 2, eksperimen menyatakan bahwa persamaanlaju reaksinya adalah v = k [H 2 ] [NO] 2 dengan nilai k = 1 x Jika 5 mol H 2 dan 2.5 mol NO direaksikan dalam bejana 5 liter, laju reaksinya adalah A. 2.5 x B. 2.5 x 10-8 C. 2.5 x 10-9 D. 2.5 x E. 2.5 x 10-7 v = k [H 2 ] [NO] 2 : C = 1 x 10-8 ( 5 5 ) (2.5 5 )2

14 = 2.5 x Reaksi antara logam magnesium dengan larutan HCl adalah sebagai berikut. Mg (s) + 2HCl (aq) MgCl 2 (aq) + H 2 (g) 1. Meningkatkan konsentrasi larutan HCl 2. Meningkatkan suhu reaksi 3. Menggunakan pita magnesium 4. Menghilangkan gas hidrogen hasil reaksi Dari perlakuan di atas yang dapat meningkatkan tumbukan antara pereaksi adalah A. 1 dan 2 B. 3 dan 4 C. 1, 2, dn 3 D. 2, 3, dan 4 E. 1, 2, 3, dan 4 : A meningkatkan konsentrasi reaksi dapat mempercepat reaksi, meningkatkan suhu reaksi juga dapat mempercepat reaksi. 26. Suatu laju reaksi akan meningkat tiga kali laju semula jika suhu reaksi ditingkatkan 20. Berapa kali lebih cepat laju reaksi yang berlangsung pada suhu 80 C dibandingkan reaksi yang berlangsung pada suhu 20 C? A. 5v o B. 8v o C. 6v o D. 7v o E. 9v o

15 : E Menggunakan skala v o 3v o 6v o 9v o Dengan menggunakan rumus v a n v a = ( v) n x v o = ( Ta T0 T ) = ( ) = 3 = (3) 3 x v o = 9v o 27. Diketahui laju reaksi zat C = 2.4 x 10-4 M/s. Jika persamaan reaksinya: A + 2 C AC 2 Laju pembentukan senyawa AC 2 adalah A. 12 x 10-4 M/s B. 1.2 x 10-5 M/s C. 1.2 x 10-4 M/s D. 1.2 x 10-3 M/s E. 1.2 x 10-2 M/s : C Perbandingan laju reaksi zat-zat dalam reaksi A : C : AC 2 1 : 2 : 1 Laju pembentukan senyawa AC 2 = 1 2 x 2.4 x 10-4 M/s = 1.2 x 10-4 M/s

16 Untuk soal nomor 28 sampai 32, gunakan data di bawah ini. Dari reaksi C 3 H 8 + O 2 H 2 O + CO 2 diperoleh data sebagai berikut : No [C 3 H 8 ] (M) [O 2 ] (M) Waktu (s) Orde reaksi terhadap C 3 H 8 adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. 0 E. 1 2 : B Untuk menentukan orde reaksi C 3 H 8 perhatikan data 3 dan 5 ( )x = ( 1 12 ) 1 48 (2) x = (4) x = Orde reaksi terhadap O 2 adalah A. 2 B. 1 C. 3 D. 0 E. 1 2 : A Untuk menentukan orde reaksi O 2 perhatikan data 1 dan 4 ( 0.04 ) )y = ( 1 24

17 ( 1 2 )y = ( 1 4 ) y = Persamaan laju reaksi nya adalah A. v = k [C 3 H 8 ] 2 B. v = k [C 3 H 8 ] 2 [O 2 ] C. v = k [O 2 ] D. v = k [C 3 H 8 ] 2 [O 2 ] 2 E. v = k [C 3 H 8 ] [O 2 ] : D Laju reaksi terhadap C 3 H 8 adalah 2, laju reaksi terhadap O 2 adalah 2 Sehingga, persamaan lajunya adalah v = k [C 3 H 8 ] 2 [O 2 ] Nilai tetapan laju reaksinya adalah A x 10 1 B x 10 2 C x 10 3 D x 10 4 E x 10 5 : D Untuk menentukan tetapan laju, pilih salah satu data, missal data nomor 2 v = k [C 3 H 8 ] 2 [O 2 ] = k (0.06) 2 (0.02) = k (3.6 x 10-3 ) (4 x 10-4 ) k = 6.94 x 10 4

18 32. Grafik hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi C 3 H 8 adalah A. C. E. v v v [C 3 H 8 ] [C 3 H 8 ] [C 3 H 8 ] B. D. v v [C 3 H 8 ] [C 3 H 8 ] : A C 3 H 8 mempunyai orde dua terhadap laju reaksi. Suatu reaksi dikatakan berorde dua terhadap laju reaksi jika laju reaksi merupakan pangkat dua dari konsentrasi pereaksi itu. 33. Dari persamaan reaksi 2P + 3Q P 2 Q 3, diperoleh persamaan laju v = 4,8 [P] [Q] 2. Jika dalam volume 4 L direaksikan 4 mol P dan 6 mol Q, laju reaksi setelah 30% P bereaksi adalah A x 10 1 M/s B x 10 0 M/s C x 10 2 M/s D x 10 3 M/s E x 10-1 M/s

19 : A 20% P yang bereaksi = 20% x 4 mol = 0.8 2P + 3Q P 2 Q 3 Mula-mula : 4 mol 6 mol - Bereaksi : 0.8 mol 1.2mol 0.4 mol Sisa : 3.2 mol 4.8 mol 0.4 mol Laju reaksi setelah 20% P bereaksi : v = 4,8 [P] [Q] 2 = 4.8 ( ) (4.8 4 )2 = M/s 34. Diketahui laju reaksi naik dua kali pada setiap kenaikan suhu 15 C. Jika pada suhu 25 C reaksi berlangsung selama 240 sekon, waktu berlangsungnya reaksi pada suhu 100 C adalah sekon. A B. 75 C. 750 D E. 7.5 Kunci jawaban : E t a = t 0 x ( 1 v )(Ta T0 T ) )( = 240 x ( 1 ) 15 2 = 240 x ( 1 2 )5 = 7.5 sekon

20 35. Suatu reaksi A+ B hasil reaksi, persamaan laju reaksinya v= k [A]² [B]². Bila pada suhu tetap konsentrasi A dan B masing-masing dua kali dari semula, laju reaksi adalah. A. tidak berubah B. empat kali lebih besar C. delapan kali lebih besar D. enambelas lebih besar E. dua kali lebih besar : D Misal pada kondisi mula-mula konsentrasi A adalah a dan konsentrasi B adalah b dan laju reaksinya adalah v o. nilai v a dapat ditentukan melalui perbandingan. v o k (a) 2 (b) 2 = v a k (2a) 2 (2b) 2 v o a 2 b 2 = v a 4a 2 4b 2 v a = 16 v 0 Untuk soal nomor perhatikan data berikut. Laju reaksi 2A (aq) + B 2 (aq) C (s) + D (aq) Ditentukan dengan mengukur waktu yang diperlukan untuk membentuk sejumlah endapan C. No [A] (M) [B 2 ] (M) Waktu (s)

21 36. Orde reaksi terhadap pereaksi A adalah A. 2 B. 3 C. 4 D. 0 E. 1 : E Untuk menentukan orde reaksi C 3 H 8 perhatikan data 1 dan 2 ( )x = ( 1 80 ) 1 40 ( 1 2 )x = ( ) ( 1 2 )x = ( 1 2 ) x = Orde reaksi terhadap pereaksi B 2 adalah A. 3 B. 4 C. 0 D. 2 E. 1 : D Untuk menentukan orde reaksi B 2 perhatikan data 2 dan 3 ( )x = ( 1 40 ) 1 10 ( 1 2 )x = ( ) ( 1 2 )x = ( 1 4 ) x = 2

22 38. Nilai tetapan laju reaksi nya adalah A B C D. 125 E : B Untuk menentukan nilai tetapan lajunya, gunakan salah satu data percobaan. Misal menggunakan data nomor 2. v = k [A] [B 2 ] = k (0.2) (0.1)2 k = Persamaan laju reaksi lengkapnya adalah A. v = 12.5 [A] 2 [B 2 ] 2 B. v = 12.5 [B 2 ] 2 C. v = 12.5 [A] [B 2 ] 2 D. v = 12.5 [A] E. v = 12.5 [B 2 ] : C Orde reaksi terhadap A = 1 Orde reaksi terhadap B 2 = 2 Tetapan laju reaksi = 12.5 Maka persamaan lajunya adalah v = 12.5 [A] [B 2 ] 2

