Ditimbang 25 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 25 ml Didiamkan selama 24 jam. Didinginkan

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi

Lampiran 1. Perhitungan Bobot Jenis Sampel. 1. Kalibrasi Piknometer. Piknometer Kosong = 15,302 g. Piknometer berisi Aquadest Panas.

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Cibet

Lampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom. dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm. Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I)

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

Lampiran 1. Gambar Air Mineral dalam Kemasan dan Air Minum Isi Ulang. Gambar 4. Air Mineral dalam Kemasan. Gambar 5. Air Minum Isi Ulang

Lampiran 1. Gambar Sampel Kubis Hijau (Brassica oleracea L.)

Kentang (Solanum tuberosum L.)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Cacing Tanah Megascolex sp. Gambar 2. Cacing Tanah Fridericia sp. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif.

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan Natrium Hidroksida 1 N. No. Berat K-Biftalat (mg) Volume NaOH (ml) , ,14 3.

a = r = Y = 0,3538 X =2 Y = a X + b Lampiran 1. Perhitungan Persamaan Regresi Besi No. X Y XY X 2 Y 2 0,0 0,00 0,0000 0,0000 0,000 0,0992 0,5670 0,315

Gambar 2. Daun Tempuyung

Lampiran 1. Lokasi Pengambilan Sampel. Mata air yang terletak di Gunung Sitember. Tempat penampungan air minum sebelum dialirkan ke masyarakat

Lampiran 1. Krim Klorfeson dan Chloramfecort-H

Lampiran 1. Kurva Absorbansi Maksimum Kalsium

BAB II METODE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari-April 2015

Lampiran 1. Gambar Krim yang Mengandung Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol

Spektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

Perbandingan fase gerak metanol-air (50:50)

Lampiran 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil

Lampiran 1. Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 1. Kotak Kemasan Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 2. Sampel Neo Antidorin Kapsul

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Profenofos. Konsentrasi 1665,5 mcg/ml sebagai Larutan Baku I (LB1)

Lampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet

Jarak yang digerakkan oleh pelarut dari titik asal = 17 cm = 0,9235 = 0,9058 = 0,8529. Harga Rf untuk sampel VIII + baku pembanding = = 0,8588

massa = 2,296 gram Volume = gram BE Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi ml Natrium Fosfat 28 mm massa 1 M = massa 0,028 =

Lampiran 1. Daftar Spesifikasi Sediaan tablet Celestamin, Ocuson, dan Polacel : DKL A1. Expire Date : September 2015

Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran. Konsentrasi untuk pengukuran panjang gelombang digunakan 12 µg/ml

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. USU, Lembaga Penelitian Fakultas MIPA USU, dan PT. AIRA Chemical Laboratories.

Lampiran 1. Gambar Lokasi Pengambilan Sampel

Lampiran 1. Data Bilangan Gelombang Spektrum IR Pseudoefedrin HCl BPFI

Lampiran 1. Sampel yang Digunakan. Gambar 4. Ikan Sembilang (Paraplotosus albilabris). Gambar 5. Ikan Kepala Batu (Pranesus duodecimalis)

No Nama RT Area k Asym N (USP)

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

Lampiran 1. Gambar alat KCKT dan syringe 100 µl

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2. NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2

Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Plumbum (Pb)

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pelarut HCl 0,1 N

Gambar 2. Sampel B Sirup Kering

LAMPIRAN. Larutan dapar fosfat ph 7,4 isotonis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Produk bubur bayi yang dijadikan sampel. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Gambar Alat KCKT dan Syringe 50 µl. Alat KCKT. Syringe 50 µl. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. - Spektrofotometri Serapan Atom AA-6300 Shimadzu. - Alat-alat gelas pyrex. - Pipet volume pyrex. - Hot Plate Fisons

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Gambar Sediaan Tablet

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi

Lampiran. Dapar fosfat ph. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

Perbandingan fase gerak Larutan kalium dihidrogen posfat 0,05 M-metanol (60:40) dengan laju alir 1 ml/menit

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September

Kentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Flowsheet Pembuatan ODF Antalgin

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Air dan air limbah Bagian 8: Cara uji timbal (Pb) dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)-nyala

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

PENETAPAN KADAR KALSIUM, KALIUM, DAN MAGNESIUM PADA AIR TEBU MERAH DAN AIR TEBU HIJAU SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM SKRIPSI

SNI Standar Nasional Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metodologi Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi

Gambar Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

LAMPIRAN A. Hasil Uji Mutu Fisik Granul

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat. Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%).

