BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak perusahaan dan hotel-hotel yang membutuhkan rekanan dalam hal pemasangan neon sign ataupun billboard untuk pembuatan nama hotel,logo serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. PT. Mega Cipta Mandiri adalah salah satu perusahaan yang menyediakan layanan pembuatan dan pemasangan billboard, neon sign, spanduk dan banner. Daerah cakupan PT. Mega Cipta Mandiri adalah Jabodetabek, rekanan PT. Mega Cipta Mandiri sebagian besar adalah hotel-hotel yang telah memiliki nama besar. Akta pendirian perusahaan atas nama PT. Mega Cipta Mandiri dengan nomor NPWP 01.772.223.2-036.000 pada tanggal 18 Oktober 1996. Lokasi PT. Mega Cipta Mandiri Jl. Tanjung Duren Raya No. 5D Jakarta Barat 47
48 3.2 Visi dan Misi perusahaan Seperti perusahaan-perusahaan lain, PT. Mega Cipta Mandiri juga memiliki visi dan misi yang diharapkan menjadi sebuah motivasi dalam mengembangkan perusahaan menjadi lebih besar lagi. Visi dan misi PT. Mega Cipta Mandiri adalah sebagai berikut. 3.2.1 Visi Perusahaan Visi dari PT. Mega Cipta Mandiri yaitu menciptakan media iklan yang mudah dikenal dan mudah diingat dengan kualitas yang baik dan dengan biaya yang terjangkau. 3.2.2 Misi Perusahaan Adapun misi dari PT. Mega Cipta Mandiri yaitu membantu memasarkan produk yang seoptimal mungkin dan dapat memuaskan pelanggan sehingga menghasilkan suatu yang berkualitas dan menghasilkan keuntungan yang maksimal. 3.3 Struktur Organisasi Perusahaan Dalam menjalankan perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri memiliki karyawan yang mempunyai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing pada setiap bagian, sehingga diharapkan para karyawan mampu mengemban tugas dan tanggung jawab secara efektif dan efisien dan seprofesional mungkin dalam membantu menjalankan bisnis perusahaan. Adapun struktur organisasi PT.Mega Cipta Mandiri adalah seperti diagram pada halaman berikut ini.
49 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan Direktur Wakil Direktur Divisi IT Manajer Marketing Manajer Produksi Manager Keuangan HRD Staff IT Bagian Operasional Staff Produksi Staff keuangan Staff HRD Bagian Gudang Kabag Umum Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Mega Cipta Mandiri Tahun 2003 (Sumber : PT.Mega Cipta Mandiri) 3.4 Uraian Jabatan Berdasarkan struktur organisasi yang terlihat, setiap bagian memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda sesuai jabatan dan fungsinya dalam menjalankan setiap pekerjaan dalam perusahaan. Adapun tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian yang terkait dapat diuraikan sebagai berikut :
50 1. Direktur a. Bertindak sebagai pimpinan utama b. Memiliki hak dan kuasa penuh terhadap proses bisnis yang ada dalam PT. Mega Cipta Mandiri. c. Menetapkan visi dan misi perusahaan d. Menjaga stabilitas perusahaan e. Mengambil keputusan yang berhubungan dengan kegiatan bisnis PT. Mega Cipta Mandiri. f. Melakukan pengawasan terhadap karyawan. 2. Wakil Direktur a. Mendukung kegiatan proses bisnis perusahaan. b. Menjalankan amanat dan perintah dari direktur langsung. c. Ikut menghadiri segala kegiatan yang berhubungan dengan klien PT.Mega Cipta Mandiri. 3. Bagian IT a. Melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap komputer komputer yang ada. b. Melakukan perbaikan pada komputer apabila terjadi kerusakan c. Memastikan bahwa aplikasi yang terdapat dalam komputer dapat berjalan sebagaimana mestinya.
51 4. Bagian marketing a. Melakukan penawaran terhadap pihak yang dapat diajak bekerjasama dengan PT. Mega Cipta Mandiri. b. Mengawasi setiap PO yang masuk. c. Bertanggung jawab atas semua klien PT. Mega Cipta Mandiri. d. Menangani perjanjian kontrak dengan klien. 5. Manajer Produksi a. Mengawasi semua kegiatan yang berhubungan dengan produksi b. Bertanggung jawab atas pemasangan billboard. c. Mengawasi pemasangan billboard. d. Menangani pembelian bahan baku dan peralatan yang dibutuhkan untuk pemasangan billboard. 6. Manager Keuangan a. Memegang kendali keuangan yang berjalan dalam PT. Mega Cipta Mandiri. b. Bertanggung jawab atas semua aliran kas besar dan kas kecil yang keluar dari PT. Mega Cipta Mandiri. c. Menangani permintaan kas keluar. d. Membuat laporan keuangan pada setiap akhir bulan.
