Bab 2 Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 2 Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya"

Transkripsi

1 PEA KONSEP Bab Gavitasi Planet dalam Sistem ata Suya Gavitasi Gavitasi planet Hukum Gavitasi Newton Hukum Keple Menentukan massa bumi Obit satelit bumi Hukum I Keple Hukum II Keple Hukum III Keple 0 Fisika XI untuk SMA/MA

2 GRAVIASI PLANE DALAM SISEM AA SURYA Planet dalam sistem tata suya beeda pada obitnya kaena gaya gavitasi. Sumbe: Encata Encyclopedia, 006 Penahkah kalian memikikan bagaimana benda-benda langit yang beeda pada obitnya masing-masing tidak saling betabakan? Bagaimana pula kita dapat bejalan di tanah, tidak melayang-layang di udaa sepeti ketas tebang? Semua tejadi kaena ada gaya gavitasi pada masing-masing benda tesebut. Bab Gavitasi Planet dalam Sistem ata Suya 1

3 geak, gavitasi, obit, pecepatan, peiode, planet Kalian tentu seing mendenga istilah gavitasi. Apa yang kalian ketahui tentang gavitasi? Apa pengauhnya tehadap planet-planet dalam sistem tata suya? Gavitasi meupakan gejala adanya inteaksi yang beupa taikmenaik antaa benda-benda yang ada di alam ini kaena massanya. Konsepsi adanya gaya taik-menaik atau dikenal dengan gaya gavitasi antaa benda-benda di alam petama kali dikemukakan oleh Si Isaac Newton pada tahun Bedasakan analisisnya, Newton menemukan bahwa gaya yang bekeja pada buah apel yang jatuh dai pohon dan gaya yang bekeja pada Bulan yang begeak mengelilingi Bumi mempunyai sifat yang sama. Setiap benda pada pemukaan bumi measakan gaya gavitasi yang aahnya menuju pusat bumi. Gaya gavitasi bumi inilah yang menyebabkan buah apel jatuh dai pohon dan yang menahan Bulan pada obitnya. Pada bab ini kalian akan mempelajai inteaksi gavitasi yang besifat univesal. Dalam pengetian, inteaksi bekeja dengan caa yang sama di antaa bendabenda di alam ini, antaa Matahai dengan planet dan planet dengan satelitnya. skala A. batang A cemin Gamba.1 Diagam skematik neaca Cavendish untuk menentukan nilai konstanta gavitasi G. Hukum Gavitasi Newton seat sumbe cahaya (bekas cahaya tipis) Ketika duduk di kelas X, kalian telah mempelajai hukum-hukum Newton. Salah satunya pada tahun 1687, Newton mengemukakan Hukum Gavitasi yang dapat dinyatakan beikut ini. Setiap benda di alam semesta menaik benda lain dengan gaya yang besanya bebanding luus dengan hasil kali massamassanya dan bebanding tebalik dengan kuadat jaak antaa keduanya. Besanya gaya gavitasi, secaa matematis dituliskan: F G m.m 1... (.1) dengan: F gaya gavitasi (N) m 1,m massa masing-masing benda (kg) jaak antaa kedua benda (m) G konstanta gavitasi (Nm kg - ) Nilai konstanta gavitasi G ditentukan dai hasil pecobaan yang dilakukan oleh Heny Cavendish pada tahun 1798 dengan menggunakan pealatan tampak sepeti pada Gamba.1. Fisika XI untuk SMA/MA

4 Neaca Cavendish tedii dai dua buah bola kecil bemassa m yang ditempatkan pada ujung-ujung sebuah batang hoizontal yang ingan. Batang tesebut digantung di tengah-tengahnya dengan seat yang halus. Sebuah cemin kecil diletakkan pada seat penggantung yang memantulkan bekas cahaya ke sebuah mista untuk mengamati puntian seat. Dua bola besa bemassa M didekatkan pada bola kecil m. Adanya gaya gavitasi antaa kedua bola tesebut menyebabkan seat tepunti. Puntian ini menggese bekas cahaya pada mista. Dengan menguku gaya antaa dua massa, seta massa masing-masing bola, Cavendish mendapatkan nilai G sebesa: Penemuan gaya gavitasi diawali oleh ketetaikan Newton tehadap Bulan yang selalu mengelilingi Bumi. Saat duduk di bawah pohon apel, ia melihat sebuah apel jatuh dai pohon. Ia bepiki mengapa buah jatuh ke bawah. G 6, Nm /kg Contoh Soal 1. Massa bumi adalah kg dan massa bulan adalah 7,4 10 kg. Apabila jaak ataata Bumi dengan Bulan adalah, m dan G 6, Nm /kg, tentukan gaya gavitasi antaa Bumi dengan Bulan! Penyelesaian: Diketahui: M kg m 7,4 10 kg R, m G 6, Nm /kg Ditanya: F? Jawab: M. m F G 4 (610 )(7,410 ) 6, (,8 10 ) 5 96, ,4410, N. iga buah benda A, B, C diletakkan sepeti pada gamba. Massa A, B, C betuut-tuut 5 kg, 4 kg, dan 10 kg. Jika G 6, Nm /kg, tentukan besanya gaya gavitasi pada benda A akibat pengauh benda B dan C! A Bulan R Bumi C 10 m 10 m F AC F A F AB B 10 m Bab Gavitasi Planet dalam Sistem ata Suya

5 Penyelesaian: Diketahui: m A 5 kg m B 4 kg m C 10 kg AB AC BC 10 m G 6, Nm /kg Ditanya: F A.? Jawab: F AB G m m A. B 6, , N 10 AB F AC G m m A. C 6, , N AC 10 F A F F F. F cos AB AC AB AC (1,10 ) (,410 ) (1,10,4 10 cos 60 ) 4, N Uji Kemampuan.1 Andi bemassa 50 kg beada di Bumi. Jika massa bulan 7,4 10 kg, massa matahai, kg, jaak Bumi ke Bulan, m, dan jaak Bumi ke Matahai 1, m, tentukan: a. gaya taik bulan, b. gaya taik matahai! B. Pecepatan Gavitasi Alat untuk menguku gaya gavitasi pada pemukaan bumi adalah gavimete. Alat ini biasanya digunakan untuk eksploasi minyak bumi. Pecepatan gavitasi adalah pecepatan suatu benda akibat gaya gavitasi. Gaya gavitasi bumi tidak lain meupakan beat benda, yaitu besanya gaya taik bumi yang bekeja pada benda. Jika massa bumi M dengan jaijai R, maka besanya gaya gavitasi bumi pada benda yang bemassa m diumuskan: F G M. m R... (.) Kaena w F dan w m.g, maka: m.g G M. m R 4 Fisika XI untuk SMA/MA

6 M. m g G m. R M g G R... (.) dengan: g pecepatan gavitasi (m/s ) M massa bumi (kg) R jai-jai bumi (m) G konstanta gavitasi (Nm /kg ) Apabila benda beada pada ketinggian h dai pemukaan bumi atau bejaak R + h dai pusat bumi, maka pebandingan g' pada jaak R dan g pada pemukaan bumi diumuskan: g' g GM. R h GM. R R h R atau g' R.g... (.4) R h dengan: g pecepatan gavitasi pada pemukaan bumi (m/s ) g' pecepatan gavitasi pada ketinggian h dai pemukaan bumi (m/s ) R jai-jai bumi (m) h ketinggian dai pemukaan bumi (m) Gamba. Pecepatan gavitasi pada ketinggian h dai pemukaan bumi. P g g h R Contoh Soal 1. Jika massa bumi 5, kg dan jai-jai bumi 6.80 km, beapakah pecepatan gavitasi di puncak Mount Eveest yang tingginya m di atas pemukaan bumi? (G 6, Nm /kg ) Penyelesaian: Diketahui: h m 8,848 km M 5, kg R 6.80 km G 6, Nm /kg Ditanya: g? Jawab: R + h ( ,848) km 6.89 km 6, m g G M R 6, ,9810 (6,8910 ) 6 9,77 m/s Bab Gavitasi Planet dalam Sistem ata Suya 5

