BAB 2 LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab III Analisis Rantai Markov

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Oleh : Harifa Hanan Yoga Aji Nugraha Gempur Safar Rika Saputri Arya Andika Dumanauw

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Taksiran Kurva Regresi Spline pada Data Longitudinal dengan Kuadrat Terkecil

Catatan Kuliah 12 Memahami dan Menganalisa Optimisasi dengan Kendala Ketidaksamaan

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

VII AKSI DASAR PENGENDALIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

3 METODE HEURISTIK UNTUK VRPTW

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA Tingkat Keberhasilan Mahasiswa Regresi Logistik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OPTIMASI MASALAH PENUGASAN. Siti Maslihah

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

(1.1) maka matriks pembayaran tersebut dikatakan mempunyai titik pelana pada (r,s) dan elemen a

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB VI MODEL-MODEL DETERMINISTIK

Evaluasi Tingkat Validitas Metode Penggabungan Respon (Indeks Penampilan Tanaman, IPT)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB II TEORI ALIRAN DAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

PENGURUTAN DATA. A. Tujuan

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

1. Pendahuluan MENENTUKAN PROPORSI SAHAM PORTOFOLIO DENGAN METODE LAGRANGE

SEARAH (DC) Rangkaian Arus Searah (DC) 7

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

AN ANALISIS RANCANGAN PENAWARAN DISKON DENGAN BANYAK PELANGGAN DAN TITIK IMPAS TUNGGAL

PENGENALAN SISTEM PENGENDALIAN LANJUT

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

I BBB TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Game Theory

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

2 TINJAUAN PUSTAKA. sistem statis dan sistem fuzzy. Penelitian sejenis juga dilakukan oleh Aziz (1996).

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

MENCERMATI BERBAGAI JENIS PERMASALAHAN DALAM PROGRAM LINIER KABUR. Mohammad Asikin Jurusan Matematika FMIPA UNNES. Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

ABSTRAK ANALISIS KOMPONEN UTAMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA FLEKSIBEL PADA SISTEM JOB SHOP MEMPERGUNAKAN TEKNIK SHOJINKA

BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER

III PEMBAHASAN. merupakan cash flow pada periode i, dan C. berturut-turut menyatakan nilai rata-rata dari V. dan

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUWARSA DAN FAKTOR UNIT DISKON

Kata kunci : daya, bahan bakar, optimasi, ekonomis. pembangkitan yang maksimal dengan biaya pengoperasian unit pembangkit yang minimal.

Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja dengan Teknik Shojinka di Sistem Make To Order Kendala Penyisipan Job dalam On-going Schedule

PENGGUNAAN DINDING GESER SEBAGAI ELEMEN PENAHAN GEMPA PADA BANGUNAN BERTINGKAT 10 LANTAI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

untuk mencapai durasi 30 bulan banyak aktivitas yang harus dijalankan dengan

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 2, 59-70, Agustus 2003, ISSN :

PENJADWALAN PRODUKSI di PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO

SIMULASI OPTIMASI ALIRAN DAYA SISTEM TENAGA LISTRIK SEBAGAI PENDEKATAN EFISIENSI BIAYA OPERASI

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

Transkripsi:

BAB LANDASAN TEORI. Tnauan Pustaka.. Perencanaan dan Pengendalan Produks Dalam suatu organsas, engendalan roduks berguna untuk menngkatkan roduktvtas. Defns roduktvtas adalah raso nla barang dan asa yang dhaslkan dbag dengan nla sumber daya yang dgunakan dalam roduks. Peran engendalan roduks adalah memnmas emborosan dan mengkoordnaskan ketersedaan tenaga kera, eralatan dan bahan [, hml 409]. Perbakan roduktvtas daat dlakukan dengan menngkatkan rancangan dan tatacara kera roduks sehngga menad lebh efsen dan daat dtngkatkan dengan engendalan roduks yang lebh bak. ntuk menalankan sstem roduks yang efektf, suatu organsas harus daat membuat keutusan yang bak dalam skala waktu. Jka erencanaan roduks menekan baya dengan sstem baya yang rendah, maka daat dgunakan sstem enadwalan untuk mendukung sstem tersebut. Masalah yang muncul alah mengotmas enadwalan dar mesn yang berumlah banyak [, hlm 408]. Int dar enadwalan n adalah membantu managemen erusahaan dalam membuat keutusan untuk sstem roduks, mesn dan tenaga kera. Sstem tersebut harus

mudah dgunakan dan bersfat flexbel, dan bersfat obektf dusatkan keada erusahaan dan elanggan [I, hlm 409] Gambar. Gambar Sstmatka Sstem Penadwalan Dalam sstem Job order,masalah lan muncul. Dalam roses n tdak ada roses manufaktur yang drencanakan sebelumnya. Basanya derlukan roses berbeda untuk ta esanan. Berhentnya satu atau beberaa ttk dalam lntasan roduks tdak akan menghentkan keseluruhan lntasan. Karena ta roduk daat dbuat dengan roses sesfk. Dalam Job order, enyembang lntasan terletak ada PPC. Sedangkan dalam sstem manufaktur, tanggung awab terletak ada erancangan

roses manufaktur, sekal lntasan roduks dterakan maka sstem n akan teta beralan sama terad erubahan roduk atau mesn. Gambar. Gambar Sstem Oeras Pengendalan Produks ubungan engendalan roduks terhada keseluruhan organsas manufaktur yang terutama alah sebaga alat engendal alran nformas. Kegatan engendal roduks meruakan suatu sstem dan harus dlhat secara menyeluruh. Tndakan menekan waktu menggangur tenaga kera dan mesn, menekan ersedan, atau menekan keterlambatan engrman tdak selalu baksana. Tuuan engendalan roduks adalah tuuan keseluruhan organsas. Peramalan kebutuhan meruakan ttk awal kegatan engendalan roduks. Peramalan dlakukan dalam satu angka waktu erencanaan yang dsebut horzon