52 7. HRD a. Mengawasi setiap kegiatan yang terjadi dalam perusahaan. b. Menangani dan memilih penerimaan karyawan baru sesuai dengan kriteria yang sesuai. c. Menangani absensi karyawan. 8. Bagian Operasional Pemasangan a. Mengawasi segala kegiatan yang berhubungan dengan operasional kantor. b. Bertanggung jawab atas semua kegiatan kantor c. Menangani pemasangan billboard di lapangan/lokasi pemasangan. d. Mengawasi segala kegiatan pemasangan billboard. 9. Staff Produksi a. Melakukan pengecekan terhadap barang masuk. b. Bertugas untuk mengawasi pembelian bahan dan alat untuk keperluan billboard. 10. Kepala Bagian Umum a. Menyediakan perlengkapan kantor b. Mengecek persediaan inventaris kantor. c. Menangani setiap kegiatan yang bersifat umum dalam perusahaan, seperti : Menjaga kelancaran aktivitas kantor, mengecek IT setiap bagian, Menangani masalah kebersihan dalam kantor.
53 11. Staff Keuangan a. Melakukan penghitungan atas setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam PT. Mega Cipta Mandiri. b. Melakukan setiap pembayaran atas kas yang keluar dari PT. Mega Cipta Mandiri. c. Mengecek setiap bukti transaksi yang masuk dan keluar. d. Menangani pembayaran gaji terhadap karyawan. 12. Bagian Gudang a. Mengawasi persedian stok barang yang ada di gudang. b. Mengecek persediaan stok barang yang ada di gudang. c. Bertanggung jawab penuh atas semua barang yang masuk dan keluar dari gudang. 3.5 Sistem yang sedang berjalan 3.5.1 Uraian proses bisnis perusahaan Uraian proses bisnis perusahaan, pada dasarnya dapat dijelaskan berikut ini. Ketika pelanggan datang dan ingin memasang billboard, bagian marketing akan melayani pelanggan dan menawarkan beberapa lokasi yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Apabila pelanggan telah menentukan titik lokasi billboard yang diinginkan dan memberikan design billboard yang diinginkan, kemudian bagian marketing akan memberikan biaya keseluruhan pemasangan billboard, setelah
54 kesepakatan harga telah disepakati, maka bagian marketing akan memberikan pilihan cara pembayaran. Pembayaran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara tunai dan transfer sesuai bank yang telah ditunjuk oleh perusahaan, dengan tata cara uang muka sebesar 50 % kemudian 50% lagi setelah pekerjaan tersebut selesai dan billboard terpasang, serta serah terima pekerjaan. Bagian marketing akan meminta persetujuan kepada direktur atas permohonan pemasangan billboard dan bagian marketing akan membuatkan surat kontrak yang akan ditandatangani oleh pelanggan dan direktur. Setelah surat kontrak telah disepakati bersama, Direktur akan memberikan perintah kepada Manajer produksi untuk melakukan pembelian bahan baku yang diperlukan untuk pemasangan billboard tersebut. Manajer produksi akan memerintahkan bagian umum untuk melakukan pembelian bahan-bahan yang diperlukan. Manajer produksi juga memerintahkan staff produksi untuk mempersiapkan alat yang akan dipergunakan dalam pemasangan billboard. Billboard akan dipasang sesuai dengan tanggal yang tercantum dalam persetujuan kontrak oleh bagian operasional pemasangan dibawah pengawasan manager produksi. Segala maintenance dan kerusakan menjadi tanggung jawab PT. Mega Cipta Mandiri selama kontrak garansi masih berlangsung. Pada setiap akhir bulan bagian HRD akan membuat laporan daftar gaji karyawan yang diserahkan kepada Manajer Keuangan.
