Teori Probabilitas 3.2. Debrina Puspita Andriani /

dokumen-dokumen yang mirip
TEORI PROBABILITAS 1

Teori Probabilitas. Debrina Puspita Andriani /

Ruang Sampel dan Kejadian

BIMBINGAN BELAJAR GEMILANG

PELUANG KEJADIAN MAJEMUK

Peluang suatu kejadian

Pertemuan Ke-1 BAB I PROBABILITAS

, n(a) banyaknya kejadian A dan n(s) banyaknya ruang sampel

ATURAN DASAR PROBABILITAS. EvanRamdan

SOAL-SOAL LATIHAN PELUANG UJIAN NASIONAL

Probabilitas dan Statistika Teori Peluang. Adam Hendra Brata

SOAL PELUANG KELAS XI MATEMATIKANET.COM 1.! B. 4 2 C. 2 2 D. E. 2 2 A. 840 B. 504 C. 162 D. 84 E. 168

Materi W12c P E L U A N G. Kelas X, Semester 2. B. Peluang Kejadian Majemuk. 3. Kejadian Majemuk saling Bebas Bersyarat.

Distribusi Probabilitas Diskrit: Binomial & Multinomial

PELUANG. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

UKD-4 PELUANG 11 IPA 3 Jumat, 22 Sept 2017

PELUANG. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah

Pertemuan 1 KONSEP DASAR PROBABILITAS

MATERI KULIAH STATISTIKA I PROBABLITAS. (Nuryanto, ST., MT)

Pertemuan 2. Hukum Probabilitas

KONSEP DASAR PROBABILITAS

KONSEP DASAR PROBABILITAS

Menghitung peluang suatu kejadian

PROBABILITAS MODUL PROBABILITAS

Peluang Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan Peluang Suatu Kejadian dan Penafsirannya

Peluang. Ilham Rais Arvianto, M.Pd. STMIK AKAKOM Yogyakarta

PELUANG KEJADIAN. Macam-macam permutasi 1. Permutasi n unsur dari n unsur n. P n. 2. Permutasi dengan beberapa unsur yang sama

Distribusi Probabilitas Diskrit: Binomial, Multinomial, & Binomial Negatif

Jadi, seluruhnya ada 4 x 4 x 3 x 2 = 96 bilangan yang dapat disusun dengan angkaangka yang tidak boleh berulang.

Bab 3. PELUANG A. RUANG SAMPEL B. PELUANG KEJADIAN TUNGGAL ( A ) Nama: Kelas : 11 IPA ! = 5

PELUANG. Permutasi dengan beberapa elemen yang sama: Dari n obyek terdapat n

TOPIK 8 : MENGGUNAKAN KEBARANGKALIAN

PERMUTASI, KOMBINASI DAN PELUANG. Kaidah pencacahan membantu dalam memecahkan masalah untuk menghitung

Probabilitas = Peluang

MAKALAH PELUANG OLEH :

Aksioma Peluang. Bab Ruang Contoh

Bab 11 PELUANG. Contoh : 5! = = 120

BAB 2 PELUANG RINGKASAN MATERI

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PELUANG

Bab 1 PENGANTAR PELUANG

MODUL PELUANG MATEMATIKA SMA KELAS XI

10. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian

Probabilitas = Peluang (Bagian II)

Perumusan Probabilitas Kejadian Majemuk S S A B A B Maka banyak anggota himpunan gabungan A dan B adalah : n(a n(a B) = n(a) + n(b) n(a n(a B) Kejadia

Peluang. Jadi, Ruang Sampel sebanyak {6}. Pada Dadu, ada 1, 2, 3, 4, 5, 6. Pada Kartu Remi, ada : Jadi, Ruang Sampel sebanyak {52}.

1. 10 orang finalis suatu lomba kecantikan akan dipilih secara acak 3 yang terbaik. Banyak cara pemilihan tersebut ada cara.

