BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
DISTRIBUSI MARKOV-BINOMIAL NEGATIF

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

STATISTIK PERTEMUAN VI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PROSES POISSON MAJEMUK

Teori Peluang Diskrit

6.6 Rantai Markov Kontinu pada State Berhingga

Catatan Kuliah MA4181 Pengantar Proses Stokastik Precise and Stochastic. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS

Catatan Kuliah. MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Smart and Stochastic. disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Pengantar Proses Stokastik

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

Pengantar Proses Stokastik

Pr { +h =1 = } lim. Suatu fungsi dikatakan h apabila lim =0. Dapat dilihat bahwa besarnya. probabilitas independen dari.

AK6083 Manajemen Risiko Kuantitatif. Referensi: McNeil, Frey, Embrechts (2005), Quantitative Risk Management: Concepts, Techniques and Tools.

Statistika Farmasi

Bab 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengantar Proses Stokastik

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengantar Proses Stokastik

LANDASAN TEORI. Generalized Lambda Distribution (GLD) awalnya diusulkan oleh Ramberg dan

BAB II LANDASAN TEORI

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, sering dijumpai peristiwa-peristiwa yang terjadi

KONSISTENSI ESTIMATOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komoditas, model pergerakan harga komoditas, rantai Markov, simulasi Standard

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 3 Peubah Acak dan Dist

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

4.1.1 Distribusi Binomial

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

LANDASAN TEORI. menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel

BAB III. Hidden Markov Models (HMM) Namun pada beberapa situasi tertentu yang ditemukan di kehidupan nyata,

DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

Percobaan terdiri dari 1 usaha. Peluang sukses p Peluang gagal 1-p Misalkan. 1, jika terjadi sukses X jika terjadi tidak sukses (gagal)

BAB III MODEL REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON

STATISTIKA EKONOMI I Chapter 4 Distribusi Probabilitas Normal dan Binomial Chapter 5 Teori Sampling

Pengantar Proses Stokastik

BAB III METODE PENELITIAN

HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN...

MA2082 BIOSTATISTIKA Bab 3 Peubah Acak dan Distribusi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DISTRIBUSI TEORITIS. Variabel Acak Distribusi Teoritis Binomial Normal

BAB 2 MOMEN DAN ENTROPI

PROSES POISSON MAJEMUK. 1. Pendahuluan

Pengantar Proses Stokastik

SISTEM ANTRIAN MODEL GEO/G/1 DENGAN VACATION

Pengantar Proses Stokastik

Distribusi Probabilitas Diskrit: Geometrik Hipergeometrik

PROSES KEMATIAN MURNI (Pure Death Processes)

Cara memperoleh data: Zaman dahulu, dgn cara : Melempar dadu Mengocok kartu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat,

DISTRIBUSI PROBABILITAS (PELUANG)

DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS

II. TINJAUAN PUSTAKA. real. T dinamakan himpunan indeks dari proses atau ruang parameter yang

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT TEORITIS 2. Distribusi Hipergeometrik

MATERI KULIAH STATISTIKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Pembahsan Tugas 9 Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinyu

PENS. Probability and Random Process. Topik 5. Beberapa jenis Distribusi Variabel Acak. Prima Kristalina April 2015

Penelitian Operasional II Rantai Markov RANTAI MARKOV

BAB III HIDDEN MARKOV MODELS. Rantai Markov bermanfaat untuk menghitung probabilitas urutan keadaan

MINGGU KE-11 HUKUM BILANGAN BESAR LEMAH DAN KUAT

Kumpulan pasangan nilai-nilai dari variabel acak X dengan probabilitas nilai-nilai variabel random X, yaitu P(X=x) disebut distribusi probabilitas X

Rantai Markov Diskrit (Discrete Markov Chain)

ANALISIS GRAFIK KENDALI np YANG DISTANDARISASI UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS DALAM PROSES PENDEK

Catatan Kuliah. MA4181 Pengantar Proses Stokastik Stochastics: Precise and Prospective. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Diskrit 2. Adam Hendra Brata

UNIFORM (SERAGAM) BERNOULLI BINOMIAL POISSON BEBERAPA DISTRIBUSI LAINNYA : MULTINOMIAL, HIPERGEOMETRIK, MA 2081 Statistika Dasar.

MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Bab 5 Proses Poisson

Peubah Acak (Lanjutan)

DISTRIBUSI DISKRIT. MA 2081 Statistika Dasar Utriweni Mukhaiyar

Silabus. Proses Stokastik (MMM 5403) Proses Stokastik. Contoh

ABSTRAK. Kata Kunci : Kewajiban Kontinjensi, Estimasi yang Layak, Rantai Markov, Laba Bermakna. Universitas Kristen Maranatha

BAB II DISTRIBUSI PROBABILITAS

Model Hibrida ARIMA dan Fuzzy Time Series Markov Chain

MA6281 PREDIKSI DERET WAKTU DAN COPULA. Forger The Past(?), Do Forecasting

KAJIAN MODEL MARKOV WAKTU DISKRIT UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR PADA MODEL EPIDEMIK SIR. Oleh: RAFIQATUL HASANAH NRP.