23 40. Waktu yang dibutuhkan jika konsentrasi pereaksi A 0.6 M dan konsentrasi pereaksi B 2 adalah 0.3 M adalah A. 1.5 B. 15 C. 150 D E : B v = 12.5 [A] [B 2 ] 2 = 12.5 (0.6) (0.3) 2 = v = 1 t t = = 1.5 sekon 41. Perhatikan grafik hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi pereaksi pada reaksi P 2 + Q produk berikut! Laju reaksi saat pereaksi P 2 tetap Laju reaksi saat pereaksi Q tetap v v [Q] [P 2 ] Persamaan laju reaksi yang tepat berdasarkan grafik di atas adalah A. v = k [P 2 ] 2 [Q] B. v = k [P 2 ] 2 [Q] 2 C. v = k [P 2 ] [Q] 2 D. v = k [P 2 ] 2 E. v = k [Q]

24 : C Saat pereaksi P 2 tetap, pereaksi Q berorde 2 terhadap laju reaksi Saat pereaksi Q tetap, pereaksi P 2 berorde 1 terhadap laju reaksi Sehingga persamaan lajunya adalah : v = k [P 2 ] [Q] Logam Zn bereaksi dengan larutan HCl menurut reaksi berikut: Zn (s) + HCl (aq) ZnCl 2 (aq) + H 2 (g) Agar didapatkan laju reaksi yang tinggi, larutan yang sebaiknya digunakan adalah (Ar H = 1 ; Cl = 35.5) A. 30 gr HCl dalam 1000 ml air B. 25 gr HCl dalam 1000 ml air C. 20 gr HCl dalam 100 ml air D. 15 gr HCl dalam 100 ml air E. 5 gr HCl dalam 1000 ml air : C Menentukan konsentrasi HCl Mol HCl = = 0.55 mol [HCl] = = 5.5 M 0.55 mol 0.1 L 43. Empat gram logam Zn bereaksi dengan 100 ml larutan HCl pada berbagai kondisi yang ditunjukkan dalam table di bawah ini. Pada kondisi bagaimanakah gas oksigen terbentuk paling banyak? Suhu ( ) Konsentrasi (mol/l) Bentuk logam Zn A Serbuk B Padat C Padat D Serbuk E Padat

25 : D pada percobaan D, suhu reaksi dibuat tinggi, yaitu 40, konsentrasi larutan HCl yang digunakan juga cukup besar yaitu 1.0 mol/l, juga logam Zn yang digunakan berbentuk serbuk, sehingga dapat memperbesar luas permukaan sentuhnya. 44. reaksi 2NO + Cl 2 2NOCl mempunyai reaksi v = 5.6 [NO] 2 [Cl 2 ] dalam M/dtk. apabila pada suatu percobaan sebanyak 4 mol NO dan 3 mol Cl 2 direaksikan dalam wadah 8 L. laju reaksi pada saat 60% NO bereaksi yaitu M/detik A M/dtk B M/dtk C M/dtk D M/dtk E M/dtk : E 60 % NO bereaksi = x 4 mol = 2.4 mol 2NO + Cl 2 2NOCl Mula-mula : 4 mol 3 mol - Bereaksi : 2.4 mol 1.2 mol 2.4 mol Sisa : 1.6 mol 1.8 mol 2.4 mol Laju reaksi saat 60% NO bereaksi adalah : v = 5.6 [NO] 2 [Cl 2 ] = 5.6 ( )2 ( ) = M/dtk

26 45. Perhatikan data berikut. Percobaan (H 2 ) mol/l (SO 2 ) mol/l Waktu (detik) 1 a 4a a 4a a 4a 9 4 4a 2a a a Orde reaksi terhadap H 2 adalah 1 2. Orde reaksi terhadap SO 2 adalah 2 3. Orde total reaksi tersebut adalah 2 4. Persamaan laju reaksinya adalah v = k [H 2 ] 2 [SO 2 ] 2 Pernyataan yang tepat untuk tabel di atas adalah A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 1 dan 4 E. 3 dan 4 : B Menentukan orde reaksi H 2 dengan data 1 dan 2 ( a 2a ) x ( 1 2 ) x = ( 1 36 ) 1 18 = ( ) ( 1 2 ) x = ( 1 2 ) x = 1 Menentukan orde reaksi SO 2 dengan data 3 dan 4 ( 4a 2a ) x = ( (2) x = ( 18 9 ) (2) x = (2) )

27 x = 1 Orde reaksi total = orde reaksi H2 + orde reaksi SO2 = = Dalam suatu pabrik, proses pembuatan SO3 menggunakan suatu katalis yaitu Vanadium pentaoksida menurut persamaan reaksi : SO 2 (g) + O 2 (g) 2SO 3 (g) Fungsi katalis dalam reaksi tersebut adalah A. Meningkatkan hasil reaksi B. Meningkatkan jumlah tumbukan partikel-partikel pereaksi C. Menurunkan energi aktivasi D. Meningkatkan energi kinetik pereaksi E. Memperbesar luas permukaan pereaksi : C Dalam suatu reaksi, katalis ikut bereaksi dengan pereaksi. Katalis menurunkan energi aktivasi yang harus dicapai sehingga reaksi berjalan dengan lebih cepat, dan ada lagi saat reaksi selesai. 47. Reaksi antara asam sulfat dengan magnesium karbonat di bawah ini dibuat pada berbagai macam kondisi. Kondisi yang menghasilkan laju reaksi optimum adalah A. B. Air 50 Larutan H 2 SO 4 Air 50 H 2 SO 4 pekat Serbuk Serbuk MgCO 3 MgCO 3

28 C. D. Air 28 Serbuk H 2 SO 4 pekat Air 28 kepingan MgCO 3 Larutan H 2 SO 4 E. MgCO 3 Air 28 H 2 SO 4 pekat Kepingan MgCO 3 Kunci jawaban : B pada percobaan B, digunakan serbuk MgCO 3 dan larutan H 2 SO 4 pekat. Selain itu juga dilakukan pada suhu yang cukup tinggi yaitu Pada proses pembuatan asam nitrat HNO 3 adalah oksidasi ammonia di udara. Dalam proses ini, ammonia dicampur dengan udara berlebih, dan dipanaskan sampai temperatur tinggi dengan dengan bantuan platina (Pt). Dari pertanyaan berikut yang sesuai..kecuali A. menggunakan katalis Pt. B. proses Ostwald. C. dilanjutkan dengan ammonia akan diubah menjadi NO yang selanjutnya dioksidasi di udara menjadi NO 2 dengan mereaksikan dengan air menjadi asam nitrat. D. Reaksi dilakukan pada suhu 900. E. jawaban a dan c salah. : E Proses pembuatan asam nitrat merupakan proses Ostwld, katalis yang digunakan adalah Platinum (Pt), pada suhu 900, ammonia akan diubah menjadi NO, yang

29 selanjutnya mengalami oksidasi menjadi NO 2 lalu oksidasi selanjutnya menghasilkan HNO Harga tetapan laju reaksi bertambah tiga kali lipat jika suhu dinaikkan 30 C. Reaksi A + B C mempunyai harga laju reaksi a mol/l.dt pada suhu 40 C. Jika reaksi itu berlangsung pada suhu 10 C dan 130 C maka laju reaksinya adalah A. 9a dan 3a B. 6a dan 9a C. 1 3a dan 9a D. 6a dan 1 3a E. 27a dan 1 3a Menggunakan skala : C 10 C 40 C 70 C 100 C 130 C 1 3 mol/l.dtk a mol/l.dtk 3a mol/l.dtk 6a mol/l.dtk 9a mol/l.dtk Menggunakan rumus : Dengan menggunakan rumus Pada suhu 10 C v a n v a = ( v) n x v o = ( Ta T0 T ) = ( ) = -1 = (3) -1 x a = 1 3 a

30 Pada suhu 130 C v a n v a = ( v) n x v o = ( Ta T0 T ) = ( ) 30 = 3 = (3) 3 x a = 9a 50. Suatu reaksi pada 15 C berlangsung hingga selesai selama 10 menit. Jika setiap kenaikan 15 C laju reaksi menjadi 2 kali lebih cepat, maka reaksi tersebut diperkirakan akan selesai jika suhu dinaikkan menjadi 75 C selama A menit B menit C menit D menit E menit Kunci ajwaban : C Menggunakan skala 15 C 30 C 45 C 60C 75 C 10 menit 5 menit 2.5 menit 1.25 menit menit Menggunakan rumus Pada suhu 75 C t a = ( 1 T ( a T 0 n ) T ) x t 0 = ( ( 2 ) 15 ) x 10 menit = ( 1 2 ) (4) x 10 menit = menit

31 51. Data percobaan untuk reaksi Na 2 S 2 O 3 + 2HCl 2NaCl + H 2 O + SO 2 + S adalah sebagai berikut : No. [Na 2 S 2 O 3 ] M [HCl] M Waktu (detik) 1 0,05 0, ,10 0, ,20 0, ,10 0, ,20 0,30 14 Nilai tetapan laju untuk reaksi tersebut adalah A B C. 3.9 D E. 390 : C Penentuan orde reaksi terhadap Na 2 S 2 O 3 menggunakan data 1 dan 2 ( ) x = ( 1 32 ) 1 64 (2) x = 2 x = 1 Penentuan orde reaksi terhadap HCl menggunakan data 2 dan 3 ( ) x = ( (2) x = 4 x = 2 ) Menentukan nilai tetapan laju reaksi menggunakan data nomor 3 v = k [Na 2 S 2 O 3 ] [HCl] = k (0.2) (0.1) 2 k = 3.9

