BAB 4 ANALISIS DAN MINIMISASI RIAK TEGANGAN DAN ARUS SISI DC

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 ANALISIS RIAK ARUS KELUARAN INVERTER PWM MULTIFASA

Perbaikan Kualitas Arus Output pada Buck-Boost Inverter yang Terhubung Grid dengan Menggunakan Metode Feed-Forward Compensation (FFC)

dan E 3 = 3 Tetapi integral garis dari keping A ke keping D harus nol, karena keduanya memiliki potensial yang sama akibat dihubungkan oleh kawat.

3. Turunan Fungsi Trigonometri, Trigonometri Inversi, Logaritmik, Eksponensial

VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 5 ANALISIS RIAK ARUS KELUARAN INVERTER PWM LIMA FASA DENGAN BEBAN TERHUBUNG BINTANG

Arus Melingkar (Circular Flow) dalam Perekonomian 2 Sektor

Solusi Tutorial 6 Matematika 1A

BAB 5 SIMULASI INVERTER PWM LIMA-FASA

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS/KALKULUS1

METODE PENELITIAN Data Langkah-Langkah Penelitian

Sudaryatno Sudirham. Studi Mandiri. Diferensiasi. Darpublic

ANALISIS DAN MINIMISASI RIAK SISI AC DAN SISI DC INVERTER PWM MULTIFASA

BAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA

, serta notasi turunan total ρ

Analisis Stabilitas Lereng

BAB III INTERFERENSI SEL

BAB III LANDASAN TEORI. Beton bertulang merupakan kombinasi antara beton dan baja. Kombinasi

BAB 3 MODEL DASAR DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH

Desain Dan Simulasi Pengontrolan Daya Aktif Dan Reaktif Inverter 3 Fasa Menggunakan PQ Controller Pada Sistem Pembangkit Tersebar Multiple

ANALISAPERHITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI

Sudaryatno Sudirham. Diferensiasi

Kombinasi Gaya Tekan dan Lentur

ESTIMASI WAKTU DAN SUDUT PEMUTUS KRITIS PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN METODE LUAS SAMA

PENENTUAN FREKUENSI MAKSIMUM KOMUNIKASI RADIO DAN SUDUT ELEVASI ANTENA

F = M a Oleh karena diameter pipa adalah konstan, maka kecepatan aliran di sepanjang pipa adalah konstan, sehingga percepatan adalah nol, d dr.

STUDI KESTABILAN TRANSIENT SISTEM TENAGA LISTRIK MULTIMESIN (MODEL IEEE 9 BUS 3 MESIN)

DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA

PERSAMAAN DIFFERENSIAL. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika

BAB III METODE PENELITIAN


Relasi Dispersi dalam Pandu Gelombang Planar Nonlinear Kerr

METODE MATRIK APLIKASI METODE MATRIK UNTUK ANALISA STRUKTUR BALOK

BAB 3 ANALISIS DAN MINIMISASI RIAK ARUS SISI AC

3 TEORI KONGRUENSI. Contoh 3.1. Misalkan hari ini adalah Sabtu, hari apa setelah 100 hari dari sekarang?

PROGRAM KOMPUTER UNTUK PEMODELAN SEBARAN PERGERAKAN. Abstrak

Suatu persamaan diferensial biasa orde n adalah persamaan bentuk :

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGI EMPAT SLOTS DUAL-BAND PADA FREKUENSI 2,4 GHz DAN 3,3 GHz

DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA

2.3 Perbandingan Putaran dan Perbandingan Rodagigi. Jika putaran rodagigi yang berpasangan dinyatakan dengan n 1. dan z 2

PENALAAN KENDALI PID UNTUK PENGENDALI PROSES

BAB II DASAR TEORI. II.1 Saham

RANGKAIAN PENYEARAH ARUS OLEH : DANNY KURNIANTO,ST ST3 TELKOM PURWOKERTO

SURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN 11 : METODE PENGUKURAN LUAS

ANALISIS KESTABILAN MODEL MATEMATIKA DARI POPULASI PENDERITA DIABETES MELLITUS

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR. Analisis Teknik Penyambungan Secara Fusi Pada Serat Optik Ragam Tunggal. Oleh : Nama : Agus Setiyawan Nim : L2F

3 TEORI KONGRUENSI. Contoh 3.1. Misalkan hari ini adalah Sabtu, hari apa setelah 100 hari dari sekarang?

Respon Getaran Lateral dan Torsional Pada Poros Vertical-Axis Turbine (VAT) dengan Pemodelan Massa Tergumpal

