BAB V PENUTUP. bahwa secara umum penerapan pendekatan kontekstual materi pokok cahaya

dokumen-dokumen yang mirip
Cahaya. Bab. Peta Konsep. Gambar 17.1 Pensil yang dicelupkan ke dalam air. Cermin datar. pada. Pemantulan cahaya. Cermin lengkung.

PENDALAMAN MATERI CAHAYA

CAHAYA. Kamu dapat menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. akibat. Tegak lurus.

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri Sidorejo Lor 05 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam. Pengembang : Mimi Irawan

6.4! LIGHT ( B. LENSA ) NOOR

fisika CAHAYA DAN OPTIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) Satuan Pendidikan : SMPK Santo Yusup Mojokerto

Macam-macam berkas cahaya: 1. Berkas mengumpul (Konvergen) 2. Berkas Menyebar ( divergen) 3. Berkas Sejajar.

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

Sifat-Sifat Cahaya dan Hubungannya dengan Berbagai Alat-Alat Optik

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB V PENUTUP. dapat diterapkan pada materi pokok cahaya siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Kupang untuk

LAMPIRAN I ( RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ) A. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : SMP Kristen Sendang Tulungagung

O L E H : B H E K T I K U M O R O W AT I T R I W A H Y U N I W I N D Y S E T Y O R I N I M A R I A M A G D A L E N A T I T I S A N I N G R O H A N I

LAMPIRAN I RPP SIKLUS 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SATUAN PEMBELAJARAN


OLIMPIADE SAINS NASIOANAL

BAB III OPTIK. 2. Pemantulan teratur : terjadi jika suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang halus atau rata.

SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDITAS SOAL VALIDITAS

Lampiran 1 Surat Keterangan Izin UJI Coba Instrumen dari kampus

1. Apabila cahaya dipancarkan ke dalam botol bening yang tertutup cahaya tersebut akan... a. dipantulkan botol

BAB V PENUTUP. dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDASI SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 (Pra Penelitian)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

LAMPIRAN LAMPIRAN 48

BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA

Gelombang Cahaya. Spektrum Gelombang Cahaya

Cahaya Pemantulan Pembiasan Cermin lengkung Lensa Alat optik lain Cacat mata Kata Kunci 236 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII

Skor Aspek yang dinilai

Lampiran 1 Nilai Semester 1 Mata Pelajaran IPA SDN Gendongan 01 Salatiga

Lampiran I. Soal. 2. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya! 3. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya!

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : Sifat-sifat Cahaya dan Proses Melihat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 SOAL UJI VALIDITAS

OPTIKA. Gb.1. Pemantulan teratur. i p. Gb.3. Hukum pemantulan A A B B C C. Gb.4. Pembentukan bayangan oleh cermin datar A.

Sumber Cahaya dan Sumber Tenaga

MODUL MATA PELAJARAN IPA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

c n = v Konsep Cahaya Normal cahaya datang udara air cahaya bias Normal cahaya bias udara air i cahaya datang Tabel Indeks Bias Beberapa zat Medium

Elyas Narantika NIM

Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mahluk hidup pada siswa kelas VII-1 SMPN-2 Pangkalan Banteng, penggunaan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Standar Kompetensi 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya.

PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

PERANGKAT LUNAK PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN DAN LENSA. Nirsal Dosen tetap yayasan Universitas Cokroaminoto Palopo

A. LEMBAR IDENTITAS 1. Nama : 2. Nim : 3. Kelas : Geotermal IIA 4. Jurusan/Prodi : Fisika Geotermal 5. Kelompok : 1 6. Judul Percobaan : Indeks Bias

Cahaya dan Alat Optik

FIS 1 A. PENDAHULUAN C. PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN B. PEMANTULAN CAHAYA

Lampiran 1 SURAT IZIN OBSERVASI DAN PENELITAN SKRIPSI

PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK MODEL INDIKASI WARNA PADA PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA

BAB 23. CAHAYA : OPTIK GEOMETRIK

BAB II KAJIAN TEORI. masalah dengan menggunakan kemampuan berfikir kritis dan logis.

Silabus. Tes tertulis. Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Tes unjuk kerja. Mengukur gaya suatu benda. Tes tertulis

1. Pembiasan Cahaya pada Prisma

Cahaya dan Alat Optik

CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM

13. Cahaya; Optika geometri

BAB V PENUTUP. Secara terperinci dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut:

Silabus. Tes tertulis. Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Tes unjuk kerja. Mengukur gaya suatu benda. Tes tertulis

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3

PEMBIASAN PADA KACA PLAN PARALEL

KONSEP OPTIK DAN PERAMBATAN CAHAYA. Irnin Agustina D.A,M.Pd.

LAMPIRAN I (Tab.1) Tabel Data Hasil Observasi Awal Siswa. Jenis Kelamin Skor Keterangan

4/FISIKA DASAR/LFD PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH CERMIN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SDN WATU AGUNG 1

Optika adalah ilmu fisika yang mempelajari cahaya.

*cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan adalah: SETENGAH dari TINGGI benda itu.

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. CAHAYALATIHAN SOAL BAB 10. batu baterai. dinamo. lilin. aki

C E R M I N. Oleh: Anggi Budi Wirawan NIT: Akademi Pelayaran Niaga Semarang Desember

BBM 8 CAHAYA DAN ALAT OPTIK

PADANAN LITERASI SAINS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP / MTs Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1

1. Perhatikan gambar di bawah ini! Jumlah getaran yang terbentuk dari k-l-m-no-n-m-l-k

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KD Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.

Lampiran 1 surat ijin uji coba validitas

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Standar Kompetensi 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.

KATA PENGANTAR. Kupang, September Tim Penyusun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I

SOAL UJI VALIDITAS PRE TEST. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a,b,c dan d!

O P T I K A G E O M E T R I K.

Gambar 3. 1 Ilustrasi pemantulan spekuler (kiri) dan pemantulan difuse (kanan)

Disusun oleh : MIRA RESTUTI PENDIDIKAN FISIKA (RM)

Kata kunci : bayangan, jarak fokus, lensa tipis

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

Antiremed Kelas 08 Fisika

JARAK FOKUS LENSA TIPIS

(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

ANGKET SEBELUM VALIDITAS ANGKET AKTIVITAS BELAJAR. No. Pernyataan SS S TS STS

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP Silkus I) A. Standar Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa secara umum penerapan pendekatan kontekstual materi pokok cahaya pada peserta didik kelas VIII B SMP Komunitas Kristen Tunas Gloria Kupang tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 16 peserta didik adalah optimal. Secara terperinci dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut: 1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual materi pokok cahaya pada peserta didik kelas VIII B SMP Komunitas Kristen Tunas Gloria Kupang yang mencakup: perencanaan perangkat pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran termasuk dalam kategori baik dengan total skor ratarata perencanaan 4,00, total skor pelaksanaan 3,75 dan total skor evaluasi 4,00. 2. Indikator hasil belajar dalam proses pembelajaran IPA (Fisika) pada materi pokok cahaya dengan menerapkan pendekatan kontekstual semuanya tuntas dengan total rata-rata proporsi indikator hasil belajar produk 0,85, total rataraa proporsi hasil belajar afektif 0,90, dan total rata-rata proporsi hasil belajar psikomotor 0,88. 3. Hasil belajar peserta didik kelas VIII B SMP Komunitas Kristen Tunas Gloria Kupang dalam proses pembelajaran IPA (Fisika) pada materi pokok cahaya dengan menerapkan pendekatan kontekstual semuanya tuntas

dengan total rata-rata proporsi hasil belajar produk 0,85, total rata-rata hasil belajar afektif 0,90 dan total rata-rata hasil belajar psikomotor 0,88. 4. Respon peserta didik terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual adalah sangat baik dengan total skor rata-rata yang diperoleh 93,63%. B. Saran Guna mewujudkan suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan, maka beberapa saran yang dapat diberikan antara lain sebagai berikut: 1. Dalam melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual, pendidik semestinya melakukan perencanaan yang matang sehingga dalam proses pelaksanaannya dapat berlangsung dengan optimal. 2. Pendidik semestinya lebih efektif dalam mengelola waktu pada saat kegiatan pembelajaran. 3. Pendidik semestinya lebih bersemangat dalam melatih dan membimbing peserta didik untuk aktif dan semangat selama proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar pesrta didik baik dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor. 4. Pendidik sebaiknya jujur dalam mengevaluasi peserta didik sehingga hasil belajar peserta didik dapat menggambarkan kemampuan peserta didik tersebut dengan baik.

Hal penting yang harus dan selalu diingat bahwa tidak ada satu model atau pun pendekatan pembelajaran yang paling ampuh untuk segala situasi.

DAFTAR PUSTAKA Anonim. Pedoman Akademik, Tata Krama dan Kemahasiswaan. Kupang: UNWIRA, 2009. Andronikus, Daok. Penerapan Pendekatan Kontekstual pada Materi Pokok Pesawat Sederhana Peserta Didik kelas VIII B SMP Komunitas Kristen Tunas Gloria Kupang Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Kupang:UNWIRA, 2013. Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar evaluasi pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2010... Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara, 2012. BSNP. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Tingkat Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdikbud, 2008. Budiningsih. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, 2003. Darmadi, Hamid. Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung: Alfabeta, 2009. Gorgonia, Kapitan. Penerapan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Fisika Materi Pokok Cahaya Peserta Didik kelas VIII SMPS Plus Mentari Kupang. Skripsi. Kupang: UNWIRA, 2007. Komalasari, Kokom. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Kencana, 2010... Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Kencana, 2013. Nanang, Hanafiah & Cucu Suhana. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika ADITAMA, 2012. Padan, Markus. Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Fisika Pada Materi Pokok Pesawat Sederhana Pada Siswa Kelas VIII SMPS Plus Mentari Kupang Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Kupang: UNWIRA, 2011.

Pratiwie P. Rini, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 4 Untuk SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Purwanto, Budi. Fisika untuk Kelas VIII SMP dan MTs. Solo: Platinum, 2012. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka, 2002. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2008. Puspita, Diana & Rohima, Iip. IPA TERPADU untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Rusman. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012. Sanjaya, Wina. Srategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana 2006.. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2008 Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2007 Trianto. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivitik. Surabaya: Pustaka, 2007.. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya: Kencana, 2009. Wasis dan Irianto, Sugeng Yuli. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 2 Untuk SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Young & Freedman. Fisika Universitas Edisi Ke Sepuluh Jilid 2. Jakarta: Erlangga, 2003.

Lampiran 01 S I L A B U S Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester : SMP Komunitas Kristen Tunas Gloria Kupang : Fisika : VIII/ II Kompetensi Dasar 6.3. Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa Standar Kompetensi: 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari Indikator Pembelajaran 1. Menjelaskan konsep cahaya dalam kehidupan sehari-hari dan sifat-sifatnya 2. Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukan sifat-sifat perambatan cahaya. Kegiatan Pembelajaran Menemukan informasi yang berkaitan dengan cahaya dan sifatsifatnya Menemukan informasi yang berkaitan dengan perambatan cahaya Melakukan percobaan dengan menggunakan alat dan bahan yang disediakan Mendiskusikan untuk mengetahui Nilai Budaya dan Karakter Bangsa Berpikir, kritis, bernalar Ketelitian, bernalar, jujur, kerja sama, demokratis, tanggung jawab, displin, komunikatif, percaya diri Materi Pokok Cahaya Teknik Tes tertulis Non tes Uji Petik kerja Penilaian Bentuk Instrumen PG THB Produk Kuis Tugas Rumah THB Psikomotor dan THB Afektif Unjuk Kerja Instrumen Terlampir Alokasi Waktu 3x40 menit Sumber Belajar 1. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) 2. Buku referensi yang relevan 3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 4. Alat dan bahan praktikum

peristiwa perambatan cahaya Menyimpulkan berdasarkan data hasil percobaan Mempresentasikan hasil diskusi 3. Melakukan percobaan untuk menjelaskan peristiwa pemantulan cahaya 4. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembunng. Menemukan konsep pemantulan cahaya dalam kehidupan seharihari Menemukan informasi yang berhubungan dengan pemantulan teratur dan pemantulan baur Menjelakan konsep pemantulan cahaya pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung Melakukan percobaan dengan menggunakan alat Berpikir kritis, bernalar, tanggung jawab, disiplin. Bernalar, berpikir kritis, ketelitian, jujur, tanggung jawab, kerja sama, demokratis, dan komunikatif, percaya diri

5. Mendeskripsikan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan perbesaran bayangan pada cermin cekung dan cermin cembung dan bahan yang disediakan Mendiskusikan untuk mengetahui peristiwa pemantulan cahaya pada cermin datar, dan cermin cekung Menyimpulkan berdasarkan data hasil percobaan Mempresentasikan hasil diskusi Menemukan informasi yang berkaitan dengan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan perbesaran bayangan pada cermin cekung, dan cermin cembung Melukiskan jalannya sinar-sinar istimewa pada cermin cekung dan cermin cembung Melukiskan Bernalar, ketelitian tanggung,jawab, kerja sama, demokratis, dan komunikatif, percaya diri

pembentukan bayangan pada cermin cekung, dan cembung dengan menggunakan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung dan cermin cembung. Melakukan percobaan dengan alat dan bahan yang disediakan Mendiskusikan untuk mengetahui hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus pada cermin cekung Menyimpulkan berdasarkan hasil percobaan Mempresentasikan hasil diskusi 6. Menerapakan persamaan dan Menyelesaikan soal dengan menggunakan Bernalar, ketelitian, rasa ingin tahu

dalam menyelesaikan soal persamaan dan 7. Menyebutkan manfaat cermin cekung dan cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari 8. Mendeskripsikan konsep pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari 9. Melakukan percobaan untuk menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya Merumuskan informasiinformasi yang berkaitan dengan manfaat cermin cekung dan cembung dalam kehiduapan seharihari. Menemukan informasi yang berkaitan dengan pristiwa-pristiwa pembiasan cahaya Melakukan percobaan dengan alat dan bahan yang disediakan Mendiskusikan untuk mengetahui pembiasan pada kaca plan paralel Bernalar, rasa ingin tahu Bernalar, rasa ingin tahu Bernalar, berpikir kritis, ketelitian, jujur, tanggung jawab, kerja sama, demokratis, dan komunikatif,

10. Menjelaskan konsep pembiasan pada prisma, indeks bias cahaya, dan pemantulan sempurna Menyimpulkan berdasarkan data hasil percobaan Mempresentasikan hasil diskusi Menemukan informasi yang berhubungan dengan pembiasan pada prisma indeks bias cahaya dan pemantulan sempurna percaya diri Bernalar, rasa ingin tahu 11. Menerapkan persamaan Dalam menyelesaikan soal 12. Menerapkan persamaan dalam menyelsaikan soal Menyelesaikan soal dengan menggunakan persamaan Menyelesaikan soal dengan menggunakan persamaan Menggunakan Bernalar, teliti Bernalar, teliti

13. Menerapkan persamaan dalam menyelesaikan soal 14. Menerapkan persamaan i m 2 dalam menyelesaikan soal persamaan dalam menyelesaikan soal Ss Menggunakan persamaan m 2 i dalam menyelesaikan soal Bernalar, teliti Bernalar, teliti Mengetahui, Kepala SMP Komunitas Kristen Tunas Gloria Kupang Kupang, 2014 Peneliti Aplonia S. Benufinit, S.Th. M.PdK NIP: 197008162000032002 Anderias Henukh

Lampiran 02a RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok : SMP Komunitas Kristen Tunas Gloria Kupang : IPA-Fisika : VIII/ II : Cahaya Sub Materi Pokok: Perambatan Cahaya dan Pemantulan Cahaya Alokasi Waktu : 3x40 menit A. Standar Kompetensi 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari B. Kompetensi Dasar 6.3. Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa C. Indikator 1. Indikator Produk a. Menjelaskan konsep cahaya dalam kehidupan sehari-hari dan sifatsifatnya b. Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat-sifat perambatan cahaya c. Melakukan percobaan untuk menjelaskan peristiwa pemantulan cahaya. 2. Indikator Afektif a. Bertanggung jawab b. Aktif mengikuti kegiatan pembelajaran c. Bersikap hormat terhadap guru d. Bersikap hormat terhadap teman e. Kerja sama dalam kelompok 190

f. Disiplin dalam bekerja g. Mengemukakan idea atau pendapat h. Memiliki sikap ingin tahu i. Jujur, dan teliti. 3. Indikator Psikomotor a. Terampil dalam memilih alat dan bahan secara benar b. Terampil dalam merangkai alat dan bahan secara benar D. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Produk Setelah proses pembelajaran ini, diharapkan peserta didik mampu: a. Menjelaskan pengertian cahaya b. Menyebutkan sifat-sifat cahaya c. Menjelaskan pristiwa perambatan cahaya d. Menjelaskan pristiwa pemantulan cahaya e. Menjelaskan hukum Snellius tentang pemantulan cahaya f. Menjelaskan perbedaan pemantulan teratur dan pemantulan baur 2. Tujuan Afektif Setelah proses pembelajaran ini, diharapkan peserta didik mampu: a. Bertanggung jawab b. Aktif mengikuti kegiatan pembelajaran c. Bersikap hormat terhadap guru d. Bersikap hormat terhadap teman e. Kerja sama dalam kelompok f. Disiplin dalam bekerja g. Mengemukakan ide atau pendapat h. Memiliki sikap ingin tahu 3. Tujuan Psikomotor Setelah proses pembelajaran ini, diharapkan peserta didik mampu: 191

a. Terampil dalam memilih alat dan bahan secara benar (lilin, layar, benar, pemantik, kotak cahaya, cermin datar, busur derajat, dan penggaris) b. Terampil dalam merangkai alat dan bahan secara benar. c. Terampil dalam menggunakan busur derajat. E. Sumber Belajar 5. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) 6. Buku referensi yang relevan 7. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 01) 8. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 02) 9. Alat dan bahan praktikum F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual 2. Metode : Ceramah, Diskusi, demonstrasi, Tanya jawab dan eksperimen G. Kegiatan Pembelajaran No. Fase Kegiatan Pembelajaran 1. I: Memotivasi peserta didik dan menyampaikan tujuan pembelajaran a. Kegiatan Pendahuluan (5 menit) 1. Apersepsi Guru memberikan salam pembuka 2. Motivasi Asas konstruktivisme, bertanya Guru memotivasi peserta didik dengan cara menyalakan sebuah sebuah senter dan kemudian peserta didik diminta mendeskripsikan hal-hal yang terjadi? Guru menyampaikan Nilai dan Karakteristik Bangsa Menghargai Demokratis, jujur, dan bernalar Disiplin Metode Ceramah Tanya jawab Ceramah 192

