PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION (Studi Pada Karyawan Departemen Dunia Fantasi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

PENGARUH POTONGAN HARGA, PENJUALAN PRIBADI, DAN PENATAAN PRODUK TERHADAP PEMBELIAN TIDAK TERENCANA PADA GIANT HYPERMARKET MASPION SURABAYA

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. UNITED TRACTORS,TBK CAKUNG- JAKARTA TIMUR

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta penelitian yang berjudul : PENGARUH KUALITAS MAKANAN, KUALITAS PELAYANAN DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KETERAMPILAN, KOMUNIKASI DAN PELATIHAN TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PADA PT. TIRTA INVESTAMA SURABAYA

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

Annisa Resti Darmawanti 3EA

PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Astika Faliani M. Djudi Mukzam Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang)

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

PENGARUH KONFLIK PERAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI PEGAWAI DIVISI KONSTRUKSI IV

KUESIONER PENELITIAN

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM

L. Suhairi Hazisma Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya. Abstract

Kata Kunci : Rekruitmen, Seleksi, Mutasi

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan.

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Tunas Jaya Cibinong)

Daniel Andries Binus University, Jakarta, DKI Jakarta Indonesia. Abstrak

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

: Intan Larasati NPM : Jurusan : Manajemen /S1 Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

PENGARUH PELATIHAN TERHADAPKESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (Studi pada Karyawan Bagian Produksi CV. Bangkit Sukses Makmur)

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada PT. Victory International Futures Malang)

SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENGAWASAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MIDAS MULTI INDUSTRY MEDAN OLEH

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER, LOYALITAS KERJA DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. CITRA HARAPAN SEMESTA SIDOARJO

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

Lampiran I Surat Izin Penelitian Dari Instansi

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR GOLDEN STICK CENTRE DEPOK.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

LAMPIRAN A KUESIONER

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara)

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

Transkripsi:

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION (Studi Pada Karyawan Departemen Dunia Fantasi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk) Gabriela Syahronica Moehammad Soe oed Hakam Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang E-mail : gebysyahronica@gmail.com ABSTRACT The type of this research is explanatory research with quantitative approach and doing by questioner method. This study was conducted on employee of Department of Dunia Fantasi PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk that amounts to 55 employees located at Jl. Lodan Timur No.7 Jakarta. The data analysis technique used is descriptive analysis and multiple linear regression analysis. Based on the results of this research note the existence of a significant effect of Job Satisfaction on Turnover Intention employees of Department of Fantasy PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk., and here it can be seen that the two independent variables were the dominant influence on job stress Turnover Intention is because the value of the beta coefficient larger. Advice given to the company is working to continuously improve employee job satisfaction and lower levels of work stress to keep growing and able to provide maximum service Keyword : effect of job satisfaction and job stress on turnover intention ABSTRAK Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan apa itu kepuasan kerja, stres kerja, dan turnover intention pada Departemen Dunia Fantasi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Selain itu juga, untuk menguji dan menganalisis pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja dan stres kerja terhadap turnover intention secara simultan. Selanjutnya menguji dan menganalisis pengaruh secara signifikan antara kepuasan kerja terhadap turnover intention dan secara parsial. Penelitian ini dilakukan pada karyawan Departemen Dunia Fantasi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk yang berjumlah 55 orang karyawan dan berlokasi di Jl. Lodan Timur No.7 Jakarta. Teknik Analisis data yang digunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Dari hasil penelitian ini diketahui adanya pengaruh signifikan dari kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan Departemen Dunia Fantasi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk, dan di sini dapat diketahui bahwa kedua variabel bebas tersebut yang dominan pengaruhnya terhadap Turnover Intention adalah stres kerja karena nilai koefisien beta yang lebih besar. Saran yang diberikan untuk perusahaan adalah berupaya untuk selalu meningkatkan kepuasan kerja karyawan, menurunkan tingkat stres kerja agar tetap berkembangdan mampu memberikan pelayanan maksimal. Kata kunci : kepuasan kerja, stres kerja, dan turnover intention. PENDAHULUAN Kepuasan mencerminkan sikap tenaga kerja terhadap pekerjaannya. Apabila kepuasan kerja karyawan terpenuhi, mereka akan cenderung memiliki motivasi yang tinggi terhadap perusahaan. Sebaliknya ketidakpuasan kerja akan mengakibatkan tingginya tinggkat keluar masuk karyawan, ketidakhadiran, mogok kerja, dan tindakan-tindakan lain yang akan merugikan perusahaan.