erencanaan. Pada erusahaan tertentu horzon erencanaan daat mencangku angka waktu antara satu sama dua tahun mendatang. Perencanaan kaastas meruakan langkah kedua dalam ranta engendalan roduks. Pada taha n drencanakan umlah tenaga kera yang akan drekrut, umlah am lembur yang dadwalkan dan umlah ersedaan sehngga ermntaan konsumen daat denuh secara efsen. Tana eramalan yang akurat maka tdak mungkn untuk dlakukan erencanaan kaastas dalam angka anang. Salah satu erhatan erencanaan kaastas adalah umlah ersedaan yang akan dertahankan. Aktvtas lan yang akan dengaruh oleh erencanaan kaastas adalah erencanaan kebutuhan angka endek. Kegatan n berengaruh terhada engendalan ersedaan. Keluaran dar taha n adalah rencana kebutuhan angka endek yang dsebut adwal nduk roduks. Jadwal nduk dbuat tana memertmbangkan stuas abrk. Jka tenaga kera absent atau mesn rusak maka adwal tersebut harus dubah. Jka bahan baku tdak memenuh ersyaratan atau eralatan tdak daat dgunakan maka adwal harus dsesuakan. Jadwal nduk roduks hanya mengatur sasaran roduks ta erode dan bukan menentukan cara untuk memenuh sasaran tersebut. Dengan demkan kegatan engendalan roduks meruakan ranta kegatan yang salng berkatan. Keutusan keutusan yang dbuat akan berbeda dar seg horzon waktu dan draat akuras. Walau demkan keutusan keutusan tersebut harus mengacu keada tuuan yamg akan dcaa, yatu menggunakan sumber daya yang

dmlk secara efektf dan efsen untuk memenuh ermntaan konsumen dan menctakan keuntungan bag erusahaan. Dagram. Dagram Proses Perencanaan dan Pengendalan Produks Proses erencanaan dan engendalan roduks meruakan bagan dar sstem erencanaan dan engendalan roduks atau dsebut PPC yang dmana sstem PPC adalah kegatan manufaktur yang dmula dar erencanaan roduks sama roduk ad. Dengan adanya erkembangan komuter maka sstem PPC dlaksanakan secara komutersas. Dengan adanya komuter PPC sstem daat derluas, dlaksanakannya MRP sstem dan MRP II. Bla dlhat dar keseluruhan roses

erencanaan dan engendalan roduks, akan daat dketahu letak / oss enadwalan dan model endukung keutusan (dalam hal n berua alternatf - alternatf keutusan enadwalan ulang dan keutusan lannya) dalam PPC secara keseluruhan... Pengertan Penadwalan Penadwalan adalah asek yang entng dalam engedalan oeras bak dalam ndustr manufaktur mauun asa. Dengan menngkatkan ttk berat keada asar dan volume roduks untuk menngkatkan keuasan konsumen. Dengan enadwalan yang efektf daat menngkatkan keuntungan dalam fungs oeras dwaktu yang akan datang. Penadwalan adalah suatu roses engamblan keutusan yang memankan eranan entng dalam kebanyakan bdang manufaktur dan elayanan ndustr. Penadwalan dgunakan dalam engadahan bahan dan roduks, dalam transortas dan dstrbus dan dalam roses nformas dan komunkas. Ada beberaa te berbeda dar masalah enadwalan yang dhada oleh erusahaan adalah sebaga berkut [, hlm 4] :. Job sho schedulng Job sho schedulng secara umum lebh dkenal sebaga sho Floor control, yang meruakan kegatan enyusunan nut (memasang yang derlukan) menad outut (roduk).

. Personnel Schedulng Personnel Schedulng adalah hal yang entng dalam ndustr manufaktur dan asa. Walauun enadwalan embagan waktu dalam lanta roduks lebh dutamakan dar engendalan dalam lanta roduks tu sendr, tenaga kera uga daat menad masalah yang besar. Sebaga contoh msalnya enadwalan tenaga meds dalam rumah sakt. Penentuan waktu seert am kera enuh, shft ag/malam dan sub kontrak menad masalah dalam enadwalan tenaga kera n.. Facltes Schedulng Penadwalan n menad sangat entng ketka fasltas menad hal yang utama. Sebaga contoh adalah enadwalan ruang oeras ada rumah sakt. ntuk menngkatkan elayannan kesehatan, beberaa rumah sakt menggunakan fasltas n. 4. Vehcle Schedulng Perusahaan manufaktur harus mengrm roduk mereka dengan baya dan waktu yang efsen. Contoh dar enadwalan n adalah enadwalan engrman eralatan, os dan engrman untuk elanggan dtemat yang berbeda. 5. Vendor Schedulng Perusahaan dengan sstem JIT (Just n tme), enadwalan engrman adalah hal yang entng. Bagan enualan harus mengkoordnaskan dengan sstem

dar umlah roduk yang akan dkrm untuk menamn bahwa JIT berfungs dengan efsen. 6. Proect Schedulng Rencana adalah enghubung dar tugas tugas. Walauun beberaa tugas daat dkerakan bersama sama, teta beberaa tugas tdak daat mula dkerakan hngga tugas yang sebelumnya selesa. Proect yang comlex mungkn melbatkan rbuan tenaga kera yang salng berkoordnas melengka rencana tersebut dengan waktu dan baya. Penadwalan n meruakan komonen yang entng dar fungs erencanaan. 7. Dnamc versus statc schedulng Bermacam macam esanan datang secara smultan untuk droses dsebuah mesn. Dalam kenyataannya masalah enadwalan yang ada bersfat dnamk dalam art ob akan datang berkelanutan seanang waktu Secara umum, enadwalan meruakan suatu roses dalam erencanaan dan engendalan roduks yang merencanakan roduks serta engalokasan sumber daya ada suatu waktu tertentu dengan memerhatkan kaastas sumber daya yang ada. Menurut Rcard W. Conway, enadwalan adalah suatu roses engurutan embuatan roduk secara menyeluruh ada beberaa mesn. Menurut Roger Schroeder, enadwalan adalah roses untuk menentukan :. Sequence, yang berart engurutan ekeraan yang akan dlakukan sebelumnya.. Tmng, yang berart menentukan saat mula dan saat akhr seta ekeraan.

