BAB III OPTIK. 2. Pemantulan teratur : terjadi jika suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang halus atau rata.
|
|
- Ivan Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III OPTIK Kompetensi dasar : Memahami ciri-ciri cermin dan lensa Indikator Tujuan pembelajaran : : - Sifat dan fungsi cermin datar, cekung, dan cembung diidentifikasi - Hukum pemantulan dibuktikan melalui percobaan - Pola bayangan pemantulan cahaya pada cermin datar, cekung dan cembung diidentifikasi dan digambarkan - Sifat dan fungsi lensa cekung, dan cembung diidentifikasi - Hukum Snellius dalam pembiasan dibuktikan melalui percobaan - Pola pembentukan bayangan pembiasan cahaya pada lensa cekung dan cembung diidentifikasi dan digambarkan 1. Mengidentifikasi sifat cermin datar, cekung dan cembung 2. Mengidentifikasi fungsi cermin datar, cekung dan cembung 3. Membuktikan hukum pemantulan 4. Mengidentifikasi pola bayangan pemantulan cahaya pada cermin datar, cekung dan cembung 5. Mengidentifikasi sifat lensa cekung dan cembung 6. Mengidentifikasi fungsi lensa cekung dan cembung 7. Membuktikan hukum snellius dalam pembiasan 8. Mengidentifikasi pola bayangan pembiasan cahaya pada lensa cekung dan cembung Materi : 1. CAHAYA Sifat-sifat cahaya. Cahaya dianggap sebuah gelombang. Ilmuan yang mempelajari cahaya ialah Christian Huygens. Yang lahir di Den Haag tahun 1626 M. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Sifat-sifat cahaya sebagai berikut : 1. Pemantulan (refleksi) 2. Pembiasaan (refraksi) 3. Penggabungan atau perpaduan (interferensi) 4. Pelenturan (difraksi) 5. Polarisasi 1. PEMANTULAN CAHAYA Jenis-jenis Pemantulan cahaya : 1. Pemantulan baur : terjadi jika suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang kasar atau tidak rata sehingga dipantulkan ke segala arah yang tidak tentu 2. Pemantulan teratur : terjadi jika suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang halus atau rata.. Macam-macam sifat bayangan : 1. Semu/maya : bayangan tidak dapat ditangkap layar. Pada gambar digambarkan garis putus-putus
2 2. Nyata/riil : bayangan yang dapat ditangkap oleh layar pada gambar pemantulan/pembiasan digambar dengan garis yang utuh. Berkas cahaya : 1. Berkas sianr sejajar 2. Berkas sinar menyebar 3. Berkas sinar mengumpul a. Hukum pemantulan : 1. Sudut datang (i) = sudut pantul (r) i 2. Sinar datang, Sinar pantul dan garis normal terletak pada satu bidang datar N I r b. Pemantulan pada cermin datar Sifat-sifat cermin datar sebagai berikut : 1. Jarak bayangan = jarak benda ke cermin 2. Tinggi bayangan yang terbentuk = tinggi benda 3. Bayangan maya Jumlah bayangan yang dibentuk oleh cermin datar : c. Pemantulan pada cermin lekung Cermin lekung adalah cermin yang pantulannya berbentuk lengkungan. Bentuk lengkungannya dapat berupa sferik (lengkungan bola), parabola, hiperbola atau ellipsoid. Yang ditinjau sekarang adalah cermin yang lengungannya berupa sferik. 1. Pembentukan bayangan oleh cermin cembung Cermin cembung bersifat menyebarkan sinar yang jatuh padanya Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung yaitu : a. Sinar datang sejajar sumbu utama, dipantulkan seolah-olah berasal dari titik focus b. Sinar datang menuju titik focus dipantulkan sejajar sumbu utama c. Sinar menuju titik pusat dipantulkan seolah-olah berasal dari titik pusat juga. Sifat-sifat cermin cembung sebagai berikut : a. Menyebarkan bekas sinar b. Bayangan yang dibentuknya selalu di belakang cermin (menghasilkan bayangan maya) c. Bayangan yang dibentuk selalu diperkecil F P 2. Pemantulan bayangan oleh cermin cekung Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung yaitu: a. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik focus cermin b. Sinar datang melalui titik focus dipantulkan sejajar sejajar sumbu utama
3 c. Sinar datang melalui pusat kelengkungan dipatulkan melalui titik pusat juga P F Pembagian ruang pada cermin cekung I = Nomor ruang cermin dengan titik focus (F) II = Nomor ruang antara titik focus (F) dengan titik pusat (P) III = Nomor ruang antara titik pusat (P) sampai jauh tak hingga IV = Nomor ruang di belakang cermin Untuk menentukan ruang tempat letak bayangan benda dan sifat bayangannya, aturan-aturan sebagai berikut : a. Jumlah nomor ruang tempat benda dan nomor ruang tempat bayangan = 5 - Jika benda di ruang I, maka bayangan ada di ruang IV - Jika benda di ruang II, maka bayangan ada di ruang III - Jika benda di ruang III, maka bayangan ada di ruang II III II I IV P F b. Sifat bayangan 1. Bila benda di ruang I, sifat bayangan : maya (karena bayangan di ruang IV atau di belakang cermin,), diperbesar, tegak 2. Bila benda di ruang II, sifat bayangan : nyata (di depan cermin), diperbesar, terbalik 3. Bila benda di ruang III, sifat bayangan : nyata, diperkecil, terbalik 4. Bila benda berada di titik pusat, maka bayangan di titik pusat P juga. Sifat bayangan: Nyata, terbalik dan sama besar dengan bendanya. 5. Bila benda berada di titik focus F, maka bayangan berada di jauh tak hingga, dan begitu sebaliknya Contoh soal : Tentukan letak bayangan benda dan sifat-sifatnya jika benda itu berada : a. Di ruang I b. Di ruang III Jawab : a. Benda di ruang I Letak bayangan : V-I =IV (diruang IV) Sifat-sifat : maya, diperbesar, tegak b. Benda di ruang III Letak bayangan : V III = II (di ruang II) Sifat-sifat : nyata, diperkecil,terbalik P F