Dunia kerja saat ini menuntut karyawannya agar terus bekerja dan bertaut di depan komputer selama berjam-jam bahkan ada karyawan yang harus lembur untuk menyelesaikan pekerjaannya. Dengan semakin banyaknya kebutuhan yang harus terpenuhi, beban kerja yang semakin berat, persaingan kerja yang semakin ketat dapat memicu timbulnya stres kerja. Stres kerja ini juga merupakan faktor yang memicu meningkatnya turnover intention karyawan. Hariandja (2002:303), Suatu keadaan yang menekan seseorang dalam menghadapi sesuatu, adanya rintangan yang sedang dialami Walaupun tidak dapat dialihkan sepenuhnya, stres dapat dikurangi dan dikelola. Jika tekanan kerja mulai terjadi, hal ini dapat menyebabkan hambatan dalam proses berfikir, karyawan lebih cepat emosi, dan dapat menyebabkan gangguan pada kondisi fisik karyawan. Hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja dan kesehatan karyawan, yang pada akhirnya akan menimbulkan pikiran dari karyawan untuk pindah (turnover intention). Disinilah peran manajer sangat penting untuk membantu karyawan mengatasi masalah stres kerja tersebut, salah satunya dengan mengadakan program konseling. Schultz (2002:234) turnover adalah sesuatu yang merugikan bagi perusahaan, karena setiap kali karyawan keluar dari perusahaan, penggantian karyawan membutuhkan perekrutan, penyeleksian, dan pelatihan. Turnover intention akan berdampak negatif bagi perusahaan karena akan menciptakan kondisi ketidakstabilan tenaga kerja, menurunnya produktifitas karyawan dan juga berdampak pada meningkatnya biaya sumber daya manusia. Tingginya tingkat turnover intention karyawan pada perusahaan menjadi salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian perusahaan. Karena, bukan hal yang mudah bagi perusahaan untuk meminimalisir tingkat turnover intention yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Keluar masuknya karyawan dari perusahaan adalah suatu fenomena penting dalam kehidupan perusahaan. Pergantian karyawan ada kalanya berdampak positif namun, sebagian besar pergantian karyawan membawa pengaruh negatif terhadap perusahaan, baik dari segi biaya maupun dari segi hilangnya waktu dan kesempatan untuk memanfaatkan peluang. 2. KAJIAN PUSTAKA 2. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja pada karyawan menjadi salah satu hal yang kompleks bagi perusahaan dan menjadi salah satu aspek penting baik bagi karyawan maupun perusahaan. Kepuasan kerja karyawan mempengaruhi kinerja karyawan untuk tetap bersama perusahaan atau mencari perusaan lain. Effendy (2002:290) Kepuasan kerja rasa syukur yang dimiliki seorang pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Kepuasan kerja adalah keadaan emosional karyawan di mana tidak terjadi terjadi ataupun terjadi titik temu antara tingkat nilai balas jasa kerja karyawan dari perusahaan dengan tingkat nilai balas jasa yang memang diinginkan oleh karyawan. Balas jasa kerja karyawan ini, baik yang berupa finansial maupun yang non finansial. 2.2 Indikator Kepuasan Kerja Luthans (2008:244) indikator yang dapat digunakan untuk menilai kepusan kerja yaitu: pembayaran gaji, pekerjaan itu sendiri, rekan kerja, promosi, penyelia (supervisi). Masing-masing individu memiliki tingkat kepuasan berbeda sesuai dengan sistem yang berlaku dalam dirinya. Semakin banyak aspek yang sesuai dengan keinginan individu, semakin tinggi tingkat kepuasan kerjanya. Dari deskripsi tersebut tersebut dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja merupakan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya dengan mempertimbangkan aspek yang ada di dalam pekerjaannya sehingga timbul dalam dirinya suatu perasaan senang atau tidak senang terhadap situasi kerja dan rekan sekerjanya. Apa yang dirasakan individu tersebut dapat bersifat positif atau negatif tergantung dari persepsi terhadap pekerjaan yang dilakukan. 2.3 Stres Kerja Stres pada umumnya terjadi karena seseorang menerima sebuah kondisi yang tidak diharapkan dari lingkungannya, sehingga menimbulkan reaksi-reaksi tertentu. Selye dalam Beehr, et al., (992:623), stres kerja 2