Menurut Baker, enadwalan ddefnskan sebaga suatu roses engalokasan sumber daya / mesn mesn yang ada untuk melaksanakan tugas tugas yang ada dalam suatu waktu tertentu [, hlm ]. Defns n daat dabarkan menad dua art yatu :. Penadwalan sebaga fungs dar engamblan keutusan Penadwalan meruakan suatu roses untuk menentukan sebuah urutan.. Penadwalan meruakan suatu teor Penadwalan adalah kumulan dar rns rns, model, teknk dan kesmulan logs dalam engamblan keutusan enadwalan meruakan bagan dar sho floor control. Keutusan yang dbuat dalam enadwalan melut engurutan ekeraan (sequencng), waktu mula dan selesa ekeraan (tmng), urutan oeras untuk suatu ekeraan (routng). Masalah enadwalan selalu berkatan dengan engurutan roduks (sequencng) yang ddefnskan sebaga enentu urutan urutan kedatangan dar bermacam macam ekeraan yang harus dselesakan dalam angka waktu tertentu. Masalah enadwalan serngkal muncul ka terdaat sekumulan tugas secara bersamaan, sedangkan eralatan yang dmlk terbatas. Masukan dar suatu enadwalan mencangku ens dan banyaknya art yang akan doeraskan, urutan ketergantungan antar oeras, waktu roses untuk masng masng oeras, serta fasltas yang dbutuhkan oleh seta oeras. Keluaran enadwalan melut dsatch lst (daftar urutan urutan emrosesan art serta waktu mula dan selesa dar emrosesan art).

Dengan begtu, adalah sangat elas bag erusahaan akan entngnya enadwalan [0, hlm 466] :. Dengan Penadwalan secara efektf, erusahaan menggunakan asetnya dengan efektf dan menghaslkan kaastas uang yang dnvestaskan menad lebh besar, yang sebalknya akan mengurang baya.. Penadwalan menambah kaastas dan fleksbltas yang terkat memberkan waktu engrman yang lebh ceat dan dengan demkan elayanan keada elanggan menad lebh bak.. Keuntungan yang ketga dar bagusnya enadwalan adalah keunggulan komettf dengan engrman yang bsa dandalkan... Tuuan Penadwalan Kebanyakan tuuan dar enadwalan adalah memnmalkan total flow tme, total tardness, maxmum comleton tme, maxmum tardness, lateness atau umlah dar ekeraan yang teat waktu. Secara umum enadwalan memunya tuuan seert :. Efsens emakaan sumber daya dan mnmas makesan. Agar lebh resonsf terhada ermntaan. Mnmas rata rata flow tme atau rata rata waktu menunggu (tardness). Memenuh batas waktu (due date, tardness/lateness) Menurut Baker, enadwalan memlk beberaa tuuan yatu [, hlm 5] :. Menngkatkan roduktvtas mesn, yatu dengan mengurang waktu menganggur.

. Mengurang ersedaan barang setengah ad (work n rocess nventory) untuk mengurang baya enymanan dengan alan mengurang umlah rata rata ekeraan yang menunggu dalam antran suatu mesn karena mash terlalu sbuk.. Mengurang waktu keterlambatan karena batas waku (due date) telah dlamau dengan cara mengurang maksmum keterlambatan mauun dengan mengurang umlah ekeraan yang terlambat. 4. Memnmas ongkos roduks 5. Pemenuhan due date, karena dalam kenyataan aabla terad keterlambatan emenuhan due date yang telah dtetakan daat dkenakan suatu denda / enalty. Menurut Baker, ka makesan suatu enadwalan adalah konstan, maka urutan kera yang teat akan menurunkan flow tme dan rataan work n rocess...4 Fungs Penadwalan Fungs dar enadwalan berbeda beda, hal tersebut bergantung dar te oerasnya. Macam macam te oeras adalah sebaga berkut [4, hlm 45] :. In rocess Industres Seert d abrk abrk kma dan farmas, enadwalan bsa saa terdr dar encamuran bahan bahan, membershkan kotoran, dan mulanya memroduks roduk roduk lan. Program lner daat menentukan baya termurah dar camuran bahan bahan dan kuanttas emesanan ekonoms

dengan daat menentukan angka waktu otmum dar suatu roduks beralan.. ntuk roduks masal Penadwalan dar roduks akan sangat menentukan ketka alur eraktan telah dasang. Keutusan enadwalan dar har ke har terdr dar enentuan seberaa ceat waktu untuk menyelesakan satu tem dalam lne dan beberaa am yang dbutuhkan erhar untuk menyelesakan satu lne.. ntuk royek royek Keutusan enadwalan sangat banyak dan berhubungan dengan teknk enadwalan royek seert PERT dan CPM. 4. ntuk batch atau ob sho roducton Keutusan enadwalan bsa menad sangat comlex. Dalam katanya dengan enadwalan roduks, batch flow, ob sho dan cellular rocess telah banyak dtemu. Dalam ta kasus, ens roduk roduknya dbuat secara normal dan banyak dantaranya make to order. Waktu yang dbutuhkan untuk memroses masng masng ekeraan atau roduk, bervaras dar ekeraan satu ke ekeraan lan karena erbedaan dalam waktu set-u dan kebutuhan emrosesan yang lan serta uga erbedaan ukuran order elanggan. Lngkungan batch roducton meruakan lngkungan yang dnams karena order order dar elanggan datang secara berkesnambungan dan roduk roduk yang telah ad droses serta kemudan dantar ke elanggan seanang waktu.