2. II: Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti (100 menit) Eksplorasi Asas pemodelan, bertanya, dan inkuiri Guru menyalakan kembali senter, kemudian menjelaskan peristiwa yang terjadi Guru menyajikan informasi kepada peserta didik tentang konsep cahaya dalam kehidupan sehari-hari dengan melihat kembali demontrasi sederhana yang telah dilakukan Guru mengorganisir peserta didik dalam bentuk kelompok Guru memfasilitasi Peserta didik untuk merumuskan masalah (apakah cahaya merambat lurus dan apakah cahaya dapat dipantulkan ) Guru memfasilitasi Peserta didik untuk merumuskan tujuan percobaan Guru membimbing peserta didik untuk membuat hipotesis (jawaban sementara) Guru membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang terdapat dalam percobaan. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam eksperimen kepada peserta didik Bernalar, disiplin, dan tanggung jawab Bernalar, berpikir kritis Displin Bernalar, berpikir kritis Bernalar, berpikir kritis Bernalar, berpikir kritis Bernalar, berpikir kritis Ketelitian Demonst -rasi Ceramah Ceramah Diskusi Diskusi Diskusi Diskusi Ceramah 193

III: Memberikan latihan terbimbing dan memancing kinerja peserta didik Guru memodelkan kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik tentang perambatan cahaya dan pemantulan cahaya Elaborasi Asas masyarakat belajar, bertanya, penilaian nyata Guru membimbing peserta didik untuk merancang dan melakukan eksperimen tentang perambatan dan pemantulan cahaya sesuai dengan petunjuk yang ada di dalam LKPD Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menghubunghubungkan hasil pengamatan Disiplin Bernalar, kerja sama, dan ketelitian Bernalar, kerja sama, dan ketelitian Ceramah Diskusi dan eksperim -en Diskusi Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menganalisis data hasil percobaan/eksperimen tentang perambatan dan pemantulan cahaya Bernalar, kerja sama, jujur dan ketelitian Diskusi Peserta didik dibimbing guru untuk membuat laporan praktikum tentang perambatan dan pemantulan cahaya Bernalar, kerja sama, dan tanggung jawab Diskusi Guru mengarahkan dan meminta peserta didik untuk mempresentasekan hasil kerja kelompok Tanggung jawab, demokratis, dan percaya. Diskusi 194

IV: Mengecek pemahaman dan umpan balik 3. V: Tindak lanjut kepada kelompok lain. Konfirmasi Asas masyarakat belajar, bertanya, refleksi, penilaian nyata Guru memotivasi Peserta didik agar aktif, berani, bertanya serta mengemukakan pendapat berkaitan dengan hasil presentase kelompok tentang perambatan dan pemantulan cahaya. Guru memberikan tanggapan terhadap hasil presentase kelompok secara keseluruhan Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir dari pembelajaran tentang perambatan dan pemantulan cahaya. c. Kegiatan Penutup (15 menit) Asas refleksi, penilaian nyata dan bertanya Guru memberikan kuis atau tugas rumah untuk memperdalam materi yang telah dipelajari peserta didik Diri Berpikir kritis, komunikatif, dan bernalar Demokratis, jujur Kerja sama, bernalar, demokratis ketelitian,dan jujur Tanggung jawab, bernalar, mandiri Tanya jawab, diskusi Tanya jawab, diskusi Diskusi, dan ceramah Ceramah H. Penilaian 1. Teknik Penilaian a. Tes Tertulis b. Uji petik kerja 195

c. Non tes 2. Bentuk Instrumen a. Pilihan Ganda b. Unjuk kerja c. THB Produk d. Kuis e. Tugas Rumah f. THB Psikomotor g. THB Afektif 3. Contoh Instrumen Pilihan Ganda Perhatikanlah tabel dibawah ini! No Sifat-sifat cahaya 1 Merambat lurus 2 Dapat dipantulkan 3 Dapat dibiaskan 4 Memerlukan medium untuk merambat Berdasarkan tabel di atas, yang merupakan sifat-sifat cahaya adalah. A. 1, 2, dan 3 B. 1, 2, dan 4 C. 1, 3, dan 4 D. 2, 3, dan 4 Kunci: A Kupang, 2014 Peneliti (Anderias Henukh) 196

Lampiran 02b RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok :SMP Komunitas Kristen Tunas Gloria Kupang : IPA-Fisika : VIII/ II : Cahaya Sub Materi Pokok: Pemantulan Pada Cermin Cekung dan Cermin Cembung Alokasi Waktu : 3x40 menit A. Standar Kompetensi 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. B. Kompetensi Dasar 6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa C. Indikator 1. Indikator Produk a. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung b. Mendeskripsikan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan perbesaran bayangan pada cermin cekung dan cermin cembung c. Menerapakan persamaan dan dalam menyelesaikan soal d. Menyebutkan manfaat cermin cekung dan cembung dalam kehidupan sehari-hari 2. Indikator Afektif a. Bertanggung jawab b. Aktif mengikuti kegiatan pembelajaran c. Bersikap hormat terhadap guru d. Bersikap hormat terhadap teman e. Kerja sama dalam kelompok f. Disiplin dalam bekerja 197

g. Mengemukakan ide atau pendapat h. Memiliki sikap ingin tahu i. Jujur, dan teliti. 3. Indikator Psikomotor a. Terampil dalam memilih alat dan bahan b. Terampil dalam menggunakan alat dan bahan D. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Produk Setelah proses pembelajaran ini, peserta didik mampu: a. Menyebutkan sifat-sifat bayangan pada cermin datar b. Menyebutkan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung c. Menyebutkan sinar-sinar istimewa pada cermin cembung d. Melukiskan pembentukan bayangan pada cermin cekung e. Melukiskan pembentukan bayangan pada cermin cekung f. Menjelaskan hubungan jarak benda, jarak bayaangan, jarak titik fokus, dan perbesaran bayangan pada cermin cekung g. Menjelaskan hubungan jarak benda, jarak bayaangan, jarak titik fokus, dan perbesaran bayangan pada cermin cekung h. Menyelesaikan soal dengan menggunakan persamaan i. Menyelesaikan soal dengan menggunakan persamaan j. Menyebutkan manfaat cermin cekung dalam kehidupan sehari-hari. k. Menyebutkan manfaat cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari. 2. Tujuan Afektif Setelah proses pembelajaran ini, peserta didik mampu: a. Bertanggung jawab b. Aktif mengikuti kegiatan praktikum c. Bersikap hormat terhadap guru d. Bersikap hormat terhadap teman e. Kerja sama dalam kelompok f. Disiplin dalam bekerja g. Mengemukakan ide atau pendapat h. Memiliki sikap ingin tahu i. Jujur, dan teliti 3. Tujuan Psikomotor Setelah proses pembelajaran ini, peserta didik mampu: 198

a. Terampil dalam memilih alat dan bahan (cermin cekung, penggaris, layar, lilin, dan pemantik) b. Terampil dalam merangkai alat dan bahan c. Terampil dalam menggunakan mistar E. Sumber Belajar 1. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) 2. Buku referensi yang relevan 3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 03) 4. Alatdan bahan praktikum F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual 2. Metode : Ceramah, Diskusi, demonstrasi, Tanya jawab dan eksperimen G. Kegiatan Pembelajaran No. Fase Kegiatan Pembelajaran Nilai dan Karakteristik Bangsa 1. a. Kegiatan Pendahuluan (5 menit) I: Memotivasi peserta didik dan menyampaikan tujuan pembelajaran 1. Apersepsi Guru memberikan salam pembuka 2. Motivasi Asas konstruktivisme, dan bertanya Guru memotivasi peserta didik dengan cara memberikan sebuah cermin datar kepada salah seorang peserta didik untuk bercermin. Kemudian peserta didik tersebut diminta untuk menceritakan bayangan yang dibentuk oleh cermin tersebut. Menghargai Bernalar, jujur, komunikatif Metode Ceramah Demonst -rasi tanya jawab Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Disiplin Ceramah 199

2. II: Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan b. Kegiatan Inti (100 menit) Eksplorasi Asas pemodelan, bertanya, dan inkuiri Guru menyampaikan materi tentang cermin datar berdasarkan demonstrasi yang dilakukan. Guru menyampaikan materi tentang konsep cermin cekung dan cermin cembung Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok Guru memfasilitasi Peserta didik untuk merumuskan masalah (bagaimana hubungan antara jarak benda, jarak bayangan pada cermin cekung?) Guru memfasilitasi Peserta didik untuk merumuskan tujuan percobaan. Guru membimbing peserta didik untuk membuat hipotesis (jawaban sementara) Guru membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang terdapat dalam percobaan. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam eksperimen kepada peserta didik. Guru memodelkan kegiatan Bernalar, disiplin Bernalar, displin Demokratis Bernalar, berpikir kritis Bernalar, berpikir kritis Bernalar, berpikir kritis Bernalar, berpikir kritis Disiplin, ketelitian Ketelitian, Ceramah Ceramah Ceramah Diskusi Diskusi Diskusi Diskusi Ceramah Ceramah 200

III: Memberikan latihan terbimbing dan memancing kinerja peserta didik yang akan dilakukan oleh peserta didik tentang hubungan antara jarak benda dan jarak bayangan pada cermin cekung. Elaborasi Asas masyarakat belajar, bertanya, penilaian nyata Guru membimbing peserta didik untuk merancang dan melakukan eksperimen tentang hubungan antara jarak benda dan jarak bayangan pada cermin cekung sesuai dengan petunjuk yang ada di dalam LKPD. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menghubunghubungkan hasil pengamatan Disiplin Bernalar, kerja sama, dan ketelitian Bernalar, kerja sama, dan ketelitian Diskusi, eksperim -en Diskusi Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menganalisis data hasil eksperimen Guru membimbing peserta didik membuat laporan praktikum tentang hubungan antara jarak benda dan jarak bayangan pada cermin cekung Bernalar, kerja sama, dan ketelitian Bernalar, kerja sama, dan tanggung jawab Diskusi Diskusi Guru mengarahkan dan meminta peserta didik untuk mempresentasekan hasil kerja kelompok kepada kelompok lain. Tanggung jawab, demokratis, dan percaya. Diri Diskusi 201

IV: Mengecek pemahaman dan umpan balik 3. V: Tindak lanjut Konfirmasi Asas masyarakat belajar, bertanya, refleksi, penilaian nyata Guru memotivasi Peserta didik agar aktif, berani, bertanya serta mengemukakan pendapat berkaitan dengan hasil presentase kelompok. Guru memberikan tanggapan terhadap hasil presentase Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir dari pembelajaran tentang pemantulan cahaya pada cermin cekung dan pemantulan cahaya pada cermin cembung. c. Kegiatan Penutup (15 menit) Asas refleksi, penilaian nyata dan bertanya Guru memberikan kuis atau tugas rumah kepada peserta didik Berpikir kritis, komunikatif, dan bernalar Demokratis, jujur Tanggung jawab, demokratis, dan percaya diri Tanggung jawab, bernalar, mandiri Tanya jawab, diskusi Ceramah Tanya jawab, diskusi Ceramah, tanya jawab. H. Penilaian 1. Teknik Penilaian a. Tes Tertulis b. Uji petik kerja c. Non tes 2. Bentuk Instrumen a. Pilihan Ganda 202

b. Unjuk kerja c. THB Produk d. Kuis e. Tugas Rumah f. THB Psikomotor g. THB Afektif 3. Contoh Instrumen Pilihan Ganda Sebuah benda diletakkan 20 cm di depan cermin cekung yang mempunyai jari-jari kelengkungan 30 cm. Jarak bayangan benda dari cermin adalah. A. 60 cm B. 50 cm C. 15 cm D. 10 cm Kunci: A Kupang, 2014 Peneliti (Anderias Henukh) 203

Lampiran 02c RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) Nama Sekolah : SMP Komunitas Kristen Tunas Gloria Kupang Mata Pelajaran : IPA-Fisika Kelas/ Semester : VIII/ II Materi Pokok : Cahaya Sub Materi Pokok: Pembiasan Cahaya Alokasi Waktu : 3x40 menit A. Standar Kompetensi 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari B. Kompetensi Dasar 6.3. Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa C. Indikator 1. Indikator Produk a) Mendeskripsikan konsep pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari b) Melakukan percobaan untuk menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya c) Menjelaskan konsep pembiasan pada prisma, indeks bias cahaya, dan pemantulan sempurna. d) Menerapkan persamaan, dan dalam menyelesaikan soal 2. Indikator Afektif a. Bertanggung jawab b. Aktif mengikuti kegiatan pembelajaran c. Bersikap hormat terhadap guru d. Bersikap hormat terhadap teman e. Kerja sama dalam kelompok f. Disiplin dalam bekerja g. Mengemukakan idea atau pendapat h. Memiliki sikap ingin tahu i. Jujur, dan teliti. 204

3. Indikator Psikomotor a. Terampil dalam memilih alat dan bahan secara benar b. Terampil menggunakan alat dan bahan. D. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Produk Setelah proses pembelajaran ini, diharapkan peserta didik mampu: a. Menjelaskan konsep pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari b. Menjelaskan hukum pembiasan cahaya berdasarkan percobaan c. Menjelaskan konsep pembiasan pada prisma d. Menjelaskan konsep indeks bias cahaya e. Menjelaskan konsep pemantulan sempurna f. Menyebutkan nilai indeks bias pada beberapa medium g. Menyelesaikan soal dengan menggunakan persamaan, dan dalam menyelesaikan soal 2. Tujuan Afektif Setelah proses pembelajaran ini, diharapkan peserta didik mampu: a. Bertanggung jawab b. Aktif mengikuti kegiatan pembelajaran c. Bersikap hormat terhadap guru d. Bersikap hormat terhadap teman e. Kerja sama dalam kelompok f. Disiplin dalam bekerja g. Mengemukakan idea atau pendapat h. Memiliki sikap ingin tahu i. Jujur, dan teliti 3. Tujuan Psikomotor Setelah proses pembelajaran ini, diharapkan peserta didik mampu: a. Terampil dalam memilih alat dan bahan secara benar (kaca plan paralel, jarum pentul, kawat, penggaris, busur derajat, dan kertas HVS). b. Terampil merangkai alat dan bahan. c. Terampil dalam menggunakan mistar dan busur derajat. E. Sumber Belajar 1. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) 2. Buku reverensi yang relevan 3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 04) 4. Alat dan Bahan Praktikum 205

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual 2. Metode : Ceramah, Diskusi, demonstrasi, Tanya jawab dan eksperimen G. Kegiatan Pembelajaran No. Fase Kegiatan Pembelajaran 1. I: Memotivasi peserta didik dan menyampaikan tujuan pembelajaran 2. II: Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan a. Kegiatan Pendahuluan (5 menit) 1. Apersepsi Guru memberikan salam pembuka 2. Motivasi Asas konstruktivisme, inkuiri dan bertanya Guru memotivasi peserta didik dengan meminta salah satu peserta didik untuk memasukkan sebuah pensil yang diletakkan ke dalam sebuah gelas bening berisi air bersih. Kemudian peserta didik tersebut diminta untuk menjelaskan peristiwa tersebut dengan memperhatikan keadaan atau bentuk pensil Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti (100 menit) Eksplorasi Asas pemodelan dan bertanya Guru menyajikan materi tentang pembiasan cahaya berdasarkan demonstrasi yang Nilai dan Karakteristik Bangsa Menghargai Bernalar, jujur, komunikatif Disiplin Bernalar, disiplin Metode Ceramah Tanya jawab, diskusi Ceramah Ceramah 206