55 Setiap akhir bulan Manajer Keuangan akan membuat laporan keuangan yang akan diserahkan dan ditandatangani oleh direktur. 3.5.2 Konfigurasi komputer atau jaringan 3.5.2.1 Hardware Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan staff IT dari PT.Mega Cipta Mandiri, hardware yang digunakan pada perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Dekstop = 8 unit 2. Printer = 5 unit 3. Mesin Fax = 1 unit 4. Mouse = 9 unit 5. Keyboard = 9 unit 3.5.2.2 Software Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan staff IT dari PT.Mega Cipta Mandiri, software yang digunakan perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Software Visual Basic 6.0. 2. Software Server. 3. Database SQL.
56 3.5.2.3 Uraian jaringan Local Area Network (LAN) Server Direktur Manajer Bagian Manajer Sekretaris Bagian Marketing Produksi Produksi Gudang Keterangan : Hub Server PC Printer Fax Manajer Keuangan HRD Gambar 3.2 Jaringan LAN PT. Mega Cipta Mandiri (Sumber : PT.Mega Cipta Mandiri)
57 3.6 Data yang dapat diperoleh untuk evaluasi investasi SI/TI 3.6.1 Data Keuangan 3.6.1.1 Data untuk analisis Cost Benefit Teknik tradisional cost benefit analisis merupakan sarana mengukur keuangan yang umum dalam menilai dan menentukan hasil dari keuntungan investasi teknologi informasi secara langsung. Keuntungan investasi yang diukur dalam hal ini adalah keuntungan dari pengurangan biaya operasional perusahaan sejak investasi teknologi informasi diimplemantasikan. Berdasarkan hasil studi dokumentasi pada laporan keuangan PT.Mega Cipta Mandiri maka diperoleh data sebagai berikut:
58 a. Biaya investasi awal No Keterangan Unit Harga Jumlah 1. Desktop 8 Rp. 5.500.000 Rp. 44.000.000 2. T Printer 5 Rp. 2.330.000 Rp. 11.650.000 a 3. 4. b Database SQL Local Area Network 1 Rp.122.000.000 Rp. 122.000.000 e l a. Server 1 Rp. 8.000.000 Rp. 8.000.000 b. Hub 2 Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000 c. Kabel LAN 1 Rp. 1.150.000 Rp. 1.150.000 3. d. Connector 1 Rp. 200.000 Rp. 200.000 e. Software Server 1 Rp. 38.000.000 Rp. 38.000.000 5. 1 Biaya pemasangan 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000 Total Rp. 227.300.000 Tabel 3.1 Biaya pembangunan investasi teknologi informasi tahun 2003 (Sumber : PT.Mega Cipta Mandiri) b. Biaya berjalan Biaya berjalan investasi teknologi informasi ini merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional dari penerapan teknologi informasi. Biaya berjalan pada tahun 2003 dimulai bulan januari sampai desember dengan rincian sebagai berikut :
59 Rincian biaya berjalan tahun 2003 : No Keterangan Unit Harga Jumlah 1. Maintenance LAN 1 Rp. 200.000 Rp. 200.000 2. Maintenance Desktop 1 Rp. 700.000 Rp. 700.000 3. Tinta Printer 2 Rp. 300.000 Rp. 600.000 Total Rp.1.500.000 Tabel 3.2 Rincian biaya berjalan tahun 2003 (Sumber : PT.Mega Cipta Mandiri) Pada tahun kedua implementasi teknologi informasi pada PT.Mega Cipta Mandiri mengeluarkan biaya sebesar Rp.2.200.000, dengan rincian biayanya adalah : Rincian biaya berjalan tahun 2004 : No Keterangan Unit Harga Jumlah 1. Maintenance LAN 1 Rp. 500.000 Rp. 500.000 2. Maintenance Desktop 1 Rp. 800.000 Rp. 800.000 3. Tinta Printer 3 Rp. 300.000 Rp. 900.000 Total Rp.2.200.000 Tabel 3.3 Rincian biaya berjalan tahun 2004 (Sumber : PT.Mega Cipta Mandiri) Pada tahun ketiga implementasi teknologi informasi pada PT.Mega Cipta Mandiri mengeluarkan biaya sebesar Rp.2.000.000, dengan rincian biayanya adalah :