7 . Apabila pecepatan gavitasi di pemukaan bumi adalah g, tentukan pecepatan gavitasi suatu benda yang beada pada ketinggian kali jai-jai bumi! Penyelesaian: Diketahui: h R Ditanya: g...? g' R R h. g R 1. g R R g 9 Uji Kemampuan. Planet Jupite dengan massa 1, kg memiliki jai-jai sebesa 7, m. Jika gavitasi di Bumi adalah 9,8 m/s, hitunglah pebandingan pecepatan gavitasi di Jupite dengan di Bumi! C. Peneapan Hukum Gavitasi Newton satelit 1. Menentukan Massa Bumi Massa Bumi dapat ditentukan bedasakan pesamaan (.). Mengingat pecepatan gavitasi di pemukaan bumi g 9,8 m/s, jai-jai bumi R 6, m dan konstanta gavitasi G 6, Nm /kg, maka: R Gamba. Kelajuan satelit mengobit Bumi dipengauhi jaak dai pusat bumi. Bumi g G M R, maka: gr M... (.5) G. Obit Satelit Bumi Satelit-satelit yang begeak dengan obit melingka (hampi beupa lingkaan) dan beada pada jaak dai pusat bumi, maka kelajuan satelit saat mengobit Bumi dapat dihitung dengan menyamakan gaya gavitasi dan gaya sentipetalnya. Bedasakan Hukum II Newton F m.a sat, maka: G. M. m v G. M m v... (.6) 6 Fisika XI untuk SMA/MA

8 Pada saat geosinkon, dimana peiode obit satelit sama dengan peiode otasi bumi, maka jai-jai obit satelit dapat ditentukan sebagai beikut: G. M. m m v Kaena v ð, maka: GM. ð Diamete bumi mencapai km dengan jaak ataata Bumi dan Matahai sekita 150 juta km. Bumi memelukan waktu 4 jam untuk melakukan otasi dan memelukan waktu 65,5 hai untuk menyelesaikan satu kali evolusi. GM..... (.7) 4ð adalah peiode satelit mengelilingi Bumi, yang besanya sama dengan peiode otasi bumi. 1 hai 4 jam sekon R (6,67 10 )(5,9810 ) ,14 4, 10 7 m Jadi ketinggian satelit adalah 4, 10 7 m dai pusat bumi atau km di atas pemukaan bumi. Contoh Soal entukan massa bumi jika jai-jai bumi 6, m, konstanta gavitasi 6, Nm /kg, dan pecepatan gavitasi 9,8 m/s! Penyelesaian: Diketahui: Ditanya: M? Jawab: M gr G 9,8(6,810 ) -11 6, , kg R 6, m G 6, Nm /kg g 9,8 m/s 6 Bab Gavitasi Planet dalam Sistem ata Suya 7

9 Kegiatan ujuan Alat dan bahan : Menentukan beat badan dalam newton di bebagai planet. : imbangan badan, pensil, dan ketas. Caa Keja: 1. entukan beat badan kalian (dalam kg) menggunakan timbangan badan.. Hitunglah beat badan kalian tesebut dalam newton (N) dengan g 9,8 m/s.. Catatlah beat kalian di Bumi pada tabel data beat. 4. entukan dan catatlah beat badan kalian di bebagai planet dengan mengikuti fomat tabel beikut ini. No. Planet Nilai Gavitasi ( m/s ) Beat di Bumi (N) Beat di Planet Lain (N) Mekuius Venus Mas Jupite Satunus Uanus Neptunus 0,8 0,91 0,8,54 1,16 0,91 1,19 Diskusi: 1. Di planet manakah nilai beat badan kalian paling kecil? Mengapa demikian?. Di planet manakah nilai beat badan kalian paling besa? Mengapa demikian?. Nilai gavitasi (N.G) benda angkasa adalah gavitasi pemukaannya dibagi dengan gavitasi pemukaan bumi. N.G bumi adalah 1 g. a. Sebutkan planet-planet yang nilai gavitasinya kuang dai 1! b. Sebutkan planet-planet yang nilai gavitasinya lebih dai 1! 4. ulislah kesimpulan kalian! Uji Kemampuan. 1. Jika pecepatan gavitasi di Venus adalah 9,8 m/s dan jai-jainya 6, m, beapakah massa Venus?. Peiode obit Uanus adalah sekon. Jika massa matahai, kg, tentukan jai-jai obit Uanus! 8 Fisika XI untuk SMA/MA

10 D. Hukum-Hukum Keple Johanes Keple ( ), telah behasil menjelaskan secaa inci mengenai geak planet di sekita Matahai. Keple mengemukakan tiga hukum yang behubungan dengan peedaan planet tehadap Matahai yang akan diuaikan beikut ini. P planet titik aphelium 1. Hukum I Keple Hukum I Keple bebunyi: Setiap planet begeak mengitai Matahai dengan lintasan bebentuk elips, Matahai beada pada salah satu titik fokusnya. Pehatikan Gamba.4 di samping. Elips meupakan sebuah kuva tetutup sedemikian upa sehingga jumlah jaak pada sembaang titik P pada kuva dengan kedua titik yang tetap (titik fokus) tetap konstan, sehingga jumlah jaak F 1 P + F P tetap sama untuk semua titik pada kuva. F 1 titik peihelium Matahai F Gamba.4 Lintasan planet mengitai Matahai bebentuk elips dengan Matahai sebagai pusatnya. Pecikan Fisika Menggamba Elips Sebuah lingkaan memiliki satu titik pusat, sedangkan elips (bentuk obit planet) memiliki dua fokus (titik-titik yang saling segais dan beada di kedua sisi titik pusat elips). Sebuah elips dapat digamba dengan menancapkan dua jaum pada papan dan menghubungkannya dengan ikatan benang. Jika pensil diletakkan di dalam ikal dan digeakkan di sekita jaum dengan meegangkan ikal, dipeoleh bentuk elips. Posisi setiap jaum disebut fokus. Pada sistem tata suya, Matahai beada pada salah satu fokus elips dalam obit planet. Dalam sebuah obit planet titik yang paling dekat dengan matahai disebut peihelium dan titik yang paling jauh dai Matahai disebut aphelium. Bab Gavitasi Planet dalam Sistem ata Suya 9

11 1 Matahai Gamba.5 Dua daeah yang diasi mempunyai luas yang sama. 4. Hukum II Keple Hukum II Keple bebunyi: Suatu gais khayal yang menghubungkan Matahai dengan planet menyapu daeah yang luasnya sama dalam waktu yang sama. Pehatikan Gamba.5 di samping. Bedasakan Hukum II Keple, planet akan begeak lebih cepat apabila dekat Matahai dan begeak lebih lambat apabila beada jauh dai Matahai.. Hukum III Keple Hukum III Keple bebunyi: Pebandingan kuadat peiode planet mengitai Matahai tehadap pangkat tiga jaak ata-ata planet ke Matahai adalah sama untuk semua planet. Secaa matematis dituliskan: k, atau atau (.8) Jadi, 1 1 ; ; 1 1 abel.1 Data planet yang dipakai pada Hukum III Keple Planet Jaak ata-ata dai 6 Matahai ( 10 km) Peiode (tahun Bumi) / 10 ( 4 k / th ) m Mekuius Venus Bumi Mas Jupite Satunus Uanus Neptunus 57,9 108, 149,6 7,9 778, ,41 0,615 1,0 1,88 11,86 9,5 84,0 165,4,5,5,5,5,4,5,4 40 Fisika XI untuk SMA/MA

12 Newton dapat menunjukkan bahwa Hukum-Hukum Keple dapat dituunkan secaa matematis dai Hukum Gavitasi dan hukum-hukum geak. Kita akan menuunkan Hukum III Newton untuk keadaan khusus, yaitu planet begeak melingka. Apabila massa planet m begeak dengan kelajuan v, jaak ata-ata planet ke Matahai, dan massa Matahai M, maka bedasakan Hukum II Newton tentang geak, dapat kita nyatakan sebagai beikut: F m.a GMm.. mv. Apabila peiode planet adalah, maka: ð v, sehingga: GMm.. 4ð m GM. 4ð 4ð... (.9) G.M Pesamaan (.9) belaku juga untuk planet lain (misal 1): 1 4ð... (.10) G.M 1 Dai pesamaan (.9) dan (.10) dapat disimpulkan: 1, atau... (.11) Hal ini sesuai dengan Hukum III Keple. Dai ketiga Hukum Keple disimpulkan beikut ini. - Jumlah jaak pada sembaang titik pada kuva (bentuk elips) kedua titik yang tetap, tetap konstan. - Planet begeak paling cepat pada lintasan yang paling dekat Matahai Contoh Soal Jaak ata-ata Mekuius dengan Matahai 58 juta km. Jika evolusi Mas adalah 687 hai, dan jaak planet Mas dengan Matahai 8 juta km, tentukan peiode evolusi Mekuius! Penyelesaian: Diketahui: R Mekuius 58 juta km Mas 687 hai R Mas 8 juta km Ditanya: Mekuius? Bab Gavitasi Planet dalam Sistem ata Suya 41