dapat diartikan sebagai sumber atau stressor kerja yang menyebabkan reaksi individu berupa reaksi fisiologis, psikologis, dan perilaku. Stres adalah suatu keadaan yang mempengaruhi emosi proses berpikir dan kondisi seseorang. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa stres adalah kondisi tegang dari emosi dan proses berpikir dalam mengatasi hambatan dalam lingkungannya. Stressor kerja merupakan segala kondisi pekerjaan yang dipersepsikan karyawan sebagai suatu tuntutan dan dapat menimbulkan stres kerja. Jadi dapat disimpulkan bahwa stres kerja adalah ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses pikiran, dan kondisi fisik seseorang, apabila stres terjadi terlalu lama dan terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya, karyawan yang mengalami stres kerja dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka. 2.4 Indikator Stres Kerja Behr dan Newman (978:665) berpendapat yang mempengaruhi stres kerja, yaitu:. Psikologis, stres yang berkepanjangan akan mempengaruhi keadaan seseorang. 2. Fisik, merupakan keadaan dimana karyawan akan mengalami kelelahan akibat dari pekerjaan yang terlalu berat. 3. Perilaku., keadaan dimana karyawan akan mengalami keadaan yang tidak menyenangkan dalam melakukan pekerjaan. 2.5 Turnover Intention Zeffane (2003:24-25), turnover adalah berhentinya seseorang karyawan dari tempatnya bekerja secara sukarela. Turnover intention pada dasarnya adalah keinginan untuk keluar dari perusahaan. Pengertian keluar masuknya karyawan dari perusahaan adalah suatu fenomena penting dalam kehidupan perusahaan. Ada kalanya pergantian karyawan memiliki dampak positif. Namun sebagian besar pergantian karyawan membawa pengaruh yang kurang baik terhadap perusahaan, baik dari segi biaya maupun dari segi hilangnya waktu dan kesempatan untuk memanfaatkan peluang. Turnover intention adalah suatu keinginan yang timbul dari diri karyawan untuk segera meninggalkan perusahaan secara sukarela. Keinginan ini dipicu oleh berbagai faktor, seperti keinginan mendapatkan kompensasi yang lebih, keinginan karena masalah keluarga, dan sebagainya. 2.6 Indikator Turnover Intention Menurut Simamora (2004:626) tiga indikator yang mempengaruhi turnover intention yaitu:. Adanya niat untuk keluar 2. Pencarian pekerjaan 3. Karyawan membandingkan pekerjaan 4. Pemikiran untuk keluar 3. Metode Penelitian 3. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh kepusan kerja dan stres kerja terhadap turnover intention, oleh karena itu jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian penjelasan (explanatory research). Metode penelitian penjelasan (explanatory research) adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubunganhubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif karena di latar belakangi oleh tujuan awal penelitian yaitu menjelaskan mengenai variabel-variabel yang hendak diteliti dan kemudian menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya 3.2 Variabel Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kepuasan kerja dan Stress Kerja. Variabel terikat turnover intention. 3.3 Populasi 3