Lampiran 1.Sertifikat Bahan Baku Pembanding. Lampiran 2. Sampel yang digunakan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Pembuatan Tablet Isoniazid

Lampiran 1. Perhitungan pembuatan larutan standar

Lampiran 1. Flowsheet Rancangan Percobaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

VALIDITAS PENETAPAN KADAR TEMBAGA DALAM SEDIAAN TABLET MULTIVITAMIN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI ULTRA VIOLET VISIBEL

BAB III METODE PENELITIAN. formula menggunakan HPLC Hitachi D-7000 dilaksanakan di Laboratorium

Lampiran. Lampiran I. Rancangan Percobaan. Laaitan standar formaldehid. Sampel 2 macam. Persiapan sampel dengan. Penentuan Panjang gelombang optimum

LAMPIRAN I. LANGKAH KERJA PENELITIAN ADSORPSI Cu (II)

Lampiran 1. Penentuan Persamaan Garis Regresi. Penentuan Persamaan Garis Regresi dari Larutan Standar Nikel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Spektrum Derivatif Metil Paraben dan Propil Paraben

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengembangan metode dapat dilakukan dalam semua tahapan ataupun

Lampiran 2. Sertifikat Bahan Baku Pembanding

LAMPIRAN. Lampiran I Langkah kerja percobaan adsorpsi logam Cadmium (Cd 2+ ) Mempersiapkan lumpur PDAM

BAB 3 METODE DAN BAHAN PENELITIAN

PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Lampiran 1. Flowsheet Destruksi Basah Sampel yang telah dihomogenkan Ditimbang 5 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 5 ml Didiamkan selama 4 jam Sampel + HNO 3 (p) Larutan Sampel Hasil Dipanaskan di atas hotplate sampai larutan berwarna kuning jernih Didinginkan Dipindahkan ke dalam labu tentukur 100 ml Dibilas tempat larutan hasil destruksi dengan akuabides Ditepatkan dengan akuabides hingga garis tanda Disaring dengan kertas saring Whatman No. 4 Dipipet 0,5 ml dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml (pengenceran 00 kali) untuk kalium Diukur pada panjang gelombang 766,5 nm untuk kalium Dipipet 10 ml dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml (pengenceran 10 kali) untuk natrium Diukur pada panjang gelombang 589 nm untuk natrium

Lampiran. Data Kalibrasi Kalium dengan Spektrofotometer Serapan Atom dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r) No Konsentrasi (ppm) Absorbansi 1 1,50 0,143,00 0,1767 3,50 0,04 4 3,00 0,70 5 3,50 0,371 6 4,00 0,373 Y X (konsentrasi) No (Absorbansi) X Y XY (mcg/ml) 1 1,50 0.143,500 0.0155 0,18645.00 0,1767 4.0000 0,031 0.35340 3,50 0.04 6,500 0.0486 0,55100 4 3.00 0,70 9.0000 0,0740 0.81600 5 3,50 0.371 1,500 0.1070 1,14485 6 4.00 0,373 16.0000 0,1393 1.4980 S 16,5000 1,4937 49,7500 0,4155 4,54450 `x,7500 0,490 Σx. Σy n. Σxy = ( Σx) n( Σx ) a (16.5000).(1,4937) 6.(4.54450) a = (16.500) 6(49.75),609 a = 6,5 a = 0,0998 b = Y ax b = 0,4895 (0,099845714).,75 b = -0,056 Persamaan regresinya adalah Y = 0,0998X-0,056

r = ( )( ) x y xy - n ( ) ( ) ( ) ( ) x y x y n n r = r = 4,5445 (16,5)(1,4937) 6 6 ( ) ( ) 49,75 16,5 ( 0,4155) ( 1,4937) 0,71735 (0,7083).(0,703) 6 0,4368 r = 0,4369 r = 0,9996

Lampiran 3. Data Kalibrasi Natrium dengan Spektrofotometer Serapan Atom dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r) No Konsentrasi (ppm) Absorbansi 1 0,500 0,1468 0,750 0,089 3 1,000 0,658 4 1,50 0,367 5 1,500 0,3833 No X (konsentrasi) Y (Absorbansi) X Y XY (mcg/ml) 1 0,500 0,1468 0,500 0,016 0,07340 0,750 0,089 0,565 0,0436 0,15668 3 1,000 0,658 1,0000 0,0706 0,6580 4 1,50 0,367 1,565 0,1067 0,40838 5 1.500 0.3833,500 0,1469 0,57495 Σ 5,0000 1,3315 5,6500 0,38949 1,4790 `x 1,0000 0,663 Σx. Σy n. Σxy = ( Σx) n( Σx ) a (5).(1,3315) 5.(1,479) a = (5) 5(5,650) a = 0,7385 3,15 a = 0,363 b = Y ax b = 0,663 (0,363), 1 b = 0,0998 Persamaan Garis Regresi : Y = 0,363X + 0,0998