32 52. Pada reaksi berikut, CaCO 3 (s) + 2HCl (aq) CaCl 2 (aq) + H 2 O (l) + CO 2 (g) Faktor yang tidak mempengaruhi laju reaksi di atas adalah A. Luas permukaan kalsium karbonat B. Konsentrasi asam klorida C. Suhu larutan asam klorida D. Volume larutan asam klorida E. Penambahan katalis : D faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi adalah 1. Suhu 2. Luas permukaan 3. Konsentrasi 4. Katalis 53. Diagram energi untuk suatu reaksi tanpa katalis ditunjukkan oleh grafik di bawah ini. Energi Ea reaktan H produk Reaksi tersebut diulang dengan menggunakan suatu katalis. Apakah pengaruh adanya katalis dalam reaksi tersebut terhadap nilai Ea dan H? Ea H A. Tidak berubah Menurun B. Menurun Tidak berubah C. Menurun Menurun D. Meningkat Menurun E. Meningkat meningkat

33 : B fungsi katalis dalam suatu reaksi adalah untuk menurunkan energi aktivasi yang harus dicapai agar reaksi dapat berlangsung. Energi Ea Ea katalis reaktan H produk 54. Gas CO 2 terbentuk saat CaCO 3 direaksikan dengan asam klorida menurut persamaan reaksi berikut. CaCO 3 (s) + 2HCl (aq) CaCl 2 (aq) + H 2 O (l) + CO 2 (g) Perlakuan yang dapat mengubah laju awal pembentukan gas CO 2 adalah A. Memanaskan campuran B. Memperbesar ukuran kalsium karbonat C. Menambah volume asam klorida D. Memperbesar tekanan E. Menambah volume air : A dengan memanaskan campuran, suhu campuran akan mningkat, mengakibatkan partikel partikelnya bergerak lebih cepat, sehingga tumbukan semakin banyak terjadi. Hal itu menyebabkan reaksi berjalan semakin cepat. 55. Berdasarkan teori tumbukan, efek apakah yang muncul akrena adanya peningkatan suhu pada partikel reaktan?? I. Energi kinetik partikel reaktan meningkat II. Jumlah partikel reaktan per volume bertambah III. Frekuensi tumbukan antara partikel dan reaktan meningkat IV. Energi aktivasi partikel reaktan meningkat

34 A. I dan II B. I dan III C. II dan III D. II dan IV E. I dan IV : B Peningkatan suhu reaktan dapat membuat partikel bergerak semakin cepat, hal itu menyebabkan semakin banyak tumbukan yang terjaid antara partikel dengan reaktan. Selain itu karena pergerakan partikel yang cepat, energy kinetiknya juga ikut meningkat. 56. Kerja katalis dalam mempercepat reaksi adalah sebagai berikut kecuali A. Turut serta dalam tahap-tahap reaksi B. Membuat jalan alternatif agar energy pengaktivan menjadi lebih rendah C. mengadsorpsi pereaksi gas dan reaksi terjadi pada permukaannya D. Pada akhir reaksi, katalis tidak diregenerasi kembali E. Adsorpsi pereaksi, reaksi pada permukaan katalis heterogen, desorpsi hasil reaksi : D katalis ikut serta dalam tahap-tahapan reaksi dan akan terbentuk kembali di akhir reaksi. 57. Suatu reaksi P + Q produk mempunyai persamaan kecepatan v = k [P] [Q] 2 jika konsentrsi masing masing pereaksi ditingkatkan menjadi tiga kalinya, maka laju reaksi nya menjadi A. 3 kali B. 6 kali C. 9 kali D. 18 kali E. 27 kali

35 Kunci jawaban : E v 0 v a = (p) (q) 2 (3p) (3q) 2 v 0 = 1 v a 27 v a = 27 v Pernyataan tentang tingkat reaksi yang tidak tepat adalah... A. pangkat dari pereaksi dalam persamaan kecepatan B. menunjukkan tingkat kecepatan C. dapat diturunkan dari koefsien reaksinya D. nilainya dapat sama ataupun berbeda dengan koefisien reaksi E. dapat berupa bilangan bulat atau pecahan Kunci jawaban : C 59. Data percobaan untuk reaksi A + B 2 AB ditampilkan pada tabel berikut. Percobaan [A] [B 2 ] Laju reaksi x x x 10-4 Orde total dari reaksi tersebut adalah A. 0 B. 1 C. 2 D. 1 2 E. -1 Kunci jawaban : C Menentukan orde reaksi terhadap A menggunakan data 2 dan 3

36 ( ) x ( 1 2 ) x = 1 x = x 10 4 = ( 2.0 x 10 4 ) Menentukan orde reaksi terhadap B 2 menggunakan data 1 dan 2 ( ) x (2) x = 4 x = x 10 4 = ( 2.0 x 10 4 ) 60. Suatu reaksi A + B C + D mempunyai data sebagai berikut Percobaan [A] [B] Laju 1 x y v 2 2x 2y 4v 3 4x y v 4 4x 4y 16v Persamaan kecepatan lajunya adalah A. v = k [A] [B] 2 B. v = k [A] 2 [B] 2 C. v = k [B] D. v = k [B] 2 E. v = k [A] : D Menentukan orde reaksi A menggunakan data 1 dan 3 ( x 4x ) x = ( v v ) ( 1 4 ) x = 1 x = 0

37 Menentukan orde reaksi B menggunakan data 3 dan 4 ( y 4y ) y ( 1 4 ) x = x = 2 = ( v 16v ) 1 16 Sehingga persamaan lajunya v = k [B] Kalium iodida direaksikan dengan natrium hipoklorit menurut persamaan : KI (aq) + NaOCl (aq) KIO (aq) + NaCl (aq) Data percobaan dari reaksi di atas ditabulasikan sebagai berikut : Percobaan [KI] [NaOCl] Waktu (detik) x Nilai x yang sesuai adalah A. 12 B. 24 C. 36 D. 48 E. 60 Kunci jawaban : C Menentukan orde reaksi terhadap KI menggunakan data 2 dan 4 ( ) x ( 1 4 ) x = ( 1 72 ) 1 18 = ( 1 4 ) x = 1

38 Menentukan orde reaksi terhadap NaOCl menggunakan data 1 dan 3 ( ) x = ( (4) x = (4) x = 1 Persamaan laju reaksi nya adalah v = k [KI] [NaOCl] Menentukan nilai x ) v = ( 0.24 v x 0.06 ) ( ) x x 18 = ( ) ( ) = (4) ( 1 2 ) x = Diketahui reaksi berikut Na 2 S 2 O 3 (aq) + 2HCl (aq) 2NaCl (aq) + H 2 O (l) + SO 2 (g) + S (s) Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi HCl terhadap kecepatan reaksi tersebut, maka yang menjadi variable bebas, variable terikat, dan variable kontrol adalah A. konsentrasi Na 2 S 2 O 3, volume SO 2, suhu reaksi B. konsentrasi HCl, endapan S, konsentrasi Na 2 S 2 O 3 C. suhu reaksi, tekanan SO 2, konsentrasi HCl D. konsentrasi Na 2 S 2 O 3, konsentrasi HCl, tekanan SO 2 E. tekanan SO 2, endapan S, dan suhu reaksi Kunci jawaban : B 63. Reaksi ion bromide dan ion bromate dalam asam sesuai persamaan berikut: 5Br - (aq) + BrO - 3 (aq) + 6H + (aq) 3 Br 2 (g) + H 2 O (l) Jika kecepatan pembentukan air adalah 2v mol.l -1.s -1, maka kecepatan berkurangnya ion Bromida adalah A. 10v

39 B. 8v C. 6v D. 4v E. 2v Kunci jawaban : A Laju berkurangnya ion bromida v Br = 5 1 x 2v = 10v 64. Jika suhu dinaikkan 15, kecepatan reaksinya menjadi 2 kali lebih cepat. Jika pada suhu t reaksi berlangsung selama 10 menit, maka pada saat suhu (t+75) reaksi akan berlangsung selama A menit B menit C menit D menit E menit Kunci jawaban : D t a = t 0 x ( 1 v )(Ta T0 T ) )((t+75) t = 10 x ( 1 ) 15 2 = 10 x ( 1 2 )5 = menit 65. Pada reaksi 2H 2 (g) + 2NO (g) 2H 2 O (g) + N 2 (g) kecepatannya adalah v = k [H 2 ] [NO] 2 dengan k = 1 x Jika dalam suatu wadah bervolume 4 L direaksikan 4 mol H 2 dan 2 mol NO, laju reaksi saat 60% NO bereaksi adalah

