Gelombang Elektromagnetik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER

II. KINEMATIKA PARTIKEL

IDENTITAS TRIGONOMETRI. Tujuan Pembelajaran

Listrik statis (electrostatic) mempelajari muatan listrik yang berada dalam keadaan diam.

Hand Out Fisika 6 (lihat di Kuat Medan Listrik atau Intensitas Listrik (Electric Intensity).

dengan dimana adalah vektor satuan arah radial keluar. F r q q

Talk less... do more...!!!!!

BAB 17. POTENSIAL LISTRIK

LISTRIK STATIS. Nm 2 /C 2. permitivitas ruang hampa atau udara 8,85 x C 2 /Nm 2

SUMBER MEDAN MAGNET. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd. Ke Menu Utama

FISIKA DASAR 2 PERTEMUAN 2 MATERI : POTENSIAL LISTRIK

1 Sistem Koordinat Polar

LISTRIK STATIS. F k q q 1. Gambar. Saling tarik menarik. Saling tolak-menolak. Listrik Statis * MUATAN LISTRIK.

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

Geometri Analitik Bidang (Lingkaran)

Hand Out Fisika II MEDAN LISTRIK. Medan listrik akibat muatan titik Medan listrik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listrik

Fisika Dasar II Listrik - Magnet

Teori Dasar Medan Gravitasi

Ini merupakan tekanan suara p(p) pada sembarang titik P dalam wilayah V seperti yang. (periode kedua integran itu).

LISTRIK STATIS. F k q q 1. k 9.10 Nm C 4. 0 = permitivitas udara atau ruang hampa. Handout Listrik Statis

Sejarah. Charles Augustin de Coulomb ( )

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

FISIKA. Sesi LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB

MEDAN LISTRIK STATIS

MEDAN LIST S RIK O eh : S b a a b r a Nu N r u oh o m h an a, n M. M Pd

Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA. Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan Ajar Listrik Statis Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd SMA Negeri 1 Maja LISTRIK STATIS

Konsep energi potensial elektrostatika muatan titik : Muatan q dipindahkan dari r = ke r = r A Seperti digambarkan sbb :

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan

Fisika I. Gerak Dalam 2D/3D. Koefisien x, y dan z merupakan lokasi parikel dalam koordinat. Posisi partikel dalam koordinat kartesian diungkapkan sbb:

BAB 11 GRAVITASI. FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T. 11.1

BAB 13 LISTRIK STATIS DAN DINAMIS

Gerak melingkar beraturan

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

BAB - X SIFAT KEMAGNETAN BAHAN

TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

HUKUM COULOMB Muatan Listrik Gaya Coulomb untuk 2 Muatan Gaya Coulomb untuk > 2 Muatan Medan Listrik untuk Muatan Titik

Fisika Dasar I (FI-321)

BAB II Tinjauan Teoritis

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika

FISIKA 2 (PHYSICS 2) 2 SKS

Medan Listrik. Medan : Besaran yang terdefinisi di dalam ruang dan waktu, dengan sifat-sifat tertentu.

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

trigonometri 4.1 Perbandingan Trigonometri

DISTRIBUSI BERKAS CAHAYA LASER DISTRIBUSI GAUSS, HERMITE-GAUSS, LAGUERRE-GAUSS, BESSEL

MAGNETISME (1) Listrik Menghasilkan Medan Magnet

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Integral Garis

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

LISTRIK MAGNET. potensil listrik dan energi potensial listrik

BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON

GRAFITASI. F = G m m 1 2. F = Gaya grafitasi, satuan : NEWTON. G = Konstanta grafitasi, besarnya : G = 6,67 x 10-11

Hukum Coulomb Dan Medan Listrik

LISTRIK STATIS (3) Potensial Listrik BAB 1 Fisika Dasar II 44

Gambar 4.3. Gambar 44

Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Fisika Kelas XII 1

Gerak Melingkar. Gravitasi. hogasaragih.wordpress.com

II. TINJAUAN PUSTAKA

TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

FISIKA DASAR II. Kode MK : FI SKS : 3 Program Studi : Fisika Instrumentasi (S-1) Kelas : Reguler MATERI 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERBANDINGAN DAN FUNGSI TRIGONOMETRI

VDC Variabel. P in I = 12 R AC

SUPLEMEN MATERI KULIAH FI-1102 FISIKA DASAR II

Torsi Rotor Motor Induksi 3. Perbaikan Faktor Daya

Kata. Kunci. E ureka. A Gerak Melingkar Beraturan

r, sistem (gas) telah melakukan usaha dw, yang menurut ilmu mekanika adalah : r r

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-2 CAKUPAN MATERI 1. MEDAN LISTRIK 2. INTENSITAS/ KUAT MEDAN LISTRIK 3. GARIS GAYA DAN FLUKS LISTRIK

Kegiatan Belajar 2. Identitas Trigonometri

Dari gerakan kumbang dan piringan akan kita dapatkan hubungan

ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

III. TEORI DASAR. Metoda gayaberat menggunakan hukum dasar, yaitu Hukum Newton tentang

FISIKA. Kelas X HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI K-13. A. Hukum Gravitasi Newton

III. TEORI DASAR. aliran listrik di dalam bumi dan cara mendeteksinya di permukaan bumi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. banyaknya komponen listrik motor yang akan diganti berdasarkan Renewing Free

Solusi Persamaan Ricci Flow dalam Ruang Empat Dimensi Bersimetri Bola

Fisika Dasar I (FI-321)

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.