..5 Permasalahan dalam Penadwalan Produks Masalah enadwalan serngkal muncul ka terdaat sekumulan tugas yang harus dtetakan harus dkerakan terlebh dahulu, bagamana urutan kera dar tugas tugas berkutnya, serta engalokasan tugas ada mesn sehngga deroleh suatu roses yang teradwal. Pada umumnya ersoalan enadwalan n decahkan dengan sendrnya menurut kebasaan tana memberkan erhatan yang lebh besar sehngga emecahan ersoalan dengan suatu teknk baru akan lebh mudah dan lebh menguntungkan. Cara yang umum dlakukan adalah cara yang ddasarkan ada FCFS (frst come frst serve), sehngga tugas yang datang lebh dahulu akan dlayan lebh awal darada tugas yang datang kemudan. Secara umum, ersoalan enadwalan daat dnyatakan sebaga berkut :,. Msalkan α adalah resko yang dtanggung karena mengerakan tugas A lebh dahulu darada tugas B.. Msalkan β adalah resko yang dtanggubng karena mengerakan tugas B lebh dahulu dar tugas A.. Jka α lebh bak darada β, maka tugas B dkerakab lebh awal kemudan dkut tugas A Pemlhan α dan β n daat dkatan dengan emlhan krtera otmaltas yang dterakan oleh engambl keutusan.

..6 Istlah stlah dalam Penadwalan Produks Dalam membahas masalah enadwalan basanya akan duma beberaa varabel dan stlah, dalam enulsan n dgunakan varable = ob dan = oeras. Defns dar stlah stlah yang serng dgunakan alah : a. Waktu roses (t ) Adalah waktu yang derlukan untuk menyelesakan suatu oeras dar suatu ob (termasuk waktu set u, enghentan mesn dan waktu emndahan bahan ke mesn) b. Makesan (M s ) [, hlm 49] Adalah angka waktu enyelesaan suatu enadwalan yang meruakan umlah seluruh waktu roses. c. Ready tme (R ) Ms = t Menyatakan ob oeras ke- sa untuk dadwalkan d. Watng Tme (W ) Adalah waktu tunggu seluruh oeras dar suatu ob W = W e. Flow Tme (F ) [, 49] Adalah waktu antara suatu saat dmana suatu ekeraan daat droses dengan suatu saat dmana ekeraan tersebut telah selesa dkerakan. F = t W

f. Comleton Tme (C ) Adalah angka waktu antara ermulaan bekera ada ekeraan ertama, dmana waktu tersebut dtunuk oleh t = 0 dan waktu ada saat ekeraan selesa. g. Rata rata flow tme [4, hlm 54] Fs = F n h. Due Date (d ) Adalah batas waktu akhr suatu ob harus dselesakan.. Lateness (L ) Adalah enymangan waktu enyelesaan suatu ob ke- hngga saat due date. L = C d L < 0, Jka enyelesaan memenuh batas akhr L > 0, Jka enyelesaan melewat batas akhr. Earlness (E ) Adalah saat enyelesaan terlalu awal yatu sebelum due date. Earlness uga dsebut sebaga lateness negatf. E = max {0.-L} k. Rata rata Lateness Ls = d n ( G )

l. Tardness (T ) Adalah keterlambatan enyelesaan suatu ekeraan hngga saat due date. T = max {0,L} m. Rata rata Tardness Ts = T n n. Number of Tardness T N δ = δ =, ka T > 0 δ = 0, ka T < 0 o. Slack tme (S ) Adalah waktu ssa yang terseda bag suatu ob S = d - t. tltas Mesn () Adalah raso dar seluruh roses yang dbebankan ada mesn dengan rentang waktu untuk menyelesakan seluruh tugas ada semua mesn. t = m F max dmana : m = mesn F max = Flowtme max q. Tmax or Lmax Tmax = max {0, Lmax}

Lmax = max {L } r. Crtcal rato a ( t) CR = P a ( t) = d t dmana : a (t) = Allowance d = Due date P = Waktu untuk menyelesakan oeras Sehngga : P = a ( t) S S = Slack tme..7 Kendala Kendala dalam Penadwalan Produks Dalam elaksanaanya, enadwalan roses roduks dtngkat sho floor akan mengalam gangguan atau hambatan yang daat terad antara lan : A. Mesn Rusak Pada saat mesn rusak, maka oeras oeras yang akan menggunakan mesn tersebut tdak daat dkerakan dan harus menunggu sama mesn selesa derbak. al n mengakbatkan terhentnya roses roduks dan enadwalan roduks semula menad tdak terenuh. Oleh karena tu, erlu dlakukan enyesuaan ada adwal semula sehngga deroleh kembal adwal roduks yang feasble. Penadwalan ulang n dkenal dengan stlah reschedulng.