III: Memberikan latihan terbimbing dan memancing kinerja peserta didik telah dilakukan. Guru membagi peserta didik dalam bentuk kelompok Guru memfasilitasi Peserta didik untuk merumuskan masalah (Bagaimanakah hubungan antara sinar datang, sinar bias, sudut datang, sudut bias,dan garis normal) Guru memfasilitasi Peserta didik untuk merumuskan tujuan percobaan Guru membimbing peserta didik untuk membuat hipotesis (jawaban sementara) Guru membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang terdapat dalam percobaan. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam eksperimen. Guru memodelkan kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik tentang pembiasan cahaya pada kaca plan paralel. Elaborasi Asas masyarakat belajar, bertanya, penilaian nyata Guru membimbing peserta didik untuk merancang dan melakukan eksperimen tentang pembiasan cahaya pada kaca plan paralel sesuai dengan Demokratis Bernalar, berpikir kritis Bernalar, berpikir kritis Bernalar, berpikir kritis Bernalar, berpikir kritis Ketelitan, disiplin Ketelitian, disiplin Bernalar, kerja sama, dan ketelitian Ceramah Diskusi Diskusi Diskusi Diskusi Ceramah Ceramah Diskusi, eksperim -en 207

petunjuk yang ada di dalam LKPD. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menghubunghubungkan hasil pengamatan Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menganalisis data eksperimen Bernalar, kerja sama, dan ketelitian Bernalar, kerja sama, dan ketelitian Diskusi Diskusi Guru membimbing peserta didik membuat laporan praktikum tentang pembiasan cahaya pada kaca plan paralel Bernalar, kerja sama, dan tanggung jawab Diskusi IV: Mengecek pemahaman dan umpan balik Guru mengarahkan dan meminta peserta didik untuk mempresentasekan hasil kerja kelompok kepada kelompok lain. Konfirmasi Asas masyarakat belajar, bertanya, refleksi, penilaian nyata Guru memotivasi Peserta didik agar aktif, berani, bertanya serta mengemukakan pendapat berkaitan dengan hasil presentase kelompok. Guru memberikan tanggapan terhadap hasil presentase Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir dari pembelajaran tentang Tanggung jawab, demokratis, dan percaya. Diri Berpikir kritis, komunikatif, dan bernalar Demokratis, jujur Tanggung jawab, demokratis, dan percaya Diskusi Tanya jawab, diskusi Ceramah Tanya jawab, diskusi 208

3. V: Tindak lanjut pembiasan cahaya. c. Kegiatan Penutup (15 menit) Asas refleksi, penilaian nyata dan bertanya Guru memberikan kuis atau tugas rumah kepada peserta didik diri Tanggung jawab, bernalar, mandiri Ceramah, tanya jawab. H. Penilaian 1. Teknik Penilaian a. Tes Tertulis b. Uji petik kerja c. Non tes 2. Bentuk Instrumen a. Pilihan Ganda b. Unjuk kerja c. THB Produk d. Kuis e. Tugas Rumah f. THB Psikomotor g. THB Afektif 3. Contoh Instrumen Pilihan Ganda Pada waktu siang hari yang terik, permukaan jalan yang beraspal seolah-olah tampak berair. Hal ini menunjukkan terjadinya peristiwa. A. Pembiasan cahaya B. Pemantulan teratur C. Pemantulan baur D. Pemantulan sempurna Kunci: D Kupang, 2014 Peneliti (Anderias Henukh) 209

Lampiran 03 BAHAN AJAR PESERTA DIDIK (BAPD) A. Standar Kompetensi 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari B. Kompetensi Dasar 6.3. Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa C. Indikator Produk a. Menjelaskan konsep cahaya dalam kehidupan sehari-hari dan sifat-sifatnya b. Melakukan percobaan untuk menunjukkan peristiwa perambatan cahaya c. Melakukan percobaan untuk menjelaskan peristiwa pemantulan cahaya. d. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung e. Mendeskripsikan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan perbesaran bayangan pada cermin cekung dan cermin cembung f. Menerapakan persamaan dan dalam menyelesaikan soal g. Menyebutkan manfaat cermin cekung dan cembung dalam kehidupan seharihari h. Mendeskripsikan konsep pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari i. Melakukan percobaan untuk menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya 210

j. Menjelaskan konsep pembiasan pada prisma, indeks bias cahaya, dan pemantulan sempurna. k. Menerapkan persamaan, dan dalam menyelesaikan soal CAHAYA Gambar 3.1 Bayangan orang dapat dapat muncul pada cermin karena ada cahaya yang mengenainya Perhatikanlah ganbar di atas. Saat seseorang bercermin, bayangannya akan tampak jika ada cahaya yang mengenai orang tersebut. Namun, jika lampu mati atau dalam keadaan gelap gulita maka bayangan orang tersebut tidak dapat terlihat. Jadi, cahaya memiliki peran penting dalam kehidupan. Dengan cahaya kita dapat melihat seluruh alam semesta dan mensyukuri nikmat Tuhan. Apakah sebenarnya cahaya itu? A. Pengertian Cahaya Defenisi cahaya telah berkembang dari masa ke masa. Berikut ini adalah beberapa teori tentang cahaya yang dikemukakan oleh para ilmuwan. 211

Isaac Newton menyatakan bahwa cahaya adalah partikel-partikel kecil yang disebut korpuskel. Bila suatu sumber cahaya memancarkan cahaya maka partikelpartikel tersebut akan mengenai mata dan menimbulkan kesan akan benda tersebut. Ilmuwan lain, yaitu Huygens, menyatakan bahwa cahaya merupakan gelombang, karena sifat-sifat cahaya mirip dengan sifat-sifaat gelombang bunyi. Perbedaan antara gelombang cahaya dan gelombang bunyi terletak pada panjang gelombang dan frekuensinya. Sedangkan Maxwell menyatakan bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, karena kecepatan gelombang elektromagnetik sama dengan kecepatan cahaya, yaitu sebesar 3 10 8 m/s. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dalam kondisi tertentu berkelakuan sebagai suatu partikel. Cahaya memiliki sifat-sifat, yaitu merambat lurus, mengalami pemantulan, mengalami pembiasan, dan dispersi cahaya. B. Perambatan Cahaya Gambar 3.2 Sumber cahaya memancarkan cahaya ke segala arah 212

Cahaya dipancarkan oleh sumber cahaya. Matahari, bintang-bintang dan api merupakan sumber cahaya. Logam yang dipanaskan sampai berpijar, seperti filamen bohlam, juga merupakan sumber cahaya. Jika kita melihat benda bercahaya, sinar-sinarnya masuk ke mata kita. Sinar adalah garis-garis atau lintasan yang menunjukkan arah rambat cahaya. Itulah sebabnya, kita dapat melihat benda itu. Sebagian besar benda-benda yang kita lihat tidak memancarkan cahaya sendiri, seperti batu, tembok, manusia dan bulan. Benda-benda itu hanyahanya memantulkan cahaya yang mengenainya. Cahaya pantul itulah yang masuk ke mata sehingga kita dapat melihat benda-benda itu. Benda-benda seperti itu disebut benda gelap. Benda dapat dibedakan menjadi tiga macam: 1. Benda tak tembus cahaya (opaque), yaitu benda yang sama sekali tidak meneruskan cahaya yang mengenainya misalnya batu, papan, dan buku. 2. Benda tembus cahaya (transparan), yaitu benda yang meneruskan sebagian besar cahaya yang mengenainya, misalnya air, udara, dan kaca bening. 3. Benda buram (translusen), yaitu benda yang meneruskan sebagian besar cahaya yang mengenainya, misalnya kaca, susu, dan kertas tipis. Kita dapat melihat benda-benda yang ada di sekeliling kita karena ada cahaya yang masuk mata kita. Karena ada cahaya matahari, siang hari menjadi terang; karena ada cahaya lampu, ruangan menjadi terang. Bagaimana cahaya tersebut dapat masuk ke mata kita? Tentu saja dengan cara merambat. Cahaya merambat lurus ke segala arah. Hal itu dapat kita amati ketika cahaya matahari 213

masuk menerobos rumah kita melalui celah sempit atau ketika kita menyalakan lampu senter. Gambar 3.3 Keberadaan bayang-bayang merupakan bukti bahwa cahaya merambat lurus Apakah yang terjadi jika cahaya yang sedang merambat terhalang oleh suatu benda? Jika cahaya terhalang oleh benda seperti kaca bening, sebagian besar cahaya tersebut diteruskan. Oleh karena itu kita dapat melihat benda dari balik kaca bening. Namun, jika cahaya yang sedang merambat mengenai benda seperti kayu, orang, atau pohon, chaya tersebut tertahan. Hal ini terbukti, ruangan di belakang gelap sehingga terjadi bayang-bayang benda. Terbentuknya bayang-bayang tersebut merupakan bukti bahwa cahaya merambat menurut garis lurus. Biasanya, bayang-bayang yang terbentuk ada dua macam, yaitu bayang-bayang inti (umbra) dan bayang-bayang kabur (penumbra). Gambar 3.4 Terbentuknya umbra dan penumbra 214

C. Pemantulan Cahaya Gambar 3.5 Pemantulan dari permukaan air yang halus menghasilkan bayangan burung yang jelas. Pada waktu malam hari, kita tidak dapat melihat benda-benda yang ada di sekeliling kita. Namun, pada siang hari kita dapat melihat benda-benda yang ada di sekeliling kita. Berdasarkan kenyataan tersebut dapat dismpulkan bahwa kita dapat melihat jika ada cahaya yang masuk ke mata kita. Kita akan dapat melihat suatu benda jika ada cahaya dari benda tersebut yang masuk ke mata kita. Hal ini menunjukkan bahwa setiap benda dapat memantulkan cahaya yang mengenainya. Bahkan, benda-benda yang tidak terkena cahaya secara langsung pun dapat kita lihat, seperti di bawah pohon, di kolong tempat tidur, atau di gua. Hal ini merupakan bukti bahwa cahaya mempunyai sifat dapat dipantulkan. 215

Jika kita menjatuhkan seberkas sinar pada suatu cermin datar yang bersih, cermin tersebut tampak sangat terang (menyilaukan mata). Namun, jika kita menjatuhkan seberkas sinar pada tembok yang kasar, tembok tersebut tampak agak suram (tidak seterang cermin). Gambar 3.6 Hukum pemantulan cahaya pada cermin datar Gambar di atas merupakan hasil percobaan Snellius tentang pemantulan, yang dinyatakan dalam hukum pemantulan sebagai berikut. 1. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal (N) terletak pada suatu bidang datar dan ketiganya berpotongan pada satu titik 2. Sudut pantul (i) sama dengan sudut datang (r) Berdasarkan jenisnya, pemantulan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: a) Pemantulan Teratur Ketika berkas sinar-sinar sejajar ditujukan ke permukaan cermin datar, bagaimanakah berkas sinarr-sinar pantulnya? Berkas sinar-sinar sejajar yang mengenai cermin datar dipantulkan pada arah yang sejajar juga. Peristiwa ini 216

terjadi karena permukaan cermin datar halus atau rata. Karena sinar-sinar pantul sejajar maka banyak sinar-sinar pantul yang masuk ke mata pengamat. Permukaan cermin datar tampak bersinar terang. Pemantulan yang terjadi pada cermin datar ini disebut pemantulan teratur. Gambar 3.7 Pemantulan teratur b) Pemantulan baur atau difus Ketika berka-berkas sinar sejajar ditujukan ke permukaan tembok, bagaimanakah berkas sinar-sinar pantulnya? Pada tembok, permukaannya tdiak halus (kasar). Oleh karena itu, berkas-berkas sinar yang mengenai tembok terpantul tidak teratur. Pertistiwa pemantulan sepert ini disebut pemantulan baur atau pemantulan difus. Gambar 3.8 Pemantulan baur 217

Uraian di atas menunjukkan bahwa bayangan benda terbentuk karena pemantulan sinar secara teratur. Bayangan tidak terbentuk jika sinar-sinar dari benda dipantulkan baur. Contoh benda yang memantulkan sinar secara teratur (sempurna) adalah cermin. Menurut bentuknya, cermin dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu cermin datar, dan cermin lengkung. 1. Cermin datar Gambar 3.9 Pembentukan bayangan pada cermin datar Pernahkah kamu memperhatikan bayangan kamu sendiri di depan cermin? Apa yang kamu dapat jelaskan tentang bayanganmu tersebut? Tentu saja bayangan kita pada cermin memiliki ukuran yang sama dengan tubuh kita. Selain itu, jarak antara tubuh kita ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin. Bayangan kita sama persis dengan aslinya, hanya saja bayangan kita mengahadap terbalik. Jika kita mengangkat tangan kanan maka seolah-olah bayangan kita mengangkat tangan kiri. Perhatikan gambar 2.9. 218

dengan: s jarak tubuh ke cermin s jarak bayangan ke cermin h tinggi tubuh h tinggi bayangan Sifat bayangan pada cermin datar adalah sebagai berikut: a. Bersifat semu atau maya karena bayangan yang terbentuk berada di belakang cermin. Bayangan semu, yaitu bayangan yang terjadi karena pertemuan perpanjangan sinar-sinar cahaya. Sedangkan, bayangan nyata adalah pertemuan langsung sinar-sinar cahaya (bukan perpanjangan). b. Tegak dan menghadap kea rah yang berlawanan terhadap cermin c. Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan. d. Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin. Jika dua cermin diletakkan sedemikian rupa sehingga membentuk sudut tertentu dan diletakkan sebuah benda di antara kedua cermin tersebut, maka bayangan yang dibentuk oleh cermin satu merupakan benda bagi cermin yang lain. Cermin datar biasa digunakan untuk tata rias dalam kehidupan sehari-hari Gambar 3.10 Bayangan yang dibentuk oleh dua cermin yang membentuk sudut 45 0 219

Jika sebuah benda diletakkan di antara dua cermin yang membentuk sudut α, maka banyaknya bayangan (n) yang dibentuk adalah: Contoh soal Sebuah benda diletakkan di depan cermin datar sedemikian rupa sehingga membentuk sudut 60 0 satu sama lain. Berapakah jumlah bayangan benda yang terbentuk? Penyelesaian: Diketahui : α 60 0 Ditanya : n? Jawab : n n 5 buah bayangan. Jadi, bayangan yang terbentuk adalah 5 buah bayangan 2. Cermin lengkung a. Cermin cekung Selain pada cermin datar, peristiwa pemantulan dapat terjadi pada cermin cekung. Cermin cekung adalah cermin yang bentuknya melengkung seperti bagian dalam bola. 220

Gambar 3.11 Cermin cekung Pada pemantulan cahaya oleh cermin cekung, jarak antara benda dan cermin memengaruhi bayangan yang dihasilkan. Bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung merupakan perpotongan sinar pantul atau merupakan perpotongan dari perpanjangan sinar pantul. Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya (konvergen). Cermin cekung biasa digunakan sebagai alas reflector lampu mobil, motor, dan senter. Gambar 3.12 Sifat cermin cekung berikut: Pada cermin cekung, terdapat tiga sinar istimewa, yaitu sebagai 221

1) Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus. Gambar 3.13 Sinar istimewa cermin cekung 2) Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama. Gambar 3.14 sinar istimewa cermin cekung 3) Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan kembali melalui titik pusat kelengkungan cermin. Gambar 3.15 sinar istimewa cermin cekung 222

Dengan menggunakan ketiga sinar istimewa pada cermin cekung di atas dapat dilukis pembentukan bayangan pada cermin cekung sebagai berikut: 1) Jika benda diletakkan diluar pusat kelengkungan, bayangan yang dibentuk akan bersifat nyata, terbalik, diperkecil, dan terletak di antara pusat kelengkungan cermin (P) dan titik fokus (F) Gambar 3.16 Pembentukan bayangan pada cermin cekung 2) Jika benda diletakkan di antara pusat kelengkungan cermin (P) dan titik fokus (F), bayangan yang dibentuk akan bersifat nyata, terbalik, diperbesar dan terletak di depan titik pusat kelengkungan cermin. Gambar 3.17 Pembentukan bayangan pada cermin cekung 223

3) Jika benda diletakkan tepat pada titik fokus, akan membentuk bayangan maya di tak terhingga. Gambar 3.18 Pembentukan bayangan pada cermin cekung 4) Jika benda diletakkan di antara titik fokus dan cermin, bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, diperbesar, dan berada di belakang cermin. Gambar 3.19 Pembentukan bayangan pada cermin cekung 5) Jika benda diletakkan di titk pusat kelengkungan cermin, bayangan yang terbentuk pada pusat kelengkungan cermin dan sama besar dengan bendanya. 224

Gambar 3.20 Pembentukan bayangan pada cermin cekung Hubungan antara jarak benda (s), dan jarak bayangan (s ) akan menghasilkan jarak fokus (f). secara matematis dapat ditulis sebagai berikut: dengan: f s jarak fokus ke cermin (m) jarak benda ke cermin (m) s jarak bayangan ke cermin (m) Contoh soal. Sebuah benda diletakkan 10 cm di depan cermin cekung. Jika jarak fokus cermin tersebut 6 cm, tentukanlah jarak bayangan yang dibentuk! Penyelesaian Diketahui : s f 10 cm 6 cm 225