PEMODELAN EMPIRIS COST 231-WALFISCH IKEGAMI GUNA ESTIMASI RUGI-RUGI LINTASAN ANTENA RADAR DI PERUM LPPNPI INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

Teori Saluran Transmisi (2) TTG4D3 Rekayasa Gelombang Mikro Oleh Budi Syihabuddin Erfansyah Ali

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud 1.2 Tujuan

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Integral Lipat Dua

Metode Nonparametrik untuk Menaksir Koefisien Korelasi Parsial

BAB III PERANCANGAN SISTEM

SUATU FORMULASI HAMILTON BAGI GERAK GELOMBANG INTERFACIAL YANG MERAMBAT DALAM DUA ARAH

BESARNYA KOEFISIEN HAMBAT (CD) SILT SCREEN AKIBAT GAYA ARUS DENGAN MODEL PELAMPUNG PARALON DAN KAYU

IMPLEMENTASI TEKNIK FEATURE MORPHING PADA CITRA DUA DIMENSI

PERSAMAAN SCHRODINGER YANG BERGANTUNG WAKTU

BAB VI. FUNGSI TRANSENDEN

MATERI 4 MATEMATIKA TEKNIK 1 DERET FOURIER

BAB III PERENCANAAN PEMILIHAN TALI BAJA PADA ELEVATOR BARANG. Q = Beban kapasitas muatan dalam perencanaan ( 1 Ton )

TURUNAN FUNGSI (DIFERENSIAL)

PENGARUH KECEPATAN ANGIN TERHADAP EVAPOTRANSPIRASI BERDASARKAN METODE PENMAN DI KEBUN STROBERI PURBALINGGA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. induk agar keandalan sistem daya terpenuhi untuk pengoperasian alat-alat.

ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN SIMPLIFIED BISHOP METHOD dan JANBU MENGGUNAKAN PROGRAM MATHCAD

BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL. Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISA PUTARAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA TANPA SENSOR KECEPATAN DENGAN PENGENDALI VEKTOR ARUS DAN OBSERVER BERADA PADA SUMBU DQ

PENGUKURAN UNTUK MENDETEKSI DEFORMASI BANGUNAN SIPIL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 HASIL PENELITIAN. identitas responden seperti jenis kelamin. Tabel 4.1 Identitas Jenis Kelamin Responden. Frequ Percent

UN SMA IPA 2009 Matematika

IMPLEMENTASI KENDALI PID DALAM MENINGKATKAN KINERJA POWER SYSTEM STABILIZER

VOLT / HERTZ CONTROL

IV. ANALISA RANCANGAN

11/4/2011 KOHERENSI. koheren : memiliki θ yang tetap (tidak berubah terhadap waktu) y 1 y 2

Materi 2: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

Penerapan Aljabar Max-Plus Pada Sistem Produksi Meubel Rotan

BAB 6 P E G A S M E K A N I S

Perancangan Inverter Sinusoida 1 Fasa dengan Aplikasi Pemrograman Rumus Parabola dan Segitiga Sebagai Pembangkit Pulsa PWM

BAB II LANDASAN TEORI

Universitas Pendidikan Indonesia Jalan Dr. Setiabudi no 229, Bandung

Bagian 3 Differensiasi

BAB 7 P A S A K. Gambar 1. Jenis-Jenis Pasak

LAMPIRAN A. Perhitungan Impedansi dan Kapasitas Hubung Singkat. Berdasarkan data Tabel 4.1 dan dengan menentukan dasar daya 20MVA, dasar

Penggunaan Persamaan Pendekatan Untuk panjang gelombang pantai

PENENTUAN SOLUSI SOLITON PADA PERSAMAAN KDV DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANH

BAB V KAPASITOR. (b) Beda potensial V= 6 volt. Muatan kapasitor, q, dihitung dengan persamaan q V = ( )(6) = 35, C = 35,4 nc

INVERTER TIPE VOLT/HERTZ TIGA FASA DENGAN INJEKSI HARMONISA ORDE KE TIGA

METODE PENGENDALIAN KONVERTER DC DC EMPAT LEVEL JENIS DIODA CLAMP

=== PERANCANGAN RANGKAIAN KOMBINASIONAL ===

Studi Pengaruh Pemilihan Frekuensi Carrier dan Komponen Filter Terhadap Bentuk Gelombang Keluaran pada Inverter Satu Fasa

BAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang

ANALISIS STABILITAS SISTEM TENAGA LISTRIK SINGLE MESIN MENGGUNAKAN METODE RUNGE KUTTA ORDE 4

METODE MENGIKAT KEBELAKANG

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PROSES PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