13 Jawab: Mekuius Mas Mekuius (687) Mekuius R R Mekuius Mas 6 (5810 ) (810 ) 88 hai 6 Uji Kemampuan.4 Peiode Jupite mengelilingi Matahai adalah 1 tahun dan jaak Jupite ke Matahai 778 km. Jika peiode Satunus mengelilingi Matahai adalah 0 tahun, beapakah jaak Satunus ke Matahai? Pecikan Fisika Lubang Hitam (Black Hole) Lubang hitam adalah benda yang memiliki taikan gavitasi demikian dahsyat, sehingga tidak ada apa pun, temasuk cahaya, yang dapat lepas dainya. Pada tahun 1780-an seoang fisikawan Inggis, John Michell, menyatakan bahwa bintang yang besanya 500 kali Matahai, tetapi dengan kepadatan yang sama, akan menjeat cahaya. eoi Einstein menyatakan bahwa setiap jumlah matei akan melengkungkan uang-waktu secaa sempuna di sekeliling diinya, dan menjadikannya sebuah lubang hitam. Fiesta Fisikawan Kita Johanes Keple ( ) Seoang ahli astonomi dan matematika dai Jeman, menemukan Hukum Keple, teleskop Keple, dan teoi cahaya. ahun 1596, Keple menulis buku dengan judul Mysteium Cosmogaphicum (Mistei Alam Semesta) beisi tentang gais eda planet yang meupakan penyempunaan teoi heliosentis Copenicus. Hukum Keple meliputi tiga, yaitu Hukum I Keple, Hukum II Keple, dan Hukum III Keple dalam bukunya Astonomia Asto dan Hamonice Mundi. 4 Fisika XI untuk SMA/MA

14 Gaya gavitasi adalah gaya inteaksi yang beupa taik-menaik antaa benda. Hukum Gavitasi Newton bebunyi: Setiap benda di alam semesta menaik benda lain dengan gaya yang besanya bebanding luus dengan hasil kali massa-massanya dan bebanding tebalik dengan kuadat jaak antaa keduanya, m.m 1 diumuskan: F G Cavendish mendapatkan nilai G sebesa 6, Nm /kg. Pecepatan gavitasi adalah pecepatan suatu benda akibat gaya gavitasi, yang M besanya: g G R. Apabila benda beada pada ketinggian h dai pemukaan bumi atau R + h dai pusat bumi, maka besanya pecepatan gavitasi benda tesebut adalah: g' R.g R h Massa bumi dapat dihitung dai pesamaan pecepatan gavitasi, yang besanya M 5, kg. Obit geosinkon adalah obit satelit dimana peiodenya sama dengan peiode otasi bumi. Besanya laju satelit adalah: v G. M, dengan ketinggian GM.. satelit:. 4ð Keple mengemukakan tiga hukum yang behubungan dengan peedaan planet tehadap Matahai, yaitu: a. Hukum I Keple: Setiap planet begeak mengitai Matahai dengan lintasan bebentuk elips, Matahai beada pada salah satu titik fokusnya. b. Hukum II Keple: Suatu gais khayal yang menghubungkan Matahai dengan planet menyapu daeah yang luasnya sama dalam waktu yang sama. c. Hukum III Keple: Pebandingan kuadat peiode planet mengitai Matahai dengan pangkat tiga jaak ata-ata planet ke Matahai adalah sama untuk semua planet, diumuskan: k, atau 1 1. Bab Gavitasi Planet dalam Sistem ata Suya 4

15 A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Uji Kompetensi 1. Apabila dimensi panjang, massa, dan waktu betuut-tuut adalah L, M, dan, maka dimensi dan konstanta gavitasi adalah. a. ML - d. M -1 L - b. M -1 L - e. M -1 L - - c. M -1 L. Andaikata Bumi menyusut hingga setengah dai semula, tetapi massanya tetap, maka massa benda-benda yang ada di pemukaan bumi adalah. a. empat kali semula d. setengah kali semula b. dua kali semula e. sepeempat kali semula c. tetap. Beat benda di Bumi adalah 10 N. Jika benda dibawa ke planet yang massanya 4 kali massa bumi dan jai-jainya kali jai-jai bumi, beat benda menjadi a. 7,5 N d. 1,5 N b. 8 N e. 15 N c. 10 N 4. Benda pada pemukaan bumi memiliki pecepatan gavitasi 1 g (g pecepatan 6 gavitasi di pemukaan bumi). Jika Bumi dianggap bulat sempuna dengan jai-jai R, maka jaak benda tesebut di atas pemukaan bumi adalah. a. R d. 4R b. R e. 6R c. R 5. Sebuah satelit cuaca beatnya 00 N sedang mengelilingi Bumi dengan obit R (R jai-jai bumi). Beat satelit jika di pemukaan bumi adalah. a. 00 N d. 450 N b. 50 N e. 600 N c. 00 N 6. Pecepatan gavitasi di suatu planet sama dengan gavitasi di pemukaan bumi. Jika massa bumi M dan diamete planet dua kali diamete bumi, maka massa planet adalah. a. 0,5M d. M b. 0,5M e. 4M c. M 7. Jaak antaa Bumi dengan Bulan adalah km. Massa bulan sama 1 dengan 81 kali massa bumi. Suatu benda yang teletak antaa Bumi dan Bulan beatnya sama dengan nol. Jaak benda tehadap Bumi adalah. a km d km b km e km c km 44 Fisika XI untuk SMA/MA

16 8. Sebuah satelit komunikasi mempunyai beat w di pemukaan bumi. Jika satelit mengitai Bumi dalam suatu obit lingkaan dengan jai-jai dua kali jai-jai bumi, maka beat satelit tesebut adalah. w a. nol d. b. c. w 9 w 4 9. Pebandingan peiode planet A dan B adalah 8 : 7. Jika jaak ata-ata planet A tehadap Matahai adalah 4 satuan astonomi (SA), maka jaak ata-ata planet B tehadap Matahai adalah. a. 6 SA d. 9 SA b. 7 SA e. 10 SA c. 8 SA 10. Jaak ata-ata planet A dan B tehadap Matahai, masing-masing bebanding 4 : 1. Jika peiode planet A adalah 704 hai, maka peiode planet B adalah. a. 64 hai d. 14 hai b. 88 hai e. 176 hai c. 104 hai B. Jawablah dengan singkat dan bena! 1. Beapakah besanya gaya gavitasi yang bekeja pada sebuah pesawat uang angkasa yang bemassa m.500 kg dan mengobit Bumi dengan jai-jai obit 1, 10 7 m? (M 5, kg). Beat benda di pemukaan bumi adalah 94 N (g 9,8 m/s ). Beapakah 1 beat benda tesebut di pemukaan bulan yang memiliki jai-jai jai-jai 4 bumi?. Massa Jupite adalah 1, kg dan massa matahai adalah, kg. Jika jaak ata-ata antaa Matahai dengan Jupite adalah 7, m, G 6, Nm /kg, dan peiode evolusi Jupite adalah, m, tentukan: a. gaya gavitasi Matahai pada Jupite, b. laju linie obit Jupite, jika lintasannya dianggap sebagai lingkaan! 4. Apabila pecepatan gavitasi di pemukaan bumi g 9,8 m/s, tentukan pecepatan gavitasi pada ketinggian R dai pemukaan bumi! (R jai-jai bumi 6, m) 5. Peiode bumi mengelilingi Matahai adalah 1 tahun. Jika jai-jai lintasan suatu planet mengelilingi Matahai dua kali jai-jai lintasan bumi mengelilingi Matahai, tentukan peiode planet tesebut! (R 6, m) e. w Bab Gavitasi Planet dalam Sistem ata Suya 45

