BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

KUESIONER. Responden yang terhormat,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini

Kuesioner Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

Kuesioner Penelitian. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Sikap Konsumen dan. Loyalitas Nasabah di Bank Victoria (Cabang Green Garden)

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

Kuisioner. Bapak/Ibu Responden Yth,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

KUESIONER PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SANTIKA DYANDRA MEDAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hoka Hoka Bento atau kadang disingkat Hokben adalah jaringan restoran

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER. A. Identitas Responden (No. Responden: ) Nama :

LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

KUESIONER A. Identitas Responden : B. Petunjuk Pengisian

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER KREATIVITAS, INOVASI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PADA WIRAUSAHA MUDA PAJAK USU PADANG BULAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KREATIVITAS DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH JASA PARTY PLANNER DIAMONDS PROJECT

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

DAFTAR KUESIONER. Penulis. Nama : Usia : Keterangan: Sangat Setuju = SS. Tidak Setuju = TS Sangat Tidak Setuju = STS

KUESIONER PENGARUH KUALITAS PRODUK, PERSEPSI HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA OPPO SMARTPHONE

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

Lampiran 1. Kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

I. Data Responden. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SITUS JUAL BELI ONLINE LAZADA (STUDI KASUS: MAHASISWA GUNADARMA)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER. IDENTITAS RESPONDEN No. Responden : Umur : Pendidikan : Pekerjaan : Lama Menggunakan : a. < 1 tahun b. 1 3 tahun c.

LAMPIRAN. 1. Kuesioner Penelitian. No: KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

INSTRUMEN PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. TIENS didirikan tahun 1995 oleh Mr. Li Jinyuan di Tianjin, China, Tiens Group Co., Ltd. (Grup

BAB IV ANALISIS DATA

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN KOMPETENSI TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR CABANG TANJUNG MORAWA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER LAMPIRAN 1. BAGIAN 1 PROFIL RESPONDEN (Silahkan beri tanda ) Nama : Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan. Usia :

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN KUESIONER. Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Nokia. (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU)

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Komunikasi Universitas Bina. Nusantara Jakarta Jurusan Komunikasi Pemasaran, yang sedang melakukan

BAB IV PEMBAHASAN Profil PT. MitraBuana JayaLestari. PT. MitraBuana JayaLestari adalah sebuah perusahaan pengelola Rest

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

LAMPIRAN 1 KUESIONER

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAUM IBU MELAKUKAN PEMBELIAN DI MATAHARI DEPARTMENT STORE PLAZA MEDAN FAIR MEDAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan Laksmie florist berdiri pada pada tanggal 5 Februari 1989 yang berlokasi di Jalan Bangunan Timur, Jakarta Timur. Perusahaan Laksmi florist adalah usaha rumahan yang awalnya bergerak di bidang usaha rangkaian bunga yang sangat mengutamakan keindahan dan seni dalam setiap design yang dibuat, seperti rangkaian bunga yang ditujukan untuk rekan bisnis mewakili berbagai peristiwa. Decoration sebagai ucapan rasa terima kasih, penghargaan maupun ungkapan suka cita atau duka cita dengan klien maupun orang yang dikasihi. Tetapi seiring dengan keinginan konsumen yang mulai berubah dan dikarenakan isu lingkungan maka Perusahaan Laksmie florist mulai merintis usaha seni rangkaian bunga dengan media bahan dasar yang berasal dari bahan daur ulang. Meskipun dengan menggunakan bahan daur ulang, perusahaan Laksmie florist tetap menjaga seni didalam merangkai bunga. Berikut ini jenis produk rangkaian bunga yang dijual antara lain Bunga Papan atau Rangkaian Standing seperti: ucapan selamat & sukses, ucapan selamat & bahagia, ucapan congratulations, dan ucapan duka cita. Ukuran bisa disesuaikan berdasarkan pesanan dan dipadukan dengan berbagai rangkaian bunga serta berbagai dekorasi. Dekorasi yang ditawarkan berupa penempatan beberapa rangkaian bunga segar atau artificial yang sesuai di ruanganruangan yang ada di kantor atau mendekorasi ruangan tertentu yang akan dipakai untuk acara-acara khusus, seperti pesta akhir tahun, hari raya, ulang tahun, serta wedding decoration. Manfaat yang diberikan untuk para konsumen adalah harga bersaing dengan discount khusus, dapat menghemat waktu karena pesanan dapat dilayani melalui telepon, fax, atau internet (e-mail), pesanan dapat langsung diantar ke tempat tujuan tanpa tambahan ongkos kirim wilayah Jabodetabek, kenyamanan bagi customer yang 55

56 datang langsung ke toko, dapat dirancang sesuai dengan keinginan (fleksibel), dan layanan yang professional. Untuk program komunikasi pemasarannya, perusahaan Laksmie florist memiliki kesamaan dengan perusahaan florist lainnya, yaitu melalui iklan media cetak, atau brosur, pamflet dan banner. Kegiatan yang sedang dirintis oleh Laksmie florist ialah iklan media cetak yang bernuansa Hijau, atau yang mempromosikan nilai-nilai hijau dari kepedulian lingkungan. 4.1.1 Visi Perusahaan Laksmie Florist Visi Perusahaan Laksmie florist adalah menjadi perusahaan yang terpercaya dan kompetitif dalam bidang penjualan bunga, yang memiliki sumber daya manusia berkualitas serta berkompeten di bidangnya melalui pelayanan konsumen dengan penuh kebanggaan, kredibilitas, tanggung jawab dan kecepatan yang sesuai dengan Motto perusahaan ini yaitu kepuasan konsumen merupakan harapan kami. 4.1.2 Misi Perusahaan Laksmie Florist Misi Perusahaan Laksmie florist adalah : Memasarkan produk perusahaan yang berkualitas. Melakukan riset dan survey pemasaran sebagai landasan aktivitas dan pengembangan perusahaan. Melayani konsumen dengan penuh kebanggaan, kredibilitas, tanggung jawab dan kecepatan serta membangun komunikasi yang baik dengan konsumen. Membuat loyalitas konsumen dengan memberikan kepuasan akan pelayanan dan kualitas barang dengan harga yang kompetitif.

57 4.2 Struktur Organisasi Laksmie Florist General Manajer Financial Marketing Marketing Manajer Administration Manajer Karyawan Karyawan Karyawan Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan Laksmie Florist Keterangan : 1. General Manajer - Berperan sebagai pimpinan sekaligus pemiliki dari Perusahaan Laksmie Florist. - Merencanakan dan menargetkan penjualan - Mengontrol kegiatan perusahaan 2. Financial Marketing - Menyusun rencana kerja dan anggaran pendapatan perusahaan. - Melakukan pencacatan atas transaksi yang terjadi pada perusahaan. - Menyusun laporan keuangan konsolidasi atas transaksi yang terjadi di perusahaan. 3. Marketing Manajer - Merencanakan pemasaran promosi produk. - Merencanakan, meningkatkan, memelihara image perusahaan dalam masyarakat. - Mengontrol biaya operasionalnya.