60 Rincian biaya berjalan tahun 2005: No Keterangan Unit Harga Jumlah 1. Tinta Printer 4 Rp. 300.000 Rp. 1.200.000 2. Maintenance Desktop 1 Rp. 500.000 Rp. 500.000 3. Maintenance LAN 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000 Total Rp.2.000.000 Tabel 3.4 Rincian biaya berjalan tahun 2005 (Sumber : PT.Mega Cipta Mandiri) Pada tahun keempat implementasi teknologi informasi pada PT.Mega Cipta Mandiri mengeluarkan biaya sebesar Rp.3.050.000, dengan rincian biayanya adalah : Rincian biaya berjalan tahun 2006: No Keterangan Unit Harga Jumlah 1. Tinta Printer 4 Rp. 300.000 Rp. 1.200.000 2. Maintenance Desktop 1 Rp. 700.000 Rp. 700.000 3. Maintenance LAN 1 Rp. 420.000 Rp. 420.000 4. Hard disk V-Gen 80G 1 Rp. 730.000 Rp. 730.000 Total Rp. 3.050.000 Tabel 3.5 Rincian biaya berjalan tahun 2006 (Sumber : PT.Mega Cipta Mandiri)
61 Pada tahun kelima implementasi teknologi informasi pada PT.Mega Cipta Mandiri mengeluarkan biaya sebesar Rp.3.000.000, dengan rincian biayanya adalah : Rincian biaya berjalan tahun 2007: No Keterangan Unit Harga Jumlah 1. Tinta Printer 4 Rp. 300.000 Rp. 1.200.000 2. Maintenance Desktop 1 Rp. 630.000 Rp. 630.000 3. Maintenance LAN 1 Rp. 350.000 Rp. 350.000 4. Hard disk V-Gen 80G 1 Rp. 820.000 Rp. 820.000 Total Rp. 3.000.000 Tabel 3.6 Rincian biaya berjalan tahun 2007 (Sumber : PT.Mega Cipta Mandiri) Berdasarkan data data yang ada diatas maka kita dapat memperoleh total biaya berjalan selama tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah sebagai berikut :
62 Total Biaya Berjalan : Tahun Biaya Berjalan 2003 Rp. 1.500.000 2004 Rp. 2.200.000 2005 Rp. 2.000.000 2006 Rp. 3.050.000 2007 Rp. 3.000.000 Total Rp. 11.750.000 Tabel 3.7 Total Biaya Berjalan (Sumber : PT.Mega Cipta Mandiri) c. Biaya operasional Biaya operasional setelah investasi teknologi informasi pada PT. Mega Cipta Mandiri mengalami pengurangan. Biaya operasional yang mengalami pengurangan tersebut adalah biaya penggunaan alat tulis kantor dan biaya penggunaan kertas. Berikut ini akan ditampilkan biaya penggunaan kertas dan alat tulis kantor pada PT.Mega Cipta Mandiri dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 :
63 1. Biaya alat tulis kantor Tahun Biaya Alat Tulis kantor 2003 Rp. 4.230.000 2004 Rp. 3.365.000 2005 Rp. 2.720.000 2006 Rp. 1.825.000 2007 Rp. 1.025.000 Total Rp. 13.165.000 Tabel 3.8 Total Biaya Penggunaan ATK (Sumber : PT.Mega Cipta Mandiri) 2. Biaya penggunaan kertas Tahun Biaya Penggunaan Kertas 2003 Rp. 2.870.000 2004 Rp. 1.780.000 2005 Rp. 1.475.000 2006 Rp. 1.035.000 2007 Rp. 870.000 Total Rp. 8.030.000 Tabel 3.9 Rincian Biaya Penggunaan Kertas (Sumber : PT.Mega Cipta Mandiri)
64 3.6.1.2 Data untuk value linking Berdasarkan hasil wawancara dengan para manager pada PT.Mega Cipta Mandiri, setelah menggunakan teknologi informasi terjadi peningkatan performa dari karyawan yang menggunakan sistem tersebut. Sebelum menggunakan teknologi informasi bagian marketing jarang berkomunikasi dengan bagian produksi, hal ini menyebabkan pelayanan terhadap pelanggan menjadi terhambat. Hal ini sangat berpengaruh pada tingkat pendapatan yang diterima oleh perusahaan. Dari hasil wawancara yang kami lakukan pada manager marketing, sekurangnya terjadi satu kali pembatalan proyek dalam kurun waktu satu tahun. Dengan nilai proyek rata rata sebesar 880 juta untuk satu proyek, dengan perkiraan laba yang diperoleh dari proyek adalah 30%, maka total kerugian yang dialami oleh PT.Mega Cipta Mandiri adalah sebesar 264 juta pertahun (30% X 880 juta). 3.6.1.3 Data untuk value acceleration Value acceleration menghitung perbandingan percepatan dalam mengerjakan tugas dengan menggunakan teknologi informasi yang diterapkan oleh perusahaan dengan yang sebelumnya tanpa menggunakan teknologi informasi. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan manager marketing, sebelum menggunakan teknologi informasi, karyawan