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

DISTRIBUSI TEORITIS DISTRIBUSI TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Distribusi Probabilitas Diskrit: Binomial, Multinomial, & Binomial Negatif

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. yang telah go public. Perusahaan yang tergolong perusahan go public ialah

: Distribusi Peluang. : D. Rizal Riadi

BAB I PENDAHULUAN. untuk menentukan produk dan jasa yang digunakan (Ariani, 2004). Konsumen

Peubah Acak dan Distribusi

ANALISIS RISIKO TIPE I (PRODUSEN) DAN RISIKO TIPE II (KONSUMEN) DALAM KERJASAMA RANTAI PASOK. Nama Mahasiswa : Afriani Sulastinah NRP :

Ayundyah Kesumawati. April 20, 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. , untuk x 0, 0, 0 { 0, untuk x yang lain. 1 maka fungsi densitas di atas akan menjadi fungsi densitas distribusi

Catatan Kuliah. MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Smart and Stochastic. disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

BAB II LANDASAN TEORI

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 5 Uji Hipotesis

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Percobaan Bernoulli merupakan suatu percobaan yang memiliki dua nilai outcome (kemunculan) yang mungkin yakni sukses dan gagal yang masing-masing dinotasikan dengan nilai n = 1 dan n = 0. Apabila nilai n = 1, berarti muncul sukses. memiliki peluang p sedangkan n = 0 berarti muncul gagal memiliki peluang q = 1 p, (Evans, et al., 2000). Saat ini, banyak aplikasi percobaan Bernoulli dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya proses pencocokan barisan DNA (Clay, 2001), pemeriksaan kualitas produk dalam quality control (Ross, et al., 2012), banyaknya produk berkualitas baik dalam stok pasar, dan pengujian keacakan suatu sampel (Omey, et al., 2008). Apabila percobaan Bernoulli dilakukan berkalikali kemudian masing-masing hasilnya dijumlahkan maka percobaan tersebut akan berdistribusi binomial. Dalam teori peluang dan statistika, distribusi binomial merupakan distribusi peluang diskrit yang menyatakan jumlah sukses dalam barisan n percobaan (sukses/gagal) yang independen. Andaikan bahwa setiap X i bernilai {0,1} dan untuk n 1, ambil S n = n i=1 X i sebagai jumlah sukses dalam barisan (X 1, X 2,..., X n ). Jika X i terdistribusi secara independen dan identik dengan P(X i = 1) = p dan P(X i = 0) = q = 1 p, maka S n tersebut diketahui berdistribusi binomial S n BIN(n, p) (Omey, et al., 2008). Namun, apabila suatu percobaan dilakukan berkali-kali sampai muncul sukses atau gagal, maka tidak lagi dikatakan berdistribusi binomial melainkan berdistribusi geometri. Jumlah n distribusi geometri akan menghasilkan suatu percobaan berdistribusi binomial negatif. Berbeda dengan distribusi binomial, Markov chain (rantai Markov) merupakan model yang digunakan untuk menggambarkan proses-proses stokastik. Suatu proses stokastik dikatakan termasuk Markov chain apabila memenuhi Markovian property (sifat Markov) yang menyatakan bahwa peluang bersyarat suatu kejadian pada (t+1) (dengan dietahui kejadian pada (t 1) dan keadaan sekarang,(t)), tidak bergantung pada kejadian (t 1) melainkan hanya bergantung pada kejadian (t). 1

2 Kini, banyak distribusi peluang yang didefinisikan melalui pencampuran atau penggabungan dua distribusi peluang atau lebih. Salah satu untuk memperoleh suatu distribusi diskrit baru adalah mendefinisikan perhitungan distribusi-distribusi yang berhubungan dengan rantai Markov. Omey, et al. (2008) melakukan penggabungan distribusi binomial dan rantai Markov yang disebut dengan distribusi Markov-binomial. Distribusi Markov-binomial adalah suatu distribusi peluang diskrit dari kejadian sukses atau gagal yang membentuk suatu rantai Markov. Ilustrasi yang dapat menggambarkan distribusi ini yakni, dalam quality control diputuskan untuk memeriksa semua unit yang diproduksi. Alternatif yang muncul dari persoalan tersebut yaitu hanya memeriksa satu unit dan kemudian menerima atau menolak semua unit yang diproduksi. Namun, distribusi ini kurang cocok digunakan dalam situasi kegiatan yang memperhatikan muncul sukses atau gagal ke-k setelah melakukan r kali percobaan yang sering dikenal dengan percobaan berdistribusi binomial negatif yang juga membentuk suatu rantai Markov. Oleh karena itu, penelitian ini diajukan untuk mendefinisikan perhitu-ngan distribusi binomial negatif yang berhubungan dengan rantai Markov sehingga terbentuk suatu distribusi diskrit baru yang disebut distribusi Markov-binomial negatif. Pada penelitian tentang Markov-binomial sebelumnya, Wang (1981) mengadakan penelitian tentang limit distribusi Markov-binomial. Cekanavicius dan Roos (2007) menggunakan distribusi binomial untuk pendekatan distribusi Markov binomial begitu juga dengan Xia dan Zhang (2009) yang menganalisis pendekatanpendekatan pada distribusi Markov-binomial. Namun, penelitian yang paling mendasari penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Omey, et al. (2008). Mereka melakukan penelitian tentang hal-hal yang berkaitan dengan distribusi binomial dan membentuk rantai Markov yakni melakukan analisis pada X i, i 1 yang dinyatakan sebagai barisan {0,1} dan membentuk suatu rantai Markov serta mempelajari jumlah sukses kejadian binomial S n = X 1 + X 2 + + X n. Dengan mempelajari hal-hal dasar dalam penelitian Omey et al. (2008), peneliti mencoba memodelkan fungsi massa peluang, fungsi ekspektasi dan fungsi varians suatu kejadian yang mengamati sukses ke-s muncul pada percobaan ke-n dan membentuk rantai Markov dengan terlebih dahulu menghitung jumlah kejadian terdistribusi secara identik dan independen tersebut yang dinotasikan Nb(s). Pada bagian akhir