1 Kapasitor Lempeng Sejajar

Transkripsi:

BAB ANAL DAN MNMA RAK EGANGAN DAN ARU DC. Penahuluan ampai saat ini, penelitian mengenai riak sisi DC paa inverter PWM lima-fasa paa ggl beban sinusoial belum pernah ilakukan. Analisis yang ilakukan terutama paa riak arus masukan inverter bertujuan untuk menentukan spesifikasi ari filter kapasitor c. Dalam melakukan analisis harmonisa total paa tegangan sisi c inverter PWM fasa-banyak arus saluran keluaran apat iasumsikan sinusoial an sumber tegangan c bebas ari riak an memiliki nilai yang konstan E. Apabila sumber c iapatkan langsung ari penyearah, apat iasumsikan bahwa harmonisa yang ihasilkan apat ihitung secara terpisah. Arus saluran keluaran sinusoial apat itulis sebagai : i l sin (.) i l sin (.) i l sin (.) 6 i l sin (.) 8 i l sin (.) imana l merupakan nilai rms ari arus saluran keluaran an φ merupakan suut faktor aya beban

. Analisis Umum Riak isi DC nverter PWM Lima-Fasa Berasarkan gambar. arus kapasitor c iapatkan melalui hubungan : i c i i (.6) L Apabila arus ibagi kepaa komponen rata-rata an komponen riaknya, maka persamaan (.6) apat itulis ulang sebagai : c c L L i i i (.7) Arus rata-rata yang mengalir melalui kapasitor c, c sama engan an L = sehingga komponen riak ari arus filter kapasitor c aalah : i c L i i (.8) Ketika nilai kapasitansi ari filter kapasitor c sangat besar, maka komponen riak arus sumber apat iasumsikan sangat kecil apabila ibaningkan engan arus masukan inverter, sehingga riak arus ari kapasitor apat iaproksimasi sebagai : ic i i (.9) Berasarkan persamaan (.9) komponen riak ari tegangan filter kapasitor c apat ihitung engan hubungan: v C C i c t i t (.) Dengan mengasumsikan bahwa tiak aa rugi-rugi paa inverter, aya masukan an aya keluaran apat ianggap sama maka arus sisi c rata-rata aalah : E l cos (.) m l cos (.) Dengan l an aalah nilai rms an suut faktor aya ari arus saluran keluaran. Gambar. menunjukkan sinyal moulasi lima-fasa yang igunakan.

Gambar. inyal moulasi lima-fasa Paa gambar. iperlihatkan bentuk gelombang PWM paa satu perioe penyaklaran yang vali selama interval A paa gambar.. (a) (b) (c) Gambar. Gelombang PWM paa satu perioe switching (a)sinyal referensi an sinyal carrier (b) keaaan switching masing masing fasa (c)arus masukan c i

Dari gambar.(a) iapatkan hubungan antara,,,,, engan s yaitu: v (.) (.) v v (.) v v v v (.6) v v (.7) v (.8) Dimana aalah amplituo sinyal carrier (sinyal segitiga). inyal referensi yang igunakan paa analisis aalah sinyal reeferensi paa persamaan (.)-(.). Untuk memuahkan analisis, amplituo ari sinyal segitiga iasumsikan. Hubungan antara arus sisi c, switching states, an arus sisi ac ari inverter lima-fasa apat ituliskan sebagai : i i i i i i (.9) Bentuk gelombang ari arus masukan c selama satu perioe switching yang itunjukan oleh gambar. apat ituliskan sebagai : i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i t t t t t t t t t t t t t t t t t t 7 t t t 7 8 t t t 8 9 t t t 9 t t t t t t (.) 6

. Analisis Riak Arus isi DC nverter PWM Lima-Fasa Nilai rata-rata kuarat ari riak arus sisi DC nverter PWM lima-fasa paa satu perioa sinyal segitiga iturunkan berasarkan bentuk gelombang ari arus masukan c selama satu perioe penyaklaran paa persamaan (.), yaitu : t t i t it i i t i i t it i i i i i i (.) Dengan mensubstitusikan persamaan (.) (.) an kombinasi persamaan (.)-(.7) an (.)-(.) engan b = ke alam persamaan (.), hasil yang iapat aalah : sin sin sin sin m sin sin cos sin l (.) Nilai rata-rata kuarat ari persamaan (.) paa interval A paa gambar. aalah : av, m l sin sin cos sin sin (.) Karena prosesnya yang simetris maka hasil yang iperoleh ari perioa 6 erajat yang lain akan sama. 7