4 2. PEMBIASAN CAHAYA a. Hukum Snellius pada pembiasan Pertama kali dikemukakan oleh Willebrod Snellius ( ), berbunyi sebagai berikut : 1. Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada sebuah bidang datar 2. Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat, dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya, Bila sinar datang dari medium lebih rapat ke medium lebih renggang maka dibiaskan menjauhi gas normal i renggang v1 r (v2) rapat r v2 i dengan rumusan secara matematis : Contoh : Pada saat cahaya lewat dari medium satu ke Medium lain, sudut bias bergantung pada sudut datang. Hal ini ditunjukkan sangat jelas oleh sinar cahaya yang meninggalkan prisma Indeks bias kaca lebih besar dibandingkan indeks bias air. Hasil pembelokkan akan lebih besar pada saat cahaya masuk atau keluar kaca
5 b. Pengertian indeks bias 1. Indeks bias mutlak : suatu ukuran kemampuan medium itu untuk membelokkan cahaya 2. Indeks bias relative : terjadi jika benda merambat dari medium 1 dengan cepat rambat c1 ke medium 2 dengan cepat rambat c2 Jadi indeks bias relatif medium 2 terhadap medium 1: Jika medium 1 nya ruang hampa uda ram aka rumusan menjadi : Ket : n = indeks bias mutlak c = cepat rambat cahaya dalam ruang hampa cm = cepat rambat cahaya dalam suatu medium Dengan kesimpulan rumusan : CONTOH SOAL : Diketahui indeks bias kaca 3/2 dan indeks bias air 4/3, berapakah : a. Indeks bias relatif kaca terhadap air b. Indeks bias relatif air terhadap gelas Jawab nk =3/2, dan na = 4/3 a. Indeks bias kaca terhadap air nk-a = nk /na = = 3/2 x ¾ = 9/8 = 1,125 b. Indeks bias air terhadap kaca Na-k= na /nk = = 4/3 x 2/3 = 8/9 = 0,89 c. Pembiasan pada Lensa a. Jenis-jenis lensa tipis Dibedakan atas 2 jenis lensa, yaitu : 1. Lensa konvergen = lensa yang bersifat mengumpulkan berkas sinar 2. Lensa divergen = lensa yang bersifat memancarkan sinar f f
6 f f terdapat juga beberapa jenis lensa yang mempunyai ciri dan sifat khusus, : 1. Lensa bikonveks R1 = Positif R2 = negatif 2. Lensa plankonveks R1 = positif R2 = 3. Lensa konvekskonkaf R1 = positif R2 = negatif 4. Lensa bikonkaf R1 = negatif R2 = positif 5. Lensa plankonkaf R1 = negatif R2 = b. Sinar sinar istimewa pada lensa cembung (konvergen atau konveks) 1. Sinar sejajar sumbu utama, dibiaskan melalui titik fokus 2. Sinar yang melalui titik fokus akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama 3. Sinar yang melalui pusat lensa tidak dibiaskan a. Benda terletak di antara lensa dan titik Sifat : maya, tegak dan diperbesar
7 b. Benda terletak di antara titik fokus dan titik pusat Sifat : nyata, terbalik, diperbesar c. Benda terletak lebih jauh dari titik Sifat : nyata, terbalik, diperkecil c. Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung (divergen atau konkaf) 1. Sinar sejajar sumbu utama, dibiaskan seolah-olah melalui titik fokus 2. Sinar yang seolah olah melalui titik fokus akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama 3. Sinar yang melalui pusat lensa tidak dibiaskan Bayanagan yang dibentuk oleh lensa cekung selalu berada di depan Lensa dengan sifat-sifat : Selalu maya, selalu tegak dan selalu diperkecil. Tugas : 1. Jelaskan sinar-sinar istimewa cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung 2. Jelaskan pola pembentukan bayangan pada cermin cembung dan cermin cekung 3. Indeks bias cairan gliserin 1,47 dan indeks bias intan 2,42 Tentukan : a. Indeks bias relatif intan terhadap cairan gliserin b. Indeks bias relatif cairan gliserin terhadap intan 4. Indeks bias air 1,33 dan indeks bias kaca 1,5. Bila seberkas cahaya datang dari air menuju kaca dengan sudut datang 45 0, berapa sudut bias cahaya pada kaca? 5. Kedalaman sebuah kolam 3 m. Jika kolam diisi penuh air yang indeks biasnya 4/3, berapakah kedalaman kolam tersebut menurut pengamat di atas permukaan air? Komptensi dasar : Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya Indikator : - Jarak dan tinggi bayangan hasil pemantulan cermin cekung dihitung dengan menggunakan hukum pemantulan - Jarak dan tinggi bayangan hasil pemantulan cermin cembung dihitung menggunakan hukum pemantulan - Jarak dan tinggi bayangan hasil pembiasan lensa cekung dihitung menggunakan hukum pembiasan - Jarak dan tinggi bayangan hasil pembiasan lensa cembung dihitung dengan menggunakan hukum pembiasan Tujuan pembelajaran : 1. Menghitung jarak bayangan hasil pemantulan cermin cekung menggunakan hukum pemantulan 2. Menghitung Tinggi bayangan hasil pemantulan cermin cekung menggunakan hukum pemantulan
8 3. Menghitung jarak bayangan hasil pemantulan cermin cembung menggunakan hukum pemantulan 4. Menghitung Tinggi bayangan hasil pemantulan cermin cembung menggunakan hukum pemantulan 5. Menghitung jarak bayangan hasil pembiasan lensa cekung menggunakan hukum pembiasan 6. Menghitung Tinggi bayangan hasil pembiasan lensa cekung menggunakan hukum pembiasan 7. Menghitung jarak bayangan hasil pembiasan lensa cembung menggunakan hukum pembiasan 8. Menghitung Tinggi bayangan hasil pembiasan lensa cembung menggunakan hukum pembiasan Materi : 1. Perhitungan jarak benda, jarak bayangan dan perbesaran pada cermin cekung dan cembung Secara matematis : Atau Karena : f = ½ R Ket : s = jarak benda terhadap cermin s 1 = jarak bayangan terhadap cermin f = jarak fokus R = jari jari lengkung cermin Catatan : a. Untuk cermin cembung harga f dan R negatif b. Untuk cermin cekung harga f dan R positif PERBESARAN BAYANGAN Persamaan matematisnya : Ket : M = pembesaran bayangan h = tinggi benda h 1 s s 1 = tinggi bayangan = jarak benda ke permukaan cermin = jarak bayangan ke permukaan cermin catatan : Bila dalam perhitungan di dapat : a. M (+) = sifat bayangan nyata dan terbalik b. M (-) = sifat bayangan maya dan tegak CONTOH SOAL Sebuah cermin cembung mempunyai jarak fokus 10 cm kemudian sebuah benda diletakkan pada sumbu utama berjarak 25 cm dan di depan cermin a. Tentukanlah jarak bayangan ke cermin dan pembesarannya b. Sebutkan sifat-sifat bayangannya Jawab : f = -10 cm s = 25 cm a. Jarak bayangan ke cermin