FISIKA. Kelas X HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI K-13. A. Hukum Gravitasi Newton

FISIKA. Kelas X HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI K-13. A. Hukum Gravitasi Newton K- Kelas X ISIKA HUKUM NEWON ENANG GAVIASI UJUAN PEMELAJAAN Setelah mempelajai matei ini, kamu dihaapkan memiliki kemampuan beikut.. Menjelaskan hukum gavitasi Newton.. Memahami konsep gaya gavitasi dan

Lebih terperinci

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET HUKUM NEWTON TENTANG GAVITASI DAN GEAK PLANET Kompetensi Dasa 3. Mengevaluasi pemikian diinya tehadap keteatuan geak planet dalam tatasuya bedasakan hukum-hukum Newton Penahkah Anda mempehatikan dan memikikan

Lebih terperinci

BAB 2 GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA

BAB 2 GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA BAB 2 GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA PET AK ONSEP PETA KONSEP Bab 2 Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya Gravitasi Gravitasi planet Hukum Gravitasi Newton Menentukan massa bumi! Fisika XI

Lebih terperinci

FIsika KTSP & K-13 HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI. K e l a s A. HUKUM GRAVITASI NEWTON

FIsika KTSP & K-13 HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI. K e l a s A. HUKUM GRAVITASI NEWTON KSP & K- FIsika K e l a s XI HUKUM NEWON ENANG GAVIASI ujuan Pembelajaan Setelah mempelajai matei ini, kamu dihaapkan mampu: menjelaskan hukum avitasi Newton; memahami konsep aya avitasi dan medan avitasi;

Lebih terperinci

BAB 11 GRAVITASI. FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T. 11.1

BAB 11 GRAVITASI. FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T. 11.1 BAB 11 GRAVITASI Hukum gavitasi univesal yang diumuskan oleh Newton, diawali dengan bebeapa pemahaman dan pengamatan empiis yang telah dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan sebelumnya. Mula-mula Copenicus membeikan

Lebih terperinci

GRAFITASI. F = G m m 1 2. F = Gaya grafitasi, satuan : NEWTON. G = Konstanta grafitasi, besarnya : G = 6,67 x 10-11

GRAFITASI. F = G m m 1 2. F = Gaya grafitasi, satuan : NEWTON. G = Konstanta grafitasi, besarnya : G = 6,67 x 10-11 GRAFITASI Si Isaac Newton yang tekenal dengan hukum-hukum Newton I, II dan III, juga tekenal dengan hukum Gafitasi Umum. Didasakan pada patikel-patikel bemassa senantiasa mengadakan gaya taik menaik sepanjang

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. Gravitasi. hogasaragih.wordpress.com

Gerak Melingkar. Gravitasi. hogasaragih.wordpress.com Geak Melingka Gavitasi Kinematika Geak Melingka Beatuan Sebuah benda yang begeak membentuk suatu lingkaan dengan laju konstan v dikatakan mengalami geak melingka beatuan. Besa kecapatan dalam hal ini tetap

Lebih terperinci

Gambar 4.3. Gambar 44

Gambar 4.3. Gambar 44 1 BAB HUKUM NEWTON TENTANG GERAK Pada bab kita telah membahas sifat-sifat geak yang behubungan dengan kecepatan dan peceaptan benda. Pembahasan pada Bab tesesbut menjawab petanyaan Bagaimana sebuah benda

Lebih terperinci

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Tata Surya. mempelajari. Perbandingan Antara Planet.

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Tata Surya. mempelajari. Perbandingan Antara Planet. Bab 14 ata Suya Planet bumi meupakan salah satu anggota dai 8 planet dalam sistem tata suya yang dihuni oleh kehidupan manusia. Dalam sistem tata suya matahai sebagai pusat peedaan tata suya dan menjadi

Lebih terperinci

uranus mars venus bumi yupiter saturnus

uranus mars venus bumi yupiter saturnus Bab II Gavitasi Tujuan Pembelajaan Anda dapat menganalisis keteatuan geak planet dalam tata suya bedasakan hukum-hukum Newton. uanus neptunus mekuius matahai mas venus bumi yupite satunus Sumbe: Encata

Lebih terperinci

HUKUM GRAVITASI NEWTON

HUKUM GRAVITASI NEWTON HUKU GVITSI NEWTON. Pesamaan Hukum Gavitasi Umum Newton Pehatikan kejadian beikut :. Kelapa yan sudah tua bisa jatuh ke tanah tanpa dipetik.. Penejun payun akan jatuh ke bawah setelah meloncat dai pesawat..

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321) Gravitasi

Fisika Dasar I (FI-321) Gravitasi Fisika Dasa I (FI-31) Topik hai ini Gavitasi Inteaksi (Gaya) Fundaental di ala 1. Inteaksi Kuat. Inteaksi lektoagnetik 3. Inteaksi Leah 4. Inteaksi Gavitasi Meupakan inteaksi yang paling Leah Tidak Bepengauh/Diabaikan

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA. Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA. Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda F 1 F Mata Pelajaan : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA Pogam : IPA Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda 1. Posisi skala utama dan skala nonius sebuah jangka soong ditunjukkan sepeti pada gamba beikut

Lebih terperinci

Kata. Kunci. E ureka. A Gerak Melingkar Beraturan

Kata. Kunci. E ureka. A Gerak Melingkar Beraturan Kata Kunci Geak melingka GM (Geak Melingka eatuan) GM (Geak Melingka eubah eatuan) Hubungan oda-oda Pada bab sebelumnya, kita sudah mempelajai geak luus. Di bab ini, kita akan mempelajai geak dengan lintasan

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11 SMA IPA Kelas 11 Mendeskipsikan gejala alam dan keteatuannya dalam cakupan mekanika benda titik. Mengevaluasi pemikian diinya tehadap keteatuan geak planet dalam tat susya bedasakan hukum Newton. Gesekan

Lebih terperinci

BAB III. HUKUM GRAVITASI NEWTON F 21

BAB III. HUKUM GRAVITASI NEWTON F 21 A III. HUKU GAVITASI EWTO Gavitasi meupakan gaya inteaksi fundamental yang ada di alam. ewton menemukan ahwa inteaksi yang tejadi pada uah apel yang jatuh dai pohonnya mempunyai sifat-sifat yang sama dengan

Lebih terperinci

TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA

TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA Hingga sejauh ini kita sudah mempelajai tentang momentum, gaya-gaya pada fluida statik, dan ihwal fluida begeak dalam hal neaca massa dan neaca enegi.

Lebih terperinci

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK 1 BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK 4.1 Hukum Coulomb Dua muatan listik yang sejenis tolak-menolak dan tidak sejenis taik menaik. Ini beati bahwa antaa dua muatan tejadi gaya listik. Bagaimanakah pengauh

Lebih terperinci

MODIFIKASI DISTRIBUSI MASSA PADA SUATU OBJEK SIMETRI BOLA

MODIFIKASI DISTRIBUSI MASSA PADA SUATU OBJEK SIMETRI BOLA p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 MODIFIKASI DISTIBUSI MASSA PADA SUATU OBJEK SIMETI BOLA Yuant Tiandho Juusan Fisika, Univesitas Bangka Belitung Email: yuanttiandho@gmail.com Abstak Umumnya, untuk menggambakan

Lebih terperinci

Bab. Bangun Ruang Sisi Lengkung. A. Tabung B. Kerucut C. Bola

Bab. Bangun Ruang Sisi Lengkung. A. Tabung B. Kerucut C. Bola Bab Sumbe: www.contain.ca Bangun Ruang Sisi Lengkung Di Sekolah Dasa, kamu telah mengenal bangun-bangun uang sepeti tabung, keucut, dan bola. Bangun-bangun uang tesebut akan kamu pelajai kembali pada bab

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan B a b 4 Geak Melingka Sumbe: www.ealcoastes.com Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat meneapkan konsep dan pinsip kinematika dan dinamika benda titik dengan caa menganalisis besaan Fisika pada geak

Lebih terperinci

BAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER

BAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER BAB II MDAN ISTRIK DI SKITAR KONDUKTOR SIINDR II. 1 Hukum Coulomb Chales Augustin Coulomb (1736-1806), adalah oang yang petama kali yang melakukan pecobaan tentang muatan listik statis. Dai hasil pecobaannya,