Ditanya : s.? Jawab : s s 5 cm Oleh karena jarak bayangan ke cermin positif, bayangannya adalah nyata, diperbesar, dan terbalik. b. Cermin cembung Selain cermin datar, cermin cekung terdapat pula cermin cembug. Pada cermin cembung, bagian mukanya berbentuk seperti kulit bola tetapi bagian muka cermin cembung melengkung keluar. Titik fokus cermin cembung berada dibelakang cermin sehingga bersifat maya dan bernilai negatif. Cermin cembung banyak digunakan sebagai kaca spion pada mobil dan kendaran bermotor. Dengan menggunakan cermin cembung, seorang 226

pengemudi dapat melihat kendaraan dibelakangnya tanpa harus menengok. Jadi, keberadaan cermin cembung sangat menunjang keamanan berlalu lintas di jalan raya. Gambar 2.21 Cermin cembung Jika sinar datang sejajar sumbu utama, mengenai cermin cembung sinar pantul akan menyebar. Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan sinar (divergen). Jika sinar-sinar pantul pada cermin cembung diperpanjang pangkalnya, sinar akan berpotongan di titik fokus di belakang cermin. Gambar 3.22 Sifat cermin cembung Pada cermin cembung, berlaku hukum pemantulan sinar istimewa, yaitu sebagai berikut: 227

1) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolaholah berasal dari titik fokus (F). 2) Sinar datang menuju titik fokus (F) akan dipantulkan sejajar sumbu utama. Gambar 3.23 Sinar istimewa pada cermin cembung Gambar 3.24 Sinar istimewa pada cermin cembung 3) Sinar datang menuju pusat kelengkungan cermin (P) akan dipantulkan kembali seolah-olah dari pusat kelengkungan cermin (P). Gambar 3.2 5 Sinar istimewa pada cermin cembung 228

Untuk membentuk bayangan sebuah benda yang terletak di depan cermin cembung, kita cukup menggunakan 2 buah berkas sinar istimewa di atas. Bayangan benda pada cermin cembung selalu berada di antara titik O dan F. Perhatikanlah gambar berikut! Gambar 3.26 Pembentukan bayangan pada cermin cembung Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung selalu lebih kecil, maya, dan tegak. Hubungan antara jarak benda ke cermin, jarak bayangan ke cermin, dan titik fokus adalah sebagai berikut: dengan: f s jarak fokus ke cermin (m) jarak benda ke cermin (m) s jarak bayangan ke cermin (m) 229

karena f, persamaan di atas dapat ditulis: R jari-jari kelengkungan cermin (m) Pada cermin cekung, titik fokus (f) dan jari-jari kelengkungan (R) bernillai positif. Jika jarak bayangan yang dihasilkan bernilai negatif, maka bayangan yang terbentuk adalah maya. Sedangkan cermin cembung memiliki titik fokus (f), dan jari-jari kelengkungan (R) bernilai negatif. Bayangan benda yang dibentuk oleh cermin-cermin cekung dapat lebih besar atau lebih kecil dari ukuran bendanya. Sedangkan bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung selalu lebih kecil dari bendanya. Jika bayangan yang terbentuk lebih besar dari ukuran bendanya. Maka dikatakan bayangan diperbesar. Sebaliknya, jika bayangan yang terbentuk dari ukuran bendanya, maka dikatakan bayangan diperkecil. Perbandingan antara tinggi bayangan dengan tinggi benda disebut perbesaran bayangan yang dirumuskan sebagai berikut: Dengan: M perbesaran bayangan h tinggi bayangan (m) 230

h tinggi benda (m) s jarak bayangan ke cermin (m) Contoh soal. s jarak benda ke cermin (m) Sebuah benda setinggi 3 cm berada pada jarak 5 cm di depan cermin cembung yang memilki titik fokus 5 cm. Tentukan: a) Jarak bayangan ke cermin. b) Perbesaran bayangan. c) Tinggi bayangan. Penyelesaian Diketahui : h 3 cm s 5 cm f 5 cm Ditanya : a) s.? b) M.? c) h.? Jawab : a) 231

s -2,5 cm Jadi, jarak bayangannya 2,5 cm di belakang cermin. b) M Jadi, perbesaran cermin tersebut adalah c) M h 1,5 cm D. Pembiasan Cahaya Jadi, tinggi bayangan benda adalah 1,5 cm Gambar 3.27 Pembiasan caha yang menyebabkan cermin solaholah patah 232

Perhatikan sebuah benda yang dimasukkan ke dalam air, misalnya pensil. Jika diperhatikan cermin tersebut tampak bengkok. Orang yang menyelam dalam kolam tampak lebih kecil atau pendek. Mengapa hal tersebut terjadi? Seperti yang diketahui bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, kecepatan cahaya akan berubah jika melewati medium yang berbeda. Kecepatan cahaya di udara berbeda dengan kecepatan cahaya di air atau kaca. Akibat perubahan kecepatan tersebut, berkas cahaya dari udara akan tampak berbelok jika masuk ke air atau kaca. Peristiwa pembelokan cahaya tersebut disebut pembiasan (refraksi). Gambar 3.28 Cahaya dibiaskan pada saat melewati air menuju udara Akibat pembiasan cahaya dalam air, kita memperoleh kesan yang keliru tentang kedalaman air. Dasar kolam atau sungai yang jernih airnya tampak lebih dangkal. Sebuah benda yang berada di dasar kolam tampak lebih tinggi letaknya dari kedudukan sebenarnya. Hal itu terjadi karena sinar yang datang dari air ke udara dibiaskan menjauhi garis normal. 233

Percobaan tentang pembiasan pertama kali di atas dikemukakan oleh Wilebrord Snellius (1580-1626), seorang filsuf berkebangsaan Belanda. Selanjutnya, dinyatakan dalam hukum Snellius. Gambar 3.29 sinar datang dari udara menuju air dan dari kaca menuju udara Hukum Snellius: 1. Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak dalam satu bidang datar. 2. Sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal dan sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal. 3. Perbandingan sinus sudut datang dan sinus sudut bias merupakan suatu bilangan tetap. 1. Indeks Bias Adanya pembiasan menunjukkan bahwa kecepatan cahaya mengalami perubahan jika melalui medium yang berbeda. Kecepatan cahaya akan 234

berkuranga jika melalui medium yang lebih raapat. Perbandingan kecepatan cahaya dalam ruang hampa udara dengan kecepatan cahaya dalam suatu medium merupakan bilangan yang tetap. Bilangan yang tetap itu oleh Christian Huygens dinamakan indeks bias. Secara matematis, indeks bias suatu medium dapat dirumuskan sebagai berikut. n dengan : n indeks bias medium c v n kecepatan cahaya (3 10 8 m/s) kecepatan cahaya dalam medium (m/s) Tabel indeks 2.1 ideks bias beberap medium Contoh soal Jika diketahui indeks bias air, berapakah kecepatan cahaya dalam air? 235

Penyelesaian Diketahui : n c 3 10 8 m/s v a v a,25 10 8 m/s 2. Pembiasan Pada Prisma Prisma adalah benda optik yang dibatasi oleh dua bidang pembatas yang rata dan berpotongan (tidak sejajar). Perhatikanlah gambar prisma berikut! Gambar 3.30 Pembiasan pada prisma Sudut antara dua sisi disebut sudut bias prisma (ᵝ). Sedangkan, dua ruas garis tempat sinar datan dan keluar disebut rusuk pembias (AB dan BC). Sudut antara sinar datang dan sinar keluar prisma disebut sudut deviasi (δ). Hubungan antara sudut bias, sudut sinar datang, sudut sinar keluar dan sudut deviasi adalah sebagai berikut. 236

Dengan: i 1 r 2 δ sudut sinar datang pertama sudut sinar datang kedua sudut deviasi sudut bias prisma Nilai sudut deviasi akan mencapai minimum apabila sudut datang prisma i sama dengan sudut keluar prisma r 2 atau i = r 2, sehingga i deviasi minimum. m Contoh : m 2 1. Seberkas sinar didatangkan pada prisma dengan sudut datang 25 0.Setelah keluar prisma sudut yang terbentuk 47 0. Apabila sudut pembias prisma 45 0, hitung sudut deviasi yang terjadi! Penyelesaian Diketahui : i = 25 0 r = 47 0 = 45 0 Ditanya : =...? Jawab : i r ' 0 0 0 0 0 25 47 45 25 2 27 0 237

Jadi, sudut deviasi prisma tersebut adalah 27 0. 2. Seberkas sinar yang didatangankan pada prisma dengan sudut datang 37 0, ternyata deviasinya mencapai minimum. Apabila sudut pembias prisma 45 0. Berapakah sudut deviasi minimumnya? Penyelesaian Diketahu : i = 37 0 = 45 0 Ditanya :...? Jawab : m m m 2i 2(37) 45 74 45 0 29 Jadi, sudut deviasi minimum prisma tersebut adalah 29 0. 3. Pemantulan Sempurna Telah dijelaskan bahwa sinar yang datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal. Namun, pada sudut datang tertentu sinar tersebut tidak mengalami pembiasan tetapi mengalami pemantulan. Peristiwa tersebut dapat dijelaskan dengan gambar di bawah ini. Gambar 3.31 Pemantulan sempurna 238

Jika sinar datang dari air ke udara secara tegak lurus, sinar itu diteruskan (tidak dibelokkan). Namun, jika sinar itu datang dengan sudut datang i, sinar itu akan dibiaskan dengan sudut bias r. Jika sudut datang diperbesar terus sedikit demi sedikit, suatu saat sinar biasnya akan berhimpitan dengan bidang batas. Sudut datang yang menyebabkan sinar bias berhimpitan dengan bidan batas disebut sudut kritis (i k ) Jika sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat dengan sudut datang lebih besar dari sudut kritisnya, sinar tersebut tidak dibiaskan tetapi dipantulkan. Pemantulan seperti ini disebut pemantulan sempurna. Akibat adanya pemantulan seperti inilah fatamorgana dapat terjadi. Lapisan udara di atas permukaan jalan lebih rapat dari pada permukaan di bawahnya. Hal itu menyebabkan pembiasan sinar matahari secara kontinu yang arahnya menjauhi garis normal. pembiasan seperti itu memungkinkan terjadinya pemantulan sempurna. Jika sinar pantul tersebut mengenai mata kita, lapisan udara di atas jalan yang memantulkan sinar tersebut tampak berair. Peristiwa seperti itulah yang disebut fatamorgana. 239

Lampiran 04a Nama-nama Anggota Kelompok: 1. 2. 3.. 4. 5.. 6... LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 01) A. Standar Kompetensi 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari B. Kompetensi Dasar 6.3. Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa C. Indikator 1. Indikator Produk Peserta didik: a. Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan peristiwa perambatan cahaya 2. Indikator Afektif Peserta didik: a. Bertanggung jawab b. Aktif mengikuti kegiatan pembelajaran c. Bersikap hormat terhadap guru d. Bersikap hormat terhadap teman 240

e. Kerja sama dalam kelompok f. Disiplin dalam bekerja g. Mengemukakan ide atau pendapat h. Memiliki sikap ingin tahu i. Jujur, teliti 3. Indikator Psikomotor Peserta didik: a. Terampil dalam memilih alat dan bahan secara benar b. Terampil dalam merangkai alat dan bahan secara benar D. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Produk Peserta didik dapat: a. Menjelaskan konsep perambatan cahaya b. Merancang dan melakukan percobaan untuk menjelaskan sifat-sifat perambatan cahaya. 2. Tujuan Afektif Peserta didik: a. Bertanggung jawab b. Aktif mengikuti kegiatan pembelajaran c. Bersikap hormat terhadap guru d. Bersikap hormat terhadap teman e. Kerja sama dalam kelompok f. Disiplin dalam bekerja g. Mengemukakan ide atau pendapat h. Memiliki sikap ingin tahu i. Jujur, teliti 3. Tujuan Psikomotor Peserta didik: a. Terampil dalam memilih alat dan bahan secara benar 241

b. Terampil dalam merangkai alat dan bahan secara benar Perambatan Cahaya Suatu percobaan dirancang untuk mengetahui peristiwa perambatan cahaya dengan alat dan bahan yang telah disiapkan. Kita dapat melihat benda-benda yang ada di sekeliling kita karena ada cahaya yang masuk mata kita. Karena ada cahaya matahari, siang hari menjadi terang; karena ada cahaya lampu, ruangan menjadi terang. Bagaimana cahaya tersebut dapat masuk ke mata kita? Tentu saja dengan cara merambat. Cahaya merambat lurus ke segala arah. Hal itu dapat kita amati ketika cahaya matahari masuk menerobos rumah kita melalui celah sempit atau ketika kita menyalakan lampu senter. Apabila cahaya yang sedang merambat mengenai benda tak tembus cahaya maka cahaya tersebut terhalang Pada kegiatan ini, kalian akan mengetahui peristiwa perambatan cahaya melalui percobaan. Sebelumnya kalian harus mampu merumuskan masalah, tujuan, dan hipotesis berdasarkan teori singkat tentang perambatan cahaya. Dalam merumuskan masalah, kita menggunakan kalimat pertanyaan (bagaimana, apa, mengapa) bukan pernyataan, dan untuk dapat merumuskan masalah dengan tepat, hal yang perlu dilakukan adalah kita harus memperhatikan judul kegiatan yang akan kita lakukan. Dalam merumuskan tujuan, harus berdasarkan pada masalah yang ada atau sesuai dengan judul kegiatan kita. Hipotesis harus dirumuskan dalam bentuk pernyataan bukan pertanyaan. Hipotesis perlu dinyatakan sebagai pernyataan jika dan maka, dan hipotesis perlu untuk diuji. Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara kita terhadap permasalahan yang ada, yang dianggap benar. 242

Buatlah rumusan masalah, tujuan, dan hipotesis! 1. Rumusan masalah............ 2. Rumusan Tujuan......... 3. Rumusan Hipotesis......... Setelah merumuskan masalah, tujuan dan hipotesis, maka kita harus mampu mengidentifikasi variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu variabel kontrol, manipulasi dan respon. Variabel adalah suatu besaran yang dapat bervariasi atau berubah pada situasi tertentu. Variabel kontrol adalah variabel yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi dijaga agar tidak memberikan pengaruh ( variabel yang dibuat tetap/konstan atau tidak berubah-ubah) Variabel manipulasi adalah variabel yang sengaja diubah-ubah 243

Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai akibat pemanipulasian variabel manipulasi. Pada kegiatan ini, kita memanipulasikan variabel posisi layar yang mempengaruhi pandangan/penglihatan terhadap nyala lilin. Identifikasikanlah variabel-variabel, berdasarkan permasalahan yang ada! 4. Mengidentifikasi Variabel Variabel Kontrol:... Variabel manipulasi:... Variabel Respon:... E. Alat dan Bahan 1. Lilin atau sumber cahaya lain 2. Layar berlubang 3 buah 3. Benang 4. Pemantik F. Prosedur Kerja 1. Siapkan alat dan bahan praktikum 2. Susunlah peralatan yang tersedia seperti gambar di bawah ini. lilin benang layar 1 layar 2 layar 3 3. Letakkan ketiga layar itu dalam satu garis lurus seperti pada gambar di atas. Caranya, masukkan benang melalui ketiga lubang layar. 4. Tariklah kedua ujung benang tersebut hingga tegang (hati-hati jangan sampai menggeser letak layar). Lihatlah nyala lilin melalui ketiga lubang tersebut. 244

5. Geserlah layar-layar tersebut sehingga lubangnya tidak terletak dalam satu garis lurus. Lihatlah nyala lilin melalui lubang tersebut. 6. Bandingkanlah hasil pengamatan pada langkah ke-5 dan ke-6 G. Pertanyaan 1. Apa yang dimaksud dengan perambatan cahaya? 2. Mengapa lilin tidak terlihat setelah layar digeser? 3. Sebutkanlah sifat cahaya berdasarkan percobaan tersebut!......... H. Kesimpulan Buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan......... 245

Lampiran 04b Nama-nama Anggota Kelompok: 1. 2. 3.. 4. 5.. 6... LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 02) A. Standar Kompetensi 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari B. Kompetensi Dasar 6.3. Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa C. Indikator 1. Indikator Produk Peserta didik: b. Menjelaskan konsep pemantulam cahaya dalam kehidupan sehari-hari c. Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan peristiwa pemantulan cahaya 2. Indikator Afektif Peserta didik: a. Bertanggung jawab b. Aktif mengikuti kegiatan pembelajaran c. Bersikap hormat terhadap guru 246

d. Bersikap hormat terhadap teman e. Kerja sama dalam kelompok f. Disiplin dalam bekerja g. Mengemukakan ide atau pendapat h. Memiliki sikap ingin tahu i. Jujur, teliti 3. Indikator Psikomotor Peserta didik: a. Terampil dalam memilih alat dan bahan secara benar b. Terampil dalam merangkai alat dan bahan secara benar D. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Produk Peserta didik dapat: a. Menjelaskan konsep pemantulan cahaya b. Menyebutkan bunyi hukum pemantulan cahaya c. Merancang dan melakukan percobaan untuk menjelaskan peristiwa pemantulan cahaya. 2. Tujuan Afektif Peserta didik: a. Bertanggung jawab b. Aktif mengikuti kegiatan pembelajaran c. Bersikap hormat terhadap guru d. Bersikap hormat terhadap teman e. Kerja sama dalam kelompok f. Disiplin dalam bekerja g. Mengemukakan ide atau pendapat h. Memiliki sikap ingin tahu i. Jujur, teliti 247