65 pada bagiannya dapat menghabiskan waktu 3 jam lembur dalam satu minggu. Setelah menggunakan teknologi informasi waktu lembur tersebut berkurang menjadi hanya 1 jam saja per minggu. 3.6.1.4 Data untuk value restructuring Sejalan dengan adanya investasi teknologi informasi, maka dibutuhkanlah penambahan karyawan bagian IT untuk melakukan maintanance rutin setiap harinya pada sistem yang berjalan. Berdasarkan hasil wawancara pada manager IT, departemen IT menambah 1 orang, fungsi dari bagian IT ini akan menggantikan maintanance rutin ke toko komputer yang dilakukan sebelumnya. Berdasarkan wawancara terhadap manager keuangan, karyawan IT pada perusahaan menerima gaji sebesar Rp.2.800.000/bulan dengan tingkat kenaikan gaji pegawai adalah sebesar 15% pertahun. 3.6.2 Domain Bisnis 3.6.2.1 Data yang berkisar dengan strategi Berdasarkan hasil questionnaire yang dibagikan kepada karyawan dan divisi IT, diperoleh hasil bahwa penggunaan komputer dan jaringan yang diimplementasikan oleh PT. Mega Cipta Mandiri merupakan prasyarat sistem dalam mencapai sebagian tujuan strategis perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan direktur PT. Mega Cipta Mandiri,
66 implementasi teknologi informasi pada perusahaan merupakan sebuah syarat untuk mencapai tujuan strategis perusahaan, karena teknologi informasi dapat mempercepat kinerja dari para karyawan yang dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Untuk nilai strategic match ini diberi skor +2. 3.6.2.2 Data yang terkait kemampuan bersaing Dari hasil questionnaire yang dibagikan kepada karyawan dan divisi IT, penggunaan teknologi informasi pada perusahaan dapat meningkatkan posisi kompetitif perusahaan dengan meningkatkan efisiensi operasinya pada suatu area strategis perusahaan. Direktur dari PT. Mega Cipta Mandiri mengatakan bahwa persaingan diantara perusahaan perusahaan dalam bidang yang sejenis semakin marak, hal ini membuat perusahaan harus mengambil langkah untuk dapat mengimbangi persaingan tersebut. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan melakukan investasi teknologi informasi yang diharapkan dapat mempertahankan keunggulan kompetitifnya. Nilai dari faktor ini mendapat skor +2. 3.6.2.3 Dukungan sistem informasi manajemen Dukungan sistem informasi manajemen atau management information ini berhubungan dengan kemampuan investasi teknologi informasi dengan menggunakan jaringan dan komputer
67 dalam menyediakan informasi secara cepat dan tepat dalam mendukung kegiatan utama perusahaan. Berdasarkan hasil questionnaire, dukungan informasi sangatlah dibutuhkan untuk mendukung perencanaan strategis perusahaan, maka dari itu diberikan skor +3. Hal ini juga didukung oleh hasil wawancara dengan direktur PT. Mega Cipta Mandiri yang mengatakan bahwa informasi yang dihasilkan dari investasi teknologi informasi ini sangat membantu dalam menentukan rencana jangka panjang maupun jangka pendek perusahaan. 3.6.2.4 Respon dalam persaingan Berdasarkan hasil questionnaire yang dibagikan, maka diperoleh hasil bahwa perusahaan harus dapat melayani pelanggan yang ada walaupun terjadi penundaan dalam melakukan implementasi IT. Penggunaan sistem yang secara manual ini akan berpengaruh terhadap kegiatan operasional yang akan menyebabkan pelayanan terhadap pelanggan menjadi kurang maksimal. Namun sebisa mungkin perusahaan tetap menjaga mutu dari produk yang dihasilkan supaya loyalitas pelanggan pada perusahaan tetap terjaga, hal ini berdasarkan wawancara dengan manajer marketing perusahaan. Untuk faktor ini maka nilainya adalah +3.