Informas yang derlukan adealah ens dan nomor mesn yang rusak, waktu teradnya kerusakan, dan lamanya waktu erbakan mesn B. Penambahan esanan (order) baru Pada saat roduks sedang beralan, tdak tertutu kemungknan bahwa terad enambahan esanan baru. al n mengakbatkan elaksanaan enadwalan yang belum memerhtungkan esanan baru tersebut akan mengalam gangguan atau kekacauan. Oleh karena tu, derlukan enadwalan ulang dengan memertmbangkan esanan baru tersebut, sehngga roduks akan teta berada ada konds yang otmal serta sho floor daat segera menyesuakan dr dengan enadwalan yang baru tersebut. Informas yang derlukan dar adanya esanan baru tersebut adalah ens roduk yang desan, routng ekeraannya, umlah esanan dan due date yang dmnta konsumen. C. Perubahan rortas Penambahan rortas embuatan roduk akan memengaruh enadwalan yang telah dlakukan. D. Perubahan due date Produk yang mengalam erubahan due date akan menyebabkan erubahan ada adwal roduks semula. Perubahan due date ada dua macam yatu due date semakn mau dan due date semakn mundur. Penadwalan roduks yang semakn mundur tdak akan mengubahn enadwalan roduks dan tdak akan mengakbatkan erubahan ada erfomans enadwalan semula. Teta, erubahan due date yang semakn mau akan mengubah enadwalan roduks

awal agar krtera erfomans yang dlh daat teta dertahankan dengan adanya erubahan due date tersebut. Pada dasarnya seluruh gangguan dan hambatan dalam melaksanakan enadwalan roduks daat terad secara bersamaan mauun sendr sendr...8 Krtera Otmaltas Berdasarkan beberaa varabel yang telah delaskan, ara ahl memberkan berbaga krtera ukuran knera enadwalan sebaga berkut : Mnmas Makesan : C = max{ C } Mnmas Mean Flow tme : F F n max = Mnmas Mean Tardness : T T n = Mnmas Maksmum Flowtme : F = max( F ) Mnmas Mean Lateness : L L n = Mnmas Maksmum Tardness : T = max( T ) Beberaa krtera otmaltas dalam roses enadwalan adalah :. Berkatan dengan waktu Dalam katannya dengan waktu, beberaa krtera otmaltas yang daat dgunakan adalah : max

Mnmas mean flowtme, krtera n menunukan rata rata waktu yang dhabskan seta komonen d lanta abrk. Mnmas makesan, makesan adalah umlah waktu yang dbutuhkan untuk menyelesakan seluruh roses ada semua komonen yang dadwalkan mula dar saat emrosesan ertama sama komonen terakhr selesa droses. Pemenuhan due date, due date meruakan batas waktu yang dtetakan konsumen agar seluruh roduk yang desan sedah sa. Phak rodusen selalu berusaha untuk memenuh due date tersebut, terutama untuk roduk roduk yang krts, msalnya roduk yang akan droduks oleh erusahaan lan dan rodusen bertndak sebaga suler bag erusahaan lan. Dalam hal n, keterlambatan yang terad akan menyebabkan waktu menungu (dle) bag erusahaan lan dan akan berdamak negatf yatu hlangnya keercayaan erusahaan tersebut keada rodusen sebaga suler.. Berkatan dengan ongkos Krtera n lebh mengarah ke baya roduks seert nventory cost, enalty cost, dan lan sebaganya dan tdak memerhatkan krtera waktu yang ada sehngga dengan satu enadwalan roduks tertentu dharakan mendaat ongkos yang mnmal.

. Krtera gabungan Beberaa krtera otmaltas tersebut daat dgabungkan dan dkombnaskan sehngga menad beberaa krtera yang sesungguhnya (enadwalan yang mult krtera) 4. Krtera roses [0, hlm 467] Teknk enadwalan yang benar tergantung ada volume esanan, crr oeras dan keseluruhan komlekstas ekeraan, sekalgus entngnya temat ada masng masng dar 4 krtera. Emat crtera tersebut adalah :. Memnmalkan waktu enyelesaan. In dnla dengan menentukan rata rata waktu enyelesaan.. Memaksmalkan tlas. In dnla dengan menentukan ersentase waktu fasltas tu dgunakan.. Memnmalkan ersedaan barang dalam roses. In dnla dengan menentukan rata rata umlah ekeraan dalam sstem. ubungan antara umlah ekeraan dalam sstem dan ersedaan barang dalam roses adalah tngg. Dengan demkan semakn kecl umlah ekeraan yang ada dalam sstem, maka akan semakn kecl ersedaannya. 4. Memnmalkan waktu tunggu elanggan. In dnla dengan menentukan rata rata umlah keterlambatan.

..9 Klasfkas Penadwalan Produks Penadwalan roduks daat berbeda beda dlhat dar konds yang mendasarnya. Beberaa model enadwalan yang serng terad ddalam roses roduks berdasarkan beberaa keadaan antara lan adalah :. Berdasarkan mesn yang dergunakan dalam roses : a. Penadwalan ada mesn tunggal (sngle machne sho) b. Penadwalan ada mesn amak (m machne). Berdasarkan ola alran roses : a. Penadwalan flow sho, rosess roduks dengan alran flow sho berart roses roduks dengan ola alran dentk dar satu mesn ke mesn lan. Walauun ada flow sho semua tugas akan mengarr ada alur roduks yang sama, yang sangat basa dkenal sebaga ure flow sho, teta daat ula berbeda dalam dua hal. Pertama, ka flow sho daat menangan tugas yang bervaras. Kedua, ka tugas yang datang kedalam flow sho tdak harus dkerakan ada semua ens mesn. Jens flow sho seert n dsebut general flow sho. Gambar. Gambar Lntasan Proses Flow Sho