r = r = r = ( )( ) x y xy - n ( ) ( ) ( ) ( ) x y x y n 1,479 (5)(1,3315) 5 5 ( ) ( ) 5,65 5 ( 0,3894) ( 1,3315) 0,1477 (0,650).(0,0348) n 5 r = 0,1477 0,147516 r = 0,9999

Lampiran 4. Perhitungan Limit of Detection (LOD) dan Limit of Quantitation (LOQ) Kalium Persamaan garis regresi logam Kalium: Y = 0,0998X-0,056 No Konsentrasi Absorbansi Yi Yi Y Yi (X) (Y) 1 1,50 0,143 0,141 0,000 0,0000000,00 0,1767 0,1740 0,007 0,0000073 3,50 0,04 0,39-0,0035 0,00001 4 3,00 0,7 0,738-0,0018 0,000003 5 3,50 0,371 0,337 0,0034 0,0000116 5 4,00 0,373 0,3736-0,0004 0,0000344 Y = 0,41 Σ = 0,0000688 Y ( ) SD = ( Y Yi) n = 0,0000688 5 = 0,004787 3 x SD LOD = = slope 3 x (0.004787) 0,0998 = 0,1439 mcg/ml LOQ = 10 x SD slope = 10x (0.004787) 0,0998 = 0,4797 mcg/ml

Lampiran 5. Perhitungan Limit of Detection (LOD) dan Limit of Quantitation (LOQ) Natrium Persamaan garis regresi logam Natrium: Y = 0,363X + 0,0998 No Konsentrasi Absorbansi Yi Yi Y Yi (X) (Y) 1 0,500 0,1468 0,1481-0,0013 0,00000177 0,750 0,089 0,07 0,0017 0,0000087 3 1,000 0,658 0,663-0,0005 0,0000003 4 1,50 0,367 0,354 0,0013 0,00000181 5 1,500 0,3833 0,3844-0,0011 0,0000018 Y = 0,663 Σ = 0,00000796 Y ( ) SD = ( Y Yi) n = 0,00000796 5 = 0,00168 3 x SD LOD = = slope 3 x0,00168 0,363 = 0,0067 mcg/ml LOQ = 10 x SD slope = 10 x 0,00168 0,363 = 0,0689 mcg/ml

Lampiran 6, Contoh Perhitungan Hasil Penetapan Kadar Kalium Dalam Sampel 1. Perhitungan kadar kalium pada pisang barangan Diketahui : Y = absorbansi X = konsentrasi larutan sampel (mcg/ml), Y (PB 1) = 0,3330 maka X (konsentrasi larutan sampel) dihitung dengan menggunakan persamaan garis regresi untuk kalium : Y = 0,0998X-0,056 Y + 0,056 X = 0,0998 0,3330 + 0,056 X = 0,0998 X = 3,5931 mcg/ml Diketahui; Konsentrasi larutan sampel Volume total Berat sampel = 3,5931 mcg/ml = 100 ml = 5,005 g Selanjutnya kadar kalium sebenarnya dapat dihitung dengan rumus berikut: C x V x Fp Kadar = BS Keterangan : C = Konsentrasi larutan sampel (mcg/ml) V = Volume larutan sampel (ml) Fp = Faktor pengenceran = 00 BS = Berat sampel (g) Maka, Kadar kalium dalam PB 1 = 3,5931 mcg/ml 100 ml x 00 5,005 g = 873,974 mcg/g = 87,3974 mg/100g

Data hasil berat sampel, absorbansi, konsentrasi, dan kadar Kalium pada Pisang Barangan dengan 6 kali replikasi, pisang barangan Berat sampel(g) Y (Absorbansi) X (konsentrasi) Kadar (mcg/g) kadar mg/100g 5,005 0,3330 3,593 873,9743 87,3974 5,004 0,3306 3,5691 854,8538 85,4853 5,009 0,3310 3,5731 857,4883 85,7488 5.007 0.3300 3.5631 849.7031 84.9703 5.005 0.333 3.595 875.577 87.5577 5.007 0.3330 3.593 873.7444 87.3744. Perhitungan kadar kalium pada pisang kepok Diketahui : Y X = absorbansi Y (PB 1) = 0,16 = konsentrasi larutan sampel (mcg/ml), maka X (konsentrasi larutan sampel) dihitung dengan menggunakan persamaan garis regresi untuk kalium : Y = 0,0998X-0,056 Y + 0,056 X = 0,0998 0,16 + 0,056 X = 0,0998 X =,48 mcg/ml Diketahui; Konsentrasi larutan sampel Volume total Berat sampel =,48 mcg/ml = 100 ml = 5,005 g Selanjutnya kadar kalium sebenarnya dapat dihitung dengan rumus berikut:

C x V x Fp Kadar = BS Keterangan : C = Konsentrasi larutan sampel (mcg/ml) V = Volume larutan sampel (ml) Fp = Faktor pengenceran = 00 BS = Berat sampel (g) Maka, Kadar kalium dalam PK 1 =,48 mcg/ml 100 ml x 00 5,005 g = 1938,115 mcg/g = 193,811 mg/100g Data hasil berat sampel, absorbansi, konsentrasi, dan kadar Kalium pada Pisang Kepok dengan 6 kali replikasi pisang kepok Berat sampel(g) Y (Absorbansi) X (konsentrasi) Kadar (mcg/g) kadar mg/100g 5.00 0.16.48 1938.115 193.81 5.007 0.167.479 1941.7409 194.1741 5.00 0.15,3858 1908,4646 190,8465 5,004 0,14,408 191,9370 19,1937 5,005 0,161,418 1937,0875 193,7088 5,007 0,136,3968 1916,8981 191,6898

Lampiran 7, Contoh Perhitungan Hasil Penetapan kadar Natrium dalam Sampel 1. Perhitungan kadar Natrium pada pisang barangan Diketahui : Y X = absorbansi = konsentrasi larutan sampel (mcg/ml), Y (PB 1) = 0,805 maka X (konsentrasi larutan sampel) dihitung dengan menggunakan persamaan garis regresi untuk natrium : Y = 0,363X+0,0998 Y 0,0998 X = 0,363 0,805 0,0998 X = 0,363 X = 1,0601 mcg/ml Diketahui; Konsentrasi larutan sampel Volume total Berat sampel = 1,0601 mcg/ml = 100 ml = 5,005 g Selanjutnya kadar natrium sebenarnya dapat dihitung dengan rumus berikut: Kadar = C x V x Fp BS Keterangan : C = Konsentrasi larutan sampel (mcg/ml) V = Volume larutan sampel (ml) Fp = Faktor pengenceran = 10 BS = Berat sampel (g) Maka, Kadar kalium dalam PB 1 = 1,0601 mcg/ml 100 ml x 10 5,005 g = 4,3986 mcg/g = 4,398 mg/100g

Data hasil berat sampel, absorbansi, konsentrasi, dan kadar Natrium pada Pisang Barangan dengan 6 kali replikasi pisang barangan Berat sampel(g) Y (Absorbansi) X (konsentrasi) Kadar (mcg/g) kadar mg/100g 5,005 0,805 1,060 4,3986 4,39863 5,004 0,814 1,064 4,556 4,5565 5,009 0,8 1,067 4,6457 4,64567 5,007 0,89 1,070 4,8014 4,80139 5,005 0,87 1,069 4,7710 4,77096 5,007 0,848 1,078 43,19 4,319. Perhitungan kadar Natrium pada pisang Kepok Diketahui : Y = absorbansi X = konsentrasi larutan sampel (mcg/ml), Y (PB 1) = 0,776 maka X (konsentrasi larutan sampel) dihitung dengan menggunakan persamaan garis regresi untuk natrium : Y = 0,363X+0,0998 Y 0,0998 X = 0,363 0,776 0,0998 X = 0,363 X = 1,0479 mcg/ml Diketahui; Konsentrasi larutan sampel Volume total Berat sampel = 1,0479 mcg/ml = 100 ml = 5,005 g Selanjutnya kadar natrium sebenarnya dapat dihitung dengan rumus berikut:

Kadar = C x V x Fp BS Keterangan : C = Konsentrasi larutan sampel (mcg/ml) V = Volume larutan sampel (ml) Fp = Faktor pengenceran = 10 BS = Berat sampel (g) Maka, Kadar kalium dalam PB 1 = 1,0479 mcg/ml 100 ml x 10 5,00 g = 41,919 mcg/g = 4,191 mg/100g Data hasil berat sampel, absorbansi, konsentrasi, dan kadar Natrium pada Pisang Kepok dengan 6 kali replikasi pisang kepok Berat sampel(g) Y (Absorbansi) X (konsentrasi) Kadar (mcg/g) kadar mg/100g 5.00 0.776 1.0479 41.919 4.19186 5.007 0.789 1,0534 4,145 4,1447 5,00 0,791 1,0543 4,1667 4,16675 5,004 0,818 1,0657 4,603 4,6035 5,005 0,811 1,067 4,500 4,50018 5,007 0,806 1,0606 4,41 4,4116