MODIFIKASI DISTRIBUSI MASSA PADA SUATU OBJEK SIMETRI BOLA

HANDOUT KULIAH LISTRIK MAGNET I. Oleh: Dr. rer. nat. Ayi Bahtiar

Fisika Dasar I (FI-321)

MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN

BAB IV GERAK DALAM BIDANG DATAR

Rosari Saleh dan Sutarto

BAB II METODA GEOLISTRIK

CNH2G4/ KOMPUTASI NUMERIK

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. 4-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

(A) (B) (C) (D) (E) Nilai... (A) 5 (B) 4 (C) 3

Perbandingan dan Fungsi Trigonometri

PENYELESAIAN SOAL SOAL INSTALASI CAHAYA

Bahan Ajar Fisika Teori Kinetik Gas Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd TEORI KINETIK GAS

6. Soal Ujian Nasional Fisika 2015/2016 UJIAN NASIONAL

BAB 7 Difraksi dan Hamburan

BAB 2 DASAR TEORI. on maka S 1. akan off. Hal yang sama terjadi pada S 2. dan S 2. Gambar 2.1 Topologi inverter full-bridge

Bab 2 Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya

GROUP 1 ORDINARY DIFFERENTIAL HELEN P. SYIFA N. A. DITA W. A. LILIK H. HIDAYATUL M. AGUSYARIF R. N. RIDHO A. EQUATIONS

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari aplikasi Fisika Kuantum dalam fisika atom

Transkripsi:

Gelombang Miko 5 Gelombang Miko 6 Gelombang lektomagnetik Gelombang elektomagnetik (em) tedii dai gelombang medan listik dan medan magnit ang menjala besama dengan kecepatan sama dengan kecepatan cahaa. Ditinjau gelombang em ang menjala kea ah, dapat dinatakan dalam gelombang sinus dan cosinus. ila gelombangna bebentuk sinus, dapat dituliskan, ( k ωt) ( k ωt) sin (.a) sin (.b) ω πν, k π λ, ν λν (.c) dan adalah amplitude medan listik dan magnit, beupa besaan vekto. Aah vekto dan tidaklah bebas, tetapi haus mengikuti hukum-hukum ang belaku dalam teoi penjalaan gelombang em umum ang biasa disebut pesamaan Mawell. Aah haus tegak luus. ila medan dan masing-masing menjala pada bidang ang tetap dan saling tegak luus, ini disebut gelombang bidang atau tepolaisasi bidang. Apabila pesamaan gelombang di atas didifeensialkan dua kali masing ke t dan, akan dipeoleh pesamaan umum gelombang bejalan, dengan v ω k. v Demikian pula untuk medan seupa. (.) bentukna Dai pesamaan gelombang (.) dapat dituliskan lebih lanjut pesamaan gelombang dalam 3 dimensi, dituliskan, (.3) v Penelesaian umum pesamaan ini dapat dituliskan dengan i( k ωt e ) (.4) Untuk medan magnit juga dapat dituliskan degan caa ang sama. Medan dan ini juga haus tetap memenuhi pesamaan hukum Mawell.. Pesamaan Mawell Pesamaan Mawell meupakan pesamaan matematik ang meepesentasikan kelakuan

Gelombang Miko 7 Gelombang Miko umum medan elektomagnit dalam suatu medium dengan sumbe medanna aitu muatan listik q dan aus j. Apabila medium tesebut mempunai tetapan dielektik ε dan tetapan pemeabilitas magnetik, pesamaan Mawell secaa umum dituliskan sebagai beikut: ρ (.5a) ε (.5b) (.5c) t j + ε (.5d) Tetapan ε dan dapat dinatakan dalam tetapan ε dan untuk medium hampa, ε ε ε ε,54 C /Nm dan 7 dengan 4π Tm/Amp. ε dan adalah tetapan dielektik elatip dan pemeabilitas elatip ang besana begantung pada jenis medium. Dai pesamaan Mawell di atas, bila dibeikan haga q dan j tetentu, bentuk medan dan na dapat dituunkan.. Peneleseaian Pesamaan Mawell Sedehana Ditinjau keadaan sistem ang sedehana, aitu gelombang e.m dilua sumbe dengan q dan j. Pesamaan Mawell tanpa sumbe menjadi, (.6a) (.6b) (.6c) ε (.6d) Dengan analisa vekto, dapat dituunkan medan dan. ila pesamaan (6c) dikenakan opeasi, maka, Substitusikan pes. (.6d) ke pes. (.7), (.7) ε (.)