3. Tujuan Psikomotor Peserta didik: c. Terampil dalam memilih alat dan bahan secara benar d. Terampil dalam menggunakan mistar dan busur derajat. Pemantulan Cahaya Suatu percobaan dirancang untuk mengetahui peristiwa pemantulan cahaya dengan alat dan bahan yang telah disiapkan. Kita akan dapat melihat suatu benda jika ada cahaya dari benda tersebut yang masuk ke mata kita. Hal ini menunjukkan bahwa setiap benda dapat memantulkan cahaya yang mengenainya. Bahkan, benda-benda yang tidak terkena cahaya secara langsung pun dapat kita lihat, seperti di bawah pohon, di kolong tempat tidur, atau di gua. Hal ini merupakan bukti bahwa cahaya mempunyai sifat dapat dipantulkan. Pada kegiatan ini, kalian akan mengetahui peristiwa pemantulan cahaya melalui percobaan. Sebelumnya kalian harus mampu merumuskan masalah, tujuan, dan hipotesis berdasarkan teori singkat tentang pemantulan cahaya. Dalam merumuskan masalah, kita menggunakan kalimat pertanyaan (bagaimana, apa, mengapa) bukan pernyataan, dan untuk dapat merumuskan masalah dengan tepat, hal yang perlu dilakukan adalah kita harus memperhatikan judul kegiatan yang akan kita lakukan. Dalam merumuskan tujuan, harus berdasarkan pada masalah yang ada atau sesuai dengan judul kegiatan kita. Hipotesis harus dirumuskan dalam bentuk pernyataan bukan pertanyaan. Hipotesis perlu dinyatakan sebagai pernyataan jika dan maka, dan hipotesis perlu untuk diuji. Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara kita terhadap permasalahan yang ada, yang dianggap benar. 248

Buatlah rumusan masalah, tujuan, dan hipotesis! 1. Rumusan masalah............ 2. Rumusan Tujuan............ 3. Rumusan Hipotesis............ Setelah merumuskan masalah, tujuan dan hipotesis, maka kita harus mampu mengidentifikasi variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu variabel kontrol, manipulasi dan respon. Variabel adalah suatu besaran yang dapat bervariasi atau berubah pada situasi tertentu. Variabel kontrol adalah variabel yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi dijaga agar tidak memberikan pengaruh ( variabel yang dibuat tetap/konstan atau tidak berubah-ubah) Variabel manipulasi adalah variabel yang sengaja diubah-ubah 249

Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai akibat pemanipulasian variabel manipulasi. Pada kegiatan ini, kita memanipulasikan variabel besar sudut datang, yang dapat mempengaruhi besar sudut pantul. Identifikasikanlah variabel-variabel, berdasarkan permasalahan yang ada! 4. Mengidentifikasi Variabel Variabel Kontrol:... Variabel manipulasi:... Variabel Respon:... E. Alat dan Bahan 1. Kotak cahaya 2. Cermin datar 3. Busur derajat 4. Penggaris 5. Kertas HVS F. Prosedur Kerja 1. Siapkan alat dan bahan praktikum 2. Susunlah peralatan yang tersedia seperti gambar di bawah ini. 3. Arahkan sinar datang dengan besar sudut 30 0 4. Gambarkanlah garis normal, dan sinar pantulnya 5. Ukurlah besar sudut pantul sinar tersebut. 250

6. Ulangilah langkah ke-2 sampai langkah ke-5 dengan menggunakan besar sudut datang 35 0, 40 0, 45 0, dan 50 0. G. Pertanyaan 1. Apakah yang dimaksud dengan pemantulan cahaya? 2. Sebutkanlah contoh pemantulan cahaya dalam kehidupan sehari-hari 3. Jika besar sudut datang 35 0, berapakah besar sudut pantulnya?.................. H. Kesimpulan Buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan......... 251

Lampiran 04c Nama-nama Anggota Kelompok: 1. 2. 3.. 4. 5.. 6... LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 03) A. Standar Kompetensi 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari B. Kompetensi Dasar 6.3. Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa C. Indikator 1. Indikator Produk Peserta didik: Mendeskripsikan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan perbesaran bayangan pada cermin cekung dan cembung. 2. Indikator Afektif Peserta didik: a. Bertanggung jawab b. Aktif mengikuti kegiatan pembelajaran 252

c. Bersikap hormat terhadap guru d. Bersikap hormat terhadap teman e. Kerja sama dalam kelompok f. Disiplin dalam bekerja g. Mengemukakan ide atau pendapat h. Memiliki sikap ingin tahu i. Jujur, teliti 3. Indikator Psikomotor Peserta didik: c. Terampil dalam memilih alat dan bahan secara benar d. Terampil dalam merangkai alat dan bahan secara benar D. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan produk Peserta didik dapat: a. Merancang dan melakukan percobaan untuk menjelaskan hubungan antara jarak benda, dan jarak bayangan pada cermin cekung. b. Menjelaskan hubungan antara jarak benda, dan jarak bayangan pada cermin cembung 2. Tujuan Afektif Peserta didik: a. Bertanggung jawab b. Aktif mengikuti kegiatan pembelajaran c. Bersikap hormat terhadap guru d. Bersikap hormat terhadap teman e. Kerja sama dalam kelompok f. Disiplin dalam bekerja g. Mengemukakan ide atau pendapat h. Memiliki sikap ingin tahu 253

3. Tujuan Psikomotor Peserta didik: a. Terampil dalam memilih alat dan bahan secara benar b. Terampil dalam merangkai alat dan bahan secara benar c. Terampil mengggunakan mistar Hubungan antara jarak benda dan jarak bayangan pada cermin cekung Suatu percobaan dirancang untuk mengetahui hubungan antara jarak benda, jarak bayangan pada cermin cekung dengan alat dan bahan yang telah disiapkan. Cermin cekung adalah cermin yang bentuknya melengkung seperti bagian dalam bola. Pada pemantulan cahaya oleh cermin cekung, jarak antara benda dan cermin memengaruhi bayangan yang dihasilkan. Bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung merupakan perpotongan sinar pantul atau merupakan perpotongan dari perpanjangan sinar pantul. Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya (konvergen). Pada kegiatan ini, kalian akan mengetahui hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus pada cermin cekung melalui percobaan. Sebelumnya kalian harus mampu merumuskan masalah, tujuan, dan hipotesis berdasarkan teori singkat tentang pemantulan cahaya pada cermin cekung. Dalam merumuskan masalah, kita menggunakan kalimat pertanyaan (bagaimana, apa, mengapa) bukan pernyataan, dan untuk dapat merumuskan masalah dengan tepat, hal yang perlu dilakukan adalah kita harus memperhatikan judul kegiatan yang akan kita lakukan. Dalam merumuskan tujuan, harus berdasarkan pada masalah yang ada atau sesuai dengan judul kegiatan kita. Hipotesis harus dirumuskan dalam bentuk pernyataan bukan pertanyaan. Hipotesis perlu dinyatakan sebagai pernyataan jika dan maka, dan hipotesis perlu untuk diuji. Hipotesis adalah 254

dugaan atau jawaban sementara kita terhadap permasalahan yang ada, yang dianggap benar. Buatlah rumusan masalah, tujuan, dan hipotesis! 1. Rumusan masalah............ 2. Rumusan Tujuan............ 3. Rumusan Hipotesis............ Setelah merumuskan masalah, tujuan dan hipotesis, maka kita harus mampu mengidentifikasi variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu variabel kontrol, manipulasi dan respon. Variabel adalah suatu besaran yang dapat bervariasi atau berubah pada situasi tertentu. Variabel kontrol adalah variabel yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi dijaga agar tidak memberikan pengaruh ( variabel yang dibuat tetap/konstan atau tidak berubah-ubah) Variabel manipulasi adalah variabel yang sengaja diubah-ubah 255

Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai akibat pemanipulasian variabel manipulasi. Pada kegiatan ini, kita memanipulasikan variabel jarak benda, yang dapat mempengaruhi jarak bayangan. Identifikasikanlah variabel-variabel, berdasarkan permasalahan yang ada! 4. Mengidentifikasi Variabel Variabel Kontrol:... Variabel manipulasi:... Variabel Respon:... E. Alat dan Bahan 1. Layar 2. Cermin cekung 3. Penggaris 4. Pemantik 5. Lilin F. Prosedur Kerja 1. Siapkan alat dan bahan praktikum 2. Susunlah peralatan yang tersedia seperti gambar di bawah ini. 3. Letakkanlah lilin berjarak s dari cermin 4. Geser-geserlah letak layar sampai terlihat bayangan yang jelas pada layar 5. Ukurlah jarak bayangan benda ke cermin (s ), dan jarak benda ke cermin (s) 256

6. Ulangilah kegiatan 2 sampai 5, tetapi dengan jarak benda yang berbeda-beda. 7. Catatlah hasi pengukuranmu ke dalam tabel berikut. No Jarak benda ke cermin (cm) Jarak bayangan ke cermin (cm) 1. f 2. 3. 4. 5. G. Pertanyaan 1. Bagamaima hubungan antara pada cermin cekung? 2. Gambarkan grafik, kemudian jelaskan grafik tersebut! 3. Bagaimana hubungan antara pada cermin cembung? H. Kesimpulan Buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan......... 257

Lampiran 04d Nama-nama Anggota Kelompok: 1. 2. 3.. 4. 5.. 6... LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 04) A. Standar Kompetensi 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari B. Kompetensi Dasar 6.3. Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa C. Indikator 1. Indikator Produk Peserta didik: a. Menjelaskan konsep pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari b. Melakukan percobaan untuk menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya 2. Indikator Afektif Peserta didik: a. Bertanggung jawab b. Aktif mengikuti kegiatan pembelajaran c. Bersikap hormat terhadap guru d. Bersikap hormat terhadap teman 258

e. Kerja sama dalam kelompok f. Disiplin dalam bekerja g. Mengemukakan ide atau pendapat h. Memiliki sikap ingin tahu i. Jujur, teliti 3. Indikator Psikomotor Peserta didik: a. Terampil dalam memilih alat dan bahan secara benar b. Terampil dalam merangkai alat dan bahan secara benar D. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Produk Peserta didik dapat: a. Menjelaskan konsep pembiasan cahaya. b. Menjelaskan hukum pembiasan cahaya. c. Merancang dan melakukan percobaan untuk menjelaskan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus pada cermin cekung. 2. Tujuan Afektif Peserta didik: a. Bertanggung jawab b. Aktif mengikuti kegiatan pembelajaran c. Bersikap hormat terhadap guru d. Bersikap hormat terhadap teman e. Kerja sama dalam kelompok f. Disiplin dalam bekerja g. Mengemukakan ide atau pendapat h. Memiliki sikap ingin tahu i. Jujur, teliti 259

3. Tujuan Psikomotor Peserta didik: a. Terampil dalam memilih alat dan bahan secara benar b. Terampil dalam merangkai alat dan bahan secara benar c. Terampil menggunakan mistar Pembiasan Cahaya Suatu percobaan dirancang untuk mengetahui peristiwa pembiasan cahaya dengan alat dan bahan yang telah disiapkan. Seperti yang diketahui bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, kecepatan cahaya akan berubah jika melewati medium yang berbeda. Kecepatan cahaya di udara berbeda dengan kecepatan cahaya di air atau kaca. Akibat perubahan kecepatan tersebut, berkas cahaya dari udara akan tampak berbelok jika masuk ke air atau kaca. Peristiwa pembelokan cahaya tersebut disebut pembiasan (refraksi). Sifat-sifat pembiasan cahaya telah dijelaskan oleh Snellius yang kemudian dikenal sebagai hukum pembiasan cahaya. Salah satu isi dari hukum tersebut adalah perbandingan sinus sudut sinar datang i dengan sinus sudut bias r selalu konstan dan konstantanya dinamakan indeks bias. Pada kegiatan ini, kalian akan mengetahui peristiwa pembiasan cahaya melalui percobaan dengan menggunakan kaca plan paralel. Sebelumnya kalian harus mampu merumuskan masalah, tujuan, dan hipotesis berdasarkan teori singkat tentang pembiasan pada kaca plan paralel. Dalam merumuskan masalah, kita menggunakan kalimat pertanyaan (bagaimana, apa, mengapa) bukan pernyataan, dan untuk dapat merumuskan masalah dengan tepat, hal yang perlu dilakukan adalah kita harus memperhatikan judul kegiatan yang akan kita lakukan. Dalam merumuskan tujuan, harus berdasarkan pada masalah yang ada atau sesuai dengan judul kegiatan kita. Hipotesis harus dirumuskan dalam bentuk 260

pernyataan bukan pertanyaan. Hipotesis perlu dinyatakan sebagai pernyataan jika dan maka, dan hipotesis perlu untuk diuji. Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara kita terhadap permasalahan yang ada, yang dianggap benar. Buatlah rumusan masalah, tujuan, dan hipotesis! 1. Rumusan masalah............ 2. Rumusan Tujuan............ 3. Rumusan Hipotesis............ Setelah merumuskan masalah, tujuan dan hipotesis, maka kita harus mampu mengidentifikasi variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu variabel kontrol, manipulasi dan respon. Variabel adalah suatu besaran yang dapat bervariasi atau berubah pada situasi tertentu. 261

Variabel kontrol adalah variabel yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi dijaga agar tidak memberikan pengaruh ( variabel yang dibuat tetap/konstan atau tidak berubah-ubah) Variabel manipulasi adalah variabel yang sengaja diubah-ubah Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai akibat pemanipulasian variabel manipulasi. Pada kegiatan ini, kita memanipulasikan variabel sudut datang i (nilai sin i) yang dapat mempengaruhi sudut bias r (nilai sin r) Identifikasikanlah variabel-variabel, berdasarkan permasalahan yang ada! 4. Mengidentifikasi Variabel Variabel Kontrol:... Variabel manipulasi:... Variabel Respon:... E. Alat dan Bahan 1. Kaca Plan Paralel 2. Jarum pentul 3. Kawat 4. Penggaris 5. Busur derajat 6. Kertas HVS F. Prosedur Kerja 1. Siapkan alat dan bahan praktikum 2. Susunlah peralatan yang tersedia seperti gambar di bawah ini. 262

3. Buatlah garis tegak lurus pada kertas HVS. Garis pertama diberi nama PQ dan yang lainnya sebagai garis normal. Buatlah titik A pada perpotongannya. 4. Letakkan kaca plan paralel pada kertas dengan satu sisinya pada garis PQ, seperti pada gambar. 5. Tempatkan kawat membentuk sudut 30 0, terhadap garis normal dan salah satu ujungnya di titik A. Kawat berfungsi sebagai sinar datang. 6. Lihatlah kawat dari sisi seberang dan tancapkan jarum pentul segaris dengan kawat (dilihat di dalam kaca plan paralel), misalnya di titik B. 7. Jiplaklah gambar tersebut. 8. Ambil kaca plan paralel, tarik garis AB, dan ukurlah sudut biasnya (r). 9. Ulangi langkah ke-2 sampai langkah ke-5 dengan mengubah-ubah nilai sudut datang (i ) tetapi kacanya tetap. 10. Catatlah data tabel berikut. No I R Sin i Sin r 1. 2. 3. 4. 5. 263

G. Pertanyaan 1. Apa yang dimaksud dengan pembiasan cahaya? 2. Sebutkan bunyi hukum pembiasan cahaya! 3. Bagaimana hubungan antara besar sudut datang dan besar sudut bias H. Kesimpulan Buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan......... 264

Lampiran 05a LEMBAR SOAL KUIS RPP 01 1. Apa yang dimaksud dengan cahaya? (5) 2. Sebutkalah sifat-sifat cahaya! (5) 3. Sebutkanlah beberapa contoh bahwa cahaya merambat lurus! (5) 4. Sebutkanlah bunyi hukum pemantulan cahaya! (5) 5. Sebutkanlah contoh dan manfaat pemantulan cahaya dalam kehidupan seharihari! (10) 265

Lampiran 05b LEMBAR JAWABAN SOAL KUIS RPP 01 1. Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang dalam kondisi tertentu berkelakuan sebagai gelombang 2. Sifat-sifat cahaya adalah merambat lurus, mengalami pembiasan, mengalami pemantulan, dapat diuraikan menjadi beberapa warna (cahaya polikromatik) 3. Contoh cahaya merambat lurus, yaitu: cahaya masuk melalui celah- celah sempit, cahaya masuk ke dalam rumah melalui jendela pada waktu pagi hari, dan terbentuknya bayang-bayang benda. 4. Bunyi hukum pemantulan cahaya adalah : a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak dalam satu bidang datar b. Besar sudut sinar datang sama dengan besar sudut sinar pantul. 5. Contoh pemantulan cahaya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu: kita dapat melihat benda-benda yang tidak terkena cahaya secara langsung seperti di bawah pohon, di kolong tempat tidur, atau di ruangan yang tidak terkena cahaya secara langsung. Manfaat pemantulan cahaya, yaitu kita dapat melihat benda-benda di sekeliling kita,selain itu juga kita dapat membaca dan menulis di bawah pohon meskipun tidak terkena cahaya atau sinar matahari secara langsung. 266

Lampiran 05c LEMBAR SOAL KUIS RPP 02 1. Sebutkanlah sifat-sifat bayangan pada cermin datar! (5) 2. Sebuah sinar diarahkan pada cermin datar PQ dengan sudut 60 0, kemudian dipantulkan mengenai cermin QR, sudut PQR = 120 0. Tentukanlah besar sudut pantul pada cermin QR! (10). Lihat gambar! 3. Sebuah benda diletakkan 20 cm di depan cermin cekung yang mempunyai jari-jari kelengkungan 30 cm. Tentukanlah : a. Letak bayangan yang terbentuk dan sifat-sifatnya. b. Perbesaran bayangan benda. (10) 4. Sebuah benda terletak 20 cm di depan cermin cembung yang berfokus 12 cm. tentukanlah letak bayangannya! (10) 267