Lebih terperinci

MAKALAH GRAVITASI UNIVERSAL. (Teori Geosentris dan Heliosentris, Hukum Kepler, Hukum Gravitasi Newton dan Tafsiran Newton Terhadap Hukum Kepler)

MAKALAH GRAVITASI UNIVERSAL. (Teori Geosentris dan Heliosentris, Hukum Kepler, Hukum Gravitasi Newton dan Tafsiran Newton Terhadap Hukum Kepler) MAKALAH GRAVITASI UNIVERSAL (Teoi Geosentis dan Heliosentis, Hukum Keple, Hukum Gavitasi Newton dan Tafsian Newton Tehadap Hukum Keple) Diajukan untuk Memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

FISIKA. Sesi LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB

FISIKA. Sesi LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB ISIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 04 Sesi NGAN LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB Jika tedapat dua atau lebih patikel bemuatan, maka antaa patikel tesebut akan tejadi gaya taik-menaik atau tolak-menolak

Lebih terperinci

Gerak melingkar beraturan

Gerak melingkar beraturan 13/10/01 Geak melingka beatuan geak melingka beatuan adalah geak dimensi dengan laju tetap, Aahnya beubah kecepatan beubah v i = vekto kecepatan awal v f = vekto kecepatan akhi θ = pepindahan sudut Gamba

Lebih terperinci

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Listrik Statis. membahas. Muatan Listrik. ditinjau menurut.

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Listrik Statis. membahas. Muatan Listrik. ditinjau menurut. Bab 7 Listik Statis Pada minggu yang ceah, Icha menyetika baju seagamnya. Sambil menunggu panasnya setika, ia menggosok-gosokkan setika pada bajunya yang tipis. Tenyata Icha melihat dan measakan seakan-akan

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Mekanika 03

Xpedia Fisika. Mekanika 03 Xpedia Fisika Mekanika 03 halaan 1 01. Manakah diaga dai dua planet di bawah ini yang ewakili gaya gavitasi yang paling besa diantaa dua benda beassa? 0. Sebuah satelit beada pada obit engelilingi bui.

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-31) Topik hai ini (minggu ) Geak dalam Satu Dimensi (Kinematika) Keangka Acuan & Sistem Koodinat Posisi dan Pepindahan Kecepatan Pecepatan GLB dan GLBB Geak Jatuh Bebas Mekanika Bagian

Lebih terperinci

BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON

BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON 1 BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON Sebelumnya telah dipelajai tentang hukum Newton: hukum I tentang kelembaban benda, yang dinyatakan oleh pesamaan F = 0; hukum II tentang hubungan gaya dan geak, yang

Lebih terperinci

MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN

MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN 1. MOMENTUM LINEAR Momentum sebuah patikel adalah sebuah vekto P yang didefinisikan sebagai pekalian antaa massa patikel m dengan kecepatannya, v, yaitu: P = mv (1) Isac Newton

Lebih terperinci

2 a 3 GM. = 4 π ( ) 3/ 2 3/ 2 3/ 2 3/ a R. = 1 dengan kata lain periodanya tidak berubah.

2 a 3 GM. = 4 π ( ) 3/ 2 3/ 2 3/ 2 3/ a R. = 1 dengan kata lain periodanya tidak berubah. 1.109. Anggap kita memuat suatu model sistem tata suya dengan peandingan skala η. Anggap keapatan mateial planet dan matahai tidak euah. Apakah peioda evolusi planet ikut euah? Jawa: Menuut hukum Kepple

Lebih terperinci

Hand Out Fisika 6 (lihat di Kuat Medan Listrik atau Intensitas Listrik (Electric Intensity).

Hand Out Fisika 6 (lihat di Kuat Medan Listrik atau Intensitas Listrik (Electric Intensity). Hand Out Fisika 6 (lihat di http:).1. Pengetian Medan Listik. Medan Listik meupakan daeah atau uang disekita benda yang bemuatan listik dimana jika sebuah benda bemuatan lainnya diletakkan pada daeah itu

Lebih terperinci

Teori Dasar Medan Gravitasi

Teori Dasar Medan Gravitasi Modul Teoi Dasa Medan Gavitasi Teoi medan gavitasi didasakan pada hukum Newton tentang medan gavitasi jagat aya. Hukum medan gavitasi Newton ini menyatakan bahwa gaya taik antaa dua titik massa m dan m

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar. Uraian Materi Pokok

Kompetensi Dasar. Uraian Materi Pokok Kopetensi Dasa Menevaluasi peikian diinya tehadap keteatuan eak planet dala tatasuya bedasakan huku-huku Newton Uaian Matei Pokok Huku Gavitasi Newton A. HUKUM GAVIASI UMUM NEWON 1. Gaya Gavitasi Gaya

Lebih terperinci

MEDAN LIST S RIK O eh : S b a a b r a Nu N r u oh o m h an a, n M. M Pd

MEDAN LIST S RIK O eh : S b a a b r a Nu N r u oh o m h an a, n M. M Pd MEDAN LISTRIK Oleh : Saba Nuohman, M.Pd Ke Menu Utama Pehatikan Video Beikut: Mengapa itu bisa tejadi? Muatan Listik Penjelasan seputa atom : Diamete inti atom Massa potonmassa neton Massa elekton Muatan

Lebih terperinci

6. Soal Ujian Nasional Fisika 2015/2016 UJIAN NASIONAL

6. Soal Ujian Nasional Fisika 2015/2016 UJIAN NASIONAL 6. Soal Ujian Nasional Fisika 015/016 UJIAN NASIONAL Mata Pelajaan : Fisika Jenjang : SMA/MA Pogam Studi : IPA Hai/Tanggal : Rabu, 6 Apil 016 Jam : 10.30 1.30 PETUNJUK UMUM 1. Isikan nomo ujian, nama peseta,

Lebih terperinci

II. KINEMATIKA PARTIKEL

II. KINEMATIKA PARTIKEL II. KINEMATIKA PARTIKEL Kinematika adalah bagian dai mekanika ang mempelajai tentang geak tanpa mempehatikan apa/siapa ang menggeakkan benda tesebut. Bila gaa penggeak ikut dipehatikan, maka apa ang dipelajai

Lebih terperinci

HUKUM COULOMB Muatan Listrik Gaya Coulomb untuk 2 Muatan Gaya Coulomb untuk > 2 Muatan Medan Listrik untuk Muatan Titik

HUKUM COULOMB Muatan Listrik Gaya Coulomb untuk 2 Muatan Gaya Coulomb untuk > 2 Muatan Medan Listrik untuk Muatan Titik HKM CMB Muatan istik Gaya Coulomb untuk Muatan Gaya Coulomb untuk > Muatan Medan istik untuk Muatan Titik FISIKA A Semeste Genap 6/7 Pogam Studi S Teknik Telekomunikasi nivesitas Telkom M A T A N Pengamatan

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. F k q q 1. k 9.10 Nm C 4. 0 = permitivitas udara atau ruang hampa. Handout Listrik Statis

LISTRIK STATIS. F k q q 1. k 9.10 Nm C 4. 0 = permitivitas udara atau ruang hampa. Handout Listrik Statis LISTIK STATIS * HUKUM COULOM. ila dua buah muatan listik dengan haga q dan q, saling didekatkan, dengan jaak pisah, maka keduanya akan taik-menaik atau tolak-menolak menuut hukum Coulomb adalah: ebanding

Lebih terperinci

Bab I Masalah Dua Benda

Bab I Masalah Dua Benda Bab I Masalah Dua Benda Geak planet mengitai Matahai. Satelit yang mengelilingi Bumi dan bintang-bintang yang mengitai pusat Galaksi, diatu oleh gaya sental yang bekeja sepanjang gais luus yang menghubungkan

Lebih terperinci

FISIKA 2 (PHYSICS 2) 2 SKS

FISIKA 2 (PHYSICS 2) 2 SKS Lab Elektonika Industi isika SILABI a. Konsep Listik b. Sumbe Daya Listik c. Resistansi dan Resisto d. Kapasistansi dan Kapasito e. Rangkaian Listik Seaah f. Konsep Elekto-Magnetik g. Induktansi dan Indukto