40 A. 2.8 x 10-8 B. 2.8 x 10-7 C. 2.8 x 10-6 D. 2.8 x 10-5 E. 2.8 x 10-5 : A 2H 2 (g) + 2NO (g) 2H 2 O (g) + N 2 (g) Mula-mula : 4 mol 2 mol - - Bereaksi : 1.2 mol 1.2 mol 1.2 mol 0.6 mol Sisa : 2.8 mol 0.8 mol 1.2 mol 0.6 mol Laju reaksi saat 60% NO sudah bereaksi v = k [H 2 ] x [NO] 2 = 1 x mol 4 L = 2.8 x 10-8 x mol ( 4 L ) 66. Kepingan pita magnesium direaksikan dengan 100ml larutan HCl 1 mol/l menurut persamaan berikut. Mg (s) + HCl (aq) MgCl 2 (aq) + H 2 Perubahan manakah di bawah ini yang dapat meningkatkan kecepatan reaksinya?? I. Menaikkan suhu larutan HCl II. mengganti pita magnesium dengan serbuk magnesium III. mengganti larutan dengan 50 ml HCl 2 M IV. menambahkan 50 ml HCl 1 M A. I dan II B. I dan III C. I dan IV D. II dan III E. II dan IV : A

41 Faktor yang mempengaruhi laju reaksi diantaranya adalah suhu dan luas permukaan. Dengan menaikkan suhu dan luas permukaan reaksi dapat berjalan lebih cepat. 67. Suatu reaksi mempunyai orde nol terhadap salah satu pereaksinya. Grafik yang menunjukkan hubungan yang tepat adalah A. C. E. v v v [Q] [Q] B. D. [Q] : E reaksi dikatakan berorde nol terhadap salah satu pereaksi jika pada perubahan konsentrasi berapa pun laju reaksinya akan selalu tetap. 68. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi laju reaksi kecuali, A. Suhu B. Konsentrasi C. Luas permukaan D. Katalis E. Volume : E faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah : suhu, konsentrasi, katalis, luas permukaan.

42 69. Berikut ini akan ditampilkan laju reaksi pada berbagai kondisi. No. Seng [HCl] Suhu 1 Serbuk Serbuk Lempeng Serbuk Lempeng Urutan laju reaksi dari yang paling lambat adalah A. 1, 2, 3, 4, 5 B. 2, 3, 4, 5, 1 C. 3, 5, 1, 2, 4 D. 5, 4, 2, 3, 1 E. 3, 2, 1, 4, 5 : D 70. Ammonium nitrit NH 4 NO 2 terurai menurut persamaan berikut. NH 4 NO 2 (aq) N 2 (g) + H 2 O (l) Konsentrasi ammonium nitrit mula mula adalah 0.6 M. setelah 2 jam kemudian, terdapat 0.24 M. laju peruraian ammonium nitrit dalam molar per detik adalah A. 5 x 10-2 M/detik B. 5 x 10-3 M/detik C. 5 x 10-4 M/detik D. 5 x 10-5 M/detik E. 5 x 10-6 M/detik : D Laju peruraian NH 4 NO 2 v = [NH4NO2] t = = 5 x 10-5 M/detik t = 2 jam = 2 x 3600 detik = 7200 detik

43 71. Pada suhu tertentu, H 2 O 2 terurai menjadi H 2 O dan O 2. Laju peruraian H 2 O 2 pada suhu tersebut adalah 4.8 x 10-6 mol.l -1.s -1. Maka laju pembentukan H 2 O adalah sebesar A. 4.8 x 10-6 mol.l -1.s -1 B. 2.4 x 10-6 mol.l -1.s -1 C. 1.8 x 10-6 mol.l -1.s -1 D. 9.6 x 10-6 mol.l -1.s -1 E. 3.6 x 10-6 mol.l -1.s -1 : D Reaksi peruraian H 2 O 2 H 2 O 2 (aq) 2H 2 O(l) + O 2 (g) Laju pembentukan H 2 O v = 2 1 x 4.8x10 6 =9.6x10 6 mol.l -1.s Dari reaksi aa + bb cc +dd diperoleh data sebagai berikut : [A] [B] Laju reaksi , x Pernyataan di bawah ini benar kecuali A. Laju reaksi terhadap A adalah 1 B. Laju reaksi terhadap B adalah 1 C. Tetapan lajunya adalah 5 x 10-3 D. Nilai x adalah 1.5 x 10-3 E. Orde reaksi total adalah 1

44 Kunci jawaban : A Menentukan orde reaksi terhadap A menggunakan data 2 dan 4 ( ) x ( 1 5 ) x 1 x 10 3 = ( 1 x 10 3) = 1 x = 0 Menentukan orde reaksi terhadap B menggunakan data 1 dan 2 ( ) y ( 1 2 ) y 5 x 10 4 = ( 1 x 10 3) = 1 2 y = 1 Persamaan laju reaksi v = k [B] Menentukan nilai k menggunakan data 2 v = k [B] = k [0.2] k = Menentukan nilai x v = k [B] = (5 x 10-3 ) (0.3) = 1.5 x 10-3

45 73. Pada suhu 273 gas Brom dapat bereaksi dengan nitrogen monoksida menurut persamaan reaksi : Br 2 (g) + 2NO (g) 2NOBr (g) No. [NO] [Br 2 ] Laju reaksi Orde total dari reaksi tersebut adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. -1 E. 0 Kunci jawaban : C Menentukan orde reaksi terhadap NO menggunakan data 1 dan 4 ( ) x = ( 6 24 ) ( 1 2 ) x = ( 1 4 ) x = 2 Menentukan orde reaksi terhadap Br 2 menggunakan data 2 dan 3 ( ) x = ( ) ( 1 2 ) x = ( 1 2 ) x = 1 Orde total = = Reaksi berlangsung lebih cepat jika suhu sistem dinaikkan sebab kenaikan suhu akan mengakibatkan A. Volume pereaksi bertambah B. Jumlah partikel pereaksi bertambah C. Konsentrasi pereaksi bertambah

46 D. Fraksi mol berenergi lebih besar daripada Ea bertambah E. Energi pengaktifan bertambah Kunci jawaban : D 75. Reaksi antara NO (g) dan O 2 (g) berorde dua terhadap konsentrasi NO dan berorde satu terhadap konsentrasi O 2. Jika konsentrasi semua pereaksi dinaikkan menjadi tiga kali konsentrasi semula, maka laju reaksinya bila dibandingkan dengan laju mula-mula adalah A. 3v 0 B. 9v 0 C. 18v 0 D. 27v 0 E. 6v 0 Persamaan laju reaksi v = k [NO] 2 [O 2 ] : D laju saat semua konsentrasi pereaksi menjadi tiga kali nya v 0 v 3 = v 0 v 3 = v 0 = 1 v 3 27 k (a) 2 (b) k (3a) 2 (3b) a 2 b 9a 2 3b v 3 = 27v 0

47 76. Data percobaan untuk reaksi A + B produk No Bentuk zat A [B] Waktu Suhu 1 Serbuk 2 M Serbuk 2 M Padatan 2 M Larutan 3 M Larutan 2 M 5 25 Faktor yang mempengaruhi laju pada percobaan no 2 dan 3 adalah A. Luas permukaan, konsentrasi B. Konsentrasi, suhu C. Suhu, luas permukaan D. Suhu, katalis E. Konsentrasi, katalis : C 77. Reaksi A + B C + D mempunyai persamaan laju reaksi sebagai berikut. v = k [A] 2 [B] 2 laju reaksi jika konsentrasi A dinaikkan 2 kali konsentrasi awal dan konsentrasi B dinaikkan menjadi 3 kali konsentrasi awal adalah A. 18v 0 B. 36v 0 C. 24v 0 D. 12v 0 E. 6v 0 Kunci jawaban : B Kondisi [A] [B] Mula mula a b Akhir 2a 3b

48 v 0 v a = v 0 v a = v 0 = 1 v a 36 k (a) 2 (b) 2 k (2a) 2 (3b) 2 a 2 b 2 4a 2 9b 2 v a = 36v Kecepatan reaksi dinyatakan sebagai laju pengurangan pereaksi tiap satuan waktu, atau laju penambahan konsentrasi produk tiap satuan waktu. Jika pada reaksi berikut : N 2 + 3H 2 2NH 3 Kecepatan reaksi N 2 dinyatakan sebagai v N2 dan kecepatan reaksi H 2 dinyatakan dengan v H2 maka pernyataan berikut yang tepat adalah A. v N2 = v H2 B. v N2 = 2v H2 C. v N2 = 3v H2 D. 2v N2 = v H2 E. 3v N2 = v H2 Kunci jawaban : C 79. Pada penguraian H2O2 pengaruh MnO2 adalah A. Membentuk lebih banyak ion hydrogen dan gas oksigen B. Menambah kepekatan hydrogen peroksida C. Menambah jumlah tumbukan antarpartikel D. Menurunkan energy pengaktifan E. Mengubah nilai H Kunci jawaban : D 80. Pengaruh konsentrasi, luas permukaan sentuhan, dan suhu reaksi terhadap kecepatan reaksi menurut teori tumbukan berturut-turut karena A. Frekuensi tumbukan, orientasi tumbukan, energy kinetik partikel