58 4. Administrasi Manajer - Mengontrol segala sesuatu berkenaan mengenai administrasi perusahaan. - Bertanggung jawab atas maksimalisasi efisiensi administrasi perusahaan. 5. Karyawan - Bertanggung jawab atas setiap produk yang akan dikirimkan kepada konsumen. 4.3 Kondisi Bisnis Perusahaan Potensi Pengembangan Produk Substitusi Kekuatan Tawar Menawar Pemasok Persaingan Antarperusahaan Sejenis Kekuatan Tawar menawar Pembeli Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru Gambar 4.2 Model Lima Kekuatan Porter Sumber : Fred R, David (2006, p131) Untuk mengetahui kondisi bisnis perusahaan dari Laksmie florist dapat diketahui dengan cara menggunakan analisis Porter yang terdiri dari persaingan antar perusahaan sejenis, kemungkinan masuknya pesaing baru, potensi pengembangan produk substitusi, kekuatan tawar menawar pemasok dan kekuatan tawar menawar pembeli. Berikut ini merupakan uraian lima kekuatan Porter Laksmie florist : 1. Persaingan antarperusahaan sejenis Persaingan antarperusahaan sejenis biasanya merupakan kekuatan terbesar dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh sebuah perusahaan dapat berhasil hanya jika mereka memberikan keunggulan

59 kompetitif dibanding strategi yang dijalankan oleh perusahaan pesaing, terutama pada industri florist and parsel mengingat banyak merek-merek lain yang juga bergerak dalam industri yang sama dan menawarkan produk yang hampir sama jenisnya. Pesaing utama dari Laksmi florist ialah Sekar Wangi florist dan Toko Bunga Clara yang berlokasi tidak jauh dari Laksmie florist. Dalam industri ini, perusahaan dianjurkan untuk mengembangkan ciri khas dari produk tersebut. 2. Kemungkinan masuknya pesaing baru Kemungkinan masuknya pesaing baru Laksmie florist dapat dikatakan sangat mudah, karena pesaing dapat mengikuti jejak Laksmie florist terutama untuk beberapa hal seperti kebutuhan akan modal, akses terhadap bahan baku mentah, dan peraturan pemerintah. Oleh karena itu Laksmie florist perlu mengidentifikasi perusahaan yang berpotensi untuk masuk ke pasar, memonitor strategi pesaing baru, serta memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada saat ini untuk menjaga dan mempertahankan kondisi perusahaan agar tetap stabil dan mapan. 3. Potensi pengembangan produk substitusi Tekanan kompetisi yang berasal dari produk substitusi meningkat sejalan dengan menurunnya harga relatif dari produk substitusi dan sejalan dengan biaya konsumen untuk beralih ke produk lain menurun. Potensi pengembangan produk substitusi pada produk Laksmie florist yang mengkhususkan penawaran produknya pada bunga meja, duka cita, anniversary, wedding, parcel dan hand bouquet, sehingga cara terbaik bagi Laksmie florist untuk mengukur kekuatan kompetitif produk substitusi adalah dengan memantau pangsa pasar yang

60 didapat oleh produk-produk pengganti tersebut, juga dengan memantau rencana perusahaan untuk meningkatkan kapasitas dan penetrasi pasar. 4. Kekuatan tawar menawar pemasok Kekuatan tawar menawar pemasok (bargaining power of supplier) mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri, khususnya ketika ada sejumlah besar pemasok, ketika hanya ada sedikit barang substitusi yang cukup bagus, atau ketika biaya untuk mengganti bahan baku sangat mahal. Seringkali kepentingan yang dicari oleh pemasok dan produsen adalah saling memberikan harga yang masuk akal, memperbaiki kualitas, pengiriman just-intime dan mengurangi biaya persediaan, dengan demikian memperbaiki profitabilitas jangka panjang untuk semua pihak. Laksmie florist sendiri memiliki pemasok bahan baku yang tetap untuk sebagian bahan baku krusial seperti bahan pembuat bunga itu sendiri. Sedangkan bahan baku lainnya seperti kemasan, dan peralatan lainnya diserahkan kepada franchisor. Karena sebagian besar Perusahaan Laksmi florist mendapatkan pasokan bahan bakunya dari pemasok khusus. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa posisi tawar menawar pemasok rendah. Salah satu alasan mengapa Laksmi florist memilih pemasok khusus ialah untuk memperoleh kualitas bahan baku yang baik, akses yang mudah, sudah terjalin kepercayaan bisnis dan banyak pilihan akan bahan baku. 5. Kekuatan tawar menawar pembeli Ketika konsumen terkonsentrasi atau besar jumlahnya, atau membeli dalam jumlah besar, kekuatan tawar menawar merek menjadi kekuatan utama yang mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri. Kekuatan tawar menawar pembeli juga lebih tinggi ketika yang dibeli adalah produk standar atau tidak terdiferensiasi namun menawarkan produk yang khas dan kualitas yang terjamin. Adapun kecenderungan konsumen untuk membeli produk ketika

61 ada program khusus, misalnya : program diskon, program produk yang dijual dalam bentuk paket. Dalam kasus ini, pelanggan Laksmie florist posisi tawar menawar konsumen yang sangat rendah, hal ini disebabkan karena harga akan suatu produk bunga dan parcel telah ditentukan atau ditetapkan oleh perusahaan sejak awal dan kemudian konsumen memilih produk yang disajikan sesuai dengan selera maupun kondisi keuangan mereka masing-masing. Jadi, Laksmie florist harus menetapkan harga yang tepat dan memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan sehingga tidak berpindah ke pesaing lain. 4.4 Profil Responden Profil responden ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik-karakteristik dari konsumen yang terpilih menjadi responden. Penggolongan terhadap konsumen didasarkan pada jenis kelamin dan pekerjaan. Dari penggolongan ini akan diperoleh suatu kesimpulan mengenai keadaan responden. Penggolongan tersebut akan disajikan dalam masing-masing tabel berikut ini: 4.4.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Presentase Pria 32 32% Wanita 68 68% Jumlah 100 100% Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2010

62 Dilihat dari hasil Tabel 4.1 diatas yaitu dari jenis kelamin, sebagian besar responden adalah wanita. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang dikumpulkan oleh penulis yaitu responden pria sebanyak 32 orang (32%) dan responden wanita sebanyak 68 orang (68%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini. Grafik Persentase Jenis Kelamin Responden 80% 60% Pria 32% Wanita 68% Wanita Pria 40% 20% 0% Pria Wanita Gambar 4.3 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Sumber : Hasil Pengumpulan Data, 2010 4.4.2 Profil Responden Berdasarkan Profesi Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Profesi Profesi Frekuensi Persentase Pegawai Negeri 18 18% Wiraswasta 41 41% Ibu Rumah Tangga 27 27% Karyawan 5 5% Pelajar/Mahasiswa 2 2% Lainnya 7 7% Jumlah 100 100% Dilihat dari tabel 4.2 diatas, dapat diketahui jumlah responden yang frekuensinya paling sering ialah wiraswasta dari responden yang memiliki profesi sebagai pegawai negeri yaitu sebesar 18 orang (18%) lalu diikuti oleh Wiraswasta dengan 41 orang (41%), Ibu rumah tangga sebanyak 27 orang (27%), Karyawan sebanyak 5 orang (5%), Pelajar/mahasiswa sebanyak 2 orang (2%), dan responden yang bekerja di bidang lainnya sebanyak 7 orang (7%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar 4.2 dibawah ini.