Lampiran 8, Perhitungan Statistik Kadar Kalium pada Pisang Barangan No X Sampel (Kadar (ppm) ) x - x (x - x) 1 PB1 87,3974 0,9751 0,9507 PB 85,4854-0,9370 0,8779 3 PB3 85,7488-0,6735 0,4536 4 PB4 84,9703-1,450,1084 5 PB5 87,5577 1,1354 1,890 6 PB6 87,3744 0,951 0,9064 x = 1718,5341 x = 86,44 (x - x) = 6,5868 SD = SD = ( X X ) n 1 6.586 5, SD = 1,1477 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, df = 5 diperoleh nilai t tabel = α /,dk =,5706, Data diterima jika t hitung < t tabel, t hitung = X X SD / n t hitung data 1 = t hitung data = t hitung data 3 = 0.9751 1.1477 / 6-0.9370 1.1477 / 6-0.6735 1.1477 / 6 =,0813 =,000 = 1,4375

t hitung data 4 = t hitung data 5 = t hitung data 6 = -1.450 1.1477 / 6-1.1354 1.1477 / 6 0.951 1.1477 / 6 = 3,099 (data ditolak) =,434 =,03 Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-4, No X Sampel (Kadar (ppm) ) x - x (x - x) 1 PB1 87,3974 0,6847 0,4687 PB 85,4854-1,74 1,5064 3 PB3 85,7488-0,9639 0,991 4 PB5 87,5577 0,8450 0,7139 5 PB6 87,3744 0,6617 0,4378 x = 1433,56381 x = 86,718 (x - x) = 4,056160 SD = SD = ( X X ) n 1 4.056160 4 SD = 1,0069 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, df = 4 diperoleh nilai t tabel = α /,dk =,7765, Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = X X SD / n

t hitung data 1 = 0,6847 1.0069 / 5 = 1,503 t hitung data = -1,74 1.0069 / 5 = -,754 t hitung data 3 = - 0,9639 1.0069 / 5 = -,1404 t hitung data 5 = 0,8450 1.0069 / 5 = 1,876 t hitung data 6 = 0,6617 1.0069 / 5 = 1,469 Karena t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Rata-rata kadar kalium pada pisang barangan adalah : µ = X ± t(1 α, df ) s n μ = 86,718 ±,7765 x 1,0069/ 5 μ = 86,718 ± 1,50 mg/100g dibulatkan menjadi: μ = 86,718 ± 1,5 mg/100g

Lampiran 9. Perhitungan Statistik Kadar Kalium pada Pisang Kepok No, Sampel X (Kadar (ppm) ) x - x (x - x) 1 PK1 193,811 1,0747 1,1548 PK 194,1740 1,4366,0638 3 PK3 190,8464-1,8910 3,5760 4 PK4 19,1936-0,5438 0,957 5 PK5 193,7087 0,9713 0,9433 6 PK6 191,6898-1,0477 1,0976 x = 1156,4496 (x - x) = 9,131407 x = 19,7375 SD = SD = ( X X ) n 1 9.1314 5 SD = 1,3513 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /,dk =,5706. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = X X SD / n t hitung data 1 = t hitung data = t hitung data 3 = 1,0747 1.3513/ 6 1.4366 1.3513/ 6-1.8910 1.3513/ 6 = 1,9478 =,6038 (data ditolak) = 3.475 (data ditolak)

t hitung data 4 = t hitung data 5 = t hitung data 6 = - 0.5438 1.3513/ 6 0.9713 1.3513/ 6-1.0477 1.3513/ 6 = -0,9856 = 1,7604 = -1,8989 Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke- dan ke-3. No, X Sampel (Kadar (ppm) ) x - x (x - x) 1 PK1 193,811 0,9610 0,936 PK4 19,1936-0,6574 0,431 3 PK5 193,7087 0,8576 0,7355 4 PK6 191,6898-1,1613 1,3485 x = 771,4044 x =19,8511 (x - x) = 3,439950 SD = SD = ( X X ) n 1 3,4399 4 SD = 0,973 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, df = 4 diperoleh nilai t tabel = α /,dk = 3,184. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = X X SD / n