b. Penadwalan ob sho, roses roduks dengan alran ob sho berart roses roduks dengan ola alran atau rute roses ada seta mesn yang sesfk untuk seta ekeraan, dan mungkn berbeda untuk ta ob. Akbat alran roses yang tdak searah n, maka seta ob yang akan droses ada satu mesn daat meruakan ob yang baru atau ob dalam roses, dan ob yang keluar dar satu mesn daat meruakan ob ad atau ob dalam roses. Gambar.4 Gambar Lntasan Proses Job Sho. Berdasarkan ola kedatangan ob : a. Penadwalan stats yatu ob yang datang bersamaan dan sa dkerakan ada mesn yang tdak bekera. b. Penadwalan dnams yatu kedatangan ob yang tdak menentu. 4. Berdasarkan sfat nformas yang dterma : a. Penadwalan determnstk yatu nformas yang deroleh ast, msalnya nformas tentang ekeraan dan mesn seert waktu kedatangan ekeraan dan waktu roses. b. Penadwalan stokastk yatu nformas yang deroleh tdak ast teta memlk kecenderungan yang elas atau menyangkut adanya dstrbus robabltas tertentu.

..0 Teknk Penyusunan Penadwalan Penadwalan roduks harus dsusun dengan teat agar roses roduks beralan dengan bak. Penadwalan melbatkan embebanan tanggal atuh temo atas ekeraan ekeraan khusus, ta banyak ekeraan yang bersang secara smultan untuk sumber daya yang dama. ntuk membantu mengatas kesultan yang melekat ada enadwalan, kta bsa mengelomokan teknk enadwalan sebaga berkut [0, hlm 468]:. Penadwalan ke dean Penadwalan ke dean memula skedul/adwal segera setelah ersyaratan dketahu, enadwalan ke dean dgunakan d beragam organsas seert rumah sakt, klnk, restoran untuk makan malam, dan erusahaan alat alat emesnan. Skedul skedul tersebut dsusun berdasarkan tanggal ermulaan oeras yang dketahu dan kemudan bergerak ke muka dar oeras ertama sama oeras terakhr untuk menentukan tanggal enyelesaan. Atau roses enadwalan dmula dengan tanggal ermulaan order tertentu dan tanggal enyelesaan dwaktu yang akan datang dtentukan berdasarkan sklus emrosesan dan keterbatasan kaastas. Dalam fasltas n, ekeraan dlaksanakan atas esanan elanggan dan sesegera mungkn dlakukan engrman. Penadwalan ke dean basanya drancang untuk menghaslkan adwal yang bsa dselesakan meskun tdak berart memenuh tanggal atuh temonya. D dalam beberaa keadaan, enadwalan ke dean menyebabkan enumukan barang dalam roses. Pendekatan n banyak dgunakan dalam ndustr kmaw, emroses makanan dan

ndustr lanya dmana keluaranya sanagt dbatas dalam angka endek oleh kaastas kaastas yang terseda, karena untuk mengubahnya derlukan waktu yang lama.. Penadwalan ke belakang Penadwalan ke belakang dmula dengan tanggal atuh temo, menadwal oeras fnal dahulu. Taha taha dalam ekeraan kemudan dadwal, ada suatu waktu, dbalk. Dengan mengurang lead tme untuk masng masng tem, akan ddaatkan waktu awal. Namun demkan, sumber daya yang erlu untuk menyelesakan adwal bsa ad tdak ada. Penadwalan ke belakang dgunakan d lngkungan erusahaan manufaktur, sekalgus lngkungan erusahaan asa seert caterng atau enadwalan embedahan. Dalam raktk, serngkal dgunakan enadwalan ke dean dan ke belakang untuk mengetahu ttk temu yang beralasan antara aa yang bsa dcaa dengan tanggal atuh temo elanggan. Kerusakan mesn, ketdakhadran, masalah mutu, kekurangan dan faktor faktor lan membuat enadwalan menad semakn komleks. Konsekuensnya, tanggal enugasan tdak meyaknkan bahwa ekeraan akan dlakukan sesua dengan adwal. Banyak teknk khusus yang telah dbuat untuk membantu kta dalam memersakan adwal yang dhandalkan.

. Penadwalan Flow Sho Sstem enadwalan dalam flow sho adalah enadwalan dar seluruh ob dalam urutan roses yang sama dan masng masng ob menuu ke masng masng mesn dalam satu waktu tertentu [, hlm 47]. Sstem n daat dgambarkan seert urutan lnear ada mesn meshn seert ada ln eraktan. Seta ob droses sesua dengan urutan rosesnya dan dar satu mesn ke mesn lannya. Penadwalan yang memlk urutan yang sama atas enggunaan masng masng mesn dsebut dengan Permutaton Schedules. Dalam krtera engukuran derlukan enadwalan yang terus beralan tana adanya waktu menggangur. Perhtungan enadwalan harus dertmbangkan ketka ddaatkan solus yang otmal dengan menngkatkan umlah ob atau mesn. Pada umumnya, seta oeras berkunya brasal dar satu oeras yang mendahulunya dan oeras kedua dar terakhr memunya satu oeras yang mengkutnya. Oleh karena tu, seta ob memlk urutan oeras yang sesfk untuk menyelesakan ob tersebut. Te struktur n serng dsebut sebaga lnear redence structure. Gambar.5 Gambar Lnear Predence Structur Lanta roduks terdr dar m mesn berbeda, dan seta ob terdr dar m oeras yang memerlukan mesn yang berbeda. Karakterstk flow sho dnyatakan dengan alran ekeraan yang terarah. Pada ekeraan flow sho, enomoran mesn