Nilai rms ari komponen riak arus paa sisi c iperoleh engan menggunakan hubungan : (.), av Dengan mensubstistusikan persamaan (.) an (.) ke persamaan (.) maka hasil yang iperoleh aalah : m l sin sin mcos sin sin 8 (.) Dengan menggunakan nilai numeriknya, persamaan nilai rms riak arus masukan inverter PWM lima-fasa, aalah : 69 6 96 87 8 cos l m m (.6) Dari persamaan i atas apat iketahui bahwa nilai rms ari komponen riak arus sisi DC nverter PWM lima-fasa tiak ipengaruhi oleh s karena merupakan fungsi ari selisih ua sinyal referensi sehingga faktor s tiak akan berpengaruh. Paa persamaan (.6) i atas apat iketahui bahwa frekuensi penyaklaran tiak memberikan pengaruh paa nilai rms ari komponen riak arus masukan inverter. Oleh karena itu, kita tiak apat mengurangi riak arusnya engan meningkatkan frekuensi penyaklaran.. Analisis an Minimisasi Riak egangan isi DC nverter PWM Lima- Fasa Komponen riak tegangan filter kapasitor c apat iturunkan berasarkan persamaan (.) an (.) serta bentuk gelombang arus masukan c paa gambar.(c), yaitu : 8

v C t t untuk t t < t i t t untuk t t < t i i i t t untuk t t < t i i i i i t t untuk t t < t i t t untuk t t < t t t6 untuk t t < t7 i t t7 untuk t7 t < t8 i i i i i t t9 untuk t8 t < t9 i i i t t untuk t9 t < t i t t untuk t t t t t untuk t t t (.7) Nilai rata-rata kuarat ari riak tegangan kapasitor selama satu perioe penyaklaran apat ihitung engan mengintegralkan nilai kuarat ari masingmasing nilai paa persamaan (.7) selama perioe t sampai t. Karena riak tegangan simetris paa titik t t6 paa sumbu waktu, maka integrasi apat ilakukan hanya paa setengah perioe penyaklaran, yaitu : t t v t (.8) 9

i i i C i tt t t t t t t i t t tt i i i i i (.9) Hasil ari pengintegralan aalah : i i i i i i i i i i i i i C i i i i i i i (.) Dengan mensubstitusikan kombinasi persamaan (.)-(.8) an (.)- (.) ke alam persamaan (.9) iapatkan nilai rata-rata riak tegangan filter kapasitor c yang merupakan fungsi ari arus rms keluaran l, perioe penyaklaran C., filter kapasitor c l, suut fasa, an suut faktor aya f,, C,,, s (.)

Nilai minimum ari riak tegangan paa persamaan (.) iapatkan engan cara menurunkan (.) terhaap s, yaitu s Hasilnya aalah (.) s (.) Dari hasil yang iapatkan, terlihat bahwa sinyal moulasi optimum yang menghasilkan riak tegangan sisi DC inverter PWM lima-fasa paa konisi ggl beban sinusoial yang paling minimum sama engan sinyal moulasi optimum yang igunakan untuk menghasilkan riak arus keluaran yang paling minimum yaitu sinyal moulasi sinusoial murni. Nilai rms riak tegangan filter kapasitor c engan sinyal moulasi sinusoial murni iapat engan persamaan : v h, t (.) Dengan mensubstitusikan hasil ari persamaan (.) ke persamaan (.) iapat nilai rms riak tegangan filter kapasitor c nverter PWM Lima-fasa paa konisi ggl beban sinusoial aalah : 99 9 cos l vh, m m m m C 8 69 7 (.). Penutup Paa bab ini telah iturunkan persamaan riak arus sisi DC nverter PWM lima-fasa paa konisi ggl beban non-sinusoial. Dari persamaan tersebut terlihat bahwa riak arus masukannya tiak ipengaruhi oleh s an frekuensi penyaklaran, sehingga meningkatkan frekuensi penyaklaran tiak akan mengurangi riak arus masukan yang ihasilkan.

Paa persamaan (.6) i atas apat iketahui bahwa frekuensi penyaklaran tiak memberikan pengaruh paa nilai rms ari komponen riak arus masukan inverter. Oleh karena itu, kita tiak apat mengurangi riak arusnya engan meningkatkan frekuensi penyaklaran. inyal moulasi optimum yang apat menghasilkan riak tegangan sisi c yang paling minimum ari inverter PWM lima-fasa paa ggl beban sinusoial aalah sinyal moulasi sinusoial murni. Riak tegangan paa sisi c merupakan fungsi ari suut faktor aya beban an nilainya akan semakin lebih kecil paa faktor aya beban yang kecil.