9 = - 7,143 cm Pembesarna bayangan M = 0,286 kali b. Sifat sifat bayangan a. Maya, karena s 1 bernilai negatif (dibelakang cermin) b. Tegak, karena nilai M positif c. Diperkecil, Karena M = 0,286 kali <1 TUGAS 1. Sebuah benda tingginya 5 cm depan 20 cm di depan sebuah cermin cembung yang jarak fokus 10 cm. Tentukanlah : a. Letak bayangan dan pembesaran b. Titik bayangan c. Sifat-sifat bayangan 2. Sebuah cermin cekung memiliki jarak fokus 10 cm. Tentukan letak dan pembesaran bayangan jika benda terletak di depan cermin sejauh : a. 25 cm, b. 10 cm, dan c. 5 cm. Jelaskan sifat-sifat bayangan pada tiap-tiap jawaban a, b, dan c 3. Perhitungan jarak benda, jarak bayangan dan perbesaran pada lensa cekung dan cembung 1. Jarak benda dan jarak bayangan Secara matematis : Dengan : n = indeks bias tempat di sekitar lensa, untuk udara n = 1 n 1 = indeka bias lensa jika lensa berada di udara, maka n = 1, secara matematis : Jika bendanya berada di jauh tak hingga, s =, maka bayangan berada di titik fokus lensa
10 Jika lensa tipis, maka menggunakan rumus Ada beberapa ketentuan : S (+) jika benda terletak di depan lensa (benda nyata) S (-) jiak benda terletak di belakang lensa (benda maya) S 1 (+) jika bayangan terletak di belakang lensa S 1 (-) jika bayangan terletak di depan lensa f (+) untuk lensa cembung f (-) untuk lensa cekung 2. Perbesaran bayangan Bila dalam perhitungan di dapat : a. M (+) = sifat bayangan maya dan gak b. M (-) = sifat bayangan nyata dan terbalik CONTOH SOAL Sebuah benda diletakkan 40 cm di depan lensa konvergen yang jarak fokusnya 20 cm. Tentukanlah : a. Letak bayangan b. Perbesaran bayangan c. Sifat-sifat bayangan Penyelesaian : S = +40 cm (di depan lensa) f = +20 cm (lensa konvergen atau cembung ) Diket : S = +40 cm (di depan lensa) f = +20 cm (lensa konvergen atau cembung ) a. Letak bayangan s 1 =...? S 1 = 40 cm Jadi letak bayangannya 40 cm di belakang lensa (bayangan nyata) b. Perbesaran bayangan M =...? c. Sifat bayangan = nyata, terbalik, sama besar dengan bendanya
11 TUGAS : 1. Sebuah lensa dibatasi oleh permukaan cembung berjari-jari 25 cm dan p[ermukaan cekung berjari-jari 50 cm. Indeks bias kaca lensa 1,50. Tentukalah jarak fokus lensa dan apakah lensa tersebut jenis lensa konvergen atau divergen! Petunjuk : Lensa konvergen jika fokus (f) positif dan divergen bila sebaliknya. 2. Sebuah benda diletakkan di depan lensa konvergen yang jarak fokusnya 15 cm. Tentukan letak, perbesaran, dan sifat bayangan jika benda diletakkan pada jarak : a. 20 cm b. 10 cm 3. Sebuah benda diletakkan 8 cm di depan lensa cekung yang memiliki jarak fokus 12 cm. Tentukan : a. Letakkan bayangan b. Perbesaran bayangan c. Sifat-sifat bayangan KUAT LENSA Besaran yang menyatakan ukuran lensa dinamakan Kuat Lensa (P), yang didefinisikan sebagai Kebalikan jarak fokus (f) P = 1/f Dengan : P = kuat lensa (dioptri) f = jarak fokus (m) Kuat lensa cembung (konvergen) bernilai (+) karena jarak fokus lensa cembung bernilai (+) sebaliknya kuat lensa cekung (divergen) bernilai (-) karena jarak fokusnya bernilai (-) TUGAS : 1. Cari materi tentang MATA(bagian-bagian mata, jenis-jenis cacat mata) 2. Jelaskan bagian-bagian kamera 3. Cari materi mengenai fungsi dan sifat pemanfaatan lensa sebagai lup 4. Cari materi mengenai fungsi dan sifat pemanfaatan lensa dalam mikroskop 5. Cari materi mengenai fungsi dan sifat pemanfaatan cermin dan lensa dalam teleskop
Cahaya. Bab. Peta Konsep. Gambar 17.1 Pensil yang dicelupkan ke dalam air. Cermin datar. pada. Pemantulan cahaya. Cermin lengkung.
Bab 7 Cahaya Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 7. Pensil yang dicelupkan ke dalam air Coba kamu perhatikan Gambar 7.. Sebatang pensil yang dicelupkan ke dalam gelas berisi air akan tampak bengkok jika dilihat
Lebih terperincifisika CAHAYA DAN OPTIK
Persiapan UN SMP 2017 fisika CAHAYA DAN OPTIK A. Sifat-Sifat Cahaya Cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik sehingga cahaya dapat merambat di dalam ruang hampa udara. Kecepatan cahaya merambat
Lebih terperinciBAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK
BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK KOMPETENSI INTI 3. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk menjelaskan penglihatan manusia, proses pembentukan bayangan pada mata serangga,
Lebih terperincibiasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias
7.3 Cahaya Cahaya, apakah kamu tahu apa itu cahaya? Mengapa dengan adanya cahaya kita dapat melihat lingkungan sekitar kita? Cahaya Matahari yang begitu terang dapat membentuk pelangi setelah hujan berlalu?