dmungknkan sehngga ka oeras ke- dar suatu ob mendahulu oeras ke-k, maka mesn yang derlukan dar oeras ke- memunya nomor yang lebh kecl dbandngkan dengan mesn yang dbutuhkan oleh oeras ke-k. Mesn mesn dalam flow sho dber nomor,,,,m; dan oeras ob ke- dtanda dengan (,), (,),., (,m). Seta ob daat derlakukan seolah olah ob tersebut memlk m oeras yang teta. Alran ekeraan flow sho terbag menad dua, yatu ure flow sho dan general flow sho. Pada alran ekeraan ure flow sho, seta ob memlk satu oeras ada seta mesn. Sedangkan ada general flow sho, suatu ekeraan dmungknkan terdr kurang dar m oeras dengan oeras oeras ada mesn mesn yang tdak berdekatan (bersebelahan), dan oeras terakhr tdak selalu dmula ada mesn dan dakhr ada mesn m. Karakterstk dasar enadwalan flow sho adalah sebaga berkut : a. Terdaat n ob yang terseda dan sa droses ada waktu t = 0 b. Waktu set u ndeendent terhada urutan engeraan. c. Terdaat m mesn berbeda, yang terseda secara kontnu. D. Oeras oeras ndvdual tdak daat decah ecah. Teorema teorema yang daat dgunakan untuk enadwalan flow sho dengan m mesn adalah : a. Palmer eurstc (965) [, hlm 44] Palmer heurstc lebh dkenal dengan heurstk P. eurstk P adalah engurutan ob berdasarkan Sloe ndex. Sloe ndex untuk ob drumuskan sebaga berkut:

( M ) t M ( M ) t ( M 4 ) ( M 5) t ( M )... ( M 5) t ( M ) t ( M ) t S = Dmana : S = Sloe Index M = Mesn t = Waktu roses = Job Metode n mengurutkan ob berdasarkan nla sloe ndex. Sloe ndex akan bernla ostf untuk waktu roses ada mesn selanutnya dan bernla negatf untuk mesn sebelumnya. Job durutkan berdasarkan nla sloe ndex terbesar hngga terkecl. b. Cambell, Dudek and Smth (CDS) algortma. Algortma CDS dkembangkan seak tahun 970. Algortma n menghaslkan urutan m dan lhan dengan makesan terkecl [, hlm 44]. Dalam rakteknya, masalah enadwalan serngkal melbatkan seumlah besar ob yang harus droses oleh banyak mesn. ntuk kasus seert n, aturan Johnson tdak daat dgunakan. Pengembangan dar aturan Johnson n dsebut algortma CDS. Algortma n mengkombnaskan mesn mesn atau stasun stasun kera menad dua mesn atau stasun kera dan selalu dterakan aturan Johnson. Langkah langkah enadwalan algortma CDS [4,hlm 559] :. Ambl stasun kera atau mesn ertama dan terakhr (stasun kera /mesn yang lan dangga tdak ada). Susun urutan enadwalan dengan menggunakan aturan Johnson.

. Ambl stasun kera/mesn, dan stasun kera/mesn M, M-, gabungkan waktu roses antara mesn, (t, ) dan uga waktu roses mesn M, M- (t, ) dengan menggunakan erhtungan sebaga berkut : t = t t,,, t, = t, m t, m Dmana t = waktu roses ada mesn M ( = hngga m mengacu ada stasun kera/mesn aktual, = mengacu ada kelomok stasun kera/mesn, = mengacu ada stasun kera/mesn ) Lalu susun urutan enadwalan dengan menggunakan aturan Johnson.. Ambl stasun kera/mesn,, dan stasun kera/mesn M, M-, M- gabungkan waktu roses antara mesn,, (t, ) dan uga waktu roses mesn M, M-, M- (t, ) dengan menggunakan erhtungan sebaga berkut : t, = = t, M t = t,, = M Lalu susun urutan enadwalan dengan menggunakan aturan Johnson. 4. Lakukan terus sama seta mesn teranalsa makesan, waktu tardness dan earlnessnya atau sama ada erhtungan dbawah n : t, = M t, =

M t = t, Gunakan dagram Gantt untuk lebh elas. 5. ntuk seta urutan enadwalan yang dhaslkan, htung total waktu enyelesaan. Plh urutan enadwalan dengan total waktu enyelesaan terkecl. =, Gambar.6 Gambar Alran Algortma CDS c. Nawaz, Enscore, dan am (NE) heurstk [, hlm 44] eurstk NE ertama kal dgunakan dalam waktu roses oeras untuk masng masng ob dan untuk mengurang waktu dar roduksnya. Langkah langkah dar heurstk NE adalah :. Lakukan engurutan ob berdasarkan aturan SPT (short rocessng tme). Kemudan memula dengan mencoba urutan ertama tersebut (, ) dan (,). tung makesan dar kedua urutan tersebut dan lh makesan terkecl (msalnya, )

. Perhtungan dlanutkan berdasarkan ob selanutnya, msalnya. htung makesan dar ketga urutan tersebut yatu (,, ), (,, ) dan (,, ) dan lh urutan makesan terkecl. 4. Lakukan terus erhtungan tersebut hngga ddaatkan urutan dengan makesan terkecl. d. Pendekatan Branch and Bound [7, hlm 4] ntuk mendaatkan makesan yang otmal untuk enadwalan dengan menggunakan mesn lebh dar adalah sangat sult. Metode branch and bound adalah algortma yang sangat mudah dgunakan dak berdasarkan mesn atau berdasarkan ob. ntuk masalah flow sho yang sanagt besar, endekatan dengan algortma branch and bound telah dgunakan untuk menentukan ermutas enadwalan yang otmal. Walauun enadwalan ermutas tdak dsedakan untuk masalah makesan dengan M 4, dmungknkan bahwa enadwalan ermutas terbak akan mendekat hasl yang otmum. ntuk mesn dalam flow sho : C * max max = n mn, n = =, n mn, n = ntuk mesn dalam flow sho : mn[ ] C * max C ( ) { } mn, mn * max max

( ) ( ) C,, max max * mn mn ntuk 4 mesn dalam flow sho : [ ] 4 mn max * C ( ) { } 4 mn mn, max max * C ( ) ( ) ( ) 4 mn mn mn,, max max * C ( ) ( ) ( ) C 4 4,,, max * max mn mn mn Dmana : C*max = Comleton maxmal dar seta mesn. m = Waktu awal seta mesn = Waktu roses untuk ob ke- dan mesn ke- = umlah ob yang dadwalkan.

