BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini adalah stres kerja. peneliti menggunakan kuesioner yang berisikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menentukan bertemu tidaknya hasil penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

Kuesioner Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas.

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA TENTANG IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN

BAB IV PEMBAHASAN. yang diajukan adalah sebagai berikut: Ha : Ada pengaruh persepsi siswa tentang rebranding Zetizen Jawa Pos

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel Hubungan Resiliensi dengan Stres Kerja Anggota. Gambar 3.1. Hubungan antar Variabel

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1

LAMPIRAN A. Skala Penelitian A-1 SKALA PENELITIAN MOTIVASI BERPRESTASI A-2 SKALA PENELITIAN KEPERCAYAAN DIRI

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEBERHASILAN USAHA INDUSTRI KREATIF DI KOTA MEDAN. : Laki-Laki Perempuan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Doplang, yang beralamat di jalan Bangklean

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan.

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN 1. Surat Keterangan Ijin Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER KREATIVITAS, INOVASI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PADA WIRAUSAHA MUDA PAJAK USU PADANG BULAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BK FKIP UKSW ANGKATAN 2013 SKRIPSI

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

KUESIONER ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. LAUTAN RIZKI GROUP

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan

BAB IV HASIL PENELITIAN

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Guru pada SMK Eka Prasetya Medan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Variabel X dan Y Dalam penelitian ini ada dua variabel yang menjadi objek penelitian yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini adalah resiliensi, sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah stres kerja. peneliti menggunakan kuesioner yang berisikan beberapa pertanyaan yang akan diisi oleh responden. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui ada tidak hubungan resiliensi dengan stres kerja Hasil penelitian ini membahas tentang hubungan resiliensi dengan stres kerja, sesuai dengan urutan permasalahan dan tujuan penelitian. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis pada penelitian ini, serta agar hasil penelitian dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, data yang telah diperoleh selama penelitian ini selanjutnya akan dianalisa dengan menggunakan statistik yang sesuai, yaitu dengan menggunakan corelasi product moment. Analisis ini dilakukan karena ingin mengetahui hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. 65

66 Tebel 4.1 Resiliensi Variabel X Kelas Interval Frekuensi % keterangan 72 80 4 13,4 RENDAH 81 89 7 23,3 SEDANG 90 98 19 63,3 TINGGI Jumlah 30 100 Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa resiliensi dengan hasil tinggi sebanyak 19 responden (63,3%) dengan hasil sedang sebanyak 7 responden (23,3 %) dan dengan hasil rendah sebanyak 4 responden (13,4 %). Hal ini menunjukkan bahwa resiliensi responden tinggi sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh. Tabel 4.2 Stres Kerja Variabel Y Kelas Interval Frekuensi % keterangan 72 80 25 83 RENDAH 81 89 3 10 SEDANG 90 98 2 7 TINGGI Jumlah 30 100 Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa responden yang mengalami stres kerja rendah sebanyak 25 responden (83%) dengan hasil sedang sebanyak 3 responden (10%) dan hasil tinggi sebanyak 2 responden (7%). Hal ini di tunjukkan oleh nilai rata-rata dari hasil penelitian.

67 Berdasarkan penjelasan diatas menunjukkan bahwa resiliensi berada pada kategori responden tinggi, sedangkan stress kerja berada pada kategori responden rendah sehingga dapat disimpulkan bahwa anggota polisi di Polres Sumenep rata-rata hanya sedikit yang mengalami stres kerja, hal ini menunjukkan bahwa resiliensi memiliki hubungan dengan stres kerja B. Analisis Data 1. Pengolahan Data awal Untuk memperoleh data Tentang Hubungan Resiliensi terhadap Stres Kerja. Peneliti membuat instrumen yang terdiri dari 52 pernyataan yang harus dijawab oleh responden. Yang berisi indikator-indikator Resiliensi sebanyak 26 pernyataan dan 26 pernyataan yang berisi indikator-indikator Stres Kerja dengan memberikan tanda cawang pada (SS) untuk pernyataan sangat setuju, (S) untuk pernyataan setuju, (TS) untuk pernyataan tidak setuju dan (STS) untuk pernyataan sangat tidak setuju. penelitian dilakukan pada sampel sebanyak 30 orang. Analisis data dilakukan dengan membuat skoring pada setiap item pertanyaan kemudian dilakukan uji validitas dan reabilitas terhadap setiap item pertanyaan yang diberikan. Sebelum instrumen di sebarkan pada responden untuk melakukan penelitian, peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih

68 dahulu kepada 10 orang. Data uji coba digunakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas. Hasil pengujian reabilitas terhadap semua variabel ditunjukkan oleh tabel berikut ini dan pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.00 for windows seperti yang ada pada tabel berikut ini : Tabel 4.1 Reliabilitas Resiliensi dan Stres Kerja Variabel Alpha Keterangan Resiliensi (X) 0,914 Reliabel Stres Kerja (Y) 0,953 Reliabel Hasil perhitungan Alpha Conbach pada tiap variabel memiliki nilai sebesar (0,914) untuk Resiliensi (X) dan (0,953) untuk Stres Kerja (Y). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh item instrument adalah reliabel dengan ketentuan >0,6 dinyatakan reliabel. Untuk uji validitas terdapat beberapa item yang gugur/tidak valid, 3 item untuk variabel X dan 4 item variabel Y. Hasil analisis bisa di lihat pada lampiran uji coba tabel item-total Statistics pada Corrected Item-Total Correlation dengan menggunakan program SPSS 16.00 for windows. item yang gugur/tidak valid dibenahi terlebih dahulu sebelum lanjut pada penelitian. 2. Uji prasyarat Sebelum menggunakan teknik analisis product moment untuk uji hipotesis, maka terlebih dahulu dilaksanakan uji asumsi menyangkut

69 uji normalitas. Melalui uji normalitas akan diketahui apakah distribusi kedua variabel tersebut normal atau tidak. Pengujian normalitas data dilakukan dengan mengunakan prosedur Kolmogrov-Smirnov Z. Distribusi data normal ditunjukkan apabila probabilitas (signifikansi) lebih besar dari 0,05. Pengujian uji normalitas ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.00 for windows yang selanjutnya diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.2 Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Resiliensi Stres Kerja N 30 30 Normal Parameters a Mean 80.9667 77.7667 Std. Deviation 6.87064 6.32283 Most Extreme Differences Absolute.189.248 Positive.189.248 Negative -.102 -.181 Kolmogorov-Smirnov Z 1.037 1.360 Asymp. Sig. (2-tailed).233.050 a. Test distribution is Normal. Skor variabel Resiliensi menunujukkan nilai sig pada Kolmogrov-Smirnov Z sebesar (0,233) dengan p>0,05. Hal ini berarti berdistribusi normal. Dan Skor variabel Stres kerja menunujukkan

70 nilai Kolmogrov-Smirnov Z sebesar (0,050) dengan p>0,05. Hal ini berarti berdistribusi normal. 3. Uji Hipotesis Berdasarkan perhitungan ananlisis yang menggunakan korelasi Product Moment yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variabel dependent dan variabel independent, maka diperoleh koefisien pada taraf signifikan 5% dan pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.00 for windows seperti yang ada pada tabel berikut ini: Tabel 4.3 Uji Hipotesis Correlations Resiliensi Stres Kerja Resiliensi Pearson Correlation 1.790 ** Sig. (2-tailed).000 Sum of Squares and Cross-products 1368.967 995.767 Covariance 47.206 34.337 N 30 30 Stres Kerja Pearson Correlation.790 ** 1 Sig. (2-tailed).000 Sum of Squares and Cross-products 995.767 1159.367 Covariance 34.337 39.978 N 30 30 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan hasil pengujian maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel Resiliensi (X) dan Stres

71 kerja (Y). Hal ini ditunjukkan oleh besarnya nilai signifikansi 0,000 dengan p<0,05. Nilai rtabel 0,361 sedangkan rhitungnya 0,790 dengan p rtabel < rhitung. Kuatnya hubungan yang dihasilkan sebesar 0.790 yang berarti hubungannya sangat kuat. Ternyata yang diperoleh adalah r hitung = 0,790 > r tabel = 0,361 pada N = 30 pada taraf signifikan 5%. Jadi Hipotesis H1 Diterima : Ada hubungan yang signifikan antara Resiliensi dengan Stres Kerja Anggota Polres Sumenep. Jadi, hasil uji hipotesis di atas sejalan dengan teori Resiliensi Revich dan Shatte, (2002) yang mengatakan bahwa manusia memiliki 7 kemampuan yang membentuk resiliensi, yaitu regulasi emosi, pengendalian implus, optimism, empati, analisis penyebab masalah, efikasi diri dan reaching out. Sedangkan pada pada teori stres kerja robbins, (1998) menyebutkan bahwa stres kerja yang menyerang seseorang di akibtakan oleh beberapa faktor dan gejala yaitu, faktor lingkungan, faktor organisasi, faktor individual, gejala fisiologi, gejala psikologis dan gejala perilaku. C. PEMBAHASAN 1. Berdasarkan uji hipotesis yang menggunakan korelasi Product Moment yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variabel dependent dan variabel independent, maka diperoleh koefisien pada taraf signifikan 5% dan pengujian

72 dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.00 for windows nilai rtabel 0,361 dan rhitung 0,790 hal ini menunjukkan adanya hubungan positif yang sangat signifikan antara Resiliensi terhadap Stres kerja. Sedangkan nilai signifikan hasil penelitian 0.000 dengan p<0,05 Hal tersebut menunjukkan bahwa Hipotesis diterima berarti ada hubungan antara Resiliensi terhadap Stres Kerja. Kuatnya hubungan yang diperoleh sebesar 7,90. 2. Hasil hipotesis diatas sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh penelitian skripsi milik Devi Ardita (2008) dimana Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang sangat signifikan antara resiliensi dengan stres pada anggota Polri. Adanya hubungan antara kedua variabel tersebut ditunjukkan oleh koefisien korelasi (r) sebesar - 0,314 dengan p=0,002 (p<0,01). Hal ini berarti semakin tinggi resiliensi maka semakin rendah stres yang dialami anggota Sat Lantas dan Sat Reskrim Poltabes Yogyakarta. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah resiliensi maka semakin tinggi stres yang dialami anggota Sat Lantas dan Sat Reskrim Poltabes Yogyakarta. Resiliensi memberikan sumbangan 9,9 % terhadap stres. Untuk kategorisasi, para anggota Sat Lantas dan Sat Reskrim Poltabes menunjukkan stres rendah hingga sedang, dan 88,75 % memiliki resiliensi yang tinggi. Jadi hipotesis yang menyatakan ada hubungan negatif antara resiliensi dengan stres pada anggota Polri dapat diterima.

73 3. Hasil penelitian ini memang beda dengan penelitian awal yaitu pra penelitian yang dilakukan di Polsek Kota Sumenep dan Polsek Kalianget, rata-rata mereka memiliki stres kerja. Sedangkan penelitian yang sebenarnya dilakukan di Polres Sumenep dan hasilnya bertolak belakang dengan penelitian awal atau penelitian uji coba angket. Karena rata-rata tingkat stres anggota Polisi di Polres Sumenep berada pada kategori rendah dan mereka memiliki resiliensi tinggi. Dan hasil penelitiannya bertolak belakang karena tempat penelitiannya berbeda maka tingkat stres yang dialami anggota Polisinya juga berbeda. Perbedaan ini dikarenakan menurut data yang diperoleh dari peneliti bahwa tingkat stres yang dialami di Polsek Kota dan Polsek Kalianget lebih besar daripada di Polres karena dengan kurangnya anggota di kedua Polsek tersebut dan dengan ditambahnya tuntutan tugas yang padat dan menumpuk baik dilapangan ataupun di kantor rata-rata menyebabkan anggota di kedua Polsek tersebut mengalami stres yang cukup tinggi beda dengan di Polres Sumenep, ternyata di Polres Sumenep memiliki anggota yang cukup sehingga tingkat stresnya berada di kategori rendah. Dan dari kebanyakan mereka menanggapi tuntutan tugas dan pekerjaan dengan penuh semangat dan tanggung jawab. 4. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang sudah dibahas di bab II yaitu Menurut Reivich dan Shatte (2002) Resiliensi menciptakan dan mempertahankan sikap positif dari si penjelajah.

74 Resiliensi memberikan rasa percaya diri untuk mengambil tanggung jawab baru dalam menjalani sebuah pekerjaan, tidak mundur dalam mengahapi seseorang yang ingin dikenal, mencari pengalaman yang akan memberi tantangan untuk mempelajari tentang diri sendiri dan berhubungan lebih dalam lagi dengan orang lain atau orang yang ada disekitar kita. Dan hasil penelitian stress kerja sesuai dengan teorinya Ivancevich (2007) yaitu stress merupakan suatu positif atau negate tergantung dari individu masing-masing, bergantung pada tingkat toleransi individu terhadap tekanan-tekanan yang menimpa dirinya. Beberapa individu menghadapi stres secara positif dengan meningkatkan motivasi dan komitmen melaksanakan tugas sebaikbaiknya yang berdampak pada kepuasan kerja dan meningkatkan kinerja. 5. Resiliensi yang tergambar dari penelitian di Polres Sumenep sangat tinggi dalam menghadapi berbagai tekanan seperti stres saat ada dilapangan, saat bertugas menyelidiki kasus criminal yang sedang berkembang dalam masyarakat, saat mendapatkan tugas yang menumpuk dari atasan dan lain sebagainya. Kebanyakan dari mereka menghadapi beban kerja ini dengan semangat dan motivasi yang tinggi. Resiliensi lebih condong kepada daya tahan seseorang atau individu yang sedang mengalami problem, reseliensi melihat bagaimana cara individu bangkit kembali dari sebuah problem yang

75 membuat diri individu tersebut trauma. Dengan reseliensi maka seseorang yang mengalami problem akan perlahan-lahan mengurangi beban stresnya dengan cara memuliai hidup baru dengan penuh motivasi positif baik dari dalam diri sendiri atau dari dukungan orangorang terdekat. Adapun yang menjadi indikator pada penelitian ini mengacu pada teori dari (Reivich dan Shatte 2002), memaparkan tujuh kemampuan yang membentuk Resiliensi, yaitu regulasi emosi, pengendalian impuls, optimisme, empati, analisis penyebab masalah, efikasi diri, dan reaching out. Hampir tidak ada satupun individu yang secara keseluruhan memiliki tujuh kemampuan tersebut dengan baik. 6. Sedangkan Stres Kerja di Polres Sumenep tergambar hanya sedikit yang mengalami stress kerja seperti saat melakukan penyidikan kasus kriminal dan saat menghadapi masyarakat yang kurang menaati aturan lalulintas di jalan. Stres kerja merupakan salah satu faktor yang mengganggu seseorang dan membuat seseorang merasa terbebani oleh sebuah masalah. Stres kerja dapat mempengaruhi motivasi kerja seseorang menjadi lemah. Kemudian stres kerja dapat disimpulkan sebagai dimana dari hasil penghayatan subjektif individu yang dapat berupa interaksi antara individu dengan lingkungan kerja yang dapat mengancam dan memberi tekanan secara psikologis, fisiologis dan sikap individu

76 Adapun yang menjadi indikator pada penelitian ini mengacu pada teori (Robbins:1998) menyebutkan bahwa faktor penyebab stres ada tiga, yaitu: faktor lingkungan, organisasi, individual dan menyebabkan gejala seperti, gejala fisiologis, psikologis dan perilaku. 7. Jadi, kesimpulan hasil uji Hipotesis di atas adalah Resiliensi memiliki rata-rata responden tinggi yaitu sebanyak 19 Responden (63,3 %) dan Stres kerja memiliki rata-rata responden sebanyak 25 responden (83 %), jika disimpulkan bahwa Resiliensi sangat berhubungan dengan Stres kerja yang dialami oleh anggota Polisi Polres Sumenep yaitu rata-rata anggota polisi Polres Sumenep memiliki Resiliensi tinggi dan Stres kerja rendah yang berarti kebanyakan dari anggota Polisi Polres Sumenep tidak mengalami Stres kerja itu di karenakan mereka memiliki Resiliensi yang tinggi untuk memotivasi kinerja mereka. Hanya ada beberapa saja anggota Polisi Polres Sumenep yang mengalami Stres kerja hal ini di adanya kejenuhan pada mereka yang disebabkan pekerjaan mereka semakin berat diberikan atasan setiap harinya, seperti jam lembur yang sering dilakukan beberapa anggota Polisi Polres Sumenep, membuat laporan dadakan yang harus selesai dalam waktu singkat, adanya pengawalan dengan waktu seharian, seringnya penugasan operasi untuk lalulintas dengan waktu seharian di bawah terik matahari dan kurangnya dukungan positif yang mmpengaruhi motivasi kerja mereka seperti dari keluarga dan teman-teman yang ada disekitarnya.