Lebih terperinciMacam-macam berkas cahaya: 1. Berkas mengumpul (Konvergen) 2. Berkas Menyebar ( divergen) 3. Berkas Sejajar.
BAB V CAHAYA Cahaya adalah gelombang yang memindahkan tenaga tanpa perambatan massa. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri dari beberapa macam warna. Di dalam ruang hampa warna warna
Lebih terperinciFIS 1 A. PENDAHULUAN C. PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN B. PEMANTULAN CAHAYA
A. PENDAHULUAN Optika adalah ilmu yang mempelajari tentang cahaya. Siatsiat cahaya: ) Memiliki cepat rambat 3,0 x 0 8 m/s 2) Merupakan gelombang transversal dan elektromagnetik 3) Merambat dalam arah lurus
Lebih terperinciPENDALAMAN MATERI CAHAYA
PENDALAMAN MATERI CAHAYA Cahaya digolongkan sebagai suatu bentuk radiasi. Radiasi adalah sesuatu yang memancar keluar dari suatu sumber tetapi bukan merupakan zat. Cahaya dapat dilihat mata manusia. Cahaya
Lebih terperincic n = v Konsep Cahaya Normal cahaya datang udara air cahaya bias Normal cahaya bias udara air i cahaya datang Tabel Indeks Bias Beberapa zat Medium
II. Pembiasan Cahaya (Refraksi) Pembiasan cahaya adalah peristiwa penyimpangan atau pembelokan cahaya karena melalui dua medium yang berbeda kerapatan optiknya. Arah pembiasan cahaya dibedakan menjadi
Lebih terperinciMODUL FISIKA SMA Kelas 10
SMA Kelas 0 A. Pendahuluan Optika geometri adalah ilmu yang membahas tentang sifat-sifat cahaya Sifat-sifat Cahaya yang dipelajari meliputi. Pemantulam cahaya 2. Pembiasan cahaya 3. Alat-alat optik Cahaya
Lebih terperinciO L E H : B H E K T I K U M O R O W AT I T R I W A H Y U N I W I N D Y S E T Y O R I N I M A R I A M A G D A L E N A T I T I S A N I N G R O H A N I
CAHAYA O L E H : B H E K T I K U M O R O W AT I T R I W A H Y U N I W I N D Y S E T Y O R I N I M A R I A M A G D A L E N A T I T I S A N I N G R O H A N I PETA KONSEP Cahaya Dualisme Cahaya Kelajuan Cahaya
Lebih terperinciCAHAYA. Kamu dapat menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. akibat. Tegak lurus.
Bab XXIII CAHAYA Tujuan Pembelajaran Kamu dapat menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. Peta Konsep Cahaya mengalami Perambatan cahaya Pemantulan cahaya
Lebih terperincig. Lensa Cembung Jadi kalau pada cermin pembahasan hanya pada pemantulan maka pada lensa pembahasan hanya pada pembiasan
g. Lensa Cembung Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh bidang lengkung. Pada pembahasan lensa dianggap tipis sehingga dapat diabaikan apa yang terjadi dengan sinar didalam lensa dan pembahasan hanya
Lebih terperinciOPTIKA. Gb.1. Pemantulan teratur. i p. Gb.3. Hukum pemantulan A A B B C C. Gb.4. Pembentukan bayangan oleh cermin datar A.
Pembinaan Juara OSN isika SMP Jateng 2009 - Page 1 of 15 A. ERMIN DATAR OPTIKA Pemantulan teratur : jika berkas sinar datang sejajar, maka berkas sinar pantulnyapun sejajar pula. Gb.1. Pemantulan teratur
Lebih terperinci*cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan adalah: SETENGAH dari TINGGI benda itu.
OPTIK A. OPTIKA GEOMETRI Optika geometri adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena perambatan cahaya seperti pemantulan dan pembiasan. 1. Pemantulan Cahaya Cahaya adalah kelompok sinar yang kita lihat.
Lebih terperinci6.4! LIGHT ( B. LENSA ) NOOR
6.4! LIGHT ( B. LENSA ) NOOR 17 Menurunkan hukum pembiasan. 21 Mendeskripsikan pengertian bayangan nyata dan bayangan maya. INDIKATOR KD - 6.4 ( B. LENSA ) 18 Menjelaskan makna indeks bias medium. 19 Mendeskripsikan
Lebih terperinci7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3
Latihan 7.3 1. Bagaimanakah bunyi hukum pemantulan cahaya? 2. Bagaimanakah bunyi hukum pembiasan cahaya? 3. Apa hubungan pembiasan dengan peristiwa terebntuknya pelangi setelah hujan? Jelaskan! 4. Suatu
Lebih terperinciKUMPULAN SOAL UJIAN NASIONAL DAN SPMB
. Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang mempunyai sifatsifat. ) merupakan gelombang medan listrik dan medan magnetik ) merupakan gelombang longitudinal ) dapat dipolarisasikan ) rambatannya memerlukan
Lebih terperinci1. Apabila cahaya dipancarkan ke dalam botol bening yang tertutup cahaya tersebut akan... a. dipantulkan botol
TUGS FISIK KELS 8 (LTIHN US) 1. pabila cahaya dipancarkan ke dalam botol bening yang tertutup rapat (hampa udara) maka cahaya tersebut akan... dipantulkan botol c. diserap botol menembus botol masuk dan
Lebih terperinciGelombang Cahaya. Spektrum Gelombang Cahaya
Gelombang Cahaya Sifat-Sifat Cahaya Cahaya merupakan salah satu spektrum gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang merambat tanpa memerlukan medium. Cahaya memiliki sifat-sifat-sifat sebagai berikut:
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN [FISIKA] [1.6 Sifat Cermin] [Susilo] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 1.6 Materi
Lebih terperinciCAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM
CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 0 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM Cahaya Cermin 0. EBTANAS-0-2 Bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung dari sebuah benda setinggi h yang ditempatkan pada jarak lebih kecil
Lebih terperinciPEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita
PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK Disusun oleh: Nita Nurtafita 107016300115 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN DAN LENSA. Nirsal Dosen tetap yayasan Universitas Cokroaminoto Palopo
PERANGKAT LUNAK PEBENTUKAN BAYANGAN PADA CERIN DAN LENSA Nirsal Dosen tetap yayasan Universitas Cokroaminoto Palopo Email: nirsal_e@yahoo.co.id Abstrak Dalam Ilmu isika banyak materi yang menarik untuk
Lebih terperinciSifat-sifat gelombang elektromagnetik
GELOMBANG II 1 MATERI Gelombang elektromagnetik (Optik) Refleksi, Refraksi, Interferensi gelombang optik Pembentukan bayangan cermin dan lensa Alat-alat yang menggunakan prinsip optik 1 Sifat-sifat gelombang
Lebih terperincimemahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.