49 B. Orientasi tumbukan, frekuensi tumbukan, keadaan transisi C. Orientasi tumbukan, energy aktifasi, frekuensi tumbukan D. Energy kinetik partikel, orientasi tumbukan, energi pengaktifan E. Orientasi dan frekuensi tumbukan Kunci jawaban : A 81. Berdasarkan teori tumbukan, suhu mempercepat jalannya laju reaksi dengan jalan A. Menurunkan energy hasil reaksi B. Meningkatkan energy kinetic C. Menurunkan energy aktifasi D. Meningkatkan jumlah tumbukan E. Meningkatkan jumlah produk reaksi Kunci jawaban : B 82. Cara-cara berikut dapat meningkatkan laju reaksi kecuali A. Menghancurkan partikel-partikel pereaksi menjadi serbuk kecil B. Meningkatkan suhu reaksi C. Memotong daging menjadi serpihan-serpihan kecil sebelum dimasak D. Menambah air ke dalam larutan pereaksi hingga berlebih E. Menambah katalisator yang cocok Kunci jawaban : D

50 Untuk soal nomor 83 sampai 87 gunakan data di bawah ini. Pada suatu reaksi X(g) + 3Y(g) XY 3 (g) diperoleh data percobaan sebagai berikut: Percobaan [X] [Y] Laju reaksi v 83. Nilai orde reaksi terhadap X adalah A. 0 B. 1 C. 2 D. 3 E. -1 Kunci jawaban : A Menentukan orde reaksi terhadap X menggunakan data 4 dan 5 ( ) x = ( ) ( 1 2 ) x = 1 x = Nilai orde reaksi terhadap Y adalah A. 0 B. 1 C. 2 D. 3 E. 4

51 Kunci jawaban : B Menentukan orde reaksi terhadap Y menggunakan data 1 dan 2 ( ) x = ( ) ( 1 2 ) x = ( 1 4 ) x = Nilai tetapan laju reaksi nya adalah A B C D. 0.2 E. 2 Pembahasan : D Menentukan tetapan laju reaksi menggunakan data nomor 1 v = k [Y] = k (0.1) 2 k = Nilai v adalah A. 180 B. 18 C. 1.8 D E Kunci jawaban : E Menentukan nilai v v = k [Y] 2 = 0.2 (0.3) 2 = 0.018

52 87. Persamaan laju secara lengkap adalah A. v = [Y] 2 B. v = [Y] C. v = [Y] 3 D. v = 0.18 [Y] 2 E. v = 0.18 [Y] Kunci jawaban : A 88. perhatika reaksi berikut (C 6 H 5 ) 2 (NH 2 ) 2 + I 2 (C 6 H 5 ) 2 N 2 + 2HI Dalam sebuah wadah bervolume 5 liter, 10 mol (C 6 H 5 ) 2 (NH 2 ) 2 direaksikan dengan 8 mol I 2 pada suhu tertentu. Setelah (C 6 H 5 ) 2 (NH 2 ) 2 terurai sebanyak 60% berapakah laju reaksinya jika diketahui (C 6 H 5 ) 2 (NH 2 ) 2 berode dua terhadap laju reaksi dan I 2 berorde satu terhadap laju reaksi. Diketahui tetapan laju reaksi (k) adalah 2.5 x 10-6 A. 6.4 x 10-5 B. 6.4 x 10-6 C. 6.4 x 10-7 D. 6.4 x 10-8 E. 6.4 x 10-9 Kunci jawaban : C 60% (C 6 H 5 ) 2 (NH 2 ) 2 terurai = 60% x 10 mol = 6 mol (C 6 H 5 ) 2 (NH 2 ) 2 + I 2 (C 6 H 5 ) 2 N 2 + 2HI Mula-mula : 10 mol 8 mol - - Bereaksi : 6 mol 6 mol 6 mol 12 mol Sisa : 4 mol 2 mol 6 mol 12 mol Laju reaksi setelah 60% (C 6 H 5 ) 2 (NH 2 ) 2 terurai v = k [(C 6 H 5 ) 2 (NH 2 ) 2 ] 2 [I 2 ] = 2.5 x 10-6 ( 4 5 )2 ( 2 ) 5 = 6.4 x 10-7

53 89. Data percobaan reaksi magnesium dengan asam klorida Percobaan Mg 2 gram HCl Suhu o C 1 Keping 2 M 25 o C 2 Serbuk 2 M 35 o C 3 Serbuk 2 M 40 o C 4 Keping 3 M 40 o C 5 Lempeng 2 M 40 o C Pada percobaan 1 dan 2 yang menjadi variasi faktor laju reaksi adalah A. luas permukaan bidang sentuh dan suhu B. konsentrasi dan suhu C. suhu dan katalis D. luas permukaan bidang sentuh dan massa E. massa dan suhu Kunci jawaban : A 90. Dalam tabung LPG terdapat campuran gas alam. Jika volume LPG adalah 15 liter dan diketahui berat CH 4 adalah 16 gram, maka konsentrasi CH 4 adalah A. 6.7 mol / L B mol / L C mol / L D mol / L E mol / L Kunci jawaban : C Mencari mol CH 4 n = m Mr = = 1 mol Konsentrasi CH 4

54 M = n v = 1 15 = mol L Untuk nomor gunakan data berikut. Kalium iodide dioksidasi oleh natrium hipoklorit menjadi kalium hipoiodit dalam larutan basa menurut persamaan reaksi berikut. KI(aq)+NaClO(aq) KIO(aq)+NaCl(aq) Berdasarkan percobaan diperoleh data sebagai berikut. Percobaan KI NaOCl OH - Laju reaksi x x x x x 91. Orde reaksi terhadap KI adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 0 Kunci jawaban : A Menentukan orde reaksi KI menggunakan data 1 dan 3 ( ) x 12 x 10 4 = ( 24 x 10 4) ( 1 2 ) x = 1 2 x = 1

55 92. Orde reaksi terhadap NaOCl adalah A. 4 B. 3 C. 2 D. 1 E. 0 Kunci jawaban : D Menentukan orde reaksi NaOCl menggunakan data 2 dan 3 ( ) y ( 1 2 ) y = 12 x 10 4 = ( 24 x 10 4) 1 2 y = Orde reaksi terhadap konsentrasi OH - adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 0 Kunci jawaban : B ( 0.02 z 0.01 ) 24 x 10 4 = ( 6 x 10 4 ) (2) z = 4 z = 2

56 94. Orde reaksi total adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 0 Kunci jawaban : D Orde reaksi total : = Nilai tetapan laju reaksinya adalah A. 3 x 10-1 B. 3 x 10 0 C. 3 x 10 1 D. 3 x 10 2 E. 3 x 10 3 Kunci jawaban : E Menggunakan data nomor 1 Persamaan laju reaksi v = k [0.01] [0.02] [0.02] x 10-4 = k (4.0 x 10-7 ) k = 3 x Nilai x adalah A. 7.2 x 10-2 B. 7.2 x 10-3 C. 7.2 x 10-4 D. 7.2 x 10-5 E. 7.2 x 10-6 Kunci jawaban :C

57 v = k [KI] [NaOCl] [OH - ] 2 v = 3 x 10 3 [0.03] [0.02] [0.02] 2 v = 7.2 x Laju reaksi 2A + 3B 4C + D pada setiap saat dinyatakan sebagai A. Laju pembentukan C dan D tiap satuan waktu B. Laju pembentukan A dan B tiap satuan waktu C. Laju pembentukan A dan D tiap satuan waktu D. Laju pengurangan B dan C tiap satuan waktu E. Laju pengurangan A dan C tiap satuan waktu Kunci jawaban : A 98. Dalam proses Habber, ammonia diproduksi menurut persamaan N 2 (g) + 3H 2 (g) 2NH 3 (g) Hubungan antara laju pengurangan N 2 terhadap laju pembentukan NH 3 adalah A. v N2 = 1 v 2 NH 3 B. v H2 = 1 2 v NH 3 C. v N2 = 1 3 v NH 3 D. 1 2 v N 2 = v NH3 E. 3 2 v N 2 = 1 2 v NH 3 : A