Pert 3 PROBABILITAS. Rekyan Regasari MP

BAB 3 Teori Probabilitas

STATISTIK INDUSTRI 1. Agustina Eunike, ST., MT., MBA

6. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : XI IPS/ 1 Alokasi waktu : 2 x 45 menit

BAB V TEORI PROBABILITAS

Indikator Sub Indikator Banyaknya Butir. kejadian pada percobaan pelemparan uang logam. pelemparan dadu. pengambilan buah. pengambilan kartu bridge.

Pembahasan Contoh Soal PELUANG

Learning Outcomes Ruang Contoh Kejadian Aksioma Peluang Latihan. Aksioma Peluang. Julio Adisantoso. 16 Pebruari 2014

KONSEP DASAR PROBABILITAS

4.2 Nilai Peluang Secara Teoritis

peluang Contoh 6.1 Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali? Matematika Dasar Page 46

matematika PELUANG: DEFINISI DAN KEJADIAN BERSYARAT K e l a s Kurikulum 2006 Tujuan Pembelajaran

Statistika & Probabilitas. Sumber: Materi Kuliah Statistika Dr. Ir. Rinaldi Munir, M.T

Peluang. 2. Jika C n = 3. maka tentukan n. 3. Berapa banyak jabat tangan yang terjadi antara 5 orang?

KONSEP PROBABILITAS & DISTRIBUSI PROBABILITAS

9. 2 Menghitung peluang suatu kejadian

Konsep Dasar Peluang

Contoh Soal Soal Peluang

PETA KONSEP. Aturan perkalian Faktorial ( ) ( ) Permutasi Urutan diperhatikan. Kombinasi Urutan tidak diperhatikan.

Lab. Statistik - Kasus 1. Lab. Statistik Kasus 2. Lab. Statistik Kasus 3

MAKALAH M A T E M A T I K A

PELUANG. n cara yang berbeda. Contoh 1: Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali?

DAFTAR TERJEMAH. No. Bab Kutipan Hal. Terjemah

Peluang. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas LOGO

CONTOH BAHAN AJAR PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF

PENCACAHAN RUANG SAMPEL

PELUANG. A Aturan Pengisian Tempat. B Permutasi

C n r. h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m. P n. P ( n, n ) = n P n = P n n!

sbl4peluang - - PELUANG - - Peluang 9308 Matematika P (putih) Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila.

Pierre-Simon Laplace. Born 23 March 1749 Beaumont-en-Auge, Normandy, France Died 5 March 1827 (aged 77) Paris, France Mempelajari peluang dalam judi

Berapa Peluang anda. meninggal? selesai S-1? menjadi menteri? menjadi presiden?

Materi W12a P E L U A N G. Kelas X, Semester 2. A. Peluang Suatu Kejadian.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB I PELUANG

Beberapa Hukum Peluang. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

TEORI PROBABILITAS. a. Ruang Contoh. Definisi : Ruang contoh adalah himpunan semua kemungkinan hasil suatu percobaan, dan dilambangkan dengan S.

STK 211 Metode statistika. Materi 3 Konsep Dasar Peluang

PELUANG. Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kajian Matematika SMP 2 Dosen Pengampu: Koryna Aviory, S.Si., M.Pd.

Unit 5 PELUANG. Clara Ika Sari Budhayanti. Pendahuluan

TEORI KEMUNGKINAN (PROBABILITAS)

TEORI PROBABILITAS (TEORI KEMUNGKINAN)

TEORI PROBABILITAS. Amir Hidayatulloh, S.E., M.Sc Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan

Pertemuan ke-5 : Kamis, 7 April : Nevi Narendrati, M.Pd. Prodi : Pendidikan Matematika, Kelas 21

Suplemen Kuliah STATISTIKA. Prodi Sistem Informasi (SI 3) STIKOM AMBON Pokok Bahasan Sub Pok Bahasan Referensi Waktu

PS-02 HUKUM-HUKUM PROBABILITAS. Nur Hayati, S.ST, MT Yogyakarta, Februari 2016

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

P E L U A N G. B. Peluang Kejadian Majemuk. Materi W12b. 1. Kejadian Majemuk saling Lepas 2. Kejadian Majemuk saling Bebas. Kelas X, Semester 2

A. Peluang Suatu Kejadian

UJIAN BERSAMA SMA KABUPATEN TANAH DATAR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2008/2009