Bab 14 Sumber: Dokumentasi Penerbit Hasil yang harus kamu capai: memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika
K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika Optika Geometri - Soal Doc Name : RK13AR11FIS1101 Version : 2016-12 halaman 1 01. Seberkas sinar datang menumbuk bidang pantul I kemudian dipantulkan menuju bidang
Lebih terperinciKode FIS.18. Sumbu Utama
Kode FIS.8 Sumbu Utama M r F i O R f F O F BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Lebih terperinciBAB IV BIOOPTIK FISIKA KESEHATAN
BAB IV BIOOPTIK Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa akan dapat: a. Menentukan posisi dan pembesaran bayangan dari cermin dan lensa b. Menjelaskan proses pembentukan bayangan pada mata c. Menjelaskan
Lebih terperinciPengerian Lensa, Jenis Lensa dan Pembiasan pada Lensa
Pengerian Lensa, Jenis Lensa dan Pembiasan pada Lensa 1. Pengerian Lensa Lensa merupakan benda bening yang dibatasi oleh dua buah bidang lengkung.dua bidang lengkung yang membatasi lensa berbentuk silindris
Lebih terperinciALAT OPTIK. Bagian-bagian Mata
ALAT OPTIK Alat optik adalah alat yang bekerja dengan memanfaatkan sifat-sifat cahaya seperti pemantulan dan pembiasan. Pada dasarnya alat optik merupakan alat penglihatan manusia baik secara alami maupun
Lebih terperinciLAMPIRAN I RPP SIKLUS 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SATUAN PEMBELAJARAN
LAMPIRAN I RPP SIKLUS 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SATUAN PEMBELAJARAN Satuan pendidikan : SMA Mata pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X3 / II Sekolah : SMA Nation Star Academy Surabaya
Lebih terperinciO P T I K A G E O M E T R I K.
OPTIKA GEOMETRI O P T I K A G E O M E T R I K. P E N D A H U L U A N. TEORI CAHAYA. Kita dapat melihat melalui indra mata kita, dan hal ini sudah diperbincangkan sejak abad ke-empat sebelum masehi, Proses
Lebih terperinciOptika adalah ilmu fisika yang mempelajari cahaya.
1 Optika adalah ilmu fisika yang mempelajari cahaya. Optika geometri mempelajari sifat pemantulan HUKUM PEMANTULAN CAHAYA 1. Sinar dating(i),garis normal(n),dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
Lebih terperinciSifat-Sifat Cahaya dan Hubungannya dengan Berbagai Alat-Alat Optik
Untuk mendapatkan gema dari satu suku kata, bunyi pantul harus datang secepatcepatnya sesudah detik, yaitu sesudah suku kata itu selesai diucapkan. Jarak yang ditempuh bunyi selama itu 340 m/detik detik
Lebih terperinciAntiremed Kelas 08 Fisika
Antiremed Kelas 08 Fisika Cahaya - Latihan Soal Pilihan Ganda Doc. Name: AR08FIS0699 Version: 2012-08 halaman 1 01. Berikut yang merupakan sifat cahaya adalah. (A) Untuk merambat, cahaya memerlukan medium
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) Satuan Pendidikan : SMPK Santo Yusup Mojokerto
LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) Satuan Pendidikan : SMPK Santo Yusup Mojokerto Mata Pelajaran : Fisika Kelas : VIII A Semester : Genap Alokasi Waktu : 4 X 40 menit I. Standart Kompetensi
Lebih terperinciOLIMPIADE SAINS NASIOANAL
OLIMPIADE SAINS NASIOANAL Pelajaran Rumpun Materi Tingkat : Fisika : Cahaya dan Optika : Kabupaten / Kota A. PILIHAN GANDA 1. Berikut ini adalah beberapa pernyataan yang berkaitan dengan cahaya : 1. Umbra
Lebih terperinci13. Cahaya; Optika geometri
mitrayana@ugm.ac.id 3. Cahaya; Optika geometri 9/7/202 Benda terlihat Benda tersebut sumber cahaya: bola lampu, matahari, bintang dll Benda terlihat dari cahaya yang dipantulkannya . Model Berkas Cahaya
Lebih terperinciL E N S A. I. TUJUAN INSTRUKIONAL UMUM Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa akan dapat mengetahui sifat lensa dan penggunaannya.
L E N S A I. TUJUAN INSTRUKIONAL UMUM Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa akan dapat mengetahui sifat lensa dan penggunaannya. II. TUJUAN INSTRUKIONAL KHUSUS. Menentukan panjang focus lensa positif
Lebih terperinciAntiremed Kelas 10 FISIKA
Antiremed Kelas 10 FISIKA Optika Geometri - Latihan Soal Doc Name : AR10FIS0501 Version : 2012-08 halaman 1 01. Seberkas sinar datang menumbuk bidang pantul I kemudian dipantulkan menuju bidang pantul
Lebih terperinciGambar 3. 1 Ilustrasi pemantulan spekuler (kiri) dan pemantulan difuse (kanan)
3.1. Cahaya Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki sifat-sifat yaitu dapat dipantulkan (refleksi), dibiaskan (refraksi), diserap (absorpsi), interferensi, difraksi, dan polarisasi. Cahaya
Lebih terperinciBBM 8 CAHAYA DAN ALAT OPTIK
BBM 8 CAHAYA DAN ALAT OPTIK PENDAHULUAN Bahan Belajar Mandiri (BBM) ini merupakan BBM kedelapan dari mata kuliah Konsep Dasar Fisika untuk SD yang menjelaskan konsep cahaya dan alat optik. Cahaya memiliki
Lebih terperinciBAB VII GELOMBANG DAN OPTIKA. STANDAR KOMPETENSI : 6. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dan optika dalam menyelesaikan masalah.