3 penelitian ini, akan ditunjukkan aplikasi distribusi Markov-binomial negatif dalam kalibrasi alat sistem quality control. Namun, pada hakikatnya aplikasi ini tidak hanya diharapkan dapat diterapkan dalam sistem quality control, tetapi dapat diterapkan dalam penyebaran penyakit bidang ilmu epidemik, pencocokan DNA, stok pasar, dan percobaan Bernoulli lainnya. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian yang diungkapkan pada bagian latar belakang, distribusi Markov-binomial ialah distribusi diskrit yang diperoleh melalui penggabungan antara distribusi binomial dan rantai Markov. Distribusi ini hanya dapat digunakan untuk persoalan yang memperhitungkan percobaan muncul sukses atau gagal tanpa memperhatikan apakah sukses atau gagal ke-s muncul pada percobaan ke-n yang dikenal dengan percobaan berdistribusi binomial negatif. Persoalan muncul, bagaimanakah model suatu distribusi diskrit dari percobaan-percobaan yang berdistribusi binomial negatif dengan mengaitkan bahwa setiap percobaan membentuk rantai Markov dan bagaimana pula model diagram kontrol sebagai terapan dalam quality control. 1.3 Tujuan Penelitian Mengembangkan model distribusi Markov-binomial dan distribusi binomial negatif menjadi suatu distribusi Markov-binomial negatif serta memodelkan aplikasinya dalam sistem quality control. 1.4 Manfaat Penelitian Memperkaya literatur distribusi peluang diskrit dalam statistika yang dapat diaplikasikan dalam bidang riset operasi.

4 1.5 Metode Penelitian Metode penelitian ini bersifat literatur dan kepustakaan dengan mengumpulkan informasi dari beberapa jurnal. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Menguraikan fungsi distribusi peluang geometri menjadi distribusi peluang binomial negatif. 2. Mengidentifikasi kejadian-kejadian yang berdistribusi binomial negatif dan membentuk rantai Markov. 3. Menentukan asumsi awal dan notasi terkait. 4. Mempartisi kejadian pada waktu t dan t+1 ke dalam 2 kemungkinan, Apabila pada waktu t + 1 muncul 1 maka kejadian pada waktu t mungkin 0 atau 1. Sebaliknya, apabila pada waktu t + 1 muncul 0 maka kejadian pada waktu t mungkin 0 atau 1 juga. 5. Menentukan fungsi massa peluang (fmp), fungsi rata-rata (ekspektasi), dan fungsi varians pada 2 kondisi tersebut. 6. Memodelkan diagram kontrol menggunakan fungsi varians sebagai terapan dalam sistem quality control. Definisi perhitungan-perhitungan dalam distribusi Markov-binomial negatif dilakukan dengan menggabungkan dan memodifikasi teknik-teknik yang telah dilakukan Omey, et al. (2008). Pendekatan dilakukan dalam dua langkah besar sebagai berikut. Definisi S n Dengan menggunakan teknik dalam distribusi binomial dan rantai Markov, akan didefinisikan barisan kejadian-kejadian yang berdistribusi binomial negatif dan membentuk suatu rantai Markov.

5 Modifikasi Distribusi Markov-Binomial Setelah S n telah didefinisikan pada proses di atas, langkah selanjutnya adalah modifikasi distribusi Markov-binomial berikut. Distribusi awal P(ξ 0 = 1) = p 0, P(ξ 0 = 0) = 1 p 0, p 0 [0, 1] dan peluang transisi P(ξ i = 1 ξ i 1 = 1) = p, P(ξ i = 0 ξ i 1 = 1) = q P(ξ i = 1 ξ i 1 = 0) = q, P(ξ i = 0 ξ i 1 = 0) = p p + q = q + p=1, p, q (0, 1), i N. Distribusi Geometri p(k) = P {Z(r) = k} = q k.p = (1 p) k.p Distribusi binomial negatif p(k)=p {Y (r) = k}= (k+r 1)! (r 1)!k! pr (1 p) k, k = 0, 1,..., n.