PENGUJIAN HIPOTESIS (3) Debrina Puspita Andriani /

Probabilitas. Tujuan Pembelajaran

PELUANG. Jadi terdapat 12 rute berbeda dari SMA Petra 4 ke SMA Petra 2 melalui SMA Petra 5. b...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 Kode : RPP 01

E-learning matematika, GRATIS

Transkripsi:

Teori Probabilitas 3.2 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id

2 Outline Konsep Probabilitas Ruang Sampel Komplemen Kejadian Probabilitas Bersyarat

Berapa peluang munculnya angka 4 pada dadu merah??? 3 Berapa peluang munculnya King heart? Berapa peluang munculnya gambar? 3

Peluang atau Probabilitas adalah perbandingan antara kejadian yang diharapkan muncul dengan banyaknya kejadian yang mungkin muncul. 4

5 Konsep Probabilitas Bila banyak kejadian yang diharapkan muncul dinotasikan dengan n(a), dan banyaknya kejadian yang mungkin muncul (ruang sampel = S) dinotasikan dengan n(s) maka Peluang kejadian A ditulis P(A) = n(a) n(s)

Contoh 1 6 Peluang muncul muka dadu nomor 5 dari pelemparan sebuah dadu satu kali adalah... Penyelesaian: n(5) = 1 dan n(s) = 6 yaitu: 1, 2, 3, 4, 5, 6 n( 5 ) n( S ) Jadi P(5) = = 1 6

Contoh 2 7 Dalam sebuah kantong terdapat 4 kelereng merah dan 3 kelereng biru. Bila sebuah kelereng diambil dari dalam kantong maka peluang terambilnya kelereng merah adalah Penyelesaian: Kejadian yang diharapkan muncul yaitu terambilnya kelereng merah ada 4 n(merah) = 4 Kejadian yang mungkin muncul yaitu terambil 4 kelereng merah dan 3 kelereng biru n(s) = 4 + 3 = 7 Jadi peluang kelereng merah yang terambil adalah P(merah) = P(merah) = n( merah ) n( S ) 4 7

Contoh 3 Dalam sebuah kantong terdapat 7 kelereng merah dan 3 kelereng biru. Bila tiga buah kelereng diambil sekaligus maka peluang terambilnya kelereng merah adalah -------------------------------------------- Banyak kelereng merah = 7 dan biru = 3 jumlahnya = 10 Penyelesaian: Banyak cara mengambil 3 dari 7 7 C 3 = = 7! 3!(7 5.6.7 = 1.2.3 = 35 3 )! Banyak cara mengambil 3 dari 10 10! 10! 10 C 3 = = 3!( 10 = 8.9.10 1.2.3 = 120 3 )! 7! 3!.4! 3!.7! 8 Peluang mengambil 3 kelereng merah sekaligus 7 C 3 35 = = = 10 C 3 120 7 24

9 Ruang Sampel (S) Suatu kelompok universal bagi semua hasil aktual ataupun konseptual yang mungkin terjadi karena pada setiap percobaan selalu diinginkan terjadinya berbagai peristiwa yang berhubungan dengan percobaan itu sendiri.

Contoh 1 10 Pada peristiwa melempar dua buah dadu, merah dan hitam, masing- masing bermata 1 sampai 6 secara bersama-sama sebanyak satu kali. Berapakah nilai peluang kejadiankejadian : a. muncul mata 4 dadu merah atau mata ganjil dadu hitam b. muncul mata dadu merah kurang dari 3 dan mata dadu hitam lebih dari 4

Penyelesaian: 11 Ruang sampel ada sebanyak 36 kemungkinan. a. kejadian muncul mata 4 dadu merah atau mata ganjil dadu hitam ada sebanyak 21 kemungkinan pasangan, maka peluangnya adalah :

Penyelesaian: 12 Ruang sampel ada sebanyak 36 kemungkinan. b. kejadian muncul mata dadu merah kurang dari 3 dan mata dadu hitam lebih dari 4 ada sebanyak 4 kejadian, yaitu (1,5), (2,5), (1,6) dan (2,6), maka nilai peluangnya adalah :