BAB VII GELOMBANG DAN OPTIKA STANDAR KOMPETENSI : 6. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dan optika dalam menyelesaikan masalah. Kompetensi Dasar : 6.1. Menganalisis sifat-sifat cahaya. Indikator
Lebih terperinciLAMPIRAN I (Tab.1) Tabel Data Hasil Observasi Awal Siswa. Jenis Kelamin Skor Keterangan
97 LAMPIRAN I (Tab.1) Tabel Data Hasil Observasi Awal Siswa Skor nilai ulangan harian No Nomor Induk Jenis Kelamin Skor Keterangan 1. 1758 P 60 Tidak Tuntas 2. 1735 P 53 Tidak Tuntas 3. 1737 L 63 Tidak
Lebih terperinci1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1. Maka diperoleh
. Rumus descrates umum pada cermin Cara. Maka diperoleh b = a + i dan c = b + i a + c = 2i Dengan menganggap sudut b, c, dan i sangat kecil (yaitu sinar-sinarnya paraksial dan karen jarak OB sangat kecil
Lebih terperinci15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN OPTIK GEOMETRI TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI
OPTIK GEOMETRI (Kelas XI SMA) TRI KURNIAWAN 15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI 1 K o m p u t e r i s a s i P e m b e l a j a r a n F i s i k a OPTIK GEOMETRI A. Kompetensi
Lebih terperinciCahaya Pemantulan Pembiasan Cermin lengkung Lensa Alat optik lain Cacat mata Kata Kunci 236 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII
X Optika Bayangkan jika dalam kehidupan ini tidak ada cahaya. Mungkin, di bumi ini tidak akan ada kehidupan. Cahaya sangat penting dalam kehidupan manusia. Cahaya merupakan salah satu bentuk gelombang.
Lebih terperinciGambar 1. Gambar 2. Hukum Pemantulan atau Hukum Snellius
1. Pemantulan dan Cermin a. Pemantulan Kita dapat melihat benda disekitar kita karena benda memantulkan cahaya Pemantulan cahaya bergantung pada tempat jatuhnya cahaya Pemantulan baur adalah pemantulan
Lebih terperinciCahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s.
CAHAYA 1. Siat Gelombang Cahaya Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s. Siat2 cahaya : Dapat
Lebih terperinciLampiran I. Soal. 2. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya! 3. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya!
LAMPIRAN Tahap I : Menggambarkan garis normal dari bidang batas yang datar No. Soal No. Soal 1. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya! 2. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar
Lebih terperinciLAMPIRAN I ( RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ) A. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : SMP Kristen Sendang Tulungagung
LAMPIRAN I ( RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ) A. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Pokok Bahasan : SMP Kristen Sendang Tulungagung : VIII/II : Fisika
Lebih terperinciALAT-ALAT OPTIK B A B B A B
Alat-alat Optik 119 B A B B A B 6 ALAT-ALAT OPTIK Sumber : penerbit cv adi perkasa Kalian pernah melihat alat seperti gambar di atas? Apakah alat tersebut? Alat itu dinamakan teropong. Teropong merupakan
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK MODEL INDIKASI WARNA PADA PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA
PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK MODEL INDIKASI WARNA PADA PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA Siti Noor Fauziah 1, Ferdy S. Rondonuwu 1,2, Marmi Sudarmi 1 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinci1. Perhatikan gambar di bawah ini! Jumlah getaran yang terbentuk dari k-l-m-no-n-m-l-k
1. Perhatikan gambar di bawah ini! Jumlah getaran yang terbentuk dari k-l-m-no-n-m-l-k adalah... k A. 1 getaran l n B. ¾ getaran C. ½ getaran D. ¼ getaran 2. Perhatikan gambar soal nomor 1.Jika bandul
Lebih terperinciLatihan Soal Optik Geometrik SMK Negeri 1 Balikpapan Kelas XI Semua Jurusan
1 Latihan Soal Optik Geometrik Kelas XI Semua Jurusan Oleh Tenes Widoyo 1. Mata dapatmelihat sebuah benda apabila terbentuk bayangan a. Sejati, tegak di retina b. Sejati, terbalik di retina c. Maya, tegak
Lebih terperinciMODUL MATA PELAJARAN IPA
KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN AKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU
Lebih terperinciFORMAT JAWABAN INQUIRY OPTIK
FORMAT JAWABAN INQUIRY OPTIK Eksp. 1 Pemantulan pada cermin datar Perhatikan cermin datar yang dihadapanmu, coba gerakan tangan kananmu apa yang terjadi? Sekarang tangan kirimu? Apa yang terkadi? Mengapa
Lebih terperinciOleh : Ius Kusnara
Oleh : Ius Kusnara Email : kus_nara_bio@yahoo.com pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya. (QS 2:257) CAHAYA memiliki sifat-sifat 1. Memiliki kecepatan
Lebih terperinciBAB OPTIKA GEOMETRIS
BAB OPTIKA GEOMETRIS Ketika kita memandang suatu benda, cahaya dan benda itu merambat langsung ke mata kita. Karena itu kita dapat melihat benda tersebut. Tetapi hanya sebagian benda yang memancarkan cahaya
Lebih terperinciElyas Narantika NIM
Elyas Narantika NIM 2012 21 018 Contoh peristiwa refraksi dan refleksi di kehidupan sehari-hari Definisi Refraksi (atau pembiasan) dalam optika geometris didefinisikan sebagai perubahan arah rambat partikel
Lebih terperinciSIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus
SIFAT-SIFAT CAHAYA Dapatkah kamu melihat benda-benda yang ada di sekelilingmu dalam keadaan gelap? Tentu tidak bukan? Kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat
Lebih terperinciLaporan Praktikum Fisika Dasar 2 Pembiasan Cahaya Pada Lensa Gabungan Dosen Pengasuh: Jumingin, S.Si. Disusun Oleh: Lilis Sonia