63 Grafik Persentase Profesi Responden Lainnya 50% Pelajar/Mahasiswa 40% Karyawan 30% 20% 10% 0% 18% 41% 27% 5% 2% 7% Ibu Rumah Tangga Wiraswasta Pegawai Negeri Gambar 4.4 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Profesi Sumber : Hasil Pengolahan data, 2010 4.4.3 Profil Responden Berdasarkan Pemahaman atas DefinisiGreen Product Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pemahaman atas definisi Green Product Paham atas Green Product Frekuensi Persentase Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2010 Ya 63 63% Tidak 37 7% Total 100 100% Dilihat dari tabel 4.3 Diatas, yaitu dari pemahaman responden terhadap definisi green product, sebagian besar responden memahami dengan baik apa yang dimaksud dengan green product tersebut, yaitu dengan jumlah 63 orang (63%) yang memahami dan 37 orang (37%) yang tidak memahami. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar 4.3 Dibawah ini.

64 Grafik Persentase Pemahaman Definisi Green Product 80% 60% 40% 20% 0% Ya 63% Ya Tidak 37% Tidak Tidak Ya Gambar 4.5 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan pemahaman atas definisi Green product 4.4.4 Profil Responden Berdasarkan Pemahaman atas Definisi Green Advertising Tabel 4.4 Karakteristik responden berdasarkan pemahaman atas definisi Green Advertising Paham atas Green Advertising Frekuensi Persentase Ya 51 51% Tidak 49 49% Jumlah 100 100% Dilihat dari tabel 4.4 Diatas, yaitu dari pemahaman responden atas pengetahuan atas green advertising, dapat dilihat bahwa sebagian besar mengetahui green advertising tersebut dengan jumlah 51 orang (51%) yang memahami dan 49 orang (49%) yang tidak memahami. Untuk lebih jelasnya lagi dapat dilihat dari gambar 4.4 dibawah ini.

65 Grafik Persentase Pemahaman Green Advertising 60% Tidak Ya 40% 20% Ya 51% Tidak 49% 0% Ya Tidak Gambar 4.6 Karakteristik responden berdasarkan pemahaman atas Green Advertising 4.5 Transformasi Data Ordinal menjadi Interval Mentransformasi data ordinal menjadi interval gunanya untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana data setidak-tidaknya berskala interval (Kuncoro dan Riduwan, 2008:p30). Teknik informasi yang paling sederhana dengan menggunakan MSI (Method of Successive Interval). Nilai baru setelah transformasi data ordinal ke interval adalah sebagai berikut: Variabel Green product Tabel 4.5 Transformasi Data Ordinal menjadi Interval -Variabel Green Product Opsi dari Jawaban (Ordinal) Opsi dari Jawaban (Interval) Variabel Green advertising 1 1.00 2 1.97 3 2.84 4 3.95 5 5.41

66 Tabel 4.6 Transformasi Data Ordinal menjadi Interval -Variabel Green Advertising Opsi dari Jawaban (Ordinal) Opsi dari Jawaban (Interval) 1 1.00 2 1.93 3 2.77 4 3.82 5 5.25 Variabel Keterlibatan Konsumen Tabel 4.7 Transformasi Data Ordinal menjadi Interval -Variabel Keterlibatan Konsumen Opsi dari Jawaban (Ordinal) Opsi dari Jawaban (Interval) 1 1.00 2 1.76 3 2.50 4 3.59 5 4.95 Variabel Keputusan Pembelian Tabel 4.8 Transformasi Data Ordinal menjadi Interval -Variabel Keputusan Pembelian Opsi dari Jawaban (Ordinal) Opsi dari Jawaban (Interval) 1 1.00 2 1.89 3 2.67

67 4 3.69 5 5.01 4.6 Uji Validitas, Reliabilitas dan Normalitas Setelah transformasi data ordinal menjadi interval, kemudian data yang sudah ditransformasi akan diuji validitas dan reabilitasnya sehingga instrumen yang digunakan dalam penelitian yang berupa pertanyaan dapat dipertanggungjawabkan. Adapun variabel-variabel yang akan diuji validitas dan reabilitasnya adalah variabel X1,X2,Y,Z. 4.6.1 Uji Validitas Uji validitas menggunakan tingkat kepercayaan 95% dimana df = n-2. Nilai n menggunakan data sebanyak 100 jawaban kuesioner dan data yang digunakan adalah data dari urutan 1-100. Jadi, nilai df = 98, sehingga didapat t tabel = 1,66. Dari nilai t tabel tersebut digunakan untuk mencari r tabel dengan rumus t df+t 2 maka didapatkan nilai r tabel = 0,166. Berikut ini menjadi dasar Penulis dalam pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut: Jika r hasil > 0,166, maka butir atau pernyataan tersebut valid. Jika r hasil < 0,166, maka butir atau pernyataan tersebut tidak valid. Nilai r hasil didapat dari hasil perhitungan korelasi pearson antara skor tiapbutir pernyataan dengan skor total.

68 Uji Reliabilitas diperlukan untuk mengukur tingkat kehandalan kuesioner. Untuk itu dilakukan uji reliabilitas internal pada instrumen penelitian dengan menggunakan teknik reliabilitas dengan metode Alpha. Uji Reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha dilakukan pada instrumen pernyataan yang menggunakan kategorisasi jawaban dengan skala bukan 0 dan 1, seperti skala 1 sampai 5, 1 sampai 7, atau -3 sampai 3. Teknik Alpha dilakukan dengan memperhitungkan varians butir pernyataan. Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas ini yaitu: Bila r hasil > 0,6, maka kuesioner yang diuji reliabel. Bila r hasil < 0,6, maka kuesioner yang diuji tidak reliabel. Pada teknik Alpha (α), r hasil didapat dengan memperhitungkan varians yang kemudian dimasukkan pada rumus Alpha. Sedangkan nilai r tabel didapat dari melihat tabel r product moment dengan df (degree of freedom) = n - 2, untuk penelitian ini df =100-2 = 98, dan tingkat kepercayaan 95%, dengan nilai r tabel 0,6. Variabel Green Product yang dinilai oleh pelanggan pada lampiran 4, diringkas melalui. Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Green Product (X1) Variabel Butir Pertanyaan R Hitung R tabel Keterangan Green Product 1 0.461 0,166 Valid 2 0.560 0,166 Valid 3 0.478 0,166 Valid 4 0.637 0,166 Valid 5 0.545 0,166 Valid