Contoh 2 13 Di dalam sebuah kotak terdapat 6 bola warna hitam, 8 bola warna merah dan 10 bola warna kuning. Diambil sebuah bola secara acak dan tidak dikembalikan. Tentukan nilai peluang terambil berturut-turut : a. Bola hitam b. Bola kuning c. Bola merah

Penyelesaian: 14

Komplemen Kejadian Nilai suatu peluang antara 0 sampai dengan 1 0 P(A) 1 P(A) = 0 kejadian yang tidak mungkin terjadi P(A) = 1 kejadian yang pasti terjadi P(A 1 ) = 1 P(A) à A 1 adalah komplemen A 15

Komplemen 16 S A A Kejadian bukan A dari himpunan S ditulis dengan simbol A (atau A c ) disebut komplemen dari A. Jika A mempunyai a elemen, dan S mempunyai n elemen maka A mempunyai n-a elemen. Maka P(A ) adalah peluang tidak terjadinya A. P( A P( A ' ' ) ) = = = = n a n n n 1 1 a n a n P( A)

Contoh 1 17 Sepasang suami istri mengikuti keluarga berencana. Mereka berharap mempunyai dua anak. Peluang paling sedikit mempunyai seorang anak laki-laki adalah

Penyelesaian: 18 Kemungkinan pasangan anak yang akan dimiliki: keduanya laki-laki, keduanya perempuan atau 1 laki-laki dan 1 perempuan n(s) = 3 Peluang paling sedikit 1 laki-laki = 1 peluang semua perempuan n( p, p ) = 1 = 1 n( S ) 1 3 = 2 3

Contoh 2 19 Dalam sebuah keranjang terdapat 50 buah salak, 10 diantaranya busuk. Diambil 5 buah salak. Peluang paling sedikit mendapat sebuah salak tidak busuk adalah

Penyelesaian: 20 banyak salak 50, 10 salak busuk diambil 5 salak r = 5 n(s) = 50 C 5 Peluang paling sedikit 1 salak tidak busuk = 1 peluang semua salak busuk = 1 10 50 C C 5 5

21 Kejadian Saling Lepas (Eksklusif Bersamaan) Jika A dan B adalah dua kejadian yang saling lepas maka peluang kejadian A atau B adalah P(A atau B) = P(A) + P(B)

DUA KEJADIAN SALING LEPAS 22 S Jika suatu kejadian A dan B tidak dapat terjadi pada saat bersamaan, dalam hal ini A B ( A B) =Ø, maka kita katakan dua kejadian tersebut adalah saling lepas. Untuk kejadian saling lepas (saling asing) P( A B) Maka = P(Ø) = 0 Jika A dan B kejadian yang saling lepas maka P ( A B) = P ( A) + P ( B)

Contoh 23 Dari satu set kartu bridge (tanpa joker) akan diambil dua kartu satu persatu berturut-turut, kemudian kartu tersebut dikembalikan. Peluang terambilnya kartu as atau kartu king adalah

Penyelesaian: 24 Kartu bridge = 52 n(s) = 52 Kartu as = 4 n(as) = 4 P(as) = 4 52 Kartu king = 4 n(king) = 4 P(king) = 4 52 à P(as atau king) = P(as) + P(king) = 4 52 + 4 52 = 8 52

Exception: DUA KEJADIAN SALING LEPAS 25 S A B.2.6.8.5.12.7.3.11.9.1.10.4 S= {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12} A= {kejadian mendapatkan bilangan prima} B= {kejadian mendapatkan sedikitnya bilangan 5} Maka A = {2, 3, 5, 7, 11} B = {5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12} Sehingga: 10 P (A B) = = 12 5 6 Jika kita melihat hubungan antara, P(A) dan P(B), terdapat irisan antara A dan B, yaitu {5, 7, 11} dan juga diperoleh 3 P ( A B) = dan 12 P ( A B) = 10 12 5 + 8 3 5 = = 12 12 + P ( A B) = P( A) + 8 12 P( B) 3 12 P( A B)