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. K ata Kunci. Tujuan Pembelajaran

Gerak Melingkar. K ata Kunci. Tujuan Pembelajaran Bab III Geak Melingka Tujuan Pembelajaan nda dapat menganalisis besaan fisika pada geak melingka dengan laju konstan. Sumbe: Jendela Iptek, Gaya dan Geak Pehatikan gamba di atas! Saat pengendaa sepeda

Lebih terperinci

BAHAN AJAR FISIKA GRAVITASI

BAHAN AJAR FISIKA GRAVITASI BAHAN AJAR FISIKA GRAVITASI OLEH SRI RAHMAWATI, S.Pd SMA NEGERI 5 MATARAM Pernahkah kalian berfikir, mengapa bulan tidak jatuh ke bumi atau meninggalkan bumi? Mengapa jika ada benda yang dilepaskan akan

Lebih terperinci

Geometri Analitik Bidang (Lingkaran)

Geometri Analitik Bidang (Lingkaran) 9 Geometi nalitik idang Lingkaan) li Mahmudi Juusan Pendidikan Matematika FMIP UNY) KOMPETENSI Kompetensi ang dihaapkan dikuasai mahasiswa setelah mempelajai ab ini adalah sebagai beikut. Menjelaskan pengetian

Lebih terperinci

Bahan Ajar Listrik Statis Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd SMA Negeri 1 Maja LISTRIK STATIS

Bahan Ajar Listrik Statis Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd SMA Negeri 1 Maja LISTRIK STATIS SMA Negei Maja LISTRIK STATIS KLISTRIKAN Fisikawan Du Fay menunjukkan adanya dua macam pelistikan (eletifikasi). Bebeapa isolato tetentu, bila digosok dalam keadaan tetentu, menyebabkan gaya tolak. Hasil

Lebih terperinci

TES UNIT II MEKANIKA SABTU, 08 DESEMBER 2007 JAM

TES UNIT II MEKANIKA SABTU, 08 DESEMBER 2007 JAM TES UNIT II MEKANIKA SABTU, 08 DESEMBER 007 JAM 09.00-.30 PILIHAN GANDA Pilihlah jawab yang bena dan nyatakan keyakinanmu dengan mengisi () jika tidak yakin () kuang yakin (3) Agak yakin dan (4) Yakin

Lebih terperinci

1 Sistem Koordinat Polar

1 Sistem Koordinat Polar 1 Sistem Koodinat ola ada kuliah sebelumna, kita selalu menggunakan sistem koodinat Katesius untuk menggambakan lintasan patikel ang begeak. Koodinat Katesius mudah digunakan saat menggambakan geak linea

Lebih terperinci

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral Sudaatno Sudiham Studi Mandii Fungsi dan Gafik Difeensial dan Integal ii Dapublic BAB 7 Koodinat Pola Sampai dengan bahasan sebelumna kita membicaakan fungsi dengan kuva-kuva ang digambakan dalam koodinat

Lebih terperinci

GRAVITASI B A B B A B

GRAVITASI B A B B A B 23 B A B B A B 2 GRAVITASI Sumber: www.google.co.id Pernahkah kalian berfikir, mengapa bulan tidak jatuh ke bumi atau meninggalkan bumi? Mengapa jika ada benda yang dilepaskan akan jatuh ke bawah dan mengapa

Lebih terperinci

BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MGMP MATEMATIKA SMP KOTA MALANG BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MODUL/BAHAN AJAR KELAS 9 PENYUSUN Ds.WIJANARKO EDITOR ANIK SUJIATI,S.Pd. MM BANGUN RUANG SISI LENGKUNG BAB 2BANGUN RUANG SISI LENGKUNG Setelah

Lebih terperinci

PENGUKURAN. Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut Tanggal 6 s.d. 19 Agustus 2004 di PPPG Matematika

PENGUKURAN. Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut Tanggal 6 s.d. 19 Agustus 2004 di PPPG Matematika PENGUKURAN Disampaikan pada Diklat Instuktu/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut Tanggal 6 s.d. 9 Agustus 004 di PPPG Matematika Oleh: Da. Pujiati,M. Ed. Widyaiswaa PPPG Matematika Yogyakata =================================================================

Lebih terperinci

Fisika I. Gerak Dalam 2D/3D. Koefisien x, y dan z merupakan lokasi parikel dalam koordinat. Posisi partikel dalam koordinat kartesian diungkapkan sbb:

Fisika I. Gerak Dalam 2D/3D. Koefisien x, y dan z merupakan lokasi parikel dalam koordinat. Posisi partikel dalam koordinat kartesian diungkapkan sbb: Posisi dan Pepindahan Geak Dalam D/3D Posisi patikel dalam koodinat katesian diungkapkan sbb: xi ˆ + yj ˆ + zk ˆ :57:35 Koefisien x, y dan z meupakan lokasi paikel dalam koodinat katesian elatif tehadap

Lebih terperinci

Bahan Ajar Fisika Teori Kinetik Gas Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd TEORI KINETIK GAS

Bahan Ajar Fisika Teori Kinetik Gas Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd TEORI KINETIK GAS Bahan ja Fisika eoi Kinetik Gas Iqo uian, S.Si,.Pd EORI KIEIK GS Pendahuluan Gas eupakan zat dengan sifat sifatnya yang khas diana olekul atau patikelnya begeak bebas. Banyak gajala ala yang bekaitan dengan

Lebih terperinci

PASANG SURUT AIR LAUT DI PANTAI KOTA TEGAL Soebyakto, Hj. Zulfah dan Mustaqim ABSTRAK

PASANG SURUT AIR LAUT DI PANTAI KOTA TEGAL Soebyakto, Hj. Zulfah dan Mustaqim ABSTRAK PASANG SURUT AIR LAUT DI PANTAI KOTA TEGAL Soebyakto, Hj. Zulah dan Mustaqim ABSTRAK Penelitian dilakukan untuk menjawab keingintahuan peneliti untuk mengungkapkan suatu gejala alam atau enomena alam yaitu

Lebih terperinci

Ini merupakan tekanan suara p(p) pada sembarang titik P dalam wilayah V seperti yang. (periode kedua integran itu).

Ini merupakan tekanan suara p(p) pada sembarang titik P dalam wilayah V seperti yang. (periode kedua integran itu). 7.3. Tansmisi Suaa Melalui Celah 7.3.1. Integal Kichhoff Cukup akses yang bebeda untuk tik-tik difaksi disediakan oleh difaksi yang tepisahkan dapat dituunkan dai teoema Geen dalam analisis vekto. Hal

Lebih terperinci

REFLEKSI. Fisika SMA / MA Kelas XI

REFLEKSI. Fisika SMA / MA Kelas XI REFLEKSI Setelah Anda epelajai keseluuhan atei pada bab ini, buatlah sebuah peta konsep vesi Anda. Anda bebas ebuat odel, bentuk, dan isinya. Bandingkan peta konsep Anda dengan tean sekelas. Diskusikan

Lebih terperinci

Bab. Garis Singgung Lingkaran. A. Pengertian Garis Singgung Lingkaran B. Garis Singgung Dua Lingkaran C. Lingkaran Luar dan Lingkaran Dalam Segitiga

Bab. Garis Singgung Lingkaran. A. Pengertian Garis Singgung Lingkaran B. Garis Singgung Dua Lingkaran C. Lingkaran Luar dan Lingkaran Dalam Segitiga ab 7 Sumbe: www.homepages.tesco Gais Singgung Lingkaan Lingkaan mungkin meupakan salah satu bentuk bangun data yang paling tekenal. Konsep lingkaan yang meliputi unsu-unsu lingkaan, luas lingkaan, dan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON TRIGONOMETRI disusun untuk memenuhi salah satu tugas akhi Semeste Pendek mata kuliah Tigonometi Dosen : Fey Fedianto, S.T., M.Pd. Oleh Nia Apiyanti (207022) F PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

dengan dimana adalah vektor satuan arah radial keluar. F r q q

dengan dimana adalah vektor satuan arah radial keluar. F r q q MEDAN LISTRIK 1 2.1 Medan Listik Gaya Coulomb di sekita suatu muatan listik akan membentuk medan listik. Dalam membahas medan listik, digunakan pengetian kuat medan. Untuk medan gaya Coulomb, kuat medan