69 Tabel menunjukkan bahwa semua pertanyaan variabel X1 valid karena > 0,166, maka akan digunakan untuk proses analisa selanjutnya. Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Green Product Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.765 5 Pada tabel uji reliabilitas di atas didapat nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,765. Cronbach s Alpha > 0,6 berarti semua pernyataan untuk variabel Green Product dikatakan reliabel. Hal ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan daapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa, stabil, atau konsistensi dalam mengukur apa yang ingin diukur dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya. Variabel Green Advertising yang dinilai oleh pelanggan pada lampiran 4, diringkas melalui. Tabel 4.11 Uji Validitas Variabel Green Advertising (X2) Variabel Butir Pertanyaan R Hitung R tabel Keterangan Green Advertising 1 0.229 0,166 Valid 2 0.672 0,166 Valid

70 3 0.532 0,166 Valid Tabel menunjukkan bahwa semua pertanyaan variabel X2 valid karena > 0,166, maka akan digunakan untuk proses analisa selanjutnya Tabel 4.12 Uji Reliabilitas Green Advertising Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.643 3 Pada tabel uji reliabilitas diatas didapat nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,643. Cronbach s Alpha > 0,6 berarti semua pernyataan untuk variabel Green Advertising dikatakan reliabel. Hal ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa, stabil, atau konsistensi dalam mengukur apa yang ingin diukur dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya. Variabel Keterlibatan Konsumen yang dinilai oleh pelanggan pada lampiran 4, diringkas melalui. Tabel 4.13 Uji Validitas Variabel Keterlibatan Konsumen (Y) Variabel Butir Pertanyaan R Hitung R tabel Keterangan Keterlibatan Konsumen 1 0.571 0,166 Valid 2 0.671 0,166 Valid 3 0.406 0,166 Valid 4 0.504 0,166 Valid

71 5 0.531 0,166 Valid 6 0.213 0,166 Valid Tabel menunjukkan bahwa semua pertanyaan variabel Y valid karena > 0,166, maka akan digunakan untuk proses analisa selanjutnya Tabel 4.14 Uji Reliabilitas Keterlibatan Konsumen Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.741 6 Pada tabel uji reliabilitas diatas nilai Cronbach S Alpha sebesar 0,741. Cronbach s Alpha > 0,6 berarti semua pernyataan untuk variabel Keterlibatan Konsumen dikatakan reliabel. Hal ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa, stabil, atau konsistensi dalam mengukur apa yang ingin diukur dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya. Variabel Keputusan Pembelian yang dinilai oleh pelanggan pada lampiran 4, diringkas melalui.

72 Tabel 4.15 Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Z) Variabel Butir Pertanyaan R Hitung R tabel Keterangan Keputusan Pembelian 1 0,702 0,166 Valid 2 0.675 0,166 Valid 3 0.486 0,166 Valid 4 0.236 0,166 Valid 5 0.188 0,166 Valid Tabel menunjukkan bahwa semua pertanyaan variabel Z valid karena > 0,166, maka akan digunakan untuk proses analisa selanjutnya Tabel 4.16 Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.683 5 Pada tabel uji reliabilitas diatas didapat nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,683. Cronbach s Alpha > 0,6 berarti semua pernyataan untuk variabel Keputusan Pembelian dikatakan reliabel. Hal ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa, stabil, atau konsistensi dalam mengukur apa yang ingin diukur dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya. 4.6.2 Uji Reliabilitas

73 Untuk uji reliabilitas, akan dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,60. Tabel 4.17 Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Alpha Keterangan Green Product 0.765 Reliabel Green Advertising 0.643 Reliabel Keterlibatan Konsumen 0.741 Reliabel Keputusan Pembelian 0.683 Reliabel Tabel 4.17 Menunjukkan bahwa semua butir jawaban kuesioner varibel Green Produt, Green Advertising, Keterlibatan Konsumen dan Keputusan Pembelian terlihat bahwa nilai alpha > 0,60. 4.6.3 Uji Normalitas Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah beberapa sampel yang diambil berasal dari populasi yang sama (populasi data berdistribusi normal). Uji normalitas untuk tiap variabel dilakukan dengan menggunakan bantuan alat uji LILIEFORS atau KORMOGOROV SMIRNOV dan melihat pada hasil uji normalitas melalui nonparametrik dan melihat titik sebaran yang di dapat dari grafik QQ Plot of. 4.6.3.1 Uji Normalitas Green Product, Green Advertising, Keterlibatan Konsumen dan Keputusan Pembelian Tabel 4.18 Tabel Hasil Uji normalitas Keempat Variabel

74 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test green_product green_advertising keterlibatan_ konsumen keputusan_ pembelian N 100 100 100 100 Normal Parameters a Mean 16.4733 8.9568 19.2463 15.3985 Std. Deviation 3.31035 2.06875 3.53298 2.86376 Most Extreme Differences Absolute.094.125.090.070 Positive.082.090.084.070 Negative -.094 -.125 -.090 -.062 Kolmogorov-Smirnov Z.941 1.254.901.695 Asymp. Sig. (2-tailed).339.086.392.719 a. Test distribution is Normal. Kriteria Pengujian : Absolute > 0,05 maka data berdistribusi normal Absolute < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Dari hasil pengolahan data di atas dapat dilihat bahwa data variabel Green Product, Green Advertising, Keterlibatan Konsumen, dan Keputusan Pembelian berdistribusi normal karena memenuhi standar kriteria absolut > 0,05. Gambar 4.7 Grafik Normal Q-Q Plot Green Product

75 Dilihat dari gambar di atas terlihat sebaran data variabel Green Product berdistribusi normal. Hal ini ditandai oleh sebaran titik-titik plot berada pada suatu garis lurus. Gambar 4.8 Grafik Normal Q-Q Plot Green Advertising Dilihat dari gambar di atas terlihat sebaran data variabel Green Advertising berdistribusi normal. Hal ini ditandai oleh sebaran titik-titik plot berada pada suatu garis lurus. Gambar 4.9 Grafik Normal Q-Q Plot Keterlibatan

76 Konsumen Dilihat dari gambar di atas terlihat sebaran data variabel Keterlibatan Konsumen berdistribusi normal. Hal ini ditandai oleh sebaran titik-titik plot berada pada suatu garis lurus. Gambar 4.10 Grafik Normal Q-Q Plot Keputusan Pembelian Dilihat dari gambar di atas terlihat sebaran data variabel Keputusan Pembelian berdistribusi normal. Hal ini ditandai oleh sebaran titik-titik plot berada pada suatu garis lurus. 4.7 Analisa dan Pembahasan