68 3.6.2.5 Resiko resiko proyek yang dihadapi Berdasarkan hasil questionnaire, investasi teknologi informasi pada PT.Mega Cipta Mandiri memiliki rencana yang diformulasikan dengan baik, dengan prosedur yang didokumentasikan pelaksanaannya. Wawancara yang dilakukan dengan direktur PT. Mega Cipta Mandiri juga memperkuat hasil kuesioner yang dibagikan bahwa investasi teknologi informasi diperusahaan dilaksanakan dengan perencanaan yang baik sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal. Maka skor yang didapat adalah 0. 3.6.3 Domain Teknologi 3.6.3.1 Data terkait arsitektur TI Strategic IS architecture ini mengevaluasi derajat dimana implementasi teknologi informasi disesuaikan dengan kebutuhan dari sistem informasi perusahaan. berdasarkan hasil questionnaire yang dibagikan, diperoleh hasil bahwa investasi teknologi informasi yang dilaksanakan, dibangun dengan perencanaan dan memiliki payoff hasil yang rendah. Untuk faktor ini diberikan skor +2. 3.6.3.2 Data berkaitan dengan ketidakpastian Dari hasil questionnair yang dibagikan kepada karyawan dan divisi IT, maka diperoleh hasil bahwa investasi teknologi
69 informasi yang telah dilakukan memiliki prasyarat yang jelas, spesifikasi yang cukup jelas, area yang ditelaah jelas serta memiliki probabilitas non rutin yang masuk akal. Maka dari itu hasil skornya adalah +2. 3.6.3.3 Ketidakpastian teknologi Technical uncertainty atau ketidakpastian teknologi merupakan faktor yang digunakan untuk mengetahui kesiapan dalam melaksanakan investasi teknologi informasi, hal ini meliputi : keterampilan yang dibutuhkan, ketergantungan perangkat keras, ketergantungan piranti lunak, piranti lunak aplikasi, ketergantungan implementasi aplikasi. Berdasarkan questionnair yang telah dibagikan, maka diperoleh hasil skor 1. Investasi teknologi informasi yang ada dalam hal keterampilan yang dibutuhkan, karyawan merasa bahwa sistem yang digunakan sangat mudah dipelajari sehingga tidak memerlukan keterampilan khusus dalam menggunakannya. Perangkat keras yang digunakan pada aplikasi sejenis, sehingga tidak diperlukan perangkat keras khusus untuk divisi divisi tertentu. Dalam menggunakan perangkat lunak, perusahaan menggunakan piranti lunak yang standar dengan pemograman yang kompleks. Piranti lunak aplikasi menggunakan program yang tersedia secara komersil, hanya saja membutuhkan modifikasi yang agak banyak. Untuk
70 ketergantungan implementasi aplikasi, hasil yang diperoleh yaitu perusahaan menggunakan aplikasi dengan ukuran menengah jika dibandingkan dengan aplikasi yang ada. 3.6.3.4 Resiko terkait infrastruktur SI Resiko terkait infrastruktur SI ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar resiko yang akan dihadapi organisasi dengan adanya sistem yang baru. Berdasarkan hasil questionnair yang dibagikan kepada karyawan dan divisi IT, maka hasilnya diperoleh bahwa dibutuhkan sedikit perubahan pada beberapa investasi berikutnya untuk integrasi lebih lanjut atas investasi teknologi informasi dengan menggunakan jaringan LAN dan komputer dari lingkungan sistem informasi. Skor yang diperoleh pada faktor ini adalah +2. 3.7 Data PT.Mega Cipta Mandiri terkait SWOT Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan direktur dari PT.Mega Cipta Mandiri, maka diperoleh data mengenai faktor strategi eksternal dan faktor strategi internal perusahaan, yang terdiri dari : 3.7.1 Data faktor strategis eksternal perusahaan 3.7.1.1 Opportunity (Peluang) a. Inovasi terbaru b. Kebutuhan akan media iklan c. Perkembangan teknologi informasi
71 3.7.1.2 Threats (Ancaman) a. Meningkatnya persaingan b. Peraturan daerah c. Persaingan yang tidak sehat 3.7.2 Data faktor strategis internal perusahaan 3.7.2.1 Strengths (kekuatan) a. Sumber daya manusia b. Relasi yang luas c. Modal yang besar d. Jaminan kualitas produk 3.7.2.2 Weaknesses (kelemahan) a. Lemahnya pengendalian kecurangan b. Kurangnya sumber daya kreatif