Gelombang Miko Gelombang Miko Dai analisa vekto, bentuk suku kii dapat dituliskan, (.) Pesamaan (.) menjadi, ( ) ε (.) Tenata pesamaan ini bentukna sama dengan pes. (.3), aitu sebagai pesamaan defeensial gelombang e.m. Dai kedua pesamaan itu dapat dituliskan kecepatan gelombang e.m. v (.) ε Untuk gelombang ang hana menjala ke aah saja, pes. (.), dituliskan, dengan ω k v dan v ε. Dai bentuk pes. (.3), dapat diambil gelombang sinusna ang begeak pada bidang, ( k ωt) sin (.4) Medan magnet dapat dituunkan dai pes. (.6c), untuk komponen ang mengandung, + (.5) Substitusi pes. (.4) ke dalam pes. (.5), dipeoleh, k cos( k ωt) (.6) ila pes. (.6) diintegalkan ke t, maka ε (.) k sin( k ωt) (.7) ω Penelesaian umumna dapat dituliskan, ( k ωt ) e i (.3) Dai bentuk ini tampak aah medan dapat dituliskan, ( k ωt) dan sin (.)

Gelombang Miko Gelombang Miko Dapat pula dituliskan besaan skalana, k. (.) ω v entuk ang lebih umum dapat dituliskan,. (.) v Penjalaan medan magnet dan listik ke aah tesebut dilukiskan pada gamba.. Gelombang tesebut tampak tepolaisasi bidang. Gelombang ini dinamakan tepolaisasi ke bidang, dimana medan listikna beada pada bidang. ila nedan listik beada pada bidang, dinamakan tepolaisasi ke bidng. Gelombang miko atau gelombang elektomagnet lainna bisa tidak tepolaisasi bidang, misalna begeak melingka dala uang koodinat bola, akan sangat sulit dilukiskan penjalaanna. Jenis penjalaan gelombang begantung pada sumbena dan sistem uang penjalaanna. Pada bab kemudian akan dibicaakan lebih lanjut penjalaan gelombang miko dalam koodinat katesian dan koodinat silinde ang dikaitkan dengan pengaahan gelombang atau pandu gelombang..3 Tenaga Gelombang Miko Gelombang miko sebagai gelombang elektomagnit, mempunai besaan tenaga gelombang ataupun daa gelombang. Tenaga gelombang e.m. secaa umum dapat dituunkan sama dengan gelombang medan listik dan medan magnit dalam teoi listik dan magenit. Dai teoi listik tentang kapasito, besana apat tenaga medan listik ang tesimpan dalam kapasito sebanding dengan kuadat medan listikna dituliskan, u (.) ε Gamba. Penjalaan gelombang bidang medan dan ke aah. Dai teoi magnet tentang kumpaan, besana apat tenaga medan magnet ang tesimpan

Gelombang Miko 3 Gelombang Miko 4 dalam kumpaan sebanding dengan kuadat medan magnetna, u M (.) ila dalam uang ada medan listik dan medan magnet besama, apat tenaga medan listik dan magnetna meupakan jumlahanna, u ε + (.3) Pesamaan tenaga ini masih tetap belaku untuk gelombang medan e.m. tetapi fungsi waktu. Disamping itu ada pegantungan medan listik dan medan magnet sepeti dinatakan oleh pes.(.). Pesamaan apat tenaga e.m. (.3) bila dimasukkan ke pes. (.) u v ε + (.4a) ila kecepatan gelombang dinatakan dalam dan ε, u ε + ε ε atau u (.4b) Untuk gelombang miko tepolaisasi bidang ang menjala ke sepeti di atas, besana apat tenaga gelombang adalah, ( k ωt) u ε (.5a) Atau u sin ( k ωt) (.5b) Satuan apat tenaga ini dalam satuan SI adalah Joule/m 3 dt. Dai pes.(.5), dapat dituunkan pesamaan apat tenaga ata-atana, kaena ata-ata dai sin ( k ω t), maka u ε. (.6) Secaa umum apat tenaga ata-ata gelombang miko, dapat ditunjukkan u ε (.7) Dai apat tenaga, dapat dituunkan besaan daa gelombang e.m. Dai pengetian daa gelombang aitu besana tenaga ang mengali pesatuan waktu, pesatuan luas; untuk gelombang ang menjala ke aah di atas,

Gelombang Miko 5 Gelombang Miko 6 P u. vol /( luas. waktu) Ad u uv Adt (.a) ε v (.b) v uv (.c) Untuk gelombang sinus atau cosinus, daa ataatana, Satuan dai daa adalah watt. P ε v (.a) v. (.b) Contoh. Suatu gelombang miko di udaa ang menjala ke aah dalam uang, mempunai daa gelombang watt dan panjang gelombangna cm. Tuliskan komponen medan listik dan magnetna. Penelesaian: Di udaa gelombang e.m. kecepatanna kecepatan cahaa c, dapat diambil c 3 m/s. Gunakan satuan SI, k π λ π, 6, ad/m. ( ) ω πν π c λ π 3, 6π ad/s. Dai pesamaan daa (.a), dapat dituliskan, P ε c, 3 V/m. 6,7 T. c 3 ( 6, 6 t) sin π V/m ( 6, 6 t) 6,7 sin π T.