77 4.7.1 Analisa Green Product Hasil pengolahan data sehubungan dengan tanggapan responden terhadap Green Product pada Perusahaan Laksmie Florist diperlihatkan pada gambar dibawah ini: 3,5 3,4 3,3 3,2 3,1 3 2,9 2,8 3,45 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Green Product 3,35 3,07 3,3 3,28 1 2 3 4 5 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Green Product Keterangan gambar : Gambar 4.11 Diagram Pengolahan data Green Product P1 : Saya merasa harga yang ditawarkan produk Laksmie Florist terjangkau P2 : Saya merasa produk Laksmie Florist berfungsi untuk mengurangi limbah lingkungan P3 : Saya merasa produk Laksmie Florist lebih bagus dibandingkan produk sejenis P4 : Saya merasa produk Laksmie Florist menggunakan bahan recycle (daur ulang) P5 : Saya merasa produk Laksmie Florist memiliki ketersediaan yang cukup banyak 1. Penjelasan P1 Berdasarkan gambar 4.11 Responden Laksmie florist menilai setuju (3.45) bahwa harga yang ditawarkan produk Laksmi Florist terjangkau. Hal ini menunjukkan bahwa faktor harga dari produk Laksmie florist sangat berpengaruh

78 kuat terhadap produk tersebut, walaupun produk tersebut termasuk Green product. 2. Penjelasan P2 Berdasarkan gambar 4.11 Responden Laksmie florist menilai relatif (3.35) bahwa produk Laksmi Florist berfungsi untuk mengurangi limbah lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa produk Laksmie florist berusaha untuk berfungsi mengurangi limbah lingkungan. 3. Penjelasan P3 Berdasarkan gambar 4.11 Responden Laksmie florist menilai relatif (3.07) bahwa produk Laksmi Florist lebih bagus dibandingkan produk sejenis. Hal ini menunjukkan bahwa produk Laksmie florist relatif cukup bagus bila dibandingkan produk sejenis. 4. Penjelasan P4 Berdasarkan gambar 4.11 Responden Laksmie florist menilai relatif (3.30) bahwa produk Laksmi Florist menggunakan bahan recycle (daur ulang). Hal ini menunjukkan bahwa produk Laksmie florist cukup menggunakan bahan recycle (daur ulang) 5. Penjelasan P5 Berdasarkan gambar 4.11 Responden Laksmie florist menilai relatif (3.28) bahwa produk Laksmi Florist memiliki ketersediaan yang cukup banyak. Hal ini menunjukkan bahwa produk Laksmie florist telah memiliki ketersediaan yang cukup banyak. Dari analisa dan penjelasan ke lima pernyataan variabel Green Product diatas, didapatkan pernyataan pertama yang paling menonjol dibandingkan dengan pernyataan

79 yang lainnya. Maka diambil kesimpulan bahwa faktor harga yang terjangkau dari Green product tersebut sangatlah berpengaruh terhadap konsumen Laksmie florist dalam pembelian produk. 4.7.2 Analisa Green Advertising Hasil pengolahan data sehubungan dengan tanggapan responden terhadap Green Advertising pada Perusahaan Laksmi Florist diperlihatkan pada gambar dibawah ini: Tanggapan Responden Terhadap Variabel Green Advertising 4 2,55 3,2 3,19 3 2 1 0 1 2 3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel GreenAdvertising Keterangan gambar : Gambar 4.12 Diagram Pengolahan data Green Advertising P1 : Iklan Laksmie Florist mengkampanyekan kepedulian lingkungan P2 : Iklan Laksmie Florist bercirikan ramah lingkungan (dalam hal gambar, dan spanduk) P3 : Iklan Laksmie Florist terdapat logo dan sertifikat mengenai kepedulian lingkungan. 1. Penjelasan P1 Berdasarkan gambar 4.12 Responden Laksmie florist menilai tidak setuju (2.55) Iklan Laksmi Florist mengkampanyekan kepedulian lingkungan. Hal ini

80 menunjukkan bahwa iklan Laksmie florist tidak mengkampanyekan kepedulian lingkungan. 2. Penjelasan P2 Berdasarkan gambar 4.12 Responden Laksmie florist menilai relatif (3.20) Iklan Laksmi Florist bercirikan ramah lingkungan (dalam hal gambar, dan spanduk). Hal ini menunjukkan bahwa iklan Laksmie florist belum cukup bercirikan ramah lingkungan baik itu gambar dan spanduk. 3. Penjelasan P3 Berdasarkan gambar 4.12 Responden Laksmie florist menilai relatif (3.19) Iklan Laksmi Florist terdapat logo dan sertifikat mengenai kepedulian lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa iklan Laksmie florist belum bisa memuat logo dan sertifikat mengenai kepedulian lingkungan. Dari analisa dan penjelasan ke lima pernyataan variabel Green Advertising diatas, didapatkan pernyataan tiga yang paling menonjol dibandingkan dengan pernyataan yang lainnya. Maka diambil kesimpulan bahwa iklan Laksmi florist telah bertemakan Green advertising karena didalamnya terdapat logo dan sertifikat tentang kepedulian lingkungan. 4.7.3 Analisa Keterlibatan Konsumen Hasil pengolahan data sehubungan dengan tanggapan responden terhadap Keterlibatan Konsumen pada Perusahaan Laksmie Florist diperlihatkan pada gambar dibawah ini:

81 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Keterlibatan Konsumen 4 3,3 3,3 3,64 3,01 3,24 2,73 3 2 1 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Keterlibatan Konsumen 0 1 2 3 4 5 Gambar 4.13 Diagram Pengolahan data Keterlibatan Konsumen Keterangan gambar : P1 : Iklan Laksmie Florist menampilkan simbol recycle P2 : Iklan Laksmie Florist menekankan bagaimana konsumen dapat memperoleh manfaat dari lingkungan P3 : Iklan Laksmie Florist menunjukkan label lingkungan, berdasarkan akreditasi dari lembaga peduli lingkungan P4 : Iklan Laksmie Florist mempromosikan citra perusahaan P5 : Iklan Laksmie Florist mempromosikan sumbangan peduli lingkungan P6 : Iklan Laksmie Florist jelas menegaskan tentang lingkungan 1. Penjelasan P1 Berdasarkan gambar 4.13 Responden Laksmie florist menilai relatif (3.30) Iklan Laksmi Florist menampilkan simbol recycle. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen cukup yakin dan mendukung adanya iklan Laksmie florist yang menampilkan simbol recycle.