58 99. Suatu reaksi P + 2Q PQ 2 mempunyai persamaan kecepatan v = [P] 2 [Q]. Jika konsentrasi P dinaikkan 2 kali dan Q dinaikkan menjadi tiga kalinya, maka laju reaksi nya adalah A. 2v a B. 4v a C. 6v a D. 8v a E. 10v a Kunci jawaban : B Laju reaksi [P] [Q] v o P q v a 2p 3q ( v o v a ) = ( p 2p ) 2 ( q 3q ) ( v o v a ) = ( p2 q 4p 2 q ) ( v o v a ) = ( 1 4 ) v a = 4v o 100. Berikut ini adalah faktor yang mempengaruhi system heterogen adalah A. Luas permukaan kontak B. Konsentrasi zat hasil reaksi C. Konsentrasi pereaksi D. Jumlah mol pereaksi E. A dan C benar Kunci jawaban : E

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO 4 0.05 M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5 ml 2. Konsentrasi larutan yang

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H2SO4 0.05 M dibutuhkan larutan H2SO4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5

Lebih terperinci

Kunci jawaban dan pembahasan soal laju reaksi

Kunci jawaban dan pembahasan soal laju reaksi Kunci jawaban dan pembahasan soal laju reaksi Soal nomor 1 Mencari volume yang dibutuhkan pada proses pengenceran. Rumus pengenceran V 1. M 1 = V 2. M 2 Misal volume yang dibutuhkan sebanyak x ml, maka

Lebih terperinci

BAB VI KINETIKA REAKSI KIMIA

BAB VI KINETIKA REAKSI KIMIA BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB VI 1. Padatan NH 4 NO 3 diaduk hingga larut selama 77 detik dalam akuades 100 ml sesuai persamaan reaksi berikut: NH 4 NO 2 (s) + H 2 O (l) NH

Lebih terperinci

A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI 3 LAJU REAKSI A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI Materi dapat berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang

Lebih terperinci

PETA KONSEP LAJU REAKSI. Percobaan. Waktu perubahan. Hasil reaksi. Pereaksi. Katalis. Suhu pereaksi. Konsentrasi. Luas. permukaan.

PETA KONSEP LAJU REAKSI. Percobaan. Waktu perubahan. Hasil reaksi. Pereaksi. Katalis. Suhu pereaksi. Konsentrasi. Luas. permukaan. PETA KONSEP LAJU REAKSI Berkaitan dengan ditentukan melalui Waktu perubahan Dipengaruhi oleh Percobaan dari Pereaksi Hasil reaksi Konsentrasi Luas Katalis Suhu pereaksi permukaan menentukan membentuk mengadakan

Lebih terperinci

Waktu (t) Gambar 3.1 Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap waktu

Waktu (t) Gambar 3.1 Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap waktu 3 LAJU REAKSI Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan). Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan,

Lebih terperinci

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2! BAB 7 STOKIOMETRI A. Massa Molekul Relatif Massa Molekul Relatif (Mr) biasanya dihitung menggunakan data Ar masing-masing atom yang ada dalam molekul tersebut. Mr senyawa = (indeks atom x Ar atom) Contoh:

Lebih terperinci

wanibesak.wordpress.com

wanibesak.wordpress.com 1. Diberikan beberapa pernyataan 1) katalis dapat mempercepat laju reaksi dengan cara menaikan energi aktivasi 2) tahap penentu laju reaksi adalah tahap reaksi yang berlangsung paling lambat 3) laju reaksi

Lebih terperinci

kimia LAJU REAKSI 1 TUJUAN PEMBELAJARAN

kimia LAJU REAKSI 1 TUJUAN PEMBELAJARAN KTSP & K-13 kimia K e l a s XI LAJU REAKSI 1 TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami konsep molaritas. 2. Memahami definisi dan faktor-faktor

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA SOAL KIMIA KELAS : XI IPA PETUNJUK UMUM. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja. Kerjakanlah soal anda pada lembar jawaban

Lebih terperinci

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan

Lebih terperinci

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar LOGO Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar Konsep Mol Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C 12,

Lebih terperinci

Soal-Soal. Bab 4. Latihan. Laju Reaksi. 1. Madu dengan massa jenis 1,4 gram/ cm 3 mengandung glukosa (M r. 5. Diketahui reaksi:

Soal-Soal. Bab 4. Latihan. Laju Reaksi. 1. Madu dengan massa jenis 1,4 gram/ cm 3 mengandung glukosa (M r. 5. Diketahui reaksi: Bab Laju Reaksi Soal-Soal Latihan. Madu dengan massa jenis, gram/ cm 3 mengandung glukosa (M r = 80) sebanyak 35 % b/b. Kemolaran glukosa dalam madu adalah... 0,8 M (D),7 M,8 M (E) 3,0 M, M. Untuk membuat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN PERTEMUAN KE-1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN PERTEMUAN KE-1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN PERTEMUAN KE-1 Sekolah : SMAN 3 Tangerang Selatan Mata Pelajaran : Kimia Kelas/ Semester : XI/ I Tahun Pelajaran : 010/011 Pokok Bahasan : Laju Reaksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Paguyaman yang berhubungan dengan materi laju reaksi diberikan dalam Tabel 2 berikut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Paguyaman yang berhubungan dengan materi laju reaksi diberikan dalam Tabel 2 berikut. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil penelitian diperoleh presentase jawaban siswa kelas XI SMA Negeri 1 Paguyaman yang berhubungan dengan materi laju reaksi diberikan

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom KIMIA XI SMA 3 S OAL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Elektron dengan bilangan kuantum yang tidak diizinkan n = 3, l = 0, m = 0, s = - / n = 3, l =, m =, s = / c. n = 3, l =, m =

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN

KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Suatu reaksi dikatakan mencapai kesetimbangan apabila. A. laju reaksi ke kiri sama dengan ke kanan B. jumlah koefisien reaksi ruas kiri sama dengan ruas kanan

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl

Lebih terperinci

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Reaksi Dan Stoikiometri Larutan Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri dari:

Lebih terperinci

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan Reaksi dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada larutan elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri

Lebih terperinci

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol A. PENDAHULUAN Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol Hukum dasar kimia merupakan hukum dasar yang digunakan dalam stoikiometri (perhitungan kimia), antara lain: 1) Hukum Lavoisier atau hukum kekekalan massa.

Lebih terperinci

yang berkaitan dengan Laju Reaksi, diberikan pada tabel berikut ini.

yang berkaitan dengan Laju Reaksi, diberikan pada tabel berikut ini. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengumpulan data, persentase siswa SMA Negeri 1 Paguyaman, Kabupaten Boalemo yang memberikan jawaban untuk tiap item tes yang

Lebih terperinci

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Stoikiometri. OLEH Lie Miah Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas 0 A. Massa Atom. Massa Atom Relatif (Ar) Massa atom relatif (Ar) merupakan perbandingan massa atom dengan massa satu atom yang tetap. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. sma

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Soal Doc. Name: RK13AR11KIM0601 Doc. Version : 2016-12 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA 4

LEMBAR KERJA SISWA 4 88 LEMBAR KERJA SISWA 4 Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Submateri Pokok Alokasi Waktu : Kimia : I/ganjil : Laju Reaksi : Teori Tumbukan : 2 x 45 menit Standar Kompetensi Memahami Kinetika Reaksi,

Lebih terperinci

BAB 9. KINETIKA KIMIA

BAB 9. KINETIKA KIMIA BAB 9 BAB 9. KINETIKA KIMIA 9.1 TEORI TUMBUKAN DARI LAJU REAKSI 9.2 TEORI KEADAAN TRANSISI DARI LAJU REAKSI 9.3 HUKUM LAJU REAKSI 9.4 FAKTOR-FAKTOR LAJU REAKSI 9.5 MEKANISME REAKSI 9.6 ENZIM SEBAGAI KATALIS

Lebih terperinci

Laju Reaksi KIM 2 A. KEMOLARAN B. LAJU REAKSI C. UNGKAPAN LAJU REAKSI LAJU REAKSI. materi78.co.nr

Laju Reaksi KIM 2 A. KEMOLARAN B. LAJU REAKSI C. UNGKAPAN LAJU REAKSI LAJU REAKSI. materi78.co.nr Laju eaksi A. KEMOLAAN Dalam laju reaksi, besaran yang digunakan adalah kemolaran benda. Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dari tiap liter larutan atau gas, menunjukkan kekentalan atau kepekatan.

Lebih terperinci

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI BAB V KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI Dalam ilmu fisika, dikenal satuan mol untuk besaran jumlah zat. Dalam bab ini, akan dibahas mengenai konsep mol yang mendasari perhitungan kimia (stoikiometri). A. KONSEP

Lebih terperinci

1. Perhatikan struktur senyawa berikut!

1. Perhatikan struktur senyawa berikut! . Perhatikan struktur senyawa berikut! CH CH CH CH CH CH CH Jumlah atom C primer, atom C sekunder, dan atom C tersier dari senyawa di atas adalah...,, dan D.,, dan,, dan E.,, dan,, dan. Di bawah ini merupakan

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS ) LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS ) 1. Sebanyak 2 gram suatu logam alkali tanah dilarutkan dalam asam klorida menghasilan 1,25 liter gas hidrogen ( T,P ).Pada ( T,P ) yang sama 5,6 gram N 2 mempunyai volume

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut: P : 2 8 7 S : 2 8 8 Q : 2 8 8

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Kimia

Antiremed Kelas 11 Kimia Antiremed Kelas 11 Kimia Persiapan UAS 1 Kimia Doc. Name: AR11KIM01UAS Version: 016-08 halaman 1 01. Salah satu teori yang menjadi dasar sehingga tercipta model atom modern (A) Rutherford, Niels Bohr,

Lebih terperinci

Laju reaksi menunjukkan perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi persatuan waktu.