t hitung data 1 = 0.9610 0.973/ 4 =,317 t hitung data = - 0.6574 0.973/ 4 = -1,5851 t hitung data 3 = 0.8576 0.973/ 4 =,0679 t hitung data 4 = -1.1613 0.973/ 4 = -,8001 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk = 3 diperoleh nilai t tabel = α /,dk = 3,184. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = X X SD / n t hitung data 1 = 0.975 0.8753/ 4 = 0,9009 t hitung data = 1.6316 0.8753/ 4 = 1,5115 t hitung data 3 = - 3.1709 0.8753/ 4 =,9374 t hitung data 4 = 0.5668 0.8753/ 4 = 0,551

Karena t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Rata-rata kadar kalium pada pisang kepok adalah: µ = X ± t(1 α, df ) s n μ = 19,8511 ± 3,184 x 0,8753/ 4 μ = 19,8511 ± 1,397 mg/100g dibulatkan menjadi : μ = 193,47 ± 1,39 mg/100g

Lampiran 10. Perhitungan Statistik Kadar Natrium pada Pisang Barangan No, x Sampel (Kadar (ppm) ) x - x (x - x) 1 PB1 4,398-0,0317 0,001003 PB 4,55-0,0163 0,00065 3 PB3 4,645-0,0070 0,000049 4 PB4 4,801 0,0086 0,000074 5 PB5 4,770 0,0056 0,000031 6 PB6 4,31 0,0408 0,001661 x = 5,69 (x - x) =0,00308 x = 4,715 SD = SD = ( X X ) n 1 0,00308 5 SD = 0,048 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /,dk =,5706. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = X X SD / n t hitung data 1 = - 0.0317 0,048/ 6 = 3,146 (Data ditolak) t hitung data = - 0.0163 0,048/ 6 = -1,605 t hitung data 3 = - 0.0070 0,048/ 6 = -0,6876

t hitung data 4 = 0.0086 0,048/ 6 = 0,8486 t hitung data 5 = 0.0056 0,048/ 6 = 0,5484 t hitung data 6 = 0.0408 0,048/ 6 = 4,005 (Data ditolak) Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-1 dan ke-6. No, x Sampel (Kadar (ppm) ) x - x (x - x) 1 PB 4,500-0,0179 0,0003 PB3 4,645-0,0034 0,000011 3 PB4 4,801 0,01 0,000148 4 PB5 4,770 0,0091 0,000084 x = 17,0718 (x - x) = 0.000565 x = 4.680 SD = SD = ( X X ) n 1 0,000565 3 SD = 0,0137 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk = 3 diperoleh nilai t tabel = α /,dk = 3,184, Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = X X SD / n

t hitung data 1 = - 0.0179 0.0137 / 4 = -,6136 t hitung data 4 = - 0.0034 0.0137 / 4 = -0,4936 t hitung data 5 = 0.01 0.0137 / 4 = 1,775 t hitung data 6 = 0.0091 0.0137 / 4 = 1,3319 karena t hitung < t tabel, maka semua data diterima Rata-rata kadar natrium pada pisang barangan adalah µ = X ± t(1 α, df ) s n μ = 4,680 ± 3,184 x 0,0137/ 4 μ = 4,680 ± 0,0109 mg/100g dibulatkan menjadi : μ = 4,6 ± 0,01 mg/100g

Lampiran 11. Perhitungan Statistik Kadar Natrium pada Pisang Kepok. No X Sampel (Kadar (ppm) ) x - x (x - x) 1 PK1 4,191-0,0377 0,001418 PK 4,15-0,0165 0,0007 3 PK3 4,166-0,013 0,000151 4 PK4 4,60 0,0331 0,001095 5 PK5 4,500 0,011 0,000444 6 PK6 4,41 0,013 0,000151 x = 5,37368 x = 4,89 (x - x) = 0,003531 SD = SD = ( X X ) n 1 0,003531 5 SD = 0,065 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /,dk =,5706. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = X SD / X n t hitung data 1 = - 0.0377 0,065/ 6 = 3,4714 (data ditolak) t hitung data = - 0.0165 0,065/ 6 = -1,508 t hitung data 3 = - 0.013 0,065/ 6 = -1,1311

t hitung data 4 = 0.0331 0,065/ 6 = 3,0895 (data ditolak) t hitung data 5 = 0.011 0,065/ 6 = 1,943 t hitung data 6 = 0.013 0,065/ 6 = 1,13103 Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-1 dan ke-4. No Sampel X (Kadar (ppm) ) x - x (x - x) 1 PB 4,14-0,0176 0,000311 PB3 4,166-0,0134 0,000180 3 PB4 4,500 0,0199 0,000397 4 PB5 4,41 0,0111 0,00014 x = 16,9036 x = 4,301 (x - x) = 0,00101 SD = SD = ( X X ) n 1 0,00101 3 SD = 0,0183 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk = 3 diperoleh nilai t tabel = α /,dk = 3,184. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = Xi SD / X n

t hitung data 1 = - 0.0176 0,0183/ 4 = -1,909 t hitung data = - 0.0134 0,0183/ 4 = -1,4606 t hitung data 3 = 0.0199 0,0183/ 4 =,1699 t hitung data 4 = 0.0111 0,0183/ 4 = 1,116 Karena t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Rata-rata kadar natrium pada pisang kepok adalah µ = X ± t(1 α, df ) s n μ = 4,301± 3,184 x 0,0183/ 4 μ = 4,301± 0,091 mg/100g dibulatkan menjadi μ = 4,3 ± 0,03 mg/100g

Lampiran 1. Perhitungan Kadar Logam kalium Dalam Pisang Kepok Untuk Recovery Kadar = CxVxFp Bs Keterangan : C = Konsentrasi larutan sampel (mcg/ml) V = Volume larutan sampel (ml) F p = Faktor pengenceran Bs = Berat Sampel (g) A. Konsentrasi Persamaan garis regresi y = 0,0998x - 0,056 y = absorbansi, x = konsentrasi 1) 0,5 = 0,0998x - 0,056 x =,5130 mcg/ml ) 0,67 = 0,083x + 0,0048 x =,581 mcg/ml 3) 0,1 = 0,0998x - 0,056 x =,479 mcg/ml 4) 0,4 = 0,0998x - 0,056 x =,5030 mcg/ml 5) 0,61 = 0,0998x - 0,056 x =,50 mcg/ml 6) 0,6 = 0,0998x - 0,056 x =,4869 mcg/ml

Maka :,5130 1) Kadar 1 = mcg/ml x 100mlx00 5,007 g = 009,8581 mcg/g =00,9858 mg/100g,581 mcg/ml x 100 mlx00 ) Kadar = 5,005 g,479 3) Kadar 3 =,5030 4) Kadar 4 =,50 5) Kadar 5 =,4869 6) Kadar 6 = = 0,0405 mcg/mg =0,040 mg/100g mcg/ml x 100 mlx00 5,006g = 1977,880 mcg/mg =197,788 mg/100g mcg/ml x 100 mlx00 5,007g = 001,8443 mcg/mg =00,1844mg/100g mcg/ml x 100 mlx00 5,007g = 017,0705 mcg/mg =01,7070 mg/100g mcg/ml x 100 mlx00 5,00g = 1989,400 mcg/mg =198,940 mg/100g

Lampiran 13. Perhitungan Uji Perolehan Kembali untuk Kalium % recovery = Kadar setelah penambahan baku - kadar logam dalam sampel awal Jumlah logam baku yang ditambahkan x100% Jumlah larutan baku yang ditambahkan pada sampel = Volume larutan baku yang ditambahkan x Konsentrasi larutan baku Berat sampel = ml x 1000 mcg/ml 5,007 g = 79,9776 mcg/g =7,9977 mg/100g % Recovery = 00,9858 193,81 x 100% 7,9977 = 89,70 %

Lampiran 14. Data Hasil Perhitungan Persen Perolehan Kembali Logam Kalium dalam Pisang Kepok Larutan Baku Kalium yang Ditambahkan pada Uji Recovery, No Berat Sampel (g) Volume standar yang ditambahkan (ml) Konsentrasi Standar K yang ditambahkan (mcg/ml) Kadar K yang ditambahkan (mcg/g) Kadar yang ditambahkan (mg/100g) 1 5,007 1000 79,9776 7,9978 5,005 1000 79,9840 7,9984 3 5,006 1000 79,9808 7,9981 4 5,007 1000 79,9776 7,9978 5 5,007 1000 79,9776 7,9978 6 5,00 1000 79,9936 7,9994 No Sampel Berat Sampel ( g ) Absor bansi Kadar Sampel (mg/100g) Setelah penambahan baku Sebelum penambahan baku Jumlah Baku Ditambah kan Persen Perolehan Kembali 1 PK1 5,007 0,5 00,9858 193,81 7,9978 89,70 PK 5,005 0,67 0,040 194,1741 7,9984 100,39 3 PK3 5,006 0,1 197,788 190,8465 7,9981 86,79 4 PK4 5,007 0,4 00,1844 19,1937 7,9978 99,91 5 PK5 5,007 0,61 01,7070 193,7088 7,9978 100,01 6 PK6 5,00 0,6 198,940 191,6898 7,9994 90,70 Rata-rata % Recovery 94,58

Lampiran 15. Perhitungan Kadar Logam Natrium Dalam pisang kepok Untuk Recovery Kadar = CxVxFp W Keterangan : C = Konsentrasi larutan sampel (mcg/ml) V = Volume larutan sampel (ml) F p = Faktor pengenceran W = Berat Sampel (mg) A. Konsentrasi Persamaan garis regresi y = 0,363x + 0,0998 y = absorbansi, x = konsentrasi 1) 0,375 = 0,363x + 0,0998 x = 1,59 mcg/ml ) 0,3195 = 0,363x + 0,0998 x = 1,5 mcg/ml 3) 0,3335 = 0,363x + 0,0998 x = 1,84 mcg/ml 4) 0,3304 = 0,363x + 0,0998 x = 1,71 mcg/ml 5) 0,3350 = 0,363x + 0,0998 x = 1,91 mcg/ml 6) 0,3300 = 0,363x + 0,0998 x = 1,70 mcg/ml

Maka : 1,591 mcg/ml x 100 ml x10 1) Kadar 1 = 5,006g = 50,3510 mcg/mg =5,0351 mg/100g 1,5mcg/ml x 100 mlx10 ) Kadar = 5,004g = 49,0010 mcg/mg =4,9001mg/100g 1,845 mcg/ml x 100 mlx10 3) Kadar 3 = 5,005g = 51,3685 mcg/mg =5,136848 mg/100g 1,713 mcg/ml x 50 mlx10 4) Kadar 4 = 10,004g = 50,8459 mcg/mg =5,0845 mg/100g 1,918mcg/ml x 100 mlx10 5) Kadar 5 = 5,007g = 51,618 mcg/mg =5,1618 mg/100g 1,707 mcg/ml x 100 mlx10 6) Kadar 6 = 5,005g = 50,7761 mcg/mg =5,0776 mg/100g

Lampiran 16. Perhitungan Uji Perolehan Kembali untuk Natrium % recovery = Kadar logam setelah penambahan baku - kadar logam dalam sampel awal x100% Jumlah logam baku yang ditambahkan Jumlah larutan baku yang ditambahkan pada sampel = Volume larutan baku yang ditambahkan x Konsentrasi larutan baku Berat sampel = ml x 100 mcg/ml 5,006 ml = 7,9980 mcg/g =0,7998 mg/100g % Recovery = 5,0351 4,191 x 100% 0,7998 = 105,51 %

Lampiran 17. Data Hasil Perhitungan Persen Perolehan Kembali Logam Natrium dalam Pisang Kepok Larutan baku Natrium yang ditambahkan pada uji recovery, No Berat Sampel (g) Volume standar yang ditambahkan (ml) Konsentrasi Standar Na yang ditambahkan (mcg/ml) Kadar Na yang ditambahkan (mcg/g) Kadar Na yang ditambahkan (mg/100g) 1 5,006 100 7,9980 0,7998 5,004 100 7,9990 0,7998 3 5,005 100 7,9980 0,7998 4 5,004 100 7,9990 0,7998 5 5,007 100 7,9980 0,7997 6 5,005 100 7,9980 0,7998 Perhitungan persen perolehan kembali logam Natrium No Sampel Berat Sampel ( g ) Absor bansi Kadar Sampel (mg/100g) Setelah penambahan baku Sebelum penambahan baku Jumlah Baku Ditambah kan Persen Perolehan Kembali 1 PK1 5,006 0,375 5,0351 4,191 0,7998 105,51 PK 5,004 0,3195 4,9001 4,14 0,7998 85,98 3 PK3 5,005 0,3335 5,1368 4,166 0,7998 115,05 4 PK4 5,004 0,3304 5,0845 4,60 0,7998 10,84 5 PK5 5,007 0,3350 5,1618 4,500 0,7997 114,01 6 PK6 5,005 0,3300 5,0776 4,41 0,7998 104,57 Rata-rata % Recovery 104,63

Lampiran 18. Tabel Nilai Kritik Distribusi t

Lampiran 19. Gambar Sampel Pisang Gambar 1. Pisang Barangan Gambar. Pisang Kepok

Lampiran 0. Gambar Alat Spektrofotometer Serapan Atom