82 2. Penjelasan P2 Berdasarkan gambar 4.13 Responden Laksmie florist menilai relatif (3.30) Iklan Laksmi Florist menekankan bagaimana konsumen dapat memperoleh manfaat dari lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen memiliki cukup keyakinan bahwa dalam iklan Laksmie florist telah menekankan bagaimana konsumen dapat memperoleh manfaat dari lingkungan 3. Penjelasan P3 Berdasarkan gambar 4.13 Responden Laksmie florist menilai setuju (3.64) Iklan Laksmi Florist menunjukkan label lingkungan, berdasarkan akreditasi dari lembaga peduli lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen percaya bahwa iklan Laksmie florist telah menunjukkan label lingkungan, berdasarkan akreditasi dari lembaga peduli lingkungan. 4. Penjelasan P4 Berdasarkan gambar 4.13 Responden Laksmie florist menilai relatif (3.01) Iklan Laksmi Florist mempromosikan citra perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen cukup percaya bahwa dalam iklan Laksmie florist telah mempromosikan citra perusahaan. 5. Penjelasan P5 Berdasarkan gambar 4.13 Responden Laksmie florist menilai relatif (3.24) Iklan Laksmi Florist mempromosikan sumbangan peduli lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen cukup percaya bahwa dalam iklan Laksmie florist telah mempromosikan sumbangan peduli lingkungan. 6. Penjelasan P6

83 Berdasarkan gambar 4.13 Responden Laksmie florist menilai relatif (2.73) Iklan Laksmi Florist jelas menegaskan tentang lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen cukup percaya bahwa dalam iklan Laksmie florist sudah jelas menegaskan tentang lingkungan. Dari analisa dan penjelasan ke lima pernyataan variabel Keterlibatan Konsumen diatas, didapatkan pernyataan tiga yang paling menonjol dibandingkan dengan pernyataan yang lainnya. Maka diambil kesimpulan bahwa dengan adanya label lingkungan yang tertera dalam iklan Laksmie florist membuat konsumen percaya bahwa iklan mereka telah menunjukkan kepedulian lingkungan. 4.7.4 Analisa Keputusan pembelian Hasil pengolahan data sehubungan dengan tanggapan responden terhadap Keputusan Pembelian pada Perusahaan Laksmie Florist diperlihatkan pada gambar dibawah ini: Tanggapan Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian 4 3 2 1 0 3,74 3,09 3,08 2,98 2,47 1 2 3 4 5 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian Gambar 4.14 Diagram Pengolahan data Keputusan Pembelian Keterangan gambar : P1 : Saya membeli karangan bunga dan parsel Laksmie Florist karena ramah lingkungan

84 P2 : Saya membeli produk Laksmie Florist karena informasi dari teman / media cetak P3 : Saya memilih produk Laksmie Florist karena kemasannya yang bisa didaur ulang P4 : Saya memutuskan untuk membeli produk Laksmie Florist karena produknya yang ramah lingkungan P5 : Saya akan merekomendasikan produk Laksmie Florist kepada orang lain 1. Penjelasan P1 Berdasarkan gambar 4.14 Responden Laksmie florist menilai relatif (3.09) Saya membeli karangan bunga dan parsel Laksmie Florist karena ramah lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa faktor green product dan green advertising telah cukup memegang peranan yang cukup dalam menentukan keputusan pembelian oleh konsumen. 2. Penjelasan P2 Berdasarkan gambar 4.14 Responden Laksmie florist menilai relatif (3.08) Saya membeli produk Laksmi Florist karena informasi dari teman / media cetak. Hal ini menunjukkan bahwa informasi dari teman dan media sudah cukup membuat konsumen tahu tentang produk Laksmie florist sehingga pada akhirnya menentukan keputusan untuk membeli produk tersebut. 3. Penjelasan P3 Berdasarkan gambar 4.14 Responden Laksmie florist menilai relatif (2.98) Saya memilih produk Laksmi Florist karena kemasannya yang bisa didaur ulang. Hal ini menunjukkan bahwa faktor green product sudah cukup memberikan peranan dalam menentukan keputusan pembelian oleh konsumen.

85 4. Penjelasan P4 Berdasarkan gambar 4.14 Responden Laksmie florist menilai setuju (3.74) Saya memutuskan untuk membeli produk Laksmi Florist karena produknya yang ramah lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa faktor green product yang ditawarkan oleh Laksmie florist sangat memberikan peranan dalam menentukan keputusan pembelian oleh konsumen. 5. Penjelasan P5 Berdasarkan gambar 4.14 Responden Laksmie florist menilai tidak setuju (2.47) Saya akan merekomendasikan produk Laksmi Florist kepada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa banyaknya pesaing yang sejenis, yang membuat konsumen sulit untuk merekomendasikan produk Laksmie florist kepada orang lain. Sehingga konsumen cenderung masih memilih dan mencoba ke toko lain yang sejenis dengan Lakmie florist. Dari analisa dan penjelasan ke lima pernyataan variabel Keputusan Pembelian diatas, didapatkan pernyataan empat. Maka diambil kesimpulan bahwa faktor green product dari Laksmie florist sangatlah berperan besar dalam pengambilan keputusan dari konsumen. Jadi Laksmie florist berusaha untuk tetap meyakinkan bahwa green product yang ditawarkan oleh mereka sangat baik untuk dijadikan hadiah atau bingkisan kepada orang lain. 4.8 Analisis Korelasi dan Jalur (Path Analysis) 4.8.1 Analisis Korelasi Untuk mengetahui hubungan antara green product (X1), green advertising (X2), keterlibatan konsumen (Y), dan keputusan pembelian (Z), maka digunakan analisis korelasi

86 Tabel 4.19 Rangkuman Hasil Korelasi Correlations greenadvertisin keputusanpemb KeterlibatanKon greenproduct g elian sumen greenproduct Pearson Correlation 1.810 **.830 **.580 ** Sig. (2-tailed).000.000.000 N 100 100 100 100 greenadvertising Pearson Correlation.810 ** 1.913 **.328 ** Sig. (2-tailed).000.000.001 N 100 100 100 100 keputusanpembelian Pearson Correlation.830 **.913 ** 1.511 ** Sig. (2-tailed).000.000.000 N 100 100 100 100 KeterlibatanKonsumen Pearson Correlation.580 **.328 **.511 ** 1 Sig. (2-tailed).000.001.000 N 100 100 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Tabel 4.20 Interpretasi Koefisien Nilai R Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.80 1.000 Sangat Kuat 0.60 0.799 Kuat 0.40 0.599 Cukup Kuat 0.20 0.399 Rendah 0.00 0.199 Sangat Rendah Sumber : Kuncoro dan Riduwan (2008, p62)