Laju reaksi menunjukkan perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi persatuan waktu. Bab IV Laju Reaksi Sumber: Ebbing, General Chemistry Laju reaksi menunjukkan perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi persatuan waktu. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. 1.HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER "Massa zat-zat sebelum

Lebih terperinci

BY SMAN 16 SURABAYA : Sri Utami, S. P LAJU REAKSI KESIMPULAN

BY SMAN 16 SURABAYA : Sri Utami, S. P LAJU REAKSI KESIMPULAN BY SMAN 16 SURABAYA : Sri Utami, S. P LAJU REAKSI KESIMPULAN STANDAR KOMPETENSI 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan

Lebih terperinci

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi

Lebih terperinci

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X ) SKL 2 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia. o Menganalisis persamaan reaksi kimia o Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia

Lebih terperinci

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 1. Pada suhu dan tekanan sama, 40 ml P 2 tepat habis bereaksi dengan 100 ml, Q 2 menghasilkan 40 ml gas PxOy. Harga x dan y adalah... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 5 Kunci : E D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 Persamaan

Lebih terperinci

tanya-tanya.com Soal No.2 Apabila anda diminta untuk mengukur laju reaksi terhadap reaksi : Zn(s) + 2HCI(aq)

tanya-tanya.com Soal No.2 Apabila anda diminta untuk mengukur laju reaksi terhadap reaksi : Zn(s) + 2HCI(aq) Soal No.1 Apa yang di maksud dengan laju reaksi dan satuan dari laju reaksi? Laju reaksi dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah pereaksi untuk setiap satuan waktu atau bertambahnya jumlah hasil reaksi

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1 LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1 1. Perhatikan reaksi berikut: CaCO 2 (s) CaO (s) + CO 2 (g) H = 178 KJ/mol. Jelaskan! a. Arah kesetimbangan ditambahkan CaCO 2 (s) b. Tiga kemungkinan yang dapat dilakukan

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd. STOIKIOMETRI Oleh Sitti Rahmawati S.Pd Copyright oke.or.id Artikel ini boleh dicopy,diubah, dikutip, di cetak dalam media kertas atau yang lain, dipublikasikan kembali dalam berbagai bentuk dengan tetap

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Kimia

Antiremed Kelas 11 Kimia Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Latihan Soal Doc. Name: AR11KIM0699 Doc. Version : 2012-07 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium oksida

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 4 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. STANDAR KOMPETENSI Mendiskripsikan hukumhukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia. B. Kompetensi Dasar : Menuliskan nama senyawa anorganik

Lebih terperinci

Laju Reaksi. Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I

Laju Reaksi. Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I Laju Reaksi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I SK, KD dan Indikator Kemolaran Konsep Laju Reaksi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Evaluasi Referensi Selesai Standar Kompetensi,

Lebih terperinci

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I KECEPATAN REAKSI. Kelompok V : Amir Hamzah Umi Kulsum

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I KECEPATAN REAKSI. Kelompok V : Amir Hamzah Umi Kulsum PRAKTIKUM KIMIA DASAR I KECEPATAN REAKSI Kelompok V : Amir Hamzah 1415005 Umi Kulsum 1415018 AKADEMI KIMIA ANALISIS CARAKA NUSANTARA CIMANGGIS, KELAPA DUA DEPOK, 2015 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc STOIKIOMETRI LARUTAN Andian Ari Anggraeni, M.Sc A.1. MASSA ATOM RELATIF (A r ) DAN MASSA MOLEKUL RELATIF (M r ) Dari percobaan diketahui bahwa perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1

Lebih terperinci

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI 1. RUMUS KIMIA 2. MENULISKAN PERSAMAAN KIMIA YANG BALANS 3. HUBUNGAN MASSA DALAM REAKSI KIMIA 4. REAKTAN PEMBATAS 5. HASIL PERSENTASE Reaktan (Pereaksi) Produk (Hasil

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Kimia Laju Reaksi

Laporan Praktikum Kimia Laju Reaksi Laporan Praktikum Kimia Laju Reaksi Oleh: 1. Kurniawan Eka Yuda (5) 2. Tri Puji Lestari (23) 3. Rina Puspitasari (17) 4. Elva Alvivah Almas (11) 5. Rusti Nur Anggraeni (35) 6. Eki Aisyah (29) Kelas XI

Lebih terperinci

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya: . Atom X memiliki elektron valensi dengan bilangan kuantum: n =, l =, m = 0, dan s =. Periode dan golongan yang mungkin untuk atom X adalah A. dan IIIB B. dan VA C. 4 dan III B D. 4 dan V B E. 5 dan III

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kemampuan adalah karakteristik yang menonjol dari seorang individu yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kemampuan adalah karakteristik yang menonjol dari seorang individu yang BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Defenisi Kemampuan Kemampuan sama dengan kata kesanggupan atau kecakapan. Dengan bahasa yang lebih terperinci, kemampuan dapat diartikan sebagai kesanggupan individu untuk melakukan

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 01. Diketahui ion X 3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron.

Lebih terperinci

Termodinamika apakah suatu reaksi dapat terjadi? Kinetika Seberapa cepat suatu reaksi berlangsung?

Termodinamika apakah suatu reaksi dapat terjadi? Kinetika Seberapa cepat suatu reaksi berlangsung? Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Chapter 8 Kinetika Kimia Termodinamika apakah suatu reaksi dapat terjadi? Kinetika Seberapa cepat suatu reaksi berlangsung?

Lebih terperinci

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Larutan Elektrolit 2. Persamaan Ionik 3. Reaksi Asam Basa 4. Perlakuan Larutan

Lebih terperinci

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi modif oleh Dr I Kartini Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih

Lebih terperinci

MODUL STOIKIOMETRI 1

MODUL STOIKIOMETRI 1 MODUL STOIKIOMETRI 1 1. Pengertian Mol Mol merupakan suatu satuan jumlah, yang berasal dari kata moles yang artinya sejumlah massa / sejumlah kecil massa, hampir sama dengan lusin. 1 mol = 6,02 X 10 23

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 6 BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA A. Rumus Kimia Rumus kimia merupakan kumpulan lambang atom dengan komposisi tertentu. Rumus kimia terdiri dari

Lebih terperinci

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Tim Dosen Kimia Dasar FTP UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kelarutan (s) Kelarutan (solubility) adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam suatu pelarut.

Lebih terperinci

Bab 10 Kinetika Kimia

Bab 10 Kinetika Kimia D e p a r t e m e n K i m i a F M I P A I P B Bab 0 Kinetika Kimia http://chem.fmipa.ipb.ac.id Ikhtisar 2 3 Laju Reaksi Teori dalam Kinetika Kimia 4 Mekanisme Reaksi 5 46 Faktor Penentu Laju Reaksi Enzim

Lebih terperinci

Perubahan kimia secara sederhana ditulis dalam persamaan reaksi dengan kondisi kesetimbangan

Perubahan kimia secara sederhana ditulis dalam persamaan reaksi dengan kondisi kesetimbangan KINETIKA Pendahuluan Perubahan kimia secara sederhana ditulis dalam persamaan reaksi dengan kondisi kesetimbangan Namun persamaan reaksi tidak dapat menjawab :. Seberapa cepat reaksi berlangsung 2. Bagaimana

Lebih terperinci

c. Suhu atau Temperatur

c. Suhu atau Temperatur Pada laju reaksi terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi. Selain bergantung pada jenis zat yang beraksi laju reaksi dipengaruhi oleh : a. Konsentrasi Pereaksi Pada umumnya jika konsentrasi

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB IV STOIKIOMETRI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB IV STOIKIOMETRI No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 6 BAB IV STOIKIOMETRI A. HUKUM GAY LUSSAC Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, volum gas yang bereaksi dan volum gas hasil reaksi berbanding

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 HASIL PENELITIAN BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data hasil penelitian, persentase kemampuan siswa kelas dalam menyelesaikan soal-soal persamaan reaksi kimia dapat dilihat pada tabel dibawah

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 KIMIA

Antiremed Kelas 10 KIMIA Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan UAS 1 Kimia Doc Name: AR10KIM01UAS Version : 2016-07 halaman 1 01. Partikel berikut yang muatannya sebesar 19 1,6 10 C dan bermassa 1 sma (A) elektron (B) proton (C)

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006 SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006 Soal 1 ( 13 poin ) KOEFISIEN REAKSI DAN LARUTAN ELEKTROLIT Koefisien reaksi merupakan langkah penting untuk mengamati proses berlangsungnya reaksi. Lengkapi koefisien reaksi-reaksi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP Standar Kompetensi 1. Memahami kinetika reaksi dan kesetimbangan kimia

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN. titik setimbang

KESETIMBANGAN. titik setimbang KESETIMBANGAN STANDART KOMPETENSI;. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang berpengaruh, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. KOMPETENSI DASAR;.. Menjelaskan kestimbangan

Lebih terperinci

Laboratorium Kimia SMA... Praktikum II Kelas XI IPA Semester I Tahun Pelajaran.../...