Lebih terperinci

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK Contoh. Soal pemahaman konsep Anda mungkin mempehatikan bahwa pemukaan vetikal laya televisi anda sangat bedebu? Pengumpulan debu pada pemukaan vetikal televisi mungkin

Lebih terperinci

Hand Out Fisika II MEDAN LISTRIK. Medan listrik akibat muatan titik Medan listrik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listrik

Hand Out Fisika II MEDAN LISTRIK. Medan listrik akibat muatan titik Medan listrik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listrik MDAN LISTRIK Medan listik akibat muatan titik Medan listik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listik Mach 7 Definisi Medan Listik () Medan listik pada muatan uji q didefinisikan sebagai gaya listik pada

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. Nm 2 /C 2. permitivitas ruang hampa atau udara 8,85 x C 2 /Nm 2

LISTRIK STATIS. Nm 2 /C 2. permitivitas ruang hampa atau udara 8,85 x C 2 /Nm 2 LISTIK STATIS A. Hukum Coulomb Jika tedapat dua muatan listik atau lebih, maka muatan-muatan listik tesebut akan mengalami gaya. Muatan yang sejenis akan tolak menolak sedangkan muatan yang tidak sejenis

Lebih terperinci

BAB 17. POTENSIAL LISTRIK

BAB 17. POTENSIAL LISTRIK DFTR ISI DFTR ISI... 7. POTENSIL LISTRIK... 7. Potensial dan eda Potensial... 7. Dipole Listik...6 7.3 Kapasitansi Listik...9 7.4 Dielektikum... 7.5 Penyimpanan Enegi Listik...5 7.6 Pealatan : Tabung Sina

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. F k q q 1. Gambar. Saling tarik menarik. Saling tolak-menolak. Listrik Statis * MUATAN LISTRIK.

LISTRIK STATIS. F k q q 1. Gambar. Saling tarik menarik. Saling tolak-menolak. Listrik Statis * MUATAN LISTRIK. * MUATAN LISTRIK. LISTRIK STATIS Suatu pengamatan dapat mempelihatkan bahwa bila sebatang gelas digosok dengan kain wool atau bulu domba; batang gelas tesebut mampu menaik sobekan-sobekan ketas. Ini menunjukkan

Lebih terperinci

BAB 13 LISTRIK STATIS DAN DINAMIS

BAB 13 LISTRIK STATIS DAN DINAMIS 397 BAB 3 LISTRIK STATIS DAN DINAMIS Penahkah anda melihat peti? atau penahkah anda tekejut kaena sengatan pada tangan anda ketika tangan menyentuh laya TV atau monito kompute? Peti meupakan peistiwa alam

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-321) Topik hai ini (minggu 7) Geak Rotasi Kinematika Rotasi Dinamika Rotasi Kekekalan Momentum Sudut Geak Menggelinding Kinematika Rotasi Pepindahan Sudut Riview geak linea: Pepindahan,

Lebih terperinci

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral Sudaatno Sudiham Studi Mandii Fungsi dan Gafik Difeensial dan Integal oleh Sudaatno Sudiham i Dapublic Hak cipta pada penulis, 010 SUDIRHAM, SUDARYATNO Fungsi dan Gafik, Difeensial dan Integal Oleh: Sudaatmo

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. Edisi Kedua. Untuk SMA kelas XI. (Telah disesuaikan dengan KTSP)

Gerak Melingkar. Edisi Kedua. Untuk SMA kelas XI. (Telah disesuaikan dengan KTSP) Geak Melingka Edisi Kedua Untuk SMA kelas XI (Telah disesuaikan dengan KTSP) Lisensi Dokumen : Copyight 008 009 GuuMuda.Com Seluuh dokumen di GuuMuda.Com dapat digunakan dan disebakan secaa bebas untuk

Lebih terperinci

dimana merupakan kecepatan sudut. maka hubungan antara gaya sentripetal dan kecepatan sudut adalah berbanding lurus.

dimana merupakan kecepatan sudut. maka hubungan antara gaya sentripetal dan kecepatan sudut adalah berbanding lurus. Ulangan Bab 4 I. Petanyaan Teoi. Jika uatu benda begeak melingka beatuan, kemanakah aah pecepatannya dan gaya entipetalnya? Tulikan hubungan antaa gaya entipetal dengan kecepatan udut benda teebut! Pembahaan

Lebih terperinci

Hukum Coulomb Dan Medan Listrik

Hukum Coulomb Dan Medan Listrik BAB Hukum Coulomb Dan Medan Listik Pendahuluan Istilah kelistikan sudah seing di gunakan dalam kehidupan sehai-hai. Akan tetapi oang tidak banyak yang memikikan tentang hal itu. Pengamatan tentang gaya

Lebih terperinci

Medan Listrik. Medan : Besaran yang terdefinisi di dalam ruang dan waktu, dengan sifat-sifat tertentu.

Medan Listrik. Medan : Besaran yang terdefinisi di dalam ruang dan waktu, dengan sifat-sifat tertentu. Medan Listik Pev. Medan : Besaan yang tedefinisi di dalam uang dan waktu, dengan sifat-sifat tetentu. Medan ada macam : Medan skala Cnthnya : - tempeatu dai sebuah waktu - apat massa Medan vekt Cnthnya

Lebih terperinci

MEDAN LISTRIK STATIS

MEDAN LISTRIK STATIS Listik Statis 1 * MUATAN LISTRIK. MEDAN LISTRIK STATIS Suatu pengamatan dapat mempelihatkan bahwa bila sebatang gelas digosok dengan kain wool atau bulu domba; batang gelas tesebut mampu menaik sobekan-sobekan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Gaya-Gaya Pada Poos Lengan Ayun Dai gamba 3.1 data dimensi untuk lengan ayun: - Mateial yang digunakan : S-45 C - Panjang poos : 0,5 m - Diamete poos

Lebih terperinci

GRAVITASI. Gambar 1. Gaya gravitasi bekerja pada garis hubung kedua benda.

GRAVITASI. Gambar 1. Gaya gravitasi bekerja pada garis hubung kedua benda. GAVITASI Pernahkah anda berfikir, mengapa bulan tidak jatuh ke bumi atau meninggalkan bumi? engapa jika ada benda yang dilepaskan akan jatuh ke bawah dan mengapa satelit tidak jatuh? Lebih jauh anda dapat

Lebih terperinci

ELEKTROSTATIKA. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-1 CAKUPAN MATERI 1. MUATAN LISTRIK 2. HUKUM COULOMB

ELEKTROSTATIKA. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-1 CAKUPAN MATERI 1. MUATAN LISTRIK 2. HUKUM COULOMB MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-1 : D. Budi Mulyanti, MSi Petemuan ke-1 CAKUPAN MATERI 1. MUATAN LISTRIK. HUKUM COULOMB SUMBER-SUMBER: 1. Fedeick Bueche & David L. Wallach, Technical Physics,

Lebih terperinci

TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS

TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS SEMESTER GENAP 008/009 TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS Alian dalam anulus adalah alian di antaa dua pipa yang segais pusat. Jadi ada pipa besa dan ada pipa kecil. Pipa kecil beada dalam pipa besa.