87 a. Korelasi Green product dengan Green advertising Tabel 4.19 Menunjukkan angka korelasi yang diperoleh antara variabel green product dan green advertising adalah sebesar 0.810. berdasarkan Tabel 4.20, maka korelasi sebesar 0.810 menyatakan hubungan yang sangat kuat dan searah (karena hasilnya positif). b. Korelasi Green product dengan keterlibatan konsumen Tabel 4.19 Menunjukkan angka korelasi yang diperoleh antara variabel green product dan keterlibatan konsumen adalah sebesar 0.580. berdasarkan Tabel 4.20, maka korelasi sebesar 0.580 menyatakan hubungan yang cukup kuat dan searah (karena hasilnya positif). c. Korelasi Green product dengan keputusan pembelian Tabel 4.19 Menunjukkan angka korelasi yang diperoleh antara variabel green product dan keputusan pembelian adalah sebesar 0.830. berdasarkan Tabel 4.20, maka korelasi sebesar 0.830 menyatakan hubungan yang sangat kuat dan searah (karena hasilnya positif) d. Korelasi Green advertising dengan keterlibatan konsumen Tabel 4.19 Menunjukkan anka korelasi yang diperoleh antara variabel green product dan keterlibatan konsumen adalah sebesar 0.328. berdasarkan Tabel 4.20, maka korelasi sebesar 0.328 menyatakan hubungan yang rendah dan searah (karena hasilnya positif) e. Korelasi Green advertising dengan keputusan pembelian Tabel 4.19 Menunjukkan anka korelasi yang diperoleh antara variabel green product dan keputusan pembelian adalah sebesar 0.913. berdasarkan Tabel 4.20,

88 maka korelasi sebesar 0.913 menyatakan hubungan yang sangat kuat dan searah (karena hasilnya positif) f. Korelasi Keterlibatan konsumen dengan keputusan pembelian Tabel 4.19 Menunjukkan anka korelasi yang diperoleh antara variabel keterlibatan konsumen dan keputusan pembelian adalah sebesar 0.511. berdasarkan Tabel 4.20, maka korelasi sebesar 0.511 menyatakan hubungan yang cukup kuat dan searah (karena hasilnya positif) Hasil analisis korelasi dapat diringkas sebagai berikut : Tabel 4.21 Hasil Ringkasan Analisis Korelasi Hubungan Antara Korelasi Sifat Hubungan X1 dengan X2 0.810 Sangat kuat, searah dan Signifikan X1 dengan Y 0.580 Cukup kuat, searah dan Signifikan X1 dengan Z 0.830 Sangat kuat, searah dan signifikan X2 dengan Y 0.328 Rendah, searah dan signifikan X2 dengan Z 0.913 Sangat kuat, searah dan signifikan Y dengan Z 0.511 Cukup kuat, searah, dan signifikan 4.8.2 Analisis Jalur (Path Analysis)

89 4.8.2.1 Pengujian Secara Simultan (Keseluruhan) antar Variabel bebas Green Product (X 1 ), Green Advertising (X 2 ),Keterlibatan Konsumen (Y), dan Keputusan Pembelian (Z) Untuk menganalisis pengaruh green product, green advertising, keterlibatan konsumen dan keputusan pembelian dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sub struktur 1 (menghitung green product, green advertising terhadap keterlibatan konsumen) dan substruktur 2 (menghitung green product, green advertising dan keterlibatan konsumen terhadap keputusan pembelian). 4.8.2.1.1 Menguji Sub-Struktur 1 Hipotesis : Green product dan Green advertising secara simultan dan signifikan terhadap keterlibatan konsumen. Struktur : Y = ρ yx1 + ρ yx2 + ρy X1 ρ yx1 ρ y r12 Y X2 ρ yx2 Gambar 4.15 Hubungan Struktur X1 dan X2 terhadap Y Analisa Anova dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara keseluruhan antara Green product, Green advertising, terhadap keterlibatan konsumen. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS ditunjukkan pada tabel berikut ini Tabel 4.22 Anova Sub-struktur 1

90 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 13.560 2 6.780 31.669.000 a Residual 20.766 97.214 Total 34.325 99 a. Predictors: (Constant), greenadvertising, greenproduct b. Dependent Variable: KeterlibatanKonsumen Tabel 4.23 Model Summary Sub-struktur 1 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.629 a.395.383.46269 a. Predictors: (Constant), greenadvertising, greenproduct b. Dependent Variable: KeterlibatanKonsumen Dalam menganalisa pengaruh Green product, Green advertising, terhadap Keterlibatan Konsumen dengan menggunakan Path Analysis adalah sebagai berikut: 1. Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan). Uji secara keseluruhan ditunjukkan oleh Tabel 4.22. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut: Hipotesis: Ho = Tidak ada pengaruh antara Green product, Green advertising, terhadap Keterlibatan Konsumen secara simultan. Ha = Ada pengaruh antara Green product, Green advertising, terhadap Keterlibatan Konsumen secara simultan. Dasar Pengambilan Keputusan: Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

91 Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Jika dilihat dari nilai probabilitas (Sig) pada Tabel 4.22 maka diperoleh nilai Sig sebesar 0.000, karena nilai Sig < 0.05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Green product, Green advertising, terhadap keterlibatan konsumen. Analisa Coefficients dilakukan untuk mengetahui kontribusi secara individu anatara Green product, Green advertising, terhadap keterlibatan konsumen. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 4.24 Coefficients Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 1.581.237 6.667.000 greenproduct.814.120.915 6.793.000 greenadvertising -.353.115 -.413-3.070.003 a. Dependent Variable: KeterlibatanKonsumen Analisa Correlation dilakukan untuk mengetahui Hubungan secara individu antara Green product dengan Green advertising. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS ditunjukkan pada tabel berikut ini. Tabel 4.25 Correlations Correlations green_product green_advertisi ng green_product Pearson Correlation 1.810 **

92 Sig. (2-tailed).000 N 100 100 green_advertising Pearson Correlation.810 ** 1 Sig. (2-tailed).000 N 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan Tabel 4.24 Hasil Korelasi menunjukkan bersanya hubungan Green product (X1) dengan Green advertising (X2) yang dihitung dengan koefisien Korelasi adalah 0.810. Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara Green product dengan Green advertising. Mengetahui uji signifikan koefisien korelasi untuk dua sisi (2-tailed) dari output (diukur dari probabilitas) menghasilkan angka 0.000, ternyata a = 0.05 lebih besar dari nilai sig atau (0.05 > 0.000), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya Green product berhubungan secara signifikan dengan Green advertising. Besarnya pengaruh variabel Green product dan Green advertising terhadap Keterlibatan Konsumen dapat diketahui dengan melihat R square pada Tabel 4.23 Model Summary, bahwa R 2 = 0.395 atau 39,5%. Besarnya pengaruh dari variabel lain yang mempengaruhi keterlibatan konsumen 60.5%, yang tidak dimasukkan dalam variabel dalam penelitian ini. Sementara itu, besar koefisien jalur bagi variabel lain di luar penelitian yang mempengaruhi nilai Y dapat dihitung melalui rumus sebagai berikut: Struktur : Y = ρ yx1 + ρ yx2 + 1 R 2 YX1X2 = 0.395 ρ Y1 = 1 R 2 YX1X2 = 1 0.395 = 0.778