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2 Pembiasan Cahaya Pada Lensa Gabungan Dosen Pengasuh: Jumingin, S.Si Disusun Oleh: Lilis Sonia 12222058 Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Raden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Kalau kita membahas optik berarti membahas tentang konsep cahaya. Teori cahaya ada dua konsep isika yang dipakai, yaitu cahaya dianggap sebagai partikel dan cahaya sebagai
Lebih terperinciLembar Pengesahan Riwayat Hidup. Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran
vi Lembar Pengesahan Riwayat Hidup Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran DAFTAR ISI i ii iii iv vi ix xi xii BAB I : PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Identifikasi
Lebih terperinci2. SISTEM OPTIK DALAM FOTOGRAMETRI
2. SISTEM OPTIK DALAM FOTOGRAMETRI Agar dapat berfungsi dengan balk, maka secara praktis semua piranti fotometri dalam beberapa hal tergantung kepada bagian-bagian optiknya. Jumlah serta jenis bagian optik
Lebih terperinciOPTIK GEOMETRI. 1. Pemantulan pada cermin datar
OPTIK GEOMETRI Ketika di MP, kalian sudah mempelajari tentang cahaya dan perambatannya, bagaimana cahaya itu dipantulkan, dibiaskan, dan mengalami dispersi. Alat yang bekerja berdasarkan prinsip pembiasan
Lebih terperinciALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah:
ALAT-ALAT OPTIK Kemajuan teknologi telah membawa dampak yang positif bagi kehidupan manusia, berbagai peralatan elektronik diciptakan untuk dapat menggantikan berbagai fungsi organ atau menyelidiki fungsi
Lebih terperinciC. H = K x L x atau H = K x L x. E. H = Q x A x atau H = Q x A x
1. Jika temperatur dari sebuah benda naik, kemungkinan besar benda tersebut akan mengalami pemuaian. Misalnya, sebuah benda yang memiliki panjang L 0 pada temperatur T akan mengalami pemuaian panjang sebesar
Lebih terperinciC E R M I N. Oleh: Anggi Budi Wirawan NIT: Akademi Pelayaran Niaga Semarang Desember
C E R M I N Oleh: Anggi Budi Wirawan NIT: 13.49.1030 Akademi Pelayaran Niaga Semarang Desember - 2013 BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, setiap harinya manusia tidak terlepas
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kupang, September Tim Penyusun
KATA PENGANTAR Puji syukur tim panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-nya tim bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Optika Fisis ini. Makalah ini diajukan guna memenuhi
Lebih terperinciCahaya dan Alat Optik
BAB 11 Cahaya dan Alat Optik A. Sifat-Sifat Cahaya B. Cermin dan Lensa C. Alat-Alat Optik Bab 11 Cahaya dan Alat Optik 351 sumber penghalang bayang-bayang cepat rambat besarnya bergantung medium dari memiliki
Lebih terperinciCahaya dan Alat Optik
BB 11 Cahaya dan lat Optik. Sifat-Sifat Cahaya B. Cermin dan Lensa C. lat-lat Optik Bab 11 Cahaya dan lat Optik 351 sumber penghalang bayang-bayang cepat rambat besarnya bergantung medium dari memiliki
Lebih terperinciOPTIKA CERMIN, LENSA ALAT, ALAT OPTIK. PAMUJI WASKITO R, S.Pd GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN
OPTIKA CERMIN, LENSA ALAT, ALAT OPTIK PAMUJI WASKITO R, S.Pd GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN Pembentukan Bayangan pada Cermin Pembentukan bayangan maya pada cermin datar CERMIN
Lebih terperinciJURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR MENENTUKAN FOKUS LENSA
JURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR MENENTUKAN FOKUS LENSA Disusun oleh : Nama : 1. Richard Erbachan (141810301003) 2. Evan Agus M (141810301019) 3. Muhammad Ilham F. (141810301025) 4. Diramisti P. (141810301026)
Lebih terperinciPEMBIASAN PADA KACA PLAN PARALEL
Laporan Hasil Praktikum PEMBIASAN PADA KACA PLAN PARALEL Disusun Oleh : Daning Herawati 36 / XII IPA 5 SMA NEGERI 2 JEMBER Tahun ajaran 2014/2015 A. Tujuan Percobaan 1. Menyelidiki sifat pembiasan pada
Lebih terperinciALAT-ALAT OPTIK B A B B A B
ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B 119 BAB BAB 6 ALAT-ALAT OPTIK Sumber : penerbit cv adi perkasa Kalian pernah melihat alat seperti gambar di atas? Apakah alat tersebut? Alat itu dinamakan teropong. Teropong
Lebih terperinciJARAK FOKUS LENSA TIPIS
JARAK FOKUS LENSA TIPIS Dian Saputri Yunus, Ni Nyoman Putri Ari, Fitri Safitri, Sadri. LABORATORIUM FISIKA DASAR JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Abstrak Telah dilakukan
Lebih terperinciKisi kisi Soal Uji Coba
Lampiran X: Kisi-kisi Tes Pemahaman Konsep Fisika Kisi kisi Uji Coba Materi : 1. Indera Pendengaran dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup 2. Indera Penglihatan dan Alat Optik Dasar : 3. 10 Memahami konsep
Lebih terperinciApakah Gelombang Elektromagnetik?? Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium
MATERI Gelombang elektromagnetik (Optik) Releksi, Reraksi, Intererensi gelombang optik Eksperimen Young Prinsip Huygen Pembentukan bayangan cermin dan lensa Alat-alat yang menggunakan prinsip optik Apa
Lebih terperinciBAB 24. CAHAYA : OPTIK GEOMETRIK
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 BAB 24. CAHAYA : OPTIK GEOMETRIK...2 24.1 Prinsip Huygen dan Difraksi...2 24.2 Hukum-Hukum Pembiasan...2 24.3 Interferensi Cahaya...3 24.4 Dispersi...5 24.5 Spektrometer...5 24.6
Lebih terperinciSMP kelas 8 - FISIKA BAB 7. CAHAYA DAN ALAT - ALAT OPTIKLATIHAN SOAL BAB 7. 1 dan 2. 1 dan 3. 2 dan 4. 3 dan 4
1. Perhatikan pernyataan berikut ini : SMP kelas 8 - FISIKA BAB 7. CAHAYA DAN ALAT - ALAT OPTIKLATIHAN SOAL BAB 7 1. Pantulan sinar yang mengenai permukaan benda kasar 2. Pantulan cahaya pada kaca spion
Lebih terperinciBAB 23. CAHAYA : OPTIK GEOMETRIK