populasinya adalah karyawan Departemen Dunia Fantasi PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk yang berjumlah 20 orang. Y.4 0.87 0.000 0.3 Valid Y.5 0.888 0.000 0.3 Valid Y.6 0.869 0.000 0.3 Valid 3.4 Teknis Analisis Data. Uji Validitas dan Reliabilitas, digunakan untuk mengetahui adanya tanggapan dari responden. 2. Analisis Statistik Deskriptif, menurut Sugiyono (2009:47) merupakan analisis dengan menggunakan keterangan akan data yang diperoleh. 3. Analisis Regresi berganda adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terkait 4. Uji Hipotesis a. Uji F, digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh secara bersama-sama. b. Uji t dilakukan untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat 4. PEMBAHASAN 4. Pengujian Instrumen Validitas dan Reliabilitas Tabel. Uji Validitas Variabel Item Koefisien Korelasi Sig. r Tabel Keterangan X. 0.750 0.000 0.3 Valid X.2 0.702 0.000 0.3 Valid X.3 0.672 0.000 0.3 Valid X.4 0.756 0.000 0.3 Valid X.5 0.693 0.000 0.3 Valid X.6 0.507 0.000 0.3 Valid X.7 0.89 0.000 0.3 Valid XI.8 0.730 0.000 0.3 Valid X.9 0.73 0.000 0.3 Valid X.0 0.72 0.000 0.3 Valid X2. 0.732 0.000 0.3 Valid X2.2 0.886 0.000 0.3 Valid X2.3 0.838 0.000 0.3 Valid X2.4 0.84 0.000 0.3 Valid X2.5 0.865 0.000 0.3 Valid X2.6 0.796 0.000 0.3 Valid Y. 0.700 0.000 0.3 Valid Y.2 0.855 0.000 0.3 Valid Y.3 0.66 0.000 0.3 Valid Dari tabel di atas dapat diketahui tiaptiap indikator variabel adalah valid, sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator tersebut dapat digunakan untuk mengukur variabel penelitian 2. Hasil Uji Reliabilitas No. Tabel 2 Uji Reliabilitas Variabel Koefisien Reliabilitas Keterangan Kepuasan kerja 0,879 Reliabel 2 Stres kerja 0,905 Reliabel 3 Turnover Intention 0.885 Reliabel Nilai dari Alpha Cronbach untuk semua variabel lebih besar dari 0,6. Dari ketentuan yang telah ada sebelumnya maka semua variabel yang dipakai pada penelitian sudah reliabel. 4. 2 Analisis Inferensial a. Persamaan Regresi (Constant) X X2 Tabel 3. Persamaan Regresi Unstandardized Standardized B Std. Error Beta t Sig. 24.047 5.266 4.567.000 -.363.06 -.392-3.439.00.453.20.43 3.784.000 Diketahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat, antara lain kepuasan kerja sebesar -0,363, stres kerja sebesar 0,453. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap turnover intention sedangkan stres kerja berpengaruh positif terhadap turnover intention. Dengan kata lain, apabila kepuasan kerja meningkat maka akan diikuti penurunan turnover Intention dan apa bila stres kerja meningkat maka akan diikuti kenaikan turnover intention. b. Koefisien Determinasi (R 2 ) Tabel 4. Koefisien Korelasi dan Determinasi 4