93 2. Pengujian secara individual Green product berpengaruh secara signifikan terhadap keterlibatan konsumen. Uji secara individual ditunjukkan oleh Tabel 4.23. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: Hipotesis: Ho = Tidak ada kontribusi antara Green produc terhadap keterlibatan konsumen Ha = Ada kontribusi antara Green produc terhadap keterlibatan konsumen. Dasar Pengambilan Keputusan: Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.005 sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Jika dilhat dari nilai probabilitas (Sig) pada Tabel 4.23 maka diperoleh nilai Sig sebesar 0.000, karena nilai Sig > 0.05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara Green product terhadap Keterlibatan Konsumen. Green advertising berpengaruh secara signifikan terhadap keterlibatan konsumen. Uji secara individual ditunjukkan oleh Tabel 4.23 Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: Hipotesis: Ho = Tidak ada kontribusi antara Green advertising terhadap keterlibatan konsumen Ha = Ada kontribusi antara Green advertising terhadap keterlibatan konsumen Dasar Pengambilan Keputusan: Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

94 Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.005 sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Jika dilihat dari nilai probabilitas (Sig) pada Tabel 4.23, maka diperoleh nilai sig sebesar 0.003, karena nilai Sig < 0.05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Green advertising terhadap keterlibatan konsumen. Kerangka hubungan kausal empiris antara X1, X2, terhadap Y dapat dibuat melalui persamaan struktural sebagai berikut: Struktur : Y = ρ yx1 X1 + ρ yx2 X2 + ρy 1 R 2 y.x1.x2 = 0.395 = 0.915X1-413X2 + 0.778 1 ρy = 1-R 2 y.x1.x2 = 1-0.395 = 0.605= 0.778 1 =0.778 Green product Ρ yx1 = 0.915 Keterlibatan Konsumen Green Advertising Ρ yx2 = 0.413 Gambar 4.16 Diagram Jalur Hubungan Kausal Empiris (X1), (X2), (Y) Dari persamaan struktur diatas, dapat diartikan bahwa:

95 Green product mempengaruhi Keterlibatan Konsumen sebesar 0.915 dan searah karena (+). Artinya jika Green product diberi penambahan nilai 1 maka keterlibatan konsumen akan ikut bertambah sebesar 0.915 dan begitu seterusnya. Green advertising mempengaruhi keterlibatan konsumen sebesar 0.413 dan tidak searah karena (-). Artinya jika Green advertising diberi penambahan nilai 1 maka Keterlibatan Konsumen tidak akan ikut bertambah sebesar 0.413. Keterlibatan Konsumen jika tidak dipengaruhi Green product dan Green advertising maka nilainya adalah sebesar 0.395. Besarnya pengaruh green product (X1) berpengaruh secara simultan langsung mempengaruhi keterlibatan konsumen (Y). Sedangkan pengaruh green advertising (X2) berpengaruh secara tidak simultan yang tidak langsung mempengaruhi Keterlibatan Konsumen (Y). Jawaban terhadap masalah penelitian tersebut di ringkas melalui tabel 4.26 Sebagai berikut Tabel 4.26 Koefisien Jalur, Pengaruh langsung, Pengaruh total dan Pengaruh bersama Green Product (X1) dan Green Advertising (X2) Mempengaruhi secara Signifikan terhadap Keterlibatan Konsumen (Y) Variabel Koefisien Jalur Langsung Pengaruh Total Pengaruh Bersama (R 2 YX1X2) X1 0.915 0.915 83.72% X2-0.413-0.413-17.05% 0.778 0.778 60.52% X1 dan X2 - - - 0.395 4.8.2.1.2 Menguji Sub-Struktur 2 Z = ρ zx1 + ρ zx2 + ρ zy + ρ z ρ zx1

96 X1 r12 Y ρ zy Z X2 ρ zx2 Gambar 4.17 Hubungan Struktur X1,X2 dan Y terhadap Z Analisa Anova dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara keseluruhan antara Green product, Green advertising, dan keterlibatan konsumen terhadap keputusan pembelian konsumen. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 4.27 Anova sub-struktur 2 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 28.740 3 9.580 246.126.000 a Residual 3.737 96.039 Total 32.476 99 a. Predictors: (Constant), KeterlibatanKonsumen, greenadvertising, greenproduct b. Dependent Variable: keputusanpembelian Tabel 4.28 Model Summary sub-struktur 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.941 a.885.881.19729

97 a. Predictors: (Constant), KeterlibatanKonsumen, greenadvertising, greenproduct b. Dependent Variable: keputusanpembelian Dalam menganalisa pengaruh Green product, Green advertising, dan keterlibatan konsumen terhadap Keputusan Pembelian dengan menggunakan metode Path Analysis adalah sebagai berikut: 1. Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan). Uji secara keseluruhan ditunjukkan oleh Tabel 4.27. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut: Hipotesis: Ho = Tidak ada pengaruh antara Green product, Green advertising, dan keterlibatan konsumen terhadap keputusan pembelian secara simultan Ha = Ada pengaruh antara Green product, Green advertising, dan keterlibatan konsumen terhadap keputusan pembelian secara simultan Dasar Pengambilan Keputusan Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.0 Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Jika dilihat dari nilai probabilitas (Sig) pada Tabel 4.27 maka diperoleh nilai Sig sebesar 0.000, karena nilai Sig < 0.05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Green product, Green advertising, dan keterlibatan konsumen terhadap keputusan pembelian.

98 Besarnya pengaruh variabel Green product dan Green advertising dan keterlibatan konsumen terhadap keputusan pembelian dapat diketahui dengan melihat R square pada Tabel 4.28 Model Summary, bahwa R 2 = 0.885 atau 88.5%. Dan besarnya pengaruh dari variabel lain yang mempengaruhi keputusan pembelian 11.5%. Analisa Coefficients dilakukan untuk mengetahui kontribusi secara individu antara Green product, Green advertising, dan keterlibatan konsumen terhadap keputusan pembelian. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 4.29 Coefficients Model 2 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant).266.122 2.175.032 greenproduct.060.062.069.964.337 greenadvertising.654.051.787 12.729.000 KeterlibatanKonsumen.207.043.213 4.789.000 a. Dependent Variable: keputusanpembelian 2. Pengujian secara individual Green product berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Uji secara individual ditunjukkan oleh Tabel 4.29 Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: Hipotesis:

99 Ho = Tidak ada pengaruh antara Green product terhadap keputusan pembelian. Ha = Ada pengaruh antara Green produc terhadap keputusan pembelian. Dasar Pengambilan Keputusan: Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Jika dilihat dari nilai probabilitas (Sig) pada Tabel 4.29 maka diperoleh nilai Sig sebesar 0.337, karena nilai Sig > 0.05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak atau tidak signifikan. Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara Green produc terhadap keputusan pembelian. Green advertising berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Uji secara individual ditunjukkan oleh Tabel 4.29 Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut : Hipotesis: Ho = Tidak ada kontribusi antara Green advertising terhadap keputusan pembelian Ha = Ada kontribusi antara Green advertising terhadap keputusan pembelian. Dasar Pengambilan Keputusan: Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.