26 Kejadian Saling Bebas (Independen) Kejadian A dan B saling bebas Jika keduanya tidak saling mempengaruhi

DUA KEJADIAN SALING BEBAS 27 Sekeping uang logam dan sebuah dadu dilempar sekali. Kejadian munculnya sisi angka pada uang logam dan kejadian munculnya mata 3 pada dadu adalah dua kejadian yang tidak saling mempengaruhi. Jika A dan B kejadian yang saling bebas maka P(A dan B) = P(A) x P(B)

Contoh 1 28 Anggota paduan suara suatu sekolah terdiri dari 12 putra dan 18 putri. Bila diambil dua anggota dari kelompok tersebut untuk mengikuti lomba perorangan maka peluang terpilihnya putra dan putri adalah

Penyelesaian: 29 banyak anggota putra 12 dan banyak anggota putri 18 n(s) = 12 + 18 = 30 P(putra dan putri) = P(putra) x P(putri) 12 = x 30 = 6 25 18 30

Contoh 2 30 Peluang Amir lulus pada Ujian Nasional adalah 0,90. Sedangkan peluang Badu lulus pada Ujian Nasional 0,85. Peluang Amir lulus tetapi Badu tidak lulus pada ujian itu adalah

Penyelesaian: 31 Amir lulus P(A L ) = 0,90 Badu lulus P(B L ) = 0,85 Badu tidak lulus P(B TL ) = 1 0,85 = 0,15 P(A L tetapi B TL ) = P(A L ) x P(B TL ) = 0,90 x 0,15 = 0,135

Contoh 3 32 Dari sebuah kotak yang berisi 5 bola merah dan 3 bola putih diambil 2 bola sekaligus secara acak. Peluang terambilnya keduanya merah adalah

Penyelesaian: 33 banyak bola merah = 5 dan putih = 3 jumlahnya = 8 banyak cara mengambil 2 dari 5 5 C 2 = = = 10 5! 2!( 5 4.5 1.2 2 )! = 5! 2!.3! banyak cara mengambil 2 dari 8 8 C 2 = = = 28 8! 8! = 2!( 8 2 )! 2!.6! 7.8 1.2 v Peluang mengambil 2 bola merah sekaligus = 10 28

34 Probabilitas Bersyarat Peluang terjadinya kejadian B jika diketahui kejadian A telah terjadi

Peluang Bersyarat 35 Peluang terjadinya kejadian B jika diketahui suatu kejadian lain A telah terjadi

Contoh: 36 Sebuah penerbangan reguler berangkat tepat pada waktunya adalah P(B) = 0,83. Peluang penerbangan itu mendarat tepat pada waktunya adalah P (A) = 0,92 dan peluang penerbangan itu berangkat dan mendarat tepat pada waktunya adalah P(A B) = 0,78. Hitung peluang suatu pesawat pada penerbangan tersebut : 1. Mendarat pada waktunya jika diketahui bahwa pesawat itu berangkat tepat pada waktunya 2. Berangkat pada waktunya jika diketahui bahwa pesawat tersebut mendarat tepat waktu.

Solusi 37 1. Peluang pesawat mendarat tepat waktu bila diketahui pesawat tersebut berangkat tepat waktu adalah : P(A/B) = P (A B) P (A) (B) 2. Peluang pesawat berangkat tepat waktu bila diketahui pesawat tersebut mendarat tepat waktu adalah : P(B/A) = P (A B) P (A) P(B/A) = 0.78 0.83 P(B/A) = 0.78 0.92 = 0.94 = 0,85

38 TUGAS 5 Mesin produksi dari PT. Sukses Jaya ada 2. Kapasitas produksi mesin pertama adalah 30% dan mesin kedua adalah 70%. Sebanyak 40% dari produksi mesin pertama menggunakan komponen lokal dan sisanya adalah komponen impor. Sedangkan 50% dari produksi mesin kedua menggunakan komponen local dan sisanya menggunakan komponen impor. Apabila sebuah produksi dipilih secara random, berapa probabilitas diperoleh: a. Produk dari mesin pertama atau menggunakan komponen lokal b. Produk dari mesin pertama atau menggunakan komponen impor c. Produk dari mesin kedua atau menggunakan komponen lokal d. Produk dari mesin kedua atau menggunakan komponen impor