Lampiran 05d LEMBAR JAWABAN SOAL KUIS RPP 02 1. Sifat-sifat bayangan pada cermin datar adalah: a. Maya b. Mempunyai ukuran yang sama dengan bendanya c. Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin d. Tegak e. Menghadap berbalik terhadap bendanya. 2. Diketahui: Ditanya: Jawab : Karena sudut PQR 0, sehingga sudut datang pada cermin QR 0. Dengan demikian, maka besar sudut datang QR sama dengan besar sudut pantulnya, yaitu 0 3. Penyelesaian Diketahui : Ditanya : Jawab : a. 268

Sifat bayangannya nyata, terbalik, dan diperbesar. b. Jadi perbesaran bayangan benda adalah 3 kali. 4. Penyelesaian Diketahui : Ditanya: Jawab: Jadi jarak bayangan benda adalah -7,5 cm. 269

Lampiran 05e LEMBAR SOAL KUIS RPP 03 1. Perhatikanlah gambar di atas! Jelaskan peristiwa yang terjadi menurut gambar tersebut. (10) 2. Mengapa pada siang hari yang terik permukaan jalan yang beraspal tampak berair? (10) 3. Seberkas sinar didatangkan pada prisma dengan sudut datang 25 0.Setelah keluar prisma besar sudut biasnya 47 0. Apabila sudut pembias prisma 45 0, hitunglah besar sudut deviasinya! (10) 270

Lampiran 05f LEMBAR JAWABAN SOAL KUIS RPP 03 1. Pristiwa pada gambar tersebut merupakan pristiwa pembiasan cahaya yang dimana sinar datang berasal dari medium lebih rapat (air) menuju medium kurang rapat (udara) sehingga sinar tersebut dibiaskan menjauhi garis normal. hal tersebut mengakibatkan posisi ata letak ikan lebih tinggi dari posisi seharusnya bila diamati oleh pengamat. 2. Permukaan jalan yang beraspal ketika pada siang hari yang terik seakan-akan atau tampak berair karena lapisan udara di atas jalan beraspal memuainya lebih besar dari pada lapisan bawahnya sehingga lapisan bawahnya renggang. 3. Penyelesaian : Diketahui: i = 25 0 r = 47 0 = 45 0 Ditanya : =...? Jawab : i r ' 0 0 0 0 0 25 47 45 25 2 Jadi, besar sudut deviasi pada prisma tersebut adalah 27 0. 27 0 271

Lampiran 06 KISI-KISI THB AFEKTIF Ketuntasan Hasil Belajar Klasifikasi Ranah Afektif Skor a. Aktif dalam mengikuti A 1 1 pembelajaran b. Kritis dalam menerima A 2 1 pembelajaran c. Keberanian A 2 1 mengemukakan pendapat d. Memilki sikap ingin tahu A 3 1 e. Kerja sama dalam kelompok A 4 1 f. Jujur dalam bekerja A 2 1 g. Tanggung jawab dalam A 4 1 menggunkan alat Jumlah Skor 7 Keterangan: A 1 = Penerimaan A 2 = Merespon A 3 = Menghargai A 4 = Organisasi A 5 = Pola hidup Nilai =. 272

Lampiran 07 Ketuntasan Hasil Belajar a. Peserta didik dapat memilih alat dan bahan secara benar b. Peserta dapat merangkai alat dan bahan secara benar c. Peserta dapat menbaca skala alat ukur (mistar dan busur derajat) dengan benar (posisi dan arah mata benar) KISI-KISI THB PSIKOMOTOR Klasifikasi Ranah Skor Psikomotor P 2 1 P 3 1 P 4 1 Jumlah Skor 3 Keterangan: P 1 = Meniru P 2 = Menggunakan P 3 = Ketepatan P 4 = Merangkaikan P 5 = Naturalisasi Nilai =. 273

Lampiran 08 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR PRODUK Kompetensi Dasar Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa Indikator Pencapaian 1. Menjelaskan konsep cahaya dalam kehidupan sehari-hari dan sifat-sifatnya Indikator Soal Klasifikasi Skor Disajikan soal peserta didik dapat menyebutkan pengertian cahaya Disajikan tabel peserta didik dapat menentukan sifat-sifat cahaya Disajikan cerita peserta didik dapat menyebutkan sifat cahaya C 2 C 2 1 1 1 Jenis Soal PG PG PG Uraian Soal 1. Berikut yang merupakan pengertian cahaya adalah A. Partikel yang berkelakuan sebagai gelombang B. Gelombang mekanik yang dalam kondisi tertentu berkelakuan sebagai partikel C. Gelombang elektromagnetik yang dalam kondisi tertentu berkelakuan sebagai partikel D. Partikel yang memancarkan sinar 2. Perhatikanlah tabel dibawah ini! No Sifat-sifat cahaya 1 Merambat lurus 2 Dapat dipantulkan 3 Dapat dibiaskan 4 Memerlukan medium untuk merambat Berdasarkan tabel di atas, yang merupakan sifat-sifat cahaya adalah. A. 1, 2, dan 3 B. 1, 2, dan 4 C. 1, 3, dan 4 D. 2, 3, dan 4 3. Pada siang hari Meylisa dan Endang membaca buku di bawah pohon rindang. Mereka dapat membaca dengan jelas walaupun tidak terkena sinar matahari secara langsung. Hal ini merupakan salah satu sifat dari cahaya, yaitu. A. Cahaya merambat lurus B. Cahaya mengalami pemantulan Kunci Jawaban C A B 274

2. Menjelaskan konsep perambatan cahaya dalam kehidupan seharihari Disajikan pernyataan peserta didik dapat menjelaskan perambatan cahaya. C. Cahaya mengalami dispersi D. Cahaya mengalami pembiasan 1 PG 4. Perhatikanlah pernyataan berikut! 1. Saat pagi hari cahaya matahari masuk ke dalam rumah melalui ventilasi udara atau jendela rumah 2. Terbentuknya bayang-bayang benda 3. Kita dapat melihat benda di sekitar kita 4. Dapat membaca dan menulis di bawah pohon meskipun tidak terkena sinar matahari secara langsung Dari pernyataan di atas, yang merupakan bukti bahwa cahaya merambat lurus adalah. A. 1 dan 2 C. 2 dan 3 B. 1 dan 3 D. 3 dan 4 A 3. Melakukan percobaan untuk menjelaskan peristiwa pemantulan cahaya Disajikan gambar peserta didik dapat menentuka n peristiwa 1 PG 5. Perhatikanlah gambar-gambar berikut ini 1. 3. C pemantulan cahaya 275

2. 4. 4. Mendeskripsikan Disajikan Gambar di atas, yang menunjukkan adanya pemantulan cahaya adalah. A. 1 dan 2 C. 3 dan 4 B. 1 dan 3 D. 4 dan 1 C 3 1 PG 6. Perhatikanlah gambar di bawah ini! D proses gambar pembentukan peserta didik dan sifat-sifat menyebutkan bayangan pada sifat-sifat cermin datar, bayangan cermin cekung dan cermin cembung pada cermin datar Berdasarkan gambar di atas, sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar tersebut adalah A. Nyata, diperbesar, tegak B. Maya, tegak, diperkecil C. Nyata, sama besar, tegak D. Maya, sama besar, tegak Disajikan data peserta C 3 1 PG 7. Perhatikanlah data sifat-sifat bayangan di bawah ini! 1. Nyata, diperkecil, terbalik 2. Nyata, diperbesar, terbalik B 276

didik menyebutkan sifat-sifat bayangan pada cermin cekung 3. Maya, diperkecil, tebalik 4. Maya, diperbesar, terbalik Berdasarkan data di atas, apabila Marce menempatkan sebuah benda di antara pusat kelengkungan dan titik fokus sebuah cermin cekung, sifat bayangan yang dihasilkan adalah. A. 1 C. 3 B. 2 D. 4 Disajikan gambar, peserta didik dapat memilih gambar yang tepat terkait dengan pembentukan bayangan pada cermin cekung C 2 1 PG 8. Gambar pembentukan bayangan pada cermin cekung yang tepat adalah. A. C. B. D. B 277

5. Mendeskripsikan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan perbesaran bayangan pada cermin cekung Disajikan pernyataan peserta didik dapat memilih pernyataan yang benar C 2 1 PG 9. Perhatikanlah pernyataan di bawah ini! 1. Jarak benda ke cermin cekung selalu lebih besar dari jarak bayangan ke cermin cekung 2. Jarak benda ke cermin cekung sama dengan jarak bayangan ke cermin cekung 3. Jarak benda ke cermin cekung selalu lebih kecil dari jarak bayangan ke cermin cekung 4. Jarak bayangan ke cermin cekung tidak selalu lebih besar dari jarak benda ke cermin cekung D dan cermin tentang cembung hubungan antara jarak benda, jarak bayang pada cermin Pernyataan yang benar adalah. A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 cekung Disajikan soal, peserta didik dapat memilih pernyataan C 2 1 PG 10. Perhatikanlah pernyataan berikut ini! 1. Perbandingan antara tinggi bayangan dan tinggi benda 2. Perbandingan antara tinggi benda dan tinggi bayangan 3. Perrbandingan antara jarak bayangan dengan jarak benda 4. Perbandingan antara jarak benda dan jarak bayangan Peryataan yang benar tentang perbesaran bayangan benda adalah. B 278

yang benar tentang perbesaran A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4 bayangan benda Disajikan pernyataan peserta didik dapat memilih pernyataan yang benar tentang hubungan C 2 1 PG 11. Perhatikanlah pernyataan di bawah ini! 1. Titik fokus cermin cembung terletak di belakang cermin 2. Bayangan pada cermin cembung selalu lebih kecil dari bendanya 3. Bayangan benda pada cermin cembung selalu berada di antara pusat optik (O) dan titik fokus (f) 4. Jarak benda ke cermin cembung selalu lebih kecil jarak bayangan ke cermin cembung Pernyataan yang benar adalah. A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 4 C. 2, 3, dan 4 D. 1, 3, dan 4 A antara jarak benda, jarak bayang pada cermin 279

cembung 6. Menerapakan persamaan dan dalam menyelesaikan soal Disajikan soal, peserta didik dapat menentukan jarak bayangan benda dengan C 3 1 PG 12. Sebuah benda diletakkan 20 cm di depan cermin cekung yang mempunyai jari-jari kelengkungan 30 cm. Jarak bayangan benda dari cermin adalah. A. 60 cm B. 50 cm C. 15 cm D. 10 cm A menggunaka n persamaan pada cermin cekung Disajikan soal, peserta didik dapat menentukan letak benda C 3 1 PG 13. Jarak bayangan sebuah benda dari cermin cembung adalah 4 cm. titik fokus dari cermin tersebut 12 cm. Letak benda dari cermin tersebut adalah. A. 1 cm B. 2 cm C. 3 cm D. 4 cm C 280

dengan menggunaka n persamaan pada cermin cembung Disajikan soal,peserta didik dapat menentukan perbesaran C 3 1 PG 14. Sebuah benda diletakkan 20 cm di depan sebuah cermin lengkung yang memiliki titik fokus 15 cm. Perbesaran bayangan benda adalah. A. 4 kali B. 3 kali C. 2 kali D. 1 kali B bayangan benda pada cermin lengkung 7. Menyebutkan manfaat cermin cekung dan cermin cembung Disajikan informasi, peserta didik dapat C 4 1 PG 15. Antena parabola menggunakan permukaan cekung. Hal ini dikarenakan. A. Parabola memfokuskan berkas gelombang mikro yang berbaur. B. Parabola memfokuskan berkas gelombang mikro yang sejajar C. Parabola menyebarkan berkas gelombang mikro yang B 281

dalam kehidupan sehari-hari menyebutkan aplikasi cermin sejajar D. Parabola menyebarkan berkas gelombang mikro yang berbaur cekung dalam kehidupan sehari Disajikan soal peserta didik dapat meyebutkan C 1 1 PG 16. Berikut ini yang merupakan manfaat cermin cekung adalah. A. Reflektor lampu mobil, motor, dan senter. B. Reflektor kaca cermin lemari C. Alat optik pada episkop D. Alat optik pada teleskop A manfaat cermin cekung Disajikan soal peserta didik dapat C 1 1 PG 17. Berikut ini yang merupakan manfaat cermin cembung adalah. A. Dapat digunakan sebagai kaca spion mobil dan motor B. Digunakan sebagai reflektor lampu mobil, motor, dsn senter C. Dapat digunakan sebagai kaca cermin lemari 282

menyebutkan D. Dapat digunakan pada teleskop manfaat cermin cembung dalam kehidu sehari-hari 8. Mendeskripsikan Disajikan C 2 1 PG 18. Perhatikanlah gambar di bawah ini! D konsep gambar, pembiasan peserta didik cahaya dalam dapat kehidupan menyebutkan sehari-hari pristiwa yang 9. Melakukan percobaan untuk menjelaskan peristiwa terjadi Disajikan soal, peserta didik dapat menyebutkan pristiwa yang terjadi bila Peristiwa yang terjadi pada gambar di atas adalah A. Pemantulan cahaya B. Perambatan cahaya C. Dispersi cahaya D. Pembiasan cahaya C 1 1 PG 19. Pembiasan cahaya mendekati garis normal jika sinar datang merambat dari medium ke medium A.Udara ke kaca B. Kaca ke air C. Air ke udara D. Kaca ke udara A 283

pembiasan cahaya 10. Menjelaskan konsep pembiasan pada prisma, indeks bias cahaya, dan pembiasan cahaya mendekati garis normal. Disajikan soal, peserta didik dapat menyebutkan peristiwa C 3 1 PG 20. Pada waktu siang hari yang terik, permukaan jalan yang beraspal seolah-olah tampak berair. Hal ini menunjukkan terjadinya peristiwa. A. Pembiasan cahaya B. Pemantulan teratur C. Pemantulan baur D. Pemantulan sempurna D pemantulan yang terjadi sempurna 11. Menerapkan persamaan dalam menyelesaikan soal Disajikan soal peserta didik dapat menentukan kecepatan cahaya dalam C 3 1 PG 21. Diketahui indeks bias kaca adalah 1,51. Jika seberkas cahaya diarahkan pada kaca tersebut, kecepatan cahaya dalam kaca adalah. (c =3 10 8 m/s ) A. 3 10 8 m/s B. 2 10 8 m/s C. 1.98 10 8 m/s D. 1,50 10 8 m/s C kaca dengan menggunaka n persamaan 284

12. Menerapkan persamaan dalam menyelsaikan Disajikan soal peserta didik dapat menentukan sudut bias C 3 1 PG 22. Cahaya datang dari air yang berindeks bias 4/3 ke gelas yang berindeks bias 1,6 dengan sudut datang 30 0. Besar sudut pantulnya adalah. A. 2,13 0 B. 18,75 0 C. 22,5 0 D. 24,6 0 D dengan menggunaka n persamaan 13. Menerapkan persamaan Disajikan soal, peserta didik dapat menentukan besar sudut deviasi yang C 3 1 PG 23. Seberkas sinar datang pada prisma dengan sudut 30 0. Setelah keluar dari prisma, sudut yang terbentuk adalah 42 0. Apabila sudut pembias prisma 45 0. Sudut deviasi yang terbentuk adalah. A. 27 0 B. 72 0 C. 75 0 D. 87 0 A dibentuk dengan 285

menggunaka n persamaan 14. Menerapkan persamaan i m 2 dalam menyelesaikan soal Disajikan soal, peserta didik dapat menentukan besar sudut deviasi 24. Seberkas sinar didatangkan pada prisma dengan sudut datang 38 0, ternyata sudut deviasinya minimum. Apabila pembias prisma 45 0. Sudut deviasi minimumnya adalah. A. 7 0 B. 31 0 C. 76 0 D. 90 0 B minimum yang dibentuk dengan menggunaka n persamaan m 2 i Nilai =. 286

Lampiran 09 Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar (THB) Afektif Pendekatan Kontekstual (RPP 01, 02, dan 03) Petunjuk! Berikut ini diberikan suatu daftar aspek penilaian terhadap aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran dengan memberi tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. Aspek Penialaian A: Aktif dalam pembelajaran B: Kritis dalam menerima pembelajaran C: Mengemukakan ide atau pendapat D: Aktif bekerja sama dalam diskusi E: Memiliki sikap ingin tahu F: Jujur dalam bekerja G: Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan No 1 2 3 4 5 6 Aspek Penialain Nama Peserta Didik Skor A B C D E F G KELOMPOK 1 2 KELOMPOK 287

3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 Rubrik KELOMPOK KELOMPOK 0 Jika seluruh aspek yang dinilai tidak sesuai dengan yang sebenarnya 1 Jika seluruh aspek yang diniai dengan yang sebenarnya. Pengamat I / II (...) 288

Lampiran 10 Petunjuk! Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar (THB) Psikomotor Pendekatan Pembelajaran Kontekstual (RPP 01, 02, dan 03) Berikut ini diberikan suatu daftar aspek penilaian terhadap aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran (melakukan eksperimen) dengan member tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. Aspek Penilaian: A: Peserta didik dapat memilih alat dan bahan secara benar B: Peserta dapat merangkai alat dan bahan secara benar C: Peserta dapat menbaca skala alat ukur (mistar dan busur derajat) dengan benar (posisi dan arah mata benar) Kelompok 1 N O Nama peserta didik Aspek yang diamati A B C Jumlah skor N O Kelompok 2 Nama peserta didik Aspek yang diamati A B C Jumlah skor 289