Laboratorium Kimia SMA... Praktikum II Kelas XI IPA Semester I Tahun Pelajaran.../... Laboratorium Kimia SMA... Praktikum II Kelas XI IPA Semester I Tahun Pelajaran.../... Judul : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Praktikan : mor Absen : Kelas : Tanggal : Lembar Kegiatan Siswa

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH TAHUN 2016 Soal diketik ulang oleh urip rukim (www.urip.info)

Lebih terperinci

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M!

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M! 1. Suatu senyawa mengandung kadar unsur (% berat) sebagai berikut : S = 35,97%; O = 62,9%; dan H = 1,13%. Rumus molekul senyawa tersebut adalah. 2. Gas hidrogen dapat dibuat dari reaksi antara logam magnesium

Lebih terperinci

BAB V PERHITUNGAN KIMIA

BAB V PERHITUNGAN KIMIA BAB V PERHITUNGAN KIMIA KOMPETENSI DASAR 2.3 : Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro serta konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia (stoikiometri ) Indikator : 1. Siswa dapat menghitung

Lebih terperinci

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! Petunjuk : 1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! 2. Soal Teori ini terdiri dari dua bagian: A. 30 soal pilihan Ganda : 60 poin B. 5 Nomor

Lebih terperinci

MENYARING DAN MENDEKANTASI

MENYARING DAN MENDEKANTASI MENYARING DAN MENDEKANTASI MENYARING - Menyaring adalah suatu proses dimana partikelpartikel dipisahkan dari cairan dengan melewatkan cairan melalui bahan permeabel (kertas saring,dll). - Endapan : suatu

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar! LEMBARAN SOAL 5 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air. III. REAKSI KIMIA Tujuan 1. Mengamati bukti terjadinya suatu reaksi kimia. 2. Menuliskan persamaan reaksi kimia. 3. Mempelajari secara sistematis lima jenis reaksi utama. 4. Membuat logam tembaga dari

Lebih terperinci

MODUL LAJU REAKSI. Laju reaksi _ 2013 Page 1

MODUL LAJU REAKSI. Laju reaksi _ 2013 Page 1 MODUL LAJU REAKSI Standar Kompetensi ( SK ) : Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi

Lebih terperinci

Soal ini terdiri dari 25 soal PG (50 poin) dan 6 soal essay (88 poin)

Soal ini terdiri dari 25 soal PG (50 poin) dan 6 soal essay (88 poin) Bidang Studi Kode Berkas : Kimia : KI-T01 (soal) Soal ini terdiri dari 25 soal PG (50 poin) dan 6 soal essay (88 poin) Tetapan Avogadro N A = 6,022 10 23 partikel.mol 1 Tetapan Gas Universal R = 8,3145

Lebih terperinci

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah sebagai berikut. Konsentrasi Jika konsentrasi suatu larutan makin besar, larutan akan mengandung jumlah partikel

Lebih terperinci

BAB 5 HUKUM DASAR KIMIA

BAB 5 HUKUM DASAR KIMIA BAB 5 HUKUM DASAR KIMIA Dalam ilmu kimia perlu dipelajari massa dan volume zat-zat yang bereaksi dan zat yang dihasilkan dalam suatu reaksi kimia. Studi tentang hubungan-hubungan kuantitatif dalam suatu

Lebih terperinci

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

Soal-soal Redoks dan elektrokimia 1. Reaksi redoks : MnO 4 (aq) + C 2 O 4 2- (aq) Mn 2+ (aq) + CO 2 (g), berlangsung dalam suasana asam. Setiap mol MnO 4 memerlukan H + sebanyak A. 4 mol B. 6 mol D. 10 mol C. 8 mol E. 12 mol 2. Reaksi

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia Hukum Dasar Perhitungan Kimia - Latihan Soal Doc. Name: RK13AR10KIM0801 Version : 2016-11 halaman 1 01. Pernyataan yang paling sesuai tentang hukum Lavoisier (A) Jumlah

Lebih terperinci

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2 HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2 HUKUM DASAR KIMIA 1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier ). Yaitu : Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum

Lebih terperinci

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8 1. Pada suatu suhu tertentu, kelarutan PbI 2 dalam air adalah 1,5 x 10-3 mol/liter. Berdasarkan itu maka Kp PbI 2 adalah... A. 4,50 x 10-9 B. 3,37 x 10-9 C. 6,75 x 10-8 S : PbI 2 = 1,5. 10-3 mol/liter

Lebih terperinci

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi MODUL 1 TERMOKIMIA Termokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas dan energi kimia. Sebagai prasyarat untuk mempelajari termokimia, kita harus mengetahui tentang perbedaan kalor (Q)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) 6844576 Banyumas 53171 ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2010/ 2011 Mata Pelajaran : Kimia

Lebih terperinci

H 2 O (l) H 2 O (g) Kesetimbangan kimia. N 2 O 4 (g) 2NO 2 (g)

H 2 O (l) H 2 O (g) Kesetimbangan kimia. N 2 O 4 (g) 2NO 2 (g) Purwanti Widhy H Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu. Kesetimbangan kimia tercapai jika: Laju reaksi maju dan laju reaksi balik sama besar

Lebih terperinci

kecuali . kecuali . kecuali

kecuali . kecuali . kecuali 1. Berikut ini adalah ciri-ciri terjadinya reaksi kesetimbangan, kecuali. A. reaksi reversibel B. terjadi dalam ruang tertutup C. laju reaksi ke kiri sama dengan laju reaksi ke kanan D. reaksinya tidak

Lebih terperinci

soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang

soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang dihasilkan pada t,p tertentu bila 8 gram gas oksigen volumenya

Lebih terperinci

Kesetimbangan Kimia. Chapter 9 P N2 O 4. Kesetimbangan akan. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi

Kesetimbangan Kimia. Chapter 9 P N2 O 4. Kesetimbangan akan. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu. Kesetimbangan kimia

Lebih terperinci

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 kimia K e l a s XI KESETIMBANGAN KIMIA 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi reaksi kimia reversible dan irreversible..

Lebih terperinci

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112) TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI112) NAMA : Tanda Tangan N I M : JURUSAN :... BERBAGAI DATA. Tetapan gas R = 0,082 L atm mol 1 K 1 = 1,987 kal mol 1 K 1 = 8,314 J mol 1 K 1 Tetapan Avogadro = 6,023 x 10

Lebih terperinci

A. ARTI KESETIMBANGAN B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN C. TETAPAN KESETIMBANGAN D. KESETIMBANGAN KIMIA DALAM INDUSTRI

A. ARTI KESETIMBANGAN B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN C. TETAPAN KESETIMBANGAN D. KESETIMBANGAN KIMIA DALAM INDUSTRI 4 KESETIMBANGAN KIMIA A. ARTI KESETIMBANGAN B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN C. TETAPAN KESETIMBANGAN D. KESETIMBANGAN KIMIA DALAM INDUSTRI Dalam kehidupan sehari-hari, sering

Lebih terperinci

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab17 Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan Larutan buffer adalah larutan yg terdiri dari: 1. asam lemah/basa

Lebih terperinci

Materi Pokok Bahasan :

Materi Pokok Bahasan : STOIKIOMETRI Kompetensi : Memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan serta menerapkan dalam perhitungan kimia. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dan terbiasa menggunakan

Lebih terperinci

TES PRESTASI BELAJAR. Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit

TES PRESTASI BELAJAR. Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit TES PRESTASI BELAJAR Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit Petunjuk : 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal 2. Bacalah petunjuk soal terlebih dahulu 3. Pilih salah satu

Lebih terperinci

Volume gas oksigen yang diperlukan pada reaksi tersebut pada keadaan standart adalah. (Mr propana = 44)

Volume gas oksigen yang diperlukan pada reaksi tersebut pada keadaan standart adalah. (Mr propana = 44) 1. Suatu unsut terletak pada periode ke-3 golongan IIIA, konfigurasi elektron unsur tersebut adalah... A. 1s 2 2s 2 2p 1 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 C. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 1 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3d 10 4s 2

Lebih terperinci

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Stuktur atom dan sistem periodik unsur Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Lebih terperinci

Kode KIM.10. Laju Reaksi

Kode KIM.10. Laju Reaksi Kode KIM.10 Laju Reaksi BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004 BAB I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci