Bahan Ajar untuk Guru Kelas 6 Oleh Sufyani P

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 1. Bilangan Bulat

FAKTOR DAN KELIPATAN KELAS MARS SD TETUM BUNAYA

Identitas, bilangan identitas : adalah bilangan 0 pada penjumlahan dan 1 pada perkalian.

2. Pengurangan pada Bilangan Bulat

PENGERJAAN HITUNG BILANGAN BULAT

Tujuan Pembelajaran Sumber: Dokumen Penerbit

SILABUS. Standar Kompetensi : 1. Melakukan pengerjaan hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah. 1.2 Menggunakan. pengerjaan hitung bilangan

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER

Pemfaktoran prima (2)

BAHAN AJAR MATEMATIKA KELAS 5 SEMESTER I

Operasi Hitung Bilangan Bulat

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 1

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH DASAR ( SD ) PENGEMBANGAN SILABUS BERBASIS KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN M A T E M A T I K A

BAB ANGAN. Tujuan Pembelajaran. Pernahkan kamu bermain ular tangga? Ada angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Termasuk bilangan apa angka di ular tangga?

BAB I BILANGAN A. SIFAT-SIFAT OPERASI HITUNG BILANGAN USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 5 SD SIFAT OPERASI HITUNG

Contoh Bilangan Prima : {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47, }

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6

BAB I BILANGAN A. JENIS BILANGAN B. LAMBANG BILANGAN, NILAI TEMPAT, DAN NILAI ANGKA C. OPERASI HITUNG BILANGAN USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 6 SD

Pembahasan Latihan Soal US SD/MI. Matematika. Latihan Soal Mata Pelajaran. Matematika. Oleh Team Uasbn.com

Sumber: Kamus Visual, 2004

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

Kelipatan dan Faktor Suatu Bilangan

Aep Saepudin Babudin Dedi Mulyadi Adang. Gemar Belajar. Matematika. untuk Siswa SD/MI Kelas V

Bab. KPK dan FPB. SUmber buku: bse.kemdikbud.go.id

SILABUS Membulatkan bilangan dalam satuan, puluhan, dan ratusan terdekat Menaksirkan hasil hitung dua bilangan

A. Menentukan Bilangan Hasil Pangkat Tiga

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E)

SELAMAT DATANG!!! SELAMAT BELAJAR!!!!

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I. Sekolah : SD Negeri Ngurensiti 02

1. Variabel, Konstanta, dan Faktor Variabel Konstanta Faktor

Mas Titing Sumarmi Siti Kamsiyati. Asyiknya Belajar. Matematika. Untuk SD/MI Kelas V

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam Pemecahan Masalah

2 PECAHAN. Kata-Kata Kunci: jenis pecahan pengurangan pecahan bentuk pecahan perkalian pecahan penjumlahan pecahan pembagian pecahan

Free-download

SD kelas 6 - MATEMATIKA BAB 7. FPB DAN KPKLATIHAN SOAL BAB 7

PERPANGKATAN DAN PENARIKAN AKAR

- Burhan Mustaqim - Ary Astuty

CONTOH SOAL UN SD 2012

MATEMATIKA KONSEP DAN APLIKASINYA Untuk SMP/MTs Kelas VII

BILANGAN CACAH. b. Langkah 1: Jumlahkan angka satuan (4 + 1 = 5). tulis 5. Langkah 2: Jumlahkan angka puluhan (3 + 5 = 8), tulis 8.

Toko kami sudah dipasok manik-manik dua minggu sekali dan kancing baju seminggu sekali.

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P2 UTAMA

37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

SOAL MATEMATIKA SD. Jawaban: = = (B)

Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)

08. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas V

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika SD

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

Luky, S.Pt. RINGKASAN MATERI MATEMATIKA SD Ujian Sekolah

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P1 UTAMA. Jawaban: = = 68.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) A. Standar Kompetensi : 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.

Bab. Bilangan Bulat. SUmber buku: bse.kemdikbud.go.id

Prakata Kegiatan Matematika Itu Menyenangkan Dunia Matematika Kotak Tantangan Cerdas Tangkas Penulis

Yoni Yuniarto Hidayati MATEMATIKA. untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV

Bahan Ajar untuk Guru Kelas Kelas 5 Perkalian dan Pembagian pada Bilangan Bulat

Soal-soal dan Pembahasan UN/UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2012/2013

Matematika 5 SD dan MI Kelas 5

X : SILABUS PEMBELAJARAN. Nama Sekolah :... Kelas/Program Semester : 1 (satu)

UN SD 2013 Matematika

FAQ Bilangan Bulat untuk Siswa/i SMP

semua ada tentang sekolah dasar

A. UNSUR - UNSUR ALJABAR

Kata Pengantar Faktor dan Kelipatan

Nama Mata Kuliah : Teori Bilangan Kode Mata Kuliah/SKS : MAT- / 2 SKS

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2009/2010

6. 4³ =... = ³ = =...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagaimana kita ketahui bahwa Matematika merupakan suatu ilmu yang mampu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) A. Standar Kompetensi : 1. Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam pemecahan masalah

BILANGAN PECAHAN. A. Pengertian Bilangan Pecahan dan Pecahan Senilai Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai

UNIT 4. Kurikulum Matematika

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMPLB TUNARUNGU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2. Kelas/ Semester : V/ I

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

CARA MENENTUKAN HASIL AKAR PANGKAT TIGA

SD kelas 4 - MATEMATIKA BAB 1. OPERASI HITUNG BILANGAN DAN SUDUTLatihan Soal 1.1

4 Silabus Matematika Kelas IV

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

SD kelas 6 - MATEMATIKA BAB 2. FAKTOR KELIPATAN TERBESAR (FPB), KELIPATAN TERKECIL (KPK) DAN SUDUTLatihan Soal x 3 2.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. Kompetensi Dasar 1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran, FPB, dan KPK

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

PENGEMBANGAN KISI-KISI UJIAN SEMESTER GANJIL TAHUN 2016/2017

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/ I. Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (5 JP)

DAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1. No BAB Kutipan Hal. Terjemah 1 I Q.S. Al- Alaq ayat 1-5

FAKTORISASI SUKU ALJABAR

1.Tentukan solusi dari : Rubrik Penskoran :

PAKET 2 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 UTAMA SD/MI MATEMATIKA

PANDUAN MATERI SD DAN MI

BILANGAN. Kita bisa menggunakan garis bilangan di bawah ini untuk memaknai penjumlahan 3 ditambah 4.

Latihan Semester 2. Urutan pecahan tersebut mulai dari yang terkecil adalah...

Hardi Mikan Ngadiyono. Pandai Berhitung MATEMATIKA. Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas VI. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional

03/08/2015. Sistem Bilangan Riil. Simbol-Simbol dalam Matematikaa

Kelipa Faktor Bilangan

Kisi-kisi : Mengurutkan berbagai bentuk pecahan

Transkripsi:

Bahan Ajar untuk Guru Kelas 6 Oleh Sufyani P Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : Bilangan Bulat : A. Sifat-Sifat Operasi Hitung B. FPB dan KPK 1. Menentukan FPB 2. Menentukan KPK C. Pangkat Tiga dan Penarikan Akar pangkat Tiga 1.Pangkat Tiga Suatu Bilangan 2.Penarikan Akar Pangkat Tiga : 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan Masalah : 1.1 Menggunakan sifat sifat operasi hitung termasuk operasi campuran, FPB, dan KPK 1.2 Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik. 1. Menyelesaikan masalah yang melibatkan operasi hitung termasuk penggunaan akar dan pangkat. A. Sifat-Sifat Operasi Hitung Di kelas IV dan V kita telah mempelajari sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bulat. Kita akan mempelajari lagi sifat-sifat itu untuk lebih memahami dan memanfaatkannya dalam pengerjaan operasi hitung. 1. Sifat Komutatif. Seperti telah kita ketahui, sifat komutatif disebut juga sifat pertukaran. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut: 2 + = 5 + 2 = 5 Jadi, 2 + = + 2 1

Sifat seperti ini dinamakan sifat komutatif pada penjumlahan. Salah satu manfaat memahami sifat ini adalah kita akan lebih mudah dalam melakukan operasi penjumlahan. Perhatikan contoh berikut. 2 + 87 =... Karena 2 + 87 = 87 + 2 dan 87 + 2 = 89, jadi 2 + 87 = 89. Sekarang coba kita perhatikan contoh berikut. 2 x = 6 x 2 = 6 Jadi, 2 x = x 2 Sifat seperti ini dinamakan sifat komutatif pada perkalian. Seperti pada penjumlahan, salah satu manfaat memahami sifat ini adalah kita akan lebih mudah dalam melakukan operasi perkalian. Perhatikan contoh berikut. (-16) x 2 =... Jika mengerjakan (-16 ) x 2 memerlukan waktu lebih lama dari 2 x (-16), maka kita dapat menggunakan sifat komutatifnya, yaitu (-16) x 2 = 2 x (-16). Karena 2 x (-16) = -2, jadi (-16) x 2 = -2. Apakah sifat komutatif berlaku pada oprasi pengurangan dan pembagian? Coba selidiki dengan memberikan contoh penyangkalnya! 2. Sifat Asosiatif Sifat asosiatif disebut juga sifat pengelompokkan. Perhatikan contoh penjumlahan tiga buah bilangan berikut. (2 + ) + 4 = 5 + 4 = 9 2 + ( + 4) = 2 + 7 = 9 Jadi, (2 + ) + 4 = 2 + ( + 4) Sifat seperti ini dinamakan sifat asosiatif pada penjumlahan. Kita dapat memanfaatkan sifat ini untuk mempermudah dalam melakukan operasi penjumlahan. Perhatikan contoh berikut. 47 + 24 =... 2

Kita dapat merubah bentuk penjumlahan itu dan menggunakan sifat asosiatif, misalnya menjadi 47 + 24 = 47 + ( + 21) Karena 47 + ( + 21) = (47 + ) + 21 = 50 + 21 = 71 Jadi, 47 + 24 = 71. Sekarang coba kita perhatikan contoh berikut. (2 x ) x 4 = 6 x 4 = 24 2 x ( x 4) = 2x 12 = 24 Jadi, (2 x ) x 4 = 2 x ( x 4) Sifat seperti ini dinamakan sifat asosiatif pada perkalian Kita dapat memanfaatkan sifat ini untuk mempermudah dalam melakukan operasi perkalian. Perhatikan contoh berikut. 25 x 16 =... Kita dapat merubah bentuk perkalian itu dan menggunakan sifat asosiatif, misalnya menjadi 25 x 16 = 25 x (4 x 4) Karena 25 x (4 x 4) = (25 x 4) x 4 = 100 x 4 = 400 Jadi, 25 x 16 = 400 Apakah sifat asosiatif berlaku pula pada operasi pengurangan dan pembagian? Selidikilah untuk memperoleh jawabnya!. Sifat Distributif Selain sifat komutatif dan asosiatif, terdapat pula sifat distributif. Sifat distributive disebut pula sifat penyebaran. Perhatikan contoh berikut. 2 x ( + 4) = 2 x 7 = 14 (2 x ) + (2 x 4) = 6 + 8 = 14

Jadi, 2 x ( + 4) = (2 x ) + (2 x 4) (2 + ) x 4 = 5 x 4 = 20 (2 x 4) + ( x 4) = 8 + 12 = 20 Jadi, (2 + ) x 4 = (2 x 4) + ( x 4) Sifat seperti ini dinamakan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan. Kita dapat memanfaatkan sifat ini untuk mempermudah dalam melakukan operasi perkalian. Perhatikan contoh berikut. 4,25 x 12 =... Kita dapat merubah bentuk perkalian itu dan menggunakan sifat distributif, misalnya menjadi 4,25 x 12 = (4 + 0,25) x 12 Karena (4 + 0,25) x 12 = (4 x 12) + (0,25 x 12) = 48 x = 51 Jadi, 4,25 x 12 = 51 12 x 1 =... Kita dapat merubah bentuk perkalian itu dan menggunakan sifat distributif, misalnya menjadi 12 x 1 = (10 + 2) x 1 Karena (10 + 2) x 1 = (10 x 1) + (2 x 1) = 10 + 26 = 156 Jadi, 12 x 1 = 156 1 x 19 =... Kita dapat merubah bentuk perkalian itu dan menggunakan sifat distributif, misalnya menjadi 1 x 19 = 1 x (20-1) Karena 1 x (20 1) = (1 x 20) - (1 x 1) = 260-1 4

Jadi, 1 x 19 = 247 = 247 Latihan 1 A Gunakan sifat komutatif, asosiatif, atau distributif untuk menyelesaikan soal-soal berikut: 1. 11,5 x 8 = 2. 56 x 12,5 =. 15 x 25 = 4. 21 x 98 = 5. 11,5 x 12,5 = B. Menentukan FPB dan KPK 1. Menentukan FPB Faktor persekutuan terbesar (FPB) telah kita pelajari di kelas V. Kita juga telah mempelajari cara menentukan faktorisasi prima dari suatu bilangan. Kita akan mempelajari lagi FPB secara lebih mendalam dan memanfaatkannya dalam menyelesaikan beberapa masalah. Untuk itu perhatikan beberapa contoh berikut. Pak Amir mempunyai 18 apel dan 12 jeruk. Ia ingin memberikannya kepada beberapa orang anak secara merata. Berapa anak (paling banyak) yang akan menerimanya? Untuk menyelesaikan masalah ini, dapat digunakan beberapa cara, misalnya: a. Menggunakan tabel Banyak Anak Banyak Apel Setiap Anak Banyak Jeruk Setiap Anak 1 18 12 2 9 6 6 4 4-6 2 9 2-12 - 1 18 1-5

Dari tabel di atas, banyak anak (maksimum) yang akan menerima adalah 6 anak. Setiap anak itu akan menerima apel dan 2 jeruk. Jika kita perhatikan tabel di atas, banyak anak yang dapat menerima jeruk dan apel adalah 1, 2,, dan 6. Bilangan-bilangan itu merupakan faktor-faktor persekutuan 18 dan 12. dari semua faktor-faktor persekutuan itu yang terbesar (FPB)adalah 6. Dengan demikian, banyak anak (maksimum) yang akan menerima adalah 6 anak. b. Menggunakan faktorisasi prima Faktorisasi prima dari 18 adalah 2 x 2 Faktorisasi prima dari 12 adalah 2 2 x FPB (18, 12) = 2 x = 6 Dengan demikian, banyak anak (maksimum) yang akan menerima adalah 6 anak. 2. Menentukan KPK Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) telah kita pelajari di kelas V. Kita akan mempelajari lagi KPK secara lebih mendalam dan memanfaatkannya dalam menyelesaikan beberapa masalah. Untuk itu perhatikan beberapa contoh berikut. Pak Adi mendapat tugas piket 4 hari sekali, sedang pak Budi 6 hari sekali. Jika pada 1 Desember 2007 mereka mendapat tugas piket bersamaan yang pertama, kapan mereka mendapat tugas piket bersamaan yang kedua? Untuk menyelesaikan masalah ini, dapat digunakan beberapa cara, misalnya: a. Menggunakan tabel Tanggal Pak Adi Pak Budi 1 Desember 2007 Piket Piket 4 Januari 2008 Piket Tidak Piket 6 Januari 2008 Tidak Piket Piket 8 Januari 2008 Piket Tidak Piket 12 Januari 2008 Piket Piket Dari tabel di atas, pak Adi dan pak Budi piket bersama untuk yang kedua pada tanggal 12 Januari 2008 atau 12 hari setelah piket bersama yang pertama. 6

Jika kita perhatikan lebih seksama, bilangan 12 merupakan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari 4 dan 6. b. Menggunakan faktorisasi prima Faktorisasi prima dari 4 adalah 2 2 Faktorisasi prima dari 6 adalah 2 x KPK (4, 6) = 2 2 x 4 = 12 Dengan demikian, pak Adi dan pak Budi piket bersama untuk yang kedua pada 12 hari setelah piket bersama yang pertama.atau tanggal 12 Januari 2008. Latihan 1 B 1. Tentukan FPB dan KPK dari bilangan-bilangan berikut: a. 10 dan 12 b. 16 dan 20 c. 45 dan 80 d. 5 dan 100 e. 1278 dan 564 f. 18, 2, dan 6 2. Pak Danu akan memberikan beberapa premen secara merata kepada anak-anak yang hadir pada pesta ulang tahun anaknya. Jika banyak anak yang hadir maksimal 10 orang, berapa premen paling sedikit yang harus disediakan pak Danu?. Selidiki hubungan antara FPB dan KPK suatu pasangan bilangan. C. Pangkat Tiga dan Penarikan Akar pangkat Tiga 1. Pangkat Tiga Suatu Bilangan Di kelas V, kita telah mengenal bilangan pangkat dua. Misalnya 5 2, 6 2,7 2, dan 8 2. 5 2 artinya 5 x 5. sehingga dapat ditulis 5 2 = 25. 6 2 artinya 6 x 6. sehingga dapat ditulis 6 2 = 6. 7 2 artinya 7 x 7. sehingga dapat ditulis 7 2 = 49. 8 2 artinya 8 x 8. sehingga dapat ditulis 8 2 = 64. 25, 6, 49, dan 64 disebut bilangan kuadrat. 7

Dengan cara yang sama, kita dapat memahami pangkat tiga dari suatu bilangan. Misalnya 1, 2,, 4, dan 5. 1 artinya 1 x 1 x 1 sehingga dapat ditulis 1 = 1. 2 artinya 2 x 2 x 2 sehingga dapat ditulis 2 = 8 artinya x x sehingga dapat ditulis = 27..4 artinya 4 x 4 x 4 sehingga dapat ditulis 4 = 64. 5 artinya 5 x 5 x 5 sehingga dapat ditulis 5 = 125. 1, 8, 27, 64, dan 125 disebut bilangan kubik karena bilangan-bilangan itu dapat dinyatakan sebagai pangkat tiga dari suatu bilangan. Selanjutnya kita dapat menentukan hasil dari pangkat tiga dari beberapa bilangan, misalnya 6, 7, 8, 9, 10, 15, 20, 25, dan 0. Hasil dari perpangkatan bilangan-bilangan itu disajikan pada tabel berikut. Bilangan 6 7 8 9 10 15 20 25 0 Hasil Pangkat Tiga 216 4 512 729 1000 75 8000 15625 27000 2. Penarikan Akar Pangkat Tiga Di kelas V, kita juga telah mengenal penarikan akar pangkat dua dari suatu bilangan. Misalnya 1, 4, dan 9. 1 = 1 karena 1 x 1 = 1, 4 = 2 karena 2 x 2 = 4, dan 9 = karena x = 9. Dengan cara yang sama, kita dapat memahami akar pangkat tiga dari suatu bilangan. Misalnya 1, 8, 27, 64, 125,dan 216. 1 = 1, karena 1 x 1 x 1 = 1, 8 = 2, karena 2 x 2 x 2 = 8, 27 =, karena x x = 27. 64 = 4, karena 4 x 4 x 4 = 64, 125 = 5, karena 5 x 5 x 5 = 125, dan 216 = 6, karena 6 x 6 x 6 = 216. 8

Selanjutnya kita dapat menentukan hasil dari akar pangkat tiga dari beberapa bilangan, misalnya 4, 512, 729, 1000, 75, 8000, 15625, dan 27000.. Hasil dari akar pangkat tiga bilangan-bilangan itu disajikan pada tabel berikut. Bilangan 4 512 729 1000 75 8000 15625 27000 Hasil Akar Pangkat Tiga 7 8 9 10 15 20 25 0 Latihan 1 C 1. Tentukan hasil dari 8 8 2 2. Tentukan hasil dari 9 2 + 81. Tentukan 2489 4. Tentukan 9261 5. Volume suatu kubus 1.1 cm. Tentukan panjang rusuk kubus itu! 9