Kelompok 3 N O Nama peserta didik Aspek yang diamati A B C Jumlah skor Kelompok 4 N O Nama peserta didik Aspek yang diamati A B C Jumlah skor Rubrik 0 Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya 0,5 Jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang sebenarnya. 1 Jika seluruh aspek yang diamati dengan yang sebenarnya. Pengamat I / II (...) 290

Lampiran 11 SOAL TES HASIL BELAJAR SMP : SMP Komunitas Kristen Tunas Gloria Kupang Kelas/ Semester: VIII/ II Mata Pelajaran : IPA Fisika Waktu : 90 menit Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Berikut yang merupakan pengertian cahaya adalah A. Partikel yang berkelakuan sebagai gelombang B. Gelombang mekanik yang dalam kondisi tertentu berkelakuan sebagai partikel C. Gelombang elektromagnetik yang dalam kondisi tertentu berkelakuan sebagai partikel D. Partikel yang memancarkan sinar 2. Perhatikanlah tabel dibawah ini! No Sifat-sifat cahaya 1 Merambat lurus 2 Dapat dipantulkan 3 Dapat dibiaskan 4 Memerlukan medium untuk merambat Berdasarkan tabel di atas, yang merupakan sifat-sifat cahaya adalah. A. 1, 2, dan 3 B. 1, 2, dan 4 C. 1, 3, dan 4 D. 2, 3, dan 4 3. Pada siang hari Meylisa dan Endang membaca buku di bawah pohon rindang. Mereka dapat membaca dengan jelas walaupun tidak terkena sinar matahari secara langsung. Hal ini merupakan salah satu sifat dari cahaya, yaitu. A. Cahaya merambat lurus B. Cahaya mengalami pemantulan C. Cahaya mengalami dispersi D. Cahaya mengalami pembiasan 291

4. Perhatikanlah pernyataan berikut! 5. Saat pagi hari cahaya matahari masuk ke dalam rumah melalui ventilasi udara atau jendela rumah 6. Terbentuknya bayang-bayang benda 7. Kita dapat melihat benda di sekitar kita 8. Dapat membaca dan menulis di bawah pohon meskipun tidak terkena sinar matahari secara langsung Dari pernyataan di atas, yang merupakan bukti bahwa cahaya merambat lurus adalah. E. 1 dan 2 F. 1 dan 3 G. 2 dan 3 H. 3 dan 4 5. Perhatikanlah gambar-gambar berikut ini 1. 3. 2. 4. Gambar di atas, yang menunjukkan adanya pemantulan cahaya adalah. A. 1 dan 2 C. 3 dan 4 B. 1 dan 3 D. 4 dan 1 6. Perhatikanlah gambar di bawah ini! Berdasarkan gambar di atas, sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin datartersebut adalah A. Nyata, diperbesar, tegak 292

B. Maya, tegak, diperkecil C. Nyata, sama besar, tegak D. Maya, sama besar, tegak 7. Perhatikanlah data sifat-sifat bayangan di bawah ini! 1. Nyata, diperkecil, terbalik 2. Nyata, diperbesar, terbalik 3. Maya, diperkecil, tebalik 4. Maya, diperbesar, terbalik Berdasarkan data di atas, apabila Marce menempatkan sebuah benda di antara pusat kelengkungan dan titik fokus sebuah cermin cekung, sifat bayangan yang dihasilkan adalah. A. 1 C. 3 B. 2 D. 4 8. Gambar pembentukan bayangan pada cermin cekung yang tepat adalah. A. C. B. D. 9. Perhatikanlah pernyataan di bawah ini! 1. Jarak benda ke cermin cekung selalu lebih besar dari jarak bayangan ke cermin cekung 2. Jarak benda ke cermin cekung sama dengan jarak bayangan ke cermin cekung 3. Jarak benda ke cermin cekung selalu lebih kecil dari jarak bayangan ke cermin cekung 4. Jarak bayangan ke cermin cekung tidak selalu lebih besar dari jarak benda ke cermin cekung Pernyataan yang benar adalah. A. 1 C. 3 B. 2 D. 4 293

10. Perhatikanlah pernyataan berikut ini! 1. Perbandingan antara tinggi bayangan dan tinggi benda 2. Perbandingan antara tinggi benda dan tinggi bayangan 3. Perrbandingan antara jarak bayangan dengan jarak benda 4. Perbandingan antara jarak benda dan jarak bayangan Peryataan yang benar tentang perbesaran bayangan benda adalah. A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4 11. Perhatikanlah pernyataan di bawah ini! 1. Titik fokus cermin cembung terletak di belakang cermin 2. Bayangan pada cermin cembung selalu lebih kecil dari bendanya 3. Bayangan benda pada cermin cembung selalu berada di antara pusat optik (O) dan titik fokus (f) 4. Jarak benda ke cermin cembung selalu lebih kecil jarak bayangan ke cermin cembung Pernyataan yang benar adalah. A. 1, 2, dan 3 B. 1, 2, dan 4 C. 2, 3, dan 4 D. 1, 3, dan 4 12. Sebuah benda diletakkan 20 cm di depan cermin cekung yang mempunyai jari-jari kelengkungan 30 cm. Jarak bayangan benda dari cermin adalah. A. 60 cm D. 40 cm B. 50 cm C. 30 cm 13. Jarak bayangan sebuah benda dari cermin cembung adalah 4 cm. titik fokus dari cermin tersebut 12 cm. Letak benda dari cermin tersebut adalah. A. 1 cm C. 3 cm B. 2 cm D. 4 cm 14. Sebuah benda diletakkan 20 cm di depan sebuah cermin lengkung yang memiliki titik fokus 15 cm. Perbesaran bayangan benda adalah. A. 4 kali D. 2 kali B. 3 kali E. 1 kali 15. Antena parabola menggunakan permukaan cekung. Hal ini dikarenakan. A. Parabola memfokuskan berkas gelombang mikro yang berbaur. 294

B. Parabola memfokuskan berkas gelombang mikro yang sejajar C. Parabola menyebarkan berkas gelombang mikro yang sejajar D. Parabola menyebarkan berkas gelombang mikro yang berbaur 16. Berikut ini yang merupakan manfaat cermin cekung adalah. A. Reflektor lampu mobil, motor, dsn senter. B. Reflektor kaca cermin lemari C. Alat optik pada episkop D. Alat optik pada teleskop 17. Berikut ini yang merupakan manfaat cermin cembung adalah. A. Dapat digunakan sebagai kaca spion mobil dan motor B. Digunakan sebagai reflektor lampu mobil, motor, dsn senter C. Dapat digunakan sebagai kaca cermin lemari D. Dapat digunakan pada teleskop 18. Perhatikanlah gambar di bawah ini! Peristiwa yang terjadi pada gambar di atas adalah A. Pemantulan cahaya B. Perambatan cahaya C. Dispersi cahaya D. Pembiasan cahaya 19. Pembiasan cahaya mendekati garis normal jika sinar datang merambat dari. A.Udara ke kaca B. Kaca ke air C. Air ke udara D. Kaca ke udara 20. Pada waktu siang hari yang terik, permukaan jalan yang beraspal seolah-olah tampak berair. Hal ini menunjukkan terjadinya peristiwa. A. Pembiasan cahaya B. Pemantulan teratur C. Pemantulan baur D. Pemantulan sempurna 21. Diketahui indeks bias kaca adalah 1,51. Jika seberkas cahaya diarahkan pada kaca tersebut, kecepatan cahaya dalam kaca adalah.(c =3 10 8 m/s ) 295

A. 3 10 8 m/s B. 2 10 8 m/s C. 1.98 10 8 m/s D. 1,50 10 8 m/s 22. Cahaya datang dari air yang berindeks biasn 4/3 ke gelas yang berindeks bias 1,6 dengan sudut datang 30 0. Besar sudut pantulnya adalah. A. 2,13 0 B. 18,75 0 C. 22,5 0 D. 24,6 0 23. Seberkas sinar datang pada prisma dengan sudut 30 0. Setelah keluar dari prisma, sudut yang terbentuk adalah 42 0. Apabila sudut pembias prisma 45 0. Sudut deviasi yang terbentuk adalah. A. 37 0 C. 75 0 B. 72 0 D. 87 0 24. Seberkas sinar didatangkan pada prisma dengan sudut datang 38 0, ternyata sudut deviasinya minimum. Apabila pembias prisma 45 0. Sudut deviasi minimumnya adalah. A. 7 0 C. 76 0 B. 31 0 D. 90 0 296

Lampiran 12 LEMBAR PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL RPP 01, 02, DAN 03 Nama Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok Kelas/ Semester Pertemuan Ke Waktu Peneliti : SMP Komunitas Kristen Tunas Gloria Kupang : Fisika : Cahaya : VIII/ II :. :. : Anderias Henukh PETUNJUK: Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu Guru suatu daftar aspek perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang tersedia sesuai kondisi rill yang Bapak/Ibu amati. No. Aspek yang dinilai Ketersediaan Penilaian 1. Silabus a. Guru menyusun silabus dengan menuliskan identitas (satuan pendidikan,mata pelajaran, kelas dan semester). b. Guru dalam membuat silabus, menuliskan kompetensi dasar ke dalam indikator/ tujuan pembelajaran c. Guru dalam membuat silabus, Ya Tidak 1 2 3 4 297

merumuskan kegiatan pembelajaran berdasarkan indikator pencapaian d. Guru dalam membuat silabus, menulis materi pokok, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. 2. Bahan Ajar Peserta Didik a. Guru dalam menyusun bahan ajar, menuliskan judul bahan ajar, disesuaikan dengan KD dan materi pokok yang akan diajarkan b. Guru dalam menyusun bahan ajar dengan memperhatikan kesesuaian antara materi pembelajaran dengan indikator pembelajaran c. Isi bahan ajar yang dibuat guru menggunakan bahasa yang mudah dimengerti peserta didik. 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran a. Guru menyusun RPP dengan menuliskan identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas, semester, materi pokok dan alokasi waktu) b. Guru dalam menyusun RPP, menulis indikator/ tujuan pembelajaran c. Guru dalam menyusun RPP, memilih pendekatan dan metode pembelajaran yang sesuai. d. Guru dalam menyusun RPP, menentukan langkah-langkah 298

pembelajaran sesuai dengan pendekatan kontekstual. 4. Lembar Kerja Peserta Didik Keterangan: a. Guru dalam menyusun LKPD, menulis materi pokok/ materi ajar, indikator dan tujuan pembelajaran b. Guru dalam menyusun LKPD, menentukan alat dan bahan praktikum yang sesuai dengan materi yang akan dibelajarkan c. Guru dalam menyusun LKPD, menulis prosedur kerja/ kegiatan yang mudah dimengerti d. Isi LKPD yang dibuat guru sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran 1: Tidak baik, jika aspek yang diamati semuanya tidak sesuai dengan yang diharapkan. 2: Kurang baik, jika aspek yang diamati sebagian besar tidak sesuai dengan yang diharapkan tetapi masih dapat diterima. 3: Cukup baik, jika aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang diharapkan. 4: Baik, jika aspek yang diamati semuanya sesuai dengan yang diharapkan. Kupang, 2014 Pengamat I/ II (.) 299

Lampiran 13 LEMBAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL RPP 01, 02, DAN 03 Nama Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok Kelas/ Semester : SMP Komunitas Kristen Tunas Gloria Kupang : Fisika : Cahaya : VIII/ II Pertemuan ke : Waktu : Peneliti : Anderias Henukh PETUNJUK: Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu Guru suatu daftar aspek pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang tersedia sesuai kondisi rill yang Bapak/Ibu amati. No. Kegiatan Pembelajaran Keterlaksanaan Penilaian Ada Tidak 1 2 3 4 1. A. Kegiatan Pendahuluan 1. Kegiatan pembelajaran pendahuluan Guru memotivasi peserta didik Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. B. Kegiatan Inti Eksplorasi 2. Penyampaian materi pembelajaran Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari 3. Memacing kinerja peserta didik Guru membimbing peserta didik untuk merumuskan masalah. Guru membimbing peserta didik untuk merumuskan tujuan. 300

Guru membimbing peserta didik untuk membuat hipotesis (jawaban sementara) Guru membimbing peserta didik untuk menentukan variabel-variabel. Guru memusatkan perhatian peserta didik dengan cara memperkenalkan alat-alat praktikum yang akan digunakan dalam eksperimen. Guru membagi peserta didik dalam kelompok. Guru memodelkan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik. Guru membagi LKPD kepada setiap kelompok. Elaborasi Guru membimbing peserta didik dalam mengerjakan eksperimen sesuai petunjuk yang ada dalam LKPD. Guru membimbing peserta didik dalam kelompok untuk mencatat data hasil pengamatan. Guru membimbing peserta didik dalam kelompok untuk membuat laporan hasil eksperimen. 4. Umpan balik Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melaporkan hasil pengamatan di depan kelas secara sistematis dan jelas dan kelompok lain diminta untuk mendengarkan, kemudian menanggapinya. Konfirmasi Guru memotivasi peserta didik agar aktif, berani bertanya, serta mengemukakan pendapat berkaitan dengan hasil presentase kelompok. 301

Guru memberikan tanggapan terhadap hasil kerja peserta didik. Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir dari pelajaran. 3. C. Kegiatan Penutup 5. Tindak lanjut Guru memberi penguatan pada peserta didik tentang materi pelajaran yang dipelajari. Guru memberi kuis berupa latihan soal kepada peserta didik. Guru memberikan tugas mandiri untuk memperdalam materi berupa pekerjaan rumah. 4. Pengelolaan Waktu Guru mengelola waktu dengan baik (mengawali dan mengakhiri pembelajaran sesuai dengan waktu yang disiapkan). 5. Suasana Kelas 1. Guru antusias dalam kegiatan pembelajaran. 2. Peserta didik antusias dalam kegiatan pembelajaran. Keterangan: 1: Tidak baik, jika aspek yang diamati semuanya tidak sesuai dengan yang diharapkan. 2: Kurang baik, jika aspek yang diamati sebagian besar tidak sesuai dengan yang diharapkan tetapi masih dapat diterima. 3: Cukup baik, jika aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang diharapkan. 4: Baik, jika aspek yang diamati semuanya sesuai dengan yang diharapkan. Kupang, 2014 Pengamat I/ II (..) 302

Lampiran 14 LEMBAR PENILAIAN EVALUASI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL RPP 01, 02, DAN 03 Nama Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok Kelas/ Semester : SMP Komunitas Kristen Tunas Gloria Kupang : Fisika : Cahaya : VIII/ II Pertemuan ke : Waktu : Peneliti : Anderias Henukh PETUNJUK: Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu Guru suatu daftar aspek evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang tersedia sesuai kondisi rill yang Bapak/Ibu amati. No. Aspek yang dinilai Keterlaksanaan Penilaian 1. Guru menyusun kisi-kisi tes hasil belajar (produk, afektif, dan psikomotor) 2. Guru membuat tes hasil belajar produk lengkap dengan kunci jawabannya 3. Guru menetapkan klasifikasi butir soal (produk, afektif, psikomotor) 4. Guru membuat indikator soal (produk, afektif, dan psikomotor) 5. Guru membuat kuis lengkap dengan jawabannya Ada Tidak 1 2 3 4 303

Keterangan: 1: Tidak baik, jika aspek yang diamati semuanya tidak sesuai dengan yang diharapkan. 2: Kurang baik, jika aspek yang diamati sebagian besar tidak sesuai dengan yang diharapkan tetapi masih dapat diterima. 3: Cukup baik, jika aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang diharapkan. 4: Baik, jika aspek yang diamati semuanya sesuai dengan yang diharapkan. Kupang, 2014 Pengamat I/ II (..) 304

Lampiran 15 LEMBAR ISIAN RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP KEGIATAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Nama peserta didik Hari/Tanggal : Fisika : : Setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan Contextual teaching and learning (CTL) anda diminta untuk mengisi angket berikut sesuai dengan apa yang anda alami. Jawaban yang anda berikan tidak berpengaruh terhadap nilai akademik anda karena itu dimohon kejujurannya untuk mengisi angket berikut ini: Petunjuk: Berikut ini diberikan kepada Anda sekalian suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Pemberian nilai ini harus sesuai dengan pengmatan Anda selama proses pembelajaran. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang tersedia dan tidak mempengaruhi nilai maupun prestasi belajar Anda. No Aspek yang dinilai Nilai TB KB CK B SB 1 Kegiatan Pendahuluan 1) Saya dan teman-teman diberi motivasi oleh guru. 2) Saya dan teman-teman diberitahukan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. 2 Kegiatan Inti 1) Saya dan teman-teman diberi penjelasan materi yang dipelajari oleh guru 2) Saya dan teman-teman diperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan oleh guru. 305

3) Saya dan teman-teman diorganisir oleh guru ke dalam kelompok kecil. 4) Saya dan teman-teman dalam kelompok dibimbing oleh guru untuk melakukan percobaan sesuai dengan LKPD dan LDPD 5) Saya dan teman-teman dalam kelompok dibimbing oleh guru untuk mencatat data hasil pengamatan. 6) Saya dan teman-teman dalam kelompok dibimbing oleh guru untuk menganalisis data. 7) Kelompok saya diberikan kesempatan oleh guru untuk melaporkan hasil pengamatan di depan kelas secara sistematis dan jelas dan kelompok lain diminta untuk mendengarkan, kemudian menanggapinya. 8) Saya dan teman-teman dibimbing oleh guru untuk membuat kesimpulan. 3 Kegiatan Pemantapan 1) Saya dan teman-teman dibantu oleh guru untuk membuat rangkuman pembelajaran. 2) Saya dan teman-teman diberikan kuis oleh guru untuk dikerjakan. 3) Saya dan teman-teman diberikan tugas rumah oleh guru untuk dikerjakan dan diberi penilaian. 4 Pengelolaan waktu 1) Guru memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu 5 Suasana Kelas 1) Saya dan teman-teman antusias dalam kegiatan pembelajaran. 2) Guru antusias dalam kegiatan pembelajaran. Keterangan: 1: Tidak baik, jika aspek yang diamati semuanya sangat tidak sesuai dengan yang dilakukan guru. 2: Kurang baik, jika aspek yang diamati sebagian tidak sesuai dengan yang dilakukan guru tetapi masih dapat diterima. 3: Cukup baik, jika aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang dilakukan guru. 4: Baik, jika aspek yang diamati semuanya sesuai dengan yang dilakukan guru. 306

5: Sangat baik, jika aspek yang diamati semuanya sangat sesuai dan tepat dengan yang dilakukan. Penilai/Peserta Didik.. 307

Lampiran 16a PERHITUNGAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL RPP 01 A. Penilaian Perencanaan Pembelajaran N o Aspek yang Dinilai P1 RPP 01 P2 Ratarata 1. Silabus a. Guru menyusun silabus dengan menuliskan identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas dan semester). b. Guru dalam membuat silabus, menuliskan kompetensi dasar ke dalam indikator/ tujuan pembelajaran c. Guru dalam membuat silabus, merumuskan kegiatan pembelajaran berdasarkan indikator pencapaian d. Guru dalam membuat silabus, menulis materi pokok, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. 2. Bahan Ajar Peserta Didik a. Guru dalam menyusun bahan ajar, menuliskan judul bahan ajar, disesuaikan dengan KD dan materi pokok yang akan diajarkan b. Guru dalam menyusun bahan ajar dengan memperhatikan kesesuaian antara materi pembelajaran dengan indikator pembelajaran c. Isi bahan ajar yang dibuat guru menggunakan bahasa yang mudah dimengerti peserta didik. 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran a. Guru menyusun RPP dengan menuliskan identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas, semester, materi pokok dan alokasi waktu) b. Guru dalam menyusun RPP, menulis indikator/ tujuan pembelajaran c. Guru dalam menyusun RPP, memilih pendekatan dan metode pembelajaran yang sesuai. d. Guru dalam menyusun RPP, menentukan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan pendekatan kontekstual. 4. Lembar Kerja Peserta Didik a. Guru dalam menyusun LKPD, menulis materi pokok/ materi ajar, indikator dan tujuan pembelajaran. b. Guru dalam menyusun LKPD, menentukan alat dan bahan praktikum yang sesuai dengan materi yang akan dibelajarkan. X Kategori 4 Baik 4 Baik 4 Baik 4 Baik 308

c. Guru dalam menyusun LKPD, menulis prosedur kerja/ kegiatan yang mudah dimengerti d. Isi LKPD yang dibuat guru sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran. Jumlah 60 60 Reliabilitas 100% B. Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran RPP 01 No Aspek yang Dinilai Ratarata X kategori P1 P2 1. Kegiatan Pendahuluan a. Guru memotivasi peserta didik 3 4 3,5 b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 3 3,5 3,5 Baik 2. Kegiatan Inti Eksplorasi a. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari 3 4 3,5 b. Guru membimbing peserta didik merumuskan masalah c. Guru membimbing peserta didik merumuskan tujuan d. Guru membimbing peserta didik untuk membuat hipotesis e. Guru membimbing peserta didik untuk menentukan variabel-variabel 3,83 Baik f. Guru memusatkan perhatian peserta didik dengan cara memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam eksperimen g. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok 4 3 3,5 h. Guru memodelkan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik i. Guru membagi LKPD kepada setiap kelompok 4 3 3,5 Elaborasi a. Guru membimbing peserta didik dalam mengerjakan eksperimen sesuai dengan petunjuk dalam LKPD 3 4 3,5 b. Guru membimbing peserta didik dalam kelompok untuk mencatat data hasil pengamatan. eksperimen. c. Guru membimbing peserta didik dalam kelompok untuk membuat laporan hasil 3,63 Baik d. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melaporkan hasil pengamatan di depan kelas secara sistematis dan jelas 3 3 3 kemudian kelompok lain diminta untuk mendengar dan menanggapinya. Konfirmasi a. Guru memotivasi peserta didik agar aktif, berani bertanya dan mengemukakan pendapat 4 3 3,5 3,67 Baik 309

berkaitan dengan hasil presentasi kelompok. b. Guru memberikan tanggapan terhadap hasil kerja peserta didik. c. Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir dari pelajaran. 4 3 3,5 3. Penutup a. Guru memberi penguatan pada peserta didik tentang materi yang dipelajari. b. Guru memberikan kuis berupa latihan soal kepada peserta didik. 4 Baik c. Guru memberikan tugas mandiri untuk memperdalam materi berupa pekerjaan rumah. 4. Pengelolaan Waktu Guru mengelola waktu dengan baik (mengawali dan mengakhiri pembelajaran sesuai dengan waktu yang disiapkan) 4 3 3,5 3,5 Baik 5. Suasana Kelas a. Guru antusias dalam kegiatan pembelajaran 3 4 3,5 Baik b. Peserta didik antusias dalam kegiatan 3,5 4 3 3,5 pembelajaran. Jumlah 91 88 Realibilitas 98,32% C. Penilaian Evaluasi Pembelajaran RPP 01 No Aspek yang Dinilai Rata- P1 P2 Rata 1. Guru menyusun kisi-kisi tes hasil belajar (produk, afektif, dan psikomotor) 2. Guru membuat tes hasil belajar produk lengkap dengan kunci jawabannya 3. Guru menetapkan klasifikasi butir soal (produk, afektif, psikomotor) 4. Guru membuat indikator soal (produk, afektif, dan psikomotor) 5. Guru membuat kuis lengkap dengan jawabannya Jumlah 20 20 Reliabilitas 100% Keterangan: 1,00-1,99 = Tidak baik 3,00-3,99 = Cukup baik 2,00-2,99 = Kurang baik 3,50-4,00 = Baik X Kategori 4 Baik P1 : Pengamat 1 ( Ledi Rihi Huki, S.Si) P2 : Pengamat 2 (Magdalena Subang, S.Si) X : Rata-rata tiap kategori selama proses pembelajaran 310

Lampiran 16b PERHITUNGAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL RPP 02 A. Penilaian Perencanaan Pembelajaran N o Aspek yang Dinilai P1 RPP 02 P2 Ratarata 1. Silabus a. Guru menyusun silabus dengan menuliskan identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas dan semester). b. Guru dalam membuat silabus, menuliskan kompetensi dasar ke dalam indikator/ tujuan pembelajaran c. Guru dalam membuat silabus, merumuskan kegiatan pembelajaran berdasarkan indikator pencapaian d. Guru dalam membuat silabus, menulis materi pokok, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. 2. Bahan Ajar Peserta Didik a. Guru dalam menyusun bahan ajar, menuliskan judul bahan ajar, disesuaikan dengan KD dan materi pokok yang akan diajarkan b. Guru dalam menyusun bahan ajar dengan memperhatikan kesesuaian antara materi pembelajaran dengan indikator pembelajaran c. Isi bahan ajar yang dibuat guru menggunakan bahasa yang mudah dimengerti peserta didik. 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran a. Guru menyusun RPP dengan menuliskan identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas, semester, materi pokok dan alokasi waktu) b. Guru dalam menyusun RPP, menulis indikator/ tujuan pembelajaran c. Guru dalam menyusun RPP, memilih pendekatan dan metode pembelajaran yang sesuai. d. Guru dalam menyusun RPP, menentukan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan pendekatan kontekstual. 4. Lembar Kerja Peserta Didik a. Guru dalam menyusun LKPD, menulis materi pokok/ materi ajar, indikator dan tujuan pembelajaran. b. Guru dalam menyusun LKPD, menentukan alat dan bahan praktikum yang sesuai dengan materi yang akan dibelajarkan. c. Guru dalam menyusun LKPD, menulis prosedur kerja/ kegiatan yang mudah X Kategori 4 Baik 4 Baik 4 Baik 4 Baik 311

dimengerti d. Isi LKPD yang dibuat guru sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran. Jumlah 60 60 Reliabilitas 100% B. Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran RPP 02 No Aspek yang Dinilai Ratarata P1 P2 1. Kegiatan Pendahuluan a. Guru memotivasi peserta didik 4 3 3,5 b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 3 3,5 2. Kegiatan Inti Eksplorasi a. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari b. Guru membimbing peserta didik merumuskan masalah 3 3 3 c. Guru membimbing peserta didik merumuskan tujuan d. Guru membimbing peserta didik untuk membuat hipotesis e. Guru membimbing peserta didik untuk menentukan variabel-variabel f. Guru memusatkan perhatian peserta didik dengan cara memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam eksperimen g. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok 3 4 3,5 h. Guru memodelkan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik i. Guru membagi LKPD kepada setiap kelompok 4 3 3,5 Elaborasi a. Guru membimbing peserta didik dalam mengerjakan eksperimen sesuai dengan petunjuk dalam LKPD b. Guru membimbing peserta didik dalam kelompok untuk mencatat data hasil pengamatan. c. Guru membimbing peserta didik dalam kelompok untuk membuat laporan hasil eksperimen. d. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melaporkan hasil pengamatan di depan kelas secara sistematis dan jelas kemudian kelompok lain diminta untuk mendengar dan menanggapinya. Konfirmasi a. Guru memotivasi peserta didik agar aktif, berani bertanya dan mengemukakan pendapat berkaitan dengan hasil presentasi kelompok. b. Guru memberikan tanggapan terhadap hasil X Kategori 3,5 Baik 3,78 Baik 4 Baik 4 Baik 312

kerja peserta didik. c. Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir dari pelajaran. 3. Penutup a. Guru memberi penguatan pada peserta didik tentang materi yang dipelajari. b. Guru memberikan kuis berupa latihan soal kepada peserta didik. 4 Baik c. Guru memberikan tugas mandiri untuk memperdalam materi berupa pekerjaan rumah. 4. Pengelolaan Waktu Guru mengelola waktu dengan baik (mengawali dan mengakhiri pembelajaran sesuai dengan waktu yang disiapkan) 4 3 3,5 3,5 Baik 5. Suasana Kelas a. Guru antusias dalam kegiatan pembelajaran Baik b. Peserta didik antusias dalam kegiatan 4 pembelajaran. Jumlah 94 91 Realibilitas 98,37% C. Penilaian Evaluasi Pembelajaran RPP 02 No Aspek yang Dinilai Rata- P1 P2 Rata 1. Guru menyusun kisi-kisi tes hasil belajar (produk, afektif, dan psikomotor) 2. Guru membuat tes hasil belajar produk lengkap dengan kunci jawabannya 3. Guru menetapkan klasifikasi butir soal (produk, afektif, psikomotor) 4. Guru membuat indikator soal (produk, afektif, dan psikomotor) 5. Guru membuat kuis lengkap dengan jawabannya Jumlah 20 20 Reliabilitas 100% Keterangan: 1,00-1,99 = Tidak baik 3,00-3,99 = Cukup baik 2,00-2,99 = Kurang baik 3,50-4,00 = Baik X Kategori 4 Baik P1 : Pengamat 1 ( Ledi Rihi Huki, S.Si) P2 : Pengamat 2 (Magdalena Subang, S.Si) X : Rata-rata tiap kategori selama proses pembelajaran 313

Lampiran 16c PERHITUNGAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL RPP 03 A. Penilaian Perencanaan Pembelajaran N o Aspek yang Dinilai P1 RPP 03 P2 Ratarata 1. Silabus a. Guru menyusun silabus dengan menuliskan identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas dan semester). b. Guru dalam membuat silabus, menuliskan kompetensi dasar ke dalam indikator/ tujuan pembelajaran c. Guru dalam membuat silabus, merumuskan kegiatan pembelajaran berdasarkan indikator pencapaian d. Guru dalam membuat silabus, menulis materi pokok, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. 2. Bahan Ajar Peserta Didik a. Guru dalam menyusun bahan ajar, menuliskan judul bahan ajar, disesuaikan dengan KD dan materi pokok yang akan diajarkan b. Guru dalam menyusun bahan ajar dengan memperhatikan kesesuaian antara materi pembelajaran dengan indikator pembelajaran c. Isi bahan ajar yang dibuat guru menggunakan bahasa yang mudah dimengerti peserta didik. 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran a. Guru menyusun RPP dengan menuliskan identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas, semester, materi pokok dan alokasi waktu) b. Guru dalam menyusun RPP, menulis indikator/ tujuan pembelajaran c. Guru dalam menyusun RPP, memilih pendekatan dan metode pembelajaran yang sesuai. d. Guru dalam menyusun RPP, menentukan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan pendekatan kontekstual. 4. Lembar Kerja Peserta Didik a. Guru dalam menyusun LKPD, menulis materi pokok/ materi ajar, indikator dan tujuan pembelajaran. b. Guru dalam menyusun LKPD, menentukan alat dan bahan praktikum yang sesuai dengan materi yang akan dibelajarkan. X Kategori 4 Baik 4 Baik 4 Baik 4 Baik 314

c. Guru dalam menyusun LKPD, menulis prosedur kerja/ kegiatan yang mudah dimengerti d. Isi LKPD yang dibuat guru sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran. Jumlah 60 60 Reliabilitas 100% B. Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran RPP 03 No Aspek yang Dinilai Ratarata X kategori P1 P2 1. Kegiatan Pendahuluan a. Guru memotivasi peserta didik b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 Baik 2. Kegiatan Inti Eksplorasi a. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari b. Guru membimbing peserta didik merumuskan masalah 4 3 3,5 c. Guru membimbing peserta didik merumuskan tujuan d. Guru membimbing peserta didik untuk membuat hipotesis 3 4 3,5 e. Guru membimbing peserta didik untuk menentukan variabel-variabel 3,67 Baik f. Guru memusatkan perhatian peserta didik dengan cara memperkenalkan alat dan bahan 3 3 3 yang akan digunakan dalam eksperimen g. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok 4 3 3,5 h. Guru memodelkan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik i. Guru membagi LKPD kepada setiap kelompok 3 4 3,5 Elaborasi a. Guru membimbing peserta didik dalam mengerjakan eksperimen sesuai dengan petunjuk dalam LKPD 4 3 3,5 b. Guru membimbing peserta didik dalam kelompok untuk mencatat data hasil pengamatan. eksperimen. c. Guru membimbing peserta didik dalam kelompok untuk membuat laporan hasil 3,88 Baik d. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melaporkan hasil pengamatan di depan kelas secara sistematis dan jelas kemudian kelompok lain diminta untuk mendengar dan menanggapinya. Konfirmasi a. Guru memotivasi peserta didik agar aktif, berani bertanya dan mengemukakan pendapat 4 3 3,5 3,83 Baik 315

berkaitan dengan hasil presentasi kelompok. b. Guru memberikan tanggapan terhadap hasil kerja peserta didik. c. Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir dari pelajaran. 3. Penutup a. Guru memberi penguatan pada peserta didik tentang materi yang dipelajari. b. Guru memberikan kuis berupa latihan soal kepada peserta didik. 4 Baik c. Guru memberikan tugas mandiri untuk memperdalam materi berupa pekerjaan rumah. 4. Pengelolaan Waktu Guru mengelola waktu dengan baik (mengawali dan mengakhiri pembelajaran sesuai dengan waktu yang disiapkan) 3 4 3,5 3,5 Baik 5. Suasana Kelas a. Guru antusias dalam kegiatan pembelajaran Baik b. Peserta didik antusias dalam kegiatan 4 pembelajaran. Jumlah 92 91 Realibilitas 99,45% C. Penilaian Evaluasi Pembelajaran RPP 03 No Aspek yang Dinilai Rata- P1 P2 Rata 1. Guru menyusun kisi-kisi tes hasil belajar (produk, afektif, dan psikomotor) 2. Guru membuat tes hasil belajar produk lengkap dengan kunci jawabannya 3. Guru menetapkan klasifikasi butir soal (produk, afektif, psikomotor) 4. Guru membuat indikator soal (produk, afektif, dan psikomotor) 5. Guru membuat kuis lengkap dengan jawabannya Jumlah 20 20 Reliabilitas 100% Keterangan: 1,00-1,99 = Tidak baik 3,00-3,99 = Cukup baik 2,00-2,99 = Kurang baik 3,50-4,00 = Baik X Kategori 4 Baik P1 : Pengamat 1 ( Ledi Rihi Huki, S.Si) P2 : Pengamat 2 (Magdalena Subang, S.Si) X : Rata-rata tiap kategori selama proses pembelajaran 316

317

318

319

320