.. Penadwalan Job Sho Pada flow sho semua ob memlk urutan roses yang sama, teta tdak begtu dengan ob sho. Ada beberaa roduk yang mengunakan mesn yang sama, teta mungkn dalam order yang berbeda. Alran roses roduks berbeda untuk seta ob seert yang dgambarkan dbawah n [7, hlm 48] : Gambar.7 Gambar Te Alran Job Sho Masalah enadwalan ob sho dkenal dengan masalah otmas dan sangat sedkt otmalsas untuk masalah dengan lebh dar dua uluh ob dan seuluh mesn. Oleh karena tu hal n daat datas dengan endekatan heurstc dan branch and bound. Job sho berada ada lngkungan dnams sehngga mesn menad menunggu. Beberaa krtera entng dalam masalah enadwalan ob sho adalah [, hlm 46] :

. Kedatangan ob. Masalah ob yang ada selama n adalah masalah statk yang basa dsebut snashot dar sebuah sstem ada ttk dalam waktu dan droses untuk menyelesakan masalah berdasarkan nla yang berlaku. Walauun banyak solus algortma teta erlu dertmbangkan bahwa sebuah masalah daat menad statk, ada kenyataannya masalah tersebut menad dnamk dengan sendrnya.. Jumlah dan ens mesn yang ada. Job sho harus memlk tamlan yang unk dengan mlementaskan solus yang deroleh dar enadwalan dengan algortma. Sebaga contoh, asums umur dar mesn yang memberkan te yang dentk. al n tdak selalu menad masalah, mesn yang utama dlhat dar berbaga ens varas seert konds dar mesn atau kemamuan dar oerator.. Jumlah tenaga kera dlanta roduks. Jumlah tenaga kera dan ens mesn dar lanta roduks dtentukan dar kaastas yang terseda. Perencanaan kaastas adalah asek yang entng dar erencanaan roduks. 4. Alran utama roduks. Solus deroleh dar enadwalan algortma derlukan ob yang lengka ada umlah order yang teta. Bagamanaun engurutan ob berdasarkan hasl mesn dalam contoh alran materal dalam sstem. 5. Evaluas dar alternatf solus. Plhan yang obektf dtentukan dar kenyamanan dan keefektfan dar aturan engurutan. Secara umum lebh dar satu obek sangat entng, sehngga mungkn mustahl untuk menentukan aturan yang otmal.

. Kerangka Pemkran Dagram. Dagram Proses Penadwalan. Dar dagram. daat dlhat bahwa enadwalan dmula ketka adanya order dan bahan baku yang ada sudah terseda. Proses ada dagram datas adalah roses enadwalan. Setelah adanya Bll of materal lalu bahan baku yang sudah terseda melalu MRP, enadwalan mula dlakukan. Penadwalan menghaslkan urutan urutan roses yang akan dkerakan. Penadwalan sendr meruakan suatu roses dalam erencanaan dan engendalan roduks yang merencanakan roduks serta engalokasan sumber daya ada suatu waktu tertentu dengan memerhatkan kaastas sumber daya yang ada. Dalam hal n sumber daya yang dgunakan adalah mesn. Penadwalan mesn yang n sendr berdasarkan roses alran roduks yang sama yatu berdasarkan flow sho. ntuk urutan roses roduksnya sama untuk seta ob.

Masalah yang dhada adalah enggunaan m mesn. Sehngga metode yang dgunakan adalah sebaga berkut :. Palmer eurstk lebh dkenak dengan heurstc P. eurstk P adalah engurutan ob berdasarkan Sloe ndex. Sloe ndex untuk ob drumuskan sebaga berkut: ( M ) t M ( M ) t ( M 4 ) ( M 5) t ( M )... ( M 5) t ( M ) t ( M ) t S =. Cambell, Dudek and Smth (CDS) algortma. Algortma n mengkombnaskan mesn mesn atau stasun stasun kera menad dua mesn atau stasun kera dan selalu dterakan aturan Johnson.. Nawaz, Enscore, dan am (NE) heurstk eurstc NE ertama kal dgunakan dalam waktu roses oeras untuk masng masng ob dan untuk mengurang waktu dar roduksnya. Dalam hal n dmula dengan mencoba urutan ertama tersebut (, ) dan (,). tung makesan dar kedua urutan tersebut dan lh makesan terkecl (msalnya, ) Perhtungan dlanutkan berdasarkan ob selanutnya, msalnya. htung makesan dar ketga urutan tersebut yatu (,, ), (,, ) dan (,, ) dan lh urutan makesan terkecl. Lakukan terus erhtungan tersebut hngga ddaatkan urutan dengan makesan terkecl. 4. Pendekatan Branch and Bound ntuk mendaatkan makesan yang otmal untuk enadwalan dengan menggunakan mesn lebh dar adalah sangat sult. Metode branch and bound

adalah algortma yang sangat mudah dgunakan bak berdasarkan mesn atau berdasarkan ob. ntuk 4 mesn dalam flow sho : [ ] 4 mn max * C ( ) { } 4 mn mn, max max * C ( ) ( ) ( ) 4 mn mn mn,, max max * C ( ) ( ) ( ) C 4 4,,, max * max mn mn mn