Besarnya pengaruh atau kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. sebesar 0,522. Artinya bahwa 52,2% variabel turnover intention akan dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu kepuasan kerja dan stres kerja. Sedangkan sisanya 47,8% variabel turnover intention akan dipengaruhi oleh variabelvariabel lain. c. Pengujian Hipotesis Tabel 5. Hasil Uji F/Serempak Hasil uji serentak diketahui sebesar 28,355 bila dibandingkan dengan F table sebesar 3,75, yang menunjukkan variabel terikat (turnover intention) dapat dipengaruhi secara signifikan oleh variabel bebas (kepuasan kerja dan stres kerja. Regression Residual Total a. Predictors: (Constant), X2, X b. Dependent Variable: Y Adjus ted R R Square R Square.722.522.503 Tabel 6. Hipotesis II (t test / Parsial) (Constant) X X2 ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 659.044 2 329.522 28.355.000 a 604.302 52.62 263.345 54 Unstandardized Standardized B Std. Error Beta t Sig. 24.047 5.266 4.567.000 -.363.06 -.392-3.439.00.453.20.43 3.784.000 a. Hasil uji parsial kepuasan kerja dengan turnover intention sebesar 3,439, sedangkan t table 2,007 dengan tingkat signifikan sebesar 0,00 yang menunjukkan kepuasan kerja mempunyai pengaruh terhadap turnover intention b. Hasil uji parsial stres kerja dengan turnover intention sebesar 3,784, sedangkan t table 2,007 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 yang menunjukkan kepuasan kerja mempunyai pengaruh terhadap turnover intention Dari hasil keseluruhan dapat disimpulkan bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap turnover intention secara simultan dan parsial. Dan dari sini dapat diketahui bahwa kedua variabel bebas tersebut yang paling dominan pengaruhnya terhadap turnover intention adalah stres kerja karena memiliki nilai koefisien beta dan t hitung paling besar 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian. Pembahasan Analisis Deskriptif Kepuasan kerja dan stres kerja berpengaruh terhadap turnover intention. Penelitian di Departemen Dunia Fantasi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk menunjukan bahwa kepuasan kerja memiliki kotribusi besar terhadap turnover intention. Hal ini berarti semakin baik kepuasan kerja di perusahaan maka akan menurunkan tingkat turnover intention, sebaliknya ketidakpuasan kerja akan memicu tingginya tingkat turnover intention karyawan. 2. Analisis Linier Berganda Stres kerja berpengaruh positif terhadap turnover intention. Penelitian di Departemen Dunia Fantasi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk menunjukan bahwa stres kerja memiliki kontribusi besar terhadap turnover intention. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat stres kerja di perusahaan maka akan memicu tingginya tingkat turnover intention, sebaliknya semakin rendah tingkat stres kerja maka akan menurunkan tingkat turnover intention karyawan. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5. Kesimpulan. Kontribusi variabel terikat menunjukkan 52,2% variabel turnover intention akan dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu kepuasan kerja dan stres kerja. Sedangkan sisanya 47,8% variabel turnover intention akan dipengaruhi oleh variabel lain. 2. variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap turnover intention secara simultan dan parsial. Dan dapat diketahui bahwa kedua variabel bebas yang paling dominan pengaruhnya terhadap turnover intention adalah stres kerja karena memiliki nilai koefisien beta dan t hitung paling besar 5.2 Saran 5

. Diharapkan pihak perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan pelayanan terhadap stres kerja, karena variabel stres kerja memiliki pengaruh dominan dalam mempengaruhi turnover intention. Perusahaan harus mengadakan program konseling untuk karyawan sehingga stres kerja dapat dikurangi dan tingkat turnover intention akan menurun. 2. Berdasarkan data yang telah diteliti, turnover intention dipengaruhi oleh kepuasan kerja dan stres kerja sebesar 52,2%. Sedangkan sisanya 47,8% turnover intention dipengaruhi oleh variabelvariabel lain. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain yang merupakan variabel lain yang belum tercantum. Variabel yang bisa dikembangkan adalah faktor eksternal dengan pasar tenaga kerja, faktor intitusi seperti kondisi ruang kerja, keterampilan kerja dan supervisi, karakteristik personal dari karyawan seperti intelegensi, sikap, masa lalu, minat, pergeseran waktu kerja, dan status pekerjaan yang tidak pasti. Beberapa hal tersebut dapat dijadikan variabel tambahan untuk penelitian selanjutnya sehingga hasil penelitian pengaruh turnover intention akan semakin baik. Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Grasindo. Luthans, Fred. 2008. Perilaku Organisasi. Diterjemahkan oleh Vivin Andika Yuwono dkk. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi. Schultz, D.; Schultz, S.E. 2002. Psychology and Work Today an Intruduction to Industrial and Organizational Psychology. Ninth Edition. University of Florida: Pearson Education Inc Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE. Zaffane, Rachid. 2003. Understanding Employee Turnover : The Need For a Contingency Approach. International Journal of Manpower 5 (9) : -4. DAFTAR PUSTAKA Beehr, et al. 992. The Meaning of Occupational Stress Items to Survey Respondents. Journal of Applied Psychology. Beehr, T. A. Dan J. E. Newman. 978. Job Sress. Employee Health, and Organizational Effectiveness. A facet Analysis, and Literature review, Personnel Psychology. Effendy, Onong Uchjana. 2002. Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis. Bandung: Remaja Rosdakarya. ----------. 984. Ilmu, Teori Praktek Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. 6