DAFTA ISI DAFTA ISI... BAB 3. CAHAYA : OPTIK GEOMETIK... 3. Model Berkas Cahaya... 3. Pantulan...3 3.3 Indeks Bias...4 3.4 Pembiasan : Hukum Snell...4 3.5 Lensa Tipis...7 3.6 Persamaan Lensa...9 3.7 Quis...0
Lebih terperinciruangan untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka disebut dengan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia 2.1.1 Pengertian Multimedia Multimedia merupakan gabungan beberapa bentuk interaksi manusia yang sesuai dengan kebutuhan dan pemrosesan menggunakan komputer seperti
Lebih terperinciAlat-Alat Optik dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
E. Alat-Alat Optik dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari Mata merupakan alat untuk melihat. Dengan mata, manusia dapat menikmati keindahan alam dan dapat mempercepat kerja. Akan tetapi, kerja mata
Lebih terperinciPENBENTUKAN BAYANGAN OLEH CERMIN
KEGIATAN BELAJAR A. Landasan Teori PENBENTUKAN BAYANGAN OLEH CERMIN Dalam modul Fisika Dasar anda telah mempelajari optik geometrik. Dengan demikian, sampai sejauh ini sesungguhnya diharapkan anda telah
Lebih terperinciBAB VI ALAT-ALAT OPTIK
FISIKA KELAS X Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. BAB VI ALAT-ALAT OPTIK ADVANCE ORGANIZER Mener apkan pemant ulan cahaya pada cermin datar dan cermin lengku ng Mener apkan pembia san cahaya pada lensa, balok
Lebih terperinciALAT ALAT OPTIK MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG
ALAT ALAT OPTIK MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG MATA Kornea, bagian depan mata memiliki lengkung lebih tajam dan dilapisi selaput cahaya Aquaeous humor, berfungsi membiaskan cahaya yang
Lebih terperinciDASAR-DASAR OPTIKA. Dr. Ida Hamidah, M.Si. Oleh: JPTM FPTK UPI Prodi Pend. IPA SPs UPI
DASAR-DASAR OPTIKA Oleh: Dr. Ida Hamidah, M.Si. JPTM FPTK UPI Prodi Pend. IPA SPs UPI OUTLINE Pendahuluan Optika Klasik Optika Modern Pendahuluan Optika adalah ilmu yang menjelaskan kelakuan dan sifat-sifat
Lebih terperinciDIKTAT FISIKA KELAS VIIISEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DISUSUN OLEH. CH.EKOWATI PRATIWI,MPd NIP
1 DIKTAT FISIKA KELAS VIIISEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DISUSUN OLEH CH.EKOWATI PRATIWI,MPd NIP 19611001 198112 2 005 UNTUK KALANGAN SENDIRI Wonosari, 08 01-2018 2 A. Pengertian Getaran A B
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Grafika komputer atau dalam bahasa Inggris computer graphics dapat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Grafika Komputer Grafika komputer atau dalam bahasa Inggris computer graphics dapat diartikan sebagai perangkat alat yang terdiri dari hardware dan software untuk membuat gambar,
Lebih terperinci1. Pembiasan Cahaya pada Prisma
Pembiasan Cahaya pada Prisma dan pada Kaca Plan Paralel 1. Pembiasan Cahaya pada Prisma Prisma ialah sebuah zat bening yang dibatasi oleh dua buah bidang datar. Pembiasan pada Prisma Apabila seberkas sinar
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dapat diterapkan pada materi pokok cahaya siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Kupang untuk
A. Kesimpulan BAB V PENUTUP Berdasarkan analisis pengolahan data hasil penelitian, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Investigasi Kelompok (IK) dapat
Lebih terperinciBAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI
BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI Kompetensi dasar : Memahami Konsep Dan Prinsip-Prinsip Gejala Gelombang Secara Umum Indikator : 1. Arti fisis getaran diformulasikan 2. Arti fisis gelombang dideskripsikan
Lebih terperinciBAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI
BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI Kompetensi dasar : Memahami Konsep Dan Prinsip Prinsip Gejala Gelombang Secara Umum Indikator Tujuan 1. : 1. Arti fisis getaran diformulasikan
Lebih terperinciKONSEP OPTIK DAN PERAMBATAN CAHAYA. Irnin Agustina D.A,M.Pd.
KONSEP OPTIK DAN PERAMBATAN CAHAYA Optika = llmu yang membahas tentang cahaya. Optik terbagi menjadi 2: optika geometris dan optika fisis. Optika Geometris membahas tentang pemantulan dan pembiasan. Sedangkan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah diperoleh data penelitian dan dilakukan analisis, maka secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Lebih terperinciReferensi : 1.Fisika Universitas edisi kesepuluh, schaum 2.Optics, Sears 3.Fundamental of Optics, Jenkin and White
SILABUS : 1.Konsep Pemantulan Cahaya a. Cermin Datar b. Cermin Lengkung 2.Pembiasan Cahaya a. Gejala Pembiasan b. Lensa Datar c. Lensa Lengkung 3.Alat-alat Optik a. Mata dan Kacamata b. Lup c. Mikroskop
Lebih terperinciKegiatan Belajar 12 MATERI POKOK : GELOMBANG, BUNYI DAN CAHAYA
Kegiatan Belajar 12 MATERI POKOK : GELOMBANG, BUNYI DAN CAHAYA A. URAIAN MATERI 1. Getaran Getaran adalah gerak bolak balik disekitar titik kesetimbangan. Pada gerakan berulang yang dimaksud dengan satu
Lebih terperinciAlat-Alat Optik. Bab. Peta Konsep. Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Bagian-bagian mata. rusak Mata. Cacat mata dibantu.
Bab 18 Alat-Alat Optik Sumber: www.google.com Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop Coba kamu perhatikan orang yang sedang melakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Orang tersebut
Lebih terperinciUntuk terang ke 3 maka Maka diperoleh : adalah
JAWABAN LATIHAN UAS 1. INTERFERENSI CELAH GANDA YOUNG Dua buah celah terpisah sejauh 0,08 mm. Sebuah berkas cahaya datang tegak lurus padanya dan membentuk pola gelap terang pada layar yang berjarak 120
Lebih terperinci