Lebih terperinci

Hukum Newton Tentang Gravitasi

Hukum Newton Tentang Gravitasi Hukum Newton Tentang Gravitasi Kalian tentu sering mendengar istilah gravitasi. Apa yang kalian ketahui tentang gravitasi? Apa pengaruhnya terhadap planet-planet dalam sistem tata surya? Gravitasi merupakan

Lebih terperinci

LISTRIK MAGNET. potensil listrik dan energi potensial listrik

LISTRIK MAGNET. potensil listrik dan energi potensial listrik LISTRIK MGNET potensil listik dan enegi potensial listik OLEH NM : 1.Feli Mikael asablolon(101057034).salveius Jagom(10105709) 3. Vinsensius Y Sengko (101057045) PROGRM STUDI PENDIDIKN FISIK JURUSN PENDIDIKN

Lebih terperinci

Penggunaan Hukum Newton

Penggunaan Hukum Newton Penggunaan Hukum Newton Asumsi Benda dipandang sebagai patikel Dapat mengabaikan geak otasi (untuk sekaang) Massa tali diabaikan Hanya ditinjau gaya yang bekeja pada benda Dapat mengabaikan gaya eaksi

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-321) Topik hai ini (minggu 7) Geak Rotasi Kinematika Rotasi Dinamika Rotasi Kekekalan Momentum Sudut Geak Menggelinding Kinematika Rotasi RIVIEW Riview geak linea: Pepindahan, kecepatan,

Lebih terperinci

IDENTITAS TRIGONOMETRI. Tujuan Pembelajaran

IDENTITAS TRIGONOMETRI. Tujuan Pembelajaran Kuikulum 03 Kelas X matematika WAJIB IDENTITAS TRIGONOMETRI Tujuan Pembelajaan Setelah mempelajai matei ini, kamu dihaapkan memiliki kemampuan beikut.. Memahami jenis-jenis identitas tigonometi.. Dapat

Lebih terperinci

III. TEORI DASAR. Metoda gayaberat menggunakan hukum dasar, yaitu Hukum Newton tentang

III. TEORI DASAR. Metoda gayaberat menggunakan hukum dasar, yaitu Hukum Newton tentang 14 III. TEORI DASAR A. Hukum Newton Metoda gayabeat menggunakan hukum dasa, yaitu Hukum Newton tentang gavitasi dan teoi medan potensial. Newton menyatakan bahwa besa gaya taik menaik antaa dua buah patikel

Lebih terperinci

GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA KELAS XI SEMESTER I

GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA KELAS XI SEMESTER I GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA KELAS XI SEMESTER I BAHAN AJAR GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA Sekolah : MAN LUBUK ALUNG Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI IPA / I Topik :

Lebih terperinci

FISIKA DASAR II. Kode MK : FI SKS : 3 Program Studi : Fisika Instrumentasi (S-1) Kelas : Reguler MATERI 1

FISIKA DASAR II. Kode MK : FI SKS : 3 Program Studi : Fisika Instrumentasi (S-1) Kelas : Reguler MATERI 1 FISIKA DASAR II Kode MK : FI 0 SKS : 3 Pogam Studi : Fisika Instumentasi (S-) Kelas : Regule MATERI TA 00/0 KRITERIA PENILAIAN Jika kehadian melampaui 75 %, Nilai Akhi mahasiswa ditentukan dai komponen

Lebih terperinci

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET Kompetensi Dasar 3.2 Mengevaluasi pemikiran dirinya terhadap keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan

Lebih terperinci

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi. KORELASI Tedapat tiga macam bentuk hubungan anta vaiabel, yaitu hubungan simetis, hubungan sebab akibat (kausal) dan hubungan Inteaktif (saling mempengauhi). Untuk mencai hubungan antaa dua vaiabel atau

Lebih terperinci

Listrik statis (electrostatic) mempelajari muatan listrik yang berada dalam keadaan diam.

Listrik statis (electrostatic) mempelajari muatan listrik yang berada dalam keadaan diam. LISTRIK STATIS Listik statis (electostatic) mempelajai muatan listik yang beada dalam keadaan diam. A. Hukum Coulomb Hukum Coulomb menyatakan bahwa, Gaya taik atau tolak antaa dua muatan listik sebanding

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan BAB II METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Bentuk penelitian yang dipegunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian koelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan umus

Lebih terperinci

BAB IV GERAK DALAM BIDANG DATAR

BAB IV GERAK DALAM BIDANG DATAR BAB IV GERAK DALAM BIDANG DATAR 4.1 Kecepatan Geak Melengkung Hingga saat ini telah dibahas geakan patikel dalam satu dimensi yaitu geakan seaah sumbu-x. Beikut akan dibahas geakan patikel dalam dua dimensi

Lebih terperinci

Dari gerakan kumbang dan piringan akan kita dapatkan hubungan

Dari gerakan kumbang dan piringan akan kita dapatkan hubungan Contact Peson : OSN Fisika 2017 Numbe 1 GERAKAN KUMBANG DI PINGGIR PIRINGAN Sebuah piingan lingkaan (massa M, jai-jai a) digantung pada engsel/sumbu simeti mendata tanpa gesekan yang melalui titik pusat

Lebih terperinci

USAHA DAN ENERGI USAHA DAN ENERGI. Usaha. r r. Usaha dalam pengertian di Fisika sebanding dengan gaya dan perpindahan

USAHA DAN ENERGI USAHA DAN ENERGI. Usaha. r r. Usaha dalam pengertian di Fisika sebanding dengan gaya dan perpindahan USH DN ENERGI USH DN ENERGI Usaha dalam pengetian di Fisika sebanding dengan gaya dan pepindahan Usaha yang dilakukan makin besa jika gaya yang bekeja pada benda juga besa Jika gaya yang bekeja pada benda

Lebih terperinci

MEKANIKA BENDA LANGIT MARIANO N., S.SI.

MEKANIKA BENDA LANGIT MARIANO N., S.SI. MEKANIKA BENDA LANGIT MARIANO N., S.SI. MEKANIKA BENDA LANGIT Adalah ilmu yang mempelajari gerakan benda-benda langit secara kinematika maupun dinamika : Posisi Kecepatan Percepatan Interaksi Gaya Energi

Lebih terperinci

SUMBER MEDAN MAGNET. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd. Ke Menu Utama

SUMBER MEDAN MAGNET. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd. Ke Menu Utama SUMER MEDAN MAGNET Oleh : Saba Nuohman,M.Pd Ke Menu Utama Medan Magnetik Sebuah Muatan yang egeak Hasil-hasil ekspeimen menunjukan bahwa besanya medan magnet () akibat adanya patikel bemuatan yang begeak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Segitiga Data 1. engetian Segitiga Dibeikan tiga buah titik A, B, dan C yang tidak segais. Titik A dihubungkan dengan titik B, titik B dihubungkan dengan titik C, dan titik C dihubungkan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA A. Perambatan Bunyi di Luar Ruangan

TINJAUAN PUSTAKA A. Perambatan Bunyi di Luar Ruangan Kebisingan yang belebihan akan sangat bepengauh tehadap indea pendengaan. Seseoang yang telalu seing beada pada kawasan dengan kebisingan yang tinggi setiap hainya dapat mengalami gangguan pendengaan sementaa

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA. Bahan Ajar 1: Kelistrikan (Minggu ke 1 dan 2)

UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA. Bahan Ajar 1: Kelistrikan (Minggu ke 1 dan 2) UNIVRSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA Bahan Aja 1: Kelistikan (Minggu ke 1 dan 2) FISIKA DASAR II Semeste 2/3 sks/mff 1012 Oleh Muhammad Fachani Rosyid Dengan dana BOPTN P3-UGM tahun anggaan

Lebih terperinci

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Oleh : Saba Nuohman,M.Pd Ke Menu Utama Pehatikan Tampilan eikut agaimana Listik dipoduksi dalam skala besa? Apakah batu bateai atau Aki saja bisa memenuhi kebutuhan listik manusia?

Lebih terperinci

Pemodelan Lintasan Komet pada Tata Surya dengan Variasi Massa dan Posisi Ria Ananda a, Joko Sampurno a*, Boni P. Lapanporo a

Pemodelan Lintasan Komet pada Tata Surya dengan Variasi Massa dan Posisi Ria Ananda a, Joko Sampurno a*, Boni P. Lapanporo a Pemodelan Lintasan Komet pada Tata Suya dengan Vaiasi Massa dan Posisi Ria Ananda a, Joo Sampuno a*, Boni P. Lapanpoo a a Podi Fisia, FMIPA Univesitas Tanjungpua Jalan Pof. D. Hadai Nawawi, Pontiana, Indonesia

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika Univesitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Kompute Teknik Infomatika Integal Gais Integal Gais Definisi Integal gais Integal gais di bidang Misalkan pesamaan paamete kuva mulus ( di bidang (t (t ; a

Lebih terperinci

HUKUM GRAVITASI NEWTON

HUKUM GRAVITASI NEWTON BAB 2 HUKUM GRAVITASI NEWTON Telah kita ketahui bersama bahwa jatuhnya benda ke tanah akibat adanya gaya gravitasi. Nah, kali ini kita akan mempelajari hukum Newton tentang gravitasi. Kita akan mempelajari

Lebih terperinci